BAB III METODOLOGI PENELITIAN -...

17
53 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif melalui studi korelasi (correlation study) yakni jenis penelitian atau penelaahan hubungan antara dua variabel pada suatu situasi atau sekelompok subjek (Notoatmodjo,2002). Dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu menyusui tentang ASI Eksklusif terhadap pemberian ASI Eksklusif. Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian crossectional yaitu suatu penelitian dimana pengambilan data terhadap beberapa variabel penelitian dilakukan pada satu waktu (Kelana, 2011). Adapun tehnik pengambilan data dilakukan melalui instrumen penelitian berupa kuesioner. 3.2 Identifikasi Variabel Penelitian Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang sesuatu konsep pengertian tertentu (Notoatmodjo, 2002). Variabel dibagi menjadi dua yaitu variabel dependen (yang terpengaruh) dan variabel independen (variabel bebas atau yang mempengaruhi).

Transcript of BAB III METODOLOGI PENELITIAN -...

Page 1: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2749/4/T1_462008005_BAB III... · 54 Variabel independen (X) dalam penelitian ini adalah

53

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tipe Penelitian

Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif

melalui studi korelasi (correlation study) yakni jenis penelitian atau

penelaahan hubungan antara dua variabel pada suatu situasi atau

sekelompok subjek (Notoatmodjo,2002). Dalam penelitian ini yaitu

untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu menyusui tentang ASI

Eksklusif terhadap pemberian ASI Eksklusif. Desain penelitian yang

digunakan adalah desain penelitian crossectional yaitu suatu

penelitian dimana pengambilan data terhadap beberapa variabel

penelitian dilakukan pada satu waktu (Kelana, 2011). Adapun tehnik

pengambilan data dilakukan melalui instrumen penelitian berupa

kuesioner.

3.2 Identifikasi Variabel Penelitian

Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat,

atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian

tentang sesuatu konsep pengertian tertentu (Notoatmodjo, 2002).

Variabel dibagi menjadi dua yaitu variabel dependen (yang

terpengaruh) dan variabel independen (variabel bebas atau yang

mempengaruhi).

Page 2: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2749/4/T1_462008005_BAB III... · 54 Variabel independen (X) dalam penelitian ini adalah

54

Variabel independen (X) dalam penelitian ini adalah

pengetahuan ibu menyusui tentang ASI Eksklusif dimana

pengetahuan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi

pemberian ASI Eksklusif sebagai variabel dependen (Y) dalam

penelitian ini.

3.3 Definisi Operasional

Definisi Operasional yang dicantumkan dalam penelitian ini

adalah definisi operasional tentang variabel pengetahuan tentang

ASI Eksklusif dan variabel pemberian ASI Eksklusif. Definisi

operasional untuk kedua variabel dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Page 3: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2749/4/T1_462008005_BAB III... · 54 Variabel independen (X) dalam penelitian ini adalah

55

Tabel 3.1 Tabel Definisi Operasional Variabel Pengetahuan tentang

ASI Eksklusif dan Pemberian ASI Eksklusif

Variabel Definisi Operasional

Alat Pengukuran

Hasil Ukur

Skala Hasil Pengukuran

Pengetahuan

tentang ASI

Eksklusif

Pengetahuan

adalah segala

sesuatu yang

diketahui dan

merupakan hasil

“tahu” pada

responden

tentang ASI

Eksklusif.

Kuesioner

pernyataan

benar/salah

dengan skala

Guttman

• Baik

76-100%

• Cukup

56-75%

• Kurang

40-55%

• Tidak

baik

< 40%

Ordinal

Pemberian

ASI Eksklusif

Pemberian ASI

Eksklusif adalah

responden

memberi ASI saja

atau secara

eksklusif kepada

bayinya selama 6

bulan dan

dilanjutkan

bersamaan

dengan Makanan

Pendamping

sampai usia 24

bulan atau 2

tahun.

