BAB III TINJAUAN PUSTAKA A....

47
BAB III TINJAUAN PUSTAKA A. PENGKAJIAN 1 Identitas 1.1 Identitas Klien Nama : Ny.S Jenis kelamin : Perempuan Umur : 27 tahun Agama : Islam Suku/ bangsa : Jawa /Indonesia Status : Menikah Pendidikan/pekerjaan : SD/Swasta Alamat : Watu Lawang Rt 02/08 No.29 Gajah Mungkur Semarang Tgl. Pengkajian : Rabu, 16 Februari 2005 jam 09.00 WIB Tgl. Masuk : Selasa, 15 Februari jam 23.00 WIB Ruang : A-3 No. Register : 5032270 Diagnosa medis : Pre dan post laparatomi Appendiktomi 1.2 Identitas penanggung jawab Nama : Tn. J Umur : 32 tahun Agama : Islam

Transcript of BAB III TINJAUAN PUSTAKA A....

Page 1: BAB III TINJAUAN PUSTAKA A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/6/jtptunimus-gdl-s1-2008...Diagnosa medis : Pre dan post laparatomi Appendiktomi 1.2 Identitas penanggung jawab

BAB III

TINJAUAN PUSTAKA

A. PENGKAJIAN

1 Identitas

1.1 Identitas Klien

Nama : Ny.S

Jenis kelamin : Perempuan

Umur : 27 tahun

Agama : Islam

Suku/ bangsa : Jawa /Indonesia

Status : Menikah

Pendidikan/pekerjaan : SD/Swasta

Alamat : Watu Lawang Rt 02/08 No.29 Gajah Mungkur

Semarang

Tgl. Pengkajian : Rabu, 16 Februari 2005 jam 09.00 WIB

Tgl. Masuk : Selasa, 15 Februari jam 23.00 WIB

Ruang : A-3

No. Register : 5032270

Diagnosa medis : Pre dan post laparatomi Appendiktomi

1.2 Identitas penanggung jawab

Nama : Tn. J

Umur : 32 tahun

Agama : Islam

Page 2: BAB III TINJAUAN PUSTAKA A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/6/jtptunimus-gdl-s1-2008...Diagnosa medis : Pre dan post laparatomi Appendiktomi 1.2 Identitas penanggung jawab

Pekerjaan : Swasta

Alamat : Watu Lawang Rt 02/08 No.29 Gajah Mungkur

Semarang

Hub. dengan klien : Suami

2 Riwayat Kesehatan

a. Keluhan Utama

Saat ini klien menyatakan nyeri pada perut kanan bawah dan bertambah jika

klien beraktivitas terlalu berat.

b. Riwayat Penyakit sekaraag

Kira-kira 4 hari sebelum masuk RS klien merasakan perut bagian kanan

bawah terasa nyeri sekali (sebelumnya klien pernah meresakan nyeri, tapi

dianggap itu hal biasa) dan berkurang apabila tidur dengan posisi yang

membungkuk. Dan semenjak 4 hari itu, klien pernah pergi ke dukun untuk

memijat perutnya. Karena nyeri dirasakan bertambah, kemudian pada tanggal

15 Februari 2005 jam 21.00 WIB oleh suaminya dibawa ke RSUP Dr. Kariadi

Semarang dan diterima di IGD. Oleh dokter dinyatakan klien mengalami

Appendiksitis, dan dianjurkan untuk operasi. Adapun perawatan Klien

sebelum operasi adalah Klien dilakukan cukur, puasa 6 jam sebelum operasi,

inform consent tanggal 22 Febraari 2005, diberi profilaksis yaitu cefotaxime 1

gram 1 jam sebelum operasi, dilakukan pengukuran TTV dan hasilnya TD::

110/70 mmHg, nadi: 84x/menit, S: 36,5oC, RR: 20x/menit. Adapun laporan

operasi adalah sebagai berikut : Operasi dimulai jam 12.45-14.25 WIB

tanggal 24 Februari 2005. Klien tidur terlentang dalam spinal anestesi,

Page 3: BAB III TINJAUAN PUSTAKA A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/6/jtptunimus-gdl-s1-2008...Diagnosa medis : Pre dan post laparatomi Appendiktomi 1.2 Identitas penanggung jawab

desinfeksi daerah operasi, tutup dengan duk steril. Insisi mulai intra lumbikal,

setelah peritoneum dibuka, identifikasi appendiks. Appendiks tampak

meradang, edema dan hiperemesis, kemudian dilakukan pemotongan

appendiks, rawat perdarahan, tutup luka operasi, operasi selesai. Setelah

operasi klien menjalani perawatan di ruang A-3.

c. Riwayat Penyakit Dahulu

Dari hasil wawancara klien menyatakan bahwa sebelumnya klien belum

pemah menderita penyakit ini dan belum pemah dirawat di RS.

d. Riwayat Penyakit Keluarga

Dari hasil wawancara keluarga Klien menyatakan belum pernah ada yang

menderita penyakit seperti ini dan juga tidak ditemukan adanya riwayat

penyakit DM dan hipertensi.

3 Pengkajian Pola Kebutuhan

Saat pengkajian pola kebutuhan, penulis mengacu pada pemenuhan kebutuhan

menurut Gordon.

a. Pola Persepsi terhadap Kesehatan

Bagi klien, kondisi sakit adalah pada saat klien benar-benar tidak bisa

melakukan aktivitas.

Page 4: BAB III TINJAUAN PUSTAKA A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/6/jtptunimus-gdl-s1-2008...Diagnosa medis : Pre dan post laparatomi Appendiktomi 1.2 Identitas penanggung jawab

b. Pola Nutrisi

Dari hasil wawancara, klien menyatakan sebelum di rawat di RS klien makan

3 x sehari berupa nasi, sayur, lauk, kadang buah dan suka ngemil. Klien suka

makanan pedas dan minum rata-rata 7-8 gelas air putih perhari. Namun

setelah sakit (pre op) klien malas makan nasi tapi lebih suka makanan kecil

dan buah. Klien mendapat diet bubur lunak dan klien mengatakan tidak suka

dengan menunya.

c. Pola Eliminasi

Sebelum sakit klien BAB 1 hari sekali atau sesuai dengan kebutuhan, BAK 4-

5 kali sehari. Saat di RS, klien BAB 1-2 hari, dan BAK 3-4 kali sehari.

d. Pola Istirahat dan Tidur

Sebelum sakit, klien tidur 7-8 jam sehari, dan setelah sakit (pre op) klien tidur

6-7 jam sehari dan biasa tidur siang.

e. Pola Aktivitas dan Latihan

Sebelum sakit klien adalah seorang karyawan di RSUP Dr. Kariadi Semarang.

Sepulang kerja klien tidak punya aktivitas hanya istirahat dan mengurus

rumah. Saat di RS, klien hanya tiduran di tempat tidur. Sebelum operasi, klien

dapat terpenuhi kebutuhan sehari-hari (mandi,makan, minum, mobilitas jalan)

secara mandiri dan karena Klien terpasang infus RL 20 tetes/menit,

aktivitasnya sedikit terganggu.

Page 5: BAB III TINJAUAN PUSTAKA A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/6/jtptunimus-gdl-s1-2008...Diagnosa medis : Pre dan post laparatomi Appendiktomi 1.2 Identitas penanggung jawab

f. Pola konsep Diri

Sejak menderita sakit, klien merasa takut jika terjadi sesuatu dengan dirinya

dan klien pasrah pada Tuhan YME.

g. Peran dan Hubungan

Klien adalah anak ke 2 dari 3 bersaudara. Sekarang klien sudah menikah dan

punya 1 anak laki-laki umur 8 tahun. Sebelum sakit, klien mengatakan sering

berinteraksi dengan keluarga juga dengan masyarakat sekitar. Dari

pengamatan penulis, klien tidak mengalami gangguan dalam berinteraksi

dengan lingkungan RS, hal ini dibuktikan klien sering tersenyum dan ngobrol

dengan teman kamar dan perawat.

h. Pola Hygiene

Klien mengatakan bahwa sebelum sakit, mandi dan gosok gigi 2x sehari,

dilakukan sendiri tanpa bantuan orang lain. Dari hasil pengamatan penulis,

sebelum operasi klien mandi dan gosok gigi 2x sehari di kamar mandi dan

dilakukan sendiri. Tapi saat berjalan suaminya membantu memegangi cairan

infus.

i. Integritas Ego

Sebelum operasi raut muka klien tampak meringis karena menahan rasa nyeri

pada perut kanan bawah, dan tampak cemas karena akan menghadapi operasi.

j. Pola Persepsi dan Kognitif

Menurut klien, keberadaannya di RS adalah untuk penyembuhaannya.

k. Pola Nilai dan Kepercayaan

Page 6: BAB III TINJAUAN PUSTAKA A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/6/jtptunimus-gdl-s1-2008...Diagnosa medis : Pre dan post laparatomi Appendiktomi 1.2 Identitas penanggung jawab

Klien beragama Islam dan rutin melakukan ibadah sholat. Mengenai

penyakitnya, Klien menyerahkan sepenuhnya kepada Allah SWT.

