BAB III RANCANGAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN 3.1...

14
29 BAB III RANCANGAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian Istilah penelitian kualitatif menurut Kirk dan Miller (1986:9) pada mulanya bersumbar pada pengamatan kualitatif yang dipertentangkan dengan pengamatan kuantitatif (Lexy J.Moleong. 2007:2). Pendekatan yang digunakan oleh peneliti adalah studi kasus deskriptif yaitu mendeskripsikan fenomena/peristiwa yang sudah terjadi untuk mengetahui kaitan timbal-balik, melalui kegiatan di lapangan dengan melakukan pembatasan masalah yang dikaji. Pengertian penelitian kualitatif memiliki beberapa definisi yang didefinisikan oleh beberapa ahli yang disebutkan oleh Lexy J. Moleong dalam bukunya Metode Penelitian Kualitatif, antara lain: 1. Menurut Bogdan dan Taylor (1975:5) mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Menurut mereka, pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistik. Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data-data

Transcript of BAB III RANCANGAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN 3.1...

Page 1: BAB III RANCANGAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN 3.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10545/3/T2_912011012_BAB...29 BAB III RANCANGAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN . 3.1 Pendekatan

29

BAB III

RANCANGAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian

Istilah penelitian kualitatif menurut Kirk dan Miller (1986:9) pada

mulanya bersumbar pada pengamatan kualitatif yang dipertentangkan

dengan pengamatan kuantitatif (Lexy J.Moleong. 2007:2). Pendekatan

yang digunakan oleh peneliti adalah studi kasus deskriptif yaitu

mendeskripsikan fenomena/peristiwa yang sudah terjadi untuk

mengetahui kaitan timbal-balik, melalui kegiatan di lapangan dengan

melakukan pembatasan masalah yang dikaji. Pengertian penelitian

kualitatif memiliki beberapa definisi yang didefinisikan oleh beberapa

ahli yang disebutkan oleh Lexy J. Moleong dalam bukunya Metode

Penelitian Kualitatif, antara lain:

1. Menurut Bogdan dan Taylor (1975:5) mendefinisikan metodologi

kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan

perilaku yang diamati. Menurut mereka, pendekatan ini diarahkan

pada latar dan individu tersebut secara holistik.

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa penelitian

kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data-data

Page 2: BAB III RANCANGAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN 3.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10545/3/T2_912011012_BAB...29 BAB III RANCANGAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN . 3.1 Pendekatan

30

deskriptif berupa kata-kata tertulis yang digunakan untuk meneliti

pada kondisi objek alamiah di masa peneliti sebagai instrumen kunci,

tehnik pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi (gabungan)

analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih

menekankan makna dari pada generalisasi.

2. Kirk dan Miller (1986:9) mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif

adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara

fundamental bergantung dari pengamatan pada manusia baik dalam

kawasannya maupun dalam peristilahannya.

3. David Williams (1995) menulis bahwa penelitian kualitatif adalah

pengumpulan data pada suatu latar ilmiah, dengan menggunakan

metode alamiah, dan dilakukan oleh peneliti yang tertarik secara

alamiah.

4. Denzin dan Lincoln (1987) menyatakan bahwa penelitian kualitatif

adalah penelitian yang menggunakan latar ilmiah, dengan maksud

menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan

melibatkan berbagai metode yang ada.

5. Menurut Jane Richie penelitian kualitatif adalah upaya untuk

menyajikan dunia sosial, dan perspektifnya dalam dunia, dari segi

konsep, perilaku, persepsi, dan persoalan tentang manusia yang

diteliti.

Page 3: BAB III RANCANGAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN 3.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10545/3/T2_912011012_BAB...29 BAB III RANCANGAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN . 3.1 Pendekatan

31

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan paradigma (alamiah)

naturalistik yang bersumber dari suatu fenomena/peristiwa yang sudah

terjadi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi

kasus (tunggal) deskriptif yaitu mendeskripsikan suatu fenomena yang

berarti menetapkan serangkaian keterkaitan timbal-balik mengenai

fenomena yang sudah terjadi melalui pembatasan masalah yang dikaji.

