BAB III PROGRAM RANCANGAN A. 1. Lokasi -...
Transcript of BAB III PROGRAM RANCANGAN A. 1. Lokasi -...
1
BAB III
PROGRAM RANCANGAN
A. Aspek Site Dan Lingkungan
1. Lokasi
a. Pengenalan Lokasi
(sumber : Buku RTRW kota Gorontalo,2013)
Kota Gorontalo terletak di pulau Sulawesi yang berada pada posisi 000 28’ 17” –
000
35’ 56” LU dan 1220
59’ 44”- 1230
05’ 59” BT. Dilihat dari letak Geografisnya,
Gorontalo mempunyai posisi yang sangat strategis karena berada di Teluk Tomini
Gambar 3.1 Peta kota Gorotalo
2
yang menjadikan kota ini sebagai pusat perdagangan, pusat pendidikan, dan
pelayanan jasa lainnya. Ibukota Propinsi Gorontalo mempunyai jumlah penduduk
sekitar 156.390 jiwa.
b. Penentuan Lokasi
Perancangan PB. Djarum akan berada di kota Gorontalo. Kota Gorontalo sendiri
sudah terbagi dalam 9 BWK yang masing-masing memiliki rencana pengembangan
dan fungsi sendiri. Hal-hal mendasar yang perlu menjadi bahan pertimbangan antara
lain:
a. Terletak di kota Gorontalo sebagai ibukota Propinsi Gorontalo, pusat
pemerintahan, perekonomian, pengembangan usaha di bidang swasta baik
kegiatan jasa niaga dan lain-lain, mengikuti arahan RTRW dengan pengembangan
bagian wilayah untuk Fasilitas Kesehatan.
b. Kondisi lokal yang menunjang.
c. Dekat dengan pusat kota.
Melihat kriteria pengembangan-pertimbangan di atas, maka dalam penentuan
lokasi diambil area yang sesuai dengan peruntukkan lahan yang telah digariskan
dalam RTRW kota Gorontalo yaitu peruntukan area Fasilitas olahraga, kesehatan dan
pendidikan sesuai dengan pertimbangan sifat proyek (Fasilitas olahraga).
Untuk pemilihan lokasi site harus memperhatikan beberapa aspek yang
menyangkut rencana pengembangan Bagian Wilayah Kota (BWK), seperti yang
3
termuat pada struktur ruang dalam Buku Rencana Tata Ruang Wilayah Kota
Gorontalo 2010-2030 yaitu sebagai berikut:
1. Dumbo Raya, terdiri atas 5 kelurahan, yaitu: (1) Botu; (2) Bugis; (3) Leato
Selatan; (4) Leato Utara; dan (5) Talumolo, dengan fungsi; kawasan lindung,
perkantoran, dan permukiman.
2. Dungingi, terdiri atas 5 kelurahan, yaitu: (1) Huangobotu; (2) Libuo; (3)
Tomulabutao; (4) Tomulabutao Selatan; dan (5) Tuladenggi, dengan fungsi;
permukiman, terminal, pertanian (basah), dan kawasan lindung.
3. Hulonthalangi, terdiri atas 5 kelurahan, yaitu: (1) Donggala; (2) Pohe; (3)
Siendeng; (4) Tanjung Kramat; dan (5) Tenda, dengan fungsi; kawasan lindung
dan permukiman.
4. Kota Barat, terdiri atas 7 kelurahan, yaitu: (1) Buladu; (2) Buliide; (3) Dembe I;
(4) Lekobalo; (5) Molosipat W; (6) Pilolodaa; dan (7) Tenilo, dengan fungsi;
kawasan lindung, permukiman, pertanian (kering), dan pariwisata.
5. Kota Selatan, terdiri atas 5 kelurahan, yaitu: (1) Biawao; (2) Biawu; (3) Limba B;
(4) Limba U I ; dan (5) Limba U II, dengan fungsi; kawasan perdagangan/jasa,
permukiman, dan kawasan olahraga.
