BAB III STRATEGI KREATIF IKLAN 3.1 Profil Perusahaan dan ...
Transcript of BAB III STRATEGI KREATIF IKLAN 3.1 Profil Perusahaan dan ...
BAB III
STRATEGI KREATIF IKLAN
3.1 Profil Perusahaan dan Analisis Situasi
3.1.1 Profil Perusahaan
Chocorose berdiri pada tahun 2009, yang berlokasi di Jl Kp Rawa Pasung
RT/RW : 002/001 No 83 Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Bekasi Barat. Kota
Bekasi. Pada saat awal berdiri pada tahun 2009 sebelumnya Chocorose adalah
sebuah nama produk untuk usaha kecil yang dijalani oleh Anis Mawarni selaku
pemilik usaha Chocorose. Sebelum memulai usaha ini Anis selaku pemilik telah
menjual dan menitipkan coklat beku kepada pedagang dan beberapa kantin
sekolah.
Chocorose dibangun dengan konsep coklat beku yang memiliki bentuk
yang unik dan memiliki beberapa macam isi dan rasa selai didalamnya,
sebelumnya Anis mawarni membuat produk cokelat beku ini sendirian, dan untuk
saat ini untuk memproduksi produk Chocorose Anis selaku pemilik usaha dibantu
oleh ibu ibu rumah tangga sekitar yang memiliki waktu kosong untuk membantu
dalam proses memproduksi produk dari Chocorose.
Untuk pemesanan bisa langung datang ke alamat rumah produksi atau juga
bisa memesan secara online dengan cara menghubungi salah satu akun media
social milik Chocorose. Chocorose terus konsisten dalam berinovasi seperti
17
18
menambahkan berbagai bentuk cokelat beku yang unik, sehingga Chocorose
mengalami peningkatan pendapatan karena inovasi tesebut .
Chocorose melakukan banyak strategi pemasaran, diantaranya
memberikan sosialisasi terhadap produk coklat beku miliknya agar masyarakat
memiliki awareness jika Chocorose adalah cokelat yang tepat untuk dikonsumsi
dan bisa juga sebagai bingkisan hadiah untuk orang terkasih, karena Chocorose
memiliki perbedaan dari cokelat lainnya berupa rasa, bentuk, dan harga yang
terbilang terjangkau. Banyaknya industri rumahan baru yang tersebar di
Jabodetabek dan harga yang lebih terjangkau sehingga sangat berpengaruh pada
berkurangnya costumer Chocorose akhir-akhir ini, maka dari itu Chocorose ingin
meningkatkan Brand Awareness untuk menjadikan Chocorose sebagai cokelat
home made ( buatan rumah ) nomer satu yang berkualitas dari segi rasa dan
bentuk uniknya dengan harga yang terjangkau untuk para penggemar cokelat dan
masyarakat umum.
Visi
Memberikan kepuasan kepada pelanggan.
Misi
Menjadikan Chocorose sebagai cokelat home made ( buatan rumahan ) nomer satu
yang berkualitas dari segi rasa, bentuknya yang menarik dengan harga terjangkau
untuk para penggemar cokelat dan masyarakat umum.
19
3.1.2 Analisis Situasi
A. Kondisi pasar dan Perilaku konsumen
1. Kondisi pasar
Masyarakat pada umumnya senang untuk menikmati berbagai macam
cemilan yang dianggapnya menarik dan mampu memberikan kepuasan tersendiri.
Cemilan yang dimaksud merupakan cemilan yang memberikan kepuasan, seperti
cokelat. Rasa dan kegembiraan tersendiri yang menjadi tujuan penikmat cemilan
cokelat, namun karena keterbatasan biaya yang dimiliki sebagian besar orang
enggan untuk memilah milih makanan ringan cokelat. Berdirilah Chocorose untuk
memenuhi dan memudahkan masyarakat yang ingin menikmati makanan ringan
cokelat. Telah banyak perusahaan atau bisnis makanan ringan cokelat yang sudah
terkenal di Indonesia seperti CHOCHODOT dan COKLAT SESUWATU
BANGED.
Sektor makanan ringan saat ini menjadi peluang yang sangat menjanjikan,
hal ini dapat dilihat dari meningkatnya minat orang yang menyukai makanan
ringan yang unik namun terjangkau. Jumlahnya meningkat hingga berlipat-lipat
karenanya, bisnis makanan ringan/cemilan selalu membuat orang tergiur. Nilai
bisnis dari makanan ringan melibatkan nominal yang tidak sedikit. Jika
dioptimalkan devisa yang dihasilkan tidak bisa diabaikan, ditambah lagi dengan
kepedulian dari pemerintah daerah yang siap membantu kepada masyarakat yang
ingin membangun sektor ukm (usaha kecil masyarakat) dalam meningkatkan
kesejahteraan dan ketenagakerjaan daerah.
“Chocorose” merupakan salah satu badan usaha yang bergerak dibidang makanan
ringan yang berlokasi di Bekasi, cemilan yang didirikan sejak tahun 2009 ini
20
merupakan perusahaan cemilan makanan ringan berupa Frozen Choco ( cokelat
beku ) yang dikemas dalam packaging ( kemasan ) yang memiliki berbagai
bentuk.
a. Market Share
Data dan Informasi pasar dan tingkat persaingan
Top Brand produk Makanan Cokelat.
