BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Tempat dan Waktu...

23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Tempat dan Waktu Penelitian 1.1.1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Plered Kabupaten Cirebon yang beralamat di jalan Otista Tegalsari Plered Cirebon 45I58. Penentuan tempat penelitian ini didasarkan pada tempatnya yang terjangkau oleh peneliti, sehingga memudahkan dalam melakukan penelitian. 1.1.2. Waktu Penelitian Waktu penelitian yang digunakan dalam penelitian ini pada semester ganjil Tahun Ajaran 2014/2015. Lamanya waktu yang diperlukan mulai dari awal tahap persiapan hingga tahap penulisan skripsi yaitu empat bulan, yaitu bulan Agustus sampai November 2014. Sedangkan waktu yang diberikan oleh pihak lembaga dalam SK No. In.14/F.I.I/PP.009/5292/2014 penelitian yaitu pada tanggal 22 September sampai dengan 31 Oktober 2015 yang dalam hal ini fokus untuk tahap pelaksanaan pengumpulan data di lapangan. Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian No Kegiatan Penelitian Agustus September Oktober November 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Tahap Persiapan 2 Bimbingan instrumen 3 Uji coba instrumen 4 Pengolahan data ujicoba 5 Pengumpulan data 6 Pengolahan data 7 Analisis Data 33

Transcript of BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Tempat dan Waktu...

Page 1: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Tempat dan Waktu ...sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB31410150065.pdfBAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Tempat dan Waktu Penelitian 1.1.1.

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

1.1 Tempat dan Waktu Penelitian

1.1.1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Plered Kabupaten Cirebon

yang beralamat di jalan Otista Tegalsari Plered Cirebon 45I58. Penentuan

tempat penelitian ini didasarkan pada tempatnya yang terjangkau oleh peneliti,

sehingga memudahkan dalam melakukan penelitian.

1.1.2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian yang digunakan dalam penelitian ini pada semester

ganjil Tahun Ajaran 2014/2015. Lamanya waktu yang diperlukan mulai dari

awal tahap persiapan hingga tahap penulisan skripsi yaitu empat bulan, yaitu

bulan Agustus sampai November 2014. Sedangkan waktu yang diberikan oleh

pihak lembaga dalam SK No. In.14/F.I.I/PP.009/5292/2014 penelitian yaitu

pada tanggal 22 September sampai dengan 31 Oktober 2015 yang dalam hal ini

fokus untuk tahap pelaksanaan pengumpulan data di lapangan.

Tabel 3.1

Jadwal Kegiatan Penelitian

No Kegiatan

Penelitian

Agustus September Oktober November

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Tahap

Persiapan

2 Bimbingan

instrumen

3 Uji coba

instrumen

4 Pengolahan

data ujicoba

5 Pengumpulan

data

6 Pengolahan

data

7 Analisis Data

33

Page 2: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Tempat dan Waktu ...sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB31410150065.pdfBAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Tempat dan Waktu Penelitian 1.1.1.

No

Kegiatan

Penelitian

Agustus September Oktober November

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

8 Penyusunan

Skripsi

1.2 Metode dan Desain Penelitian

1.2.1. Metode Penelitian

Kata metode berasal dari bahasa Yunani methodos, terdiri dari dua

kata yaitu meta (menuju, melalui, mengikuti) dan hodos (jalan, cara, arah).

Arti kata methodos adalah metode ilmiah yaitu cara melakukan sesuatu

menurut aturan tertentu. Melihat dari pengertiannya, metode dapat

dirumuskan suatu proses atau prosedur yang sistematik berdasarkan prinsip

dan teknik ilmiah yang dipakai oleh disiplin (ilmu) untuk mencapai suatu

tujuan.1

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepercayaan diri

terhadap hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika. Oleh karena itu

metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode kuantitatif yang

bersifat studi kasus atau ex post facto. Menurut Sugiyono dalam Riduwan,

penelitian ex post facto adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti

peristiwa yang telah terjadi dan kemudian melihat ke belakang untuk

mengetahui faktor-faktor yang menimbulkan kejadian tersebut.2

1.2.2. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah One-Shot case

study. Desain ini memiliki pola ;

Dimana X adalah treatment atau perlakuan, dan O adalah hasil observasi

sesudah treatment.3

Desain penelitian adalah sebuah istilah yang diambil dari kata β€œdesign”

yang berarti perancangan atau rancangan. Desain penelitian adalah semua

1Juliansyah Noor. 2012. Metodologi Penelitian. Jakarta: Prenada Media Group, hal. 22

2Riduwan (a). Op. Cit., hal. 50

3Suharsimi Arikunto (b). 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Bandung: Alfabeta, hal. 85

X O

Page 3: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Tempat dan Waktu ...sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB31410150065.pdfBAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Tempat dan Waktu Penelitian 1.1.1.

proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian.4

Dengan demikian langkah-langkah yang ditempuh peneliti dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

a. Tahap persiapan

Pada tahap persiapan peneliti memilih masalah sesuai dengan

wilayah kajian yang didapatkan dan sudah ditentukan oleh jurusan yaitu

psikologi belajar dengan topik biliefs terhadap matematika. Setelah itu

penulis melakukan studi pendahuluan dengan maksud mencari tahu apakah

penelitian yang akan dilakukan peneliti sudah dilakukan atau belum oleh

orang lain. Hal inipun sekaligus mencari studi relevansi dan mencari teori-

teori yang akan penulis gunakan dalam penelitian nanti.

