BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN - BSI
Transcript of BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN - BSI
19
BAB III
PERANCANGAN KREATIF IKLAN
3.1. Profil Perusahaan dan Analisis Situasi
3.1.1. Profil Perusahaan
Saikho Indo Kreatif adalah UMKM yang bergerak dalam memproduksi
makanan ringan tempo dulu yang berada di Jl. Raya Parung Bingung No. 18,
Rangkapan Jaya, Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat 16434. Didasari rasa ingin
keluar dari zona nyaman sebagai pegawai dan ingin bernostalgia dengan masa kecil
sang owner menjadi alasan untuk terjun ke bisnis ini karena besarnya peluang yang
bisa digarap. Sang owner yang merupakan pasangan suami istri inipun mampu
menaikkan nilai jual bagi makanan tradisional yaitu mie lidi atau lidi-lidian.
Pasangan tersebut adalah Saeful Bachri dan Siti Khoiriyah. Usaha tersebut dirintis
sejak November 2014 silam.
Jiwa enterpreneur Saeful yang menggebu sejak masa SMP menjadi faktor
pengobar semangatnya untuk menjadi pengusaha dengan melepas pekerjaan yang
menjadi sumber pemasukannya. Menurut dia, masyarakat Indonesia khususnya anak
muda harus berani keluar dari zona nyaman dan berpikir kreatif. “Saya ingin
mengubah citra makanan tradisional, khususnya lidi-lidian ini, yang orang
memandang sebagai makanan tidak sehat dan kampungan. Saya ingin perbaiki citra
itu dengan produk saya” ujar Saeful.
20
Dimulai dari modal Rp. 250.000,- memulai bisnis ini. Uang tersebut digunakan
untuk membeli bahan jadi produsen lain. Dengan bantuan Siti Khoiriyah omzet mie
lidi tersebut dapat tembus 80 juta. Dan akhirnya mereka memutuskan untuk
memberdayakan 7 orang untuk menjadi karyawannya. Seiring dengan melonjaknya
omzet, Saeful dan Siti Khoiriyah sepakat untuk membeli peralatan produksi. Selain
itu, usaha mereka ini pun sudah tergabung dalam UMKM binaan pemkot Depok.
Inovasi yang dilakukan Saeful dan istrinya pada mie lidi yang mereka produksi
berbeda dengan yang ada di warung-warung. Saeful dan istri menambahkan rasa-rasa
yang sebelumnya belum pernah digunakan untuk mie lidi, seperti keju, barbeque,
cokelat, dan rumput laut. Selain mie lidi, Saikho Indo Kreatif memproduksi makanan
ringan lain seperti keripik pisang, makaroni, dan juga kecimpring.
Saeful dan Khoir juga merekrut agen dan reseller untuk meningkatkan
penjualan. Total agen yang sudah bergabung dengan mereka adalah 30 agen di kota
yang tersebar di Indonesia, sedangkan reseller yang sudah bergabung mencapai 200
orang dengan yang paling jauh berada di Papua. Selain dari variasi rasa yang menjadi
daya tarik, kemasan mie lidi Si Umang inipun juga ikut mendobrak pemasaran.
Saeful mengubah kemasan produknya yang hanya dengan plastik bening menjadi
kemasan yang lebih modern dan unik.
VISI
1. Menjadi perusahaan makanan ringan yang unik dan kreatif dan terbesar di
Indonesia
MISI
1. Menciptakan produk yang berbeda dari yang sudah ada
21
2. Menjaga kualitas rasa dan ketahanan produk
3. Menciptakan kreatifitas pada setiap produknya
4. Menciptakan management yang handal dan ahli dalam bidangnya
5. Menciptakan pekerja yang berintegritas, jujur, dan loyalitas
3.1.2. Analisi Situasi
1. Kondisi Pasar dan Perilaku Konsumen
Beberapa tahun terakhir, jajanan tempo dulu kembali marak muncul di media-
media sosial. Kerinduan dengan makanan sewaktu kecil dianggap memicu hal ini
kian digemari. Hal ini menjawab kerinduan banyak orang akan makanan yang dulu
menjadi teman bermain maupun belajar di sekolah. Cara mendapatkannya juga kini
disulap semakin mudah dengan ujung jari saja makanan hingga minuman dapat tiba
selamat sampai tujuan.
Bisnis jajanan ringan tempo dulu akhirnya kembali marak namun dalam versi
digital. Salah satunya adalah UMKM makanan ringan bernama Saikho Indo Kreasi.
Berbagai jajanan tempo dulu diproduksi UMKM ini. Mulai dari Mie Lidi, Keripik
Pisang, Makaroni, hingga Kecimpring. Saeful Bachri, pemilik Saikho Indo Kreasi
mengatakan jika bisnis ini dirintis sejak November 2014. Dimulai dari modal Rp.
250.000,- memulai bisnis ini. Uang tersebut digunakan untuk membeli bahan jadi
produsen lain. Dengan bantuan Siti Khoiriyah omzet mie lidi tersebut dapat tembus
80 juta. Dan akhirnya mereka memutuskan untuk memberdayakan 7 orang untuk
menjadi karyawannya. Seiring dengan melonjaknya omzet, Saeful dan Siti
22
Khoiriyah sepakat untuk membeli peralatan produksi. Selain itu, usaha mereka ini
pun sudah tergabung dalam UMKM binaan pemkot Depok.
Dari sisi konsumen pun bisa menyasar dari berbagai usia. Mulai dari pelajar,
mahasiswa, pekerja bahan ibu rumah tangga pernah membeli Mie Lidi Si Umang.
Biasanya, konsumen yang membeli produk Mie Lidi Si Umang karena sedang
mencari trend makanan unik namun ekonomis. Mie Lidi Si Umang memang
merupakan makanan tradisional, namun dengan dikemas dengan kemasan yang unik
dapat menciptakan trend makanan unik di kalangan masyarakat.
Selain itu, karena Mie Lidi Si Umang merupakan pelopor mie lidi panjang
pertama di Indonesia dengan kemasan yang unik membuat para kompetitor mencoba
untuk melakukan inovasi yang sama. Ini terbukti dengan adanya Mie Lidi Ashiaaap
yang baru awal tahun 2019 muncul ke pasaran namun tidak menurunkan tingkat
pemasaran Mie Lidi Si Umang. Konsumen masih tetep percaya dan setia dengan
kualitas yang diberikan oleh Mie Lidi Si Umang.
