BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek...
Transcript of BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek...
Isna Fitria Yoviana, 2014 Pengaruh Direct Marketing Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Wisata Domestik Di Jackal Holidays Tour&Travel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Menurut sugiyono (2012:58) variabel penelitian pada dasarnya adalah
“segala sesuatu yang berbentuk apa yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut kemudian ditarik
kesimpulannya”. Pada penelitian ini peneliti menganalisis bagaimana pengaruh
Direct Marketing (Pemasaran Langsung) terhadap Keputusan menggunakan Paket
wisata domesti Jackal Holidays Tour&Travel. Objek penelitian yang menjadi
variabel bebas atau Independent variabel (X) yaitu Direct Marketing yang
memiliki sub-variabel E-mail (X1), Telephone marketing (X2), Direct ‘face to
face’ personal selling (X3). Sedangkan yang menjadi variabel dependent atau
variabel terikat (Y) yaitu Keputusan menggunakan paket wisata yang terdiri dari
pemilihan produk, pemilihan merek, pemilihan waktu pembelian, jumlah
pembelian, dan metode pembayaran.
Unit analisis dalam penelitian ini adalah pelanggan yang menggunakan
paket wisata domestik Jackal Holidays Tour&Travel. Menurut Sedarmayanti dan
Hidayat (2011:71) “Unit analisis adalah sesuatu yang berdasarkan tujuannya yang
dijadikan suatu kesatuan karakteristik yang akan diukur”. Penelitian ini
menggunakan metode pengembangan cross section method karena dilakukan
dengan jangka waktu yakni kurang dari satu tahun, dalam memperoleh informasi
dari sebagian populasi yang dikumpulkan langsung di tempat penelitian secara
empirik mengenai objek yang sedang diteliti. Menurut Husein Umar (2008:45)
“Penelitian cross sectional method adalah metode penelitian penelitian dengan
cara mempelajari objek dalam kurun waktu tertentu, tidak berkesinambungan
dalam waktu panjang.
3.2 Metode Penelitian
3.2.1 Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan
Metode pada penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan keguaan memecahkan suatu masalah.
60
Isna Fitria Yoviana, 2014 Pengaruh Direct Marketing Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Wisata Domestik Di Jackal Holidays Tour&Travel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan variable-variabel yang diteliti maka jenis penilitian ini adalah
penelitian deskriptif dan verikatif. Sugiyono (2012:53-54) mengemukakan bahwa:
Metode penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk
mengetahui keberadaan variabel mandiri baik satu variabel atau lebih
(variabel yang berdiri sendiri tanpa membuat perbandingan dan atau
mencari hubungan variabel satu sama lain). Sedangkan metode penelitian
verifikatif adalah penelitian yang membandingkan keberadaan satu
variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau pada
waktu yang berbeda.
Berdasarkan jenis penelitian yaitu penelitian deskriptif dan verifikatif yang
dilaksanakan melalui pengumpulan data dilapangan, maka metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Metode survey membedah
dan menguliti serta mengenal masalah-masalah serta mendapatkan pembenaran
terhadap keadaan dan praktik-praktik yang sedang berlangsung. Dalam metode
survei juga dikerjakan evaluasi serta perbandingan-perbandingan terhadap hal-hal
yang telah dikerjakan orang dalam menangani situasi atau masalah yang serupa
dan hasilnya dapat digunakan dalam pembuatan rencana dan pengambilan
keputusan di masa mendatang. Mark Saunders. et. al. (2009:591) mengemukakan
bahwa metode survey adalah “Research that focuses on studying a situation or
problem in order to explain the relationship between variables”. Penelitian survey
fokus terhadap masalah untuk menjelaskan hubungan diantara variabel yang
diteliti.
3.2.2 Operasionalisasi Variabel
Menurut Ulber Silalahi (2009:201) “Oprasionalisasi Variabel merupakan
kegiatan mengurai variabel menjadi sejumlah variabel oprasional atau variabel
empiris (indikator, item) yang menunjuk langsung pada hal-hal yang dapat
diamati atau diukur”. Dalam suatu penelitian agar dapat membedakan konsep
teoritis dengan konsep analitis maka perlu adanya penjabaran konsep melalui
oprasionaliasi variabel.
Oprasionalisasi variabel yang diteliti dalam penelitian ini tergolong
kedalam dua variabel utama yaitu variabel independent (bebas) adalah Direct
Marketing (X) yang memiliki sub-variabel yaitu E-mail (X1), Telephone
61
Isna Fitria Yoviana, 2014 Pengaruh Direct Marketing Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Wisata Domestik Di Jackal Holidays Tour&Travel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
marketing (X2), Direct ‘face to face’ personal selling (X3). Sedangkan yang
menjadi variabel dependent (terikat) yaitu keputusan menggunakan paket wisata
terdiri dari pemilihan produk, pemilihan merek, pemilihan waktu pemesanan,
jumlah pemesanan, dan metode pembayaran. Secara lebih rinci operasionalisasi
variabel masing-masing dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut ini.
TABEL 3.1
OPERASIONALISASI VARIABEL
Variabel/Sub
variabel
Konsep Indikator Ukuran Skala No. Item
Direct
marketing (X)
Fill dalam Geoff Lancaster & Lester Massingham (2011:330) Direct marketing is
a strategy used to create a personal and intermediary free dialogue with
customers. This should be a measurable activity and it is very often media based,
with a view to creating and sustaining a mutually rewarding relationship.
E-mail (X1) Metode
komunikasi
pemasaran yang
dilakukan dengan
cara mengirimkan
penawaran produk
atau jasa melalui
email kepada
pelanggan individu
atau kelompok
yang telah
diidentifikasi
sebelumnya.
(Geoff Lancaster
& Lester
Massingham,
2011:332)
Kemenarikan
penawaran paket
wisata yang
diberikan
Tingkat
kemenarikan
penawaran paket
wisata yang
diberikan
melalui email
Ordinal
Scale
III.1.A.1
Bahasa dalam
email/penawaran
untuk
dimengerti
Tingkat
kemudahan
bahasa untuk di
mengerti dalam
penawaran yang
dikirimkan
melalui email
III.1.A.2
Kejelasan
informasi yang
terdapat pada
Tingkat
kejelasan
informasi yang
terdapat pada
penawaran yang
dikirimkan
melalui email
III.1.A.3
Kesesuaian
penawaran
melalui email
dengan
kenyataan yang
didapatkan
Tingkat
kesesuaian
penawaran
melalui email
dengan
kenyataan yang
didapatkan
III.1.A.4
Telephone
Marketing
(X2)
Komunikasi
pemasaran yang
dilakukan melalui
media telepon.
