BAB III OBJEK DAN METODELOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan ...repository.unj.ac.id/888/4/BAB III...

21
41 BAB III OBJEK DAN METODELOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan Ruang Lingkup Penelitian Objek penelitian dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan sistem administrasi perpajakan modern, pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan perpajakan, dan tingkat pendidikan wajib pajak terhadap kepatuhan wajib pajak di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Taman Sari Dua, Jakarta Barat. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Taman Sari Dua adalah unit dibawah Direktorat Jendral Pajak Kantor Wilayah DJP Jakarta Barat. Kantor Wilayah DJP Jakarta Barat membawahi sebelas Kantor Pelayanan Pajak, antara lain KPP Madya Jakarta Barat, KPP Pratama Jakarta Palmerah, KPP Pratama Jakarta Tambora, KPP Pratama Jakarta Taman Sari Satu, KPP Prtama Jakarta Taman Sari Dua, KPP Pratama Jakarta Grogol Petamburan, KPP Pratama Jakarta Kebon Jeruk dan KPP Pratama Jakarta Cengkareng, KPP Pratama Jakarta Kalideres, KPP Pratama Jakarta Kebon Jeruk Dua, KPP Pratama Jakarta Kembangan. Visi KPP Pratama Jakarta Taman Sari Dua yang merupakan pula misi DJP secara keseluruhan adalah menjadi model pelayanan masyarakat yang menyelenggarakan sistem dan menejemen perpajakan kelas dunia yang dipercaya dan dibanggakan masyarakat.

Transcript of BAB III OBJEK DAN METODELOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan ...repository.unj.ac.id/888/4/BAB III...

Page 1: BAB III OBJEK DAN METODELOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan ...repository.unj.ac.id/888/4/BAB III repisi.pdf · 3.1 Objek dan Ruang Lingkup Penelitian Objek penelitian dalam penelitian

41

BAB III

OBJEK DAN METODELOGI PENELITIAN

3.1 Objek dan Ruang Lingkup Penelitian

Objek penelitian dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh

penerapan sistem administrasi perpajakan modern, pengetahuan dan pemahaman

tentang peraturan perpajakan, dan tingkat pendidikan wajib pajak terhadap

kepatuhan wajib pajak di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Taman Sari

Dua, Jakarta Barat.

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Taman Sari Dua adalah unit

dibawah Direktorat Jendral Pajak Kantor Wilayah DJP Jakarta Barat. Kantor

Wilayah DJP Jakarta Barat membawahi sebelas Kantor Pelayanan Pajak, antara

lain KPP Madya Jakarta Barat, KPP Pratama Jakarta Palmerah, KPP Pratama

Jakarta Tambora, KPP Pratama Jakarta Taman Sari Satu, KPP Prtama Jakarta

Taman Sari Dua, KPP Pratama Jakarta Grogol Petamburan, KPP Pratama

Jakarta Kebon Jeruk dan KPP Pratama Jakarta Cengkareng, KPP Pratama

Jakarta Kalideres, KPP Pratama Jakarta Kebon Jeruk Dua, KPP Pratama Jakarta

Kembangan.

Visi KPP Pratama Jakarta Taman Sari Dua yang merupakan pula misi DJP

secara keseluruhan adalah menjadi model pelayanan masyarakat yang

menyelenggarakan sistem dan menejemen perpajakan kelas dunia yang

dipercaya dan dibanggakan masyarakat.

Page 2: BAB III OBJEK DAN METODELOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan ...repository.unj.ac.id/888/4/BAB III repisi.pdf · 3.1 Objek dan Ruang Lingkup Penelitian Objek penelitian dalam penelitian

42

Misi KPP Pratama Jakarta Taman Sari Dua merupakan pula misi DJP secara

keseluruhan adalah menghimpun penerimaan dalam negeri dari sektor pajak

yang mampu menunjang kemandirian pembiayaan pemerintah berdasarkan

Undang-undang perpajakan dengan tingkat efektifitas dan efisiensi yang tinggi.

KPP Pratama Taman Sari Dua mempunyai tugas melaksanakan kegiatan

operasional pelayanan di bidang Pajak Penghasilan, Pajak Bumi dan Bangunan,

Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah dan pajak tidak

langsung lainnya dalam daerah kewenangannya berdasarkan kebijakan teknis

yang ditetapkan Direktur Jendral Pajak.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, KPP Pratama Jakarta Taman Sari Dua

menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

1. Pengumpulan dan pengolahan data, penyajian informasi perpajakan,

pembinaan potensi perpajakan dan ekstensifikasi Wajib Pajak.

