PENGARUH RELIGIUSITAS, KUALITAS PELAYANAN DAN...
Transcript of PENGARUH RELIGIUSITAS, KUALITAS PELAYANAN DAN...
i
PENGARUH RELIGIUSITAS, KUALITAS
PELAYANAN DAN KEPUASAN NASABAH
TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK
MUAMALAT INDONESIA CABANG PEMBANTU
MAGELANG
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)
Oleh:
NIDAUL CHUSNAH
213 11 054
JURUSAN S1-PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
2016
ii
iii
iv
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
“Learn from yesterday, life for today, hope for tomorrow. The important thing
is not to stop questioning.”
(Abert Einstein)
“First they ignore you. Then they laugh at you. Then they fight you. Then you
win.”
(Mahatma Gandhi)
PERSEMBAHAN
Karya ini ku persembahkan untuk kedua orangtuaku,
Yang telah memberikan dukungan penuh,
Teruntuk keluargaku dan juga teman-teman seperjuangan,
vi
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr. wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan segala rahmat, karunia, rezeki dan pertolongan-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Religiusitas,
Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Nasabah terhadap Loyalitas Nasabah
Bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu Magelang’’ sebagai syarat
menyelesaikan Program Studi S1-Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.
Dalam proses penyusunan skripsi ini penulis menghadapi suatu kendala
namun itu tidak terlalu berarti karena adanya dorongan dan bantuan dari banyak
pihak, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
lancar. Ucapan terimakasih terutama penulis sampaikan kepada:
1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M. Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Dr. Anton Bawono, M. Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam.
3. Ibu Fetria Eka Yudiana, M. Si. selaku Ketua Jurusan S1-Perbankan
Syariah.
4. Bapak Mochlasin, M. Ag selaku Pembimbing Skripsi yang telah bersedia
memberikan bimbingannya, pengarahan dan meluangkan waktunya selama
proses penyusunan skripsi.
5. Bapak M. Yusuf Khumaini, MH selaku Dosen Pembimbing Akademik
yang telah memberi dukungan dan pengarahan selama masa perkuliahan di
studi S1-Perbankan Syariah IAIN Salatiga.
6. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dan Program Studi S1-
Perbankan Syariah yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan,
vii
bimbingan dan pengalaman berharga selama perkuliahan di Studi S1-
Perbankan Syariah IAIN Salatiga.
7. Seluruh staf dan karyawan IAIN Salatiga.
8. Seluruh karyawan Bank Muamalat Magelang yang telah banyak
membantu dalam penyusunan skripsi ini.
9. Kedua orang tuaku tercinta (Marsono dan Fitriyah) yang telah memberikan
dorongan do’a dan moril dan materil kepada penulis.
10. Adik-adikku Ahmad Choiruddin dan Hanik Atul Umayah semangatku,
motivasiku dan kalian semua kesayanganku.
11. Teman-teman kesayanganku (Irnia Fatmawati, Ayu Rizki Fadhilah,
Mutiara Nisya R, Riska Oktaviana, Sulastri, Nur Latifah Isnaini, Nur
Istiana, Nur Fauziah Laeli, Robiah Luthfiati, Erni Puji Astuti, Okviana
Nargiya P.U) serta seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-
persatu yang juga telah memberikan bantuan selama penulisan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa sepenuhnya dalam penulisan skripsi ini masih
sangat jauh dari sempurna. Dengan segala kerendahan hati penulis
menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, serta penulis
mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun agar dapat
memberikan manfaat bagi penulis sendiri dan bagi pembacanya.
Wassalamu’alaikum wr. wb.
Salatiga, Desember 2015
Penulis
Nidaul Chusnah
NIM: 21311054
viii
ABSTRAK
Chusnah, Nidaul. 2016. “Pengaruh Religiusitas,Kualitas Pelayanan, Kepuasan
Nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu Magelang”.
Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi S1
Perbankan Syariah IAIN Salatiga. Pembimbing: Mochlasin, M. Ag.
Kata Kunci : Religiusitas, Kualitas Pelayanan, Kepuasan Nasabah, Loyalitas
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh religiusitas,
kualitas pelayanan, kepuasan nasabah terhadap loyalitas nasabah Bank Muamalat
Indonesia Cabang Pembantu Magelang. Peneliti menguji variable-variabel
tersebut yang diduga berpengaruh terhadap loyalitas nasabah Bank Muamalat
Indonesia Capem Magelang.
Penelitian ini menggunakan jenlis penelitian kuantitatif yang memiliki tiga
variabel independen yaitu religiusitas, kualitas pelayanan, dan kepuasan nasabah.
Dan loyalitas nasabah sebagai variabel dependen. Data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Sampel yang digunakan dalam
penelitian ini sebanyak 95 responden dengan teknik accidental sampling
sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner,
dan studi kepustakaan. Kemudian teknik analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah uji validitas, reliabilitas, uji asumsi klasik, uji ststistik, dan
uji regresi linier berganda dengan bantuan IBM SPSS statistics 19.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan, bahwa secara uji individual
(uji Ttest) religiusitas tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas
nasabah. Sedangkan kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap loyalitas, dan kepuasan nasabah juga berpengaruh positif dan signifikan
terhadap loyalitas nasabah. Berdasarkan uji statistik menghasilkan bahwa
religiusitas, kualitas pelayanan dan kepuasan nasabah secara bersama-sama
(simultan atau Ftest) memiliki pengaruh positif terhadap loyalitas nasabah.
ix
DAFTAR ISI
Halaman Judul............................................................................. i
Persetujuan Pembimbing............................................................ ii
Pengesahan................................................................................... iii
Pernyataan Keaslian Tulisan...................................................... iv
Motto dan Persembahan............................................................. v
Kata Pengantar............................................................................ vi
ABSTRAK.................................................................................... ix
Daftar Isi....................................................................................... x
Daftar Tabel................................................................................. xii
Daftar Gambar............................................................................. xiii
BAB I PENDAHULUAN................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah......................................
B. Rumusan Masalah................................................
C. Tujuan Penelitian..................................................
D. Kegunaan Penelitian.............................................
E. Sistematika Penulisan...........................................
1
6
6
7
7
BAB II LANDASAN TEORI ................................................ 9
A. Telaah Pustaka......................................................
B. Kerangka Teori.....................................................
1. Religiusitas.......................................................
a. Pengertian Religiusitas.............................
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi……...
c. Dimensi-dimensi Religiusitas...................
2. Kualitas Pelayanan..........................................
a. Pengertian Kualitas Pelayanan.................
b. Dimensi Kualitas Pelayanan………….....
3. Kepuasan Nasabah…………………………...
9
13
13
13
14
16
17
17
19
21
x
a. Pengertian Kepuasan Nasabah………….
b. Pengukuran Kepuasan Nasabah…………
4. Loyalitas Nasabah……………………………
a. Pengertian Loyalitas Nasabah…………..
b. Karakteristik Loyalitas………………….
c. Tahapan dan Tingkat Loyalitas…………
C. Kerangka Penelitian............................................
D. Hipotesis...............................................................
21
22
24
24
24
25
29
29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN......................... 32
A. Jenis Penelitian...................................................
B. Lokasi dan Waktu Penelitian................................
C. Populasi dan Sampel............................................
1. Populasi ...........................................................
2. Sampel .............................................................
D. Teknik Pengumpulan Data...................................
E. Skala Pengukuran................................................
F. Definisi Konsep dan Operasional…………….
G. Instrumen Penelitian……………………………
H. Uji Instrumen Penelitian………………………..
1. Uji Instrumen...................................................
a. Uji Reliabilitas.........................................
b. Uji Validitas.............................................
2. Uji Asumsi Klasik...........................................
3. Uji Statistik.....................................................
a. Uji Ttest (uji secara individu).....................
b. Uji Ftest (uji secara serempak)...................
c. Uji R2
(uji determinasi).............................
I. Alat Analisis.........................................................
32
32
33
33
33
34
35
36
37
38
38
38
39
39
41
42
42
42
42
xi
BAB IV ANALISIS DATA................................................ 44
A. Gambaran Objek Penelitian.................................
1. Sejarah Berdirinya……………………………
2. Visi dan Misi…………………………………
3. Identitas………………………………………
4. Struktur Organisasi…………………………..
B. Deskripsi Responden............................................
1. Karakteristik Responden..................................
2. Analisa Data.....................................................
a. Uji Instrumen............................................
b. Uji Asumsi Klasik....................................
c. Analisis Linear Berganda………………
d. Uji Statistik...............................................
1) Uji Ttest(uji secara individu).................
2) Uji Ftest (uji secara serempak)..............
3) Uji R2 (koefisien determinasi)..............
C. Pembahasan..........................................................
44
44
45
46
46
47
47
50
50
53
58
60
60
61
62
63
BAB V PENUTUP.............................................................
A. Kesimpulan...........................................................
B. Saran.....................................................................
67
67
67
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu.......................................... 11
Tabel 2.2 Hipotesis Penelitian........................................... 31
Tabel 3.1 Variabel dan Indikator………………………... 37
Tabel 4.1 Jenis kelamin...................................................... 47
Tabel 4.2 Usia Responden……......................................... 48
Tabel 4.3 Pekerjaan………………………........................
.
49
Tabel 4.4 Pendidikan Terakhir........................................... 50
Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabilitas.......................................... 51
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas.............................................. 51
Tabel 4.7 Hasil Uji Multicoleniarity.................................. 535
Tabel 4.8 Hasil Uji Heteroscedasticity.............................. 55
Tabel 4.9 Hasil Uji Kolmogrov Smirnorv Tes.................... 57
Tabel 4.10 Hasil Uji Linearitas............................................ 58
Tabel 4.11 Hasil Uji Linear Berganda ................................ 59
Tabel 4.12 Hasil Uji Ftest…………………………………. 62
Tabel 4.13 Hasil Uji R2(Koefisien Determinasi)………………. 62
Tabel 4.14 Hasil Uji Hipotesis…………………………..... 66
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Penelitian............................................. 29
Gambar 4.1 Struktur Organisasi BMI Capem Magelang……. 47
Gambar 4.2 Output Viewer Regression Standarized Residual. 55
Gambar 4.3 Grafik Normal Plot............................................. 56
14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Krisis moneter yang melanda Indonesia beberapa tahun yang lalu
berdampak besar pada industri perbankan. Pelaksanaan likuidasi terhadap
enam belas bank swasta nasional pada bulan Oktober 1997 menimbulkan
krisis kepercayaan masyarakat terhadap industri perbankan nasional.
Meskipun pemerintah menjamin keamanan dana yang disimpan nasabah baik
di bank pemerintah maupun di bank swasta nasional melalui pengumuman
pada tanggal 27 Januari 1998, dampak likuidasi tidak terelakkan. Para
nasabah terdorong untuk menarik dana mereka secara besar-besaran (rush)
dari perbankan nasional karena khawatir dengan adanya kemungkinan
pelaksanaan likuidasi lanjutan yang akan membahayakan keamanan dana
yang mereka simpan tersebut. Pemerintah berupaya menarik dana masyarakat
dengan menaikkan suku bunga yang juga bertujuan untuk menekan inflasi
dan mendorong apresiasi nilai tukar rupiah. Peningkatan suku bunga ini
ternyata malah menimbulkan negative spread yaitu keadaan dimana bank
mengalami kesulitan likuiditas karena beban bunga melebihi pendapatannya
(Thoiyibah, 2009).
Lahirnya Bank Syariah pertama di Indonesia merupakan hasil kerja tim
perbankan MUI yaitu dibentuknya PT. Bank Muamalat Indonesia (BMI) yang
akte pendiriannya ditanda tangani tanggal 1 November 1991. Lembaga
keuangan syariah mengalami perkembangan yang semakin baik sejak
15
dikeluarkannya undang-undang no 21 tahun 2008 mengenai perbankan
syariah. Didalam undang-undang tersebut berisi tentang undang-undang
terkait Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dan undang-undang yang
menjadi dasar hukum segala macam aktivitas di dunia perbankan, di
antaranya transfer dana, lalu lintas devisa, dan sistem nilai tukar. Aktitifitas
dunia perbankan dibahas secara lebih mendetail mengenai azaz, badan
hukum, perizinan, jenis usaha, tata kelola, dan lain sebagainya. Dan hasilnya
mampu memberikan pengaruh yang besar bagi perkembangan dan
pertumbuhan lembaga keuangan berbasis syariah baik bank dan non bank
(Setiawan & Hussein, 2014).
Bank-bank syariah menawarkan berbagai produk dengan prinsip
syariah. Adapun produk bank syariah menurut Kasmir (2012: 164) terbagi
menjadi empat yaitu pendanaan, pembiayaan, jasa perbankan dan sosial.
Produk pendanaan seperti wadi’ah yad dhamanah qardh, mudharabah
muthlaqah dan mudharabah muqayadah. Pola pembiayaan seperti
mudharabah, musyarakah, salam, istishna’, ijaroh, dan qard. Produk jasa
perbankan meliputi wakalah, kafalah, hawalah, rahn, wadiah yad amanah,
dan mudharabah muqayyadah. Sedangkan produk social meliputi qardul
hasan. Dengan banyaknya produk dari bank syariah, semakin banyak orang
yang memilih menabung di bank syariah. Mereka merasa lebih nyaman
apabila mereka menggunakan jasa syariah.
Bank-bank Syariah di Indonesia menawarkan produk-produk yang
hampir sama, maka loyalitas nasabah menjadi sangat penting, sebagaimana
16
diketahui tujuan dari suatu bisnis adalah untuk menciptakan para pelanggan
merasa puas. Terciptanya kepuasan dapat memberikan beberapa manfaat,
diantaranya hubungan antara perusahaan dengan pelanggan menjadi harmonis
sehingga memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang dan terciptanya
kesetiaan terhadap produk serta rekomendasi dari mulut ke mulut (word of
mouth) yang menguntungkan perusahaan (Tjiptono, 2000: 105).
Loyalitas konsumen adalah komitmen pelanggan terhadap suatu merk,
toko, atau pemasok berdasarkan sifat yang sangat positif dalam pembelian
jangka panjang. Dari pengertian ini dapat diartikan bahwa komitmen terhadap
merk diperoleh karena adanya kombinasi dari kepuasan dan keluhan.
Sedangkan kepuasan tersebut hadir dari seberapa besar kinerja perusahaan
untuk menimbulkan kepuasan tersebut dengan meminimalkan keluhan
sehingga diperoleh pembelian jangka panjang yang dilakukan oleh konsumen
(Tjiptono, 2000:110).
Loyalitas nasabah sangat penting bagi industri perbankan karena
semakin tinggi loyalitas nasabah terhadap perbankan, maka hal tersebut dapat
menjaga kelangsungan usahanya. Mempertahankan nasabah yang setia harus
mendapatkan prioritas yang lebih besar dibandingkan berusaha untuk
mendapatkan pelanggan baru. Oleh karena itu, loyalitas pelanggan
merupakan salah satu aset terbesar yang mungkin didapat oleh perusahaan.
Loyalitas sendiri bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, misalnya religiusitas,
kepuasan pelanggan dan kualitas pelayanan. Nasabah yang setia adalah
mereka yang sangat puas dengan produk dan pelayanan tertentu, sehingga
17
mempunyai antusiame untuk memperkenalkan kepada siapapun yang mereka
kenal. Menurut Kotler (2001) dalam Thoiyibah (2009) loyalitas tinggi adalah
pelanggan yang melakukan pembelian dengan persentasi makin meningkat
pada perusahaan tertentu daripada perusahaan lain.
Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan kepada beberapa
nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Magelang pada tanggal 16 Maret
2016 :
“Iya, saya mempunyai lebih dari satu rekening. Rekening yang
satunya untuk melakukan transaksi dan rekening Muamalat untuk
melakukan simpanan jangka panjang.”
“Iya, saya mempunyai lebih dari satu rekening karena saya
mengajukan pembiayaan di bank ini. Rekening lain saya gunakan untuk
transaksi lain.”
