BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan...

15
17 Anis Agustini, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP PERJUANGAN PARA TOKOH PEJUANG PADA MASA PENJAJAH BELANDA DAN JEPANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Metode penelitian yang akan digunakan ini adalah metode penelitian tindakan (Action Research). Ciri atau kelompok utama dalam penelitian ini adalah adanya partisipasi dan kolaborasi antara peneliti dengan anggota kelompok sasaran. Penelitian ini juga merupakan salah satu strategi pemecahan masalah yang memanfaatkan tindakan nyata, dalam prosesnya yang terlibat dalam kegiatan tersebut serta dapat saling mendukung satu sama lain. Satu di antara bermacam-macam lokasi atau setting yang digunakan dalam penelitian ini adalah proses belajar mengajar di dalam kelas, maka peneliti ini disebut dengan model penelitian tindakan kelas (PTK) atau yang lebih dikenal dengan (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat.(Wardani, 2007, hlm. 14) Metode penelitian menurut Sugiyono (2009, hlm. 3) adalah “Cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional (kegiatan penelitian itu didasarkan dengan cara-cara masuk akal), empiris (cara-cara yang dilakukan dengan indera manusia), dan sistematis (proses yang digunakan dalam penelitian menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis)”. Prosedur penelitian, terdiri dari prosedur pengembangan program tindakan dirancang berdasarkan 5 siklus, di antaranya mencakup ; orientasi, perencanaan, tindakan, observasi, refleksi (Kemmis & Tagart, 1981, Hopkins, 1993, Mc Niff, 1992).

Transcript of BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan...

17 Anis Agustini, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP PERJUANGAN PARA TOKOH PEJUANG PADA MASA PENJAJAH BELANDA DAN JEPANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan dan Metode

Metode penelitian yang akan digunakan ini adalah metode penelitian

tindakan (Action Research). Ciri atau kelompok utama dalam penelitian ini

adalah adanya partisipasi dan kolaborasi antara peneliti dengan anggota

kelompok sasaran. Penelitian ini juga merupakan salah satu strategi

pemecahan masalah yang memanfaatkan tindakan nyata, dalam prosesnya

yang terlibat dalam kegiatan tersebut serta dapat saling mendukung satu sama

lain. Satu di antara bermacam-macam lokasi atau setting yang digunakan

dalam penelitian ini adalah proses belajar mengajar di dalam kelas, maka

peneliti ini disebut dengan model penelitian tindakan kelas (PTK) atau yang

lebih dikenal dengan (Classroom Action Research).

Penelitian tindakan kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan oleh

guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk

memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi

meningkat.(Wardani, 2007, hlm. 14)

Metode penelitian menurut Sugiyono (2009, hlm. 3) adalah

“Cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan

tertentu”. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada

ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional (kegiatan penelitian itu didasarkan

dengan cara-cara masuk akal), empiris (cara-cara yang dilakukan

dengan indera manusia), dan sistematis (proses yang digunakan dalam

penelitian menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat

logis)”.

Prosedur penelitian, terdiri dari prosedur pengembangan program

tindakan dirancang berdasarkan 5 siklus, di antaranya mencakup ; orientasi,

perencanaan, tindakan, observasi, refleksi (Kemmis & Tagart, 1981, Hopkins,

1993, Mc Niff, 1992).

18

Anis Agustini, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP PERJUANGAN PARA TOKOH PEJUANG PADA MASA PENJAJAH BELANDA DAN JEPANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sedangkan prosedur pelaksanaan tindakan dengan siklus :

1. Perencanaan bersama antara peneliti dan guru.

2. Praktek observasi kelas.

3. Refleksi.

4. Diskusi balikan terhadap hasil observasi yang dijadikan landasan untuk

rencana pengembangan selanjutnya.

Pada dasarnya penelitian tindakan kelas dapat didefinisikan sebagai

suatu penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan tertentu

agar dapat memperbaiki dan meninkatkan praktek pembeljaran yang lebih

professional. Untuk mewujudkan tujuan – tujuan tersebut di atas secara

operasional kegiatan yang dilakukan dalam penelitian tindakan kelas ini

melalui beberapa tahap atau siklus yang kegiatannya terkait antara satu dengan

yang lainnya.

