BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN 3.1 Profil ......29 BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN 3.1 Profil...

64
29 BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN 3.1 Profil Perusahaan dan Analisis Situasi 3.1.1 Profil Perusahaan PT Bahagia Idkho Mandiri adalah perusahaan yang bergerak dibidang industri kosmetik dengan merek dagang MBK. Pendiri PT Bahagia Idkho Mandiri adalah H. Idrus Tanjung dimana didirikan pada tanggal 29 Januari 2006 dengan akte pendirian Perseroan Terbatas No. 29 dihadapan akte Notaris H. Yunardi, SH yang berlokasi di Kawasan Industri Mekar Jaya Jl. Raya Mauk KM 7 Karet III No. 1 Sepatan, Tangerang. Usaha ini telah memiliki izin usaha resmi dari pemerintah dengan nomor SIUP 503/00768-BPMPTSP/30-03/PK/III/2016, dan nowor wajib pajak atau NPWP 02.446.676.5-415.000 dengan dikeluarkannya izin tersebut maka perusahaan ini legal beroperasi. Awal bermulanya PT Bahagia Idkho Mandiri adalah berawal dari home industy dengan nama CV Bahagia yang mana segala produksinya dilakukan secara manual pada tahun 1978. Sejak dimulainya usaha, CV Bahagia menjalankan usahanya hanya memproduksi produk deodorant powder MBK Putih dengan logo merek MBK berupa kembang sepatu berwarna merah. Gambar bunga dipakai karena baunya yang wangi sehingga sesuai dengan tujuan produk MBK yaitu untuk menghilangkan bau sehingga membuat tubuh menjadi wangi seperti bunga. Kemudian CV Bahagia membuat inovasi baru dengan memproduksi deodorant

Transcript of BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN 3.1 Profil ......29 BAB III PERANCANGAN KREATIF IKLAN 3.1 Profil...

  • 29

    BAB III

    PERANCANGAN KREATIF IKLAN

    3.1 Profil Perusahaan dan Analisis Situasi

    3.1.1 Profil Perusahaan

    PT Bahagia Idkho Mandiri adalah perusahaan yang bergerak dibidang

    industri kosmetik dengan merek dagang MBK. Pendiri PT Bahagia Idkho Mandiri

    adalah H. Idrus Tanjung dimana didirikan pada tanggal 29 Januari 2006 dengan

    akte pendirian Perseroan Terbatas No. 29 dihadapan akte Notaris H. Yunardi, SH

    yang berlokasi di Kawasan Industri Mekar Jaya Jl. Raya Mauk KM 7 Karet III No.

    1 Sepatan, Tangerang. Usaha ini telah memiliki izin usaha resmi dari pemerintah

    dengan nomor SIUP 503/00768-BPMPTSP/30-03/PK/III/2016, dan nowor wajib

    pajak atau NPWP 02.446.676.5-415.000 dengan dikeluarkannya izin tersebut maka

    perusahaan ini legal beroperasi.

    Awal bermulanya PT Bahagia Idkho Mandiri adalah berawal dari home

    industy dengan nama CV Bahagia yang mana segala produksinya dilakukan secara

    manual pada tahun 1978.

    Sejak dimulainya usaha, CV Bahagia menjalankan usahanya hanya

    memproduksi produk deodorant powder MBK Putih dengan logo merek MBK

    berupa kembang sepatu berwarna merah. Gambar bunga dipakai karena baunya

    yang wangi sehingga sesuai dengan tujuan produk MBK yaitu untuk

    menghilangkan bau sehingga membuat tubuh menjadi wangi seperti bunga.

    Kemudian CV Bahagia membuat inovasi baru dengan memproduksi deodorant

  • 30

    powder MBK Silver, pembeda dari kedua produk hanya warna

    kemasannya dan deodorant powder MBK Silver memiliki tulisan “NEW” agar

    masyarakat dapat membedakan kedua produk tersebut. Namun seiring berjalannya

    waktu, CV Bahagia ingin lebih mengembangkan usahanya maka CV Bahagia

    membuat Perseroan Terbatas dengan nama PT Bahagia Idkho Mandiri.

    Jiwa wirausaha dan motivasi yang tinggi menjadi modal utama Bapak H.

    Idrus Tanjung dalam menjalankan usahanya dengan pemilihan lokasi pabrik di

    kawasan industri. Selain itu pemilihan lokasi pabrik didaerah tersebut dikarenakan

    faktor tersedianya banyak lahan kosong untuk mendirikan usaha atau pabrik dan

    juga kawasan belum terlalu banyak usaha deodorant yang berdiri sehingga

    persaingan belum terlalu ketat.

    Pada tahun 2006 PT Bahagia Idkho Mandiri mulai lebih berinovasi dengan

    membuat inovasi baru produk deodorant MBK dalam bentuk roll on yang memiliki

    wangi dan warna kemasan berbeda, MBK deolotion serta produk MBK bedak biang

    keringat dan B care aromatheraphy.

    Salah satu produk yang menjadi unggulan merek MBK pada PT Bahagia

    Idkho Mandiri adalah produksi deodorant powder MBK. Produk deodorant powder

    MBK perhari dapat memproduksi 200-300 pak atau perbulan min 5000-6000 pak

    karena selain dapat menghilangkan bau badan dengan harum yang tahan lama

    karena produknya yang telah dikenal sejak lama sebagai produk bagi kalangan

    menengah kebawah, dengan harga terjangkau tetapi selalu menjaga mutu dan

    kualitas agar kepuasan konsumen akan produk selalu terjamin.

  • 31

    PT Bahagia Idkho Mandiri memiliki visi dan misi perusahaan diantaranya

    yakni:

    Visi: Menjadi perusahaan Nasional yang sehat sehingga dapat memberikan

    kontribusi yang optimal bagi pembangunan bangsa dan mensejahterakan

    masyarakat.

    Misi: 1. Mensejahterakan rakyat dengan memberikan kesempatan kerja bagi

    sebagian rakyat Indonesia.

    2. Meningkatkan sumber daya manusia ( SDM ) dengan melakukan berbagai

    program stimulan untuk mengembangkan potensi jasmani, rohani serta

    intelektualitas

    Berikut adalah struktur perusahaan PT Bahagia Idkho Mandiri yang dapat

    dilihat melalui gambar bagan dibawah ini:

    Gambar III.1

    Struktur Manajemen Organisasi PT Bahagia Idkho Mandiri

    Sumber: Data Struktur Manajemen PT Bahagia Idkho Mandiri

  • 32

    Aktivitas perusahaan PT Bahagia Idkho Mandiri dilaksanakan setiap hari

    Senin sampai Jum’at dari jam 08.00-16.00 WIB kecuali hari libur besar seperti Hari

    Raya Idul Fitri dan Natal sebagian besar aktivitas perusahaan berlangsung di dalam

    pabrik PT Bahagia Idkho Mandiri.

    Pabrik tersebut terdiri dari tempat penyimpanan bahan baku, tempat

    produksi, kamar mandi, meja administrasi, dan tempat pengepakan produk jadi,

    aktivitas perusahaan terdiri dari pembelian bahan baku, produksi, pengemasan

    produk, dan pemasaran.

    Bahan baku deodorant MBK didapatkan dari perusahaan sendiri sedangkan

    untuk pembelian parfum deodorant MBK dipesan dari negara Prancis yang

    langsung mengirimkannya ke PT Bahagia Idkho Mandiri.

    Proses produksi deodorant yang dilakukan perusahaan ditunjang oleh

    beberapa peralatan dan mesin seperti mixing, mesin giling, mesin filling, mesin

    pemotong, dan mesin packing.

    Setelah semua deodorant telah diproduksi deodorant tersebut siap diantarkan oleh

    masing-masing tim sales force ketempat pemesan dengan menggunakan mobil box.

    3.1.2 Analisis Situasi

    a. Kondisi Pasar dan Perilaku Konsumen

    Dalam menghadapi sebuah persaingan usaha setiap perusahaan harus bisa

    memahami kebutuhan dan keinginan konsumennya dengan cara mampu

    menentukan posisi perusahaan sehubungan dengan persaingan bisnis dan

    memformulasikan tujuan serta membaca peluang yang akan dicapainya.

  • 33

    Kondisi persaingan dalam bidang pemasaran produk begitu ketat guna

    mendapatkan pangsa pasar yang tinggi. Persaingan tersebut ditambah dengan

    semakin kritisnya konsumen dalam menentukan produk yang dibelinya. Konsumen

    akan memilih produk yang sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Zaman sekarang

    aktivitas masyarakat sebagai konsumen sudah semakin meningkat, aktivitas

    biasanya dimulai dari pagi hari sampai malam hari dan terkadang aktivitas yang

    padat membuat masyarakat sering melupakan kondisi badan dan terutama

    kebersihan tubuh. Kebersihan tubuh menjadi faktor utama dalam kenyamanan

    melakukan aktivitas sehari-hari, badan yang bersih juga menjadi faktor

    kepercayaan diri seseorang dalam menjalani aktivitasnya sehari-hari. Manusia

    merupakan salah satu makhluk hidup yang paling banyak menghasilkan keringat.

    Keringat berlebih yang berasal dari kelenjar apokrin dapat mengakibatkan

    bau badan karena kelenjar apokrin mengandung lemak tinggi yang disukai oleh

    bakteri penyebab bau badan dan salah satu pencegahannya menggunakan

    deodorant.

    Bahkan pada zaman sekarang perusahaan berlomba-lomba untuk

    memproduksi produk perawatan tubuh khususnya doodorant dengan berbagai jenis

    varian maupun kemasan.