6. Kota Tengah, terdiri atas 6 kelurahan, yaitu: (1) Dulalowo; (2) Dulalowo Timur;
(3) Liluwo; (4) Paguyaman; (5) Pulubala; dan (6) Wumialo, dengan fungsi;
kawasan pendidikan, perkantoran, perdagangan/jasa, permukiman, dan
pertanian (basah).
4
7. Kota Timur, terdiri atas 6 kelurahan, yaitu: (1) Heledulaa; (2) Heledulaa Selatan;
(3) Ipilo; (4) Moodu; (5) Padebuolo; dan (6) Tamalate, dengan fungsi; kawasan
pertanian (basah), permukiman, dan perkantoran.
8. Kota Utara, terdiri atas 6 kelurahan, yaitu: (1) Dembe II; (2) Dembe Jaya; (3)
Dulomo; (4) Dulomo Selatan; (5) Wongkaditi; dan (6) Wongkaditi Barat, dengan
fungsi; kawasan pertanian (basah), rumah sakit, perkantoran, dan permukiman.
9. Sipatana, terdiri atas 5 kelurahan, yaitu: (1) Bulotadaa; (2) Bulotadaa Timur; (3)
Molosipat U; (4) Tanggikiki; dan (5) Tapa, dengan fungsi; kawasan pertanian
(basah), permukiman, kawasan lindung, dan pendidikan.
5
Gam
bar
3.2
Pet
a P
ola
Ru
ang
Ko
ta G
oro
nta
lo 2
01
0 –
20
30
(su
mb
er :
Buku R
TR
W k
ota
Goro
nta
lo,2
013)
6
Berdasarkan fungsi pembagian wilayah kota tersebut, maka lokasi
pembangunan Sekolah bulutangkis PB. Djarum akan ditempatkan pada BWK
dengan fungsi kawasan pendidikan dan perdagangan/jasa, dengan alternatif lokasi:
1) Kota Selatan
Gambar 3.3. Alternatif Lokasi
(sumber : Buku RTRW kota Gorontalo,2013)
1
7
c. Pemilihan Site
Tujuan pemilihan site untuk Sekolah bulutangkis PB. Djarum di Gorontalo, agar
dapat mendapatkan tapak yang sesuai untuk pembangunan fisik termasuk fasilitas
lingkungannya. Dalam pemilihan site Sekolah bulutangkis PB. Djarum, terdapat
beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan :
1) Kebijakan pemerintah mengenai tata guna lahan kota Gorontalo
2) Akses pencapaian dari atau ke tempat-tempat penting yang memiliki keterkaitan
dengan sekolah bulutangkis PB. Djarum.
3) Tersedianya jaringan utilitas kota (jaringan listrik, air, telepon, dan riol kota)
4) Kriteria khusus yang selaras dengan fungsi gedung sekolah bulutangkis PB.
Djarum
Berdasarkan 2 alternatif lokasi yang telah ditentukan sebelumnya, maka
dihasilkan 2 alternatif site sebagai berikut
.
8
Alternatif Site 1
Kecamatan Kota Selatan,
Kelurahan Limba B
(Dealer Suzuki)
Gambar 3.4. Alternatif Site1
(sumber : Goggle earth, 2013)
Alternatif Site 2
Kecamatan Kota selatan
Kelurahan Limba U1
Gambar 3.5. Alternatif Site 2
(Sumber : Goggle earth, 2013)
SITE
SITE
9
Guna memilih site yang ideal untuk pembangunan Sekolah bulutangkis PB.
Djarum, maka dilakukan analisa pada alternatif site 1 dan 2, berdasarkan beberapa
kriteria sebagai dasar pertimbangan:
1 = Tidak Baik
2 = Kurang Baik
3 = Baik
4 = Sangat baik
Berikut tabel analisa untuk memilih site secara kuantitas.
