BAB III Pemeriksaan Sand Cone (15)

download BAB III Pemeriksaan Sand Cone (15)

of 7

Transcript of BAB III Pemeriksaan Sand Cone (15)

BAB III

Laboratorium Mekanika Tanah

Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Hasanuddin

BAB III

PEMERIKSAAN SAND CONE

Abstrak

Pada waktu pekerjaan pemadatan sedang berlangsung tentunya perlu diketahui apakah berat volume yang ditentukan dalam spesifikasi dapat dicapai atau tidak. Salah satu prosedur untuk menentukan berat volume di lapangan akibat pemadatan adalah metode kerucut pasir (sand cone method). Metode ini menggunakan alat yang terdiri atas sebuah botol plastik atau kaca dengan sebuah kerucut logam dipasang di atasnya, yang diisi dengan pasir ottawa kering bergradasi buruk. Percobaan ini termasuk cara langsung sehingga kita dapat mengukur volume dari tanah yang digali. Dalam cara kerucut pasir, pasir kering yang telah diketahui berat dituangkan keluar lewat kerucut pengukur ke dalam lubangnya. Volume lubang dapat ditentukan dari berat pasir di dalam lubang dan berat volume keringnya. Metode yang digunakan AASHTO T191-61 (1982) atau ASTM D1556-64 (1974)

Dari hasil pemeriksaan sand cone diperoleh derajat kepadatan (D) sebesar 76,176 %. Volume pasir dilubang 2108,62 cm3, berat isi tanah basah wet 1.244 gram/cm3 dan berat isi tanah kering dry 0,998 gram/cm3 serta kadar air rata-rata 17,865 %.1.1. Pendahuluan

11.1.1. Latar Belakang

Permukaan jalan dapat berupa perkerasan fleksibel atau perkerasan kaku dan itu tergantung pada lapisan tanah yang berada di bawahnya. Tebal perkerasan tergantung juga pada karakteristik lapisan tanah yang berada di bawahnya yang harus ditentukan sebelum perencanaan. Oleh karena itu perlu dilakukan pemeriksaan lapangan berupa pemeriksaan sand cone yang memiliki maksud untuk menentukan kepadatan lapisan tanah dengan cara pengukuran volume lubang secara langsung.

11.1.2. Maksud Dan Tujuan Percobaan

Adalah untuk mengetahui kepadatan dari lapisan atau perkerasan yang telah dipadatkan. Kepadatan lapangan adalah berat kering tanah per satuan isi tanah. Prosentase kepadatan adalah kepadatan lapangan dibagi dengan berat isi dari standar tanah percobaan dilaboratorium.

3.2. Alat dan Prosedur Percobaan

3.2.1Alat Percobaan

1. Botol transparant yang digunakan sebagai tempat pasir dengan isi lebih kurang 4 liter.

2. Corong kalibrasi pasir dengan diameter 16,51 cm.

3. Plat untuk dasar corong pasir ukuran 30,48 cm dengan lubang bergaris tengah 16,51 cm.

4. Peralatan pembantu berupa palu, pahat, sendok dan alat-alat untuk menentukan water content.

5. Satu buah timbangan berkapasitas 10 kg, dengan ketelitian 0,1 gr.

6. Satu buah timbangan berkapasitas 300 gr, dengan ketelitian 0,001 gr.

7. Oven laboratorium.

3.2.2Prosedur Percobaan

1. Menentukan berat isi kering pasir standar.

2. Menimbang berat pasir yang digunakan dalam botol.

3. Menentukan volume corong.

4. Membuat lubang pada tanah yang akan dites dengan meletakkan plat diameter atas 16,51 cm.

5. Botol dengan corongnya yang berisi pasir dipasang dengan terbalik dan kran dibuka.

6. Pasir yang masuk lubang ditentukan beratnya sehingga volumenya dapat dihitung.

7. Tanah hasil lubang tadi ditimbang maka volume tanah basah dapat ditentukan.

8. Ambil tanah basah sedikit dan ditentukan water contentnya untuk menentukan kepadatan lapisan tanahnya.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan percobaan sondir sebagai berikut:

Pada pelaksanaan percobaan jangan sampai ada getaran.

