BAB III PENERIMAAN KARYAWAN SESUAI STANDAR … · dengan pelamar kerja seperti keluarga, teman,...
Transcript of BAB III PENERIMAAN KARYAWAN SESUAI STANDAR … · dengan pelamar kerja seperti keluarga, teman,...
BAB III
PENERIMAAN KARYAWAN SESUAI STANDAR
KUALIFIKASI
A. Perencanaan Kebutuhan Karyawan
Dalam memenuhi kebutuhan karyawan yang tepat, personalia
menyusun perencanaan kebutuhan karyawan untuk menentukan sumber
daya manusia bagaimana yang dibutuhkan oleh The Jimbaran View demi
mempertahankan pertumbuhannya serta memanfaatkan peluang-peluang
pada masa mendatang.
Tabel 3
Jumlah karyawan The Jimbaran View Hotel
Tahun 2014 – 2016
TAHUN JUMLAH KARYAWAN
2014 147 orang
2015 155 orang
2016 159 orang
Sumber: HRD file (Maret 2016)
Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan
jumlah karyawan setiap tahunnya dari tahun 2014 – 2016. Hal ini
dimaksudkan untuk tetap menjaga kualitas pelayanan kepada tamu di The
Jimbaran View Hotel. Perencanaan karyawan juga harus disesuaikan
dengan tingkat anggaran keuangan yang telah ditentukan hal ini bertujuan
untuk memastikan standar perencanaan jumlah pekerja The Jimbaran
View. Sehubungan dengan kebutuhan sumberdaya manusia yang telah
ditetapkan, untuk kebutuhan jangka waktu berikutnya untuk usulan jumlah
tenaga kerja yang telah diketahui dan disetujui oleh General Manager.
Dalam pelaksanaannya perencanaan kebutuhan karyawan di The
Jimbaran View berdasarkan permintaan dari Head of Departmen. Apabila
dalam suatu Departmen terdapat kekosongan jabatan yang disebabkan oleh
pengunduran diri karyawan atau refreshments karyawan maka masing-
masing department akan melakukan pengajuan penambahan karyawan
kepada Human Resources Manager yang disetujui oleh General Manager.
Perencanaan karyawan disesuaikan dengan kondisi tingkat anggaran
keuangan yang telah ditentukan, karena hal ini akan berkaitan erat dengan
struktur organisasi, jumlah produksi dan jumlah pendapatan perusahaan.
Bahwa meningkatnya jumlah tamu menimbulkan penambahan karyawan
untuk tetap menjaga kualitas pelayanan kepada tamu (wawancara dengan
Bapak Arief Budi Cahyono tanggal 03 Maret 2016).
Dari kebutuhan jumlah karyawan dalam setiap bulannya akan
diajukan kepada General Manager dalam Profit and Lost Meeting (P&L
Meeting). Human Resources Manager bertugas untuk menjelaskan tentang
diskripsi jabatan dan persyaratan jabatan.
Dari bagian Accounting menyusun anggaran untuk jumlah
karyawan yang diajukan. Perekrutan karyawan membutuhkan budget yang
cukup besar, oleh karena itu diperlukan ketelitian dalam memilih calon
atau kandidat untuk mengisi posisi yang sesuai dengan kriteria yang telah
ditentukan (wawancara dengan Bapak Dewa Gede tanggal 10 Maret
2016). Apabila sesuai dengan anggaran pendapatan perusahaan, maka
pengajuan permintaan karyawan dapat di tindaklanjuti atau tidak setelah
mengetahui jumlah calon pegawai yang diajukan dan penyesuaian dengan
anggaran perusahaan. Apabila General Manager telah menyetujui, maka
proses rekrutmen dapat dilakukan.
Telah diatur tata cara pengajuan untuk penambahan tenaga kerja di
The Jimbaran View, yaitu sebagai berikut :
1. Head of Department pengguna terlebih dahulu mengajukan permintaan
penambahan tenaga kerja dengan mengisi employee requisition form
yaitu, formulir yang digunakan untuk mengajukan penambahan
karyawan baru kemudian diserahkan kepada Human Resources
Manager,
2. Human Resources Manager menerima dan memeriksa employee
requisition form yang diajukan Head of Department, jika pengajuan
sesuai maka formulir ditandangani kemudian diserahkan ke Financial
Controller,
3. Financial Controller menerima dan memeriksa employee requisition
form yang sudah disetujui Human Resources Manager, jika sesuai
maka Financial Controller menandatanganinya dan menyerahkan
kembali kepada Human Resources Manager untuk diserahkan kepada
General Manager,
4. General Manager menerima dan memeriksa employee requisition form
yang sudah disetujui Financial Controller, jika disetujui maka General
Manager menandatanganinya dan menyerahkan kembali kepada
Human Resources Manager untuk ditindaklanjuti.