4 Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik yang penulis lakukan dengan cara inspeksi, palpasi, perkusi

dan auskultasi. Adapun hasil pemeriksaan fisik yang berhasil penulis peroleh

adalah sebagai berikut:

Keadaan umum : sedang

Kesadaran : composmentis

Vital sign (tgl 16februari 2005) : TD: 110/70 mmHg, suhu: 36,40C, RR: 20x/mnt,

Nadi: 92x/mnt

Kepala : dari hasil inspeksi secara umum diperoleh bentuk kepala mesochepal,

wajah dan teriihat pucat & tegang, kulit kepala bersih, rambut bersih. Pada

inspeksi daerah telinga diperoleh bentuk simetris, bersih, tidak ada secret yang

keluar, inspeksi daerah mata diperoleh bentuk simetris, tidak ada sekret,

konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, penglihatan masih jelas. Pada

inspeksi daerah hidung diperoleh bentuk simetris, tidak ada pemapasan cuping

hidung, keadaan bersih, tidak ada secret yaag keluar. Pada Inspeksi mulut, bibir

terlihat kering, mukosa mulut lembab, lidah bersih.

Leher : dari hasil palpasi tidak terdapat pembesaran kelenjar tyroid, integritas

kulit baik, tidak ada luka.

Dada : dari hasil inspeksi secara umum bentuk simetris, integritas kulit baik,

pengembangan paru simetris, ekspirasi tidak memanjang. Dari hasil auskultasi,

Page 7: BAB III TINJAUAN PUSTAKA A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/6/jtptunimus-gdl-s1-2008...Diagnosa medis : Pre dan post laparatomi Appendiktomi 1.2 Identitas penanggung jawab

bunyi napas tidak ada ronchi, tidak ada gallop, tidak ada suara napas tambahan,

suara jantung Sl dan S2.

Abdomen: dari hasil inspeksi secara umum diperoleh bentuk permukaan perut

datar, integritas kulit baik. Dengan palpasi terdapat benjolan 3 x 2 cm pada perut

kanan bawah, terdapat nyeri Mc Burney. Jika ditekan klien merasakan nyeri. Dari

hasil perkusi terdengar bising usus.

Ekstremitas : pada pemeriksaan ekstremitas bagian atas tidak ditemukan kelainan

bentuk, tangan kanan vena metakarpal dorsalis terpasang infus RL 20 tetes

/menit, daerah penusukan baik dan tertutup hypafix, tidak ada tanda peradangan

atau kemerahan, kedua tangan dapat digerakkan. Pada pemeriksaan ekstremitas

bawah tidak ditemukan adaaya kelainan bentuk, integritas kulit baik, tidak ada

luka.

Turgor kulit: baik

5 Pemeriksaan taada-tanda vital

Dari hasil pemeriksaaan pada tanggal 16 Februari 2005 diperoleh data: sebagai

berikut

TD : 110/70 mmHg

Nadi : 92 x/menit

Suhu : 36,40C

RR : 20x/menit

6 Pemeriksaan Penunjang

Page 8: BAB III TINJAUAN PUSTAKA A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/6/jtptunimus-gdl-s1-2008...Diagnosa medis : Pre dan post laparatomi Appendiktomi 1.2 Identitas penanggung jawab

Dari hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 16 Februari 2005 diperoleh data

sebagai berikut

Haemoglobin 13,2 gram % 13.50-17.50

Ht 39,1 % 41.0-53.0

MCH 30,6 picogram 31.00-37.00

MCHC 33,7 gram / dl 29.00-36.00

Leukosit 8,38 ribu mmk 4.10-10.90

Eritrosit 4,30 juta/mmk 4.50-5.90

Trombosit 239 ribu mmk 140.0-440.0

Dari hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 17 Februari 2005 diperoleh data

sebagai berikut

Hemoglobin: 12,8 gram% 13.50-17.50

Ht 37,9% 41.0-53.0

MCH 30,9 picogram 31.00-37.00

MCHC 33,7 gram / dl 29.00-36.00

Leukosit 8,38 ribu mmk 4.10-10.90

Eritrosit 4,30 juta/mmk 4.50-5.90

Trombosit 239 ribu mmk 140.0-440.0

Dari hasil Laboratorium tanggal 18 Februari 2005 diperoleh data sebagai berikut:

Hemoglobin 12,1 gram% 13.50-17.50

Ht 36,5% 41.0-53.0

MCH 30.4 picogram 31.00-37.00

MCHC 33,1 gram/dl 29.00-36.00

Lekosit 5,63 ribu/mmk 4.10-10.90

Page 9: BAB III TINJAUAN PUSTAKA A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/6/jtptunimus-gdl-s1-2008...Diagnosa medis : Pre dan post laparatomi Appendiktomi 1.2 Identitas penanggung jawab

Trombosit 232 tibu/nmik 140.0-440.0

Eritrosit 3,97 juta/mmk 4.50-5.90

Tanggal 16 Februari 2005 dilakukan pemeriksaan USG : kesan = Appendiksitis

Infiltrat

7 Therapy

Therapy yang dilakukan pada Ny.S pada tanggal 16 Februari 2005 adalah sebagai

berikut:

• Infus

RL: 20 tetes/menit

Metronidazol: 3 x 500 ml

• Obat injeksi

cefotaxime 2x1 gram

Page 10: BAB III TINJAUAN PUSTAKA A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/6/jtptunimus-gdl-s1-2008...Diagnosa medis : Pre dan post laparatomi Appendiktomi 1.2 Identitas penanggung jawab

PRE OPERASI LAPARATOMI APPENDIKTOMI

Analisa Data

Dari data yang berhasil penulis kumpulkan, dapat dianalisa sebagi berikut:

No Data Fokus Etiologi Problem

1.

DS : - Klien mengatakan nyeri pada perut kanan

bawah, nyeri bertambah jika beraktivitas

berat dan nyeri dirasakan seperti diremas-

remas

- Klien mengatakan nyeri sedang (skala 4-7)

DO : - Wajah klien tampak meringis kesakitan

- Klien selalu memegangi perut kanan

bawah

- Respon otonomik (terutama nadi) 92

x/menit

Efek sekunder

dari proses

peradangan

appendiks

Gangguan rasa

nyaman : nyeri

2.

DS : - Klien menanyakan bagaimana prosedur

operasi dan cara pemulihannya

- Klien mengatakan takut akan dioperasi dan

berharap akan cepat sembuh

DO : - Klien tampak cemas dan gelisah

- Klien banyak bertanya tentang prosedur

operasi pada perawat

Akan

dilakukannya

tindakan operasi

pembedahan

Ansietas/

kecemasan

3.