Tabel III.1. Top Brand Indeks Produk Cokelat
Merek TB Keterangan
Chocodot 49% Market Leader (ML)
Chocorose 37% Challenger
Cokelat Sesuwatu Banged 14% Follower
60%
50%
40%
30%
Analisis Kompetitor Berdasarkan Persentase
49%
37%
20%
10%
0%
14%
Chocodot Chocorose Cokelat Sesuwatu Banged
Analisis Kompetitor Berdasarkan Presentase
Gambar III.1. Analisis Kompetitor Berdasarkan Persentase
Sumber: Client Brief Chocorose
21
b. Top of Mind
Menurut wawancara pada konsumen termasuk individu atau komunitas dan
menurut berbagai sumber, Top Of Mind untuk produk cokelat beku adalah
Chocodot.
2. Perilaku konsumen
a. Aspek politik
Berdasarkan aspek politik pasal 15 UU No. 10/2009 itu mengamatkan bahwa
untuk dapat menyelenggarakan usaha , pengusaha wajib mendaftarkan usahanya
terlebih dahulu kepada pemerintah dan pemerintah daerah. Ketentuan lebih lanjut
mengenai tata cara pendaftaranakan diatur dengan peraturan menteri. Dalam hal
ini Chocorose sebagai perusahaan makanan ringan yang telah berpengalaman
dalam memberikan kepuasan kepada konsumen terhadap kualitas dan rasa,
dengan SK Izin D/482/2014.
b. Aspek Ekonomi
Perekonomian dalam negeri saat ini kurang stabil akibat naiknya jumlah
nilai tukar mata uang rupiah dan berdampak pada kenaikan harga bahan pokok
dan bahan baku , dari karena itu semakin sedikit minat untuk masyarakat
berkeinginan membeli makanan ringan seperti cokelat. Karena sudah menjadi
pemikiran umum bahwa keputusan konsumen untuk membeli makanan ringan
seperti cokelat ,itu dipengaruhi oleh pendapatan masing-masing konsumen
tersebut,ada orang yang memilih untuk memilih cokelat yang sudah memiliki
22
brand terkenal dengan harga yang mahal, ada juga yang memilih cokelat yang
harganya murah walau dari segi rasa tidak enak, karena mereka menilai cokelat
hanyalah cokelat semua sama saja.
Chocorose hadir memberikan cokelat dengan harga yang terbilang terjangkau dan
memiliki rasa yang lezat dan bentuknya yang menarik sehingga Chocorose
menjadi pilihan terbaik khususnya bagi para penggemar cokelat dan masyarakat
umum karena Chocorose biasanya selain untuk kudapan camilan Chocorose juga
bisa dijadikan sebagai hadiah atau oleh-oleh untuk kerabat dan sanak keluarga.
c. Aspek Sosial
Berdasarkan aspek sosial , saat ini makanan menjadi istimewa apabila
makanan tersebut memiliki bentuk yang unik baik dari produk ataupun
kemasannya. Biasanya sebelum memakannya, masyarakat memfoto makanan
tersebut dan dibagikan ke media sosial mereka agar kerabat dan temannya
penasaran akan apa yang sedang tersebut. Chocorose memiliki banyak varian
bentuk dan kemasan yang unik sehingga mereka yang memesan biasanya saying
untuk memakannya dan selalu dijadikan objek foto karena memiliki bentuk yang
menarik baik dari produk utama dan kemasannya.
d. Aspek Teknologi
Berdasarkan aspek teknologi,teknologi memudahkan pengusaha makanan
dalam proses memasarkan produknya karena teknologi juga memudahkan para
costumer untuk lebih mudah memesan makanan karna bisa dilakukan secara
online. Chocorose mulai mengikuti perkembangan tekhnologi , sehingga
23
Chocorose sudah bisa dipesan secara online,agar memudahkan para penggemar
cokelat dan masyarakat umum untuk dapat menkonsumsi produk cokelat
Chocorose bisa menghubungi whatsapp dan social media milik Chocorose seperti
Instagram,Whatsapp,BBM,dan Facebook.
b. Aspek Strategi Pemasaran
1) Product
Produk Chocorose yaitu Frozen Choco Rose,Frozen Choco Nastar,Frozen Choco
Love, dan Frozen Choco Name.
2) Price
Tabel III.2. Daftar Harga Chocorose
Nama Produk Harga Produk
Frozen Choco Rose Rp. 5000,00 /buah
Frozen Choco Nastar Rp. 35.000,00/paket
Frozen Choco Love Rp. 35.000,00/paket
Frozen Choco Name Rp. 65.000,00/paket
Sumber : Chocorose
3) Place
Rumah produksi dan toko Chocorose beralamat di Jl. Kampung Rawa Pasung
Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Bekasi Barat. Dengan nomor telepon
082199014229 (whatsapp) dan email [email protected], dan untuk
pemesanan dapat mendatangi rumah produksi bisa juga menghubungi salah satu
24
kontak social media Chocorose di facebook dan instagram yaitu @Chocorose.id
dan email untuk memesan secara online.
