BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek...
Transcript of BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek...
Susi Mariyam, 2013 Pengaruh Program Sales Promotion Terhadap Keputusan Menginap Di Grand Setiabudi Hotel Aeart Ment Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan ilmu manajemen pemasaran khususnya
mengenai pengaruh promosi penjualan terhadap keputusan menginap.
Menurut Sugiyono (2012:39), variabel independent atau variabel bebas adalah variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab berubahnya atau timbulnya variabel dependent
(terikat). Adapun yang menjadi objek penelitian sebagai variable bebas (independent
variable) atau variabel eksogen adalah promosi penjualan yang terdiri dari diskon, voucher,
promosi bersama dan potongan harga. Objek yang merupakan variable terikat (dependent
variable) atau variable endogenadalah keputusan menginap yang terdiri dari pemilihan
produk, pemilihan saluran pemesanan kamar, waktu menginap, jumlah menginap dan metode
pembayaran.
Pada penelitian ini, objek yang dijadikan responden adalah tamu wisatawan yang
menginap di Grand Setiabudi Hotel Apartment Bandung. Berdasarkan objek penelitian
tersebut, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh promosi
penjualan terhadap keputusan menginap di Grand Setiabudi Hotel Apartment Bandung.
Penelitiaan ini dilakukan dalam jangka waktu kurang dari 1 tahun, maka metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional method, yaitu metode penelitian
dengan cara mempelajari objek dalam satu kurun waktu tertentu atau tidak
berkesinambungan dalam jangka waktu panjang. Menurut Husein Umar (2008:131)
“Penelitian cross sectional adalah metode penelitian dengan cara mempelajari objek dalam
satu kurun waktu tertentu tidak berkesinambungan dalam jangka waktu panjang.”
3.2 Metode Penelitian
3.2.1 Jenis dan Metode Penelitian yang Digunakan
3.2.1.1 Jenis Penelitian
Susi Mariyam, 2013 Pengaruh Program Sales Promotion Terhadap Keputusan Menginap Di Grand Setiabudi Hotel Aeart Ment Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan variabel – variabel yang diteliti maka jenis penelitian dari penelitian ini
adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. Suharsimi Arikunto (2009:8) mengungkapkan
bahwa, penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk memperoleh deskriptif
tentang ciri – ciri variable. Sedangkan penelitian verifikatif pada dasarnya ingin menguji
kebenaran suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan data lapangan.
Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi atau gambaran
mengenai promosi penjualan dan bagaimana promosi penjualan tersebut dapat berpengaruh
pada keputusan menginap. Sedangkan jenis penelitian verifikatif menguji kebenaran suatu
hipotesis yang dilakukan melalui pengumpulan data di lapangan, dalam hal ini penelitian
verifikatif bertujuan untuk mengetahui pengaruh promosi penjualan yang dilakukan Grand
Setiabudi HotelApartment Bandung dalam menciptakan keputusan menginap.
Berdasarkan jenis penelitian yang dilaksanakan yaitu deskriptif dan verifikatif maka
metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif survey dan explanatory surveyuntuk
menjelaskan hubungan antara variabel – variabel melalui pengujian hipotesis. Metode
tersebut dipergunakan untuk menjelaskan hubungan antara variabel – variabel penelitian
melalui pengujian hipotesis. Menurut Sugiyono (2010:2) yang dimaksud dengan metode
survei yaitu:
Metode survei merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data
dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Data yang diperoleh melalui penelitian itu
adalah data empiris yang mempunyai kriteria tertentu yaitu valid (ketepatan).
Penelitian yang menggunakan metode ini, melakukan kegiatan pengumpulan
informasi dari sebagian populasi secara langsung ditempat kejadian (empirik) dengan tujuan
untuk mengetahui pendapat dari sebagian populasi terhadap objek yang diteliti.
Metode pengembangan yang dipergunakan adalah cross sectional method.
Menurut Husein Umar (2009:42), cross sectional method yaitu metode penelitian dengan cara
meneliti suatu fenomena tertentu dalam satu kurun waktu saja.
Susi Mariyam, 2013 Pengaruh Program Sales Promotion Terhadap Keputusan Menginap Di Grand Setiabudi Hotel Aeart Ment Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.2.2 Metode Penelitian yang Digunakan
Metode penelitian merupakan suatu cara untuk memperoleh pemecahan terhadap
berbagai masalah penelitian. Metode diperlukan agar tujuan penelitian dapat tercapai sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan, untuk memperoleh hasil yang baik harus digunakan
metode penelitian yang tepat.
Menurut Sugiyono (2009:1), metode penilitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah
untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan
penelitian itu didasarkan pada ciri – ciri keilmuan yaitu rasional, empiris, dan sistematis.
Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara cara yang masuk akal,
sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara – cara yang dilakukan itu
diamati oleh indera manusia sehingga, orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara –
cara yang digunakan. Sistematis artinya proses yang digunakan dalam penelitian itu
menggunakan langkah – langkah yang bersifat logis.
3.2.3 Operasionalisasi Variabel
Penelitian ini meliputi dua variable inti, yaitu variable bebas adalah sales promotion
yang terdiri dari diskon, voucher, promosi bersama dan potongan harga. Sedangkan variabel
terikat terdiri dari pemilihan produk, pemilihan merek, pemilihan saluran reservasi, waktu
menginap, jumlah pemesanan kamar, metode pembayaran. Menurut Silalahi (2009:201)
mengungkapkan bahwa, “Operasionalisasi variable merupakan kegiatan mengurai variable
menjadi sejumlah variable operasional atau variable empiris (indikator, item) yang menunjuk
langsung pada hal-hal yang dapat diamati atau diukur.” Selanjutnya dijelaskan sebagai
berikut:
1. Variabel promosi penjualan disebut variabel bebas (X) yang memiliki dimensi unsur –
unsur diskon, voucher, promosi bersama dan potongan harga.
Susi Mariyam, 2013 Pengaruh Program Sales Promotion Terhadap Keputusan Menginap Di Grand Setiabudi Hotel Aeart Ment Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Variabel keputusan menginap disebut variabel (Y) yang terdiri dari pemilihan produk,
pemilihan saluran pemesanan kamar, waktu menginap, jumlah menginap, dan metode
pembayaran. Disebut variabel terikat karena proses keputusan menginap dipengaruhi
oleh diskon, voucher, promosi bersama dan potongan harga. Penjabaran
operasionalisasi variabel - variabel yang diteliti dapat dilihat dari tabel 3.1
TABEL 3.1
OPERASIONALISASI VARIABLE Variable /
Sub
Variable
Konsep
Variable
Indikator Ukuran Skala No.
Item
1 2 3 4 5 6
Sales
promotion
(X)
Promosi
penjualan
adalah insentif
jangka pendek
untuk
meningkatkan
penjualan
produk dan
jasa. Kotler dan
Amstrong
(2012: 505)
Diskon
Pengurangan
harga bagi
pembeli yang
membayar
tagihannnya tepat
waktu.