KRITERI
A
DASAR PERTIMBANGAN Alt.1 Alt.2
Kriteria
Umum
Fungsi BWK 3 4
Aksesibilitas 3 4
Ketersediaan Infrastruktur 4 4
Kriteria
Khusus
Kenyamanan/Ketenangan 2 3
Bebas Banjir 4 4
TOTAL SCORE 16 19
Tabel 3.1. Analisa Pemilihan Lokasi dan Site
Berdasarkan tabel analisa, maka di peroleh lokasi yang tepat untuk
pembangunan Sekolah bulutangkis PB. Djarum yaitu Alternatif Site 2 (Kecamatan
Kota selatan, Kelurahan Limba U1, Jalan Raden Saleh)
10
Gambar 3.6. Site terpilih
(sumber : Goggle earth, 2013)
2. Analisa Site dan Lingkungan
a. Analisa View
Sebelah utara berbatasan dengan lahan pertanian basah
Sebelah selatan berbatasan dengan jalan raya (jalan Samratulangi)
Sebelah barat berbatasan dengan rumah warga dan kompleks perdagangan/jasa
Sebelah timur berbatasan dengan rumah warga, kompleks perdagangan/jasa dan
Kampus UNG.
SITE
11
Gambar 3.7. Batas-batas site
(Sumber : Hasil Survey Lapangan, 2013)
b. Analisa Klimatologi
Arah matahari dan arah angin terhadap site dapat digambarkan sebagai
berikut.
SITE
12
Gambar 3.8. Analisa Klimatologi
(sumber :Analisa pribadi, 2013)
c. Analisa Sirkulasi
Berdasarkan kondisi site yang berada di persimpangan 2 jalan dengan sirkulasi
kenderaan 3 arah sekaligus, maka untuk perancangan Pusat Sekolah bulutangkis
PB. Djarum Gorontalo akses masuk dan keluar harus menghindari titik pusat
kenderaan tersebut untuk menghindari kemacetan.
13
Gambar 3.9. Analisa Sirkulasi
(Sumber : Analisa pribadi, 2013)
d. Analisa Kebisingan
Gambar 3.10. Analisa Kebisingan
(Sumber : Analisa pribadi, 2013)
14
e. Analisa Utilitas
Ketersediaan utilitas pada lokasi site terpilih sudah lengkap karena
keberadaannya yang terletak di pusat kota.
Gambar 3.11. Analisa Utilitas
(Sumber : Analisa pribadi, 2013)
B. Analisa Program
Hubungan Ruang Dalam Konsep rancangan terbagi atas :
1. Hubungan Ruang Makro
Hubungan ruang makro menggambarkan secara skematik hubungan ruang-
ruang antar fasilitas secara keseluruhan dalam objek rancangan.
AIR BERSIH
AIR KOTOR
LISTRIK
TELEPON
15
2. Hubungan Ruang Mikro
Hubungan ruang mikro menggambarkan secara sistematik hubungan ruang
tiap bagian dalam objek rancangan.
Kantor PB. Djarum
Gambar 3.12 Hubungan Ruang Makro
(Sumber : Analisa pribadi, 2013)
Gambar 3.13 Hubungan Fasilitas Utama
(Sumber : Analisa pribadi, 2013)
16
Hall Latihan Ekslusif
Asrama PB. Djarum
Gambar 3.14 Hubungan Ruang Hall Latihan Ekslusif
(Sumber : Analisa pribadi, 2013)
Gambar 3.15 Hubungan Ruang Asrama Lantai I
(Sumber : Analisa pribadi, 2013)
17
a) Program Ruang
1) Fasilitas Utama GOR Sekolah bulutangkis PB. Djarum
Kantor Pengelola
Hall Latihan Eksklusif
Asrama Putra
Asrama Putri
Gambar 3.16 Hubungan Ruang Asrama Lantai II
(Sumber : Analisa pribadi, 2013)
Gambar 3.17 Hubungan Ruang Asrama Lantai III
(Sumber : Analisa pribadi, 2013)
18
2) Fasilitas Penunjang Sekolah bulutangkis PB. Djarum
Rumah Dinas Pelatih
3) Fasilitas umum
ATM
Mushola
Pos Satpam
b) Klasifikasi Ruang
Klasifikasi sangat dibutuhkan untuk mengetahui sifat ruang agar memudahkan
dalam perancanaan, klasifikasi ruang Sekolah bulutangkis PB. Djarum adalah sebagai
berikut :
Fasilitas Utama GOR Sekolah bulutangkis PB. Djarum
JENIS
RUANG
AKTIVITAS KEBUTUHAN RUANG SIFAT RUANG
Kantor PB.