4) Promotion
a) Membagikan brosur dibeberapa titik tempat sekolah, kantor, perumahan di
daerah Bekasi.
b) Membagikan kartu nama dan sticker disaat produk akan dibeli atau dikirim.
c) Melakukan sosialisasi di sosial media Chocorose seperti Instagram,
Whatsapp, dan Facebook.
c. Kompetitor dan Deferensiasi
1) Kompetitor
Untuk kompetitor Chocorose yang saat ini memiliki pangsa pasar lebih besar
diantaranya, sebagai berikut :
a) Chocodot
1) Product
a. Chocodot Gunung Haruman
b. Chocodot Jeruk Mini
c. Chocodot Cipanas Dark
25
2) Price
a. Chocodot Gunung Haruman :Rp.26.000,00
b. Chocodot Jeruk Mini :Rp.14.000,00
c. Chocodot Cipanas Dark :Rp.14.000,00
3) Place
Rumah produksi beralamat di Jl. Otista No2 Pesawahan Tarogong Garut
Jawa Barat. Email: [email protected], biasanya untuk memesan bisa
ke tempat produksi langsung dan menghubungi kontak tertera untuk
memesan online.
4) Promotion
Promosi yang dilakukan melalui Media Sosial seperti instagram, facebook
dan, whatsapp media sosial lainnya.
b) PT Tama Coklat Indonesia
1) Product
Cokelat Sesuwatu Banged
2) Price
Cokelat Sesuwatu Banged :Rp. 26.500,00
3) Place
Beralamat di Jl. Siliwangi No. 6 Garut Jawa Barat Tlp. 0811 2035 689
bisa diperoleh di alamat rumah produksi dan menghubungi kontak untuk
dapat memesan secara online.
26
4) Promotion
Promosi yang dilakukan melalui media sosial, website dan event.
2. Diferensiasi
Tabel III.3. Diferensiasi
4P
Chocorose
Chocodot
Coklat Sesuwatu Banged
Produk Frozen Choco Rose, , Frozen
Choco
Nastar,Frozen
Choco Love,
Frozen Choco
Name
Chocodot Gunung Haruman
Chocodot Jeruk
Mini Chocodot Cipanas Dark
Coklat Sesuwatu Banget
Price Mulai dari Rp 5.000,00 – Rp 65.000,00
Mulai dari Rp 14.000,00 – Rp 26.000,00
Rp 26.500,00
Place Pemesanan dapat mendatangi rumah produksi langsung maupun online.
Pemesanan dapat mendatangi rumah produksi langsung maupun online.
Pemesanan dapat men- datangi rumah produksi langsung maupun online.
Promotion Promosi iklan yang dilakukan
melalui
pembagian kartu
nama dan brosur
dan beriklan di
media sosial.
Promosi iklan yang dilakukan melalui media sosial.
Promosi iklan yang dilakukan melalui media sosial, dan event.
Diferensiasi : Kesimpulan dari tabel diferensiasi Chocorose dengan pesaingnya
diatas bisa disimpulkan bahwa Chocorose lebih memiliki banyak varian jenis
27
cokelat baik dari segi bentuk dan rasa dari dua kompetitornya, walau untuk harga
ketiganya sangat bersaing dan Chocorose memiliki produk dengan harga paling
terjangkau dari kompetitor lainnya dan untuk media promosi dan proses penjualan
mereka ketiganya tidak terdapat perbedaan karena ketiganya sudah melakukan
transaksi secara online.
d. Analisis SWOT
1. Kekuatan (Stregth)
a) Harga yang terjangkau.
b) Banyak pilihan rasa yang lezat.
c) Memiliki produk yang berbentuk unik dan menarik
2. Kelemahan (Weakness)
a) Belum membuka cabang atau tempat pendistribusian terbaru.
b) Sumber daya manusia yang kurang.
3. Peluang (Oppurtunity)
a) Besarnya penggemar cokelat di Indonesia.
b) Cokelat biasanya yang selalu dicari masyarakat sebagai bentuk hadiah
seperti saat hari raya, ulang tahun atau anniversary, dan buah tangan.
4. Ancaman (Threat)
a) Perekonomian di Indonesia belum stabil.
b) Banyaknya kompetitor baru dengan inovasi baru yang berdampak pada
penjualan Chocorose
28
e. Tujuan Pemasaran
Meningkatkan jumlah pelanggan sebesar 10% setelah beriklan.
3.2 Strategi Kreatif Iklan
3.2.1 Perencanaan Strategi Kreatif Iklan
a. Advertising Objective.
a. Memberitahukan pasar tentang informasi produk pada iklan cetak yang
dibuat.
b. Membangun Brand Awareness untuk menjadikan Chocorose sebagai
produk cokelat beku nomer satu yang berkualitas khususnya dari segi rasa
dan bentuk uniknya dengan harga yang terjangkau untuk para penggemar
cokelat dan masyarakat umum.
b. Target Audience
1. Demografi
Status : Menikah dan belum menikah
Usia : >15-55
Jenis Kelamin : Laki-laki dan Perempuan
SES : B+, B, C+ ( Rp 300.000 – Rp 6.000.000 ).
Sumber AC Nielsen
2. Geografi
Urban dan Sub Urban di seluruh Indonesia
29
3. Psycografi
Follower – Commander seberapa jauh peranan seseorang dalam
kelompoknya. The attention seeker yaitu seseorang yang cenderung ingin
menarik perhatian. Mereka yang senang membeli barang-barang baru untuk
menarik perhatian orang lain, impulsif dan seringkali irasional.
