Brosur : Komisi Anggaran Independen

2
Komisi Anggaran INDEPENDEN Akuntabilitas Menuai Kesejahteraan Bersama Mendorong PROFIL Badan Pekerja : 1. Ibrahim Fahmy Badoh ( Ketua ) 2. Abdul Ghofur 3. Abdul Waidl 4. Ah Maftuchan 5. Fitri Sunarto 6. Lilis Nurul Husna 7. Ridaya Laodengkowe 8. Yuna Farhan Komisioner : 1. Masdar F. Mas’udi 2. Zumrotin K. Susilo 3. Dadang Trisasongko 4. Teten Masduki 5. Binny B. Buchori 6. Masruchah 7. Yanuar Rizky Jaringan Badan Anggaran DPR-RI Badan Akuntabilitas Keuangan Negara DPR-RI Direktorat Anggaran Kementerian Keuangan RI Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan RI Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN - SetjenDPR RI Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Organisasi Masyarakat Sipil dengan tujuan dan kepentingan yang sama dalam perbaikan tata kelola anggaran negara menuju kesejahteraan Komisi Anggaran INDEPENDEN Sekretariat : Jln. Rawa Bambu I Blok A No. 8-E RT 010 RW 06 Kel/Kec. Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12520 Telp. 021-7811-798 | Fax. 021-7811-897 e-mail : [email protected] Difasilitasi oleh : Dengan dukungan : m a n a g e m e n t Anggaran T ERBENTUKNYA Komisi Anggaran Independen (KAI) Seminar Nasional ”Meretas Jalan bagi APBN yang Berkesejahteraan” “Maklumat KAI” diawali dengan keberadaan Kelompok Kerja (pokja) KAI yang didirikan di Jakarta pada tanggal 19 Desember 2009 dalam acara Lokakarya Nasional Pertama Komisi Anggaran Independen yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Prakarsa. Pokja merupakan perkumpulan atau koalisi organisasi-organisasi non-pemerintah yang membentuk dan mendukung kerja-kerja Komisi Anggaran Independen. Dalam acara di ASEAN Room Sultan Hotel Jakarta pada tanggal 17 Februari 2010, secara resmi KAI diluncurkan di hadapan publik. Launching KAI dihadiri oleh para pihak antara lain: Ketua Badan Anggaran DPR RI (Dr. H. Harry Azhar Azis); Anggota Badan Akuntabilitas Keuangan Negara DPR RI (Drs. H. A. Murady Darmansjah); Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama' (K.H. Masdar Farid Mas'udi); aktivis anti korupsi (Teten Masduki); Pengurus DPP Partai Hanura (Yuddy Chrisnandi); Komisi Informasi Pusat (Usman Abdhali Wathik); ekonom UAJY Jakarta (A. Prasentiyantoko); dan beberapa aktivis lembaga swadaya masyarakat lainnya. Dalam acara ini juga diserahkan kepada beberapa pihak terkait. Komisi Anggaran INDEPENDEN

description

Tentang Komisi Anggaran Independen

Transcript of Brosur : Komisi Anggaran Independen

Page 1: Brosur : Komisi Anggaran Independen

Komisi AnggaranINDEPENDEN

Akuntabilitas

Menuai Kesejahteraan Bersama

Mendorong“

PROFIL

Badan Pekerja : 1. Ibrahim Fahmy Badoh ( Ketua )

2. Abdul Ghofur

3. Abdul Waidl

4. Ah Maftuchan

5. Fitri Sunarto

6. Lilis Nurul Husna

7. Ridaya Laodengkowe

8. Yuna Farhan

Komisioner : 1. Masdar F. Mas’udi

2. Zumrotin K. Susilo

3. Dadang Trisasongko

4. Teten Masduki

5. Binny B. Buchori

6. Masruchah

7. Yanuar Rizky

JaringanBadan Anggaran DPR-RI

Badan Akuntabilitas Keuangan Negara DPR-RI

Direktorat Anggaran Kementerian Keuangan RI

Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan RI

Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN - SetjenDPR RI

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI

Organisasi Masyarakat Sipil dengan tujuan dan kepentingan yang sama

dalam perbaikan tata kelola anggaran negara menuju kesejahteraan

Komisi AnggaranINDEPENDEN

Sekretariat :Jln. Rawa Bambu I Blok A No. 8-E RT 010 RW 06

Kel/Kec. Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12520

Telp. 021-7811-798 | Fax. 021-7811-897

e-mail : [email protected]