Djarum
Tempat kerja
staff pengelola
PB. Djarum
Lobby Public
Rg. Serba Guna Public
Rg. Direktur Privat
Rg. W. Direktur Privat
Rg. Sekretariat Privat
Rg. Kep. Bendahara Privat
Rg. Staff Bendahara Public
19
Rg. Kep. Administrasi Privat
Rg. Staff Administrasi Public
Rg. Kep. Pelatih Privat
Rg. Staff Pelatih Privat
Rg. Kep. Pencari Bakat Privat
Rg. Staff Pencari Bakat Privat
Rg. Arsip Privat
Rg. OB Public
Rg. Teknisi Public
Rg. Security Public
Rg. CCTV Privat
Toilet service
Fasilitas Penunjang Sekolah bulutangkis PB. Djarum
JENIS
RUANG
AKTIVITAS KEBUTUHAN RUANG SIFAT RUANG
Rumah
Dinas Staf
Pelatih
Tempat tinggal
staf pelatih
Sekolah
Rg. Tidur utama Privat
Rg. Tidur II Privat
Rg. Tidur III Privat
20
bulutangkis PB.
Djarum
Rg. Keluarga Publik
Rg. Tamu Publik
Rg. Kerja Publik
Rg. makan Publik
Km/ Wc Service
fasilitas Umum
JENIS
RUANG
AKTIVITAS KEBUTUHN RUANG SIFAT RUANG
Musholah Tempat ibadah
umat islam
Rg. Sholat Public
Rg. Wudhu Public
Perpustakaan Public
Rg. Penjaga
musholah
privat
ATM Tempat
penarikan uang
tunai
Rg. ATM publik
Pos Jaga Tempat penjaga Rg. Jaga Public
21
keamanan
kompleks PB.
Djarum
Rg. Tidur Privat
Toilet service
Fasilitas Parkir
JENIS RUANG AKTIVITAS KEBUTUHAN
RUANG
SIFAT
RUANG
Parkir Pengelola
& atlet:
Mobil
Motor
Tempat Parkir Untuk
Atlet dan Pengelola
Sekolah bulutangkis
PB. Djarum
Tempat Parkir
Service
Parkir
Pengunjung :
Mobil
Motor
Tempat Parkir Untuk
Pengunjung Sekolah
bulutangkis PB.
Djarum
Tempat Parkir Service
22
c) Besaran Ruang
Untuk mendapatkan luasan ruangan yang optimal, perlu dipertimbangkan
beberapa faktor yang mempengaruhi penentuan besaran ruang yang akan dipakai,
yaitu:
Jenis pemakai yang menggunakan ruang.
Jenis kegitan dan perabotan yang digunakan.
Study prilaku pengguna
Jumlah Pemakai terdiri dari :
Pengelola
Penentuan jumlah Pengelola dengan mempertimbangkan factor efisiensi
pelayanan dan hasil studi banding. Pengelola Sekolah bulutangkis PB. Djarum
Gorontalo ini direncanakan sebagai berikut :
Tabel 3.6 Pengelola Sekolah bulutangkis PB. Djarum Gorontalo
NO JABATAN JUMLAH
1 Direktur umum 1
2 Wakil Direktur 1
3 Sekretaris 1
23
4 Bendahara umum 1
5 Staff bendahara umum 6
6 Kepala Talent search 1
7 Staff Talent Search 5
8 Kepala pelatih 1
9 Staff Pelatih 4
10 Staff assisten pelatih 4
11 Kepala administrasi 1
12 Staff administrasi 6
13 Fisioterapis 1
14 Perawat 4
15 Satpam / Seccurity 5
16 Office boy 15
17 Kepala Teknisi gedung 1
18 Staff teknisi gedung 4
24
19 Atlit PB. Djarum 200
TOTAL PENGELOLA 261
1. Fasilitas Utama Sekolah bulutangkis PB. Djarum
Kantor dan Administrasi
RUANG PENDEKATAN KAPASITAS PERHITUNGAN LUAS
(M2)
Rg. Direktur @ 2,5 m2/orang
( NAD)
6 orang
6 x 2,5
15 m2
Rg. Wakil
Dirktur
@ 2,5 m2/orang
( NAD)
5 orang
5 x 2,5
12,5 m2
Rg.