2. Penatausahaan dan pengecekan SPT tahunan, SPT Masa serta berkas

Wajib Pajak.

3. Pengawasan pembayaran masa pajak penghasilan, Pajak Bumi dan

Bangunan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang

Mewah dan pajak tidak langsung lainnya.

4. Penatausahaan piutang pajak, penerimaan, penagihan, pelaksanaan

urusan distribusi pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai, pajak

penjualan atas barang mewah dan pajak tidak langsung lainnya.

5. Penelitian, pemeriksaan dan penerapan sanksi perpajakan.

6. Penyuluhan dan konsultasi perpajakan.

Page 3: BAB III OBJEK DAN METODELOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan ...repository.unj.ac.id/888/4/BAB III repisi.pdf · 3.1 Objek dan Ruang Lingkup Penelitian Objek penelitian dalam penelitian

43

7. Pelaksanaan urusan penerbitan Surat Ketetapan Pajak.

8. Pelaksanaan urusan tata usaha rumah tangga, kepegawaian dan

keuangan.

Tugas dan fungsi yang diperankan KPP Pratama Jakarta Taman Sari Dua

pada hakekatnya merupakan amanat Direktur Jendrel Pajak, oleh karena itu KPP

Pratama Jakarta Taman Sari Dua berusaha menjadi aparat yang accountable,

yaitu mampu menjalankan tugas dan fungsi secara berdaya guna dan berhasil

guna, bersih dari berbagai bentuk penyalahgunaan wewenang dan dapat

mempertanggungjawabkan atas keberhasilan atau kegagalan visi dan misi yang

dibebankan secara transparan.

Struktur organisasi KPP Pratama Jakarta Taman Sari berdasarkan keputusan

Menteri Keuangan RI No. 06/KM.1/2004 tanggal 07 Januari 2004 sebagaimana

telah diubah dengan Keputusan Menteri Keuangan No. 55/PMK.01/2007 adalah

sebagai berikut:

1. Sub Bagian Umum, tugasnya antara lain:

a. Urusan Kepegawaian seperti kenaikan pangkat, kenaikan gaji,

pendidikan, dan laporan ketertiban.

b. Urusan keuangan seperti pengurusan gaji, tunjangan, rapel, dan

pemyusunan laporan pertanggungjawaban ke KPN.

c. Urusan rumah tangga seperti menyediakan segala sarana dan

prasarana untuk menunjang operasional sehari-hari.

2. Seksi Pelayanan, tugasnya antara lain:

a. Menerima SPT Masa atau Tahunan dari Wajib Pajak.

Page 4: BAB III OBJEK DAN METODELOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan ...repository.unj.ac.id/888/4/BAB III repisi.pdf · 3.1 Objek dan Ruang Lingkup Penelitian Objek penelitian dalam penelitian

44

b. Melayani pendaftaran Wajib Pajak

c. Melayani permohonan penghapusan NPWP.

d. Melayani perubahan nama dan alamat Wajib Pajak.

e. Melayani permohonan pindah Wajib Pajak dari dan ke Kantor

Pelayanan Pajak lain.

f. Melayani/mengirimkan blanko SPT tahunan ke alamat Wajib Pajak

melalui pos bagi Wajib Pajak yang tidak mengambil sendiri ke

Kantor Pelayanan Pajak.

g. Melakukan penatausahaan SPT tahunan yang telah direkam.

h. Melayani pengiriman blanko-blanko Laporan Pajak Pribadi (LP2) ke

instansi pemerintah yang karyawannya wajib LP2.

i. Menjelaskan pekerjaan yang berkaitan dengan permohonan

perpanjangan jangka waktu penyampaian SPT tahunan.

j. Melakukan tugas lain, yaitu:

1) Membuat laporan bulanan perubahan masterfile lokal.