Kotler dan
Amstrong
(2012:505)
Tingkat
kemenarikan
promosi melalui
diskon
Tingkat
kesesuaian
kategori produk
melalui diskon
Tingkat
seringnya
promosi yang
dilakukan
melalui diskon.
Tingkat
besarnya nilai
diskon yang
diberikan.
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
B 1.1
B 1.2
B 1.3
B1.4
Voucher
Sertifikat yang
memberi hak
kepada
pemegangnya
untuk dapat
pengurangan
harga seperti yang
tercetak ketika
membeli produk
tertentu.
Kotler dan
Amstrong
(2012:505)
Tingkat
kemenarikan
promosi melalui
voucher.
Tingkat
kesesuaian
kategori produk
melalui voucher
Tingkat
seringnya
promosi yang
dilakukan
melalui voucher
Ordinal
Ordinal
Ordinal
B 2.5
B 2.6
B 2.7
Susi Mariyam, 2013 Pengaruh Program Sales Promotion Terhadap Keputusan Menginap Di Grand Setiabudi Hotel Aeart Ment Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sambungan Tabel 3.1
Tingkat
ketepatan
sasaran promosi
melalui
voucher.
Ordinal
B.2.8
Promosi
Bersama
Dua atau lebih
perusahaan
bekerja sama
dalam kupon,
pengambilan
uang, dan kontes
untuk
meningkatkan
daya saing.
Kotler dan
Amstrong
(2012:507)
Tingkat
kemenarikan
promosi melalui
prom.
Tingkat
kesesuaian
kategori produk
melalui
potongan harga.
Tingkat
seringnya
promosi yang
dilakukan
melalui
potongan harga.
Tingkat
besarnya nilai
potongan harga
yang diberikan.
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
B 3.9
B3.10
B
3.11
B.12
Potongan Harga
Cara promosi
penjualan untuk
menimbulkan
hasrat tamu untuk
mencoba produk
dan membalas
tindakan pesaing.
Kotler dan
amstrong
(2012:507)
Tingkat
kemenarikan
promosi
melaluipromosi
bersama.
Tingkat
kesesuaian
kategori produk
melalui promosi
bersama.
Tingkat
seringnya
promosi yang
dilakukan
melalui promosi
bersama.
Tingkat
ketepatan
sasaran promosi
melalui promosi
bersama.
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
B
3.13
B.
3.14
B
3.15
B
3.16
Keputusan
Menginap
(Y)
Keputusan
menginap
adalah tahap
dalam proses
pengambilan
keputusan
pembeli dimana
Pemilihan
Produk
Tamu hotel dalam
mengambil
keputusan
menginap
menggunakan
Tingkat
keputusan
menginap
berdasarkan
produk dan jasa
yang
ditawarkan.
Ordinal
C 4.1
Susi Mariyam, 2013 Pengaruh Program Sales Promotion Terhadap Keputusan Menginap Di Grand Setiabudi Hotel Aeart Ment Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sambungan Tabel 3.1
tamu benar –
benar membeli
produk.
Kotler dan
Bowen
(2012:146)
uangnya untuk
tujuan yang lain.
Tingkat
keputusan
menginap
berdasarkan
kualitas jenis
kamar.
Tingkat
keputusan
menginap
berdasarkan
besarnya
kebutuhan.
Ordinal
Ordinal
C 4.2
C 4.3
Pemilihan
Saluran
Pemesanan
Tamu hotel dalam
melakukan
keputusan
menginap
melakukan
reservasi dengan
beberapa pilihan
saluran
pemesanan
kamar.
Tingkat
keputusan
menginap
melalui walk-in
(langsung).
Tingkat
keptusan
menginap
melalui travel
agent.
Tingkat
keputusan
menginap via
telepon
Ordinal
Ordinal
Ordinal
C 4.4
C 4.5
C 4.6
Waktu
Menginap
Tamu menginap
dalam melakukan
reservasi
memberikan
persyaratan serta
waktu yang
ditentukan untuk
menginap.
Tingkat
keputusan
menginap pada
saat weekday.
Ordinal
C 4.7
C 4.8 Tingkat
keputusan
menginap pada
saat weekend.
Ordinal
Jumlah
Menginap
Tamu hotel dapat
mengambil
keputusan tentang
seberapa banyak
kamar yang akan
dipesan pada
suatu saat.
Keputusan
menginap yang
dilakukan
mungkin lebih
dari satu kali.
Tingkat
keputusan
menginap
berdasarkan
paket – paket
yang
ditawarkan.
Tingkat
keputusan
menginap
berdasarkan
harga potongan
yang
ditawarkan.
Ordinal
Ordinal
C 4.9
C
4.10
Metode
Pembayaran
Tingkat
keputusan
Sambungan Tabel 3.1
Susi Mariyam, 2013 Pengaruh Program Sales Promotion Terhadap Keputusan Menginap Di Grand Setiabudi Hotel Aeart Ment Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tamu menginap
dalam metode
pembayarannya
bisa membayar
lunas atau dapat
membayar di
kemudian hari
dengan surat
jaminan yang
disepakati.
menginap
dengan
melakukan
pembayaran
melalui kredit.
Tingkat
keputusan
menginap
dengan
melakukan
pembayaran
tunai.
Ordinal
Ordinal
C
4.11
C
4.12
Sumber: Diolah Dari Berbagai Sumber Literatur
3.2.4 Jenis dan Sumber Data
Sumber data adalah segala sesuatu yang dapat memeberikan keterangan tentang data.
Berdasarkan sumber dan cara penentuannya dibedakan menjadi dua, yaitu data primer dan
data sekunder. Menurut Nazir (2009:50) “ Data primer merupakan sumber - sumber dasar
yang merupakan bukti atau saksi utama dari kejadian yang lalu”, sedangkan “data sekunder
adalah data yang dari awal dikumpulkan untuk tujuan lain tetapi memiliki relevansi untuk
proyek penelitian berikutnya” Hair Jr et al (2011:128). Untuk lebih jelasnya mengenai data
dan sumber data yang digunakan dalam penelitian, maka peneliti mengumpulkan dan
menyajikan dalam Tabel 3.2 berikut ini :
TABEL 3.2
SUMBER DAN CARA PENENTUAN DATA
No Jenis Data Kategori
Data
Sumber Data
1 Jumlah kunjungan
wisatawan di Indonesia
2007 – 2011
Sekunder Disbudpar 2012
2 Tingkat hunian kamar
pada hotel bintang di lima
provinsi di Indonesia 2009
– 2011
Sekunder Badan Pusat statistik
Indonesia 2012
3 Jumlah hotel berbintang di
Bandung 2009 – 2011
Sekunder Disbudpar Bandung
2012
4 Tanggapan pelanggan
terhadap sales promotion
yang dilaksanakan Hotel
Primer Tamu yang menginap di
Grand Setiabudi Hotel
Apartment
5 Tanggapan pelanggan
terhadap keputusan
Primer Tamu yang menginap di
Grand Setiabudi Hotel
Susi Mariyam, 2013 Pengaruh Program Sales Promotion Terhadap Keputusan Menginap Di Grand Setiabudi Hotel Aeart Ment Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menginap di Hotel Apartment
Sumber : Hasil Pengolahan Data 2012
3.2.5 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling
3.2.5.1 Populasi
Penelitian yang dilakukan melalui pengumpulan dan penganalisaan data, langkah
utama yang harus dilakukan adalah penentuan suatu populasi. Populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri dari objek dan subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan kualitas dan karateristik tertentu yang
ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Hair Jr et al
(2011:164), “Populasi adalah total keseluruhan dari elemen yang memiliki seperamgkat
karakteristik tertentu”. Rao dan Richad (2006:65) “Populasi terdiri dari banyak unit individu
yang diteliti atau pengamatan yang disebut unit sampling.”
