percobaan cone penetration test

16
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH DAN GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA JL. Mayjend Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 574063 Fax. (0341) 574063 LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH I FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA PERCOBAAN CONE PENETRATIO N TEST (SONDIR)

description

tes sondir, mekanika tanah

Transcript of percobaan cone penetration test

PERCOBAAN CONE PENETRATION TEST (SONDIR)

a. TUJUAN PERCOBAANPemeriksaan ini dimaksudkan untuk mengetahui perlawanan penetrasi konus dan hambatan lekat tanah. Perlawanan penetrasi konus adalah perlawanan tanah terhadap ujung konus yang dinyatakan dengan gaya persatuan luas. Hambatan lekat adalah perlawanan geser tanah terhadap selubung bikonus dalam gaya persatuan panjang.

b. ALAT DAN BAHAN Mesin Sondir Ringan (2,5 ton) atau mesin Sondir Berat (10 ton) Seperangkat Pipa Sondir lengkap dengan batang dalam, sesuai kebutuhan panjang masing-masing 1 meter Manometer masing-masing 2 (dua) buah dengan kapasitas 0-50 kg/cm2 dan 250 kg/cm2 untuk sondir ringan Konus dan Bikonus Dua buah angker dengan perlengkapan (angker spiral) Kunci-kunci pipa, alat alat pembersih, oli, minyak hidroulik

c. LANGKAH KERJA Pasang 2 buah angker mesin sondir pada kedua sisi titik sondir hingga kedalaman yang cukup Letakkan mesin sondir diantara 2 buah angker dan kemudian pasangkan pada angker yang telah tertanam dengan kencang Isi minyak hidroulik (pengisian harus bebas dengan gelembung udara) Bikonus dipasangkan pada ujung pipa yang pertama Tekan pipa dengan memutar roda sampai kedalaman tertentu Prosedur penetrasi batang ; Apabila digunakan Bikonus, maka penetrasi pertama-tama akan menggerakkan ujung konus sedalam 4 cm dan kemudian nilai manometer dibaca sebagai perlawanan penetrasi konus (PK). Penenkanan selanjutnya akan menggerakkan konus beserta selubung ke bawah sedalam 8 cm, kemudian nilai manometer dibaca sebagai Jumlah Pelawanan (JP) yaitu pelawanan penetrasi konus (PK) dan hambatan lekat (HL) Apabila dipergunakan konus, maka pembacaan manometer hanya dilakukan pada penetrasi pertama (PK) Lakukan penetrasi hingga seterusnya dan pembacaan dilakukan setiap 20 cm. Pembacaan dihentikan apabila nilai manometer 3 kali melebihi 150 kg/cm2

d. PERHITUNGANPekerjaan sondir ringan diberhentikan pada keadaan sebagai berikut : Untuk sondir ringan pada waktu tekanan manometer tiga kali berturut-turut melebihi 150 kg/cm2 atau kedalaman maksimal 30 meter Untuk sondir berat pada waktu tekanan manometer tiga kali berturut-turut melebihi 500 kg/cm2 atau kedalaman maksimal 50 meter

Perhitungan Hambatan Lekat :HL= (JP PK) x A/BA= Tahap pembacaan = (20 cm)B= Faktor Alat atau Luas Jaket / Luas Torak

Perhitungan Jumlah Hambatan Lekat :JHL= I= kedalaman yang dicapai Konus

e. GAMBAR KONSTRUKSI ALAT SONDIR

FLOW CHART PERCOBAAN CONE PENETRATION (SONDIR)Pasang dan atur agar mesin sondir vertical di tempat yang akan diperiksa dengan menggunakan angker yang dimasukkan secara kuat ke dalam tanah

Pasang konus dan bikonus sesuai dengan kebutuhan pasa ujung pipa pertama

Tekan pipa untuk memasukkan konus atau bikonus samapi kedalaman tertentu

Pasang rangkaian pipa pertama beserta konus pada ujung pipa pertama

Apabila digunakan bikonus maka pasang dan atur mesin sondir vertikal di tempat yang akan diperiksa dengan menggunakan angker yang dimasukkan ke dalam tanah

Apabila digunakan konus maka pembacaan manometer hanya dilakukan pada penekanan pertama (PK)

Penekanan selanjutnya akan menggerakkan konus beserta selubung ke bawah sedalam 8 cm, bacalah manometer sebagai hasil jumlah perlawanan (JP) yaitu perlawanan penetrasi konus (PK) dan hambatan lekat (HL)

Tekanlah pipa bersama batang sampai kedalaman berikutnya yang akan diukur.Pembacaan dilakukan pada setiap penekanan pipa 20 cm

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH DAN GEOLOGIFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYAJL. Mayjend Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 574063 Fax. (0341) 574063

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH IFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYAf. FORM TABEL DATA CONE PENETRATION (SONDIR)Lokasi: Lapangan Teknik Universitas BrawijayaTanggal Praktikum: 14 Maret 2015Kelompok: 4AAsisten: M. Nuhkhalid Zain123456789

