BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode...

35
| 31 Chintia Rizki Sabarini, 2015 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SMK UNGGULAN TERPADU PGII BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode merupakan cara utama yang dipergunakan untuk mencapai tujuan, misalnya untuk menguji serangkaian hipotesis, dengan menggunakan teknik serta alat-alat tertentu. Cara utama ini dipergunakan setelah penyelidikan memperhitungkan kewajibannya ditinjau dari tujuan penyelidikan serta dari situasi penyelidikan. Berdasarkan apa yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini maka metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang ditunjang oleh studi kepustakaan. Penelitian kuantitatif dilihat dari jenis datanya adalah penelitian yang data penelitiannya bersifat numerik, yaitu data yang berhubungan dengan angka-angka. Metode deskriptif merupakan metode yang digunakan untuk menjawab atau memecahkan permasalahan yang sedang terjadi pada masa sekarang. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Ali (1992:l2l) bahwa: "Metode penelitian deskriptif digunakan untuk berupaya memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang”. Selanjutnya Surakhmad (1998:140) mengemukakan ciri-ciri dari metode deskriptif ini, yaitu: Memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa sekarang, pada masalah-masalah aktual.

Transcript of BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode...

Page 1: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/19888/6/S_ADP_0800861_Chapter3.pdf · PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN

| 31

Chintia Rizki Sabarini, 2015 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SMK UNGGULAN TERPADU PGII BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode merupakan cara utama yang dipergunakan untuk mencapai tujuan,

misalnya untuk menguji serangkaian hipotesis, dengan menggunakan teknik

serta alat-alat tertentu. Cara utama ini dipergunakan setelah penyelidikan

memperhitungkan kewajibannya ditinjau dari tujuan penyelidikan serta dari

situasi penyelidikan.

Berdasarkan apa yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini maka

metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif

yang ditunjang oleh studi kepustakaan. Penelitian kuantitatif dilihat dari jenis

datanya adalah penelitian yang data penelitiannya bersifat numerik, yaitu data

yang berhubungan dengan angka-angka.

Metode deskriptif merupakan metode yang digunakan untuk menjawab atau

memecahkan permasalahan yang sedang terjadi pada masa sekarang.

Sebagaimana yang dikemukakan oleh Ali (1992:l2l) bahwa: "Metode penelitian

deskriptif digunakan untuk berupaya memecahkan atau menjawab permasalahan

yang sedang dihadapi pada situasi sekarang”.

Selanjutnya Surakhmad (1998:140) mengemukakan ciri-ciri dari metode

deskriptif ini, yaitu:

Memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa

sekarang, pada masalah-masalah aktual.

Page 2: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/19888/6/S_ADP_0800861_Chapter3.pdf · PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN

| 32

Chintia Rizki Sabarini, 2015 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SMK UNGGULAN TERPADU PGII BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Data yang dikumpulkan mula-mula diteliti, dijelaskan dan kemudian

dianalisis. Oleh karena itu, metode ini sering disebut metode analisis.

Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

dengan pendekatan secara kuantitatif. Keadaan ini diselaraskan dengan variabel

penelitian yang memusatkan diri pada masalah-masalah aktual dan fenomenal

yang sedang terjadi pada saat sekarang dengan bentuk hasil penelitian berupa

angka-angka yang memiliki makna.Pengumpulan data dalam penelitian ini

meliputi penyebaran angket yang ditujukkan kepada guru-guru di SMK

Unggulan Terrpadu PGII, selaku objek utama dalam penelitian ini.

Adapun alasan penulis menggunakan metode desktriptif adalah sebagai

berikut :

1. Penelitian ini ditunjukkan untuk memecahkan masalah yang terjadi saat

sekarang dan bersifat actual.

2. Dapat memberikan gambaran yang nyata tentang masalah pengaruh

gaya kepemimpinan transformasional kepala sekolah terhadap disiplin kerja

guru.

3. Metode ini selain dapat mengumpulkan menyusun dan

menginterprestasikan data, juga datanya dapat disimpulkan.

4. Untuk menunjang penelitian ini dilakukan pula studi kepustakaan. Studi

kepustakaan merupakan suatu upaya untuk mendapatkan keterangan atau

informasi melalui suatu penelaahan terhadap berbagai literatur yang

relevan.

Page 3: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/19888/6/S_ADP_0800861_Chapter3.pdf · PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN

| 33

Chintia Rizki Sabarini, 2015 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SMK UNGGULAN TERPADU PGII BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Metode ini dimaksudkan untuk menambah keterangan-keterangan melalui

penelaahan berbagai sumber tertulis dari buku-buku , majalah-majalah , brosur

dan karya ilmiah lainnya. Berkaitan dengan studi kepustakaan ini Winarno

Surakhmad (1992:61) mengemukakan bahwa : “Penyelidikan bibliografis tidak

dapat diabaikan sebab disinilah penyelidikan berusaha menemukan keterangan

mengenai segala sesuatu yang relevan dengan masalahnya, pendapat para ahli

mengenai itu, penyelidikan yang sedang berjalan, atau masalah-masalah yang

dirasakan oleh para ahli”.

Dengan demikian metode yang akan digunakan pada penelitian ini adalah

metode deskriptif yang ditunjang dengan studi kepustakaan.

