LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN / INDEPENDENT AUDITORS’ … Consolidated … · laporan auditor...

74
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN / INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT ATAS / FOR LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN / CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES TBK DAN ENTITAS ANAKNYA / AND ITS SUBSIDIARIES 31 DESEMBER 2019 / DECEMBER 31, 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT / AND FOR THE YEAR THEN ENDED

Transcript of LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN / INDEPENDENT AUDITORS’ … Consolidated … · laporan auditor...

  • LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN / INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

    ATAS / FOR

    LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN / CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

    PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES TBK

    DAN ENTITAS ANAKNYA / AND ITS SUBSIDIARIES

    31 DESEMBER 2019 / DECEMBER 31, 2019

    DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT /

    AND FOR THE YEAR THEN ENDED

  • LAMPIRAN / ATTACHMENT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN / CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

    PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES TBK DAN ENTITAS ANAKNYA / AND ITS SUBSIDIARIES

    31 DESEMBER 2019 DAN 2018 / DECEMBER 31, 2019 AND 2018

    DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT /

    AND FOR THE YEARS THEN ENDED

    “Laporan keuangan konsolidasian terlampir disusun oleh manajemen perusahaan” / “The accompanying consolidated financial statements are prepared by the company’s management"

  • PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES

    LAPORA KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED

    31 DESEMBER 2019 DAN 2018 DECEMBER 31, 2019 AND 2018

    Daftar isi Contents Surat pernyataan direksi Director’s statement Halaman / Pages Laporan posisi keuangan konsolidasian 1 - 2 Consolidated statements of financial position Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain

    konsolidasian 3 Consolidated statements of profit or loss and other

    comprehensive income Laporan perubahan ekuitas konsolidasian 4 Consolidated statements of changes in equity Laporan arus kas konsolidasian 5 Consolidated statements of cash flows Catatan atas laporan keuangan konsolidasian 6 - 63 Notes to the consolidated financial statements

    Informasi tambahan atas laporan keuangan entitas induk tersendiri

    Additional information of financial statements parent entity only

    Laporan posisi keuangan 64 Statements of financial position Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain 65 Statements of profit or loss and other comprehensive income Laporan perubahan ekuitas 66 Statements of changes in equity Laporan arus kas 67 Statements of cash flows

  • 31 Desember 2019/ Catatan/ 31 Desember 2018/

    December 31, 2019 Notes December 31, 2018

    ASSETS

    Aset lancar Current assets

    Kas dan setara kas 47.887.586.139 4 43.115.884.677 Cash and cash equivalents

    Piutang usaha Trade receivables

    Pihak ketiga 33.949.294.151 5 19.397.942.994 Third parties

    Piutang lain-lain Other receivables

    Pihak berelasi 14.494.955.594 6, 32 2.166.503.650 Related parties

    Pihak ketiga 3.051.340.129 6 5.433.710.700 Third parties

    Persediaan 142.285.417.655 7 52.475.087.062 Inventories

    Pajak dibayar dimuka - 18a 516.125 Prepaid taxes

    Uang muka 65.048.363.438 8 19.851.539.972 Advances

    Jumlah aset lancar 306.716.957.106 142.441.185.180 Total current assets

    Aset tidak lancar Non-current assets

    Aset pajak tangguhan 2.083.129.327 18e 1.658.575.827 Deferred tax assets

    Aset tetap Fixed assets

    setelah dikurangi net off

    akumulasi penyusutan accumulated depreciation of

    2019 : Rp39.468.347.480 Rp39,468,347,480 : 2019

    2018 : Rp22.893.082.048 314.766.491.994 9 218.452.237.142 Rp22,893,082,048 : 2018

    Properti pertambangan - bersih 142.901.927.108 10 25.008.640.310 Mining properties - net

    Aset eksplorasi dan evaluasi 83.368.602.118 11 134.660.348.312 Exploration and evaluation assets

    Aset tidak lancar lainnya 21.801.874.542 12 14.646.728.966 Other non-current assets

    Jumlah aset tidak lancar 564.922.025.089 394.426.530.557 Total non-current assets

    871.638.982.195 536.867.715.737 TOTAL ASSETS

    Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir See accompanying notes to consolidated financial statements

    yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan which are an integral part of

    dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan the consolidated financial statements taken as a whole

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    ASET

    JUMLAH ASET

    DAN ENTITAS ANAKNYA

    PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk

    LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

    31 DESEMBER 2019 DAN 2018 DECEMBER 31, 2019 AND 2018

    PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk

    AND ITS SUBSIDIARIES

    1

  • 31 Desember 2019/ Catatan/ 31 Desember 2018/

    December 31, 2019 Notes December 31, 2018

    LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

    Liabilitas jangka pendek Current liabilities

    Utang bank jangka pendek 26.386.510.000 13 15.000.000.000 Short-term bank loans

    Utang usaha Trade payables

    Pihak ketiga 83.001.322.447 14 55.427.381.573 Third parties

    Utang kontraktor 43.673.003.605 20 - Contractor payables

    Utang lain-lain Other payables

    Pihak ketiga 56.273.254.584 15a 79.080.052.868 Third parties

    Pihak berelasi 862.172.587 15a, 32 7.723.795.805 Related parties

    Utang pihak berelasi 16.302.754.126 15a, 32 6.352.754.126 Due to related parties

    Uang muka penjualan - 16 10.344.441.380 Sales advances

    Utang pajak 1.629.358.364 18b 7.980.342.704 Tax payables

    Biaya masih harus dibayar 157.271.478 19 396.943.478 Accrued expenses

    Jumlah liabilitas jangka pendek 228.285.647.191 182.305.711.934 Total current assets

    Liabilitas jangka panjang Non-current liabilities

    Utang lain-lain Other payables

    Pihak ketiga 104.341.254.911 15b 42.176.758.791 Third parties

    Utang kontraktor 131.019.010.816 20 72.711.258.615 Contractor payables

    Utang bank jangka panjang 176.482.069.206 13 8.030.366.344 Long term bank loans

    Liabilitas imbalan kerja 3.235.213.000 21 1.536.999.000 Employee benefits liabilities

    Pendapatan ditangguhkan 28.493.221.568 17 32.822.101.304 Deferred revenue

    Provisi untuk pengelolaan dan Provision for environmental

    reklamasi lingkungan hidup 6.406.244.981 22 6.406.244.981 and reclamation costs

    Jumlah liabilitas jangka panjang 449.977.014.482 163.683.729.035 Total non-current liabilities

    678.262.661.673 345.989.440.969 Total liabilities

    EKUITAS EQUITY

    Modal saham Share capital

    nilai nominal Rp100 per saham Rp100 par value per share

    modal dasar - 4.000.000.000 saham pada authorized - 4,000,000,000 shares as of

    31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 December 31, 2019 and December 31, 2018

    modal ditempatkan dan disetor penuh issued and fully paid - up capital

    1.400.000.000 saham pada 31 Desember 1,400,000,000 shares as of December 31,

    2019 dan 31 Desember 2018 140.000.000.000 23 140.000.000.000 2019 and December 31, 2018

    Agio saham 120.000.000.000 120.000.000.000 Premium on stock

    Biaya emisi saham (8.051.474.607) (8.051.474.607) Share emission cost

    Tambahan modal disetor 30.625.262.356 24 30.625.262.356 Additional paid-in capital

    Defisit (89.201.312.821) (91.701.009.659) Deficit

    Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada: Total equity attributable to:

    pemilik entitas induk 193.372.474.928 190.872.778.090 owners of the parent entity

    kepentingan non-pengendali 3.845.594 25 5.496.678 non-nontrolling interest

    Jumlah ekuitas 193.376.320.522 190.878.274.768 Total equity

    JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 871.638.982.195 536.867.715.737 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

    PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk

    LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

    31 DESEMBER 2019 DAN 2018 DECEMBER 31, 2019 AND 2018

    DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES

    dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan the consolidated financial statements taken as a whole

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    Jumlah liabilitas

    Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir See accompanying notes to consolidated financial statements

    yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan which are an integral part of