Pada langkah awal seseorang peneliti harus menetukan secara jelas mengenai populasi
yang menjadi sasaran penelitiannya yang disebut dengan populasi sasaran, yaitu popolasi
yang nantinya akan menjadi cakupan kesimpulan penelitian. Jadi, dalam sebuah hasil
penelitian dikeluarkan kesimpulan, maka menurut etika penelitian, kesimpulan tersebut hanya
berlaku untuk populasi sasaran yang telah ditentukan. Populasi dalam penelitian ini adalah
tamu individu yang menginap di Grand Setiabudi Hotel Apartment pada tahun 2012:
TABEL 3.3
POPULASI GRAND SETIABUDI HOTEL APARTMENT
Segment 2010 2011 2012
Individual 21.619 21.795 21.716
Sumber: Manajemen Grand Setiabudi Hotel Apartment 2012
3.2.5.2 Sampel
Dalam suatu penelitian tidak mungkin semua populasi diteliti, dalam hal ini
disebabkan beberapa faktor diantaranya keterbatasan biaya, tenaga, dan waktu yang tersedia.
Oleh karena itu, peneliti diperkenankan untuk mengambil sebagian saja dari objek populasi
Susi Mariyam, 2013 Pengaruh Program Sales Promotion Terhadap Keputusan Menginap Di Grand Setiabudi Hotel Aeart Ment Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang ditentukan. Seperti yang diungkapkan oleh Hair Jr al (2011:163) “ Sampel adalah
subset yang relatif kecil dimiliki oleh populasi.” Rao dan Richard (2006:66) “ Sampel adalah
contoh yang diharapkan dapat memberikan gambaran yang diambil dari populasi.” Untuk
pengambilan sampel dari populasi agar diperoleh sampel yang presentatif atau mewakili,
maka diupayakan setiap subjek dalam populasi mempunyai peluang untuk menjadi sampel.
Menurut Mendenhal dan Beaver (2009:8), yang dimaksud dengan sampel adalah “ Subset of
measureements selected from the population of interest.”
Oleh karena itu, sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari populasi penelitian,
yaitu sebagaian dari tamu yang menginap di Grand Setiabudi HotelAparment. Data yang
telah dimiliki dari hasil para penelitian berupa populasi sebanyak 21.716 orang tamu individu
pada tahun 2012. Untuk menghitung sample dilakukan dengan menggunakan rumus Slovin
(Husein Umar,2003:141) yaitu sebagai berikut:
Rumus :
n = N
1+ Ne2
Keterangan
n = Ukuran Sampel
N = Ukuran Populasi
e = Kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan sampel yang dapat ditolerir
Perhitungan Rumus Slovin
n = Sampel
N = 21.716
e = 10%
n = N
1+ Ne2
n = 21.716
1+ 21.716* 0.12
n = 21.716
21.717,01
n = 99,995= dibulatkan menjadi 100
Susi Mariyam, 2013 Pengaruh Program Sales Promotion Terhadap Keputusan Menginap Di Grand Setiabudi Hotel Aeart Ment Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan perhitungan di atas, maka diperoleh ukuran (n) dalam penelitian ini
sebesar 100 tamu yang menginap di Grand Setiabudi Hotel Apartment.
3.2.5.3 Teknik Sampling
Menurut Sugiyono (2012:81),” Teknik sampel adalah merupakan teknik pengambilan
sampel untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian sehingga dapat
diperoleh nilai karakteristik perkiraan (estimate value)”.
Sugiyono membagi jenis teknik sampling menjadi dua yaitu Probability sampling dan
Nonprobability sampling. Probability sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang
memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi
anggota sampel. Sedangkan Nonprobability sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang
tidak memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota
populasi untuk dipilih menjadi sampel.
Penelitian ini menggunakan Nonprobability sampling dengan teknik Sampling
Insidental. Menurut Sugiyono (2012:85) “Sampling insidental adalah teknik penentuan
sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan atau insidental bertemu
dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan
ditemui itu cocok sebagai sumber data”. Sampling Insidental digunakan pada penelitian ini
karena cocok dengan sampel yang akan diteliti, yaitu tamu yang menginap di Grand
Setiabudi Hotel Apartment yang berasal dari jenis tamu individu atau FIT (free individual
traveller). Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara membagikan kuesioner yang
berisi pertanyaan mengenai karakteristik responden sales promotion di Grand Setiabudi
Hotel Apartment, serta keputusan menginap tamu di Grand Setiabudi Hotel Apartement.
3.2.6 Teknik Pengumpulan Data
Susi Mariyam, 2013 Pengaruh Program Sales Promotion Terhadap Keputusan Menginap Di Grand Setiabudi Hotel Aeart Ment Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pengumpulan data diperlukan untuk menguji anggapan dasar dan hipotesis untuk
mendapatkan data yang diperlukan, maka teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam
penelitian ini adalah:
1. Wawancara
Wawancara merupakan teknik komunikasi pengumpulan data secara langsung dari
sumber yang bersangkutan, wawancara ini dilakukan kepada Departemen Sales and
Marketing dan manajer Front Office Grand Setiabudi Hotel Apartment.
2. Observasi dilakukan dengan meninjau serta melakukan pengamatan langsung
terhadap objek yang diteliti yaitu Grand Setiabudi Hotel Apartment Bandung,
khususnya mengenai sales promotion yang dilaksanakan.
3. Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data primer melalui menyebarkan daftar
pertanyaan tertulis sehubungan dengan masalah yang sedang diteliti kepada responden
yang menjadi anggota sampel penelitian yaitu tamu Grand Setiabudi Hotel
Apartment.
4. Studi literatur
Studi literatur merupakan usaha pengumpulan informasi yang berhubungan dengan
teori-teori yang ada kaitannya dengan masalah dan variabel yang diteliti yang terdiri
dari sales promotion dan keputusan menginap.