2. Aspek PEST
a. Politik
Di tengah proses liberalisme ekonomi dimana peran dan intervensi
pemerintah sangat dibatasi, maka semestinya UMKM perlu mendapat
perlindungan karena beragamnya keterbatasan dan kendala yang dimiliki
termasuk masalah perizinan, padahal usaha mikro, kecil dan menengah
(UMKM) saat ini memberikan kontribusi yang besar bagi perekonomian
Indonesia serta penyumbangan terbesar bagi PDB negara.
Menurut Peraturan Presiden RI No. 98 Tahun 2014 mengenai Perizinan
untuk Usaha Mikro dan Kecil, menyatakan bahwa mendorong
23
pertumbuhan ekonomi daerah dibutuhkan pemberdayaan bagi pelaku
UMKM. Pemberdayaan tersebut dilakukan dengan memberikan izin
kepada pelaku usaha mikro dan kecil secara sederhana. Manfaat dari
dikeluarkan izin tersebut adalah legalitas usaha, kemudahan untuk
mendapatkan modal, akses untuk mendapatkan pendamping usaha dari
pemerintah, dan pemberdayaan dari pemerintah.
Dalam UU No. 20 Tahun 2008 tentang UMKM ditetapkan bahwa untuk
kelompok usaha mikro tidak diperlukan badan hukum, tetapi sebagai
perusahaan perorangan cukup mendaftarkan diri pada dinas-dinas yang
membidangi koperasi dan UMKM di kabupaten atau kotamadya
setempat. Sektor UMKM memiliki kemampuan dalam menyerap tenaga
kerja, dalam realitas empiris usaha mikro mampu menyerap sekitar 90%
pasar tenaga kerja informal terutama menyerap tenaga kerja di daerah
dan pedesaan. Peran UMKM dalam mendorong perkembangan
pertumbuhan ekonomi negara sangat signifikan, namun peran penting
UMKM ini tidak didorong dengan pembiayaan yang memadai, sehingga
perkembangan UMKM di Indonesia masih tergolong rendah.
Pembiayaan UMKM di Indonesia sebagian kecil sudah mendapat
pembiayaan dari pemerintah.
Namun demikian potensi besar UMKM tersebut, belum dimanfaatkan
dengan baik. Sektor ini telah lama menjadi tumpuan dari 92,72% tenaga
kerja di luar pemerintah dan usaha besar, seharusnya menduduki tempat
penting dalam wajah ekonomi Indonesia pasca krisis. 15 permasalahan
dalam UMKM banyak menghadapi permasalahan seperti rendahnya
produktifitas, keterbatasan akses kepada sumber daya produktif seperti
24
modal, teknologi, informasi dan pasar, kualitas sumber daya manusia
yang rendah serta iklim usaha yang menunjang secara optimal. Ditambah
lagi, situasi globalisasi dan liberlisme yang menyulitkan berkembang
lebih optimal.
Dalam hal ini Pt. Saikho Indo Kreatif juga mengikuti peraturan yang
berlaku. Ini terbukti dari Pt. Saikho memiliki izin dari Lembaga
Pengkajian Pangan, Obat-Obatan dan Kosmetika (LP-POM) dengan
nomor sertifikat yaitu 01101179880816 menyatakan produk dari Mie
Lidi Si Umang adalah Halal untuk dikonsumsi.
b. Ekonomi
Untuk mendapatkan bahan baku yang dipakai oleh Saikho Indo Kreatif
dalam memproduksi Mie Lidi Si Umang, pemilik Saikho Indo Kreatif
memperoleh bahan baku tidak langsung di produksi dari pabrik, tetapi
melewati distributor bahan pokok dalam yang ada di Depok, Distributor
bahan pokok yang bekerja sama dengan Saikho indo Kreatif juga
memberikan bahan berkualitas dengan harga yang terjangkau dengan
perekonomian saat ini. Sehingga mempengaruhi harga Mie Lidi Si
Umang yang telah ditetapkan. Akan tetapi Saikho Indo Kreatif
menyesuaikan varian produknya dengan harga yang ada di pasaran saat
ini. Sehingga konsumen masih bisa menikmati Mie Lidi Si Umang
dengan harga yang terjangkau dengan rasa yang berkualitas.
c. Sosial Budaya
Jajanan ringan tempo dulu adalah makanan yang sudah tidak asing lagi
bagi bangsa Indonesia, karena banyaknya keberagaman budaya di
25
Indonesia di setiap daerah, menjadikan banyaknya makanan dan
minuman khas dari masing-masing daerah dari Indonesia
Mie lidi atau Lidi-lidian yang berasal dari daerah Jawa Barat merupakan
jajanan ringan tempo dulu sudah sangat digemari oleh masyarakat.
Bahkan sejak kecil sudah banyak masyarakat Indonesia yang kenal dan
menyukai makanan tersebut. Jajanan ringan yang ada di Indonesia saat
inipun sudah lebih dari sekedar makanan ringan yang hanya digemari
oleh anak-anak. Melalui Mie Lidi Si Umang banyak orang-orang
dewasa yang mengenang masa kecilnya dengan jajanan ringan tempo
dulu dengan inovasi rasa dan kemasan yang unik dan modern. Tidaklah
heran jika saat ini jajanan ringan tempo dulu telah berubah menjadi
sebuah trend bagi masyarakat millenial. Dengan hadirnya Mie Lidi Si
Umang kita bisa menikmati jajanan tempo dulu dengan rasa yang lebih
beragam sambil menikmati masa-masa kecil kita yang menyenangkan.
Komoditas jajanan ringan tempo dulu di Indonesia memang sangat luar
biasa, karena konsumsinya yang tinggi maka peluang ekonomi yang
bisa muncul dari komoditi jajanan ringan tempo dulu juga sangat
banyak dan fantastis. Hal ini menjadi peluang untuk Saikho Indo Kreatif
untuk memperkenalkan jajanan ringan tempo dulu yaitu mie lidi dengan
varian sepuluh rasa kekalangan yang lebih luas, dengan keunikan rasa,
dan ukuran yang tidak biasa, serta kemasan yang modern dan unik yang
ada di Mie Lidi Si Umang yakin dapat diterima di kalangan milenial
saat ini.