Berdasarkan model Kemmis dan Mc. Teggart, setiap siklus terdiri dari

empat komponen yaitu perencanaan, tindakan observasi, dan

refleksi.(Yusnandar, E dan Nur’aini, 2007, hlm. 22)

1. Perencanaan

Langkah – langkah yang dipersiapkan oleh guru atau peneliti

sebelum tindakan dilakukan. Pada tahap perencanaan ini, peneliti

melkukan aktifitas sebagai menetapkan rencana pembelajaran yang akan

diterapkan pada proses tindakan, menentukan konsep dan sub konsep,

Menyusun skenario pembelajaran, menyiapkan sumber belajar sesuai

konsep dan sub konsep, mempersiapkan alat-alat pembelajaran,

mempersiapkan format evaluasi dan observasi.

2. Tindakan

Apa yang dilakukan oleh peneliti sebagai upaya perbaika. Dalam

kegiatan yang dilakukan pada tahap ini yaitu, Melakukan tindakan

mengacu pada skenario pembelajaran yang disiapkan, Melakukan evaluasi

(pre tes dan pos tes) kemampuan pemahaman konsep IPS.

19

Anis Agustini, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP PERJUANGAN PARA TOKOH PEJUANG PADA MASA PENJAJAH BELANDA DAN JEPANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Observasi

Mengamati atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan atau

dikenakan oleh peserta didik. Pada tahap ini seluruh kegiatan tindakan

diamati secara seksama dengan menggunakan instrument pengamatan

yang telah dibuat dan hasilnya didokumentasikan untuk analisis, seperti

Melakukan pengamatan lingkungan sekolah dan gambar para tokoh

pejuang,Menilai hasil tindakan dengan menggunakan format

pengamatan/observasi.

4. Refleksi

Peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan atas hasil atau

dampak dan tindakan dari berbagai kriteria. Berdasarkan hasil refleksi ini,

peneliti dan guru bersama-sama melakukan revisi perbaikan terhadap

rencana awal untuk merefleksikan diri, peneliti melaksanakan kegiatan-

kegiatan seperti melakukan tindakan yang telah dilakukan meliputi mutu,

jual dan waktu dari tindakan yang telah dilakukan, melakukan pertemuan

untuk menuntaskan hasil evaluasi tentang, tes kemampuan hasil belajar,

memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai evaluasi untuk digunakan pada

tindakan berikutnya.

Dengan demikian ini terjadi dengan siklus, rencana, tindakan,

observasi, refleksi dan seterusnya. Sehingga tercapainya tujuan yang

diinginkan dengan tindakan yang efektif. Untuk lebih jelasnya, dikemukakan

bentuk desainnya Kemmis & MCTeggart (dalam Kusumah, 2010, hlm. 7)

berikut ini :

20

Anis Agustini, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP PERJUANGAN PARA TOKOH PEJUANG PADA MASA PENJAJAH BELANDA DAN JEPANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar. 3.1

Model PTK Desain Kemmis dan MC teggart

PLAN

AC

T

AC

T

OBSERVE

CELFER

T

REFLEC

T

AC

T

OBSERVE

REVISED

PLAN

21

Anis Agustini, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP PERJUANGAN PARA TOKOH PEJUANG PADA MASA PENJAJAH BELANDA DAN JEPANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Subjek dan Lokasi Penelitian

1. Subjek penelitian

Dalam penelitian ini yang dijadikan subjek adalah peserta didik di

kelas V SD Negeri Cigadung 4 dengan jumlah siswa 32 yang terdiri dari

laki-laki 15 dan 17 orang perempuan.

2. Lokasi penelitian

Lokasi yang diambil dalam penelitian tindakan kelas ini adalah SD

Negeri Cigadung 4 yang berlokasi di Jl. Ambuleuit Kp. Kadulolo

Kelurahan Cigadung Kecamatan Karang Tanjung Kabupaten Pandeglang –

Banten.

C. Definisi Operasional

Dalam penelitian tindakan kelas peneliti menggunakan judul

“Penerapan model pembelajaran Picture and Picture untuk meningkatkan

hasil belajar peserta didik pada konsep perjuangan para tokoh pejuang pada

masa penjajah Belanda dan Jepang di SD Negeri Cigadung 4”.

Di dalam penelitian ini terdapat 2 variabel yaitu variabel bebas dan

variabel terikat. Dalam penelitian ini variabel bebas penerapan model

pembelajaran Picture and Picture, sedangkan variabel terikatnya adalah

meningkatkan hasil belajar peserta didik pada konsep perjuangan para tokoh

pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang.