Difasilitasi oleh : Dengan dukungan :

m a n a g e m e n t

Anggaran

TERBENTUKNYA Komisi Anggaran

Independen (KAI)

Seminar Nasional ”Meretas Jalan

bagi APBN yang Berkesejahteraan”

“Maklumat KAI”

diawali dengan

keberadaan Kelompok Kerja (pokja) KAI

yang didirikan di Jakarta pada tanggal 19

Desember 2009 dalam acara Lokakarya Nasional

Pertama Komisi Anggaran Independen yang

diselenggarakan oleh Perkumpulan Prakarsa.

Pokja merupakan perkumpulan atau koalisi

organisasi-organisasi non-pemerintah yang

membentuk dan mendukung kerja-kerja Komisi

Anggaran Independen.

Dalam acara

di ASEAN

Room Sultan Hotel Jakarta pada tanggal 17

Februari 2010, secara resmi KAI diluncurkan di

hadapan publik. Launching KAI dihadiri oleh para

pihak antara lain: Ketua Badan Anggaran DPR RI

(Dr. H. Harry Azhar Azis); Anggota Badan

Akuntabilitas Keuangan Negara DPR RI (Drs. H.

A. Murady Darmansjah); Ketua Pengurus Besar

Nahdlatul Ulama' (K.H. Masdar Farid Mas'udi);

aktivis anti korupsi (Teten Masduki); Pengurus

DPP Partai Hanura (Yuddy Chrisnandi); Komisi

Informasi Pusat (Usman Abdhali Wathik);

ekonom UAJY Jakarta (A. Prasentiyantoko); dan

beberapa aktivis lembaga swadaya masyarakat

lainnya.

Dalam acara ini juga diserahkan

kepada beberapa pihak terkait.

Komisi AnggaranINDEPENDEN

Page 2: Brosur : Komisi Anggaran Independen

Komisi Anggaran Independen (KAI)merupakan sebuah komisi yang dibentuk dan

beranggotakan oleh unsur-unsur kelompok

masyarakat sipil untuk memperjuangkan amanat

konstitusi, khususnya Pasal 28 h tentang hak setiap

orang untuk hidup sejahtera serta pemenuhan hak-

hak ekonomi, sosial budaya seperti yang termaktub

dalam UU No 39 Tahun 1999 tentang HAM dan

UU No 11 Tahun 2005 tentang Ratifikasi Kovenan

Internasional Hak Ekonomi Sosial dan Budaya

melalui tata kelola anggaran Negara yang

transparan dan akuntabel.

praktik

pro rakyat miskin,

MenjadikanAnggaransebagai Isu Sosial Harian yang

Dekat Publikdengan“ 1. Mengembangkan advokasi anggaran yang:

akuntabel, transparan, mencerminkan pro poor

bukan pro birokrasi, memuat skema perlindungan

dan bantuan sosial, serta pengelolaan fiskal yang

bebas utang dan tidak timpang;

2. Membangun pemahaman (literasi anggaran) dan

dukungan publik tentang anggaran yang: akuntabel,

transparan, mencerminkan pro poor bukan pro

birokrasi, memuat skema perlindungan dan

bantuan sosial, serta pengelolaan fiskal yang bebas

hutang dan tidak timpang.

1. Melakukan intervensi terhadap kebijakan

penganggaran secara efektif dan berprofil tinggi

untuk memajukan anggaran pembangunan

nasional yang pro rakyat miskin dan akuntabel,

mendorong birokrasi yang profesional,

mewujudkan skema perlindungan dan bantuan

sosial, serta pengelolaan fiskal yang bebas hutang

dan tidak timpang

2. Membangun kesadaran kritis warga terhadap

permasalahan tata kelola anggaran yang ada serta

memampukan warga untuk menyuarakan

kepentingannya kepada pemangku kebijakan.

Tujuan

Advokasi Pengawasan

Kebijakan Penganggaran

Literasi Anggaran Publikpengembangan kapasitas jaringan, riset,

kampanye, pendidikan, dan diskusi kebijakan

&

Kegiatan