DS : - Klien mengatakan tidak tahu tentang

penyakitnya pada perawat

DO : - Klien sering bertanya tentang penyakitnya

pada perawat

- Klien banyak ingin tahu tentang

penyakitnya

Kurang

informasi

tentang proses

penyakit

Kurang

pengetahuan

Page 11: BAB III TINJAUAN PUSTAKA A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/6/jtptunimus-gdl-s1-2008...Diagnosa medis : Pre dan post laparatomi Appendiktomi 1.2 Identitas penanggung jawab

Diagnosa Keperawatan

1. Gangguan rasa nyaman : nyeri berhubungan dengan efek sekunder dari proses

peradangan appendiks ditandai dengan:

DS : - Klien mengatakan nyeri pada perut kanan bawah, nyeri bertambah jika

beraktivitas berat dan nyeri dirasakan seperti diremas-remas

- Klien mengatakan nyeri sedang (skala 4-7)

DO : - Wajah klien tampak meringis kesakitan

- Klien selalu memegangi perut kanan bawah

- Respon otonomik (terutama nadi) 92 x/menit

2. Ansietas / kecemasan berhubungan dengan akan dilakukan tindakan operasi

pembedahan ditandai dengan:

DS : - Klien menanyakan bagaimana prosedur operasinya dan cara

pemulihannya

- Klien mengatakan takut akan dioperasi berharap akan cepat sembuh

DO : - Klien tampak cemas dan gelisah

- Klien banyak bertanya tentang prosedur operasi pada perawat

3. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang infomasi tentang proses penyakit

ditandaidengan :

DS : - Klien mengatakan tidak tahu tentang penyakitnya

DO : - Klien bertanya tentang penyakitnya pada perawat

- klien tampak ingin tahu tentang penyakitnya

Page 12: BAB III TINJAUAN PUSTAKA A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/6/jtptunimus-gdl-s1-2008...Diagnosa medis : Pre dan post laparatomi Appendiktomi 1.2 Identitas penanggung jawab

Intervensi Keperawatan.

Diagnosa l : Gangguan rasa nyaman:nyeri berhubungan dengan proses penyakit

a. Tujuan : Nyeri berkurang setalah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam

b. Kriteria hasil:

1. Klien mengungkapkan hilangnya nyeri setelah tindakan keperawatan

2. Klien menyampaikan bahwa orang lain memvalidasi adanya nyeri

3. Wajah Klien tampak rileks

c. Intervensi:

1. Kaji terhadap faktor yang menemukan toleransi nyeri

2. Kurangi atau hilangkan faktor yang meningkatkan pengalaman nyeri

3. Kaji respon terhadap tindakan penurunan rasa nyeri

4. Ajarkan kepada individu tentang tindakan untuk mengurangi rasa nyeri secara

non invasif (relaksasi, distraksi dan masase)

Diagnosa 2: Ansietas/ kecemasan berhubungan dengan akan dilakukan tindakan operasi

pembedahan

a. Tujuan :Klien mendemonstrasikan hilang dari ansietas

b. Kriteria hasil:

1 Klien mengungkapkan pemahaman tentang kejadian pre operasi

2 Klien melaporkan berkurangnya perasaan cemas dan gugup

3 Ekspresi wajah rileks, kurang bicara

c. Intervensi :

Page 13: BAB III TINJAUAN PUSTAKA A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/6/jtptunimus-gdl-s1-2008...Diagnosa medis : Pre dan post laparatomi Appendiktomi 1.2 Identitas penanggung jawab

1 Jelaskan apa yang terjadi selama periode pre dan post operasi, termasuk test

laboratorium pre operasi, persiapan kulit, alasan status puasa, obat-obatan pre

operasi, program post operasi

2 Informasikan pada Klien bahwa obat nyeri tersedia bila diperlukan untuk

mengontrol nyeri

3 Ajarkan dan usahakan Klien untuk tarik nafas dalam, latihan turun dari tempat

tidur

4 Biarkan Klien dan orang terdekat mengungkapkan perasaan tentang pengalaman

pembedahan

5 Tegaskan penjelasan-penjelasan dari dokter

Diagnosa 3: Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi tentang proses

penyakit

a. Tujuan : Pengetahuan Klien tentang proses penyakit meningkat

b. Kriteria hasil:

1 Klien mengetahui tentang proses penyakit, pengobatan dan potensial komplikasi

2 Klien berpartisipasi dalam program pengobatan

c. Intervensi:

1 Beri penjelasan tentang apa yang terjadi selama periode pre dan post operasi,

termasuk test laboratorium pre operasi, persiapan kulit, alasan puasa, obat-obatan

pre operasi, tinggal di ruang pemulihan dan program post operasi

2 Diskusikan perawatan insisi, termasuk mengganti balutan, pembatasan mandi, dan

kembali ke dokter untuk mengangkat jahitan

Page 14: BAB III TINJAUAN PUSTAKA A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/6/jtptunimus-gdl-s1-2008...Diagnosa medis : Pre dan post laparatomi Appendiktomi 1.2 Identitas penanggung jawab

Implementasi Keperawatan

Tanggal/jam No. Dx Implementasi Respon TTD

17 Feb 2005

09.00 WIB

1 - Mengkaji

skala nyeri, catat lokasi, karakteristik dan berat nyeri

(skala 0 – 10)

S : Klien

mengata

kan

nyeri

pada

perut

kanan

bawah,

nyeri

seperti

di

remas-

remas

O : - Klien

tampa

k

merin

gis

kesak

itan

- Klien

mem

egan

gi

perut

kana

n

bawa

Page 15: BAB III TINJAUAN PUSTAKA A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/6/jtptunimus-gdl-s1-2008...Diagnosa medis : Pre dan post laparatomi Appendiktomi 1.2 Identitas penanggung jawab

Tanggal/jam No. Dx Implementasi Respon TTD

h

- Nyeri

seda

ng

(skal

a 4–

7)

O9.30 WIB 1 - Mengajarkan

kepada Klien tindakan untuk mengurangi nyeri secara

non invasif yaitu teknik relaksasi dengan cara tarik

napas dalam

S : Klien

mengata

kan

nyeri

sedikit

berkura

ng

O : Klien

menarik

napas

dalam

berulan

g kali

10.45WIB 1 - Memonitor

TTV

S : Klien

menany

akan

hasilnya

O :

11.00 WIB 1 - Mengkaji

faktor yang meningkatkan nyeri

S : Klien

mengata

Page 16: BAB III TINJAUAN PUSTAKA A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/6/jtptunimus-gdl-s1-2008...Diagnosa medis : Pre dan post laparatomi Appendiktomi 1.2 Identitas penanggung jawab

Tanggal/jam No. Dx Implementasi Respon TTD

kan

nyeri

bertamb

ah jika

beraktiv

itas

berat

O : Klien

terbarin

g di

tempat

tidur

dalam

posisi

semi

fowler

21 Feb 2005

08.30 WIB

3 - Memberikan

penjelasan tentang proses penyakit (pengertian,

penyebab, tanda dan gejala, komplikasi)

S : -

O : Klien

tampak

menyim

ak

- Menjelaskan

tentang tujuan dilakukannya tindakan operasi

S : -

O : Klien

tampak

menyim

ak

- Menganjurkan

Klien menggunakan laksatif/ pelembek feses ringan

bila perlu dan hindari enema

S : Klien

mengata

k BAB

Page 17: BAB III TINJAUAN PUSTAKA A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/6/jtptunimus-gdl-s1-2008...Diagnosa medis : Pre dan post laparatomi Appendiktomi 1.2 Identitas penanggung jawab

Tanggal/jam No. Dx Implementasi Respon TTD

1 x

sehari

O : Klien

BAB di

kamar

mandi

dan

dibantu

oleh

suaminy

a

09.15 WIB 3 - Mendorong

aktivitas sesuai toleransi dengan periode istirahat

periodik

S : -

O : - Klien

lebih

banya

k

tidur

di

tempa

t tidur

- Klien

terpa

sang

infus

RL

20

tts/m

nt

- Klien

Page 18: BAB III TINJAUAN PUSTAKA A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/6/jtptunimus-gdl-s1-2008...Diagnosa medis : Pre dan post laparatomi Appendiktomi 1.2 Identitas penanggung jawab

Tanggal/jam No. Dx Implementasi Respon TTD

bisa

mand

i,

maka

n

minu

m

secar

a

mand

iri

dan

diban

tu

kelua

rga

dan

pera

wat

23 Feb 2005

09.45 WIB

2 - Menjelaskan

pada Klien bahwa obat nyeri tersedia bila diperlukan

untuk mengontrol nyeri

S : -

O : Klien

tampak

menyim

ak

11.15 WIB 2 - Memotivasi

klien untuk cukur

S : -

O : Klien

melaku

kan

cukur

Page 19: BAB III TINJAUAN PUSTAKA A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/6/jtptunimus-gdl-s1-2008...Diagnosa medis : Pre dan post laparatomi Appendiktomi 1.2 Identitas penanggung jawab

