BAB III METODE PENELITIAN A. Desain...

26
50 Elia, 2015 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK MODIFIKASI TERHADAP PENGUASAAN KONSEP BILANGAN DAN GEOMETRI ANAK USIA DINI Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Berdasarkan masalah dan tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode eksperimen dengan jenis eksperimen kuasi yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, setelah menerapkan pendekatan pembelajaran melalui permainan tradisional engklek modifikasi. Penelitian ini menggunakan eksperimen kuasi karena peneliti mengujicobakan permainan tradisional yang ada dengan dimodifikasi dan disesuaikan dengan tahap perkembangan anak usia dini yang sebelumnya metode pendekatan ini belum ada atau belum pernah diterapkan pada pendidikan anak usia dini di PG-TK BPI Bandung. Dengan menggunakan kelompok kelas yang sudah ada atau tersedia sebagai kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, pengambilan sampel yang sudah tersedia disekolah tersebut diambil secara purposive sampling.(Furqon dan Emilia, E, 2010, hlm. 20). Desain penelitian dilakukan dua kali tes yaitu sebelum dan sesudah eksperimen (perlakuan). Desain ini dapat digambarkan pada bagan sebagai berikut: Class Pre-test Treatment Post-test Experimental 01 X 03 Control 02 0 04 Bagan 3.1 Research Design (Cresswell, 2008, p. 299) Keterangan: 01 : Pretest kelompok eskperimen 03 : Posttest Kelompok eksperimen 02 : Pretest kelompok kontrol 04 : Posttest Kelompok kontrol X : Permainan tradisional engklek modifikasi

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN A. Desain...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/22344/6/T_PAUD_1303425_Chapter3.pdf · penguasaan konsep bilangan dan geometri anak usia dini pada awal atau sebelum

50

Elia, 2015 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK MODIFIKASI TERHADAP PENGUASAAN KONSEP BILANGAN DAN GEOMETRI ANAK USIA DINI Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Berdasarkan masalah dan tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka

metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode

eksperimen dengan jenis eksperimen kuasi yang bertujuan untuk mengetahui

pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, setelah menerapkan pendekatan

pembelajaran melalui permainan tradisional engklek modifikasi. Penelitian ini

menggunakan eksperimen kuasi karena peneliti mengujicobakan permainan

tradisional yang ada dengan dimodifikasi dan disesuaikan dengan tahap

perkembangan anak usia dini yang sebelumnya metode pendekatan ini belum ada

atau belum pernah diterapkan pada pendidikan anak usia dini di PG-TK BPI

Bandung. Dengan menggunakan kelompok kelas yang sudah ada atau tersedia

sebagai kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, pengambilan sampel yang

sudah tersedia disekolah tersebut diambil secara purposive sampling.(Furqon dan

Emilia, E, 2010, hlm. 20). Desain penelitian dilakukan dua kali tes yaitu sebelum

dan sesudah eksperimen (perlakuan). Desain ini dapat digambarkan pada bagan

sebagai berikut:

Class Pre-test Treatment Post-test

Experimental 01 X 03 Control 02 0 04

Bagan 3.1

Research Design

(Cresswell, 2008, p. 299)

Keterangan:

01 : Pretest kelompok eskperimen 03 : Posttest Kelompok eksperimen

02 : Pretest kelompok kontrol 04 : Posttest Kelompok kontrol

X : Permainan tradisional engklek modifikasi

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/22344/6/T_PAUD_1303425_Chapter3.pdf · penguasaan konsep bilangan dan geometri anak usia dini pada awal atau sebelum

51

Elia, 2015 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK MODIFIKASI TERHADAP PENGUASAAN KONSEP BILANGAN DAN GEOMETRI ANAK USIA DINI Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Dengan membandingkan hasil tes awal dan tes akhir akan diketahui

seberapa besar perubahan yang terjadi sebagai indikator keefektifan perlakuan

(Arikunto, 1988: 86). Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini

adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif dilakukan untuk mengetahui

penguasaan konsep bilangan dan geometri anak usia dini pada awal atau sebelum

dan sesudah pembelajaran dengan menggunakan permainan tradisional engklek

modifikasi.

Penelitian merupakan proses pengumpulan dan analisis serta interpretasi

temuan yang dilakukan secara sistematis dengan menggunakan metode-metode

ilmiah. Sehingga metode penelitian merupakan suatu cara yang digunakan oleh

peneliti dalam merancang, melaksanakan, mengolah data, dan menarik

kesimpulan berkaitan dengan masalah-masalah penelitian yang hendak diteliti.

Pada penelitian ini data diperoleh dari tes awal dan tes akhir anak kelas

eksperimen dan kelas kontrol, melalui aktivitas guru dan anak selama

pembelajaran dengan menggunakan permainan tradisional engklek modifikasi.

B. Partisipan

Lokasi yang dijadikan tempat penelitian ini adalah diPG-TK BPI (Badan

Perguruan Indonesia) Jalan Halimun Nomor 23 Bandung, dan dilaksanakan pada

semester genap tahun ajaran 2014/2015 pada kelompok A yakni usia anak antara

4-5 tahun. Pemilihan lokasi tersebut dipilih atas dasar pertimbangan sebagai

berikut:

1. PG-TK BPI Bandung dari segi operasionalnya sudah cukup lama, dan

mulai berdiri pada tahun 1999. Dan memiliki jumlah peserta didik yang

stabil dari tahun ke tahun yaitu antara 80 – 100 orang anak dari kalangan

menengah ke atas.

2. PG-TK BPI Bandung merupakan sekolah yang memiliki fasilias dan

infrastrukur yang menunjang pelaksanaan penelitian.

3. Kepala sekolah dan para guru mendukung pelaksanaan penelitian.

4. Belum pernah ada yang meneliti mengenai pengaruh permainan tradisional

engklek modifikasi terhadap penguasaan konsep bilangan dan geometri

anak usia dini di PG-TK BPI Bandung.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/22344/6/T_PAUD_1303425_Chapter3.pdf · penguasaan konsep bilangan dan geometri anak usia dini pada awal atau sebelum

52

Elia, 2015 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK MODIFIKASI TERHADAP PENGUASAAN KONSEP BILANGAN DAN GEOMETRI ANAK USIA DINI Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

5. PG-TK BPI Bandung banyak meraih prestasi dari kegiatan lomba yang

diselenggarakan baik di tingkat kecamatan, kabupaten dan propinsi

Bandung.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dan sampel penelitian ini difokuskan kepada anak yang tergabung

dalam kelompok A1 dengan jumlah peserta 20 orang anak, dan anak kelompok

A2 dengan jumlah peserta 18 orang anak, dengan usia antara 4 – 5 tahun,

pemilihan eksperimen dalam penelitian ini menggunakan kriteria dengan

pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:

1. Populasi dan sampel penelitian ini adalah anak-anak PG-TK BPI

Bandung.

2. Populasi dan sampel penelitian ini anak usia dini antara usia 4 – 5 tahun

pada proses penelitian berlangsung.

3. Populasi dan sampel penelitian ini yang akan diteliti terdiri dari 2

rombongan belajar, yaitu kelompok A1 sebagai kelas eksperimen dengan

jumlah peserta didik 20 anak yang terdiri dari 11 anak perempuan dan 9

anak laki-laki. Untuk kelompok A2 sebagai kelas kontrol dengan jumlah

peserta didik 18 anak, terdiri dari 8 anak perempuan dan 10 anak laki-laki.