2) Melakukan pengawasan terhadap Wajib Pajak Non-Efektif dan

mengefektifkan kembali apabila diminta.

k. Melakukan penerbitan Surat Ketetapan Pajak dengan dasar lembar-

lembar penghitungan dan nota penghitungan dari seksi pemeriksaan

dan seksi pengawasan dan konsultasi.

l. Mengelola berkas Wajib Pajak yaitu menyimpan berkas Wajib

Pajak, mengelola berkas Wajib Pajak apabila diperlukan oleh seksi

Page 5: BAB III OBJEK DAN METODELOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan ...repository.unj.ac.id/888/4/BAB III repisi.pdf · 3.1 Objek dan Ruang Lingkup Penelitian Objek penelitian dalam penelitian

45

lain, melakukan administrasi penyimpangan dan keluar masuknya

berkas Wajib Pajak.

3. Seksi Pengolahan Data dan Informasi, tugasnya antara lain:

a. Menerima surat-surat dan dokumen atau data dari kepala KPP.

b. Melakukan verifikasi lapangan untuk pengukuhan NPPKP.

c. Melakukan perekaman SPT yang diterima dari Seksi Pelayanan.

d. Melayani peminjaman atau pemanfaatan data dari seksi lain.

e. Mencari data ke kartu pengawasan data dan menggabungkan data ke

dalam berkas data.

f. Melakukan pencarian data ke instansi pemerintah atau swasta

dengan menerbitkan surat tugas.

g. Menyusun Laporan Penerimaan Pajak (LPP).

h. Membuat monografi fiskal yang nantinya dipergunakan sebagai

bahan penggalian potensi pajak dan pengawasan Wajib Pajak.

i. Menyajikan informasi ke seluruh seksi di KPP Jakarta Taman Sari

Dua, Kantor Wilayah DJP Jakarta Barat, dan Kantor Pusat DJP.

4. Seksi Ekstensifikasi, tugasnya antara lain yaitu melakukan ekstensifikasi

jumlah Wajib Pajak berdasarkan informasi pihak III seperti laporan

bulanan PPAT, data Dispenda dan sebagainya. Data-data tersebut diolah

dan diklarifikasi kepada calon Wajib Pajak dengan surat himbauan

untuk memiliki NPWP bila ternyata telah memiliki NPWP maka akan

dihentikan dan bila tidak maka akan ditindaklanjuti dengan NPWP secra

jabatan.

Page 6: BAB III OBJEK DAN METODELOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan ...repository.unj.ac.id/888/4/BAB III repisi.pdf · 3.1 Objek dan Ruang Lingkup Penelitian Objek penelitian dalam penelitian

46

5. Seksi Penagihan, tugasnya antara lain:

a. Menerima dan mengarsipkan SPP lembar 3 atas STP, SKPKB, atau

SKPKBT.

b. Membuat kartu pengawasan tunggakan pajak.

c. Membuat surat pengawasan Surat Tagihan Pajak (STP), Surat

Ketetapan Pajak (SKP), Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar

(SKPKB) dan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan

(SKPKBT).

d. Menyelesaikan permohonan penundaan pembayaran pajak sampai

dengan penerbitan surat keputusannya.

e. Melaksanakan pekerjaan penghapusan piutang pajak.

f. Melaksanakan tindakan penagihan seperti surat tegoran, paksa, dan

sebagainya.

6. Seksi Pengawasan dan Konsultasi I, II, III, dan IV

7. Seksi Pemeriksaan

Seksi ini terdiri dari satu orang Kepala Seksi, dua orang Supervisor,

tiga orang ketua tim, tiga orang anggota tim dan empat orang pelaksana.

Jabatan supervisor dan kepala seksi adalah sama atau setara, yang

berbeda adalah bidang kerjanya. Kepala seksi pemeriksaan berhak

menentukan Wajib Pajak mana saja yang akan diperiksa oleh tim yang

dikepalai oleh seorang supervisor dan membaginya secara rata kepada

tim yang ada.