Kuesioner

pernyataan

benar/salah

dengan skala

Guttman

• Memberi

ASI

Eksklusif

• Tidak

memberi

ASI

Eksklusif

Ordinal

Page 4: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2749/4/T1_462008005_BAB III... · 54 Variabel independen (X) dalam penelitian ini adalah

56

3.4 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2012 di Desa

Tajuk Kecamatan Getasan. Desa Tajuk ini terdiri dari 11 Dusun yaitu

Ngaduman, Gedong, Puyang, Cingklok, Sokowolu, Pulihan,

Macanan, Tajuk, Ngroto, Banaran, dan Kaliajeng. Penelitian ini

menggunakan desain penelitian crossectional dimana pengambilan

data terhadap beberapa variabel penelitian dilakukan pada satu

waktu.

3.5 Responden Penelitian

3.5.1 Populasi

Populasi adalah sekumpulan objek yang menjadi pusat

perhatian/ penelitian, yang daripadanya terkandung informasi yang

ingin diketahui (Gulo, 2002). Populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh ibu menyusui yang memiliki bayi berumur 0-6 bulan di Desa

Tajuk.

3.5.2 Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti

(Arikunto, 2002). Teknik pengambilan sampling yang digunakan

peneliti adalah teknik sampling purposive. Purposive Sampling ini

adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu

(Sugiyono, 2008). Dalam Kelana 2011 disebutkan bahwa Purposive

Sampling adalah suatu metode pemilihan sampel yang dilakukan

Page 5: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2749/4/T1_462008005_BAB III... · 54 Variabel independen (X) dalam penelitian ini adalah

57

berdasarkan maksud dan tujuan tertentu yang ditentukan oleh

peneliti.

Rumus yang digunakan untuk menghitung ukuran sampel dari

populasi yang diketahui jumlahnya adalah sebagai berikut (Taro

Yamane dalam Notoatmodjo 2003):

Sampel = n = N

1+N(d)2

n = 41

1 + 41 (5%)2

n = 37,8 (dibulatkan menjadi 38 orang)

Keterangan : n : Sampel

N : Jumlah populasi

D : Derajat kesalahan

3.5.3 Kriteria Sampel

Dalam penelitian ini, kriteria sampel meliputi kriteria inklusi

dan kriteria eksklusi dimana kriteria tersebut menentukan dapat

dan tidaknya sampel tersebut digunakan (A. Aziz Alimul,2007).

3.5.3.1 Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi merupakan kriteria dimana subjek penelitian

mewakili sampel penelitian yang memenuhi syarat sebagai sampel.

Kriteria inklusi yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:

(1) Ibu menyusui yang mempunyai bayi umur 0-6 bulan

(2) Dapat membaca dan menulis

(3) Bersedia menjadi responden

Page 6: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2749/4/T1_462008005_BAB III... · 54 Variabel independen (X) dalam penelitian ini adalah

58

3.5.3.2 Kriteria Eksklusi

Kriteria eksklusi merupakan kriteria dimana subjek

penelitian tidak dapat mewakili sampel karena tidak memenuhi

syarat sebagai sampel penelitian yang penyebabnya antara lain:

(1) Menolak menjadi responden

(2) Responden dalam keadaan yang tidak memungkinkan

untuk dilakukan penelitian (Ibu dalam keadaan sakit)

3.6 Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah pernyataan awal peneliti mengenai

hubungan antar variabel yang merupakan jawaban peneliti tentang

kemungkinan hasil penelitian (Kelana, 2011). Hipotesis dalam

penelitian ini adalah:

H0 : Tidak ada hubungan antara pengetahuan ibu menyusui

tentang ASI Eksklusif dengan pemberian ASI Eksklusif di Desa

Tajuk Kecamatan Getasan

Ha : Terdapat hubungan antara pengetahuan ibu menyusui

tentang ASI Eksklusif dengan pemberian ASI Eksklusif di Desa

Tajuk Kecamatan Getasan.