4. Profile Consumer
Erna susila 23 th, merupakan sosok wanita yang disetiap kegiatannya selalu
memakan cemilan baik sedang di kantor, dirumah, dan dimanapun. Erna
memiliki makanan kegemaran untuk menemaninya dalam setiap kegiatannya,
makanan kegemarannya yaitu cokelat. Setiap hari didalam hidupnya dia
memakan cokelat dan biasanya untuk mengunjungi sanak kerabat dan
keluarga, dia tidak lupa memilih cokelat sebagai buah tangan. Untuk memilih
cokelat biasanya dia melihat dari bentuk kemasan dan bentuk fisik cokelat
tersebut, rasa juga penting tapi baginya yang terpenting adalah kemasan dan
bentuk fisik cokelat, selain dari sifat dasar cokelat yang dapat mengembalikan
mood seseorang dan dapat membuat seseorang gembira setelah
menkonsumsinya bentuk cokelat yang menarik dan harga yang terjangkau
sangat dicari olehnya dan sangat menjadi prioritas untuk produk cokelat
tersebut dijadikan hadiah atau buah tangan.
5. Insight Consumer
Konsumen menginginkan produk cokelat yang lezat, dengan harga
terjangkau dan memiliki kemasan yang menarik.
30
a. Promise/Positioning
Chocorose memberikan komitmen agar mengutamakan kualitas baik dari segi
rasa dan cokelat dengan inovasi bentuk produk serta kemasan menarik. Chocorose
juga menempatkan dirinya di benak konsumen sebagai produk cokelat yang selalu
berinovasi dalam banyaknya pilihan dari segi rasa, bentuk produk serta kemasan
yang menarik.
Tagline : “ Chocolate Suplement For Your Happiness “
b. The Support/Reason Why
Chocorose mampu memberikan pelayanan prima dan amanah dalam proses
produksi dan proses transaksinya, walau diberitahukan produk chocorose
terjangkau tetapi untuk produk dibuat dengan higienis dengan bentuk dan
kemasan menarik sehingga konsumen merasa puas ketika membeli produk
Chocorose.
c. Brand Character/Personality
Excitemen, dimensi Excitemen atau kegembiraan ini mencerminkan
bagaimana Chocorose sebagai produk cokelat yang dapat menimbulkan rasa
kegembiraan bagi mereka yang mengkonsumsi sendiri maupun mereka yang
memberikannya kepada kerabat dan sanak saudara mereka karena siapapun pasti
akan gembira ketika menkonsumsi cokelat ataupun diberikan cokelat oleh orang
terkasih.
Dengan kegembiraan bisa menimbulkan rasa spirite ( bersemangat ),
Imaginative ( berimajinasi ) dengan bentuk Chocorose yang menarik tidak
31
sedikit orang sangat sayang untuk memakannya membayangkan bentuknya
seperti lupa kalau itu adalah cokelat dan bisa dimakan.
d. Thema/Big Ide
“Happiness”
Dimaksudkan dalam iklan akan menunjukan nuansa kegembiraan bagi
siapapun baik yang melihat iklan cetak maupun mereka yang menkonsumsi
Chocorose.
e. Tone and Manner communication
Melakukan pendekatan secara “Kombinasi” yaitu menggunakan pendekatan,
rasional dan emosional sekaligus. Pertimbangan penggunaannya karena alasan
pembelian konsumen. Keputusan pembelian konsumen seringkali diambil
berdasarkan pada motif rasional dan emosial sekaligus.
Gaya penyampaian pesan yang dilakukan ada dua yaitu:
1. Suasana hati dan citra ( Mood dan citra)
Gaya ini menggunakan pendekatan yang membangkitkan suasana atau citra
disekitar produk tersebut, seperti kecantikan, cinta atau ketenangan. Tidak ada
pengakuan atas produk tersebut kecuali melalui sugesti. Tampilan mendorong
terciptanya dorongan untuk menikmati suatu suasana atau pencitraan tertentu bagi
khalayak sasaran. Jika khalayak sasaran dapat dibuat menyukai iklan tersebut
maka diharapkan juga akan menyukai produk yang diiklankan.
32
2. Fantasi (Fantasy)
Gaya ini menggunakan pendekatan dengan menciptakan fantasi disekitar
produk tersebut atau kegunaannya. Produk menjadi bagian pusat dari situasi yang
diciptakan oleh pengiklan. Dengan fantasi khalayak diajak menikmati dunia
khayal menimbulkan kesan bahwa produk memang dapat membantunya meraih
mimpi.
f. Mandatories
Mengandung unsur – unsur yang wajib dicantumkan dalam iklan menurut arahan
dari klien seperti : a. Logo
b. Kontak
c. Akun sosial media
3.2.2 Konsep dan Strategi Media
a. Tinjauan Media
Menurut Morissan , (2014:177) mengemukakan bahwa “Tinjauan media
merupakan kegiatan yang sangat penting dalam periklanan dan promosi.
Perencanaan media yang disiapkandengan baik akan menghasilkan komunikasi
yang efektif sehingga pesan yang disampaikan akan mendapatkan perhatian yang
lebih besar dari audience sasaran”.
Pada prinsipnya iklan dikelompokkan menjadi dua kategori,yaitu:
33
1. Media lini atas (Above The Line)
Menurut Gunawan , (2013:5) “ Media lini atas atau Above the line adalah
aktifitas marketing atau promosi yang biasanya dilakukan oleh manajemen pusat
sebagai upaya membentuk brand image yang diinginkan”.
contohnya: iklan di televisi dengan berbagai versi. Sifat ATL merupakan media
“tidak langsung” yang mengenai audience karena sifatnya yang terbatas pada
penerimaan audience.