Menurut Lexy J.Moleong (2007), pada dasarnya penelitian

kualitatif tidak dimulai dari sesuatu yang kosong, tetapi dilakukan

berdasarkan persepsi seseorang terhadap adanya masalah. Masalah

dalam penelitian kualitatif bertumpu pada sesuatu fokus. Penetapan

fokus dapat membatasi studi dan berfungsi untuk memenuhi kriteria

masuk-keluar (inclusion-exlusion criteria) suatu informasi yang

diperoleh di lapangan, jadi fokus dalam penelitian kualitatif berasal

dari masalah itu sendiri dan fokus dapat menjadi bahan penelitian.

Penelitian kualitatif menghendaki ditetapkan adanya batas dalam

penelitian atas dasar fokus yang timbul sebagai masalah dalam

penelitan. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa hal. Pertama, batas

menentukan kenyataan jamak yang kemudian mempertajam fokus.

Kedua, penetapan fokus dapat lebih dekat dihubungkan oleh interaksi

antara peneliti dan fokus, dengan kata lain bagaimanapun penetapan

fokus sebagai pokok masalah penelitian penting artinya dalam

Page 4: BAB III RANCANGAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN 3.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10545/3/T2_912011012_BAB...29 BAB III RANCANGAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN . 3.1 Pendekatan

32

menentukan usaha menemukan batas penelitian. Dengan hal itu, peneliti

dapat menemukan lokasi penelitian. Fokus penelitian pada penelitian ini

adalah “Program Pensiun PT. PLN Dalam Konteks Manajemen Sumber

Daya Manusia (Studi Kasus Di PT. PLN (Persero) Salatiga)”.

Berdasarkan judul diatas fokus penelitian dapat di rumuskan : 1)

Apa yang menjadi alasan dan tujuan pihak perusahaan melakukan

training untuk para karyawan pra purna karya? 2) Bagaimana pihak

perusahaan melakukan analisis kebutuhan sehingga memunculkan

program training untuk karyawan pra purna karya? 3) Bagaiman

gambaran program training untuk karyawan pra purna karya? 4)

Bagaimana tanggapan karyawan pra purna karya terhadap

penyelenggaran training?

Dalam penelitian kualitatif salah satu ciri pokoknya adalah

peneliti menjadi instrumen kunci. Menurut Prof. Dr. Lexy J. Moleong,

dalam penelitian kualitatif terdapat tiga tahapan antara lain; (1) tahap pra

lapangan, (2) tahap pekerjaan lapangan, (3) tahap analisis data.

1. Tahap Pralapangan

Ada enam kegiatan yang harus dilakukan oleh peneliti dalam

tahap ini, ditambah dengan satu pertimbangan yang perlu dipahami

yaitu etika penelitian lapangan. Enam tahap tersebut antara lain; (1)

menyusun rancangan penelitian, (2) memilih lapangan penelitian, (3)

Page 5: BAB III RANCANGAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN 3.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10545/3/T2_912011012_BAB...29 BAB III RANCANGAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN . 3.1 Pendekatan

33

mengurus perijinan, (4) menjajaki dan menilai keadaan lapangan, (5)

memilih dan memanfaatkan informan, dan (6) menyiapkan

perlengkapan penelitian, salah satu tahap tambahan dalam

pralapangan adalah etika penelitian antara peneliti dengan informan.

2. Tahap Pekerjaan Lapangan

Tahap pekerjaan lapangan meliputi tiga bagian, yaitu:

a) Memahami latar penelitian dan persiapan diri, Dalam memahami

latar penelitian dan persiapan diri perlu diperhatikan beberapa hal,

yaitu perlu pembatasan latar dan peneliti, memperhatikan penampilan

peneliti, perlu pengenalan hubungan peneliti di lapangan, dan berapa

lama waktu penelitian direncanakan. b) Memasuki lapangan, dalam

tahap ini, ada satu hal yang penting dalam menentukan keberhasilan

penelitian, yaitu keakraban hubungan, disebut dengan istilah

“rapport” yang artinya hubungan antara peneliti dengan subyek yang

telah dileburkan sehingga seolah-olah tidak ada jarak pemisah antara

keduanya. c) Berperan serta sambil mengumpulkan data ini dilakukan

untuk mengarahkan batas studi dengan memperhitungkan fokus

penelitian, waktu yang terbatas dan biaya yang dimiliki.

