BAB III (Peranan Penyusunan Anggaran Kas)
-
Upload
aditya-mulya -
Category
Documents
-
view
65 -
download
13
description
Transcript of BAB III (Peranan Penyusunan Anggaran Kas)
50
BAB IIIOBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian dalam penulisaan skripsi ini adalah Peranan Penyusunan
Anggaran Kas Dalam Peningkatan Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Kabupaten Serang. Penelitian ini akan dilakukan di PDAM Kab. Serang
yang beralamat di Jln. KH. A.Khotib Serang – Banten, telepon (0254) 201443.
3.2 Metode Penelitian
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah (kegiatan
penelitian didasarkan ciri – ciri keilmuan yaitu: rasional, empiris, sistematis)
untuk mendapatkan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode yang penulis
lakukan adalah metode analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif
melalui analisis data yang diperoleh dari data informasi laporan keuangan
tahunan perusahaan yaitu laporan keuangan PDAM Kabupaten Serang tahun
2009 sampai tahun 2011, dimana data yang diperoleh berbentuk angka –
angka yang akan diolah dengan hasil yang berbentuk angka pula atau
pemaparan yang diangkakan. Dengan rancangan penelitian sebagai berikut:
Gambar 3.1
Rancangan Penelitian
X Y
51
Keterangan:
X = Variabel Independent (Peranan Penyusunan Anggaran Kas)
Y = Variabel Dependent (Kinerja Perusahaan)
Dimana hal tersebut diatas sesuai dengan judul penelitian ini yaitu
Peranan Penyusunan Anggaran Kas Dalam Peningkatan Kinerja Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Serang, maka penulis menentukan dua
variabel.
3.2.1 Desain Penelitian
Desain penelitian dalam penyusunan skripsi ini adalah metode penelitian
deskriptif dan asosiatif. Penelitian daskriptif adalah penelitian yang dilakukan
untuk mengetahui nilai variabel, baik satu variabel atau lebih tanpa membuat
perbandingan, atau menghubungkan antara variabel yang satu dengan variaabel
yang lain. Sedangkan ososiatif adalah suatu pertanyaan penelitian yang bersifat
antara dua variabel atau lebih.
3.2.2 Operasional Variabel
a. Variabel Independent (Variabel Bebas)
Variabel independent/bebas sering disebut el stimulus, prediktor,
antecedent, dan dalam bahasa indonesia disebut variabel bebas. Variabel
bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel dependent (terkait).
52
Dimana yang menjadi variabel independent/bebas dalam penelitian ini
adalah variabel Peranan Penyusunan Anggaran Kas dan kemudian
disimbolkan dengan X.
b. Variabel Dependent (Variabel Terkait)
Variabel dependent/terkait sering disebut sebagai output, criteria,
konsekuen, dan dalam bahasa indonesia disebut sebagai variabel terkait.
Variabel terkait merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat, karena adanya variabel bebas.
Adapun yang menjadi variabel dependent/terkait adalah Kinerja
Perusahaan yang selanjutnya disimbolkan dengan Y.
3.2.3 Populasi Penelitian
Ada beberapa definisi tentang populasi yaitu:
“Populasi adalah wilayah gineralisasi yang terdiri atas obyek/subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.
Kemudian ada pula yang menyatakan bahwa “Populasi adalah kelompok
elemen yang lengkap, biasanya berupa orang, objek, transaksi, atau kejadian
dimana kita tertarik untuk mempelajarinya atau objek penelitian”. Populasi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah anggaran kas dan laporan laba/rugi untuk
mengukur kinerja perusahaan PDAM Kabupaten Serang.
53
3.2.4 Teknik Pengambilan Sampel
Sama halnya dengan populasi ada beberapa definisi juga yang mengartikan
tentang sampel diantaranya adalah:
“Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi. Definisi lain menyatakan bahwa sample adalah suatu himpunan
bagian (subset) dari unit populasi”. Dan karena dalam penelitian ini ada dua
jenis sampel yang diukur yaitu sampel anggaran kas dan laporan laba/rugi
untuk mengukur kinerja perusahaan pada tahun 2009, 2010, 2011, dan 2012.