B. Desain Penelitian

Dalam sebuah penelitian sangat diperlukan perencanaan yang matang agar

penelitian tersebut terarah, efektif, dan efisien. Maka dari itu peneliti sangat

memerlukan desain penelitian sebagai pedoman penelitiannya. Menurut

Nasution (2009, hlm. 23) “desain penelitian merupakan rencana tentang cara

mengumpulkan dan menganalisis data agar dapat dilaksanakan secara otomatis

serta serasi dengan tujuan enelitian itu”. Sedangkan menurut Jonathan Sarwono

(2006, hlm. 79) menyatah=kan bahwa “desain penelitian merupakan rencana

tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data agar dapat dilaksanakan

secara otomatis serta serasi dengan tujuan penelitian itu”. Adapun kegunaan dari

desain penelitian ini menurut Nasution (2009:23) yaitu:

Page 4: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/19888/6/S_ADP_0800861_Chapter3.pdf · PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN

| 34

Chintia Rizki Sabarini, 2015 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SMK UNGGULAN TERPADU PGII BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

1. Desain memberikan pegangan yang lebih jelas kepada peneliti dalam

melakukan penelitiannya. Dalam penelitian desain merupakan syarat mutlak

agar dapat meramalkan sifat pekerjaan serta kesulitan yang akan dihadapi.

2. Desain menentukan batas-batas penelitian yang bertalian dengan tujuan

penelitian.

3. Desain penelitian selain memberikan gambaran yang jelas tentang apa yang

harus dilakukan juga memberi gambaran tentag macam-macam kesulitan

yang akan dihadapi yang mungkin juga telah dihadapi oleh peneliti lain.

Adapun Arikunto (2006, hlm. 20) membagi langkah-langkah penelitian lebih

rinci lagi yaitu sebagai berikut:

1. Memilih masalah

2. Studi permasalahan

3. Merumuskan masalah

4. Merumuskan anggapan dasar dan merumuskan hipotesis

5. Memilih metode dan pendekatan

6. Menentukan variabel dan sumber data

7. Menentukan dan menyususn instrument

8. Mengumpulkan data

9. Analisis data

10. Menarik kesimpulan

11. Menyusun laporan

Desain penelitian berguna untuk memberikan pegangan kepada peneliti

dalam melakukan penelitiannya. Desain penelitian juga dapat menentukan

Page 5: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/19888/6/S_ADP_0800861_Chapter3.pdf · PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN

| 35

Chintia Rizki Sabarini, 2015 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SMK UNGGULAN TERPADU PGII BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

batas-batas penelitian juga bertalian dengan tujuan penelitian. Selain itu, desain

penelitian juga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai apa yang

harus dilakukan dalam melakukan penelitian ini.

C. Partisipan

Partisipan dslam penelitian ini adalah para guru yang bekerja di SMK

Unggulan Terpadu PGII Bandung. Penulis memilih guru untuk menjadi

partisispan pada dasarnya karena penelitian yang akan dilakukan berkaitan

dengan pengaruh gaya kepemimpinan transformasional kepala sekolah terhadap

disiplin kerja guru.

D. Lokasi, Populasi dan Sampel

1. Lokasi

Lokasi penelitian merupakan tempat pelaksanaan penelitian dilakukan.

Adapun pengambilan lokasi yang dipilih peneliti adalah SMK Unggulan

Terpadu PGII Bandung.

2. Populasi

Setiap penelitian memerlukan data atau informasi dari sumber data

yang dapat dipercaya agar data atau informasi tersebut dapat digunakan

untuk memecahkan masalah atau untuk menguji hipotesis penelitian.

Seluruh sumber data yang diperlukan dalam penelitian disebut populasi

sebagaimana yang dikemukakan Sujana (1989:84) bahwa: “Dalam istilah

penelitian, seluruh sumber data yang memungkinkan memberikan

Page 6: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/19888/6/S_ADP_0800861_Chapter3.pdf · PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN

| 36

Chintia Rizki Sabarini, 2015 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SMK UNGGULAN TERPADU PGII BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

informasi yang berguna bagii masalah penelitian disebut populasi”.

Selanjutnya lebih jelas Sugiyono (1999:57) mengemukakan bahwa: “Populasi

yang dimaksud dalam penelitian adalah wilayah generalisasi yang terdiri

atas; objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu

yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang tetapi juga benda-benda

alam yang lain, dan bukan sekedar jumlah yang ada pada objek/subjek yang

dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh

subjek/ objek itu”.

Sutrisno Hadi (1997:70) memberikan definisi populasi adalah semua

individu untuk siapa diperoleh dari sampel itu hendaknya diregeneralisasi.

Populasi atau universe ialah jumlah keseluruhan dari unit yang ciri-cirinya

akan di duga, sedangkan Mohamad Ali (1982: 54), menyatakan bahwa

keseluruhan obyek yang diteliti disebut populasi atau universe. Populasi:

Populasi dalam penelitian ini yaitu guru-guru di SMK Unggulan Terpadu

PGII. Guru-guru yang dijadikan populasi karena dianggap mampu

memberikan informasi/data yang berkenaan dengan gaya kepemimpinan

transformasional kepala sekolah dan pengaruhnya terhadap disiplin kerja

guru.

Tabel 3.1.

Populasi Sekolah

No Nama Sekolah Jumlah Guru

Page 7: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/19888/6/S_ADP_0800861_Chapter3.pdf · PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN

| 37

Chintia Rizki Sabarini, 2015 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SMK UNGGULAN TERPADU PGII BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

1 SMK Unggulan Terpadu PGII 46

Total 46

3. Sampel Penelitian

Sampling atau Sample adalah suatu cara yang ditempuh dengan

pengambilan contoh yang benar-benar sesuai dengan keseluruhan obyek

penelitian Nursalam (2008). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini

adalah total sampling. Total sampling adalah teknik pengambilan sampel

dimana jumlah sampel sama dengan populasi Sugiyono (2007). Alasan

mengambil total sampling karena menurut Sugiyono (2007) jumlah populasi

yang kurang dari 100 seluruh populasi dijadikan sampel penelitian semuanya.

