BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek...

28
Susi Mariyam, 2013 Pengaruh Program Sales Promotion Terhadap Keputusan Menginap Di Grand Setiabudi Hotel Aeart Ment Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan ilmu manajemen pemasaran khususnya mengenai pengaruh promosi penjualan terhadap keputusan menginap. Menurut Sugiyono (2012:39), variabel independent atau variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab berubahnya atau timbulnya variabel dependent (terikat). Adapun yang menjadi objek penelitian sebagai variable bebas (independent variable) atau variabel eksogen adalah promosi penjualan yang terdiri dari diskon, voucher, promosi bersama dan potongan harga. Objek yang merupakan variable terikat (dependent variable) atau variable endogenadalah keputusan menginap yang terdiri dari pemilihan produk, pemilihan saluran pemesanan kamar, waktu menginap, jumlah menginap dan metode pembayaran. Pada penelitian ini, objek yang dijadikan responden adalah tamu wisatawan yang menginap di Grand Setiabudi Hotel Apartment Bandung. Berdasarkan objek penelitian tersebut, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh promosi penjualan terhadap keputusan menginap di Grand Setiabudi Hotel Apartment Bandung. Penelitiaan ini dilakukan dalam jangka waktu kurang dari 1 tahun, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional method, yaitu metode penelitian dengan cara mempelajari objek dalam satu kurun waktu tertentu atau tidak berkesinambungan dalam jangka waktu panjang. Menurut Husein Umar (2008:131) “Penelitian cross sectional adalah metode penelitian dengan cara mempelajari objek dalam satu kurun waktu tertentu tidak berkesinambungan dalam jangka waktu panjang.” 3.2 Metode Penelitian 3.2.1 Jenis dan Metode Penelitian yang Digunakan 3.2.1.1 Jenis Penelitian

Transcript of BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek...

Susi Mariyam, 2013 Pengaruh Program Sales Promotion Terhadap Keputusan Menginap Di Grand Setiabudi Hotel Aeart Ment Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan ilmu manajemen pemasaran khususnya

mengenai pengaruh promosi penjualan terhadap keputusan menginap.

Menurut Sugiyono (2012:39), variabel independent atau variabel bebas adalah variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab berubahnya atau timbulnya variabel dependent

(terikat). Adapun yang menjadi objek penelitian sebagai variable bebas (independent

variable) atau variabel eksogen adalah promosi penjualan yang terdiri dari diskon, voucher,

promosi bersama dan potongan harga. Objek yang merupakan variable terikat (dependent

variable) atau variable endogenadalah keputusan menginap yang terdiri dari pemilihan

produk, pemilihan saluran pemesanan kamar, waktu menginap, jumlah menginap dan metode

pembayaran.

Pada penelitian ini, objek yang dijadikan responden adalah tamu wisatawan yang

menginap di Grand Setiabudi Hotel Apartment Bandung. Berdasarkan objek penelitian

tersebut, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh promosi

penjualan terhadap keputusan menginap di Grand Setiabudi Hotel Apartment Bandung.

Penelitiaan ini dilakukan dalam jangka waktu kurang dari 1 tahun, maka metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional method, yaitu metode penelitian

dengan cara mempelajari objek dalam satu kurun waktu tertentu atau tidak

berkesinambungan dalam jangka waktu panjang. Menurut Husein Umar (2008:131)

“Penelitian cross sectional adalah metode penelitian dengan cara mempelajari objek dalam

satu kurun waktu tertentu tidak berkesinambungan dalam jangka waktu panjang.”

3.2 Metode Penelitian

3.2.1 Jenis dan Metode Penelitian yang Digunakan

3.2.1.1 Jenis Penelitian

Susi Mariyam, 2013 Pengaruh Program Sales Promotion Terhadap Keputusan Menginap Di Grand Setiabudi Hotel Aeart Ment Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan variabel – variabel yang diteliti maka jenis penelitian dari penelitian ini

adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. Suharsimi Arikunto (2009:8) mengungkapkan

bahwa, penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk memperoleh deskriptif

tentang ciri – ciri variable. Sedangkan penelitian verifikatif pada dasarnya ingin menguji

kebenaran suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan data lapangan.

Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi atau gambaran

mengenai promosi penjualan dan bagaimana promosi penjualan tersebut dapat berpengaruh

pada keputusan menginap. Sedangkan jenis penelitian verifikatif menguji kebenaran suatu

hipotesis yang dilakukan melalui pengumpulan data di lapangan, dalam hal ini penelitian

verifikatif bertujuan untuk mengetahui pengaruh promosi penjualan yang dilakukan Grand

Setiabudi HotelApartment Bandung dalam menciptakan keputusan menginap.

Berdasarkan jenis penelitian yang dilaksanakan yaitu deskriptif dan verifikatif maka

metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif survey dan explanatory surveyuntuk

menjelaskan hubungan antara variabel – variabel melalui pengujian hipotesis. Metode

tersebut dipergunakan untuk menjelaskan hubungan antara variabel – variabel penelitian

melalui pengujian hipotesis. Menurut Sugiyono (2010:2) yang dimaksud dengan metode

survei yaitu:

Metode survei merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data

dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Data yang diperoleh melalui penelitian itu

adalah data empiris yang mempunyai kriteria tertentu yaitu valid (ketepatan).

Penelitian yang menggunakan metode ini, melakukan kegiatan pengumpulan

informasi dari sebagian populasi secara langsung ditempat kejadian (empirik) dengan tujuan

untuk mengetahui pendapat dari sebagian populasi terhadap objek yang diteliti.

Metode pengembangan yang dipergunakan adalah cross sectional method.

Menurut Husein Umar (2009:42), cross sectional method yaitu metode penelitian dengan cara

meneliti suatu fenomena tertentu dalam satu kurun waktu saja.

Susi Mariyam, 2013 Pengaruh Program Sales Promotion Terhadap Keputusan Menginap Di Grand Setiabudi Hotel Aeart Ment Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2.2 Metode Penelitian yang Digunakan

Metode penelitian merupakan suatu cara untuk memperoleh pemecahan terhadap

berbagai masalah penelitian. Metode diperlukan agar tujuan penelitian dapat tercapai sesuai

dengan rencana yang telah ditetapkan, untuk memperoleh hasil yang baik harus digunakan

metode penelitian yang tepat.

Menurut Sugiyono (2009:1), metode penilitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah

untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan

penelitian itu didasarkan pada ciri – ciri keilmuan yaitu rasional, empiris, dan sistematis.

Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara cara yang masuk akal,

sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara – cara yang dilakukan itu

diamati oleh indera manusia sehingga, orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara –

cara yang digunakan. Sistematis artinya proses yang digunakan dalam penelitian itu

menggunakan langkah – langkah yang bersifat logis.