3.2.5 Jenis dan Sumber Data
1. Data Primer
Data primer merupakan data penelitian yang diperoleh langsung dari
sumber asli (tidak melalui media perantara). Dalam penelitian ini data primer
yang dikumpulkan diperoleh dari hasil wawancara dan hasil kuesioner yang
dilakukan karyawan. Adapun hasil diantaranya mengenai objek penelitian & data
mengenai kepuasan karyawan yang diketahui lewat kuesioner.
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung
melalui media perantara atau diperoleh dan dicatat oleh pihak lain, dalam hal ini
diambil dari perusahaan dan dari hasil penelitian lainnya yaitu antara lain :
dokumen perusahaan, studi kepustakaan dll.
54
3.2.6 Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a) Wawancara yaitu dengan mengadakan tanya jawab langsung kepada pihak-
pihak yang berkompeten di perusahaan.
b) Obserasi yaitu dengan mengadakan pengamatan secara langsung ke objek
penelitian guna mengetahui dan memperoleh data sesungguhnya dilapangan.
c) Dokumentasi yaitu mencari data – data laporan keuangan mengenai anggaran
kas dan laporan laba rugi perusahaan , serta data yang dapat meningkatkan
kinerja perusahaan.
d) Studi pustaka yaitu merupakan teknik pengumpulan data berdasarkan sumber-
sumber yang diperoleh dari literatur yang membahas mengenai peranan
penyusunan anggaran kas dan kinerja perusahaan.
3.3 Metode Analisis
Agar tujuan penelitian dapat tercapai dengan sempurna, maka diperlukan
data informasi yang mendukung penelitian. Dari data informasi yang diperoleh
selama penelitian, maka penulis akan melakukan analisis data. Tujuan analisis
data adalah agar tercapainya data yang releven, artinya data yang sesuai dengan
kebutuhan dalam pembahasan masalah skripsi ini. Langkah pertama yang penulis
lakukan dalam menganalisis data yaitu menganalisis hubungan antar variabel
independen dan variabel dependen. Untuk menjawab permasalahan dalam
penelitian sebagaimana telah diidentifikasikan diatas, dan sehubungan dengan
operasionalisasi variabel yang mempergunakan data kuantitatif, maka penulis
menggunakan statistik deskriptif dan beberapa pengujian terhadap data. Pengujian
55
yang digunakan adalah menggunakan uji regresi linear sederhana, uji koefisien
kolerasi, uji koefisien determinasi, uji t, dan uji F, selanjutnya dilakukan
pengujian hipotesis.
Mengatakan Statistik Deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk
menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang
telah dikumpulkan sebagaimana adanya, tanpa bermaksud membuat kesimpulan
yang berlaku umum atau generalisasi. Jadi secara teknis dapat diketahui bahwa
dalam statistik deskriptif tidak ada uji signifikasi, tidak ada taraf kesalahan, karena
peneliti tidak bermaksud membuat generalisasi, sehingga tidak ada kesalahan
generalisasi. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis statistik
regresi linear sederhana dengan menggunakan program SPSS 16.0 for windows.
Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu
variabel independen dengan satu variabel dependen.
Regresi sederhana ini digunakan untuk mengetahui seberapa besarnya
peranan penyusunan anggaran kas terhadap kinerja perusahaan PDAM. Setelah
data diperoleh, selanjutnya dilakukan pengelolaan data dengan tahapan sebagai
berikut:
3.3.1 Analisis Regresi Linier Sederhana,
Analisis ini mempelajari pengaruh yang ada di antara kedua variabel
sehingga dari hubungan tersebut kita dapat menaksir variabel yang satu apabila
harga variabelnya diketahui, regresi linier ini menggunakan rumus sebagai
berikut :
56
Y = a + bx
a =
b =
Dimana :
n = Jumlah Data
a = Harga y bila x = 0 (harga konstanta)
b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka
peningkatan atau penurunan variabel dependent yang didasarkan
pada variabel indevendent bila (+) maka naik, dan bila (-) maka
terjadi penurunan.
x = Subjek pada variabel independent yang mempunyai nilai tertentu
(Penyusunan Anggaran Kas)
y = Subjek dalam variabel dependent yang diprediksikan (Kinerja
Perusahaan)
3.3.2 Analisis Koefisien Korelasi,
Suatu alat statistik yang dapat digunakan untuk membandingkan hasil
pengukuran variabel x (penyusunan anggaran kas) terhadap variabel y (kinerja
perusahaan) agar dapat menentukan tingkat hubungan antara kedua variabel.