B. Cara Mendapatkan Karyawan
Hotel The Jimbaran View mengutamakan pemenuhan kebutuhan
pegawai dari pegawai dalam Hotel The Jimbaran View, asalkan memenuhi
persyaratan yang ditentukan untuk jabatan yang kosong tersebut baik dari
segi pendidikan, pengalaman kerja dan keahlian-keahlian sesuai
bidangnya. Selama pengamatan, ada 12 job vacancy yang dibuka untuk
mengisi posisi yang kosong. Dan di dapatkan karyawan dari sumber
internal dan juga eksternal. Untuk sumber internal ada 3 karyawan baru
dan dari sumber eksternal ada 9 karyawan baru. Apabila pemenuhan
kebutuhan karyawan tidak dapat dipenuhi dari dalam sesuai dengan
rencana kebutuhan karyawan, maka penarikan pegawai diambil
berdasarkan sumber eksternal.
Sumber internal berkenaan dengan karyawan yang ada pada saat
ini di dalam perusahaan. Sumber eksternal adalah individu yang saat ini
tidak dikaryakan oleh perusahaan. Hotel The Jimbaran View dapat
memperoleh orang yang direkrut dari kedua sumber ini:
1. Sumber internal
Melalui kebijakan rekrutmen internal, karyawan-karyawan dari dalam
perusahaan diberikan kesempatan pertama untuk mengisi jabatan yang
kosong.
Karyawan hotel The Jimbaran View merupakan sumber rekrutmen
yang efektif. Hal ini disebabkan karena karyawan yang ada sekarang
ini mengetahui harapan-harapan perusahaan menyangkut kinerja,
keahlian dan pengetahuan yang dimiliki sesuai dengan formasi
pekerjaan yang dibutuhkan.
a. Promosi Karyawan
Penarikan pegawai dari dalam dilaksanakan sebagai salah satu upaya
dalam memanfaatkan karyawan untuk promosi (menaikkan jabatan
yang lebih tinggi) dan untuk memenuhi formasi bagi karyawan yang
berprestasi (wawancara dengan Ibu Padma Wulandari tanggal 30
Maret 2016). Selain menghemat biaya untuk penerimaan karyawan,
sumber internal juga tidak membutuhkan waktu lama untuk mengisi
kekosongan jabatan dan tidak membutuhkan waktu banyak dalam
penyesuaian pekerjaan.
b. Lamaran berdasarkan informasi orang dalam
Pelamar datang langsung berdasarkan informasi yang mereka peroleh
dari orang dalam (intern) yang biasanya memiliki hubungan kedekatan
dengan pelamar kerja seperti keluarga, teman, atau kenalan.
Sumber rekrutmen ini dipertimbangkan oleh hotel karena beberapa
pertimbangan, yaitu:
1) Hotel mencari tenaga kerja baru memperoleh bantuan dari pihak
dalam untuk memberikan recomendation tenaga kerja baru sehingga
biaya yang harus dikeluarkan oleh hotel menjadi lebih ringan,
2) Karyawan yang menginformasikan lowongan kepada teman atau
kenalannya akan berusaha agar hanya yang paling memenuhi syaratlah
yang melamar,
3) Karyawan yang menginformasikan lowongan tersebut kepada
teman atau kenalannya tentu telah memberitahukan sejumlah informasi
kepada pelamar tentang hotel yang akan dimasukinya sehingga
pelamar lebih mudah melakukan berbagai penyesuaian yang
diperlukan jika lamarannya ternyata diterima,
4) Perekrutan dengan melibatkan “orang dalam” biasanya
menguntungkan hotel karena mereka yang diterima biasanya berusaha
untuk tidak mengecewakan orang yang membawa mereka masuk ke
dalam organisasi hotel tersebut.
Kelemahan penggunaan sumber ini pun tentunya ada. Berbagai
kelemahan tersebut dapat dirangkum sebagai berikut: Tidak ada
jaminan bahwa informasi tentang lowongan diberikan oleh orang
dalam kepada para calon pelamar yang paling memenuhi syarat.
Artinya, tidak mustahil bahwa pertimbangan-pertimbangan primodial,
seperti pertalian darah, kesukuan, daerah asal dan sekolah lebih
menonjol ketimbang pemenuhan persyaratan obyektif. Hal ini harus
diwaspadai oleh Human Resources Department yang tugasnya
merekrut karyawan baru.