Sampel merupakan bagian dari populasi yang diambil dari sebagian data

yang dianggap telah dapat mewakili seluruh populasi. Sejalan dengan

pendapat dari Sugiyono (2007:91) yang mengatakan bahwa, “sampel adalah

bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi”. Jumlah

sampel akan sangat bergantung pada berapa banyak jumlah populasi. Untuk

memenuhi jumlah sampel yang akan diambil, penulis akan menggunakan

teknik sample total karena jumlah populasi penelitian relative sedikit yaitu 46

orang guru. Dalam hal ini berarti yang menjadi sumber data adalah guru-guru

yang berada disatu tempat.

Rumus penentuan jumlah sample penelitian

Page 8: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/19888/6/S_ADP_0800861_Chapter3.pdf · PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN

| 38

Chintia Rizki Sabarini, 2015 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SMK UNGGULAN TERPADU PGII BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Dimana:

n = ukuran sample

N = Ukuran Populasi

d = Presisi

1 = Angka konstan

n = 46 = 8,214 = 8

46 (0,1) + 1

Tabel 3.2

Perhitungan Sample

Nama Sekolah Perhitungan Sample Jumlah Sample

SMK Unggulan Terpadu

PGII

n = 46 8

46

8

E. Definisi Operasional

Untuk menghindari timbulnya salah pengertian dan penafsiran dari pembaca

dikarenakan banyaknya istilah yang digunakan dalam penelitian ini, maka perlu

didefinisikan secara khusus. Bahwa : ”Definisi operasional adalah pengertian

yang lengkap tentang suatu variabel yang mencakup semua unsur yang menjadi

ciri utama variabel itu:

1. Pengaruh

Page 9: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/19888/6/S_ADP_0800861_Chapter3.pdf · PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN

| 39

Chintia Rizki Sabarini, 2015 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SMK UNGGULAN TERPADU PGII BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari suatu orang atau benda yang

dapat atau ikut membentuk suatu watak atau tindakan seseorang.

2. Kepemimpinan Transformasional

Upaya perubahan terhadap bawahan untuk berbuat lebih positif atau lebih

baik dari apa yang biasa dikerjakan yang berpengaruh terhadap peningkatan

kinerja.

3. Disiplin Kerja

Disiplin kerja sangat dibutuhkan oleh setiap pegawai. Disiplin menjadi

persyaratan bagi pembentukan sikap, perilaku, dan tata kehidupan berdisiplin

yang akan membuat para pegawai mendapat kemudahan dalam bekerja,

dengan begitu akan menciptakan Susana kerja yang kondusif dan mendukung

usaha pencapaian tujuan.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen Penelitian menurut Arikunto (2006, hlm. 177) ”merupakan sesuatu

yang terpenting dan strategis kedudukannya didalam keseluruhan kegiatan

penelitian”. Dimana hubungannya antara data dengan masalah penelitian, tujuan

penelitian dan hipotesis penelitian. Data merupakan bahan penting yang akan

dimanfaatkan untuk menjawab permasalahan, mencari apa saja yang digunakan

untuk mencapai tujuan penelitian, sebagai bukti pencarian fakta dan

membuktikan hipotesis penelitian. Dengan demikian data merupakan kunci

pokok dalam kegiatan penelitian sekaligus menentukan mutu hasil penelitian.

(Riduwan, 2012, hlm. 32).

Page 10: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/19888/6/S_ADP_0800861_Chapter3.pdf · PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN

| 40

Chintia Rizki Sabarini, 2015 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SMK UNGGULAN TERPADU PGII BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan yaitu angket. Angket adalah

alat pengumpul data yang bertujuan untuk mengumpulkan data atau informasi

yang terdiri dari beberapa pertanyaan/penyataan yang disusun dalam bentuk

tulisan yang memerlukan jawaban dari responden. Hal ini sesuai dengan yang

dikemukakan oleh Arikunto (1998):140) bahwa: “angket adalah sejumlah

pertanyaan tertulis yang dipergunakan untuk memperoleh informasi dari

responden dalam arti laporan tentang pribadinya, ayau hal-hal yang ia ketahui”.

Alasan penulis menggunakan angket adalah karena angket memiliki beberapa

kelebihan antara lain:

Tidak memerlukan kehadiran peneliti

Dapat dibagikan secara serentak kepada banyak responden

Data yang dikumpulkan dapat lebih mudah dianalisis, karena pertanyaan

yang diajukan kepada setiap responden adalah sama

Dapat dibuat anonym sehingga bebas, jujur dan tidak malu-malu menjawab.

1. Variabel Penelitian dan Sumber Data Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel X (Gaya

Kepeimpinan Transformasional Kepala Sekolah)ndan variabel Y (Disiplin

Kerja Guru). Adapun yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah

guru-guru yang ada di SMK Unggulan Terpadu PGII Bandung.

2. Teknik Pengukuran Variabel Penelitian

Menetapkan bobot skor untuk masing-masing jawaban baik variabel X

maupun variabel Y. Adapun penilaian yang dilakukan dalam penyusunan ini

Page 11: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/19888/6/S_ADP_0800861_Chapter3.pdf · PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN

| 41

Chintia Rizki Sabarini, 2015 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SMK UNGGULAN TERPADU PGII BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

menggunakn Skala Likert yang nilainya berkisar antara 1 sampai dengan 5.

Perincian nilai tersebut dapat dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 3.3.