Setelah melakukan studi pendahuluan berikutnya penulis membuat

proposal skripsi. Kemudian proposal skripsi di seminarkan dengan

narasumber I dan II yang telah ditentukan oleh jurusan. Hasil revisi

proposal skripsi yang sudah di ACC nara sumber kemudian diajukan ke

Fakultas Tarbiyah IAIN Syekh Nurjati Cirebon untuk diterbitkan SK

penunjukan, baik SK untuk pembimbing maupun untuk penelitian

dilapangan.

Selanjutnya peneliti mengajukan surat permohonan izin melakukan

penelitian kepada Kepala SMP Negeri 2 Plered Kabupaten Cirebon.

Setelah mendapat izin dari pihak SMP Negeri 2 Plered Kabupaten

Cirebon, peneliti melakukan bimbingan dan konsultasi dengan

pembimbing I dan pembimbing II mengenai penyusunan Instrumen

Pengumpulan Data yang akan digunakan peneliti untuk mengetahui

validitas, realibilitas, indeks kesukaran dan daya pembeda Instrumen

Pengumpulan Data yang akan digunakan dalam penelitian.

b. Tahap pelaksanaan

Untuk mengetahui validitas, realibilitas, indeks kesukaran dan daya

pembeda Instrumen Pengumpulan Data yang akan digunakan dalam

penelitian, pada tahap pelaksanaan ini, peneliti akan melakukan

4Suharsimi Arikunto (a). 2013. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Edisi Revisi Cetakan Ke 12. Jakarta: Bumi

Aksara, hal. 86

Page 4: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Tempat dan Waktu ...sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB31410150065.pdfBAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Tempat dan Waktu Penelitian 1.1.1.

penyebaran angket dan soal tes kepada siswa-siswi guna untuk

mendapatkan data yang akurat.

Selanjutnya penulis menentukan satu kelas yang akan dijadikan

sampel dalam penelitian ini. Setelah itu penulis menganalisis setiap butir

angket dan soal.

c. Tahap Pengolahan Data

Pada tahap ini, peneliti mengolah data-data penelitian yang

meliputi cheking data, editing data, coding data dan tabulating data.

Selanjutnya data tersebut dianalisis dengan menggunakan teknik analisis

yang sesuai dengan data yang diperoleh. Setelah itu, peneliti menarik

kesimpulan dari hasil pengolahan data dan analisis data tersebut. Untuk

menghitung data pada penelitian ini memggunakan bantuan Microsoft

Excel dan SPSS 16.0 dan dari hasil analisis data kemudian ditarik

kesimpulan sementara.

d. Tahap Penyusunan Laporan

Pada tahap ini, peneliti menyusun laporan hasil penelitiannya,

mulai dari Bab I (pendahuluan); Bab II (landasan teori); Bab III

(metodologi penelitian); Bab IV (hasil penelitian dan pembahasan); dan

Bab V (penutup) dan lampiran-lampirannya.

1.3 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

3.3.1. Populasi

Arikunto mengatakan bahwa populasi adalah keseluruhan subyek

penelitian.5 Senada dengan pernyataan tersebut Sugiyono, menyatakan bahwa

populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.6

Dengan menggunakan pengertian populasi di atas, peneliti sebenarnya

mengharapkan yang mengenai sekumpulan objek yang lengkap dan jelas.7

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII, VIII, dan IX SMP Negeri

5Suharsimi Arikunto (c). 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta, hal. 108

6Sugiyono (a). 2013. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif). Bandung: Alfabeta,

hal. 117 7Nana Sudjana (b). Op. Cit., hal. 161

Page 5: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Tempat dan Waktu ...sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB31410150065.pdfBAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Tempat dan Waktu Penelitian 1.1.1.

2 Plered Kabupaten Cirebon. Akan tetapi karena keterbatasan waktu, biaya

dan tenaga maka populasi yang bisa diambil adalah seluruh siswa kelas VIII

Tahun Ajaran 2014/2015 yang terdiri dari 9 kelas dan berjumlah 356 siswa.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 3.2

Jumlah Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Plered Kabupaten Cirebon

Tahun Ajaran 2014/2015

No Kelas Jumlah Siswa

1 VIII A 38

2 VIII B 40

3 VIII C 39

4 VIII D 40

5 VIII E 40

6 VIII F 40

7 VIII G 40

8 VIII H 39

9 VIII I 40

Jumlah 356

Sumber. Profil SMP Negeri 2 Plered Kabupaten Cirebon Tahun 2014

3.3.2. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi.8 Hal ini senada dengan pendapat

Sugiyono yang menyatakan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.9 Teknik pengambilan

sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik cluster random

sampling. Menurut Riduwan, cluster random sampling adalah cara

pengambilan sampel dari anggota populasi dengan menggunakan cara acak

tanpa memperhatikan strata (tingkatan) dalam anggota populasi tersebut10

.

Setiap kelas dianggap sama tidak dilihat dari tingkatan kelas yang paling

unggul dan kelas yang tidak unggul dari 9 kelas yang ada, semuanya

8Moh. Nazir. 2003. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia, hal. 271

9Sugiyono (b). 2009. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta, hal. 118

10Riduwan (b). 2008. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Penelitian Pemula. Bandung:

Alfabeta, hal. 56

Page 6: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Tempat dan Waktu ...sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB31410150065.pdfBAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Tempat dan Waktu Penelitian 1.1.1.

mendapatkan kesempatan yang sama untuk menjadi sampel yang dijadikan

objek penelitian.

Pada penelitian ini cara pengambilan sampel yang akan dijadikan objek

penelitian dengan pengundian kelas VIII yang berjumlah 9 kelas dengan cara

menuliskan nama kelas pada kertas yang telah disediakan peneliti dari kelas

VIII A sampai Kelas VIII I kemudian dari kertas yang sudah ditulis masing-

masing nama kelas di masukan ke dalam gelas dan dikocok kemudian

diambil satu kertas oleh peneliti.

