BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu...
Transcript of BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu...
-
40
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri Palasah tahun ajaran
2013/2014 beralamat di Jalan Raya Cirebon-Bandung. Yang menjadi sasaran
dalam penelitian ini adalah perwakilan dua kelas dari seluruh siswa kelas X
semester II.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian yang diperlukan mulai dari tahap persiapan selama
tahap penulisan laporan selama enam bulan, dimulai dari bulan Januari 2014
sampai dengan Juni 2014. Adapun jadwal penelitian yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1Tabel Penelitian
No. KegiatanJanuari Februari Maret
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Persiapan
2. Bimbingan
Istrumen
3.Validasi isi dan
Uji Coba
Instrumen
4. Proses
pembelajaran
-
41
No KegiatanApril Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
4. Proses
Pembelajaran
5. Tes akhir (post
test)
6. Angket
5. Analisis data
6. Penyusunan
Laporan
B. Metode dan Desain Penelitian
1. Metode Penelitian
Menurut Sugiyono metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah
untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegiatan tertentu.94 Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, dimana peneliti
terlibat langsung dalam proses pembelajaran di kelas dengan menggunakan
metode pembelajaran Crossword Puzzle untuk mengetahui kemampuan
berpikir analisis siswa pada mata pelajaran matematika, dengan memberikan
tes akhir (post test).
2. Desain Penelitian
Desai penelitian menurut E. A. Suchman dalam Moh. Nazir adalah
semua proses yang dilakukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian.95
Sedangkan desain penelitian juga dapat diartikan sebagai penggambaran secara
jelas tentang hubungan antar variabel.96 Adapun langkah – langkah yang
ditempuh oleh peneliti dalam melaksanakan penelitian ini adalah sebagai
berikut:
94 Sugiyono.1 2013. Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D.Bandung : Alfabeta, hal. 395 M. Nazir. Op. Cit, hal. 8496 Sukardi. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara , hal. 184
-
42
a. Tahap persiapan
Pada tahap persiapan, langkah – langkah yang dilakukan adalah
sebagai berikut: memilih masalah yang sesuai dengan wilayah kajian yang
telah ditentukan pihak jurusan, melakukan studi pendahuluan dengan
menelusuri teori – teori yang berkaitan dengan penelitian ini dari buku,
skripsi, internet dan menelusuri penelitian – penelitian lain yang relevan
agar tidak terjadi duplikat. Juga melakukan studi pendahuluan ke sekolah
yang akan menjadi sasaran penelitian.
b. Tahap pelaksanaan
Dalam tahap pelaksanaan, langkah – langkah yang dilakukan
adalah: memilih kelas sebagai kelas uji coba instrument dan menentukan
kelas untuk pengumpulan data dengan cara simple random sampling.
c. Tahap pengolahan data
Dalam tahap pengolahan data peneliti melakukan analisis data yang
telah diperoleh dengan menghitung uji normalitas, uji homogenitas, dan uji
hipotesis dengan bantuan program SPSS 18.
d. Tahap penulisan laporan
Tahap penulisan laporan ini adalah tahap akhir dalam proses
penelitian. Penyusunan laporan ini dimulai dari bab I sampai denga bab III
dan melakukan bimbingan dengan dosen.
Adapun desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pretest-
Posttest Only Control Group Design.97
Gambar 3.1desain penelitian
97 Sugiyono.1 Op. Cit., hal. 112
R O1 X O2
R O3 O4
K O
-
43
Ket :
R = Random kelas (group)
X = Perlakuan metode pembelajaran Crossword Puzzle
(kelas eksperimen)
O1 dan O3 = Kedua kelompok tersebut diobservasi dengan
Pretest untuk mengetahui hasil belajar awalnya.