Untuk dapat menentukan hipotesis yang diterima maka

ditentukan hipotesis statistik yaitu sebagai berikut:

H0 : ρ = 0 dan p > 0,05 (tidak ada hubungan)

Ha : ρ ≠ 0 dan p < 0,05 (ada hubungan)

Page 7: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2749/4/T1_462008005_BAB III... · 54 Variabel independen (X) dalam penelitian ini adalah

59

3.7 Teknik Pengumpulan Data

3.7.1 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah cara-cara yang digunakan

oleh peneliti untuk mengumpulkan data (Arikunto, 2005). Data yang

diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer dan data

sekunder. Data primer (pengetahuan ibu menyusui terhadap ASI

Eksklusif) diperoleh dari responden dengan menggunakan

instrumen penelitian berupa kuesioner tentang ASI Eksklusif.

Instrument penelitian itu sendiri merupakan alat bantu yang dipilih

dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data

(Arikunto, 2005). Sedangkan kuesioner adalah suatu bentuk atau

dokumen yang berisi beberapa item pertanyaan atau pernyataan

yang dibuat berdasarkan indikator-indikator suatu variabel.

Kuesioner adalah alat ukur yang terstruktur, karena bagian-

bagiannya disusun secara berurutan, mulai dari judul kuesioner,

petunjuk pengisian, pertanyaan mengenai karakteristik responden

dan daftar item pertanyaan utama (Kelana,2011). Data sekunder

(jumlah bayi dan jumlah ibu menyusui yang mempunyai bayi

berumur 0-6 bulan dan data pendukung lain) diperoleh dari

dokumen maupun arsip dari bidan yang bertugas di Desa Tajuk dan

kader kesehatan dari setiap Dusun. Adapun data tersebut diperoleh

pada saat studi pendahuluan yang dilaksanakan pada bulan januari.

Sebelum mengadakan studi pendahuluan di Desa Tajuk, peneliti

Page 8: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2749/4/T1_462008005_BAB III... · 54 Variabel independen (X) dalam penelitian ini adalah

60

meminta izin melalui surat dari Fakultas Ilmu Kesehatan pada

tanggal 12 Januari 2012 dan dinyatakan diizinkan untuk

melaksanakan studi pendahuluan bersama kader kesehatan dari

masing-masing Dusun yang terdapat di Desa Tajuk yaitu berjumlah

11 Dusun. Surat izin dari Fakultas Ilmu Kesehatan dan Surat

Keterangan dari Kepala Desa Tajuk dapat dilihat pada lampiran.

Skala yang digunakan dalam kuesioner penelitian ini adalah

skala Guttman dimana skala ini merupakan skala yang bersifat

tegas dan konsisten dengan memberikan jawaban yang tegas

seperti jawaban dari pertanyaan/pernyataan: ya dan tidak, positif

dan negatif, setuju dan tidak setuju, benar dan salah (A.Aziz

Alimul,2007). Dalam penelitian ini digunakan model pernyataan

benar salah jadi responden hanya memilih antara benar/salah

dalam mengisi kuesioner ini. Pernyataan ini terdiri atas 2 jenis yaitu

favorable yaitu item yang mengandung pernyataan positif dan juga

unfavorable yaitu item yang mengandung pernyataan negatif.

Jawaban yang benar mendapat nilai 1 dan yang salah mendapat

nilai 0.Skoring untuk favorable diberi nilai 1 jika benar dan nilai 0 jika

salah. Sedangkan skoring untuk unfavorable diberi nilai 1 jika salah

dan nilai 0 jika benar. Adapun kisi-kisi dari kuesioner yang

digunakan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Page 9: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2749/4/T1_462008005_BAB III... · 54 Variabel independen (X) dalam penelitian ini adalah

61

Tabel 3.2 Tabel Kisi-kisi Kuesioner Penelitian

Variabel Aspek Favorable

(Soal No.) Unfavorable (Soal No.)