HqcJPPqHPJHPHSFRJenis Tanah

KedalamanPenetrasi KonusJumlah PerlawananPerlawanan GesekHambatan PelekatJumlah Hambatan PelekatHambatan setempat

meter (m)kg/cm2kg/cm2kg/cm2kg/cmkg/cmkg/cm2

(3)-(2)(4) x (A/B) (5)(4)/B(7)/(2)

-0,20152056,5686,5680,3280,022Lanau Berpasir sampai Lanau Berlempung

-0,40101556,56813,1360,3280,033

-0,60101556,56819,7040,3280,033

-0,80202556,56826,2720,3280,016

-1,00152056,56832,8400,3280,022

-1,2020301013,13645,9760,6570,033

-1,4015251013,13659,1120,6570,044

-1,60152056,56865,6800,3280,022

-1,80202556,56872,2480,3280,016

-2,0015251013,13685,3840,6570,044

-2,20303556,56891,9520,3280,011Pasir Berlanau sampai Lanau Berpasir

-2,4020351519,704111,6560,9850,049Lempung

-2,6015301519,704131,3590,9850,066

-2,8015301519,704151,0630,9850,066

-3,0015352026,272177,3351,3140,088

-3,2015352026,272203,6071,3140,088

-3,4015352026,272229,8791,3140,088

-3,6015352026,272256,1511,3140,088

-3,8015352026,272282,4231,3140,088

-4,0015352026,272308,6951,3140,088

-4,2030451519,704328,3990,9850,033Lanau Berpasir sampai Lanau Berlempung

-4,401301552532,840361,2381,6420,013Berpasir

-4,6018018556,568367,8060,3280,002

-4,802002151519,704387,5100,9850,005

Menentukan Faktor Alat (B)Diketahui : Tinggi Selubung (t)= 13,4 cmDiameter Selubung = 3,6 cmDiameter Konus = 3,56 cmPenyelesaian : Luas Selubung (konus)= x d x t= 3,14 x 3,6 x 13,4= 151,4736 cm2Luas Penampang= x d2 x (1/4)= 3,14 x (3,562)= 9,9488 cm2 Faktor Alat (B)= = = 15,225Tahap pembacaan (A)= 20 cmA/B= 1,3136

g. CONTOH PERHITUNGAN :Kedalaman (A)= 20 cmPenetrasi Konus (qc)= 15 kg/cm2Jumlah Perlawanan (JP)= 20 kg/cm2Perlawanan (P)= JP qc= 20 - 15= 5 kg/cm2Hambatan lekat (HL)= P x = 5 x 1,3136= 6,568 kg/cm

Hambatan Setempat = = = 0,328FR = = = 0,022= 2,2 %Penentuan jenis tanah dilakukan berdasarkan hasil qc dan Fr (lihat grafik pada lampiran)

h. KESIMPULANDari hasil percobaan sondir ini, kita dapat mengetahui gambaran yang baik mengenai keadaan lapisan tanah (daya dukung tanah) terhadap beban yang diberikan. Peralatan sondir dibedakan menjadi dua macam yaitu mesin sondir ringan (2.5 ton) dan mesin sondir berat (10 ton). Dari hasil percobaan ini didapatkan bahwa kedalaman mencapai 5,0 m dan jumlah perlawanan konus (qc) yang terbaca pada manometer hingga kedalaman yang diberikan oleh tanah sebesar 200 kg/cm2, sehingga lapisan tanah tersebut dapat dikategorikan sebagai lapisan tanah keras. Untuk lapisan tanah keras, pembacaan pada manometer selama tiga kali berturut-turut harus melebihi 150 kg/cm2.Dari grafik penetrasi konus (qc) dapat terlihat lapisan mana yang termasuk tanah lunak ataupun tanah keras. Semakin besar nilai (qc) berarti tanah tersebut semakin keras. Selain itu qc pun menunjukkan kedalaman lapisan tanah. Untuk tanah yang terdiri dari satu lapisan, ditunjukkan dengan harga (qc) yang sama. (qc) merupakan perlawanan tanah terhadap ujung konus yang dinyatakan dengan gaya persatuan luas. Sedangkan tanah dengan lapisan tanah yang dicapai besar hambatan lekat dan perlawanan yang diberikan, dan ini menunjukkan kekerasan tanah yang cukup besar. Adapun sebuah data yang menunjukkan hambatan lekat dengan tinggi sesaat diperkirakan adanya faktor pengganggu seperti batu dan akar tanaman.Dengan diketahuinya besar perlawanan tanah, kita dapat mengetahui kemampuan tanah dalam menahan beban yang ada di atasnya. Hal ini sangat diperlukan dalam merencanakan kontruksi bangunan, khususnya dalam menentukan suatu pondasi.

i. LAMPIRANGrafik Penentuan Jenis Tanah Berdasarkan hasil qc dan Fr