Page 7: BAB III OBJEK DAN METODELOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan ...repository.unj.ac.id/888/4/BAB III repisi.pdf · 3.1 Objek dan Ruang Lingkup Penelitian Objek penelitian dalam penelitian

47

Gambar 3.1

Struktur Organisasi KPP Pratama Jakarta Taman sari Dua

Saat ini wilayah kerja KPP Pratama Jakarta Taman Sari Dua meliputi

kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat yang membawahi empat Kelurahan, yaitu

Kelurahan Glodok, Kelurahan Pinang Sia, Kelurahan Keagungan, dan Kelurahan

Krukut. Sampai bulan November 2012 Wajib Pajak yang terdaftar di KPP

Pratama Taman Sari berjumlah 22.826, dimana jumlah tersebut merupakan

17.173 Wajib Pajak Pribadi dan 5.653 Wajib Pajak Badan.

Kepala Kantor

Kelompok Jabatan

Fungsional

Sub Bagian Umum

Seksi

Pengolahan

Data dan

Informasi

Seksi

Pelayanan

Seksi

Penagihan

Seksi

Pemeriksaan

Seksi

Ekstensifi -

kasi

Perpajakan

Seksi

Pengawasan

dan

Konsultasi

Page 8: BAB III OBJEK DAN METODELOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan ...repository.unj.ac.id/888/4/BAB III repisi.pdf · 3.1 Objek dan Ruang Lingkup Penelitian Objek penelitian dalam penelitian

48

3.2 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

Menurut Natsir (1988) metode deskriptif adalah suatu metode dalam

meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu

sistem pemikiran dan suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Adapun

tujuan dari penelitian deskrpitif ini adalah untuk membuat deskripsi,

gambaran atau lukisan secara sistematik faktual dan akurat mengenai fakta-

fakta, sifat-sifat serta hubungan-hubungan antara fenomena yang diteliti.

3.3 Operasionalisasi Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono, variabel penelitian adalah segala sesuatu yang

berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga

dapat diperoleh informasi berkaitan dengan hal tersebut dan kemudian dapat

ditarik kesimpulannya. Operasionalisasi variabel dalam penelitian ini diukur

dengan menggunakan beberapa indikator yang telah disiapkan. Pernyataan-

pernyataan yang akan dicantumkan dalam kuesioner akan dikembangkan

sesuai dengan indikator yang digunakan dalam pengukuran konsep.

Variabel-variabel tersebut yaitu:

3.3.1 Variabel Independen (X)

Menurut Sugiyono, variabel independen adalah variabel yang tidak

terikat oleh faktor-faktor lain, tetapi mempunyai pengaruh terhadap

variabel lain. Variabel indipenden dalam penelitian ini yaitu:

Page 9: BAB III OBJEK DAN METODELOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan ...repository.unj.ac.id/888/4/BAB III repisi.pdf · 3.1 Objek dan Ruang Lingkup Penelitian Objek penelitian dalam penelitian

49

1. Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern (X1)

Variabel independen atau variabel bebas (X) dari penellitian yang

dilakukan oleh Sri Rahayu dan Ita Salsalina Lingga pada tahun 2009

adalah sistem administrasi perpajakan modern dengan indikator

pengukuran yang meliputi:

1. Perubahan struktur organisasi dan sistem kerja KPP.

Perubahan struktur peran dan modernisasi sistem kerja KPP,

misalnya mengalokasikan kegiatan ke sub unit-sub unit yang

bebeda, agar petugas pajak mengerti secara keseluruhan peran-

peran bidang pekerjaannya. Petugas yang mengerti peran-peran

tersebut akan sangat membantu dalam memberikan informasi untuk

wajib pajak.

2. Perubahan implementasi pelayanan kepada wajib pajak.

Usaha untuk meningkat penerimaan pajak tergantung dari penilaian

wajib pajak terhadap kegunaan pajak tersebut dan petugas yang

melayani mereka. Pelayanan yang baik bisa mendorong wajib

pajak untuk mematuhi kewajibannya.

3. Fasilitas pelayanan yang memanfaatkan teknologi informasi.

Tidak semua wajib pajak bisa menyetorkan pajaknya secara

langsung datang ke kantor pajak. Dalam modernisasi sistem

administrasi disediakan fasilitas teknologi informasi melalui

internet misalnya.

Page 10: BAB III OBJEK DAN METODELOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan ...repository.unj.ac.id/888/4/BAB III repisi.pdf · 3.1 Objek dan Ruang Lingkup Penelitian Objek penelitian dalam penelitian

50

4. Kode etik.

Petugas dan wajib pajak harus memiliki kode etik atau peraturan

yang membuat meraka tidak melanggar peraturan pajak dan

mematuhi kewajibannya. Petugas yang mematuhi kode etik akan

memberikan rsa nyaman dan kepercayaan untuk wajib pajak. Dan

wajib pajak yang membayarkan pajaknya sesuai kode etik akan

menambah penerimaan yang seharusnya didapat negara.