Jumlah

Pengetahuan tentang ASI Eksklusif

1) Pengertian ASI Eksklusif

2) Kandungan Gizi dalam ASI

3) Manfaat pemberian ASI Eksklusif

4) Pemberian MP-ASI

5) Teknik menyusui

6) Masalah dalam menyusui

7) Mitos tentang ASI Eksklusif

8 5 10 9 6, 11,17 2 18

1 - - - - - 3, 4, 7, 12, 13, 14, 15, 16

18

Pemberian ASI Eksklusif

1) Pemberian ASI saja pada bayi sampai bayi berusia 6 bulan

2) Pemberian makanan lain selain ASI pada bayi yang berusia kurang dari 6 bulan

22 -

- 19, 20, 21

4

Jumlah = 22 pernyataan

Page 10: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2749/4/T1_462008005_BAB III... · 54 Variabel independen (X) dalam penelitian ini adalah

62

3.7.2 Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur

Uji validitas dan uji reliabilitas penting dilakukan sebelum

melaksanakan penelitian. Dengan melakukan uji validitas dan

reliabilitas, peneliti menjadi yakin bahwa instrumen mampu

mengukur apa yang seharusnya diukur dan mampu menunjukkan

konsistensi dalam pengukuran (Kelana, 2011). Peneliti melakukan

uji validitas dan reliabilitas di Desa Batur tepatnya di Dusun

Thekelan dan Krangkeng. Peneliti memilih kedua Dusun ini dengan

pertimbangan bahwa ciri dan kriteria tempat serta respondennya

hampir sama dengan tempat penelitian dilakukan. Sebelum

mengadakan uji validitas dan reliabilitas di kedua Dusun tersebut,

pada tanggal 23 Maret 2012 peneliti meminta izin melalui surat dari

fakultas kepada Kepala Desa Batur untuk mengadakan uji validitas

dan reliabilitas di kedua Dusun tersebut yaitu Thekelan dan

Krangkeng. Kepala Desa Batur memberikan izin melalui lisan dan

surat rekomendasi untuk Kepala Dusun Thekelan dan Krangkeng

diberikan pada tanggal 20 April 2012. Surat rekomendasi dari

Kepala Desa Batur kepada Kepala Dusun Thekelan dan Krangkeng

dapat dilihat pada lampiran.

Page 11: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2749/4/T1_462008005_BAB III... · 54 Variabel independen (X) dalam penelitian ini adalah

63

3.7.2.1 Uji Validitas

Validitas adalah syarat mutlak bagi suatu alat ukur agar

dapat digunakan dalam suatu pengukuran (Kelana, 2011). Untuk

mengetahui dan menguji validitas kuesioner yang digunakan

maka peneliti menggunakan formula korelasi Pearson Product

Moment (r) dengan melihat nilai Corrected Item-Total Correlation

dengan bantuan SPSS (Statistical Product and Service Solution)

versi 16.0 dengan rumus sebagai berikut:

r = N(∑XY) – (∑X) (∑Y) akar dari {[N(X2-(∑X)2][N∑Y2-(∑Y)2]} Keterangan :

r : Nilai korelasi

X: Skor tiap-tiap variabel

Y: Skor tiap-tiap responden

N: Jumlah responden

Uji signifikansi dilakukan pada taraf signifikansi 0,05 dan

kuesioner dikatakan valid jika r hasil > r tabel (Priyatno, 2008).

Uji validitas pada kuesioner penelitian ini dilakukan

terhadap 30 responden sebanyak 2 tahap karena pada tahap

pertama didapatkan hasil bahwa kuesioner tidak valid (tidak layak

pakai) sehingga diadakan perbaikan redaksional terhadap

pernyataan yang terdapat dalam kuesioner sehingga masih

terdapat 25 item pernyataan. Dari 25 item pernyataan tersebut

Page 12: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2749/4/T1_462008005_BAB III... · 54 Variabel independen (X) dalam penelitian ini adalah

64

dilakukan uji validitas tahap kedua dan hasil yang didapatkan

adalah terdapat 3 pernyataan yang tidak valid karena r hasil < r

tabel yaitu pada soal no 5 dengan nilai r hasil 0,336, soal no 16

dengan nilai r hasil 0,110 dan soal no 17 dengan nilai r hasil -,088

sedangkan nilai r tabel pada uji 2 sisi, signifikansi 0,05 dan

jumlah responden (n)=30 adalah 0,361. Jadi dalam penelitian

terdapat 22 item pernyataan yang valid dan dapat digunakan

untuk pengukuran. Rincian hasil uji validitas dapat dilihat pada

lampiran.