26
d. Teknologi
Untuk menjamin mutu dan kualitas produknya, Saikho Indo Kreatif
menggunakan mesin pencetak dan pemotong mie. Dengan
menggunakan mesin yang dibuat oleh ahli mesin. Terdiri dari mesin
adon untuk mengolah bahan-bahan mentah menjadi bahan-bahan
setengah jadi, lalu oven besar untuk proses pengeringnya dan mesin
penggiling mie manual yang dapat menghasilkan mie lidi yang tidak
mudah hancur tetapi tetap renyah dan berukuran sama setiap mienya .
Selain itu, dengan penggunaan mesin meningkatkan kualitas makanan
dan pekerjaan menjadi lebih cepat karena banyaknya permintaan
konsumen terhadap Saikho Indo Kreatif. Kebersihan yang ada pada
makanan pun tetap terjaga karena tidak tersentuh tangan sama sekali
Sehingga konsumen dapat menikmati Mie Lidi Si Umang dengan rasa
dan kualitas yang konsisten. Sehingga membuat konsumen yakin
dengan mutu dan kualitas jajanan ringan dari Saikho Indo Kreatif.
3. Aspek Strategi Pemasaran
a. Product
Kategori Produk : Mie Lidi
Komposisi : Tepung Terigu, Mentega, Garam, Air,
Minyak Nabati, Cabe Kering, Penyedap
Rasa, dan Bumbu Tabur.
Varian Rasa : Original, Balado, Pedas 3 Giga, Pedas 5
27
Giga, Keju, Keju Pedas, Cokelat, Rumput
Laut, Jagung Bakar, Barbeque.
Varian Kemasan : 130gr/bungkus
b. Price
Tabel III.1
Harga Mie Lidi Si Umang
Jenis Customer Harga Keterangan
Distributor Rp 7.500,-/pcs All Varian
Agen Rp 8.500,-/pcs All Varian
Reseller Rp 10.500,-/pcs All Varian
Eceran Rp 12.500,-/pcs All Varian
Sumber: Management Mie Lidi Si Umang
c. Place
Memiliki Kantor Pusat dan produksi di Jl. Raya Parung Bingung No.
18, Rangkapan Jaya, Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat 16434.
d. Promotion
1) Media Sosial dan Website:
Instagram (@lidisiumang)
Twitter (@si_umang)
Facebook (Lidi Si Umang)
Website (lidisiumang.co.id)
28
2) Event-Event :
Pekan Raya Jakarta (PRJ) 12-24 Juni 2018
Bazar Best Product 18-27 Juli 2017
4. Kompetitor dan Deferensiasi
a. Kompetitor
1) Lidi Geli
a) Product
Lidi Geli adalah brand camilan Premium mie lidi berbagai
Varian rasa yang dikemas secara modern. Lidi Geli mulai
didirikan oleh seorang mahasiswa muda Famela Nurul Islami
pada tanggal 24 Mei 2013 dengan nama CV Geulis Kreatif
Indonesia. Lidi Geli memiliki 7 varian rasa, yaitu rasa
Original/Ayam Bawang, rasa Spicy, rasa Double Spicy, rasa
Cheese, rasa Sweet Corn, rasa Seaweed, rasa Barbeque.
Berikut komposisi dari Lidi Geli, Tepung Terigu, Mentega,
Garam, Air, Minyak Kelapa Sawit, Bumbu Keju, Bumbu
Rumput Laut, Bumbu Barbeque, Bumbu Jagung Manis,
Bumbu Ayam Bawang, dan Bumbu Cabe Kering. Berat
Bersih Lidi Geli setiap kemasan adalah 90gr.
b) Place
Ruko Melayu Regency Blok B1 No. 03 Jl. Raya Semarang
Tarogong Kaler, Garut, Jawa Barat 44151.
29
c) Price
Harga Lidi Geli ukuran 90gr adalah Rp. 15.000,- sampai
dengan Rp. 20.000,-
d) Promotion
Media Sosial :
Instagram (@lidigeli_id)
Twitter (@lidi_geli)
Facebook (Lidi Geli)
Website (www.lidigeli.com)
2) Mie Lidi Ashiaaap
a) Product
Mie Lidi Ashiaaap adalah brand camilan Premium mie lidi
berbagai Varian rasa yang dikemas secara modern. Mie Lidi
Ashiaaap didirikan oleh seorang youtuber muda Atta
Halilintar pada tanggal 12 Januari 2019 dengan nama AHHA
Corp. Mie Lidi Ashiaaap memiliki 5 varian rasa, yaitu rasa
Daun Jeruk, rasa Balado, rasa Keju Pedas, rasa Cokelat, dan
rasa Barbeque.
b) Place
Karena AHHA Corp baru saja launching Mie Lidi Ashiaaap
pada tanggal 12 Januari 2019. Mereka hanya menjual produk
Mie Lidi Ashiaaap ini melalui akun media sosial Whatsapp
30
saja. Mereka tidak memiliki toko offline.
c) Price
Harga Mie Lidi Ashiaaap semua varian rasa ukuran 100gr
adalah Rp. 10.000,- sampai dengan Rp. 20.000,-
d) Promotion
Media Sosial:
Instagram (@ashiaaapid)
Whatsapp (0821-2001-4001)
b. Diferensiasi
Tabel III.2
Diferensiasi Produk Mie Lidi
4P Mie Lidi Si
Umang Lidi Geli Mie Lidi Ashiaaap
Produk
1. Memiliki 10
varian rasa
1. Memiliki 8 varian
rasa 1. Memiliki 5 varian
rasa
2. Ukuran panjang
mie lidi seperti
sapu lidi asli (30
cm)
2. Ukuran panjang
mie 20 cm
2. Ukuran panjang
mie seperti sapu lidi
asli (30 cm)
3. Tebal mie lebih
tebal dibanding
mie lidi biasanya
3. Tebal mie seperti
mie lidi biasa
3. Tebal mie seperti
mie lidi biasa
4. Menggunakan
mesin adon
otomatis, oven
besar, dan mesin
penggiiling mie
biasa
4. Menggunakan
mesin saat
memproduksi
4. Tidak
menggunakan mesin
saat memproduksi
4. Kemasan
menggunakan
kertas khusus yang
tidak mudah robek
4. Kemasan
menggunakan
plastik makanan
yang dipacking
dengan karton
4. Kemasan
menggunakan kertas
khusus yang tidak
mudah robek
Price Distributor: Rp.