(Geoff Lancaster &
Lester
Massingham,
Kejelasan
penyampaian
informasi
mengenai paket
wisata domestik
melalui telepon
Tingkat
kejelasan
penyampaian
informasi
mengenai paket
wisata domestik
melalui telepon
Ordinal
Scale
III.1.B.5
62
Isna Fitria Yoviana, 2014 Pengaruh Direct Marketing Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Wisata Domestik Di Jackal Holidays Tour&Travel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2011:340) Penggunaan
tutur bahasa
yang digunakan
dalam
menjelaskan
informasi
mengenai paket
wisata domestik
melalui telepon
Tingkat
penggunaan
tutur bahasa
yang baik yang
digunakan
dalam
menjelaskan
informasi
mengenai paket
wisata domestik
melalui telepon
III.1.B.6
Penguasaan
product
knowledge
karyawan dalam
menjelaskan
paket wisata
yang ditawarkan
Tingkat
penguasaan
product
knowledge
karyawan dalam
menjelaskan
paket wisata
yang ditawarkan
melalui telepon
III.1.B.7
Direct ‘face to
face’ Personal
Selling (X3)
Penjualan langsung
digambarkan
sebagai pemasaran
produk dan jasa
langsung bertatap
muka kepada
konsumen. (Geoff
Lancaster & Lester
Massingham,
2011:344)
Kejelasan
informasi yang
disampaikan
sales&marketing
melalui
presentasi
langsung
Tingkat
kejelasan
informasi yang
disampaikan
sales&marketing
melalui
presentasi
langsung
Ordinal
Scale
III.1.C.8
Kehandalan
sales&marketing
dalam
berkomunikasi
secara verbal
dalam menjawab
pertanyaan
mengenai paket
wisata
Tingkat
kehandalan
sales&marketing
dalam
berkomunikasi
secara verbal
dalam menjawab
pertanyaan
mengenai paket
wisata
III.1.C.9
Keramahan
dalam
menjelaskan
informasi
mengenai paket
wisata domestik
yang ditawarkan
Tingkat
keramahan
dalam
menjelaskan
informasi
mengenai paket
wisata domestik
yang ditawarkan
III.1.C.10
Kemampuan
sales&marketing
dalam
memberikan
problem solving
mengenai paket
Tingkat
kemampuan
sales&marketing
dalam
memberikan
problem solving
III.1.C.11
63
Isna Fitria Yoviana, 2014 Pengaruh Direct Marketing Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Wisata Domestik Di Jackal Holidays Tour&Travel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
wisata yang
diinginkan
mengenai paket
wisata yang
diinginkan
Kemampuan
sales&marketing
dalam closing
presentasi untuk
menciptakan
keputusan
menggunakan
paket wisata
domestik
Tingkat
kemampuan
sales&marketing
dalam closing
presentasi untuk
menciptakan
keputusan
konsumen dalam
menggunakan
paket wisata
domestik
III.1.C.12
Keputusan
menggunakan
Paket wisata
domestik (Y)
In the evaluation
stage, the
consumers from
preferences among
the brands in the
choice set and may
also from an
intention to buy the
most preferred
brand.
Kotler&Keller
(2012:161)
Pemilihan
Produk atau jasa
Tingkat
keberagaman
paket wisata
domestik yang
ditawarkan Ordinal
Scale
III.2.A.1
Tingkat
keunggulan
paket wisata
domestik yang
ditawarkan
dibanding travel
lain
III.2.A.2
Pemilihan merek Tingkat
kepopuleran
paket wisata
domestik di
Jackal Holidays
Tour&Travel Ordinal
Scale
III.2.B.1
Tigkat
ketertarikan
pemilihan paket
wisata
berdasarkan
citra perusahaan
Jackal Holidays
Tour&Travel
III.2.B.2
Pemilihan waktu
pemesanan
Tingkat
keinginan dalam
menggunakan
Paket wisata
domestik pada
saat weekday
Ordinal
Scale
III.2.C.1
64
Isna Fitria Yoviana, 2014 Pengaruh Direct Marketing Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Wisata Domestik Di Jackal Holidays Tour&Travel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tingkat
keinginan dalam
menggunakan
Paket wisata
domestik pada
saat weekend
III.2.C.2
Jumlah
pemesanan
Tingkat
frekuensi
menggunakan
paket wisata
domestik dalam
satu tahun
Ordinal
Scale
III.2.D.1
Metode
Pembayaran
Tingkat
keberagaman
metode
pembayaran
yang disediakan
Ordinal
Scale
III.2.E.1
Tingkat
kemudahan
pembayaran
dengan uang
tunai
III.2.E.2
Tingkat
kemudahan
pembayaran
dengan cara
transfer melalui
bank
III.2.E.3
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2014
3.2.3 Jenis dan Sumber Data
Menurut Silalahi (2009:280) mengatakan bahwa Data adalah hasil
pengamatan dan pengukuran empiris yang mengungkapkan fakta tentang
karakteristik dari suatu gejala tertentu. Data yang diperlukan dalam penelitian ini
terdiri dari data primer dan data sekunder.
1. Data Primer yaitu data atau segala informasi yang diperoleh dan didapat
oleh penulis langsung dari sumber pertama, baik individu atau
sekelompok bagian dari objek penelitian. Seperti hasil wawancara atau
observasi langsung pada objek yang diteliti. Menurut Sugiyono
(2012:193), data primer merupakan data yang langsung memberikan
data kepada pengumpul data.
65
Isna Fitria Yoviana, 2014 Pengaruh Direct Marketing Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Wisata Domestik Di Jackal Holidays Tour&Travel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Data sekunder yaitu data primer yang telah diolah lebih lanjut dan
disajikan antara lain dalam bentuk tabel-tabel atau diagram atau segala
informasi yang berasal dari literatur yang ada hubungannya dengan
teori-teori mengenai topik penelitian. Menurut Sugiyono (2012:193)
merupakan sumber yang tidak langsung memberikan kepada
pengumpul data misalnya melaui orang lain atau lewat dokumen.
Untuk lebih jelasnya mengenai data dan sumber data yang dipergunakan
dalam penelitian ini, maka penulis mengumpulkan dan menyajikannya dalam
Tabel 3.2 berikut:
TABEL 3.2
JENIS DAN SUMBER DATA YANG DIGUNAKAN
No. Penentuan Data Jenis Data Sumber Data
1.