Dengan rumus:
r =
57
Dimana :
r = Koefisien Korelasi antara variabel x dan y
n = Banyaknya data
∑x = Jumlah variabel X
∑y = Jumlah variabel Y
∑x2 = Jumlah kuadrat variabel X
∑y2 = Jumlah kuadrat variabel Y
(∑x)2 = Kuadrat dari pnjumlahan variaabel X
(∑y)2 = Kuadrat dari penjumlahan variabel Y
∑xy = Jumlah perkalian variabel X dan Y
Nilai r atau koefisien untuk menentukkan arah dan kekuatan hubungan
antara variabel x dan variabel y, yang berkisar antara angka -1 sampai 1
dimana :
a. Jika nilai r > 0, maka dapat berhubungan linier yang positif antara
kedua variabel, yaitu semakin besar variabel independent, maka
semakin kecil variabel dependent, demikian sebaliknya.
b. Jika nilai r < 0, maka terdapat hubungan linier yang negatif antara
kedua variabel, yaitu semakin kecil variabel independent, maka
semakin besar variabel dependent, demikian sebaliknya.
c. Jika nilai r = 0, maka tidak terdapat hubungan sama sekali antara
kedua variabel.
58
d. Jika r merupakaan nilai sempurna 1 maupun -1, maka terdapat
hubungan linier sempurna antara kedua variabel independent dengan
variabel dependent.
Untuk mengetahui tinggi rendahnya korelasi antara variabel x dan
variabel y maka dapat dilihat pada tabel 3.2 yaitu tabel tingkat keeratan
antara variabel yang diteliti, dengan melihat tabel tersebut dapat diketahui
kuatnya hubungan atau korelasi antara peranan penyusunan anggaran kas
terhadap kinerja perusahaan PDAM.
Tabel 3.3Tingkat Keeratan Antara kedua Variabel Yang Diteliti
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
2,20 – 0,399
0,40 – 0,599
0,60 – 0,799
0,80 – 1,00
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat
59
Sumber: Sugiono, Statistika untuk penelitian 2007:23
3.3.3 Koefisien Korelasi Determinasi(r²)
Uji Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar
kontribusi variabel independen terhadap variabel dependen, maka penulis akan
menggunakan koefisien determinasi (Kd) untuk mengukur seberapa besar
anggaran kas berperan terhadap kinerja perusahaan digunakan analisis
koefisien determinasi. Dengan rumus sebagai berikut:
Dimana :
Kd = Koefisien determinasi
r2 = Korelasi S
Namun sebelum mencari koefisien determinasi terlebih dahulu dicari
koefisien korelasinya. Teknik korelasi ini digunakan untuk mencari hubungan
dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel bila data kedua variabel
berbentuk interval atau rasio, dan sumber data dari dua variabel tersebut adalah
sama. Koefesien kolerasi untuk populasi diberi simbol prho (ƿ) dan untuk
sampel diberi simbol (r).
3.3.4 Uji Hipotesis
a. Uji t ( Uji Partial)
Uji t digunakan untuk menguji kemaknaan koefisien regresi variabel
bebas. Pengambilan keputusan berdasarkan perbandingan nilai t hitung dengan
nilai t tabel (nilai kritis) sesuai dengan tingkat signifikansi yang digunakan.
Kd = r2 x 100%
60
H0 : Ada pengaruh yang signifikan
Ha : Tidak ada pengaruh yang signifikan
Rumus yang digunakan untuk uji t adalah sebagai berikut:
t =
Dimana:
r : koefisien korelasi
n : jumlah data
r² : koefisien determinasi
b. Uji F (uji simultan)
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen
mempengaruhi secara signifikan terhadap variabel dependen atau untuk
mengetahui apakah model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel
dependen atau tidak.
H0 : Ada pengaruhi yang signifikan
Ha : Tidak ada pengaruh yang signifikan
Rumus untuk uji F adalah sebagai berikut:
F =
Dimana:
r² : koefisien determinasi
n : jumlah data
m : jumlah prediktor
61