3.2.7 Rancangan Pengujian Validitas dan Reliabilitas
Pada suatu penelitian data adalah hal yang terpenting karena data merupakan
gambaran dari variabel yang diteliti juga fungsinya sebagai pembentuan hipotesis.
Benartidaknya data akan sangat menentukan mutu hasil penelitian. Sedangkan benar tidaknya
data tergantung dari baik tidaknya instrumen pengumpulan data. Instrumen yang baik harus
memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel. Penelitian ini menggunakan data
Susi Mariyam, 2013 Pengaruh Program Sales Promotion Terhadap Keputusan Menginap Di Grand Setiabudi Hotel Aeart Ment Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ordinal. Oleh karena itu, semua data ordinal yang terkumpul terlebih dahulu ditransformasi
menjadi skala interval dengan menggunakan method of successive interval (MSI). Pengujian
validitas dan realibilitas pada penelitian ini dilakukan dengan bantuan SPSS 18 for windows.
3.2.7.1 Rancangan Pengujian Validitas
Menurut Suharsimi Arikunto (2009:145) yang dimaksud dengan validitas adalah
”Suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan dan kesahihan suatu instrumen”. Suatu
instrumen yang valid atau sah mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya instrumen yang
kurang berarti memiliki validitas yang rendah.
Jenis validitas yang digunakan adalah validitas konstruk yang menentukan validitas
dengan cara mengkorelasikan antar skor yang diperoleh dari masing-masing item berupa
pertanyaan dengan skor totalnya. Skor total ini merupakan nilai yang diperoleh dari
penjumlahan semua skor item. Korelasi antar skor item dengan skor totalnya harus signifikan.
Berdasarkan ukuran statistik, bila ternyata skor semua item yang disusun berdasarkan
dimensi konsep berkorelasi dengan skor totalnya, maka dapat dikatakan bahwa alat ukur
tersebut mempunyai validitas.
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menguji validitas Uma, (2008:110) adalah
sebagai berikut:
1. Mendefinisikan secara operasional suatu konsep yang akan diukur.
2. Melakukan uji coba pengukur tersebut pada sejumlah responden.
3. Mempersiapkan tabel tabulasi jawaban.
4. Menghitung nilai korelasi antara data pada masing-masing pernyataan dengan skor
total memakai rumus teknik korelasi product moment , yang rumusnya seperti berikut:
(Sugiyono, 2011: 183)
Keterangan :
2 22 2
n XY X Yr
n X X n Y Y
Susi Mariyam, 2013 Pengaruh Program Sales Promotion Terhadap Keputusan Menginap Di Grand Setiabudi Hotel Aeart Ment Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
r = Koefisien validitas item yang dicari
X = Skor yang diperoleh subjek dari seluruh item
Y = Skor total
∑X = Jumlah skor dalam distribusi X
∑Y = Jumlah skor dalam distribusi Y
∑X2
= Jumlah Kuadrat dalam skor distribusi X
∑Y2 = Jumlah Kuadrat dalam skor distribusi Y
n = Banyaknya responden
Peneliti dapat memberi interprestasi terhadap kuatnya suatu hubungan dengan melihat
besarnya koefisien korelasi. Tabel 3.4 berikutini adalah pedoman untuk memberikan
interprestasi terhadap koefisien korelasi:
TABEL 3.4
PEDOMAN UNTUK MEMBERIKAN INTERPRETASI KOEFISIEN KORELASI
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,5999 Sedang
0,60 – 0,7999 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
Sumber : Sugiyono (2010:184)
Setelah melakukan analisis faktor dengan cara mengkorelasikan jumlah skor faktor
dengan skor total, maka langkah selanjutnya adalah melakukan perbandingan antara rhitung
dengan rtabel. Berikut ini keputusan pengujian validitas instrumen:
1. Jika rhitung > rtabel, maupun nilai probabilitas statistik < (level of significant 5% = 0,05)
maka instrumen dikatakan valid.
2. Jika rhitung < rtabel, maupun nilai probabilitas statistik > (level of significant 5% = 0,05)
maka instrumen dikatakan tidak valid.
Pengujian validitas item instrumen dilakukan dengan bantuan SPSS 18 for windows.
Output yang dihasilkan dari pengolahan SPSS merupakan data rhitung. Untuk mengetahui
apakah nilainya signifikan atau tidak, maka dilakukan uji korelasi dengan membandingkan
rhitung dengan rtabel. Agar memperoleh nilai yang signifikan, maka rhitung harus lebih besar dari
Susi Mariyam, 2013 Pengaruh Program Sales Promotion Terhadap Keputusan Menginap Di Grand Setiabudi Hotel Aeart Ment Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
rtabel (dilihat dari tabel r product moment dengan taraf signifikansi 5% dan derajat kebebasan
n-2, dimana n-2 merupakan jumlah responden).
Sedangkan pengujian keberartian koefisien korelasi (y) dilakukan dengan taraf
signifikasi 5 %. Rumus uji t yang digunakan sebagai berikut:
t = ; db = n-2
Keputusan pengujian validitas item instrumen, adalah sebagai berikut:
1. Nilai t dibandingkan dengan harga ttabel dengan dk= n-2 dan taraf signifikansi α = 0,05
2. Item yang diteliti dikatakan valid jika thitung> ttabel maupun nilai probabilitas statistik <
(level of significant 5% = 0,05).
3. Item yang diteliti dikatakan tidak valid jika thitung< ttabel maupun nilai probabilitas statistik
> (level of significant 5% = 0,05).
Pengujian validitas item instrumen dilakukan dengan bantuan SPSS 18 for windows.
Output yang dihasilkan dari pengolahan SPSS merupakan data rhitung. Untuk mengetahui
apakah nilainya signifikan atau tidak, maka dilakukan uji korelasi dengan membandingkan
rhitung dengan rtabel. Agar memperoleh nilai yang signifikan, maka rhitung harus lebih besar dari
rtabel (dilihat dari tabel r product moment dengan taraf signifikansi 5% dan derajat kebebasan
n-2, dimana n-2 merupakan jumlah responden).
Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS 18 for windows diperoleh
hasil pengujian validitas dari item pertanyaan yang diajukan peneliti.
TABEL 3.5
HASIL PENGUJIAN VALIDITAS VARIABEL (X) SALES PROMOTION DAN
VARIABEL (Y) KEPUTUSAN MENGINAP No.
Item
Pernyataan rhitung rtabel Sig Keterangan
Voucher (X1)
B.1.1 Tingkat kemenarikan promosi melalui voucher. 0,479 0,361 0,007 Valid
B.1.2 Tingkat kesesuaian kategori produk melalui
voucher. 0,738 0,361 0,000 Valid
B.1.3 Tingkat seringnya promosi yang dilakukan
melalui voucher.