Statistik kunjungan Wisman
dan Wisnus di Indonesia tahun
2009-2013 Sekunder
Pusdatin Kemenparekraf &
BPS
2.
Perkembangan usaha jasa
perjalanan wisata berskala
menengah dan besar di
Indonesia tahun 2007 – 2011
Sekunder Budpar.go.id
3.
Pertumbuhan jumlah usaha
perjalanan wisata kota
Bandung 2010-2012
Sekunder Disparbud Kota Bandung
4.
Data penjualan paket wisata
Jackal Holidays Tour&Travel
tahun 2010-2013
Sekunder Marketing Jackal Holidays
Tour&Travel
5.
Kegiatan Direct marketing
yang dilakukan Jackal
Holidays Tour&Travel
Sekunder Marketing Jackal Holidays
Tour&Travel
6. Karakteristik Responden Primer Pengguna Paket Wisata
Domestik Jackal Holidays
7.
Tanggapan pelanggan
mengenai Direct Marketing
terhadap keputusan
menggunakan paket wisata
domestik
Primer Pengguna Paket Wisata
Domestik Jackal Holidays
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2014
3.2.4 Populasi dan Sample
3.2.4.1 Populasi
Dalam penelitian ini penulis terlebih dahulu harus mengidentifikasikan
dan mempelajari mengenai populasi yang akan diteliti. Apakah populasi tersebut
66
Isna Fitria Yoviana, 2014 Pengaruh Direct Marketing Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Wisata Domestik Di Jackal Holidays Tour&Travel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
memerlukan sampel atau tidak dan bagaimana cara pengambilan sampel tersebut.
Populasi pada umumnya sering diartikan sekumpulan data/objek yang ditentukan
melalui kriteria tertentu, biasanya mengidentifikasikan suatu fenomena. Menurut
Sugiyono (2012:80) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:
objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Berdasarkan pengertian populasi tersebut maka populasi dalam penelitian
ini adalah pelanggan group yang menggunakan paket wisata domestik Jackal
Holidays Tour&Travel dan mendapatkan kegiatan Direct Marketing yang
dilakukan oleh Jackal Holidays Tour&Travel pada tahun 2013. Berikut dapat
dilihat pada Tabel 3.3
TABEL 3.3
PELANGGAN GROUP PAKET WISATA DOMESTIK JACKAL
HOLIDAYS TOUR&TRAVEL TAHUN 2013
Tahun Pelanggan
Total School Corporate Umum
2013 26 21 10 57
Sumber: Marketing Jackal Holidays Tour&Travel, 2014
Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan group yang menggunakan
jasa paket wisata di Jackal Holidays Tour&Travel yang terdiri dari tiga kategori
yaitu pelanggan school atau pelanggan group yang berasal dari sekolah-sekolah
dan atau universitas sebanyak 26 pelanggan lalu pelanggan corporate atau
pelanggan group yang berasal dari beberapa perusahaan sebanyak 21 pelanggan,
dan pelanggan group umum atau pelanggan yang membawa group sendiri,
sebanyak 10 pelanggan.
3.2.4.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2012:81), “Sampel adalah bagian dari jumlah dan
karateristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Sedangkan menurut Suharsimi
Arikunto (2010:131) mendefinisikan bahwa sampel merupakan sebagian atau
wakil populasi yang diteliti. Bila populasi bejumlah bebas maka penelitian tidak
mungkin semua populasi diteliti. Hal ini disebabkan karena keterbatasan dana,
tenaga, dan waktu. maka penelitian diperkenankan mengambil sebagian dari objek
67
Isna Fitria Yoviana, 2014 Pengaruh Direct Marketing Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Wisata Domestik Di Jackal Holidays Tour&Travel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
populasi yang telah ditentukan dengan catatan bagian yang diambil tersebut
mewakili bagian yang lain yang diteliti.
Namun sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh
populasi atau disebut juga sampel total/sampel jenuh yaitu pelanggan yang
menggunakan jasa paket wisata domestik Jackal Holidays Tour&Travel pada
tahun 2013. Sampel tersebut terdiri dari 57 pelanggan dimana yang menjadi
responden adalah pengambil keputusan dari pengguna jasa paket wisata domestik
Jackal Holidays Tour&Travel.
3.2.4.3 Teknik Sampling
Teknik Sampling merupakan teknik pengambilan sampel. Menurut
Sugiyono (2012:81) Teknik sampling pada dasarnya dikelompokan menjadi dua
yang pertama yaitu probability sampling yang merupakan teknik pengambilan
sample yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi
untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik sampling ini meliputi simple
random, proportionate stratified random, disproportionate stratified random, dan
area random. Lalu yang kedua yaitu Non probability sampling yaitu teknik
pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap
unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik sampling ini
meliputi, sampling sistematis, sampling kuota, sampling insidental, purposive
sampling, sampling jenuh, dan snowball sampling.
Penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh. Menurut Sugiyono
(2012:122) Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota
populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah
populasinya relatif kecil, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan
kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain dari sampel jenuh adalah sensus, dimana
semua anggota populasi dijadikan sampel.
3.2.5 Teknik Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono (2012:193) teknik pengumpulan data yaitu melalui
wawancara yang dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur dan
dapat dilakukan melalui tatap muka maupun participant observation dan non
68
Isna Fitria Yoviana, 2014 Pengaruh Direct Marketing Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Wisata Domestik Di Jackal Holidays Tour&Travel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
participant observation selanjutnya dari segi instrumen yang digunakan, maka
observasi dapat dibedakan menjadi observasi tersktruktur dan tidak terstruktur dan
studi literatur. Adapun data yang diperoleh dalam penelitian ini didapatkan
dengan menggunakan teknik sebagai berikut:
1. Wawancara
Wawancara merupakan salah satu metode pengumpulan data untuk
memperoleh data dan informasi dari narasumber secara lisan. Proses
wawancara dilakukan dengan cara tatap muka secara langsung dengan
narasumber yakni pihak marketing Jackal Holidays Tour&Travel.
Adapun tujuan dari dilakukannya wawancara ini yakni untuk
memperoleh data mengenai profil perusahaan dan program pemasaran
khususnya pada Direct marketing.
2. Observasi
Observasi dilakukan dengan cara meninjau serta melakukan
pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti yaitu Jackal
Holidays Tour&Travel khususnya mengenai gambaran kegiatan Direct
marketing yang dilakukan.