2. Pengetahuan dan Pemahaman tentang Perpajakan (X2)

Pengetahuan dan pemahaman peraturan perpajakan merupakan

penalaran dan penangkapan makna tentang peraturan perpajakan.

Pengukuran variabel pengetahuan dan pemahaman tentang perpajakan

menurut Widayati dan Nurlis (2010), yaitu:

a. Kepemilikan NPWP.

Setiap wajib pajak yang memiliki penghasilan wajib

mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP sebagai salah satu

sarana pengadministrasian pajak.

b. Pengetahuan dan pemahaman tentang hak dan kewajiban

perpajakan.

Apabila wajib pajak telah mengetahui dan memahami

kewajibannya sebagai wajib pajak, maka mereka akan

melakukannya secara benar, salah satunya adalah membayar

pajak.

Page 11: BAB III OBJEK DAN METODELOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan ...repository.unj.ac.id/888/4/BAB III repisi.pdf · 3.1 Objek dan Ruang Lingkup Penelitian Objek penelitian dalam penelitian

51

c. Pengetahuan dan pemahaman tentang sanksi jika melakukan

pelanggaran perpajakan.

Semakin tahu wajib pajak tentang peraturan pajak dan sanksinya

jika melakukan pelanggaran, maka akan mendorong wajib pajak

taat melakukan kewajibannya.

d. Pengetahuan dan pemahaman mengenai PTKP, PKP, dan tarif

pajak.

Pengetahuan dan pemahaman mengenai PTKP, PKP, dan tarif

pajak, akan mendorong wajib pajak menghitung kewajibannya

secara benar.

e. Pengetahuan dan pemahaman peraturan pajak melalui sosialisasi.

Semakin sering sosialisasi yang dilakukan petugas membuat

pengetahuan dan pemahaman peraturan pajak menjadi lebih puas,

maka akan mendorong wajib pajak membayar pajak.

f. Pengetahuan dan pemahaman peraturan pajak melalui training.

Semakin sering training yang dilakukan wajib pajak membuat

pengetahuan dan pemahaman peraturan pajak menjadi lebih puas,

maka akan mendorong wajib pajak membayar pajak.

3. Tingkat Pendidikan Wajib Pajak (X3)

Pendidikan dapat diartikan sebagai suatu hasil peradaban bangsa

yang dikembangkan atas dasar pandangan hidup bangsa itu sendiri

(nilai dan norma masyarakat) yang berfungsi sebagai filsafat

Page 12: BAB III OBJEK DAN METODELOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan ...repository.unj.ac.id/888/4/BAB III repisi.pdf · 3.1 Objek dan Ruang Lingkup Penelitian Objek penelitian dalam penelitian

52

pendidikannya atau sebagai cita-cita dan pernyataan tujuan

pendidikannya. Pengukuran variabel tingkat pendidikan wajib pajak

berdasarkan ciri atau unsur umum dalam pendidikan menurut Fuad

Ihsan, yaitu:

a. Pendidikan mengandung tujuan yang ingin dicapai.

Pendidikan yang dimiliki wajib pajak memiliki tujuan yang

bermanfaat untuk kepentingan hidupnya sebagai individu,

masyarakat, atau warga negara. Apakah pendidikan tersebut

memiliki tujuan yang untuk melanggar peraturan perpajakan atau

tidak.

b. Pendidikan perlu melakukan usaha-usaha yang disengaja dan

berencana.

Untuk mencapai tujuan untuk kesejahteraan hidup wajib pajak

perlu memilih isi (materi), strategi kegiatan, dan teknik penilaian

yang sesuai terhadap yang akan dia lakukan. Jika dia melakukan

hal-hal tersebut akan membuat wajib pajak memikirkan kembali

untuk melakukan pelanggaran pajak.

c. Kegiatan pendidikan diberikan dalam lingkungan keluarga,

sekolah dan masyarakat.

Lingkungan menentukan sikap wajib pajak dalam mengambil

keputusan, baik dalam mengambil keputusan untuk menaati

maupun untuk melanggar peraturan perpajakan.