1. Model pembelajaran Picture and Picture adalah model pembelajaran

dimana peserta didik terlibat aktif dalam proses pembelajaran yang telah

disesuaikan dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya dengan

menyediakan gambar-gambar yang akan di tunjukkan atau digunakan

yang berkaitan dengan materi.

2. Hasil belajar peserta didik dalam konsep perjuangan para tokoh pejuang

pada masa penjajahan Belanda dan Jepang yang diberikan kepada peserta

didik untuk dijawab dalam bentuk tes lisan (lisan) maupun bentuk tes

tulisan (tes tulis). Dimana pada tahap ini menggunakan tes tertulis

berbentuk pilihan ganda berupa 20 soal pilihan ganda.

22

Anis Agustini, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP PERJUANGAN PARA TOKOH PEJUANG PADA MASA PENJAJAH BELANDA DAN JEPANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Teknik Pengumpulan Data

Data yang telah terkumpul menjadi patokan dalam menganalisis data

yang diperoleh dari penelitian dalam proses belajar mengajar melalui model

pembelajaran Picture and Picture pada pembelajaran IPS. Teknik

pengumpulan yang berkaitan dengan aktivitas peserta didik dan hasil belajar

peserta didik adalah sebagai berikut :

a. Tes

Tes pada tahap ini adalah tes hasil belajar. Hasil belajar berupa

pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada peserta didik untuk dijawab

peserta didik dalam bentuk tes lisan (lisan) maupun bentuk tes tulisan (tes

tulis). Dimana pada tahap ini menggunakan tes tertulis berbentuk pilihan

ganda berupa 20 soal. Tes ini merupakan pilihan ganda dengan

menggunakan soal yang berbeda pada setiap siklusnya.

b. Observasi

Observasi ini digunakan untuk mengamati aktivitas peserta didik pada

proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan model

pembelajaran Picture And Picture dalam pembelajaran IPS pada konsep

Perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang.

Kegiatan yang akan dilakukan peneliti dalam proses pembelajaran yaitu

mengamati aktivitas belajar peserta didik dan guru pada saat mengajar.

E. Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena dalam

penelitian kualitatif yang menjadi instrument atau penelitian adalah peneliti

itu sendiri. Peneliti sebagai instrumen juga harus “divalidasi” seberapa jauh

peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang selanjutnya terjun

kelapangan. (Sugiyono, 2013, hlm. 305)

Selanjutnya Nasution (dalam Sugiyono, 2013, hlm. 305) menyatakan

bahwa :

“Dalam penelitian kualitatif, tidak ada pilihan lain daripada

menjadikan manusia sebagai instrumen penelitian utama. Alasannya

23

Anis Agustini, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP PERJUANGAN PARA TOKOH PEJUANG PADA MASA PENJAJAH BELANDA DAN JEPANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ialah bahwa, segala sesuatunya belum mempunyai bentuk yang pasti.

Masalah, fokus penelitian, prosedur penelitian, hipotesis yang

digunakan, bahkan hasil yang diharapkan, itu semuanya tidak dapat

ditentukan secara pasti dan jelas sebelumnya. Segala sesuatu masih

perlu dikembangkan sepanjang penelitian itu. dalam keadaan yang

serba tidak pasti dan tidak jelas itu, tidak ada pilihan lain dan hanya

peneliti itu sendiri sebagai alat satu – satunya yang dapat

mencapainya.”

Jadi berdasarkan dua pernyataan pendapat tersebut, dalam penelitian

kualitatif maka yang menjadi instrumen adalah peneliti sendiri. Dalam

penelitian kualitatif permasalahannya belum pasti dan jelas. Maka peneliti

sendiri yang menjadi instrumen penelitian.

