BAB III METODE PENELITIAN -...
Transcript of BAB III METODE PENELITIAN -...
39
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif, dimana data-data yang
diperoleh akan diolah dengan menggunakan teknik kuantitatif yaitu pengolahan
data kuantitatif, dengan menggunakan metode statistik. Hasil analisis disajikan
dalam bentuk angka-angka yang kemudian dijelaskan dan diinterpretasikan dalam
uraian (Arikunto, 2006).
3.2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SD gugus Diponegoro yaitu SD Negeri
Sidorejo Lor 04 Jalan Soka Sari V RT 02 RW 07 Kelurahan Sidorejo Lor
Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga dan SD Negeri Sidorejo Lor 07 Salatiga
Kelurahan Sidorejo Lor Kecamatan Sidorejo Jalan Imam Bonjol No. 86B Salatiga
semester genap tahun pelajaran 2011/2012.
3.3. Metode Penelitian
Penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu karena
adanya pemberian perlakuan atau manipulasi kegiatan, kelompok kontrol diberi
perlakuan lain atau perlakuan yang biasa dilakukan dan kelompok eksperimen
yang diberi perlakuan khusus. Nazir (1988: 74), mengungkapkan bahwa
penelitian eksperimental adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan
manipulasi terhadap obyek penelitian serta adanya kontrol. Tujuan dari penelitian
eksperimental adalah untuk menyelidiki ada-tidaknya hubungan sebab akibat serta
seberapa besar hubungan sebab akibat tersebut dengan cara memberikan
perlakuan-perlakuan tertentu pada kelompok eksperimen dan menyediakan
kontrol untuk perbandingan.
Khusus dalam penelitian ini, penulis menggunakan salah satu dari
beberapa metode dalam penelitian eksperimen yaitu metode quasi eksperimen
atau eksperimen semu, dengan desain kelompok kontrol nonequivalent Control
40
Group Design (Sugiyono, 2009), dimana kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol tidak dipilih secara random (acak).
3.4. Desain Penelitian
Dalam penelitian ini, desain penelitiannya adalah sebagai berikut:
Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain
kelompok kontrol pretest (tes awal) dan posttest (tes akhir). Dalam penelitian ini,
terdapat dua kelompok yakni kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Kelompok eksperimen akan diberikan perlakuan dengan model pembelajaran
kooperatif tipe make a match, sedangkan kelompok kontrol akan diberi perlakuan
dengan menggunakan model pembelajaran ekspositori. Sebelum diberi perlakuan,
kedua kelompok tersebut diberikan tes awal. Setelah selesai diberi perlakuan,
dilakukan tes akhir. Adapun desain penelitian ini digambarkan oleh Ruseffendi
(1998: 45), sebagai berikut:
Tabel 3.1 Pola Eksperimen
Kelas Pretest Perlakuan Posttest
A O1 X O2 B O1 Y O2
Keterangan:
A : Kelompok Eksperimen
B : Kelompok Kontrol
O1 : Pretest (tes awal)
O2 : Posttest (tes akhir)
X : Perlakuan dengan pembelajaran kooperatif tipe make a match
Y : Perlakuan dengan pembelajaran ekspositori
42
3.5. Variabel Penelitian
Secara teoritis variabel didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau
objek, yang mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain atau satu
objek dengan objek yang lain (Hatch dan Farhady, 1981). Kata “variabel” berasal
dari bahasa inggris variable dengan arti: “ubahan”, “faktor tak tetap”, atau “gejala
yang dapat diubah-ubah (Sudijono, 2010: 36). Variabel adalah fenomena yang
bervariasi dalam bentuk kualitas, kuantitas, mutu standar, dan sebagainya.
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas (X) dan
variabel terikat (Y):
1. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat)
(Sugiyono, 2010: 39). Dalam penelitian ini terdapat dua variabel bebas yaitu X1
dan X2. Variabel bebas X1 adalah model pembelajaran cooperative learning
tipe make a match dan variabel bebas X2 adalah metode ekspositori.
2. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2010: 39). Variabel terikat (Y)
dalam penelitian ini adalah hasil belajar.
Antara variabel bebas dengan variabel terikat dapat dibuat bagan seperti berikut:
Variabel bebas Variabel terikat
Bagan 3.1 Hubungan Antara Variabel Bebas dan Variabel Terikat
3.6. Populasi dan Sampel
3.6.1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2006).
Sedangkan (Sugiyono, 2009), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Model pembelajaran cooperative
learning tipe make a match (X1)
Metode ekspositori (X2)
Hasil belajar
43
Berdasarkan kedua pengertian tentang populasi, maka penulis dapat
menyimpulkan bahwa populasi adalah keseluruhan objek atau subjek pada
penelitian.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri
Sidorejo Lor 04 Salatiga dan seluruh siswa kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 07
Salatiga.
3.6.2. Sampel
Arikunto (2006: 131) mengatakan sampel adalah sebagian atau wakil
populasi yang diteliti. Sedangkan Sugiyono (2009: 62) memberikan pengertian:
“Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi. Dari beberapa pendapat Arikunto dan Sugiyono dapat ditarik kesimpulan
bahwa: “Sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau
keadaan tertentu yang akan diteliti.
Teknik sampling dalam penelitian ini adalah teknik Nonprobability
sampling. Nonprobability sampling yaitu teknik sampling jenuh. Teknik sampling
jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan
sebagai sampel (Sugiyono, 2009).
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD
Negeri Sidorejo Lor 04 Salatiga sebagai kelompok eksperimen yang diajar dengan
model belajar kooperatif tipe make a match, dan siswa kelas IV SD Negeri
Sidorejo Lor 07 Salatiga sebagai kelompok kontrol yang diajar dengan model
pembelajaran ekspositori.
3.7. Teknik dan Instrumen Pengambilan Data
3.7.1. Teknik Pengambilan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa
mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data
yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Adapun teknik yang dilakukan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
44
a. Observasi
Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang
tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikhologis (Sutrisno Hadi, 1986).
Dua di antaranya yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan
ingatan. Dilakukannya observasi untuk melihat perbedaan antara kelas
treatment atau kelompok eksperimen dan kelas kontrol. Kelas treatment
merupakan kelas yang diberi perlakuan eksperimen semu, sedangkan kelas
kontrol merupakan kelas pembanding dan tidak diberi perlakuan eksperimen
semu.
b. Tes
Pemberian tes untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum diberi
perlakuan dengan model cooperative learning tipe make a match dan metode
ekspositori. Tes ini diberikan pada siswa kelas IV kedua SD yang akan
digunakan untuk penelitian.
c. Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data yang
bersumber pada barang-barang tertulis (Arikunto, 2002). Metode dokumentasi
digunakan untuk memperoleh data tentang populasi penelitian dan informasi
mengenai hasil belajar siswa. Dalam hal ini hasil belajar diambil dari nilai
pretest dan posttest.
3.7.2. Instrumen Pengambilan Data
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur
fenomena alam maupun sosial yang diamati. Instrumen dalam penelitian ini
adalah:
a. Lembar Observasi
Lembar observasi yang menjadi instrumen pengumpulan data dalam
penelitian ini adalah lembar observasi pembelajaran. Lembar observasi
pembelajaran tersebut dapat dilihat pada kisi-kisi instrumen observasi berikut
ini.
45
Tabel 3.2 Kisi-kisi Lembar Observasi Kegiatan Pembelajaran
dengan Metode Make a Match
NO. ASPEK YANG DIAMATI ADA TIDAK 1. Kegiatan Pendahuluan:
� Salam pembuka dan doa � Siswa dipersiapkan secara fisik dan psikis “anak-
anak sudah siap untuk belajar?, pakaiannya sudah rapi tidak?,siapkan buku dan alat tulis kalian”
� Siswa diberi apersepsi dengan menyanyikan lagu “ pada hari minggu”.
� Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang harus dicapai dan disampaikan oleh guru.
