BAB III METODOLOGI PENELITIAN -...

12
15 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini peneliti memilih jenis penelitian Quasi eksperimen(Quasi Experimental Design) yaitu penelitian yang melibatkan dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, yang mana kelompok eksperimen merupakan kelompok yang diberikan perlakuan (treatment). Pemilihan kedua kelompok ini tidak secara random (acak) tetapi secara alami. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan sebab akibat dari kedua kelompok penelitian yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan membandingkan antara kelas eksperimen yaitu kelas yang pembelajarannya dengan menggunakan model pembelajaran student facilitator and explaning dengan kelas kontrol dengan menggunakan metode yang konvensional. Untuk selanjutnya kedua kelas tersebut dievaluasi hasilnya untuk melihat perubahan yang terjadi terhadap hasil belajar Matematika dalam kelas yang mendapatkan perlakuaan (kelas ekperimen) dengan kelas yang tidak diberikan perlakuan (kelas kontrol). 3.1.2 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret di SDN Klero 01 pada kelas 4 semester II tahun pelajaran 2012/2013. SD ini terletak di Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian Kelompok Pertemuan Pretest 1 2 Posttest Kontrol 14/03/2013 20/03/2013 21/03/2013 21/03/2013 Eksperimen 14/03/2013 19/03/2013 20/03/2013 8/03/2013

Transcript of BAB III METODOLOGI PENELITIAN -...

Page 1: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3763/4/T1_292009002_BAB III.pdfmelihat perubahan yang terjadi terhadap hasil belajar Matematika

15

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

3.1.1 Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti memilih jenis penelitian Quasi

eksperimen(Quasi Experimental Design) yaitu penelitian yang melibatkan dua

kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, yang mana

kelompok eksperimen merupakan kelompok yang diberikan perlakuan

(treatment). Pemilihan kedua kelompok ini tidak secara random (acak) tetapi

secara alami. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan sebab

akibat dari kedua kelompok penelitian yaitu kelompok kontrol dan kelompok

eksperimen. Dengan membandingkan antara kelas eksperimen yaitu kelas yang

pembelajarannya dengan menggunakan model pembelajaran student facilitator

and explaning dengan kelas kontrol dengan menggunakan metode yang

konvensional. Untuk selanjutnya kedua kelas tersebut dievaluasi hasilnya untuk

melihat perubahan yang terjadi terhadap hasil belajar Matematika dalam kelas

yang mendapatkan perlakuaan (kelas ekperimen) dengan kelas yang tidak

diberikan perlakuan (kelas kontrol).

3.1.2 Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret di SDN Klero 01 pada kelas

4 semester II tahun pelajaran 2012/2013. SD ini terletak di Kecamatan Tengaran,

Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah.

Tabel 2

Jadwal Pelaksanaan Penelitian

Kelompok Pertemuan

Pretest 1 2 Posttest

Kontrol 14/03/2013 20/03/2013 21/03/2013 21/03/2013

Eksperimen 14/03/2013 19/03/2013 20/03/2013 8/03/2013

Page 2: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3763/4/T1_292009002_BAB III.pdfmelihat perubahan yang terjadi terhadap hasil belajar Matematika

16

3.2 Variabel Penelitian

Penelitian ini terdapat tiga variabel yaitu : 1) Model pembelajaran SFAE

(student facilitator and explaning) sebagai variabel bebas, 2) Aktivitas belajar

sebagai variabel terikat dan, 3) Hasil belajar sebagai variabel terikat.

Untuk memperjelas dan memperinci setiap variabel maka dibuat definisi

operasional sebagai berikut:

1) Model pembelajaran SFAE (student facilitator and explaning)

Adalah suatu model dimana siswa mempresentasikan ide atau pendapat

pada siswa lainnya bisa menggunakan peta konsep atau bagan.

Langkah-langkahnya sebagai berikut: a) Guru menyampaikan kompetensi

yang ingin dicapai, b) Guru mendemonstrasikan atau menyajikan materi,

c) Memberikan kesempatan siswa untuk menjelaskan kepada siswa

lainnya, d) Guru menyimpukan ide atau pendapat dari siswa, dan e) Guru

menerangkan semua materi yang disajikan saat itu.

2) Hasil Belajar

Adalah hasil yang dicapai siswa sebagai bukti keberhasilan proses belajar

mengajar melalui tes yang dapat dinilai dalam bentuk skor.

3) Aktivitas Belajar

Adalah kegiatan yang dilakukan oleh siswapada saatproses pembelajaran

yang dapat diukur dengan lembar angket atau Skala sikap.