    Menurut hasil JAKPAT 2015 dibagikan ke 1519 responden ternyata

    deodorant berjenis Roll On saat ini sangat mendominasi dan menjadi favorit

    masyarakat dengan mendapat hasil 843 atau 72,3%, kemudian disusul oleh

    deodorant berjenis Spray 187 responden atau 16,04%, Stick 56 responden 4,8%,

    Gel 45 responden menyukainya 3,86%, Bedak (Powder) 32 responden dengan

    2,74%, dan 3 responden lain dengan 0,26% memilih pilihan lain (jakpat.net).

  • 34

    Meski deodorant powder hanya memiliki 32 responden dari 1519 orang

    namun beberapa nama merek deodorant powder masih diingat masyarakat Jakarta

    seperti MBK, Harum Sari, Hibka, Poerol, Antibka dan Fujiyama.

    Deodorant powder MBK berada di tingkat kondisi pasar yang sempurna

    dimana terdapat produsen deodorant powder yang homogen dengan harga yang

    sama-sama terjangkau.

    Sementara dari hasil wawancara 20 responden yang berada di wilayah

    Jakarta Barat (Tanjung Duren, Kemanggisan, dan Kedoya) 14 orang menjawab

    masih menggunakan deodorant powder MBK dengan usia 17-45 tahun 10 wanita

    dan 4 pria diperoleh hasil analisis perilaku konsumen dan memperoleh produk

    deodorant powder mereka rata-rata mengeluarkan harga sebesar Rp 15.000-Rp

    20.000 setiap kali pembelian dan keputusan pembelian produk didasarkan pada

    harga, citra merek, dan jaminan produk.

    Untuk memperoleh produk tersebut responden melakukan pembelian ke

    pasar tradisional, toko atau warung bahkan ke pasar swalayan dengan 1-2 pak

    perbulannya. Pembelian produk berorientasi pada pembelian masa lalu, dan

    didorong sosial keluarga serta pendapatan, kategori konsumen MBK powder

    tergolong dalam konsumen yang banyak melakukan aktivitas tinggi.

    Sementara 6 responden lainnya secara umum dari usia 19-42 tahun 3 wanita

    dan 3 pria, mereka mengaku memakai deodorant dari data diatas yang menyukai

    deodorant mematok harga Rp 30.000-Rp 60.000 dalam sekali pembelian per bulan.

    4 orang menyukai roll on dan 2 orang menyukai tube atau deolotion.

    BB Harum Sari dan Hibka powder merupakan kompetitor utama dari

    deodorant powder MBK diukur dari jenis produk yang dipasarkan dan harga yang

  • 35

    relatif sama yang ditawarkan. Selain itu, Harum Sari dan Hibka terdapat kesamaan

    dalam memasarkan produknya yaitu untuk kalangan menengah bawah.

    Perbandingan deodorant powder MBK dengan yang lainnya dapat dilihat

    sebagai berikut :

    Sumber: Data Olah Penjualan Deodorant Powder MBK Tahun 2018

    Gambar III.2

    Proporsi Penjualan Deodorant Powder MBK Berdasarkan Nilai Pasar

    Dari analisa penjualan tersebut MBK Putih lebih mendominasi dalam

    penjualan dengan angka 54% dan disusul oleh penjualan deodorant powder MBK

    Silver 45%.

    55%45%

    Proporsi Penjualan Masing-masing Produk Deodorant

    Powder MBK Berdasarkan Nilai Pasar

    MBK Putih

    MBK Silver

  • 36

    Dari data tersebut dilakukan perbandingan dengan hasil penjualan

    kompetitornya yakni BB Harum Sari dan Hibka powder dengan diagram sebagai

    berikut:

    Sumber: Research and Development PT Bahagia Idkho Mandiri

    Gambar III.3

    Proporsi Penjualan Produk BB Harum Sari Berdasarkan Nilai Pasar

    Dari total penjualan BB Harum Sari tahun 2018 menunjukan kategori

    deodorant powder BB Harum Sari Ekstra Wangi dalam presentase 50%, BB Harum

    Sari Spesial Jasmine 30%, BB Harum Sari Spesial Rose 15%, sementara yang

    lainnya berada dalam angka 5%.

    50%

    30%

    15%5%

    Proporsi Penjualan Masing-masing Produk BB Harum Sari

    Berdasarkan Nilai Pasar

    BB Harum Sari Ekstra Wangi

    BB Harum Sari Spesial Jasmine

    BB Harum Sari Spesial Rose

    BB Harum Sari lain-lain

  • 37

    Sumber: Research and Development PT Bahagia Idkho Mandiri

    Gambar III.4

    Proporsi Penjualan Produk Hibka Powder Berdasarkan Nilai Pasar

    Data penjualan Hibka powder menunjukan kategori Hibka powder white

    musk berada dalam presentase angka 75% dan Hibka powder botol putih berada

    dalam angka 25%.

    Hasil data penjualan masing-masing perusahaan tersebut menunjukan

    presentase total market share menurut TOP Award Brand Index tahun 2018

    kategori deodorant powder yang dapat dilihat sebagai berikut:

    75%

    25%

    Proporsi Penjualan Produk Hibka Powder Berdasarkan

    Nilai Pasar

    Hibka powder aroma whitemusk sachet biru

    Hibka powder botol putih

  • 38

    Tabel III.1

    Data Top Award Brand Index Tahun 2018 Produk Deodorant Powder BB

    MEREK TBI (Top Brand Index) TOP

    MBK 46,6% TOP

    BB Harum Sari 31,8% TOP

    Hibka 10,9% TOP

    Sumber: Data Top Brand Award Survey 2018 Fase 1

    Peraih Top Brand merupakan merek yang dikenal konsumen, banyak dibeli

    konsumen dan menciptakan loyalitas bagi konsumen. Maka hasil perolehan data

    diatas menunjukkan presentase pasar tertinggi dipegang oleh merek MBK disusul

    oleh Harum Sari dan Hibka.

    Sedangkan dalam memutuskan pembelian sebuah produk terdapat beberapa

    aspek yang mempengaruhi seperti:

    1. Pengaruh Politik, sesuai dengan adanya peraturan dari pemerintah yaitu UU

    No 9 tahun 1960 pasal 4 tentang pokok kesehatan yang berpengaruh pada

    kebersihan tubuh, bagaimana masyarakat merawat tubuh mereka sendiri

    dengan menjaga kebersihan pada tubuhnya dan adanya UU Perlindungan

    konsumen No 8 tahun 1999 mengenai pencantuman nomor POM NA

    berdampak pada kemudahan konsumen dalam memutuskan pembelian

    suatu barang didasarkan pada kepercayaan konsumen terhadap sertifikasi

    produk tersebut dan rata-rata sertifikasi dijadikan patokan oleh masyarakat

    Indonesia dan kultur tertentu. Secara langsung akan memberikan

    keuntungan terhadap deodorant MBK terutama dalam hal memasarkan

  • 39

    produk sertifikasi tersebut akan mempengaruhi kepercayaan konsumen

    bahwa deodorant MBK aman digunakan dan terjamin mutunya.

    2. Pengaruh Ekonomi, juga mempengaruhi pembelian sebuah produk seperti

    melemahnya nilai rupiah menjadi melambungnya harga barang-barang

    dipasaran menjadi mahal sementara pendapatan kerja sebagian masyarakat

    masih berada dalam angka upah minimum regional khususnya untuk mereka

    kalangan bawah. Penerimaan upah yang minim dengan segala kebutuhan

    yang komplek dan biaya hidup yang tinggi terutama untuk masyarakat yang

    hidup di wilayah perkotaan tentunya masyarakat akan lebih

    mempertimbangkan jenis barang yang dibeli dan sensitif terhadap harga.

    Dengan faktor ekonomi yang seperti itu masyarakat akan cenderung

    memilih produk yang lebih berkepentingan dan mengesampingkan barang

    sekundernya. Pengaruh ekonomi yang seperti ini akan memberikan dampak

    positif terhadap penjualan deodorant powder MBK dikarenakan deodorant

    powder MBK menjual produknya dengan harga yang terjangkau untuk

    masyarakat menengah bawah yaitu dengan harga berkisar Rp 1.600-Rp

    12.300.

    3. Pengaruh Sosial, memiliki pengaruh penting dalam perkembangan sebuah

    perusahaan seperti kecenderungan pembangunan suatu usaha atau industri

    dipicu oleh beberapa faktor diantaranya faktor kehidupan masyarakat yang

    mengarah pada ketenagakerjaan, faktor kehidupan masyarakat juga

    didasarkan pada dua karakter yakni masyarakat kota dan masyarakat desa

    yang masing-masing memiliki karakter berbeda masyarakat kota lebih

    berorientasi kedepan dan mudah terpengaruh perubahan. Dengan keadaan

  • 40

    yang sedemikian rupa maka biasanya yang menjadi sebuah pertimbangan

    dalam pemilihan lokasi suatu usaha adalah wilayah kota karena Sumber

    Daya Alam dan Sumber Daya Manusia. Selain itu, adanya pengembangan

    sektor industri dan usaha disuatu wilayah yang padat penduduknya seperti

    pemukiman kota akan berdampak pada penekanan dan pengurangan jumlah

    angka pengangguran diwilayah tersebut. Secara langsung dengan

    keberadaan perusahaan pabrik PT Bahagia Idkho Mandiri akan membawa

    dampak sosial berupa pengurangan jumlah pengangguran di wilayah

    Tangerang dan Jakarta dengan mempekerjakan mereka sebagai pekerja dan

    pemasar produk MBK.