SKALA LIKERT

Alternatif Jawaban Bobot

Selalu

Sering

Kadang-kadang

Jarang

Tidak pernah

5

4

3

2

1

3. Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Kisi-kisi instrument penelitian ini sangat dibutuhkan untuk mempermudah

penyusun instrument penelitian, karena akan terlihat dimensi dan indicator

dari masing-masing variabel yang dimana akan dijabarkan dalam bentuk

pertanyaan atau pernyataan sebagai instrument penelitian. Dalam penelitian

ini terdapat dua format kisi-kisi instrument yaitu kisi-kisi instrument variabel

X dan kisi-kisi instrument variabel Y, yang terdapat dalam table dibawah ini:

Tabel 3.4.

Kisi-Kisi Instrumen Variabel X

Page 12: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/19888/6/S_ADP_0800861_Chapter3.pdf · PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN

| 42

Chintia Rizki Sabarini, 2015 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SMK UNGGULAN TERPADU PGII BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

No INDIKATOR SUB INDIKATOR NOMOR

ITEM

1

Pemimpin

yang

kharismatik

- Kepala sekolah

memberadayakan atau

memfasilitasi semua

kebutuhan

- Kepala sekolah bersikap

acuh tak acuh terhadap

masalah yang dihadapi

- Kepala sekolah selalu

berkomunikasi dengan baik

- Kepala sekolah selalu

mendahulukan kepentingan

para guru diatas kepentingan

pribadi

1-4

2

Pemimpin

yang

memperhatika

n faktor-faktor

individual

- Kepala sekolah mempunyai

progam kerja untuk

mengevaluasi kinerja

- Kepala sekolah mempunyai

program kerja dalam

melihat kemajuan dan

5-10

Page 13: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/19888/6/S_ADP_0800861_Chapter3.pdf · PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN

| 43

Chintia Rizki Sabarini, 2015 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SMK UNGGULAN TERPADU PGII BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

kualitas

- Kepala sekolah selalu

memberikan bimbingan dan

arahan terhadap pekerjaan

yang dirasa sulit

- Kepala sekolah memberi

simpati serta dukungan

ketika sedang mengalami

kesulitan dalam pekerjaan

- Kepala sekolah memberikan

penghargaan kepada yang

berprestasi

- Kepala sekolah sering

menekankan pentingnya

tugas dan meminta

melaksanakannya dengan

baik

3

Pemimpin

akan

melakukan

stimulasi-

stimulasi

- Kepala sekolah berusaha

memonitoring kinerja kerja

- Kepala sekolah turut

berperan aktif dalam

menangani kepada yang

mangkir/tidak menjalankan

11-15

Page 14: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/19888/6/S_ADP_0800861_Chapter3.pdf · PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN

| 44

Chintia Rizki Sabarini, 2015 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SMK UNGGULAN TERPADU PGII BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

intelektual

tugas

- Kepala sekolah selalu

berbagi ilmu

- Kepala sekolah

mempengaruhi cara

pandang untuk

menyelesaikan masalah

pekerjaan

- Kepala sekolah

mengkomunikasikan tujuan

dan memberikan

kesempatan untuk mencapai

sesuatu dengan cara sendiri

Page 15: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/19888/6/S_ADP_0800861_Chapter3.pdf · PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN

| 45

Chintia Rizki Sabarini, 2015 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SMK UNGGULAN TERPADU PGII BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.5.

Kisi-Kisi Instrumen Variabel Y

No INDIKATOR SUB INDIKATOR NOMOR

4

Pemimpin

yang bisa

menjadi

inspirasi dan

motivasi

- Kepala sekolah selalu

memberikan saran dan kritik

- Kepala sekolah mengikuti

semua peraturan yang ada

disekolah

- Kepala sekolah memberikan

sanksi kepada yang

melanggar aturan sekolah

- Kepala sekolah memberikan

sikap dan perilaku yang baik

- Kepala sekolah mempunyai

komitmen dan tanggung

jawab dalam bekerja

16-20

Page 16: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/19888/6/S_ADP_0800861_Chapter3.pdf · PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN

| 46

Chintia Rizki Sabarini, 2015 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SMK UNGGULAN TERPADU PGII BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

ITEM

1 Melaksanakan dan

menyelesaikan tugas

pada waktunya

- Mengikuti kegiatan

upacara setiap pagi sesuai

aturan

- Melaksanakan jam

mengajar yang telah

ditentukan

- Melaksanakan piket

sesuai jadwal

- Menyelesaikan jam

mengajar sesuai dengan

waktu jam mengajar

1-4

2 Bekerja dengan

penuh kreatif dan

inisiatif

- Memberitahukan kepala

sekolah apabila ada

halangan

- Menginformasikan hal-hal

yang berhubungan dengan

program sekolah

- Memberikan saran dan

kritik

- Mempunyai hubungan

komunikasi yang baik

5-11

Page 17: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/19888/6/S_ADP_0800861_Chapter3.pdf · PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN

| 47

Chintia Rizki Sabarini, 2015 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SMK UNGGULAN TERPADU PGII BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

- Turut serta berkontribusi

dalam kegiatan sekolah

- Saling memberikan

pengarahan dalam setiap

program sekolah

- Saling membantu antar

sesama

3 Bekerja dengan

jujur, penuh

semangat dan

tanggung jawab

- Mengikuti semua aturan

yang ada

- Mendapatkan motivasi

dari kepala sekolah

- Sering mangkir/tidak

hadir dalam kegiatan

belajar mengajar

- Menerima sanksi apabila

tidak hadir/mangkir dalam

kegiatan belajar mengajar

- Jarak tempat tinggal dan

tempat tidak

mempengaruhi tidak

mempengaruhi ketepatan

waktu bekerja

- Mendahulukan pekerjaan

12-17

Page 18: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/19888/6/S_ADP_0800861_Chapter3.pdf · PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN

| 48

Chintia Rizki Sabarini, 2015 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SMK UNGGULAN TERPADU PGII BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