Berdasarkan hasil wawancara tersebut, peneliti tertarik meneliti
pengaruh religiusitas, kualitas pelayanan dan kepuasan nasabah terhadap
loyalitas nasabah Bank Muamalat.
Menurut Rokeach dan Bank keberagaman atau religiusitas merupakan
suatu sikap atau kesadaran yang muncul yang didasarkan atas keyakinan atau
kepercayaan seseorang terhadap suatu agama (Sahlan, 2011: 39). Sikap
keagamaan merupakan suatu keadaan yang ada pada diri seseorang yang
mendorongnya untuk bertingkah laku sesuai dengan kadar ketaatannya
terhadap agama (Jalaludin, 2010: 257). Keberagamaan atau religiusitas
seseorang diwujudkan dalam berbagai sisi kehidupannya. Aktivitas beragama
bukan hanya terjadi ketika seseorang melakukan perilaku ritual (beribadah),
tetapi juga ketika melakukan aktivitas lain yang didorong oleh kekuatan
18
supranatural. Bukan hanya berkaitan dengan kegiatan yang tampak dan dapat
dilihat dengan mata, tetap juga aktivitas yang tidak tampak dan terjadi pada
diri seseorang (Sahlan, 2011: 41). Berdasarkan sikap ini maka manusia dalam
melakukan suatu aktivitas sesuai dengan ketentuan agama, sesuai dengan
perintah Tuhannya dengan tujuan mendapat keridhaan-Nya. Beberapa peneliti
dalam studinya mempunyai beberapa pandangan seperti penelitian yang
dilakukan oleh Palilati (2007) di Sulawesi Selatan dengan sampel sebanyak
1364 yang menyatakan bahwa kepuasan pelanggan/nasabah berpengaruh
terhadap loyalitas nasabah. Menurut penelitian yang dilakukan Fatmah (2005)
di Malang dengan populasi penelitian ini adalah nasabah yang menggunakan
produk bank umum syariah baik berupa produk penyimpanan dana maupun
pembiayaan pada kantor cabang bank umum syariah di Jawa Timur. Jumlah
responden sebanyak 100 orang yang berasal dari 5 wilayah di Jawa Timur
menyatakan bahwa religiusitas dan kualitas pelayanan mempengaruhi
loyalitas nasabah.
Berdasarkan penelitian terdahulu yang dipaparkan penulis, penulis
tertarik untuk meneliti pengaruh religiusitas,kualitas pelayanan, kepuasan
nasabah terhadap loyalitas nasabah. Berdasarkan uraian latar belakang yang
telah dikemukakan maka penulis memilih judul skripsi ini sebagai berikut :
Pengaruh Religiusitas, Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Nasabah
terhadap Loyalitas Nasabah Bank Muamalat Indonesia Capem
Magelang”.
19
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka yang
menjadi pokok permasalahan dalam penulisan skripsi ini adalah:
1. Apakah religiusitas berpengaruh terhadap loyalitas nasabah Bank
Muamalat Capem Magelang?
2. Apakah kualitas pelayanan berpengaruh terhadap loyalitas nasabah Bank
Muamalat Capem Magelang?
3. Apakah kepuasaan pelanggan berpengaruh terhadap loyalitas nasabah
Bank Muamalat Capem Magelang?
4. Apa faktor yang paling berpengaruh terhadap loyalitas nasabah?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan persoalan-persoalan diatas, maka yang menjadi tujuan
dalam penulisan skrips ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh religiusitas terhadap loyalitas nasabah Bank
Muamalat Capem Magelang.
2. Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas nasabah
Bank Muamalat Capem Magelang.
3. Untuk mengetahui pengaruh kepuasan pelanggan terhadap loyalitas
nasabah Bank Muamalat Capem Magelang.
4. Untuk mengetahui faktor yang paling berpengaruh terhadap loyalitas
nasabah Bank Muamalat Capem Magelang.
D. Kegunaan Penelitian
1. Untuk memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Strata 1 (S1).
20
2. Sebagai penambah wawasan dan dapat dijadikan sebagai referensi untuk
mengetahui lebih lanjut akan pengaruh penerapan nilai islam terhadap
loyalitas nasabah Bank Muamalat Capem Magelang.
3. Dapat dijadikan sebagai masukan untuk meningkatkan mutu pelayanan
pada Bank Muamalat guna mempertahankan loyalitas nasabah.
E. Sistematika penulisan
Untuk memperoleh pembahasan yang sistematis, maka penulis perlu
menyusun sistematika sedemikian rupa sehingga dapat menunjukkan hasil
penelitian yang baik dan mudah di pahami. Adapun sistematika tersebut
adalah sebagai berikut :
Bab I. Pendahuluan
Bab ini akan menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan dan kegunaan penelitian serta sistematika penulisannya.
Bab II. Tinjauan Pustaka
Bab ini akan menguraikan telaah pustaka, kerangka teori, kerangka
penelitian hipotesis.
Bab III. Metode Penelitian
Bab ini akan menguraikan metode penelitian yang digunakan dalam
penulisan skripsi ini, yang meliputi: jenis penelitian, lokasi dan waktu,
populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, skala pengukuran, definisi
konsep dan operasional, instrumen penelitian, uji instrumen penelitian, alat
analisis.
21
Bab IV. Analisis Data
Bab ini penulis akan membahas tentang deskrpsi objek penelitian, dan
analisa data.
Bab V. Penutup
Bab ini merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan dan saran-
saran dari hasil analisis data pada bab-bab sebelumnya yang dapat dijadikan
masukan bagi berbagai pihak yang berkepentingan.
22
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka
Telaah pustaka adalah sekumpulan penelitian terdahulu yang
mempunyai kaitan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Penelitian
yang berkaitan dengan religiusitas, kepuasan nasabah dan kualitas pelayanan
telah diteliti pada berbagai penelitian terdahulu.
Diantaranya penelitian yang dilakukan oleh Palilati pada (2007)
dengan judul “Pengaruh Nilai Pelanggan, Kepuasan terhadap Loyalitas
Nasabah Tabungan Perbankan di Sulawesi Selatan”. Hasil penelitian tersebut
menunjukkan bahwa ada dua hubungan yang terbentuk dari variabel nilai dan
variabel loyalitas. Hubungan pertama menunjukkan bahwa terdapat hubungan
tidak langsung yang signifikan negatif antara variabel Nilai pelanggan dengan
Loyalitas melalui variabel Kepuasan sebagai variabel moderator (juga sebagai
mediator). Hubungan yang kedua adalah adanya hubungan langsung yang
signifikan positif antara Nilai dengan Loyalitas.
Setiawan dan Hussein (2014) dengan judul penelitian “Pengaruh
Persepsi Religiusitas terhadap Loyalitas Nasabah Bank Muamalat Kota
Cirebon dengan Kepuasan Nasabah sebagai Variabel Intervening”. Hasil
penelitian tersebut menunjukkan secara simultan persepsi religiusitas dan
kepuasan nasabah berpengaruh signifikan terhadap loyalitas nasabah. Secara
parsial persepsi religiusitas berpengaruh terhadap loyalitas nasabah dan
kepuasan nasabah berpengaruh terhadap loyalitas nasabah. Dikarenakan tidak
23
adanya pengaruh yang terjadi antara persepsi religiusitas terhadap kepuasan
nasabah, sehingga peran kepuasan nasabah tidak memediasi hubungan antara
persepsi religiusitas dengan loyalitas nasabah.
Siburian dkk (2011) dengan judul penelitian “Pengaruh Kualitas
Pelayanan dan Kepuasan Nasabah terhadap Loyalitas Nasabah pada Bank
Mandiri Semarang”. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa variabel
kualitas pelayanan dan kepuasan nasabah berpengaruh positif dan signifikan
terhadap loyalitas nasabah. Kualitas pelayanan dan kepuasan nasabah secara
simultan memiliki pengaruh positif dan sangat signifikan terhadap loyalitas
nasabah dengan koefesiensi korelasi sebesar 0.780 dan koefesiensi
determinasi sebesar 60.9%. kemudian juga dapat diketahui persamaan regresi
linier berganda yaitu: Y = 0.070 + 0.138X1 + 0.280X2; sehingga dapat
diketahui bahwa nilai loyalitas nasabah sebesar 0.070 dipengaruhi oleh
variabel selain variabel kualitas pelayanan dan kepuasan nasabah atau dengan
asumsi kualitas pelayanan dan kepuasan nasabah sama dengan nol atau tidak
ada.
Dharmayanti (2006) dengan judul “Analisis Dampak Service
Performance dan Kepuasan sebagai Moderating Variable terhadap Loyalitas
Nasabah ( Studi pada Nasabah Tabungan Bank Mandiri Cabang Surabaya)”.
Penelitian ini mengidentifikasikan bahwa service performance berpengaruh
positif dan signifikan, apabila kepuasan tinggi maka loyalitas pun demikian.
Hidayat (2009) dengan judul penelitian “Pengaruh Kualitas Layanan,
Kualitas Produk dan Nilai Nasabah terhadap Kepuasan dan Loyalitas
24
Nasabah Bank Mandiri”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas
layanan berpengaruh negatif dan non signifikan terhadap loyalitas nasabah.
Hal ini berarti bahwa semakin baiknya kualitas layanan belum tentu membuat
nasabah menjadi loyal kepada Bank Mandiri di Jawa Timur.
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
NO Judul Peneliti Tahun Hasil
1 Analisis Dampak Service
Performing dan Kepuasan
sebagai Moderating
Variable terhadap
Loyalitas Nasabah
Diah
Dharmayanti
2006 Penelitian ini
mengidentifika
sikan bahwa
service
performance
berpengaruh
positif dan
signifikan,
apabila
kepuasan
tinggi maka
loyalitas pun
demikian.
2 Pengaruh Nilai Pelanggan,
Kepuasan terhadap
Loyalitas Nasabah
Tabungan Perbankan di
Sulawesi Selatan
Alida Palilati 2007 Nilai
pelanggan
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
loyalitas
3 Pengaruh kualitas layanan,
kualitas produk dan nilai
Nasabah terhadap
Loyalitas Nasabah Bank
Mandiri
Rahmad
Hidayat
2009 Kualitas
layanan
berpengaruh
negatif dan
non signifikan
terhadap
loyalitas
Dilanjutkan…
25
Lanjutan Tabel 2.1…
4 Pengaruh kualitas
pelayanan dan kualitas
produk terhadap kepuasan
dan loyalitas pelanggan
Erha Clinic Denpasar
Laura
Jacklyne
Scaty Muni
2011 Kualitas
pelayanan dan
kualitas
produk
berpengaruh
terhadap
kepuasan
pelanggan,
tetapi tidak
berpengaruh
terhadap
loyalitas
pelanggan.
Sedangkan
kepuasan
pelanggan
berpengaruh
terhadap
loyalitas
pelanggan
5 Pengaruh kualitas
pelayanan dan kepuasan
nasabah terhadap loyalitas
nasabah pada Bank
Mandiri Semarang
Ind Tigana
Prasetyo
Siburian;
Drs.
Handoyo
Djokow,
M.Si;
Widayanto
S.Sos, M.Si
2011 Kualitas
pelayanan dan
kepuasan
nasabah
mempunyai
pengaruh
positif
terhadap
loyalitas
nasabah
6 Kualitas Layanan, Citra
Merk dan Pengaruhnya
terhadap Loyalitas
Nasabah Tabungan (Studi
pada Nasabah Taplus BNI
Cabang Manado)
Conny
Sondakh
2014 Kepuasan
Nasabah
berpengaruh
signifikan
terhadap
Loyalitas
Nasabah
7 Pengaruh kualitas terhadap
kepuasan dan loyalitas
nasabah (Studi Pada
Nasabah PT. Bank Rakyat
Indonesia (Persero), Tbk
Unit Mlarak Cabang
Ponorogo)
Lutfiyana
Riantika
Anggraeni
2014 Kualitas
pelayanan
berpengaruh
terhadap
kepuasan dan
loyalitas
nasabah
Dilanjutkan…
26
Lanjutan Tabel 2.1…
8
Pengaruh persepsi
religiusitas terhadap
loyalitas nasabah Bank
Muamalat Kota Cirebon
dengan kepuasan nasabah
sebagai variabel
intervening
Faisal Indra
Setiawan dan
Ananda Sabil
Husein
2014 Persepsi
religiusitas
tidak
berpengaruh
terhadap
kepuasan
nasabah tetapi
kepuasan
nasabah
berpengaruh
terhadap
loyalitas
nasabah.
Religiusitas
dan kepuasan
nasabah secara
simultan
berpengaruh
terhadap
loyalitas
nasabah.
Sumber: Jurnal dan Skripsi
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian-penelitian terdahulu di atas
adalah tempat penelitiannya yang bertempat di Bank Muamalat Indonesia
Cabang Magelang.
B. Kerangka Teori
1. Religiusitas
a. Pengertian Religiusitas
Religiusitas berasal dari bahasa latin relegare yang berarti
mengikat secara erat atau ikatan kebersamaan. Religiusitas adalah
sebuah ekspresi spiritual seseorang yang berkaitan dengan sistem
keyakinan, nilai, hukum yang berlaku dan ritual. Religius merupakan
aspek yang telah dihayati oleh individu didalam hati, getaran hati nurani
27
dan sikap personal. Religiusitas adalah peraturan yang mengatur
keadaan manusia maupun mengenai sesuatu ghaib, mengenai budi
pekerti dan pergaulan hidup bersama (Hamid, 2014: 37).
Dalam keagamaan kontemporer dijelaskan bahwa agama
ternyata bukan lagi seperti orang dahulu memahaminya, yakni hanya
semata-mata terkait dengan persoalan ketuhanan atau keimanan saja.
Keberagamaan (religiusitas) diwujudkan dalam berbagai sisi kehidupan
manusia. Aktivitas beragama tidak hanya terjadi ketika seseorang
melakukan perilaku ritual (ibadah), tetapi apresiasi terhadap ajaran
agama tersebut juga telah diaplikasikan dalam kegiatan duniawi atau
kemasyarakatan termasuk perbankan (Ismail, 1997: 28).
Menurut Nurcholis Majid, agama bukanlah sekedar tindakan-
tindakan ritual seperti shalat dan membaca doa. Agama lebih dari itu,
yaitu keseluruhan tingkah laku manusia yang terpuji yang dilakukan
demi memperoleh ridla atau perkenan Allah (Sahlan, 2011: 42).
James Redfield dalam salah satu bukunya mengenai pengantar
sejarah agama mengatakan bahwa keberagaman (religiusitas) adalah
pengarahan manusia agar tingkah lakunya sesuai dengan perasaan
tentang adanya hubungan antara jiwanya dan jiwa yang tersembunyi,
yang diakui kekuasaannya atas dirinya atas sekalian alam, dan dia rela
merasa berhubungan seperti itu (Nikmah, 2013: 10-11).
28
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Religiusitas
Thoules (1995: 34) membedakan faktor-faktor yang
mempengaruhi sikap keagamaan menjadi empat macam, yaitu :
1) Pengaruh pendidikan atau pengajaran dan berbagai tekanan sosial
Faktor ini mencakup semua pengaruh sosial dalam
perkembangan keagamaan itu, termasuk pendidikan dari orang tua,
tradisi-tradisi sosial, tekanan dari lingkungan sosial untuk
menyesuaikan diri dengan berbagai pendapat yang disepakati oleh
lingkungan.
2) Faktor pengalaman
Berkaitan dengan berbagai jenis pengalaman yang
membentuk sikap keagamaan. Terutama pengalaman mengenai
keindahan, konflik moral dan pengalaman spiritual yang secara cepat
dapat mempengaruhi perilaku individu.
3) Faktor kehidupan
Kebutuhan-kebutuhan ini secara garis besar dapat menjadi
empat, yaitu : (a) kebutuhan akan keamanan atau keselamatan, (b)
kebutuhan akan cinta kasih, (c) kebutuhan untuk memperoleh harga
diri, (d) kebutuhan yang timbul karena adanya ancaman kematian.
4) Faktor intelektual
Berkaitan dengan berbagai proses penalaran verbal atau
rasionalisasi.