3. Kuesioner
Angket atau kuesioner merupakan suatu teknik pengumpulan data
secara tidak langsung. Instrumen atau alat pengumpulan datanya juga
disebut angket berisi sejumlah pertnyaan-pertanyaan yang harus
dijawab atau direspon oleh responden. Responden mempunyai
kebiasaan untuk memberikan jawaban atau respon sesuai dengan
presepsinya. Kuesioner merupakan metode penelitian yang harus
dijawab responden untuk menyatakan pandangannya terhadap suatu
persoalan. Kuesioner berisi pertanyaan dan pernyataan mengenai
karakteristik responden, pengalaman responden pada keseluruhan hasil
dari Direct marketing serta keputusan menggunakan produk.
Kuesioner ditujukan kepada Pelanggan yang menggunakan Paket
wisata domestik di Jackal Holidays Tour&Travel.
69
Isna Fitria Yoviana, 2014 Pengaruh Direct Marketing Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Wisata Domestik Di Jackal Holidays Tour&Travel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Studi Literatur
Studi literatur merupakan pengumpulan data dengan cara mempelajari
buku maupunjurnal ilmiah guna memperoleh informasi yang
berhubungan dengan teori-teori dan konsep-konsep yang berkaitan
dengan masalah penelitian yang terdiri dari Direct marketing dan
Keputusan menggunakan paket wisata domestik.
3.2.6 Pengujian Validitas dan Reliabilitas
Dalam suatu penelitian, data merupakan gambaran dari variabel yang
diteliti serta berfungsi membentuk hipotesis. Oleh karena itu, benar tidaknya data
akan menentukan hasil penelitian. Sedangkan benar tidaknya data tergantung baik
tidaknya instrumen pengumpulan data. Instrumen yang baik harus memenuhi dua
persyaratan penting yaitu valid dan reliabel. Setelah data diperoleh dari responden
melalui kuesioner terkumpul, langkah selanjutnya adalah mengolah dan
menafsirkan data sehingga dari hasil tersebut dapat dilihat apakah antara variabel
X (Direct Marketing) mempengaruhi atau tidak pada variabel Y (Keputusan
menggunakan paket wisata).
3.2.6.1 Hasil Uji Validitas
Menurut Sugiyono (2012:176) validitas merupakan suatu derajat ketepatan
antara data sesungguhnya terjadi pada objek penelitian dengan data yang dapat
dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak
berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya
terjadi pada objek penelitian. Tipe validitas yang digunakan adalah validitas
konstruk yang menentukan validitas dengan cara mengorelasikan antar skor yang
diperoleh dari masing-masing item pertanyaan dengan skor totalnya. Skor total ini
merupakan nilai yang diperoleh dari penjumlahan semua skor item. Berdasarkan
ukuran statistik, bila ternyata skor semua item yang disusun menurut dimensi
konsep berkorelasi dengan skor totalnya, maka dapat dikatakan bahwa alat ukur
tersebut mempunyai validitas. Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung
kevalidan dari suatu instrumen adalah rumus Kolerasi Product Moment, yang
dikemukakan oleh Pearson sebagai berikut:
70
Isna Fitria Yoviana, 2014 Pengaruh Direct Marketing Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Wisata Domestik Di Jackal Holidays Tour&Travel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
rxy =
√ –
(Sugiyono, 2012:249)
Keterangan:
rxy = Koefisien korelasi Product moment
X = Skor yang diperoleh subjek dari setiap item
Y = Skor total yang diperoleh subjek dari seluruh item
∑X = Jumlah skor dalam variabel X
∑Y = Jumlah skor dalam variabel Y
n = Banyaknya sampel
Setelah melakukan analisis faktor dengan cara mengkorelasikan jumlah skor
faktor dengan skor total, maka langkah selanjutnya adalah melakukan
perbadingan antara rhitung dengan rtabel Keputusan pengujian validitas responden
menggunakan taraf signifikansi sebagai berikut:
1. Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan valid jika
rhitung lebih besar dari rtabel (rhitung>rtabel).
2. Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan tidak valid
jika rhitung lebih kecil dari rtabel (rhitung<rtabel).
3. Pengujian kuesioner yang diuji pada sample kecil dengan tingkat
signifikansi 5% dan derajat kebebasan (dk) n-2 (30-2=28), maka akan
didapat nilai r tabel sebesar 0,361.
. Penelitian ini menguji validitas dari variabel Direct marketing sebagai
instrumen variabel X dan loyalitas sebagai instrumen variabel Y besarnya
koefisien korelasi diinterpretasikan dengan menggunakan Tabel 3.4 berikut akan
memperlihatkan besarnya koefisien korelasi:
TABEL 3.4
INTERPRETASI KOEFISIEN KORELASI
Interval Koefisien Tingkat Pengaruh
0,10 – 0,299 Sangat rendah
0,30 – 0,499 Rendah
0,50 – 0,699 Sedang
71
Isna Fitria Yoviana, 2014 Pengaruh Direct Marketing Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Wisata Domestik Di Jackal Holidays Tour&Travel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
0,70 – 0,899 Kuat
0,90 - 1,000 Sangat Kuat
Sumber: Sugiyono (2012:250)
Perhitungan validitas item instrument akan dilakukan dengan bantuan
program SPSS (Statistical Product for Service Solution) 18 for windows.
Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan aplikasi komputer SPSS 18 for
windows menunjukkan bahwa item-item pernyataan dalam kuesioner penelitian
ini, terdapat atribut yang valid dan tidak valid. Untuk lebih rincinya dapat dilihat
pada Tabel 3.5 berikut.