Ciri-ciri Above The Line (ATL) ?
a. Target audience yang luas
b. Lebih untuk menjelaskan sebuah konsep atau ide dan tidak ada
interaksi langsung dengan audience
c. Media yang digunakan merupakan media massa berupa TV, radio,
majalah, koran, billboard, dan sebagainya
2. Media lini bawah (Below The Line)
Menurut Gunawan , (2013: 5) “Media lini bawah atau Below the line adalah
segala aktifitas marketing atau promosi yang dilakukan di tingkat retail/konsumen
dengan salah satu tujuannya adalah merangkul konsumen supaya aware dengan
produk kita”
Contohnya program bonus/hadiah, event, pembinaan konsumendan banyak lagi.
Semua aktifitas ini biasanya dilakukan oleh kantor perwakilan di daerah yang
menjadi area pemasarannya. Pada intinya aktifitas BTL selalu bertujuan untuk
mendukung dan memfollow up aktifitas ATL. Sifat BTL merupakan media yang
langsung menyerap satu produk/pesan saja.
Ciri-ciri Below The Line ?
34
1. Target audience terbatas
2. Media atau kegiatannya memberikan audience kesempatan untuk
merasakan, menyentuh, atau berinteraksi bahkan langsung membeli
3. Media yang digunakan adalah event, sponsorship, sampling, point of
sales (POS) materials, costumer promotion, dan sebagainya.
Strategi media yang penulis pakai dalam beriklan adalah dengan menggunakan
media cetak majalah, majalah memiliki kriteria sebagai berikut:
1. Karakter Majalah
Hampir setiap majalah saat ini diterbitkan untuk memenuhi hampir segala tipe
audiensi berdasarkan segmentasi tertentu, seperti segmentasi demografis atau
gaya hidup tertentu atau pada aktifitas, minat atau ketertarikan pada bidang
tertentu. Beberapa majalah diterbitkan untuk kalangan pebisnis atau industri
tertentu atau untuk kebutuhan individu yang berasaldari berbagai profesi.
2. Kekuatan Majalah
a. Selektivitas, yaitu kemampuan majalah untuk menjangkau khalayak
audience secara selektif.
b. Kualitas reproduksi, dimana majalah dicetak diatas kertas berkualitas tinggi
dan menggunakan proses percetakan yang memungkinkan reproduksi yang
bagus, baik hitam putih ataupun berwarna.
c. Kreatifitas fleksibel, dimana majalah menawarkan pemasangan iklan
fleksibilitas besar dalam tipe, ukuran dan penempatan materi iklan.
d. Permanen, dimana majalah merupakan media yang paling lama disimpan
dirumah dibandingkan dengan media lainnya.
35
e. Penerimaan dan Lingkungan konsumen, dimana konsumen yang membeli
majalah karena isinya menarik hati pembaca, dan iklan memberikan
tambahan informasi berharga dalam proses keputusan pembelian.
f. Pelayanan, dimana majalah memiliki pelayanan khusus yang dapat
diberikan majalah kepada pemasang iklan.
3. Kelemahan Majalah
a. Biaya relative lebih tinggi (mahal).
b. Jangkauan dan frekuensi terbatas.
c. Pemasangan iklan yang lama, dimana pemasangan iklan majalah harus
melakukan pemesanan terlebih dahulu.
d. Halaman iklan dan tingkat persaingan, dimana pada umumnya pemasangan
iklan memilih beriklan dimajalah besar yang sudah cukup terkenal.
Dengan mengetahui karakter majalah yang signifikan kali ini penulis ingin
memilih destinasi untuk penempatan iklan cetaknya di tiga majalah majalah
tentang perbankan yang mempunyai pelanggan pembacanya agar tepat
penempatan iklan cetak yang dibuat dan dapat menarik perhatian para pembaca
terutama dari kalangan masyarakat luas dan para pengguna jasa perbankan
khususnya.
b. Strategi Eksekusi Media
1. Majalah Sedap
Majalah sedap adalah tabloid tidak hanya mengulas tentang resep kreatif dan
nikmat tapi juga info makanan sehat dan industri kuliner. Pembaca majalah sedap
adalah mayoritas Wanita, Full time mom dan pengusaha kuliner dengan usia 24 -
36
34 tahun dengan kelas sosial A,B,C. Sirkulasi MAJALAH SEDAP adalah 88,571
copies. Pemasangan iklan display di majalah sedap sudah termasuk bonus
pemasangan iklan di websitenya. Majalah Sedap dijual seharga Rp 29.000;
Tarif : Rp. 25.592.000*
Ukuran : Art Paper, 210mm x 275mm (Full Page) Full color
Sumber : Info data internal Majalah Sedap
2. Majalah Femina
FEMINA merupakan Majalah Mingguan dengan sirkulasi 160.000 copies per
minggunya. Mayoritas pembaca adalah wanita Indonesia yang modern.
Ulasan Majalah FEMINA adalah berisi Fashion & Beauty, Culinary &
Living, Self Improvement, Personal Finance, Health dan Relationship.