    2

  • Catatan/

    2019 Notes 2018

    Penjualan bersih 271.218.864.514 26 272.403.703.821 Net sales

    Beban pokok penjualan (183.088.195.872) 27 (156.070.745.635) Cost of sales

    Laba kotor 88.130.668.642 116.332.958.186 Gross profit

    Beban penjualan (53.936.934.116) 28 (31.935.520.451) Selling expenses

    Beban umum dan administrasi (19.945.615.089) 29 (39.674.840.627) General and administration expenses

    Penghasilan (beban) usaha lainnya 2.025.866.948 30 (3.448.942.276) Other operating income (expenses)

    Laba usaha 16.273.986.385 41.273.654.832 Profit from operations

    Beban keuangan (9.815.052.877) 30 (10.075.935.938) Financial expenses

    Laba Profit

    sebelum pajak penghasilan 6.458.933.508 31.197.718.894 before income tax

    Pajak penghasilan: Income tax:

    Kini (4.053.943.250) 18c (8.896.313.250) Current

    Tangguhan 342.144.750 - Deferred

    Jumlah manfaat (beban) Total income tax

    pajak penghasilan (3.711.798.500) (8.896.313.250) benefit (expenses)

    Laba bersih tahun Net profit for

    berjalan 2.747.135.008 22.301.405.644 the year

    Penghasilan (beban) komprehensif lain Other comprehensive income (expenses)

    pos yang tidak akan item that will not be

    direklasifikasi ke laba rugi reclassified to profit or loss

    Pengukuran kembali liabilitas Remeasurement of defined

    imbalan pasti (329.635.000) 22 131.204.000 benefit liabilities

    Manfaat (beban) Related income tax

    pajak penghasilan terkait 82.408.750 - benefit (expenses)

    Jumlah penghasilan Total other

    komprehensif lain comprehensive income

    tahun berjalan (247.226.250) 131.204.000 for the year

    Jumlah laba komprehensif Total comprehensive profit

    tahun berjalan 2.499.908.758 22.432.609.644 for the year

    Laba tahun berjalan Profit for the year

    yang dapat diatribusikan kepada: attributable to:

    Pemilik entitas induk 2.747.150.438 22.301.122.927 Owners of the parent entity

    Kepentingan non-pengendali (15.430) 25b 282.717 Non-controlling interest

    Jumlah 2.747.135.008 22.301.405.644 Total

    Laba komprehensif Comprehensive profit

    tahun berjalan yang for the year

    dapat diatribusikan kepada: attributable to:

    Pemilik entitas induk 2.499.924.188 22.432.326.927 Owners of the parent entity

    Kepentingan non-pengendali (15.430) 25b 282.717 Non-controlling Interest

    Jumlah 2.499.908.758 22.432.609.644 Total

    Laba per saham 2,03 16,47 Earnings per share

    PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk

    LAPORAN LABA RUGI CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS

    DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

    DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES

    dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan the consolidated financial statements taken as a whole

    UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED

    31 DESEMBER 2019 DAN 2018 DECEMBER 31, 2019 AND 2018

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir See accompanying notes to consolidated financial statements

    yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan which are an integral part of

    3

  • Modal saham/ Tambahan modal disetor/ Defisit/ Jumlah/ Jumlah ekuitas/

    Share capital Additional paid-in capital Deficit Total Total equity

    Saldo 1 Januari 2018 100.000.000.000 30.625.262.356 (114.133.336.586) 16.491.925.770 (1.330.152.739) 15.161.773.031 Balance as of January 1, 2018

    Saham publik 40.000.000.000 - - 40.000.000.000 - 40.000.000.000 Public shares

    Agio saham - 120.000.000.000 - 120.000.000.000 - 120.000.000.000 Premium on stock

    Biaya emisi saham - (8.051.474.607) - (8.051.474.607) - (8.051.474.607) Share emission cost

    Kepemilikan tidak langsung melalui entitas anak - - - - 1.335.366.700 1.335.366.700 Indirect ownership from subsidiaries

    -

    Laba tahun 2018 - - 22.301.122.927 22.301.122.927 282.717 22.301.405.644 Profit for 2018

    Penghasilan komprehensif lain tahun 2018 - - 131.204.000 131.204.000 - 131.204.000 Other comprehensive income for 2018

    Saldo 31 Desember 2018 140.000.000.000 142.573.787.749 (91.701.009.659) 190.872.778.090 5.496.678 190.878.274.768 Balance as of December 31, 2018

    Kepemilikan tidak langsung melalui entitas anak - - (227.350) (227.350) (1.635.654) (1.863.004) Indirect ownership from subsidiaries

    Laba tahun berjalan - - 2.747.150.438 2.747.150.438 (15.430) 2.747.135.008 Profit for the year

    Penghasilan komprehensif lain tahun berjalan - - (247.226.250) (247.226.250) - (247.226.250) Other comprehensive income for the year

    Saldo 31 Desember 2019 140.000.000.000 142.573.787.749 (89.201.312.821) 193.372.474.928 3.845.594 193.376.320.522 Balance as of December 31, 2019

    PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk

    CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGE IN EQUITY

    FOR THE YEARS ENDED

    PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk

    LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN

    UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA

    DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES

    DECEMBER 31, 2019 AND 2018

    (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    Equity attributable to the owners of the parent entity

    Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas/

    Kepentingan

    nonpengendali/

    Non-controlling

    interest

    31 DESEMBER 2019 DAN 2018

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    See accompanying notes to consolidated financial statements

    which are an integral part of

    the consolidated financial statements taken as a whole

    Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir

    yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan

    dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

    4

  • 2019 2018

    ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

    Penerimaan kas dari pelanggan 263.817.026.518 326.414.662.449 Cash receipt from customer

    Pembayaran kas untuk: Cash disbursement for:

    Karyawan (22.624.446.333) (20.372.818.141) Employees

    Pemasok dan beban operasional lainnya (265.052.950.559) (290.649.093.783) Suppliers and other operating expenses

    Bunga (9.815.052.877) (10.075.935.938) Interest

    Pembayaran pajak (4.053.427.125) (3.902.834.688) Payment of tax

    Kas bersih diperoleh dari Net cash provided by

    (dipergunakan untuk) aktivitas operasi (37.728.850.376) 1.413.979.899 (used in) operating activities

    ARUS KAS UNTUK AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FOR INVESTING ACTIVITIES

    Perolehan aset explorasi dan evaluasi 51.291.746.194 (14.793.046.100) Acquisition of exploration and evaluation assets

    Perolehan aset tetap (112.221.759.716) (102.402.503.700) Fixed assets acquisition

    Properti pertambangan (122.176.922.884) - Mining properties

    Penerimaan piutang pihak berelasi (7.155.145.576) 3.991.674.600 Receipt of due from related parties

    Kas bersih digunakan untuk Net cash used in

    aktivitas investasi (190.262.081.982) (113.203.875.200) investing activities

    ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM

    AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES

    Penerimaan (pembayaran) pinjaman Bank 179.838.212.862 (51.505.570.292) Receipt (payments) for bank borrowings

    Penerimaan utang pembiayaan konsumen 62.164.496.120 42.176.758.791 Receipt of consumer financing

    Pembayaran utang pihak berelasi (9.240.075.162) (3.275.583.672) Payment due to related parties

    Penambahan setoran modal saham - 160.000.000.000 Additional issuance of share capital

    Pembayaran emisi saham - (8.051.474.607) Share emission payment

    Kas bersih diperoleh dari Net cash provided by

    aktivitas pendanaan 232.762.633.820 139.344.130.220 operating activities

    Kenaikan bersih Net increase in

    kas dan bank 4.771.701.462 27.554.234.919 cash on hand and in banks

    Kas dan bank Cash on hand and in banks

    pada awal periode 43.115.884.677 15.561.649.758 at beginning of the period

    Kas dan bank Cash on hand and in banks

    pada akhir periode 47.887.586.139 43.115.884.677 at end of the period

    PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk

    LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS

    UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE YEARS ENDED

    DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES

    yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan which are an integral part of

    dari laporan keuangan secara keseluruhan the financial statements taken as a whole

    31 DESEMBER 2019 DAN 2018 DECEMBER 31, 2019 AND 2018

    (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    Lihat catatan atas laporan keuangan terlampir See accompanying notes to financial statements

    5

  • PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA

    31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

    NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

    DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    6

    1. UMUM 1. GENERAL

    a. Pendirian dan Kegiatan Usaha Perusahaan a. Establishment and Business Activity of the Company

    PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (dahulu PT Megah Pratama Resources) (“Perusahaan”), berkedudukan di Jakarta Pusat, didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 56 tanggal 13 Juli 2011 dibuat di hadapan Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn, Notaris di Jakarta Utara (selanjutnya disebut sebagai “Akta Pendirian”). Akta Pendirian Perusahaan telah memperoleh pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat No.AHU-35302.AH.01.01 Tahun 2011 tanggal 14 Juli 2011, telah didaftarkan pada Daftar Perusahaan No. AHU-0057437.AH.01.09. Tahun 2011 tanggal 14 Juli 2011.

    PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (formerly PT Megah Pratama Resources) (“The Company”), domiciled in Central Jakarta, was established under Deed of Establishment No. 56 dated July 13, 2011 made before Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., Notaris in North Jakarta (hereinafter referred to as “Deed of Establishment”). Deed of Establishment of the Company has obtained approval from Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Letter No.AHU-35302.AH.01.01. Tahun 2011 dated July 14, 2011, has been registered in the Company Register No. AHU-0057437.AH.01.09. Tahun 2011 dated July 14, 2011.

    Sejak pendirian, Anggaran Dasar Perusahaan mengalami beberapa kali perubahan dan terakhir kali diubah berdasakan Akta Notaris No. 37, tanggal 12 Maret 2018 (“Akta 37/2018”), dibuat di hadapan Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., Notaris di Jakarta Utara mengenai Perubahan Modal Dasar Perseroan dan Susunan Pemegang Saham. Akta tersebut telah memperoleh persetujuan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.03-0127059 Tahun 2018 tanggal 28 Maret 2018 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan No. AHU-0043790.AH.01.11 Tahun 2018 tanggal 28 Maret 2018.

    Since its establishment, the Company's Articles of Association have been amended several times and most recently amended based on Notarial Deed No. 37, dated March 12, 2018 ("Deed 37/2018"), made before Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., Notary in North Jakarta concerning Amendments to the Company's authorized capital and composition of shareholders. The deed has obtained approval from Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia approval based on Letter No. AHU-AH.01.03-0127059 Tahun 2018 dated March 28, 2018 and registered in the Company Register No. AHU-0043790.AH.01.11 Tahun 2018 dated March 28, 2018.

    Dalam rangka pelaksanaan Penawaran Umum Perdana saham, Perusahaan telah melakukan perubahan anggaran dasar berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 109, tanggal 23 Oktober 2017 (“Akta 109/2017”), dibuat di hadapan Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., Notaris di Jakarta Utara mengenai perubahan seluruh ketentuan anggaran dasar sehubungan dengan rencana Perusahaan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana saham yang telah memperoleh persetujuan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan surat No. AHU-0022183.AH.01.02 Tahun 2017 tanggal 25 Oktober 2017 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan No. AHU-0134432.AH.01.11. Tahun 2017 tanggal 25 Oktober 2017.

    In the framework of implementation of the Initial Public Offering, the Company has made amendments to the articles of association based on the Deed of Shareholder Meeting No. 109, dated October 23, 2017 (“Deed 109/2017”), made before Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., Notary in North Jakarta regarding the amandement of all articles of association with respect to the Company’s plan to conduct the Initial Public Offering which has obtain the approval of Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on letter No. AHU-0022183.AH.01.02 Tahun 2017 dated October 25, 2017 and has been registered in the Company Register No. AHU-0134432.AH.01.11. Tahun 2017 dated October 25, 2017.

    Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan meliputi pertambangan, perdagangan, jasa, pembangunan, perindustrian, percetakan, pertanian dan pengangkutan darat.

    According to Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of activities of the Company comprises of mining, trading, services, construction, industry, printing, agriculture, and transportation service.

    Perusahaan mulai melakukan kegiatan usaha secara komersial pada tahun 2016. Saat ini, kegiatan utama Perusahaan adalah jasa manajemen.

    The Company commenced its commercial operation in 2016. Currently, main activity of the Company is in management services.

    Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan alamat di Wisma 77 Tower 1 Lantai 8, Jl. Let. Jend S. Parman Kav. 77, Slipi, Jakata Barat.

    The Company is domiciled in Jakarta with address at Wisma 77 Tower 1, 8th Floor, Jl. Let. Jend S. Parman Kav. 77, Slipi, West Jakarta.

  • PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA

    31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

    NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

    DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    7

    1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

    a. Pendirian dan Kegiatan Usaha Perusahaan (Lanjutan) a. Establishment and Business Activity of the Company

    (Continued)

    PT Borneo Olah Sarana Sukses, Tbk adalah pemegang saham mayoritas Perusahaan serta entitas induk dan entitas induk terakhir (ultimate parent) dari Perusahaan dan Entitas Anaknya.

    PT Borneo Olah Sarana Sukses, Tbk is majority shareholder of the Company and the ultimate parent of the company and its Subsidiaries.

    b. Entitas Anak b. Subsidiaries

    Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 informasi mengenai entitas anak yang dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan Perusahaan adalah sebagai berikut:

    As of December 31, 2019 and 2018, information of subsidiaries which consolidated into the Company’s financial statements are as follows:

    Entitas anak/ Subsidiaries

    Domisili/ Domicile

    Tahun operasi

    komersial/ Year of

    commercial operation

    Bidang utama

    usaha/ main business activity

    Persentase

    kepemilikan efektif/ effective percentage

    of ownership

    Jumlah aset sebelum eliminasi/total asset before elimination (dalam jutaan/in

    million)

    2019 2018 2019 2018

    Kepemilikan Langsung/ Direct Ownership

    PT Pratama Prime Resources (PPR)

    Jakarta

    Pra-operasi/ Pre-operating

    Investasi/ Investment

    99,99% 99,99% 10.481 10.769

    PT Borneo Palma Lestari (BPL)

    Jakarta

    Pra-operasi/ Pre-operating

    Investasi/ Investment

    99,99% 99,99% 15.869 16.069

    PT Pratama Natural Resources (PNR)

    Jakarta

    Pra-operasi/ Pre-operating

    Investasi/ Investment

    99,99% 99,99% 848.456 188.216

    Kepemilikan tidak langsung/ Indirect ownership

    PT Bangun Olahsarana Sukses (BOSS) melalui/ Through PNR

    Kalimantan Timur/ East Kalimantan

    2008

    Pertambangan/ Mining

    99,99%

    99,99%

    702.441

    441.201 PT Pratama Bersama (PB) melalui/ Through PNR

    Jakarta Pra-operasi/ Pre-operating

    Pertambangan/ Mining

    99,99%

    99,99%

    147.290

    102.065 PT Energi Amzal Bersama (EAB) Melalui/ Through BPL

    Jakarta Pra-operasi/ Pre-operating

    Pertambangan/ Mining

    99,99%

    99,99%

    15.773

    15.761 PT Pratama Buana Sentosa (PBS) Melalui/ Through PPR

    Jakarta

    Pra-operasi/ Pre-operating

    Pertambangan/ Mining

    99,99% 99,99% 9.682 9.654

  • PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA

    31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

    NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

    DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    8

    1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

    b. Entitas Anak b. Subsidiaries

    Perubahan Susunan Modal Saham Entitas Anak Changes in Capital Structure of the Subsidiaries

    PT Borneo Palma Lestari “BPL” PT Borneo Palma Lestari “BPL”

    Berdasarkan Akta Notaris No. 166 tanggal 31 Juli 2017 dari Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn. pemegang saham BPL yaitu PT Atjeh Pasifik Sejahtera setuju untuk menjual sahamnya sebanyak 2.999 lembar saham kepada PT Borneo Olah Sarana Sukses (Perusahaan) dan 1 lembar saham kepada PT Pratama Natural Resources (entitas anak).