yang harus segera

diselesaikan diatas

kepentingan pribadi

4 Datang dan pulang

tepat pada waktunya

- Datang kesekolah sesuai

aturan

- Pulang sesuai jam

mengajar atau jam kerja

18-19

5 Bertingkah laku

sopan

- Memberikan contoh sikap

dan perilaku yang baik 20

G. Proses Pengembangan Instrumen

Sebelum angket disebarkan pada responden, terlebih dahulu penulis

melakukan uji coba angket. Uji coba ini merupakan suatu syarat yang harus

dipenuhi, hal ini dimaksudkan untuk mengetahui kelemahan atau kekurangan

yang mungkin masih terdapat pada pertanyaan, pernyataan, atau pada alternatif

jawaban. Sanafiah Faisal (1982:38) dalam hal ini mengemukakan bahwa setelah

angket disusun, lazimnya tidak langsung disebarkan untuk menggunakan yang

sesungguhnya (tidak langsung dipakai untuk penggunaan yang sesungguhnya

dan pengumpulan data yang sesungguhnya), sebelum pemakaian sesungguhnya

sangat mutlak adanya uji terlebih dahulu terhadap isi maupun bahan redaksi dari

angket yang telah disusun.

Page 19: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/19888/6/S_ADP_0800861_Chapter3.pdf · PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN

| 49

Chintia Rizki Sabarini, 2015 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SMK UNGGULAN TERPADU PGII BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Sebelum kegiatan pengumpulan data yang sebenarnya dilakukan,

terlebih dahulu angket yang digunakan diuji dengan responden yang mempunyai

karakteristik sama dengan responden yang telah ditetapkan dalam

pengumpulan data penelitian yang sesungguhnya.

Dalam hal ini penulis mencoba angket tersebut kepada 20 orang yaitu

sebagian guru yang berada di lingkungan smk unggulan terpadu pgii bandung.

Adapun untuk menilai apakah angket tersebut layak untuk digunakan dalam

penelitian, maka perlu dilakukan uji validitas.

a. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah angket dapat

membedakan gaya kepemimpinan transformasional kepala sekolah yang

tinggi dengan gaya kepemimpinan transfrmasional yang rendah begitu pula

dilakukan untuk mengetahui perbedaan disiplin kerja guru yang tinggi

dengan disiplin kerja guru yang rendah.

Untuk menguji kedua angket digunakan uji dua pihak atau menguji dua

kesamaan dua rata-rata yang berfungsi mencari daya pembeda terhadap skor

kelompok tertinggi dan skor kelompok terendah yang diambil 27% dari

masing-masing kelompok sebagaimana yang dikemukakan oleh Sugiono

(1999:101) bahwa: “untuk menguji validitas butir-butir instrument lebih

lanjut, maka setelah dikonsultasikan ahli maka selanjutnya dinyatakan dan

dianalisa dengan analisis item. Analisis item dilakukan dengan mencari daya

pembeda skor tiap item kelompok yang memberikan jawaban tinggi dan

Page 20: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/19888/6/S_ADP_0800861_Chapter3.pdf · PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN

| 50

Chintia Rizki Sabarini, 2015 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SMK UNGGULAN TERPADU PGII BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

jawaban rendah. Jumlah kelompok yang tinggi diambil 27% dan kelomppok

yang rendah juga 27% dari sampel uji coba.

Selanjutnya diuji daya pembeda dengan menggunakan rumus-rumus

yang dilakukan oleh Sudjana (1992) yaitu :

1). Mencari mean atau rata-rata dari kedua kelompok.

X = n

x

2). Mencari simpang baku dari kedua kelompok

s1

)(

n

XX

3). Mencari baku gabungan dari kedua kelompok

s21

)1()1(

nn

SnSn

4). Memasukkan harga-harga X dan S kedalam rumus t test untuk mencari

daya pembeda.

t

s

nn

XX

11

21

5). Menguji hipotesis dengan kriteria-kriteria sebagai berikut :

Terima Ho jika –t1–1/2 < t 1-1/2 , dimana t1-1/2 diperoleh dari tabel t

dengan dk = (n1+ n2-2) dan tingkat signifikansi tertentu, dikorelasikan

Page 21: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/19888/6/S_ADP_0800861_Chapter3.pdf · PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN

| 51

Chintia Rizki Sabarini, 2015 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SMK UNGGULAN TERPADU PGII BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

dengan menggunakan korelasi rank atau sperman dengan rumus sebagai

berikut:

1'r)1(

.62

2

nn

bi

Keterangan :

1r Koefisien korelasi pangkat

b selisih atau beda pangkat X1 dan peringkat X1 yang data aslinya

berpasangan

n banyaknya data

b. Uji Reliabilitas

Dalam rangka menguji reliabilitas angket yang telah dibuat maka

penulis menggunakan teknik belah dua (split Half Methods). Belahan

pertama adalah item bernomor ganjil sedangkan belahan kedua adalah item

bernomor genap. Keduanya kemudian dikorelasikan dengan menggunakan

korelasi rank atau sperman dengan rumus sebagai berikut:

1'r)1(

.62

2

nn

bi

(Sudjana, 1992:455)

Keterangan :

Page 22: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/19888/6/S_ADP_0800861_Chapter3.pdf · PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN

| 52

Chintia Rizki Sabarini, 2015 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SMK UNGGULAN TERPADU PGII BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

1r Koefisien korelasi pangkat

b selisih atau beda pangkat X1 dan peringkat X1 yang data aslinya

berpasangan

n banyaknya data

Berikut ini langkah-langkah yang penulis tempuh untuk menguji

reliabilitas instrument:

1) Memasang item ganjil dan item genap, kemudian menyusunnya menurut

ukuran besar nilainya.