Pembaca majalah femina adalah mayoritas wanita, pekerja dan pengusaha
kuliner dengan usia 22 - 34 tahun,lajang atau menikah dengan kelas sosial
A,B,C. Sirkulasi MAJALAH SEDAP adalah 160,000 copies. Majalah femina
dijual seharga Rp 38.000;
Tarif : Rp. 41.500.000*
Ukuran : Art Paper, 210mm x 285mm (Full Page) Full color
Sumber : Info data internal majalah femina
37
3.3 Eksekusi Perancangan
3.3.1 Pertimbangan Pemilihan Karya
Berdasarkan pemilihan dan pertimbangan dari pihak Client yakni
Chocorose yang diwakili langsung oleh Ibu Anis Mawarni selaku pemilik usaha
Chocorose memutuskan memilih tiga karya iklan terbaik yaitu versi Iklan vector
logo, Versi cokelat terpotong, Versi vector logo dengan model wanita. Karena
dari tiga iklan tersebut sudah sesuai dengan mandatories yang diberikan oleh
Chocorose serta dapat mewakili dari pesan iklan yang ingin disampaikan dari
Chocorose.
3.3.2 Karya iklan
a. Iklan Versi Vector Logo
38
Gambar III.2. Iklan Versi Vector Logo
b. Penempatan Iklan Cetak di Majalah
39
Gambar III.3. Iklan Versi Vector Logo di Majalah
c. Iklan Versi Cokelat Potong
40
Gambar III.4. Iklan Versi Cokelat Potong
d. Penempatan Iklan Cetak di Majalah
41
Gambar III.5. Iklan Versi Cokelat Potong di Majalah
e. Iklan Versi Logo Dengan Model Wanita
42
Gambar III.6. Iklan Versi Logo Dengan Model Wanita
f. Penempatan Iklan Cetak di Majalah
43
Gambar III.7. Iklan Versi Logo Dengan Model Wanita di Majalah
44
3.4 Justifikasi Strategi kreatif iklan
3.4.1 Aspek Copy
Penggunaan Headline dalam iklan cetak Chocorose dari tiga versi yang
dibuat sama, yang membedakan hanyalah ukuran dan tone warna yang digunakan.
" Dapatkan Cokelat Lezat Bentuk Memikat Harga Hemat Mulai Dari Rp5000,00
". Maksud Headline ini sebagai penegasan agar calon konsumen Chocorose lebih
sadar bahwa produk Chocorose memiliki produk yaitu makanan cokelat dengan
rasanya yang lezat lalu dari bentuk produk yang beraneka ragam diwakilkan dari
kata bentuk memikat, dengan penggunaan harga hemat mulai dari Rp5000,00
yang bermaksud juga menyampaikan kepada komunikan dari iklan cetak yang
dibuat bahwa produk cokelat Chocorose sangat terjangkau dan secara emotional
menggerakkan audience untuk tertarik membeli produk Chocorose. Itu semua
dibuat berhubungan dengan tujuan perancangan iklan cetak chocorose sendiri
yaitu “Membangun Brand Awareness Chocorose Sebagai Cokelat Beku Yang
Lezat ,Berbentuk Unik Dengan Harga Terjangkau”.
Penggunaan Tagline dalam iklan cetak Chocorose yaitu " Chocolate Suplement
For Your Happiness ". Maksud dari tagline yang digunakan adalah Chocorose
yang merupakan produk makanan cokelat beku yang dapat mengembalikan mood
seseorang kembali menjadi kebahagiaan layaknya suplemen atau vitamin bagi
siapapun yang mengkonsumsi produk Chocorose karena rasa bentuk dan dilihat
dari harga yang terbilang terjangkau siapapun bisa mengkonsumsi cokelat,
sehingga munculah perasaan senang atau bahagia dengan memilih Chocorose
yang otomatis pengeluaran lebih hemat dan para penggemar cokelat ataupun
45
masyarakat tidak perlu lagi khawatir bahwa untuk mengkonsumsi cokelat tak
perlu lagi membayar dengan harga yang relatif mahal.
Penggunaan Headline menggunakan jenis font Poetsenone karena karakternya
yang sangat pas untuk font iklan cokelat dilihat dari sifatnya yang memiliki ekor
yang tidak bersudut dengan melengkung halus font Poetsenone juga memiliki isi
font yang besar dengan tampilan seperti baloon sangat cocok digunakan untuk
iklan produk cokelat karena terlihat tegas dan menarik. Dibuat dengan ukuran
yang berbeda dengan bertujuan mempermanis tampilan untuk menyesuaikan
dengan layout.
Penggunaan Tagline menggunakan jenis font San Sherif karena lebih efisien
dan modern dengan menggunakan mode Italic karena tagline Chocorose
menggunakan Bahasa Inggris tidak lupa mode bold yang menegaskan isi pesan
dalam tagline, ditambah logo Chocorose yang besar diatasnya membuat iklan
cetak Chocorose sangat classy dan membuat image Chocorose tidak terkesan
murahan walaupun Chocorose membuka harga untuk produknya dengan nilai
harga yang cukup terjangkau.
Berikut keterangan ukuran Headline dan Tagline dari ketiga versi iklan yang
dibuat:
a. Versi Vector Logo
Headline : Untuk kata “Dapatkan” ukurannya 50,983 pt. Untuk kata
“Cokelat,Bentuk, dan Harga” berukuran 60,341 pt. Untuk kata “Lezat,Memikat,
dan Hemat” berukuran 87,214 pt. Untuk kata “mulai dari dan Rp” berukuran
28,742 pt. Dan untuk copy “5K” 206,063 pt. Tone Color dalam headline versi
46
iklan ini yaitu Cokelat tua (C:58 M:97 Y:100 K:52). Ukuran dilihat dalam skala
layout ukuran A2 yaitu 42 cm x 52,4 cm.