Page 13: BAB III OBJEK DAN METODELOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan ...repository.unj.ac.id/888/4/BAB III repisi.pdf · 3.1 Objek dan Ruang Lingkup Penelitian Objek penelitian dalam penelitian

53

3.3.2 Variabel Dependen (Y)

Variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang

dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Yang

menjadi variabel dependen (Y) dalam penelitian ini adalah Kepatuhan

Wajib Pajak. Berdasarkan identifikasi Chaizi Nasuch, pengukuran

variabel kepatuhan Wajib Pajak dalam penelitian ini, yaitu:

1. Kepatuhan wajib pajak dalam mendaftarkan diri.

2. Kepatuhan wajib pajak untuk menyetorkan kembali Surat

Pemberitahuan (SPT).

3. Kepatuhan dalam penghitungan dan pembayaran pajak terutang.

4. Kepatuhan dalam pembayaran tunggakan pajak.

Tabel 3.1

Kisi-Kisi Penelitian

No. Variabel Indikator Pernyataan Skala Sumber

1 Sistem

Administrasi

Perpajakan

Modern

1. Perubahan struktur organisasi

dan sistem kerja KPP.

2. Perubahan implementasi

pelayanan kepada WP.

3. Fasilitas pelayanan yang

memanfaatkan teknologi.

4. Kode etik

1-3

4-6

7-9

10-12

Likerts Sri Rahayu

dan Ita

Salsalina

Lingga

(2009)

2 Pengertahuan

dan

Pemahaman

tentang

Perpajakan

1. Kepemilikan NPWP

2. Pengetahuan dan pemahaman

tentang hak dan kewajiban

perpajakan.

3. Pengetahuan dan pemahaman

tentang sanksi.

13-14

15-16

17-19

Likerts Widayati

dan Nurlis

(2010)

Page 14: BAB III OBJEK DAN METODELOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan ...repository.unj.ac.id/888/4/BAB III repisi.pdf · 3.1 Objek dan Ruang Lingkup Penelitian Objek penelitian dalam penelitian

54

4. Pengetahuan dan pemahaman

tentang PTKP, PKP, dan tarif

pajak.

5. Pengetahuan dan pemahaman

tentang peraturan perpajakan

melalui sosialisasi.

6. Pengetahuan dan pemahaman

tentang peraturan perpajakan

melalui training.

20-22

23-24

25-26

3 Tingkat

Pendidikan

Wajib Pajak

1. Pendidikan mengandung

tujuan yang ingin dicapai.

2. Pendidikan perlu melakukan

usaha-usaha yang disengaja

dan berencana.

3. Usaha memilih materi, strategi

kegiatan, dan teknik penilaian

sesuai dengan lingkungan

keluarga, sekolah, dan

masyarakat

27-29

30-31

32-33

Likerts Fuad Ihsan

(2003)

4 Kepatuhan

Wajib Pajak

1. Kepatuhan WP dalam

mendaftarkan diri.

2. Keptuhan WP untuk

menyetorkan kembali SPT.

3. Kepatuhan WP dalam

penghitungan dan pembayaran

pajak terutang.

4. Kepatuhan WP dalam

pembayaran tunggakan pajak

34-36

37-39

40-42

43-45

Likerts Siti Kurnia

Rahayu

(2010)

Sumber: penulis (2012)

3.4 Metode Pengumpulan Data

Berdasarkan sumber data yang diteliti, penelitian ini tergolong dalam

penelitian data primer. Data primer adalah sumber data penelitian yang

diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara).

Data primer dapat berupa opini subjek (orang) secara individual atau

Page 15: BAB III OBJEK DAN METODELOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan ...repository.unj.ac.id/888/4/BAB III repisi.pdf · 3.1 Objek dan Ruang Lingkup Penelitian Objek penelitian dalam penelitian

55

kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau

kegiatan, dan hasil pengujian.

Dalam penelitian ini, teknik atau metode pengumpulan data yang

dilakukan adalah dengan menyebarkan kuesioner. Instrumen ini dilakukan

dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan yang bersifat tertutup kepada

responden. Daftar pertanyaan berkaitan dengan penerapan sistem

administrasi perpajakan modern, pengetahuan dan pemahaman tentang

peraturan perpajakan, dan tingkat pendidikan wajib pajak yang dikaitkan

dengan kepatuhannya dalam melaksanakan kewajiban perpajakan.