sekretariat
@ 2,5 m2/orang
( NAD)
5 orang
5 x 2,5
12,5 m2
Rg. Kepala
Bendahara
Umum
@ 2,5 m2/orang
( NAD)
4 orang
4 x 2,5
10 m2
25
Rg. Staff
Bendahara
@ 2,5 m2/orang
( NMH)
6 orang
6 x 2,5
15 m2
Rg. Kepala
Pelatih
@ 2,5 m2/orang
( NAD)
4 orang
4 x 2,5
10 m2
Rg. Staff
pelatih &
Asisten
pelatih
@ 2,5 m2/orang
( NMH)
10 orang 10 x 2,5 25 m2
Rg. kepala
Talent
Search
@ 2,5 m2/orang
( NAD)
3 orang
3 x 2,5
7,5 m2
Rg. Staff
Search
Talent
@ 2,5 m2/orang
( NMH)
5 orang
5 x 2,5
12,5 m2
Rg. Kepala
Administrasi
@ 2,5 m2/orang
( NAD)
4 orang
4 x 2,5
10 m2
26
Rg. Staff
Administrasi
@ 2,5 m2/orang
( NMH)
5 orang
5 x 2,5
12,5 m2
Rg. Arsip Ditentukan 20 m2
(AS)
20 m2
Rg. Serba
Guna
@2,5 m2/orang
( NAD)
50 orang
2,5 x 50
125 m2
Rg. Teknisi
Gedung
@ 2,5 m2/orang
( NMH)
5 orang
5 x 2,5
12,5 m2
Rg. Office
boy
@ 2,5 m2/orang
( NMH)
10 orang
2,5 x 10
25 m2
Rg. Security @2,5 m2/orang
( NAD)
3 orang
3 x 2,5
7,5 m2
Rg. Monitor
CCTV
@ 2,5 m2/orang
( NMH)
2 orang
2 x 2,5
5 m2
27
Pantri Ditentukan 20 m2
(AS)
20 m2
Lobby @ 1,8 – 2 m2
(
NAD)
Ditentukan 40
orang
2 x 40 = 80 80 m2
WC Umum Laki-laki
Urinoir @ 1 m2
Wastafel @ 0,75
m2
WC @ 2 m2
Perempuan
Wastafel @ 0,75
m2
WC @ 2 m2
(TSS)
Untuk
kapasitas 4
orang
Laki-laki 50%
: 50%
perempuan
Laki-laki 2
orang
Perempuan 2
orang
Laki-laki
1 x 2 = 2
0,75 x 2 = 1,5
2 x 2 = 4
2+1,5+ 4 = 7,5
Perempuan
0,75 x 2 = 1,5
2 x 2 = 4
1,5 + 4 = 5,5
Total
7,5 + 5,5 = 13
26 m2
28
13 x 2 = 26
Hall Latihan Ekslusif GOR Sekolah bulutangkis PB. Djarum
RUANG PENDEKATAN KAPASITAS PERHITUNGAN HASIL
Hall
Latihan
@tunggal 61,5 m2
/ 1 unit
@Ganda 81,74 m2
/ 1 unit
@tunggal 5
unit = 10 org
@ganda 5 unit
= 20 org
@tunggal 61,5 x 5
=307,5
@ganda 81,74 x 5
=408,75
Total : 307,5 +
408,75 = 716,25
716,25 x 2 = 1432,5
1432,5
m2
Tribun @0,6/orang m2
(NAD)
2000 orang 0,6 x2000 = 1200 1200 m2
Rg. Bilas
& Ganti
(Loker
room)
@ 0,75 m2/orang
(NAD)
@Rg. bilas 2 m2/
orang
40 orang
10 orang ( 10
unit)
0,75 x40= 30
2 x 10 = 20
Total
50 m2
29
30 + 20 = 50
Toilet
Loker
Room
Laki-laki
Urinoir @ 1 m2
Wastafel @ 0,75