� Siswa mendengarkan topik yang akan dibahas pada hari ini.
2. Kegiatan Inti: 1) Eksplorasi
� Siswa menyebutkan macam-macam alat transportasi masa lalu dan masa kini
� Siswa menceritakan pengalaman menggunakan alat transportasi masa lalu dan masa kini
2) Elaborasi � Siswa diorganisasikan guru dengan
membentuk kelompok besar dalam kelas.
� Siswa mendengarkan langkah-langkah permainan yang disampaikan oleh guru.
� Siswa dipersiapkan kartu pertanyaan dan kartu jawaban oleh guru.
� Siswa memperhatikan guru dalam mengocok semua kartu hinga tercampur antara kartu pertanyaan dan jawaban
� Siswa dibagikan 1 kartu secara acak. � Siswa mendapatkan kartu dan siswa mencari
pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya.
� Siswa diberi waktu untuk mencari pasangannya oleh guru.
� Siswa yang menemukan pasangan sebelum waktunya diberikan point atau reward oleh guru.
� Siswa yang telah terbentuk dalam kelompok berdasarkan kecocokan kartu, diminta oleh guru untuk mendiskusikan tentang materi
46
transportasi berdasarkan kartu yang diperoleh.
� Kelompok mengutus salah satu perwakilan untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya
� Siswa dari kelompok lain memberikan tanggapan pada hasil presentasi kelompok.
3) Konfirmasi � Siswa diberi kesempatan untuk bertanya
mengenai hal-hal yang belum dipahami.
� Siswa bersama guru melakukan tanya jawab, sekaligus meluruskan kekeliruan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.
3. Kegiatan Penutup � Siswa mengerjakan soal evaluasi (posttest) � Siswa diberi tindak lanjut oleh guru dengan
memberi nasihat “jangan lupa belajar lagi di rumah, dan pelajari lagi materi selanjutnya yaitu mengenai alat-alat transportasi masa lalu dan masa kini.
� Salam penutup.
Tabel 3.3 Kisi-kisi Lembar Observasi Kegiatan Pembelajaran
dengan Metode Ekspositori
NO. ASPEK YANG DIAMATI ADA TIDAK 1. Kegiatan Pendahuluan:
� Salam pembuka dan doa � Siswa dipersiapkan secara fisik dan psikis “anak-
anak sudah siap untuk belajar?, pakaiannya sudah rapi tidak?,siapkan buku dan alat tulis kalian”
� Siswa diberi apersepsi dengan menyanyikan lagu “ pada hari minggu”.
� Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang harus dicapai dan disampaikan oleh guru.
� Siswa mendengarkan topik yang akan dibahas pada hari ini.
2. Kegiatan Inti: 1) Eksplorasi � Siswa menyebutkan macam-macam alat
transportasi masa lalu dan masa kini
� Siswa menceritakan pengalaman menggunakan alat transportasi masa lalu dan
47
masa kini 2) Elaborasi � Siswa diberi penjelasan mengenai materi yang
dibahas pada hari ini.
� Siswa memperhatikan beberapa gambar alat transportasi di papan tulis yang ditempelkan oleh guru.
� Siswa diberi pertanyaan mengenai gambar alat transportasi di papan tulis dengan pengetahuan yang dimilikinya oleh guru.
� Siswa diminta menuliskan pengalamannya dalam menggunakan salah satu alat transportasi.
� Siswa diminta untuk membacakan pengalamannya.
3) Konfirmasi � Siswa diberi pujian dengan hasil kerja mereka. � Siswa mendengarkan pengulangan inti-inti
materi tentang transportasi yang telah dijelaskan oleh guru.
� Siswa dan guru melakukan tanya jawab, sekaligus meluruskan kekeliruan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.
3. Kegiatan Penutup � Siswa mengerjakan soal evaluasi (posttest) � Siswa diberi tindak lanjut “jangan lupa belajar
lagi di rumah, dan pelajari lagi materi selanjutnya yaitu mengenai alat-alat transportasi masa lalu dan masa kini.
� Salam penutup b. Tes
Instrumen pengumpulan data berikutnya adalah tes. Tes yang dimaksud
adalah pretest dan posttest. Adapun kisi-kisi soal tes mengacu pada Standar
Kompetensi yang perlu dicapai oleh siswa.
Tabel 3.4
Kisi-kisi Soal Pretest
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR MATERI BENTUK SOAL
JUMLAH
ITEM
48
2. Memahami sejarah, ketampakan alam, dan keragaman suku bangsa di lingkungan kabupaten/ kota provinsi.
2.2. Mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
� Menjelaskan tujuan dan manfaat koperasi
Mengenal Koperasi
Pilihan Ganda
5 PG
� Menceritakan pentingnya usaha bersama melalui koperasi
5 PG
� Membandingkan koperasi dengan jenis usaha lainnya
5 PG
� Memberikan contoh berbagai jenis koperasi
5 PG
� Menceritakan kegiatan salah satu koperasi di lingkungannya
5 PG
Tabel 3.5 Kisi-kisi Soal Posttest
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI
DASAR
INDIKATOR
MATERI
BENTUK
SOAL
JUML
AH ITEM
2. Memahami sejarah, ketempakan alam, dan keragaman suku bangsa di lingkungan kabupaten/ kota, propinsi
2.3. Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi serta pengalaman menggunakannya
� Menyebutkan macam-macam alat transportasi masa lalu dan masa kini.
Alat-alat
transportasi
Pilihan Ganda
15 PG
� Menceritakan pengalaman menggunakan alat transportasi masa lalu dan masa kini
5 PG
49
3.8.Teknik Analisis Data
3.8.1. Uji Validitas dan Relialibilitas
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk
mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat
digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Sedangkan instrument
yang realibel adalah instrument yang bila digunakan beberapa kali untuk
mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono,
2006).
a. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan sesuatu instrument (Arikunto, 2002: 144). Teknik
yang digunakan untuk menguji kevalidan instrument menggunakan teknik
corrected item to total score correlation yang dinotasikan (r), yang
mengatakan bahwa suatu item instrument penelitian dianggap valid jika
memiliki koefisien corrected item to total correlation ≥ 0,05.
Instrumen penelitian berupa soal-soal pretest dan posttest yang diuji
validitasnya dengan tingkat signifikansi 0,05. Adapun hasil uji validitas untuk
soal pretest dan posttest adalah sebagai berikut:
Tabel 3.6 Hasil Validitas Instrumen Soal Pretest
No Valid/Tidak Valid Item (nomor) Total 1. Item Valid 2, 3, 6, 8, 10, 12, 13, 15,1 6,18,
19, 20, 22, 24, 25, 27, 28, 30, 31, 32, 33, 34, 36, 38, 39, 40
26
2. Tidak valid 1, 4, 5, 7, 9, 11, 14, 17, 21, 23, 26, 29, 35, 37
14
Total 40
Dari tabel 3.5 di atas dapat dilihat bahwa dari 40 soal yang diujikan
terdapat 26 item yang valid dan 14 item yang tidak valid. Dari 26 item yang
valid, 20 item yang digunakan sebagai soal pretest.
Tabel 3.7
50
Hasil Validitas Instrumen Soal Posttest
No Valid/Tidak Valid Item (nomor) Total 1. Item Valid 1, 2, 3, 6, 7, 8, 10, 12, 13, 15,
16, 18, 19, 20, 22, 24, 25, 27, 28, 30, 32, 33, 34, 36, 40
25
2. Tidak valid 4, 5, 9, 11, 14, 17, 21, 23, 26, 29, 31, 35, 37, 38, 39
15
Total 40
Dari tabel 3.6 di atas dapat dilihat dari 40 soal yang diuji validitasnya
ada 25 item yang valid dan 15 item yang tidak valid. Namun dari 25 item
yang valid hanya 20 item saja yang digunakan untuk soal posttest.
b. Uji Reliabilitas
Setelah dilakukan uji validitas, langkah berikut yang perlu dilakukan
sebelum melakukan uji coba instrumen adalah dilakukan uji reliabilitas.