7.500,-/pcs
Rp. 15.000,- s.d Rp.
20.000,-/pcs
Rp. 10.000,- s.d Rp.
20.000,-/pcs
31
Agen: Rp. 8.500,-
/pcs
Reseller: Rp.
10.500,-/pcs
Eceran: Rp.
12.500,-/pcs
Place
1. Mempunyai
kantor pusat di
Depok, Jawa Barat
1. Mempunyai
kantor pusat di
Garut, Jawa Barat
1. Hanya baru
menjual melalui
online dengan akun
media sosial, karena
baru launching 12
Januari 2019
2. Mempunyai
puluhan distributor
dan agen di kota-
kota besar di
Indonesia
2. Mempunyai
puluhan distributor
dan agen di kota-
kota besar di
Indonesia
3. Tersedia di
GoFood dan
GrabFood untuk
daerah
JABODETABEK
Promotion Instagram, website,
dan event-event
Instagram Instagram
5. Analisis SWOT
a. Strenght:
1) Memiliki panjang dan tebal mie lidi yang menyerupai sapu lidi
yaitu 30 cm
2) Memiliki 10 varian rasa yaitu Original, Balado, Pedas 3 Giga,
Pedas 5 Giga, Keju, Keju Pedas, Cokelat, Rumput Laut,
Barbeque, dan Jagung Bakar
3) Diproduksi dengan menggunakan mesin adon, oven besar dan
mesin penggiling mie manual.
32
4) Memiliki bumbu yang beda dari kompetitor karena racikan
sendiri
5) Merupakan pelopor mie sapu lidi dengan kemasan modern saat
ini
b. Weakness:
1) Promosi belum terlalu banyak
2) Kurangnya meratanya distributor atau outlet-outlet yang tersebar
di setiap provinsi di Indonesia
c. Opportunity:
1) Industri makanan dan minuman diproyeksi masih menjadi sektor
andalan penopang pertumbuhan manufaktur dan ekonomi
Indonesia
2) Makanan ringan tempo dulu yang semakin diminati kalangan
masa kini
3) Adanya Undang-Undang Pemerintah yang mengatur tentang
UMKM
d. Threats:
1) Banyak sekali pesaing yang sejenis yang juga ingin mencoba
mengeluarkan varian rasa yang unik pada produk mereka
2) Kemungkinan tergeser dengan produk pesaing jika tidak ada
inovasi
33
6. Tujuan Pemasaran
a. Menaikkan omzet penjualan sebesar 5% di periode berikutnya
b. Produk dapat tersebar secara merata di Indonesia
3.2. Strategi Kreatif Iklan
3.2.1. Perencanaan Strategi Kreatif
1. Advertising Objective
Meningkatkan daya jual melalui iklan media cetak Mie Lidi Si Umang
sebagai pelopor mie lidi panjang (longer).
2. Target Audience
a. Demografis
Usia : 17-30 tahun
Jenis Kelamin : Pria dan Wanita
Pendidikan : Sekolah Menengah Atas, Perguruan Tinggi
Pekerjaan : Pelajar, Mahasiswa, Karyawan Swasta
Status Ekonomi :
Tabel III.3
Daftar SES (Social Economy Status) pada Mie Lidi Si Umang
No SES Pendapatan
1 C Rp. 1.000.000,- s.d Rp. 2.800.000,-
2 B Rp. 2.800.000,- s.d Rp. 3.100.000,-
34
b. Geografis
Nasional (khusus kota-kota besar):
1) JABODETABEK
2) Bandung
3) Jawa Timur
4) Jawa Tengah
5) Yogyakarta
6) Bali
7) Lampung
8) Riau
9) Kalimantan (Selatan, Timur, Utara)
10) Papua
11) Sulawsi (Tengah, Selatan, Barat)
12) Sumatera (Barat, Selatan, Utara)
13) Banten
14) Bengkulu
c. Psikografis
1) Mereka yang menyukai sesuatu yang praktis
2) Mereka yang menyukai gaya hidup konsumtif
3) Mereka yang menyukai hal yang sedang trend
35
d. Behavioral
1) Kepribadian : Ingin Tahu, Pencari Trend, Pencari
Kesenangan, Ceria, Supel.
2) Sifat Pemakai : Suka dengan hal baru, suka dengan
produk karena punya karakter yang
unik, praktis, dan mudah didapat.
3) Sifat Kesetiaan : tidak tetap, tidak setia
e. Profile Consumer
Ejra, seorang mahasiswa berusia 22 tahun asal Garut, Jawa Barat. Ejra
berkuliah di Jakarta dan tinggal di kost yang dekat dengan kampusnya.
Dalam kesehariannya, terkadang Ejra merasakan rindu dengan orang
tuanya yang ada di Garut, rindu dengan suasana Garut, dan juga
makanan dan jajanan disana. Ejra yang selalu update tentang hal
kekinian yang didapat dari sosial media seperti instagram dan info-info
dari beberapa temannya menemukan makanan ringan asal Jawa Barat
dengan inovasi yang trendi dan kekinian yaitu mie lidi atau lidi-lidian
yang saat kini banyak digemari oleh masyarakat. Ejra membeli mie lidi
tersebut agar dapat tahu apakah inovasi yang dilakukan oleh produk
yang dibeli oleh Ejra. Dengan bantuan sosial media instagram, Ejra
mencobanya dan membagikan hasil review tentang mie lidi atau lidi-
lidian yang dia makan ke sosial medianya. Dari rasa penasaran Ejra
tentang makanan tradisional yang unik dan inovatif membuat Ejra untuk
36
membelinya.
f. Insight
Dalam hal kuliner, masyarakat dalam era milenial cenderung lebih
senang dan menyukai makanan ringan atau camilan yang memiliki rasa
dan kemasan yang unik dan menarik. Salah satu makanan unik yang
sedang menjadi trend saat ini adalah mie lidi atau Lidi-lidian. Bagi
masyarakat, camilan atau makanan ringan dapat menjadi penunda lapar
sementara waktu. Mereka juga menginginkan varian rasa yang up-to-
date yang sedang disukai namun dengan harga yang murah. Oleh karena
itu, banyak produk dari mie lidi atau lidi-lidian hadir dengan kemasan
unik dan varian rasa lebih banyak dan inovatif dengan harga yang
terjangkau untuk masyarakat.