3.5 Metode Penentuan Populasi dan Sampel

Menurut Sugiyono (2003) populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas: obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak pribadi

pada ruang lingkup KPP Pratama Taman Sari Dua, Jakarta Barat.

Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi penelitian. Metode penentuan sampel penelitian yang dipakai

yaitu Convenience Sampling. Sampel diambil berdasarkan faktor

spontanitas, artinya siapa saja yang secara tidak sengaja bertemu dengan

peneliti dan sesuai dengan karakteristiknya, maka orang tersebut dapat

dijadikan sampel.

Page 16: BAB III OBJEK DAN METODELOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan ...repository.unj.ac.id/888/4/BAB III repisi.pdf · 3.1 Objek dan Ruang Lingkup Penelitian Objek penelitian dalam penelitian

56

3.6 Metode Analisis

Data primer yang digunakan dalam penelitian ini perlu diuji

kesahihannya dan keandalannya, karena data tersebut berasal dari jawaban

responden yang mungkin dapat menimbulkan bias. Hal ini dirasa penting

untuk dilakukan sebab kualitas data yang diolah akan mempengaruhi

kualitas hasil penelitian.

3.6.1 Uji Validitas dan Reabilitas

3.6.1.1 Uji Validitas

Uji validitas dimaksudkan untuk mengukur sejauh mana ketepatan

alat ukur penelitian tentang isu atau arti sebenarnya yang diukur

(Ghozali,2011). Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk

mengukur apa yang seharusnya diukur. Uji validitas digunakan untuk

mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar (konstruk)

pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel.

Menurut Cooper (2006), untuk menguji validitas konstruk suatu alat

test bisa menggunakan metode korelasi, yaitu korelasi alat test yang

diajukan dengan yang membangunnya. Pada penerapannya uji validitas

dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan perangkat lunak SPSS

dengan menggunakan korelasi pearson antara tiap variabel pertanyaan

terhadap rata-rata dari tiap konstruk pertanyaan tersebut.

Untuk mengetahui apakah suatu item valid atau gugur maka

dilakukan pembandingan antara koefisien r hitung dengan koefisien r

Page 17: BAB III OBJEK DAN METODELOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan ...repository.unj.ac.id/888/4/BAB III repisi.pdf · 3.1 Objek dan Ruang Lingkup Penelitian Objek penelitian dalam penelitian

57

tabel. Jika r hitung > r tabel berarti item valid. Sebaliknya jika r hitung <

dari r tabel berarti item tidak valid (gugur).

3.6.1.2 Uji Reabilitas

Reliabilitas (keandalan) merupakan ukuran suatu kestabilan dan

konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan

konstruk-konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel

dan disusun dalam suatu bentuk kuesioner. Sekaran (2003)

mengemukakan bahwa uji reliabilitas ditujukan untuk mengetahui

stabilitas dan konsistensi di dalam pengukuran.

Uji reliabilitas dapat dilakukan sacara bersama-sama terhadap

seluruh butir pertanyaan untuk lebih dari satu variabel, namun sebaiknya

uji reliabilitas dilakukan pada masing-masing variabel pada lembar kerja

yang berbeda sehingga dapat diketahui konstruk variabel mana yang

tidak reliabel. Uji reliabilitas dapat dilakukan dengan Cronbach Alpha.

Menurut Nunnally (1969) dalam Imam Ghozali (2004) suatu instrumen

dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,6.

3.6.2 Statistik Deskriptif

Menurut Ghozali (2011: 19) Statistik deskriptif memberikan

gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean),

standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range.

Page 18: BAB III OBJEK DAN METODELOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan ...repository.unj.ac.id/888/4/BAB III repisi.pdf · 3.1 Objek dan Ruang Lingkup Penelitian Objek penelitian dalam penelitian

58

Dalam penelitian ini, peneliti hanya mengukur nilai maksimum dan

nilai minimum dari pernyataan tiap variabel. Peneliti ingin mengetahui

pernyataan mana yang sudah tercapai dan belum maksimal dari

pengukuran yang diambil dari tiap variabel.

3.6.3 Uji Asumsi Klasik

3.6.3.1 Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2011 : 160), uji normalitas bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual

memiliki distribusi normal. Apakah dalam model regresi variabel terikat

dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak.

Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau

mendekati normal.

