BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek...
Transcript of BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek...
32
Listya Rahmawati, 2013 Penggunaan Media Animasi Stop Motion Dan Pengaruhnya Terhadap Memori Jangka Panjang Siswa SMP Pada Konsep Fotosintesis Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Subjek Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri X Bandung . Penelitian dilaksanakan
pada tanggal 16 April 2013 sampai dengan 21 Mei 2013. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh hasil tes pada posttest, retest 1 dan retest 2 siswa
SMP Negeri X Bandung kelas VIII . Subjek dari penelitian ini adalah siswa SMP
Negeri X Bandung kelas delapan (VIII) semester genap tahun ajaran 2012/2013
yang terdiri dari 10 kelas. Sampel penelitian diambil sebanyak dua kelas, yaitu
kelas VIII C dan kelas VIII A. Kedua kelas tersebut diasumsikan memiliki
kemampuan dan kondisi yang sama. Berdasarkan pemilihan kelas tersebut, maka
dapat dikatakan bahwa pemilihan sampel pada penelitian ini didasarkan kepada
kemudahan atau bisa disebut dengan convinience sampling (Fairfax, 2012)
B. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group
Design (Sugiyono, 2007) dengan modifikasi sesuai kebutuhan peneliti.
Tabel 3.1 Desain Penelitian
Kelas Pretest Perlakuan Posttest
1 3
minggu
Retest
1 2
Minggu
Retest
2
E O1 X O2 O5 O7
K O3 Y O4 O6 O8
Keterangan:
E= Eksperimen
K= Kontrol
O1 dan O3 = tes awal
O2 dan O4 = tes setelah perlakuan
O5 dan O6 = tes yang dilakukan tiga minggu setelah posttest tanpa
pemberitahuan terlebih dahulu
33
Listya Rahmawati, 2013 Penggunaan Media Animasi Stop Motion Dan Pengaruhnya Terhadap Memori Jangka Panjang Siswa SMP Pada Konsep Fotosintesis Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
O7 dan O8 = tes yang dilakukan lima minggu setelah posttest tanpa
pemberitahuan terlebih dahulu
X= pembelajaran dengan menggunakan media animasi stop motion
Y= pembelajaran dengan menggunakan media slide power point
C. Metodologi Penelitian
Pengambilan sampel pada penelitian ini tidak dilakukan secara acak sehingga
metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasy
eksperimen. Penelitian ini menggunakan kelas pembanding sebagai kontrol.
Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui pengaruh dari media animasi stop
motion terhadap memori jangka panjang siswa SMP pada konsep fotosintesis.
Kelas yang digunakan sebagai subjek penelitian didefinisikan sebagai kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Pada pembelajaran di kelas eksperimen
menggunakan media animasi stop motion sedangkan pembelajaran pada kelas
kontrol menggunakan media power point.
D. Definisi Operasional
Agar tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda maka beberapa istilah yang
dimaksudkan oleh peneliti dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut:
1. Media animasi stop motion fotointesis adalah kartun yang dianimasikan
menggunakan teknik stop motion. Kartun tersebut dibuat berdasarkan cerita
yang didalamnya menceritakan tokoh-tokoh yang akan memecahkan
masalah yang ditemui pada cerita tersebut dan menemukan konsep-konsep
yang berkaitan dengan pemecahan masalah. Karakter pada animasi yang
digambar kemudian di foto dengan menggunakan kamera digital. Foto dari
karakter yang akan digunakan di dalam animasi kemudian diedit dengan
memanfaatkan program photo editor yaitu Photoscape dan Adobe
Photoshop 7.0. Setiap sequence pada animasi dibuat dengan menggunakan
program photo editor yaitu Photoscape dan Adobe Photoshop 7.0.
Sequence yang sudah dibuat menggunakan photo editor kemudian
digerakkan menjadi sebuah animasi dengan menggunakan program NCH
VideoPad Video Editor Professional 2.11. Animasi diberi tambahan narasi
yang direkam dengan menggunakan program Audacity. Animasi kemudian
34
Listya Rahmawati, 2013 Penggunaan Media Animasi Stop Motion Dan Pengaruhnya Terhadap Memori Jangka Panjang Siswa SMP Pada Konsep Fotosintesis Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
di simpan dalam bentuk wmv dan pada proses pembelajaran di putar dengan
menggunakan program Gom Player.
2. Memori jangka panjang siswa yang dimaksud di dalam penelitian ini
diartikan sebagai informasi yang tersimpan dalam memori jangka panjang
(yang tidak terlupakan) siswa. Untuk mengukur banyaknya informasi yang
tersimpan di dalam memori jangka panjang digunakan tes objektif. Tes
objektif diberikan pada saat setelah proses pembelajaran (Posttest), tiga
minggu setelah pembelajaran (retest 1) (O’day, 2007), dan lima minggu
setelah pembelajaran (retest 2) tanpa diinformasikan terlebih dahulu. Skor
retensi kemudian dibandingkan dengan retensi yang bisa dimiliki siswa
sebanyak 21% setelah dua sampai empat minggu berdasarkan kurva lupa
yang diungkapkan oleh Ebbinghaus (Ebbinghaus, 1885; O’day, 2006).
E. Instrumen Penelitian
Untuk memperoleh data dalam penelitian ini digunakan instrument utama,
yaitu tes objektif yang terdiri dari 20 soal pilihan ganda. Soal yang diberikan
merupakan soal yang telah melaui tahap judgement dan analisis butir soal. Tes
ini diberikan sebelum pembelajaran (Pretest), sesudah pembelajaran (Posttest),
tiga minggu setelah pembelajaran (retest 1), dan lima minggu setelah
pembelajaran (retest 2). Tes objektif yang digunakan pada saat pretest, posttest,
retest 1, dan retest 2 adalah sama. Pada posttest, retest 1, dan retest 2 dilakukan
pengacakan nomor urut soal. Hal ini bertujuan untuk mencegah siswa mengingat
urutan dari jawaban yang sudah pernah dijawab pada tes yang dilakukan
sebelumnya.
Tes objektif yang digunakan pada saat pretest bertujuan untuk mengetahui
informasi awal yang dimiliki oleh siswa. Tes objektif yang digunakan pada saat
posttest bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya penambahan informasi setelah
siswa melakukan pembelajaran. Tes objektif yang digunakan pada saat retest 1
bertujuan untuk mengetahui berapa banyak informasi yang di ingat siswa dalam
jangka waktu tiga minggu setelah proses pembelajaran. Tes objektif yang
digunakan pada saat retest 2 bertujuan untuk mengetahui banyaknya informasi
35
Listya Rahmawati, 2013 Penggunaan Media Animasi Stop Motion Dan Pengaruhnya Terhadap Memori Jangka Panjang Siswa SMP Pada Konsep Fotosintesis Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
yang tersimpan di dalam memori jangka panjang siswa dalam jangka waktu lima
minggu setelah proses pembelajaran.
F. Proses Pengembangan Instrumen
Untuk mengetahui apakah informasi yang didapatkan siswa disimpan dalam
memori jangka panjang dilakukan uji retensi menggunakan soal konsep. Tes
retensi (retest) diberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Tes dilakukan
tanpa pemberitahuan terlebih dahulu agar hasil tes tersebut mengukur hasil belajar
siswa pada saat belajar bukan karena pengulangan soal. Soal tes yang digunakan
sama, dalam arti mengandung soal yang sama, tetapi mengubah nomor soal.
Adapun kisi-kisi soal yang akan dijadikan sebagai alat pengumpul data adalah
sebagai berikut:
Tabel 3.2 Kisi-kisi Tes Objektif
Cakupan Konsep Nomor Soal
Definisi dari proses fotosintesis (2, 3, 4)
Tempat terjadinya proses fotosintesis (5, 8, 11, dan 19)
Reaksi yang terjadi pada proses fotosintesis (17, 15, 16, dan 14)
Bahan-bahan yang digunakan untuk fotosintesis (7, 9, 10, dan 12)
Hasil dari proses fotosintesis (1, 20, 6, 13, dan 18)
Sebelum digunakan sebagai alat pengumpul data, tes objektif tersebut diuji
coba sehingga kemudian dapat dianalisis butir soalnya. Analisis butir soal
dilakukan untuk mengetahui kualitas komposisi soal yang digunakan sebagai
instrumen penelitian. Analisis butir soal ini juga diperlukan untuk memperbaiki
atau meningkatkan kualitas butir soal sehingga bisa menjaring apa yang
seharusnya dijaring. Analisis butir soal dapat dijadikan petunjuk untuk melakukan
perbaikan pada butir soal yang telah disusun. Jawaban yang berhasil dijaring dari
soal atau instrumen yang telah dibuat dapat dijadikan informasi diagnostik untuk
mengukur keberhasilan proses pembelajaran di kelas. Semakin baik butir soal di
buat, maka akan semakin baik pula dalam mendiagnostik kekurangan dari proses
pembelajaran sehingga dapat melakuakn perbaikan untuk proses pembelajaran
yang lebih baik (Sriyati, 2011; Arikunto, 2011) .
36
Listya Rahmawati, 2013 Penggunaan Media Animasi Stop Motion Dan Pengaruhnya Terhadap Memori Jangka Panjang Siswa SMP Pada Konsep Fotosintesis Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Hasil uji coba kemudian dianalisis dengan dilakukan uji validitas, uji
realibilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran, dengan pemaparan sebagai
berikut:
1. Validitas
Alat ukur yang baik adalah alat yang dapat mengukur apa yang seharusnya
diukur. Karena hal tersebut maka validitas dari sebuah alat ukur menjadi hal
yang penting untuk diperhatikan. Agar diperoleh data yang baik, maka
instrumen atau alat ukur yang mengevaluasinya harus valid (Arikunto, 2011).
2. Reabilitas
Realibilitas ditujukkan untuk mengetahui keajegan atau konsistensi soal
dalam menghasilkan pengukuran. Reliabilitas perlu diketahui untuk
menyokong validitas dari soal uji. Untuk menentukan realibilitas dapat
menggunakan rumus yang ditemukan oleh Kuder dan Richardson (Arikunto,
2011) yaitu rumus KR-20
3. Daya pembeda
Daya pembeda merupakan kemampuan soal untuk membedakan antara
siswa yang berkemampuan tinggi dan siswa yang berkemampuan rendah.
4. Tingkat Kesukaran
Soal yang baik adalah soal yang memiliki keseimbangan, keseimbangan
yang dimaksud disini adalah soal tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sulit.
Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi usaha
memecahkannya. Sedangkan soal yang terlalu susah bisa membuat siswa
putus asa sehingga tidak memiliki semangat untuk mencoba lagi (Sriyati,
2011).
Analisis butir soal yang terdiri dari uji validitas, uji realibilitas, daya pembeda,
dan taraf kesukaran dilakukan dengan cara manual menggunakan rumus yang
disajikan pada tabel 3.3. Data hasil uji coba kemudian diinterpretasikan dengan
melihat kriteria yang dikembangkan oleh Arikunto (2011).
37
Listya Rahmawati, 2013 Penggunaan Media Animasi Stop Motion Dan Pengaruhnya Terhadap Memori Jangka Panjang Siswa SMP Pada Konsep Fotosintesis Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.3 Rumus Analisis Butir Soal Instrumen Penelitian
No. Jenis Uji Rumus Pengujian Interpretasi
1. Validitas (i)
∑ (∑ )(∑ )
√( ∑ (∑ ) )( ∑ (∑ ) )
= koefisien korelasi antara variable X dan
Y, dua variabel yang dikorelasikan; = skor
tiap butir soal; = skor total tiap butir soal;
= jumlah siswa
(v)
0,80-1,00 :Sangat Tinggi
0,60-0,80 : Tinggi
0,40-0,60 :Cukup
0,20-0,40 :Rendah
0,00-0,20 :Sangat rendah
2. Reliabilitas (ii)
(
)(
)
r11 = Nilai reliabilitas yang dicari; p = Proporsi
rata-rata skor siswa menjawab benar; q
=Proporsi rata-rata skor siswa menjawab salah;
S = Standar deviasi tes n= Banyaknya item
(vi)
0,80-1,00 :Sangat Tinggi
0,60-0,80 :Tinggi
0,40-0,60 :Cukup
0,20-0,40 :Rendah
0,00-0,20 :Sangat rendah
3. Daya
Pembeda
(iii)
⁄
DP= Daya pembeda; U= Jumlah siswa yang
menjawab benar dari kelompok tinggi untuk
tiap soal; L=Jumlah siswa yang menjawab
benar dari kelompok rendah untuk tiap soal;
T=Jumlah siswa kelompok tinggi dan rendah.
(vii)
0,00-0,20 :Jelek
0,21-0,40 :Cukup
0,41-0,70 :Baik
0,71-1,00 :Baik sekali
4. Tingkat
Kesukaran
(iv)
TK=Tingkat kesukaran; U =Jumlah siswa dari
kelompok tinggi yang menjawab benar untuk
tiap soal; L = Jumlah siswa yang
menjawab benar dari kelompok rendah untuk
tiap soal;
T=Jumlah seluruh siswa kelompok tinggi dan
rendah
(viii)
0,00-0,30 :Sukar
0,31-0,70 :Sedang
0,71-1,00 :Mudah
(sumber: (i) Arikunto, 2011: 72; (ii) Arikunto, 2011: 100; (iii) Sriyati, 2011: 14; (iv) Sriyati,
2011:9; (v) Arikunto, 2011: 75; (vi) Arikunto, 2011: ; (vii) Arikunto, 2011:218; (viii) Arikunto,
2011: 210)
38
Listya Rahmawati, 2013 Penggunaan Media Animasi Stop Motion Dan Pengaruhnya Terhadap Memori Jangka Panjang Siswa SMP Pada Konsep Fotosintesis Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Tebal 3.4 Kriteria Kesimpulan Analisis Butir Soal
Kriteria
Kesimpulan Validitas Daya
pembeda
Tingkat
kesukaran
Realibilitas
Koefisien
0,40-
1,00
0,30-1,00 0,3-0,7 0,40-1,00 Digunakan
0,20-
0,40
0,20-0,29 0,1-0,29 atau
0,7-0,9
0,20-0,40 Revisi
0,00-
0,20
0,19-0,00 <0,1 dan >
0,9
0,00-0,20 Tidak
Digunakan
Tabel 3.5 Ringkasan Hasil Analisis Butir Soal
Nomor Soal Kesimpulan
2, 4, 5, 9, 10,11, 15, 16, 18, 19, 22, 23, 24, 25,26,
27, 30, 32, 33, 35, 38, 9, 40, 41, 43, 44, 45, dan 47 Digunakan
1, 6, 17, 18, 28, 29, 42 Revisi
3, 6,7, 8, 12, 13, 14, 16, 17, 20, 21, 31, 35, 36, 37,
42, dan 47 Tidak Digunakan
Dari hasil analisis butir soal yang telah dilakukan didapatkan 20 soal yang
tidak digunakan dan 27 soal yang bisa digunakan atau dinyatakan valid. Dari soal
yang sudah di uji coba disusunlah instrumen soal dengan komposisi yang
disesuaikan dengan kisi-kisi yang telah dibuat.
G. Teknik Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan untuk mengetahui retensi jangka panjang siswa di
jaring dengan menggunakan tes objektif berupa tes pilihan ganda. Tes pilihan
ganda merupakan salah satu contoh tes yang digunakan untuk mengukur retensi.
Tes pilihan ganda memiliki sensitivitas yang tinggi karena tes tersebut berisi
konteks materi yang ditanyakan sehingga akan terhindar dari subjektivitas.
Metode menggunakan tes pilihan ganda sering digunakan untuk mengukur retensi
terutama retensi mengenai materi pelajaran sekolah (Deese, 1958)
39
Listya Rahmawati, 2013 Penggunaan Media Animasi Stop Motion Dan Pengaruhnya Terhadap Memori Jangka Panjang Siswa SMP Pada Konsep Fotosintesis Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Tes pilihan ganda diberikan pada siswa sebelum melaksanakan proses
pembelajaran, setelah melaksanakan proses pembelajaran, tiga minggu setelah
melaksanakan proses pembelajaran, dan lima minggu setelah melaksanakan
proses pembelajaran. Tes pilihan ganda yang digunakan pada setiap tes
merupakan tes yang sama hanya saja berbeda urutan soalnya pada setiap tes.
H. Analisis Data
Data yang sudah diperoleh melalui tes objektif yang berupas skor mentah
kemudian diubah menjadi nilai. Kemudian nilai yang sudah di dapat dianalisis
secara statistik. Untuk keperluan dan kemudahan, data di analisis menggunakan
software SPSS 21.0 for windows. Proses analisis data tes ini dilakukan melalui
beberapa tahap, yaitu:
1. Menguji normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang kita miliki
berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan
menggunakan uji Shapiro wilk dengan taraf signifikansi 5%. Uji Normalitas
dilakukan pada hasil pretest, posttest, retest 1, dan retest 2.
Tabel 3.5 Uji Normalitas
Jenis Uji Penentuan Rumus (Formula) Keterangan
Uji Shapiro
Wilk W
Penentuan nilai
D (penyebut) ∑( )
D = jumlah
kaudrat selisih
nilai observasi
dengan rata-
ratanya
Shpiro-Wilk W
statistik
[∑
( ( ) ( ))]
ai = koefisien
untuk n
observasi
tertentu (tabel)
Sumber: USEPA, 1992
40
Listya Rahmawati, 2013 Penggunaan Media Animasi Stop Motion Dan Pengaruhnya Terhadap Memori Jangka Panjang Siswa SMP Pada Konsep Fotosintesis Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Dengan perumusan hipotesis sebagai berikut:
a. Perumusan Hipotesis Pretest:
Ho: Skor pretest (kelas kontrol, dan eksperimen) berasal dari populasi yang
berdistribusi normal.
H1: Skor pretest (kelas kontrol, dan eksperimen) berasal dari populasi yang
tidak berdistribusi normal.
b. Peremusan Hipotesis Posttest:
Ho: Skor Posttest (kelas kontrol, dan eksperimen) berasal dari populasi yang
berdistribusi normal.
H1: Skor Posttest (kelas kontrol, dan eksperimen) berasal dari populasi yang
tidak berdistribusi normal.
c. Perumusan Hipotesis Retest 1:
Ho: Skor Retest 1(kelas kontrol, dan eksperimen) berasal dari populasi yang
berdistribusi normal.
H1: Skor Retest 1 (kelas kontrol, dan eksperimen) berasal dari populasi
yang tidak berdistribusi normal.
d. Perumusan Hipotesis Retest 2:
Ho: Skor Retest 2(kelas kontrol, dan eksperimen) berasal dari populasi yang
berdistribusi normal.
H1: Skor Retest 2(kelas kontrol, dan eksperimen) berasal dari populasi yang
tidak berdistribusi normal.
Kriteria pengujiannya adalah dengan membandingkan nilai signifikansi
(sig.) dengan Taraf signifikan α =0.05
Jika Nilai signifikansi (sig.) atau nilai probabilitas < α maka data
berdistribusi tidak normal.
Nilai signifikansi (sig.) atau nilai probabilitas ≥ α maka data berdistribusi
normal.
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui varians pada sampel yang
diambi dari populasi. Sampel yang berasal dari populasi memiliki varians yang
41
Listya Rahmawati, 2013 Penggunaan Media Animasi Stop Motion Dan Pengaruhnya Terhadap Memori Jangka Panjang Siswa SMP Pada Konsep Fotosintesis Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
sama atau tidak. Uji homogenitas dilakukan pada hasil pretest, posttest, retest 1,
dan retest 2.
Tabel 3.6 Uji Homogenitas
Jenis Uji Penentuan Rumus (Formula) Keterangan
Uji Levene Nilai Z | | Y = rata-rata atau
Y = 10% rata-rata
terpangkas (10%
trimmed mean) atau
Y = median (tergantung
distribusi data)
Levene
Statistik
( )∑ ( )
( )∑ ∑ ( )
Zp. = rata-rata
kelompok dari Zpr,; Z..
=jumlah rata-rata total
dari Zpr.
Sumber : USEPA. 1992
Dengan perumusan hipotesis yang digunakan pada uji homogenitas data
pretest, posttest, retest 1, dan retest 2 adalah:
Ho : Varians pada setiap kelompok (kelas kontrol, eksperimen 1 dan eksperimen
2) sama ( homogen).
H1 : Varians pada setiap kelompok (kelas kontrol, eksperimen 1 dan eksperimen
2) tidak sama (tidak homogen).
Kriteria pengujiannya adalah dengan membandingkan nilai p dengan taraf
signifikan α =0.05
Jika nilai signifikansi (sig.) < α maka data berasal dari populasi yang tidak
memiliki varians yang sama(tidak homogen).
Jika nilai signifikansi (sig.) ≥ α maka data berasal dari populasi yang
memiliki varians yang sama (homogen).
Nilai Signifikansi dapat dilihat pada tabel test of homogenity of variance di
baris based on mean.
3. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan pada
awal penelitian sehingga bisa digunakan untuk menarik kesimpulan. Uji
42
Listya Rahmawati, 2013 Penggunaan Media Animasi Stop Motion Dan Pengaruhnya Terhadap Memori Jangka Panjang Siswa SMP Pada Konsep Fotosintesis Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
hipotesis dilakukan setelah data yang akan di uji telah melalui uji pra syarat
terlebih dahulu yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Untuk data yang
berdistribusi normal dan homogen maka di lakukan uji parametrik. Untuk data
yang tidak berdistribusi normal dan tidak homogen atau salah satunya di
gunakan uji non-parametrik.
Uji non-parametrik dilakukan untuk menguji data yang tidak memenuhi
syarat (pretest dan posttest). Uji non-parametrik yang dapat digunakan untuk
membandingkan rata-rata dua sampel adalah uji U Mann-Whitney. Uji U Mann-
Whitney dilakukan dengan bantuan program IBM SPSS Statistic 21.
Tabel 3.7 Uji U Mann-Whitney
Jenias Uji Langkah Pengujian Rumus (Formula) Keterangan
Uji U Mann-
Whitney
Menggambungkan kedua
sampel hasil observasi -
U= nilai terkecil dari
nilai U1 atau U2
n1 = besarnya sampel 1
n2= besarnya sampel 2
T1= Jumlah rangking
dari sampel 1
T2= Jumlah rangking
dari sampel 2
Z = Harga Z
Mengurutkan hasil
penggabungan data dari
yang terkecil ke yang
terbesar
-
Hitung U1 dan U2 ( )
(i)
( )
(ii)
Periksa hasil perhitungan (iii)
Hitung harga Z*
⁄
√ ( ) ⁄
(iv)
Membandingkan harga Z
dengan harga kritik Z -
Keterangan: * = Jumlah sampel lebih dari 20 (Toothaker, 1986)
(Sumber: (i) (ii) (iii)(iv)Toothaker, 1986)
Dengan perumusan hipotesis sebagai berikut:
a. Perumusan Hipotesis Pretest:
Ho: tidak terdapat perbedaan rata-rata nilai antara kelas eksperimen dan
kelas kontrol.
H1: terdapat perbedaan rata-rata nilai antara kelas eksperimen dan kelas
kontrol.
b. Perumusan Hipotesis Posttest:
Ho: tidak terdapat perbedaan rata-rata nilai antara kelas eksperimen dan
kelas kontrol.
H1: terdapat perbedaan rata-rata nilai antara kelas eksperiemen dan
kontrol.
43
Listya Rahmawati, 2013 Penggunaan Media Animasi Stop Motion Dan Pengaruhnya Terhadap Memori Jangka Panjang Siswa SMP Pada Konsep Fotosintesis Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
Kriteria pengujiannya dengan membandingkan nilai p dengan taraf
signifikan α =0.05.
Jika nilai signifikansi (sig.) < α, maka H1 diterima.
Jika nilai signifikansi (sig.) ≥ α maka Ho diterima
Uji parametrik dilakukan untuk menguji data yang memenuhi syarat (retest1
dan retest 2), yaitu data berdistribusi normal dan variannya homgen. Uji
parametrik yang dapat digunakan adalah uji beda dua rata-rata (Two
independent sample t test). Uji beda dua rata-rata (Two independent sample ttest)
dilakukan dengan bantuan program IBM SPSS Statistic 21. Dengan rumus
sebagai berikut:
( )
√(∑
(∑ ) (⁄ ∑
(∑ ) ⁄
) (
)
(Sumber: Toothaker, 1986)
Ket:
T = Nilai T
= Rata-rata sampel 1
= Rata-rata sampel 2
n1 = Jumlah sampel 1
n2 = Jumlah sampel 2
ΣX1= Jumlah data sampel 1
ΣX2= Jumlah data sampel 2
Dengan perumusan hipotesis sebagai berikut:
a. Perumusan Hipotesis Retest 1:
Ho: tidak terdapat perbedaan rata-rata nilai Retest 1 antara kelas
eksperimen dan kelas kontrol.
H1: terdapat perbedaan rata-rata nilai Retest 1 antara kelas eksperiemen
dan kontrol.
b. Perumusan Hipotesis Retest 2:
Ho: tidak terdapat perbedaan rata-rata nilai Retest 2 antara kelas
eksperimen dan kelas kontrol.
44
Listya Rahmawati, 2013 Penggunaan Media Animasi Stop Motion Dan Pengaruhnya Terhadap Memori Jangka Panjang Siswa SMP Pada Konsep Fotosintesis Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
H1: terdapat perbedaan rata-rata nilai Retest 2 antara kelas eksperiemen
dan kontrol.
Kriteria pengujiannya dengan membandingkan nilai p dengan taraf
signifikan α =0.05.
Jika nilai signifikansi (sig.) < α, maka H1 diterima.
Jika nilai signifikansi (sig.) ≥ α maka Ho diterima.
I. Prosedur Penelitian
Penelitian ini terdiri dari tiga tahap pelaksanaan yaitu tahap persiapan,, tahap
pelaksanaan dan tahap pasca pelaksanaan. Berikut merupakan penjelasan secara
rinci dari ketiga tahapan tersebut:
1. Tahap Persiapan
Persiapan dilakukan sebelum penelitian memakan waktu kurang lebih tiga
bulan dari akhir Januari hingga pertengahan April, berikut kegiatan yang
dilakukan pada saat persiapan:
a. Observasi awal mengenai penggunaan media di sekolah tempat penelitian
dilakukan.
b. studi literatur mengenai retensi jangka panjang dan media animasi stop
motion yang akan menjadi bahan penunjang peneltian yaitu penggunaan
media animasi yang dapat meningkatkan retensi jangka panjang siswa.
c. Merumuskan masalah yang akan diteliti.
d. Mendesain RPP dengan kelengkapannya untuk kelas eksperimen dan kelas
kontrol.
e. Pembuatan storyboard yang akan digunakan sebagai acuan ketika
membuat animasi. Storyboard dikonsultasikan kepada dosen pembimbing.
f. Pembuatan animasi stop motion memakan waktu selama kurang lebih satu
bulan. Pembuatan animasi stop motion tergolong mudah karena tidak perlu
memahami bahasa pemrograman seperti ketika akan membuat animasi
dengan menggunakan program flash yang biasa digunakan untuk membuat
animasi. Kemudahan dari pembuatan stop motion ini bisa dimanfaatkan
guru untuk digunakan sebagai media mentransfer bahan ajar kepada siswa.
Waktu pembuatan stop motion ini pun tidak terlalu lama dibandingkan
45
Listya Rahmawati, 2013 Penggunaan Media Animasi Stop Motion Dan Pengaruhnya Terhadap Memori Jangka Panjang Siswa SMP Pada Konsep Fotosintesis Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
dengan pembuatan animasi jenis lain. Animasi stop motion yang sudah
dibuat kemudian di-judgment oleh dosen-dosen yang berkompeten.
g. Perbaikan animasi stop motion berdasarkan masukkan dari hasil
judgement.
h. Penyusunan instrumen penelitian berupa tes objektif yang kemudian di-
judgment oleh dosen-dosen yang berkompeten.
i. Uji coba instrument pada subjek uji coba instrumen. Subjek uji coba
instrumen adalah siswa kelas VIII I yang merupakan kelas yang tidak
digunakan dalam penelitian. Jumlah siswa yang mengikuti uji coba
instrument sebanyak 40 siswa. Uji coba instrumen dilakukan pada kelas
yang telah mempelajari materi fotosintesis.
j. Perbaikan instrument penelitian berdasarkan hasil analisis uji coba
instrument dan juga hasil judgement oleh dosen yang berkompeten.
k. Penentuan kelas yang akan menjadi subjek penelitian.
l. Pengurusan surat izin penelitian kepada pihak-pihak terkait.
2. Tahap pelaksanaan
Waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan penelitian dari saat perlakuan
hingga data diperoleh dengan lengkap kurang lebih dua bulan yaitu dari
pertengahan April hingga akhir Mei, adapun kegiatan yang dilakukan pada
saat pelaksanaan adalah sebagai berikut:
a. Melakukan pretest pada kedua kelas yaitu kelas kontrol dan kelas
eksperimen pada saat sebelum proses pembelajaran dilakukan.
b. Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media animasi stop
motion untuk kelas eksperimen, dan dengan menggunakan media slide
power point untuk kelas kontrol pada materi fotosintesis, kemudian
dilakukan posttest pada kedua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas
kontrol setelah proses pembelajaran dilakukan. Pretest, proses
pembelajaran, dan posttest dilakukan dalam satu pertemuan pada minggu
ke tiga bulan April.
46
Listya Rahmawati, 2013 Penggunaan Media Animasi Stop Motion Dan Pengaruhnya Terhadap Memori Jangka Panjang Siswa SMP Pada Konsep Fotosintesis Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
c. Pelaksanaan tes retest 1 pada kelas kontrol dan kelas eksperimen, tes
dilaksanakan tiga minggu setelah proses pembelajaran pada bulan Mei
minggu ke dua.
d. Pelaksanaan tes retest 2 pada kelas kontrol dan kelas eksperimen, tes
dilaksanakan lima minggu setelah proses pembelajaran pada bulan Mei
minggu ke empat.
3. Tahap Pasca Penelitian
Pada tahap pasca penelitian dilakukan beberapa kegiatan berikut berikut
ini:
a. melakukan analisis terhadap data hasil penelitian.
b. melakukan pembahasan dan menarik kesimpulan dari hasil analisis data.
c. menyusun laporan hasil penelitian (Skripsi).
47
Listya Rahmawati, 2013 Penggunaan Media Animasi Stop Motion Dan Pengaruhnya Terhadap Memori Jangka Panjang Siswa SMP Pada Konsep Fotosintesis Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
J. Diagram Alur Penelitian
Gambar 3.1 Alur Penelitian
Post-test
Retest 1
Retest 2
3 Minggu
2 Minggu
Perumusan Masalah
Penelitian
Penyusunan Proposal Penelitian
Seminar Proposal Penelitian
Membuat Instrument
penelitian. meliputi :
Pembuatan tes objektif
Pembuatan media animasi stop
motion.
Pembuatan Skenario Pembelajaran
Judgement
Uji coba Instrument
Revisi
Revisi
Pre-test
Proses Pembelajaran:
Kelas eksperimen menggunakan media animasi stop motion
Kelas kontrol menggunakan media slide power point
Pengolahan Data
Kesimpulan