BAB III METODOLOGI 3.1. Jenis dan Metode...

17
24 BAB III METODOLOGI 3.1. Jenis dan Metode Penelitian Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodologi kualitatif. Sebagai awalan dalam bahasan ini, diulas tentang definisi dari metodologi kualitatif terlebih dahulu. Menurut Bogdan dan Taylor definisi metodologi kualitatif sebagai berikut: Metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.” 29 Penelitian kualitatif memiliki sejumlah ciri-ciri yang membedakannya dengan penelitian jenis lainnya. “Ciri-ciri penelitian kualitatif dibagi dalam sebelas karakteristik yaitu:1.) latar alamiah yaitu penelitian kualitatif melakukan penelitian pada latar alamiah atau pada konteks dari suatu keutuhan (entity), 2.) manusia sebagai alat (instrumen) yaitu dalam penelitian kualitatif, peneliti sendiri atau dengan bantuan orang lain merupakan alat pengumpul data utama, 3.) metode kualitatif yaitu pengamatan, wawancara, atau penelaah dokumen, 4.) analisis data secara induktif yaitu analisis yang digunakan dalam penelitian kualitatif karena; pertama, proses induktif lebih dapat menemukan kenyataan-kenyataan jamak sebagai yang terdapat dalam data; kedua, analisis induktif lebih dapat membuat hubungan peneliti-responden menjadi eksplisit, dapat dikenal, dan akuntabel; ketiga, analisis demikian lebih dapat menguraikan latar secara penuh dan dapat 29 Bogdan dan Taylor dalam Lexy J. Moleong. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Hal: 4.

Transcript of BAB III METODOLOGI 3.1. Jenis dan Metode...

Page 1: BAB III METODOLOGI 3.1. Jenis dan Metode Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/746/4/T1_162008008_BAB III.pdf · atau dengan bantuan orang lain merupakan alat pengumpul

24

BAB III

METODOLOGI

3.1. Jenis dan Metode Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodologi

kualitatif. Sebagai awalan dalam bahasan ini, diulas tentang definisi dari

metodologi kualitatif terlebih dahulu. Menurut Bogdan dan Taylor definisi

metodologi kualitatif sebagai berikut: “Metodologi kualitatif sebagai prosedur

penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan

dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.”29

Penelitian kualitatif memiliki sejumlah ciri-ciri yang membedakannya

dengan penelitian jenis lainnya. “Ciri-ciri penelitian kualitatif dibagi dalam

sebelas karakteristik yaitu:1.) latar alamiah yaitu penelitian kualitatif melakukan

penelitian pada latar alamiah atau pada konteks dari suatu keutuhan (entity), 2.)

manusia sebagai alat (instrumen) yaitu dalam penelitian kualitatif, peneliti sendiri

atau dengan bantuan orang lain merupakan alat pengumpul data utama, 3.) metode

kualitatif yaitu pengamatan, wawancara, atau penelaah dokumen, 4.) analisis data

secara induktif yaitu analisis yang digunakan dalam penelitian kualitatif karena;

pertama, proses induktif lebih dapat menemukan kenyataan-kenyataan jamak

sebagai yang terdapat dalam data; kedua, analisis induktif lebih dapat membuat

hubungan peneliti-responden menjadi eksplisit, dapat dikenal, dan akuntabel;

ketiga, analisis demikian lebih dapat menguraikan latar secara penuh dan dapat

29

Bogdan dan Taylor dalam Lexy J. Moleong. 2010. Metodologi Penelitian

Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Hal: 4.

Page 2: BAB III METODOLOGI 3.1. Jenis dan Metode Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/746/4/T1_162008008_BAB III.pdf · atau dengan bantuan orang lain merupakan alat pengumpul

25

membuat keputusan-keputusan tentang dapat-tidaknya pengalihan pada suatu latar

lainnya; keempat, analisis induktif lebih dapat menemukan pengaruh bersama

yang mempertajam hubungan-hubungan; kelima, analisis demikian dapat

memperhitungkan nilai-nilai secara eksplisit sebagai bagian dari struktur analitik,

5.) teori dari dasar (grounded theory) yaitu penyusunan teori berasal dari bawah

ke atas yakni dari sejumlah data yang banyak dikumpulkan yang saling

berhubungan, 6.) deskriptif yaitu data yang dikumpulkan berupa kata-kata,

gambar, dan bukan angka-angka, 7.) lebih mementingkan proses daripada hasil

yaitu hubungan bagian-bagian yang diteliti akan jauh lebih jelas diamati dalam

proses atau peranan proses dalam penelitian kualitatif besar sekali, 8.) adanya

“batas” yang ditentukan oleh “fokus” yaitu adanya batas dalam penelitian atas

dasar fokus yang timbul sebagai masalah dalam penelitian, 9.) adanya kriteria

khusus untuk keabsahan data yaitu penelitian kualitatif meredefinisikan validitas,

realibilitas, dan obyektivitas dalam versi lain dibandingkan dengan yang lazim

digunakan dalam penelitian klasik, 10.) desain yang bersifat sementara yaitu

penelitian kualitatif menyusun desain yang secara terus-menerus disesuaikan

dengan kenyataan di lapangan, 11.) hasil penelitian dirundingkan dan disepakati

bersama yaitu penelitian kualitatif lebih menghendaki agar pengertian dan hasil

interpretasi yang diperoleh dirundingkan dan disepakati oleh manusia yang

dijadikan sebagai sumber data”.30

30

Lexy J. Moleong. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya. Hal: 8-13.

Page 3: BAB III METODOLOGI 3.1. Jenis dan Metode Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/746/4/T1_162008008_BAB III.pdf · atau dengan bantuan orang lain merupakan alat pengumpul

26

Penelitian ini merupakan penelitian berjenis Kualitatif – Studi

Kasus.

“Penelitian kualitatif studi kasus adalah penelitian yang

menggali entitas tunggal atau fenomena (kasus) dari suatu

masa tertentu dan aktivitas (bisa berupa program, kejadian,

proses, institusi, atau kelompok sosial), serta

mengumpulkan detail informasi dengan menggunakan

berbagai prosedur pengumpulan data selama kasus itu

terjadi”.31

Bertitik tolak dari pengertian dan ciri-ciri tersebut di atas, maka dalam

upaya menemukan fakta dan data secara ilmiah dalam kegiatan penelitian

kualitatif ini, peneliti menggunakan metode studi kasus. Penggunaan metode

studi kasus sesuai dengan sifat masalah yang akan diteliti.

Peneilitian ini hendak menggali fenomena (kasus) berupa kejadian dari

sebuah institusi, yaitu meningkatnya anggaran rekrutmen karyawan di PT

Kamaltex, karena banyaknya karyawan yang mengundurkan diri akibat tidak

mampu melaksanakan pekerjaannya.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang merujuk

pada pendapat Moleong karena mempunyai alasan sebagai berikut:

“Pertama lebih mudah menyesuaikan di lapangan apabila

berhadapan dengan kenyataan ganda, kedua, metode ini

menyajikan secara langsung hakikat peneliti dengan responden,

dan ketiga, lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri

dengan banyak penajaman pengaruh dan terhadap pola-pola

nilai yang dihadapi”.32

31

Afifuddin; Beni Ahmad Saebani. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif.

Bandung: Pustaka Setia. Hal: 87. 32

Moleong dalam Ida Bagoes Mantra. 2004. Filsafat Penelitian & Metode

Penelitian Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hal: 27 .

Page 4: BAB III METODOLOGI 3.1. Jenis dan Metode Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/746/4/T1_162008008_BAB III.pdf · atau dengan bantuan orang lain merupakan alat pengumpul

27

3.2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT Kamaltex yang berlokasi di Dusun

Ngempon, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang. Pemilihan ini

didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:

1. PT Kamaltex merupakan salah satu perusahaan pemintalan benang di

Kabupaten Semarang yang sudah lama berdiri dan masih bertahan hingga

sekarang dengan jumlah karyawan mencapai 700 orang.

2. Data-data yang peneliti perlukan tersediakan sehingga memudahkan

untuk menyelesaikan penelitian ini.

3.3. Subyek Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan menggunakan

satu kasus. Dengan demikian subyek penelitian ini dapat dikategorikan dalam

beberapa kategori, yaitu:

1. Kepala HRD (Human Resources Development) PT Kamaltex

2. Karyawan HRD (Human Resources Development) PT Kamaltex

3. Karyawan yang bekerja di PT Kamaltex

4. Karyawan yang mengundurkan diri

3.4. Tehnik Pengumpulan Data

Mengingat bahwa penelitian ini penelitian Kualitatif – Studi Kasus, data

yang digunakan dalam penelitian ini juga merupakan data kualitatif, meski

demikian dalam penelitian ini juga terdapat data kuantitatif sebagai data

Page 5: BAB III METODOLOGI 3.1. Jenis dan Metode Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/746/4/T1_162008008_BAB III.pdf · atau dengan bantuan orang lain merupakan alat pengumpul

28

pendukung. Supaya data dapat tervalidasi dengan trianggulasi, sumber data dalam

penelitian ini akan dicari dari HRD (Human Resources Development) PT

Kamaltex dan karyawan PT Kamaltex yang telah mengundurkan diri. Teknik

pengumpulan data yang akan digunakan peneliti adalah wawancara, observasi,

dokumentasi dan triangulasi. Masing-masing teknik ini akan dijelaskan sebagai

berikut:

1. Wawancara

Kegiatan ini peneliti melakukan wawancara dengan menggunakan

instrumen penelitian yang telah disiapkan kepada subyek penelitian. Maksud

mengadakan wawancara, seperti yang ditegaskan Lincoln dan Guba, antara

lain:

“Mengkonstruksi mengenai orang, kejadian, organisasi,

perasaan, motivasi, tuntutan, kepedulian dan lain-lain

kebulatan; merekontruksi kebulatan-kebulatan demikian

sebagai yang dialami masa lalu; memproyeksikan kebulatan-

kebulatan sebagai yang diharapkan untuk dialami pada masa

yang akan datang; memverifikasi, mengubah, dan memperluas

informasi yang diperoleh dari orang lain, baik manusia

maupun bukan manusia (triangulasi); dan memverifikasi,

mengubah dan memperluas konstruksi yang dikembangkan

oleh peneliti sebagai pengecekan anggota”.33

Wawancara digunakan untuk menggali data secara mendalam tentang

seleksi penerimaan karyawan dan penempatan karyawan PT Kamaltex menurut

persepsi responden dalam hal ini proses rekruitment PT Kamaltex, proses

penempatan karyawan PT Kamaltex, hasil seleksi dan penyebab pengunduran

33

Lincoln dan Guba dalam Lexy J. Moleong. 2010. Metodologi Penelitian

Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Hal: 186.

Page 6: BAB III METODOLOGI 3.1. Jenis dan Metode Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/746/4/T1_162008008_BAB III.pdf · atau dengan bantuan orang lain merupakan alat pengumpul

29

diri karyawan PT Kamaltex. Pihak yang diwawancara guna penggalian data ini

antara lain:

a. Kepala HRD (Human Research Development) PT Kamaltex:

1. Kebijakan-kebijakan proses seleksi dan penempatan

2. Data umum PT Kamaltex, ,meliputi sejarah berdiri dan

perkembangannya, tugas dan fungsi lembaga, serta kondisi ketenagaan

PT Kamaltex.

b. Karyawan HRD (Human Research Development):

1. SOP (Standart Operational Prosedure) rekrutmen PT Kamaltex

2. Proses seleksi

3. Hasil seleksi

4. Proses penempatan kerja

5. SOP (Standart Operational Prosedure) Kerja

6. Penyebab karyawan mengundurkan diri

c. Karyawan yang masih bekerja di PT Kamaltex:

1. Proses seleksi apa yang dulu dijalani

2. Penempatan kerja

d. Karyawan yang mengudurkan diri:

1. Proses seleksi yang dulu dijalani

2. Penempatan kerja

3. Alasan mengundurkan diri

Peneliti menggunakan pedoman umum wawancara sebagai kerangka

konseptual untuk mengangkat permasalahan penelitian. Kerangka tersebut

Page 7: BAB III METODOLOGI 3.1. Jenis dan Metode Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/746/4/T1_162008008_BAB III.pdf · atau dengan bantuan orang lain merupakan alat pengumpul

30

disusun sebelum wawancara dilakukan, dengan mempertimbangkan beberapa

keseluruhan aspek yang diduga akan diperoleh dari responden. Namun

demikian pertanyaan-pertanyaan peneliti tersebut tidak menutup kemungkinan

berkembang di lapangan, disesuaikan dengan keadaan responden. Urutan

pertanyaan yang tidak dilaksanankan pada saat itu, dapat ditanyakan pada

kesempatan lain secara mendalam. Jadi, walaupun data daftar wawancara

dalam pelaksanaannya tidak harus terikat ketat pada pedoman wawancara.

2. Observasi

Dalam penelitian kualitatif pengamatan/observasi dimanfaatkan sebesar-

besarnya seperti yang dikemukakan oleh Guba dan Lincoln:

“pertama, teknik pengamatan ini didasarkan atas

pengalaman secara langsung; kedua, teknik pengamatan

juga memungkinkan melihat dan mengamati sendiri

kemudian mencatat perilaku dan kejadian sebagaimana yang

terjadi pada keadaan sebenarnya; ketiga, pengamatan

memungkinkan peneliti mencatat peristiwa dalam situasi

yang berkaitan dengan pengetahuan proposisional maupun

pengetahuan yang langsung diperoleh dari data; keempat,

sering terjadi ada keraguan pada peneliti jangan-jangan

pada data yang dijaringnya ada yang keliru atau bias;

kelima, teknik pengamatan memeungkinkan peneliti mampu

memahami situasi-situasi yang rumit; keenam, dalam kasus-

kasus tertentu dimana teknik komunikasi lainnya tidak

dimungkinkan, pengamatan dapat menjadi alat yang sangat

bermanfaat.”34

Nasution menyatakan bahwa “observasi adalah dasar semua ilmu

pengetahuan”.35

Para ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan data,

yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi.

34

Guba dan Lincoln dalam Lexy J. Moleong. 2010. Metodologi Penelitian

Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Hal: 174. 35

Nasution dalam Sugiyono. 2010. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung:

Alfabeta. Hal: 64.

Page 8: BAB III METODOLOGI 3.1. Jenis dan Metode Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/746/4/T1_162008008_BAB III.pdf · atau dengan bantuan orang lain merupakan alat pengumpul

31

Menurut Patton, dinyatakan bahwa manfaat observasi adalah

sebagai berikut:

1. Dengan observasi di lapangan peneliti akan lebih mampu

memahami konteks data dalam keseluruhan situasi sosial, jadi

akan dapat diperoleh pandangan yang holistik atau menyeluruh

2. Dengan observasi maka akan diperoleh pengalaman langsung,

sehingga memungkinkan peneliti menggunakan pendekatan

induktif, jadi tidak dipengaruhi oleh konsep atau pandangan

sebelumnya. Pendekatan induktif membuka kemungkinan

melakukan penemuan atau discovery

3. Dengan observasi, peneliti dapat melihat hal-hal yang kurang

atau tidak diamati orang lain, khususnya orang yang berada

dalam lingkungan itu, karena telah dianggap “biasa” dan karena

itu tidak akan terungkap dalam wawancara.

4. Dengan observasi, peneliti dapat menemukan hal-hal yang

sedianya tidak akan terungkapkan oleh responden dalam

wawancara karena bersifat sensitif atau ingin ditutupi karena

dapat merugikan nama lembaga.

5. Dengan observasi peneliti dapat menemukan hal-hal yang

diluar persepsi responden, sehingga peneliti memperoleh

gambaran yang lebih komprehensif.

6. Melalui pengamatan di lapangan, peneliti tidak hanya

mengumpulkan daya yang kaya, tetapi juga memperoleh kesan-

kesan pribadi, dan merasakan suasana situasi sosial yang

diteliti.”36

Observasi dalam penelitian ini dilakukan untuk melihat keadaan

atau situasi nyata dari kasus yang diamati, artinya peneliti melakukan

pengamatan langsung dalam proses seleksi penerimaan karyawan dan

penempatan kerja karyawan PT Kamaltex. Observasi ini dimaksudkan

untuk mendapatkan data yang akurat, faktual, dan sesuai dengan

konteksnya, yaitu:

36

Patton dalam Lexy J. Moleong. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif.

Bandung: Remaja Rosdakarya. Hal: 67.

Page 9: BAB III METODOLOGI 3.1. Jenis dan Metode Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/746/4/T1_162008008_BAB III.pdf · atau dengan bantuan orang lain merupakan alat pengumpul

32

1. Lokasi atau tempat diadakannya proses seleksi dan proses

penempatan

2. Tahap-tahap dalam proses seleksi penerimaan karyawan PT

Kamaltex dan proses penempatan kerja karyawan PT Kamlatex

3. Kegiatan atau aktivitas kerja para karyawan PT Kamaltex.

Observasi yang digunakan oleh peneliti adalah observasi terus

terang atau tersamar. Peneliti dalam melakukan pengumpulan data

menyatakan terus terang kepada sumber data, bahwa ia sedang

melakukan penelitian. Jadi, mereka yang diteliti mengetahui dari sejak

awal sampai akhir tentang aktivitas peneliti. Tetapi dalam suatu saat

peneliti juga tidak terus terang atau tersamar dalam observasi, hal ini

untuk menghindari kalau suatu data yang dicari merupakan data yang

masih dirahasiakan. Kemungkinan kalau dilakukan terus terang, maka

peneliti tidak akan diijinkan untuk melakukan observasi.

3. Dokumentasi

Dokumentasi dimaksudkan untuk mempelajari dokumen yang ada.

Dokumen sudah lama digunakan dalam penelitian sebagai sumber data karena

dalam banyak hal dokumen sebagai sumber data dimanfaatkan untuk menguji,

menafsirkan, bahkan untuk meramalkan. Menurut Guba dan Licoln alasan

menggunakan dokumen dan record adalah:

1. Dokumen dan record digunakan karena merupakan sumber

yang stabil, kaya, dan mendorong

2. Berguna sebagai bukti untuk suatu pengujian

Page 10: BAB III METODOLOGI 3.1. Jenis dan Metode Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/746/4/T1_162008008_BAB III.pdf · atau dengan bantuan orang lain merupakan alat pengumpul

33

3. Keduanya berguna dan sesuai dengan penelitian kualitatif

karena sifatnya yang alami, sesuai dengan konteks, lahir dan

berada dalam konteks

4. Record relatif murah dan tidak sukar diperoleh, tetapi

dokumen harus dicari dan ditemukan

5. Keduanya tidak reaktif sehingga sukar ditemukan dengan

teknik kajian isi

6. Hasil pengkajian isi akan membuka kesempatan untuk lebih

memperluas tubuh pengetahuan terhadan sesuatu yang

diselidiki”.37

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.

”Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental

dari seseorang”.38

Dokumetasi digunakan untuk mempelajari dokumen yang ada di HRD

(Human Resources Development) terkait dengan rekruitmen dan pengunduran diri

karyawan.

4. Triangulasi

”Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain”.39

Bila peneliti melakukan pengumpulan

data dengan triangulasi, maka sebenarnya peneliti mengumpulkan data yang

sekaligus menguji kredibilitas data, yaitu mengecek kredibilitas data dengan

berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai sumber data.

Jadi triangulasi berarti cara terbaik untuk menghilangkan perbedaan-

perbedaan konstruksi kenyataan yang ada dalam konteks suatu studi sewaktu

37

Guba dan Lincoln dalam Lexy J. Moleong. 2010. Metodologi Penelitian

Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Hal: 217. 38

Sugiyono. 2010. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Hal: 82. 39

Lexy J. Moleong. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya. Hal: 330.

Page 11: BAB III METODOLOGI 3.1. Jenis dan Metode Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/746/4/T1_162008008_BAB III.pdf · atau dengan bantuan orang lain merupakan alat pengumpul

34

mengumpulkan data tentang berbagai kejadian dan hubungan dari berbagai

pandangan. Dengan kata lain bahwa dengan triangulasi, peneliti dapat men-

rescheck temuannya dengan jalan membandingkan dengan berbagai sumber,

metode, atau teori. Untuk itu maka peneliti dapat melakukannya dengan jalan:

a. mengajukan berbagai macam variasi pertanyaan

b. mengeceknya dengan berbagai sumber data

c. memanfaatkan berbagai metode agar pengecekan kepercayaan data dapat

dilakukan.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan triangulasi teknik.

“Triangulasi teknik berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan data

yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama.”40

I

Sumber data dalam penelitian ini ialah HRD (Human Resources Development)

PT Kamaltex dan teknik pengumpulan datanya adalah wawancara, observasi,

dan dokumentasi.

3.5. Sampling

Tehnik sampling dalam penelitian kualitatif berbeda dengan yang

nonkualitatif. Selain itu, dalam penelitian kualitatif sangat erat kaitannya dengan

faktor-faktor kontekstual. “Jadi, maksud dari sampling dalam hal ini ialah untuk

menjaring sebanyak mungkin informasi dari berbagai macam sumber dan

bangunanya (constructions)”41

.

40

Sugiyono. 2010. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Hal: 83. 41

Lexy J. Moleong. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya. Hal: 224.

Page 12: BAB III METODOLOGI 3.1. Jenis dan Metode Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/746/4/T1_162008008_BAB III.pdf · atau dengan bantuan orang lain merupakan alat pengumpul

35

Tehnik sampling dalam penelitian ini adalah Snowball dan Purposive

Sampling. “Snowball Sampling adalah tehnik pengambilan sampel sumber data,

yang pada awalnya jumlahnya sedikit, lama-lama menjadi besar”42

. Hal ini

dilakukan karena dari jumlah sumber data yang sedikit itu tersebut belum mampu

memberikan data yang lengkap, sehingga mencari orang lain lagi yang dapat

digunakan untuk sumber data. “Purposive Sampling adalah teknik pengambilan

sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu”.43

Adapun masalah

penelitian di sini adalah bagaimanakah proses seleksi yang dilakukan PT

Kamaltex. Dengan demikian sampel dari penelitian ini adalah HRD (Human

Resources Development) PT Kamlatex, karyawan produksi PT Kamaltex, dan

karyawan yang mengundurkan diri.

3.6. Teknik Analisis Data

Analisis data kualitatif menurut Bogdan dan Biklen adalah

“Upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data,

mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang

dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan

pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan

memutuskan apa yang dapat diceriterakan kepada orang lain”.44

Analisis dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum

memasuki lapangan, selama dilapangan dan setelah selesai di lapangan.

Informasi yang terkumpul meliputi catatan lapangan, komentar subyek

penelitian, gambar, laporan, foto, dan lain-lain. Data yang terkumpul

42

Sugiyono. 2010. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Hal: 54. 43

Ibid. Hal:53. 44

Bogdan dan Biklen dalam Lexy J. Moleong. 2010. Metodologi Penelitian

Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Hal: 248.

Page 13: BAB III METODOLOGI 3.1. Jenis dan Metode Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/746/4/T1_162008008_BAB III.pdf · atau dengan bantuan orang lain merupakan alat pengumpul

36

demikian banyak dan kompleks serta masih campur aduk, maka peneliti

memilih yang relevan serta layak untuk disajikan. Proses itu harus terfokus

dan mengarah pada pemecahan masalah, penemuan, pemaknaan, atau untuk

menjawab pertanyaan penelitian.

Data dalam penelitian ini akan dianalisis dengan teknik Miles dan

Huberman. Miles dan Huberman mengatakan:

“Dalam analisis ini terdapat tiga hal utama, yaitu reduksi

data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/ verifikasi

sebagai sesuatu yang jalin-menjalin pada saat sebelum, selama,

dan sesudah pengumpulan data dalam bentuk yang sejajar, untuk

membangun wawasan umum yang disebut “analisis”.45

Aktivitas dalam analisis data meliputi data reduction, data display, dan

conclusion drawing/verification. Setelah peneliti melakukan pengumpulan data,

maka peneliti perlu melakukan anticipatory sebelum melakukan reduksi data.

Setelah data direduksi, langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Penyajian

akan disajikan oleh peneliti dalam bentuk uraian singkat. Langkah terakhir dalam

teknik ini adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi.

Gambar 3.4. Komponen dalam Analisis Data (Interactive Model)

45

Matthew B. Miles and A. Michael Huberman. 1984. Qualitative Data Analysis.

(diterjemahkan Tjejep Rohendi Rohidi). UI Press. Hal: 19.

Data Collection

Data Reduction

Data Display

Conclusions

Page 14: BAB III METODOLOGI 3.1. Jenis dan Metode Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/746/4/T1_162008008_BAB III.pdf · atau dengan bantuan orang lain merupakan alat pengumpul

37

Langkah-langkah yang dilakukan peneliti sehubungan dengan gambar

tersebut di atas dijelaskan sebagai berikut:

1. Pengumpulan Data (Data Collection)

Data yang akan dikoleksi meliputi beberapa data, yaitu data mengenai

Standart Operating Prosedure (SOP) rekrutment PT Kamaltex, proses seleksi,

hasil seleksi, proses penempatan, SOP (Standart Operating Prosedure) kerja,

dan data penyebab keluarnya karyawan. Data-data tersebut akan diperoleh

melalui wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan sumber data diperoleh dari

Kepala HRD PT Kamaltex, karyawan HRD PT Kamaltex, karyawan produksi

PT kamaltex dan karyawan PT Kamaltex yang telah mengundurkan diri.

Tabel 4. Tehnik Pengumpulan Data Penelitian “Hitam Putih Proses

Seleksi, Proses Penerimaan, Dan Penempatan Karyawan Di PT

Kamaltex Kabupaten Semarang”.

2. Reduksi Data ( Data Reduction)

Data reduction dilakukan dalam rangka menyeleksi data-data yang telah

terkumpul. Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, maka

Teknik

Pengumpulan

Data

HRD (Human Resources

Development) PT Kamaltex

Karyawan yang

Mengundurkan Diri

Wawancara 1. Proses Rekruitmen

2. Proses Penempatan

3. Penyebab keluarnya

karyawan

1. Proses Rekruitmen

2. Proses Penempatan

3. Penyebab keluarnya

karyawan

Observasi 1. Proses Seleksi

2. Proses Penempatan

Dokumentasi 1. Standart Operating

Prosedure (SOP)

2. Laporan Rekruitmen

3. Laporan Hasil Seleksi

4. Laporan Penyebab

keluarnya karyawan

Page 15: BAB III METODOLOGI 3.1. Jenis dan Metode Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/746/4/T1_162008008_BAB III.pdf · atau dengan bantuan orang lain merupakan alat pengumpul

38

perlu dicatat secara teliti dan rinci. Untuk itu perlu segera dilakukan analisis

data melalui reduksi data. “Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-

hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan

polanya”.46

Terkait dengan reduksi data, setiap peneliti akan dipandu dengan tujuan

yang akan dicapai. Dengan demikian mereduksi data dilakukan untuk

membuang data-data yang tidak berhubungan dengan tujuan-tujuan penelitian

tersebut. Data yang akan direduksi dalam penelitian ini misalnya hasil-hasil

wawancara yang tidak berhubungan dengan konteks tujuan penelitian. Sebagai

contoh adalah rekaman pembukaan wawancara dengan karyawan PT Kamaltex

yang telah mengundurkan diri. Seperti misalnya dalam pembukaan wawancara

biasanya dilakukan melalui pendekatan persuasif oleh peneliti terhadap

responden. Dengan adanya pendekatan ini, diharapkan responden mau

memberikan keterangan atau data sebenarnya dan selengkapnya yang

dibutuhkan peneliti. Hasil wawancara yang tidak berhubungan dengan

penelitian ( seperti contoh tersebut di atas) akan di reduksi atau dibuang

3. Menyajikan Data ( Data Display )

Selanjutnya setelah data di reduksi, maka langkah selanjutnya adalah

mendisplaykan data. Penelitian kualitatif penyajian data bisa dilakukan dalam

bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan

sejenisnya.47

Miles dan Huberman menyatakan: “ the most frequent form of

display data for qualitative research data in the past has been narrative tex”.

46

Sugiyono. 2010. Memahami Penelitian Kulitatif. Bandung: Alfabeta. Hal: 92. 47

Ibid. Hal: 95.

Page 16: BAB III METODOLOGI 3.1. Jenis dan Metode Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/746/4/T1_162008008_BAB III.pdf · atau dengan bantuan orang lain merupakan alat pengumpul

39

Yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian

kualitatif adalah teks yang bersifat naratif.

Mendisplay data memudahkan memahami apa yang terjadi, merencanakan

kerja selanjutya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut. “Mendisplay

data selain dengan teks naratif, juga dapat berupa grafik, matrik, network

(jejaring kerja) dan chart”.48

Peneliti akan menyajikan data dengan bentuk teks naratif dan grafik.

Penyajian dalam bentuk grafik akan digunakan untuk menyajikan data-data

berikut:

a. Data mengenai jumlah pelamar

b. Data mengenai hasil seleksi para pelamar

c. Data mengenai penerimaan dan penempatan karyawan

d. Data mengenai karyawan yang mengundurkan diri.

Penyajian dalam bentuk naratif digunakan untuk menjelaskan semua data

yang telah di kumpulkan dan di reduksi sehingga pembaca penelitian ini dapat

memahami isi penelitian dengan lebih jelas, penyajian data merupakan

tahapan untuk memahami apa yang sedang terjadi dan apa yang harus

dilakukan selanjutnya, untuk dianalisis dan diambil tindakan yang dianggap

perlu.

4. Penarikan Kesimpulan (Conclusion)

Langkah selanjutnya yang dilakukan oleh peneliti adalah melakukan

penarikan kesimpulan, ini dilakukan sebagai upaya mencari berbagai hal yang

48

Ibid. Hal: 95.

Page 17: BAB III METODOLOGI 3.1. Jenis dan Metode Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/746/4/T1_162008008_BAB III.pdf · atau dengan bantuan orang lain merupakan alat pengumpul

40

berhubungan. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara,

dan akan berubah bila ada bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap

pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan

pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat

peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang

dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredible.

Kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan

masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak, karena

masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat

sementara dan akan berkembang setelah peneliti berada di lapangan.

“Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah merupakan temuan baru

yang sebelumnya belum pernah ada”.49

Temuan dapat berupa deskripsi atau

gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap

sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau

interaktif, hipotesis atau teori.

49

Sugiyono. 2010. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Hal: 99.