Peneliti dalam melakukan eksperimen semu atau kuasi eksperimen

menggunakan seluruh subjek dalam kelompok belajar untuk diberiken perlakuan

atau treatment semuanya pada kelompok A1.

D. Definisi Operasional

Dalam penelitian ini peneliti menggnakan beberapa istilah yang sering

digunakan, oleh karena itu untuk menghindari kesalahan persepsi terhadap istilah-

istilah tersebut maka peneliti akan memberikan definisi operasional terhadap

istilah- istilah berdasarkan variabel yang digunakan.

1. Permainan tradisional engklek modifikasi

Permainan Engklek Modifikasi dalam penelitian ini adalah permainan yang

dapat dilakukan oleh dua orang anak atau lebih dengn cara meloncat dengan satu

kaki pada garis petak permainan yang telah ditentukan. Langkah-langkah

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/22344/6/T_PAUD_1303425_Chapter3.pdf · penguasaan konsep bilangan dan geometri anak usia dini pada awal atau sebelum

53

Elia, 2015 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK MODIFIKASI TERHADAP PENGUASAAN KONSEP BILANGAN DAN GEOMETRI ANAK USIA DINI Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

permainan engklek sebagai berikut: (1) pemain melemparkan gacuk/kojo ke

dalam petak, gacuk/kojo diarahkan pada garis kotak atau petak yang ada sesuai

dengan kartu yang didapatkan oleh pemain, (2) pemain melompat-lompat dari satu

petak ke petak lainnya menggunakan satu kaki bergantian, (3) kotak yang terdapat

gacuk tidak boleh diinjak oleh setiap pemain (4) pemain yang telah menyelesaikan

satu putaran, lalu menyimpan pada wadah sesuai dengan klasifikasi kartu kojo,

jika gacuk jatuh tepat pada salah satu petak, petak tersebut menjadi milik pemain

itu, pemilik itu boleh menginjak petak tersebut dengan 2 kaki, sementara pemain

lain tidak boleh.

2. Penguasaan Konsep Bilangan Anak Usia 4-5 tahun

Penguasaan konsep bilangan anak usia dini 4-5 tahun dalam penelitian ini

maksudnya adalah anak mampu Classifying (mengklasifikasikan) diantaranya:

mengelompokkan benda berdasarkan identitas suatu benda, mengelompokkan

benda berdasarkan warna, mencocokkan benda dengan bilangan 1-5, mengenal

nama kumpulan benda, mengenal konsep bilangan kardinal, mengenal konsep

sama dan tidak sama pada suatu benda, Comparing (membandingkan) diantaranya

(memisahkan kumpulan benda sesuai dengan perbedaan dari suatu benda,

menghubungkan banyaknya benda dengan bilangan, membandingkan konsep

banyak, dan sedikit, membandingkan konsep lebih-kurang, mengenali urutan :

“apa yang terjadi selanjutnya”). Ordering (mengurutkan) seperti kegiatan

mengurutkan bilangan 0-10, menjelaskan posisi sebelum dan sesudah dari suatu

bilangan, symbolic (menyimbolkan)diantaranya memproduksi jejak simbol

bilangan (bukan menulis), seperti kegiatan memahami bilangan nol (0) secara

sederhana, membuat simbol bilangan diudara.

3. Penguasaan Konsep Geometri Anak Usia 4-5 tahun

Penguasaan konsep geometri anak usia 4-5 tahun pada penelitian ini adalah

anak memahami konsep geometri tanpa garis lurus atau panjang, geometri dengan

garis lurus tetapi tanpa panjang dan geometri dengan garis lurus dan panjang, serta

mengenal bentuk dan nama bentuk-bentuk geometri secara sederhana.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/22344/6/T_PAUD_1303425_Chapter3.pdf · penguasaan konsep bilangan dan geometri anak usia dini pada awal atau sebelum

54

Elia, 2015 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK MODIFIKASI TERHADAP PENGUASAAN KONSEP BILANGAN DAN GEOMETRI ANAK USIA DINI Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

E. Instrumen Penelitian

1. Teknik Pengumpulan data

Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah mengenai penguasaan

bilangan dan konsep geometri anak sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran

dengan menggunakan permainan tradisional engklek modifikasi yang diterapkan

pada kelas eksperimen maupun dengan menggunakan metode konvensional pada

kelas kontrol dengan tema dan materi pembelajaran yang sama antara kelas

eksperimen dan kelas kontrol, kemudian instrumen yang digunakan dalam

penelitian ini mengggunakan tes unjuk kerja anak yang merujuk pada pedoman

instrumen yang disusun dan disesuaikan pada teori yang dikembangkan pada

buku standar pembelajaran sains dan matematika yang dikeluarkan oleh National

Council Teacher of Mathematic pada tahun 2000.

Menurut Arikunto (2002: 127), tes adalah serentetan pertanyaan atau

latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan

inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.

Alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam pengumpulan

data agar kegiatan penelitian sistematis dan dipermudah. Dalam penelitian ini

instrumen data di peroleh dari tes yang dilakukan sebelum dan sesudah treatment.

Adapun data tersebut diperoleh melalui tes unjuk kerja anak yang diberikan

secara individu terhadap setiap anak dengan berdasarkan pada instrumen berupa

pernyataan pada penguasaan konsep bilangan dan geometri. Tes unjuk kerja

dipilih dengan alasan diberikan pada anak usia 4-5 tahun yang pada dasarnya

anak sedang pada tahap perkembangan.

Tes unjuk kerja digunakan untuk mengukur penguasaan anak usia dini

mengenai konsep bilangan dan geometri. Penilaian tes unjuk kerja harus

menunjukkan pencapaian indikator dalam penguasaan konsep baik konsep

bilangan dan konsep geometri yaitu anak mampu menguasai konsep bilangan dan

konsep geometri dengan kriteria penilaian bidang konsep dasar yang

dikembangkan oleh standar NCTM.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/22344/6/T_PAUD_1303425_Chapter3.pdf · penguasaan konsep bilangan dan geometri anak usia dini pada awal atau sebelum

55

Elia, 2015 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK MODIFIKASI TERHADAP PENGUASAAN KONSEP BILANGAN DAN GEOMETRI ANAK USIA DINI Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Teknik tes, data yang dikumpulkan melalui tes baik tes awal maupun tes

akhir untuk mengetahui penguasaan konsep bilangan dan geometri yang

diperoleh anak. Seperti yang dikemukakan oleh Nana Syaodih (2005, hlm. 223)

bahwa tes hasil belajar kadang-kadang disebut juga tes prestasi belajar, mengukur

hasil-hasil belajar yang dicapai anak selama kurun waktu tertentu. Pada penelitian

ini tes digunakan untuk mengukur pemerolehan penguasaan konsep bilangan dan

geometri pada anak usia dini. Tes dilaksanakan di kelas kontrol dan kelas

eksperimen. Hasil tes dapat digunakan untuk membandingkan penguasaan

konsep bilangan dan geometri pada kelas kontrol dengan kelas eksperimen.