3.2 Sumber Data dan Informasi

Tempat penelitian yang digunakan peneliti adalah Polres

Sleman. Menurut Lofland dan Lofland (dalam Moleong, 2007 : 157)

Page 6: BAB III RANCANGAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN 3.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10545/3/T2_912011012_BAB...29 BAB III RANCANGAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN . 3.1 Pendekatan

34

sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata, tindakan

dan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain,

yang dimaksud kata-kata dan tindakan disini yaitu kata-kata dan

tindakan orang yang diamati atau diwawancarai merupakan sumber data

utama (primer). Sedangkan sumber data lainnya bias berupa sumber

tertulis (sekunder), dan dokumentasi seperti foto, dengan demikian

sumber data penelitian yang bersifat kualitatif ini adalah sebagai berikut:

3.2.1 Sumber Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung

melalui pengamatan dan wawancara dengan informan atau

responden. Peneliti akan melakukan wawancara dengan informan

untuk menggali informasi mengenai profesinya sebagai guru

sejarah, dalam penelitian ini yang menjadi sumber data utama

peneliti adalah pihak informan kunci dan pihak Human

Development Resourse (HRD) perusahaan di PT. PLN (Persero)

cabang salatiga.

3.2.2 Sumber Data Sekunder

Data sekunder merupakan data tambahan berupa informasi

yang akan melengkapi data primer. Data tambahan yang dimaksud

meliputi dokumen atau arsip didapatkan dari berbagai sumber, foto

Page 7: BAB III RANCANGAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN 3.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10545/3/T2_912011012_BAB...29 BAB III RANCANGAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN . 3.1 Pendekatan

35

pendukung yang sudah ada, maupun foto yang dihasilkan sendiri,

serta data yang terkait dalam penelitian ini.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Menurut Lofland dan Lofland dalam Moleong, 2007 : 157)

sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan

tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-

lain, dalam penelitian data yang diperoleh dari lapangan haruslah

lengkap. Untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian

ini penulis menggunakan beberapa metode yaitu :

3.3.1 Observasi langsung.

Observasi yang dilakukan peneliti adalah observasi langsung di

perusahaan di PT. PLN (Persero) cabang salatiga dengan

menekankan fokus dari observasi terlebih dahulu yaitu keadaan fisik

di perusahaan di PT. PLN (Persero) cabang salatiga dengan

menentukan sarana dan prasanana. Berkaitan dengan observasi ini,

peneliti telah menetapkan aspek-aspek yang hendak diobservasi yang

kemudian peneliti rinci dalam bentuk pedoman agar lebih

memudahkan peneliti dalam pengisian observasi.

3.3.2 Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.

Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara

Page 8: BAB III RANCANGAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN 3.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10545/3/T2_912011012_BAB...29 BAB III RANCANGAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN . 3.1 Pendekatan

36

(interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara

(interviewe) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu

(Moleong, 2007 : 186)

Wawancara merupakan suatu cara menghimpun data-data atau

keterangan yang dilaksanakan dengan melakukan tanya jawab secara

sepihak, bertatap muka dengan arah serta tujuan yang telah

ditentukan. Untuk menjaga kredibilitas hasil wawancara perlu adanya

pencatatan data peneliti lakukan dengan menyiapkan Hp dan kamera

yang berfungsi untuk merekam hasil wawancara. Wawancara ini

digunakan untuk mengungkapkan data tentang 1) Apa yang menjadi

alasan dan tujuan pihak perusahaan melakukan training untuk para

karyawan pra purna karya? 2) Bagaimana pihak perusahaan

melakukan analisis kebutuhan sehingga memunculkan program

training untuk karyawan pra purna karya? 3) Bagaiman gambaran

program training untuk karyawan pra purna karya? 4) Bagaimana

tanggapan karyawan pra purna karya terhadap penyelenggaran

training?