0,444 0,361 0,014 Valid
B.1.4 Tingkat ketepatan sasaran promosi yang dilakukan 0,450 0,361 0,013 Valid
21
2
r
nr
Susi Mariyam, 2013 Pengaruh Program Sales Promotion Terhadap Keputusan Menginap Di Grand Setiabudi Hotel Aeart Ment Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sambungan Tabel 3.5
melalui voucher.
Diskon (X2)
B.2.5 Tingkat kemenarikan promosi melalui diskon. 0,806 0,361 0,000 Valid B.2.6 Tingkat kesesuaian kategori produk melalui
diskon.
0,306 0,361 0,100 Tidak Valid
B.2.7 Tingkat seringnya promosi yang dilakukan
melalui diskon.
0,561 0,361 0,001 Valid
B.2.8 Tingkat besarnya niai diskon yang diberikan. 0,738 0,361 0,000 Valid
Potongan Harga (X3)
B.3.9 Tingkat kemenarikan promosi melalui potongan
harga.
0,561 0,361 0,001 Valid
B.3.10 Tingkat kesesuaian kategori produk melalui
potongan harga.
0,738 0,361 0,000 Valid
B.3.11 Tingkat seringnya promosi yang dilalukan melalui
potongan harga
0,444 0,361 0,014 Valid
B.3.12 Tingkat besarnya nilai potongan harga yang
diberikan
0,496 0,361 0,005 Valid
Promosi Bersama(X4)
B.4.13 Tingkat kemenarikan promosi melalui promosi
bersama
0,389 0,361 0,033 Valid
B.4.14 Tingkat kesesuaian kategori produk melalui
promosi bersama
0,563 0,361 0,001 Valid
B.4.15 Tingkat seringnya promosi yang dilakukan
melalui promosi bersama
0,230 0,361 0,221 Tidak Valid
B.4.16 Tingkat ketepatan sasaran promosi melalui
promosi bersama.
0,481 0,361 0,007 Valid
Keputusan Menginap(Y)
C.1.1 Tingkat keputusanmenginapberdasarkan produk
danjasa yangditawarkan.
0,461 0,361 0,010 Valid
C.1.2 Keputusan menginap berdasarkan kualitas jenis
kamar
0,420 0,361 0,021 Valid
C.1.3 Tingkat keputusan menginap berdasarkan
besarnya kebutuhan .
0,373 0,361 0,042 Valid
C.2.1 Tingkat keputusan menginap melalui walk-in
(langsung)
0,357 0,361 0,053 Valid
C.2.2 Tingkat keputusan menginap melalui travel agent 0,572 0,361 0,001 Valid
C.2.3 Tingkat keputusan menginap melalui via telepon 0,545 0,361 0,002 Valid
C.3.1 Tingkat keputusan menginap pada saat weekday 0,619 0,361 0,000 Valid
C.3.2 Tingkat keputusan menginap pada saat weekend 0,619 0,361 0,000 Valid
C.4.1
Tingkat Keputusan menginap berdasarkan paket-
paket yang ditawarkan
0,563 0,361 0,001 Valid
C.4.2
Tingkat Keputusan menginap berdasarkan
reservasi kamar.
0,190 0,361 0,313 Tidak Valid
C.5.1
Tingkat Keputusan menginapa dengan melakukan
pembayaran melalui kartu kredit
0,459 0,361 0,011 Valid
C.5.2 Tingkat Keputusan menginap dengan melakukan
pembayaran tunai
0,619 0,361 0,000 Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2013
Berdasarkan hasil pengolaha data diatas pengukuran validitas untuk sub variabel Sales
Promotion menunjukkan bahwa dari 30 item pernyataan ada 2 item pernyataan yang tidak
valid, karena skor r hitung lebih kecil dari r tabel yang bernilai 0,361. Untuk variabel Y
Susi Mariyam, 2013 Pengaruh Program Sales Promotion Terhadap Keputusan Menginap Di Grand Setiabudi Hotel Aeart Ment Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sambungan Tabel 3.6
menunjukkan hasil uji validitas, dimana ada 1 item yang tidak valid dikarenakan skor r hitung
lebih kecil dari skor r tabel yang bernilai 0,361.
Dengan demikian, karena terdapat item pernyataan dari variabel X dan variabel Y
yang tidak valid, maka perlu dilakukan pengujian ulang tanpa memasukkan item pernyataan
tersebut sehingga jumlah item yang digunakan untuk proses selanjutnya adalah X sebanyak
30 item pertanyaan. Berikut adalah uji setelah kedua item yang tidak valid dikeluarkan.
TABEL 3.6
HASIL PENGUJIAN VALIDITAS VARIABEL (X) SALES PROMOTION DAN
VARIABEL (Y) KEPUTUSAN MENGINAP No.
Item
Pernyataan rhitung rtabel Sig Keterangan
Voucher (X1)
B.1.1 Tingkat kemenarikan promosi melalui voucher. 0,479 0,361 0,007 Valid
B.1.2 Tingkat kesesuaian kategori produk melalui
voucher. 0,738 0,361 0,000 Valid
B.1.3 Tingkat seringnya promosi yang dilakukan
melalui voucher.
0,444 0,361 0,014 Valid
B.1.4 Tingkat ketepatan sasaran promosi yang dilakukan
melalui voucher.
0,450 0,361 0,013 Valid
Diskon (X2)
B.2.5 Tingkat kemenarikan promosi melalui diskon. 0,806 0,361 0,000 Valid B.2.6 Tingkat seringnya promosi yang dilakukan
melalui diskon.
0,561 0,361 0,001 Valid
B.2.7 Tingkat besarnya niai diskon yang diberikan. 0,738 0,361 0,000 Valid
Potongan Harga (X3)
B.3.8 Tingkat kemenarikan promosi melalui potongan
harga.
0,561 0,361 0,001 Valid
B.3.9 Tingkat kesesuaian kategori produk melalui
potongan harga.
0,738 0,361 0,000 Valid
B.3.10 Tingkat seringnya promosi yang dilalukan melalui
potongan harga
0,444 0,361 0, 014 Valid
B.3.11 Tingkat besarnya nilai potongan harga yang
diberikan
0,496 0,361 0,005 Valid
Promosi Bersama(X4)
B.4.12 Tingkat kemenarikan promosi melalui promosi
bersama
0,389 0,361 0,033 Valid
B.4.13 Tingkat kesesuaian kategori produk melalui
promosi bersama
0,563 0,361 0,001 Valid
B.4.14 Tingkat ketepatan sasaran promosi yang dilakukan
melalui promosi bersama.
0,481 0,361 0,007 Valid
Keputusan Menginap(Y)
C.1.1 Tingkat keputusanmenginapberdasarkan produk
danjasa yangditawarkan.
0,461 0,361 0,010 Valid
C.1.2 Keputusan menginap berdasarkan kualitas jenis
kamar.
0,420 0,361 0,021 Valid
C.1.3 Tingkat keputusan menginap berdasarkan
besarnya kebutuhan.