2. Pengembangan Instrumen Pengumpulan Data

Nazir (2003, hlm 328) mengemukakan bahwa teknik pengumpulan data

merupakan alat-alat ukur yang diperlukan dalam melaksanakan suatu penelitian.

Data yang akan dikumpulkan dapat berupa hasil unjuk kerja anak yang

berdasarkan pada instrumen yang telah disusun peneliti. Adapun kisi-kisi

instrumen, untuk pengukuran penguasaan konsep bilangan dan geometri anak,

dan rublik penilaian tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1

Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Penguasaan

Konsep Bilangan Anak Usia Dini

Variabel Sub Variabel Indikator Teknik

Pulta Butir

Item

Penguasaan Konsep

Bilangan untuk anak

usia 4-5 tahun

Classifying (mengklasifik

asikan)

Mengelompokkan benda berdasarkan identitas suatu

benda

Unjuk kerja

1-8

Mengelompokkan benda berdasarkan warna

Unjuk kerja

9-12

Mencocokkan benda dengan bilangan 1-5

Unjuk kerja

13-17

Mengenal nama kumpulan benda

Unjuk kerja

18 &19

Mengenal konsep bilangan kardinal

Unjuk kerja

20-24

Comparing (membedakan

atau

Mengenal konsep sama dan tidak sama pada suatu benda

Unjuk kerja

25-29

Memisahkan kumpulan benda Unjuk 30-33

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/22344/6/T_PAUD_1303425_Chapter3.pdf · penguasaan konsep bilangan dan geometri anak usia dini pada awal atau sebelum

56

Elia, 2015 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK MODIFIKASI TERHADAP PENGUASAAN KONSEP BILANGAN DAN GEOMETRI ANAK USIA DINI Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Variabel Sub Variabel Indikator Teknik

Pulta Butir

Item

membandingkan)

sesuai dengan perbedaan dari suatu benda

kerja

Menghubungkan banyaknya benda dengan bilangan

Unjuk kerja

34 &35

Membandingkan konsep

banyak, dan sedikit

Unjuk

kerja

36-39

Membandingkan konsep

lebih-kurang

Unjuk

kerja

40-43

Ordering

(mengurutkan

Mengenali urutan : “apa yang

terjadi selanjutnya”.

Unjuk

kerja

44-47

Mengurutkan bilangan 0-10 Unjuk kerja

48-51

Menjelaskan posisi sebelum dan sesudah dari suatu bilangan

Unjuk kerja

52-55

Memproduksi

jejak simbol bilangan (bukan

menulis)

Memahami bilangan nol (0)

secara sederhana

Unjuk

kerja

56 &57

Membuat simbol bilangan

diudara

Unjuk

kerja

58 - 60

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Penguasaan

Konsep GeometriAnak Usia Dini

Variabel Sub

Variabel

Indikator Teknik

Pulta

Buti

Item Penguasaan

Konsep Geometri

untuk anak usia 4-5 tahun

Geometri

bidang datar dengan sifat

tanpa garis lurus dan panjang

Menunjukkan posisi didalam

dandiluar pada suatu benda

Unjuk

Kerja

1-6

Membuat gambar garis yang terhubung dan tidak terhubung

Unjuk Kerja

7-13

Mengurutkan panjang suatu garis dari yang paling pendek

ke lebih panjang

Unjuk Kerja

14&15

Menunjukkan suatu bentuk

geometri merupakan bagian dari suatu benda

Unjuk

Kerja

16&17

Mencocokkan pasangan bentuk geometri

Unjuk Kerja

18&19

Geometri dengan sifat

garis lurus dan tanpa

panjang

Menyebutkan adanya bayangan secara sederhana

Unjuk Kerja

20&21

Menunjukkanbayangan melalui cahaya lampu senter

dari berbagai objek

Unjuk Kerja

242&23

Menunjukkan bayangan dari Unjuk 24&25

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/22344/6/T_PAUD_1303425_Chapter3.pdf · penguasaan konsep bilangan dan geometri anak usia dini pada awal atau sebelum

57

Elia, 2015 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK MODIFIKASI TERHADAP PENGUASAAN KONSEP BILANGAN DAN GEOMETRI ANAK USIA DINI Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Variabel Sub

Variabel Indikator Teknik

Pulta Buti

Item

benda dua dimensi Kerja

Menunjukkan bayangan dari benda tiga dimensi

Unjuk Kerja

26&27

Menunjukkan bayangan sama dengan asli (seperti pada

cermin) memiliki ciri yang sama.

Unjuk Kerja

28 &29

Geometri dengan sifat garis lurus

dan panjang

Menunjukkan benda yang dapat bergerak elastic

Unjuk Kerja

30 - 32

Menemukan bentuk geometri lain hasil dari menggabungkan

dua bentuk geometri

Unjuk Kerja

33 - 35

Bentuk dan

nama bentuk geometri

Menyebutkan nama bentuk

persegi, persegi panjang, segitiga, dan lingkaran.

Unjuk

Kerja

36 &37

Membedakan bentuk persegi dan segitiga

Unjuk Kerja

38-40

Anak menunjukkan sikap percaya diri dan kemandirian

secara sederhana

41-43

Tabel 3.3

Rublik Penguasaan Konsep Bilangan Anak Usia Dini

No. Indikator Menguasai

(2)

Cukup

Menguasai

(1)

Belum

Menguasai

(0)

1. Mengelompokkan benda berdasarkan

identitas suatu benda

Mampu melakukan

tugas hingga selesai dan

mengelompokkan benda minimal 3

kelompok atau lebih dengan

benar

Mampu melakukan

tugas hingga selesai dan

mengelompokkan benda

minimal 2

dengan benar

Mampu melakukan tugas

hingga selesai dan

mengelompokkan benda minimal 1 dengan benar

2. Mengelompokkan

benda berdasarkan warna

Mampu

mengelompokkan 3 warna

benda dengan

benar

Mampu

mengelompokkan 2warna

benda dengan

benar

Tidak mampu

mengelompokkan benda dengan

benar

3. Mencocokkan benda dengan bilangan 1-5

Mampu mencocokan

Mampu mencocokan

Tidak mampu mencocokan

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/22344/6/T_PAUD_1303425_Chapter3.pdf · penguasaan konsep bilangan dan geometri anak usia dini pada awal atau sebelum

58

Elia, 2015 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK MODIFIKASI TERHADAP PENGUASAAN KONSEP BILANGAN DAN GEOMETRI ANAK USIA DINI Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

No. Indikator Menguasai

(2) Cukup

Menguasai

(1)