29
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa
setiap individu berbeda tingkat religiusitasnya dan dipengaruhi oleh
dua macam faktor secara garis besarnya, yaitu faktor internal dan
eksternal. Faktor internalnya seperti adanya pengalaman-pengalaman
emosional keagamaan, kebutuhan indvidu yang mendesak untuk
dipenuhi misalnya kebutuhan akan rasa aman, harga diri, cinta kasih,
dan sebagainya. Sedangkan pengaruh eksternalnya seperti
pendidikan formal, pendidikan agama dalam keluarga, tradisi-tradisi
sosial yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan, tekanan-tekanan
lingkungan sosial dalam kehidupan individu.
c. Dimensi-dimensi Religiusitas
Menurut Glock dan Stark dalam (Ancok, 2008: 77-78)
menyatakan bahwa terdapat lima dimensi religiusitas, yaitu:
1. Dimensi idiologi yaitu tingkatan sejauh mana seseorang menerima
hal-hal yang domatik dalam agamanya.
2. Dimensi ritual yaitu tingkatan sejauh mana seseorang mengerjakan
kewajiban-kewajiban ritual dalam agamanya.
3. Dimensi pengalaman yaitu perasaan atau pengalaman keagamaan
yang pernah dialami atau dirasakan. Misalnya merasa dekat dengan
Tuhan, merasa takut berbuat dosa atau merasa doa-doanya akan
dikabulkan oleh Tuhan.
4. Dimensi konsekuensi yaitu dimensi yang mengukur sejauh mana
perilaku seseorang dimotifasi oleh ajaran agamanya didalam
30
kehidupan sosial. Misalnya apakah dia mengunjungi tetangganya
yang sedang sakit, menolong orang yang kesulitan dan
mendermakan hartanya.
5. Dimensi intelektual yaitu seberapa jauh pengetahuan seseorang
tentang ajaran agamanya, terutama yang ada dalam kitab suci.
Aspek religiusitas menurut kementrian dan lingkungan hidup RI
1987 (Carolin, 1999:20), religiusitas (agama islam) terdiri dari 5 aspek,
yaitu:
1. Aspek iman menyangkut keyakinan dan hubungan manusia
dengan Tuhan, malaikat, para nabi dan sebagainya.
2. Aspek Islam menyangkut frekuensi, intensitas pelaksanaan
ibadah yang telah ditetapkan, misalnya sholat, puasa dan zakat.
3. Aspek ihsan menyangkut pengalaman dan perasaan tentang
kehadiran Tuhan, takut melnggar larangan dan lain-lain.
4. Aspek ilmu yang menyangkut pengetahuan seseorang tentang
ajaran-ajaran agama.
5. Aspek amal menyangkut tingkah laku dalam kehidupan
bermasyarakat, misalnya menolong orang lain, membela orang
lemah, bekerja dan sebagainya.
2. Kualitas Pelayanan
a. Pengertian Kualitas Pelayanan
Kualitas menurut Poerwardarminta (2006: 621) dalam Roviana
(2015: 40) adalah baik buruk (suatu benda); keadaan suatu benda.
31
Menurut Kotler (Arief, 2007: 117) kualitas adalah keseluruhan cirri
serta sifat suatu produk atau pelayanan yang berpengaruh pada
kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau
tersirat.
Menurut Valarie A. Zeithmal dan Mary Jo Binter (Lupiyadi dan
Hamdani, 2009: 9) mendefinisikan pelayanan merupakan semua
aktifitas ekonomi yang hasilnya bukan berbentuk produk fisik atau
kontruksi, yang umumnya dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan
serta memberikan nilai tambah.
Menurut Wyckof kualitas pelayanan adalah tingkat keunggulan
yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat tingkat keunggulan
tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan (Arief, 2007: 118). Ada
dua faktor utama yang mempengaruhi kualitas pelayanan, yaitu
expected service dan perceived service. Apabila pelayanan yang ditrima
atau dirasakan (perceived service) sesuai dengan yang diharapkan maka
pelayanan dipesepsikan baik dan memuaskan. Jika pelayanan yang
ditrima melampaui harapan pelanggan maka pelayanan pelayanan
tersebut adalah pelayanan yang ideal. Jika pelayanan lebih rendah maka
pelayanan tersebut adalah pelayanan yang buruk.
Dalam berbisnis dilandasi oleh dua hal pokok kepribadian yaitu
amanah dan terpercaya, serta mengetahui dan ketrampilan yang bagus.
Menurut Hafidudin dan Tanjung (2003: 56) pelayanan dalam islam
antara lain sebagai berikut:
32
1. Shidiq yaitu benar dan jujur, tidak pernah berdusta dalam melakukan
berbagai macam transaksi bisnis. Larangan berdusta, menipu,
mengurangi takaran timbangan dan mempermainkan kualitas akan
menyebabkan kerugian yang sesungguhnya. Nilai shidiq disamping
bermakna tahanuji, ikhlas sertamemiliki kesinambungan emosional.
2. Kreatif, berani, dan percaya diri. Ketiga hal itu mencerminkan
kemauan berusaha untuk mencari dan menemukan peluang bisnis
yang baru, prospektif, dan berwawasan masa depan, namun tidak
mengabaikan prinsip kekinian. Hal ini hanya mungkin dapat
dilakukan bila seorang pebisnis memiliki kepercayaan diri dan
keberanian untuk berbuat sekaligus siap menanggung berabagai
macam resiko.
3. Amanah dan fathonah merupakan kata yang seringditerjemahkan
dalam nilai bisnis dalam manajemen dan bertanggung jawab,
transparan, tepat waktu, memiliki manajemen bervisi, manajer dan
pemimpin yang cerdas, sadar produk dan jasa, secara berkelanjutan.
4. Tablig yaitu mampu berkomunikasi dengan baik, istilah ini juga
diterjemahkan dalam bahasa manajemen sebgai supel, cerdas,
deskripsi tugas, delegasi wewenang, kerja tim, cepat tanggap,
koordinasi, kendali, dan supervise.
5. Istiqomah yaitu secara konsisten menampilkan dan
mengimplemantasikan nilai-nilai diatas walau mendapatkan godaan
33
dan tantangan. Hanya dengan istiqomah peluang-peluang bisnis yang
prospektif dan menguntungkan akan selalu terbuka lebar.
b. Dimensi Kualitas Pelayanan
Menurut Parasuraman dalam Lovelock dan Wright (2007: 98-
99) terdapat lima dimensi kualitas layanan yaitu:
1. Keandalan (Reliability) yaitu kemampuan untuk melaksanakan jasa
yang dijanjikan dengan tepat dan terpercaya. Dimensi ini
menunjukkan kemampuan lembaga untuk memberikan pelayanan
secara akurat, handal, dan bertanggung jawab sesuai yang dijanjikan
dan terpercaya. Kualitas pelayanan ini umumnya terlihat dalam kerja
sehari-hari, misalnya jika pada waktu tertentu terdapat kesalahan, hal
ini akan memberikan indikasi kualitas pelayanan yang menurun,
contohnya adalah ketepatan waktu dan kecepatan dalam melayani
nasabah.
2. Ketanggapan (Responsiveness), dimensi ini mencakup keinginan
untuk membantu pelanggan dan memberikan pelayanan yang tepat
dan cepat. Tingkat kepekaan yang tinggi terhadap nasabah perlu
diikuti dengan tindakan yang tepat sesuai dengan kebutuhan tersebut.
3. Berwujud (Tangible) Yaitu kemampuan suatu lembaga dalam
mewujudkan eksistensinya kepada pihak eksternal. Penampilan dan
kemampuan sarana dan prasarana fisik lembaga yang dapat
diandalkan keadaan lingkungan sekitarnya merupakan bukti nyata
pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa. Hal ini meliputi
34
fasilitas fisik (contoh: gedung, gudang dan lain-lain), perlengkapan
dan peralatan yang digunakan (teknologi) serta penampilan
pegawainya.
4. Jaminan (Assurance) yaitu pengetahuan dan kesopanan karyawan
untuk menimbulkan kepercayaan dan keyakinan, atau jaminan ini
dapat ditunjukan melalui pengetahuan, kesopan santunan, rasa aman,
rasa percaya, bebas dari bahaya dan resiko yang dapat diberikan
karyawan kepada pelangganya.
5. Empati (Empathy) yaitu memberikan perhatian yang tulus dan
bersifat individual atau pribadi yang diberikan kepada para nasabah
dengan berupaya memahami keinginan nasabah. Dimana suatu
lembaga memiliki pengertian dan pengetahuan tentang nasabah,
memahami kebutuhan nasabah secara spesifik, serta memiliki waktu
pengoperasian bagi nasabah. Bentuk perhatian terhadap nasabah
bermacam-macam sesuai dengan kondisi nasabah dan situasi
keadaan yang ada, ada kalanya seorang yang datang dengan perasaan
yang kalut, marah-marah, atau stress. Seorang karyawan perlu
memahami perasaan yang seperti itu agar dapat melakukan tindakan
yang sesuai dengan kondisi psikologis nasabah.
Skala yang digunakan untuk mengukur kualitas layanan
dinamakan skala servqual. Dalam Lovelock dan Wright (2007) skala
servqual adalah skala terstandarisasi tentang 22 butir yang mengukur
35
harapan dan persepsi tentang dimensi kualitas yang paling penting.
Skala servqual harus mencakup lima dimensi kualitas layanan.
3. Kepuasan Nasabah
a. Pengertian kepuasan nasabah
Menurut Engel, Blakwell, dan Miniard (1995: 273) dalam
Sumarwan (2011: 387) kepuasan adalah “Satisfaction is defined here as
a post-consumption evaluation that a chosen alternative at least meets
or exceeds expectations”.
Menurut Mowen dan Minor (1998: 419) dalam Sumarwan
(2011: 387) mengartikan kepuasan sebagai berikut: ”Consumer
satisfaction is defined as the overall attitude consumers have toward a
good or service after they have acquired and used it. It is a postchoice
evaluative judgement resulting from a specific purchase selection and
the experience of using/consuming it.
Menurut Lovelock dan Wright (2007: 96) kepuasan nasabah
adalah reaksi emosional jangka pendek pelanggan terhadap kinerja
tertentu. Teori yang menjelaskan tentang kepuasan adalah The
expectancy Disconfirmation Model, yang mengemukakan bahwa
keouasan dan ketidakpuasan nasabah merupakan dampak dari
perbandingan antara harapan dengan yang sesungguhnya diperoleh.
b. Pengukuran kepuasan nasabah
Pengukuran kepuasan nasabah sangatlah penting bagi suatu
perusahaan atau perbankan. Karena hal inilah yang akan menjadi tolok
36
ukur apakah perusahaan tersebut sudah meberikan pelayanan yang
maksimal kepada pengguna jasa atau nasabah.
Kotler (2002: 45) mengidentifikasikan 4 metode untuk
mengukur kepuasan nasabah, yaitu sebagai berikut:
1. Sistem Keluhan dan Saran
Organisasi yang berpusat pelanggan/ nasabah memberikan
kesempatan yang lebih luas kepada pelanggannya/ nasabahnya untuk
menyampaikan saran dan keluhan, misalnya dengan menyediakan
kotak saran, kartu komentar, customer hotlines, dan lain-lain.
Informasi ini dapat memberikan ide-ide yang cemerlang dan
memungkinkan untuk berreaksi secara tanggap dan cepat untuk
mengatasi masalah-maslah yang timbul.
2. Ghost Shopping/ belanja siluman
Salah satu cara untuk memperoleh gambaran mengenai
kepuasan nasabah adalah dengan mempekerjakan beberapa orang
untuk berperan atau bersikap sebagai pembeli potensial, kemudian
melaporkan temuan-temuannya mengenai kekuatan dan kelemahan
produk perusahaan dan pesaing berdasarkan pengalaman mereka
dalam pembelian produk-produk tersebut. Selain itu para ghost
shopper juga dapat mengamati cara penanganan setiap keluhan.
3. Lost Customer Analys / Analisis Pelanggan Yang Hilang
Perusahaan seyogyanya menghubungi para pelanggan yang
telah berhenti membeli atau yang telah pindah agar dapat memahami
37
mengapa hal itu terjadi dan supaya dapat mengambil kebijakan
perbaikan selanjutnya.
4. Survei Kepuasan Nasabah
Perusahaan-perusahaan yang responsive mengukur kepuasan
pelanggan secara langsung dengan melakukan survei berkala.
Umumnya survei tersebut dilakukan melalui pos, telepon atau
wawancara langsung.
Melalui empat metode tersebut akan diketahui seberapa besar
kepuasan nasabah/pelanggan dan apakah pelanggan tersebut sudah
merasa puas.
5. Loyalitas Nasabah
a. Pengertian Loyalitas Nasabah
Definisi loyalitas menurut Oliver yang diterjemahkan oleh
Hurriyati (2010: 129) mengemukakan definisi loyalitas pelanggan
adalah komitmen pelanggan bertahan secara mendalam untuk
berlangganan kembali atau melakukan pembelian ulang produk atau
jasa terpilih secara konsisten dimasa yang akan datang, meskipun
pengaruh situasidan usaha-usaha pemasaran mempunyai potensi untuk
menyebabkan perubahan perilaku.
Sedangkan menurut Griffin dalam Hurriyati (2010: 129)
menyatakan bahwa loyalitas lebih mengacu pada wujud perilaku dan
unit-unit pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian secara
terus menerus terhadap barang/jasa suatu perusahaan yang dipilih.
38
b. Karakteristik Loyalitas
Pelanggan yang loyal merupakan asset penting bagi perusahaan,
hal ini dapat dilihat dari karakteristik yang dimilikinya, sebagaimana
yang diungkapkan oleh Hurriyati (2010: 130) yang dikutip dari Griffin,
pelanggan yang loyal memiliki karakteristik sebagai berikut:
1) Melakukan pembelian secara teratur (Makes regular repeat
purchases), pelanggan membeli kembali produk yang sama yang
ditawarkan oleh perusahaan.
2) Membeli diluar lini produk/jasa (Purchases across product and
service lines) pelanggan melakukan pembelian antar lini produk/jasa
yang ditawarkan oleh perusahaan.
3) Merekomendasikan produk lain (Refers other) pelanggan melakukan
komunikasi dari mulut kemulut berkanaan dengan produk tersebut
kepada orang lain.
4) Menunjukkan kekebalan dari daya tarik produk sejenis dari pesaing
(Demonstrates an immunity to the full of the competition) pelanggan
tidak akan tertarik terhadap tawaran produk sejenis yang dihasilkan
oleh pesaing.
c. Tahapan dan Tingkat Loyalitas
Pembentukan nasabah yang mempunyai sifat loyal menurut Hill
yang diterjemahkan oleh Hurriyati (2010: 132) menjelaskan tahapan
loyalitas terbagi menjadi enam tahapan yaitu Suspect, Prospect,
39
Customer, Clients, Advocates dan Partners. Tahapan-tahapan tersebut
dijelaskan sebagai berikut:
1. Suspect meliputi semua orang yang diyakini akan membeli
(membutuhkan) barang atau jasa, tetapi belum memiliki informasi
tentang barang atau jasa perusahaan.
2. Prospect adalah orang-orang yang memiliki kebutuhan akan jasa
tertentu, dan mempunyai kemampuan untuk membelinya. Pada tahap
ini, meskipun mereka belum melakukan pembelian tetapi telah
mengetahui keberadaan perusahaan dan jasa yang ditawarkan
melalui rekomendasi pihak lain (word of mouth).
3. Customer pada tahap ini pelanggan sudah melakukan hubungan
transaksi dengan perusahaan, tetap tidak mempunyai perasaan positif
terhadap perusahaan loyalitas pada tahap ini belum terlihat.
4. Clients meliputi semua pelanggan yang telah membeli barang atau
jasa yang dibuthkan dan ditawarkan perusahaan secara teratur,
hubungan ini berlangsung lama, dan mereka telah memiliki sifat
retention.