3.7.2.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah tingkat konsistensi dari suatu

pengukuran (kelana,2011). Untuk mengetahui reliabilitas

kuesioner penelitian digunakan formula dari Alpha Cronbach’s

dengan bantuan SPSS (Statistical Product and Service Solution)

versi 16.0. uji signifikansi dilakukan pada taraf signifikansi 0,05

dan kuesioner dikatakan reliabel jika ri (nilai Alpha) > r tabel

(Priyatno,2008)

Uji reliabilitas pada penelitian ini juga dilakukan terhadap

30 responden sebanyak 2 tahap karena pada tahap pertama

didapatkan bahwa kuesioner tidak reliabel sehingga tidak layak

untuk digunakan. Setelah diadakan perbaikan redaksional maka

dilakukan uji reliabilitas tahap kedua dan didapatkan hasil bahwa

nilai ri (nilai Alpha) adalah 0,903 sedangkan nilai r kritis (uji 2 sisi)

Page 13: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2749/4/T1_462008005_BAB III... · 54 Variabel independen (X) dalam penelitian ini adalah

65

pada signifikansi 0,05 dengan jumlah data (n)=30 adalah 0,361.

Dari hasil di atas didapatkan bahwa r hasil > r tabel sehingga

disimpulkan bahwa item-item pernyataan dalam kuesioner sangat

reliabel dan dapat digunakan dalam pengukuran. Hasil

penghitungan dengan SPSS dapat dilihat pada lampiran.

3.7.3 Prosedur Penelitian

Langkah-langkah dalam penelitian ini yaitu:

1. Tahap persiapan yang dilakukan peneliti dengan meminta izin

melalui surat dari Fakultas Ilmu Kesehatan untuk mengadakan

penelitian di Desa Tajuk.

2. Pada tahap pelaksanaan, peneliti melakukan pengambilan data

melalui kuesioner yang telah disiapkan dan dibagikan kepada

responden penelitian. Setelah kuesioner terkumpul kembali

maka peneliti menyiapkan data dari kuesioner untuk segera

diolah dengan software komputer.

3. Mengecek kembali kuesioner yang telah diisi oleh responden.

4. Skoring dari data yang terdapat dalam kuesioner ke dalam

software komputer.

5. Mengecek ulang antara data dari kuesioner dengan data yang

telah dimasukkan dalam software komputer.

6. Melakukan analisa dan pembahasan berdasarkan data yang

diperoleh.

Page 14: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2749/4/T1_462008005_BAB III... · 54 Variabel independen (X) dalam penelitian ini adalah

66

7. Mengintepretasikan hasil analisis statistik berdasarkan

landasan teori yang telah disusun sebelumnya serta teori lain

yang mendukung.

8. Menarik kesimpulan dan memberikan saran

3.8 Analisa Data

3.8.1 Teknik Analisa Data

Skor total pengetahuan yang telah terkumpul melalui

kuesioner kemudian dianalisa dan dihasilkan dalam bentuk

prosentase, kemudian diinterpretasikan dengan skala kualitatif

dengan kriteria baik = 76-100%, cukup = 56-75%, kurang = 40-55%

dan tidak baik < 40%. Rumus yang digunakan untuk menghitung

prosentase pengetahuan responden yaitu:

P = Skor Responden x 100% Skor Total

Uji statistik yang digunakan adalah dengan uji korelasi

Spearman Rank (Rho) jika sebaran data berdistribusi tidak normal.