    4. Pengaruh Budaya, berpengaruh terhadap asal mula deodorant yang dibuat

    pertama kali di Kerajaan Mesir Kuno melalui metode mandi dengan wangi-

    wangian. Saat mandi inilah mereka menggosokan parfum berupa minyak,

    campuran kayu manis dan citrus serta beberapa lemak parfum yang dapat

    meleleh dengan lambat ketika terkena panas ke bagian ketiak. Dari budaya

    orang luar tersebut lama kelamaan kebiasaan memakai deodorant

    berkembang di masyarakat Indonesia khususnya untuk masyarakat

    perkotaan yang cenderung bergaya hidup pekerja yang memiliki banyak

    aktivitas dan praktis. Di sebagian wilayah Indonesia menjadikan deodorant

    sebagai kebutuhan sehari-hari karena produk tersebut dapat membuat

    penampilan mereka percaya diri karena dapat membantu menghilangkan

    bau badan. Namun, beberapa masyarakat kurang menyukai pemakaian

    deodorant karena persepsi negatifnya menyebabkan noda pakaian dan

    basah pada ketiaknya sehingga menimbulkan aroma yang semakin tidak

  • 41

    enak. Dari budaya tersebut dengan demikian pengaruh budaya membawa

    dampak pada usaha deodorant MBK yakni deodorant powder yang masih

    menjadikan perawatan tubuh yang sekunder karena kurang menarik dimata

    masyarakat pada saat ini.

    5. Pengaruh Teknologi, dimana pada mulanya deodorant dibuat menggunakan

    bahan citrus yang dipanaskan kemudian diberi parfum untuk menciptakan

    aroma harum dengan menggunakan alat manual. Seiring perkembangan

    teknologi kini proses produksi deodorant dibantu menggunakan peralatan

    modern seperti mixer, mesin filling dan mesin packing sudah memiliki

    variasi ukuran , bentuk dan variasi wangi parfum. Penggunaan mesin

    modern tentunya akan lebih mengefisienkan waktu dan tenaga kerja yang

    dibutuhkan.

    Dari kelima aspek yang memberikan pengaruh terhadap pembelian suatu

    produk maka terdapat juga pengaruh persepsi dan image konsumen deodorant

    powder MBK yakni merek tersebut berhasil menciptakan deodorant yang dapat

    memberikan manfaat bagi tubuh, wangi yang tahan lama, berkualitas dengan harga

    yang sangat terjangkau sehingga dapat menghilangkan bau badan dan cepat

    menyerap keringat.

    Namun bagi sebagian masyarakat saat ini menganggap bahwa deodorant

    powder merupakan produk zaman dulu yang tidak tahan lama dan menimbulkan

    burket (basah ketiak) meski harga yang ditawarkan sangat terjangkau sebagian

    masyarakat tidak menggunakannya karena produk powder membutuhkan waktu

    yang lama dalam penggunaannya.

  • 42

    Meski kuatnya kedua persepsi terhadap deodorant powder menjadikan

    produk deodorant powder MBK memiliki citra merek yang kuat dibenak konsumen

    dibandingkan dengan kompetitornya namun penggunaan deodorant powder sudah

    sangat minim di kalangan masyarakat meski berkualitas dan sangat terjangkau

    mengakibatkan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap produk deodorant

    powder MBK yang cepat menyerap keringat karena sudah kurang terlalu dipercaya

    dengan mindset sebagian masyarakat menilai produknya kurang menarik.

    Dari penjelasan diatas mengenai persepsi masyarakat dengan demikian, Top

    Of Mind deodorant powder dipegang oleh merek MBK karena responden menilai

    MBK powder berlogo kembang sepatu berwarna merah sebagai produk bau badan

    dengan wangi yang tahan lama serta penjualan yang mudah ditemukan seperti di

    pasar tradisional, toko kosmetik atau warung dan pasar swalayan terdekat.

    b. Aspek Strategi Pemasaran

    1. Produk/Product

    a. MBK powder memproduksi kemasan sachet dan tin. Produk deodorant

    powder MBK membedakan bentuk produknya menjadi 2 kategori dan

    memiliki total 2 varian, penjelasan produk deodorant powder MBK dapat

    dilihat pada tabel dibawah:

  • 43

    Tabel III.2

    Tabel Produk Deodorant Powder MBK

    No Jenis Deodorant MBK Bentuk Netto Komposisi

    1 BB Powder Putih Sachet 13,6 g Tawas, Talc, Parfum

    2 BB Powder Silver Sachet 13,6 g Tawas, Talc, Parfum

    3 BB Powder Putih Tin 60 g Tawas, Talc, Parfum

    4 BB Powder Silver Tin 60 g Tawas, Talc, Parfum

    Sumber: Daftar Produk Deodorant Powder MBK PT Bahagia Idkho Mandiri

    b. Pengemasan Produk

    Produk deodorant powder MBK dikemas menggunakan plastik sachet dan

    tin berwarna putih dan silver.

    c. Cara produksi

    Olahan bahan baku dimasukkan ke dalam mesin pengaduk, kemudian

    melakukan pencampuran beberapa bahan tambahan, setelah bahan sudah

    tercampur semua maka mesin filling bekerja dan memasukkan ke dalam

    kemasan setelah itu tahap pengepakan yang dijalankan oleh mesin packing.

    d. Manfaat produk

    1. Dapat menghilangkan bau badan atau bau keringat yang tidak sedap.

    2. Dapat mengurangi keringat berlebih.

    3. Tidak menimbulkan noda pada pakaian.

    4. Wangi parfum yang tahan lama.

  • 44

    2. Harga/Price

    Harga yang ditawarkan deodorant powder MBK untuk 1 pcs produk

    seharga Rp 1.600 hingga Rp 12.300. Berikut daftar tabel harga produk deodorant

    powder MBK :

    Tabel III.3

    Tabel Harga Deodorant Powder MBK

    No Jenis Deodorant Harga

    1. BB Powder Putih Sachet Rp 1.600

    2. BB Powder Silver Sachet Rp 2.200

    3. BB Powder Putih Tin Rp 9.500

    4. BB Powder Silver Tin Rp 12.300

    Sumber: Daftar Harga Deodorant Powder MBK PT Bahagia Idkho Mandiri

    3. Tempat dan Distribusi/Place and Distribution

    PT Bahagia Idkho Mandiri berpusat di pabrik Kawasan Industri Mekar Jaya

    Jl. Raya Mauk KM 7 Karet III No. 1 Sepatan, Tangerang. Tempat pendistribusian

    produk berada di wilayah Jabodetabek dan diluar Jabodetabek seperti di Banten,

    Bandung, Yogyakarta, Semarang, Solo, Tegal, Surabaya serta dapat ditemui di

    warung, swalayan, pasar-pasar tradisional, toko kosmetik mapun di apotek.

    4. Promosi/Promotion

    Promosi yang pernah dilakukan PT Bahagia Idkho Mandiri diantaranya:

    a. Melalui sales promotion boy dan sales promotion girl.

    b. Brosur.

    c. Berpartisipasi dalam event-event.

    d. Kunjungan ke pesantren untuk memperkenalkan produk MBK.

  • 45

    c. Kompetitor dan Diferensiasi Produk

    1. Harum Sari (Kompetitor I)

    a. Produk BB Harum Sari

    Produk : Produk BB Harum Sari, Bedak Harum Sari Ekstra Wangi

    Mini Pack, Bedak Harum Sari For Men-Cool, Bedak Harum

    Sari For Men Fresh, Bedak Harum Sari Spesial Jasmine,

    Bedak Harum Sari Spesial Orchid, dan Harum Sari Spesial

    Rose.

    Packaging : Menggunakan plastik sachet berwarna merah muda

    Produksi : Semua bahan disortir lalu dimasukan ke dalam oven untuk

    dikeringkan, setelah itu peracikan oleh bagian unit bedak BB,

    setelah diracik lalu digiling, dihaluskan untuk memperoleh

    serbuk setelah proses selesai lalu bedak BB Harum Sari

    dikemas.

    Manfaat : Mengurangi bau badan dan mengharumkan tubuh.

    b. Harga Produk BB Harum Sari

    Harga yang ditawarkan BB Harum Sari berkisar Rp 1.500-Rp 3.000

    c. Tempat dan Distribusi

    BB Harum Sari didistribusikan melalui pengecer, menawarkan ke instansi-

    instansi pemerintah, Balaikota, Pegadaian, Kantor Bupati yang berada di Solo,

    Karanganyar, Boyolali dan Kantor Cabang PT Air Mancur ada 3 wilayah yaitu

    Sapta Jaya di Semarang, Surya Jaya di Surabaya, dan Jakarta Raya di Jakarta.

  • 46

    d. Promosi

    Promosi yang pernah dilakukan antara lain :

    1. Sempat melalui televisi.

    2. Radio RRI.

    3. Iklan media cetak (brosur dan poster).

    e. Target Market dan Target Audience BB Harum Sari

    1. Demografi

    Usia : 17-45 tahun

    Gender : Pria dan Wanita

    Status : Pelajar, Mahasiswa, Pekerja, Ibu rumah tangga

    Pendapatan : > Rp 1.000.000-Rp 3.000.000

    SES : B (2.000.000-3.000.000)

    C1 (1.500.000-2.000.000)

    Jumlah keluarga : 3-4 dan 5+

    2. Geografi : Jakarta, Semarang dan Surabaya

    3. Psychografis : Pria dan wanita praktis dan sederhana

    4. Behavioral : Orang yang memakai deodorant

    5. Pemasaran : Pemasaran langsung dan tidak langsung

    6. Pesan Iklan : Wanginya nempel terus

  • 47

    2. Hibka Powder (Kompetitor II)

    a. Produk Hibka Powder

    Produk : Produk Hibka powder aroma white musk

    Packaging : Menggunakan plastik sachet berwarna biru dan botol

    berwarna putih

    Produksi : Semua bahan dimasukan ke dalam wadah untuk peracikan,

    setelah diracik lalu digiling, dihaluskan untuk memperoleh

    serbuk setelah proses selesai lalu dikemas.