2) Item ganjil dan item genap disusun menurut besarnya, yang terbesar

diberi nomor urut atau peringkat satu, terbesar kedua diberi peringkat

dua, terbesar ketiga diberi nomor urut atau peringkat tiga dan seterusnya.

3) Membentuk selisih atau beda peringkat item ganjil dan item genap yang

data aslinya berpasangan.

4) Menghitung dengan rumus di atas, sehingga diperoleh r’.

5) Menguji signifikansi koefesien korelasi (r’) dengan rumus sebagai

berikut:

'1

21

1

r

nrt

6) Menetapkan Kriteria pengujian :

Terima Ho jika –t1–1/2 < t < t 1-1/2 , dimana t1-1/2 diperoleh dari

daftar distribusi t dengan dk = (n -2) untuk harga –harga lain ditolak.

Page 23: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/19888/6/S_ADP_0800861_Chapter3.pdf · PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN

| 53

Chintia Rizki Sabarini, 2015 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SMK UNGGULAN TERPADU PGII BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

7) Kesimpulan :

a. Variabel X

Dari hasil perhitungan diperoleh t hitung 2.26 sedangkan t tabel

dengan tingkat kepercayaan 95 % dengan dk = (n-2) = 18 diperoleh

sebesar 2,10.

Kriteria pengujian dalah terima Ho jika t hitung terletak antara -

2,101 dan 2,101 dan tolak Ho jika t hitung mempunyai harga-harga

lain.

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh t hitung sebesar 2.26, jadi

dapat disimpulkan bahwa instrumen gaya kepemimpinan

transformasional reliabel.

b. Variabel Y

Dari hasil perhitungan diperoleh t hitung 2.40 sedangkan t tabel

dengan tingkat kepercayaan 95 % dengan dk = (n-2) = 18 diperoleh

sebesar 2,10.

Kriteria pengujian dalah terima Ho jika t hitung terletak antara -

2,101 dan 2,101 dan tolak Ho jika t hitung mempunyai harga-harga

lain.

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh t hitung sebesar 2.40, jadi

dapat disimpulkan bahwa instrument disiplin kerja guru reliabel.

H. Teknik Pengumpulan Data

Page 24: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/19888/6/S_ADP_0800861_Chapter3.pdf · PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN

| 54

Chintia Rizki Sabarini, 2015 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SMK UNGGULAN TERPADU PGII BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Teknik pengumpulan data merupakan cara untuk memperoleh data serta

mengumpulakn informasi dan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk

penelitian. Dalam menentukan alat pengumpul data tentunya tidak dapat

dipisahkan dengan teknik pengumpulan data, karena ada saling ketergantungan

satu sama lain. Adapun alat pengumpul data yang digunakan dalam penyusunan

ini diantaranya adalah angket dan observasi. “Observasi ialah pengamatan dan

pencatatan yang sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti”. Tekbik

observasi yang dilakukan dengan maksud untuk mengamati keadaan yang wajar

dan yang sebenarnya tanpa usaha yang disengaja untuk mempengaruhi,

mengatur dan memanipulasikannya.

Dalam menyusun alat pengumpulan data, penulis berpedoman pada ruang

lingkup variable-variabel yang terkait instrumen dalam penelitian ini terdiri dari

gaya kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan disiplin kerja guru.

Langkah-langkah yang ditempuh dalam meyusun angket adalah

a. Menentukan variabel yang akan diteliti, yaitu variabel X yakni Gaya

Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah dan variabel Y yakni

Disiplin Kerja Guru

b. Menetapkan sub variabel dan indikator dari masing-masing variabel.

c. Menyusun kisi-kisi angket dari variabel X (Gaya Kepemimpinan

Transformasional Kepala Sekolah) dan variabel Y (Disiplin Kerja Guru).

d. Menyusun pertanyaan-pertanyaan disertai alternatif jawaban dalam bentuk

check list (V) berdasarkan indikator variabelnya.

Adapun hal-hal yang perlu diamati menurut Nasution (1987:63) antara lain :

Page 25: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/19888/6/S_ADP_0800861_Chapter3.pdf · PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN

| 55

Chintia Rizki Sabarini, 2015 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SMK UNGGULAN TERPADU PGII BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

a. Ruang (tempat dalam aspek fisiknya)

b. Pelaku, yaitu semua orang yang terlibat dalam sekolah

c. Kegiatan, yaitu apa yang dilakukan orang dalam situasi itu

d. Objek, yaitu benda-benda yang terdapat ditempat itu

e. Perbuatan, tindakan-tindakan tertentu

f. Kejadian, atau rangkaian peristiwa yaitu rangkaian kegiatan

g. Tujuan, apa yang ingin dicapai organisasi

h. Waktu urutan kegiatan

i. Perasaan, emosi yang dinyatakan dan dirasakan

Dalam penelitian ini teknik observasi yang dilakukan adalah yang

berhubungan dengan proses pengumpulan data tentang pengaruh gaya

kepemimpinan transformasional kepala sekolah terhadap disiplin kerja guru.

I. Analisis Data

Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau

sumber data lain terkumpul. Analisis data dilakukan secara kuantitatif, rumus-

rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Seleksi Data

Pada tahap ini langkah pertama yang dilakukan adalah memeriksa dan

menyeleksi data yang terkumpul dari responden. Hal ini penting dilakukan

untuk meyakinkan bahwa data-data yang telah terkumpul telah memenuhi

syarat untuk diolah.

Page 26: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/19888/6/S_ADP_0800861_Chapter3.pdf · PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN

| 56

Chintia Rizki Sabarini, 2015 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SMK UNGGULAN TERPADU PGII BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

2. Klasifikasi Data

Setelah melakukan tahap penyeleksian data, langkah selanjutnya adalah

mengklasifikasikan data berdasarkan variabel X dan Y sesuai dengan sampel

penelitian. Kemudian dilakukan skor pada setiap alternative sesuai dengan

kriteria yang telah ditentukan sebelumnya yaitu menggunakan skala likert.