3.3 Subjek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas 4 semester II SD Negeri

Klero 01. Kelas 4 dibagi menjadi dua kelas paralel yaitu kelas 4 A yang berjumlah

30 siswa dan siswa kelas 4 B berjumlah 32 siswa. Kelas 4 A terdiri dari 15 siswa

laki-laki dan 15 siswa perempuan. Sedangkan untuk kelas 4 B terdiri dari 13 siswa

laki-laki dan 19 siswa perempuan. Kelas 4 A sebagai kelompok kontrol dan kelas

4 B sebagai kelompok eksperimen.

Page 3: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3763/4/T1_292009002_BAB III.pdfmelihat perubahan yang terjadi terhadap hasil belajar Matematika

17

3.4 Desain Penelitian dan Prosedur Penelitian

3.4.1 Desain Penelitian

Desain penelitian yang akan digunakan adalah Nonequivalent Control

Group Design. Dalam desain ini terdapat kelompok eksperimen dan kontrol,tetapi

pengambilan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tersebut tidakdilakukan

secara random (Sugiyono, 2010: 443). Dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 3

Desain Penelitian

Dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut :

O1 dan O3 = kedua kelompok tersebut diberi pretest untuk mengetahui

keadaan awal adakah perbedaan antara kelompok

eksperiemen dan kelompok kontrol.

O2 dan O4 = kedua kelompok tersebut diberi posttest untuk mengetahui

keadaan awal adakah perbedaan antara kelompok

eksperiemen dan kelompok kontrol.

X = Perlakuan. Kelompok atas sebagai kelompok eksperimen

diberi perlakuan, yaitu dengan menggunakan model

pembelajaranSFAE, sedangkan kelompok bawah yang

merupakan kelompok kontrol, menggunakan model

pembelajaran konvensional seperti yang dilakukan di

sekolah dasar pada umumnya.

3.4.2 Prosedur Penelitian

a. Tahap Persiapan

1. Peneliti melakukan observasi di sekolah dengan mengumpulkan

data-data yang diperlukan seperti daftar siswa dan jadwal

pelajaran.

O1 X O2

O3 O4

Page 4: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3763/4/T1_292009002_BAB III.pdfmelihat perubahan yang terjadi terhadap hasil belajar Matematika

18

2. Menyusun kisi-kisi yang dikembangkan dalam instrumen tes dan

angket.

3. Membuat instrumen tes dan angket.

4. Mengujicobakan instrumen tes dan angket pada kelas uji coba

yaitu kelas 4 SDN Tlogo Kecamatan Tuntang, Kabupaten

Semarang. Instrumen tes dan angket uji coba akan digunakan

sebagai pretest dan posttest pada kelas eksperimen dan kelas

kontrol.

5. Menganalisis data hasil uji coba untuk mengetahui validitas dan

realibilitas instrumen tes dan angket.

6. Peneliti melakukan uji homogenitas guna menentukan kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol.

7. Peneliti mengujikan soal dan angket pretest pada siswa kelas 4 A

dan 4 B SDN Klero 01.

8. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

9. Konsultasi RPP dengan dosen pembimbing dan guru kelas.

b. Tahap pelaksanaan

Tahap ini mencakup kegiatan-kegiatan yang dilakukan disekolah yang

meliputi uji coba instrumen dan pengambilan data.

Desain perlakukan yang akan dilakukan dalam eksperimen adalah sebagai

berikut:

1. Siswa dipersiapkan untuk menerima pelajaran

2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

3. Siswa diantar masuk dalam materi pelajaran melalui kegiatan

apersepsi

4. Siswa mengamati demonstrasi dari guru

5. Siswa secara berkelompok melakukan pengamatan bangun ruang

6. Siswa melakukan presentasi/ menerangkan hasil pengamatan

dengan peta konsep

7. Siswa dan guru membuat kesimpulan pada setiap kegiatan

8. Guru menerangkan semua materi yang disajikan saat itu

Page 5: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3763/4/T1_292009002_BAB III.pdfmelihat perubahan yang terjadi terhadap hasil belajar Matematika

19

9. Siswa mengerjakan lembar evaluasi dan mengisi angket

10. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang apa yang belum

dimengerti

Desain perlakukan yang dilakukan dalam kelompok kontrol adalah sebagai

berikut :

1. Siswa dipersiapkan untuk menerima pelajaran

2. Guru menjelaskan materi di depan kelas

3. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya

4. Siswa dam guru membuat kesimpulan

5. Siswa diberi lembar evaluasi dan lembar angket

6. Guru menilai lembar evaluasi untuk mengetahui sejauh mana

siswa dapat menerima materi

c. Tahap Penyusunan

Yaitu tahap pengelolaan data dan konsultasi yang diikuti penyusunan

laporan serta persiapan ujian dan penyusunan skripsi serta persiapan ujian.