TABEL 3.5
HASIL UJI VALIDITAS INSTRUMEN PENELITIAN
No. Item R
Hitung R Tabel Keterangan
Direct Marketing
Email (X1)
1 Kemenarikan penawaran paket wisata yang
diberikan melalui email 0,614 0,361 Valid
2 Kemudahan bahasa dalam penawaran untuk
dimengerti yang dikirimkan melalui email 0,620 0,361 Valid
3 Kejelasan informasi yang terdapat pada
penawaran yang dikirimkan melalui email 0,602 0,361 Valid
4 Kesesuaian penawaran melalui email dengan
kenyataan yang didapatkan 0,630 0,361 Valid
Telephone Marketing (X2)
5 Kejelasan penyampaian informasi mengenai
paket wisata domestik melalui telepon 0,749 0,361 Valid
6
Penggunaan tutur bahasa yang digunakan
dalam menjelaskan informasi mengenai paket
wisata domestik melalui telepon
0,794 0,361 Valid
7
Penguasaan product knowledge karyawan
dalam menjelaskan paket wisata yang
ditawarkan melalui telepon
0,787 0,361 Valid
Direct 'face to face' Personal Selling (X3)
8 Kejelasan informasi yang disampaikan
sales&marketing melalui presentasi langsung 0,769 0,361 Valid
72
Isna Fitria Yoviana, 2014 Pengaruh Direct Marketing Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Wisata Domestik Di Jackal Holidays Tour&Travel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
9
Kehandalan sales&marketing dalam
berkomunikasi secara verbal dalam menjawab
pertanyaan mengenai paket wisata
0,399 0,361 Valid
10
Keramahan dalam menjelaskan informasi
mengenai paket wisata domestik yang
ditawarkan
0,651 0,361 Valid
11
Kemampuan sales&marketing dalam
memberikan problem solving mengenai paket
wisata yang diinginkan
0,642 0,361 Valid
12
Kemampuan sales&marketing dalam closing
presentasi untuk menciptakan keputusan
menggunakan paket wisata domestik
0,002 0,361 Tidak Valid
Keputusan Berkunjung (Y)
Pemilihan Produk
13 Keberagaman paket wisata domestik yang
ditawarkan 0,709 0,361 Valid
14 Keunggulan paket wisata domestik yang
ditawarkan dibanding travel lain 0,682 0,361 Valid
Pemilihan Merek
15 Kepopuleran paket wisata domestik di Jackal
Holidays Tour&Travel 0,724 0,361 Valid
16 Ketertarikan pemilihan paket wisata
berdasarkan citra perusahaan Jackal Holidays
Tour&Travel
0,702 0,361 Valid
Pemilihan Waktu Pemesanan
17 Keinginan dalam menggunakan Paket wisata
domestik pada saat weekday 0,598 0,361 Valid
18 Keinginan dalam menggunakan Paket wisata
domestik pada saat weekend 0,892 0,361 Valid
Jumlah Pemesanan
19 Frekuensi menggunakan paket wisata
domestik dalam kurun waktu satu tahun 0,661 0,361 Valid
Metode Pembayaran
20
Keberagaman metode pembayaran yang
disediakan 0,433 0,361 Valid
21 Kemudahan pembayaran dengan uang tunai 0,889 0,361 Valid
22
Kemudahan pembayaran dengan cara transfer
melalui bank 0,676 0,361 Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2014
73
Isna Fitria Yoviana, 2014 Pengaruh Direct Marketing Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Wisata Domestik Di Jackal Holidays Tour&Travel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 3.5 pengukuran validitas
pada 12 item pertanyaan untuk variabel (X) Direct Marketing terdapat satu item
pertanyaan yang tidak valid. Item tersebut terdapat pada dimensi Direct 'face to
face' Personal Selling pada item pertanyaan ke 12 dengan rHitung sebesar 0,002
yang berarti lebih kecil dari rTabel yaitu 0,361, maka dapat dikatakan bahwa Item
pertanyaan tersebut tidak valid. Sedangkan dari variabel (Y) Keputusan
Menggunakan Paket Wisata tidak terdapat item yang tidak valid dengan kata lain
semua item pertanyaan pada variabel keputusan menggunakan paket wisata
dinyatakan valid. Dilihat dari hasil Tabel 3.5 tersebut, maka diperlukan pengujian
kembali dengan menghilangkan item pertanyaan yang tidak valid. Berikut Tabel
3.6 menunjukan Hasil Uji Validitas setelah menghilangkan item yang tidak vaild.
TABEL 3.6
HASIL UJI VALIDITAS
INSTRUMEN PENELITIAN SETELAH PROSES MENGHILANGKAN
No. Item R
Hitung R Tabel Keterangan
Direct Marketing
Email (X1)
1 Kemenarikan penawaran paket wisata yang
diberikan melalui email 0,614 0,361 Valid
2 Kemudahan bahasa dalam penawaran untuk
dimengerti yang dikirimkan melalui email 0,628 0,361 Valid
3 Kejelasan informasi yang terdapat pada
penawaran yang dikirimkan melalui email 0,558 0,361 Valid
4 Kesesuaian penawaran melalui email dengan
kenyataan yang didapatkan 0,655 0,361 Valid
Telephone Marketing (X2)
5 Kejelasan penyampaian informasi mengenai
paket wisata domestik melalui telepon 0,769 0,361 Valid
6
Penggunaan tutur bahasa yang digunakan
dalam menjelaskan informasi mengenai paket
wisata domestik melalui telepon
0,801 0,361 Valid
7
Penguasaan product knowledge karyawan
dalam menjelaskan paket wisata yang
ditawarkan melalui telepon
0,788 0,361 Valid
Direct 'face to face' Personal Selling (X3)
74
Isna Fitria Yoviana, 2014 Pengaruh Direct Marketing Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Wisata Domestik Di Jackal Holidays Tour&Travel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
8 Kejelasan informasi yang disampaikan
sales&marketing melalui presentasi langsung 0,788 0,361 Valid
9
Kehandalan sales&marketing dalam
berkomunikasi secara verbal dalam menjawab
pertanyaan mengenai paket wisata
0,384 0,361 Valid
10
Keramahan dalam menjelaskan informasi
mengenai paket wisata domestik yang
ditawarkan
0,685 0,361 Valid
11
Kemampuan sales&marketing dalam closing
presentasi untuk menciptakan keputusan
menggunakan paket wisata domestik
0,692 0,361 Valid
Keputusan Berkunjung (Y)
Pemilihan Produk
12 Keberagaman paket wisata domestik yang
ditawarkan 0,709 0,361 Valid
13 Keunggulan paket wisata domestik yang
ditawarkan dibanding travel lain 0,682 0,361 Valid
Pemilihan Merek
14 Kepopuleran paket wisata domestik di Jackal
Holidays Tour&Travel 0,724 0,361 Valid
15 Ketertarikan pemilihan paket wisata
berdasarkan citra perusahaan Jackal Holidays
Tour&Travel
0,702 0,361 Valid
Pemilihan Waktu Pemesanan