O2 = Hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran
dengan Crossword Puzzle
O4 = Hasil belajar kelompok kontrol siswa yang tidak
diberi pembelajaran dengan Crossword Puzzle
Adapun langkah – langkah yang ditempuh oleh peneliti dalam
melaksanakan penelitian ini adalah sebagai berikut:
e. Tahap persiapan
Pada tahap persiapan, langkah – langkah yang dilakukan adalah
sebagai berikut: memilih masalah yang sesuai dengan wilayah kajian yang
telah ditentukan pihak jurusan, melakukan studi pendahuluan dengan
menelusuri teori – teori yang berkaitan dengan penelitian ini dari buku,
skripsi, internet dan menelusuri penelitian – penelitian lain yang relevan
agar tidak terjadi duplikat. Juga melakukan studi pendahuluan ke sekolah
yang akan menjadi sasaran penelitian.
Setelah mengadakan studi pendahuluan, peneliti menyusun
proposal penelitian. Selanjutnya proposal diseminarkan, kemudian peneliti
melakukan revisi proposal. Setelah itu, proposal mendapatkan ACC dari
dosen mata kuliah. Pada tahap selanjutnya peneliti meminta surat penelitian
dari Fakultas Tarbiyah sebagai pengantar ke sekolah.
f. Tahap pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan, peneliti menyerahkan surat pengantar dari
fakultas ke sekolah yang menjadi sasaran penelitian untuk meminta
persetujuan melakukan penelitian di sekolah tersebut. Kemudian peneliti
memperkenalkan diri kepada Kepala Sekolah untuk memperoleh informasi
-
44
tentang profil sekolah dan guru mata pelajaran untuk mendapatkan
kesepakatan waktu penelitian. Kemudian peneliti memilih kelas sebagai
kelas uji coba instrument dan menentukan kelas untuk pengumpulan data
dengan cara simple random sampling.
Selanjutnya, peneliti melakukan penyebaran angket dan tes kepada
siswa. Setelah selesai dalam pengambilan data siswa, peneliti meminta surat
keterangan telah melakukan penelitian dari sekolah sebagai bukti peneliti
benar – benar melakukan penelitian di sekolah yang bersangkutan.
g. Tahap pengolahan data
Pada tahap ini meliputi langkah-langkah: editing data, coding data
dan entri data. Setelah itu, peneliti melakukan analisis data yang telah
diperoleh dengan menghitung uji normalitas, uji homogenitas, dan uji
hipotesis secara manual dan bantuan excel serta SPSS 17.
h. Tahap penulisan laporan
Tahap penulisan laporan ini adalah tahap akhir dalam proses
penelitian. Penyusunan laporan ini dimulai dari bab I sampai denga bab V
dan melakukan bimbingan dengan dosen.
C. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel
1. Populasi
Pengertian populasi menurut Sugiyono adalah wilayah generalisasi
yang terdiri dari atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan
karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya.98 Dalam penelitian, populasi digunakan
untuk menyebutkan seluruh elemen/anggota dari suatu wilayah yang menjadi
sasaran penelitian atau merupakan keseluruhan dari objek penelitian.99
Sedangkan menurut Sudjana populasi adalah: “Totalitas semua nilai yang
mungkin hasil menghitung atau pengukuran, kuantitatif maupun kualitatif
98 Sugiyono1. Op. Cit., hal. 11799 Juliansyah Noor. Metodologi Penelitian. 2012. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, hal. 147
-
45
mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap
dan jelas yang ingin dipelajari sifat – sifatnya”.100
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa populasi adalah
seluruh subjek yang menjadi sasaran penelitian, yang akan diambil data nya
untuk memperoleh hasil penelitian.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMK
Negeri Palasah Tahun Ajaran 2013/2014 yang terdiri dari rombongan belajar
(rombel), yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.2Jumlah Populasi
No. Kelas Jumlah Siswa
1. X-TKR 1 42
2. X-TKR 2 41
3. X-TKR 3 42
4. X-TKR 4 42
5. X-TKR 5 41
Total 347
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi.101 Menurut Sudjana bahwa sampel adalah sebagian yang diambil dari
populasi.102 Siswa yang menjadi responden sebagai sampel terdiri dari 76
siswa, yaitu siswa kelas X-TKR 1 dan X-TKR 2.
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Instrumen Penelitian
Sesuai dengan judul penelitian tentang “Pengaruh Penggunaan
Metode Pembelejaran Crossword Puzzle terhadap Berpikir Analisis Siswa pada
100 Sudjana.3 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito, hal. 6101 Sugiyono.1 Op. Cit., hal. 118102 Sudjana.3 2002. Loc. Cit.