0,373 0,361 0,042 Valid
C.2.1 Tingkat keputusan menginap melalui walk-in
(langsung).
0,357 0,361 0,053 Valid
C.2.2 Tingkat keputusan menginap melalui travel agent 0,572 0,361 0,001 Valid
Susi Mariyam, 2013 Pengaruh Program Sales Promotion Terhadap Keputusan Menginap Di Grand Setiabudi Hotel Aeart Ment Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
.
C.2.3 Tingkat keputusan menginap melalui via telepon. 0,545 0,361 0,002 Valid
C.3.1 Tingkat keputusan menginap pada saat weekday. 0,619 0,361 0,000 Valid
C.3.2 Tingkat keputusan menginap pada saat weekend. 0,619 0,361 0,000 Valid
C.4.1
Tingkat Keputusan menginap berdasarkan paket-
paket yang ditawarkan.
0,563 0,361 0,001 Valid
C.5.1
Tingkat Keputusan menginap dengan melakukan
pembayaran melalui kartu kredit.
0,459 0,361 0,011 Valid
C.5.2 Tingkat Keputusan menginap dengan melakukan
pembayaran tunai.
0,619 0,361 0,000 Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2013
Tabel 3.6 menunjukkan hasil pengujian uji validitas, dimana semua item pernyataan
valid karena skor r hitung lebih besar jika di bandingkan dengan r tabel yag bernilai 0,361.
Dengan demikian, maka proses selanjutnya adalah melakukan pengujian realibitas.
3.2.7.2 Rancangan Pengujian Reliabilitas
Reliabilitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan bahwa suatu instrumen
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data, karena instrumen
tersebut sudah baik. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan
data yang dapat dipercaya juga. Reliable artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan.
Menurut Sugiyono (2008:268), reliabilitas berkenaan dengan derajat konsistensi dan stabilitas
data atau temuan. Dalam pandangan positifistik, suatu data dinyatakan reliabel apabila dua
atau lebih peneliti dalam objek yang sama menghasilkan data yang sama atau peneliti sama
dalam waktu berbeda menghasilkan data yang sama, atau sekelompok data bila dipecah
menjadi dua menunjukkan data yang tidak berbeda.
Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Cronbach alpha,
yaitu:
{
} {
∑
}
(Husein Umar, 2008:125 dan Suharsimi, 2008:171)
Keterangan:
r11 = reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan
= varians total
Susi Mariyam, 2013 Pengaruh Program Sales Promotion Terhadap Keputusan Menginap Di Grand Setiabudi Hotel Aeart Ment Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
∑ = jumlah varians butir tiap pertanyaan
Jumlah varian butir dapat dicari dengan cara mencari nilai varians tiap butir,
kemudian jumlahkan seperti berikut ini:
∑
(∑ )
(Husein Umar, 2008:172)
n = jumlah sampel
= jumlah varians
X = nilai skor yang dipilih (total nilai
dari nomor-nomor butirpertanyaan)
Koefisien Cronbach alpha merupakan statistik yang paling umum digunakan untuk
menguji reliabilitas suatu instrumen penelitian. Suatu instrumen penelitian diindikasikan
memiliki tingkat reliabilitas memadai jika Koefisien Cronbach alpha lebih besar atau sama
dengan 0,70 (Hair, Anderson, Tatham & Black, Uma Sekaran):
Cronbach alpha adalah koefisien keandalan yang menunjukan seberapa baik item
dalam suatu kumpulan secara positif berkolerasi atau satu sama lain. Cronbach
alpha dihitung dalam rata-rata interkolrasi antar item yang mengukur konsep.
Semakin dekat Cronbach alpha dengan1, semakin tinggi keandalan konsistensi
internal.
Perhitungan validitas dan reliabilitas pertanyaan dilakukan dengan bantuan program
aplikasi SPSS 18 for window. Adapun langkah-langkah menggunakan SPSS 18 for window
sebagai berikut:
1) Memasukkan data variabel X dan Y setiap item jawaban responden atas nomor item pada
data view.
2) Klik variabel view, lalu isi kolom name dengan variabel-variabel penelitian (misalnya X,
Y) width, decimal, label (isi dengan nama-nama atas variabel penelitian), coloum, align,
(left, center, right, justify) dan isi juga kolom measure (skala: ordinal).
3) Kembali ke data view, lalu klik analyze pada toolbar pilih Reliability Analyze
4) Pindahkan variabel yang akan diuji atau klik Alpha, OK.
5) Akan dihasilkan output, apakah data tersebut valid serta reliabel atau tidak dengan
membandingkan data hitung dengan data tabel.
TABEL 3.7
Susi Mariyam, 2013 Pengaruh Program Sales Promotion Terhadap Keputusan Menginap Di Grand Setiabudi Hotel Aeart Ment Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
HASIL PENGUJIAN RELIABILITAS VARIABEL (X) SALES PROMOTION DAN
VARIABEL (Y) KEPUTUSAN MENGINAP
No Variabel alpha cronbach Hasil Keterangan
1 Sales Promotion 0,70 0,809 Reliabel
2 Keputusan Menginap 0,70 0,736 Reliabel
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2013
Berdasarkan tabel diatas, kedua variabel yang digunakan adalah reliabel, karena rhitung
lebih besar dari rtabel..
3.2.8 Rancangan Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
Teknik analisis data merupakan suatu cara untuk mengukur, mengelola dan
menganalisis data tersebut. Tujuan pengolahan data adalah untuk memberikan keterangan
yang berguna, serta untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam penelitian ini.
Dengan demikian, teknik analisis data diarahkan pada pengujian hipotesis serta jawaban
masalah yang diajukan.
Jenis data yang terkumpul dalam penelitian ini adalah data ordinal. Dimana sejalan
dengan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui pelaksanaan sales promotionuntuk
meningkatkan keputusan tamu menginap di Grand Setiabudi Hotel Apartment dengan
bantuan statistik untuk mengolah data yang terkumpul dari sejumlah kuesioner.