Tagline : Ukuran fontnya yaitu 25,134 pt dengan warna Cokelat (C:58 M:97
Y:100 K:52) dalam skala layout ukuran A2 yaitu 42 cm x 52,4 cm.
b. Versi Cokelat Potong
Headline : Untuk kata “Dapatkan” ukurannya 26,594 pt. Untuk kata
“Cokelat,Bentuk, dan Harga” berukuran 60,57 pt. Untuk kata “Lezat,Memikat,
dan Hemat” berukuran 86,972 pt. Untuk kata “mulai dari dan Rp” berukuran
38,827 pt. Dan untuk copy “5000” berukuran 233,456 pt. Terdapat 3 Tone Color
dalam headline versi iklan ini yaitu Cokelat tua (C:58 M:97 Y:100 K:52),
Cokelat muda (C: 38 M:81 Y:100 K:4), dan Merah muda (C:0 M:82 Y:82 K:0).
Ukuran dilihat dalam skala layout ukuran A2 yaitu 42 cm x 52,4 cm.
Tagline : ukuran fontnya yaitu 22,988 pt dengan warna Cokelat (C:58 M:97
Y:100 K:52) dalam skala layout ukuran A2 yaitu 42 cm x 52,4 cm.
c. Versi Logo Dengan Model Wanita
Headline : Untuk kata “Dapatkan,Mulai Dari,dan Rp” ukurannya 38,055 pt.
Untuk kata “Cokelat,Bentuk, dan Harga” berukuran 76,111 pt. Untuk kata
“Lezat,Memikat,Hemat, dan angka 5000” berukuran 105,710 pt. Terdapat 3
Tone Color dalam headline versi iklan ini yaitu Cokelat (C:58 M:97 Y:100
47
K:52), Hitam (C: 0 M:0 Y:0 K:100), dan Merah (C:0 M:100 Y:100 K:0). Ukuran
dilihat dalam skala layout ukuran A2 yaitu 42 cm x 52,4 cm.
Tagline: Ukuran fontnya yaitu 23,326 pt dengan warna Hitam (C:0 M:0 Y:0
K:100) dalam skala layout ukuran A2 yaitu 42 cm x 52,4 cm.
48
3.4.2 Aspek Visual
a. Versi Vector Logo
Pada iklan versi “ Vector Logo “ menerapkan prinsip layout keseimbangan
unformal atau non simetris karena dapat dilihat dari keseluruhan visualisasinya.
Lebih menonjolkan tampilan logo dari brand client yaitu logo Chocorose
bermaksud mencapai tujuan utama dari perancangan iklan yang dibuat yaitu
siapapun yang menerima pesan dapat terbangun awareness (kesadaran) akan
brand Chocorose supaya Chocorose lebih diingat dan dikenal setelah melihat
iklan.Terdapat juga beberapa vector ilustrasi yang sifatnya imaginatif seperti
menampilkan ilustrasi gelembung-gelembung cokelat dengan ditengah gelembung
disisipkan foto-foto dari produk Chocorose,demi memperkenalkan beberapa
varian produk dalam gambaran bentuk fisik yang dipasarkan.
Layout seperti ini juga diangkat dari beberapa keterkaitan dari brand
character Chocorose yaitu Excitement atau dimensi kegembiraan dan dari Big
Idea dari hasil perancangan iklan Chocorose yaitu “ Happiness “ yang tidak jauh
memiliki arti dari kegembiraan juga. Dengan warna yang mendominasi pada
design yang dibuat yaitu warna turunan “Cokelat” menyesuaikan dari produk
yang akan diiklankan yaitu makanan cokelat. Menggunakan dua gaya bahasa yaitu
“mood citra atau suasana hati” dan gaya bahasa “fantasi” yakni memberikan
sugesti kepada audience agar siapapun dapat terdorong untuk mencoba membeli
produk setelah merasa suka dengan iklan yang ditampilkan. Karena dengan fantasi
audience diajak menikmati dunia khayal dengan gelembung-gelembung cokelat
yang dihasilkan dari sebuah gambar rumah lalu dari gelembung tersebut tampil
produk-produk Chocorose, adanya icon cokelat beku diatas logo dan kerai unik
49
pada bagian atas dan bawah yang ditampilkan , semua dibuat dengan harapan
siapapun dapat tertarik perhatiannya untuk melihat iklan dan mencari tahu lebih
dalam tentang apa itu Chocorose sehingga membangun awareness audience akan
Chocorose .
b. Versi Cokelat Potong
Pada iklan versi “ Cokelat potong “ menerapkan prinsip layout Unity atau
kesatuan yakni pesan disampaikan dengan elemen-elemen pesan baik gambar dan
tulisan disusun sedemikian rupa agar menciptakan kesan ke arah satu titik pusat.