Dalam penelitian ini menggunakan pedoman pengumpulan data yaitu:

1. Tes tertulis

Tes adalah merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk

mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara atau

aturan-aturan yang sudah ditentukan. (Arikunto S, 2008, hlm. 53) Tes ini

bertujuan untuk menjaring data mengenai hasil belajar peserta didik untuk

mengetahui pemahaman peserta didiksampai dimana. Dalam penelitian ini,

ada 20 soal pilihan ganda yang akan diberikan kepada peserta didik dengn

kisi-kisi sebagai berikut:

Tabel 3.1

Kisi – kisi soal IPS materi Perjuangan para tokoh pejuang

pada masa penjajah Belanda dan Jepang

Indikator Materi Aspek yang di ukur Bentuk

Soal

No

Soal C1 C2 C3

- Mendeskripsikan

sebab jatuhnya

daerah-daerah

nusantara ke

dalam kekuasaan

Perjuangan

para tokoh

pejuang pada

masa penjajah

Belanda dan

Mudah Pilihan

Ganda

(PG)

1,3,4,6,

9,10,17

Sedang

2,5,11,

13,15,1

9,20

24

Anis Agustini, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP PERJUANGAN PARA TOKOH PEJUANG PADA MASA PENJAJAH BELANDA DAN JEPANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pemerintah

Belanda

Jepang

Sukar

7,8,12,

14,16,1

8

2. Observasi

Obsevasi adalah kegiatan pengamatan (pengambilan data) untuk

memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran. (Arikunto, 2008,

hlm.127). Observasi ini digunakan untuk menjaring suatu proses pembelajaran.

Selain itu kegiatan ini dilakukan untuk menjaring data tentang aktivitas peserta

didik.

Di dalam langkah observasi peneliti mengamati peserta didik dalam

proses kegiatan belajar IPS tentang konsep Perjuangan para tokoh pejuang

pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Hal yang di amati peneliti adalah

keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran IPS. Yang diteliti melalui

kisi-kisi dalam observasi, format nilai menjawab soal tes, dan aspek yang

diamati terdiri dari:

Tabel. 3.2

Kisi – kisi observasi siswa dengan model pembelajaran Picture And Picture

No Tahap Aspek yang

di amati Indikator

No.

Item

1. Menyajikan

gambar yang

ditunjukkan.

Partisipasi Peserta didik semangat dalam

menghadapi pelajaran 1

Keaktifan Peserta didik mengamati pada

setiap gambar yang ditunjukkan 2

Motivasi

mendorong rasa ingin tahu

peserta didik tentang gambar

yang ditunjukan

3

2. Memasang

gambar-

gambar secara

berurutan dan

Partisipasi Peserta didik antusias dalam

pembelajaran berlangsung 4

Keaktifan Peserta didik terlibat dalam

5

25

Anis Agustini, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP PERJUANGAN PARA TOKOH PEJUANG PADA MASA PENJAJAH BELANDA DAN JEPANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

logis. penggunaan media pembelajaran

Motivasi

Mendorong rasa ingin tahu

peserta didik tentang gambar

yang di urutkan

6

3. Menanyakan

alasan tentang

gambar yang

di urut secara

bersusun

Partisipasi Memberikan kebebasan peserta

didik dalam praktik berpikir 7

Keaktifan

Peserta didik mengembangkan

pengetahuannya 8

Adanya interaksi peserta didik

dengan guru 9

Motivasi Peserta didik dilatih berpikir

logis dan sistematis 10

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data ini dilakukan untuk melihat hasil belajar dalam

pembelajaran IPS hasil dan aktivitas belajar peserta didik. Data penelitian

tindakan kelas ini menggunakan data kualitatif yang merupakan data yang

berupa kalimat-kalimat, atau data yang dikategorikan berdasarkan kualitas

objek yang diteliti. Adapun teknik analisis data, seperti teknik analisis data

kualitatif dengan model interaktif. Langkah-langkah yang perlu dilakukan

dalam analisis data seperti ini yakni : reduksi data, paparan data, dan

penarikan kesimpulan.

a. Data hasil observasi

Lembar observasi atau lembar pengamatan merupakan suatu teknik

atau cara mengumpulkan data dengan mengadakan terhadap kegitan

pembelajaran yang sedang berlangsung. Untuk memperoleh data

presentasi maka peneliti mengelola data pada lembar pedoman observasi

dengan cara sebagai berikut:

Nilai rata – rata = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢 ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑝𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘 =

26

Anis Agustini, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP PERJUANGAN PARA TOKOH PEJUANG PADA MASA PENJAJAH BELANDA DAN JEPANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dimana :

A= Jumlah frekuensi aktivitas peserta didik

B = Jumlah skor maksimum

Skala penilaian yang digunakan 10-100

Tabel 3.3

Kriteria Penilaian Observasi

Rentang Nilai Presentasi Huruf Mutu

80% - 100% 80% - 100% A (Baik Sekali)