3.2.3 Operasionalisasi Variabel

Penelitian ini meliputi dua variable inti, yaitu variable bebas adalah sales promotion

yang terdiri dari diskon, voucher, promosi bersama dan potongan harga. Sedangkan variabel

terikat terdiri dari pemilihan produk, pemilihan merek, pemilihan saluran reservasi, waktu

menginap, jumlah pemesanan kamar, metode pembayaran. Menurut Silalahi (2009:201)

mengungkapkan bahwa, “Operasionalisasi variable merupakan kegiatan mengurai variable

menjadi sejumlah variable operasional atau variable empiris (indikator, item) yang menunjuk

langsung pada hal-hal yang dapat diamati atau diukur.” Selanjutnya dijelaskan sebagai

berikut:

1. Variabel promosi penjualan disebut variabel bebas (X) yang memiliki dimensi unsur –

unsur diskon, voucher, promosi bersama dan potongan harga.

Susi Mariyam, 2013 Pengaruh Program Sales Promotion Terhadap Keputusan Menginap Di Grand Setiabudi Hotel Aeart Ment Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Variabel keputusan menginap disebut variabel (Y) yang terdiri dari pemilihan produk,

pemilihan saluran pemesanan kamar, waktu menginap, jumlah menginap, dan metode

pembayaran. Disebut variabel terikat karena proses keputusan menginap dipengaruhi

oleh diskon, voucher, promosi bersama dan potongan harga. Penjabaran

operasionalisasi variabel - variabel yang diteliti dapat dilihat dari tabel 3.1

TABEL 3.1

OPERASIONALISASI VARIABLE Variable /

Sub

Variable

Konsep

Variable

Indikator Ukuran Skala No.

Item

1 2 3 4 5 6

Sales

promotion

(X)

Promosi

penjualan

adalah insentif

jangka pendek

untuk

meningkatkan

penjualan

produk dan

jasa. Kotler dan

Amstrong

(2012: 505)

Diskon

Pengurangan

harga bagi

pembeli yang

membayar

tagihannnya tepat

waktu.

Kotler dan

Amstrong

(2012:505)

Tingkat

kemenarikan

promosi melalui

diskon

Tingkat

kesesuaian

kategori produk

melalui diskon

Tingkat

seringnya

promosi yang

dilakukan

melalui diskon.

Tingkat

besarnya nilai

diskon yang

diberikan.

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

B 1.1

B 1.2

B 1.3

B1.4

Voucher

Sertifikat yang

memberi hak

kepada

pemegangnya

untuk dapat

pengurangan

harga seperti yang

tercetak ketika

membeli produk

tertentu.

Kotler dan

Amstrong

(2012:505)

Tingkat

kemenarikan

promosi melalui

voucher.

Tingkat

kesesuaian

kategori produk

melalui voucher

Tingkat

seringnya

promosi yang

dilakukan

melalui voucher

Ordinal

Ordinal

Ordinal

B 2.5

B 2.6

B 2.7

Susi Mariyam, 2013 Pengaruh Program Sales Promotion Terhadap Keputusan Menginap Di Grand Setiabudi Hotel Aeart Ment Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sambungan Tabel 3.1

Tingkat

ketepatan

sasaran promosi

melalui

voucher.

Ordinal

B.2.8

Promosi

Bersama

Dua atau lebih

perusahaan

bekerja sama

dalam kupon,

pengambilan

uang, dan kontes

untuk

meningkatkan

daya saing.

Kotler dan

Amstrong

(2012:507)

Tingkat

kemenarikan

promosi melalui

prom.

Tingkat

kesesuaian

kategori produk

melalui

potongan harga.

Tingkat

seringnya

promosi yang

dilakukan

melalui

potongan harga.

Tingkat

besarnya nilai

potongan harga

yang diberikan.

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

B 3.9

B3.10

B

3.11

B.12

Potongan Harga

Cara promosi

penjualan untuk

menimbulkan

hasrat tamu untuk

mencoba produk

dan membalas

tindakan pesaing.

Kotler dan

amstrong

(2012:507)

Tingkat

kemenarikan

promosi

melaluipromosi

bersama.

Tingkat

kesesuaian

kategori produk

melalui promosi

bersama.

Tingkat

seringnya

promosi yang

dilakukan

melalui promosi

bersama.

Tingkat

ketepatan

sasaran promosi

melalui promosi

bersama.

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

B

3.13

B.

3.14

B

3.15

B

3.16

Keputusan

Menginap

(Y)

Keputusan

menginap

adalah tahap

dalam proses

pengambilan

keputusan

pembeli dimana

Pemilihan

Produk

Tamu hotel dalam

mengambil

keputusan

menginap

menggunakan

Tingkat

keputusan

menginap

berdasarkan

produk dan jasa

yang

ditawarkan.

Ordinal

C 4.1

Susi Mariyam, 2013 Pengaruh Program Sales Promotion Terhadap Keputusan Menginap Di Grand Setiabudi Hotel Aeart Ment Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sambungan Tabel 3.1

tamu benar –

benar membeli

produk.

Kotler dan

Bowen

(2012:146)

uangnya untuk

tujuan yang lain.

Tingkat

keputusan

menginap

berdasarkan

kualitas jenis

kamar.

Tingkat

keputusan

menginap

berdasarkan

besarnya

kebutuhan.

Ordinal

Ordinal

C 4.2

C 4.3

Pemilihan

Saluran

Pemesanan

Tamu hotel dalam

melakukan

keputusan

menginap

melakukan

reservasi dengan

beberapa pilihan

saluran

pemesanan

kamar.

Tingkat

keputusan

menginap

melalui walk-in

(langsung).

Tingkat

keptusan

menginap

melalui travel

agent.

Tingkat

keputusan

menginap via

telepon

Ordinal

Ordinal

Ordinal

C 4.4

C 4.5

C 4.6

Waktu

Menginap

Tamu menginap

dalam melakukan

reservasi

memberikan

persyaratan serta

waktu yang

ditentukan untuk

menginap.

Tingkat

keputusan

menginap pada

saat weekday.

Ordinal

C 4.7

C 4.8 Tingkat

keputusan

menginap pada

saat weekend.

Ordinal

Jumlah

Menginap

Tamu hotel dapat

mengambil

keputusan tentang

seberapa banyak

kamar yang akan

dipesan pada

suatu saat.

Keputusan

menginap yang

dilakukan

mungkin lebih

dari satu kali.

Tingkat

keputusan

menginap

berdasarkan

paket – paket

yang

ditawarkan.

Tingkat

keputusan

menginap

berdasarkan

harga potongan

yang

ditawarkan.

Ordinal

Ordinal

C 4.9

C

4.10

Metode

Pembayaran

Tingkat

keputusan

Sambungan Tabel 3.1

Susi Mariyam, 2013 Pengaruh Program Sales Promotion Terhadap Keputusan Menginap Di Grand Setiabudi Hotel Aeart Ment Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tamu menginap

dalam metode

pembayarannya

bisa membayar

lunas atau dapat

membayar di

kemudian hari

dengan surat

jaminan yang

disepakati.

menginap

dengan

melakukan

pembayaran

melalui kredit.

Tingkat

keputusan

menginap

dengan

melakukan

pembayaran

tunai.

Ordinal

Ordinal

C

4.11

C

4.12

Sumber: Diolah Dari Berbagai Sumber Literatur

3.2.4 Jenis dan Sumber Data

Sumber data adalah segala sesuatu yang dapat memeberikan keterangan tentang data.