    Based on Notarial Deed No. 166 dated July 31, 2017 of Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., the shareholders of BPL which is PT Atjeh Pasifik Sejahtera agreed to sale its shares amounting to 2,999 Shares to PT Borneo Olah Sarana Sukses (The Company) and 1 Shares to PT Pratama Natural Resources (subsidiary).

    PT Pratama Natural Resources “PNR” PT Pratama Natural Resources “PNR”

    1) Pada tanggal 31 Juli 2017, Perusahaan membeli saham PNR dari pemegang saham lainnya, sebesar Rp1.959.500.000 atau setara dengan 1,57% kepemilikan di PNR. Selisih yang timbul dari pembelian sebagian kepemilikan entitas anak dengan nilai buku dari kepentingan non-pengendali sebesar Rp4.269.463.329 diakui sebagai selisih transaksi ekuitas dengan pihak non-pengendali pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

    1) On 31 July 2017, the Company bought PNR’S share from another shareholder, amounted to Rp1,959,500,000 of equivalent to 1.57% ownership in PNR. Difference between cash consideration from the purchase of partial addition of interest in subsidiaries and carrying amount of non-controlling interest amounted to Rp4,269,463,329 was recognized as difference in value of equity transaction with non-controlling interest in the consolidated statements of financial position.

    2) Berdasarkan Akta Notaris No. 153 tanggal 28 Juli 2017 dari Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., pemegang saham PNR setuju untuk meningkatkan modal dasar PNR dari semula sebesar Rp60.000.000.000 menjadi Rp500.000.0000.000 serta meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh PNR dari semula sebesar Rp56.000.000.000 menjadi Rp125.000.000.000, peningkatan tersebut seluruhnya diambil bagian oleh Perusahaan.

    2) Based on Notarial Deed No. 153 dated 28 July 2017 of Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., the shareholders of PNR approved to increase the authorized share capital of PNR from Rp60,000,000,000 to Rp500,000,000,000 and increase the issued and fully paid share capital of PNR from Rp56,000,000,000 to Rp125,000,000,000, which fully subscribed by the Company.

    Perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0015510.AH.01.02 Tahun 2017 tanggal 31 Juli 2017.

    The amendment has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through Decision Letter No. AHU.0015510.AH.01.02 Tahun 2017 dated 31 July 2017.

    3) Berdasarkan Akta Notaris No. 225 tanggal 21 Desember 2018 dari Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., pemegang saham PNR setuju untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh PNR dari semula sebesar Rp125.000.000.000 menjadi Rp187.000.000.000, peningkatan tersebut seluruhnya diambil bagian oleh Perusahaan.

    3) Based on Notarial Deed No. 225 dated December 21, 2018 of Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., the shareholders of PNR approved to Increase the issued and fully paid share capital of PNR from Rp125,000,000,000 to Rp187,000,000,000, which fully subscribed by the Company.

    4) Berdasarkan keputusan sirkular pemegang saham sebagai pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 30 Desember 2019 menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor dalam perseroan yang semula Rp144.500.000.000 menjadi 174.500.000.000 peningkatan modal tersebut telah diakta oleh Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., dengan akta No. 32 tanggal 15 January 2020.

    4) Based on the circular decision of the shareholders in lieu of the Extraordinary General Meeting of Shareholders on December 30, 2019, approving an increase in issued and paid up capital in the company, which from Rp144,500,000,000 to 174,500,000,000, the increase in capital was signed by Humberg Lie, SH, SE, M.Kn., with deed No. 32 on January 15, 2020.

  • PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA

    31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

    NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

    DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    9

    1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

    b. Entitas Anak (Lanjutan) b. Subsidiaries (Continued)

    PT Pratama Prime Resources “PPR” PT Pratama Prime Resources “PPR”

    Berdasarkan Akta Notaris No. 160 tanggal 31 Juli 2017 dari Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn. pemegang saham BPL yaitu PT Atjeh Pasifik Sejahtera setuju untuk menjual sahamnya sebanyak 374 lembar saham kepada PT Borneo Olah Sarana Sukses (Perusahaan) dan 1 lembar saham kepada PT Borneo Palma Lestari (entitas anak).

    Based on Notarial Deed No. 160 dated July 31, 2017 of Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., the shareholders of BPL which is PT Atjeh Pasifik Sejahtera agreed to sale its shares amounting to 374 Shares to PT Borneo Olah Sarana Sukses (The Company) and 1 Shares to PT Borneo Palma Lestari (subsidiary).

    c. Area Eksplorasi dan Eksploitasi/Pengembangan c. Exploration and Exploitation/Development Areas

    PT Bangun Olahsarana Sukses “BOSS” PT Bangun Olahsarana Sukses “BOSS”

    BOSS, entitas anak, memiliki wilayah eksplorasi dan eksploitasi berdasarkan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP-OP) No. 545/K.013b/2010 tanggal 8 Januari 2010 atas nama BOSS, yang berlaku sampai dengan tanggal 7 Januari 2025. Luas Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) adalah sekitar 1.125 hektar. Area tersebut terletak di Kecamatan Mura Pahu, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur.

    BOSS, subsidiary, has exploration and exploitation area based on Mining Business License for Production Operation (IUP-OP) No.545/K.013b/2010 dated January 8, 2010 under BOSS name, which is valid up to January 7, 2025. The Area of Mining Business License (WIUP) is approximately 1,125 hectares. The Mining area is located in Muara Pahu sub-districts, West Kutai District, East Kalimantan Province.

    PT Energi Amzal Bersama “EAB” PT Energi Amzal Bersama “EAB”

    EAB, entitas anak, berdasarkan Keputusan Bupati Kutai Barat No. 545/K.973a/2013 tanggal 31 Juli 2013, EAB telah memperoleh Persetujuan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi dari Bupati Kutai Barat, dengan wilayah eksplorasi dan eksploitasi yang berlaku sampai dengan 30 Juli 2033. Luas WIUP adalah sekitar 3.750 hektar. Area tersebut terletak di Kecamatan Muara Lawa, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur.

    EAB, subsidiary, based on Regent of Kutai Barat Decision No. 545/K.973a/2013 dated July 31, 2013, EAB has obtained the Agreement of Mining Production Operation License from the Regent of Kutai Barat, with has exploration and exploitation area which is valid up to July 30, 2033. The area of WIUP is approximately 3,750 hectares. The Mining area is located in Muara Lawa Sub-districts, West Kutai District, East Kalimantan Province.

    PT Pratama Bersama “PB” PT Pratama Bersama “PB”

    PB, entitas anak, berdasarkan Keputusan Bupati Kutai Barat No. 545/K.1367/2014 tanggal 26 Agustus 2014, PB telah memperoleh Persetujuan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi dari Bupati Kutai Barat, dengan wilayah eksplorasi dan eksploitasi yang berlaku sampai dengan 25 Agustusi 2032. Luas WIUP adalah sekitar 4.210 hektar. Area tersebut terletak di Kecamatan Muara Pahu, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur.

    PB, subsidiary, based on Regent of Kutai Barat Decision No.545/K.1367/2014 dated August 26, 2014, PB has obtained the Agreement of Mining Production Operation License from the Regent of Kutai Barat, with has exploration and exploitation area which is valid up to August 25, 2032. The area of WIUP is approximately 4,210 hectares. The mining area is located in Muara Pahu Sub-districts, West Kutai District, East Kalimantan Province.

    PT Pratama Buana Sentosa “PBS” PT Pratama Buana Sentosa “PBS”

    PBS, entitas anak, berdasarkan Keputusan kepala Badan Perijinan dan Penanaman Modal Daerah No.503/2497/IUP-EKSP/BPPMD-PTSP/XII/2016 tanggal 29 Desember 2016, BPS telah memperoleh Persetujuan Perpanjangan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi, dengan wilayah eksplorasi dan eksploitasi yang berlaku sampai dengan 29 Desember 2017. LUAS WIUP adalah sekitar 7.000 hektar.