Pada waktu mengisi pasir kewadah dan juga kedalam lubang harus pelan-pelan supaya tidak memadat.

Setiap akan melaksanakan percobaan kontrollah selalu density pasir, karena bila tercampur kotoran / tanah maka densitynya akan berubah.

3.3.2.Interpretasi Percobaan

1. Sampel tanah untuk pemerksaan Sand Cone diambil di lokasi yang berbeda dengan lokasi sample tanah yang digunakan untuk tes kompaksi (seharusnya sample tanah untuk kedua tes tersebut diambil pada lokasi yang sama), tetapi dalam praktek ini (d lab hasil kompaksi dipergunakan untuk menghitung Derajat kejenuhan (D) pada tes sand cone sehingga hasilnya memang kurang mewakili kondisi sebenarnya.

2. Derajat kepadatan sebesar 95.68 % menunjukkan nilai perbandingan antara berat isi kering tanah asli lapangan yang sebenarnya dengan berat isi kering pada saat tanah dianggap mengalami pemadatan / kompaksi (laboratorium).3.4 Pembahasan

Kerucut pasir (sand cone) terdiri atas sebuah botol kaca atau plastik dengan sebuah kerucut logam dipasang di atasnyabotol ini diisidengan pasir kwarsa kering bergradasi buruk. Di lapangan, sebuah lubang kecil digali pada permukaan tanah. Kerucut dengan botol diletakkan di atas lubang dan pasir dibiarkan mengalir keluar mengisi seluruh lubang dan kerucut.

Bila berat tanah basah yang digali dari lubang tersebut dapat ditentukan (W2) dan kadar air dari tanah galian itu juga diketahui, maka berat kering dari tanah (W3) dapat dicari sebagai berikut :

Persamaan III.1

dimana : ( = kadar air

Setelah lubang tersebut digali (tanah asli ditimbang seluruhnya), kerucut dengan botol berisi pasir diletakkan di atas lubang. Pasirnya dibiarkan mengalir keluar dari botol mengisi seluruh lubang dan kerucut. Sesudah itu, berat dari tabung kerucut dan sisa pasir dalam botol ditimbang (W4). Jadi

( W5 = W1 W4

Persamaan III.2dimana :

W5 = berat dari pasir yang mengisi lubang dan kerucut volume dari lubang yang digali dapat ditentukan sebagai berikut :

(

Persamaan III.3

Untuk mengetahui tingkat kepadatan dilapangan yang dinyatakan dengan density kering. Penggunaan dibatasi untuk butir tanah yang kecil dari 50 mm (2 inch). Hasil percobaan ini digunakan untuk mengevaluasi apakah pemadatan yang dilakukan telah memenuhi syarat.

3.5 Kesimpulan Dan Saran

Dari hasil pemeriksaan sand cone test didapatkan derajat kepadatan (D) sebesar 76,176 %.

3.6 Referensi

1. Braja M. Das. (1995). Mekanika Tanah, jilid I, Erlangga. Surabaya2. Crew Laboratorium Mekanika Tanah (2004). Penuntun Praktikum Laboratorium Mekanika Tanah, Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin3. L.D. Wesley. (1977). Mekanika tanah, Cetakan ke VI, Badan Penerbit Pekerjaan Umum, Jakarta.3. 7. Lampiran3. 7. 1 Gambar Alat

Foto Alat

SAND CONE TEST SET3. 7. 2. Gambar Alat

Kadar air contoh

No. Tes12Hasil tes kompaksi

No. ContainerBerat isi kering

Berat Container6,86,8Kadar air optimum

Berat Container + tanah basah41,140,2

Berat Container + tanah kering36,734,4Data sand cone

Berat tanah basahBerat isi pasir

Berat tanah keringBerat pasir dalam corong

Kadar air

Kadar air rata-rata

Berat isi kering

No. Tes12

Berat botol + corong (kosong)

Berat botol + corong + air

Berat botol + pasir + corong 7740

Berat botol + sisa pasir + corong3286

Berat pasir di corong

Berat tanah basah lapangan + kaleng lapangan2688,5

Berat kosong kaleng lapangan177,5

EMBED Equation.3

EMBED Equation.3

_1159965444.unknown

_1159966048.unknown