Berdasarkan sumber dan cara penentuannya dibedakan menjadi dua, yaitu data primer dan

data sekunder. Menurut Nazir (2009:50) “ Data primer merupakan sumber - sumber dasar

yang merupakan bukti atau saksi utama dari kejadian yang lalu”, sedangkan “data sekunder

adalah data yang dari awal dikumpulkan untuk tujuan lain tetapi memiliki relevansi untuk

proyek penelitian berikutnya” Hair Jr et al (2011:128). Untuk lebih jelasnya mengenai data

dan sumber data yang digunakan dalam penelitian, maka peneliti mengumpulkan dan

menyajikan dalam Tabel 3.2 berikut ini :

TABEL 3.2

SUMBER DAN CARA PENENTUAN DATA

No Jenis Data Kategori

Data

Sumber Data

1 Jumlah kunjungan

wisatawan di Indonesia

2007 – 2011

Sekunder Disbudpar 2012

2 Tingkat hunian kamar

pada hotel bintang di lima

provinsi di Indonesia 2009

– 2011

Sekunder Badan Pusat statistik

Indonesia 2012

3 Jumlah hotel berbintang di

Bandung 2009 – 2011

Sekunder Disbudpar Bandung

2012

4 Tanggapan pelanggan

terhadap sales promotion

yang dilaksanakan Hotel

Primer Tamu yang menginap di

Grand Setiabudi Hotel

Apartment

5 Tanggapan pelanggan

terhadap keputusan

Primer Tamu yang menginap di

Grand Setiabudi Hotel

Susi Mariyam, 2013 Pengaruh Program Sales Promotion Terhadap Keputusan Menginap Di Grand Setiabudi Hotel Aeart Ment Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menginap di Hotel Apartment

Sumber : Hasil Pengolahan Data 2012

3.2.5 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling

3.2.5.1 Populasi

Penelitian yang dilakukan melalui pengumpulan dan penganalisaan data, langkah

utama yang harus dilakukan adalah penentuan suatu populasi. Populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri dari objek dan subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan kualitas dan karateristik tertentu yang

ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Hair Jr et al

(2011:164), “Populasi adalah total keseluruhan dari elemen yang memiliki seperamgkat

karakteristik tertentu”. Rao dan Richad (2006:65) “Populasi terdiri dari banyak unit individu

yang diteliti atau pengamatan yang disebut unit sampling.”

Pada langkah awal seseorang peneliti harus menetukan secara jelas mengenai populasi

yang menjadi sasaran penelitiannya yang disebut dengan populasi sasaran, yaitu popolasi

yang nantinya akan menjadi cakupan kesimpulan penelitian. Jadi, dalam sebuah hasil

penelitian dikeluarkan kesimpulan, maka menurut etika penelitian, kesimpulan tersebut hanya

berlaku untuk populasi sasaran yang telah ditentukan. Populasi dalam penelitian ini adalah

tamu individu yang menginap di Grand Setiabudi Hotel Apartment pada tahun 2012:

TABEL 3.3

POPULASI GRAND SETIABUDI HOTEL APARTMENT

Segment 2010 2011 2012

Individual 21.619 21.795 21.716

Sumber: Manajemen Grand Setiabudi Hotel Apartment 2012

3.2.5.2 Sampel

Dalam suatu penelitian tidak mungkin semua populasi diteliti, dalam hal ini

disebabkan beberapa faktor diantaranya keterbatasan biaya, tenaga, dan waktu yang tersedia.

Oleh karena itu, peneliti diperkenankan untuk mengambil sebagian saja dari objek populasi

Susi Mariyam, 2013 Pengaruh Program Sales Promotion Terhadap Keputusan Menginap Di Grand Setiabudi Hotel Aeart Ment Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang ditentukan. Seperti yang diungkapkan oleh Hair Jr al (2011:163) “ Sampel adalah

subset yang relatif kecil dimiliki oleh populasi.” Rao dan Richard (2006:66) “ Sampel adalah

contoh yang diharapkan dapat memberikan gambaran yang diambil dari populasi.” Untuk

pengambilan sampel dari populasi agar diperoleh sampel yang presentatif atau mewakili,

maka diupayakan setiap subjek dalam populasi mempunyai peluang untuk menjadi sampel.

Menurut Mendenhal dan Beaver (2009:8), yang dimaksud dengan sampel adalah “ Subset of

measureements selected from the population of interest.”

Oleh karena itu, sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari populasi penelitian,

yaitu sebagaian dari tamu yang menginap di Grand Setiabudi HotelAparment. Data yang

telah dimiliki dari hasil para penelitian berupa populasi sebanyak 21.716 orang tamu individu

pada tahun 2012. Untuk menghitung sample dilakukan dengan menggunakan rumus Slovin

(Husein Umar,2003:141) yaitu sebagai berikut:

Rumus :

n = N

1+ Ne2

Keterangan

n = Ukuran Sampel

N = Ukuran Populasi

e = Kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan sampel yang dapat ditolerir

Perhitungan Rumus Slovin

n = Sampel

N = 21.716

e = 10%

n = N

1+ Ne2

n = 21.716

1+ 21.716* 0.12

n = 21.716

21.717,01

n = 99,995= dibulatkan menjadi 100

Susi Mariyam, 2013 Pengaruh Program Sales Promotion Terhadap Keputusan Menginap Di Grand Setiabudi Hotel Aeart Ment Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan perhitungan di atas, maka diperoleh ukuran (n) dalam penelitian ini

sebesar 100 tamu yang menginap di Grand Setiabudi Hotel Apartment.

3.2.5.3 Teknik Sampling

Menurut Sugiyono (2012:81),” Teknik sampel adalah merupakan teknik pengambilan

sampel untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian sehingga dapat

diperoleh nilai karakteristik perkiraan (estimate value)”.

Sugiyono membagi jenis teknik sampling menjadi dua yaitu Probability sampling dan

Nonprobability sampling. Probability sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang

memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi

anggota sampel. Sedangkan Nonprobability sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang

tidak memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota

populasi untuk dipilih menjadi sampel.

Penelitian ini menggunakan Nonprobability sampling dengan teknik Sampling

Insidental. Menurut Sugiyono (2012:85) “Sampling insidental adalah teknik penentuan

sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan atau insidental bertemu

dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan

ditemui itu cocok sebagai sumber data”. Sampling Insidental digunakan pada penelitian ini

karena cocok dengan sampel yang akan diteliti, yaitu tamu yang menginap di Grand

Setiabudi Hotel Apartment yang berasal dari jenis tamu individu atau FIT (free individual

traveller). Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara membagikan kuesioner yang

berisi pertanyaan mengenai karakteristik responden sales promotion di Grand Setiabudi

Hotel Apartment, serta keputusan menginap tamu di Grand Setiabudi Hotel Apartement.