Jumlah skor yang diperoleh dari data responden merupakan skor mentah dari

setiap variabel yang berfungsi sebagai sumber pengolahan data.

3. Pengolahan Data

a. Perhitungan Kecenderungan Umum Skor Responden Berdasarkan

Perhitungan Rata-Rata (Weight Means Score)

Perhitungan dengan teknik ini dimaksudkan untuk menentukan

kedudukan setiap item sesuai dengan kriteria atau tolak ukur yang telah

ditentukan. Adapun langkah-langkah yang digunakan sebagai berikut:

Menentukan bobot nilai untuk setiap alternatif jawaban

Menghitung frekuensi dari setiap alternatif jawaban yang dipilih

Mencari jumlah nilai jawaban yang dipilih responden pada tiap

pernyataan yaitu dengan cara menghitung frekuensi responden yang

memilih alternatif jawaban tersebut, kemudian kalikan dengan

alternatif itu sendiri.

Menghitung nilai rata-rata X untuk setiap butir pertanyaan dalam

bagian angket, dengan menggunakan rumus:

Page 27: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/19888/6/S_ADP_0800861_Chapter3.pdf · PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN

| 57

Chintia Rizki Sabarini, 2015 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SMK UNGGULAN TERPADU PGII BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

N

XX

Keterangan :

X = Nilai rata-rata yang dicari

X = Jumlah skor gabungan (frekuensi jawaban dikali bobot untuk

setiap alternatif kategori)

N = Jumlah responden

Menentukan kriteria pengelompokkan WMS untuk skor rata-rata

setiap kemungkinan jawaban.

Adapun kriteria yang penulis pergunakan adalah :

Tabel 3.6.

Daftar Konsultasi WMS

Rentang

nilai

Kriteria

Penafsiran

Variabel X

Gaya Kepemimpinan

Transformasional Kepala

Variabel Y

Disiplin Kerja

Guru

Page 28: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/19888/6/S_ADP_0800861_Chapter3.pdf · PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN

| 58

Chintia Rizki Sabarini, 2015 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SMK UNGGULAN TERPADU PGII BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Sekolah

4,01-5,00 Sangat

Baik

SL (Selalu) SL (Selalu)

3,01-4,00 Baik S (Sering) S (Sering)

2,01-3,00 Cukup KD (Kadang-kadang) KD (Kadang-

kadang)

1,01-2,00 Rendah JR (Jarang) JR (Jarang)

0,01-1,00 Sangat

Rendah

TP (Tidak Pernah) TP (Tidak

Pernah)

b. Uji Normalitas Distribusi Data

Uji normalitas distribusi dimaksud untuk mengetahui normal

tidaknya penyebaran data yang ada. Pengujian ini menentukan teknik

statistik seperti yang dikemukakan oleh Winarno Surakhmad

(1985:956): “Tidak semua populasi secara normal. Dalam hal ini

digunakan teknik yang menyebar normal, teknik statistik yang dipakai

Page 29: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/19888/6/S_ADP_0800861_Chapter3.pdf · PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN

| 59

Chintia Rizki Sabarini, 2015 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SMK UNGGULAN TERPADU PGII BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

sering disebut teknik parametrik, sedangkan untuk penyebaran yang

tidak normal dipakai teknik non parametrik. Sebuah teknik yang tidak

terikat oleh bentuk penyebaran.”

Sejalan dengan pendapat tersebut diatas, maka Pengujian ini

dilakukan dengan formula Chi-Kuadrat, sebagai berikut :

E

EO

i

ii2

2)(

Dimana :

2

= Kuadrat Chi yang dicari

Oi = Frekuensi hasil penelitian

Et = Frekuensi yang diharapkan

Langkah-langkah yang ditempuh dalam menggunakan rumus di atas

sebagai berikut :

a. Menyajikan skor mentah pada variabel yang diteliti

b. Merubah skor mentah menjadi skor baku, dengan formula :

S

XXT i

1050

Keterangan :

X = Data skor rata-rata masing-masing responden

X = Rata-rata

S = Simpangan baku

c. Menguji normalitas data dengan langkah sebagai berikut :

Page 30: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/19888/6/S_ADP_0800861_Chapter3.pdf · PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN

| 60

Chintia Rizki Sabarini, 2015 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SMK UNGGULAN TERPADU PGII BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Menentukan rentang (R) yaitu skor tertinggi dikurangi skor

terendah

Menentukan banyak kelas dengan rumus: BK = 1 + 3.3 log n

Menentukan panjang kelas interval dengan rumus:

sBanyakKela

gnKL

tanRe

Menyusun tabel distibusi frekuensi skor baku berdasarkan

pengamatan dan yang diharapkan, dengan urutan sebagai berikut :

a) Mengelompokkan data sesuai dengan banyak interval dan

panjang kelas

b) Menghitung frekuensi skor pengamatan tiap kelas pada

masing-masing panjang interval

c) Menentukan batas bawah skor kiri interval dan batas skor

kanan interval

d) Menghitung nilai Z setiap kelas :

S

XBkZ

Keterangan :