    Manfaat : Mengurangi bau badan tanpa wangi

    b. Harga Produk Hibka Powder

    Produk yang ditawarkan Hibka powder berkisar Rp 1.500-Rp 3.000

    c. Tempat dan Distribusi

    Hibka powder didistribusikan melalui toko online, apotek dimana Kantor

    Pusat PT Hibka Amanah Ratu berada di Jalan Ratulangi No 5B Padang, Indonesia.

    d. Promosi

    Promosi yang pernah dilakukan hanya melalui blog pribadi dan dari mulut

    kemulut (mouth to mouth).

    e. Target Market dan Target Audience Hibka Powder

    1. Demografi

    Usia : 17-45 tahun

    Gender : Pria dan Wanita

    Status : Pelajar, Wirausaha, Ibu rumah tangga

    Pendapatan : > Rp 1.000.000-Rp 3.000.000

  • 48

    SES : B (2.000.000-3.000.000)

    C1 (1.500.000-2.000.000)

    Jumlah keluarga : 3-4 dan 5+

    2. Geografi : Jakarta dan Padang

    3. Psychografis : Pria dan wanita praktis dan sederhana

    4. Behavioral : Orang yang memakai deodorant

    5. Pemasaran : Pemasaran langsung dan tidak langsung

    6. Pesan Iklan : Menjadmin hilangnja bau ketiak anda !

    Diferensiasi Produk

    Dari hasil analisis diferensiasi dapat disimpulkan jika keunggulan MBK

    terletak pada bahan baku dan pengolahan bahan baku pembuatan MBK powder

    menggunakan bahan baku yang diperuntukan menghilangkan bau badan seperti

    tawas untuk menghilangkan bau , triclosan untuk cepat menyerap keringat berlebih

    dan parfum sebagai pengharum yang soft dan tahan lama sedangkan kelemahan

    MBK terletak pada kemasannya yang sangat klasik dan inovasi untuk variasi MBK

    powder masih kurang.

    Sedangkan keunggulan produk kompetitor I yakni BB Harum Sari pada

    banyaknya variasi deodorant powder dan proses pembuatan deodorant cukup detail

    terhadap produknya tetapi kelemahannya bedak BB Harum Sari terlalu banyak

    bahan kimia dan meski detail dalam pembuatan namun tekstur bedak masih kasar

    sehingga sulit menyatu dengan kulit.

  • 49

    Keunggulan Kompetitor II yakni Hibka powder terletak pada kualitasnya

    sebagai bedak deodorant kesehatan tubuh namun kelemahannya Hibka tidak

    memiliki wangi dan kemasan yang kurang disukai serta promosi tentang produk

    masih jarang ada yang mengetahui.

    4. Analisis SWOT Produk

    Tabel III.4

    Analisis SWOT MBK Powder

    Analisis MBK Powder PT Bahagia Idkho Mandiri

    Strength

    1. Bahan kimia yang digunakan lebih sedikit

    2. Produk yang dihasilkan diolah menggunakan bahan

    yang memang untuk menghilangkan bau badan

    sehingga cepat dalam penyerapan keringat.

    3. Harga produk yang ditawarkan sangat terjangkau

    4. Sistem pemasaran yang dilakukan dengan sales force

    sehingga mempermudah pemasaran langsung ke

    tangan konsumen

    5. Wanginya soft sehingga tidak menganggu penciuman

    orang lain.

    Weakness

    1. Perusahaan memiliki anggaran minimal untuk

    mempromosikan produk MBK.

    2. Jumlah varian produk yang ditawarkan belum terlalu

    banyak.

  • 50

    3. Segmentasi pemasaran MBK masih berada pada

    kalangan menengah kebawah.

    Opportunity

    1. Deodorant powder merupakan produk yang mudah

    dijual dan dipasarkan untuk semua golongan dan

    lapisan masyarakat karena terjangkau.

    2. Lokasi tempat usaha berada dekat pemukiman

    penduduk target audience sehingga dapat

    mempermudah dalam proses pemasaran ke tangan

    konsumen.

    3. Semakin banyak aktivitas masyarakat yang

    menghasilkan keringat berlebih yang menimbulkan

    bau badan, deodorant powder memiliki peluang besar

    kepada masyarakat yang beraktivitas tinggi namun

    memerlukan produk praktis dan berkualitas dalam

    cepat menyerap keringat.

    Threat

    1. Banyaknya pesaing yang memproduksi barang

    sejenis bahkan lebih berinovasi

    2. Melemahnya daya beli konsumen

    3. Kuatnya persepsi masyarakat yang menganggap

    produk deodorant powder kurang dalam kualitasnya

    yang menghilangkan bau dan menyerap keringat

    berlebih.

    4. Konsumen beralih ke merek lain

  • 51

    Berdasarkan hasil data analisis SWOT diatas maka dapat disimpulkan jika

    merek deodorant powder MBK memiliki kekuatan dari segi bahan baku yang

    diperuntukkan untuk menghilangkan bau badan dan cepat menyerap keringat, harga

    produk sangat terjangkau, pemasarannya menggunakan sales force dimana sales

    datang langsung ke konsumen atau pemesan sedangkan kelemahannya yakni

    jumlah varian produk deodorant powder yang ditawarkan belum terlalu banyak

    selain itu, kurangnya kesadaran dan respon masyarakat terhadap produk yang

    ditawarkan serta kuatnya persepsi masyarakat yang menganggap produk deodorant

    powder kurang dalam kualitasnya menghilangkan bau badan dan cepat menyerap

    keringat sehingga kurang tertarik di zaman sekarang dan menyebabkan konsumen

    beralih ke merek lain.

    5. Tujuan Pemasaran

    1. Meningkatkan dan membangun database pelanggan untuk mencapai profit

    perusahaan sebesar 10%.

    2. Membidik perluasan pangsa pasar sebesar 10% melalui strategi iklan media

    cetak.

  • 52

    3.2 Strategi Kreatif Iklan

    3.2.1 Perencanaan Strategi Kreatif

    a. Advertising Problem

    Kurangnya kesadaran dan respon masyarakat bahwa deodorant powder

    merupakan produk yang cepat menyerap keringat.

    b. Advertising Objective

    Meningkatkan kesadaran khalayak terhadap deodorant powder MBK

    sebagai produk yang cepat menyerap keringat.

    c. Target Market dan Target Audience Deodorant Powder MBK

    1. Demografi

    Usia : 17-45 tahun

    Gender : Pria 30% dan Wanita 70%

    Status : Pelajar, Mahasiswa, Pekerja, Ibu rumah tangga

    Pendapatan : > Rp 1.000.000-Rp 3.000.000

    SES : B (2.000.000-3.000.000) 27%

    C1 (1.500.000-2.000.000) 28%

    (Sumber A.C Nielsen 2013)

    Jumlah keluarga : 3-4 dan 5+

    2. Geografi

    Wilayah : Urban (kota) Jakarta Barat

    Tingkat kepadatan : Pemukiman kota

    Kondisi cuaca : Tropis, sedang

  • 53

    3. Psychografis

    Strata sosial : Kelas menengah bawah

    Gaya hidup : Orang-orang dengan aktivitas tinggi

    Sikap : Praktis dan dinamis

    Rasio penggunaan : Kalangan menengah bawah

    Perilaku konsumen : Praktis dan bertipe piknis (sederhana)

    4. Behavioral

    Orang yang sering memakai deodorant

    5. Profil Konsumen

    Rezky Alundya (21 tahun) seorang mahasiswi perguruan tinggi swasta di

    Jakarta dia anak ke-2 dari 3 bersaudara dia merupakan mahasiswi yang aktif dalam

    kegiatan di kampusnya dia juga aktif dalam kegiatan sosial di luar kampus.

    Dengan rutinitas kesehariannya yang cenderung padat dia seseorang yang

    mudah berkeringat yang menimbulkan bau tak sedap maka dia selalu membawa

    deodorant untuk mengurangi keringat agar tidak menganggu penampilan dan

    kegiatannya. Rezky selalu membawa deodorant karena menurut dia deodorant

    merupakan produk yang dapat dia andalkan dalam setiap aktivitasnya yang padat.

    Rezky biasanya membeli deodorant di salah satu pasar swalayan dan yang

    Rezky inginkan karena ia merupakan orang yang banyak melakukan aktivitas tinggi

    maka produk deodorant yang ia pilih yaitu produk yang cepat menyerap keringat

    agar tidak menimbulkan basah diketiaknya sehingga bebas dari bau badan.