3.2.6 Teknik Pengumpulan Data

Susi Mariyam, 2013 Pengaruh Program Sales Promotion Terhadap Keputusan Menginap Di Grand Setiabudi Hotel Aeart Ment Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengumpulan data diperlukan untuk menguji anggapan dasar dan hipotesis untuk

mendapatkan data yang diperlukan, maka teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam

penelitian ini adalah:

1. Wawancara

Wawancara merupakan teknik komunikasi pengumpulan data secara langsung dari

sumber yang bersangkutan, wawancara ini dilakukan kepada Departemen Sales and

Marketing dan manajer Front Office Grand Setiabudi Hotel Apartment.

2. Observasi dilakukan dengan meninjau serta melakukan pengamatan langsung

terhadap objek yang diteliti yaitu Grand Setiabudi Hotel Apartment Bandung,

khususnya mengenai sales promotion yang dilaksanakan.

3. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data primer melalui menyebarkan daftar

pertanyaan tertulis sehubungan dengan masalah yang sedang diteliti kepada responden

yang menjadi anggota sampel penelitian yaitu tamu Grand Setiabudi Hotel

Apartment.

4. Studi literatur

Studi literatur merupakan usaha pengumpulan informasi yang berhubungan dengan

teori-teori yang ada kaitannya dengan masalah dan variabel yang diteliti yang terdiri

dari sales promotion dan keputusan menginap.

3.2.7 Rancangan Pengujian Validitas dan Reliabilitas

Pada suatu penelitian data adalah hal yang terpenting karena data merupakan

gambaran dari variabel yang diteliti juga fungsinya sebagai pembentuan hipotesis.

Benartidaknya data akan sangat menentukan mutu hasil penelitian. Sedangkan benar tidaknya

data tergantung dari baik tidaknya instrumen pengumpulan data. Instrumen yang baik harus

memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel. Penelitian ini menggunakan data

Susi Mariyam, 2013 Pengaruh Program Sales Promotion Terhadap Keputusan Menginap Di Grand Setiabudi Hotel Aeart Ment Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ordinal. Oleh karena itu, semua data ordinal yang terkumpul terlebih dahulu ditransformasi

menjadi skala interval dengan menggunakan method of successive interval (MSI). Pengujian

validitas dan realibilitas pada penelitian ini dilakukan dengan bantuan SPSS 18 for windows.

3.2.7.1 Rancangan Pengujian Validitas

Menurut Suharsimi Arikunto (2009:145) yang dimaksud dengan validitas adalah

”Suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan dan kesahihan suatu instrumen”. Suatu

instrumen yang valid atau sah mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya instrumen yang

kurang berarti memiliki validitas yang rendah.

Jenis validitas yang digunakan adalah validitas konstruk yang menentukan validitas

dengan cara mengkorelasikan antar skor yang diperoleh dari masing-masing item berupa

pertanyaan dengan skor totalnya. Skor total ini merupakan nilai yang diperoleh dari

penjumlahan semua skor item. Korelasi antar skor item dengan skor totalnya harus signifikan.

Berdasarkan ukuran statistik, bila ternyata skor semua item yang disusun berdasarkan

dimensi konsep berkorelasi dengan skor totalnya, maka dapat dikatakan bahwa alat ukur

tersebut mempunyai validitas.

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menguji validitas Uma, (2008:110) adalah

sebagai berikut:

1. Mendefinisikan secara operasional suatu konsep yang akan diukur.

2. Melakukan uji coba pengukur tersebut pada sejumlah responden.

3. Mempersiapkan tabel tabulasi jawaban.

4. Menghitung nilai korelasi antara data pada masing-masing pernyataan dengan skor

total memakai rumus teknik korelasi product moment , yang rumusnya seperti berikut:

(Sugiyono, 2011: 183)

Keterangan :

2 22 2

n XY X Yr

n X X n Y Y

Susi Mariyam, 2013 Pengaruh Program Sales Promotion Terhadap Keputusan Menginap Di Grand Setiabudi Hotel Aeart Ment Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

r = Koefisien validitas item yang dicari

X = Skor yang diperoleh subjek dari seluruh item

Y = Skor total

∑X = Jumlah skor dalam distribusi X

∑Y = Jumlah skor dalam distribusi Y

∑X2

= Jumlah Kuadrat dalam skor distribusi X

∑Y2 = Jumlah Kuadrat dalam skor distribusi Y

n = Banyaknya responden

Peneliti dapat memberi interprestasi terhadap kuatnya suatu hubungan dengan melihat

besarnya koefisien korelasi. Tabel 3.4 berikutini adalah pedoman untuk memberikan

interprestasi terhadap koefisien korelasi:

TABEL 3.4

PEDOMAN UNTUK MEMBERIKAN INTERPRETASI KOEFISIEN KORELASI

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,5999 Sedang

0,60 – 0,7999 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

Sumber : Sugiyono (2010:184)

Setelah melakukan analisis faktor dengan cara mengkorelasikan jumlah skor faktor

dengan skor total, maka langkah selanjutnya adalah melakukan perbandingan antara rhitung

dengan rtabel. Berikut ini keputusan pengujian validitas instrumen:

1. Jika rhitung > rtabel, maupun nilai probabilitas statistik < (level of significant 5% = 0,05)

maka instrumen dikatakan valid.

2. Jika rhitung < rtabel, maupun nilai probabilitas statistik > (level of significant 5% = 0,05)

maka instrumen dikatakan tidak valid.

Pengujian validitas item instrumen dilakukan dengan bantuan SPSS 18 for windows.

Output yang dihasilkan dari pengolahan SPSS merupakan data rhitung. Untuk mengetahui

apakah nilainya signifikan atau tidak, maka dilakukan uji korelasi dengan membandingkan

rhitung dengan rtabel. Agar memperoleh nilai yang signifikan, maka rhitung harus lebih besar dari

Susi Mariyam, 2013 Pengaruh Program Sales Promotion Terhadap Keputusan Menginap Di Grand Setiabudi Hotel Aeart Ment Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

rtabel (dilihat dari tabel r product moment dengan taraf signifikansi 5% dan derajat kebebasan

n-2, dimana n-2 merupakan jumlah responden).

Sedangkan pengujian keberartian koefisien korelasi (y) dilakukan dengan taraf

signifikasi 5 %. Rumus uji t yang digunakan sebagai berikut:

t = ; db = n-2

Keputusan pengujian validitas item instrumen, adalah sebagai berikut:

1. Nilai t dibandingkan dengan harga ttabel dengan dk= n-2 dan taraf signifikansi α = 0,05

2. Item yang diteliti dikatakan valid jika thitung> ttabel maupun nilai probabilitas statistik <

(level of significant 5% = 0,05).

3. Item yang diteliti dikatakan tidak valid jika thitung< ttabel maupun nilai probabilitas statistik

> (level of significant 5% = 0,05).

Pengujian validitas item instrumen dilakukan dengan bantuan SPSS 18 for windows.

Output yang dihasilkan dari pengolahan SPSS merupakan data rhitung. Untuk mengetahui

apakah nilainya signifikan atau tidak, maka dilakukan uji korelasi dengan membandingkan

rhitung dengan rtabel. Agar memperoleh nilai yang signifikan, maka rhitung harus lebih besar dari

rtabel (dilihat dari tabel r product moment dengan taraf signifikansi 5% dan derajat kebebasan

n-2, dimana n-2 merupakan jumlah responden).