3.5 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

3.5.1 Teknik Pengumpulan data

Untuk mengumpulkan data selama penelitian berlangsung, maka peneliti

menggunakan tehnik pengumpulan data sebagai berikut :

1. Observasi

Lembar observasi, berfungsi sebagai penilaian kegiatan mengajar guru.

Dalam hal ini penulis sebagai observer mengobservasi kegiatan belajar

mengajar guru. Observasi dilakukan di kelas 4 SDN Klero 01. Lembar

observasi terdiri dari lembar observasi kegiatan mengajar guru menggunakan

model pembelajaran SFAE.

2. Tes

Tes dilakukan untuk mengetahui keberhasilan siswa setelah mengikuti

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran SFAE.

Page 6: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3763/4/T1_292009002_BAB III.pdfmelihat perubahan yang terjadi terhadap hasil belajar Matematika

20

3. Skala sikap

Skala sikap untuk mengetahui aktivitas siswa selama proses pembelajaran

dengan menggunakan model pembelajaran SFAE.

3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi,

lembar angket dan lembar tes. Untuk lembar observasi dilaksanakan pada saat

proses pembelajaran berlangsung yang dilakukan oleh observer sebagai pengamat

pembelajaran. Lembar angket dan lembar tes dilaksanakan setelah pembelajaran

dilakukan.

Instrumen penggumpulan data yang digunakan peneliti dalam penelitian

ini terdiri dari :

1. Kisi-kisi observasi guru

Tabel 4

Lembar Observasi Guru

Konsep /

Variabel Indikator No.

Penerapan Model

Pembelajaran

SFAE

1. Menyiapkan kelas dan memberikan

motivasi 1, 2, 3

2. Pemberian stimulus dan

kesempatan kepada siswa untuk

mengungkapkan pertanyaan dan

pendapat

4, 5

3. Pengelolaan kelas

6, 7, 8, 9,

10, 11, 12,

13, 14, 15,

16

4. Pengambilan kesimpulan dan

pemberian evaluasi

17, 18, 19,

20

Page 7: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3763/4/T1_292009002_BAB III.pdfmelihat perubahan yang terjadi terhadap hasil belajar Matematika

21

2. Kisi-kisi Observasi Siswa

Tabel 5

Lembar Observasi Siswa

3. Kisi-kisi Skala Sikap aktivitas belajar

Tabel 6

Kisi-kisi Skala Sikap aktivitas belajar

No. Aspek Indikator Item Negatif Item Positif

1. Kegiatan Visual Membaca buku

referensi 2 1, 5

2. Kegiatan Lisan

Mengamati demonstrasi

guru - 4

Mengajukan pertanyaan - 6

Menjawab pertanyaan -

Berdiskusi 8, 10 7, 11

3. Kegiatan

mendengar

Mendengarkan

penjelasan dari

guru/teman

3, 9, 12, 13,

19 -

4. Kegiatan menulis Membuat catatan 15 14

5. Kegiatan motorik Melakukan pengamatan 16, 17 -

6. Kegiatan mental Memecahkan masalah 18 -

Mengerjakan soal 20 21

7 Kegiatan

emosional

Bersemangat 22, 24 -

Berani 23, 25 -

Skala sikap aktivitas ini adalah untuk mengukur apa saja aktivitas yang

dilakukan siswa dan bagaimana aktivitas itu dilakukan. Peneliti mengadopsi dari

Konsep /

Variabel

Aspek /

Dimensi Indikator No.

Penerapan Model

Pembelajaran

SFAE

1. Pra

pembelajaran

1. Kesiapan dalam mengikuti

pembelajaran 1, 2

2. Kegiatan

Pembelajaran

1. Menyimak penjelasan

materi 3, 4, 11

2. Keterlibatan dalam

pembentukan kelompok

5, 6, 7,

8, 9, 10

3. Memahami dan

melaksankan tugas yang

diberikan guru

12, 13,

14

3. Akhir

Pembelajaran Menanggapi evaluasi 15

Page 8: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3763/4/T1_292009002_BAB III.pdfmelihat perubahan yang terjadi terhadap hasil belajar Matematika

22

angket aktivitas belajar Agustina Sri (2012). Dalam menentukan skor, dengan 4

pilihan jawaban yaitu Sangat setuju (SS), Setuju (S), Tidak setuju (TS), dan

Sangat tidak setuju (STS). Untuk pernyataan positif skala yang digunakan adalah

4, 3, 2, dan 1 sedangkan untuk penyataan negatif 1, 2, 3, dan 4.

4. Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar

Tabel 7

Kisi-Kisi Hasil Belajar

Standar

Kompetensi

(SK)

Kompetensi

Dasar (KD) Indikator

Bentuk

Soal

Item

Soal

8.Memahami

sifat bangun

ruang

sederhana

dan

hubungan

antarbangun

datar.

8.1 Menentukan sifat-

sifat bangun ruang

sederhana

Mampu

menyebutkan

jumlah sisi, titik

sudut, dan rusuk

bangun ruang

kubus dan balok

Pilihan

ganda

4, 5, 6,

10, 11,

13, 18,

19

Mampu

menyebutkan

jumlah sisi, titik

sudut, dan rusuk

bangun ruang

kubus dan balok

9, 12,

15, 16,

17

Mampu

menyebutkan

sifat-sifat bangun

ruang kubus dan

balok

1,2, 3,

7, 8,

14, 20,

21, 22

5. Uji Validitas

Uji validitas adalah pengujian yang dilakukan untuk mengetahui seberapa

cermat suatu instrumen dalam mengukur apa yang ingin diukur. Batasan untuk

menentukan validitas instrumen menggunakan pedoman Azwar dalam Duwi

Page 9: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3763/4/T1_292009002_BAB III.pdfmelihat perubahan yang terjadi terhadap hasil belajar Matematika

23

Priyatno (2010 : 21) yaitu semua item yang mencapai koefisien korelasi minimal

0,30 daya pembedanya dianggap memuaskan.

Berdasarkan teori tersebut dikatakan valid jika memiliki koefisien validitas

> 0,30. Validitas angket dan tes dapat dihitung menggunakan bantuan SPSS for

windows version 16.0 dengan cara Analyze – Scale – Reliability Anaylsis.

Instrumen angket dan Instrument tes yang nantinya akan digunakan dalam

tes individual dalam pretest dan posttest pada kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol diujicobakan terlebih dahulu pada kelas uji coba. Uji coba

dilakukan pada bulan Maret 2013 di SDN Tlogo pada kelas 4. Berikut ini adalah

hasil validitas angket aktivitas belajar dan Instrumen tes.

Tabel 8

Hasil Validitas Angket Aktivitas Belajar

Bentuk

Instrumen Item Soal Valid Tidak Valid

Pernyataan

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,

10, 11, 12, 13, 14, 15,

16, 17, 18, 19, 20, 21,

22, 23, 24, 25

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,

8, 9, 10, 11, 12,

13, 14, 15, 16, 17,

18, 19, 20, 21, 22,

23, 24, 25

-

Total 25 item pernyataan

anget 25 valid

-

Dari tabel 8 di atas dapat diketahui bahwa semua item soal valid, karena

memiliki nilai corrected item-total correlation lebih dari 0,30.

Tabel 9

Hasil Validitas Instrument Tes

Bentuk

Instrumen Item Soal Valid Tidak valid

Pilihan Ganda

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,

8, 9, 10, 11, 12,

13, 14, 15, 16, 17,

18, 19, 20, 21, 22,

23, 24, 25, 26, 27,

28, 29, 30

1, 3, 4, 5, 6, 7, 8,

9, 12, 13, 15, 16,

18, 19, 20, 21, 23,

25, 26, 27, 28, 29

2, 10, 11, 14, 17,

22, 24, 30

Total 30 soal pilihan

ganda 22 valid 8 tidak valid

Page 10: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3763/4/T1_292009002_BAB III.pdfmelihat perubahan yang terjadi terhadap hasil belajar Matematika

24

Dari tabel 9 di atas dapat diketahu bahwa dari 30 soal pilihan ganda yang

dapat diujikan 20 soal yang valid, karena memiliki nilai corrected item-total

correlation lebih dari 0,30. Soal yang tidak valid bernomor 2, 10, 11, 14, 17, 22,

24, 30.

6. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah

alat pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetapkonsisten jika

pengukuran tersebut diulang. Salah satu koefisien reliabilitas yang paling sering

digunakan adalah Alpha Cronbach. Menurut Sekaran dalam Duwi Priyatno

(2010:98), reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat

diterima dan di atas 0,8 adalah baik. Reliabilitas suatu instrumen dapat dihitung

menggunakan banyuan SPSS for windows 16.0 yaitu dnegan caraAnalyze – Scale

– Reliability Analysis. Berikut ini adalah hasil reliabilitas angket aktivitas belajar

dan instrument tes.