  • 54

    6. Insight Consumer

    Dari hasil profil konsumen yang didapat, bahwa produk deodorant yang

    diinginkan salah satu konsumen saat ini yaitu produk yang cepat menyerap keringat

    saat banyaknya aktivitas yang dijalankan dalam keseharian. Konsumen meminta

    produk deodorant mengerti situasi agar bau badan tidak menganggu dalam setiap

    kegiatan yang dijalankannya. Maka dari itu sesuai dengan profil konsumen diatas,

    deodorant powder MBK merupakan produk deodorant yang cepat menyerap

    keringat dengan wangi yang tahan lama, tidak menimbulkan basah diketiak

    sehingga dapat menghilangkan bau badan.

    d. Promise/Positioning

    Promise : Deodorant powder MBK sebagai produk yang cepat

    menyerap keringat karena bahan baku yang digunakan menggunakan tawas

    dan triclosan. Tawas dan triclosan yaitu bahan yang dipakai untuk menyerap

    keringat berlebih agar tidak menimbulkan bau badan.

    Positioning : Deodorant powder MBK merupakan merek deodorant

    yang cepat menyerap keringat dan wangi yang tahan lama.

    e. The Support/ReasonWhy

    1. Bahan baku yang digunakan deodorant powder merupakan bahan baku

    yang diperuntukkan untuk menghilangkan bau badan seperti tawas,

    triclosan yang cepat penyerapan keringat yang tidak sedap atau keringat

    berlebih.

    2. Deodorant MBK juga mempunyai brand image yang positif sebagai produk

    perawatan tubuh, mampu menunjukkan kepada masyarakat bahwa

  • 55

    deodorant MBK memiliki kepedulian yang tinggi untuk konsumen yang

    dilihat dari segi kualitas dalam cepat penyerapan keringat berlebih.

    f. Brand Character

    Aroma, Cheap, Quality

    g. Big Idea

    Powerful

    h. Tone and Manner Communication

    1. Pendekatan Pesan Iklan

    Pendekatan pesan iklan yang dipakai yakni pendekatan Emosional dimana

    iklan didasarkan pada keinginan khalayak tentang keuntungan yang didapat

    dari produk deodorant powder MBK

    2. Gaya penyampaian pesan

    Gaya penyampaian pesan iklan yang digunakan ialah potongan kehidupan

    (Slice of Life) dimana mengilusrasikan manfaat dari deodorant powder

    MBK untuk meyakinkan target audience bahwa deodorant powder MBK

    merupakan deodorant yang cepat menyerap keringat seperti tidak takut

    berkeringat berlebih sehingga tetap semangat mendaki dan terus aktif

    melakukan aktivitas olahraga yang disukai tanpa khawatir datangnya

    keringat yang akan menimbulkan bau badan.

    3. Daya Tarik Pesan

    Daya tarik pesan menggunakan Kombinasi Daya Tarik Rasional dan Daya

    Tarik Emosional.

  • 56

    i. Mandatories

    1. Logo Merek MBK.

    2. Menyertakan alamat perusahaan dan salah satu nomor telepon.

    3. Mencantumkan nama PT Bahagia Idkho Mandiri.

    4. Merancang strategi iklan media cetak dengan simple menarik namun

    menyiratkan pesan makna yang tepat.

    3.2.2 Konsep dan Strategi Media

    a. Tinjauan Media

    Dalam periklanan media merupakan bagian pendukung yang tidak lepas

    pada keberhasilan suatu penyampaian pesan iklan disamping pesan kreatif karena

    pesan media berperan untuk keefektifan penyampaian pesan kepada masyarakat

    pada umumnya.

    Media berasal dari kata Latin “medium” (tunggal) “media” (jamak) yang

    secara harfiah berarti pertengahan, tengah atau pusat yang digunakan sebagai jalur

    atau perantara dari komunikasi (massa).

    Sebuah iklan harus didukung oleh media yang tepat agar tujuannya tercapai

    sesuai sasaran. Media cetak melalui surat kabar mempunyai kelebihan dan

    kekurangan. Oleh karena itu deodorant powder MBK ingin mempunyai iklan

    sederhana serta diimbangi dengan sarana yang cepat, fleksibel, dan diterima

    masyarakat secara luas.

  • 57

    Menurut Ardhi (2013:36):

    Iklan Media Cetak merupakan iklan yang sering ditemui dalam surat

    kabar, majalah tabloid karena memiliki segmentasi pembaca yang sama

    dengan target audience yang ingin dicapai, iklan ini biasanya ditempatkan

    di spot-spot tertentu yang dilewati pembaca misalnya pada halaman pertama

    atau bisa juga mapun halaman terakhir dan memiliki karakteristik sirkulasi

    yang luas dan segmentasi pembaca yang jelas, namun informasi yang

    dimuat tidak bertahan lama karena selalu ada edisi berikutnya (kecuali untuk

    beriklan dalam jangka waktu tertentu).

    Peranan media dalam periklanan menurut Jaiz (2014:73) “Media adalah

    saluran komunikasi yang digunakan untuk menyiarkan atau menayangkan pesan-

    pesan periklanan kepada khalayaknya”. Setiap media mempunyai keunggulan dan

    karakteristik yang unik. Para pengiklan menggunakan media untuk menjangkau

    khalayak sasaran dan menyampaikan pesan yang diiklankan untuk menjangkau

    konsumen atau audiens yang semakin lama semakin tersegmentasi. Para pengiklan

    memilih media dan sarana yang karakteristiknya paling sesuai dengan produk yang

    diiklankan dan yang akan memajukan citra produk.

    Menurut Jaiz (2014:89) mengatakan bahwa, “Surat kabar dalam berbagai

    bentuk yang jenisnya tergantung pada frekuensi terbit, bentuk, kelas ekonomi

    pembaca, peredarannya, serta penekanan isinya. Kebanyakan surat kabar

    mengandalkan hidup dari iklan, iklan telah mampu memsubsidi harga eceran surat

    kabar”.

    1. Koran

    Menurut Depdiknas dalam Suharyanto (2016:126) mengatakan bahwa,

    “Koran adalah lembaran-lembaran kertas yang bertuliskan kabar atau berita yang

    terbagi-bagi atas kolom-kolom, terbit setiap hari atau secara periodik”.

  • 58

    Fungsi utama koran menurut Suharyanto (2016:126) “Sebagai pemberi

    informasi karena dengan pemberitaan-pemberitaan yang menggambarkan segala

    sesuatu yang sedang berlangsung disekitarnya memberikan titik terang kepada para

    pembaca tentang apa yang terjadi atau peristiwa yang sedang berlangsung

    disekitarnya”.

    Adapun kelebihan dan kelemahan koran sebagai berikut:

    a. Kelebihan Koran

    1. Dapat menjangkau daerah-daerah perkotaan, sesuai dengan cakupan

    pasarnya (nasional, regional, lokal).

    2. Dapat dibawa kemana-mana.

    3. Harga yang relatif murah.

    b. Kelemahan Koran

    1. Sekalian jangkauan luas tetapi koran hanya dibaca pada tempo yang

    sesingkatnya.

    2. Koran biasanya dibaca sekali dan umumnya tidak lebih dari 15 menit

    orang membacanya.

    3. Hanya berusia 24 jam berita akan cepat basi.

  • 59

    b. Strategi Eksekusi Media

    1. Tujuan Media

    Setelah menelaah peninjauan media, maka media yang digunakan yaitu

    media surat kabar setiap akhir pekan pada bulan Agustus sampai Oktober 2018,

    dengan kontinuitas “continue” yang digunakan sebagai pengalokasian anggaran

    selama 3 bulan periode penempatan iklan, maka dari itu alasan menggunakan media

    tersebut yaitu:

    a. Dapat menjangkau audience di seluruh Indonesia.

    b. Masyarakat pada umumnya memandang surat kabar harian selalu memuat

    hal-hal yang terkini (terjadi saat ini).

    2. Media Habit

    Menurut hasil Survey Nielsen Consumer and Media View (CMV) kuartal III

    tahun 2017 mengatakan sebelas kota di Indonesia (Jakarta, Bandung, Yogyakarta,

    Semarang, Surakarta, Surabaya, Denpasar, Medan, Palembang, Makassar, dan

    Banjarmasin) dengan mewawancarai 17.000 responden memiliki hasil bahwa saat

    ini media cetak atau koran memiliki penetrasi sebesar 8% dan dibaca oleh 4,5 juta

    orang, dari jumlah tersebut 83% membaca koran. Surat kabar masih menjadi alasan

    utama pembaca dalam memilih koran karena nilai beritanya yang dapat dipercaya

    sehingga keberadaan koran masih digunakan sebagai salah satu media beriklan

    (www.nielsen.com).

  • 60

    Maka dari itu media cetak koran digunakan dalam perancangan iklan media

    cetak deodorant powder MBK, Adapun kriteria pembaca yang dipilih yaitu:

    1. Demografi

    Usia : 17-45 tahun

    Gender : Pria 30% dan Wanita 70%

    Status : Pelajar, Mahasiswa, Pekerja, Ibu rumah tangga

    Pendapatan : > Rp 1.000.000-Rp 3.000.000

    SES : B (2.000.000-3.000.000) 27%

    C1 (1.500.000-2.000.000) 28%

    (Sumber A.C Nielsen 2013)

    Jumlah keluarga : 3-4 dan 5+

    2. Psychografis

    Strata sosial : Kelas menengah bawah

    Gaya hidup : Orang-orang dengan aktivitas tinggi

    Sikap : Praktis dan dinamis

    Rasio penggunaan : Kalangan menengah bawah

    Perilaku konsumen : Praktis dan bertipe piknis (sederhana)

  • 61

    3. Karakteristik Media

    Adapun koran yang dipilih sebagai penempatan iklan cetak deodorant

    powder MBK sebagai berikut:

    a. Koran Tempo

    Koran Tempo terbit setiap hari dengan 240.000 eksemplar setiap harinya,

    target pembaca koran ini pria dan wanita yang tak lain merupakan kalangan

    menengah atas dan bawah yang berada dalam usia produktif.