Wawancara yang digunakan peneliti ini bersifat open ended,

artinya bahwa wawancara dimana jawabanya tidak terbatas pada satu

tanggapan saja, sehingga peneliti dapat bertanya kepada informan

secara luas namun masih dalam lingkup yang telah ditentukan,

Page 9: BAB III RANCANGAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN 3.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10545/3/T2_912011012_BAB...29 BAB III RANCANGAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN . 3.1 Pendekatan

37

disamping itu terkadang peneliti juga akan meminta informan untuk

mengemukakan pengertiannya sendiri tentang suatu peristiwa yang

kemudian dapat dipakai sebagai suatu batu loncatan untuk mendapat

keterangan lebih lanjut.

Wawancara dilakukan kepada informan untuk memberikan

keterangan-keterangan tentang persoalan dan dapat membantu

memecahkan permasalahan yang dihadapi dalam penelitian ini tidak

menutup kemungkinan bahwa dalam wawancara ini timbul masalah-

masalah seperti ingatan responden yang tidak sempurna, analisis

responden yang tidak cermat dan sebagainya. Sehingga dalam hal ini

peneliti juga akan memadukan sumber bukti dari wawancara ini

dengan informasi-informasi lainnya yang memadai. Wawancara di

lakukan kepada pihak informan kunci dan pihak Human Development

Resourse (HRD) perusahaan di PT. PLN (Persero) cabang salatiga.

“Wawancara yang peneliti lakukan adalah wawancara

terstruktur yakni wawancara yang pewawancaranya menetapkan

sendiri masalah dan pernyataan-pernyataan yang akan diajukan

dengan demikian, sebelum wawancara dengan informan tersebut

dilakukan peneliti telah menyiapkan instrumen wawancara yang

berisi pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan Program

Pensiun Dalam Kerangka Manajemen Sumber Daya Manusia”.

(Lexy J.Moleong 2007 : 190).

Kredibilitas hasil wawancara, untuk menjaganya perlu adanya

pencatatan data yang peneliti lakukan dengan menyiapkan Hp dan

Page 10: BAB III RANCANGAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN 3.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10545/3/T2_912011012_BAB...29 BAB III RANCANGAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN . 3.1 Pendekatan

38

kamera yang berfungsi untuk merekam hasil wawancara berupa foto

dan bukti rekaman. Mengingat bahwa tidak setiap informan suka

dengan adanya alat tersebut karena merasa tidak bebas ketika

diwawancarai, maka peneliti meminta ijin terlebih dahulu kepada

informan dengan menggunakan alat tersebut, disamping

menggunakan tape Hp dan kamera, peneliti juga membuat catatan-

catatan yang berguna untuk membantu peneliti dalam merencanakan

pertanyaan berikutnya dan juga meminta peneliti untuk mencari

pokok-pokok penting dalam rekaman tersebut sehingga

mempermudah analisis.

Studi dokumen resmi yang digunakan peneliti adalah

mengumpulkan data melalui pencatatan atau data-data tertulis

mengenai keadaan tempat yang diteliti yakni PT. PLN (Persero)

cabang salatiga. Data tambahan lainnya adalah diperoleh dari foto,

baik itu foto tentang orang dan latar penelitian. Dengan foto ini

diharapkan kredibilitas penelitian ini dapat dipertanggung jawabkan

karena telah sifat-sifatnya khas dari kasus yang diteliti dengan

menggunakan foto.

3.3.3 Dokumentasi.

Dokumen ialah setiap bahan tertulis atau film lain dari record

yang tidak dipersiapkan karena permintaan seorang penyidik. (Lexy

Page 11: BAB III RANCANGAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN 3.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10545/3/T2_912011012_BAB...29 BAB III RANCANGAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN . 3.1 Pendekatan

39

J.Moleong 2007 : 216), metode dokumentasi yaitu mencari data

mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku,

notulen rapat, agenda, dan sebagainya yang didapat dari observasi

langsung ke objek penelitian yaitu PT. PLN (Persero) cabang

salatiga.

3.4 Teknik Analisis Data

Analisis data kualitatif menurut Moleong yang dikutip dari

pendapat Bogdan dan Biklen (1982) adalah upaya yang dilakukan

dengan jalan bekerja dengan data ,mengorganisasikan data, memilah-

milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya,

mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa

yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada

orang lain.