m2
WC @ 2 m2
Perempuan
Wastafel @ 0,75
m2
WC @ 2 m2
(TSS)
Untuk
kapasitas 10
orang
Laki-laki 40%
: 60%
perempuan
Laki-laki 4
orang
Perempuan 6
orang
Laki-laki
1 x 4 = 4
0,75 x 4 = 3
2 x 4 = 8
4 +3 + 8 = 15
Perempuan
0,75 x 6 = 4,5
2 x 6 = 12
4,5 + 12 = 16,5
Total
15 + 16,5 = 31,5
31,5 m2
Toilet
Umum
Laki-laki
Urinoir @ 1 m2
Wastafel @ 0,75
Untuk
kapasitas 20
orang
Laki-laki 40%
Laki-laki
1 x 8 = 8
0,75 x 8 = 6
63 m2
30
m2
WC @ 2 m2
Perempuan
Wastafel @ 0,75
m2
WC @ 2 m2
(NAD)
: 60%
perempuan
Laki-laki 8
orang
Perempuan 12
orang
2 x 8 = 16
8 + 6 + 16 = 30
Perempuan
0,75 x 12 = 9
2 x 12 = 24
9 + 24 = 33
Total
30 + 33 = 63
Rg.
Fitness
@4,3 m2/orang
( NAD)
20 orang 4,3 x 20 90 m2
Rg.
Fisiotera
pi
@5,5m2/orang(AS
)
10 orang 5,5 x 10 55 m2
Jumlah pengguna lapangan adalah 100 orang dan terbagi menjadi 25 tim ganda
dan 50 single, waktu yang di perlukan dalam latihan perorang atau pertimnya adalah
± 1 jam jadi waktu latihan yang digunakan dalam sehari adalah ± 5 jam
31
Asrama Atlet PB. Djarum
RUANG PENDEKATAN KAPASITAS PERHITUNGAN HASIL
Lobby @ 1,8 – 2 m2
(
NAD)
40 orang 2 x 40 = 80
80 m2
Rg. Tidur @3 m2/orang
(NAD)
2 orang 3 x 2 = 6 6 m2
Rg.
Perpustakaan
& Komputer
@2,5 m2/orang
(NAD)
40 orang 2,5 x 40 100 m2
Rg. Tamu &
nonton
@2,5 m2/orang
(NAD)
40 orang 2,5 x 40 100 m2
Rg. Makan @3 m2/orang
(NAD)
40 orang 3 x 40 100 m2
WC Umum Laki-laki
Urinoir @ 1 m2
Wastafel @ 0,75
Untuk
kapasitas 4
orang
Laki-laki 50%
Laki-laki
1 x 2 = 2
0,75 x 2 = 1,5
26 m2
32
m2
WC @ 2 m2
Perempuan
Wastafel @ 0,75
m2
WC @ 2 m2
(TSS)
: 50%
perempuan
Laki-laki 2
orang
Perempuan 2
orang
2 x 2 = 4
2+1,5+ 4 = 7,5
Perempuan
0,75 x 2 = 1,5
2 x 2 = 4
1,5 + 4 = 5,5
Total
7,5 + 5,5 = 13
13 x 2 = 26
2. Fasilitas Penunjang
Rumah Dinas Staf Pelatih
RUANG PENDEKATAN KAPASITAS PERHITUNGAN HASIL
Teras @2,5 m2/orang
(NAD)
4 orang 2,5 x 4 = 10 10 m2
Rg. @2,5 m2/orang 8 orang 2,5 x 8 = 20 20 m
2
33
Tamu (NAD)
Rg.
Keluarga
@2,5 m2/orang
(NAD)
5 orang 2,5 x 5 = 12,5 12,5 m2
Rg.
Makan
@2,5 m2/orang
(NAD)
5 orang 2,5 x 5 = 12,5 12,5 m2
Rg.