Tabel 10

Hasil Uji Reliabilitas Angket Aktivitas Belajar

Bentuk Instrumen Koefisien reliabilitas (α) Kategori

Pernyataan 0,965 Reliabilitas Baik

Dalam tabel 10 yang terdiri dari 25 pernyataan terdapat Cronbach’s Alpha

(∝) sebesar 0,965, maka instrumen dinyatakan reliabel.

Tabel 11

Hasil Uji Reliabilitas Instrument tes

Bentuk Instrumen Koefisien reliabilitas (α) Kategori

Pilihan Ganda 0,902 Reliabilitas Baik

Dalam tabel 4.0 soal pilihan ganda yang terdiri dari 22 soal

terdapatCronbach’s Alpha (∝) sebesar 0,902, maka instrumen dinyatakan reliabel.

7. Uji Tingkat Kesukaran

Berikut ini hasil uji tingkat kesukaran soal yang diolah dari soal yang telah

diberikan pada kelas uji.

Page 11: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3763/4/T1_292009002_BAB III.pdfmelihat perubahan yang terjadi terhadap hasil belajar Matematika

25

JS

BP (Arikunto, 2005)

Tabel 12

Kriteria Tingkat Kesukaran

Jumlah soal Kriteria Keterangan

4 0,00-0,30 Sukar

13 0,31-0,70 Sedang

5 0,71-1,00 mudah

Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa terdapat 4 butir soal termasuk

dalam kategori sukar, 13 butir soal termasuk kategori sedang dan 5 butir soal

termasuk dalam kategori mudah. Penentuan kriteria kesukaran sesuai Menentukan

taraf kesukaran (TK) digunakan rumus sebagai berikut dalam Mawardi (2010):

Dimana:

P = Indeks kesukaran

B = Banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar

JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes

3.6 Teknik Analisis Data

3.6.1 Teknik Analisis Data Variabel X

Teknik analisis data pada variabel X adalah menggunakan teknik statistik

deskriptif dimana statistik ini berfungsi untuk menggambarkan, mendeskripsikan

obyek yang diteliti Sugiyono (2010: 207). Tabel digunakan dalam menyajikan

data tentang peragaan dalam penyampaian materi pelajaran karena lebih mudah

untuk dibaca dan dipahami. Teknik analisis ini dapat mendeskripsikan

penggunaan model pembelajaran SFAE yang dilakukan oleh peneliti apakah

sudah sesuai dengan prinsip penggunaan model pembelajaran SFAE. Data ini

bersumber dari lembar observasi yang diisikan oleh observer. Penggunaan model

pembelajaran SFAE dikatakan berhasil apabila semua aspek sudah dilaksanakan

dan sesuai dengan prosedur.

Page 12: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3763/4/T1_292009002_BAB III.pdfmelihat perubahan yang terjadi terhadap hasil belajar Matematika

26

3.6.2 Teknik Analisis Variabel Y

Teknik analisis data pada variabel Y berupa data dari aktivitas dan hasil

belajar siswa. Aktivitas belajar diukur menggunakan skala sikap. Menurut

Sugiyono (2010:145) data yang menggunakan skala sikap berbentuk data interval.

Untuk pengujian hipotesis data interval menggunakan uji statistic parametic. Jika

data yang diperoleh terdistribusi normal dan homogen, maka pengujian uji

statistik para metik, menggunakan uji t atau Independent Samples t Test. Menurut

Priyatno, D (2010: 99) Cara menganalisis hasil output pada Independet Samples

Test adalah sebagai berikut :

1. Pengujian dilakukan sebelum analisis Independent Samples T Test yaitu uji

asumsi varian (uji Levene’s) yaitu untuk mengetahui apakah varian sama

atau berbeda, jika varian sama maka uji t menggunakan Equal Variance

Assumed (diasumsikan varian sama) dan jika varian berbeda menggunakan

Equal Variance Not Assumed (diasumsikan varian berbeda). Jika

signifikansi > 0,05, maka memiliki varian yang sama. Jika signifikansi <

0,05 maka memiliki varian yang berbeda.

2. Melihat tabel Independent Samples T Test pada t-test for Equality of

Means pada sig. (2-tailed), jika signifikansi > 0,05, maka tidak ada

perbedaan. Jika signifikansi < 0,05 maka terdapat perbedaan.