5. Advocates pada tahap ini, clients secara aktif mendukung perusahaan
dengan memberikan rekomendasi kepada orang lain agar mau
membeli barang atau jasa perusahaan tersebut.
6. Partners pada tahap terakhir ini telah terjadi hubungan yang kuat
dan saling menguntungkan antara perusahaan dengan pelanggan,
40
pada tahap ini pula pelanggan berani menolak produk atau jasa dari
perusahaan lain.
Sedangkan tingkatan pelanggan menuju loyalitas menurut
Syaifuddin Chan dalam Hurriyati (2010: 135-137) dibagi menjadi
emapat tahapan, yaitu:
1. Emas (Gold) merupakan kelompok yang memberikan keuntungan
terbesar kepada perusahaan. Biasanya kelompok ini adalah Heavy
user yang selalu membeli dalam jumlah besar dan frekuensi
pemebliannya tinggi. Mereka tidak sensitif terhadap harga, tidak
segan mengeluarkan uang untuk sesuatu yang hanya bisa dinikamti
pada masa yang akan datang, mau mencoba sesuatu yang baru yang
ditawarkan oleh perusahaan, dan yang paling penting memiliki
komitmen untuk tidak berpaling kepada pesaing. Ciri- ciri lain dari
pelanggan emas ini adalah:
a. Mereka masih memiliki potensi untuk terus memperbesar
sumbangan profitnya bagi perusahaan.
b. Mereka termasuk orang yang mapan, dan cenderung tidak punya
masalah dengan keungannya.
c. Mereka cukup pintar, dan sadar bahwa berpindah kepesaing akan
membawa resiko bagi kelangsungan suplai produk atau jasa,
maupun kenyamanan yang telah didapatkan selama ini.
d. Jumlah mereka tidak banyak, tetapi memiliki peran yang cukup
besar dalam menentukan kesuksesan perusahaan.
41
2. Perak (Silver) kelompok ini masih memberikan keuntungan yang
besar walaupun posisinya masih di bawah. Mereka mulai
memperhatikan tawaran potongan harga hal ini dikarenakan mereka
cenderung sensitive terhadap harga mereka pun tidak seloyal gold.
Walaupun merekan sebenarnya heavy user, tetapi pemenuhan
kebutuhannya diperoleh dari berbagai perusahaan, tergantung
penawaran yang lebih baik.
3. Perunggu (Bronze) kelompok ini palig besar jumlahnya. Mereka
adalah kelompok yang spending level-nya relatif rendah. Driver
terkuatnya untuk bertransaksi semata-mata di dorong oleh potongan
harga besar, sehingga mereka juga dikenal sebagai kelompok
pemburu diskon. Denga demikian, margin yang diterima perusahaan
juga relatif kecil. Akibatnya, perusahaan tidak berfikir untuk
memberikan pelayanan premium kepada mereka. Terlepas dari
average spending level yang rendah, kelompok ini masih dibuthkan
oleh perusahaan untuk menggenapkan pemenuhan target penjualan
tahunan.
4. Besi (Iron) adalah kelompok pelanggan yang bukannya
menghasilkan keuntungan justru membebani perusahaan, tipe
pelanggan seperti ini memiliki kecendrungan untuk meminta
perhatian lebih besar dan cenderung bermasalah, membuat
perusahaan berfikir lebih baik menyingkirkan mereka dari daftar
pelanggan. Ciri-ciri lain dari pelanggan ini adalah sebagai berikut:
42
a. Potensi profit yang akan didapatkan dari kelompok pelanggan ini
sangat kecil, dan bahkan tidak sma sekali.
b. Mereka memiliki kemungkinan berjuang untuk mengatur
pengeluarannya.
c. Mereka tidak berfikir jangka panjang. Transaksi yang dilakukan
hanya berdasarkan ikebutuhan hari ini dan selalu membanding-
bandingkandengan perusahaan pesaing untuk mencari harga yang
paling murah.
C. Kerangka Penelitian
Dari hasil analisa penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti lain
serta penjabaran teori mengenai masing-masing variabel dan hubungannya,
maka dapat dirumuskan suatu kerangka penelitian sebagai berikut :
H1
H2
H3
H4
Gambar 2.1 kerangka penelitian
D. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya. Adapun
hipotesis dari penelitian ini adalah :
Loyalitas Nasabah
(Y)
Kepuasan Nasabah (X3)
Kualitas Pelayanan
(X2)
Religiusitas (X1)
43
1. Pengaruh religiusitas terhadap loyalitas nasabah
Religiusitas adalah pengarahan manusia agar tingkah lakunya
sesuai dengan perasaan tentang adanya hubungan antara jiwanya dan jiwa
yang tersembunyi, yang diakui kekuasaannya atas dirinya atas sekalian
alam, dan dia rela merasa berhubungan seperti itu (Nikmah, 2013: 10-11).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Yuliana Normawati (2013) tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas nasabah Bank Mandiri dapat
disimpulkan bahwa religiusitas, produk, bagi hasil, kualitas pelayanan
berpengaruh positif terhadap loyalitas nasabah Bank Mandiri. Artinya
apabila tingkat religiusitas tinggi maka tingkat loyalitas pun akan tinggi,
begitu juga sebaliknya. Beberapa penelitian tentang hubungan antara
religiusitas terhadap loyalitas pernah diteliti oleh Hamid (2014). Oleh
karena itu hipotesis yang diajukan adalah:
H1: religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap
loyalitas nasabah
2. Pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas nasabah
Kualitas pelayanan adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan
pengendalian atas tingkat tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi
keinginan pelanggan (Arief, 2007:118). Berdasarkan penelitian yang
dilakukan oleh Siburian dkk (2011) tentang pengaruh kualitas pelayanan
dan kepuasan nasabah terhadap loyalitas pada Bank Mandiri Semarang
dapat disimpulkan bahwa variabel kualitas pelayanan berpengaruh positif
terhadap loyalitas nasabah. Artinya semakin bagus kualitas pelayanan
44
yang dilakukan suatu Bank maka tingkat loyalitas akan semakin tinggi.
Oleh karena itu hipotesis yang diajukan adalah:
H2: Kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap loyalitas nasabah
3. Pengaruh kepuasan nasabah terhadap loyalitas nasabah
Kepuasan adalah evaluasi pasca konsumsi dimana suatu alternative
yang dipilih setidaknya memenuhi atau melebihi harapan (Sumarwan,
2011:387). Berdasarkan penelitian yang dilakukan Sondakh (2014) yang
menghasilkan kesimpulan bahwa kepuasan berpengaruh signifikan
terhadap loyalitas. Artinya semakin tinggi tingkat kepuasan nasabah, maka
tingkat loyalitas pun akan semakin tinggi. Penelitian tentang kepuasan
nasabah berpengaruh signifikan terhadap loyalitas nasabah juga pernah
diteliti oleh Anggraeni (2014) dan Setiawan dan Husein (2014). Oleh
karena itu, hipotesis yang diajukan adalah :
H3 : Kepuasan nasabah berpengaruh positif dan signifikan
terhadap loyalitas nasabah.
Tabel 2.2
Hipotesis Penelitian
H1 Religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap
loyalitas nasabah Bank Muamalat Indonesia Capem
Magelang.
H2 Kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap loyalitas nasabah Bank Muamalat Indonesia Capem
Magelang
H3 Kepuasan nasabah berpengaruh positif dan signifikan
terhadap loyalitas nasabah Bank Muamalat Indonesia Capem
Magelang
45
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian lapangan yaitu dengan
meneliti langsung pada objek yang diteliti, disini yang akan diteliti adalah
nasabah yang ada di Bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu Magelang.
Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, dimana jenis kuantitatif
merupakan penelitian yang berbentuk angka untuk menguji suatu hipotesis.
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang lebih banyak menggunakan
logika, hipotesis verifikasi yang dimulai dengan berfikir deduktif untuk
menurunkan hipotesis, kemudian melakukan pengujian dilapangan dan
hipotesis tersebut ditarik berdasarkan data empiris. Oleh karena itu
menekankan pada indeks-indeks dan pengukuran empiris (Tanzeh, 2011: 64).
Sedangkan pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah bersifat asosiatif (hubungan), penelitian asosiatif merupakan penelitian
yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih
(Sugiyono, 2005: 11). Yaitu antara Religiusitas, kualitas pelayanan dan
kepuasan nasabah yang berpengaruh terhadap loyalitas nasabah.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Untuk lokasi penelitian yang akan menjadi tempat penelitian yaitu
Bank Muamalat Capem Magelang di Jl. Jendral Ahmad Yani No. 2A
Magelang. Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 8-11 Desember 2015.
46
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah suatu kesatuan individu atau subyek pada wilayah
dan waktu serta dengan kualitas tertentu yang akan diamati/diteliti
(Sugiyono, 2007: 72). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
nasabah Bank Muamalat Capem Magelang. Berdasarkan hasil wawancara
keseluruhan nasabah Bank Muamalat Capem Magelang terdapat 1800
nasabah.
2. Sampel
Yang sering menjadi masalah dalam penelitian ini adalah berapa
sebenarnya sampel yang diperlukan. Sampel menurut Sugiyono (2007: 73)
adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari
semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga
dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari
populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan
diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi
harus betul-betul representatif (mewakili).
Dalam penelitian ini respondennya adalah nasabah yang berada di
Bank Muamalat Capem Magelang pada saat pengumpulan data melalui
kuesioner. Berkenaan dengan penentuan jumlah responden yang akan
dijadikan sampel. Slovin dalam Sevila (Amiruloh, 2013: 82) menentukan
ukuran sampel dari suatu populasi dengan rumus :
47
n =
dengan nilai e 10% dan jumlah populasi 1800, maka dapat dihitung :
n =
n =
n = 94,7
n = 95
Dimana :
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
e = batas kesalahan
Dari perhitungan di atas maka dapat diketahui sampel yang
digunakan dalam penelitian ini berjumlah 95.
D. Teknik Pengumpulan Data
Pengertian dari teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang
dilakukan peneliti untuk mendapatkan atau menjaring data-data penelitian
lapangan terutama data primer (Supardi, 2005: 118). Cara untuk mendapatkan
data berdasarkan jenis data dan sumber data adalah sebagai berikut :
1. Sumber Primer
Sumber primer adalah pengambilan data yang diperoleh secara
langsung oleh peneliti dari lapangan (Bawono, 2006: 29). Teknik
pengumpulan data yang dapat digunakan peneliti untuk mendapatkan data
primer adalah sebagai berikut :
48
a. Angket (questionere)
Angket adalah daftar pertanyaan yang akan diberikan kepada
objek penelitian yang mau memberikan respon sesuai dengan
permintaan pengguna (Bawono, 2006: 29).
b. Wawancara (interview)
Wawancara adalah metode atau cara mengumpulkan data serta
berbagai informasi dengan jalan menanyakan langsung kepada
seseorang yang dianggap ahli dan berwenang dalam bidangnya atau
bahkan orang yang berperan aktif maupun pasif dalam bidang tersebut.
c. Pengamatan ( Observation )
Pengamatan adalah metode pengumpulan data dengan cara
melakukan pengamatan secara langsung diobjek penelitian.
2. Sumber Sekunder
Sumber sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung
atau penelitian arsip yang memuat penelitian masa lalu. Data ini diperoleh
oleh peneliti dari studi kepustakaan dari jurnal, majalah, buku, data
statistik, dan internet (Bawono, 2006: 30).
E. Skala Pengukuran
Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian ini
dengan menggunakan skala likert 5 poin. Skala ini digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seorang atau sekelompok orang
terntang fenomena social (Sugiyono, 2007: 139). Jawaban responden berupa
pilihan dari lima alternatif yang ada, yaitu :
49
1. SS : Sangat Setuju, memiliki nilai 5
2. S : Setuju, memiliki nilai 4
3. R : Ragu-ragu, memiliki nilai 3
4. TS : Tidak Setuju, memiliki nilai 2
5. STS : Sangat Tidak Setuju, memiliki nilai 1
F. Definisi Konsep dan Operasional
Definisi konsep dan operasional adalah definisi yang didasarkan pada
objek yang diamati.
1. Religiusitas (X1)
Religiusitas adalah pengarahan manusia agar tingkah lakunya
sesuai dengan perasaan tentang adanya hubungan antara jiwanya dan jiwa
yang tersembunyi, yang diakui kekuasaannya atas dirinya atas sekalian
alam, dan dia rela merasa berhubungan seperti itu (Nikmah, 2013: 10-11).
2. Kualitas pelayanan (X2)
Kualitas pelayanan adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan
pengendalian atas tingkat tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi
keinginan pelanggan (Arief, 2007:118).
3. Kepuasan Nasabah (X3)
Kepuasan adalah evaluasi pasca konsumsi dimana suatu alternative
yang dipilih setidaknya memenuhi atau melebihi harapan (Sumarwan,
2011:387).
50
4. Loyalitas Nasabah (Y)
Komitmen pelanggan bertahan secara mendalam untuk
berlangganan kembali atau melakukan pembelian ulang produk atau jasa
terpilih secara konsisten dimasa yang akan datang, meskipun pengaruh
situasidan usaha-usaha pemasaran mempunyai potensi untuk
menyebabkan perubahan perilaku (Hurriyati, 2010: 129).
G. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah semua alat yang digunakan untuk
mengumpulkan, memeriksa, menyelidiki suatu masalah, atau mengumpulkan,
mengolah, menganalisa dan menyajikan data-data secara sistematis serta
objektif dengan tujuan memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu
hipotesis. Adapun instrumen peneliti jika dilihat dari definisi konsep dan
oprasional yang dipaparkan adalah sebagai berikut:
Table 3.1
Variabel dan Indikator
NO Variabel Indikator Referensi
1. Religiusitas 1. Dimensi ideologis
2. Dimensi ritualistik
3. Dimensi intelektual
4. Dimensi konsekuensi
5. Dimensi pengalaman
Ancok
(2008: 77-
78)
2 Kualitas pelayanan 1. Keandalan
2. Ketanggapan
3. Berwujud
4. Jaminan
5. Empati
Lovelock
dan Wright
(2007: 98-
99)
3 Kepuasan nasabah 1. Pilihan tepat
2. Kesesuaian harapan
3. Kepuasan fasilitas
Fornel
(1992, dalam
Atmojo
(2010: 45)
4 Loyalitas nasabah 1. Melakukan pembelian
secara teratur.
Hurriyati
(2010: 130)
Dilanjutkan ................
51
Lanjutan Tabel 3.1.........
2. Membeli di luar lini
produk atau jasa.
3. Merekomendasikan
produk lain.
4. Menunjukkan kekebalan
dari daya tarik produk
jenis dari pesaing
H. Uji Instrumen Penelitian
Uji instrumen penelitian adalah uji yang digunakan untuk menguji
instrumen penelitian dengan harapan akan mendapatkan data atau informasi
yang akurat. Dan uji yang biasa digunakan peneliti adalah sebagai berikut :
1. Uji instrumen
a. Uji Reliabilitas
Menurut Bawono (2006 : 63-65) Uji reliabilitas adalah untuk
menguji data yang diperoleh dari instrumen penelitian seperti contoh
hasil dari kuesioner yang dibagikan. Dan bisa dikatakan kuesioner itu
reliable, jika jawaban dari responden itu konsisten dari waktu ke waktu.
Menurut Sutrisno Hadi (1991) dalam Bawono (2006) analisis ini
dipakai untuk mengetahui sejauh mana pengukuran data dapat
memberikan hasil relatif konsisten atau tidak berbeda jika diukur ulang
pada subyek yang sama, sehingga dapat diketahui konsistensi atau
keterandalan alat ukur (kuesioner). Teknik yang digunakan untuk
pengukuran Reliabilitas ini adalah teknik Cronbach Alpha. Suatu
variable dikatakan reliabel jika cronbach Alpha >0,60 (Bawono,
2006:68).