Teknik analisis yang digunakan oleh peneliti adalah Analisis

Interaksi/Interactive analysis model dimana komponen reduksi data dan

sajian data dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data,

setelah data terkumpul maka tiga komponen analisis (reduksi data, sajian

data, penarikan simpulan atau verifikasi) berinteraksi Menurut Miles dan

Huberman (1992 : 159), dalam kaitannya dengan penelitian ini, peneliti

menggunakan analisis kedua yakni model analisis interaksi atau

interactif analysis models dengan langkah-langkah yang tempuh adalah

Page 12: BAB III RANCANGAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN 3.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10545/3/T2_912011012_BAB...29 BAB III RANCANGAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN . 3.1 Pendekatan

40

sebagai berikut : a) Pengumpulan data Penelitian yaitu mencari data

melalui wawancara, observasi langsung dan dokumentasi di PT. PLN

(Persero) cabang salatiga, kemudian melaksanakan pencatatan data. b)

Reduksi data Setelah data tersebut terkumpul dan tercatat semua,

selanjutnya direduksi yaitu menggolongkan, mengartikan, membuang

yang tidak perlu dan mengorganisasikan sehingga nantinya mudah

dilakukan penarikan kesimpulan, jika yang diperoleh kurang lengkap

maka peneliti mencari kembali data yang diperlukan dilapangan. c)

Penyajian data data yang telah direduksi tersebut merupakan

sekumpulan informasi yang kemudian disusun atau diajukan sehingga

memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan

pengambilan tindakan. d) Penarikan kesimpulan atau verifikasi setelah

data disajikan, maka dilakukan penarikan kesimpulan atau verifikasi,

dalam penarikan kesimpulan atau verifkasi ini, didasarkan pada reduksi

data yang merupakan jawaban atas masalah yang diangkat dalam

penelitian ini.

Prosedur Kegiatan Penelitian sering digambarkan sebagai

langkah-langkah yang harus ditempuh oleh seorang peneliti agar

kegiatannya berjalan sesuai rencana. Untuk memberikan gambaran

mengenai prosedur dan penelitian ini, berikut akan diuraikan setiap

pertahapannya: a) Tahap pertama yaitu tahap orientasi, dalam tahapan

Page 13: BAB III RANCANGAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN 3.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10545/3/T2_912011012_BAB...29 BAB III RANCANGAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN . 3.1 Pendekatan

41

ini dilakukan sebelum merumuskan masalah secara umum. Dalam tahap

ini peneliti belum menentukan fokus dari penelitian ini, peneliti hanya

berbekal dari pemikiran tentang kemungkinan adanya masalah yang

layak diungkapkan dalam penelitian ini. Perkiraan itu muncul dari hasil

membaca berbagai sumber tertulis dan juga hasil konsultasi kepada yang

berkompeten, dalam hal ini yakni dosen pembimbing I dan pembimbing

II. b) Tahapan kedua adalah tahapan eksplorasi pada tahap ini peneliti

melakukan pengumpulan data, guna mempertajam masalah, dan untuk

dianalisis dalam rangka memecahkan masalah atau merumuskan

kesimpulan atau menyusun teori. Disamping itu, pada tahap ini pun

peneliti juga telah melakukan penafsiran data untuk mengetahui

maknanya dalam konteks keseluruhan masalah sesuai dengan situasi

alami, terutama menurut sudut pandang sumber datanya. c) Tahapan

ketiga adalah pengecekan kebenaran hasil penelitian hasil penelitian

yang sudah tersusun ataupun yang belum tersusun sebagai laporan dan

bahkan penafsiran data, perlu dicek kebenarannya sehingga ketika di

distribusikan tidak terdapat keragu-raguan. Pengecekan tersebut peneliti

lakukan dengan menggunakan teknik triangulasi metode untuk

pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain,

teknik triangulasi berperan sebagai teknik pemeriksaan melalui sumber

lain (lexy J.Moleong, 2007:330).

Page 14: BAB III RANCANGAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN 3.1 ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10545/3/T2_912011012_BAB...29 BAB III RANCANGAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN . 3.1 Pendekatan

42

Gambar 3.1 Teknik Analisis Data (Miles dan Huberman)

Pengumpulan

Data

Reduksi Data

Penyajian Data

Kesimpulan

Verifikasi