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS 18 for windows diperoleh

hasil pengujian validitas dari item pertanyaan yang diajukan peneliti.

TABEL 3.5

HASIL PENGUJIAN VALIDITAS VARIABEL (X) SALES PROMOTION DAN

VARIABEL (Y) KEPUTUSAN MENGINAP No.

Item

Pernyataan rhitung rtabel Sig Keterangan

Voucher (X1)

B.1.1 Tingkat kemenarikan promosi melalui voucher. 0,479 0,361 0,007 Valid

B.1.2 Tingkat kesesuaian kategori produk melalui

voucher. 0,738 0,361 0,000 Valid

B.1.3 Tingkat seringnya promosi yang dilakukan

melalui voucher.

0,444 0,361 0,014 Valid

B.1.4 Tingkat ketepatan sasaran promosi yang dilakukan 0,450 0,361 0,013 Valid

21

2

r

nr

Susi Mariyam, 2013 Pengaruh Program Sales Promotion Terhadap Keputusan Menginap Di Grand Setiabudi Hotel Aeart Ment Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sambungan Tabel 3.5

melalui voucher.

Diskon (X2)

B.2.5 Tingkat kemenarikan promosi melalui diskon. 0,806 0,361 0,000 Valid B.2.6 Tingkat kesesuaian kategori produk melalui

diskon.

0,306 0,361 0,100 Tidak Valid

B.2.7 Tingkat seringnya promosi yang dilakukan

melalui diskon.

0,561 0,361 0,001 Valid

B.2.8 Tingkat besarnya niai diskon yang diberikan. 0,738 0,361 0,000 Valid

Potongan Harga (X3)

B.3.9 Tingkat kemenarikan promosi melalui potongan

harga.

0,561 0,361 0,001 Valid

B.3.10 Tingkat kesesuaian kategori produk melalui

potongan harga.

0,738 0,361 0,000 Valid

B.3.11 Tingkat seringnya promosi yang dilalukan melalui

potongan harga

0,444 0,361 0,014 Valid

B.3.12 Tingkat besarnya nilai potongan harga yang

diberikan

0,496 0,361 0,005 Valid

Promosi Bersama(X4)

B.4.13 Tingkat kemenarikan promosi melalui promosi

bersama

0,389 0,361 0,033 Valid

B.4.14 Tingkat kesesuaian kategori produk melalui

promosi bersama

0,563 0,361 0,001 Valid

B.4.15 Tingkat seringnya promosi yang dilakukan

melalui promosi bersama

0,230 0,361 0,221 Tidak Valid

B.4.16 Tingkat ketepatan sasaran promosi melalui

promosi bersama.

0,481 0,361 0,007 Valid

Keputusan Menginap(Y)

C.1.1 Tingkat keputusanmenginapberdasarkan produk

danjasa yangditawarkan.

0,461 0,361 0,010 Valid

C.1.2 Keputusan menginap berdasarkan kualitas jenis

kamar

0,420 0,361 0,021 Valid

C.1.3 Tingkat keputusan menginap berdasarkan

besarnya kebutuhan .

0,373 0,361 0,042 Valid

C.2.1 Tingkat keputusan menginap melalui walk-in

(langsung)

0,357 0,361 0,053 Valid

C.2.2 Tingkat keputusan menginap melalui travel agent 0,572 0,361 0,001 Valid

C.2.3 Tingkat keputusan menginap melalui via telepon 0,545 0,361 0,002 Valid

C.3.1 Tingkat keputusan menginap pada saat weekday 0,619 0,361 0,000 Valid

C.3.2 Tingkat keputusan menginap pada saat weekend 0,619 0,361 0,000 Valid

C.4.1

Tingkat Keputusan menginap berdasarkan paket-

paket yang ditawarkan

0,563 0,361 0,001 Valid

C.4.2

Tingkat Keputusan menginap berdasarkan

reservasi kamar.

0,190 0,361 0,313 Tidak Valid

C.5.1

Tingkat Keputusan menginapa dengan melakukan

pembayaran melalui kartu kredit

0,459 0,361 0,011 Valid

C.5.2 Tingkat Keputusan menginap dengan melakukan

pembayaran tunai

0,619 0,361 0,000 Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data 2013

Berdasarkan hasil pengolaha data diatas pengukuran validitas untuk sub variabel Sales

Promotion menunjukkan bahwa dari 30 item pernyataan ada 2 item pernyataan yang tidak

valid, karena skor r hitung lebih kecil dari r tabel yang bernilai 0,361. Untuk variabel Y

Susi Mariyam, 2013 Pengaruh Program Sales Promotion Terhadap Keputusan Menginap Di Grand Setiabudi Hotel Aeart Ment Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sambungan Tabel 3.6

menunjukkan hasil uji validitas, dimana ada 1 item yang tidak valid dikarenakan skor r hitung

lebih kecil dari skor r tabel yang bernilai 0,361.

Dengan demikian, karena terdapat item pernyataan dari variabel X dan variabel Y

yang tidak valid, maka perlu dilakukan pengujian ulang tanpa memasukkan item pernyataan

tersebut sehingga jumlah item yang digunakan untuk proses selanjutnya adalah X sebanyak

30 item pertanyaan. Berikut adalah uji setelah kedua item yang tidak valid dikeluarkan.

TABEL 3.6

HASIL PENGUJIAN VALIDITAS VARIABEL (X) SALES PROMOTION DAN

VARIABEL (Y) KEPUTUSAN MENGINAP No.

Item

Pernyataan rhitung rtabel Sig Keterangan

Voucher (X1)

B.1.1 Tingkat kemenarikan promosi melalui voucher. 0,479 0,361 0,007 Valid

B.1.2 Tingkat kesesuaian kategori produk melalui

voucher. 0,738 0,361 0,000 Valid

B.1.3 Tingkat seringnya promosi yang dilakukan

melalui voucher.

0,444 0,361 0,014 Valid

B.1.4 Tingkat ketepatan sasaran promosi yang dilakukan

melalui voucher.

0,450 0,361 0,013 Valid

Diskon (X2)

B.2.5 Tingkat kemenarikan promosi melalui diskon. 0,806 0,361 0,000 Valid B.2.6 Tingkat seringnya promosi yang dilakukan

melalui diskon.

0,561 0,361 0,001 Valid

B.2.7 Tingkat besarnya niai diskon yang diberikan. 0,738 0,361 0,000 Valid

Potongan Harga (X3)

B.3.8 Tingkat kemenarikan promosi melalui potongan

harga.

0,561 0,361 0,001 Valid

B.3.9 Tingkat kesesuaian kategori produk melalui

potongan harga.

0,738 0,361 0,000 Valid

B.3.10 Tingkat seringnya promosi yang dilalukan melalui

potongan harga

0,444 0,361 0, 014 Valid

B.3.11 Tingkat besarnya nilai potongan harga yang

diberikan

0,496 0,361 0,005 Valid

Promosi Bersama(X4)

B.4.12 Tingkat kemenarikan promosi melalui promosi

bersama

0,389 0,361 0,033 Valid

B.4.13 Tingkat kesesuaian kategori produk melalui

promosi bersama

0,563 0,361 0,001 Valid

B.4.14 Tingkat ketepatan sasaran promosi yang dilakukan

melalui promosi bersama.