-
46
Pokok Bahasan Barisan dan Deret Kelas X di SMK Negeri Palasah”, dapat
diketahui bahwa penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu: Metode
Pembelejaran Crossword Puzzle sebagai variabel X dan Berpikir Analisis
Siswa sebagai variabel Y. Yang merupakan variabel bebas (Independent
Variable) yaitu Metode Pembelejaran Crossword Puzzle, sedangkan variabel
terikatnya (Dependent Variable) yaitu Berpikir Analisis Siswa. Berikut
penjelasan dari masing – masing variabel tersebut:
a. Variabel Metode Pembelejaran Crossword Puzzle (X)
Untuk memperoleh data mengenai “Metode Pembelejaran
Crossword Puzzle” dalam penelitian ini instrument yang digunakan adalah
angket. Beberapa pernyataan disusun untuk mengetahui respon siswa
terhadap metode pembelejaran Crossword Puzzle. Dalam menyusun angket,
pernyataan terdiri dari 20 item pernyataan, dan masing – masing pernyataan
diikuti dalam bentuk skala likert antara 1-5.
Dalam menganalisis angket, skala kualitatif ditransfer kedalam
skala kuantitatif. Untuk keperluan analisis kuantitatif, menurut Sugiyono
jawaban itu dapat diberi skor sebagai berikut:103
Tabel 3.3Skor skala likert
Skor Pernyataan
PositifPilihan Angket
Skor Pernyataan
Negatif
5 Sangat setuju (SS) 1
4 Setuju (S) 2
3 Ragu-ragu (RR) 3
2 Tidak setuju (TS) 4
1 Sangat tidak setuju (STS) 5
Sumber: Riduwan. 2008. Dasar-Dasar Statistika. Bandung : Alfabeta, hal. 39
Dan kriteria interpretasi skor angket menurut Riduwan adalah
sebagai berikut104:
103 Riduwan. 2008. Dasar-Dasar Statistika. Bandung : Alfabeta, hal. 39104 Ibid., hal. 41
-
47
Tabel 3.4Kriteria Prosentasi Angket
No. Skor(%) Kriteria
1 0 – 20 Sangat Lemah
2 21 – 40 Lemah
3 41 – 60 Cukup
4 61 – 80 Kuat
5 81 – 100 Sangat Kuat
Sumber: Riduwan. 2008. Dasar-Dasar Statistika. Bandung : Alfabeta, hal. 41
Pengolahan data untuk penafsiran setiap butir pernyataan, yaitu
dengan menggunakan rumus 105:= 100 %Keterangan :
P = presentase jawaban
f = frekuensi jawaban
n = banyak responden
b. Variabel Berpikir Analisis Siswa (Y)
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes uraian
yang dibuat sendiri oleh peneliti yang digunakan untuk memperoleh data
mengenai kemampuan berpikir analisis siswa. Instrumen ini dibuat sesuai
dengan materi pada saat penelitian dilakukan. Tes yang digunakan ini
adalah soal tes kemampuan berpikir analisis matematika. Sebanyak 15 soal,
dengan prosedur yang digunakan adalah tes akhir (post test). Berikut
penilaian soal instrumen tes uraian berpkir analisis ini menggunakan
Holistic Scoring Rubric adalah sebagai berikut :106
105 Ibid.106 Titi Rohaeti, Pengaruh Penerapan Strategi Pemecahan Masalah Sistematis Terhadap Kemampuan
Berpikir Kritis Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika (Studi Eksperimen dikeals VIII E SMPNegeri 8 Kota Cierbon). Skripsi. Tidak diterbitkan. Cirebon: IAIN Syekh Nurjati Cirebon, hal. 35
-
48
Tabel 3.5Holostic Scoring Rubric
Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1 Skor 0
Jawaban benardan lengkap
Jawaban benarkurang lengkap
Beberapajawaban tidakada (hilang)
Jawaban tidakmenggambarkan
ide-ide mematikan
Jawabansalah
Menggambarkan problem
solving
Hampirmenggambarka
n problemsolving
Sedikitmenggambrkanproblem solving
Kurangmenggambarkanproblem solving
Tidakmenggamb
arkaproblemsolving
Semualangkah
jawaban benar