16 Keinginan dalam menggunakan Paket wisata
domestik pada saat weekday 0,598 0,361 Valid
17 Keinginan dalam menggunakan Paket wisata
domestik pada saat weekend 0,892 0,361 Valid
Jumlah Pemesanan
18 Frekuensi menggunakan paket wisata
domestik dalam kurun waktu satu tahun 0,661 0,361 Valid
Metode Pembayaran
19
Keberagaman metode pembayaran yang
disediakan 0,433 0,361 Valid
20 Kemudahan pembayaran dengan uang tunai 0,889 0,361 Valid
21
Kemudahan pembayaran dengan cara transfer
melalui bank 0,676 0,361 Valid
Sumber: Hasil pengolahan data, 2014
75
Isna Fitria Yoviana, 2014 Pengaruh Direct Marketing Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Wisata Domestik Di Jackal Holidays Tour&Travel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Setelah melakukan pengujian kembali pada data pada Tabel 3.7 mengenai
pengukuran validitas, dapat diketahui pada variabel Email menunjukan nilai
tertinggi sebesar 0,655 pada item ke-4 untuk pertanyaan kesesuaian penawaran
melalui email dengan kenyataan yang didapatkan dan nilai terendah adalah
sebesar 0,558 untuk item pertanyaan ke-3 mengenai kejelasan informasi yang
terdapat pada penawaran yang dikirimkan melalui email. Pada variabel Telephone
marketing nilai tertinggi sebesar 0,801 pada item pertanyaan ke-6 mengenai
penggunaan tutur bahasa yang digunakan dalam menjelaskan informasi mengenai
paket wisata domestik melalui telepon dan nilai terendah sebesar 0,769 pada item
ke 5 mengenai kejelasan penyampaian informasi mengenai paket wisata domestik
melalui telepon. Sedangkan untuk variabel Direct 'face to face' Personal Selling
memiliki nilai tertinggi sebesar 0,788 pada item ke 8 mengenai kejelasan
informasi yang disampaikan sales&marketing melalui presentasi langsung dan
nilai terendah sebesar 0,384 pada item ke 9 mengenai kehandalan
sales&marketing dalam berkomunikasi secara verbal dalam menjawab pertanyaan
mengenai paket wisata.
Pada pengolahan data mengenai pengekuran validitas untuk variabel
keputusan menggunakan paket wisata, pemilihan produk dan jasa yang memiliki
nilai tertinggi adalah keberagaman paket wisata domestik yang ditawarkan dengan
skor 0,709 dan nilai skor mengenai Keunggulan paket wisata domestik yang
ditawarkan dibanding travel lain sebesar 0,682. Untuk sub variabel pemilihan
merek memperoleh skor tertinggi sebesar 0,724 mengenai kepopuleran paket
wisata domestik di Jackal Holidays Tour&Travel dan skor terendah sebesar 0,702
mengenai ketertarikan pemilihan paket wisata berdasarkan citra perusahaan Jackal
Holidays Tour&Travel. Selanjutnya untuk sub variabel pemilihan waktu
pemesanan mendapatkan skor tertinggi sebesar 0,892 mengenai keinginan dalam
menggunakan Paket wisata domestik pada saat weekend dan skor 0,598 untuk
keinginan dalam menggunakan Paket wisata domestik pada saat weekday.
Pemilihan jumlah pemesanan mendapatkan skor sebesar 0,661 mengenai
frekuensi menggunakan paket wisata domestik dalam kurun waktu satu tahun, dan
untuk sub variabel pemilihan metode pembayaran mendapatkan skor tertinggi
76
Isna Fitria Yoviana, 2014 Pengaruh Direct Marketing Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Wisata Domestik Di Jackal Holidays Tour&Travel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
0,889 untuk kemudahan pembayaran dengan uang tunai dan skor terendah 0,433
mengenai keberagaman metode pembayaran yang disediakan.
3.2.6.2 Hasil uji Reliabilitas
Uji reliabilitas berguna untuk menetapkan apakah instrumen yang dalam
hal ini kuesioner dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak oleh responden
yang sama akan menghasilkan data yang konsisten. Dengan kata lain, reliabilitas
instrumen mencirikan tingkat konsistensi. Menurut Sugiyono (2012:118)
mengemukakan bahwa “Uji realibilitas digunakan untuk mengetahui apakah alat
pengumpul data menunjukan tingkat ketepatan, tingkat keakuratan, kestabilan
atau konsisten dalam mengungkapkan gejala tertentu”. Pengujian reliabilitas
dalam penelitian ini menggunakan rumus Cronbach alpha, yaitu:
r11 = [
] [
] (Husein Umar, 2008:170)
Keterangan:
r11 = Reliabilitas instrument
k = Banyaknya butir pertanyaan
σ t 2
= Varians total
∑ σ b2
= Jumlah varian butir
Jumlah varian butir dapat dicari dengan cara mencari nilai varian tiap
butir, kemudian jumlahkan seperti berikut ini:
σ =
(Husein Umar, 2008:170)
Keterangan:
σ 12 = varians total
∑X = jumlah skor
N = jumlah responden
77
Isna Fitria Yoviana, 2014 Pengaruh Direct Marketing Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Wisata Domestik Di Jackal Holidays Tour&Travel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Koefisien Cronbach alpha merupakan statistik yang paling umum
digunakan untuk menguji reliabilitas suatu instrumen penelitian. Suatu instrumen
penelitian diindikasikan memiliki tingkat reliabilitas memadai jika koefisien
Cronbach alpha lebih besar atau sama dengan 0,70.
Perhitungan validitas dan reliabilitas pertanyaan dilakukan dengan bantuan
program aplikasi SPSS 18.0 for windows. Pengujian dilakukan dengan
menggunakan teknik Cronbach alpha. Apabila angka cronbach alpha mendekati
1, maka semakin tinggi tingkat reliabilitasnya. Hasil uji reliabilitas instrumen
penelitian tersaji pada Tabel 3.7 berikut.
TABEL 3.7
HASIL PENGUJIAN RELIABILITAS PENELITIAN
No Variabel Alpha
Cronbach rTabel Keterangan
1 Direct Marketing 0,877 0,700 Reliabel
2 Keputusan Menggunakan Paket Wisata 0,881 0,700 Reliabel
Sumber: Pengolahan Data, 2014
Berdasarkan pada Tabel 3.7 yang menunjukan hasil pengujian reliabilitas
maka dapat diketahui bahwa variabel X yaitu direct marketing yang terdiri dari
email, telphone marketing, dan direct ‘face to face’ personal selling serta variabel
Y yaitu keputusan menggunakan paket wisata memiliki nilai alpha cronbach lebih
besar dari 0,700 sehingga dapat dikatakan bahwa penelitian ini reliabel dan dapat
dipercaya.