    PBS, subsidiary, based on Head Decision of the Licensing and Regional Investment Board No. 503/2497/IUP-EKSP/BPPMD-PTSP/XII/2016 dated December 29, 2016, PBS has obtained the Approval of Extension of Exploration Mining Business License, with has exploration and exploitation are which is valid up to December 29, 2017. The are of WIUP is approximately 7,000 hectares.

  • PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA

    31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

    NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

    DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    10

    1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

    c. Area Eksplorasi dan Eksploitasi/Pengembangan

    (Lanjutan) c. Exploration and Exploitation/Development Areas

    (Continued)

    PT Pratama Buana Sentosa “PBS” (Lanjutan) PT Pratama Buana Sentosa “PBS” (Continued)

    Area tersebut terletak di Kecamatan Muara Pahu dan Melak, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur. Selanjutnya, pada tanggal 17 April 2017, berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Kalimantan Timur No. 503/635/IUP-EKPS/DPMPTSP/IV/2017 tanggal 17 April 2017, terkait perubahan luas WIUP menjadi seluas 3.141 hektar.

    The mining area is located in Muara Pahu and Melak Subdistricts, West Kutai District, East Kalimantan Province. Furthermore, as of April 17, 2017, based on Head of Decision the Board of Investment and Integrated Services East Kalimantan Province. No. 503/635/IUP-EKSP/DPMPTSP/IV/2017 dated April 17, 2017, related to The change area of WIUP to 3,141 hectares.

    Nama lokasi/ Name of locations

    Nama pemilik izin lokasi/

    Consession owner

    Jumlah cadangan terbukti/Total

    proven reserves (Ton/Tonnes)

    Jumlah cadangan terkira/Total

    probable reserves (Ton/Tonnes)

    Jumlah produksi/Total production (Ton/Tonnes)

    Tahun berjalan/ Current year

    Akumulasi*/ Accumulated

    Kutai Barat/ West Kutai

    BOSS

    3.442.000

    113.000

    358.214 1.191.194 Kutai Barat/ West Kutai PB 8.876.000 1.954.000 17.793 17.793

    *) Tidak Diaudit *) Unaudited

    d. Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan d. Commissioners, Directors, Audit Comittee and Employees

    Berdasarkan Akta Notaris No. 90 dari Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., tanggal 15 Juli 2019, Notaris di Jakarta. Perusahaan telah mengalami perubahan Komposisi Entitas Direksi, perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03- 0300264 tanggal 19 Juli 2019. Sehingga Komposisi Dewan Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan pada tahun 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

    Based on Notarial Deed No. 90 of Humberg Liei SH., S.E., M.Kn., dated July 15, 2019, Notary at Jakarta. The Company has experienced changes in the Composition of the Entity of Directors, this change has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.03-0370103 dated July 19, 2019. So that the composition of the Company's Board of Director and Board of Commissioner in December 31,2019 and 2018 will be as follows:

    31 Desember 2019 / December 31, 2019

    Dewan Komisaris Board of Commissioner Komisaris Utama Freddy Setiawan President Commissioner Komisaris Johannes Halim Commissioner Komisaris Independen Supandi Widi Siswanto Independent Commissioner Direksi Board of Director Direktur Utama Freddy Tedjasasmita President Director Direktur Widodo Nurly Sumady Director Direktur Reza Pranata Director

  • PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA

    31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

    NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

    DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    11

    1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

    d. Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan

    (Lanjutan) d. Commissioners, Directors, Audit Comittee and

    Employees (Continued)

    31 Desember 2018 / December 31, 2018

    Dewan Komisaris Board of Commissioner Komisaris Utama Freddy Setiawan President Commissioner Komisaris Johannes Halim Commissioner Komisaris Independen Supandi Widi Siswanto Independent Commissioner Direksi Board of Director Direktur Utama Freddy Tedjasasmita President Director Direktur Widodo Nurly Sumady Director Direktur Independen Reza Pranata Independent Director

    Personil Manajemen kunci Perusahaan meliputi seluruh anggota Direksi (selain Direktur Independen). Manajemen kunci memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan aktivitas utama Perusahaan.

    Key management personnel of the Company comprise all of the members of Board of Director (except Independent Director). Key management has an authority and responsibility for planning, directing and controlling the main activities of the company.

    Pada tanggal 27 Oktober 2017, sesuai dengan Surat Keputusan Penunjukan Komite Audit, Perusahaan telah membentuk Komite Audit sebagaimana diatur dalam Peraturan No IX.I.5, Lampiran No. 643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012 tentang “Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit”, dengan susunan sebagai berikut;

    On October 27, 2017, according to the Decision Letter on the Appointment of Audit Committee, the company has established the Audit Committee pursuant to Rule No. IX.I.5, Appendix No.643/BL/2012 on December 7, 2012 “Formation and Guidance on Work Implementation of Audit Committee’, with composition as follows;

    Komite Audit Audit Committee Ketua Supandi Widi Siswanto Chairman Anggota Patris Jasur Member Anggota Suhendri Member

    Berdasarkan Surat Penunjukan Corporate Secreatary tanggal 27 Oktober 2017, sebagaimana diatur dalam Peraturan No. IX.I.4, Lampiran Kep-63/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 tentang “Pembentukan Sekretaris Perusahaan”, Corporate Secretary Perusahaan dijabat oleh Zulfiandy Harfam.

    Based on Appointment Letter of Corporate Secretary dated October 27, 2017, pursuant to Rule No. IX.I.4, Appendix Kep-63/PM/1996 dated January 17, 1996 on “The Establishment of Corporate Secretary”, Corporate Secretary of the Company is held by Zulfiandy Harfam.

    Jumlah keseluruhan karyawan tetap Perusahaan dan entitas anak (“Grup”) pada tanggal 31 Desember 2019, dan 2018 masing-masing adalah 89 dan 72 orang (tidak diaudit).

    As of December 31, 2019 and 2018, the Company and its subsidiaries (“the groups”) had a total of 89 and 72 permanent employees, respectively (unaudited).

  • PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA

    31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

    NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

    DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    12

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

    a. Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK)

    a. Compliance with Fonancial Accounting Standards (SAK)

    Laporan keuangan konsolidasian ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan SAK di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntansi Indonesia (DSAK-IAI) serta peraturan terkait yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), khususnya Peraturan No VIII.G.7, Lampiran No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.

    These consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian SAK which comprise of the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by Financial Accounting Standards Board of the Institute of Indonesian Chartered Accountants (DSAK-IAI) and the related Indonesian Financial Service Authority (OJK) regulations particulary Rule No. VIII.G.7, Appendix No. Kep-347/BL/2012 dated June 25, 2012 on “presentation and Disclosures for Financial Statements of Public Company”.

    b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian

    b. Basic of Measurement and Preparation of Consolidated Financial Statements

    Dasar Pengukuran yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah biaya historis, kecuali untuk akun tertentu yang diukur bedasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun terkait.

    The measurement basis used in the consolidated financial statement is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases as decribed in the related accounting policies.

    Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan dasar akrual.

    The consolidated financial statements are prepared under the accrual basis of accounting.

    Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah yang juga sekaligus merupakan mata uang fungsional grup.

    Presentation currency used in the preparation of consolidated financial statements is Rupiah which also the functional currency of the Group.

    c. Perubahan atas Amandemen, Penyesuaian Tahunan serta Penerbitan Pernyataan dan Interpretasi SAK baru

    c. Changes to the Amendements, Annual Improvements and Issuance of new Statements and Interpretations of SAK

    Penerapan dari amandemen dan penerbitan Pernyataan SAK baru yang berlaku efektif 1 Januari 2019 dan relevan bagi Perusahaan namun tidak memiliki dampak yang substansial terhadap pelaporan kinerja ataupun posisi keuangan secara keseluruhan adalah sebagai berikut:

    Adoption of the amandements and issuance of new Statements of SAK which effective January 1, 2019 and relevant to the Company’s but does not have substantial effect on the financial performance or position taken as a whole are as follow:

    • ISAK 33: Transaksi Valuta Asing dan Imbalan Dimuka;

    • ISAK 34: Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak Penghasilan;

    • Amandemen PSAK 24: Imbalan Kerja.