2. Sumber eksternal
Sumber eksternal rekrutmen meliputi individu-individu yang saat ini
tidak menjadi anggota-anggota organisasi atau perusahaan. Untuk
memperoleh pelamar dari luar dilaksanakan melalui:
a. Pelamar langsung
Pelamar langsung datang ke hotel, istilah ini dikenal dengan
applications at the gate. Pelamar datang tanpa mengetahui apakah
di hotel ada atau tidak ada lowongan yang sesuai dengan
pengetahuan, keterampilan atau pengalaman pelamar yang
bersangkutan.
Sumber ini penting dipertimbangkan, terutama dalam hal tingkat
pengangguran tinggi karena sangat mungkin banyak di antara para
pelamar yang tidak mempunyai pekerjaan padahal mereka
memenuhi kualifikasi untuk mengisi lowongan yang tersedia.
Memang tidak mustahil ada di antara para pelamar yang hanya
coba-coba jadi bersifat untung-untungan karena didesak oleh
kebutuhan akan pekerjaan.
b. Iklan
Pemasangan iklan merupakan salah satu jalur rekrutmen yang
paling sering dan paling banyak digunakan. Iklan dapat dipasang di
berbagai tempat dan menggunakan berbagai media massa baik
cetak maupun elektronik atau digital seperti di website. Iklan
rekrutmen biasanya berisikan berbagai jenis informasi seperti jenis
lowongan, jumlah lowongan, persyaratan yang harus dipenuhi
pelamar seperti umur, jenis kelamin, pendidikan, pengalaman,
domisili dan berbagai informasi lainnya termasuk nama dan alamat
hotel.
Sebelum memerlukan tenaga kerja baru memutuskan apakah
menggunakan jalur iklan atau tidak, perlu pertimbangan yang
matang. Dikatakan demikian karena, pemasangan iklan sangat
mungkin jumlah pelamar jauh melebihi lowongan yang tersedia
sehingga tenaga dan waktu yang diperlukan untuk meneliti semua
surat lamaran yang masuk bisa menjadi besar. Meskipun demikian,
pemasangan iklan sebagai salah satu upaya menarik para pelamar
yang memenuhi persyaratan relevan untuk dipertimbangkan.
c. Perusahaan pencari tenaga kerja profesional
Salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang pencarian
dan penempatan tenaga kerja ialah perusahaan yang
mengkhususkan diri pada pencarian tenaga kerja professional.
Perusahaan pencari tenaga kerja professional mengkhususkan diri
pada tenaga kerja tertentu saja, misalnya tenaga kerja eksekutif
atau tenaga professional lainnya yang memiliki pengetahuan dan
keahlian khusus. Perusahaan ini aktif mencari tenaga kerja yang
dibutuhkan di antara para pekerja yang sudah berkarya di
organisasi-organisasi lain. Dengan pendekatan demikian berarti
bahwa:
1) Perusahaan sudah memiliki informasi yang akurat tentang
berbagai ragam tenaga kerja professional dan di mana mereka
bekerja sekarang,
2) Perusahaan mampu dan mau menggunakan pendekatan tertentu
sehingga tenaga kerja professional yang diinginkannya bersedia
pindah kerja.
d. Lembaga pendidikan
Lembaga-lembaga pendidikan jelas merupakan salah satu sumber
utama rekrutmen tenaga kerja baru, baik yang menyelenggarakan
pendidikan umum maupun pendidikan kejuruan. Perlu ditekankan
bahwa yang dimaksud dengan lembaga pendidikan sebagai sumber
rekrutmen tenaga kerja baru adalah yang menyelenggarakan
pendidikan tingkat sekolah menengah atas dan pendidikan tinggi.
Jalur ini sering ditempuh karena banyak lembaga pendidikan yang
sudah mapan, biasanya terdapat “biro penempatan” yang tugas
pokoknya adalah membantu alumni lembaga pendidikan tersebut
memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan pengetahuan atau
keahliannya.
e. Organisasi profesi
Makin maju suatu masyarakat makin banyak pula organisasi
profesi yang dibentuk. Tidak jarang berbagai organisasi profesi
berusaha memberikan bantuan informasi lowongan pekerjaan
kepada para anggotanya. Hotel The Jimbaran View memanfaatkan
sumber ini terutama dalam hal memerlukan tenaga kerja
professional yang sudah berpengalaman.
f. Balai latihan kerja milik pemerintah
Sebagai bagian dari usaha meningkatkan kesejahteraan sosial
rakyatnya, pemerintah suatu negara menempuh berbagai cara dan
menetapkan berbagai kebijaksanaan dibidang ketenagakerjaan.