g. Promise/Positioning
Mie Lidi Si Umang menyajikan mie lidi yang lebih panjang dengan
kemasan yang modern dan kekinian tetapi dengan harga yang ekonomis.
h. The Support/Reason Why
Mie Lidi Si Umang yang merupakan pelopor mie lidi panjang pertama
di Indonesia memiliki tebal dan panjang mie sepanjang 30 cm yang
meyerupai sapu lidi asli yang dikemas dengan menarik dan unik, serta
bumbu yang digunakan merupakan bumbu racikan sendiri dengan harga
ekonomis untuk porsi mie lidi yang lebih panjang.
i. Brand Character/Personality
Inovatif, dan Kekinian
37
j. Thema/Big Idea
Lebih panjang (Longer)
k. Tone and Manner Communication
Pesan disampaikan menggunakan pendekatan rasional. Pendekatan
rasional yang menampilkan produk langsung dari Mie Lidi Si Umang
merupakan mie lidi panjang pertama di Indonesia dengan kemasan yang
modern.
l. Mandatories
1) Mencantumkan Ikon Mie Lidi Si Umang adalah Kabayan
2) Mencantumkan produk Mie Lidi Si Umang
3) Mencantumkan akun sosial media Mie Lidi Si Umang
3.2.2. Konsep dan Strategi Media
1. Tinjauan Media
Menurut Jefkins dalam (Erlita, 2016:199) menyatakan bahwa:
Dalam perkembangannya kegiatan periklanan juga menggunakan bentuk-
bentuk media massa lainnya yaitu radio, film, dan televisi. Media-media
inilah yang kemudian hari dikenal sebagai media utama yang digunakan
dalam kegiatan periklanan atau lebih dikenal dengan sebutan media lini atas
(above the line media). Selain itu ada juga media periklanan lainnya yang
tidak termasuk dalam kategori media massa, yang sering disebut dengan
media lini bawah (belowe the line media).
Sedangkan menurut (Erlita, 2016) menyatakan bahwa “Media massa
merupakan seperangkat alat yang bersifat mekanik ataupun elektrik yang
dimaksudkan sebagai sarana komunikasi untuk mengirimkan pesan kepada
audiens dalam jumlah besar”.
38
2. Strategi Media
Mie Lidi Si Umang menggunakan media cetak sebagai media untuk
mengkombinasikan pesan iklan. Secara harfiah, media cetak diartikan
sebagai sebuah media penyampaian informasi yang memiliki manfaat
terlebih terkait dengan kepentingan khalayak, yang disampaikan secara
tertulis. Media cetak bisa menyampaikan sebuah informasi secara detail dan
terperinci.
Metode yang digunakan oleh client dalam menentukan media scheduling
adalah pulsing. Hal ini dikarenakan metode ini dapat memberikan peluang
menggaet target pasar yang lebih luas. Dalam metode ini, model yang
diterapkan adalah pemasar tetap menayangkan konten pada jumlah yang
sedikit pada periode waktu yang reguler, namun mengalami peningkatan
frekuensi iklan secara signifikan ketika masuk pada periode puncak
penjualan.
Berikut adalah beberapa majalah dan tabloid yang dipilih sebagai media
cetak untuk mengkomunikasikan pesan iklan Mie Lidi Si Umang,
berdasarkan kriteria yang sudah disesuaikan dengan target audience dari
tujuan periklanan Mie Lidi Si Umang, diantaranya:
1) Majalah Sedap
Sedap adalah nama majalah bulanan yang berasal dari Indonesia yang
pertama kali diterbitkan pada tahun 2000 dan diterbitkan oleh PT
Gramedia Majalah. Majalah ini diterbitkan dalam Bahasa Indonesia.
Selain edisi cetaknya, ada pula edisi online nya. Majalah ini membahas
seputar tentang berbagai jenis masakan dan pastry. Selain itu terdapat
39
juga resep-resep masakan.
Usia : 17-25 tahun (27%)
26-30 tahun (35%)
40-49 tahun (19%)
Gender : Pria (15%)
Wanita (85%)
Status Sosial : A (34%)
B (51%)
C (15%)
Occupation : Pekerja (40%)
Housewives (39%)
Pengusaha (21%)
Oplah : 458.037 eksemplar/minggu
Readership : 178.346 pembaca
Penempatan : Cover III Full Page (FC) 210x275 mm + Online
Med Rect 3 Home Page (2 days) 300x250 px
Tarif Iklan : Rp. 24.740.000-
Rating : 178.346,- x 100% = 0,1%
266.000.091
CPM : Rp. 24.740.000,- x 1000 = Rp. 138.719,-
178.346
40
2) Majalah Gadis
Majalah Gadis adalah nama majalah remaja wanita yang berasal dari
Indonesia yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1973 dan sangat
populer di Indonesia. Edisi bahasa Indonesianya diterbitkan oleh Femina
Group. Selain edisi cetaknya, tersedia juga edisi daring. Setiap tahunnya,
Gadis menyelenggarakan GADIS Sampul yang dimulai sejak 1987.
Majalah Gadis membahas tentang lifestyle, hobi, tips-tips kecantikan,
musik dan fashion.
Usia : 17-25 tahun (53%)
26-30 tahun (37%)
31-35 tahun (192%)
Gender : Pria (13%)
Wanita (87%)
Status Sosial : A (27%)
B (54%)
C (19%)
Occupation : Pekerja (33%)
Housewives (42%)
Pengusaha (25%)
Oplah : 198.000 eksemplar
Readership : 632.591 pembaca
Penempatan : 1 Halaman Dalam (FC) Bleed Ukuran 185x215 mm
41
Tarif Iklan : Rp. 38.000.000,-
Rating : 230.000 x 100% = 0,1%
266.000.091
CPM : Rp. 38.000.000,- x 1000 = Rp. 203.526,-
632.591
3) Majalah Femina
Pada tahun 1972, Femina diluncurkan sebagai majalah wanita pertama
di Indonesia.Sejak itu, telah berkembang menjadi kelompok media yang
dipercaya sebagai isi yang setara dengan nilai-nilai Indonesia, serta
menyediakan berbagai merek dan produk yang diterima dengan baik oleh
masyarakat Indonesia. Dengan 14 majalah, serta divisi lain seperti butik
kreatif, event organizer, stasiun radio, penerbitan dan publikasi online,
Femina bergerak memanfaatkan berbagai platform modern seperti
internet, aktivasi merek dan masyarakat, untuk mengoptimalkan potensi
semua divisi dan membuat kolaborasi.