Tanggal/jam No. Dx Implementasi Respon TTD

secara

mandiri

24 Feb 2005

09.00 WIB

3 - Motivasi klien

untuk puasa 6 jam sebelum operasi

S : Klien

mengata

kan

akan

berpuas

a

O : Klien

tidak

makan

dan

minum

11.00 WIB 3 - Memakaikan

baju operasi pada Klien

S : -

O : Klien

tidur

terlenta

ng

dengan

memaka

i baju

operasi

Evaluasi

Tgl/ Jam No. Dx Evaluasi TTD

17 Feb 2005

13.00 wib

1 S : - Klien mengatakan nyeri pada perut kanan bawah,

seperti diremas-remas

- Klien mengatakan nyeri bertambah jika beraktivitas

Page 20: BAB III TINJAUAN PUSTAKA A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/6/jtptunimus-gdl-s1-2008...Diagnosa medis : Pre dan post laparatomi Appendiktomi 1.2 Identitas penanggung jawab

Tgl/ Jam No. Dx Evaluasi TTD

berat

- Klien mengatakan nyeri agak berkurang jika tarik

napas dalam

O : - Klien tampak lebih tenang dan tiduran sambil

bersandar 2 bantal

- Nyeri sedang (skala 4–7)

A : Masalah teratasi sebagian : nyeri sedikit berkurang

P : Lanjutkan intervensi :

- Motivasi klien untuk terus latihan tarik napas dalam

- Kolaborasi pemberian analgetik untuk mengurangi

nyeri

- Kaji respon terhadap tindakan penurunan rasa sakit

24 Feb 2005

11.00 WIB

2 S : - Klien mengatakan sudah mengerti tentang prosedur

persiapan operasi dan tujuannya

- Klien mengatakan perut terasa lega setelah BAB

dan BAK juga sudah tidak cemas lagi

O : - Klien tampak tenang, klien tidak makan dan minum

- Klien tampak tersenyum pada perawat

- Klien tidur terlentang dengan memakai baju operasi

A : Masalah teratasi sebagian : cemas sudah hilang

P : Lanjutkan intervensi :

- Mengantar klien ke kamar mandi

24 Feb 2005

12.30 WIB

3 S : - Klien mengatakan sudah mengerti proses penyakit

(pengertian, penyebab, tanda gejala komplikasi)

- Klien mengerti tentang tujuan dilakukannya operasi

O : - Klien tidak bertanya-tanya lagi dan tampak tiduran

dengan posisi terlentang dengan dua bantal di

bawah kepala

- Klien dapat memenuhi kebutuahan ADL secara

Page 21: BAB III TINJAUAN PUSTAKA A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/6/jtptunimus-gdl-s1-2008...Diagnosa medis : Pre dan post laparatomi Appendiktomi 1.2 Identitas penanggung jawab

Tgl/ Jam No. Dx Evaluasi TTD

mandiri dibantu perawat dan keluarga

- Klien tampak tenang

A : Masalah teratasi sebagian : pengetahuan Klien

meningkat

P : Lanjutkan intervensi :

- Jelaskan tentang prosedur operasi

POST OPERASI LAPARATOMI APPENDIKTOMI

A. Pengkajian

Pengumpulan data klien post laparatomi appendiktomi tanggal 24 Februari

2005 di IRNA. A-3 RSUP Dokter Kariadi Semarang jam 21.00 WIB adalah sebagai

berikut:

a. Status Klien : Keadaan umum baik

b. Kesadaran : Composmentis

c. Pemafasan : Tidak ada sumbatan, tidak sesak nafas

d. Tanda-tanda vital : TD:110/60 mmHg, Nadi 92 x/menit, S: 37°C, RR:22

x/menit

e. Rasa nyaman : Klien mengeluh adanya rasa nyeri pada luka bekas operasi,

nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk

f. Keadaan luka : Tidak ada perdarahan dan pembengkakan

g. Keluhan utama : Klien mengeluh nyeri pada luka bekas operasi, nyeri

dirasakan seperti ditusuk-tusuk, jika bergerak-gerak maka

Page 22: BAB III TINJAUAN PUSTAKA A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/6/jtptunimus-gdl-s1-2008...Diagnosa medis : Pre dan post laparatomi Appendiktomi 1.2 Identitas penanggung jawab

nyeri akan bertambah, Klien juga merasa mual dan perasaan

haus

h. Pola Fungsional

1 Pola nutrisi : klien masih mual dan baru hari ini diperbolehkan makan, klien

hanya menghabiskan 3 sendok makan (diet lunak), klien mengatakan tidak

nafsu makan karena mual.

2 Pola eliminasi: klien belum bisa BAB dan bisa BAK 2 kali (hari ini)

3 Pola istirahat tidur : klien mengatakan tidak bisa tidur karena merasakan nyeri

sekali pada bekas operasi

4 Pola aktivitas dan latihan : klien mengatakan masih takut untuk bergerak

karena nyeri, wajah klien tampak meringis saat berusaha untuk miring. Klien

tampak berhati-hati bergerak. Klien tidur terlentang dengan 2 bantal dibawah

kepala dan terpasang infus RL 20 tetes/menit

5 Integritas ego : raut maka. Klien tampak tegang dan meringis, menunjukkan

bahwa klien menahan nyeri pada luka post op, klien tampak gelisah dan ingin

ditunggui suaminya

6 Pola interaksi sosial : dari pengamatan penulis, klien tidak mengalami

gangguan dalam berinteraksi dengan lingkungan RS. Hal ini dibuktikan

dengan klien sering tersenyum dengan perawat dan sesekali ngobrol dengan

teman sekamar

7 Pola hygiene : dari hasil peagamatan, saat ini klien mandi 2 x sehari diatas

tempat tidurdibantu oleh perawat dan keluarga.

i. Pemeriksaan Fisik

Page 23: BAB III TINJAUAN PUSTAKA A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/6/jtptunimus-gdl-s1-2008...Diagnosa medis : Pre dan post laparatomi Appendiktomi 1.2 Identitas penanggung jawab

Pada abdomen : dari hasil inspeksi, secara umum diperoleh bentuk permukaan

perut datar, integritas kulit baik, terdapat luka post op laparatomi appendictomi

pada abdomen arah vertikal sepanjang ± 8 cm, tidak ada edema.

Kulit: turgor baik, BB : 50 kg, TB : 160 cm

j. Pemberian cairan : infus RL 20 / menit

k. Therapy : - Injeksi cefotaxime 2x1 gram

- Injeksi forgesic / tramadol 3x1 ampul

- Infus metronidazol 3 x 500 mg

Page 24: BAB III TINJAUAN PUSTAKA A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/6/jtptunimus-gdl-s1-2008...Diagnosa medis : Pre dan post laparatomi Appendiktomi 1.2 Identitas penanggung jawab

Analisa Data

Dari data yang berhasil penulis kumpulkan, dapat dianalisa sebagai

berikut:

1. Data objektif : wajah klien tampak tegang, perilaku berhati-hati, klien tampak

meringis menahan sakit, klien tampak gelisah dan ingin selalu

ditunggui suaminya, ada luka post op pada abdomen vertikal

sepanjang ± 8 cm, klien post laparatomi appendiktomi hari ke

1,nadi 92 x/menit.

Data subjektif : klien mengatakan nyeri pada luka post op, nyeri dirasakan

seperti ditusuk-tusuk, klien mengatakan nyeri berat (skala 8),

jika bergerak-gerak nyeri bertambah.