Hampir semualangkah
jawaban benar
Tingkatpemikiran kurang
tinggi
Beberapaperhitungan salah
Tidakmenyatakanpemahamanmatematikayang tinggi
Hasilmenggambark
an secaralengkap
Hasilmenggambarka
n kuranglengkap
Kesimpulandigambarkan,tapi kurang
akurat
Sedikitmenggambarkan
pemahamanmatematika
Tidakmengemuk
akanjawaban
Kesalahankecil mungkin
terjadi
Kesalahan kecilmungkin terjadi
Kesalahan kecilmungkin terjadi
Sudah ada upayamenjawabpertanyaan
Todakmengemuk
akanjawaban
Sumber: Titi Rohaeti. Pengaruh Penerapan Strategi Pemecahan MasalahSistematis Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Mata PelajaranMatematika. Skripsi. Tidak diterbitkan. Cirebon: IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Dan kriteria interpretasi skor tes adalah sebagai berikut:107
Tabel 3.6Pedoman Penilaian Tes
Nilai Interpretasi
90 – 100 Baik sekali
80 – 89 Baik
70 – 79 Lebih dari Cukup
107 Suharsimi Arikunto.1 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta,hal: 249
-
49
60 – 69 Cukup
50 – 59 Kurang
40 – 49 Kurang Sekali
0 – 39 Gagal
Sumber: Suharsimi Arikunto.1 2006. Prosedur Penelitian SuatuPendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta, hal: 249
Setelah mendapatkan hasil belajar pre-tes dan post-tes, kemudiandapat menentukan nilai gain (N-Gain) untuk mengetahui perubahan hasilbelajar yang di dapat siswa dengan rumus108:= − −
Kriteria:Tabel 3.7
Kriteria N-GainNilai Kriteria
Gain > 0,7 Tinggi
0,3 ≤ Gain ≤ 0,7 SedangGain < 0,3 Rendah
2. Definisi Konseptual
a. Metode Pembelajaran Crossword Puzzle (X)
Metode Crossword Puzzle merupakan cara yang dipakai oleh guru
dengan menggunakan permaianan, disediakan sejumlah pertanyaan atau
kata frase sebagai kunci untuk mengisi serangkaian kotak-kotak kosong
yang didesain sebagai metode pembelajaran yang baik dan menyenangkan
tanpa kehilangan esensi belajar.
b. Berpikir Analisis (Y)
Berpikir analisis adalah pengembangan ide yang dilakukan
seseorang melalui perencanaan yang terdiri dari beberapa bagian atau
komponen yang saling berhubungan atau berkesinambungan, dimana
dilakukan secara hati – hati.
108 NN. http://mencari_nilai_gain.com// Diunduh pada tanggal 25 Mei 2014 pukul 17.29 WIB
-
50
3. Definisi Operasional
a. Metode Pembelajaran Crossword Puzzle (X)
Metode Pembelajaran Crossword Puzzle adalah skor total yang
diperoleh dari pengisian angket oleh siswa setelah melakukan pembelajaran
dengan menggunakan metode pembelajaran Crossword Puzzle.
b. Berpikir Analisis (Y)
Berpikir analisis siswa adalah skor total yang didapat siswa setelah
melakukan pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran
Crossword Puzzle melalui pengerjaan soal matematika yang diberikan oleh
peneliti.
4. Kisi-kisi Instrumen
a. Angket
Kisi-kisi instrumen angket mengenai metode Crossword Puzzle sistematis
dapat dilihat pada lampiran. Instrumen angket berisi 20 pernyataan tentang
metode Crossword Puzzle. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran
D halaman 185.
b. Tes
Menurut Nurul Zuriah tes ialah seperangkat rangsangan (stimulus) yang
diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban
yang dapat dijadikan sebagai dasar bagi penetapan skor angka.109 Dalam
penelitian ini digunakan tes uraian untuk mengungkap kemampuan berpikir
analisis siswa. kisi-kisi instrumen tes dapat dilihat pada lampiran B halaman
154.