52
b. Uji Validitas
Uji Validitas (Bawono, 2006 : 68-70) adalah uji yang digunakan
untuk mengungkapkan apakah daftar pertanyaan dalam kuesioner tersebut
sahih atau tidak sehingga mampu secara efektif dan efesien mampu
mengacu pada data atau informasi yang menjadi fokus penelitian peneliti.
Menurut Sutrisno Hadi (1991, dalam Bawono (2006) analisis ini dilakukan
untuk mengukur seberapa cermat suatu tes melakukan fungsi ukurnya atau
telah benar-benar dapat mencerminkan variabel yang diukur.
2. Uji asumsi klasik
Uji Asumsi Klasik merupakan tahapan penting dalam proses
analisis regresi (Bawono, 2006:115). Pelanggaran terhadap asumsi klasik
berarti model regresi yang diperoleh tidak banyak bermanfaat dan kurang
falid. Uji asumsi klasik berguna untuk melengkapi uji statistik. Uji asumsi
klasik terdiri dari :
a. Pengujian Multicollinearity yaitu situasi dimana terdapat korelasi
variabel-variabel bebas di antara satu dengan lainnya. Dalam hal ini
dapat disebut variabel-variabel ini tidak orthogonal. Variabel yang
bersifat orthogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar
sesamanya sama denagn nol. Masalah multikoliniaritas biasanya
muncul pada time series, yang apabila masalah multikolinieritas ini
serius dapat mengakibatkan berubahnya tanda dari parameter estimasi
(Bawono, 2006: 116). Pengujian ini digunakan untuk mengetahui ada
tidaknya korelasi antar variabel independen (X). Untuk uji
53
multikolinearitas ini peneliti menggunakan metode VIF (Vaarian
Inflation Factor) dan nilai Tolerance juga matrik kolerasi. Kedua nilai
VIF dan Tolerance ini, nilainya berlawanan, kalau tolerancenya besar
maka VIF nya kecil dan sebaliknya. Nilai VIF disini tidak boleh lebih
besar dari 5, jika lebih maka bisa dikatakan ada gejala m
ultikolinearitas, dan sebaliknya jika nlai VIF nya lebih kecil dari 5 maka
tidak ada gejala multikolinearitas. Demikian juga dengan nilai
Tolerance nya sebaliknya (Bawono, 2006: 124).
b. Pengujian Heteroscendasticity terjadi apabila varian dari variabel
pengganggu tidak sama untuk semua observasi, akibat yang timbul
apabilaterjadi heteroskendastisitas adalah penaksir tidak biasa tetapi
tidak efisien lagi baik dalam sampel besar maupun sampel kecil, serta
uji t-test dan F-test akan menyebabkan kesimpulan yang salah
(Bawono, 2006: 133). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan
Metode White Test. Uji ini dilakukan dengan meregresi residual
kuadrat (Ui2) dengan variabel bebas dan perkalian variabel bebas.
Apabila χ2 hitung < χ
2 tabel, maka hipotesis adanya heteroskedastisitas
dalam model ditolak (Bawono, 2006: 145).
c. Pengujian Normalitas yaitu untuk menguji apakah data variabel
dependen dan variabel independen berdistribusi normal atau tidak. Ada
dua cara untuk mengujinya yaitu dengan analisa grafik dan analisa
statistic sederhana. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisa
grafik, dengan metode grafik kita dapat melihat data yang digunakan
54
memberikan distribusi normal atau tidak dengan melihat grafik
histogram dan normal probability plot (Bawono, 2006: 174).
Uji normalitas ini juga didukung dengan uji Kolmogrov-Smirnov. Uji
Kolmogrov-Smirnov bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel residu memiliki distribusi normal atau tidak. Data
distribusi normal, jika nilai sig (signifikansi) > 0,05. Data distribusi
tidak normal, jika nilai sig. (signifikansi) < 0,05 (Adrian, 2015)
d. Pengujian Linieritas yaitu untuk menguji apakah spesifikasi model
yang kita gunakan sudah tepat atau lebih baik dalam spesifikasi model.
Ada tiga metode untuk melihat spesifikasi model yang tepat, yaitu: uji
Durbin-Watson, uji Ramsey, dan uji Langrange Multiplier. Dalam
penelitian ini peneliti menggunakan uji langrange Multiplier. Uji ini
bertujuan untuk mendapatkan nilai X2, untuk mendapatkan nilai X
2
dengan cara mengalikan jumlah data observasi dikalikan dengan R2
atau n*R2.
3. Uji Statistik
Uji statistik (Bawono, 2006 : 88-93) digunakan untuk melihat
tingkat ketepatan atau keakuratan dari suatu fungsi atau persamaan untuk
menaksir dari data yang kita analisa. Uji statistik ini dapat kita lihat dari
nilai t hitung, f hitung dan nilai koefisien determinasinya. Untuk hasinya
jika berada didaerah kritis atau yang menolak Ho maka dikatakan bahwa
uji statistiknya lolos dan layak untuk diuji selanjutnya. Dan ini berlaku
sebaliknya jika berada didaerah yang menerima Ho.
55
a. Uji ttest (Uji secara Individual)
Uji ini digunakan untuk melihat tingkat signifikansi
variabelindependen mempengaruhi variable dependen secara individu
atau sendiri-sendiri dengan menganggap variable independen lainnya
konstan.
b. Uji Ftest (Uji secara Serempak)
Uji F digunakan untuk mengetahui seberapa jauh semua variable
X 1,2,3,…..(independen) mempengaruhi variabel Y (dependen).
c. Uji R2 (Koefisien Determinasi)
Uji ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana tingkat
hubugan antara variabel dependen dengan variabel independen.
Ciri-ciri nilai R2 adalah:
1) Besarnya nilai kefisien determinasi terletak antara 0 sampai dengan
1, atau (0 ≤ R2 ≤ 1).
2) Nilai 0 menunjukan tidak adanya hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependen.
3) Nilai 1 menunjukan adanya hubungan yang sempurna antara variabel
independen dengan variabel dependen.
I. Alat analisis
Uji Regresi Linear Berganda (Bawono, 2006 : 84 - 86) digunakan
untuk menganalisa data yang bersifat multivariate. Analisa ini digunakan
untuk meramalkan nilai variabel dependen (Y) dengan variabel independen
(X) yang jumlahnya lebih dari satu (minimal dua).Analisa regresi berganda
56
sering disebut analisa multivariate, karena variabel yang mempengaruhi naik
turunnya variabel dependen (Y) lebih dari satu variabel independen
(X).Kondisi variabel independent (X) dalam mempengaruhi variabel
dependen (Y) bervariasi bisa positif bisa juga negatif atau beraneka ragam
kondisi yang mempengaruhi.Sedangkan untuk membuktikan ada tidaknya
hubungan fungsional atau hubungan kausal antara beberapa variabel
independen (X) mempengaruhi variabel dependen (Y) dapat dilakukan
dengan diuji dengan uji statistik. Persamaan regresi linear berganda dapat
berupa sebagai berikut :
Y = β0 + β1X1 + Β2X2 + β3X3 + ɛ
Dengan keterangan :
Y = Estimasi Variabel Dependen
β0 = konstanta dari persamaan regresi
β1,2,3 = Koefisien dari variabel independen X1,2,3
X1,2,3 = Variabel independen X1,2,3
ɛ = Residual atau prediction error
Dan ini menjadi lebih mudah jika menggunakan program SPSS for
windows menjadi sangat mudah.
57
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Gambaran Umum Bank Muamalat Cabang Pembantu Magelang
1. Sejarah berdirinya
Sejarah berdirinya Bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu
Magelang berawal dari berkembangnya Bank Islam di berbagai negara
Islam yang berpengaruh pula terhadap negara Indonesia. Pada awal dekade
1980-an diskusi mengenai Perbankan Islam mulai banyak dilakukan, akan
tetapi prakarsa lebih khusus untuk mendirikan Bankk Islam baru dilakukan
pada tahun 1991, yakni dengan ditandatanginya Akta Pendirian PT. Bank
Muamalat Indonesia dan mulai beroprasi pada tanggal Mei 1992. Hingga
saat ini Bank Muamalat Indonesia telah memiliki labih dari 200 kantor
pusat dan unit pelayanan, mulai dari cabang pembantu, hingga kantor kas
yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Salah satu cabang Bank Muamalat Indonesia yaitu cabang
Semarang yang memiliki cabang pembantu (capem) di Magelang seiring
dengan perluasan kantor Bank Muamalat untuk memudahkan nasabah
dalam memanfaatkan layanan Pesbankan Syariah. Tepat pada tanggal 21
Maret 2005 dengan modal awal sebesar Rp 300.000.000,-, Bank
Muamalat Indonesia Cabang Pembantu Magelang resmi dibuka dan
diresmikan oleh Bapak Walikota Magelang yaitu Bapak Effendi Hasan,
yang bertempat di Jl. Daha No: 5 (Tengkon) Magelang. Dalam peresmian
58
tersebut dihadiri oleh tokoh ulama, pengusaha dan juga para aktivis dari
kota Magelang dan sekitarnya.
Namun setelah kurang lebih empat (4) tahun beroperasi, karena
habis masa kontrak dan lokasi yang kurang strategis, akhirnya BMI
Capem Magelang memutuskan untuk pindah lokasi ke Jl. Jenderal Ahmad
Yani No. 2A Magelang pada bulan Agustus 2009. Saat ini BMI Capem
Magelang terletak di tengah kota yang lebih strategis karena selain mudah
dijangkau, juga berada di pusat pertokoan dan dikelola oleh tiga belas
orang karyawan.
2. Visi dan Misi Bank Muamalat Cabang Pembantu Magelang
Suatu lembaga atau perusahaan pastilah mempunyai visi dan misi
yang diterapkan dalam pelaksanaan operasional sehari-hari untuk
mencapai sasaran, termasuk BMI Capem Magelang. BMI Capem
Magelang mempunyai visi dan misi yang sama dengan Bank Muamalat
Indonesia Pusat (Jakarta), yaitu :
a. Visi : Menjadi Bank Syari’ah utama di Indonesia, dominan di pasar
spiritual dan dikagumi di pasar rasional.
b. Misi : Menjadi role model Lembaga Keuangan Syariah dunia dengan
penekanan pada semangat kewirausahaan, keunggulan manajemen dan
orientasi investasi yang inovatif untuk memaksimumkan nilai bagi
stakeholder.
59
3. Identitas Bank Muamalat Cabang Pembantu Magelang
Bank Muamalat merupakan Bank Syariah pertama di Indonesia
yang berdiri pada 1 November 1991. Sedangkan Bank Muamalat yang
berdiri di Magelang ini didirikan pada 21 Maret 2005, yang pada awalnya
bertempat di Jl. Daha No: 5 (Tengkon) Magelang. Namun setelah kurang
lebih empat (4) tahun beroperasi, karena habis masa kontrak dan lokasi
yang kurang strategis, Bank Muamalat Cabang Pembantu Magelang
dipindah di tengah kota Magelang, yaitu persis di area Alun-alun Kota
Magelang. Lokasinya di Jl. Jendral Ahmad Yani No.2 A Magelang.
4. Struktur Organisasi Bank Muamalat Cabang Pembantu Magelang
Pimpinan Kantor Cabang Pembantu
Sri Endah W
Marketing
1. Ayu Dhestya Sari
2. Ahmad Khoirul Basori
3. Marselia Tusinta
4. Yusuf Nur Arifin
AM & Back office
1. Muhtadin
2. Muhammad Bachtiar Rifai
Teller
Bayu silviarini
Customer Service
Lukman RH
Driver
1. Rismiyanto
2. Mansyur
Office Boy
Slamet Hartoyo
Security
Muchamad Faqih
60
Gambar 4.1 Struktur Organisasi BMI Capem Magelang
B. Deskripsi Responden
Setiap responden mempunyai karakteristik yang berbeda. Untuk itu
perlu dilakukan pengelompokan dengan karakteristik tertentu. Adapun
karakteristik yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis kelamin,
program studi, semester dan uang saku. Berikut adalah hasil pengelompokan
responden berdasarkan kuesioner yang telah disebar.
1. Karakteristik Responden
a. Jenis Kelamin Responden
Data mengenai jenis kelamin nasabah Bank Muamalat
Magelang yang diambil sebagai responden adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1
Jenis Kelamin
jenis_kelamin
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
laki-laki 32 33,7 33,7 33,7
Perempuan 63 66,3 66,3 100,0
Total 95 100,0 100,0
Sumber : Data primer yang diolah, 2015
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa jenis kelamin
responden Bank Muamalat Magelang adalah laki-laki sebanyak 32
orang atau 33,7% dan perempuan sebanyak 62 orang atau 66,3%.
Kondisi ini disebabkan perempuan yang sudah menikah cenderung
menjadi pemegang kendali keuangan keluarga, dan mereka lebih
61
banyak waktu senggangnya sehingga lebih mudah untuk menabumg di
Bank Muamalat.
b. Usia Responden
Data mengenai usia nasabah Bank Muamalat yang dijadsikan
responden adalah sebagai berikut:
Tabel 4.2
Usia responden
Usia
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
<20 24 25,3 25,3 25,3
>50 5 5,3 5,3 30,5
20-29 37 38,9 38,9 69,5
30-39 16 16,8 16,8 86,3
40-49 13 13,7 13,7 100,0
Total 95 100,0 100,0
Sumber : Data primer yang diolah, 2015
Berdasakan tabel diatas, dapat diketahui 25,3% berusia kurang
dari 20 tahun, responden berusia antara 20 tahun sampai 29 tahun
sebesar 38,9%, responden berusia diantara 30 tahun sampai 39 tahun
sebanyak 16,8%, responden berusia 40 tahun sampai 49 tahun sebanyak
13,7%, reponden berusia lebih dari 50 tahun sebanyak 5,3%. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa paling dominan adalah responden yang
berusia kurang dari 20 tahun, hal ini terjadi karena Bank Muamalat
dijadikan sarana guna membayar SPP mahasiswa yang rata-rata
berumur kurang dari 20 tahun.
c. Pekerjaan
62
Data mengenai pekerjaan responden Bank Muamalat adalah
sebagai berikut :
Tabel 4.3
Pekerjaan Pekerjaan
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
Lainnya 42 44,2 44,2 44,2
Mahasiswa 24 25,3 25,3 69,5
Pedagang 8 8,4 8,4 77,9
Pelajar 1 1,1 1,1 78,9
PNS 8 8,4 8,4 87,4
Wiraswasta 12 12,6 12,6 100,0
Total 95 100,0 100,0
Sumber : Data primer diolah, 2015
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa responden yang
berprofesi sebagai pedagang sebanyak 8,4%, berprofesi sebagai
mahasiswa 25,3%, berprofesi sebagai pelajar 1,1%, berprofesi PNS
sebanyak 8,4%, berprofesi wiraswasta sebanyak 12,6% dan berprofesi
selain yang disebutkan sebanyak 44,2%. Nasabah yang memiliki
pekerjaan tetap merupakan nasabah yang dinilai potensial karena
mereka mempunyai penghasilan dan dapat mengatur keuangannya
termasuk menyisihkan sebagian penghasilannya untuk ditabung.
d. Pendidikan Terakhir
Data pendidikan terakhir responden Bank Muamalat Magelang
adalah sebagai berikut :
63
Tabel 4.4
Pendidikan terakhir pendidikan_terakhir
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
perguruan_tinggi 47 49,5 49,5 49,5
Sma 44 46,3 46,3 95,8
Smp 4 4,2 4,2 100,0
Total 95 100,0 100,0
Sumber : Data primer diolah, 2015
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa responden dengan
pendidikan terakhir perguruan tinggi sebanyak 49,5%; responden
dengan pendidikan terakhir SMA sebanyak 46,5%; responden dengan
pendidikan terakhir SMP sebanyak 4,2%. Tingkat pendidikan yang
ditempuh seseorang menunjukkan tingkat pengetahuan dan wawasan
yang dimiliki, sehingga akan berpengaruh pada kemampuan
menganalisis suatu permasalahn seperti dalam memilih lembaga
keuangan.
2. Analisa Data
a. Uji Instrumen
1) Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur kehandalan suatu
kuesioner yang merupakan indikator dari variabel penelitian. Untuk
mengukur reliabilitas dengan menggunakan uji statistik adalah
dengan melihat nilai Cronbach Alpha (α), suatu variabel dikatakan
64
reliable jika nilai Cronbach Alpha (α) > 0,60 (Bawono, 2006: 68).
Adapun hasil uji reliabilitas yang dilakukan terhadap instrumen
penelitian ini dapat dijelaskan pada tabel berikut ini:
Tabel 4.5
Hasil Uji Reliabilitas
Variable Cronbach alpha Keterangan
Religiusitas (X1) 0,788 Reliable
Kualitas Pelayanan (X2) 0,859 Reliable
Kepuasan Nasabah (X3) 0,868 Reliable
Loyalitas Nasabah (Y) 0,799 Reliable
Sumber : Data yang diolah, 2015
2) Uji Validitas
Sebuah data yang didapat dari kuesioner, sebaiknya diuji
validitas (Bawono, 2006: 68). Uji validitas digunakan untuk
mengatahui valid atau tidaknya suatu kuesioner. Berikut ini hasil uji
validitas pada setiap pertanyaan masing-masing variabel:
Tabel 4.6
Hasil Uji Validitas
Variabel Item
pertanyaan
Pearson
Correlation
Significant
2 tailed
Keterangan
Religiusitas
(X1)
Pertanyaan1 0,728 0,000 Valid
Pertanyaan2 0,865 0,000 Valid
Pertanyaan3 0,778 0,000 Valid
Pertanyaan4 0,595 0,000 Valid
Pertanyaan5 0,641 0,000 Valid
Pertanyaan6 0,741 0,000 Valid
Pertanyaan7 0,551 0,004 Valid
Kualitas
pelayanan (X2)
Pertanyaan8 0,584 0,002 Valid
Pertanyaan9 0,793 0,000 Valid
Pertanyaan10 0,485 0,014 Valid
Pertanyaan11 0,557 0,004 Valid
Pertanyaan12 0,723 0,000 Valid
Pertanyaan13 0,773 0,000 Valid
Pertanyaan14 0,533 0,006 Valid
Pertanyaan15 0,675 0,000 Valid
Pertanyaan16 0,578 0,002 Valid
65
Pertanyaan17 0,760 0,000 Valid
Dilanjutkan ............
Lanjutan Tabel 4.6 .........
Kepuasan
Nasabah (X3)
Pertanyaan18 0,757 0,000 Valid
Pertanyaan19 0,803 0,000 Valid
Pertanyaan20 0,794 0,000 Valid
Pertanyaan21 0,625 0,001 Valid
Pertanyaan22 0,724 0,000 Valid
Loyalitas
Nasabah (Y)
Pertanyaan23 0,721 0,000 Valid
Pertanyaan24 0,483 0,015 Valid
Pertanyaan25 0,617 0,001 Valid
Pertanyaan26 0,785 0,000 Valid
Sumber : Data primer yang dioleh, 2015
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa korelasi butir
pertanyaan 1 (satu) sampai 7 (tujuh) terhadap total skor butir
pertanyaan religiusitas (X1) menunjukkan signifikan (berbintang
dua) pada level 1% (0,01). Korelasi butir pertanyaan 8 (delapan)
sampai 17 (tujuh belas) terhadap total skor butir pertanyaan kualitas
pelayanan (X2) menunjukkan signifikan (berbintang dua) pada level
1% (0,01). Korelasi butir pertanyaan 18 (tiga belas) sampai 22 (dua
puluh dua) terhadap total skor butir pertanyaan kepuasan nasabah
(X3) menunjukkan signifikan (berbintang dua) pada level 1% (0,01).
Korelasi butir pertanyaan 23 (dua puluh tiga) sampai 26 (dua puluh
enam) terhadap total skor butir pertanyaan minat menabung (Y)
menunjukkan signifikan (berbintang dua) pada level 1% (0,01).
Semua butir pertanyaan dinyatakan valid dan layak untuk penelitian
berikutnya.
66
b. Uji Asumsi Klasik
1) Uji Multikolinieritas
Multicollinearity adalah situasi dimana terdapat korelasi
variabel-variabel bebas di antara satu dengan yang lainnya (Bawono,
2006: 115). Dalam penelitian ini, teknik uji multikolinearitas yang
digunakan adalah metode VIF (Varian Inflation Factor) dan nilai
Tolerance. Kedua nilai VIF dan Tolerance ini, nilainya berlawanan,
kalau tolerancenya besar maka VIF nya kecil dan sebaliknya. Nilai
VIF tidak boleh lebih besar dari 5 (lima), jika lebih maka bisa
dikatakan ada gejala Multicollinearity, dan sebaliknya jika nilai VIF
lebih kecil dari 5 maka tidak ada gejala Multicollinearity. Demikian
juga dengan nilai Tolerance nya berarti sebaliknya.
Tabel 4.7
Hasil Uji Multikolinieritas Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. Collinearity
Statistics
B Std.
Error
Beta Tolerance VIF
1
(Constant) ,450 ,472 ,952 ,344
rata_1 -,062 ,129 -,048 -,481 ,632 ,642 1,558
rata_2 ,522 ,180 ,391 2,902 ,005 ,346 2,888
rata_3 ,382 ,146 ,349 2,615 ,011 ,353 2,832
a. Dependent Variable: rata_y
Sumber : Data primer yang diolah, 2015
Dari tabel Coefficient pada kolom Collinearity Statistics,
dapat terlihat nilai tolerance dan VIF, di situ tampak bahwa semua
67
variabel lolos dari gejala multikolinieritas karena nilai VIF nya lebih
kecil dari 5.
2) Uji Heteroskedasitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah
dalam model regresi terjadi ketidaksamaan nilai varian residual
dengan varian setiap variabel independen (Bawono, 2006: 136).
Dalam penelitian ini, metode yang digunakan untuk uji
heteroskedastisitas adalah metode white test. Uji ini dilakukan
dengan meregresi residual kuadrat (Ui2) dengan variabel bebas dan
perkalian variabel bebas. Apabila χ2 hitung < χ
2 tabel, maka hipotesis
adanya heteroskedastisitas dalam model ditolak (Bawono, 2006:
145).
Tabel 4.8
Hasil Uji Heteroskedastisitas Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,571a ,326 ,260 ,67705
a. Predictors: (Constant), x1_x3, jml_x22, rata_1, jml_x32, rata_2, jml_x12, x2_x3,
x1_x2
Sumber : Data primer yang diolah, 2015
Nilai R2 sebesar 0,326; maka dapat diketahui besarnya χ
2
hitung yaitu 0,326*95 = 30,97. Dengan tingkat signifikan 5% dan df:
92 maka χ2 tabel = 115,3900. Karena χ
2 hitung < χ
2 tabel, maka
gejala penyakit heteroskendastisitas dalam model persamaan tidak
ada.
68
3) Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah variabel
independen dan variabel dependen dalam model regresi memiliki
distribusi normal atau tidak (Bawono, 2006: 174). Dalam penelitian
ini, penulis menggunakan analisa grafik yaitu dengan cara melihat
histogram yang membandingkan data observasi dengan distribusi
yang mendekati normal dan normal probability plot yang
membandingkan distribusi kumulatif dari data yang sesungguhnya
dengan distribusi kumulatif dari data distribusi normal. Jika
distribusi normal maka garis yang menggambarkan data
sesungguhnya akan mendekati garis normal. Berikut gambar grafik
histogram dan normal probability plot:
Gambar 4.2 Output Viewer Regression Standarized Residual
Sumber : Data primer diolah, 2015
69
Dalam grafik histogram di atas, di gambarkan perbandingan
antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi
normal, sehingga disimpulkan model regresi memenuhi asumsi
normalitas.
Gambar 4.3 Grafik Normal Plot
Sumber : Data primer yang diolah,2015
Grafik normal plot di atas menggambarkan perbandingan
antara distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi
kumulatif dari data distribusi normal. Titik-titik yang tersebar pada
grafik normal di atas menyebar disekitar garis diagonal mengikuti
arah garis diagonal tersebut, sehingga bisa disimpulkan bahwa model
regresi yang digunakan memenuhi asumsi normalitas.
Hasil uji normalitas diatas di dukung oleh uji normalitas
Kolmogrov-Smirnov Test. Uji Kolmogrov-Smirnov Test bertujuan
untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel residu memiliki
70
distribusi normal atau tidak. Data distribusi normal, jika nilai sig
(signifikansi) > 0,05. Data distribusi tidak normal, jika nilai sig.
(signifikansi) < 0,05 (Adran, 2015). Hasil uji Kolmogrov-Smirnov
Test sebagai berikut:
Tabel 4.9
Hasil Uji Kolmogrov-Sminorv Test One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 91
Normal Parametersa,b
Mean 0E-7
Std. Deviation ,53949346
Most Extreme Differences
Absolute ,110
Positive ,099
Negative -,110
Kolmogorov-Smirnov Z 1,046
Asymp. Sig. (2-tailed) ,224
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Data primer yang diolah, 2015
Berdasarkan uji normalitas dengan Kolmogrov-Smirnov Test
diperoleh nilai KSZ sebesar 1,046 dan Asymp.sig. sebesar 0,224
lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan data berdistribusi
normal.
4) Uji Linearitas
Uji linearitas digunakan untuk menguji apakah spesifikasi
model yang digunakan sudah tepat atau lebih baik dalam spesifikasi
model bentuk lain (Bawono, 2006: 179). Dalam pengujian ini,
peneliti menggunakan uji lagrange multiplier untuk mendapatkan
71
nilai X2 hitung, kemudian membandingkannya dengan nilai X
2 tabel.
Berikut merupakan tabel hasil perkalian jumlah data dengan R2:
Tabel 4.10
Hasil Uji Linearitas Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,047a ,002 -,032 ,54811192
a. Predictors: (Constant), jml_x32, jml_x12, jml_x22
Sumber : Data primer yang diolah, 2015
Pengujian linearitas menggunakan uji langrange multiplier
ditujukan untuk mencari perbandingan χ2 hitung dan χ2 tabel, yang
mana:
Χ2 hitung = n * R
2 = 95 * 0,002 = 0,19
Dengan tingkat signifikan 5% dan df: 92 maka χ2 tabel =
115,3900
Dengan demikian dapat diketahui bahwa nilai χ2 hitung < χ
2
tabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa spesifikasi model
persamaan regresi linier adalah benar.
c. Analisa Regresi Linear Berganda
Regresi linear berganda digunakan untuk menjelaskan hubungan
antara variabel dependen dengan variabel independen yang lebih dari
satu. Dalam penelitian ini model persamaan regresi linear berganda
yang disusun untuk mengetahui pengaruh religiusitas, kualitas
72
pelayanan dan kepuasan nasabah terhadap loyalitas nasabah adalah
sebagai berikut:
Loyalitas nasabah (Y) = a0 + b1R + b2KP + b3KN + e
Dengan menggunakan program SPSS (Statistical Product and
Service Solution) versi 19 diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut:
Tabel 4.11
Hasil Uji Linear Berganda Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) ,450 ,472 ,952 ,344
rata_1 -,062 ,129 -,048 -,481 ,632
rata_2 ,522 ,180 ,391 2,902 ,005
rata_3 ,382 ,146 ,349 2,615 ,011
a. Dependent Variable: loyalitas nasabah
Sumber : Data diolah, 2015
Berdasakan tabel diatas, dapat dibuat model regresi linear
berganda sebagai berikut:
Loyalitas nasabah (Y) = 0,450+ (-0,062)R + 0,522KP +
0,382KN + e
Dimana :
Y = Loyalitas Nasabah
R = Religiusitas
KP = Kualitas pelayanan
KN = Kepuasan nasabah
Arti model persamaan regresi linear berganda di atas adalah:
73
1) Nilai konstan (a0) = 0,450 diartikan bahwa ketika variabel R,
KP, KN konstan atau tidak ada atau sebesar 0, maka Y akan
mengalami peningkatan sebesar 0,450; dengan asumsi ceteris
paribus.
2) Nilai koefisien variabel R = -0,062, artinya jika variabel R
mengalami penurunan 1 satuan sedangkan KP dan KN konstan
atau tidak ada atau sebesar 0, maka Y akan mengalami
peningkatan sebesar -0,062 dengan asumsi ceteris paribus.
3) Nilai koefisien variabel KP = 0,522; artinya jika variabel KP
mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan R dan KN konstan
atau tidak ada atau sebesar 0, maka Y akan mengalami
peningkatan sebesar 0,522; dengan asumsi ceteris paribus.
4) Nilai koefisien variabel KN = 0,382 artinya jika variabel KN
mengalami peningkatan 1 satuan sedangkan R dan KP konstan
atau tidak ada atau sebesar 0, maka Y akan mengalami
peningkatan sebesar 0,382; dengan asumsi ceteris paribus.
Dari persamaan regresi tersebut dapat diketahui nilai koefisien
regresi variabel independen R bertanda negatif, hal ini menunjukkan
bahwa variabel independen bersifat berlawanan atau tidak berbanding
lurus dengan variabel dependen. Sedangkan nilai koefisien regresi
variabel independen KP dan KN bertanda positif, hal ini menunjukkan
bahwa variabel independen berbanding lurus atau searah dengan
variabel dependen.
74
d. Uji Statistik
1) Uji ttest (Uji Parsial)
Uji ttest digunakan untuk melihat tingkat signifikansi variabel
independen mempengaruhi variabel dependen secara parsial atau
individu (Bawono,2006: 89). Tingkat signifikansi antara variabel
Religiusitas, kualitas pelayanan, kepuasan nasabah terhadap loyalitas
nasabah berdasarkan pada tabel 4.11 dapat diketahui bahwa:
a) Nilai signifikansi variabel religiusitas (X1) adalah sebesar 0,632
lebih besar dari 0,05; artinya tidak ada pengaruh yang signifikan
antara Religiusitas (X1) terhadap loyalitas nasabah (Y).
b) Nilai signifikansi variabel (X2) adalah sebesar 0,005 lebih kecil
dari 0,05; artinya ada pengaruh yang signifikan antara kualitas
pelayanan (X2) terhadap loyalitas nasabah (Y).
c) Nilai signifikansi variabel kepuasan nasabah (X3) adalah sebesar
0,011 lebih kecil dari 0,05; artinya ada pengaruh yang signifikan
antara kepuasan nasabah (X3) terhadap loyalitas nasabah (Y).
2) Uji Ftest (Uji Simultan)
Uji F dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh variabel
independen secara bersama-sama dapat mempengaruhi variabel
dependen (Bawono, 2006: 91). Hasil uji Ftest variabel Religiusitas,
kualitas pelayanan, kepuasan nasabah terhadap loyalitas nasabah
dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:
75
Tabel 4.12
Hasil Uji Ftest
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 21,719 3 7,240 24,045 ,000b
Residual 26,195 87 ,301
Total 47,913 90
a. Dependent Variable: rata_y
b. Predictors: (Constant), rata_3, rata_1, rata_2
Sumber : Data primer diolah, 2015
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa nilai
signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05 artinya variabel independen
(X) secara bersama-sama (simultan) mempengaruhi variabel
dependen (Y) secara signifikan.
3) Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) menunjukkaan sejauh mana
tingkat hubungan antara variabel dependen dengan variabel
independen (Bawono, 2006: 92). Hasil uji koefisien determinasi (R2)
variabel religiusitas, kualitas pelayanan, dan kepuasan nasabah
terhadap loyalitas nasabah dalam penelitian ini dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 4.13
Hasil Uji R2
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 ,673a ,453 ,434 ,54872
a. Predictors: (Constant), rata_3, rata_1, rata_2
Sumber : Data primer yang diolah, 2015
76
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa:
a) Koefisien korelasi (R) sebesar 0,673; artinya bahwa ada
hubungan cukup kuat antara variabel independen (X)
dengan variabel dependen (Y) (karena mendekati angka 1).
b) Koefisien determinasi (R2) sebesar 0,453; artinya bahwa
kontribusi variabel independen (X) mempengaruhi variabel
dependen (Y) sebesar 45,3% sedangkan sisanya sebesar
54,7% dipengaruhi oleh variabel lain di luar model.