Dalam hal ini, kelas yang digunakan sebagai objek penelitian adalah

kelas VIII-F dengan jumlah 40 siswa yang terpilih sebagai sampel di antara 9

kelas di SMP Negeri 2 Plered Kabupaten Cirebon Tahun Ajaran 2014/2015.

1.4 Teknik Pengumpulan Data

3.4.1. Instrumen pengumpulan data

Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan

digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan

tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya.11

Sesuai dengan judul penelitian tentang β€œPengaruh Kepercayaan Diri

Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika (Studi Kasus

pada kelas VIII SMP Negeri 2 Plered Kabupaten Cirebon)”. Dapat diketahui

bahwa penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu : Kepercayaan Diri sebagai

variable X dan hasil belajar sebagai variable Y. Variabel Kepercayaan Diri

merupakan variabel bebas (independent variable), sedangkan variabel hasil

belajar siswa sebagai variabel terikat (dependent variable). Masing-masing

tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:

a. Variabel kepercayaan diri (X)

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

skala Likert yang berupa angket yang digunakan untuk memperoleh data

mengenai kepercayaan diri dari hasil angket yang diberikan kepada

siswa. Jenis skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala

pengukuran ordinal. Skala pengukuran ordinal memberikan informasi

tentang jumlah relatif karakteristik berbeda yang dimiliki oleh objek atau

11

Ibid., hal. 69

Page 7: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Tempat dan Waktu ...sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB31410150065.pdfBAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Tempat dan Waktu Penelitian 1.1.1.

individu tertentu.12

Dalam penyusunan skala, pernyataan terdiri dari 25

item yang akan diberikan kepada siswa.

Skala ini menggunakan teknik pengukuran skala Likert yang

terdiri dari lima pilihan jawaban yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S),

Ragu-ragu (R), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS).

Bentuk pernyataan dalam skala ini yaitu positif dan negatif.

Adapun penskoran terhadap pilihan jawaban tersebut adalah

sebagai berikut:

Tabel 3.3

Penskoran pilihan jawaban skala

Pernyataan

Jawaban Positif Negatif

Sangat setuju (SS) 5 1

Setuju (S) 4 2

Netral / Tidak Tahu (N) 3 3

Tidak Setuju (TS) 2 4

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 5

Dan untuk interpestasi skor yang diperoleh, penulis menggunakan

kategori skor sebagaimana menurut Riduwan, yaitu menggunakan kategori

sebagai berikut13

:

Tabel 3. 4

Kategori Angket

Interval Skor Interprestasi

0% - 20% Sangat lemah

21% - 40% Lemah

41% - 60% Cukup

61% - 80% Kuat/baik

81% - 100% Sangat kuat/sangat baik

b. Variabel hasil belajar matematika siswa (Y)

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes pilihan

ganda yang dibuat oleh peneliti. Tes tersebut digunakan untuk memperoleh

data mengenai β€œOperasi Aljabar”. Instrumen ini dibuat sesuai dengan materi

12

Juliansyah Noor. Op. Cit., hal. 126 13

Riduwan (b). Op., Cit, hal. 123

Page 8: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Tempat dan Waktu ...sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB31410150065.pdfBAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Tempat dan Waktu Penelitian 1.1.1.

yang sedang berlangsung di tempat penelitian. Tes disusun sebanyak 25 soal.

Penskoran untuk instrumen tes ini jika jawaban benar maka bernilai 1 dan

jika jawaban salah maka bernilai 0.

Untuk penilaian dari keseluruhan nilai dari hasil belajar, penulis

menggunakan pedoman sebagaimana menurut Suharsimi Arikunto yang telah

dimodifikasi, yaitu menggunakan kriteria nilai berikut ini14

:

Tabel 3.5

Kriteria Penilaian Hasil Belajar

Nilai Kategori

80-100 Baik Sekali

66-79 Baik

56-65 Cukup

40-55 Kurang

< 40 Kurang Sekali

3.4.2. Definisi Konseptual

Agar persoalan yang dibicarakan dalam penelitian ini tidak

menyimpang dari tujuan semula dan juga tidak terjadi salah penafsiran istilah

yang digunakan perlu adanya penegasan istilah-istilah yang meliputi:

a. Variabel kepercayaan diri (X)

Kepercayaan diri adalah penilaian positif terhadap diri sendiri

mengenai akan kekuatan dan kemampuan yang ada dalam dirinya untuk

menyeleseikan permasalahan yang dihadapi secara yakin bahwa individu

mampu untuk meraih keberhasilan dan kesuksesan tanpa tergantung

kepada pihak lain.

b. Variable hasil belajar siawa (Y)

Hasil belajar siswa merupakan kemampuan yang dimiliki siswa

setelah menerima pengalaman belajar. Hasil belajar siswa dapat

ditampilkan dari tingkah laku dengan memberikan gambaran yang lebih

nyata yang bertujuan untuk mengukur kemajuan belajar siswa.

14

Suharsimi Arikunto (a). Op. Cit., hal. 281

Page 9: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Tempat dan Waktu ...sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB31410150065.pdfBAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Tempat dan Waktu Penelitian 1.1.1.

3.4.3. Definisi Operasional

1. Variabel kepercayaan diri (X)

Kepercayaan diri adalah skor total yang diperoleh dari hasil

pemberian angket/kuesioner kepada siswa yang menjadi sampel yang

diukur berdasarkan respon siswa tentang kepercayaan diri.