Belum

Menguasai

(0) benda dari

bilangan 1 hingga 5

dengan benar

benda sebanyak

3 bilangan dengan benar

benda dengan

benar

4. Mengenal nama

kumpulan benda

Mampu

menyebutkan 3 nama

kumpulan

benda dengan benar

Mampu

menyebutkan 2 nama kumpulan benda dengan

benar

Tidak mampu

menyebutkan nama kumpulan benda dengan

benar

5. Mengenal konsep bilangan cardinal

Mampu menunjukkan

3 bilangan kardinal

dengan benar

Mampu menunjukkan 2

bilangan kardinal dengan

benar

Tidak mampu menunjukkan

bilangan kardinal dengan benar

6. Mengenal konsep

sama dan tidak sama pada suatu benda

Mampu

menunjukan3 buah benda yang sama

dengan benar

Mampu

menunjukan2 buah benda yang sama

dengan benar

Tidak mampu

menunjukan benda yang samadengan

benar

7. Memisahkan kumpulan benda sesuai dengan

perbedaan dari suatu benda

Mampu memisahkan 3

buah benda

dengan benar

Mampu memisahkan 2

buah benda

dengan benar

Tidak mampu memisahkan

benda dengan

benar

8. Menghubungkan banyaknya benda

dengan bilangan

Mampu menghubungka

n 3 buah bilangan sesuai

banyaknya

benda dengan benar

Mampu menghubungka

n 2 buah bilangan sesuai

banyaknya

benda dengan benar

Tidak mampu menghubungkan

bilangan sesuai benda dengan

benar

9. Membandingkan konsep banyak, dan

sedikit

Mampu menunjukkan

konsep banyak dan sedikit

dengan benar

Mampu menunjukkan

salah satu konsep banyak

atau sedikit dengan benar

Tidak mampu menunjukkan

konsep banyak dan sedikit

dengan benar

10. Membandingkan konsep lebih-kurang

Mampu menjelaskan

konsep lebih dan kurang

dengan benar

Mampu menjelaskan

salah satu konsep lebih atau kurang

dengan benar

Tidak mampu menjelaskan

konsep lebih dan kurang dengan

benar

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/22344/6/T_PAUD_1303425_Chapter3.pdf · penguasaan konsep bilangan dan geometri anak usia dini pada awal atau sebelum

59

Elia, 2015 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK MODIFIKASI TERHADAP PENGUASAAN KONSEP BILANGAN DAN GEOMETRI ANAK USIA DINI Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

No. Indikator Menguasai

(2) Cukup

Menguasai

(1)

Belum

Menguasai

(0) 11. Mengenali urutan :

“apa yang terjadi selanjutnya”.

Mampu

mengurutkan 3 buah pola

urutan dengan

benar

Mampu

mengurutkan 2 buah pola

urutan dengan

benar

Tidak mampu

mengurutkan pola dengan

benar

12. Mengurutkan bilangan 0-10

Mampu mengurutkan 5 buah bilangan

dengan benar

Mampu mengurutkan 3 buah bilangan

dengan benar

Tidak mampu mengurutkan

bilangan dengan

benar

13. Menjelaskan posisi sebelum dan sesudah dari suatu bilangan

Mampu menjelaskan

bilangan

sebelum dan sesudah

dengan benar

Mampu menjelaskan salah satu

bilangan sebelum atau

sesudah dengan benar

Tidak mampu menjelaskan

bilangan sebelum

dan sesudah dengan benar

14. Memahamibilangannol (0) secara sederhana

Mampu menjelaskan

ada dan tidak

ada objek dalam sebuah

box dengan benar

Mampu menjelaskan

salah satu dari

ada atau tidak ada objek dalam

sebuah box dengan benar

Tidak mampu menjelaskan ada

dan tidak ada

objek dalam box dengan benar

15. Membuat simbol bilangan diudara

Mampu membuat 3

simbol bilangan

dengan benar

Mampu membuat 2

simbol bilangan dengan benar

Tidak mampu membuat simbol

bilangan dengan benar

Tabel 3.4

Rublik Penguasaan Konsep Geometri Anak Usia Dini

No. Indikator Menguasai

(2) Cukup

Menguasai

(1)

Belum

Menguasai

(0)

1. Menunjukkan posisi didalam dan diluar pada suatu

benda

Mampu menunjukkan 2

keterangan posisi dengan benar

Mampu menunjukkan

1keterangan posisi dengan benar

Belum Mampu menunjukkan

keterangan posisi dengan benar

2. Membuat gambar

garis yang terhubung dan tidak

terhubung

Mampu membuat gambar terhubung

dan tidak terhubung dengan

benar

Mampu membuat gambar terhubung

atau tidak terhubung dengan

benar

Belum Mampu membuat gambar

terhubung dan tidak terhubung dengan benar

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/22344/6/T_PAUD_1303425_Chapter3.pdf · penguasaan konsep bilangan dan geometri anak usia dini pada awal atau sebelum

60

Elia, 2015 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK MODIFIKASI TERHADAP PENGUASAAN KONSEP BILANGAN DAN GEOMETRI ANAK USIA DINI Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

No. Indikator Menguasai

(2) Cukup

Menguasai

(1)

Belum

Menguasai

(0) 3. Mengurutkan

panjang suatu benda dari yang paling pendek ke

lebih panjang

Mampu mengurutkan

panjang benda minimal 3 buah benda dengan

benar

Mampu mengurutkan

panjang benda minimal 2 buah benda dengan

benar

Belum Mampu mengurutkan

panjang benda dengan benar

4. Menunjukkan suatu bentuk geometri

merupakan bagian dari suatu benda

Mampu menunjukkan

bentuk geometri minimal 3 buah benda dengan

benar

Mampu menunjukkan

bentuk geometri minimal 2 buah benda dengan

benar

Mampu menunjukkan

bentuk geometri minimal 1 buah benda dengan

benar

5. Mencocokkan

pasangan bentuk geometri

Mampu mencocokan

pasangan bentuk minimal 3 buah benda dengan

benar

Mampu mencocokan

pasangan bentuk minimal 2 buah benda dengan

benar

Belum Mampu mencocokan

pasangan bentuk benda dengan

benar

6. Menyebutkan adanya bayangan

secara sederhana

Mampu menyebutkan

adanya bayangan dan memberikan keterangan 2 hal tentang bayangan

dengan benar

Mampu menyebutkan

adanya bayangan dan memberikan keterangan 1 hal tentang bayangan

dengan benar

Mampu menyebutkan

adanya bayangan dan belum mampu

memberikan keterangan

tentang bayangan dengan benar

7. Menunjukkan bayangan melalui

cahaya lampu senter dari berbagai

objek

Mampu menunjukkan

bayangan dari 3 buah objek

Mampu menunjukkan

bayangan dari 2 buah objek

Mampu menunjukkan

bayangan dari 1 buah objek

8. Menunjukkan

bayangan dari benda dua dimensi

Mampu menunjukkan

bayangan dari 3 buah benda

Mampu menunjukkan

bayangan dari 2 buah benda

Mampu menunjukkan

bayangan dari 1 buah benda

9. Menunjukkan

bayangan dari benda tiga dimensi

Mampu menunjukkan

bayangan dari 3 buah benda

Mampu menunjukkan

bayangan dari 2 buah benda

Mampu menunjukkan

bayangan dari 1 buah benda

10. Menunjukkanbayangan sama dengan

asli (seperti pada cermin) memiliki

ciri yang sama.