66% - 79% 66% - 79% B (Baik)

56% - 65% 56% - 65% C (Cukup)

40% - 55% 40% - 55% D (Kurang)

0% - 39% 0% - 39% E (Sangat Kurang)

(Sudjana, 2009, hlm.118)

Keterangan:

1. A = Baik Sekali diberi nilai 5

2. B = Baik diberi nilai 4

3. C = Cukup diberi nilai 3

4. D = Kurang diberi nilai 2

5. E = Sangat Kurang diberi nilai 1

b. Data hasil tes

Data yang diperoleh dari hasil tes belajar kemudian melalui cara

penyekoran, menilai setiap peserta didik, menghitung nilai rata-rata

Presentase ketuntasan peserta didik

= 𝑝𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖 𝐾𝐾𝑀

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑝𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘 x 100% =

Persentase respon peserta didik = 𝑎

𝑏 x 100% =

27

Anis Agustini, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP PERJUANGAN PARA TOKOH PEJUANG PADA MASA PENJAJAH BELANDA DAN JEPANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kemampuan peserta didik untuk mengetahui gambaran yang jelas

mengenai hasil belajar peserta didik atau pemahaman peserta didik

terhadap pelajaran IPS. Di bawah ini penyekoran soal, peneliti

menggunakan instrument tes yang terdiri dari sepuluh soal pilihan ganda

(PG).

Tabel. 3.4

Pedoman Penyekoran

Bentuk soal Kriteria Skor

Pilihan ganda

(PG)

Jika jawaban salah atau tidak dikerjakan 0

Jika jawaban benar 10

G. Indikator Keberhasilan

Sebagai tolak ukur keberhasilan terhadap peserta didik, agar

meningkatkan proses kegiatan belajar supaya lebih belajar mandiri pada

pembelajaran IPS yaitu dengan menggunakan model pembelajaran Picture

and Picture agar lebih meningkat dalam proses belajar mengajar

diantaranya keberhasilan dalam penelitian ini adalah hasil belajar peserta

didik dapat meningkat memenuhi presentase pencapaian ketuntasan belajar

yaitu sebesar 80% dari 32 orang peserta didik memperoleh nilai di atas

criteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu sebesar 65.

H. Validitas dan Reliabilitas Penelitian

Menurut Sugiyono (2013, hlm. 363) mengatakan bahwa uji

validitas merupakan derajad ketepatan antara data yang terjadi pada obyek

penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan

demikian data yang valid adalah data “yang tidak berbeda” antara data

yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada

obyek penelitian.

28

Anis Agustini, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP PERJUANGAN PARA TOKOH PEJUANG PADA MASA PENJAJAH BELANDA DAN JEPANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam pengujian keabsahan data, metode penelitian kualitatif

meliputi :

a. Perpanjangan pengamatan, peneliti memasuki lapangan, peneliti

masih dianggap orang asing, masih dicurigai, sehingga informasi yang

diberikan belum lengkap, tidak mendalam, dan mungkin masih

banyak yang dirahasiakan.

b. Peningkatan ketekunan, berarti melakukan pengamatan secara lebih

cermat dan berkisambungan. Sebagai bekal peneliti meningkatkan

ketekunan adalah dengan cara membaca berbagai referensi buku

maupun hasil penelitian atau dokumentasi – dokumentasi yang terkait

dengan temuan yang diteliti.

c. Analisis kasus negatif adalah kasus yang tidak sesuai atau berbeda

dengan hasil penelitian hingga pada saat tertentu.

d. Member check, merupakan proses pengecekan data yang diperoleh

peneliti kepada pemberi data. Tujuannya untuk mengetahui seberapa

jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh

pemberi data.

I. Prosedur Penelitian

Dalam melakukan penelitian tindakan kelas ini, peneliti merancang

beberapa kegiatan melalui tahapan – tahapan sebagai berikut :

a) Tahapan persiapan dan perencanaan

Kegiatan yang dilakukan dalam tahapan ini adalah menentukan lokasi

dan subjek penelitian.

b) Tahapan pelaksanaan tindakan

Dalam pelaksanaan tindakan ini, agar berjalan dengan lancar dan

mencapai tujuan yang diinginkan, maka perlu sarana dan prasarana

pendukung yang dipersiapkan dikelas, seperti berbagai jenis media

pembelajaran dan peralatan yang diperlukan.