Salah satu bentuknya ialah menyelenggarakan pelatihan di
berbagai balai latihan kerja. Balai latihan kerja tersebut pada
umumnya mempunyai tugas pokok melatih sejumlah warga
sehingga memiliki keterampilan teknis yang benar-benar siap
pakai.
Karena salah satu maksud dan tujuan didirikannya balai latihan itu
adalah mengurangi tingkat pengangguran, maka yang diberi
prioritas mengikuti berbagai pelatihan yang diselenggarakan adalah
warga masyarakat yang menganggur.
Peran berbagai balai latihan itu akan semakin penting apabila:
1) Para penyelenggara memiliki informasi yang lengkap dan
mutakhir tentang permintaan akan tenaga teknis tertentu di
pasaran kerja sehingga program pelatihan yang
diselenggarakan benar-benar tertuju pada pemenuhan
permintaan di pasaran kerja,
2) Para lulusan betul-betul merupakan tenaga kerja yang siap
pakai sehingga segera setelah diterima sebagai karyawan,
mereka langsung dapat berkarya secara produktif,
3) Terjalin kerja sama antara berbagai balai pelatihan kerja
dengan Hotel The Jimbaran View.
Jalur ini merupakan salah satu jalur yang layak dipertimbangkan
oleh Hotel The Jimbaran View, terutama dalam mencari tenaga
kerja yang mahir menyelenggarakan berbagai kegiatan teknis
operasional.
C. Persyaratan Penerimaan Karyawan
Untuk dapat diterima sebagai karyawan di Hotel The Jimbaran View
seorang pelamar diharuskan memenuhi persyaratan umum dan persyaratan
sesuai standar kualifikasi yang ditetapkan dan persyaratan dokumen.
1. Persyaratan Umum
a. Sekurang-kurangnya berusia 18 tahun,
b. Berkelakuan baik yang dinyatakan oleh pejabat yang berwenang
atau kepolisian,
c. Surat lamaran tidak harus ditulis tangan, namun dapat diketik
dengan mesin komputer. Isi surat lamaran paling tidak
menerangkan identitas pelamar, posisi yang diminati, pengalaman,
dan kelebihan atau potensi pelamar,
d. Curriculum vitae atau daftar riwayat hidup, berisi tentang personal
diri, pendidikan, pengalaman kerja dan hal lain yang menerangkan
kepribadian pelamar,
e. Pas foto yang digunakan adalah foto terbaru pelamar dengan
ukuran 4 x 6 sebanyak lembar,
f. Foto copy KTP, ijasah, dan sertifikat pengalaman kerja,
g. Lulus tes dan wawancara yang dilakukan oleh pihak hotel,
h. Lulus dalam pemeriksaan kesehatan.
2. Persyaratan sesuai standar kualifikasi
a. minimal berpengalaman kerja selama satu tahun di posisi yang
sama di industry perhotelan,
b. lancar dalam berbahasa Inggris baik secara lisan maupun tulisan,
c. latar belakang pendidikan setara dengan posisi yang akan dilamar,
d. memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik,
e. mempunyai Surat Ijin Mengemudi untuk posisi tertentu,
f. memiliki kepribadian yang baik, memiliki motivasi tinggi,
berpenampilan menarik, bersikap positif, aktif dan bekerja keras
g. dapat segera bergabung apabila posisi tersebut sangat dibutuhkan,
h. memiliki keterampilan dalam mengoperasikan komputer
i. batasan umur menyesuaikan dengan posisi yang dilamar,
j. memiliki inisiatif kerja
k. lulus dalam pemeriksaan kesehatan sesuai referensi laboratorium
yang bekerjasama dengan perusahaan
Adapun keahlian yang digolongkan dalam tiga macam, yaitu :
1. Technical Skill
Keterampilan teknis yang dimiliki oleh seseorang yang didapat dari jalur
resmi. Berupa kemampuan atau keahlian dibidang spesialis tertentu.
Keahlian memasak seorang koki merupakan salah satu contoh technical
skill.
2. Human Skill
Kemampuan untuk bekerja dengan memahami dan memotivasi orang lain
baik sebagai individu ataupun kelompok. Seorang manajer harus memiliki
keahlian ini supaya dapat memperoleh partisipasi dan mengarahkan
kelompoknya dalam pencapaian tujuan.
3. Conceptual Skill
Kemampuan untuk memahami persoalan secara lebih menyeluruh.