Usia : 17-25 tahun (35%)
26-30 tahun (27%)
35-40 tahun (19%)
Gender : Pria (17%)
Wanita (83%)
Status Sosial : A (34%)
B (51%)
C (15%)
42
Occupation : Pekerja (31%)
Housewives (47%)
Pengusaha (22%)
Oplah : 178.000 eksemplar
Readership : 213.000 pembaca
Penempatan : 1 Full Page (FC) Hal. Dalam Trim 21,4 x 28,4 cm
Bleed 22,2 x 29,2 cm
Tarif Iklan : Rp. 41.500.000,-
Rating : 213.000 x 100% = 0,1%
266.000.091
CPM : Rp. 41.500.000,- x 1000 = Rp. 194.836,-
213.000
43
Tabel III.4
Hasil Tarif Iklan, Rating, GRPs, CPM
Kesimpulan:
Tabel di atas menjabarkan perbedaan dalam perhitungan dari 3 media
cetak berdasarkan tarif iklan, Readership, Rating, Gross Rating Points,
dan Cost Per Mile. Dan beberapa media dijabarkan tersebut, penulis
menyimpulkan bahwa tarif Majalah Femina lebih mahal jika
dibandingkan dengan media lainnya. Dengan pertimbangan harga yang
ekonomis namun mempunyai readership yang lumayan tinggi dan
menjanjikan impact sesuai dengan harapan client, maka diputuskan
untuk menggunakan Majalah Gadis sebagai media beriklan.
3.3. Eksekusi Perancangan
3.3.1. Pertimbangan Pemilihan Karya
Dari beberapa versi iklan cetak yang diberikan setelah adanya beberapa
pertimbangan dan penilaian aspek-aspek tertentu, client memilih iklan cetak versi
“Panjang”. Menurut pendapat dan penilaian yang dikemukakan, iklan terlihat
menarik dari segi typography, layout, foto yang simple, dan dengan headline yang
simple namun dapat mempertegas pesan yang ingin disampaikan kepada audiens.
MEDIA
TARIF
IKLAN
READE
RSHIP RATIN
G (%)
GRPs
(%)
CPM
(Rp) (Rp) (Jiwa)
Majalah
Sedap
Rp
24.740.00
0
641.732 0,1% 1,1%
Rp
138.719
,-
Majalah
Gadis
Rp
38.000.00
0
632.591 0,2% 3,8%
Rp
60.070,
-
Majalah
Femina
Rp
41.500.00
0
213.000 0,1% 1,3%
Rp
194.835
,-
44
3.3.2. Karya Iklan
1. Iklan Versi Product Shoot
Gambar III.1
Iklan Media Cetak Versi “Product Shoot”
45
Gambar III.2
Penempatan Iklan Versi “Product Shoot” di Media Massa
46
2. Iklan Versi Longer, The Best Choice (Penggaris)
Gambar III.3
Iklan Media Cetak Versi “Longer, The Best Choice (Penggaris)”
47
Gambar III.4
Penempatan Iklan Versi “Longer, The Best Choice (Penggaris)” di Media
Massa
48
3. Iklan Versi Longer, The Best Choice ( Laptop)
Gambar III.5
Iklan Media Cetak Versi “Longer, The Best Choice (Laptop)”
49
Gambar III.6
Penempatan Iklan Versi “Longer, The Best Choice (Laptop)” di Media
Massa
50
3.4. Justifikasi Strategi Kreatif Iklan
3.4.1. Aspek Copy
Dalam mendapatkan pesan dan tagline iklan, penulis dalam hal ini melakukan
tahap brainstorming. Setelah mendapat pesan dan tagline, akhirnya penulis
menggunakan tagline dari keunggulan Mie Lidi Si Umang yaitu “Lebih
Panjang/Longer”. Dan penulis memutuskan tagline Mie Lidi Si Umang adalah
“Longer, The Best Choice” dengan jenis font Hollaboi FREE dan di bagian atas dan
bawah iklan terdapat mandatories yaitu berupa logo produk, bodytext yang
berisikan terdapat banyak varian rasa dari Mie Lidi Si Umang dan ada baseline
yang berisikan sosial media yang digunakan Mie Lidi Si Umang.
3.4.2. Aspek Visual
1. Versi Iklan Cetak “Product Shoot”
a. Pesan
Pesan yang ingin disampaikan adalah menunjukkan bahwa Mie Lidi
Si Umang memiliki isi lebih panjang dengan menampilkan kemasan
langsung dari Mie Lidi Si Umang atau product shoot yang bervarian
rasa banyak dengan memilih 5 varian rasa dengan warna kemasan
mencolok di antara varian lainnya.
b. Uraian Langkah Berpikir
Penulis mendapat ide “Poduct Shoot” dengan memotret langsung
produk lalu diaplikasikan dan digabungkan dengan elemen-elemen
lain untuk mendukung pesan yang ingin disampaikan dengan melihat
51
langsung dari kemasan produk.
c. Deskripsi Konsep Visual
Visual Iklan dibuat dengan menampilkan langsung kemasan dari Mie
Lidi Si Umang dengan background kayu yang sangat kental
menggambarkan kesan tradisional, yaitu mie lidi yang merupakan
makanan ringan tradisional khas Jawa Barat.
1) Jenis Font
Jenis font yang digunakan adalah Showcard Gothic dan KB Pay The
Lady untuk Judul dari iklan yang merupakan font asli dari logo Mie
Lidi Si Umang. Sedangkan font yang digunakan untuk tagline adalah
font Hollaboi FREE yang memberikan kesan kurus dan panjang
sama seperti fisik dari mie lidi. Sedangkan untuk bagian bagian
baseline dan bodytext menggunakan font Arial Black yang
memberikan aksen jelas ketika dipandang oleh mata
Tabel III.5
Jenis Font yang Digunakan pada Iklan Versi “Product Shoot”
52
2) Warna yang Dipilih
Tabel III.6
Elemen Warna yang Digunakan pada Iklan Versi “Product
Shoot”
a) Warna Hitam
Hitam merupakan warna netral yang dapat memberikan kesan yang
elegan. Selain itu warna hitam cocok dengan semua elemen warna
ketika dipadu-padankan untuk menampilkan suatu produk.