C. Pembahasan
Penjelasan mengenai pengujian hipotesis akan diuraikan sebagai
berikut:
a) Pengaruh Religiusitas (X1) terhadap loyalitas nasabah (Y)
Hasil uji linear berganda menunjukkan koefisien persamaan regresi
tersebut dapat diketahui nilai koefisien regresi bertanda negatif, hal ini
menunjukkan bahwa Religiusitas (X1) berlawanan atau tidak berbanding
lurus dengan loyalitas (Y). Dalam uji statistik Ttes (uji parsial) nilai
signifikansi variabel norma religiusitas (X1) adalah sebesar 0,632 lebih
besar dari 0,05; artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara
Religiusitas (X1) terhadap loyalitas nasabah (Y). Hal ini menunjukkan
hipotesis pertama (H1) yang menunjukkan bahwa religiusitas berpengaruh
signifikan terhadap loyalitas nasabah tidak diterima. Religiusitas dan
loyalitas tidak berhubungan signifikan dikarenakan mereka yang
mempunyai tingkat religiusitas tinggi yaitu mereka/nasabah yang rutin
77
solat, rajin mengaji, menganggap islam sebagai sumber dari segala sumber
hukum belum tentu mengerti dan paham akan produk-produk yang
ditawarkan Bank Syariah beserta hukum yang melekat pada setiap
transaksinya. Artinya semakin tinggi ketaatan mereka belum tentu
menambah loyalitas nasabah tersebut.
Hasil penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian sebelumnya
yang dilakukan oleh Hamid (2014) yang menyatakan bahwa religiusitas
berpengaruh signifikan terhadap loyalitas nasabah.
b) Pengaruh kualitas pelayanan (X2) terhadap loyalitas nasabah (Y)
Hasil uji regresi linear berganda menunjukkan besaran koefisien
regresi variabel kualitas pelayanan bertanda positif, artinya kualitas
pelayanan berbanding lurus atau searah terhadap loyalitas nasabah dan
hasil uji statistik Ttest (uji parsial) menunjukkan nilai signifikansi sebesar
0,005 lebih kecil dari 0,05, artinya kualitas pelayanan berpengaruh
signifikan terhadap loyalitas nasabah. Hal ini mengindikasikan bahwa
semakin tinggi kualitas pelayanan maka semakin tinggi pula tingkat
loyalitas nasabah, sehingga hipotesis kedua (H2) yang menyatakan
kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas
nasabah dapat diterima.
Hal ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
Normawati (2014) yang menyatakan bahwa kualitas pelayanan
berpengaruh signifikan terhadap loyalitas nasabah. Artinya, baik-
78
buruknya/kualitas layanan suatu perbankan akan mempengaruhi loyalitas
nasabah.
c) Pengaruh kepuasan nasabah (X3) terhadap loyalitas nasabah (Y)
Hasil uji regresi linear berganda menunjukkan besaran koefisien
regresi variabel kepuasan nasabah bertanda positif, artinya kepuasan
nasabah berbanding lurus atau searah terhadap loyalitas nasabah dan hasil
uji statistik Ttest (uji parsial) menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,011
lebih kecil dari 0,05, artinya kepuasan nasabah berpengaruh signifikan
terhadap loyalitas nasabah. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi
tingkat kepuasan nasabah maka semakin tinggi pula tingkat loyalitas
nasabah, sehingga hipotesis ketiga (H3) yang menyatakan kepuasan
nasabah berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas dapat
diterima.
Hal ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
Muni (2011) yang menyatakan bahwa kepuasan nasabah berpengaruh
positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah. Artinya kepuasan
nasabah semakin tinggi mangga tingkat loyalitas pun semakin tinggi.
79
Tabel 4.14
Hasil Uji Hipotesis
NO Hipotesis Kesimpulan
1 Religiusitas berpengaruh positif dan signifikan
terhadap loyalitas nasabah Bank Muamalat
Cabang Pembantu Magelang
Ditolak
2 Kualitas pelayanan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap loyalitas nasabah Bank
Muamalat Cabang Pembantu Magelang
Diterima
3 Kepuasan nasabah berpengaruh positif dan
signifikan terhadap loyalitas nasabah Bank
Muamalat Cabang Pembantu Magelang
Diterima
Sumber : Data primer yang diolah, 2015
80
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Religiusitas tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas
nasabah sebesar 0,632>0,05. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin
tinggi tingkat religiusitas seseorang tidak berpengruh terhadap loyalitas
nasabah, sehingga H1 ditolak dan H0 diterima.
2. Kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas
nasabah sebesar 0,005<0,05. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin
tinggi tingkat kualitas pelayanan maka semakin tinggi pula tingkat
loyalitas nasabah, sehingga H2 diterima dan H0 ditolak.
3. Kepuasan nasabah berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas
nasabah sebesar 0,011<0,05. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin
tinggi tingkat kepuasan nasabah semakin tinggi pula tingkat loyalitas
nasabah, sehingga H3 diterima dan H0 ditolak.
4. Variabel kualitas pelayanan secara dominan paling berpengaruh terhadap
loyalitas yaitu diikuti nilai koefisien regresi sebesar 0,522 diikuti variabel
kepuasan nasabah sebesar 0,382 kemudian variabel religiusitas -0,062.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dikemukakan, peneliti menyadari
masih banyak kekurangan di dalamnya, Untuk itu, peneliti memberikan
beberapa saran untuk bahan pertimbangan sebagai penyempurnaan penelitian
selanjutnya yang terkait dengan penelitian serupa antara lain:
81
1. Perlunya mencari variabel-variabel lain karena dalam penelitian ini
mempunyai nilai kontribusi (R2) sebesar 45,3% dan selebihnya 54,7%
merupakan variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.
Misalnya ditambah variabel brand image atau variabel lain.
2. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih luas maka perlu juga memperluas
jangkauan dan juga jumlah subyek yang dijadikan sampel penelitian.
Penelitian selanjutnya diharapkan untuk menambah jumlah sampel yang lebih
banyak. Dengan sampel yang lebih banyak maka hasil analisis dari penelitian
yang didapatkan akan lebih akurat.
DAFTAR PUSTAKA
Adrian, Ian. 2015. Cara Melakukan Uji Kolmogrov Smirnov.
(http://www.konsistensi.com/2013/07/uji-normalitas-rumus-
kolmogorov-smirnov.html). Diunduh pada jam 12.02, tanggal 01-
08-2015.
Amirulloh. 2013. Metodologi Penelitian Manajemen : Disertai Contoh
Judul Penelitian dan Proposal. Malang: Bayu Media Publishing
Anggota IKAPI.
Ancok, Jamaludin dan Fuat Nasori Suroso. Cetakan VII. 2008. Psikologi
Islami:Solusi Islam atas Problem-Problem Psikologi.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ancok. 1994. Psikologi Agama. Jogjakarta. Pustaka Pelajar.
Anggraeni, Lutfiyana Riantika. 2014. Pengaruh Kualitas Pelayanan
terhadap Kepuasan dan Loyalitas Nasabah (Studi pada Nasabah
PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk.). Skripsi: Universitas Brawijaya
Malang.
Arief. 2007. Pemasaran Jasa dan Kualitas Pelayanan. Malang: Bayu
Media Publishing.
Bawono, Anton. 2006. Multivariate Analysis Dengan SPSS. Salatiga: Stain
Salatiga Press.
C, Carolin. 1999 Hubungan Antara Religiusitas Dengan Tingkat
Penalaran Moral Pada Pelajar Madrasah Mu’allimat
Muhamadiyah Yogyakarta. Yogyakarta: Fakultas Psikology
UGM.
Dharmayanti, Diah. 2006. Analisis Dampak Service Performance dan
Kepuasan sebagai Moderating Variable terhadap Loyalitas
Nasabah (Studi pada Nasabah Tabungan Bank Mandiri Cabang
Surabaya). Jurnal Manajemen Pemasaran Vol.1 No.1 April 2006
Hlm. 35-43
Fatmah. 2005. Perilaku konsumen Muslim Religious Motive dan
Economic motive dalam Proses Pengambilan Keputusan. Tesis
Universitas Brawijaya Malang.
Hafiduddin, Didin dan Hendri Tanjung. Manajemen Syariah dalam
Praktik. Jakarta: Gema Insani.
Hamid, Akhmad Ghazali. 2014. Pengaruh Religiusitas dan Pelayanan
terhadap Loyalitas Nasabah Tabungan Wadi’ah di PT. Bank BNI
Syariah Cabang Pembantu Tulungagung. Skripsi. IAIN
TULUNGAGUNG.
Hidayat, Rachmat. 2009. Pengaruh Kualitas Layanan, Kualitas Produk dan
Nilai Nasabah Terhadap Kepuasan Nasabah Bank Mandiri. Jurnal
Manajemen dan Kewirausahaan. Universitas Trunojoyo, Madura.
Vol. 11, No. 1, Hlm. 59-72
Hurriyati, Ratih. 2005. Bauran Pemasaran dan Loyalitas konsumen.
Bandung: Alfabeta.
Ismail, Faisal. 1997. Paradigma kebudayaan Islam: Study Kritis dan
Refleksi Histori. Jogjakarta: Titian Ilahi Press.
Ismail. 2011. Perbankan Syariah. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Jalaludin. 2002. Psikolog Agama. Jakarta: PT. Grafindo Persada.
Kasmir. 2002. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Cet. 6. Jakarta:
Raja Grafindo Persada.
Kotler, Philip. 2002. Manajemen Penasaran. Jakarta: PT. Prenhallindo.
Lovelock dan Wright. 2005. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Indeks.
Lupiyadi, Rambat dan A. Hamdani. 2009. Manajemen Pemasaran Jasa.
Jakarta: Salemba Empat.
Muni, Laura Jacklyne Scaty. 2011. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan
Kualitas Produk terhadap Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan
Erha Clinic Denpasar. Thesis. Universitas Udayana Denpasar.
Nikmah, Zahrotun. 2013. Pengaruh Dimensi Religiusitas Masyarakat
Santri Desa Kajen Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati
terhadap Minat Menabung (Studi Kasus pada BPRS Artha Mas
Abadi). Skripsi. Fakultas Syariah IAIN Walisongo. Diterbitkan
Normawati, Yuliana. 2013. Faktor-faktor yang mempengaruhi Loyalitas
Nasabah Bank Syariah Mandiri. Skripsi. Universitas Islam Negeri
Sunan Kalijaga.
Palilati, Alida. 2007. Pengaruh Nilai Pelanggan dan Kepuasan terhadap
Loyalitas Nasabah Tabungan Perbankan di Sulawesi Selatan.
Jurnal Ekonomi Pemasaran. Universitas Kristen Petra Sulawesi
Selatan.
Roviana, Eva. 2015. Analisis Pengaruh Persepsi Harga atau Margin dan
Kualitas Pelayanan terhadap Minat Anggota dalam Membeli
Produk Pembiayaan Murobahah di Koperasi Jasa Keuangan
Syariah (Studi Kasus BMT Amal Mulia). Skripsi. IAIN Salatiga.
Sahlan. Asmaun. 2011. Religiusitas Perguruan Tinggi: Potret Tradisi
Keagamaan di Perguruan Tinggi Islam. Malang: UIN Maliki
Press.
Setiawan, Faisal Indra dan Ananda Sabil Hussein. 2014. Pengaruh
Religiusitas terhadap Loyalitas nasabah Bank Muamalat Kota
Cirebon dengan Kepuasan Nasabah sebagai Variabel intervening.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Brawijaya. Vol 2 No.2
Siburian, Tigana Prasetyo dkk. 2011. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan
Kepuasan Nasabah terhadap Loyalitas Nasabah pada Bank
Mandiri Semarang. Jurnal Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro.
Sondakh, Conny. 2014. Kualitas Layanan, Citra Merek, dan Pengaruhnya
terhadap Kepuasan Nasabah dan Loyalitas Nasabah Tabungan
(Studi pada Nasabah Taplus BNI Cabang Manado). Jurnal Riset
Bisnis dan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis II
Universitas Sam Ratulangi Manado. Vol 3 No: 1.
Sugiyono. 2004. Metodologi Penelitian Bisnis Cet. Ke 6. Bandung:
Alfabeta
Sugiyono. 2007. Metodologi Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.
Supardi. 2005. Metode Penelitian Ekonomi Bisnis. Yogyakarta. UII Press.
Thoiyibah, Umi Nasrifah. 2009. Prosedur Pembiayaan KPRS di BMI
Magelang. Skripsi Fakultas Syariah Stain Salatiga.
Thoules, H Robert. 1995. Pengantar Psikologi Agama. Jakarta. PT.
Grafindo Persada.
Tjiptono, Fandy. 2000. Strategi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset.
LAMPIRAN 1
PENGARUH RELIGIUSITAS, KUALITAS PELAYANAN,
DAN KEPUASAN NASABAH TERHADAP LOYALITAS
NASABAH
Assalamualaikum wr. wb
Saya mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Salatiga
semester akhir, saat ini saya sedang melakukan penelitian untuk persyaratan
tugas akhir kuliah (skripsi). Saya membutuhkan bantuan Anda untuk menjadi
responden dalam penelitian ini dengan mengisi angket ini. Jawaban anda tidak
dilihat benar atau salah, dan kerahasiaan jawaban anda terjamin. Sebelumnya
saya berterimakasih atas ketersediaan Anda meluangkan waktu untuk mengisi
angket ini.
I. IDENTITAS RESPONDEN
Identitas Responden
Nama (boleh
tidak diisi)
: .....................................................................................
Alamat :......................................................................................
Jenis Kelamin : Laki – Laki Prempuan
Usia : < 20-tahun 40-49 tahun
20-29 tahun
30-39 ahun
>50 tahun
Pekerjaan : Pedagang Wiraswasta
PNS Lainnya
Pelajar Mahasiswa
Pendidikan
Terakhir
: SD SMA
SMP Perguruan Tinggi
II. DAFTAR PERTANYAAN
Untuk pertanyaan-pertanyaan berikut, bapak/ibu, saudara/i, saya
mohon memberikan tanda centang () pada kolom jawaban, dimana :
Keterangan :
Sangat tidak setuju sangat setuju sekali
1 2 3 4 5
LAMPIRAN 2
No Pertanyaan Pilihan Jawaban
1 2 3 4 5
1) Religiusitas
1 Saya mempunyai keyakinan bahwa
Islam adalah sumber dari segala hukum
2 Saya rutin mengerjakan shalat 5 waktu
3 Saya sering menghadiri acara pengajian
atau ceramah
4 Saya suka membaca buku tentang
agama
5 Saya selalu berusaha bersikap jujur
dalam kehidupan sehari-hari
6 Saya menyisihkan uang saya untuk
bersedekah
7 Saya merasa kecewa saat meninggalkan
solat
2) Kualitas Pelayanan
8 Karyawan Bank Muamalat memberikan
informasi yang akurat
9 Karyawan Bank Muamalat memberikan
pelayanan yang handal dan bertangung
jawab
10 Karyawan Bank Muamalat membantu
nasabah dengan memberikan pelayanan
yang cepat dan tepat
11 Karyawan Bank Muamalat memiliki
kepekaan atau respon dalam menangani
transaksi
12 Lokasi kantor Bank Muamalat strategis
dan mudah dijangkau oleh nasabah
13 Karyawan Bank Muamalat memiliki
penampilan yang rapi sopan dan
menarik dalam melayani nasabah
14 Karyawan Bank Muamalat mempunyai
sikap sopan santun dalam
memperhatikan keluhan nasabah
15 Karyawan Bank Muamalat memiliki
kemampuan dan pengetahuan yang
memadai dalam memberikan pelayanan
kepada nasabah
16 Karyawan Bank Muamalat memiliki
kesungguhan dalam memperhatikan
keluhan nasabah
17 Karyawan Bank Muamalat dapat
memahami kebutuhan dari nasabah
3) Kepuasan Nasabah
18 Saya merasa puas dengan produk-
produk Bank Muamalat
19 Saya merasa puas dengan pelayanan
karyawan terhadap nasabah
20 Karyawan bersikap responsif dalam
menangani keluhan saya
21 Karyawan berpengalaman dalam bekerja
22 Saya puas dengan keamanan dan
kenyamanan yang diberikan selama
menjadi nasabah Bank Muamalat
4) Loyalitas Nasabah
23 Nasabah melakukan transaksi kembali
dengan Bank Muamalat
24 Nasabah menggunakan produk lain yang
telah ditawarkan oleh Bank Muamalat
25 Nasabah memberikan informasi positif
mengenai Bank Muamalat kepada orang
lain.