2. Variabel hasil belajar siswa (Y)

Hasil belajar Matematika adalah merupakan skor total yang

diperoleh dari hasil pemberian tes kepada siswa setelah mengerjakan soal

matematika yang diberikan peneliti kepada responden.

3.4.4. Kisi-kisi Instrumen

Kisi-kisi instrmen dibuat sebagai acuan peneliti dalam menyususn

instrument pengumpulan data.

a. Angket

Table 3.6

Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Variabel Aspek/

Dimensi Indikator

Bentuk

Pernyataan No.

Pernyataan ( + ) ( - )

Kepercayaan

Diri

Keyakinan

Memiliki

keberanian untuk

mengerjakan soal

1,2

Memiliki

ketenangan

dalam

mengerjakan soal

3,4

Optimis

Memiliki

kemauan untuk

belajar

5,6

Berusaha untuk

meningkatkan

kualitas belajar

7,8

Mandiri

Tidak

ketergantungan

terhadap orang

lain

9,10

Memiliki

kesiapan untuk

mengikuti

pelajaran

11,12

Page 10: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Tempat dan Waktu ...sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB31410150065.pdfBAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Tempat dan Waktu Penelitian 1.1.1.

Variabel Aspek/

Dimensi Indikator

Bentuk

Pernyataan No.

Pernyataan ( + ) ( - )

Kemampuan

Diri Pemahaman 13,14

Potensi

Sanggup untuk

mengerjakan soal 15,16

Menguasai materi 17,18

Memiliki

kelebihan 19,20

Positive

Thinking

Tidak mudah

menyerah 21,22

Motivasi Diri

Menyelesaikan

tugas dengan

sungguh-sungguh

23,24

Berperan aktif 25

b. Tes

Table 3.7

Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Kompetensi

Dasar Materi Indikator Soal

Level Kognitif No.

Soal C1 C2 C3

Menerapkan

operasi

aljabar yang

melibatkan

bilangan

rasional

Pengertian

Koefisien,

Variabel,

Konstanta,

dan Suku

Menentukan pengertian

koefisien, √ 1,2

Menentukan pengertian

variabel √ 3,4

Menentukan pengertian

konstanta √ 5,6

Menentukan pengertian

suku √ 7,8

Operasi

Hitung

pada

Bentuk

Aljabar

Menentukan

penjumlahan bentuk

aljabar

√ 9,10

Menentukan

pengurangan bentuk

aljabar

√ 11,

12

Menentukan perkalian

bentuk aljabar √ 13

Menentukan pembagian

bentuk aljabar √ 14

Perpangkat

an bentuk

aljabar

Menentukan hasil

kuadrat dari bentuk

aljabar

√ 15

Page 11: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Tempat dan Waktu ...sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB31410150065.pdfBAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Tempat dan Waktu Penelitian 1.1.1.

Kompetensi

Dasar

Materi Indikator Soal

Level Kognitif

No.

Soal

C1 C2 C3

Menentukan

perpangkatan bentuk

aljabar

√ 16

Pemfaktora

n Bentuk

Aljabar

Menentukan

pemfaktoran dengan

sifat distributif

√ 17

Menentukan selisih dua

kuadrat √ 18

Menentukan

pemfaktoran bentuk

kuadrat

√ 19

Operasi

Pecahan

dalam

Bentuk

Aljabar

Menentukan operasi

penjumlahan pada

pecahan bentuk aljabar

√ 20

Menentukan operasi

pengurangan pecahan

bentuk aljabar

√ 21

Menentukan operasi

perkalian pecahan

bentuk aljabar

√ 22

Menentukan operasi

pembagian pecahan

bentuk aljabar

√

23

Perpangkat

an pecahan

bentuk

aljabar

Menentukan

perpangkatan pecahan

dalam bentuk aljabar

√

24

Menyederh

anakan

pecahan

bentuk

aljabar

Menentukan bentuk

sederhana pecahan

aljabar

√ 25

Jumlah 5 15 5 25

Keterangan : C1= pengetahuan C2= Pemahaman C3= Aplikasi

Page 12: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Tempat dan Waktu ...sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB31410150065.pdfBAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Tempat dan Waktu Penelitian 1.1.1.

3.4.5. Uji coba instrumen

Sebelum soal tes digunakan, maka diadakan uji instrumen soal tes

terlebih dahulu yang meliputi:

a. Uji validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

kevalidan atau kesahihan suatu instrumen.15

Menurut Mulyadi, suatu

instrumen yang valid atau sahih memiliki validitas tinggi sedangkan

instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah.16

Adapun

rumus validitas yang digunakan adalah rumus korelasi Product Moment

dari Pearson sebagai berikut17

:

rxy =

2222 )())((

))((

Keterangan;

rxy = Koefisien korelasi tiap item

N = Jumlah subyek

X = Jumlah skor item

Y = Jumlah skor total

XY = Jumlah perkalian skor item dengan skor total

Y2

= Jumlah kuadrat skor total

X2 = Jumlah kuadrat skor item

(Y)2

= Jumlah skor total dikuadratkan

(X)2 = Jumlah skor item dikuadratkan

Valid tidaknya suatu butir soal, dari hasil perhitungan rhitung dibandingkan

dengan rtabel Product Moment. Suatu soal dikatakan valid apabila rhitung > rtabel

Hasil perhitungan rxy dibandingkan dengan rtabel Product Moment dengan

taraf signifikansi 5% jika rxy > r tabel maka item tersebut valid. Kriteria

kevalidan yang digunakan adalah18

:

15

Sugiyono (b). Op. Cit., hal. 83 16

Mulyadi. 2010. Metode untuk Penelitian Pendidikan. Bandung: Graha Ilmu, hal. 36 17

Sugiyono (c). 2008. Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta, hal.