b) Warna Putih
Putih merupakan warna yang memberikan aura keterbukaan atau
kebebasan. Warna putih juga menciptakan kesan steril dan netral
yang akan memberikan efek suci dan bersih. Maka dari itu ketika
ingin membuat desain yang simple dan minimalis, menggunakan
warna putih adalah langkah yang tepat.
c) Warna Orange
Orange merupakan warna hangat dan ceria yang membuat orang
merasa nyaman. Dan warna orange terbilang mencolok yang banyak
53
digunakan untuk menarik perhatian orang. Selain itu, warna orange
juga dapat merangsang emosional dalam hal makanan.
d. Penjelasan dan Penetapan Layout
Layout yang digunakan adalah Picture Window Layout, dimana
tampilan gambar kemasan Mie Lidi Si Umang yang besar menjadi
ciri utama dalam tata letak ini, dan diikuti oleh bodytext dan baseline
dengan memiliki porsi lebih kecil.
e. Daya Tarik Iklan
Daya tarik iklan dari versi “Product Shoot” adalah dengan
menampilkan kemasan Mie Lidi Si Umang yang simple dan modern
tetapi dengan background kayu melambangkan makanan ringan
tradisional yang dikemas dengan modern dan berkualitas.
f. Elemen Desain
Elemen yang digunakan berupa gambar, teks, dan shape.
g. Teknik Ilustrasi
Teknik ilustrasi berupa penggunaan gambar yang diambil dari hasil
foto dan telah melewati proses retouch dengan menggunakan
software Adobe Photoshop CS 6.
2. Versi Iklan Cetak Longer, The Best Choice (Penggaris)
a. Pesan
Pesan yang ingin disampaikan adalah Mie Lidi Si Umang memiliki
54
panjang yang di atas rata-rata mie lidi pada umumnya, didampingi
dengan gambar penggaris pada sebelah kemasan menambah kesan
khusus bahwa Mie Lidi Si Umang memang memiliki ukuran yang
lebih panjang.
b. Uraian Langkah Berpikir
Penulis mendapat ide “Longer, The Best Choice (Penggaris)”, lalu
diwujudkan dalam bentuk visual kemasan Mie Lidi Si Umang yang
berdampingan dengan penggaris yang biasanya alat untuk mengukur
tinggi atau panjang suatu objek
c. Deskripsi Konsep Visual
Visual iklan dibuat dengan menampilkan produk Mie Lidi Si Umang
yang berdampingan dengan penggaris yang menunjukkan bahwa
Mie Lidi Si Umang benar mie lidi dengan ukuran yang lebih panjang
dibanding mie lidi lain serta menampilkan tagline “Longer, The Best
Choice”.
1) Jenis Font
Jenis font yang digunakan adalah Showcard Gothic dan KB Pay The
Lady untuk Judul dari iklan yang merupakan font asli dari logo Mie
Lidi Si Umang. Sedangkan font yang digunakan untuk tagline adalah
font Hollaboi FREE yang memberikan kesan kurus dan panjang
sama seperti fisik dari mie lidi. Sedangkan untuk bagian baseline
menggunakan font Arial Black yang memberikan aksen jelas ketika
dipandang oleh mata dan bodytext menggunakan font Smudge Stick
yang memiliki bentuk huruf kurus dan lurus seperti mie lidi.
55
Tabel III.7
Jenis Font yang Digunakan pada Iklan Versi “Longer, The Best
Choice (Penggaris)”
2) Warna yang Dipilih
Tabel III.8
Elemen Warna yang Digunakan pada Iklan Versi “Longer, The
Best Choice (Penggaris)”
a) Warna Hitam
Hitam merupakan warna netral yang dapat memberikan kesan yang
elegan. Selain itu warna hitam cocok dengan semua elemen warna
ketika dipadu-padankan untuk menampilkan suatu produk.
56
b) Warna Putih
Putih merupakan warna yang memberikan aura keterbukaan atau
kebebasan. Warna putih juga menciptakan kesan steril dan netral
yang akan memberikan efek suci dan bersih. Maka dari itu ketika
ingin membuat desain yang simple dan minimalis, menggunakan
warna putih adalah langkah yang tepat.
c) Warna Orange
Orange merupakan warna hangat dan ceria yang membuat orang
merasa nyaman. Dan warna orange terbilang mencolok yang banyak
digunakan untuk menarik perhatian orang. Selain itu, warna orange
juga dapat merangsang emosional dalam hal makanan.
d. Penjelasan dan Penetapan Bentuk Layout
Layout yang digunakan adalah Picture Window Layout, dimana
tampilan gambar kemasan Mie Lidi Si Umang yang besar menjadi
ciri utama dalam tata letak ini dengan didampingi oleh penggaris
yang menyamai panjangnya mie lidi.
e. Daya Tarik Iklan
Daya tarik iklan dari versi “Longer, The Best Choice (Penggaris)”
adalah dengan menampilkan kemasan Mie Lidi Si Umang yang
simple dan modern tetapi dengan background kayu melambangkan
makanan ringan tradisional yang dikemas dengan modern dan
berkualitas. Didampingi oleh penggaris disampingnya menambahkan
kesan Mie Lidi Si Umang memiliki mie yang lebih panjang
57
dibanding mie lidi lainnya.
f. Pemilihan Elemen Desain
Elemen yang digunakan adalah gambar, teks, dan shape.
g. Teknik Ilustrasi
Teknik ilustrasi berupa penggunaan gambar yang diambil dari hasil
foto dan telah melewati proses retouch dengan menggunakan
software Adobe Photoshop CS 6.
3. Versi Iklan Cetak Longer, The Best Choice (Laptop)
a. Pesan
Pesan yang ingin disampaikan adalah Mie Lidi Si Umang memiliki
panjang yang di atas rata-rata mie lidi pada umumnya, dan dapat
mendampingi kegiatan bersantai seperti menonton film menjadi
lebih lama karena tidak cepat habis
b. Uraian Langkah Berpikir
Penulis mendapat ide “Longer, The Best Choice (Laptop)”, lalu
diwujudkan dalam bentuk visual seseorang yang sedang menonton
film di laptop dan sedang memakan Mie Lidi Si Umang sebagai
cemilan yang menemani aktivitas bersantainya
c. Deskripsi Konsep Visual
Visual iklan dibuat dengan menampilkan produk Mie Lidi Si Umang
58
yang menjadi cemilan untuk menemani ketika sedang melakukann
aktivitas bersantai dengan juga menampilkan tagline “Longer, The
Best Choice”.