0,481 0,361 0,007 Valid

Keputusan Menginap(Y)

C.1.1 Tingkat keputusanmenginapberdasarkan produk

danjasa yangditawarkan.

0,461 0,361 0,010 Valid

C.1.2 Keputusan menginap berdasarkan kualitas jenis

kamar.

0,420 0,361 0,021 Valid

C.1.3 Tingkat keputusan menginap berdasarkan

besarnya kebutuhan.

0,373 0,361 0,042 Valid

C.2.1 Tingkat keputusan menginap melalui walk-in

(langsung).

0,357 0,361 0,053 Valid

C.2.2 Tingkat keputusan menginap melalui travel agent 0,572 0,361 0,001 Valid

Susi Mariyam, 2013 Pengaruh Program Sales Promotion Terhadap Keputusan Menginap Di Grand Setiabudi Hotel Aeart Ment Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

.

C.2.3 Tingkat keputusan menginap melalui via telepon. 0,545 0,361 0,002 Valid

C.3.1 Tingkat keputusan menginap pada saat weekday. 0,619 0,361 0,000 Valid

C.3.2 Tingkat keputusan menginap pada saat weekend. 0,619 0,361 0,000 Valid

C.4.1

Tingkat Keputusan menginap berdasarkan paket-

paket yang ditawarkan.

0,563 0,361 0,001 Valid

C.5.1

Tingkat Keputusan menginap dengan melakukan

pembayaran melalui kartu kredit.

0,459 0,361 0,011 Valid

C.5.2 Tingkat Keputusan menginap dengan melakukan

pembayaran tunai.

0,619 0,361 0,000 Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data 2013

Tabel 3.6 menunjukkan hasil pengujian uji validitas, dimana semua item pernyataan

valid karena skor r hitung lebih besar jika di bandingkan dengan r tabel yag bernilai 0,361.

Dengan demikian, maka proses selanjutnya adalah melakukan pengujian realibitas.

3.2.7.2 Rancangan Pengujian Reliabilitas

Reliabilitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan bahwa suatu instrumen

cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data, karena instrumen

tersebut sudah baik. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan

data yang dapat dipercaya juga. Reliable artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan.

Menurut Sugiyono (2008:268), reliabilitas berkenaan dengan derajat konsistensi dan stabilitas

data atau temuan. Dalam pandangan positifistik, suatu data dinyatakan reliabel apabila dua

atau lebih peneliti dalam objek yang sama menghasilkan data yang sama atau peneliti sama

dalam waktu berbeda menghasilkan data yang sama, atau sekelompok data bila dipecah

menjadi dua menunjukkan data yang tidak berbeda.

Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Cronbach alpha,

yaitu:

{

} {

}

(Husein Umar, 2008:125 dan Suharsimi, 2008:171)

Keterangan:

r11 = reliabilitas instrumen

k = banyaknya butir pertanyaan

= varians total

Susi Mariyam, 2013 Pengaruh Program Sales Promotion Terhadap Keputusan Menginap Di Grand Setiabudi Hotel Aeart Ment Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

∑ = jumlah varians butir tiap pertanyaan

Jumlah varian butir dapat dicari dengan cara mencari nilai varians tiap butir,

kemudian jumlahkan seperti berikut ini:

(∑ )

(Husein Umar, 2008:172)

n = jumlah sampel

= jumlah varians

X = nilai skor yang dipilih (total nilai

dari nomor-nomor butirpertanyaan)

Koefisien Cronbach alpha merupakan statistik yang paling umum digunakan untuk

menguji reliabilitas suatu instrumen penelitian. Suatu instrumen penelitian diindikasikan

memiliki tingkat reliabilitas memadai jika Koefisien Cronbach alpha lebih besar atau sama

dengan 0,70 (Hair, Anderson, Tatham & Black, Uma Sekaran):

Cronbach alpha adalah koefisien keandalan yang menunjukan seberapa baik item

dalam suatu kumpulan secara positif berkolerasi atau satu sama lain. Cronbach

alpha dihitung dalam rata-rata interkolrasi antar item yang mengukur konsep.

Semakin dekat Cronbach alpha dengan1, semakin tinggi keandalan konsistensi

internal.

Perhitungan validitas dan reliabilitas pertanyaan dilakukan dengan bantuan program

aplikasi SPSS 18 for window. Adapun langkah-langkah menggunakan SPSS 18 for window

sebagai berikut:

1) Memasukkan data variabel X dan Y setiap item jawaban responden atas nomor item pada

data view.

2) Klik variabel view, lalu isi kolom name dengan variabel-variabel penelitian (misalnya X,

Y) width, decimal, label (isi dengan nama-nama atas variabel penelitian), coloum, align,

(left, center, right, justify) dan isi juga kolom measure (skala: ordinal).

3) Kembali ke data view, lalu klik analyze pada toolbar pilih Reliability Analyze

4) Pindahkan variabel yang akan diuji atau klik Alpha, OK.

5) Akan dihasilkan output, apakah data tersebut valid serta reliabel atau tidak dengan

membandingkan data hitung dengan data tabel.

TABEL 3.7

Susi Mariyam, 2013 Pengaruh Program Sales Promotion Terhadap Keputusan Menginap Di Grand Setiabudi Hotel Aeart Ment Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

HASIL PENGUJIAN RELIABILITAS VARIABEL (X) SALES PROMOTION DAN

VARIABEL (Y) KEPUTUSAN MENGINAP

No Variabel alpha cronbach Hasil Keterangan

1 Sales Promotion 0,70 0,809 Reliabel

2 Keputusan Menginap 0,70 0,736 Reliabel

Sumber: Hasil Pengolahan Data 2013

Berdasarkan tabel diatas, kedua variabel yang digunakan adalah reliabel, karena rhitung

lebih besar dari rtabel..

3.2.8 Rancangan Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

Teknik analisis data merupakan suatu cara untuk mengukur, mengelola dan

menganalisis data tersebut. Tujuan pengolahan data adalah untuk memberikan keterangan

yang berguna, serta untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam penelitian ini.

Dengan demikian, teknik analisis data diarahkan pada pengujian hipotesis serta jawaban

masalah yang diajukan.

Jenis data yang terkumpul dalam penelitian ini adalah data ordinal. Dimana sejalan

dengan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui pelaksanaan sales promotionuntuk

meningkatkan keputusan tamu menginap di Grand Setiabudi Hotel Apartment dengan

bantuan statistik untuk mengolah data yang terkumpul dari sejumlah kuesioner.