    • ISAK 33: Foreign Exchange and Advance Consideration;

    • ISAK 34: Uncertainty in treatment of income tax;

    • Amendment of PSAK 24: Employee Benefit.

    Berikut adalah standar akuntansi yang telah diterbitkan namun belum berlaku efektif:

    The following are accounting standards that have been issued but not yet effective:

    Berlaku efektif 1 Januari 2020: Effective January, 1 2020::

    • PSAK 15 (Amandemen): “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama: Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”;

    • PSAK 62: Kontrak Asuransi;

    • PSAK 15 (Amendment): "Investments in Associates and Joint Ventures on Long-Term Interests in Associates and Joint Ventures";

    • PSAK 62: Insurance Contract;

  • PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA

    31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

    NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

    DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    13

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

    c. Perubahan atas Amandemen, Penyesuaian Tahunan serta Penerbitan Pernyataan dan Interpretasi SAK Baru. (Lanjutan)

    c. Changes to the Amendements, Annual Improvements and Issuance of New Statements and Interpretations of SAK (Continued)

    • PSAK 71: (Amandemen) “Instrumen Keuangan: Fitur

    Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif”;

    • PSAK 72: “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan”;

    • PSAK 73: “Sewa”

    • PSAK 71: (Amendment), “Financial Instruments: Prepayment Features with Negative Compensation”;

    • PSAK 72: "Revenues from Contracts with Customers";

    • PSAK 73: “Leases”.

    Seluruh PSAK baru dan amandemen PSAK efektif untuk periode yang dimulai pada setelah tanggal 1 januari 2020. Penerapan dini atas PSAK baru dan amandemen PSAK tersebut diperkenankan, sementara penerapan dini PSAK 73 diperkenankan jika telah menerapkan dini PSAK 72.

    All new PSAK and amendment to PSAK are effective for periods beginning on or after 1 january 2020. Early adoption of the new PSAK and amendment to PSAK is permitted, while early adoption of PSAK 73 is permitted only upon early adoption of PSAK 72.

    d. Prinsip-prinsip Konsolidasi d. Principles of Consolidation

    Grup menerapkan PSAK No. 65 (Amandemen 2015): “Laporan Keuangan Konsolidasian” sebagai dasar kosolidasian. Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan perusahaan, selaku entitas induk, dan entitas anaknya, sebagai suatu entitas ekonomi tunggal. Entitas anak adalah entitas yang dikendalikan oleh Grup dan pengendalian tersebut timbul ketika Grup terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan entitas anak dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaanya atas entitas anak.

    Group applying PSAK No. 65 (Amendment 2015): “consolidated Financial Statements an’ as consolidated based. The consolidated financial statements comprise of the financial statement of the Company, as parent entity, and its subsidairies, as a single economic entity. Subsidairies is an entity which is controlled by the Group and such control exist when the Group is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with subsidairy and has the ability to affect those returns through its power over subsidairy.

    Entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal ketika Grup memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal ketika Grup kehilalangan pengendalian atas entitas anak. Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk tiap transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa.

    Subsidiary is consolidated from the acquisitions date, being the date when the Group obtains control, until the date when the Group’s control ceases. The consolidated financial statements are prepared using the same accounting policies for each transaction and other events in similar circumstances.

    Perubahan dalam bagian kepemilikan Grup atas entitas anak namun tanpa kehilangan pengendalian adalah transaksi ekuitas dan disajikan dalam akun “Selisih Transaksi ekuitas dengan Pihak Non- pengendali” pada ekuitas.

    Changes in the Group’s ownership interest in a subsidiary that do not result in the loss of ocontrol are an equity transaction and presented as “Difference in value of equity transactions with non-controlling interest” in equity.

    Jika Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak maka grup pada tanggal hilangnya pengendalian tersebut:

    If the Group lose control of subsidairy on the date of loss of control, the Group shall:

    • Menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak pada jumlah tercatatnya;

    • Menghentikan pengakuan jumlah tercatat Kepentingan Non Pengendali (KNP);

    • Mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima dan distribusi saham (jika ada);

    • Mengakui setiap sisa investasi pada entitas anak pada nilai wajarnya;

    • Derecognize the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary at its carrying amount;

    • Derecognize the carrying amount of any Non-Controlling Interest (NCI);

    • Recognize the fair value of the consideration recieved and distribution of shares (if any);

    • Recognize the fair value of any investment retained;

  • PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA

    31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

    NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

    DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    14

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

    d. Prinsip-prinsip Konsolidasi (Lanjutan) d. Principles of Consolidation (Continued)

    • Mereklasifikasi bagian Grup atas komponen yang

    sebelumnya diakui sebagai penghasilan komprehensif lain ke laba rugi atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba dan;

    • Mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba rugi yang diatribusikan kepada Perusahaan sebagai entitas induk.

    • Reclassify the Group’s portion on the components that previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate and;

    • Recognized any resulting difference as gain or loss in profit or loss attributable to the Company, as parent entity.

    KNP adalah bagian dari ekuitas entitas anak yang tidak dapat diatribusikan baik secara langsung ataupun tidak langsung kepada Grup. KNP disajikan pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian ekuitas yang dapat diartibusikan kepada Perusahaan, selaku entitas induk. Seluruh laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain diatribusikan kepada Perusahaan dan KNP, bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP memiliki saldo deficit.

    NCI is a portion of subsidairy’s equity which are not directly or indirectly attributable to the Company. NCI is presented in the equity section of the consolidated statement of financial position, separetely from the equity section attributable to the company, as the parent entity. All profit or loss and each component of other comprehensive income is attributable to the Company and NCI even if this results a deficit balance in NCI.

    Seluruh aset dan liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban dan arus kas intra kelompok usaha terkait dengan transaksi antar entitas dalam kelompok usaha, termasuk laba atau rugi yang belum direalisasikan dan diakui dalam aset dari transaksi intra kelompok usaha, dieliminasi secara penuh.

    All assets and liabilities, equity, income, expenses amd cash flows relating to transactions between entities of the group, including unrealized profit or losses that are recognizes in assets and resulting from intra group transaction, are fully eliminated.

    e. Kombinasi Bisnis e. Business Combination

    Grup menerapkan PSAK No. 38 (Revisi 2012): “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”, untuk mencatat transaksi kombinasi bisnis antar entitas sepengendali. Kombinasi bisnis yang melibatkan entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan subtansi ekonomi kepemilikan atas bisnis yang dipertukarkan dan oleh karenanya diakui pada jumlah tercatat berdasarkan metode penyatuan kepemilikan dimana mencakup sebagai berikut:

    Group applying PSAK No. 38 (Revised 2012): “Business Combination Involving Entities Under Common Control”, to record business combinations transactions involving entities under common control. Business combinations involving entities under common control does not result change in economic substance of exchanged bussiness ownership and therefore accounted for at carrying amount by applying the pooling of interset method which involves the following:

    • Aset dan liabilitas dari entitas yang bergabung mencerminkan jumlah tercatatnya dalam laporan keuangan konsolidasian;

    • Assets and liabilities of the combining entities are reflected at their carrying amount reported in the consolidated financial statement;

    • Tidak ada penyesuaian yang dibuat untuk mencerminkan nilai wajar pada tanggal penggabungan, atau pengakuan aset/liabilitas yang baru;

    • Tidak ada goodwill yang diakui sebagai hasil dari penggabungan;

    • Selisih yang timbul antara imbalan yang dibayarkan/dialihkan dengan jumlah tercatat dari aset neto yang digabungkan diakui pada ekuitas dan disajikan dalam akun “Tambahan Modal Disetor”;

    • No adjustment are made to reflect the fair values on the date of combination, or recognise any new assets/liabilities;

    • No goodwill is recognised as a result of the combination;

    • Any difference between the consideration paid/transferred with carrying amount of acquired net asset is reflected within the equity as “Additional Pain-in Capital” account;

  • PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA

    31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

    NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

    DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    15

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

    e. Kombinasi Bisnis (Lanjutan) e. Business Combination (Continued)

    • Laporan laba-rugi dan penghasilan komprehensif lain

    konsolidasian mencerminkan kinerja entitas yang bergabung selama satu tahun penuh, terlepas kapan penggabungan tersebut terjadi. Seluruh dampak yang timbul dari penggabungan tersebut disajikan sebagai “Dampak Penyesuaian Proforma”;

    • Unsur-unsur laporan keuangan dari entitas yang bergabung, untuk periode terjadinya penggabungan dan untuk periode komparatif sajian, disajikan sedemikian rupa seolah-olah penggabungan tersebut telah terjadi sejak awal periode entitas yang bergabung berada dalam sepengendalian.