1) Jenis Font
Jenis font yang digunakan adalah Showcard Gothic dan KB Pay The
Lady untuk Judul dari iklan yang merupakan font asli dari logo Mie
Lidi Si Umang. Sedangkan font yang digunakan untuk tagline adalah
font Hollaboi FREE yang memberikan kesan kurus dan panjang
sama seperti fisik dari mie lidi. Sedangkan untuk bagian baseline
menggunakan font Arial Black yang memberikan aksen jelas ketika
dipandang oleh mata dan bodytext menggunakan font Smudge Stick
yang memiliki bentuk huruf kurus dan lurus seperti mie lidi.
Tabel III.9
Jenis Font yang Digunakan pada Iklan Versi “Longer, The Best
Choice (Laptop)”
59
2) Warna yang Dipilih
Tabel III.10
Elemen Warna yang Digunakan pada Iklan Versi “Longer, The
Best Choice (Laptop)”
a) Warna Hitam
Hitam merupakan warna netral yang dapat memberikan kesan yang
elegan. Selain itu warna hitam cocok dengan semua elemen warna
ketika dipadu-padankan untuk menampilkan suatu produk.
b) Warna Putih
Putih merupakan warna yang memberikan aura keterbukaan atau
kebebasan. Warna putih juga menciptakan kesan steril dan netral
yang akan memberikan efek suci dan bersih. Maka dari itu ketika
ingin membuat desain yang simple dan minimalis, menggunakan
warna putih adalah langkah yang tepat.
c) Warna Orange
Orange merupakan warna hangat dan ceria yang membuat orang
60
merasa nyaman. Dan warna orange terbilang mencolok yang banyak
digunakan untuk menarik perhatian orang. Selain itu, warna orange
juga dapat merangsang emosional dalam hal makanan.
d. Penjelasan dan Penetapan Bentuk Layout
Layout yang digunakan adalah Picture Window Layout, dimana
tampilan talent dan kemasan Mie Lidi Si Umang yang besar menjadi
ciri utama dalam tata letak ini dengan didampingi oleh laptop di
pangkuannya. Hal ini menunjukkan bahwa Mie Lidi Si Umang
pilihan terbaik karena panjangnya untuk menemani kegiatan.
e. Daya Tarik Iklan
Daya tarik iklan dari versi “Longer, The Best Choice (Laptop)”
adalah dengan menampilkan gambar seseorang yang sedang
bersantai dengan kegiatannya sambil ditemani dengan memakan Mie
Lidi Si Umang
f. Pemilihan Elemen Desain
Elemen yang digunakan adalah gambar, teks, dan shape.
g. Teknik Ilustrasi
Teknik ilustrasi berupa penggunaan gambar yang diambil dari hasil
foto dan telah melewati proses retouch dengan menggunakan
software Adobe Photoshop CS 6.
61
3.5.Time Table dan Anggaran Produksi
3.5.1.Time Table
Tabel III.11
Time Table
NO. TAHAP KEGIATAN APRIL
I II III IV
1
Pra
Produksi
Bertemu Client
2 Client Brief
3 Bimbingan
MEI
I II III IV
4 Riset Media
5 Brainstorming
6 Creative Brief
7 Presentasi ke Client
8 Bimbingan
NO. TAHAP KEGIATAN JUNI
I II III IV
1
Produksi
Menbuat Sketsa
2 Pengambilan Foto Karya
3 Membuat Desain
4 Revisi Desain
5 Bimbingan
NO. TAHAP KEGIATAN JULI
I II III IV
1
Pasca
Produksi
Presentasi ke Client
2 Penyusunan Laporan
3 Revisi
4 Bimbingan
62
3.5.2. Anggaran Produksi
Tabel III.12
Anggaran Produksi
NO KEGIATAN ANGGARAN
Pra Produksi
1 Kertas (1 RIM) Rp. 50.000,-
2 Print Revisi Bimbingan Rp.75.000,-
3 Pulsa Hotspot Rp. 200.000,-
Produksi
1 Jasa Talent+Tempat RP. 50.000,-
2 Cetak A2 Rp. 75.000,-
3 Cetak Art Paper Rp. 15.000,-
4 Frame A2 Rp. 125.000,-
5 Print Tugas Akhir Rp. 150.000,-
6 Materai 6000 Rp. 18.000,-
7 Jilid Soft + Cover Rp. 25.000,-
8 Lain-lain Rp. 450.000,-
TOTAL ANGGARAN Rp. 1.233.000
3.6. Kendala dan Pemecahan
3.6.1. Kendala
Beberapa kendala yang dihadapi penulis selama mengerjakan karya, antara lain:
1. Sulitnya mengajukan sketsa dengan client karena jarak penulis dengan kantor
client yang cukup jauh
2. Sulitnya membagi waktu antara membuat karya dengan mengerjakan TA,
jadwal kuliah dan kerja
3. Sulitnya mencari talent dan tempat yang tepat untuk mendukung karya iklan
media cetak yang sedang dikerjakan penulis
4. Sulitnya menentukan jadwal penulis dengan talent karena kesibukan masing-
masing
63
5. Kendala dengan sulitnya menemukan ide-ide yang akan digunakan untuk
membuat karya karena penulis merasakan stress di waktu tertentu
3.6.2. Pemecahan
Cara yang dilakukan penulis untuk mengatasi kendala yang ada dalam
menyelesaikan karya, antara lain:
1. Saat penulis belum bisa untuk menemui client karena jadwal penulis, penulis
memohon untuk meminta persetujuan melalu media Whatsapp.
2. Penulis selalu menyempatkan diri untuk mengerjakan karya dengan cara
mengerjakan sedikit-sedikit dengan menyempatkan waktu di sela-sela waktu
dalam mengerjakan TA, dan juga saat hari libur.
3. Untuk mencari tempat dan talent yang mendukung karya, penulis meminta
saran pada keluarga dan teman-teman terdekat.
4. Penulis melakukan janji terlebih dahulu dengan talent agar menemukan waktu
yang cocok agar dapat mengambil foto yang dibutuhkan untuk karya.
5. Penulis mencari berbagai web dan juga blog yang berisi tentang referensi-
referensi desain-desain untuk memberikan ide-ide yang sempat hilang ketika
merasakan stress.