Uji ini digunakan untuk mengukur tingkat atau eratnya hubungan

antara dua variabel yang berskala ordinal, dengan menggunakan

rumus:

r s = 1- 6 ∑ d2 N (n2 – 1) Keterangan : r s : nilai korelasi Spearman Rank

d2 : selisih setiap pasangan Rank n :jumlah pasangan Rank untuk Spearman

(5<n <30)

Page 15: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2749/4/T1_462008005_BAB III... · 54 Variabel independen (X) dalam penelitian ini adalah

67

Nilai korelasi yang didapatkan kemudian diintepretasikan

sesuai dengan pedoman dari Sugiyono, 2007 yaitu sebagai

berikut:

0,00 - 0,199 = sangat rendah

0,20 – 0,399 = rendah

0,40 – 0,599 = sedang

0,60 – 0,799 = kuat

0,80 – 1,000 = sangat kuat

3.9 Etika Penelitian Keperawatan

Secara umum terdapat empat prinsip utama dalam etik penelitian

keperawatan (Milton, 1999; Loiselle, Profetto-McGgrath, Polit &

Beck, 2004 dalam Kelana, 2011) yaitu:

a. Menghormati harkat dan martabat manusia (respect for human

dignity)

Penelitian harus dilaksanakan dengan menjunjung

tinggi harkat dan martabat manusia. Subjek memiliki hak asasi

dan kebebasan untuk menentukan pilihan ikut atau menolak

penelitian (autonomy). Tidak boleh ada paksaan atau

penekanan tertentu agar subjek bersedia ikut dalam penelitian.

Subjek dalam penelitian juga berhak mendapatkan informasi

yang terbuka dan lengkap tentang pelaksanaan penelitian

meliputi tujuan dan manfaat penelitian, prosedur penelitian,

Page 16: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2749/4/T1_462008005_BAB III... · 54 Variabel independen (X) dalam penelitian ini adalah

68

resiko penelitian, keuntungan yang mungkin didapat dan

kerahasiaan informasi.

Setelah mendapatkan penjelasan yang lengkap dan

mempertimbangkannya dengan baik, subjek kemudian

menentukan apakah akan ikut serta atau menolak sebagai

subjek penelitian. Prinsip ini tertuang dalam pelaksanaan

informed consent yaitu persetujuan untuk berpartisipasi

sebagai subjek penelitian setelah mendapatkan penjelasan

yang lengkap dan terbuka dari peneliti tentang keseluruhan

pelaksanaan penelitian.

b. Menghormati privasi dan kerahasiaan subjek (respect for

privacy and confidentiality)

Peneliti perlu merahasiakan berbagai informasi yang

menyangkut privasi subjek yang tidak ingin identitas dan

segala informasi tentang dirinya diketahui oleh orang lain.

Prinsip ini dapat diterapkan dengan cara meniadakan identitas

seperti nama dan alamat subjek kemudian diganti dengan

kode tertentu.

c. Menghormati keadilan dan inklusivitas (respect for justice

inclusiveness)

Prinsip keterbukaan dalam penelitian mengandung

makna bahwa penelitian dilakukan secara jujur, tepat, cermat,

hati-hati dan dilakukan secara profesional. Sedangkan prinsip

Page 17: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2749/4/T1_462008005_BAB III... · 54 Variabel independen (X) dalam penelitian ini adalah

69

keadilan mengandung makna bahwa penelitian memberikan

keuntungan dan beban secara merata sesuai dengan

kebutuhan dan kemampuan subjek.

d. Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan

(balancing harm and benefits)

Prinsip ini mengandung makna bahwa setiap penelitian

harus mempertimbangkan manfaat yang sebesar-besarnya

bagi subjek penelitian dan populasi dimana hasil penelitian

akan diterapkan (beneficience). Kemudian meminimalisir

resiko/dampak yang merugikan bagi subjek penelitian

(nonmaleficience).