Fungsinya lebih banyak bagaimana mempengaruhi orang lain supaya
mengikuti apa yang diinginkan oleh sang pemimpin. Kemampuan
perencanaan, pengorganisasian dan pengontrolan terhadap item pekerjaan
yang dilakukan.
D. Langkah – Langkah Penerimaan
1. Pemeriksaan Dokumen
Setiap lamaran masuk baik melalui email maupun dikirim langsung ke
alamat hotel diperiksa dengan teliti apakah memenuhi persyaratan
yang ditentukan pada posisi yang dibutuhkan. Tujuan dari pemeriksaan
data pelamar adalah untuk memverifikasi segala sesuatu yang
dinyatakan oleh pelamar. Mencakup untuk pengecekan referensi,
apakah surat referensi benar-benar dikeluarkan oleh perusahaan
sebelumnya pelamar bekerja (wawancara dengan Ibu Padma
Wulandari tanggal 30 Maret 2016). Lamaran yang memenuhi syarat
dicetak dan disusun setiap department untuk memudahkan
pemanggilan.
2. Pelaksanaan Tes
Setelah surat lamaran diperiksa dan sudah memenuhi persyaratan
kemudian pelamar dipanggil melalui telepon atau melalui email
untuk mengikuti tes tertulis dan wawancara pada waktu yang telah
ditentukan. Sebelum menjalani tes tertulis, pelamar harus mengisi
application form yang berisi data diri pelamar. Tes tertulis meliputi
tes bahasa Inggris dengan mengisi soal yang diberikan bertujuan
untuk mengetahui kemampuan bahasa Inggris pelamar secara
tertulis. Tes selanjutnya yang harus ditempuh pelamar adalah tes
kinerja, yang bertujuan untuk mengukur kemampuan pelamar
melakukan satu bagian dari pekerjaan. Untuk posisi pekerjaan
tertentu, pelamar diharuskan menempuh tes kinerja atau ujian
praktek secara langsung.
Tes selanjutnya yang harus diikuti oleh pelamar yaitu tes
wawancara. Dalam tahap wawancara, baik dari Human Resources
maupun Head of Department pengguna berusaha menghimpun
informasi sebanyak-banyaknya dari pelamar untuk membuat
keputusan akhir.
Dengan adanya wawancara maka dapat diketahui:
a. Pencapaian akademik, setiap faktor yang berhubungan dengan
prestasi akademik,
b. Kualitas pribadi, termasuk penampilan fisik, kemampuan
berbicara ketenangan dan ketegasan,
c. Pengalaman kerja, mengeksplorasi pengalaman kerja pelamar
mengenai keahlian, kemampuan, dan keinginan pelamar untuk
memikul tanggung jawab,
d. Kemampuan antar pribadi, dari wawancara dapat diamati
kompetensi antar pribadi seorang pelamar dan perilaku dalam
situasi sosial lainnya,
e. Orientasi karir, pertanyaan mengenai tujuan karir seorang
pelamar dapat membantu menentukan apakah aspirasi pelamar
realistik.
(wawancara dengan Ibu Padma Wulandari tanggal 30 Maret
2016).
Wawancara dilakukan tiga tahap, yaitu:
a. Human Resources Manager
Human Resources Manager melakukan tes wawancara tahap
awal terhadap calon karyawan yang bersangkutan dengan
menggali informasi seputar biodata, pengecekan referensi,
latar belakang, sikap, motivasi dan seberapa besar minat
pelamar untuk menduduki posisi yang kosong. Hasil tes
didokumentasikan dalam application form dikolom interview
result dan menandatanganinya kemudian diserahkan kepada
Heod of Department pengguna.
b. Head of Department Pengguna
Head of Department Pengguna melakukan tes wawancara ke
II terhadap calon karyawan yang bersangkutan untuk
mengetahui kualitas pelamar dan kemampuan pelamar untuk
menjalankan suatu pekerjaan tertentu. Hasil tes
didokumentasikan dalam application form dikolom interview
result dan menandatanganinya kemudian diserahkan kepada
Human Resources Manager untuk diserahkan kepada General
Manager.
c. General Manager
General Manager melakukan tes wawancara ke III terhadap
calon karyawan yang bersangkutan dan mendokumentasikan
hasil tes dalam formulir interview result dan memberikan
rekomendasi diterima atau ditolak serta menandatanganinya,
kemudian menyerahkan ke Human Resources Manager untuk
ditindaklanjuti.