Bk = Skor batas kelas distribusi

X = Rata-rata distribusi

S = Standar durasi

e) Menentukan nilai O - Z tabel dari tabel

Page 31: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/19888/6/S_ADP_0800861_Chapter3.pdf · PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN

| 61

Chintia Rizki Sabarini, 2015 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SMK UNGGULAN TERPADU PGII BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

f) Mencari luas Ei (frekuensi yang diharapkan) yang diperoleh

dengan cara mengalikan luas interval dengan n

g) Mencari Oi (frekuensi hasil penelitian) yang diperoleh dengan

cara melihat jumlah tiap kelas interval (f) pada tabel distribusi

frekuensi

h) Mencari chi kuadrat dengan cara menjumlahkan hasil

perhitungan

i) Menentukan keberartian chi kuadrat dengan membandingkan

nilai persentase untuk distribusi chi kuadrat.

c. Pengujian Hipotesis Penelitian

Setelah tahap pengolahan data selesai, kemudian dilanjutkan dengan

hipotesis penelitian untuk menganalisis data yang sesuai dengan

permasalahan yang ada dalam penelitian ini, adapun hal-hal yang

dilakukan dengan menganalisis berdasarkan hubungan antara variabel

yaitu sebagai berikut:

1. Analisis Koefisien Korelasi

Analisis korelasi digunakan untuk mengetahui derajat keeratan

hubungan antara variabel penelitian. Rumus-rumus yang

dipergunakan adalah sebagai berikut :

a. Korelasi Sederhana

2222 )()(

))((

YYnXn

YXXYnr

Page 32: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/19888/6/S_ADP_0800861_Chapter3.pdf · PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN

| 62

Chintia Rizki Sabarini, 2015 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SMK UNGGULAN TERPADU PGII BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

(Sudjana, 1992:369)

Untuk menguji signifikansi korelasi diuji dengan menggunakan

rumus t student:

21

2

r

nrt

b. Koefisien determinasi

Koefisien determinasi dipergunakan untuk mengetahui besarnya

kontribusi variabel independen (variabel X) terhadap variabel

dependen (variabel Y). Untuk mengujinya dipergunakan rumus

sebagai berikut :

%1002 rKD

c. Kategori Korelasi

Sebagai bahan untuk interpretasi atas hasil korelasi, maka

ditentukan tolok ukur yang dikemukakan oleh Subino (1982 : 66-

67), sebagai berikut :

Kurang dari 0,20 = Hubungan dapat dianggap tidak ada

0,21 - 0,40 = Hubungan ada tapi rendah

0,41 - 0,70 = Hubungan cukup

0,71 - 0,90 = Hubungan tinggi dan kuat

0,91 - 1,00 = Hubungan sangat tinggi

2. Analisis Regresi

Page 33: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/19888/6/S_ADP_0800861_Chapter3.pdf · PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN

| 63

Chintia Rizki Sabarini, 2015 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SMK UNGGULAN TERPADU PGII BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Analisis regresi dilakukan untuk mengetahui arah regresi variabel

X atas Y. Formulasi yang digunakan adalah sebagai berikut :

a. Regresi Linier Sederhana

Y = a + bx (Sudjana, 1992 : 312) dengan koefisien a+b yang

diperoleh melalui rumus :

22

2

)(

))(())((

XXn

XYXXYa

22 )(

))(()(

XXn

YXXYnb

b. Untuk mengetahui tingkat linieritas dan ketidakbergantungan

(independen) antar variabel penelitian, maka dipergunakan

analisis varian yang dikemukakan oleh Sudjana (1992:332) seperti

pada tabel. Untuk mencari JK(T), JK(a), JK(b/a), JKres, JK(TC),

JK(E) dipergunakan rumus-rumus sebagai berikut :

JK(T) = E Y2

JK(a) = (E Y)2

JK(b/a) =

n

YXXYb

))((

JKres = JK (T) - JK (a) - JK (b/a)

JK (TC) = JKres - JK (E)

JK (E) =

n

YY

22 )(

Page 34: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/19888/6/S_ADP_0800861_Chapter3.pdf · PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN

| 64

Chintia Rizki Sabarini, 2015 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SMK UNGGULAN TERPADU PGII BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Kriteria pengujian :

Untuk kolom F pertama harga F hitung dibandingkan dengan rumus F

tabel yang terdapat pada daftar I Sudjana (1992 : 453) dengan dk=(1 :

n - 2) diuji pada taraf signifikansi 95%/ Uji F pertama dimaksudkan

untuk mengetahui ada tidaknya ketergantungan antara variabel bebas

(variabel X) dengan variabel terikat (Variabel Y). Variabel terikat

dikatakan tergantung pada variabel bebas jika harga F hitung > F

Tabel, untuk kolom F kedua dimaksudkan untuk menguji linieritas

model regresi.

Harga F hitung dibandingkan dengan harga F tabel, dengan dk untuk

pembilang (k-2) dan dk untuk penyebut (n-k) pada taraf signifikansi

95%. Kedua variabel dinyatakan mempunyai hubungan linier jika F

hitung < F tabel.

Keterangan :

F = S2 res / S2 res : Untuk uji independen

F = S2 res / S2 res : Untuk uji linieritas

Tabel 3.7.

Analisis Varians Untuk Menguji Liniearitas Regresi dan

Uji Independen Dalam Regresi Linier

Sumber

Varians

dk JK RJK F

Jumlah N 2Y 2Y

Page 35: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/19888/6/S_ADP_0800861_Chapter3.pdf · PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN

| 65

Chintia Rizki Sabarini, 2015 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SMK UNGGULAN TERPADU PGII BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Regresi (a)

Regresi (b/a)

Residu

1

1

n-2

2Y /n

Jkres=JK(b/a)

JKres=2Y - 2Y /n

2Y /n

S2

res=JK(b/a)

S2=JK res / n-2

S2

res / S2 res

Tuna cocok

Kekeliruan

k-2

n-2

JK(TC)

JK(E)

S2TC=JK(TC)/k-2

S2E=JK(E)/n-k

S2TC/S

2E