5. Uji Coba Instrumen
Uji coba instrumen ini dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen
yang akan peneliti gumakan layak dipakai atau tidak. Pada penelitian ini
instrumen yang diuji cobakan hanya tes, yaitu tes kemampuan berpikir analisis
berupa uraian. Hal ini berdasarkan pertimbangan yaitu siswa kelas X sudah
menerima materi yang akan dijadikan sebagai instrumen tes pada penelitian.
Sedangkan instrumen angket tidak diuji cobakan. Hal ini berdasarkan
109 Nurul Zuriah. 2006. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Hal. 184
-
51
pertimbangan, yaitu penerapan metode pembelajaran Crossword Puzzle belum
pernah diterapkan ditempat penelitian.
a. Uji Validitas (Content validity) berdasarkan Expert Judgement
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukan alat ukur tersebut
benar-benar mengukur apa yang diukur.110 Dalam validitas instrument ini
menggunakan validitas isi dari pendapat ahli, dilanjutkan uji coba instrumen
terhadap sejumlah responden. Dalam pengujian validitas isi ini dapat
dibantu dengan menggunakan kisi-kisi instrumen. Dalam kisi-kisi tersebut
terdapat variabel yang diteliti, indikator sebagai tolak ukur, dan nomor butir
(item) pertanyaan. Dengan kisi-kisi instrumen tersebut, maka pengujian
validitas dapat dilakukan dengan mudah dan sistematis.
Dalam penelitian ini menggunakan 2 tim ahli, hasil konsultasi
dengan para ahli mengenai instrumen tes, dari 15 soal yang diajukan
semuanya dapat langsung diapakai untuk uji coba, mengenai validasi soal
yang dilakukan 2 tim ahli, dapat dilihat pada lampiran B halaman 150.
Dalam hal ini dilakukan bukti validitas berdasarkan isi tes. Bukti
berdasarkan isi dapat berupa analisis ketepatan isi tes secara empirik atau
logika untuk membuat penafsiran skor hasil tes. Bukti validitas isi berupa
Expert Judgement untuk menyatakan hubungan antara isi dan konstrak
tes.111
Dalam estimasi validitas isi berdasarkan Expert Judgement, butir–
butir soal yang telah dibuat diajukan kepada sejumlah panelis untuk
dimintai penilaiannya terkait dengan kesesuaian antara butir soal dengan
aspek yang diamati.112 Dalam hal ini butir – butir soal diperiksa dan dinilai
oleh lima orang panelis dengan ketentuan sebagai berikut:
Nilai 1 diberikan jika butir soal dinilai tidak penting
Nilai 2 diberikan jika butir soal dinilai kurang penting
Nilai 3 diberikan jika butir soal dinilai penting
110Juliansyah Noor. Op. Cit, hal. 132111 Ibid., hal. 65112 C.H. Lawshe. 1975. A Quantitative Approach to Content Validity. Indiana: Bowling Green State
University, hal. 568
-
52
Hasil penilaian dari panelis kemudian diolah dengan menggunakan
Content Validity Ratio (CVR) sebagaimana yang diungkapkan Lawshe
dengan rumus:113= atau = − 1Dengan CVR : nilai Content Validity Ratio
N : banyaknya panelisne : panelis yang menyatakan penting
Tabel 3.8Minimum Values of CVR
No. No. Of Panelist Minimum Value
1. 2 1
2. 5 0,99
3. 8 0,75
4. 9 0,78
5. 10 0,62
6. 15 0,49
7. 25 0,37
Sumber: C.H. Lawshe. 1975. A Quantitative Approach to Content Validity.Indiana: Bowling Green State University, hal. 568