4. Keputusan Penerimaan
Keputusan penerimaan karyawan dilakukan setelah semua tahapan
seleksi dilalui. Keputusan terakhir diambil berdasarkan kecocokan
dan potensi pelamar untuk melaksanakan tugas yang akan
dilaksanakan. Dalam pengambilan keputusan baik dari Personalia,
Head of Department Pengguna dan General Manager berunding
untuk menentukan siapa pelamar yang akan diterima menjadi
karyawan. Apabila telah diputuskan siapa pelamar yang akan
diterima, maka wewenang diserahkan kepada personalia untuk
proses pengangkatan karyawan.
Tugas Human Resources Department dalam pengangkatan
karyawan adalah :
a. Menerima berkas calon karyawan yang sudah diterima dan
melakukan panggilan kerja kepada calon karyawan yang sudah
diterima,
b. Mempersiapkan kontrak kerja yang nantinya ditandatangani
oleh karyawan, Human Resources Manager dan General
Manager,
c. Memberikan penjelasan tentang kompensasi dan benefit yang
diterima selama bekerja di Hotel The Jimbaran View,
d. Memberikan orientasi (pengenalan perusahaan) kepada
karyawan baru,
e. Melakukan penempatan karyawan baru sesuai dengan
pengajuan Head of Department pengguna.
E. Orientasi Karyawan
Dalam memasuki lingkungan yang baru khususnya di
lingkungan kerja, orientasi terhadap karyawan baru perlu dilakukan
supaya mereka bisa beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru,
bersosialisasi dengan karyawan yang lain dan bekerja dengan efektif.
Diharapkan dengan adanya orientasi akan segera terbentuk iklim kerja
yang baik antara karyawan dan perusahaan sehingga tujuan
perusahaan dapat tercapai dengan maksimal.
Ini cara yang terbaik bagi perusahaan untuk memperlihatkan kepada
karyawan-karyawan baru bahwa perusahaan peduli dengan
kemampuan mereka untuk melaksanakan pekerjaan secara benar
(wawancara dengan Ibu Padma Wulandari tanggal 30 Maret 2016).
Topik – topik yang dicakup dalam program orientasi karyawan adalah
:
1. Organisasional
a. Sejarah hotel
b. Struktur organisasi
c. Nama dan jabatan Head of Department
d. Jabatan dan department karyawan
e. Fasilitas-fasilitas hotel
f. Kebijakan dan peraturan dari manajemen
2. Tunjangan karyawan
a. Kompensasi
Jumlah kompersasi yang didapat terdiri dari upah pokok tiap
bulan, tunjangan transportasi dan tunjangan komunikasi khusus
General Manager dan Head of Department
b. Cuti dan libur
Setiap karyawan memiliki hak cuti 1 kali dalam satu bulan dan
12 kali selama satu tahun, hak libur public holiday selama 14
hari dalam satu tahun sesuai dengan kepercayaan setiap
karyawan,
c. Benefit
Setiap karyawan berhak mendapat benefit yang terdiri dari :
1) BPJS Kesehatan, dibayarkan perusahaan sebesar 4% dan
1% dibayar oleh karyawan,
2) BPJS Ketenagakerjaan, dibayarkan perusahaan sebesar
4,89% dan 2% dibayar oleh karyawan,
3) BPJS Pensiun, dibayarkan perusahaan sebesar 2% dan 1%
dibayar oleh karyawan,
4) Pajak pendapatan ditanggung oleh perusahaan
3. Perkenalan
Perkenalan langsung dengan dengan department head dan
karyawan di masing-masing department
4. Tugas-tugas pekerjaan
Setiap karyawan baru ditunjukan tempat atau lokasi pekerjaan,
tugas-tugas pekerjaan sesuai job description, fungsi jabatan, dan
sasaran jabatan
Dalam penandatanganan kontrak antara karyawan dan pihak
manajemen, disebutkan secara umum mengenai hak dan kewajiban
karyawan untuk membina hubungan kerja yang sehat di The Jimbaran
View Hotel. Beberapa hal yang menyangkut hak dan kewajiban
karyawan yaitu :
a. Sistem pengupahan
Undang – Undang Nomor 13 tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan
pasal 92 ayat 1 menjelaskan Pengusaha menyusun struktur dan
skala upah dengan memperhatikan golongan, jabatan, masa kerja,
pendidikan, dan kompetensi. Setiap pekerja akan menerima upah
dan kesejahteraan yang sesuai dengan golongan dan tingkatannya
didalam struktur pengupahan. Pendapatan pekerja terdiri atas upah
pokok, tunjangan jabatan (tunjangan transportasi dan tunjangan
komunikasi) dan uang servis. Perusahaan akan meninjau kembali
upah pokok setiap tahun dengan mempertimbangkan hal-hal
berikut: kondisi penghasilan perusahaan, kenaikan biaya hidup
secara umum, ketetapan pemerintah mengenai perusahaan swasta
dan penilaian prestasi kerja.
b. Keselamatan kerja
Setiap karyawan wajib mempelajari dan memahami semua
petunjuk atau pedoman keselamatan dan kesehatan yang diatur
dalam buku pedoman umum keselamatan kerja perusahaan.
c. Cuti dan ijin meninggalkan pekerjaan
Karyawan berhak atas cuti tahunan selama 12 hari kerja.