    • The consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income reflects the results of the combining entities for the full year, irrespective of when the combination took place. All of the effects that arise from the combination presented as “Effect of Proforma Adjustment”;

    • The elements of financial statements of the combining entities, for the period when combination occurred and for the comparative period, are presented as if the combination had occurred from the beginning of period when the combining entities had come under common control.

    f. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi f. Transactions with Related Parties

    Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana didefinisikan di dalam PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015): “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. Berdasarkan PSAK tersebut;

    The Group made certain transactions with related parties as defined under PSAK No. 7 (Improvement 2015): “Related Parties Disclosures”. According to this PSAK;

    (1) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut;

    (1) A person or a close member of that person’s family is related to the Group if that person;

    (i) memiliki pengendalian atau pengendalian Bersama terhadap Grup;

    (ii) memiliki pengaruh signifikan terhadap Grup; atau (iii) merupakan personil manajemen kunci dari Grup

    ataupun entitas induk dari Grup.

    (i) has control or joint control over the Group;

    (ii) has significant influence over the Group; or (iii) is a member of the key management personnel

    of the Group or parent of the Group.

    (2) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

    (2) An entity is related to the Group if any of the following conditions applies:

    (i) entitas dan Grup adalah anggota dari kelompok usaha yang sama;

    (ii) entitas tersebut merupakan entitas asosiasi atau ventura Bersama dari Grup (atau entitas asosiasi atau ventura bersama tersebut merupakan anggota suatu kelompok usaha di mana Grup adalah anggota dari kelompok usaha tersebut);

    (iii) entitas tersebut dan Grup adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;

    (i) the entity and the Group are members of the same group;

    (ii) the entity is an associate or joint venture of the Group (or an associate or joint venture of a member of a group of which the Group is a member);

    (iii) the entity and the Group are joint ventures of the

    same third party; (iv) Entitas yang merupakan ventura bersama dari

    Grup dan entitas lain yang merupakan asosiasi dari Grup;

    (v) Entitas yang merupakan suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Grup atau entitas yang terkait dengan Grup;

    (vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan Bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam angka (1) di atas;

    (vii) Orang yang diidentifikasi dalam angka (1) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas);

    (iv) the entity which is a joint venture of the Group and other entity which is an associate of the Group;

    (v) the entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the Group or an entity related to Group;

    (vi) the entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (1);

    (vii) a person identified in (1) (i) has significant

    influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or parent of the entity);

  • PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA

    31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

    NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

    DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    16

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

    f. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (Lanjutan) f. Transactions with Related Parties (Continued)

    (viii) entitas, atau anggota dari kelompok di mana

    entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada Grup atau kepada entitas induk dari Grup

    (viii) entity, or a member of a group to which the entity is part of the group, providing services to the key management personnel of the Group or to the parent entity of the Group

    Seluruh transaksi dan saldo signifikan dengan pihak-pihak berelasi diungkap dalam Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian.

    All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the Notes to Consolidated Financial Statements.

    g. Instrumen Keuangan g. Financial Instruments

    Aset Keuangan Financial Assets

    Aset keuangan, dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2014); “Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran”, aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual. Grup menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal.

    Financial assets, in scope PSAK No. 55 (Revised 2014): “Financial Instruments: Presentation”, subsequent measurement of financial assets classifed as financial assets measurement on fair values to profit and loss, loans and receivables, held for maturity, or available for sale. The Group determines classification of its financial assets at initial measurement.

    Pengakuan Awal Initial Measurement

    Aset keuangan diakui, jika dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan kontrak dari instrumen keuangan. Seluruh pembelian atau penjualan aset keuangan secara regular diakui pada tanggal perdagangan. Tanggal perdagangan adalah tanggal ketika Grup berkomitmen untuk membeli atau menjual suatu aset keuangan.

    Financial assets are recognized when, and only when, the Group becomes a party to the contractual provisions of the financial instrument. All purchases or sale of financial assets in regular way are recognized using trade date accounting. Trade date is the date when the Group has a commitment to purchase or sell a financial asset.

    Pengukuran pada Saat Pengakuan Awal Measurement on Initial Recognition

    Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan.

    At initial, financial assets are recognized at fair value plus transaction costs that are directly attributable to the acquisition of the financial assets.

    Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Subsequent Measurement

    Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada bagaimana aset keuangan dikelompokkan. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, seluruh aset keuangan Grup dikelompokkan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.

    Subsequent measurement of financial assets depends on how classification of the financial assets. As of December 31, 2019 and 2018, the all financial statements of the Group classified as loans and receivables.

    Pinjaman yang diberikan dan piutang merupakan aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak memiliki kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang, diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai atau melalui proses amortisasi.

    Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Subsequent to initial recognition, loans and receivables are measured at amortized cost using the effective interest method less impairment. Gain and lossess are recognized in profit or loss where derecognized or impaired or through the amortisation process.

  • PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA

    31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

    NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

    DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    17

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

    g. Instrumen Keuangan (Lanjutan) g. Financial Instruments (Continued)

    Kelompok aset keuangan ini meliputi akun-akun kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, piutang pihak berelasi, persediaan dan uang muka .

    This group of financial asset comprises of cash on hand and cash equivalents, trade receivables, other receivables, due from related parties, inventories and advances.

    Penghentian Pengakuan Derecognition

    Pengakuan aset keuangan dihentikan, jika dan hanya jika, hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut telah berakhir atau Grup telah, secara substansial, mengalihkan aset keuangan dan pengalihan tersebut telah memenuhi kriteria penghentian pengakuan.

    Financial assets is derecognized when, and only when, the contractual rights to receive cash flows from the financial assets has expired or the Group has substantially transfer the financial assets and the transfer has met the derecognition criteria.

    Pada saat penghentian aset keuangan, selisih antara jumlah tercatat dengan jumlah dari 1) pembayaran yang diterima termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi liabilitas baru yang ditanggung] dan 2) keuntungan atu kerugian kumulatif yang telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain diakui dalam laba rugi.

    On derecognition of financial asset, the difference between the carrying amount with the sum of 1) consideration received [including new assets acquired less new liabilities assumed] and 2) any cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income is recognized in profit or loss.

    Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

    Berdasarkan PSAK No. 55 (Revisi 2014): “Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran”, liabilitas keuangan diakui, jika dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan kontrak dari instrument keuangan.

    Based on PSAK No. 55 (Revisied 2014): “Financial Instruments: Presentation”, financial liabilities is recognized, if and only Group become one party to the contract terms of the financial instrument.

    Pengakuan dan Pengukuran Recognition and Measurement

    Liabilitas keuangan diakui, jika an hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan kontrak dari isntrumen keuangan.

    Financial liabilities are recognized when, and only when, the Group becomes a party to the contractual provisions of the financial instrument.

    Setelah pengakuan awal, Grup mengukur seluruh liabilitas keuangan, yang seluruhnya meliputi akun utang bank jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, beban masih harus dibayar, utang bank jangka Panjang, utang pembiayaan konsumen, utang kontraktor dan utang pihak berelasi, pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi pada saat liabilitas dihentikan pengakuannya atau melalui proses amortisasi.

    Subsequently, the Group measures all financial liabilities, which comprises of short-term bank loan, trade payables, other payables, accrued expenses, long-term bank loans, consumer financing payable, contractor payables, and due to related parties, at amortized cost using the effective interest method. Gains and losses are recognized in profit or loss when the liabilities are derecognized or through the amortization process.

