BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. 1. -...

16
Muhammad Adi Priyatna, 2015 KETERSEDIAAN DAN PEMANFAATAN INFRASTUKTUR DI KAWASAN PERKOTAAN CIANJUR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel 1. Lokasi Lokasi Penelitian berada di Kawasan Perkotaan Cianjur yang terdiri dari 6 Kelurahan dan 14 Desa yang tersebar di 3 Kecamatan yaitu Kecamatan Cianjur, Kecamatan Karangtengah dan Kecamatan Cilaku. Secara Geografis terletak pada 107, 08 0 107,18 0 BT dan 6,77 o 6,86 o LS dengan batas wilayah sebagai berikut : a. Sebelah Utara : Kecamatan Mande b. Sebelah Selatan : Kecamatan Warungkondang dan Cilaku c. Sebelah Timur : Kecamatan Karangtengah dan Cilaku d. Sebelah Selatan : Kecamatan Cugenang Bentang alam Kawasan Perkotaan Cianjur merupakan wilayah yang datar sampai dengan bergelombang di utara dan terletak di ketinggian 300 sd 650 meter diatas permukaan laut. 2. Populasi dan Sampel a. Populasi Populasi dalam penelitian ini terdiri atas : Populasi wilayah yaitu seluruh Kawasan Perkotaan Cianjur yang memiliki luas wilayah sebesar 59,06 km 2 Populasi Manusia dalam penelitian ini yaitu seluruh penduduk yang bertempat tinggal di Kawasan Perkotaan Cianjur yang berjumlah 72.714 Kepala Keluarga atau 269.257 jiwa. b. Sampel Penelitian ini menggunakan penarikan sampel secara acak berstrata (stratified area random sampling), sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah :

Transcript of BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. 1. -...

Page 1: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. 1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/20088/6/S_GEO_1104318_Chapter3.pdfKelurahan dan 14 Desa yang tersebar di 3 Kecamatan yaitu ... 20 Sukamulya

Muhammad Adi Priyatna, 2015 KETERSEDIAAN DAN PEMANFAATAN INFRASTUKTUR DI KAWASAN PERKOTAAN CIANJUR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi, dan Sampel

1. Lokasi

Lokasi Penelitian berada di Kawasan Perkotaan Cianjur yang terdiri dari 6

Kelurahan dan 14 Desa yang tersebar di 3 Kecamatan yaitu Kecamatan Cianjur,

Kecamatan Karangtengah dan Kecamatan Cilaku. Secara Geografis terletak pada

107, 080 – 107,180 BT dan 6,77o – 6,86o LS dengan batas wilayah sebagai

berikut :

a. Sebelah Utara : Kecamatan Mande

b. Sebelah Selatan : Kecamatan Warungkondang dan Cilaku

c. Sebelah Timur : Kecamatan Karangtengah dan Cilaku

d. Sebelah Selatan : Kecamatan Cugenang

Bentang alam Kawasan Perkotaan Cianjur merupakan wilayah yang datar

sampai dengan bergelombang di utara dan terletak di ketinggian 300 sd 650 meter

diatas permukaan laut.

2. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi dalam penelitian ini terdiri atas :

Populasi wilayah yaitu seluruh Kawasan Perkotaan Cianjur yang memiliki

luas wilayah sebesar 59,06 km 2

Populasi Manusia dalam penelitian ini yaitu seluruh penduduk yang

bertempat tinggal di Kawasan Perkotaan Cianjur yang berjumlah 72.714

Kepala Keluarga atau 269.257 jiwa.

b. Sampel

Penelitian ini menggunakan penarikan sampel secara acak berstrata

(stratified area random sampling), sampel yang diambil dalam penelitian ini

adalah :

Page 2: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. 1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/20088/6/S_GEO_1104318_Chapter3.pdfKelurahan dan 14 Desa yang tersebar di 3 Kecamatan yaitu ... 20 Sukamulya

32

Muhammad Adi Priyatna, 2015 KETERSEDIAAN DAN PEMANFAATAN INFRASTUKTUR DI KAWASAN PERKOTAAN CIANJUR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sampel wilayah administratif, adapun yang menjadi sampel wilayah dalam

penelitian ini adalah sampel desa / kelurahan berdasarkan jumlah

penduduk yang dibagi kedalam jumlah penduduk rendah, sedang dan

tinggi, adapun pembagian sampelnya adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1 Sampel Penelitian

No Desa Jumlah Penduduk

tahun 2012 (jiwa)

Kategori

Jumlah

Penduduk

Sampel

1 Kel. Sayang 36465

Tinggi Pamoyanan

2 Sirnagalih 22926

3 Kel. Muka 19651

4 Bojong 18869

5 Kel. Bojongherang 15648

6 Kel. Pamoyanan 15275

7 Nagrak 14138

8 Kel. Solokpandan 13152

Sedang Limbangansari

9 Kel. Sawah gede 13210

10 Sabandar 11939

11 Mekarsari 11815

12 Maleber 11256

13 Sukataris 9386

14 Limbangansari 9219

15 Sukamaju 8443

Rendah Babakankaret

16 Babakankaret 8537

17 Sukamanah 8355

18 Sindanglaka 8136

19 Rancagoong 7893

20 Sukamulya 4944

Sumber : Hasil Penelitian, 2015

Sampel penduduk, adapun yang menjadi sampel penduduk dalam penelitian

ini adalah penduduk yang bertempat tinggal di ketiga desa yang dijadikan

sampel wilayah. penduduk yang dijadikan sebagai responden tersebut

diperoleh berdasarkan rumus Dixon dan B. Leach dalam Tika (1997, hlm.

35) dengan rumus sebagai berikut :

Dimana :

Page 3: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. 1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/20088/6/S_GEO_1104318_Chapter3.pdfKelurahan dan 14 Desa yang tersebar di 3 Kecamatan yaitu ... 20 Sukamulya

33

Muhammad Adi Priyatna, 2015 KETERSEDIAAN DAN PEMANFAATAN INFRASTUKTUR DI KAWASAN PERKOTAAN CIANJUR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

n : Jumlah Sampel

Z : Convidence level, nilai convidence level 95% adalah

1,96%

V : Variabel, yang diperoleh dengan rumus

Dimana :

P : Presentase karakteristik sampel yang dianggap benar

C : Convidence limit / batas kepercayaan (%) dalam

penelitian ini diambil 10%

Dimana :

n’ : Jumlah sampel yang sudah dikoreksi (dibetulkan)

n : Jumlah sampel yang dihitung berdasarkan rumus (1)

N : Jumlah populasi (Kepala Keluarga/KK)

x100

= 27,00

V =

= 44,39

= [8,7044]2

= 75,69

Page 4: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. 1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/20088/6/S_GEO_1104318_Chapter3.pdfKelurahan dan 14 Desa yang tersebar di 3 Kecamatan yaitu ... 20 Sukamulya

34

Muhammad Adi Priyatna, 2015 KETERSEDIAAN DAN PEMANFAATAN INFRASTUKTUR DI KAWASAN PERKOTAAN CIANJUR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dibulatkan menjadi 73, maka jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini

adalah sebanyak 73 sampel (responden). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam

perhitungan berikut ini :

Kelurahan Pamoyanan , memiliki 3817 KK maka :

3817 / 7978 x 73 = 34,9

Maka sampel dari Kelurahan Pamoyanan adalah 35 KK

Desa Limbangansari, memiliki 2080 KK maka :

2080 / 7978 x 73 = 19,03

Maka sampel dari Desa Limbangansari adalah 19 KK

Desa Babakankaret, memiliki 2081 KK maka :

2081 / 7978 x 73 = 19,04

Maka sampel dari Desa Babakankaret adalah 19 KK

Page 5: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. 1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/20088/6/S_GEO_1104318_Chapter3.pdfKelurahan dan 14 Desa yang tersebar di 3 Kecamatan yaitu ... 20 Sukamulya

35

Muhammad Adi Priyatna, 2015 KETERSEDIAAN DAN PEMANFAATAN INFRASTUKTUR DI KAWASAN PERKOTAAN CIANJUR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 6: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. 1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/20088/6/S_GEO_1104318_Chapter3.pdfKelurahan dan 14 Desa yang tersebar di 3 Kecamatan yaitu ... 20 Sukamulya

36

Muhammad Adi Priyatna, 2015 KETERSEDIAAN DAN PEMANFAATAN INFRASTUKTUR DI KAWASAN PERKOTAAN CIANJUR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Metode dan Pendekatan Penelitian

1. Metode Penelitian

Menurut Arikunto (1988, hlm. 46) metode penelitian adalah cara yang

dgunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya, data yang

dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

kuantitatif yaitu metode yang memiliki ciri lebih mengarahkan pada

pengungkapan suatu masalah atau keadaan sebagaimana adanya dan

mengungkapkan fakta-fakta yang ada, walaupun kadangkala dibubuhi oleh

interpretasi atau analisis, fokus penelitiannya adalah memberikan gambaran

keadaan yang sebenarnya dari objek yang diteliti.

2. Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan salah satu pemdekatan geografi yaitu

pendekatan kompleks wilayah dimana pendekatan ini merupakan kombinasi

antara pendekatan keruangan dan pendekatan ekologi, pada pendekatan ini

wilayah penelitian dilakukan dengan pendekatan melalui konsep arela

differentiation, yaitu suatu anggapan bahwa interaksi wilayah akan berkembang

karena suatu wilayah berbeda dengan wilayah yang lain.

Pendekatan ini membahas mengenai ketersediaan dan pemanfaatan

infrastruktur di Perkotaan Cianjur yang dianalisis berdasarkan perbedaan jumlah

penduduk.

C. Definisi Operasional

Judul Penelitian ini adalah “ Hubungan Perkembangan Wilayah Perkotaan

dengan Kebutuhan Infrastruktur di Kabupaten Cianjur.” Kesalahan penafsiran

judul dapat menimbulkan kesimpulan lain dari penelitian. Maka, penulis perlu

memberikan batasan dalam definisi operasional sebagai berikut :

1. Ketersediaan Infrastruktur

Ketersediaan Infrastruktur adalah jumlah infrastruktur yang tersedia dalam

suatu wilayah berdasarkan Keputusan Kementrian Pemukiman dan Prasarana

Wilayah No. 534 / KPTS / M / 2001 yang terdiri dari utilitas umum, prasarana

lingkungan, dan sarana lingkungan.

Page 7: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. 1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/20088/6/S_GEO_1104318_Chapter3.pdfKelurahan dan 14 Desa yang tersebar di 3 Kecamatan yaitu ... 20 Sukamulya

37

Muhammad Adi Priyatna, 2015 KETERSEDIAAN DAN PEMANFAATAN INFRASTUKTUR DI KAWASAN PERKOTAAN CIANJUR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Pemanfaatan Infrastruktur

Pemanfaatan ( Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah cara, hal, hasil kerja

dalam memanfaatkan sesuatu yang berguna. Dalam penelitian ini pemanfaatan

infrastruktur dapat didefinisikan sebagai cara penduduk dalam memanfaatkan

infrastruktur yang tersedia di suatu wilayah.

3. Perkotaan

Kawasan yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan

dan fungsi kawasan sebagai tempat pemukiman perkotaan, pemusatan dan

distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi

(UU No. 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang).

Kawasan Perkotaan Cianjur adalah kawasan perkotaan yang merupakan

bagian dari Pusat Kegiatan Wilayah Kabupaten Cianjur yang meliputi seluruh

Kecamatan Cianjur, sebagian Kecamatan Cilaku dan sebagian Kecamatan

Karangtengah.

D. Variabel Penelitian

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan

variabel terikat. Variabel bebas merupakan Perkembangan Wilayah dan Variabel

terikat yang merupakan Kebutuhan Infrastruktur.

Tabel 3.2 Variabel Penelitian

VARIABEL

Ketersediaan Infrastuktur Pemanfaatan Infrastruktur

Jumlah Penduduk Pemanfaatan Sarana Air bersih

Luas Wilayah Pemanfaatan Sarana Jalan

Jumlah Ketersediaan Sarana Utilitas Umum Pemanfaatan Sarana Drainase

Jumlah Ketersediaan Prasarana Lingkungan Pemanfaatan Sarana Persampahan

Jumlah Ketersediaan Sarana Lingkungan Pemanfaatan Sarana Niaga

Pemanfaatan Sarana Kesehatan

Pemanfaatan Sarana Ruang Terbuka Hijau

Pemanfaatan Sarana Sosial Budaya

Page 8: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. 1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/20088/6/S_GEO_1104318_Chapter3.pdfKelurahan dan 14 Desa yang tersebar di 3 Kecamatan yaitu ... 20 Sukamulya

38

Muhammad Adi Priyatna, 2015 KETERSEDIAAN DAN PEMANFAATAN INFRASTUKTUR DI KAWASAN PERKOTAAN CIANJUR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumber : Hasil Penelitian, 2015

E. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang akurat dan aktual dalam penelitian maka

digunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut.

1. Observasi Lapangan

Menurut Akbar dan Usman (2009, hlm.52) “Observasi ialah pengamatan dan

pencatatan secara pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap gejala-

gejala yang diteliti. Observasi menjadi salah satu teknik pengumpulan data

apabila sesuai dengan tujuan penelitian, direncanakan secara sistematis, serta

dapat dikontrol keandalan (rebilitas) dan kesahihannya. Observasi lapangan yang

dilakukan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui secara langsung kondisi

lokasi lapangan terutama terkait dengan variabel perkembangan wilayah

perkotaan dengan indikator perkembangan fisik yaitu perluasan perkotaan yang

diindikasikan dengan perubahan penggunaan lahan dari pertanian menjadi

pemukiman.

2. Dokumentasi

Menurut Fathoni (2006, hlm.112) studi dokumentasi adalah teknik

pengumpulan data dengan mempelajari catatan-catatan mengenai data pribadi

responden. Teknik ini dilakukan dengan mengumpulkan data dan pengkajian

terhadap dokumen yang tersedia.

Dalam penelitian ini data dokumentasi yang dibutuhkan antara lain :

a. Peta penggunaan lahan Perkotaan Cianjur dari BAPPEDA Kabupaten

Cianjur.

b. Data Monografi Desa dan Kelurahan yang terdapat di Perkotaan Cianjur

yang bersumber dari BPS (Badan Pusat Statistik) Kabupaten Cianjur.

c. Data ketersediaan infrastruktur dari Dinas dan instansi terkait (BPS,

PDAM, Distarkim Kabupaten Cianjur).

3. Studi Literatur

Page 9: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. 1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/20088/6/S_GEO_1104318_Chapter3.pdfKelurahan dan 14 Desa yang tersebar di 3 Kecamatan yaitu ... 20 Sukamulya

39

Muhammad Adi Priyatna, 2015 KETERSEDIAAN DAN PEMANFAATAN INFRASTUKTUR DI KAWASAN PERKOTAAN CIANJUR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Studi literatur dimaksudkan untuk mencari teori–teori tentang

perkembangan wilayah perkotaan dan kebutuhan infrastruktur berbagai sumber

baik dari internet, buku, artikel, karya tulis dan lain – lain.

4. Angket

Pengumpulan data penelitian menggunakan kuesioner dikemukakan oleh

Sugiyono (2009, hlm. 142) :

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada

responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan

data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur

dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Kuesioner juga cocok

digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang

luas.

.

Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data berupa pertanyaan-pertanyaan

yang berkaitan dengan pemanfaatan infarstuktur di lokasi penelitian, . Lembar

pertanyaan secara tertulis diberikan kepada responden yaitu sampel penduduk di

lokasi penelitian dengan jumlah 73 KK.

F. Tahapan Penelitian

Tahapan penelitian adalah sebagai berikut :

1. Persiapan

Tahap persiapan dilakukan dengan cara mempersiapkan data yang diperlukan

untuk penelitian seperti menyiapkan instrument penelitian dan pedoman

observasi.

2. Studi dokumentasi

Studi dokumentasi yang dilakukan dalam penelitian ini bertujuan untuk

menghadirkan data-data yang telah terhimpun khususnya data dari BAPPEDA

dan data monografi desa dsn kelurahan yang ada di Kawasan Perkotaan Cianjur.

3. Survey Lapangan dan Pengolahan data

Page 10: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. 1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/20088/6/S_GEO_1104318_Chapter3.pdfKelurahan dan 14 Desa yang tersebar di 3 Kecamatan yaitu ... 20 Sukamulya

40

Muhammad Adi Priyatna, 2015 KETERSEDIAAN DAN PEMANFAATAN INFRASTUKTUR DI KAWASAN PERKOTAAN CIANJUR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Survey Lapangan dilakukan untuk menyesuaikan data yang telah diperoleh

dan diolah dari BPS dengan keadaaan yang sesungguhnya di lapangan terkait

dengan perkembangan wilayah perkotaan dan kebutuhan infrastruktur di

kabupaten Cianjur.

G. Alat Pengumpul Data

Adapun alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Peta RBI Lembar Cianjur dan Cugenang Tahun 1999 . Peta ini digunakan

untuk menganalisis perkembangan perkotaan Cianjur terkait dengan

perluasan kota dan perubahan penggunaan lahan, yang di Overlay dengan

peta penggunaan lahan yang bersumber dari BAPPEDA tahun 2010.

2. Alat tulis, untuk mencatat hasil penelitian lapangan.

3. Pedoman wawancara, sebagai acuan untuk melakukan kegiatan wawancara

dengan objek penelitian terkait dengan perkembangan wilayah non fisik

(perkembangan penduduk), dan kebutuhan infrastruktur penduduk.

4. Kamera digunakan untuk mendokumentasikan berbagai objek hasil kegiatan

di lapangan.

H. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan sebuah alat yang digunakan untuk untuk

mengumpulkan data atau informasi yang bermanfaat untuk menjawab

permasalahan penelitian. Instrumen sebagai alat pada waktu penelitian yang

menggunakan suatu metode. Dalam penelitian terdapat variabel terikat yaitu

perkembangan wilayah dan variabel terikat yaitu kebutuhan infrastruktur adapun

kisi-kisi instrumennya adalah sebagai berikut :

Page 11: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. 1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/20088/6/S_GEO_1104318_Chapter3.pdfKelurahan dan 14 Desa yang tersebar di 3 Kecamatan yaitu ... 20 Sukamulya

41

Muhammad Adi Priyatna, 2015 KETERSEDIAAN DAN PEMANFAATAN INFRASTUKTUR DI KAWASAN PERKOTAAN CIANJUR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Ketersediaan Infrastruktur

Variabel Indikator Bentuk Instrumen Responden

KE

TE

RS

ED

IAA

N I

NF

RA

ST

RU

KT

UR

Ketersediaan Infrastruktur

Lembar Observasi

-

Utilitas Umum -

Ketersedian Air Bersih PDAM dan BPS

Ketersediaan Fasilitas Pemadam BPBD Kab. Cianjur

Prasarana Lingkungan -

Panjang Jalan (km) Dinas Binamarga

Panjang Drainase (km) Distarkim

Unit Tempat Pembuangan Sampah DKP

Sarana Lingkungan -

Pasar (Unit) BPS Kabupaten

Sekolah Dasar (Unit) BPS Kabupaten

SMP sederajat (Unit) BPS Kabupaten

SLTA sederajat (Unit) BPS Kabupaten

Puskesmas (Unit) BPS Kabupaten

Kantor Pos (Unit) BPS Kabupaten

Taman Lingkungan (Unit) BPS Kabupaten

Masjid (Unit) BPS Kabupaten

Sumber : Hasil Penelitian, 2012

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Pemanfaatan Infrastruktur

Variabel Indikator Bentuk Instrumen Responden

PE

MA

NF

AA

TA

N I

NF

RA

ST

RU

KT

UR

Pemanfaatan Utilitas Umum

Angket Sampel Penduduk

Pemanfaatan Sumber Air bersih

Kualitas Air

Intensitas Kebakaran

Pemanfaatan Prasarana

Lingkungan

PemanfaatanJenis Jalan

Penggunaan Jenis Drainase

Kondisi Aliran Drainase

Intensitas Genangan

Pengelolaan Sampah

Pemanfaatan Sarana Lingkungan

Penggunaan Sarana Niaga

Penggunaan Sarana Kesehatan

Penggunaan Ruang Terbuka Hijau

Penggunaan Sarana Sosial Budaya

Page 12: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. 1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/20088/6/S_GEO_1104318_Chapter3.pdfKelurahan dan 14 Desa yang tersebar di 3 Kecamatan yaitu ... 20 Sukamulya

42

Muhammad Adi Priyatna, 2015 KETERSEDIAAN DAN PEMANFAATAN INFRASTUKTUR DI KAWASAN PERKOTAAN CIANJUR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumber : Hasil Penelitian, 2015

I. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

1. Teknik Pengolahan Data

Setelah data yang diperlukan terkumpul, maka dilakukan pengolahan data

sebagai berikut :

a. Tahap Persiapan atau Mengoleksi Data

Proses ini dilakukan dengan cara mengecek kelengkapan data melalui

instrumen penelitian yang telah disusun.

b. Mengedit Data (Editing)

Proses ini dilakukan dengan cara penelitian kembali data yang telah

terkumpul untuk menilai kembali apakah data yang telah terkumpul dari lapangan

sudah cukup baik, lengkap, dan relevan untuk diolah lebih lanjut.

c. Pengkodean (Coding)

Proses/tahapan pengkodean (coding) merupakan langkah untuk

menyederhanakan/mengklasifikasikan jawaban responden dengan memberikan

kode tertentu sesuai dengan indikator-indikator dalam pertanyaan penelitian untuk

selanjutnya dilakukan penghitungan frekuensi.

d. Skoring

Pada tahap ini dilakukan penentuan skor atas setiap jawaban dari responden

untuk kemudian disusunlah klasifikasi berdasarkan tingkat kebutuhan

infrastruktur di setiap wilayah penelitian.

e. Entry

Pada tahap ini dilakukanlah pemasukan data kedalam kolom-kolom pada

Microsoft Excel 2013.

f. Tabulasi Data (Tabulating)

Tabulasi data dilakukan dengan cara menginput data dalam bentuk tabel-tabel

agar mudah untuk dianalisis.

g. Interpretasi Data

Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap data atau informasi yang didapat

dari para responden ataupun fenomena/gejala yang ada di lapangan berdasarkan

hasil pengolahan pada tahap-tahap sebelumnya.

Page 13: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. 1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/20088/6/S_GEO_1104318_Chapter3.pdfKelurahan dan 14 Desa yang tersebar di 3 Kecamatan yaitu ... 20 Sukamulya

43

Muhammad Adi Priyatna, 2015 KETERSEDIAAN DAN PEMANFAATAN INFRASTUKTUR DI KAWASAN PERKOTAAN CIANJUR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Analisis Data

a. Analisis Deskriptif

Tujuan dari teknik ini adalah mendeskripsikan gejala yang tampak di lokasi

penelitian dengan menganalisis data yang berasal dari literature dan hasil

observasi lapangan.

b. Analisis Persentase, dengan rumus sebagai berikut :

Keterangan : P : Besarnya persen (%) hasil penelitian

f : Frekuensi jawaban

n : Jumlah responden

Kriteria penilaian skor yang digunakan berdasarkan pada kriteria menurut

Suharto (2003, hlm. 181) sebagai berikut

Tabel 3.5 Kriteria Penilaian Skor Persentase

Persentase Kriteria

0 % Tidak ada

1% - 24 % Sebagian kecil

25 % - 49 % Hampir setengahnya

50 % Setengahya

51 % - 74 % Lebih dari setengahnya

75 % - 99 % Sebagian besar

100 % Seluruhnya

Sumber : Suharto (2003, hlm. 181)

c. Analisis Skalogram

Analisis Skalogram adalah analisis yang ditemukan oleh Gultzman yang

bisa digunakan untuk menentukan tingkat perkembangan suatu wilayah. Dalam

penelitian ini menggunakan pendekatan berdasarkan perkembangan ketersediaan

Page 14: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. 1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/20088/6/S_GEO_1104318_Chapter3.pdfKelurahan dan 14 Desa yang tersebar di 3 Kecamatan yaitu ... 20 Sukamulya

44

Muhammad Adi Priyatna, 2015 KETERSEDIAAN DAN PEMANFAATAN INFRASTUKTUR DI KAWASAN PERKOTAAN CIANJUR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

infrastruktur. Adapun langkah analisis skalogram dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

Menghitung jumlah ketersediaan infrastruktur pada sampel wilayah tahun

2000 dan 2012.

Menghitung indeks ketersediaan dengan rumus :

Keterangan :

a = nilai perkembangan suatu wilayah

b = nilai perkembangan wilayah terbesar

100 = indeks terbesar

Menentukan tingkat ketersediaan dengan rumus sebagai berikut :

(Nilai Indeks Maks. – Nilai Indeks Min.) / Jumlah Kategori

Dalam penelitian ini menggunakan 3 kategori untuk menentukan tingkat

ketersediaan infrastruktur di wilayah sampel penelitian yaitu ketersediaan tinggi,

ketersediaan sedang dan ketersediaan rendah

Page 15: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. 1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/20088/6/S_GEO_1104318_Chapter3.pdfKelurahan dan 14 Desa yang tersebar di 3 Kecamatan yaitu ... 20 Sukamulya

45

Muhammad Adi Priyatna, 2015 KETERSEDIAAN DAN PEMANFAATAN INFRASTUKTUR DI KAWASAN PERKOTAAN CIANJUR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

J. Alur Penelitian

Gambar 3.3 Alur Penelitian

Page 16: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. 1. - repository.upi.edurepository.upi.edu/20088/6/S_GEO_1104318_Chapter3.pdfKelurahan dan 14 Desa yang tersebar di 3 Kecamatan yaitu ... 20 Sukamulya

46

Muhammad Adi Priyatna, 2015 KETERSEDIAAN DAN PEMANFAATAN INFRASTUKTUR DI KAWASAN PERKOTAAN CIANJUR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumber : Hasil Penelitian, 2015