87 18

Suharsimi Arikunto (b). Op. Cit., hal. 168

Page 13: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Tempat dan Waktu ...sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB31410150065.pdfBAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Tempat dan Waktu Penelitian 1.1.1.

Tabel 3. 8

Kriteria Validitas

Interval nilai Interpretasi

0,90 ≀ rxy 1,00 validitas sangat tinggi

0,70 ≀ rxy< 0, 90 validitas tinggi

0,40 ≀ rxy< 0, 70 validitas sedang

0,20 ≀ rxy< 0, 40 validitas rendah

0,00 ≀ rxy< 0, 20 validitas sangat rendah

Dari hasil uji coba yang dilakukan terhadap 39 siswa kelas VIII H SMP

Negeri 2 Plered Kabupaten Cirebon diperoleh validitas instrumen skala Nomor 1

rxy = 0,747 kemudian dibandingkan dengan rtabel pada taraf signifikan 5% =

0,316. Karena rxy > rtabel maka dapat disimpulkan bahwa angket kepercayaan diri

butir pernyataan Nomor 1 adalah valid. Berdasarkan perhitungan, diperoleh

tidak ada butir pernyataan angket yang dinyatakan tidak valid dan selebihnya

yaitu 25 butir pernyataan angket dinyatakan valid. Dari hasil analisis dan

perhitungan peneliti menggunakan bantuan Microsoft Excel 2007. Perhitungan

selengkapnya dapat dilihat pada lampiran C.2 halaman 157.

Sedangkan dari hasil uji coba yang dilakukan 39 siswa yaitu kelas VIII H

SMP Negeri 2 Plered Kabupaten Cirebon diperoleh validitas instrumen tes

Nomor 1 rxy = 0,341 kemudian dibandingkan dengan taraf nyata yang digunakan

adalah πžͺ = 0,05 yaitu sebesar 0,316. Tiap item soal yang nilai rxy > rtabel,

dinyatakan valid. Sedangkan jika rxy < rtabel, dinyatakan tidak valid. Maka soal

Nomor 1 dinyatakan valid. Untuk perhitungan ii peneliti menggunakan bantuan

Microsoft Excel 2007 dapat diketahui dari 25 butir soal terdapat 4 yang

dinyatakan tidak valid yaitu soal nomor 8, 10, 22 dan 25. Untuk selengkapnya

dapat dilihat pada lampiran C.2 halaman 158.

Page 14: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Tempat dan Waktu ...sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB31410150065.pdfBAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Tempat dan Waktu Penelitian 1.1.1.

b. Reliabilitas

Reliabilitas berhubungan dengan konsistensi. Suatu instrumen

penelitian disebut reliabel apabila instrumen tersebut konsisten dalam

memberikan penilaian atas apa yang diukur. Untuk reliabilitas item pernyataan

pada skala mengunakan rumus Alpha Cronbach19

:

π‘Ÿ11 = 𝑛

𝑛 βˆ’ 1 1 βˆ’

𝑠𝑖2

𝑠𝑑2

Dengan:

π‘Ÿ11 = koefisien reliabilitas instrumen

n = banyaknya butir item yang dikeluarkan dalam tes

𝑠𝑖2 = jumlah varian skor tiap butir item

𝑠𝑑2 = variansi skor total

Sedangkan untuk menghitung varians item digunakan rumus:

Dengan:

π‘₯𝑖 = skor tiap butir soal

𝑁 = banyaknya sampel

Untuk menghitung 𝑠𝑑2 menggunakan rumus sebagai berikut

20:

𝑠𝑑2 =

π‘Œ2 βˆ’ π‘Œ 2

𝑁𝑁

Sedangkan untuk menghitung reliabilitas instrumen tes digunakan

rumus Kuder Richardson (KR) yaitu KR-20 yaitu21

:

π‘Ÿ11 = 𝑛

π‘›βˆ’ 1 𝑠𝑑

2 βˆ’ π‘π‘–π‘žπ‘–π‘ π‘‘

2

Dengan:

π‘Ÿ11 = koefisien reliabilitas instrumen

n = banyaknya butir item

𝑠𝑑2 = varian total

Pi = proporsi testee yang menjawab dengan betul butir item yang

bersangkutan

qi = proporsi testee yang menjawab salah, atau : q i=1-p

19

Anas Sudijono. 2003. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Rajawali Grafindo Persada, hal. 208 20

Ibid., hal. 209 21

Sugiyono (a). Op. Cit., hal. 132

Page 15: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Tempat dan Waktu ...sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB31410150065.pdfBAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Tempat dan Waktu Penelitian 1.1.1.

π‘π‘–π‘žπ‘– = jumlah dari hasil perkalian antara pi dan qi

Untuk mengetahui tingkat reliabelnya, dapat diketahui dengan

klasifikasi koefisien reliabilitas sebagai berikut22

:

Tabel 3.9

Klasifikasi Koefisien Reliabilitas

Nilai π’“πŸπŸ Interpretasi

0.80 < π‘Ÿ11 ≀ 1.00 Sangat tinggi

0.60 < π‘Ÿ11 ≀ 0.80 Tinggi

0.40 < π‘Ÿ11 ≀ 0.60 Sedang

0.20 < π‘Ÿ11 ≀ 0.40 Rendah

π‘Ÿ11 ≀ 0.20 Sangat rendah

Dalam perhitungan ini penulis menggunakan bantuan SPSS 16.0 untuk

mencari reliabilitas skala dan menggunakan bantuan Microsoft Excel 2007

untuk mencari reliabilitas tes. Adapun hasil perhitungan dari reliabilitas

tersebut adalah sebagai berikut:

1) Instrumen skala kepercayaan diri

Hasil perhitungan reliabilitas instrumen ini diperoleh nilai

reliabilitas instrumen sebesar 0,939. Berdasarkan kriteria reliabilitas, maka

instrumen tersebut masuk dalam kategori sangat tinggi sehingga instrumen

tersebut dinyatakan reliabel dan dapat digunakan sebagai alat pengumpul

data. Hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran C.3

halaman 159.

2) Instrumen tes hasil belajar

Hasil perhitungan reliabilitas instrumen ini diperoleh nilai

reliabilitas instrumen sebesar 0,815. Berdasarkan kriteria reliabilitas, maka

instrumen tersebut masuk dalam kategori sangat tinggi sehingga instrumen

tersebut dinyatakan reliabel dan dapat digunakan sebagai alat pengumpul

data. Hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran C.3

halaman 160.

22

Erman Suherman dan Yaya Sukmawijaya Kusumah. 1990. Petunjuk Praktis untuk Melaksanakan Evaluasi

Pendidikan Matematika. Bandung: Wijaya Kusumah, hal. 177

Page 16: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Tempat dan Waktu ...sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB31410150065.pdfBAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Tempat dan Waktu Penelitian 1.1.1.

c. Indeks Kesukaran

Menurut Anas Sudijono, bermutu atau tidaknya item tes hasil belajar

dapat diketahui dari derajat kesukaran yang dimiliki oleh masing-masing butir

item tersebut. Butir-butir item tes hasil belajar dapat dinyatakan sebagai butir-

butir item yang baik, apabila butir-butir item tersebut tidak terlalu sukar dan

tidak pula terlalu mudah dengan kata lain derajat kesukaran item itu adalah

sedang.23

Dalam penelitian ini perhitungan taraf kesukaran soal menggunakan

rumus sebagai berikut24

:

P = X

Sm N

Keterangan :

P = Angka indeks kesukaran

X = Banyak siswa yang menjawab soal itu dengan benar

Sm = Skor maksimal

N = Jumlah seluruh siswa peserta tes

Untuk mengetahui tingkat kesukaran soal, maka dapat diketahui dengan

criteria tingkat kesukaran sebagai berikut25

:

Tabel 3.10

Kriteria Tingkat Kesukaran

Nilai TK Interpretasi

IK =0,00 Terlalu Sukar

0,00 ≀ IK < 0,30 Sukar

0,30 ≀ IK < 0,70 Sedang

0,7 ≀ IK < 1,00 Mudah

IK = 1,00 Terlalu Mudah

Berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa indeks kesukaran soal

nomor 1 adalah 0,717 dengan kriteria mudah. Untuk butir soal selanjutnya

peneliti menggunakan bantuan Microsoft Excel 2007. Pada instrumen tes hasil

belajar ini dari 25 butir soal terdapat 17 butir soal yang termasuk dalam kategori

soal β€œmudah” yaitu nomor 1, 2, 3, 4, 6, 7, 9, 11, 14, 15, 16, 19, 20, 21, 23, 24

23

Anas Sudijono. Op. Cit., hal. 370 24

Sumarna Surapranata. 2004. Analisis, Validitas, Reliabilitas dan Interprestasi Hasil Tes Implementasi

Kurikulum 2004. Jakarta: Rosda, hal. 50 25

Nana Sudjana (a). 2010. Metode Statistika. Bandung Tarsito, hal. 137

Page 17: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Tempat dan Waktu ...sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB31410150065.pdfBAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Tempat dan Waktu Penelitian 1.1.1.

dan 25. Sebanyak 8 soal kategori β€œsedang” yaitu nomor 5, 8, 10, 12, 13, 17, 18

dan 22. Dari 25 butir soal tidak ada yag termasuk dalam kategori β€œsukar”. Hasil

perhitungan indeks kesukaran dari tiap butir soal dapat di lihat pada lampiran

C.4 halaman 165.

d. Uji Daya Pembeda

Menurut Anas Sudijono, daya pembeda soal adalah kemampuan suatu

soal untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa

yang berkemampuan rendah. Sebelum melakukan perhitungan daya pembeda,

soal terlebih dahulu diurutkan dari skor total yang diperoleh mulai dari yang

tertinggi sampai ke yang terendah (diranking). Kemudian mengambil 27%

dari kelompok atas dan 27% dari kelompok bawah.26

Rumus yang digunakan

adalah27

:

DP = 𝐴 βˆ’ 𝐡

Sm N

Keterangan :

DP = Daya Pembeda

𝐴 = Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar

𝐡 = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan

benar

Sm = Skor maksimum

N = Jumlah peserta tes (27%)

Dengan kriteria daya pembedanya adalah28

:

Tabel 3.11

Klasifikasi Koefisien Daya Pembeda

Nilai DP Interpretasi

Bertanda negatif Jelek sekali

Kurang dari 0.20 Jelek

0.20 βˆ’ 0.40 Cukup

0.40 βˆ’ 0.70 Baik

0.70 βˆ’ 1.00 Baik Sekali

26

Anas Sudijono. Op. Cit., hal. 385 27

Sumarna Surapranata. Op. Cit., hal. 50 28

Anas Sudijono. Op. Cit., hal. 389

Page 18: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Tempat dan Waktu ...sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB31410150065.pdfBAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Tempat dan Waktu Penelitian 1.1.1.

Berdasrkan perhitungan, diketahui hasil pembeda nomor 1 adalah 0,33

dengan kriteria cukup. Untuk butir soal selanjutnya, peneliti menggunakan

bantuan Microsoft Excel 2007. Pada instrumen tes hasil belajar terdapat 3 soal

yang termasuk dalam kategori β€œsangat jelek” yaitu soal nomor 3, 8 dan 25. 4 soal

yang termasuk dalam kategori dengan daya pembeda β€œjelek”, yaitu soal nomor 9,

11, 21 dan 22. Untuk soal yang termasuk dalam kategori β€œcukup” sebanyak 13

soal, yaitu soal pada nomor 1, 2, 4, 7, 10, 12, 13, 14, 15, 16, 20, 23 dan 24.

Sebanyak 5 soal yang termasuk kategori β€œbaik”, yaitu nomor 5, 6, 17, 18 dan 19.

Perhitungan selengkapnya untuk tiap butir soal dapat dilihat pada lampiran C.4

halaman 165.

3.4.6 Teknik Pengumpulan Data

Menurut Riduwan, bahwa teknik pengumpulan data ialah teknik atau

cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data.29

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dua teknik yaitu

skala Likert yang berupa angket tentang kepercayaan diri yang terdiri dari 25

pernyataan dan tes hasil belajar berupa soal pilihan ganda yang terdiri dari 20

item soal.

Menurut Juliansyah Noor bahwa ”skala pengukuran merupakan alat ukur

yang digunakan untuk mengkuantifikasi informasi yang diberikan oleh

konsumen jika mereka diharuskan menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan

dalam suatu kuesioner.30

Jenis skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah

skala Likert yaitu berupa angket kepercayaan diri yang terdiri dari 25 item

pernyataan yang disusun secara sistematis untuk memperoleh data atau

informasi tentang kepercayaan diri dari siswa kelas VIII-H SMP Negeri 2 Plered

Kabupaten Cirebon.

Sedangkan menurut Zaenal Arifin, tes yaitu serangkaian tugas yang

harus dilakukan atau soal-soal yang harus dijawab oleh peserta didik untuk

mengukur suatu aspek perilaku tertentu.31

Jenis tes yang digunakan dalam

penelitian ini adalah tes pilihan ganda yang terdiri dari 20 item untuk

29

Riduwan (a). 2012. Op. Cit., hal. 69 30

Juliansyah Noor. 2012. Op. Cit., hal. 125 31

Zaenal Arifin. 2009. Evaluasi Pembelajaran (Prinsip Teknik Prosedur). Bandung: Remaja Rosda Karya, hal.

13

Page 19: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Tempat dan Waktu ...sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB31410150065.pdfBAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Tempat dan Waktu Penelitian 1.1.1.

mengetahui hasil belajar siswa kelas VIII-H SMP Negeri 2 Plered Kabupaten

Cirebon.

3.5 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan regresi sederhana.

Dalam menganalisis data yang diperoleh, peneliti mengikuti langkah-langkah

analisis menurut Kumaidi dan Budi Manfaat. Merujuk pendapat mereka, analisis

regresi sering dipakai untuk tujuan pemerian (explanation) atau prediksi

(prediction). Analisis regresi digunakan untuk menelaah hubungan antara dua

variabel atau lebih, terutama untuk menelusuri pola hubungan yang modelnya

belum diketahui dengan sempurna, atau untuk mengetahui bagaimana variasi dari

beberapa variabel independen mempengaruhi variabel dependen dalam suatu

fenomena yang kompleks.

Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah

sebagai berikut:

1. Uji normalitas

Uji normalitas data merupakan sebuah asumsi yang menjadi syarat untuk

menentukan jenis statistik apa yang dipakai dalam penganalisisan selanjutnya.

Rumus yang digunakan adalah rumus Shapiro-Wilk’s. Menurut Shapiro-Wilk’s

(1965) dalam Razali dan Wah, rumusnya sebagai berikut32

:

π‘Š = π‘Žπ‘–π‘¦π‘–

𝑛𝑖=1

2

(π‘¦π‘–βˆ’π‘¦ )2𝑛𝑖=1

Dimana :

𝑦𝑖 = sampel ke-i

𝑦 = rata-rata sampel

π‘Žπ‘– = π‘Ž1 ,… ,π‘Žπ‘› = π‘šπ‘‡π‘‰βˆ’1

(π‘šπ‘‡π‘‰βˆ’1π‘‰βˆ’1π‘š)1

2

π‘š = (π‘š1 ,… ,π‘šπ‘›)𝑇

32

Moh. Razali Nornadiah dan Yap Bee Wah. 2011. Power Comparasion of Shapiro Wilk, Kolmogorov-Smirnov,

Lillierfors and Anderson-Darling test. Jurnal. Teknologi MARA 4050 Shah Alam Selangor Malaysia. No. 12.

Volume 34. Bulan Juli 2011, hal. 12

Page 20: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Tempat dan Waktu ...sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB31410150065.pdfBAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Tempat dan Waktu Penelitian 1.1.1.

Hipotesis yang diuji adalah:

Ho : Data berasal dari populasi berdistribusi normal

Ha : Data berasal dari populasi tidak berdistribusi normal

Dengan pengambilan keputusan:

a. Jika nilai sig < 0,05 maka Ha diterima.

b. Jika nilai sig > 0,05 maka Ho diterima.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas perlu dilaksanakan untuk membuktikan kesamaan varian

kelompok yang dibentuk sampel tersebut yang sama. Perhitungan uji homogenitas

menggunakan rumus Levene33

:

πΏπ‘Ž = (π‘Šβˆ’π‘˜

π‘˜βˆ’1)

𝑀 𝑖 π‘˜π‘–=1 (𝑧 π‘–βˆ’π‘§ )

2

π‘π‘–π‘™π‘šπ‘–π‘™=1

π‘˜π‘–=π‘˜ (π‘§π‘–π‘™βˆ’π‘§ 𝑖)