Etiologi : Terputusnya Kontinuitas jaringan

Problem : Gangguan rasa nyaman : nyeri

2. Data Objektif : klien hanya menghabiskan 3 sendok makan, klien mendapat

diet lunak, klien belum BAB, BB : 50 kg, TB: 160 cm

Data subjektif : klien mengatakan tidak nafsu makan karena mual

Etiologi : penurunan intake per oral

Problem : perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

3. Data objektif : terdapat luka post op laparatomi appendictomi, luka kering dan

bersih, terbalut kasa

Data subjektif : -

Etiologi : peningkatan bakteri sekunder terhadap luka dan insisi bedah

Problem : resiko tinggi infeksi

Page 25: BAB III TINJAUAN PUSTAKA A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/6/jtptunimus-gdl-s1-2008...Diagnosa medis : Pre dan post laparatomi Appendiktomi 1.2 Identitas penanggung jawab

4. Data Objektif : klien tampak susah tidur, ekspresi wajah tampak kusut, klien

selalu terbangun jika ada orang datang

Data subjektif : klien mengatakan susah tidur

Etiologi : nyeri pada luka post op atau ketidaknyamanan

Problem : gangguan pola tidur

5. Data Objektif : Klien tampak berhati-hati saat bergerak, Klien tidur terlentang

dengan 2 bantal di bawah kepala, pada tangan kiri terpasang

infus RL 20 tts/mnt, wajah klien tampak meringis saat berusaha

miring, Klien tampak lemah, Klien mengeluh mual

Data subjektif : klien mengatakan takut untuk bergerak karena merasakan nyeri

Etiotogi : nyeri, mual

Problem : intoleransi aktivitas

6. Data Objektif : Klien mandi 2 x sehari dengan sibin diatas tempat tidur dengan

bantuan perawat / keluarga, Klien tampak berbaring dari

tempat tidur, terdapatpada abdomen arah vertikal sepanjang ± 8

cm, pada lengan kiri terpasng infus RL 20 tetes/menit

Data subyektif : Klien merasa takut untuk bergerak bebas karena merasa nyeri

Etiologi : kelemahan fisik

Problem : ketidakmampuan merawat diri

B. Diagnosa Keperawatan

Dari hasil analisa yang sudah dilakukan, dapat penulis simpulkan bahwa diagnosa

keperawatan yang muncul pada Ny. S adalah berikut :

Page 26: BAB III TINJAUAN PUSTAKA A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/6/jtptunimus-gdl-s1-2008...Diagnosa medis : Pre dan post laparatomi Appendiktomi 1.2 Identitas penanggung jawab

1. Gangguan nyaman : nyeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan

ditandai dengan

Data subjektif : klien mengatakan nyeri pada luka post op, nyeri dirasakan

seperti ditusuk-tusuk, klien mengatakan nyeri berat (skala 8),

jika bergerak-gerak nyeri bertambah.

Data objektif : wajah klien tampak tegang, perilaku berhati-hati, klien

tampak meringis menahan sakit, klien tampak gelisah dan

ingin selalu ditunggui suaminya, ada luka post op pada

abdomen vertikal sepanjang ± 8 cm, klien post laparatomi

appendiktomi hari ke 1,nadi 92 x/menit.

2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan penurunan

intake peroral

Data subjektif : klien mengatakan tidak nafsu makan karena mual

Data Objektif : klien hanya menghabiskan 3 sendok makan, klien mendapat

diet lunak, klien belum BAB, BB : 50 kg, TB: 160 cm

3. Resiko terjadinya infeksi berhubungan dengan peningkatan bakteri sekunder

terhadap luka ditandai dengan

Data subjektif : -

Data objektif : terdapat luka post op laparatomi appendictomi, luka kering

dan bersih, terbalut kasa

4. Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri pada klien post op atau

ketidaknyamanan ditandai dengan

Data subjektif : klien mengatakan susah tidur

Page 27: BAB III TINJAUAN PUSTAKA A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/6/jtptunimus-gdl-s1-2008...Diagnosa medis : Pre dan post laparatomi Appendiktomi 1.2 Identitas penanggung jawab

Data Objektif : klien tampak susah tidur, ekspresi wajah tampak kusut, klien

selalu terbangun jika ada orang datang

5. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan nyeri, mual ditandai dengan

Data subjektif : klien mengatakan takut untuk bergerak karena merasakan

nyeri

Data Objektif : Klien tampak berhati-hati saat bergerak, Klien tidur terlentang

dengan 2 bantal di bawah kepala, pada tangan kiri terpasang

infus RL 20 tts/mnt, wajah klien tampak meringis saat

berusaha miring, Klien tampak lemah, Klien mengeluh mual

6. Ketidakmampuan merawat diri berhubungan dengan kelemahan fisik ditandai

dengan

Data subyektif : Klien merasa takut untuk bergerak bebas karena merasa nyeri

Data Objektif : Klien mandi 2 x sehari dengan sibin diatas tempat tidur dengan

bantuan perawat / keluarga, Klien tampak berbaring dari

tempat tidur, terdapat pada abdomen arah vertikal sepanjang ±

8 cm, pada lengan kiri terpasng infus RL 20 tetes/menit

C. Intervensi Keperawatan

Dx. l

a. Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam, klien

mengatakan nyeri berkurang

b. Kriteria hasil :

1 Klien melaporkan bahwa nyeri berkurang / hilang

2 Ekspresi wajah tenang dan rileks

Page 28: BAB III TINJAUAN PUSTAKA A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/6/jtptunimus-gdl-s1-2008...Diagnosa medis : Pre dan post laparatomi Appendiktomi 1.2 Identitas penanggung jawab

3 Klien dapat istirahat dengan tenang

c. Fokus intervensi :

Mandiri :

1. Pantau nyeri, catat lokasi, karakteristik dan beratnya (skala 0 – 10), selidiki

dan laporkan perubahan nyeri yang tepat

2. Kaji hal-hal yang menyebabkan bertambahnya nyeri

3. Pertahankan istirahat dengan posisi semi fowler

4. Dorong ambulasi dini

5. Ajarkan teknik relaksasi (tarik napas dalam) dan menghindari penekanan pada

daerah luka

6. Ajarkan teknik distraksi (mengusap daerah sekitar nyeri, mengajak bicara)

Kolaborasi :

7. Berikan injeksi forgesic 50 mg sesuai dengan indikasi

Dx. 2

a. Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam, nutrisi klien

dapat dipertahankan

b. Kriteria hasil :

1. Nafsu makan klien meningkat

2. Klien menghabiskan 1 porsi makannya

3. BB meningkat atau ideal

4. Klien bisa BAB

c. Fokus intervensi :

Mandiri

Page 29: BAB III TINJAUAN PUSTAKA A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/6/jtptunimus-gdl-s1-2008...Diagnosa medis : Pre dan post laparatomi Appendiktomi 1.2 Identitas penanggung jawab

1. Kaji status nutrisi klien

2. Kaji penyebab berkurangnya nafsu makan klien

3. Motivasi klien untuk makan sedikit tepi sering

4. Sajikan makanan dalam keadaan hangat dan menarik

5. Anjurkan klien menghindari makan-makanan yang dapat menimbulkan rasa

mual

6. Berikan perawatan oral sesering mungkin

Kolaborasi :

7. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk memberikan makanan mudah cerna dan

nutrisi seimbang

Dx.3

a. Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, tidak terjadi

infeksi pada luka

b. Kriteria hasil :

1 Tidak ditemukan tanda dan gejala infeksi

2 Penyembuhan luka dengan benar

c. Fokus intervensi :

Mandiri :

1. Monitor TTV, perhatikan demam, menggigil, berkeringat, perubahan mental,

meningkatnya nyeri abdomen

2. Observasi tanda dan gejala infeksi

3. Lihat insisi dan balutan, catat karakteristik drainase luka, adanya eritema

4. Perilaku perawatan luka aseptik, berikan perawatan luka secara paripurna

Kolaborasi

Page 30: BAB III TINJAUAN PUSTAKA A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/6/jtptunimus-gdl-s1-2008...Diagnosa medis : Pre dan post laparatomi Appendiktomi 1.2 Identitas penanggung jawab

5. Berikan injeksi cefotaxime 1000 mg dan metronidazol 500 mgsesuai dengan

indikasi

Dx.4

a. Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam, klien dapat

mencapai jumlah tidur yang optimal

b. Kriteria hasil :

1 Klien dapat istirahat dengan nyaman

2 Tidak ada tanda-tanda mengantuk, menguap, lingkaran hitam di sekitar mata

dan tangan tidak tremor

c. Fokus intervensi :

Mandiri :