Tidur
utama
@3 m2/orang
(NAD)
2 orang 3 x 2 = 6 6 m2
Rg.
Tidur II
@2,5 m2/orang
(NAD)
2 orang 2,5 x 2 = 5 5 m2
Rg.
Tidur III
@2,5 m2/orang
(NAD)
2 orang 2,5 x 2 = 5 5 m2
Dapur @2,5 m2/orang
(NAD)
2 orang 2,5 x 2 = 5 5 m2
Rg. Cuci @2,5 m2/orang
(NAD)
2 orang 2,5 x 2 = 5 5 m2
34
Km/Wc Ditentukan 2,25
m2 (AS)
2,25 m2
2. Fasilitas Umum
RUANG PENDEKATAN KAPASITAS PERHITUNGAN HASIL
Musholah Ditentukan 50 m
(AS)
50 m2
ATM @ 2 m2/ ATM
(SB)
5 Bank besar
yang ada di
Gorontalo @ 2
ATM
2 x( 5x2) = 2 x 10
= 20
20 m2
Pos satpam @ 2,5 m2
(NAD) 2,5 x 2 5 m2
3. FASILITAS PARKIR
Parkir pengelola dan penghuni asrama
Untuk parkir pengelola diasumsikan 30% naik Mobil, 50% naik Motor, dan
20% naik Angkutan umum
35
Jumlah pengelola 60 + 80 Atlit = 140
30% x 140 = 42 mobil
50% x 140 = 70 motor
Parkir Pengunjung
Untuk parker pengunjung diasumsikan 30% naik mobil, 50% naik motordan
20 % naik angkutan umum.
Jumlah pengunjung 2000 orang
30% x 2000 = 600 mobil
50% x 2000 = 1000 motor
Parkir
JENIS
KENDARAAN
PENGELOLA
PENDEKATA
N
KAPASITAS PERHITUNGAN LUAS(M2)
Mobil Bus
Oprasional
40.25 m2
(NAD)
4 mobil
40,25 x 4
170 m2
Mobil Pribadi 11.5 m2
(NAD)
42 mobil 11,5 x 42 438 m2
Motor pribadi 1.54 m2
70 motor 1,54 x 70 108 m2
36
(NAD)
HASIL 170 +438+108 716 m2
JENIS
KENDARAAN
PENGUNJUNG
PENDEKATAN KAPASITAS PERHITUNGAN LUAS(M2)
Mobil
Pengunjung
11.5 m2
(NAD)
600 mobil 11,5 x 600 6900 m2
Motor
Pengunjung
1.54 m2
(NAD)
1000 motor 1,54 x 1000 1540 m2
HASIL 6900 + 1540 8440 m2
TOTAL 716 + 8440 9156 m2
SIRKULASI
30%
30% x 9156 2746,8 m2
LUASAN
TOTAL
9156 + 2746,8 11902,8 m2
Rekapitulasi Luas Total
A. Fasilitas Utama Olahraga = 3797,5 m2
Administrasi dan kantor = 463,5 m2
Hall latihan ekslusif = 2922 m2
Asrama = 412 m2
37
B. Fasilitas penunjang = 83,2 m2
Rumah dinas pelatih = 83,2 m2
C. Failitas Umum = 105 m2
D. Fasilitas Parkir = 11902,8 m2
Luas total = 15888,5 m2
BCR 60:40
15888,5 : 40 x 60 = 23831,75 m2
Luasan Total = 15888,5 + 23831,75 = 39721,25 m2
C. Zoning
a. Pola Penataan Massa
Pola penataan masa merupakan suatu hal yang sangat perlu karena kita dapat
memisahkan bangunan sesuai dengan fungsi agar organisasi ruang dalam bangunan
dapat tersusun dengan baik.
Zoning massa dibagi menjadi dua:
- Untuk kebutuhan administrasi
- Untuk kebutuhan latihan
38
Gambar 3.18 Pembagian Zona
(Sumber : Analisa pribadi, 2013)
Gambar 3.19 Zoning
(Sumber : Analisa pribadi, 2013)