Tabel 3.9Hasil Values of CVR
no.Soal
validator1
validator2 ne N CVR Kriteria
1 3 3 2 2 1butir pertanyaan memilikivaliditas yang baik
2 3 3 2 2 1butir pertanyaan memilikivaliditas yang baik
3 3 3 2 2 1butir pertanyaan memilikivaliditas yang baik
4 3 3 2 2 1butir pertanyaan memilikivaliditas yang baik
113 Ibid., hal. 567
-
53
5 3 3 2 2 1butir pertanyaan memilikivaliditas yang baik
6 3 3 2 2 1butir pertanyaan memilikivaliditas yang baik
7 3 3 2 2 1butir pertanyaan memilikivaliditas yang baik
8 3 3 2 2 1butir pertanyaan memilikivaliditas yang baik
9 3 3 2 2 1butir pertanyaan memilikivaliditas yang baik
10 3 3 2 2 1butir pertanyaan memilikivaliditas yang baik
11 3 3 2 2 1butir pertanyaan memilikivaliditas yang baik
12 3 3 2 2 1butir pertanyaan memilikivaliditas yang baik
13 3 3 2 2 1butir pertanyaan memilikivaliditas yang baik
14 3 3 2 2 1butir pertanyaan memilikivaliditas yang baik
15 3 3 2 2 1butir pertanyaan memilikivaliditas yang baik
Berdasarkan tabel diatas, nilai CVR untuk dua orang panelis adalah
1. Dalam penelitian ini, expert judgement diajukan pada 2 orang panelis.
Oleh karena itu, tiap butir soal dinyatakan memiliki validitas isi yang baik
jika nilai CVR nya adalah 1.
b. Reliabilitas
Menurut Juliansyah Noor114 bahwa realibilitas indeks yang
menunjukan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan.
Uji realibilitas ditentukan dengan menggunakan rumus korelasi Alpha
Cronbach yaitu dengan rumus sebagai berikut115:
= 1 − 2b2
t
Untuk menentukan nilai varians setiap butir pertanyaan116:
114Juliansyah Noor. Op. Cit, hal. 130115Syofian Siregar. 2011. Statistika Deskriptif Untuk Penelitian. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
hal. 176116Ibid., hal. 134
-
54
σ i = 2iX 2 iXUntuk menentukan nilai varians total117:
2t =
∑ t ∑ tKeterangan:
n = jumlah sampel
X = nilai skor yang dipilih
2t = varians total
2b = jumlah varians butir
k = jumlah butir pertanyaan
= reliabilitas instrumen
Dengankriteria sebagai berikut118:
Tabel 3.10Reliabilitas
Nilai Kategori
0,90 ≤ ≤ 1,00 Sangat tinggi0,70 ≤ < 0,90 Tinggi0,40 ≤ < 0,70 Sedang0,20 ≤ < 0,40 Rendah0,00 ≤ < 0,20 Sangat rendah
Berdasarkan rumus reliabilitas diatas, penitili menggunakan Software
SPSS 18 untuk menghitung reliabilitas soal dengan hasil reliabilitas sebesar 0,870
termasuk kategori tinggi.
117Ibid., hal. 142118Ibid.
-
55
c. Daya Pembeda
Rumus untuk menentukan indeks diskriminasi (D) adalah:119
Keterangan:
D : Daya pembeda
BA :banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar
BB : banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan
benar
JA : banyaknya peserta kelompok atas
JB : banyaknya peserta kelompok bawah
Menurut Fernandes dalam adi Suryanto dkk, kategori indeks daya
beda butir soal adalah sebagai berikut120.
Tabel 3.11Daya Pembeda
Nilai Kategori
D ≥ 0,40 Sangat baik
0,30 ≤ D < 0,40 Baik
0,20 ≤ D < 0,30 Cukup
D< 0,20 Jelek
Berikut ini adalah hasil perhitungan daya pembeda menggunakan
bantuan software microsoft excel
Tabel 3.12Hasil daya pembeda
No SoalDaya
PembedaKriteria
Soal 1 0,22 CukupSoal 2 0,24 Cukup
119Suharsimi Arikunto.2 1996. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: rineka cipta,hal. 159
120Ibid.