    Koran ini membahas mengenai politik, ekonomi, olahraga, seni budaya, dan

    lainnya. Pemilihan penempatan iklan deodorant powder MBK ditargetkan untuk

    kaum wanita usia produktif yang beraktivitas tinggi.

    Spesifikasi:

    1. Jenis Kelamin : Pria 74%, Wanita 26%

    2. Usia : 20-50 tahun

    3. Kelas sosial : A, B, dan C

    4. Readership : 620.000

    Sumber: Tempo Agency Iklan 2018

    b. Koran Pos Kota

    Koran Pos Kota terbit 6 hari dalam seminggu dengan 300.000 eksemplar

    setiap harinya, target pembaca koran ini pria dan wanita yang tak lain merupakan

    kalangan menengah atas dan bawah yang berada dalam usia produktif.

    Koran ini membahas mengenai politik, ekonomi, kriminal, perkotaan

    nasional, olahraga, sosial budaya, memiliki banyak rubrik yang diminati antara lain

    lowongan, iklan mobil/motor, kesehatan/pengobatan, dan masih banyak lainnya.

  • 62

    Pemilihan penempatan iklan deodorant powder MBK ditargetkan untuk kaum

    wanita usia produktif yang beraktivitas tinggi.

    Spesifikasi:

    1. Jenis kelamin : Pria 59%, Wanita 41%

    2. Usia : 20-50 tahun

    3. Kelas sosial : B, C, dan D

    4. Readership : 600.000

    Sumber: Pos Kota Agency Iklan 2018

    c. Koran Warta Kota

    Koran Warta Kota terbit setiap hari dalam seminggu dengan 245.099

    eksemplar setiap harinya, target pembaca koran ini pria dan wanita yang tak lain

    merupakan kalangan atas dan menengah yang berada dalam usia produktif.

    Koran ini memiliki rubrik harian seperti Nasional, Internasional,

    Metropolitan Bliz, Metropolitan Buzz, Public Service, Bodetabek Region,

    Bodetabek Plus, Leisure, Seleb, Sport dan rubrik Minggu seperti Sport, Bugar,

    Parenting, Waroengan, Fesyen, Inspirasi, Jeda, dan Seleb. Pemilihan penempatan

    iklan deodorant powder MBK ditargetkan untuk kaum wanita usia produktif yang

    beraktivitas tinggi.

  • 63

    Spesifikasi:

    1. Jenis kelamin : Pria 62%, Wanita 38%

    2. Usia : 20-50 tahun

    3. Kelas sosial : A dan B

    4. Readership : 604.000

    Sumber: Warta Kota Agency Iklan 2018

    4. Perhitungan Tarif Iklan, Frekuensi, Gross, Net, Reach, CPM, GRPs,

    Reach (%) Mix, CPRP

    a. Tarif Iklan

    Tarif iklan merupakan daftar tarif yang berisi berbagai jenis harga dan space

    iklan yang ditawarkan oleh perusahaan media cetak maupun elektronik.

    1. Koran Tempo

    Display (FC) uk 5 x 216 mm = Rp 33.976.800

    2. Koran Pos Kota

    Display (FC) uk 5 x 216 mm = Rp 8.640.000

    3. Koran Warta Kota

    Display (FC) uk 5 x 227 mm = Rp 14.755.000

  • 64

    b. Frekuensi

    Frekuensi merupakan angka yang menunjukkan berapa kali pesan iklan

    dapat disampaikan kepada khalayak sasaran.

    Maka dari itu, penulis membandingkan ketiga media koran yang sesuai

    target audience deodorant powder MBK dengan frekuensi masing-masing 12x

    tayang.

    Penulis menempatkan iklan satu media dengan jumlah frekuensi sebanyak

    12x selama tiga bulan beriklan agar iklan berfungsi untuk memperkuat brand

    awareness khalayak terhadap deodorant powder MBK sebagai produk yang cepat

    menyerap keringat.

    c. Gross

    Gross merupakan jumlah uang yang ditanggung oleh pemasang iklan secara

    keseluruhan sebelum adanya pemotongan pajak ataupun yang lainnya.

    1. Koran Tempo

    Frekuensi x tarif iklan = 12 x 33.976.800 = Rp 407.721.600

    2. Koran Pos Kota

    Frekuensi x tarif iklan = 12 x 8.640.000 = Rp 103.680.000

    3. Koran Warta Kota

    Frekuensi x tarif iklan = 12 x 14.755.000 = Rp 177.060.000

  • 65

    d. Net

    Net merupakan jumlah kotor yang komisi standarnya telah dipotong dan

    harga yang sudah tidak dapat ditawar lagi.

    1. Koran Tempo

    Gross - (gross x disc) = 407.721.600 -(407.721.600 x 50%) = 203.860.800.

    2. Koran Pos Kota

    Gross - (gross x disc) = 103.680.000-(103.680.000 x 30%) = 72.576.000.

    3. Koran Warta Kota

    Gross - (gross x disc) = 177.060.000-(177.060.000 x 30%) = 123.942.000.

    e. Reach

    Reach merupakan kemampuan media atau bauran media untuk menjangkau

    khalayak sasaran yang harus melihat, membaca, mendengar pesan periklanan dalam

    satu kali penayangan, satu jadwal tertentu ataupun untuk keseluruhan rentang

    kampanye media periklanan.

    1. Koran Tempo

    Jumlah pembaca x 100 = 620.000 x 100 = 22

    Sasaran khalayak 2.800.000

    2. Koran Pos Kota

    Jumlah pembaca x 100 = 600.000 x 100 = 21

    Sasaran khalayak 2.800.000

    3. Koran Warta Kota

    Jumlah pembaca x 100 = 604.000 x 100 = 22

    Sasaran khalayak 2.800.000

  • 66

    f. CPM (Cost Per Mile)

    CPM merupakan biaya yang dikeluarkan untuk 1000 pembaca.

    1. Koran Tempo

    Tarif iklan x 1000 = 33.976.800 x 1000 = 54.801.

    Jumlah audience 620.000

    2. Koran Pos Kota

    Tarif iklan x 1000 = 8.640.000 x 1000 = 14.400.

    Jumlah audience 600.000

    3. Koran Warta kota

    Tarif iklan x 1000 = 14.755.000 x 1000 = 24.429.

    Jumlah audience 604.000

    g. GRPs (Gross Rating Points)

    GRPs merupakan penjumlahan dari semua rating yang dicapai dalam suatu

    iklan.

    1. Koran Tempo

    GRPs = Reach x Frekuensi = 22 x 12 = 265,7

    2. Koran Pos Kota

    GRPs = Reach x Frekuensi = 21 x 12 = 257,1

    3. Koran Warta Kota

    GRPs = Reach x Frekuensi = 22 x 12 = 258,9

  • 67

    h. Reach Mix (%)

    Reach Mix merupakan kemampuan media atau bauran media untuk

    menjangkau khalayak sasaran yang harus melihat, membaca, mendengar pesan

    periklanan dalam satu kali penayangan, satu jadwal tertentu ataupun untuk

    keseluruhan rentang kampanye media periklanan.

    1. Koran Tempo

    Reach (%) Mix = ((1-(1-Ri/100) x (1-Ri/100) ...) x 100).

    = (1-(1-22/100)) x 100 = 22.

    2. Koran Pos Kota

    Reach (%) Mix = ((1-(1-Ri/100) x (1-Ri/100) ...) x 100).

    = ((1-(1-22/100) x (1-21/100)) x 100) = 38.

    3. Koran Warta Kota

    Reach (%) Mix = ((1-(1-Ri/100) x (1-Ri/100) ...) x 100).

    = ((1-(1-22/100) x (1-21/100) x (1-22/100)) x 100) = 52.

    Dari perhitungan reach mix (%) maka dapat disimpulkan bahwa jangkauan

    atau reach yang dijangkau oleh ketiga media surat kabar sebesar 52%.

    i. CPRP (Cost Per Rating Point)

    CPRP merupakan biaya yang dikeluarkan untuk membeli 1 rating point.

    CPRP = Jumlah biaya yang harus dibayar : jumlah GRPs yang diperoleh

    = 400.378.800 : 782 = 512.180.

    Dari perhitungan CPRP diatas , maka untuk mengiklankan di ketiga media

    tersebut maka pengiklan harus membayar untuk mendapatkan per rating point

    sebesar Rp 512.180.

  • 68

    Tabel III.5

    Table Media Plan

  • 69

    Kesimpulan:

    Tabel diatas menjabarkan 3 media yang berbeda dengan masing-masing tarif iklan,

    jumlah pembaca, GRPs, CPM, dan Reach Mix dari penjabaran diatas penulis

    memutuskan media utama yang digunakan untuk penempatan iklan deodorant

    powder MBK yakni koran Tempo dengan tarif iklan lebih mahal namun jumlah

    audience, CPM, dan reach lebih tinggi dari media lainnya.

  • 70

    3.3 Eksekusi Perancangan

    3.3.1 Pertimbangan Pemilihan Karya

    Dari sepuluh versi iklan yang diajukan kepada klien, maka klien

    memutuskan memilih 3 versi iklan diantaranya versi mendaki gunung, mom, dan

    badminton dari ketiganya yang dijadikan karya utama klien memilih versi mendaki

    gunung karena bentuk visual iklan tersebut mampu mewakili pesan dari deodorant

    powder MBK.