Alat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner
disusun oleh peneliti berdasarkan variabel yang terdapat dalam penelitian, yaitu memberikan
keterangan dan data mengenai sales promotion yang mempengaruhi keputusan tamu
menginap di Grand Setiabudi Hotel Apartment. Adapun yang menjadi variabel bebas atau
variabel X adalah sales promotionyang memiliki empat sub dimensi yaitu diskon, voucher,
promosi bersama dan potongan harga. Objek yang merupakan variabel terikat atau variabel Y
adalah upaya meningkatkan keputusan tamu menginap. Sehingga penelitian ini akan diteliti
pengaruh sales promotion(X) terhadap keputusan tamu menginap (Y). Kegiatan analisis data
dalam penelitian dilakukan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut:
1. Menyusun Data
Susi Mariyam, 2013 Pengaruh Program Sales Promotion Terhadap Keputusan Menginap Di Grand Setiabudi Hotel Aeart Ment Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Mengecek nama dan kelengkapan identitas responden, serta mengecek kelengkapan data
yang diisi oleh responden. Untuk mengetahui karakteristik responden digunakan rumus
persentase sebagai berikut:
% = N
n X 100
Dimana:
n = nilai yang diperoleh
N = jumlah seluruh nilai
100 = konstanta
2. Menyeleksi data untuk memeriksa kesempurnaan dan kebenaran data yang terkumpul.
3. Tabulasi Data
Tabulasi data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:
a) Memberikan skor pada setiap item. Salah satu persyaratan dalam menggunakan skala
ordinal adalah peringkat jawaban diberikan skor antara 1 sampai dengan 5. Setiap
variabel yang dinilai oleh responden, diklasifikasikan ke dalam lima alternatif
jawaban (numeric scale), dimana setiap option terdiri dari lima kriteria skor sebagai
berikut:
TABEL 3.8
SKOR ALTERNATIF JAWABAN
Alternatif
Jawaban
Sangat Tinggi Tinggi Cukup
Tinggi
Rendah Sangat
rendah
Positif 5 4 3 2 1
Sumber: Modifikasi dari Uma Sekaran (2006:51)
b) Menjumlahkan skor pada setiap item.
c) Menyusun ranking skor pada setiap variabel penelitian.
4. Menganalisis data dan menafsirkan hasil perhitungan berdasarkan angka-angka yang
diperoleh dari perhitungan statistik.
3.2.8.1 Rancangan Analisis Data
Susi Mariyam, 2013 Pengaruh Program Sales Promotion Terhadap Keputusan Menginap Di Grand Setiabudi Hotel Aeart Ment Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pada penelitian ini digambarkan dua jenis analisis yaitu analisis deskriptif khususnya
bagi variabel yang bersifat kualitatif dan analisis kuantitatif berupa pengujian hipotesis
dengan menggunakan uji statistik. Analisis deskriptif digunakan untuk melihat faktor
penyebab, sedangkan analisis kuantitatif menitikberatkan dalam pengungkapan perilaku
variabel penelitian. Dengan menggunakan kombinasi metode analisis tersebut dapat diperoleh
generalisasi yang bersifat komperhensif.
Menurut Sugiyono (2008:207) analisis deskriptif dapat digunakan untuk mencari
kuatnya hubungan antara variabel melalui analisis korelasi, melakukan prediksi dengan
analisis regresi dan membuat perbandingan dengan membandingkan rata-rata data sampel
atau populasi tanpa diuji signifikasinya. Melalui analisis korelasi dan membuat perbandingan
rata-rata data sampel atau populasi tanpa perlu diuji signifikannya. Analisis deskriptif
bertujuan mengubah kumpulan data mentah menjadi mudah dipahami dalam bentuk
informasi yang lebih ringkas. Analisis deskriptif juga dapat digunakan untuk menganalisa
data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau
generalisasi.
Analisis data deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan variabel-variabel
penelitian, yaitu:
1. Analisis deskriptif tanggapan tamu hotel yang menginap di Grand Setiabudi Hotel
Apartment mengenai sales promotion hotel sebagai hotel Apartment yang dilakukan
pihak manajemen yang terdiri dari diskon, voucher, promosi bersama dan potongan
harga.
2. Analisis deskriptif tanggapan tamu yang menginapdi Grand Setiabudi Hotel Apartment
mengenai analisis keputusan menginap.
Susi Mariyam, 2013 Pengaruh Program Sales Promotion Terhadap Keputusan Menginap Di Grand Setiabudi Hotel Aeart Ment Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi dan
analisis regresi berganda. Regresi berganda digunakan untuk melihat hubungan atau
pengaruh fungsional ataupun kausal diskon (X1), voucher, (X2), promosi bersama (X3) dan
potongan harga (X4) terhadap keputusan menginap di Grand SetiabudiHotel Apartment.
Adapun langkah-langkah untuk analisis verifikatif adalah sebagai berikut:
1) Method of Succesive Internal (MSI)
Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah ordinal scale yaitu skala yang
berbentuk peringkat yang menunjukkan suatu urutan preferensi/penilaian. Skala ordinal ini
perlu ditransformasi menjadi skala interval dengan menggunakan Method Successive
Interval. Langkah-langkah untuk melakukan transformasi data tersebut adalah sebagai
berikut:
a. Menghitung frekuensi (f) pada setiap pilihan jawaban berdasarkan hasil jawaban
responden pada setiap pertanyaan.
b. Berdasarkan frekuensi yang diperoleh untuk setiap pertanyaan, dilakukan perhitungan
proporsi (p) setiap pilihan jawaban dengan cara membagi frekuensi dengan jumlah
responden.
c. Berdasarkan proporsi tersebut, selanjutnya dilakukan perhitungan proporsi kumulatif
untuk setiap pilihan jawaban.
d. Menentukan nilai batas Z (tabel normal) untuk setiap pertanyaan dan setiap pilihan
jawaban.
e. Menentukan nilai interval rata-rata untuk setiap pilihan jawaban melalui persamaan
sebagai berikut:
Dencity at Lower Limit) – (Dencity at Upper Limit)
Scale Value =
(Area Below Upper Limit) – (Are Below Lower Limit
Susi Mariyam, 2013 Pengaruh Program Sales Promotion Terhadap Keputusan Menginap Di Grand Setiabudi Hotel Aeart Ment Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Data penelitian yang telah berskala interval selanjutnya akan ditentukan pasangan data
variable independent dengan variable dependent serta akan ditentukan persamaan yang
berlaku untuk pasangan-pasangan tersebut.
2) Teknik Analisis Linear Regresi Berganda
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda
(multiple linear regression). Analisis regresi linear berganda adalah suatu alat analisis
peramalan nilai pengaruh dua atau lebih variabel bebassales promotion(X) terhadap variabel
terikat keputusan menginap (Y) untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan kausal
antara dua variabel bebas atau lebih. Adapun untuk pengolahan data dilakukan bantuan
program SPSS 18 for windows, yang menurut Uliyanto (2005:8) dilakukan sebagai berikut:
a. Masukan data dalam SPSS pada data view, dan pada variable view dalam kolom label
berilah nama masing-masing variabel.
b. Klik analyze, regression linier. Lalu pindahkan variabel Y sebagai variabel
bergantung ke kolom dependent serta variabel X1.1, X1.2, dan X1.3, sebagai variabel
bebas ke kolom independent. Klik method pilih enter. Abaikan yang lain kemudian
klik OK.
Sebelum mengolah data dengan menggunakan program SPSS 18 for windows, peneliti
harus menentukan terlebih dahulu teknik analisis yang digunakan. Teknik analisis regresi
yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda. Menurut Asep
Hermawan (2005:220) regresi linear berganda, merupakan suatu model statistik yang sesuai
jika masalah penelitian mencakup satu variabel terikat (dependent) yang berskala pengukuran
metrik (interval atau rasio), yang diduga dapat diprediksi oleh variabel-variabel independent
yang berskala pengukuran metrik (interval atau rasio).