1. Kaji tanda dan gejala gangguan tidur

2. Kaji pola istiiahat tidur klien

3. Lakukan tindakan untuk meningkatkan tidur :

a) Hindari tidur lama sepanjang hari

b) Lakukan tindakan untuk mengatasi nyeri atau ketidaknyamanan

c) Anjurkan klien untuk melakukan relaksasi sebelum tidur

d) Hindari inteke minuman tinggi cafein

e) Anjurkan klen untuk mengosongkan kandung kemih sebelum tidur

4. Pertahankan ketenangan dan kenyamanan lingkungan

Dx. 5

a. Tujuan : klien akan mencapai aktivitas fisik maksimal dalam batas yang

ditentukan

b. Kriteria hasil : Klien dapat melakukan aktivitas fisik sesuai toleransi

Page 31: BAB III TINJAUAN PUSTAKA A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/6/jtptunimus-gdl-s1-2008...Diagnosa medis : Pre dan post laparatomi Appendiktomi 1.2 Identitas penanggung jawab

c. Fokus intervensi :

Mandiri

1 Lakukan tindakan untuk meningkatkan aktivitas fisik

2 Lakukan tindakan untuk memperbaiki intoleransi aktivitas :

a). Pertahankan pembatasan aktivitas sesuai order

b). Bantu klien dalam melakukan aktivitas

3 Lakukan tindakan untuk mengurangi nyeri

4 Lakukan tindakan untuk mencegah mual dan muntah

Dx. 6

a. Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan

Klien mampu merawat dirinya secara mandiri

b. Kriteria hasil : Klien menunjukkan aktivitas perawatan diri dalam tingkat

kemampuan mandiri dan Klien mampu makan/minum sendiri

c. Fokus intervensi :

Mandiri :

1 Observasi tingkat toleransi pasiaa terhadap aktivitas

2 Secara bertahap tingkatkan kemampuan aktivitas sesuai dengan toleransi

mulai dari ambulasi diri (miring kanan/miring kiri), duduk, jalan.

3 Ikutkan Klien dalam renacana perawatan pada titigkat kemampuan (oral

hygiene dengan gosok gigi secara mandiri, ganti kain kompres yang sudah

kering)

4 Dorong Klien untuk melakukan perawatan secara mandiri dan bantu sesuai

kemampuan

Page 32: BAB III TINJAUAN PUSTAKA A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/6/jtptunimus-gdl-s1-2008...Diagnosa medis : Pre dan post laparatomi Appendiktomi 1.2 Identitas penanggung jawab

5 Libatkan keluarga untuk perawatan Klien

Page 33: BAB III TINJAUAN PUSTAKA A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/6/jtptunimus-gdl-s1-2008...Diagnosa medis : Pre dan post laparatomi Appendiktomi 1.2 Identitas penanggung jawab

D. Implementasi Keperawatan

Berdasarkan diagnosa dan rencana keperawatan yang sudah penulis rumuskan, maka

tindakan yang penulis lakukan pada Ny. S :

Hari/Tgl/ Jam

No. Dx Tindakan Keperawatan Respon TTD

Kamis

24 Feb 05

21.00 WIB

1 – 6 -

enerima operan dinas

siang

-

engobservasi keadaan

umum Klien

-

umlah Klien 41 orang

S : - Klien tidur di tempat tidur

dengan posisi semi fowler

O : - Klien tampak lemah

- Terdapat luka operasi pada

abdomen arah vertikal

sepanjang ± 8 cm

21.30 WIB 1 Mengkaji skala nyeri,

lokasi, karakteristik dan

beratnya (skala 0 – 10)

S : - Klien mengatakan nyeri

pada luka post op, nyeri

dirasakan seperti ditusuk-

tusuk, bertambah jika

bergerak

- Klien mengatakan nyeri

berat (skala 8 - 10)

O : - Klien tampak tegang dan

meringis karena menahan

nyeri

- Terdapat luka post op pada

abdomen arah vertikal

sepanjang ± 8 cm

1 Mengkaji hal-hal yang

menyebabkan

bertambangya nyeri

S : Klien mengatakan nyeri

bertambah berat jika bergerak

O : - Klien tampak lemah dan

tidur terlentang

Page 34: BAB III TINJAUAN PUSTAKA A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/6/jtptunimus-gdl-s1-2008...Diagnosa medis : Pre dan post laparatomi Appendiktomi 1.2 Identitas penanggung jawab

Hari/Tgl/ Jam

No. Dx Tindakan Keperawatan Respon TTD

- Klien tampak berhati-hati

saat bergerak

22.00 WIB 2 Mengatur dan mengontrol

pemberian infus dan

minum

S : Klien mengatakan sudah

minum tapi sedikit

O : Aliran infus lancar

22.10 WIB 3 Memasukkan injeksi

cefotaxime 1 gr melalui

intavena

S : Klien mengatakan obat terasa

masuk

O : Klien kooperatif, obat injeksi

masuk

1,4 Mempertahankan istirahat

dengan posisi semi fowler

S : Klien mengatakan tidak bisa

tidur karena merasa nyeri

O : - Klien tidur dalam posisi

semi fowler

- Klien tampak lemah dan

pucat

Jumat

15 Feb 05

03.50

1,3 Memasukkan injeksi

forgesic 1 ampul dan

metronidazol 500 ml

S : Klien mengatakan terasa obat

masuk dan agak pegel

O : Klien kooperatif, infus

metronidazol masuk dengan

aliran lancar

04.00 WIB

6 Mengobservasi tingkat

toleransi Klien terhadap

aktivitas

S : Klien mengatakan masih

takut untuk bergerak karena

nyeri bertambah

O : Klien masih tampak lemah

dan tidur di tempat tidur

04.20 WIB 6 Membantu Klien mandi di

atas tempat tidur dan

melibatkan keluarga

sekaligus menganjurkan

S : Klien mengatakan merasa

lebih nyaman dan ingin

belajar miring

O : Klien kooperatif, dan masih

Page 35: BAB III TINJAUAN PUSTAKA A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/6/jtptunimus-gdl-s1-2008...Diagnosa medis : Pre dan post laparatomi Appendiktomi 1.2 Identitas penanggung jawab

Hari/Tgl/ Jam

No. Dx Tindakan Keperawatan Respon TTD

Klien untuk latihan miring

kanan atau miring kiri

lemah

04.45 WIB 2,5 Mendorong Klien untuk

perawatan oral hygiene

S : Klien mengatakan ingin

menggosok gigi sendiri

O : Klien gosok gigi dan

peralatan disediakan oleh

perawat

05.00 WIB 4 Mengkaji tanda dan gejala

gangguan tidur

S : Klien mengatakan

semalaman tidak bisa tidur

karena merasa nyeri sekali

pada luka post op

O : Klien tampak lemah dan

pucat, ada lingkaran hitam

sekitar mata dan matanya

tampak merah

05.25 WIB 2 Membantu memberi

minum 1 gelas kepada

klien

S : -

O : Klien minum air putih habis

½ gelas

05.35 WIB 1 – 6 Memonitor TTV,

perhatikan demam,

mengiggil, berkeringat,

perubahan mental,

meningkatnya nyeri

abdomen

S : Klien menanyakan hasil

pengukuran

O : Hasilnya adalah TD : 100/60

mmHg, RR : 22 x/mnt, N :

88/mnt , S : 36oC

05.00 WIB 1,4 Mengajarkan tehnik

relaksasi (tarik napas

dalam) dan tehnik

distraksi (mengusap

daerah sekitar) untuk

S : Klien mengatakan nyeri

berkurang

O : Klien kooperatif dan

mengikuti apa yang

dianjurkan perawat

Page 36: BAB III TINJAUAN PUSTAKA A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/6/jtptunimus-gdl-s1-2008...Diagnosa medis : Pre dan post laparatomi Appendiktomi 1.2 Identitas penanggung jawab