Alat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner

disusun oleh peneliti berdasarkan variabel yang terdapat dalam penelitian, yaitu memberikan

keterangan dan data mengenai sales promotion yang mempengaruhi keputusan tamu

menginap di Grand Setiabudi Hotel Apartment. Adapun yang menjadi variabel bebas atau

variabel X adalah sales promotionyang memiliki empat sub dimensi yaitu diskon, voucher,

promosi bersama dan potongan harga. Objek yang merupakan variabel terikat atau variabel Y

adalah upaya meningkatkan keputusan tamu menginap. Sehingga penelitian ini akan diteliti

pengaruh sales promotion(X) terhadap keputusan tamu menginap (Y). Kegiatan analisis data

dalam penelitian dilakukan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut:

1. Menyusun Data

Susi Mariyam, 2013 Pengaruh Program Sales Promotion Terhadap Keputusan Menginap Di Grand Setiabudi Hotel Aeart Ment Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mengecek nama dan kelengkapan identitas responden, serta mengecek kelengkapan data

yang diisi oleh responden. Untuk mengetahui karakteristik responden digunakan rumus

persentase sebagai berikut:

% = N

n X 100

Dimana:

n = nilai yang diperoleh

N = jumlah seluruh nilai

100 = konstanta

2. Menyeleksi data untuk memeriksa kesempurnaan dan kebenaran data yang terkumpul.

3. Tabulasi Data

Tabulasi data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:

a) Memberikan skor pada setiap item. Salah satu persyaratan dalam menggunakan skala

ordinal adalah peringkat jawaban diberikan skor antara 1 sampai dengan 5. Setiap

variabel yang dinilai oleh responden, diklasifikasikan ke dalam lima alternatif

jawaban (numeric scale), dimana setiap option terdiri dari lima kriteria skor sebagai

berikut:

TABEL 3.8

SKOR ALTERNATIF JAWABAN

Alternatif

Jawaban

Sangat Tinggi Tinggi Cukup

Tinggi

Rendah Sangat

rendah

Positif 5 4 3 2 1

Sumber: Modifikasi dari Uma Sekaran (2006:51)

b) Menjumlahkan skor pada setiap item.

c) Menyusun ranking skor pada setiap variabel penelitian.

4. Menganalisis data dan menafsirkan hasil perhitungan berdasarkan angka-angka yang

diperoleh dari perhitungan statistik.

3.2.8.1 Rancangan Analisis Data

Susi Mariyam, 2013 Pengaruh Program Sales Promotion Terhadap Keputusan Menginap Di Grand Setiabudi Hotel Aeart Ment Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada penelitian ini digambarkan dua jenis analisis yaitu analisis deskriptif khususnya

bagi variabel yang bersifat kualitatif dan analisis kuantitatif berupa pengujian hipotesis

dengan menggunakan uji statistik. Analisis deskriptif digunakan untuk melihat faktor

penyebab, sedangkan analisis kuantitatif menitikberatkan dalam pengungkapan perilaku

variabel penelitian. Dengan menggunakan kombinasi metode analisis tersebut dapat diperoleh

generalisasi yang bersifat komperhensif.

Menurut Sugiyono (2008:207) analisis deskriptif dapat digunakan untuk mencari

kuatnya hubungan antara variabel melalui analisis korelasi, melakukan prediksi dengan

analisis regresi dan membuat perbandingan dengan membandingkan rata-rata data sampel

atau populasi tanpa diuji signifikasinya. Melalui analisis korelasi dan membuat perbandingan

rata-rata data sampel atau populasi tanpa perlu diuji signifikannya. Analisis deskriptif

bertujuan mengubah kumpulan data mentah menjadi mudah dipahami dalam bentuk

informasi yang lebih ringkas. Analisis deskriptif juga dapat digunakan untuk menganalisa

data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau

generalisasi.

Analisis data deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan variabel-variabel

penelitian, yaitu:

1. Analisis deskriptif tanggapan tamu hotel yang menginap di Grand Setiabudi Hotel

Apartment mengenai sales promotion hotel sebagai hotel Apartment yang dilakukan

pihak manajemen yang terdiri dari diskon, voucher, promosi bersama dan potongan

harga.

2. Analisis deskriptif tanggapan tamu yang menginapdi Grand Setiabudi Hotel Apartment

mengenai analisis keputusan menginap.

Susi Mariyam, 2013 Pengaruh Program Sales Promotion Terhadap Keputusan Menginap Di Grand Setiabudi Hotel Aeart Ment Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi dan

analisis regresi berganda. Regresi berganda digunakan untuk melihat hubungan atau

pengaruh fungsional ataupun kausal diskon (X1), voucher, (X2), promosi bersama (X3) dan

potongan harga (X4) terhadap keputusan menginap di Grand SetiabudiHotel Apartment.

Adapun langkah-langkah untuk analisis verifikatif adalah sebagai berikut:

1) Method of Succesive Internal (MSI)

Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah ordinal scale yaitu skala yang

berbentuk peringkat yang menunjukkan suatu urutan preferensi/penilaian. Skala ordinal ini

perlu ditransformasi menjadi skala interval dengan menggunakan Method Successive

Interval. Langkah-langkah untuk melakukan transformasi data tersebut adalah sebagai

berikut:

a. Menghitung frekuensi (f) pada setiap pilihan jawaban berdasarkan hasil jawaban

responden pada setiap pertanyaan.

b. Berdasarkan frekuensi yang diperoleh untuk setiap pertanyaan, dilakukan perhitungan

proporsi (p) setiap pilihan jawaban dengan cara membagi frekuensi dengan jumlah

responden.

c. Berdasarkan proporsi tersebut, selanjutnya dilakukan perhitungan proporsi kumulatif

untuk setiap pilihan jawaban.

d. Menentukan nilai batas Z (tabel normal) untuk setiap pertanyaan dan setiap pilihan

jawaban.

e. Menentukan nilai interval rata-rata untuk setiap pilihan jawaban melalui persamaan

sebagai berikut:

Dencity at Lower Limit) – (Dencity at Upper Limit)

Scale Value =

(Area Below Upper Limit) – (Are Below Lower Limit

Susi Mariyam, 2013 Pengaruh Program Sales Promotion Terhadap Keputusan Menginap Di Grand Setiabudi Hotel Aeart Ment Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Data penelitian yang telah berskala interval selanjutnya akan ditentukan pasangan data

variable independent dengan variable dependent serta akan ditentukan persamaan yang

berlaku untuk pasangan-pasangan tersebut.

2) Teknik Analisis Linear Regresi Berganda

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda

(multiple linear regression). Analisis regresi linear berganda adalah suatu alat analisis

peramalan nilai pengaruh dua atau lebih variabel bebassales promotion(X) terhadap variabel

terikat keputusan menginap (Y) untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan kausal

antara dua variabel bebas atau lebih. Adapun untuk pengolahan data dilakukan bantuan

program SPSS 18 for windows, yang menurut Uliyanto (2005:8) dilakukan sebagai berikut:

a. Masukan data dalam SPSS pada data view, dan pada variable view dalam kolom label

berilah nama masing-masing variabel.

b. Klik analyze, regression linier. Lalu pindahkan variabel Y sebagai variabel

bergantung ke kolom dependent serta variabel X1.1, X1.2, dan X1.3, sebagai variabel

bebas ke kolom independent. Klik method pilih enter. Abaikan yang lain kemudian

klik OK.