Mampu menunjukkan

bayangan dengan 3 buah cirri

Mampu menunjukkan

bayangan dengan 2 buah ciri

Mampu menunjukkan

bayangan dengan 1 buah ciri

11. Menunjukkan

benda yang elastis dapat diregang,

Mampu menunjukkan

benda dan

Mampu menunjukkan

benda dan

Mampu menunjukkan benda namun

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/22344/6/T_PAUD_1303425_Chapter3.pdf · penguasaan konsep bilangan dan geometri anak usia dini pada awal atau sebelum

61

Elia, 2015 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK MODIFIKASI TERHADAP PENGUASAAN KONSEP BILANGAN DAN GEOMETRI ANAK USIA DINI Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

No. Indikator Menguasai

(2) Cukup

Menguasai

(1)

Belum

Menguasai

(0) ditarik, dan

digulung.

melakukan meregang benda,

menarik, dan menggulung benda

tersebut dengan baik

melakukan salah satu dari

meregang benda, menarik, dan menggulung

benda tersebut dengan baik

Belum mampu melakukan salah

satu dari meregang benda,

menarik, dan menggulung

benda tersebut dengan baik

12. Menemukan bentuk geometri lain hasil dari

menggabungkan dua bentuk

geometri

Mampu menemukan 3 buah bentuk

Mampu menemukan 2 buah bentuk

Belum Mampu menemukan

bentuk

13. Menyebutkan nama

bentuk persegi, persegi panjang, segitiga, dan

lingkaran.

Mampu menyebutkan 3-4 buah nama bentuk

dengan benar

Mampu menyebutkan 2buah nama

bentuk dengan benar

Mampu menyebutkan 1buah nama

bentuk dengan benar

14. Membedakan

bentuk persegi dan segitiga

Mampu membedakan2

buah perbedaan

Mampu membedakan1

buah perbedaan

Belum Mampu membedakan

perbedaan

15. Anak menunjukkan sikap percaya diri

dan kemandirian secara sederhana

Mampu menunjukkan

sikap percaya diri dan

kemandirian dengan baik

Mampu menunjukkan

salah satu sikap percaya diri atau

kemandirian dengan baik

Belum Mampu menunjukkan

sikap percaya diri dan

kemandirian dengan baik

Instrumen penelitian yang akan peneliti gunakan dalam penelitian ini,

telah mendapatkan judgement dari dua dosen ahli pendidikan anak usia dini.

Setelah dilakukan uji coba instrumen, kemudian data hasil penelitian dianalisis

untuk diketahui validitas dan realiblitas dari semua butir item pernyataan.

Kemudian item yang dinyatakan valid dan reliabel dapat digunakan untuk

penelitian selanjutnya, sedangkan untuk item yang dianggap tidak valid maka

tidak dipergunakan.

Valid merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/22344/6/T_PAUD_1303425_Chapter3.pdf · penguasaan konsep bilangan dan geometri anak usia dini pada awal atau sebelum

62

Elia, 2015 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK MODIFIKASI TERHADAP PENGUASAAN KONSEP BILANGAN DAN GEOMETRI ANAK USIA DINI Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data

dari variabel yang diteliti secara tepat. Ketepatan instrumen harus dapat mengukur

apa yang semestinya diukur, sebab derajat ketepatan identik dengan nilai validitas

yang menunjukkan kesahihan instrumen dengan materi yang akan dinyatakan baik

secara keseluruhan. (Sugiyono, 2009, hlm. 173).

F. Analisis Data

a. Uji Validitas

Pedoman tes unjuk kerja ini digunakan untuk mengetahui peningkatan

penguasaan atau pemahaman akan konsep bilangan pada anak usia dini yang

diberikan pada tes awal dan tes akhir. Pedoman tes unjuk kerja ini dikonstruksi

dalam skala M= Menguasai, CM= Cukup Menguasai, BM= Belum Menguasai.

Dengan penskorannya adalah M= 2, CM= 1, dan BM= 0.

Pemilihan item yang layak pakai dilakukan melalui pengujian validitas

item menggunakan teknik korelasi item-total product moment dengan angka

kasar. Langkah-langkah perhitungannya adalah sebagai berikut.Menghitung

koefisien korelasi product moment/ r hitung (r), dengan menggunakan rumus

seperti berikut:

2222XY

Y)(YNX)(XN

Y)X)((XYNr

(Arikunto, 2003: 78)

Keterangan: rXY = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y

X = Item soal yang dicari validitasnya Y = Skor total yang diperoleh sampel

Pengambilan keputusan didasarkan pada uji validitas tersebut dengan

kriteria sebagai berikut:

a) Jika r hitung positif, dan r hitung ≥ 0,3, maka butir soal valid

b) Jika r hitung negatif, dan r hitung < 0,3, maka butir soal tidak valid

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/22344/6/T_PAUD_1303425_Chapter3.pdf · penguasaan konsep bilangan dan geometri anak usia dini pada awal atau sebelum

63

Elia, 2015 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK MODIFIKASI TERHADAP PENGUASAAN KONSEP BILANGAN DAN GEOMETRI ANAK USIA DINI Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Menurut Masrun dalam Sugiyono (2008, hlm. 133-134) menyatakan

bahwa Item yang dipilih (valid) adalah yang memiliki tingkat korelasi ≥ 0,3. Jadi,

semakin tinggi validitas suatu alat ukur, maka alat ukur tersebut semakin

mengenai sasarannya atau semakin menunjukkan apa yang seharusnya diukur.

Tabel 3.5 dan Tabel 3.6 berikut menyajikan hasil uji validitas instrumen

penguasaan konsep bilangan dan penguasaan konsep geometri anak usia dini.

Tabel 3.5

Hasil Uji Validitas Instrumen Penguasaan Konsep Bilangan

No. Aspek/Indikator Butir Item Hasil

1. Mengelompokkan benda

berdasarkan identitas suatu benda

1,2,3,4,5,6,7,8 Valid

2. Mengelompokkan benda berdasarkan warna

9,10,11,12 Valid

3. Mencocokkan benda dengan bilangan 1-5

13,14,15,16,17 Valid

4. Mengenal nama kumpulan benda

18,19 Valid

5. Mengenal konsep bilangan cardinal

20,21,22,23,24 Valid

6. Mengenal konsep sama dan

tidak sama pada suatu benda

25,26,27,28,29 Valid

7. Memisahkan kumpulan benda

sesuai dengan perbedaan dari suatu benda

30,31,32,33 Valid

8. Menghubungkan banyaknya benda dengan bilangan

34,35 Valid

9. Membandingkan konsep banyak, dan sedikit

36,37 Valid

10. Membandingkan konsep lebih-kurang

38,39 Valid

11. Mengenali urutan : “apa yang

terjadi selanjutnya”.

40,41,42,43 Valid

12. Mengurutkan bilangan 0-10 44,45,46,47 Valid

13. Menjelaskan posisi sebelum dan sesudah dari suatu bilangan

48,49,50,51 Valid

14. Memahamibilangannol (0)

secara sederhana

52,53 Valid

15. Membuat simbol bilangan

diudara

54,55,56 Valid

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/22344/6/T_PAUD_1303425_Chapter3.pdf · penguasaan konsep bilangan dan geometri anak usia dini pada awal atau sebelum

64

Elia, 2015 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK MODIFIKASI TERHADAP PENGUASAAN KONSEP BILANGAN DAN GEOMETRI ANAK USIA DINI Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Hasil pengolahan data validasi selengkapnya ada pada lampiran.