Hari/Tgl/ Jam

No. Dx Tindakan Keperawatan Respon TTD

mengurangi rasa nyeri

06.00 WIB 1,3 Memasukkan injeksi

forgesic 1 ampul intrafena

dan infus metronidazol

500 ml

S : Klien mengatakan agak pegal

O : Obat injeksi masuk dan infus

metronidazol masuk dengan

aliran lancar

06.30 WIB 4 Mengkaji pola istirahat

tidur klien

S : Klien mengatakan biasa tidur

jam 21.00 WIB dan sekarang

tidak bisa tidur

O : Klien tampak pucat dan

lemah

06.45 WIB 5,6 Membantu melatih

aktivitas klien dengan

miring ke kanan dan ke

kiri

S : Klien mengatakan nyeri jika

miring ke kanan dan ke kiri

O : Klien kooperatif

06.55 WIB 1,4,6 Menganjurkan klien untuk

tarik napas dalam untuk

mengurangi nyeri

S : Klien mengatakan nyeri agak

berkurang

O : Klien mengikuti apa yang

dianjurkan perawat

07.00 Melakukan operaan shiff

malam

Jumlah pasien 41 orang

07.10 WIB 1 – 6 Mengganti alat tenun klien S : Klien mengatakan tempat

tidurnya menajdi lebih

nyaman dan rapi

O : Keadaan tempat tidur menjadi

lebih rapi dan bersih

09.30 WIB 2 Menyajikan makan pagi

klien berupa bubur lunak

dalam keadan hangat dan

disajikan menarik

S : Klien mengatakan tidak

berselera makan

O : - Klien tidak bersedia untuk

makan

Page 37: BAB III TINJAUAN PUSTAKA A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/6/jtptunimus-gdl-s1-2008...Diagnosa medis : Pre dan post laparatomi Appendiktomi 1.2 Identitas penanggung jawab

Hari/Tgl/ Jam

No. Dx Tindakan Keperawatan Respon TTD

- Klien hanya makan 3

sendok

07.35 WIB 2 Menanyakan kepada klien

tentang menu saat ini

S : Klien mengatakan biasa dan

tidak berselera makan

O : Klien hanya melihat makanan

dan menjawab

07.40 WIB 2 Menemani dan

memotivasi klien untuk

menghabiskan porsi

makan yang diberikan

S : Klien mengatakan tidak nafsu

makan karena mual dan

merasa nyeri

O : Klien tampak tidak selera

untuk makan

08.05 WIB 2 Membantu memberikan

minum 1 gelas air putih

kepada klien

S : -

O : Klien minum air putih habis

½ gelas (125 cc)

Sabtu

6 Feb 2005

07.00 WIB

Melakukan operan dengan

sgif malam

Jumlah pasien 39 orang

07.30 WIB 4 Merapikan tempat tidur

dengan klien di atasnya

S : Klien mengatakan merasa

nyaman

O : Klien berada di atas tempat

tidur

07.50 WIB 3 Memberikan injeksi

forgesic 1 ampul dan infus

metronidazol 500 ml

S : Klien mengatakan agak pegal

O : Obat masuk melalui intravena

dan metronidazol masuk

dengan aliran lancar

08.00 WIB 1,4,5 Mengajak klien bertingkah

pincang tentang sakit yang

dialami sekaligus

mengalihkan perhatian

S : Klien mengatakan nyeri

berkurang

O : Klien tampak mau menerima

apa yang dikatakan perawat

Page 38: BAB III TINJAUAN PUSTAKA A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/6/jtptunimus-gdl-s1-2008...Diagnosa medis : Pre dan post laparatomi Appendiktomi 1.2 Identitas penanggung jawab

Hari/Tgl/ Jam

No. Dx Tindakan Keperawatan Respon TTD

dari nyeri dan memperhatikan

pembicaraan

08.15 WIB 1,4 Memotivasi klien untuk

tarik napas dalam untuk

mengurangi rasa nyeri

S : Klien mengatakan nyeri

berkurang

O : Klien kooperatif

08.25 WIB 2 Menyajikan makanan pagi

berupa bubur lunak,

menemani sekaligus

memotivasi klien untuk

makan

S : Klien mengatakan bahwa

klien tidak suka dengan

menunya dan nafsu makan

tidak ada

O : Klien menghabiskan 3 sendok

porsi makan

09.00 WIB 3 Memasukkan injeksi

cepotaxime 1 gr intravena

melalui selang

S : Klien mengatakan obat terasa

masuk

O : Obat masuk melalui intravena

09.30 WIB 5,6 Melatih aktivitas bertahap

dari tidur ke setengah

duduk

S : Klien mengatakan lebih enak

seperti ini

O : Klien kooperatif

10.00 WIB 4 Menjaga ketenangan

lingkungan dengan cara

mengatur ventilasi

ruangan dan membatasi

pengunjung yang datang

S : Klien mengatakan lebih

tenang dan bisa istirahat

O : Keadaan lingkungan menjadi

lebih tenang

11.00 WIB 1 – 6 Memonitor TTV S : Klien menanyakan hasil

ukuran

O : Hasilnya adalah TD : 100/60

mmHg, RR : 24 x/mnt, N :

98/mnt , S : 37oC

11.30 WIB 2 Mengganti cairan infus

yang habis yaitu RL 20

S : Klien mengatakan ingin

segera dilepas selang infusnya

Page 39: BAB III TINJAUAN PUSTAKA A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/6/jtptunimus-gdl-s1-2008...Diagnosa medis : Pre dan post laparatomi Appendiktomi 1.2 Identitas penanggung jawab

Hari/Tgl/ Jam

No. Dx Tindakan Keperawatan Respon TTD

tetes/menit O : Infus masuk 20 tetes/menit

12.00 WIB 2,6 Menyajikan makan siang

bagi klien berupa bubur

lunak

S : Klien mengatakan nafsu

makan mulai ada

O : Klien menghabiskan ½ porsi

makan yang diberikan dan

klien makan sendiri

12.30 WIB Menganjurkan klien untuk

beristirahat

S : Klien mengatakan masih sulit

untuk tidur karena nyeri

O : Klien kooperatif

13.00 WIB 1 Mengkaji skala nyeri,

karateristiknya

S : Klien mengatakan nyeri agak

berkurang pada luka post op

O : Nyeri sedang (skala 5 – 7),

klien tidak tampak tegang

14.00 WIB Operan shiff sore Jumlah klien 38 orang

15.00 WIB 4 Menjaga ketenangan

lingkungan dengan cara

membatasi pengunjung

yang datang

S : Klien mengatakan lebih

tenang dan bisa istirahat

O : Keadaan lingkungan menjadi

lebih tenang

15.30 WIB 5,6 Memabntu pasien mandi

di aatas tempat tidur dan

melibatkan keluarga dalam

perawatan

S : Klien mengatakan merasa

lebih nyaman

O : Keluarga ikut dalam

perawatan

16.00 WIB 1-6 Memonitor TTV S : Klien menanyakan hasilnya

O : Hasilnya adalah TD : 100/70

mmHg, RR : 22 x/mnt, N :

84/mnt , S : 36oC

17.30 WIB 1,3 Memasukkan injeksi

forgesic 1 ampul IV

melalui selang dan infus

S : Klien mengatakan terasa obat

masuk

O : Obat masuk melalui selang

Page 40: BAB III TINJAUAN PUSTAKA A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/6/jtptunimus-gdl-s1-2008...Diagnosa medis : Pre dan post laparatomi Appendiktomi 1.2 Identitas penanggung jawab

Hari/Tgl/ Jam

No. Dx Tindakan Keperawatan Respon TTD

metronidazol 500 ml dan metronidazol masuk

dengan aliran lancar

20.30 WIB 4 Mengatur ventilasi,

meredupkan lampu dan

menjaga ketenangan

sehingga klien dapat

istirahat

S : Klien mengatakan ingin

beristirahat

O : Klien tampak bersiap-siap

untuk beristirahat

21.00 WIB Operan jaga dengan shiff

malam

Jumlah pasien 37 orang

Page 41: BAB III TINJAUAN PUSTAKA A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/6/jtptunimus-gdl-s1-2008...Diagnosa medis : Pre dan post laparatomi Appendiktomi 1.2 Identitas penanggung jawab

E. Catatan Perkembangan

Setelah penulis melakukan tindakan keperawatan penulis membuat catatan

perkembangan dengan hasil sebagai berikut

Hari/tgl/Jam No. Dx Catatan Perkembangan TTD

Kamis

24 Feb 05

22.00 WIB

1 S : - Klien mengatakan nyeri pada luka post op seperti

ditusuk-tusuk, nyeri meningkat bila bergerak

- Klien mengatakan termasuk nyeri berat (skala 8 –

10)

O : - Terdapat luka post op laparatomi apendiktomi, luka

masih terbalut kasa steril

- Klien tampak kesakitan dan tidur di atas tempat

tidur

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi :

- Pantau nyeri, catat lokasi, selidiki dan laporkan

perubahan nyeri yang tepat

- Dorong ambulasi dini dan berikan aktivitas hiburan

- Kolaborasi pemberian analgetik

Jumat

25 Feb 05

24.00 WIB

3 S : -

O : - Adanya luka post op laparatomi apendiktomi, luka

masih terbalut kasa steril (belum dibuka)

- Klien mendapat injeksi cefotaxime 2x1 gram dan

metrondazol 500 ml

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi :

- Berikan perawatan luka aseptik dan paripurna

- Kolaborasi pemberian analgetik

Kamis

24 Feb 05

4 S : Pasien mengatakan susah tidur karena merasa nyeri

pada luka kosong

Page 42: BAB III TINJAUAN PUSTAKA A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/6/jtptunimus-gdl-s1-2008...Diagnosa medis : Pre dan post laparatomi Appendiktomi 1.2 Identitas penanggung jawab

Hari/tgl/Jam No. Dx Catatan Perkembangan TTD

12.30 WIB O : - Klien tampak susah tidu, lemah, ekspresi wajah

kusut

- Terdapat lingkaran hitam sekitar mata

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi :

- Jelaskan jumlah kebutuhan istirahat yang cukup

dalam sehari

Jumat

25 Feb 05

04.00 WIB

6 S : -

O : - Klien mandi di atas tempat tidur dengan diabantu

perawat

- Klien gozok gigi sendiri dan peralatan disediakan

perawat dan keluarga

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi :

- Ikutkan klien dalam rencana perawatan pada

tingkat kemampuan klien

- Dorong pasien untuk melakukan perawatan secara

mandiri dan bantu sesuai kemampuan

- Libatkan keluarga untuk perawatan klien

05.30 WIB 5 S : - Klien mengatakan jika bergarak (miring kanan atau

miring kiri) maka nyeri akan bertambah

- Klien mengatakan masih takut beraktifitas berat

O : - Pasien masih tampak lemah, perilaku berhati-hati

dan tidur di tempat tidur

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi :

- Lakukan tindakan untuk mengurangi nyeri

- Lakukan tindakan untuk memperbaiki intoleransi

aktivitas

Page 43: BAB III TINJAUAN PUSTAKA A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/6/jtptunimus-gdl-s1-2008...Diagnosa medis : Pre dan post laparatomi Appendiktomi 1.2 Identitas penanggung jawab

Hari/tgl/Jam No. Dx Catatan Perkembangan TTD

06.00 WIB 1 S : - Klien mengatakan nyeri agak berkurang jika tarik

napas dalam

O : - Klien masih tampak kesakitan dan perilaku berhati-

hati

- Klien diberi injeksi forgesik 1 ampul

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi :

- Dorong ambulasi dini

- Pertahankan istirahat dengan posisi semi fowler

07.30 WIB 2 S : - Klien mengatakan tidak nafsu makan karena mual

O : - Klien hanya makan tiga sendok dari porsi

makannya yaitu berupa bubur lunak

- Pasien tampak lemah dan ekspresi wajah

menunjukkan tidak punya selera makan

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi :

- Anjurkan klien makan dengan porsi sedikit tapi

sedikit

- Berikan perawatan oral sesering mungkin

- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk memberikan

makanan mudah cerna dan nutrisi seimbang

Sabtu

26 Feb 05

08.00 WIB

1 S : - Klien mengatakan nyeri agak berkurang, klien

mengatakan nyeri sedang (skala 4 – 7)

O : - Klien tidak tampak kesakitan

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi

09.00 WIB 3 S : -

O : - Adanya luka post op laparatomi apendiktomi dan

masih terbalut kasa, keadan luka bersih

Page 44: BAB III TINJAUAN PUSTAKA A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/6/jtptunimus-gdl-s1-2008...Diagnosa medis : Pre dan post laparatomi Appendiktomi 1.2 Identitas penanggung jawab

Hari/tgl/Jam No. Dx Catatan Perkembangan TTD

- Klien mendapat injeksi cefotaxime 2 gram dan infus

metronidazol 500 ml

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi

09.30 WIB 5 S : - Klien mengatakan jika bergerak masih merasa nyeri

tapi klien akan belajar untuk duduk

O : - Klien berlatih aktivitas bertahap dari tidur ke

setengah duduk

- Klien sudah bisa miring kanan dan kiri secara

mandiri

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi

10.00 WIB 4 S : - Klien mengatakan sudah bisa tidur tapi kadang

terbangun

O : - Klien tampak tidur dan lingkungan tampak tenang,

juga pengunjung yang masuk dibatasi

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi :

12.00 WIB 2 S : - Klien mengatakan sudah tidak mual dan nafsu

meningkat

O : - Klien hanya makan siang dan habis ½ porsi

makannya

- Pasien tampak segar

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi

13.00 WIB 1 S : - Klien mengatakan nyeri berkurang

O : - Klien tidak tampak kesakitan

- Klien mulai belajar beraktivitas dari tidur ke

setengah tidur

Page 45: BAB III TINJAUAN PUSTAKA A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/6/jtptunimus-gdl-s1-2008...Diagnosa medis : Pre dan post laparatomi Appendiktomi 1.2 Identitas penanggung jawab

Hari/tgl/Jam No. Dx Catatan Perkembangan TTD

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi

14.00 WIB 6 S : - Klien mengatakan akan latihan untuk mandi secara

mandiri

O : - Klien mandi di atas tempat tidur dibantu oleh

perawat dan keluarga

- Klien gosok gigi secara mandiri

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi

Page 46: BAB III TINJAUAN PUSTAKA A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/6/jtptunimus-gdl-s1-2008...Diagnosa medis : Pre dan post laparatomi Appendiktomi 1.2 Identitas penanggung jawab

F. Evaluasi

Setelah 3 hari dilakukan tindakan keperawatan, penulis melakukan evaluasi

pada tiap-tiap diagnosa yang muncul. Adapun hasil evaluasi yang penulis lakukan pad

tanggal 26 Februari 2005 adalah sebagai berikut :

Hari/tgl/Jam No. Dx Evaluasi TTD

Sabtu

26 Feb 05

18.00 WIB

1 S : - Klien mengatakan nyeri agak berkurang, klien

mengatakan nyeri sedang (skala 4 – 7)

O : - Klien tidak tampak kesakitan

- Klien latihan tarik napas dalam jika merasakan

nyeri

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi

2 S : - Klien mengatakan sudah tidak mual dan akan

makan supaya cepat sembuh

O : - Klien menghabiskan ½ prosi dari makanannya

- Klien mendapat diit bubur lunak

- Klien minum air putih ± 3 – 14 gelas perhari

- BB : 50 kg, TB : 160 cm

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi

3 S : -

O : - Terdapat luka post op laparotomi appendiktomi,

keadaan luka bersih dan terbalut kasa steril

- Klien mendapat injeks cefotaxime 2 x 1 gram dan

infus metronidazol 3 x 500 ml

- Pasien dilakukan perawatan luka aseptik yang

pertama

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi

Page 47: BAB III TINJAUAN PUSTAKA A. PENGKAJIANdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/6/jtptunimus-gdl-s1-2008...Diagnosa medis : Pre dan post laparatomi Appendiktomi 1.2 Identitas penanggung jawab

Hari/tgl/Jam No. Dx Evaluasi TTD

4 S : - Klien mengatakan sudah bisa tidur tapi kadang

terbangun jika merasa nyeri

O : - Klien tampak tenang dan pengunjung yang datang

dibatasi

- Klien tampak segat dan sudah tidak ada lingkaran

hitam sekitar mata

A : Masalah teratasi

P : Lanjutkan intervensi

5 S : - Klien mengatakan jika bergerak-gerak atau aktivitas

berat nyeri akan bertambah

O : - Klien sudah bisa duduk tapi harus dibantu oleh

perawat atau keluarga

- Klien latihan miring kanan atau kiri secara mandiri

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi

6 S : - Klien mengatakan akan latihan mandi secara

mandiri

O : - Klien mandi di atas tempat tidur dan dibantu oleh

perawat dan keluarga

- Klien gosok gigi secara mandiri dan peralatan

disediakan oleh perat dan keluarga

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi