BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain...
Transcript of BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain...
23 Rachel Maharrany Fitary, 2019 PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KECERDASAN NATURALISTIK SISWA PADA MATERI PLANTAE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap penggunaan model project
based learning (PjBL) dalam meningkatkan penguasaan konsep dan kecerdasan
naturalistik. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu pre-eksperimental,
karena tidak memungkinkan adanya kontrol yang setara. Desain dalam penelitian
ini menggunakan one-group pretest-posttest design dalam Tabel 3.1.
Tabel 3. 1
Desain penelitian one-group pretest-posttest design
(Cresswell (2012)
Keterangan:
O1 : Pretest untuk mengukur penguasaan konsep dan kuisioner awal
kecerdasan naturalistik
X : Perlakuan model PjBL
O2 : Posttest untuk mengukur penguasaan konsep dan kuisioner akhir
kecerdasan naturalistik
B. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penguasaan konsep dan
kecerdasan naturalistik pada siswa kelas X MIPA 3 di SMA Negeri 3 Kota
Cimahi. Siswa yang berpartisipasi pada penelitian ini berjumlah 20 siswa. Sampel
penelitian sebanyak 1 kelas yaitu kelas X di SMA Negeri 3 Kota Cimahi.
Penentuan subjek penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling yaitu
teknik pemilihan sampel dengan mempertimbangkan kondisi siswa yang telah
mengenal pembelajaran PjBL dan belum mempelajari materi Plantae.
C. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri di 3 Kota Cimahi. Pemilihan
sekolah ditentukan dengan pertimbangan sekolah memiliki fasilitas taman yang
luas dan tumbuhan yang bervariasi. Waktu penelitian berlangsung selama
semester genap pada bulan April sampai dengan Mei 2019 bertepatan dengan
pokok bahasan Plantae.
Kelas Pretest Perlakuan Posttest
Eksprimen O1 X O2
24
Rachel Maharrany Fitary, 2019 PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KECERDASAN NATURALISTIK SISWA PADA MATERI PLANTAE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
D. Definisi Operasional
1. Model Project Based Learning
Project based learning (PjBL) dalam penelitian yaitu model pembelajaran
yang didalamnya terdapat aktivitas siswa yang dimulai dari guru memberikan
pertanyaan penting (start with the essential question), lalu siswa merancang
perencanaan proyek (design a plan for project) setelah itu, siswa menyusun
jadwal (create a schedule), siswa diawasi oleh guru dalam melaksanakan proyek
(monitor the students and the progress of the project), guru melakukan penilaian
akhir (asses the outcome), dan tahap terakhir yaitu guru mengevaluasi
pengalaman (evaluate the experience). Sintaks PjBL yang digunakan dalam
penelitian ini mengacu pada The George Lucas Educational Foundation (2015).
Sintaks PjBL dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan lembar observasi
keterlaksanaan pembelajaran.
2. Penguasaan Konsep Materi Plantae
Penguasaan konsep siswa yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu
kemampuan siswa dalam memahami konsep-konsep setelah kegiatan
pembelajaran. Penguasaan konsep siswa tentang konsep Plantae diukur sebelum
dan sesudah pembelajaran. Untuk mengukur penguasaan konsep siswa, digunakan
bentuk soal pilihan majemuk dengan jenjang kognitif C1 (menghafal), C2
(mengingat), dan C3 (mengaplikasikan) yang disesuaikan dengan KD 3.8 pada
kurikulum 2013 yaitu “menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan
Plantae ke dalam diviso berdasarkan pengamatan dan metagenesis Plantae serta
mengaitkan peranannya dalam kelangsungan kehidupan di bumi” (Kemendikbud,
2013). Konsep yang harus dikuasai siswa pada penelitian ini yaitu berkaitan
dengan materi Plantae yaitu; klasifikasi tumbuhan (Bryophyta, Pteridophyta, dan
Spermatophyta) serta peranan tumbuhan pada kehidupan sehari-hari.
3. Kecerdasan Naturalistik
Kecerdasan naturalistik yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu
kemampuan yang dimiliki siswa dalam kompetensi kecerdasan naturalistik.
Kompetensi yang diukur pada penelitian ini ada tiga kompetensi yaitu klasifikasi
alam, simulasi alam, dan merawat alam. Kompetensi yang digunakan pada
penelitian ini mengacu pada Lazear (2004).
25
Rachel Maharrany Fitary, 2019 PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KECERDASAN NATURALISTIK SISWA PADA MATERI PLANTAE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
E. Instrumen Penelitian
1. Soal Pretest dan Posttest Penguasaan konsep Materi Plantae
Soal pretest dan posttest yang digunakan dalam penelitian ini merupakan
instrumen untuk mengukur penguasaan konsep siswa pada materi Plantae.
Instrumen untuk penguasaan konsep ini mencakup ranah kognitif pada jenjang
kognitif C1 (mengingat), C2 (memahami), dan C3 (mengaplikasikan). Soal ini
terdiri dari 35 soal pilihan ganda (Lampiran 7). Indikator pada penelitian ini
ditentukan berdasarkan KD pada kurikulum 2013, dapat dilihat pada Tabel 3.2.
Tabel 3. 2
Kisi-Kisi Penguasaan Konsep
Indikator
No Soal
C1
(Mengingat)
C2
(Memahami)
C3
(Mengaplikasikan)
3.8.1 Mengidentifikasi ciri-ciri umum
tumbuhan Bryophyta berdasarkan
pengamatan morfologi dan metagenesis
tumbuhan
2,3,4
3.8.2 Mengidentifikasi ciri-ciri umum
tumbuhan Pteridophyta berdasarkan
pengamatan morfologi dan metagenesis
tumbuhan
5,7
3.8.3 Mengidentifikasi ciri-ciri umum
tumbuhan Gymnospermae berdasarkan
pengamatan morfologi dan metagenesis
tumbuhan
9,10
3.8.4 Mengidentifikasi ciri-ciri umum
tumbuhan Angiospermae berdasarkan
pengamatan morfolologi dan
metagenesis tumbuhan
13,27
3.8.5 Mengelompokkan tumbuhan
Bryophyta berdasarkan pengamatan
morfologi dan metagenesis tumbuhan
1,16,22
3.8.6 Mengelompokkan tumbuhan
Pteridophyta berdasarkan pengamatan
morfologi dan metagenesis tumbuhan
6,21,28
3.8.7 Mengelompokkan tumbuhan
Gymnospermae berdasarkan pengamatan
morfologi dan metagenesis tumbuhan
23,25
3.8.8 Mengelompokkan tumbuhan
Angiospermae berdasarkan pengamatan
morfologi dan metagenesis tumbuhan
14,19
3.8.9 Menerapkan prinsip klasifikasi
pada tumbuhan berdasarkan pengamatan
morfologi dan metagenesis tumbuhan
4,11,12,18,19,20,24,26
3.8.9 Mengaitkan peranan tumbuhan
dalam kelangsungan kehidupan di bumi 32 30,31
3.8.10 Mengemukakan pedoman dan
prinsip dalam merawat alam di
sekitarnya
33,34 35
26
Rachel Maharrany Fitary, 2019 PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KECERDASAN NATURALISTIK SISWA PADA MATERI PLANTAE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Kuisioner Kecerdasan Naturalistik Awal dan Akhir
Kuisioner yang digunakan pada penelitian ini bertujuan untuk
mengungkap kemampuan awal dan akhir siswa terhadap kompetensi kecerdasan
naturalistik selama kegiatan pembelajaran. Kuisioner ini diadaptasi dari
kompetensi Lazear (2004). Kuisioner kecerdasan naturalistik terdiri dari 15
pernyataan positif dan negatif. Kompetensi dan indikator kecerdasan naturalistik
yang dipilih dapat dilihat pada Tabel 3.3.
Tabel 3. 3
Kompetensi Kecerdasan Naturalistik
(Lazear, 2004)
No Kompetensi Indikator No
Kuisioner
Jumlah butir
kuisioner
1. Klasifikasi
Alam
Mengidentifikasi pola alam
dengan jelas 1,2 2
Mengklasifikasi fenomena alam
melalui pengamatan 3,4 2
2. Simulasi
Alam
Menyukai berjalan-jalan di
alam terbuka 5 1
Mengamati alam secara
langsung 6 1
3. Merawat
Alam
Menunjukkan kepekaan
terhadap alam 7 1
Mewujudkan semangat
konservasi 8 1
Menunjukkan kecintaan pada
alam dengan melestarikan
tumbuhan
9 1
3. Angket Respon Siswa Terhadap Model Project Based Learning
Angket respon siswa dibuat sebagai data pendukung yang bertujuan untuk
mengevaluasi respon siswa terhadap model project based learning (PjBL).
Angket berisi 12 pernyataan positif. Kisi-kisi angket tanggapan siswa terhadap
model PjBL dapat dilihat di Tabel 3.4.
Tabel 3. 4
Kisi-Kisi Angket Respon Siswa Terhadap Model PjBL
Aspek Kisi-Kisi No
Angket
Penerapan Model
PjBL
Melatih berpikir dalam memberikan solusi 1
Memberikan pembiasaan siswa mencari
informasi dalam memecahkan masalah 2
Melatih siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan 3
27
Rachel Maharrany Fitary, 2019 PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KECERDASAN NATURALISTIK SISWA PADA MATERI PLANTAE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Aspek Kisi-Kisi No
Angket
pembelajaran
Meningkatkan motivasi siswa dalam belajar 5
PjBL terhadap
Penguasaan Konsep
Melatih siswa dalam menentukan judul yang
tepat dan menarik 4
Meningkatkan penguasaan konsep siswa dalam
membedakan tumbuhan 6
Meningkatkan penguasaan konsep siswa dalam
mengelompokkan tumbuhan 7
Melatih siswa untuk mengeksplor informasi
mengenai tumbuhan 9
PjBL terhadap
Kecerdasan
Naturalistik
Meningkatkan minat siswa terhadap alam 8
Meningkatkan ketertarikan pada tumbuhan 10
Menumbuhkan rasa cinta terhadap alam 11
Menumbukan keinginan untuk merawat
lingkungan 12
4. Lembar Observasi Keterlaksanaan Sintaks Project Based Learning
Lembar Observasi digunakan untuk menganalisis keterlaksanaan setiap
tahapan pembelajaran oleh guru dan siswa. Pada lembar observasi terdapat 12
aktivitas guru dan 13 aktivitas siswa yang dikembangkan dari enam tahapan
model Project Based Learning menurut The George Lucas Educational
Foundation (2005). Kisi-kisi dari lembar observasi keterlaksanaan project based
learning oleh guru dan siswa dapat dilihat pada Tabel 3.5.
Tabel 3. 5
Kisi-kisi Observasi Keterlaksanaan PjBL oleh Guru dan Siswa
(The George Lucas Educational Foundation, 2015)
No Tahapan
Pembelajaran Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
1 Start with the
essential
question
Memberikan pertanyaan
mengenai jenis tumbuhan
kepada siswa
Menjawab pertanyaan
guru mengenai jenis
tumbuhan
2 Design a plan
for project
Mengarahkan siswa untuk
menentukan tema atau judul
proyek herbarium dan peta
tanaman yang telah diamati
Menentukan tema dan
judul proyek herbarium
dan peta tanaman yang
telah diamati
Meminta siswa untuk
menentukan alat dan bahan yang
dibutuhkan untuk proyek
herbarium dan peta tanaman
yang telah diamati
Menentukan alat dan
bahan yang dibutuhkan
untuk proyek herbarium
dan peta tanaman yang
telah diamati
28
Rachel Maharrany Fitary, 2019 PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KECERDASAN NATURALISTIK SISWA PADA MATERI PLANTAE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No Tahapan
Pembelajaran Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
3 Create the
schedule
Membimbing siswa dalam
pembuatan jadwal pelaksanaan
proyek dengan jelas dan rinci
Membuat jadwal
pelaksanaan proyek
dengan jelas dan rinci
Meminta siswa untuk
mempresentasikan rancangan
proyek yang akan dikerjakan
Mempresentasikan
mengenai rancangan
proyek yang akan
dilaksanakan
4.
Monitor the
students and
the progress of
the project
Mengawasi pekerjaan siswa
dalam membuat herbarium dan
peta tanaman yang telah diamati
Membuat herbarium
sesuai langkah-langkah
yang telah dipresentasikan
Membuat peta tanaman
sesuai tempat yang ada di
sekitar sekolah
5. Asses the
outcome
Mengarahkan siswa untuk
mempresentasikan hasil
herbarium dan peta tanaman di
sekitar sekolah
Mempresentasikan hasil
herbarium dan peta
tanaman yang di sekitar
sekolah
Menilai herbarium dan peta
tanaman yang telah dibuat
Herbarium dan peta
tanaman dinilai oleh guru
Memberikan feedback terhadap
siswa tentang herbarium dan
peta tanaman yang telah dibuat
Herbarium dan peta
tanaman diberi feedback
oleh guru
6. Evaluate the
experience
Meminta siswa untuk
menyimpulkan hasil dari
pengerjaan herbarium
Merefleksikan secara
kritis terhadap
pengalaman dan proses
pembelajaran melalui
kesimpulan setelah
membuat herbarium
Meminta siswa memberikan
kesan dalam proses
pembelajaran
Memberikan kesan
selama proses
pembelajaran
5. Lembar Kerja Siswa (LKS)
Dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model PjBL, siswa
diberikan LKS yang berisi tugas dan pertanyaan. LKS dinilai berdasarkan rubrik
yang telah disesuaikan dengan indikator penguasaan konsep dan kompetensi
kecerdasan naturalistik siswa. Terdapat dua LKS yang disertai tugas dan
pertanyaan yang meminta siswa melakukan aktivitas untuk meningkatkan
beberapa indikator penguasaan konsep dan kompetensi kecerdasan naturalistic
29
Rachel Maharrany Fitary, 2019 PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KECERDASAN NATURALISTIK SISWA PADA MATERI PLANTAE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pada pembelajaran Plantae. Rubrik penilaian digunakan sebagai panduan dalam
memberikan skor untuk jawaban siswa pada LKS.
LKS pertama yaitu identifikasi tumbuhan berisi tugas yang meminta siswa
untuk mengobservasi tumbuhan berdasarkan morfologi dan metagenesisnya yang
dilakukan secara berkelompok, dilakukan di dalam jam pelajaran. Pada kegiatan
ini siswa diberikan waktu selama satu jam pelajaran. LKS kedua berisi
perencanaan proyek dalam membuat herbarium yang dikerjakan secara
berkelompok oleh siswa yang dilakukan di dalam dan di luar jam pembelajaran.
Dalam LKS ini siswa diminta merencakan pembuatan herbarium dimulai dari
penentuan spesimen, alat dan bahan yang digunakan, cara kerja, dan jadwal
selama pembuatan herbarium. Untuk kisi-kisi LKS yang mendukung peningkatan
penguasaan konsep dan kecerdasan naturalistik dapat dilihat pada Tabel 3.6 dan
3.7.
Tabel 3. 6
Kisi-Kisi Indikator Penguasaan Konsep
No Indikator LKS Nomor
Pertanyaan
1
Mengidentifikasi ciri-ciri umum
tumbuhan berdasarkan pengamatan
morfologi dan gametogenesis
LKS Identifikasi 3
2
Mengelompokkan ciri-ciri umum
tumbuhan berdasarkan pengamatan
morfologi dan gametogenesis
LKS Identifikasi 5
3
Menerapkan prinsip klasifikasi
berdasarkan morfologi dan
metagenesis
LKS PjBL 1,2,3,4,5,6
4
Mengaitkan peranan tumbuhan
dalam kelangsungan kehidupan di
bumi
LKS Identifikasi 6
5 Mengemukakan pedoman dan
prinsip dalam merawat alam LKS PjBL 1a
Tabel 3. 7
Kisi-Kisi Kompetensi Kecerdasan Naturalistik
No Kompetensi LKS Nomor
Pertanyaan
1 Klasifikasi Alam PjBL 1
30
Rachel Maharrany Fitary, 2019 PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KECERDASAN NATURALISTIK SISWA PADA MATERI PLANTAE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
F. Teknik Pengumpulan Data
Pada penelitian ini dilakukan teknik pengumpulan data yang terdiri dari
peningkatan penguasaan konsep melalui soal pretest dan posttest. Peningkatan
kecerdasan naturalistik melalui kuisioner awal dan akhir. Keterlaksanaan PjBL
melalui lembar observasi dan tanggapan siswa. Rincian teknik pengumpulan data
dapat dilihat dalam Tabel 3.8.
Tabel 3. 8
Teknik Pengumpulan Data Penelitian
No Teknik Instrumen Jenis Data Sumber
1. Penilaian tes Soal Pretest dan
Posttest
Peningkatan
Penguasaan konsep
Siswa pada Materi
Plantae
Siswa
2. Observasi Lembar
Observasi
Keterlaksanaan
Model PjBL
Siswa
dan
Guru
3. Tugas LKS Proses Belajar Siswa Siswa
4. Kuisioner Kuisioner Awal
dan Akhir
Peningkatan
Kecerdasan
Naturalistik Siswa
Siswa
G. Prosedur Penelitian
1. Tahap Persiapan
Sebelum penelitian dilaksanakan berikut persiapan-persiapan yang
dilakukan, diantaranya:
a. Studi literatur KD pada kurikulum 2013 revisi 2016 mata pelajaran
Biologi SMA Kelas X MIPA tentang model project based learning,
kecerdasan naturalistik dan materi Plantae, metode penelitian dan
statistika
b. Menyusun perangkat pembelajaran berupa rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) dan lembar kerja peserta didik (LKPD), serta
instrumen penelitian berupa soal penguasaan konsep materi Plantae
siswa (Lampiran 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7)
c. Judgment instrumen dengan dosen yang ahli di bidang Plantae
d. Uji coba instrumen pemahaman konsep berupa soal kepada siswa kelas
XI MIPA
31
Rachel Maharrany Fitary, 2019 PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KECERDASAN NATURALISTIK SISWA PADA MATERI PLANTAE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
e. Analisis soal dengan uji validitas, uji reliabilitas, uji daya pembeda, uji
tingkat kesukaran, dan uji distraktor menggunakan aplikasi Anates V4
(Lampiran 8)
f. Revisi instrumen penelitian berdasarkan hasil uji coba
2. Tahap Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan merupakan langkah-langkah yang dilakukan selama
penelitian, sebagai berikut.
a. Dilaksanakan pretest untuk mengukur penguasaan konsep dan
pengisian kuisioner awal untuk mengukur kecerdasan naturalistik awal
siswa
b. Dilaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model PjBL
yang diobservasi oleh observer
c. Dilaksanakan posttest soal penguasaan konsep dan mengisi kuisioner
akhir kecerdasan naturalistik serta angket tanggapan tentang
keterlaksanaan pembelajaran project based learning di akhir
pembelajaran
3. Tahap Akhir
Tahap akhir merupakan langkah-langkah yang dilakukan setelah penelitian,
tahapan tersebut yaitu:
a. Data yang diperoleh melalui instrumen penelitian dikumpulkan berupa soal
hasil pretest dan posttest penguasaan konsep, kuisioner awal dan akhir
kecerdasan naturalistik, lembar observasi (Lampiran 10-27)
b. Data yang diperoleh dianalisis. Nilai soal penguasaan konsep materi Plantae
dan kuisioner kecerdasan naturalistik siswa dianalisis menggunakan uji
indeks N-gain menurut Hake (1998). Persentase penilaian dari observer
dianalisis menggunakan rumus dari Purwanto (2008), dan jawaban angket
respon siswa terhadap penerapan PjBL dianalisis menggunakan skala Likert-
4.
c. Setiap hasil analisis data dibahas pada pembahasan dan dibuat
kesimpulannya mengenai peningkatan penguasaan konsep dan kecerdasan
naturalistik siswa setelah diterapkan model PjBL, dibuat kekurangan dan
kelebihannya, serta kesimpulan dari hasil penelitian.
32
Rachel Maharrany Fitary, 2019 PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KECERDASAN NATURALISTIK SISWA PADA MATERI PLANTAE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
H. Analisis Data
1. Analisis Soal Uji Coba Instrumen
a. Uji Validitas
Uji validitas soal dalam penelitian menggunakan software ANATES V4.
Hasil dari perhitungan diinterpretasikan dengan mengacu pada kriteria validitas
yang dikemukakan oleh Arikunto (2013) dalam Tabel 3.9.
Tabel 3. 9
Kriteria Validitas Soal
(Arikunto, 2013)
Rentang Kriteria
Validitas
Jumlah
Soal
Persentase
Jumlah
Soal
0,80-1,00 Sangat Tinggi 1 2,5%
0,60-0,79 Tinggi 6 15%
0,40-0,59 Cukup 13 32,5%
0,20-0,39 Rendah 16 40%
0,00-0,19 Sangat Rendah 4 10%
b. Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas soal dalam penelitian menggunakan software
ANATES V4. Hasil perhitungan kemudian diinterpretasikan dengan
mengacu pada kriteria reliabilitas tes yang dikemukakan oleh Arikunto
(2013), dapat dilihat dalam Tabel 3.10.
Tabel 3. 10
Kriteria Reliabilitas Soal
(Arikunto, 2013)
No Rentang Kriteria Hasil
Nilai Keterangan
1 0,00-0,19 SR
0,83 Sangat
Tinggi
2 0,20-0,59 R
3 0,60-0,79 T
4 0,80-1,00 ST
Keterangan: SR= Sangat Rendah, R= Rendah, T=Tinggi, ST=
Sangat Tinggi
c. Daya Pembeda
Daya pembeda soal dalam penelitian menggunakan software ANATES V4.
Hasil perhitungan diinterpretasikan dengan mengacu pada kriteria daya
33
Rachel Maharrany Fitary, 2019 PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KECERDASAN NATURALISTIK SISWA PADA MATERI PLANTAE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pembeda yang dikemukakan oleh Arikunto (2013), dapat dilihat dalam Tabel
3.11.
Tabel 3. 11
Kriteria Daya Pembeda Soal
(Arikunto, 2013)
Rentang Kriteria
Validitas Jumlah Soal
Persentase
Jumlah Soal (%)
0,00-0,20 Jelek 12 30%
0,21-0,40 Cukup 8 20%
0,41-0,70 Baik 15 37,5%
0,71-1,00 Baik Sekali 5 12,5%
d. Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran soal dalam penelitian menggunakan software ANATES
V4. Hasil perhitungan diinterpretasikan dengan mengacu pada kriteria tingkat
kesukaran yang dikemukakan oleh Arikunto (2013), dapat dilihat dalam Tabel
3.12.
Tabel 3. 12
Kriteria Tingkat Kesukaran Soal
(Arikunto, 2013)
Rentang Kriteria
Validitas Jumlah Soal
Persentase
Jumlah Soal (%)
0,00-0,30 Sukar 2 5%
0,31-0,70 Sedang 31 77.5%
0,71-1,00 Mudah 7 17.5%
Statistik butir soal melalui uji reliabilitas, validitas, daya pembeda, dan
tingkat kesukaran menentukan mutu butir soal diterima, direvisi, atau ditolak
menggunakan aturan yang dikemukakan oleh Zainul dan Nasoetion (1977),
dapat dilihat pada Tabel 3.13.
Tabel 3. 13
Kriteria Penilaian Soal dan Kategori
(Zainul dan Nasoetion, 1977)
Kategori Kriteria Penilaian
Terima Apabila :
1) Validitas ≥0,40
2) Daya Pembeda ≥ 0,40
3) Tingkat Kesukaran 0,25≤p≤0,80
34
Rachel Maharrany Fitary, 2019 PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KECERDASAN NATURALISTIK SISWA PADA MATERI PLANTAE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kategori Kriteria Penilaian
Revisi
Apabila:
1) Daya pembeda ≥0,40; tingkat kesukarannya
p < 0,25 atau p > 0,80; tetapi validitas ≥0,40
2) Daya pembeda < 0,40; tingkat kesukarannya
0,25 < p < 0,80; tetapi validitas ≥0,40
3) Daya pembeda < 0,40; tingkat kesukarannya
0,25 < p < 0,80; tetap validitas antara 0,20
sampai 0,40
Tolak
Apabila:
1) Daya pembeda < 0,40 dan ada tingkat
kesukaran p < 0,25 atau p > 0,80
2) Validitas < 0,25
3) Daya pembeda < 0,40; dan validitas <0,40
2. Hasil Analisis Soal Penguasaan Konsep
Uji instrumen dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan software
ANATES V4 jenis pilihan ganda. Jumlah subjek yang dilibatkan dalam uji
instrumen ini berjumlah 36 siswa kelas XI MIPA yang sudah mempelajari materi
Plantae. Soal yang diuji berjumlah 40 soal. Rekapitulasi soal yang telah dianalisis
dapat dilihat pada Tabel 3.14. Berdasarkan Tabel 3.14 dapat dinyatakan bahwa
reliabilitas termasuk pada kategori tinggi (0.83), yang berarti soal tersebut
menunjukkan hasil yang tetap dan konsisten meskipun pada waktu yang
berlainan. Hasil validitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran sangat bervariasi.
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa dari 40 soal yang diuji, terdapat 17
soal yang dapat digunakan, 15 soal yang direvisi, dan 8 soal yang tidak dapat
digunakan.
35
Rachel Maharrany Fitary, 2019 PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KECERDASAN NATURALISTIK SISWA PADA MATERI PLANTAE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
N A Korelasi A Indeks A N A A B C D E
1 0.61 T 0.8 BS 0.36 S 2- 2- 8+ 13** 11-- Diterima
2 0.48 C 0.5 B 0.81 M 29** 3- 1+ 3-- 0-- Direvisi
3 0.43 C 0.5 B 0.69 S 0-- 4+ 2+ 5-- 25** Diterima
4 0.51 C 0.4 C 0.22 SU 8** 2- 4+ 14-- 8++ Direvisi
5 0.59 C 0.7 B 0.36 S 12---3+ 13** 2- 6++ Diterima
6 0.48 C 0.5 B 0.31 S 3- 1-- 18--- 11** 3- Diterima
7 0.61 T 0.8 BS 0.42 S 0-- 8- 8- 5++ 15** Diterima
8 0.46 C 0.5 B 0.36 S 8+ 6++ 13** 4+ 5++ Diterima
9 0.22 R 0.3 C 0.42 S 7+ 4++ 7+ 3+ 15** Ditolak
10 0.35 R 0.5 B 0.39 S 2- 0-- 14** 18--- 2- Ditolak
11 0.13 SR 0.1 J 0.17 SU 1-- 0-- 23--- 6** 6++ Ditolak
12 0.67 T 0.8 BS 0.50 S 11--- 3+ 18** 2- 2- Diterima
13 0.21 R 0.3 C 0.69 S 25** 0-- 1- 3++ 7--- Direvisi
14 0.50 C 0.6 B 0.36 S 10--- 22** 4++ 0-- 0-- Diterima
15 0.24 R 0.3 C 0.44 S 4+ 2+ 2+ 25** 3++ Direvisi
16 0.29 R 0.2 J 0.47 S 1-- 16--- 5++ 13** 1-- Direvisi
17 0.51 C 0.6 B 0.53 S 16** 9-- 6++ 5++ 0-- Diterima
18 0.16 SR 0.2 J 0.50 S 7+ 7+ 17** 0-- 5++ Direvisi
19 0.36 R 0.6 B 0.94 M 0-- 3+ 19** 14--- 0-- Ditolak
20 0.29 R 0.4 C 0.78 M 4++ 1-- 18** 10--- 3+ Direvisi
21 0.41 C 0.2 J 0.89 M 34** 1-- 0-- 0-- 1-- Ditolak
22 0.45 C 0.5 B 0.75 M 3+ 1- 4-- 28** 0-- Diterima
23 0.20 R 0.1 J 0.67 S 2-- 32** 1++ 1++ 0-- Ditolak
24 0.23 R 0.2 J 0.56 S 4-- 1- 2++ 2++ 27** Direvisi
25 0.29 R 0.3 C 0.53 S 1- 6-- 24** 2+ 3++ Direvisi
26 0.61 T 0.7 B 0.67 S 3+ 20** 3+ 3+ 7-- Diterima
27 0.33 R 0.4 C 0.67 S 19**8-- 4++ 4++ 1-- Direvisi
28 0.46 R 0.7 B 0.64 S 5- 1- 24** 3++ 3++ Diterima
29 0.60 T 0.9 BS 0.58 S 24**2+ 2+ 2+ 6-- Diterima
30 0.63 T 0.9 BS 0.56 S 2+ 23** 5- 0-- 6-- Diterima
31 0.32 R 0.2 J 0.61 S 9--- 1- 1- 4++ 21** Direvisi
32 0.43 C 0.6 B 0.78 M 20**3+ 5++ 2- 6+ Diterima
33 0.41 C 0.6 B 0.58 S 2+ 5+ 2+ 22** 5+ Diterima
34 0.08 SR 0.1 J 0.61 S 1- 28** 3+ 4-- 0-- Ditolak
35 0.15 SR 0.2 J 0.78 M 21** 2+ 7-- 4++ 2+ Direvisi
36 0.20 R 0.2 J 0.58 S 22** 3++ 3++ 2+ 6- Direvisi
37 0.32 R 0.4 C 0.67 S 24** 1- 3++ 2+ 6-- Direvisi
38 0.21 R 0.2 J 0.61 S 7-- 2+ 1- 4++ 22** Direvisi
39 0.44 C 0.5 B 0.69 S 4+ 25** 3++ 2+ 2+ Diterima
40 0.90 ST 0 J 0.56 S 20** 4++ 6+ 2- 4++ Ditolak
Kesimpulan No SoalReliabilitas Validitas Daya Pembeda Tingkat Kesukaran Distraktor
0.83 Tinggi
Tabel 3. 14
Rekapitulasi Hasil Analisis Instrumen Soal Penguasaan Konsep
3. Analisis Hasil Data
a. Analisis Skor Aspek Penguasaan Konsep (Pretest-Posttest)
Data hasil penelitian dari penguasaan konsep materi Plantae siswa melalui
tes tertulis pada pretest dan posttest selanjutnya diolah dengan memberi skor
dengan skala 0-1 berdasarkan rubrik penilaian yang telah dibuat. Jumlah skor
yang diperoleh siswa dibagi dengan skor maksimal dan dikalikan seratus,
kemudian nilai semua siswa dirata-ratakan.
Nilai yang telah diperoleh kemudian diinterpretasikan berdasarkan aturan
Purwanto (2006), dapat dilihat pada Tabel 3.15
36
Rachel Maharrany Fitary, 2019 PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KECERDASAN NATURALISTIK SISWA PADA MATERI PLANTAE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3. 15
Kategorisasai Nilai Kecerdasan Naturalistik
(Purwanto, 2006)
Nilai Kategori
86-100 Sangat Baik
76-85 Baik
60-75 Cukup
55-59 Kurang
≤54 Kurang Sekali
Dalam mengidentifikasi peningkatan penguasaan konsep materi Plantae
siswa setelah dilakukan kegiatan pembelajaran digunakan nilai N-gain. Uji N-
gain dilakukan untuk mengetahui peningkatan penguasaan konsep materi
Plantae. Data tersebut diperoleh dari soal kecerdasan naturalistik yang dibuat
berdasarkan kompetensi kecerdasan naturalistik. Dalam menghitung indeks N-
gain, data yang dikumpulkan dan dihitung dengan menggunakan rumus
dibawah ini.
Hasil perhitungan N-gain diinterpretasikan dengan mengacu pada indeks
gain yang dikemukakan oleh Hake (1998) yang dapat dilihat pada Tabel 3.16.
Tabel 3. 16
Indeks N-gain
(Hake,1998)
Indeks Gain <g> Interpretasi
<g> > 0,7 Tinggi
0,30 ≤ <g> ≤0,7 Sedang
<g> < 0,3 Rendah
Selanjutnya dilakukan skor penguasaan konsep materi Plantae melalui
pendekatan pembelajaran tuntas (mastery learning) dengan tingkat ketuntasan
sebesar 70%. Pengambilan keputusan pendekatan pembelajaran mastery
learning sebesar 70% didasarkan bahwa penguasaan konsep materi Plantae
dengan model project based learning (PjBL) baru diajarkan di sekolah. Untuk
mengukur ketercapaian mastery learning digunakan persamaan berikut (Block
& Burns, 1976).
(
)
37
Rachel Maharrany Fitary, 2019 PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KECERDASAN NATURALISTIK SISWA PADA MATERI PLANTAE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Lalu, Block & Burns (1976) menyatakan bahwa waktu yang digunakan
untuk belajar dapat diukur melalui pencapaian nilai siswa dalam pembelajaran
sehingga didapatkan pengukuran ketercapaian mastery learning.
(
)
Setelah dilakukan pengukuran ketercapaian mastery learning,
selanjutnya dibuat persentase siswa mencapai mastery learning (capain skor
≥ 70) dan siswa yang tidak mencapai mastery learning (capaian skor ˂70).
b. Analisis Hasil Kuisioner Awal dan Akhir Kecerdasan Naturalistik Siswa
Analisis data terhadap instrumen kuisioner kecerdasan naturalistik siswa
dilakukan dengan menggunakan skala Likert-4. Skor yang diberikan pada
setiap kategori jawaban siswa mengacu pada pedoman pemberian skor
menurut Riduwan (2009) pada Tabel 3.17.
Tabel 3. 17
Pedoman Pemberian Skor Kuisioner Respon Siswa
(Riduwan, 2009)
Jawaban Responden Soal Berorientasi
Jawaban Positif
Soal Berorientasi
Jawaban Negatif
Sepenuhnya Benar 4 1
Sebagian Besar Benar 3 2
Sebagian Besar Salah 2 3
Sepenuhnya Salah 1 4
Jumlah nilai skor siswa, ditambahkan dan dibagi dengan skor total dan
dikalikan dengan seratus.
Peningkatan kecerdasan naturalistik diukur melalui N-gain dengan melihat
data nilai kuisioner awal dan akhiryang telah diberikan sebelumnya. Dalam
mengukur N-gain digunakan rumus sebagai berikut (Hake, 1998).
Nilai N-gain yang telah dihitung dapat diinterpretasikan dengan mengacu
pada indeks N-gain yang dikemukakan oleh Hake (1998) yang dapat dilihat
pada Tabel 3.16.
38
Rachel Maharrany Fitary, 2019 PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KECERDASAN NATURALISTIK SISWA PADA MATERI PLANTAE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c. Analisis Angket Respon Siswa terhadap Pembelajaran Model Project Based
Learning (PjBL)
Analisis terhadap jawaban instrument angket respon siswa terhadap
pembelajaran model project based learning (PjBL) dilakukan dengan
menggunakan skala Likert-4. Skor yang diberikan pada setiap kategori
disesuaikan dengan pedoman pemberian skor menurut Riduwan (2009) pada
Tabel 3.17. Selanjutnya, persentase kategori skor siswa dipresentasikan
dengan rumus menurut Purwanto (2008) sebagai berikut.
Hasil persentase kategori jawaban siswa kemudian diinterpretasi dan
diategorikan berdasarkan skala 0-100 berdasarkan hasil tafsir Purwanto (2008)
yang dapat dilihat pada Tabel 3.18 berikut.
Tabel 3. 18
Kriteria Penafsiran Persentase Jawaban Angket Purwanto (2008)
No Tingkat Penguasaan Kriteria
1 ≤54% Kurang Sekali
2 55-59% Kurang
3 60-75% Cukup
4 76-85% Baik
5 86-100% Sangat Baik
Persentase jawaban selanjutnya diinterpretasikan dalam kriteria penafsiran
data berdasarkan Tabel 3.19.
Tabel 3. 19
Kriteria Penafsiran Persentase Jawaban
(Sudijono, 2007)
Persentase Jawaban (%) Kriteria
0 Tidak satupun responden
1 – 26 Sebagian kecil responden
27 – 49 Hampir setengah responden
50 Setengahnya
51 – 75 Sebagian besar
76 – 99 Hampir seluruhnya
100 Seluruhnya
39
Rachel Maharrany Fitary, 2019 PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KECERDASAN NATURALISTIK SISWA PADA MATERI PLANTAE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
e. Analisis Lembar Observasi Keterlaksanaan Sintaks Project Based Learning
Analisis lembar observasi keterlaksanaan sintaks project based learning
(PjBL) dilakukan dengan menghitung skor dari lembar observasi yang telah
diisi oleh observer. Jawaban terdiri dari “ya” dan “tidak” pada lembar
observasi. Nilai yang telah dikumpulkan lalu dipersentasekan dengan
menggunakan rumus dari Purwanto (2008) di bawah ini. Hasil perhitungan
lembar observasi diinterpretasikan berdasarkan pada Tabel 3.20.
( )
Keterangan: R = Skor yang diperoleh siswa
SM = Skor maksimum.
Tabel 3. 20
Kriteria Penilaian Keterlaksanaan Model Project Based Learning
(Purwanto, 2008)
No Tingkat Penguasaan Kriteria
1 ≤54% Kurang Sekali
2 55-59% Kurang
3 60-75% Cukup
4 76-85% Baik
5 86-100% Sangat Baik
40
Rachel Maharrany Fitary, 2019 PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KECERDASAN NATURALISTIK SISWA PADA MATERI PLANTAE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
I. Alur Penelitian
Alur dalam penelitian ini terdiri dari tiga tahap yang utama yaitu meliputi
tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap akhir. Bagan alur penelitian yang
telah dilakukan sebagai berikut.
Gambar 3. 1 Bagan Alur Penelitian
Dilakukan studi literatur
Diidentifikasi KD pada kurikulum 2013 mengenai materi Plantae
Dibuat RPP, LKPD, dan instrumen penelitian
Penyusunan instrumen
penelitian dan judgement
Perizinan uji coba dan
penelitian ke sekolah
Pelaksanaan uji coba
instrumen
Dilakukan analisis instrumen dengan Anates V4 setelah
di uji coba
Dilakukan revisi
instrumen berdasarkan
analisis
Diberikan sosialisasi mengenai penelitian dan model project
based learning yang akan dilakukan
Dilaksanakan pretest penguasaan konsep dan
kuisioner awal kecerdasan naturalistik
siswa
Dilaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan project based learning dengan dinilai oleh observer
Pelaksanaan post-test untuk mengukur penguasaan konsep materi Plantae dan kuisioner
kecerdasan naturalistik
Pemberian angket tanggapan siswa terhadap model project based
learning
Pengumpulan data hasil penelitian
Analisis data hasil penelitian dengan analisis pre-test dan
post-test, dan kuisioner kecerdasan naturalistik
siswa
Pembahasan hasil data penelitian
Pembuatan kesimpulan, implikasi dan rekomendasi
Tah
ap P
ersi
apan
T
ahap
Pel
aksa
naa
n
Tah
ap A
khir