Berdasarkan Tabel 3.5 diatas diperoleh bahwa semua item yaitu sebanyak 56 butir

item adalah valid, sehingga sebanyak 56 butir item tersebut digunakan untuk

mengukur penguasaan konsep bilangan anak usia dini. Selanjutnya untuk

mengukur penguasaan konsep geometri anak usia dini terdapat 43 butir item yang

diujicobakan diperoleh data hasil uji validitas pada tabel 3.6 sebagai berikut:

Tabel 3.6

Hasil Uji Validitas Instrumen Penguasaan Konsep Geometri

No. Aspek/Indikator Butir Item Hasil 1. Menunjukkan posisi didalam

dandiluar pada suatu benda

1,2,3,4,5,6 Valid

2. Membuat gambar garis

yangterhubung dan tidak terhubung

7,8,9,10,11,12,13 7,8,9,10,11,13

valid, butir 12 tidak valid

3. Mengurutkan panjang suatu garis dari yang paling pendek ke lebih

panjang

14,15 Valid

4. Menunjukkan suatu bentuk geometri merupakan bagian dari suatu benda

16,17 Valid

5. Mencocokkan pasangan bentuk geometri

18,19 Valid

6. Menyebutkan adanya bayangan

secara sederhana

20,21 Valid

7. Menunjukkan bayangan melalui

cahaya lampu senter dari berbagai objek

22,23 22 tidak valid,

23 valid

8. Menunjukkan bayangan dari benda dua dimensi

24,25 Valid

9. Menunjukkan bayangan dari benda tiga dimensi

26,27 Valid

10. Menunjukkan bayangan sama

dengan asli (seperti pada cermin) memiliki ciri yang sama.

28,29 28 valid dan 29

tidak valid

11. Menunjukkan benda yang dapat bergerak elastic

30,31,32 30 tidak valid dan 31,32 valid

12. Menemukan bentuk geometri lain hasil dari menggabungkan

dua bentuk geometri

33,34,35 Valid

13. Menyebutkan nama bentuk

persegi, persegi panjang,

36,37 Valid

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/22344/6/T_PAUD_1303425_Chapter3.pdf · penguasaan konsep bilangan dan geometri anak usia dini pada awal atau sebelum

65

Elia, 2015 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK MODIFIKASI TERHADAP PENGUASAAN KONSEP BILANGAN DAN GEOMETRI ANAK USIA DINI Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

segitiga, dan lingkaran. 14. Membedakan bentuk persegi dan

segitiga

38,39,40 Valid

15. Anak menunjukkan sikap percaya diri dan kemandirian secara sederhana

41,42,43 Valid

Berdasarkan Tabel 3.6 diatas diperoleh bahwa dari 43 item bahwa yang

valid yaitu sebanyak 39 dan yang tidak valid yaitu 4 diantaranya nomor item 12,

22, 29,30. Menunjukkan bahwa pernyataaan yang valid sebanyak 39 item dapat

digunakan untuk mengukur penguasaan konsep geometri anak usia dini, kemudian

pernyataan yang tidak valid tidak digunakan dalam pengukuran.

b. Uji Reliabilitas

Setelah diuji validitas setiap item selanjutnya alat pengumpul data tersebut

diuji tingkat reliabilitasnya. Realibilitas berhubungan dengan masalah ketetapan

atau konsistensi tes. Reliabilitas tes berarti bahwa suatu instrumen cukup dapat

dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut

sudah baik. Instrumen yang dipercaya atau reliabel akan menghasilkan data yang

dapat dipercaya juga.

Pengujian reliabilitas menggunakan rumus Cronbach’s Alpha ( ) melalui

tahapan sebagai berikut.

Pertama, menghitung nilai reliabilitas atau r hitung (r11) dengan

menggunakan rumus berikut.

2

11 21

1

i

t

nr

n

Keterangan:

11r = Reliabilitas tes yang dicari

2

i Jumlah varians skor tiap-tiap item

2

t = Varians total

n = banyaknya soal

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/22344/6/T_PAUD_1303425_Chapter3.pdf · penguasaan konsep bilangan dan geometri anak usia dini pada awal atau sebelum

66

Elia, 2015 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK MODIFIKASI TERHADAP PENGUASAAN KONSEP BILANGAN DAN GEOMETRI ANAK USIA DINI Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

N

N

XX

2

2

2

Kedua, mencari varians semua item menggunakan rumus berikut.

(Arikunto, 2002, hal 109)

Keterangan:

X = Jumlah Skor

2X = jumlah kuadrat skor

N = banyaknya sampel

Titik tolak ukur koefisien reliabilitas digunakan pedoman koefisien

korelasi dari Sugiyono (2010, hal 172) yang disajikan pada tabel berikut:

Tabel 3.7

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi

Koefesien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 0,20 – 0,399

0,40 – 0,599 0,60 - 0,799

0,80 – 1,000

Sangat rendah Rendah

Sedang Kuat

Sangat kuat

Reliabilitas merupakan kestabilian skor yang diperoleh ketika diuji ulang

dengan tes yangsama pada situasi yang berbeda atau satu pengukuran ke

pengukuran lainnya. Standar yang digunakan dalam menentukan reliabel dan

tidaknya suatu instrumen penelitian umumnya adalah perbandingan antara nilai r

hitung dengan r tabel pada taraf kepercayaan 95% atau tingkat signifikansi 5 %.

Berikut proses pengujian reliabilitas dilakukan menggunakan bantuan

perangkat lunak MS Excel 2007. Hasil pengujian data temuan dari lapangan

didapatkan sebagai sebagai berikut:

1. Penguasaan konsep bilangan

Jumlah varian ( i ) = 28,97

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/22344/6/T_PAUD_1303425_Chapter3.pdf · penguasaan konsep bilangan dan geometri anak usia dini pada awal atau sebelum

67

Elia, 2015 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK MODIFIKASI TERHADAP PENGUASAAN KONSEP BILANGAN DAN GEOMETRI ANAK USIA DINI Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Varian Total ( t ) = 880,37

Reliabilitas = 0,98

Sehingga interpretasi dari nilai instrumen penguasaan konsep bilangan

berada pada tingkat reliabilitas sangat kuat.

2. Penguasaan konsep geometri

Jumlah varian ( i ) = 13,89

Varian Total ( t ) = 282,90

Reliabilitas = 0,98

Sehingga interpretasi dari nilai instrumen penguasaan konsep geometri

berada pada tingkat reliabilitas sangat kuat.

Merujuk pada pedoman koefisien korelasi dari Sugiyono (2010, hlm. 172)

dapat ditarik kesimpulan bahwa reliabilitas instrumen pengungkap variabel

penguasaan konsep bilangan dan geometri berada pada kategori korelasi sangat

kuat. Artinya, instrumen tersebut memiliki tingkat reliabilitas yang sangat tinggi.