Adapun langkah – langkah yang akan dilakukan dalam tahapan

pelaksanaan ini, adalah sebagai berikut :

29

Anis Agustini, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP PERJUANGAN PARA TOKOH PEJUANG PADA MASA PENJAJAH BELANDA DAN JEPANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Pra siklus

1. Observasi

Sebelum tahap kegiatan dalam siklus dilaksanakan, terlebih

dahulu peneliti melakukan orientasi dalam bentuk observasi

pelaksanaan pembelajaran dikelas.

Pada tahap ini secara umum terlihat, selama proses

pembelajaran IPS pada konsep perjuangan para tokoh pejuang pada

masa penjajahan Belanda dan Jepang kurang aktifnya dalam

mengikuti pelajaran.

2. Refleksi

Setelah melaksanakan observasi peneliti bersama guru

berdiskusi menganalisis hasil pengamatan kegiatan pembelajaran

(kelemahan-kelemahan dalam pembelajaran). Permasalahan yang di

hadapi untuk mengatasi kelemahan-kelemahan tersebut kemudian

membuat perencanaan pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran Picture and Picture dalam pembelajaran IPS di kelas V

SD Negeri Cigadung 4 pada siklus I.

b. Siklus I

1. Perencanaan

Menyusun rencana perbaikan pembelajaran berdasarkan hasil

dari pra siklus sesuai dengan konsep perjuangan para tokoh pejuang

pada masa penjajahan Belanda dan Jepang kurang aktifnya dalam

mengikuti pelajaran.

2. Tindakan

Dalam kegiatan ini adalah melaksanakan praktek pembelajaran

di kelas menggunakan model pembelajaran Picture and Picture.

Pelaksanaan ini sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan

keadaan proses pembelajaran di harapkan.

3. Observasi

30

Anis Agustini, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP PERJUANGAN PARA TOKOH PEJUANG PADA MASA PENJAJAH BELANDA DAN JEPANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada kegiatan ini peneliti mendokumentasikan kegiatan mulai

dari proses belajar mengajar, kondisi dan situasi perubahan yang terjadi

saat pelaksanaan tindakan.

4. Refleksi

Tahap kegiatan ini peneliti merefleksi berdasarkan

mengevaluasi kemajuan hasil belajar yang telah dilaksanakan. Jika

dalam hasil belajar belum maksimal maka dilakukan pada siklus

berikutnya.

31

Anis Agustini, 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP PERJUANGAN PARA TOKOH PEJUANG PADA MASA PENJAJAH BELANDA DAN JEPANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pra Siklus

Gambar. 3.2

Bagan alur PTK

Refleksi

Menganalisis hasil pengamatan kegiatan

pembelajaran (kelemahan-kelemahan dalam

pembelajaran). Untuk mengatasi kelemahan-

kelemahan tersebut kemudian membuat

perencanaan pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran Picture

and Picture pada siklus I.

Observasi

Observasi ini dimaksudkan

untuk mengamati kegiatan

pembelajaran yang

dilakukan oleh guru sesuai

dengan kondisi asli.

Siklus I

Perencanaan

Membuat rencana pembelajaran pada

materi konsep Perjuangan Para Tokoh

Pejuang pada Masa Penjajahan Belanda dan

Jepang dengan menggunakan model

pembelajaran Picture and Picture di kelas

V

Observasi

Peneliti berkolaborasi dengan

guru mitra sebagai observer

untuk mengamati kegiatan

pembelajaran pada konsep

konsep Perjuangan Para Tokoh

Pejuang pada Masa Penjajahan

Belanda dan Jepang dengan

menggunakan model

pembelajaran Picture and

Picture yang dilakukan peneliti

sebagai model.

Tindakan

Peneliti sebagai model melaksanakan

proses pembelajaran pada konsep

Perjuangan Para Tokoh Pejuang pada

Masa Penjajahan Belanda dan Jepang

dengan menggunakan model

pembelajaran Picture and Picture di

kelas V.

Refleksi

Peneliti dan guru menganalisis / mengevaluasi kemajuan

hasil belajar yang telah dilaksanakan. Jika dalam hasil

belajar belum maksimal maka dilakukan pada siklus

berikutnya.

Siklus II dan

seterusnya