    3.3.2 Karya Iklan

    a. Iklan Cetak Versi Mendaki Gunung

    Gambar III.5

    Iklan Cetak Versi Mendaki Gunung

  • 71

    Iklan Cetak Versi Mendaki Gunung

    5 kolom

    216 mm

    Gambar III.6

    Layout Penempatan Iklan Versi Mendaki Gunung pada Koran Tempo

  • 72

    b. Iklan Cetak Versi Mom

    Gambar III.7

    Iklan Cetak Versi Mom

  • 73

    Iklan Cetak Versi Mom

    5 kolom

    216 mm

    Gambar III.8

    Layout Penempatan Iklan Versi Mom pada Koran Tempo

  • 74

    c. Iklan Cetak Versi Badminton

    Gambar III.9

    Iklan Cetak Versi Badminton

  • 75

    Iklan Cetak Versi Badminton

    5 kolom

    216 mm

    Gambar III.10

    Layout Penempatan Iklan Versi Badminton pada Koran Tempo

  • 76

    3.4 Justifikasi Strategi Kreatif Iklan

    3.4.1 Aspek Copy

    a. Aspek Copy Iklan Versi Mendaki Gunung

    1. Headline

    Headline menurut Supriyono dalam Dewi (2013:67), “Pesan verbal yang

    paling ditonjolkan bagian teks yang diharapkan untuk dibaca pertama kali oleh

    target audience”.

    Headline yang digunakan dalam iklan deodorant powder MBK versi I yakni

    jenis headline pernyataan dimana iklan versi I menggunakan headline “Powerful

    MBK Powder” yang berarti iklan tersebut memberikan pernyataan bahwa produk

    deodorant powder MBK merupakan produk deodorant yang ampuh

    menghilangkan bau badan yang cepat dalam penyerapan keringat berlebih.

    2. Subheadline

    Menurut Supriyono dalam Dewi (2013:67) mengatakan bahwa,

    “Subheadline adalah kalimat penjelas atau kelanjutan dari headline”.

    Subheadline “Kecenya Bikin Semangat *kering cepat” digunakan dalam

    iklan deodorant powder MBK versi I yakni pendekatan subheadline emosional

    dimana iklan tersebut memberikan informasi bahwa produk deodorant powder

    menunjukkan agar konsumen tidak perlu merasakan khawatir dengan aktivitas yang

    berlebih karena MBK powder akan menyerap keringat lebih cepat tanpa

    menganggu aktivitas yang sedang dijalankan.

  • 77

    3. Baseline

    Menurut Agus dalam Baskoro (2018:16), “Baseline adalah kalimat yang

    terletak di bagian paling bawah dalam layout iklan”.

    Baseline yang digunakan deodorant powder MBK yakni “PT Bahagia

    Idkho Mandiri Jl Karet Jaya III Rt 2/3 Sepatan, Tangerang Telp (021) 59371760”.

    Baseline tersebut digunakan untuk memberikan keterangan kepada

    khalayak dan target audience mengenai lokasi dan keberadaan perusahaan MBK.

    4. Supporting element

    Supporting element yang terdapat pada iklan versi I antara lain seperti logo

    MBK, alamat perusahaan MBK, nomor telepon perusahaan dan foto produk

    deodorant powder MBK.

    5. Typografi

    Typografi menurut Handriyotopo (2014:128) “Sebuah ilmu yang berkaitan

    dengan karakter huruf”.

    Typografi yang digunakan dalam iklan versi I yakni jenis typografi:

    a. Sans serif dimana huruf yang digunakan tidak memiliki kaki dan bersifat

    tegas seperti font Arial Bold dan Humanst521 BT.

    Jenis font : Arial Bold

    Ukuran : 59 pt

    Headline : Powerful

    ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

    0123456789.,~!@#$%^&*()?>

  • 78

    Jenis font : Humanst521 BT

    Ukuran : 53 pt

    Headline : MBK Powder

    ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

    0123456789.,~!@#$%^&*()?>

  • 79

    2. Subheadline

    Menurut Supriyono dalam Dewi (2013:67) mengatakan bahwa,

    “Subheadline adalah kalimat penjelas atau kelanjutan dari headline”.

    Subheadline “Keringnya Bikin Mommy Kalem” yang digunakan dalam

    iklan deodorant powder MBK versi II yakni pendekatan subheadline emosional

    dimana iklan tersebut memberikan informasi bahwa produk deodorant powder

    menunjukkan agar konsumen tidak perlu merasakan khawatir dengan aktivitas yang

    berlebih karena MBK powder akan menyerap keringat lebih cepat tanpa

    menganggu aktivitas yang sedang dijalankan.

    3. Baseline

    Menurut Agus dalam Baskoro (2018:16), “Baseline adalah kalimat yang

    terletak di bagian paling bawah dalam layout iklan”.

    Baseline yang digunakan deodorant powder MBK yakni “PT Bahagia

    Idkho Mandiri Jl Karet Jaya III Rt 2/3 Sepatan, Tangerang Telp (021) 59371760”.

    Baseline tersebut digunakan untuk memberikan keterangan kepada

    khalayak dan target audience mengenai lokasi dan keberadaan perusahaan MBK.

    4. Supporting element

    Supporting element yang terdapat pada iklan versi II antara lain seperti logo

    MBK, alamat perusahaan MBK, nomor telepon perusahaan dan foto produk

    deodorant powder MBK.

  • 80

    5. Typografi

    Typografi menurut Handriyotopo (2014:128) “Sebuah ilmu yang berkaitan

    dengan karakter huruf”.

    Typografi yang digunakan dalam iklan versi II yakni jenis typografi:

    a. Sans serif dimana huruf yang digunakan tidak memiliki kaki dan bersifat

    tegas seperti font Arial Bold dan Humanst521 BT.

    Jenis font : Arial Bold

    Ukuran : 73 pt

    Headline : Powerful

    ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

    0123456789.,~!@#$%^&*()?>

  • 81

    c. Aspek Copy Iklan Versi Badminton

    1. Headline

    Headline menurut Supriyono dalam Dewi (2013:67), “Pesan verbal yang

    paling ditonjolkan bagian teks yang diharapkan untuk dibaca pertama kali oleh

    target audience”.

    Headline yang digunakan dalam iklan deodorant powder MBK versi III

    yakni jenis headline pernyataan dimana iklan versi III menggunakan headline

    “Powerful MBK Powder” yang berarti iklan tersebut memberikan pernyataan

    bahwa produk deodorant powder MBK merupakan produk deodorant yang ampuh

    menghilangkan bau badan yang cepat dalam penyerapan keringat berlebih.

    2. Subheadline

    Menurut Supriyono dalam Dewi (2013:67) mengatakan bahwa,

    “Subheadline adalah kalimat penjelas atau kelanjutan dari headline”.

    Subheadline “Tangkis Keringat Lo !” yang digunakan dalam iklan

    deodorant powder MBK versi III yakni pendekatan subheadline emosional dimana

    iklan tersebut memberikan informasi bahwa produk deodorant powder

    menunjukkan agar konsumen tidak perlu merasakan khawatir dengan aktivitas yang

    berlebih karena MBK powder akan menyerap keringat/menangkis keringat lebih

    cepat tanpa menganggu aktivitas yang sedang dijalankan.

    3. Baseline

    Menurut Agus dalam Baskoro (2018:16), “Baseline adalah kalimat yang

    terletak di bagian paling bawah dalam layout iklan”.

    Baseline yang digunakan deodorant powder MBK yakni “PT Bahagia

    Idkho Mandiri Jl Karet Jaya III Rt 2/3 Sepatan, Tangerang Telp (021) 59371760”.

  • 82

    Baseline tersebut digunakan untuk memberikan keterangan kepada

    khalayak dan target audience mengenai lokasi dan keberadaan perusahaan MBK.

    4. Supporting element

    Supporting element yang terdapat pada iklan versi III antara lain seperti logo

    MBK, alamat perusahaan MBK, nomor telepon perusahaan dan foto produk

    deodorant powder MBK.

    5. Typografi

    Typografi menurut Handriyotopo (2014:128) “Sebuah ilmu yang berkaitan

    dengan karakter huruf”.

    Typografi yang digunakan dalam iklan versi III yakni jenis typografi:

    a. Sans serif dimana huruf yang digunakan tidak memiliki kaki dan bersifat

    tegas seperti font Arial Bold dan Humanst521 BT.

    Jenis font : Arial Bold

    Ukuran : 53 pt

    Headline : Powerful

    ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

    0123456789.,~!@#$%^&*()?>

  • 83

    Jenis font : Humanst521 BT

    Ukuran : 39 pt

    Subheadline : Tangkis Keringat Lo !

    ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

    0123456789.,~!@#$%^&*()?>

  • 84

    tinggi maka produk tersebut akan menyerap keringat lebih cepat sehingga membuat

    khalayak tidak merasa khawatir pakaiannya basah akibat keringat yang akan

    menimbulkan bau badan.

    3. Layout

    Layout menurut Jefkins dalam Ardhanariswari dan Hendariningrum

    (2014:261) “Perencanaan semua unsur naskah iklan seperti tulisan, gambar,

    ilustrasi, teks, nama, alamat, dan sebagainya, dengan pengukuran seksama”.

    Layout iklan yang digunakan dalam iklan versi I yakni layout picture

    window dimana iklan tersebut memberitahukan kembali kepada pembaca bahwa

    produk yang diiklankan merupakan produk yang sudah lama namun masih ada

    keberadaannya atau masih eksis di zaman sekarang dengan menarik perhatian

    pembaca yang didukung dengan gambar visualisasi besar untuk mewakili pesan

    produk MBK yaitu sebagai produk yang cepat menyerap keringat.