Untuk melihat gambaran awal penguasaan konsep bilangan dan geometri

anak usia dini dengan langkah analisis untuk memperoleh gambaran tingkat

karakter transendensis anak dilakukan dengan langkah berikut:

Tabel 3.8

Kategorisasi Variabel Penguasaan Konsep Bilangan dan Geometri

Interval Kriteria

X>µ +1σ Menguasai

µ - 1σ < X ≤ µ + 1σ CukupMenguasai

X ≤ µ -1σ BelumMenguasai

Dimana: µ = 1 x Jumlah item

σ =rentang / 6

Rentang = skormaksimal ideal – skor minimal ideal

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/22344/6/T_PAUD_1303425_Chapter3.pdf · penguasaan konsep bilangan dan geometri anak usia dini pada awal atau sebelum

68

Elia, 2015 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK MODIFIKASI TERHADAP PENGUASAAN KONSEP BILANGAN DAN GEOMETRI ANAK USIA DINI Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3. Uji Normalitas

Uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov –Smirnov. Uji ini menggunakan

bantuan perhitungan software SPSS versi 18. Hipotesis nol yang diuji adalah:

H0 : Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal

H1 : Sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal

Dengan kriteria pengujian yaitu: Jika nilai probabilitas (Sig.) dari Z lebih

besar dari alpha (α) = 0,05 maka hipotesis nol diterima, dan sebaliknya jika nilai

probabilitas (Sig.) dari Z lebih kecil dari α = 0,05 maka hipotesis nol ditolak. Hasil

uji normalitas data N-Gain kedua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol

disajikan pada Tabel 3.9 berikut:

Tabel 3.9

Uji Normalitas Data N-gain Penguasaan Konsep Bilangan

Kelas Eksperimen dan Kontrol

Perlakuan Kelas N

Rata-

rata KS-Z

Sig,

(2-tailed) Ho

Pretest Eksperimen 20 35.6000 .769 .596 Diterima

Kontrol 18 38.1111 .951 .326 Diterima

Posttest Eksperimen 20 102.1000 .676 .751 Diterima

Kontrol 18 59.1667 .825 .504 Diterima

N-Gain Eksperimen 20 0.8845 0.808 0.531 Diterima

Kontrol 18 0.2650 1.003 0.267 Diterima

Tabel 3.9 memperlihatkan bahwa kedua kelas yaitu kelas eksperimen dan

kelas kontrol mempunyai nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,531 dan 0,267 yang lebih

besar dari 0,05, sehingga H0 diterima dan sebaliknya H1 ditolek. Jadi,

berdasarkan data tersebut penguasaan konsep bilangan anak kedua kelas kontrol

dan kelas eksperimen berdistribusi normal.

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/22344/6/T_PAUD_1303425_Chapter3.pdf · penguasaan konsep bilangan dan geometri anak usia dini pada awal atau sebelum

69

Elia, 2015 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK MODIFIKASI TERHADAP PENGUASAAN KONSEP BILANGAN DAN GEOMETRI ANAK USIA DINI Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.10

Uji Normalitas Penguasaan Konsep Geometri Anak

Kelas eksperimen dan kelas kontrol

Perlakuan Kelompok n

Rata-

rata KS-Z

Sig,

(2-tailed) Ho

Pretest Eksperimen 20 10.8000 1.406 .090 Diterima

Kontrol 18 12.2222 1.439 .081 Diterima

Posttest Eksperimen 20 64.3500 1.047 .223 Diterima

Kontrol 18 44.5556 .944 .335 Diterima

N-Gain Eksperimen 20 .7970 1.100 .178

Diterima

Kontrol 18 .4833 1.314 .063 Diterima

Tabel 3.10 memperlihatkan bahwa kedua kelas yaitu kelas eksperimen dan

kelas kontrol mempunyai nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,178 dan 0,063 yang lebih

besar dari 0,05, sehingga H0 diterima dan sebaliknya H1 ditolak. Jadi,

berdasarkan data tersebut penguasaan konsep geometri anak kedua kelas kontrol

dan kelas eksperimen berdistribusi normal.

4. Uji Homogenitas

Setelah diketahui bahwa data berdistribusi normal, dilakukan uji homogenitas

data penguasaan konsep bilangan anak kelas eksperimen dan kelas kontrol

dengan hipotesis sebagai berikut.

H0 : Tidak terdapat perbedaan varians skor N-Gain penguasaan konsep bilangan

ditinjau dari kelas eksperimen dan kontrol

H1 : Terdapat perbedaan varians skor N-Gain penguasaan konsep bilangan

ditinjau dari kelas eksperimen dan kontrol

Kriteria pengujian: jika nilai probabilitas (sig.) lebih besar dari α = 0,05,

maka H0 diterima, dan dalam hal sebaliknya, H1 ditolak. Untuk menguji hipotesis

tersebut digunakan uji Levene (Levene’s Test for Equality of Variances). Hasil

perhitungan uji homogenitas disajikan pada Tabel 3.11 berikut.

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/22344/6/T_PAUD_1303425_Chapter3.pdf · penguasaan konsep bilangan dan geometri anak usia dini pada awal atau sebelum

70

Elia, 2015 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK MODIFIKASI TERHADAP PENGUASAAN KONSEP BILANGAN DAN GEOMETRI ANAK USIA DINI Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.11

Uji Homogenitas Varians penguasaan konsep bilangan

Kelas eksperimen dan kelas kontrol

Perlakuan Levene Statistic df1 df2 Sig.

Pretest .001 1 36 .976

Posttest 4.100 1 36 .073

N-Gain 2.557 1 36 0.119

Tabel 3.11 memperlihatkan bahwa nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,119

lebih besar dari 0,05, sehingga Ho diterima. Dengan demikian, varians kedua

kelompok data N-Gain penguasaan konsep bilangan anak pada kedua kelompok

homogen. Oleh karena itu, untuk menguji perbedaan data N-Gain penguasaan

konsep bilangan anak kedua kelas eksperimen dan kelas kontrol digunakan

statistik uji- t independen.

Tabel 3.12 Uji Homogenitas Varians penguasaan konsep geometri

Kelas eksperimen dan kelas kontrol

Perlakuan Levene Statistic df1 df2 Sig.

Pretest .409 1 36 .527

Posttest .511 1 36 .479

N-Gain 3.505 1 36 .071

Tabel 3.12 memperlihatkan bahwa nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,071

lebih besar dari 0,05, sehingga Ho diterima. Dengan demikian, varians kelas

eksperimen dan kelas kontrol data penguasaan konsep geometri pada kedua

kelompok homogen. Oleh karena itu, untuk menguji perbedaan data penguasaan

konsep geometri kedua kelas pembelajaran digunakan statistik uji- t independen.

Page 22: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/22344/6/T_PAUD_1303425_Chapter3.pdf · penguasaan konsep bilangan dan geometri anak usia dini pada awal atau sebelum

71

Elia, 2015 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK MODIFIKASI TERHADAP PENGUASAAN KONSEP BILANGAN DAN GEOMETRI ANAK USIA DINI Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

c. Uji Beda

Dalam menjawab pertanyaan penelitian tentang uji perbedaan dilakukan

dengan teknik uji t independent (independent sample t test) melalui analisis data

penguasaan konsep bilangan dan geometri anak sebelum dan setelah mengikuti

permainan tradisional engklek modifikasi. Teknik uji ini dilakukan dengan cara

membandingkan data normalized gain, antara kelompok eksperimen dengan

kelompok kontrol (diberi perlakuan dengan metode lain). Tujuan uji ini adalah

untuk diperoleh fakta empirik tentang pengaruhpermainan tradisional engklek

modifikasi tersebut dibandingkan dengan “metode lain” yang diterima oleh

kelompok kontrol. Teknik pengujian tersebut dilakukan dengan menggunakan

bantuan software statistical product and service solutions (SPSS) versi 18.0.

Prosedur pengujian perbedaan tersebut adalah sebagai berikut. Pertama

menghitung data normalized gain (N-Gain) dengan rumus sebagai berikut

(Coletta, V.P., Phillips, J.A., & Steinert, J.J., 2007).

