Test Sand Cone

8
11. TES KEPADATAN TANAH CARA SAND-CONE A. Referensi - ASTM D1556-64 B. Peralatan - Satu set peralatan sand cone - Peralatan untuk menggali - Timbangan - Penampan (baki) C. Cara Pelaksanaan 1. Menentukan kepadatan tanah dilapangan dipakai percobaan yang disebut “Sand Cone”, untuk itu maka terlebih dahulu kita tentukan berat dari peralatan yang akan kita pakai dalam percobaan ini. Pasir yang digunakan disebut sebagai PASIR STANDARD = PASIR ACUAN biasanya untuk pasir standard ini digunakan Pasir Ottawa ( pasir khusus keluaran ASTM USA). Akan tetapi pasir standard ini dapat dibuat sendiri sebagai berikut : (tidak harus memakai Pasir Ottawa) - gradasi uniform, lolos ayakan No.10 dan tertahan ayakan No.30 - pasir harus kering udara 40

description

sandcone

Transcript of Test Sand Cone

Page 1: Test Sand Cone

11. TES KEPADATAN TANAH CARA SAND-CONE

A. Referensi

- ASTM D1556-64

B. Peralatan

- Satu set peralatan sand cone- Peralatan untuk menggali- Timbangan- Penampan (baki)

C. Cara Pelaksanaan

1. Menentukan kepadatan tanah dilapangan dipakai percobaan yang disebut

“Sand Cone”, untuk itu maka terlebih dahulu kita tentukan berat dari

peralatan yang akan kita pakai dalam percobaan ini.

Pasir yang digunakan disebut sebagai PASIR STANDARD = PASIR ACUAN

biasanya untuk pasir standard ini digunakan Pasir Ottawa ( pasir khusus

keluaran ASTM USA). Akan tetapi pasir standard ini dapat dibuat sendiri

sebagai berikut : (tidak harus memakai Pasir Ottawa)

- gradasi uniform, lolos ayakan No.10 dan tertahan ayakan No.30

- pasir harus kering udara

40

Page 2: Test Sand Cone

2. Tanah dibawah lubang plat dasar diambil (dikeruk) dan dimasukkan dalam

suatu tempat untuk ditimbang. Botol bercorong yang berisi pasir standard

(acuan) tersebut ditaruh di atas plat dasar yang berlubang tadi dengan

lubang corong menghadap persis di atas lubang tanah yang dikeruk tadi.

41

Timbangan berat

Pertama-tama menentukan beratnya botol + pasir standard = acuan) (pasir kasar lokal) + corong kuningan, berat keseluruhannya = W1

Tanah yang telah dipadatkan dibawah lubang plat dasar dikeruk dan dimasukkan kedalam suatu tempat

Untuk menentukan kepadatan tanah

dilapangan yang telah dipadatkan

perlapis, maka caranya adalah

sebagai berikut :

Tanah yang telah dipadatkan bagian

atasnya diratakan dan letakkan plat

dasar dalam posisi datar.

BOTOL BERISI PASIR STANDARD = PASIR ACUAN

BOTOL BERISI PASIR STANDATD

Page 3: Test Sand Cone

Kemudian kran dibuka dan pasir standard dalam botol melalui corong

masuk kedalam lubang yang dikeruk tadi hingga penuh, setelah penuh kran

ditutup lagi. Kemudian botol + pasir standard + corong kuningan yang telah

dipakai mengisi lubang tadi diambil dan kemudian ditimbang yang beratnya =

W3.

42

Timbangan beratTimbangan ringan

Tanah yang telah dipadatkan dikeruk dan kemudian ditimbangBerat tanah = W2

BOTOL BERISI PASIR STANDATD

Page 4: Test Sand Cone

Tanah yang dikeruk tadi setelah ditimbang kemudian dikeringkan untuk

dicari kadar airnya, caranya seperti “cara penentuan kadar air” (misal berat

kering tanah = W4 dan kadar air = WC).

- Berat pasir yang masuk ke dalam lubang tanah + yang tertinggal mengisi

corong (cone) = W1 – W3

- Bila berat pasir yang mengisi corong (Cone) = W5

(Cara mencari W5 , lihat halaman berikutnya).

- Maka, berat pasIr standard yang masuk kedalam lubang tanah =

- Misalkan berat volume pasir standard = pst

Volume pasir standard yang masuk dalam lubang yang dikeruk sama

dengan volume tanah yang dikeruk.

Berat tanah yang dikeruk = W2

Volume tanah yang dikeruk = = Vt

Jadi berat volume tanah yang telah dikeruk =

Jadi berat volume tanah kering yang telah dikeruk di Lapangan adalah =

dlap =

Untuk mengetahui berapa persen (%) kepadatan lapangan terhadap

kepadatan dilaboratorium, maka dapatlah dibandingkan sebagai berikut :

Misalkan ; - Kepadatan kering maksimum di laboratorium adalah = d lab max

- Kepadatan kering di lapangan adalah = d lap

maka prosentase kepadatan kering dilapangan terhadap laboratorium

adalah :

x 100% harus > RC = Relative Compaction

(prosentase RC tersebut ditentukan dalam spesifikasi kontrak kerja).

Misal mnurut Bina Marga, antara lain :

RC = 90% Standard Proctor untuk urugan biasa

RC = 100% Standard Proctor untuk urugan pilihan

43

Page 5: Test Sand Cone

RC = 100% Modified Proctor untuk urugan dibawah pondasi bangunan

penting

4. Cara mencari W5 (berat pasir dalam corong)

Botol dan corong beserta isinya

pasir standard diletakkan di atas

pelat dasar yang rata

(permukaan lantai atau meja)

dengan corong menghadap

kebawah.

Kran dibuka dan pasir standard

turun mengisi corong sampai

penuh, kemudian kran ditutup.

Botol + sisa pasir standard +

corong diambil dari atas lengser.

Pasir standard yang ada dalam

corong tadi akan meluber diatas

pelat dasar

Pasir yang diatas pelat dasar =

pasir yang ada dalam corong.

44

Pasir dalam corong (cone), berat = W5

Pasir dalam

Dasar yang rata ( lantai atau meja )

Pelat dasar

W5 = berat sand cone mula-mula – berat sand cone kemudian ( sesudah pasir di cone dituangkan)

BOTOL BERISI PASIR STANDATD

Page 6: Test Sand Cone

5. Cara mencari berat volume pasir standard

- Seperti pada cara no.4 dapat dicari berat pasir yang standard yang

mengisi corong dan yang mengisi cawan (total = W6)

- Berat pasir yang mengisi cawan = (W6 – W5 )

- Berat volume pasir dalam cawan = Psr = ;Vc = Volume cawan

45

Cawan yang berbentuk cincin dengan diameter dan tinggi diketahui. Volume cawan = Vc.Lubang cawan tepat menumpu di bawah pelat dasar

meja

Pasir Ottawa yang meluber diatas pelat dasar

Pelat dasr diletakkan diatas bidang yang rata ( permukaan lantai atau meja)

+ 10 cm

Pelat dasar

BOTOL BERISI PASIR STANDATD