Analisis regresi digunakan bila penelitian bermaksud ingin mengetahui kondisi
diwaktu yang akan datang dengan suatu dasar keadaan sekarang atau ingin melihat kondisi
Susi Mariyam, 2013 Pengaruh Program Sales Promotion Terhadap Keputusan Menginap Di Grand Setiabudi Hotel Aeart Ment Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Y = a + bX1.1 + bX1.2 + bX1.3 + bX1.4
waktu lalu dengan dasar keadaan dimana sifat ini merupakan prediksi atau perkiraan (Irianto,
2006:156). Arti kata prediksi bukanlah merupakan hal yang pasti tetapi merupakan suatu
keadaan yang mendekati kebenaran. Dampak dari penggunaan analisis regresi dapat
digunakan untuk memutuskan apakah naik dan menurunnya variabel dependen dapat
dilakukan melalu menaikan dan menurunkan keadaan variabel independen atau untuk
meningkatkan keadaan variabel dependen dapat dilakukan dengan meningkatkan variabel
independen dan sebaliknya (Sugiyono, 2010:204).
Berdasarkan tujuan penelitian ini, maka variabel yang dianalisis adalah variabel
independen yaitu sales promotion yang terdiri diskon, voucher, promosi bersama dan
potongan harga. Sedangkan variabel dependen adalah keputusan menginap. Untuk bisa
membuat ramalan melalui regresi, maka data setiap variabel harus tersedia.
Berdasarkan data tersebut peneliti harus menemukan persamaan regresi berganda
melalui perhitungan sebagai berikut:
Keterangan:
Y = Subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan (keputusan menginap)
a = Harga Y bila X = 0
b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukan angka peningkatan
ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel
independen. Bila b (+) maka naik, dan bila (-) maka terjadi penurunan.
X = Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu. X1,
X2, X3, X4 = variabel penyebab (X1 = diskon, (X2 = voucher), (X3 = promosi
bersama), (X4 = potongan harga).
Menurut Sugiyono (2010:277) analisis regresi berganda digunakan bila penelitian
bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen (kriterium),
Susi Mariyam, 2013 Pengaruh Program Sales Promotion Terhadap Keputusan Menginap Di Grand Setiabudi Hotel Aeart Ment Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
bila dua atau lebih variabel independent sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaik-
turunkan nilainya). Analisis regresi berganda akan dilakukan bila jumlah variabel independen
minimal dua atau lebih. Menerjemahkan ke dalam beberapa sub hipotesis yang menyatakan
pengaruh sub variabel independen yang paling dominan terhadap variabel dependen, lebih
jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.1 berikut:
GAMBAR 3.1
REGRESI BERGANDA
Keterangan :
X1.1 = Diskon
X1.2 = Voucher
X1.3 = Promosi Bersama
X1.4 = Potongan Harga
Y = Keputusan menginap
Uji hipotesis pada penelitian ini dilakukan secara simultan dan parsial dengan rumus
sebagai berikut:
a. Pengujian Secara Simultan
Uji secara simultan yaitu uji statistik bagi koefisien regresi yang bersama-sama
mempengaruhi Y, uji ini menggunakan uji F
F = R2 (n – k – 1)
K (1 – R2) (Iqbal Hasan, 2009:107)
Keterangan
X1.1
X1.2
X1.3
Y
X1.4
Susi Mariyam, 2013 Pengaruh Program Sales Promotion Terhadap Keputusan Menginap Di Grand Setiabudi Hotel Aeart Ment Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
R= Nilai korelasi
k= Jumlah variabel bebas
n = Jumlah subjek (sampel)
b. Pengujian Secara Parsial
Uji secara parsial yaitu uji statistik bagi koefisien regresi dengan hanya satu koefisien
regresi yang mempengaruhi Y, uji ini menggunakan uji t
t0 = b1 – B i , i = 1, 2, 3, ...
S b1 (Iqbal Hasan, 2009:108)
Teknik analisis regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda.
Teknik analisis regresi dilakukan dengan prosedur kerja sebagai berikut:
1. Uji Asumsi Normalitas
Pada analisis regresi data yang dimiliki harus berdistribusi normal. Uji normalitas
dimaksudkan untuk mengetahui apakah residual yang diteliti berdistribusi normal atau tidak.
Adapun untuk pengolahan data dapat dilakukan dengan bantuan program SPSS 18 for
windows, yang menurut Duwi Priyatno (2011:278) dilakukan sebagai berikut:
a) Buka file Analisis regresi, Analyze regression linear
b) Masukan variabel Y pada kotak dependent dan variabel X pada kotak independent
c) Pada kotak Plots, pada Y diidi DEPENDENT, pada X diisi ZRESID
d) Beri contreng pada Normal Probability Plot
e) Abaikan pilikan lain OK
2. Uji Asumsi Multikolinearitas
Multikolinearitas merupakan adanya hubungan yang mendekati sempurna antarvariabel
bebas. Salah satu cara untuk mengetahui adanya multikolinearitas antarvariabel bebas dilihat
melalui nilai variance inflation factor (VIP) dengan bantuan SPSS 18 fow windows yang
menurut Duwi Priyanto (2011:288) dilakukan sebagai berikut:
a) Buka file Analisis regresi, Analyze regression linear
b) Masukan variabel Y pada kotak dependent dan variabel X pada kotak independent
Susi Mariyam, 2013 Pengaruh Program Sales Promotion Terhadap Keputusan Menginap Di Grand Setiabudi Hotel Aeart Ment Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c) Beri contreng pada Collinearity Diagnostics. Kemudian klik tombol Continue. Pada
kotak dialog sebelumnya klik tombol OK.
2. Uji Asumsi Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas merupakan adanya varian variabel dalam model yang tidak sama
(konstan). Untuk mengetahui adanya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan bantuan
SPSS 18 for windows menurut Duwi Priyanto (2011:292):
a) Buka file analisis regresi Analyze regression linear
b) Masukan variabel Y pada kotak dependent dan variabel X pada kotak independent
c) Pada kotak save klik unstandardized
d) Abaikan yang lain klik OK
3.2.8.2 Rancangan Pengujian Hipotesis
Ho : bi = 0 ;
Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara sales promotion yang terdiri dari
Diskon, Voucher, Promosi Bersama, Potongan Harga terhadap keputusan menginap
tamu di Grand Setiabudi Hotel Apartment.
Hi : bi ≠ 0 ;
Terdapat pengaruh yang signifikan antara sales promotion yang terdiri dari Diskon,
Voucher, Promosi Bersama, Potongan Harga terhadap keputusan menginap tamu di
Grand Setiabudi Hotel Apartment.
Jika thitung> ttabel, maka Ho ditolak dan Hi diterima