    Penghentian Pengakuan Derecognition

    Pengakuan liabilitas keuangan dihentikan, jika dan hanya jika, liabilitas tersebut berakhir di mana kewajiban yang ditetapkan didalam kontrak telah dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

    Financial liabilities are derecognized when, and only when, it is extinguished which the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expired.

  • PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA

    31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

    NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

    DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    18

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

    g. Instrumen Keuangan (Lanjutan) g. Financial Instruments (Continued)

    Saling hapus antar Instrumen Keuangan Offsetting Financial Instruments

    Aset dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Grup 1) saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan 2) berintensi untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

    Financial assets and liabilities are offset and the net value is presented in the consolidated statements of financial position when, and only when, the Group 1) currently has a legally enforceable right to offset the recognized amounts and 2) intends either to settle on a net basis or to realize the asset and settle liability simultaneously.

    Pengukuran Nilai Wajar Fair Value Measurement

    Nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal adalah berdasarkan harga tranksaksi, yang merupakan nilai wajar dari pembayaran yang diberikan atau diterima.

    The fair value of a financial instrument on initial recognition is based on the transaction price, which is fair value of the consideration given or received.

    Ketika nilai wajar pada saat pengakuan awal berbeda dari harga tranksaksinya, Grup mencatat berdasarkan nilai wajar hanya apabila nilai wajar tersebut mencerminkan harga kuotasi di pasar aktif dari aset atau liabilitas yang identic (Input Tingkat I) atau dihitung berdasarkan teknik penilaian (menggunakan pendekatan penghasilan, pendekatan pasar atau pendekatan biaya) yang hanya menggunakan data dari pasar yang dapat diobservasi.

    When the fair value at initial recognition differs with it transaction price, the Group accounted for based on the fair value only when that fair value represents quoted price in active market for identical asset or liability (Input Level I) or has been calculated based on valuation technique (using income, market or cost approaches) whose include only data from observable market.

    Selisih yang timbul tersebut diakui sebagai keuntungan atau kerugian sekaligus atau ditangguhkan dan dibebankan sebagai keuntungan atau kerugian sesuai dengan faktor waktu, dalam memperhitungkan nilai aset atau liabilitas tersebut.

    Any difference that arise then recognized as gain or loss immediately or deferred and charged as gain or loss by a time factor, that market participants would consider in setting a price on such asset or liability.

    h. Penurunan Nilai Aset Keuangan h. Impairment of Financial Assets

    Sesuai dengan PSAK No. 55 (revisi 2014): “Penurunan Nilai Aset”’ penurunan nilai dan kerugian penurunan nilai diakui, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa merugikan, yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan atau kelompok aset keuangan, yang berdampak pada estimasi arus kas masa depan depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan di mana dapat diestimasi secara andal.

    In accordance with PSAK No. 55 (Revised 2014): “Impairment of Assets”, Impairment and impairment loss is recognized if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more loss events, which occurred after the initial recognition of financial asset or group of financial assets, which have an impact on the estimated future cash flows on financial asset or group of financial assets which can be estimated reliably.

    Bukti objektif penurunan nilai dapat meliputi beberapa indikasi seperti pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam memiliki kesulitan keuangan signifikan, pelanggaran kontrak atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan data terobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan di mana termasuk memburuknya status pembayaran pihak peminjam atau kondisi ekonomik global atau lokal yang berkorelasi dengan gagal bayar atas aset keuangan.

    Objective evidence of impairment may include indicators which debtor or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization, and when observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as adverse changes in the payment status of borrowers or national or local economic conditions that correlate with defaults on financial assets.

  • PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA

    31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

    NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

    DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    19

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

    h. Penurunan Nilai Aset Keuangan (Lanjutan) h. Impairment of Financial Assets (Continued)

    Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi

    For financial assets carried at amortized cost

    Kerugian penurunan nilai diukur sebagai selisih antara jumlah tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang di diskonto menggunakan suku bunga efektif pada saat pengakuan awal dari tersebut. Jumlah tercatat aset keuangan tersebut,disajikan setelah dikurangi baik secara langsung maupun menggunakan akun cadangan. Kerugian yang terjadi diakui pada laba rugi.

    Impairment loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at original effective interest rate of financial asset. The carrying amount of the asset shall be reduced either directly or through use of an allowance account. The amount of the loss is recognized in profit or loss.

    Manajemen pertama kali akan menentukan bukti objektif penurunan nilai individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual dan secara kolektif untuk aset lainnya. Jika tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai aset keuangan secara individual, terlepas aset tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan dengan risiko kredit yang serupa dan menentukan penurunan nilai secara kolektif.

    Management initially assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant or collectively for other financial assets. If the Company determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the financial asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment.

    Aset yang penurunan nilainya diakui secara individual, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

    Assets that individually assessed for impairment are not included in a collective assessment of impairment.

    Apabila pada periode berikutnya jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan penurunan tersebut dapat dikaitkan secara objektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka rugi penurunan yang diakui sebelumnya dipulihkan, baik secara langsung ataupun dengan menyesuaikan akun cadangan. Namun demikian pemulihan tersebut tidak dapat mengakibatkan jumlah tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelumnya adanya pengakuan penurunan nilai pada tanggal pemulihan. Jumlah pemulihan aset keuangan tersebut diakui di dalam laba rugi.

    If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event accurring after the impairment was recognized, the previous recognized impairment loss is reversed, whether directly or by adjusting an allowance account. However, the reversal shall not result in a carrying amount of the financial asset that exceeds what the amortised cost would have been had the impairment not been recognized at the revelsal date. The amount of reversal is recognized in profit or loss.

    Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan For financial assets carried at cost

    Aset keuangan yang berjangka pendek, dicatat pada biaya perolehan. Apabila terdapat bukti objektif terjadinya penurunan nilai atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan (seperti menurunnya secara signifikan lingkungan usaha, kemungkinan besar terjadinya gagal bayar atau kesulitan keuangan yang dihadapi oleh pelanggan), maka kerugian penurunan nilai atas aset keuangan tersebut diukur berdasarkan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan dengan tingkat imbal hasil yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dibalik.

    Short-term financial assets, recognized as their cost. When there is objective evidence of impairment of financial assets carried at cost (such as a significant adverse in business environment, probability of insolvency or significant difficulties faced by the customer), then the impairment loss on financial assets is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment losses shall be not reversed.

  • PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA

    31 DESEMBER 2019 DAN 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT BORNEO OLAH SARANA SUKSES, Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

    NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

    DECEMBER 31, 2019 AND 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    20

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

    i. Persediaan i. Inventories

    Berdasarkan PSAK No. 14 (Penyesuaian 2014): “Persediaan”, persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto. Biaya perolehan persediaan terdiri dari seluruh biaya pembelian dan biaya-biaya lain (biaya tidak langsung yang terkait dengan aktivitas penambangan) yang timbul sampai persediaan berada dalam kondisi dan lokasi saat ini. Biaya perolehan ini ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi neto adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan.

    Based on PSAK No. 14 (Improvement 2014): “Inventories”, inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost of inventories comprises all purchases and other costs (Indirect costs related to mining activities) incurred in bringing the inventories to their present location and condition. The cost is determined using the weighted average method. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.

    Penyisihan penurunan nilai persediaan karena keusangan, kerusakan dan kehilangan ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan masing-masing persediaan guna menyesuaikan jumlah tercatat persediaan ke nilai realisasi netonya.

    Provision for impairment in respect to obsolescence, damage and lost is determined based on a review of the individual inventory condition to adjust the carrying amount of inventory to its net realizable value.

    Seluruh kerugian persediaan diakui sebagai beban pada periode penurunan nilai atau terjadinya kerugian.

    Any losses from inventory are recognized as an expense in the period of impairment or loss occurs.

    j. Biaya Dibayar Di Muka j. Prepaid Expenses

    Biaya dibayar di muka, diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

    Prepaid expenses, are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.

    k. Aset Tetap k. Fixed Assets

    Grup menerapkan PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015): “Aset Tetap”, dalam