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur
dapat dipercaya dan pada prinsipnya pengukuran ini dapat memberikan hasil
pengukuran kembali terhadap subyek yang sama (Azwar, 2008). Teknik yang
digunakan untuk menguji reliabilitas instrumen menggunakan teknik
Reliability Coefficient Alpha menggunakan program SPSS. Menurut George
dan Mallery (dalam Jasminah, 2010: 31), kategori koefisien reliabilitas
instrument adalah sebagai berikut:
No Kategori Koefisien
Reliabilitas Keterangan
1. α ≤ 0,7 Tidak dapat diterima 2. 0,7 < α ≤ 0,8 Dapat diterima 3. 0,8 < α ≤ 0,9 Reliabilitas bagus α > 0,9 Reliabilitas memuaskan
Tabel 3.8
Hasil Reliabilitas Soal Pretest Valid
Cronbach's Alpha N of Items
.861 26
51
Berdasarkan reliabilitas diatas diperoleh nilai cronbach’s alpha
koefisien α = 0,861. Pada acuan koefisien reliabilitas diatas, maka dapat
dikatakan bahwa data penelitian ini masuk dalam kategori reliabilitas bagus.
Tabel 3.9
Hasil Reliabilitas Soal Posttest Valid
Cronbach's Alpha N of Items
.847 25
Berdasarkan hasil reliability statistics di atas nilai cronbach’s alpha
yaitu 0,847, sehingga melihat acuan koefisien reliabilitas di atas bahwa data
penelitian ini termasuk dalam kategori reliabilitas bagus. 3.8.2. Uji Normalitas dan Homogenitas
a. Uji Normalitas
Uji normalitas data diukur dengan menggunakan One-Sample-
Kolmogorov-Smirnov Test, jika hasilnya p < 0,05 data dikatakan tidak
signifikan atau tidak normal, dan jika hasilnya p > 0,05 maka data dikatakan
signifikan atau data normal.
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah kedua
kelompok mempunyai varian yang sama atau tidak. Jika kedua kelompok
memiliki varian yang sama maka kedua kelompok tersebut dikatakan
homogen.
3.8.3. Analisis Deskriptif
Teknik analisis deskriptif digunakan untuk mendapatkan gambaran
pengukuran tinggi rendahnya masing-masing konsep dapat digunakan interval
melalui ukuran sebagai berikut:
Interval = ���� ����������� ����� �
�� ��� � ���� �
52
3.8.4. Uji Hipotesis Penelitian
Analisis tahap akhir dilakukan untuk menguji hipotesis penelitian.
Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis faktor yaitu bila antara faktor
yang satu dengan yang lain terdapat kesamaan, keseimbangan atau tumpang
tindih. Apabila antara faktor-faktor tersebut berkorelasi rendah maka dapat
dikatakan bahwa butir-butir tersebut mengukur hal yang khusus, tidak mengukur
hal yang sama atau hampir sama dengan yang ada pada faktor lain (Arikunto,
1996: 165). Pengujian Hipotesis menggunakan Uji t dua pihak dengan taraf
signifikansi 5 %.
Menurut Sugiyono (2007), Uji t ini dilakukan dengan membandingkan
nilai t hitung dengan t tabel pada tingkat Alpha 5%. Jika t hitung > t tabel, maka
Ho ditolak dan akan menerima Ha dan sebaliknya. Berdasarkan signifikansi, H0
diterima jika signifikansi > 0,05 sebaliknya H0 ditolak jika signifikansi < 0,05.
Hipotesis nol : Hasil belajar IPS dengan model cooperative learning tipe
make a match sama dengan metode ekspositori
H0 : µı = µ2 (tidak beda)
Hipotesis alternatif : Hasil belajar IPS dengan model cooperative learning tipe
make a match tidak sama dengan metode ekspositori
Ha : µı ≠ µ2 (berbeda)