Sebelum mengolah data dengan menggunakan program SPSS 18 for windows, peneliti

harus menentukan terlebih dahulu teknik analisis yang digunakan. Teknik analisis regresi

yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda. Menurut Asep

Hermawan (2005:220) regresi linear berganda, merupakan suatu model statistik yang sesuai

jika masalah penelitian mencakup satu variabel terikat (dependent) yang berskala pengukuran

metrik (interval atau rasio), yang diduga dapat diprediksi oleh variabel-variabel independent

yang berskala pengukuran metrik (interval atau rasio).

Analisis regresi digunakan bila penelitian bermaksud ingin mengetahui kondisi

diwaktu yang akan datang dengan suatu dasar keadaan sekarang atau ingin melihat kondisi

Susi Mariyam, 2013 Pengaruh Program Sales Promotion Terhadap Keputusan Menginap Di Grand Setiabudi Hotel Aeart Ment Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Y = a + bX1.1 + bX1.2 + bX1.3 + bX1.4

waktu lalu dengan dasar keadaan dimana sifat ini merupakan prediksi atau perkiraan (Irianto,

2006:156). Arti kata prediksi bukanlah merupakan hal yang pasti tetapi merupakan suatu

keadaan yang mendekati kebenaran. Dampak dari penggunaan analisis regresi dapat

digunakan untuk memutuskan apakah naik dan menurunnya variabel dependen dapat

dilakukan melalu menaikan dan menurunkan keadaan variabel independen atau untuk

meningkatkan keadaan variabel dependen dapat dilakukan dengan meningkatkan variabel

independen dan sebaliknya (Sugiyono, 2010:204).

Berdasarkan tujuan penelitian ini, maka variabel yang dianalisis adalah variabel

independen yaitu sales promotion yang terdiri diskon, voucher, promosi bersama dan

potongan harga. Sedangkan variabel dependen adalah keputusan menginap. Untuk bisa

membuat ramalan melalui regresi, maka data setiap variabel harus tersedia.

Berdasarkan data tersebut peneliti harus menemukan persamaan regresi berganda

melalui perhitungan sebagai berikut:

Keterangan:

Y = Subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan (keputusan menginap)

a = Harga Y bila X = 0

b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukan angka peningkatan

ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel

independen. Bila b (+) maka naik, dan bila (-) maka terjadi penurunan.

X = Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu. X1,

X2, X3, X4 = variabel penyebab (X1 = diskon, (X2 = voucher), (X3 = promosi

bersama), (X4 = potongan harga).

Menurut Sugiyono (2010:277) analisis regresi berganda digunakan bila penelitian

bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen (kriterium),

Susi Mariyam, 2013 Pengaruh Program Sales Promotion Terhadap Keputusan Menginap Di Grand Setiabudi Hotel Aeart Ment Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bila dua atau lebih variabel independent sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaik-

turunkan nilainya). Analisis regresi berganda akan dilakukan bila jumlah variabel independen

minimal dua atau lebih. Menerjemahkan ke dalam beberapa sub hipotesis yang menyatakan

pengaruh sub variabel independen yang paling dominan terhadap variabel dependen, lebih

jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.1 berikut:

GAMBAR 3.1

REGRESI BERGANDA

Keterangan :

X1.1 = Diskon

X1.2 = Voucher

X1.3 = Promosi Bersama

X1.4 = Potongan Harga

Y = Keputusan menginap

Uji hipotesis pada penelitian ini dilakukan secara simultan dan parsial dengan rumus

sebagai berikut:

a. Pengujian Secara Simultan

Uji secara simultan yaitu uji statistik bagi koefisien regresi yang bersama-sama

mempengaruhi Y, uji ini menggunakan uji F

F = R2 (n – k – 1)

K (1 – R2) (Iqbal Hasan, 2009:107)

Keterangan

X1.1

X1.2

X1.3

Y

X1.4

Susi Mariyam, 2013 Pengaruh Program Sales Promotion Terhadap Keputusan Menginap Di Grand Setiabudi Hotel Aeart Ment Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

R= Nilai korelasi

k= Jumlah variabel bebas

n = Jumlah subjek (sampel)

b. Pengujian Secara Parsial

Uji secara parsial yaitu uji statistik bagi koefisien regresi dengan hanya satu koefisien

regresi yang mempengaruhi Y, uji ini menggunakan uji t

t0 = b1 – B i , i = 1, 2, 3, ...

S b1 (Iqbal Hasan, 2009:108)

Teknik analisis regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda.

Teknik analisis regresi dilakukan dengan prosedur kerja sebagai berikut:

1. Uji Asumsi Normalitas

Pada analisis regresi data yang dimiliki harus berdistribusi normal. Uji normalitas

dimaksudkan untuk mengetahui apakah residual yang diteliti berdistribusi normal atau tidak.

Adapun untuk pengolahan data dapat dilakukan dengan bantuan program SPSS 18 for

windows, yang menurut Duwi Priyatno (2011:278) dilakukan sebagai berikut:

a) Buka file Analisis regresi, Analyze regression linear

b) Masukan variabel Y pada kotak dependent dan variabel X pada kotak independent

c) Pada kotak Plots, pada Y diidi DEPENDENT, pada X diisi ZRESID

d) Beri contreng pada Normal Probability Plot

e) Abaikan pilikan lain OK

2. Uji Asumsi Multikolinearitas

Multikolinearitas merupakan adanya hubungan yang mendekati sempurna antarvariabel

bebas. Salah satu cara untuk mengetahui adanya multikolinearitas antarvariabel bebas dilihat

melalui nilai variance inflation factor (VIP) dengan bantuan SPSS 18 fow windows yang

menurut Duwi Priyanto (2011:288) dilakukan sebagai berikut:

a) Buka file Analisis regresi, Analyze regression linear

b) Masukan variabel Y pada kotak dependent dan variabel X pada kotak independent

Susi Mariyam, 2013 Pengaruh Program Sales Promotion Terhadap Keputusan Menginap Di Grand Setiabudi Hotel Aeart Ment Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c) Beri contreng pada Collinearity Diagnostics. Kemudian klik tombol Continue. Pada

kotak dialog sebelumnya klik tombol OK.

2. Uji Asumsi Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas merupakan adanya varian variabel dalam model yang tidak sama

(konstan). Untuk mengetahui adanya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan bantuan

SPSS 18 for windows menurut Duwi Priyanto (2011:292):

a) Buka file analisis regresi Analyze regression linear

b) Masukan variabel Y pada kotak dependent dan variabel X pada kotak independent

c) Pada kotak save klik unstandardized

d) Abaikan yang lain klik OK

3.2.8.2 Rancangan Pengujian Hipotesis

Ho : bi = 0 ;

Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara sales promotion yang terdiri dari

Diskon, Voucher, Promosi Bersama, Potongan Harga terhadap keputusan menginap

tamu di Grand Setiabudi Hotel Apartment.

Hi : bi ≠ 0 ;

Terdapat pengaruh yang signifikan antara sales promotion yang terdiri dari Diskon,

Voucher, Promosi Bersama, Potongan Harga terhadap keputusan menginap tamu di

Grand Setiabudi Hotel Apartment.

Jika thitung> ttabel, maka Ho ditolak dan Hi diterima

Susi Mariyam, 2013 Pengaruh Program Sales Promotion Terhadap Keputusan Menginap Di Grand Setiabudi Hotel Aeart Ment Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu