BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu ... - UNJA
Transcript of BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu ... - UNJA
31
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
3.1.1 Tempat Penelitian
Tempat penelitian yang digunakan untuk melakukan tes dalam
penelitian ini adalah Lapangan Garuda Putih (GAPU)Kota Jambi.
3.1.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-September 2020
3.2 Jenis Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif f. Arikunto
(2010:310) bahwa “Penelitian deskriptif adalah penelitian yang tidak bermaksud
untuk menguji hipotesis tertentu tetapi hanya menggambarkan apa adanya tentang
sesuatu variable, gejala keadaan tertentu”. Tujuan dalam penelitian ini adalah
untuk mengetahui keterampilan shooting free throw bola basket Club LIMA
Baskteball Putri Kota Jambi yang diambil sebagai sampel dengan serangkaian tes
yang direncanakan
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.
32
Sedangkan menurut Zaenal Arifin (2010). Populasi adalah
keseluruhan subyek yang ingin diteliti dan menjadi sasaran generalisasi
hasil-hasil penelitian, baik anggota sampel maupun diluar sampel.
Jadi populasi bukan hanya seorang tetapi ada obyek dan benda-
benda alam yang lain. Populasi bukan sekedar jumlah yang ada pada
obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat
yang dimiliki oleh subyek/obyek.
Tapi, satu orang pun dapat dijadikan sebagai populasi karena satu
orang itu mempunyai berbagai karakteristik, misalnya gaya bicaranya,
disiplin pribadi, hobinya, cara bergaulnya dan lain-lain.
Dari penjelasan diatas bahwa populasi adalah berkelompok yang akan
menjadi obyek penelitian. Pada penelitian ini obyeknya adalah “Club
LIMA Basketball Putri Kota Jambi” sebanyak 12 atlit.
3.3.2 Sampel
Menurut Arianto, (2010) apabila subjeknya kurang dari 100 lebih
baik diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian
populasi. Selanjutnya, jika subjeknya lebih dari 100 dapat diambil antara
10 sampa 15% atau 20 sampai 25% dari populasi. Maka dalam penelitian
ini atlit dengan kriteria 17-19 tahun. Sampel dari penelitian ini berjumlah
12 atlit Club LIMA Basketball Putri Kota Jambi.
33
3.4 Variabel Penelitian
Menurut Nana Sudjana dalam juhanis, (2012: 62) “variabel secara
sederhana dapat diartikan sebagai ciri individu, objek, gejala, dan peristiwa yang
dapat di ukur secara kualitatif atau kuantitatif”. Sedangkan menurut Sugiono,
(2012: 38) “variabel penelitian ini hanya terdiri dari variable terikat saja, yaitu
keterampilan Sgooting Free Throw Bola Basket.
3.5 Jenis dan Sumber Data
Pada penelitian ini, adapun jenis dan sumber kata yang digunakan
yaitu sebagai berikut:
3.5.1 Jenis Data
Jenis data yang digunakan pada penelitian keterampilan ini adalah
Data primer yang di peroleh dari tes ketarimpila shooting free throw siswi.
3.5.2 Sumber Data
Sumber data yang digunakan pada penelitian ini adalah Data
primer di peroleh dari tes keterampilan melakukan shooting free throw
dengan cara melihat tekhnik shooting free throw yang benar di lakukan
oleh atlit.
3.6 Instrumen Penelitian
Instrumen artinya sarana penelitian berupa seperangkat tes untuk
mengumpulkan data sebagai bahan pengolahan, instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah tes keterampilan shooting free throw pada atlit Club LIMA
Baskteball Putri Kota Jambi. Dan untuk obserfasi alat yang diperlukan dalam
34
penelitian, yaitu : Lapangan basket yang datar dan tidak licin, bola basket, peluit,
dan alat tulis.
3.6.1 Instrumen penelitian
Tabel 1. Format Penilaian Tes Keterampilan Shooting Free Throw
Bola Basket Oleh Tester
Petunjuk :
Beri tanda centang pada kolom penilaian, apabila sesuai dengan gerakan
yang dilakukan tester
35
Nama tester :
Indikato Gambar Sub Indikator penilaian
Tahap
Awal
Melakukan
Shooting
Free Throw
1. Berdiri di
area
shooting
free throw
dan
pandangan
lurus ke
arah ring
2. Badan
berdiri
tegak lurus
dan
pandangan
lurus ke
arah ring
1
2
36
3. Posisi
kedua kaki
tidak boleh
keluar atau
menyentuh
garis free
throw dan
pandangan
lurus
kearah ring
3
3
37
Indikato Gambar Sub Indikator penilaian
Tahap
Awalan
Selanjutnya
1. Posisi
pandangan
lurus ke
arah ring
2. Posisi
tangan
juga lurus
menghada
p ring
3. Posisi siku
sejajar
dengan
arah ring
tetapi agak
ke bawah
4. Posisi
telapak
tangan di
buka lebar
dan berada
di bagian
1
4
2
3
38
belakang
bola
5. Posisi badan
agak di
condongkan
ke depan
6. Posisi lutut
agak di
tekuk
sedikit
seperti
kuda-kuda
7. Posisi kaki
di buka
selebar
bahu dan
salah satu
kaki maju
kedepan
5
6
7
39
Indikator Gambar Sub Indikator penilaian
Tahap
Pelaksanaan
1. Posisi
pandnaga
n lurus ke
arah ring
2. Posisi
tangan
sejajar ke
arah ring
3. Posisi siku
sejajar
lurus ke
arah ring
dan agak
di angkat
sedikit
4. Posisi
telapak
tangan
berada di
belakang
bagian
1
2
3
4
40
bawah
bola
5. Posisi
pinggang
masih
agak di
tekuk
sedikit
6. Posisi lutut
agak di
tekuk
sedikit
7. Posisi kaki
agak
sedikit
berjinjit
5
6
7
41
Indikator Gambar Sub Indikator penilaian
Tahap
Pelaksanaan
Pelepasan
Bola
1. Posisi
Pandangan
masih lurus
ke arah ring
2. Posisi
Tangan
masih sama
sejajar ke
arah ring
3. Posisi Siku
agak di buka
dan lurus ke
arah ring
4. Posisi
Telapak
Tangan
masih
berada di
belakan bola
bagian
bawah
1 4
2
3
42
5. Posisi Badan
tegak lurus
mengahada
p kerah ring
6. Posisi Kaki
agak sedikit
melompat
untuk
memberi
lotokan
lompatan
5
6
43
Indikator Gambar Sub Indikator Penilaian
Tahap
Akhir
1. Posisi
Pandangan
masih lurus
ke arah ring
2. Posisi Tangan
di luruskan kr
atas
bersamaan
dengan
pelepasan
bola
3. Posisi
pergelangan
tangan di
luruskan
bersamaan
dengan
pelepasan
bola
4. Posisi Badan
tegak lurus
dan
menghadap
ring
1
4
2
3
44
5. Posisi Kaki
lurus dan
masih
menghadap
ring
3.6.2 Tata Cara Pelaksanaan Shooting Free Thow
Adapun tata cara untuk melaksanakan pengambilan tes keterampilan
Shooting Free Throw adalah sebagai berikut :
1. Shooting Free Throw
a. Berdiri di tengah garis dalam lingkaran, dan jangan sampai sepatu
mengijak garis. Kaki di buka selebar bahu
b. Dribble bola beberapa kali agar tidak tegang dan sedikit rileks. Lutut
di tekuk sedikit sampai otot paha mempunyai kekuatan untuk
melakukan shooting. salah satu kaki sedikit lebih di depan.
c. Mata fokus ke arah sasaran atau ring. Bahu dan badan menghadap
lurus ke ring
5
45
d. Gunakan kedua tangan untuk memegang bola, tetapi sebenarnya
hanya satu tangan yang akan di gunakan mendorong bola. Jangan
melakukan shooting dengan dua tangan.
e. Salah satu tangan adalah landasan dan seharusnya berada di bawah
bola dengan pergelangan tangan mengarah ke belakang. Siku tangan di
tekuk kira-kira 90°, seperti hurup “L” terbalik, dan berada di bawah
bola (bukan di sisi luar bola).
f. Jika bahu dan kaki menghadap lurus ke ring basket, tepatkan bola di
sebelah kanan wajah sedikit di depan dari bahu.
g. Konsentrasi pada titik tersebut, dan jangan melihat bola.
h. Gunakan bahu sebagai engsel. Lengan kanan menjulur ke depan
mengarah ke ring basket (dengan siku tetap di dalam), siku lengan
diluruskan, kemudian bola dilepasakn dengan bantuan gerakan
pergelangan tangan dan ujung jari.
i. Jari-jari mengarah ke ring basket, dan pergelangan tangan di tekuk
kedepan menyerupai leher angsa.
Setelah tata cara untuk melaksanakan pengambilan tes
keterampilan Shooting Free Throw di lakukan dengan baik dan benar
sesuai dengan instrumen yang sudah di jelaskan di atas, maka setiap
gerakan yang benar akan di beri tanda √.
46
Untuk menganalisis tingkat keberasilan keterampilan shooting free
throw atlit Club LIMA Basketball Putri Kota Jambi setelah proses latihan
setiap siklusnya di lakukan dengan memberi evaluasi berupa kesempatan
untuk melakukan tes keterampilan shooting free throw kembali.
Analisis ini di hitung dengan menggunakan statistika sederhana
(Daryanto,2011:19-192) yaitu :
a) Untuk menilai tes keterampilan shooting free throw
Peneliti melakukan penjumlahan nilai yang di peroleh atlit, yang
selanjutnya di bagi dengan jumlah atlit yang mengikuti tes keterampilan
shooting free throw sehingga diperoleh nilai rata-rata tes keterampilan
yang di rumuskan :
X = ∑ 𝑿
∑ 𝑵
Dengan:
X = Niai rata-rata
∑X = Jumlah semua nilai atlit
∑N = Jumlah atlit
47
Tabel 2. Tabel uji normalitas Shooting Free Throw Bola Basket
NO Interval
Klasifikasi
Keterampilan Shooting
Free Throw
1. 22-28 Sangat Baik (SB)
2. 15-21 Baik (B)
3. 8-14 Cukup (C)
4. 0-7 Kurang (K)
3.7 Teknik Analisa Data
Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian maka data yang di
peroleh akan di sajikan dengan apa adanya yang berkenaan dengan faktor keadaan
variabel dan fenomena yang terjadi saat penilaian berlangsung di lapangan.
Peneliti menggunakan teknik dalam mengolah data dengan menggunakan
rumus persentase. Sudidjo (1991:40-41) menyatakan bila suatu penelitian
bertujuan menggambarkan atau menemukan sesuatu sebagaimana adanya, maka
teknik analisis yang di butuhkan cukup dengan penghitungan persentase.
Selanjutnya untuk panduan penghitung persentase Frekuensi jawaban dari
penilaian ini menggunakan rumus:
Analisa data dalam penelitian keterampilan shooting free throw atlit Club
LIMA Basketball Putri Kota Jambi, dilakukan dengan cara deskriptif kuantitatif.
Analisa data untuk membuat distribusi frekuensi kondisi fisik dilakukan dengan
cara deskriptif kuantitatif yang mengacu dari Tes Keterampilan shooting free
48
throw untuk atlit putri. Koefisien korelasi persial dimaksudkan untuk mencari
tahu seberapa kuat hubungan salah satu atau beberapa variabel bebas terhadap
variabel terikat secara persial, tidak simultan atau bersama-sama.
Apabila data telah dikumpulkan, langkah selanjutnya adalah menganalisis
data sehingga dari data tesebut dapat diambil suatu kesimpulan. Pada penelitian
ini, analisis statistik yang digunakan adalah teknik deskriptif dengan presentase,
dan untuk mengetahui keterampilan shooting free throw atlit Club LIMA
Basketball Putri Kota Jambi.
Setelah data dikelompokkan dalam setiap kategori, kemudian mencari
presentase masing-masing data. Menurut Anas Sudjono (2012: 40-41), frekuensi
relative atau tabel presentase dikatakan “frekuensi relatif” sebab frekuensi yang
disajikan di sini bukanlah frekuensi frekuensi yang sebenarnya, melainkan
frekuensi yang dituangkan dalam bentuk angka persenan, sehingga untuk
menghitung presentase responden digunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan :
P = 𝑭
𝑵 × 100%
F : Frekuensi yang sedang dicari presentasenya
N : Number of Cases (jumlah frekuensi/banyaknya individu)
P : Angka presentase