    4. Warna

    Warna yang digunakan dalam iklan versi I menggunakan warna sebagai

    berikut:

    a. Warna putih melambangkan makna tepat.

    b. Warna kuning melambangkan keperacayaan diri, ceria dan penuh energi.

    c. Warna hitam melambangkan kekuatan.

    5. Ukuran Iklan

    Koran Tempo: Halaman Full Colour (5 x 216 mm)

  • 85

    b. Aspek Visual Iklan Versi Mom

    1. Konsep Ilustrasi Iklan

    Ilustrasi yang ditampilkan dalam iklan cetak versi II yaitu gambar medium

    close up seorang wanita/ibu yang sedang melakukan aktivitas tinggi seperti

    mengerjakan pekerjaan ibu rumah tangga, tetapi wanita tersebut tetap santai

    mengerjakan pekerjaan tersebut tanpa takut menimbulkan keringat berlebih,

    visualisasi iklan ini bertujuan untuk menginformasikan bahwa deodorant powder

    MBK produk yang cepat menyerap keringat sehingga tidak khawatir pakaiannya

    basah akan keringat bau badan yang dapat menganggu aktivitas yang sedang

    dijalankan.

    Teknik ilustrasi yang digunakan untuk eksekusi iklan tersebut dengan

    menggunakan teknik computerized software desain Adobe Photoshop CS6.

    2. Konsep Karakter Iklan

    Menggunakan visual wanita yang santai atau tetap kalem terhadap

    banyaknya pekerjaan yang dilakukan sehari-hari, hal tersebut digunakan untuk

    menjelaskan karakter yang sedang melakukan aktivitas tinggi. Visualisasi yang

    digunakan yaitu ibu yang sedang memegang lap, teflon, kemoceng, dan sisir yang

    menggambarkan banyaknya pekerjaan rumah.

    Konsep Karakter Iklan versi II bertujuan untuk menginformasikan kepada

    target audience jika menggunakan deodorant powder MBK saat sedang beraktivitas

    tinggi maka produk tersebut akan menyerap keringat lebih cepat sehingga membuat

    khalayak tidak merasa khawatir pakaiannya basah akibat keringat yang akan

    menimbulkan bau badan.

  • 86

    3. Layout

    Layout menurut Jefkins dalam Ardhanariswari dan Hendariningrum

    (2014:261) “Perencanaan semua unsur naskah iklan seperti tulisan, gambar,

    ilustrasi, teks, nama, alamat, dan sebagainya, dengan pengukuran seksama”.

    Layout iklan yang digunakan dalam iklan versi II yakni layout picture

    window dimana iklan tersebut memberitahukan kembali kepada pembaca bahwa

    produk yang diiklankan merupakan produk yang sudah lama namun masih ada

    keberadaannya atau masih eksis di zaman sekarang dengan menarik perhatian

    pembaca yang didukung dengan gambar visualisasi besar untuk mewakili pesan

    produk MBK yaitu sebagai produk yang cepat menyerap keringat.

    4. Warna

    Warna yang digunakan dalam iklan versi II menggunakan warna sebagai

    berikut:

    a. Warna putih melambangkan makna tepat.

    b. Warna kuning melambangkan keperacayaan diri, ceria dan penuh energi.

    5. Ukuran Iklan

    Koran Tempo: Halaman Full Colour (5 x 216 mm)

  • 87

    c. Aspek Visual Iklan Versi Badminton

    1. Konsep Ilustrasi Iklan

    Ilustrasi yang ditampilkan dalam iklan cetak versi III yaitu gambar long

    shoot close up seorang wanita yang sedang melakukan aktivitas tinggi seperti

    melakukan olahraga, tetapi wanita tersebut tetap bersemangat, meski berkeringat

    namun keringat tersebut ditangkis oleh deodorant powder MBK sehingga tidak

    menimbulkan basah ketiak. Visualisasi iklan ini bertujuan untuk menginformasikan

    bahwa deodorant powder MBK produk yang cepat menyerap keringat sehingga

    tidak khawatir pakaiannya basah akan keringat bau badan yang dapat menganggu

    aktivitas yang sedang dijalankan.

    Teknik ilustrasi yang digunakan untuk eksekusi iklan tersebut dengan

    menggunakan teknik computerized software desain Adobe Photoshop CS6.

    2. Konsep Karakter Iklan

    Menggunakan visual wanita yang bersemangat berolahraga, hal tersebut

    digunakan untuk menjelaskan karakter yang sedang melakukan aktivitas tinggi.

    Visualisasi yang digunakan yaitu wanita yang sedang memegang raket dan

    background pendukung lapangan dan jaring bulutangkis yang menggambarkan

    sedang berolahraga sesungguhnya di lapangan bulutangkis.

    Konsep Karakter Iklan versi III bertujuan untuk menginformasikan kepada

    target audience jika menggunakan deodorant powder MBK saat sedang beraktivitas

    tinggi maka produk tersebut akan menyerap keringat lebih cepat sehingga membuat

    khalayak tidak merasa khawatir pakaiannya basah akibat keringat yang akan

    menimbulkan bau badan.

  • 88

    3. Layout

    Layout menurut Jefkins dalam Ardhanariswari dan Hendariningrum

    (2014:261) “Perencanaan semua unsur naskah iklan seperti tulisan, gambar,

    ilustrasi, teks, nama, alamat, dan sebagainya, dengan pengukuran seksama”.

    Layout iklan yang digunakan dalam iklan versi III yakni layout picture

    window dimana iklan tersebut memberitahukan kembali kepada pembaca bahwa

    produk yang diiklankan merupakan produk yang sudah lama namun masih ada

    keberadaannya atau masih eksis di zaman sekarang dengan menarik perhatian

    pembaca yang didukung dengan gambar visualisasi besar untuk mewakili pesan

    produk MBK yaitu sebagai produk yang cepat menyerap keringat.

    4. Warna

    Warna yang digunakan dalam iklan versi III menggunakan warna sebagai

    berikut:

    a. Warna putih melambangkan makna tepat.

    b. Warna hijau melambangkan tenang, sejuk (adem).

    c. Warna hitam melambangkan kekuatan.

    5. Ukuran Iklan

    Koran Tempo: Halaman Full Colour (5 x 216 mm)

  • 89

    3.5 Time Table dan Anggaran Produksi

    3.5.1 Time Table

    Klien : PT Bahagia Idkho Mandiri

    Produk : Deodorant Powder MBK

    Versi : Mendaki Gunung, Mom, dan Badminton

    Team : Syahrinita (43150012)

    Table III.6

    Time Table

    No

    Tahap

    Kegiatan

    APRIL

    I II III IV

    1

    PRA

    PRODUKSI

    Bertemu Klien

    2 Internal Brief

    3 Brainstorming dan Brief

    4 Internal Review

    5 Proposal

    6 Bimbingan

    Kegiatan MEI

    7 Revisi Proposal

    8 Revisi

    9 Bimbingan

    Kegiatan MEI

    1

    PRODUKSI

    Membuat Layout dan Art work

    2 Merancang visual utama

    3 Menunjukkan Sketsa ke Klien

  • 90

    4 Bimbingan

    Kegiatan JUNI

    1

    PASCA

    PRODUKSI

    Approval Klien

    2 Mengirim bahan iklan untuk di

    cetak media

    3 Bimbingan

    Kegiatan JULI

    4 Bimbingan Acc keseluruhan

    3.5.2 Anggaran Produksi

    Klien : PT Bahagia Idkho Mandiri

    Produk : Deodorant Powder MBK

    Versi : Mendaki Gunung, Mom, dan Badminton

    Team : Syahrinita (43150012)

    Tabel III.7

    Anggaran Produksi

    Tahap

    Kegiatan

    Qty

    Biaya

    (Rp)

    Total

    (Rp)

    Total Biaya

    (Rp)

    PRA

    PRODUKSI

    Biaya Transportasi 200.000 200.000

    Biaya print untuk

    bimbingan

    200.000 200.000

    Total 400.000

    PRODUKSI Biaya transportasi

    bimbingan

    100.000 100.000

  • 91

    Total

    100.000

    PASCA

    PRODUKSI

    Print proposal jadi 1 50.000 50.000

    Cetak iklan A4

    glossy

    3 8000 24.000

    Fotocopy proposal 3 25.000 75.000

    Jilid soft cover 3 15.000 45.000

    Jilid hard cover 1 50.000 50.000

    Cetak iklan A2 1 100.000 100.000

    Bingkai/Frame A2 1 50.000 50.000

    Biaya transportasi 70.000 70.000

    Total 464.000

    Total Keseluruhan Karya 964.000

    3.6 Kendala dan Pemecahan

    3.6.1 Kendala

    Beberapa kendala yang dihadapi selama mengerjakan karya antara lain:

    a. Bimbingan jauh dari kampus asal dan tempat tinggal.

    b. Biaya yang harus dikeluarkan sendiri.

    c. Waktu yang terbatas karena kuliah sambil kerja.

  • 92

    3.6.2 Pemecahan

    Cara mengatasi kendala dalam menyelesaikan karya antara lain:

    a. Bimbingan menggunakan motor pribadi agar sampai tempat tujuan

    tepat waktu.

    b. Menyisihkan uang jajan dan gaji untuk biaya produksi dan lebih

    memanjemen keuangan dengan ekstra.

    c. Memanfaatkan jam istirahat kerja untuk menyelesaikan laporan Tugas

    Akhir dan memanfaatkan waktu jam kerja apabila kerjaan sudah selesai

    maka mengejar waktu siang untuk bimbingan.