Permohonan cuti tahunan diajukan sekurang-kurangnya 2 minggu
sebelum rencana pengambilan cuti dan hanya dapat dijalankan
setelah mendapat persetujuan dari Head of Department, Human
Resources Department dan General Manager. Cuti tahunan tidak
dapat digabung atau diganti dengan uang.
d. Jaminan kesehatan
Undang – undang No 13 tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan
pasal 35 ayat 3 menjelaskan Pemberi kerja dalam mempekerjakan
tenaga kerja wajib memberi kan perlindungan yang mencakup
kesejahteraan, keselamatan, dan kesehatan baik mental maupun
fisik tenaga kerja. Guna pemeliharaan kesehatan pekerja dan
keluarganya, perusahaan menyediakan fasilitas pemeriksaan,
pengobatan dan perawatan di klinik perusahaan atau klinik dan
rumah sakit yang ditunjuk perusahaan.
e. Jaminan hari tua dan santunan kematian
Pekerja pada saat mencapai usia pensiun akan menerima
pembayaran sekaligus sebagai jaminan hari tua. Menurut Peraturan
Pemerintah Nomor 45 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan
Jaminan Pensiun pasal 15 ayat 1 menjelaskan untuk pertama kali
usia pensiun ditetapkan 56 tahun. Untuk pembayaran kematian dan
santunan kepada ahli waris pekerja akan diberikan apabila pekerja
meninggal sebelum mencapai usia pensiun.
f. Jaminan sosial tenaga kerja
Sesuai peraturan pemerintah Nomor 99 tahnu 2013, perusahaan
mengasuransikan karyawan pada Badan Penyelenggaran Jaminan
Sosial Ketenagakerjaan yang selanjutnya disingkat BPJS
Ketenagakerjaan meliputi jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari
tua, jaminan pensiun dan jaminan kematian.
g. Peraturan tata tertib
Setiap pekerja wajib mentaati semua ketentuan kerja dan selalu
memperhatikan petunjuk atasan dan taat pada perintah atasan baik
tertulis maupun lisan. Setiap pelanggaran pekerja atas peraturan
tata tertib akan dikenakan sanksi berupa surat teguran atau
peringatan.
h. Pemutusan hubungan kerja
Menurut Undang –Undang Nomor 13 Tahun 2013 pemutusan
hubungan kerja adalah pengakhiran hubungan kerja karena suatu
hal tertentu yang mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban
antara pekerja atau buruh dan pengusaha. Pemutusan hubungan
kerja dilakukan dengan berpedoman pada undang – undang dan
peraturan yang berlaku. Dalam ketentuan ini, jenis atau macam
cara pemutusan hubungan kerja adalah sebagai berikut :
1) Hubungan kerja yang dilakukan oleh pihak pekerja
2) Hubungan kerja yang diputuskan oleh pihak perusahaan
3) Hubungan kerja yang putus karena hukum
F. Hambatan dalam Penerimaan Karyawan
Dalam proses penerimaan karyawan di Hotel the Jimbaran
View ada beberapa hambatan yang ditemui. Berdasarkan keterangan
dari Ibu Padma Wulandari, ada hambatan-hambatan yang dijumpai,
yaitu :
1. Berkas lamaran yang masuk, sering dijumpai keterangan tidak
jelas dalam penulisan posisi jabatan yang diinginkan pelamar. Hal
ini akan mempersulit proses seleksi karyawan, karena pelamar
tidak mencantumkan posisi yang diingkan,
2. Sulitnya mendapatkan calon karyawan untuk posisi tertentu seperti
Chief Accounting yang memiliki kualifikasi dan memenuhi
persyaratan jabatan seperti yang diharapkan oleh manajemen.