3.6.3.2 Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali, (2011 : 105), uji multikolonieritas bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar

variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak

terjadi korelasi di antara variabel independen.

Tolerance mengukur variabilitas bebas yang tidak dapat dijelaskan

oleh variabel bebas lainnya. Model regresi yang bebas multikolinearitas

adalah yang mempunyai VIF (Variance Inflasing Factor) = 10 dan nilai

tolerance = 0,1. untuk melihat variabel bebas dimana saja saling

Page 19: BAB III OBJEK DAN METODELOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan ...repository.unj.ac.id/888/4/BAB III repisi.pdf · 3.1 Objek dan Ruang Lingkup Penelitian Objek penelitian dalam penelitian

59

berkorelasi adalah dengan metode menganalisis matriks korelasi antar

variabel bebas. Korelasi yang kurang dari 0,05 menandakan bahwa

variabel bebas tidak terdapat multilinearitas yang serius (Ghozali,2011).

3.6.3.3 Uji Heteroskedastisitas

Menurut Ghozali, (2011: 139) uji heteroskedastisitas bertujuan

menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari

residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Heteroskedastisitas

terjadi karena perubahan situasi yang tidak tergambar dalam model

regresi secara spesifik atau dengan kata lain jika residual tidak memiliki

varians yang konstan. Model regresi yang baik adalah yang

Homoskedastisitas atau tidak terjadi Heteroskedastisitas.

3.6.4 Analisis Regresi

Model regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah model

regresi linear berganda, yang dapat dirumuskan sebagai berikut:

Y = a + b1 X 1 + b2 X2 + b3 X3 + e

Keterangan:

Y : Kepatuhan Wajib Pajak

a : Konstanta

b1 : Koefisien regresi untuk variabel X1

X1 : Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern

b2 : Koefisien regresi untuk variabel X2

Page 20: BAB III OBJEK DAN METODELOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan ...repository.unj.ac.id/888/4/BAB III repisi.pdf · 3.1 Objek dan Ruang Lingkup Penelitian Objek penelitian dalam penelitian

60

X2 : Pengetahuan dan Pemahaman tentang Perpajakan

b3 : Koefisien regresi untuk variabel X3

X3 : Tingkat Pendidikan Wajib Pajak

e : error

3.6.5 Uji Hipotesis

3.6.5.1 Uji t

Yaitu suatu uji yang digunakan untuk mengetahui secara parsial

pengaruh variabel independen dengan variabel dependen. Untuk menguji

hipotesis menggunakan uji-t dengan tingkat signifikasi (α) 5% dengan

sampel (n).

1. Kriteria hipotesis

Ho ; β < 0 ; tidak ada pengaruh antara variabel independen

terhadap variabel dependen.

Ha ; β > 0 ; ada pengaruh antara varibel independen terhadap

variabel dependen.

2. Kriteria pengujian:

Jika nilai t hitung < t tabel, Ho diterima dan Ha ditolak hal ini

berarti bahwa tidak ada hubungan antara variabel independen

dengan variabel dependen.

Jika nilai t hitung > t tabel, Ho ditolak dan Ha diterima hal ini

berarti bahwa ada hubungan antara variabel independen dengan

variabel dependen.

Page 21: BAB III OBJEK DAN METODELOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan ...repository.unj.ac.id/888/4/BAB III repisi.pdf · 3.1 Objek dan Ruang Lingkup Penelitian Objek penelitian dalam penelitian

61

3.6.5.2 Uji F

Untuk menguji secara simultan semua variabel independen terhadap

variabel dependen. Untuk menguji hipotesis menggunakan uji-F dengan

tingkat signifikan (α) 5%, dengan sampel (n) dan jumlah variabel (k) = 2.

1. Pengujian Hipotesis

Ho ; β < 0 ; tidak ada pengaruh antara variabel independen secara

bersama-sama terhadap variabel dependen.

Ha ; β > 0 ; ada pengaruh semua varibel independen secara bersama-

sama terhadap varibel dependen.

2. Kriteria Pengujian:

Jika nilai F hitung < F tabel, Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini

berarti bahwa tidak terdapat hubungan variabel-variabel independen

secara simultan terhadap variabel dependen.

Jika nilai F hitung > F tabel, Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini

berarti bahwa terdapat hubungan variabel-variabel independen

secara simultan terhadap variabel dependen.