26 Nasabah tidak akan tertarik terhadap
produk sejenis yang ditawarkan untuk
perbankan Syariah yang lain
--atas kesediaan waktu dan jawabannya dihaturkan terimakasih—
Wassalamualaikum wr. wb
LAMPIRAN 2
butir_1
butir_2
butir_3
butir_4
butir_5
butir_6
butir_7
butir_8
butir_9
butir_10
butir_11
butir_12
butir_13
butir_14
butir_15
butir_16
butir_17
butir_18
butir_19
butir_20
butir_21
butir_22
butir_23
butir_24
butir_25
butir_26
5 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 5 4 2 2 4 3 5 3 4 4 4 4 4 5 4 5 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 5 3 3 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 3 5 5 4 3 3 3 3 3 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 5 2 2 3 3 3 4 3 3 5 3 4 4 4 3 2 3 2 3 3 3 3 4 2 4 3 5 3 1 3 4 3 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 5 5 4 5 5 4 4 3 3 4 5 4 4 2 4 2 3 1 2 3 4 3 1 4 5 2 1 1 2 3 3 2 1 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 1 2 3 2 4 5 4 4 4 3 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 4 3 5 4 5 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 2 3 2 2 5 3 3 4 2 3 4 3 4 4 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 5 4 4 3 3 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 3 4 5 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 5 5 3 5 3 3 3 4 4 3 2 4 4 4 2 2 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 4 4 1 4 5 1 5 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 1 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 2 4 4 2 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 2 3 2 2 3 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 5 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 5 5 4 4 5 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3
5 5 4 5 5 4 5 3 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 3 4 2 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 5 5 3 3 3 4 5 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 3 1 5 4 3 4 3 5 4 4 3 4 3 4 3 3 5 4 3 2 3 4 5 3 4 3 4 4 5 2 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 2 5 4 3 4 5 3 5 4 4 3 4 2 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 3 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 3 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 3 3 3 2 5 5 3 4 4 4 4 5 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 3 5 4 4 4 5 3 3 4 4 4 4 5 4 4 4 3 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 2 2 4 4 5 4 4 4 4 1 4 4 5 4 4 3 4 5 4 4 3 3 2 3 5 5 4 4 3 5 5 4 4 5 4 2 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 3 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 3 4 5 4 3 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 3 5 4 4 5 4 5 3 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 3 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 3 4 5 5 4 5 4 3 4 5 4 3 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 3 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 3 2 4 4 4 4 4 3 4 1 5 4 4 3 3 4 3 4 3 4 5 4 2 3 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 3 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 3 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 3
5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 3 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 3 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 3 3 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 3 1 4 3 5 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 5 5 4 3 5 4 3 5 4 5 4 3 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 3 5 5 3 3 3 3 5 4 4 3 4 2 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 2 5 5 3 4 4 5 4 5 4 4 5 3 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 3 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 3 4 4 5 4 5 4 4 4 3 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 3 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 3 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 2 4 5 4 5 4 4 3 4 2 5 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 5 5 4 3 5 4 5 4 5 3 5 1 4 4 5 4 4 4 3 4 5 4 4 4 2 3 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 3 1 4 4 5 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 5 4 2 1 3 4 5 4 4 5 4 1 4 3 3 4 3 4 4 4 5 4 4 3 3 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 2 2 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 1 4 1 4 2 1 1 4 2 4 3 2 2 2 3 3 1 1 3 3 1 1 3 3 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 4 3 3 4 3 5 3 3 3 5 3 5 2 3 3 2 4 4 2 3 1 1 2 3 1 4 3 1 1 1 1 5 5 4 3 5 3 5 3 4 2 2 2 3 2 1 2 2 2 1 1 2 1 2 2 3 3 5 5 4 3 5 2 5 1 5 4 5 2 5 4 5 4 5 2 3 4 4 3 1 1 4 3 3 5 3 3 4 3 5 5 4 4 4 5 4 4 3 3 4 5 4 3 3 4 3 5 3 4 5 5 3 3 4 2 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 3 3 3 4 4 3 3 4 5 4 5 5 4 3 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 3 3 4 4 5 5 5 5 4 1 2 2 3 3 4 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 5 5 4 4 4 4 5 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 5 5 4 4 4 4 5 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 2 3 2
5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 5 5 4 4 4 4 5 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 5 4 4 3 4
4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
5 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 5 5
5 5 5 4 3 4 5 4 5 4 3 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4
3 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 5 4 3 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 5 5 4 3 3 3 3 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 3 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 3 4 4 3 5 4 4 5 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 2 3 1 4 2 2 1 2 3 3 3 3 1 3 2 3 3 4 2 2 3 3 2 2 3 3 2 1 2 3 3 2 3 5 2
4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3
3 4 2 1 2 3 5
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 4 3 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 5 2 3 4 4 5 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 4 4 3 3 1 2 2 5 4 4 4 4 1 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4
3 4 4
LAMPIRAN 3
1. UJI RELIABILITAS
X1 (Religiusitas)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,788 7
X2 (Kualitas Pelayanan)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,859 10
X3(Kepuasan Nasabah)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,868 5
Y(Loyalitas Nasabah)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,799 4
2. Uji Validitas
X1(Religiusitas)
Correlations
butir_
1
butir_
2
butir_
3
butir_
4
butir_
5
butir_
6
butir_
7
JUMLAH_X
1
butir_1
Pearson
Correlatio
n
1 ,560** ,247
* ,189 ,403
** ,304
** ,640
** ,692
**
Sig. (2- ,000 ,015 ,068 ,000 ,003 ,000 ,000
tailed)
N 96 96 96 94 96 95 96 93
butir_2
Pearson
Correlatio
n
,560** 1 ,439
** ,391
** ,374
** ,417
** ,435
** ,793
**
Sig. (2-
tailed) ,000
,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 96 96 96 94 96 95 96 93
butir_3
Pearson
Correlatio
n
,247* ,439
** 1 ,579
** ,346
** ,568
** ,086 ,717
**
Sig. (2-
tailed) ,015 ,000
,000 ,001 ,000 ,402 ,000
N 96 96 96 94 96 95 96 93
butir_4
Pearson
Correlatio
n
,189 ,391** ,579
** 1 ,430
** ,494
** -,024 ,686
**
Sig. (2-
tailed) ,068 ,000 ,000
,000 ,000 ,821 ,000
N 94 94 94 94 94 93 94 93
butir_5
Pearson
Correlatio
n
,403** ,374
** ,346
** ,430
** 1 ,198 ,224
* ,617
**
Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,001 ,000
,054 ,028 ,000
N 96 96 96 94 96 95 96 93
butir_6
Pearson
Correlatio
n
,304** ,417
** ,568
** ,494
** ,198 1 ,043 ,654
**
Sig. (2-
tailed) ,003 ,000 ,000 ,000 ,054
,677 ,000
N 95 95 95 93 95 95 95 93
butir_7
Pearson
Correlatio
n
,640** ,435
** ,086 -,024 ,224
* ,043 1 ,469
**
Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,402 ,821 ,028 ,677
,000
N 96 96 96 94 96 95 96 93
JUMLAH_X
1
Pearson
Correlatio
n
,692** ,793
** ,717
** ,686
** ,617
** ,654
** ,469
** 1
Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 93 93 93 93 93 93 93 93
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
X2(Kualitas Pelayanan)
Correlations
butir
_8
butir
_9
butir
_10
butir
_11
butir
_12
butir
_13
butir
_14
butir
_15
butir
_16
butir
_17
JUMLA
H_X2
butir_8
Pearso
n
Correl
ation
1 ,522
**
,551*
*
,475*
*
,121 ,323
*
*
,460*
*
,377*
*
,443*
*
,484*
*
,708**
Sig. (2-
tailed)
,000 ,000 ,000 ,244 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
butir_9
Pearso
n
Correl
ation
,522
**
1 ,460
*
*
,628*
*
,029 ,520
*
*
,439*
*
,549*
*
,481*
*
,505*
*
,738**
Sig. (2-
tailed) ,000
,000 ,000 ,781 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 95 96 96 96 96 96 96 96 96 96 95
butir_10
Pearso
n
Correl
ation
,551
**
,460
**
1 ,518
*
*
,192 ,365
*
*
,486*
*
,473*
*
,416*
*
,343*
*
,705**
Sig. (2-
tailed) ,000 ,000
,000 ,061 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000
N 95 96 96 96 96 96 96 96 96 96 95
butir_11
Pearso
n
Correl
ation
,475
**
,628
**
,518*
*
1 ,194 ,438
*
*
,486*
*
,645*
*
,404*
*
,513*
*
,780**
Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,000
,059 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 95 96 96 96 96 96 96 96 96 96 95
butir_12
Pearso
n
Correl
ation
,121 ,029 ,192 ,194 1 ,116 ,061 ,079 -,004 ,139 ,322**
Sig. (2-
tailed) ,244 ,781 ,061 ,059
,260 ,558 ,443 ,972 ,177 ,001
N 95 96 96 96 96 96 96 96 96 96 95
butir_13
Pearso
n
Correl
ation
,323
**
,520
**
,365*
*
,438*
*
,116 1 ,437
*
*
,432*
*
,411*
*
,428*
*
,634**
Sig. (2-
tailed) ,001 ,000 ,000 ,000 ,260
,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 95 96 96 96 96 96 96 96 96 96 95
butir_14
Pearso
n
Correl
ation
,460
**
,439
**
,486*
*
,486*
*
,061 ,437
*
*
1 ,564
*
*
,566*
*
,543*
*
,730**
Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,558 ,000
,000 ,000 ,000 ,000
N 95 96 96 96 96 96 96 96 96 96 95
butir_15
Pearso
n
Correl
ation
,377
**
,549
**
,473*
*
,645*
*
,079 ,432
*
*
,564*
*
1 ,451
*
*
,464*
*
,735**
Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,443 ,000 ,000
,000 ,000 ,000
N 95 96 96 96 96 96 96 96 96 96 95
butir_16
Pearso
n
Correl
ation
,443
**
,481
**
,416*
*
,404*
*
-,004 ,411
*
*
,566*
*
,451*
*
1 ,586
*
*
,681**
Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,972 ,000 ,000 ,000
,000 ,000
N 95 96 96 96 96 96 96 96 96 96 95
butir_17
Pearso
n
Correl
ation
,484
**
,505
**
,343*
*
,513*
*
,139 ,428
*
*
,543*
*
,464*
*
,586*
*
1 ,731**
Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,001 ,000 ,177 ,000 ,000 ,000 ,000
,000
N 95 96 96 96 96 96 96 96 96 96 95
JUMLA
H_X2
Pearso
n
Correl
ation
,708
**
,738
**
,705*
*
,780*
*
,322*
*
,634*
*
,730*
*
,735*
*
,681*
*
,731*
*
1
Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
X3(Kepuasan Nasabah)
Correlations
butir_18 butir_19 butir_20 butir_21 butir_22 JUMLAH_X3
butir_18
Pearson Correlation 1 ,665** ,583
** ,477
** ,613
** ,840
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 96 96 96 96 96 96
butir_19
Pearson Correlation ,665** 1 ,584
** ,573
** ,552
** ,836
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 96 96 96 96 96 96
butir_20
Pearson Correlation ,583** ,584
** 1 ,508
** ,603
** ,807
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 96 96 96 96 96 96
butir_21
Pearson Correlation ,477** ,573
** ,508
** 1 ,551
** ,755
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 96 96 96 96 96 96
butir_22
Pearson Correlation ,613** ,552
** ,603
** ,551
** 1 ,812
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 96 96 96 96 96 96
JUMLAH_X3
Pearson Correlation ,840** ,836
** ,807
** ,755
** ,812
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 96 96 96 96 96 96
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Y(Loyalitas Nasabah)
Correlations
butir_23 butir_24 butir_25 butir_26 JUMLAH_Y
butir_23
Pearson Correlation 1 ,495** ,463
** ,541
** ,802
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 95 95 95 95 95
butir_24
Pearson Correlation ,495** 1 ,392
** ,572
** ,790
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 95 96 96 96 95
butir_25
Pearson Correlation ,463** ,392
** 1 ,527
** ,733
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 95 96 96 96 95
butir_26
Pearson Correlation ,541** ,572
** ,527
** 1 ,834
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 95 96 96 96 95
JUMLAH_Y
Pearson Correlation ,802** ,790
** ,733
** ,834
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 95 95 95 95 95
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
3. MULTIKOLINEARITAS
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) ,450 ,472 ,952 ,344
rata_1 -,062 ,129 -,048 -,481 ,632 ,642 1,558
rata_2 ,522 ,180 ,391 2,902 ,005 ,346 2,888
rata_3 ,382 ,146 ,349 2,615 ,011 ,353 2,832
a. Dependent Variable: rata_y
4. HETEROSKEDASTISITAS
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,571a ,326 ,260 ,67705
a. Predictors: (Constant), x1_x3, jml_x22, rata_1, jml_x32, rata_2,
jml_x12, x2_x3, x1_x2
5. NORMALITAS
6. KOLMOGROV SMINORV TEST
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 91
Normal Parametersa,b
Mean 0E-7
Std. Deviation ,53949346
Most Extreme Differences
Absolute ,110
Positive ,099
Negative -,110
Kolmogorov-Smirnov Z 1,046
Asymp. Sig. (2-tailed) ,224
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
7. LINEARITAS
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,047a ,002 -,032 ,54811192
a. Predictors: (Constant), jml_x32, jml_x12, jml_x22
8. LINEAR BERGANDA
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) ,450 ,472 ,952 ,344
rata_1 -,062 ,129 -,048 -,481 ,632
rata_2 ,522 ,180 ,391 2,902 ,005
rata_3 ,382 ,146 ,349 2,615 ,011
a. Dependent Variable: rata_y
9. UJI Ftes
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 21,719 3 7,240 24,045 ,000b
Residual 26,195 87 ,301
Total 47,913 90
a. Dependent Variable: rata_y
b. Predictors: (Constant), rata_3, rata_1, rata_2
10. Uji R2
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,673a ,453 ,434 ,54872
a. Predictors: (Constant), rata_3, rata_1, rata_2
11. KARAKTERISTIK RESPONDEN
Statistics
jenis_kelamin usia pekerjaan pendidikan_tera
khir
N Valid 95 95 95 95
Missing 0 0 0 0
jenis_kelamin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
laki-laki 32 33,7 33,7 33,7
perempuan 63 66,3 66,3 100,0
Total 95 100,0 100,0
Usia
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
<20 24 25,3 25,3 25,3
>50 5 5,3 5,3 30,5
20-29 37 38,9 38,9 69,5
30-39 16 16,8 16,8 86,3
40-49 13 13,7 13,7 100,0
Total 95 100,0 100,0
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Nidaul Chusnah
Tempat, Tanggal Lahir : Magelang, 25 Desember 1994
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status Perkawinan : Belum Menikah
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Ngelo Rt 03 Rw 18 Banyusidi, Pakis, Magelang
E-mail : [email protected]
Riwayat Pendidikan
Tahun Sekolahan/Instansi Jurusan
1999 – 2005 SDN Banyusidi
2005 – 2008 SMPN 1 Tegalrejo
2008 – 2011 MA YAJRI IPA
2011 - 2016 IAIN Salatiga S1 Perbankan Syariah