Latar belakang pendidikan dan pekerjaan pelamar sangat
berpengaruh terhadap keputusan penerimaan oleh manajemen,
3. Kebijakan tentang imbalan atau upah, setiap organisasi tentunya
mempunyai kebijaksanaan tentang upah dan gaji yang diberikan
kepada karyawan sebagai imbalan atas waktu, tenaga, keahlian,
keterampilan, dan jasa-jasa lainnya yang mereka berikan kepada
organisasi. Jumlah imbalan atau upah yang diharapkan oleh
pelamar kadang jauh dari budget yang telah dianggarkan untuk
posisi tertentu,
4. Kebijakan promosi dari dalam manajemen dalam mengisi suatu
kekosongan jabatan, akan menutup kesempatan dalam
mendapatkan calon karyawan yang mempunyai potensi tinggi
untuk menduduki posisi jabatan yang kosong tersebut.
G. Upaya dalam Mengatasai Hambatan
Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan dalam penerimaan
karyawan di Hotel The Jimbaran View :
1. Dalam menerbitkan lowongan pekerjaan, HRD dapat
menambahkan keterangan untuk mencantumkan posisi yang
diinginkan sehingga memudahkan dalam pemerikasaan dokumen
lamaran,
2. Untuk posisi tertentu yang membutuhkan pengalaman dan
kualifikasi yang tinggi seperti Chief Accounting, maka Manajemen
dapat mencari sumber-sumber referensi atau rekomendasi dari
hotel lain dimana pelamar sudah pernah bekerja di hotel tersebut,
sehingga benar-benar diketahui pelamar-pelamar yang mempunyai
kompetensi di bidangnya,
3. Dalam merumuskan kebijakan tentang system imbalan bagi calon
karyawan, ada empat yang harus dipertimbangkan, yaitu :
a. Kebijakan kesepakatan antara calon karyawan dengan
Manajemen,
b. Kebijakan harus sesuai dengan kemampuan Manajemen dalam
memberikan imbalan pada tingkat tertentu,
c. Kebijakan dalam menaati berbagai macam peraturan
perundang-undangan yang berlaku tentang ketenagakerjaan,
d. Kebijakan mempertimbangkan lokasi di mana lokas hotel itu
berada.
Kebijakan promosi tidak sepenuhnya diberlakukan untuk mengisi
suatu posisi yang kosong di dalam Hotel The Jimbaran View meskipun
di dalam Perjanjian Kerja Bersama tertulis, bahwa perusahaan
mengutamakan pemenuhan karyawan dari dalam Hotel The Jimbaran
View untuk mengisi posisi yang kosong, namun itu hanya berlaku
apabila karyawan memenuhi syarat. Promosi hanya terjadi apabila ada
kesepakatan antara Department of Head, Human Resources Manager
dan General Manager.
H. Pengaruh Prosedur Penerimaan Karyawan dalam Meningkatkan
Kualitas Pelayanan
Dari hasil beberapa penjelasan mengenai prosedur penerimaan
karyawan di The Jimbaran View Hotel, diuraikan juga dari hasil
wawancara dengan beberapa Head of Department yang melakukan
proses rekruitmen :
Pelaksanaan prosedur penerimaan pada The Jimbaran View Hotel
yang dilihat dari dimensi kemampuan, keahlian, pengetahuan, dan
motivasi menunjukan hasil yang positif (wawancara dengan Bapak
Arief Budi Cahyono tanggal 03 Maret 2016). Secara garis besar
prosedur penerimaan karyawan yang ada sudah dilaksanakan dengan
baik. Namun demikian masih ada beberapa karyawan yang perlu
mendapatkan perhatian dari hotel, dikarenakan masih terdapat
beberapa karyawan yang mengalami kesulitan dalam melaksanakan
pekerjaannya.
Secara keseluruhan kinerja karyawan yang meliputi kualitas,
waktu, dan sikap kooperatif masih belum cukup baik terlaksana.
Walaupun dari data yang ada sudah sebagian besar melaksanakan
pekerjaannya dengan baik (wawancara dengan Ibu Padma Wulandari
tanggal 30 Maret 2016). Maka perlu perhatian dari pihak Human
Resources untuk mencari solusi supaya karyawan yang kinerjanya
masih rendah bisa menjadi lebih baik salah satunya dengan
diadakannya training dan pengembangan mengenai skill, knowledge,
dan attitude.
Dari penjelasan tersebut dapat dijelaskan bahwa penerimaan
karyawan sesuai prosedur dapat meningkatkan kualitas pelayanan,
ditambah dengan adanya training dan pengembangan mengenai skill,
knowledge, dan attitude yang diadakan oleh Human Resources.
Peningkatan pelayanan dibuktikan dengan tidak adanya guest comment
yang mengkritik pelayanan yang diberikan oleh karyawan hotel The
Jimbaran View.