3.2.7 Rancangan Analisis Data
Data yang diperoleh dan dikumpulkan kemudian diolah dan diananlisis.
Tujuan pengolahan data adalah untuk memberikan keterangan yang berguna, serta
menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam penelitian ini. Maka dari itu,
teknik analisis data diarahkan pada pengujian hipotesis serta menjawab masalah
yang diajukan
Alat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.
Kuesioner ini disusun berdasarkan variabel yang terdapat dalam penelitian, yaitu
dengan menganalisis pengaruh Direct marketing terhadap keputusan
78
Isna Fitria Yoviana, 2014 Pengaruh Direct Marketing Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Wisata Domestik Di Jackal Holidays Tour&Travel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menggunakan paket wisata domestik di Jackal Holidays Tour&Travel. Skala
pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert (Likert’s
Summated Ratings). Menurut Alma dalam Riduwan (2012:87) skala likert
digunakan untuk mengukur dimensi sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau
sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial.
3.2.7.1 Rancangan Analisis Data Deskriptif
Analisis deskriptif merupakan statistik yang digunakan untuk menganalisa
data dengan cara mendeskripsikan atau menggunakan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk
umum atau generalisasi. Tolak ukur dari pendeskrisian ini adalah dengan
pemberian angka, baik dalam jumlah maupun presentasi.
Penelitian deskriptif melakukan analisis sampai taraf deskripsi, yaitu
menganalisis dan menyajikan data secara sistematik, sehingga dapat lebih mudah
untuk dipahami dan disimpulkan. Analisis deskrpsi digunakan untuk meneliti
variabel-variabel penelitian, antara lain:
1. Analisis deskriptif tanggapan responden mengenai Direct marketing yang
terdiri dari yaitu E-mail, Telephone marketing, dan Direct ‘face to face’
personal selling
2. Analisis deskriptif tanggapan mengenai keputusan menggunakan jasa
paket wisata domestik yang terdiri dari pemilihan produk, pemilihan
merek, pemilihan waktu pemesanan, jumlah pemesanan, dan metode
pembayaran.
3.2.7.2 Rancangan Analisis Verifikatif
Analisis verifikatif bertujuan untuk menguji hipotesis dengan
menggunakan uji statistik. Setelah dilakukannya analisis deskriptif, analisis
berikutnya dilakukan setelah keseluruhan data yang diperoleh dari responden
telah terkumpul. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
regresi berganda. Analisis regresi dilakukan bila hubungan dua variabel berupa
hubungan kausal atau fungsional. Regresi berganda digunakan untuk mengetahui
besarnya pengaruh Direct marketing (X) yang terdiri dari E-mail (X1), Telephone
79
Isna Fitria Yoviana, 2014 Pengaruh Direct Marketing Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Wisata Domestik Di Jackal Holidays Tour&Travel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
marketing (X2), Direct ‘face to face’ personal selling (X3) terhadap variabel
keputusan menggunakan Paket wisata domestik (Y) yang terdiri dari pemilihan
produk, pemilihan merek, pemilihan waktu pemesanan, jumlah pemesanan, dan
metode pembayaran. Adapun langkah-langkah dalam pengujian ini sebagai
berikut:
1. MSI (Method of Successive Interval)
Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah ordinal scale.Penelitian
ini menggunakan data ordinal seperti dijelaskan dalam operasionalisasi variable
sebelumnya, oleh karena itu semua data ordinal yang terkumpul terlebih dahulu
ditransformasikan menjadi skala interval dengan menggunakan Method
Successive Interval.
a. Menghitung frekuensi (f) pada setiap pilihan jawaban, berdasarkan
hasil jawaban responden pada setiap pertanyaan.
b. Berdasarkan frekuensi yang diperoleh untuk setiap pertanyaan,
dilakukan perhitungan proposisi (p) setiap pilihan jawaban dengan cara
membagi frekuensi dengan jumlah responden.
c. Berdasarkan proposisi tersebut, selanjutnya dilakukan perhitungan
proposisi kumulatif untuk setiap pilihan jawaban.
d. Menentukan nilai batas Z untuk setiap pertanyaan dan setiap pilihan
jawaban.
e. Menentukan nilai interval rata-rata untuk setiap pilihan jawaban
melalui persamaan sebagai berikut:
ScaleValue =
f. Hitungan skor (nilai hasil trasnformasi) untuk setiap pilihan jawaban
persamaan berikut:
Score = Score Value + 1 Scale Valueminimum1=1
Data penelitian yang telah berskala interval selanjutnya akan ditentukan
pasangan data variabel independen dengan variabel dependen serta akan
ditentukan persamaan yang berlaku untuk pasangan-pasangan tersebut
80
Isna Fitria Yoviana, 2014 Pengaruh Direct Marketing Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Wisata Domestik Di Jackal Holidays Tour&Travel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Teknik Analisis Linier Regresi Berganda
Analisis regresi yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis regresi
berganda. Analisis regresi berganda merupakan satu analisis peramalan nilai
pengaruh dua variabel bebas (X) atau lebih terhadap variabel terikat (Y) untuk
membuktikan ada atau tidaknya hubungan kausal antara dua variabel bebas atau
lebih. Bentuk persamaan regresi berganda untuk dua prediktor sebagai berikut:
Y = a + (Sugiyono, 2012:277)
Keterangan :
a = konstanta
b = koefisien regresi
Y = variabel dependen (variabel terikat)
X = variabel independen (variabel bebas)
Selanjutnya dalam regresi berganda selain mengukur pengaruh hubungan
antara dua variabel atau lebih beserta dimensi dari variabel X, juga menunjukkan
arah hubungan antara variabel independen dan dimensi variabel independen
dengan variabel independen. Variabel dependen diasumsikan random yang berarti
mempunyai distribusi probabilistik. Sedangkan variabel independen diasumsikan
memiliki nilai tetap (dalam pengambilan sampel yang berulang).
Menurut (Sugiyono, 2012:272) analisis regresi berganda digunakan untuk
meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen (kriterium),
bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi
(dinaik turunkan nilainya). Analisa regresi berganda akan dilakukan bila jumlah
variabel independen minimal dua tau lebih. Menerjemahkan ke dalam beberapa
sub hipotesis yang menyatakan pengaruh sub variabel independen yang paling
dominan terhadap variabel dependen, lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar
3.1 berikut.