2

Dimana :

𝑀𝑖 = 𝑐𝑖𝑙

π‘šπ‘–

𝑙=1

π‘₯ 𝑖 = 𝑐𝑖𝑙π‘₯π‘–π‘™π‘šπ‘–π‘™=1

𝑀𝑖

𝑧𝑖𝑙 = π‘₯𝑖𝑙 βˆ’ π‘₯ 𝑖

𝑧 𝑖 = 𝑐𝑖𝑙𝑧𝑖𝑙𝑀𝑖

π‘š 𝑖

𝑙=1

𝑧 = 𝑀𝑖𝑧 𝑖𝑀

π‘˜

𝑖=1

Hipotesis yang diuji adalah:

Ho : Data berasal dari populasi yang homogen

Ha : Data berasal dari populasi yang tidak homogen

Dengan pengambilan keputusan:

a. Jika nilai sig < 0,05 maka Ha diterima.

b. Jika nilai sig > 0,05 maka Ho diterima.

33

Sumarna Surapranata. Op. Cit., hal. 69

Page 21: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Tempat dan Waktu ...sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB31410150065.pdfBAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Tempat dan Waktu Penelitian 1.1.1.

3. Estimasi Model Regresi

Model regresi sederhana dapat dituliskan secara matematis sebagai

berikut34

:

𝒀 = A + BX + e

Dalam bentuk hasil prediksi Y (dengan menghilangkan subskrip)

apabila diketahui X dapat diungkapkan sebagai:

𝒀 = a + bX

sehingga :

e = Y – Y’

dimana:

Yi = Skor Variabel terikat (dependent variable)

Y’ = skor variabel terikat yang diprakirakan dengan memakai garis

regresi

X = Skor Variabel bebas (independent variable)

a = intercept (titik potong garis regresi dan sumbu vertical atau Y)

b = slope atau koefisien regresi

e = error atau residu

Selanjutnya, untuk mencari a dan b menggunakan rumus35

:

𝑏 = π‘‹π‘Œ

π‘₯2 dan π‘Ž = π‘Œ βˆ’ 𝑏𝑋

Keterangan :

x, y = simpangan (deviasi) X dan Y terhadap mean masing-masing variabel (𝑋

dan π‘Œ), atau ditulis π‘₯ = 𝑋𝑖 βˆ’ 𝑋 dan 𝑦 = π‘Œπ‘– βˆ’ π‘Œ

𝑋 dan π‘Œ = mean X dan mean Y

4. Uji Signifikansi Model Regresi

Proses selanjutnya setelah estimasi model regresi adalah pengujian

terhadap model regresi apakah signifikansi atau tidak. Pengujian ini dilakukan

dengan uji F dengan menggunakan rumus sebagai berikut36

:

𝐹 =𝑏2

π‘€π‘ π‘Ÿπ‘’π‘  π‘₯2

=𝑏2 π‘₯2

π‘€π‘ π‘Ÿπ‘’π‘ 

34

Kumaidi dan Budi Manfaat. 2013. Pengantar Metode Statistika. Cirebon: Eduvision Publishing, hal. 216 35

Ibid., hal. 217 36

Ibid., hal. 224

Page 22: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Tempat dan Waktu ...sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB31410150065.pdfBAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Tempat dan Waktu Penelitian 1.1.1.

Adapun rumusan hipotesis statistiknya adalah sebagai berikut:

H0 : Γ‘ = Γ’ = 0; (kedua parameter regresi sama dengan 0)

Ha : Terdapat parameter regresi yang tidak sama dengan 0

5. Uji Signifikansi Koefisien Regresi

Pengujian yang dilakukan dengan uji F seperti yang pada langkah

sebelumnya, dapat memberikan petunjuk apakah setiap variabel X

menunjukkan pengaruh atau hubungan yang nyata terhadap variabel tak bebas

Y. Jika uji F atau uji ragam regresi menunjukkan bahwa Fhitung > F (tabel 5%)

barulah dilanjutkan dengan uji t dan sebaliknya. Modifikasi dari pengaruh

variabel bebas X terhadap variabel tak bebas Y atau uji F, maka dapat

dilakukan dengan uji t atau uji koefisien regresi apabila uji F signifikan.

Secara umum uji t mempunyai rumus sebagai berikut37

:

𝑑 =𝑏

π‘€π‘†π‘Ÿπ‘’π‘  π‘₯2

Adapun hipotesis statistiknya adalah sebagai berikut:

H0 : Γ’ = 0;

Ha : Γ’ β‰  0; dengan:

Γ’ = Koefisien regresi

6. Koefisien Diterminan

Untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan variabel X terhadap

variabel Y dapat ditentukan dengan rumus koefisien diterminan sebagai berikut

(Riduwan, 2012: 139)38

:

KP = r2x 100%

Keterangan:

KP = nilai koefisien diterminan

r = nilai koefisien korelasi

37

Ibid., hal. 223 38

Riduwan (a). Op. Cit., hal. 139

Page 23: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Tempat dan Waktu ...sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB31410150065.pdfBAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Tempat dan Waktu Penelitian 1.1.1.

3.6 Hipotesisi Statistik

Hipotesis statistik pada penelitian ini yang berjudul β€œPengaruh Kepercayaan

Diri Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika (Studi Kasus

Di Kelas VIII SMP Negeri 2 Plered Kabupaten Cirebon)” adalah sebagi berikut :

H0 : Ξ²1 = 0; Tidak terdapat pengaruh kepercayaan diri terhadap hasil belajar

matematika siswa

Ha : Ξ²1 > 0; Terdapat pengaruh kepercayaan diri terhadap hasil belajar

matematika siswa