B
B
A
A
J
B
J
BD
-
56
Soal 3 0,44 sngat baikSoal 4 0,35 BaikSoal 5 0,20 CukupSoal 6 0,41 sngat baikSoal 7 0,74 sngat baikSoal 8 0,37 BaikSoal 9 0,49 sngat baikSoal 10 0,17 JelekSoal 11 0,23 CukupSoal 12 0,16 JelekSoal 13 0,27 CukupSoal 14 0,30 BaikSoal 15 0,34 Baik
Berdasarkan tabel 3.8 maka terdapat 4 soal dengan kriteria baik yaitu soal
nomor 4, 8, 14, 15. 4 soal dengan kriteria sangat baik yaitu soal nomor 3, 6,
7, 9. 5 soal dengan kriteria cukup yaitu soal nomor 1, 2, 5, 11, 13.
Kemudian 2 soal dengan kriteria jelek yaitu soal nomor 10, 12.
d. Indeks Kesukaran
Uji tingkat kesukaran ditujukan untuk mengetahui kesukaran tes yang
diberikan peneliti ke siswa, adapun untuk mengetahui tingkat kesukaran
soal menggunakan rumus indeks kesukaran sebagai berikut:121
Keterangan:
P : Indeks kesukaran
B : Banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan benar
JS : Jumlah seluruh siswa peserta tes
Menurut Fernandes kategori tingkat kesukaran butir soal adalah
sebagai berikut122:
121 Ibid., hal. 208122 Ibid.
JS
Bp
-
57
Tabel 3.13Indeks Kesukaran
Nilai Kategori
P >0,75 Mudah
0,25 ≤ p ≤ 0,75 Sedang
P
-
58
Kualitas instrumen dan kualitas pengumpulan data berkenaan ketepatan cara-
cara yang digunakan untuk mengumpulkan data.123 Teknik pengumpulan data
dalam penelitian ini menggunakan dua teknik, yaitu:
a. Kuesioner atau Angket
Sudjana menjelaskan, kuesioner atau angket adalah alat
pengumpulan data secara tertulis yang berisi daftar pertanyaan atau
pernyataan yang disusun secara khusus dan digunakan untuk menggali dan
menghimpun keterangan atau informasi sebagaimana dibutuhkan dan cocok
untuk dianalisis.124 Kuesioner atau angket akan disebarkan kepada siswa
kelas eksperimen dimana bertujuan untuk mengetahui respon siswa
mengenai penggunaan metode Crossword Puzzle.
b. Tes
Tes adalah sekumpulan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang
digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi,
kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.125 Tes
ini dibuat sendiri oleh peneliti pada pokok bahasan Barisan dna Deret dalam
bentuk soal uraian. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peneliti dalam
melakukan skoring hasil nilai. Tes akan disebarkan kepada siswa kelas X
untuk mengetahui adakah dan seberapa besar pengaruh penggunaan
Crossword Puzzle terhadap berpikir analisis siswa.
E. Teknik Analisis Data
Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data, penulis selanjutnya
menganalisis data untuk mencari pengaruh Pengaruh Penggunaan Metode
Pembelejaran Crossword Puzzle terhadap Berpikir Analisis Siswa. Adapun
langkah-langkah perhitungannya adalah sebagai berikut:
1. Uji Persyaratan Analisis
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menentukan apakah sampel yang