81
Isna Fitria Yoviana, 2014 Pengaruh Direct Marketing Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Wisata Domestik Di Jackal Holidays Tour&Travel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
GAMBAR 3.1
REGRESI BERGANDA
Keterangan:
X1 = Email
X2 = Telephone Marketing
X3 = Direct ‘face to face’ Selling
Y = Keputusan Menggunakan Paket Wisata
3.2.7.3 Rancangan Uji Asumsi Regresi Berganda
Teknik analisis regresi linier berganda dilakukan dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
a. Uji Normalitas
Syarat pertama untuk melakukan analisis regresi adalah normalitas. Data
yang mengandung data ekstrim biasanya memenuhi asumsi normalitas.
Suatu model regresi memiliki data berdistribusi normal apabila sebaran
datanya terletak disekitar garis diagonal pada normal probability plot yaitu
dari kiri bawah ke kanan atas.
b. Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas adalah bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain, jika variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain berbeda maka disebut heteroskedastisitas (Imam Ghozali,
2011:139). Suatu regresi dikatakan tidak terdeteksi Heteroskedastisitas
apabila diagram pencar residualnya tidak membentuk pola tertentu. Pada
penelitian ini digunakan dengan melihat gambar setiap variabel pada
gambar partial regression plots.
X1
X2
X3
Y
82
Isna Fitria Yoviana, 2014 Pengaruh Direct Marketing Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Wisata Domestik Di Jackal Holidays Tour&Travel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c. Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas merupakan pengujian untuk melihat ada atau tidaknya
korelasi yang tinggi antara variabel-variabel bebas dalam suatu model
regresi linier berganda. Jika ada korelasi yang tinggi diantara vaiabel-
variabel bebasnya, maka hubungan antara variabel bebas terhadap variabel
terikatnya menjadi terganggu. Parameter yang sering digunakan untuk
mendeteksi multikolinearitas adalah nilai VIF (variance inflation factor).
Jika nilai VIF < 10 berarti tidak terjadi multikolinearitas dalam model
regresi (Imam Ghozali, 2011:105).
d. Uji Autokorelasi
Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi ada korelasi
antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan
pengganggu pada periode t-1 atau sebelumnya (Imam Ghozali, 2011:110).
Secara sederhana, analisis regresi adalah untuk melihat pengaruh antara
variabel bebas terhadap variabel terikat, jadi tidak boleh ada korelasi
antara observasi dengan data observasi sebelumnya. Untuk mendiagnosis
adanya autokorelasi dalam suatu model regresi dilakukan melalui
pengujian dengan Run Test. Jika asymp sig (2-tailed) pada output runs test
lebih besar dari 5%, maka data tidak mengalami atau mengandung
autokorelasi dan sebaliknya.
e. Uji Linearitas
Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah dua variabel
mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan (Imam
Ghozali, 2011:166). Uji linearitas digunakan untuk mengkonfirmasikan
apakah sifat linear antara dua variabel yang diidentifikasikan secara teori
sesuai atau tidak dengan hasil observasi yang ada.
3.2.7.4 Rancangan Pengujian Hipotesis
Uji hipotesis regresi berganda digunakan untuk menguji signifikan ataau
tidaknya hubungan lebih dari dua variabel melalui koefisien regresinya. Uji
hipotesis pada penelitian ini dilakukan secara simultan dan parsial dengan rumus
sebagai berikut:
83
Isna Fitria Yoviana, 2014 Pengaruh Direct Marketing Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Wisata Domestik Di Jackal Holidays Tour&Travel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. Pengujian secara simultan
Uji secara simultan yaitu uji statistik bagi koefisien regresi yang
bersama-sama mempengaruhi Y, pengujian ini mengunakan F hitung,
dengan rumus:
F =
(Iqbal Hasan, 2009:107)
Keterangan
R = Nilai Korelasi;
k = Jumlah Variabel Bebas;
n = Jumlah subjek (Sampel)
kriteria pengambilan keputusan untuk hipotesis yang diajukan adalah:
Jika Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak dan H1 diterima (Signifikan)
Jika Fhitung < Ftabel maka H0 diterima dan H1 ditolak (tidak signifikan)
Adapun hipotesis statistik yang akan di uji dalam rangka pengambilan
keputusan penerimaan dan penolakan hipotesis adalah sebagai berikut:
1. H0 : Fhit = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Direct
marketing terhadap keputusan menggunakan paket wisata domestik Jackal
Holidays Tour&Travel
2. H1 : Fhit ≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara Direct
marketing terhadap keputusan menggunakan paket wisata domestik Jackal
Holidays Tour&Travel
b. Pengujian secara parsial
Uji secara parsial yaitu uji statistik bagi koefisien regresi dengan hanya satu
koefisien regresi yang mempengaruhi Y, uji ini dilakukan dengan
membandingkan thitung dan ttabel yaitu dengan menggunakan rumus distribusi
t sebagai berikut:
√
√ (Husein Umar, 2009:132)
Keterangan:
84
Isna Fitria Yoviana, 2014 Pengaruh Direct Marketing Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Wisata Domestik Di Jackal Holidays Tour&Travel Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
t = t hitung yang selanjutnya dikonsultasikan dengan t tabel
r = Koefisien korelasi
n = Jumlah responden
Kriteria hipotesis yang akan di uji dapat ditulis sebagai berikut:
Jika thitung > ttabel maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Jika thitung < ttabel maka H0 diterima dan Ha ditolak.
Adapun hipotesis statistik yang akan di uji dalam rangka pengambilan
keputusan penerimaan dan penolakan hipotesis adalah sebagai berikut:
1. H0 : bi = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara E-mail
terhadap Keputusan menggunakan paket wisata domestik Jackal Holidays
Tour&Travel
Ha : bi ≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara E-mail
terhadap Keputusan menggunakan paket wisata domestik Jackal Holidays
Tour&Trave
2. H0 : bi = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara
Telephone Marketing terhadap Keputusan menggunakan paket wisata
domestik Jackal Holidays Tour&Travel
Ha : bi ≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara Telephone
Marketing terhadap Keputusan menggunakan paket wisata domestik
Jackal Holidays Tour&Travel
3. H0 : bi = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Direct
‘face to face’ Peronal Selling terhadap Keputusan menggunakan paket
wisata domestik Jackal Holidays Tour&Travel
Ha : bi ≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara Direct ‘face
to face’ Personal Selling terhadap Keputusan menggunakan paket wisata
domestik Jackal Holidays Tour&Travel