Dilihat dari visualisasi yang ditampilkan dari logo, icon, foto produk yang
ditampilkan, Headline, diurut menjadi sebuah kesatuan ke tengah dengan
background menggunakan efeck light radial cahaya tengah, memberikan fokus
kepada audience akan produk yang diiklankan. Menampilkan foto produk dengan
tekhnik pengambilan gambar zoom out menampilkan produk cokelat yang
berbentuk unik yaitu bunga yang dipotong dengan lelehan didalamnya sehingga
menggugah selera para audience, dan dari iklan yang ditampilkan menyampaikan
juga bahwa produk cokelat yang dipasarkan Chocorose memiliki keunggulan
dalam segi rasa yang lain dari cokelat biasanya dan bentuk cetakan yang unik
serta ditampilkan dalam iklan copy text yang menerangkan harga yang terjangkau
iklan versi cokelat potong sangat sesuai dari judul perancangan iklan yang dibuat
yaitu membangun brand awareness chocorose sebagai cokelat beku yang lezat,
berbentuk unik, dengan harga yang terjangkau.
50
c. Versi Logo Dengan Model Wanita
Pada iklan versi “ Logo Dengan Model Wanita “ juga sama dengan versi
vector logo yaitu menerapkan prinsip layout keseimbangan unformal atau non
simetris karena dapat dilihat dari keseluruhan visualisasinya. Lebih menonjolkan
tampilan logo dari brand client yaitu logo Chocorose, bermaksud mencapai tujuan
utama dari perancangan iklan yang dibuat yaitu siapapun yang menerima pesan
dapat terbangun awareness (kesadaran) akan brand Chocorose agar Chocorose
lebih diingat dan dikenal setelah melihat iklan.Terdapat juga beberapa vector
ilustrasi yang sifatnya imaginatif seperti menampilkan ilustrasi lelehan cokelat
dengan objek model wanita yang tersenyum sambil memegang salah satu produk
dari Chocorose menggambarkan kegembiraannya ketika membeli atau
mengkonsumsi Chocorose sebagai cokelat yang unik dari bentuknya,lezat serta
harga yang terjangkau dan dapat membuat hati senang karna tidak perlu khawatir
lagi untuk mengkonsumsi cokelat yang harus membayar dengan harga yang
mahal. Memilih objek wanita karena cokelat berhubungan dengan wanita
memberikan daya tarik pesan atau gambaran kepada audience karena model yang
ditampilkan dengan background polos dengan effect light radial memfokuskan
objek dan pesan iklan yang ditampilkan.
51
3.5 Time table dan anggaran produksi 3.5.1 Time table
Table III.4.
Time table
No. Pra Produksi April
I II III IV
1. Bertemu Klien X
2. Wawancara Pertama X
3. Company Profile X
4. Wawancara kedua X
Pra Produksi Mei
I II III IV
5. Client brief X
6. Pembuatan Creative brief X
7. Brainstroming X
8. Big ide & Konsep iklan X
9. Penyusunan media habbit X
Pra Produksi Juni
I II III IV
10. Menghitung biaya X
11. Persiapan Produksi dan review X
12. Revisi X
13. Bimbingan X
Produksi Juni I II III IV
14. Pengambilan gambar untuk iklan cetak X
15. Mencatat kegiatan X
Produksi Juli I II III IV
16. Logistik dan konsumsi X
17. Transfer gambar ke computer X
18. Memilih gambar X
19. Memilih warna X
20. Memilih huruf dan layout X
21. Pengeditan iklan cetak X
22. Penyelesaian akhir iklan cetak X
Pasca Produksi Juli
I II III IV
23. Approval X
Pasca Produksi Agustus
I II III IV
24. Penyusunan Laporan X
52
3.5.2 Anggaran Produksi
Tabel III.5.
Anggaran Produksi
No Proses Produksi Unit Rp. Total Ket.
PRA PRODUKSI
1. Kamera Canon 1 - -
2. DVD Kosong 2 8.000 16.000
3. Box (Cover) DVD 2 5.000 10.000
4. Properti Iklan 2 25.000 50.000
5. Kertas Art Paper A2 3 40.000 120.000
PRODUKSI
1. Makan Pagi 3 15.000 45.000
2. Makan Siang 3 15.000 45.000
3. Makan Malam 3 15.000 45.000
4. Berbagai Bahan Konsumsi
10 5.000 50.000 Minuman
5. 20 10.000 200.000 Snack
PASCA PRA PRODUKSI
1. Cetak Iklan 3 75.000 225.000
2. Cetak Awal - 90.000 90.000
3. Cetak Akhir - 90.000 90.000
4. Cetak Laporan Print dll - 80.000 80.000
5. Cetak Akhir - 100.000 100.000
Total Rp. 1.166.000
53
3.6 Kendala dan Pemecahannya
3.6.1. Kendala
a. Sulitnya mendapatkan client untuk tugas akhir.
b. Sempitnya waktu karena adanya kegiatan lain selain membuat tugas
akhir.
c. Pengambilan gambar yang sulit.
d. Padatnya jadwal client sehingga membuat proses penyelesaian laporan
menjadi terganggu.
3.6.2. Pemecahannya
a. Tetap semangat dan berusaha mencari client yang mau bekerjasama.
b. Tetap semangat dalam mengejar deadline yang telah ditentukan.
c. Walau banyaknya peralatan yang kurang memadai dan seadanya namun
apabila pengambilan gambar yang bagus bisa lebih dibaguskan lagi
diproses editing dan harus sedikit sabar dalam mengedit dan bersabar
untuk mencari ide.
d. Terus berkomunikasi dan memanfaatkan waktu di sela-sela jadwal
perwakilan client.