dipilih berdistribusi normal atau tidak. Rumus uji normalitas yang
123 Sugiyono1, Op. Cit., hal. 193124 Sudjana.3 Op. Cit., hal. 177125 Ibid.
-
59
digunakan pada penelitian ini yaitu rumus Kolmogorov-Smirnov sebagai
berikut126:
D = | S(X) – f0(X) |
Keterangan:
D = Deviasi maksimum
S(X) = Fungsi distribusi frekuensi komulatif sampel
F0 = Fungsi distribusi frekuensi komulatif teoritis
Untuk menghitung uji normalitas peneliti menggunakan bantuan
Software SPSS 18 dengan langkah-langkah sebagai berikut127:
a. Masukkan data kedalam data view
b. Klik Analyzedescriptive statistics explore
c. Muncul kotak dialog explore
d. Klik plots, kemudian beri centang pada normality plots with
test. Lalu klik continue
e. Klik ok
Perumusan hipotesis
H0 : data berasal dari populasi normal
Ha : data bukan berasal dari populasi normal
Statistik uji
Dalam penelitian ini untuk menguji normalitas populasi data
menggunakan taraf signifikansi 5% atau 0,05
Kriteria pengujian
Jika hasil taraf signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak
Jika hasil taraf signifikansi > 0,05 maka Ha diterima
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dua varians adalah rumus yang digunakan untuk
mengetahui apakah sampel yang digunakan dalam penelitian ini homogen
126 Sugiyono2. 2007. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.Bandung: Alfabeta, hal. 156
127 Duwi Priyatno. 2011. Buku Saku SPSS. Yogyakarta: MediaKom. hal. 81
-
60
atau heterogen. Adapun rumus yang digunakan adalah rumus Levene Tests
ebagai berikut128: = − ∑ ( − )− 1 ∑ ∑ ( − )Keterangan:
L = Nilai levene hitung
W = Jumlah bobot keseluruhan data
K = Banyaknya grup
Adapun untuk menghitung uji homogenitas penelitian menggunakan
bantuan Software SPSS 18 dengan angkah-langkah sebagai berikut129:
a. Masukkan data pada data view
b. Klik Analyzecompare meansOne Way ANOVA
c. Muncul kotak dialog One Way Anova
d. Masukkan variabel dependen ke kotak dependent list. Kemudian
variabel independent ke kotak factor list.
e. Klik option, kemudian pada kotak dialog One Way ANOVA:
option, centang descriptive dan homogeneity of variance test.
Laku klik continue
f. Klik Ok
Perumusan hipotesis
Ho : Varians dua populasi adalah sama (homogen)
Ha : Varians dua populasi adalah tidak sama(heterogen)
Statistik uji
Dalam penelitian ini untuk menguji homogenitas varians dua
populasi data menggunakan taraf signifikansi 5% atau 0,05
Kriteria pengujian
Jika taraf signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak
Jika taraf signifikansi > 0,05 maka Ha diterima
128 http://repository.upi.edu/operator/upload/3_pmtk_053844_chapter3.pdf. diunduh tanggal 29 Juni2014 jam 10.43
129 Duwi Priyatno. Op. Cit., hal. 106
-
61
2. Uji Hipotesis
Untuk mengetahui signifikan koefisien digunakan uji t, dengan
rumus sebagai berikut130:= √ − 2√1 −Keterangan:
t : nilai thitung
r : koefisien korelasi thitung
n : jumlah responden
Haraga thitung selanjutnya dibandingkan dengan harga rtabeluntuk α = 0,05 dan dk = n – 2
Adapun untuk menghitung uji t penelitian menggunakan bantuan
Software SPSS 18 dengan angkah-langkah sebagai berikut131:
a. Masukkan data pada data view
b. Klik AnalyzeCompare Means Independent Samples
c. Muncul kotak dialog Independent Samples
d. Masukkan nilai gain ke kotak Test Variabel List dan kelas ke
kotak grouping variabels lalu klik Define Group isi dengan 1 dan
2. Klik Continue
e. Klik Ok
Dengan kaidah pengujian:
Jika thitung > rtabel, maka artinya koefisien korelasi untuk kedua
variabel penelitian cukup berarti atau signifikan.
Jika thitung ≤ rtabel, maka artinya koefisien korelasi untuk kedua
variabel penelitian tidak berarti atau tidak signifikan
Kriteria penolakan atau penerimaan hipotesis ialah jika H0 ditolak
dan Ha diterima jika thitung > rtabel.
130 Riduwan. 2008. Op. Cit, hal. 229131 Duwi Priyatno. Op. Cit., hal. 313
-
62
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran F halaman 196.
F. Hipotesis Statistik
Hipotesis statistik pada penelitian yang berjudul Pengaruh Penggunaan
Metode Pembelejaran Crossword Puzzle terhadap Berpikir Analisis Siswa SMK
Negeri Palasah adalah sebagai berikut:
Ha : μ1 ≠ μ2
Ho : μ1 = μ2
Jika thitung ≤ ttabel maka Ha diterima dan jika thitung ≥ ttabel maka Ho ditolak.