Kedua, menguji normalitas data gains kedua kelompok. Pengujian normalitas

data gains dilakukan dengan dengan statistik uji Z Kolmogrov-Smirnov (p>0,05)

dengan menggunakan bantuan SPSS 18.0.

Ketiga, menguji homogenitas varians data gains kedua kelompok (p>0,05)

dengan bantuan SPSS 18.0.

Keempatuji perbedaan menggunakan uji t independent (Independent sample t

test) dilakukan dengan tahapan sebagai berikut.

a. Hipotesis

H0 : µ eksperimen = µ kontrol

Terdapat perbedaan rata-rata penguasaan konsep bilangan dan

geometri anak antara kelompok eksperimen dengan kelompok

kontrol

postest-pretestg =

skor maksimal-pretest

Page 23: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/22344/6/T_PAUD_1303425_Chapter3.pdf · penguasaan konsep bilangan dan geometri anak usia dini pada awal atau sebelum

72

Elia, 2015 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK MODIFIKASI TERHADAP PENGUASAAN KONSEP BILANGAN DAN GEOMETRI ANAK USIA DINI Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

H1 : µ eksperimen> µ kontrol

Tidak terdapat perbedaan rata-rata penguasaan konsep bilangan dan

geometri anak antara kelompok eksperimen dengan kelompok

kontrol

a. Dasar pengambilan keputusan

Pengambilan keputusan dilakukan dengan dua cara, yaitu membandingkan

nilai t hitung dengan t tabel atau dengan membandingkan nilai probabilitas yang

diperoleh dengan α=0,05.

Jika pengambilan keputusan berdasarkan nilai t hitung, maka kriterianya

adalah terima H0 jika – t 1- ½ < t hitung < t 1- ½, dimana t 1- ½ didapat dari daftar

tabel t dengan dk = ( n1 + n2 – 1) dan peluang 1- ½. Untuk harga-harga t lainnya

H0 ditolak.

Jika pengambilan keputusan berdasarkan angka probabilitas (nilai p), maka

kriterianya adalah:

1. Jika nilai p < 0,05, maka H0 ditolak

2. Jika nilai p > 0,05, maka H0 diterima

A. Mencari nilai t hitung dengan rumus

1 2Hitung

2 2

1 2

1 2

Y Yt

n n

S S

Keterangan dimana:

1Y = rata-rata data kelompok kontrol

2Y = rata-rata data kelompok eksperimen n1 = banyak sampel kelompok kontrol n2 = banyak sampel kelompok eksperimen s1

2 = varians kelompok kontrol

s22 = varians kelompok eksperimen. (Furqon, 1997, hlm. 167)

G. Prosedur Penelitian

Penelitian yang dilaksanakan dengan pembelajaran menggunakan

permainan tradisional engklek modifikasi untuk penguuasaan konsep bilangan

dan konsep geometri anak usia dini. Tahapan yang dilaksanakan mulai dari

Page 24: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/22344/6/T_PAUD_1303425_Chapter3.pdf · penguasaan konsep bilangan dan geometri anak usia dini pada awal atau sebelum

73

Elia, 2015 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK MODIFIKASI TERHADAP PENGUASAAN KONSEP BILANGAN DAN GEOMETRI ANAK USIA DINI Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

konsultasi, persiapan, pelaksanaan dan analisis yang dapat di lihat pada bagan

berikut:

Bagan 3. 2 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian meliputi langkah-langkah yang telah direncanakan

sebelum pelaksanaan dilakukan, adapun tahapan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan

Pada tahapan ini peneliti mengunjungi TK Kemala Bhayangkari dan PG-

TK BPI Bandung untuk meminta izin kepada kelapa sekolah dalam hal

melaksanakan validitas instrumen dan pelaksanaan penelitian dengan

menyerahkan surat izin penelitian dari Universitas Pendidikan Indonesia

Bandung. Tahap berikutnya mengadakan tes awal pada anak mengenai

Identifikasi Masalah

Observasi Awal

Test Awal

Kelas Kontrol

Pembelajaran

Konvensional

Pembelajaran

PermainanTradisonal

Engklek Modifikasi

Test Akhir

Analisis Data

Kelas Eksperimen

Simpulan

Page 25: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/22344/6/T_PAUD_1303425_Chapter3.pdf · penguasaan konsep bilangan dan geometri anak usia dini pada awal atau sebelum

74

Elia, 2015 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK MODIFIKASI TERHADAP PENGUASAAN KONSEP BILANGAN DAN GEOMETRI ANAK USIA DINI Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

penguasaan bilangan dan konsep geometri melalui unjuk kerja anak untuk

mengetahui seberapa jauh anak menguasai konsep bilangan dan geometri.

Tahap berikutnya mendiskusikan dengan guru kelas yang dijadikan

sebagai tempat eksperimen tentang pembelajaran dengan menggunakan

pendekatan melalui permainan tradisional engklek modifikasi dan sekaligus

menetapkan jadwal penelitian.

2. Tahap Pelaksanaan

Pada tahapan pelaksanaan, guru kelas pada eskperimen melaksanakan

pembelajaran dengan menggunakan permainan tradisional engklek modifikasi

yang sudah dijelaskan pada jadwal kegiatan belajar mengajar seperti berikut:

Tabel 3.13

Jadwal Kegiatan Penelitian

No. Jumlah Pertemuan

Kegiatan Keterangan

1. Satu Kali Uji Instrumen tes TK Kemala Bhayangkari Bandung

2. Dua Kali Melatih guru tentang permainan tradisional

engklek modifikasi

Guru kelas Eksperimen

3. Dua Minggu

Tes awal Kelas Eksperimen dan kontrol di PG-TK BPI Bandung

4. Enam Kali Pelaksanaan pembelajaran dengan permainan tradisional

engklek modifikasi selama enam kali pertemuan dan

enam kali perlakuan

Kelas eksperimen

5. Satu

Minggu

Tes Akhir Kelas Eksprimen dan kelas

kontrol

3. Tahap Evaluasi

Setelah selesai pembelajaran dengan menggunakan permainan tradisional

engklek modifikasi maka diadakan post tes terhadap kedua kelompok baik

kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Data yang sudah terkumpul di

evaluasi dan di analisis kemudian diolah secara statistik.

Page 26: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/22344/6/T_PAUD_1303425_Chapter3.pdf · penguasaan konsep bilangan dan geometri anak usia dini pada awal atau sebelum

75

Elia, 2015 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK MODIFIKASI TERHADAP PENGUASAAN KONSEP BILANGAN DAN GEOMETRI ANAK USIA DINI Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

1. Hipotesis Statistik

1. Hipotesis Nol (H0): Ha = H0 Tidak terdapat pengaruh terhadap penguasaan

konsep bilangan antara anak yang mendapat pembelajaran melalui

permainan tradisional engklek modifikasi dengan anak yang belajar

menggunakan metode konvensional di PG-TK BPI Bandung.

2. Hipotesis alternatif (Ha): Ha ≠ Ho Terdapat pengaruh terhadap penguasaan

konsep bilangan antara anak yang mendapat pembelajaran melalui

permainan tradisional engklek modifikasi dengan anak yang belajar

menggunakan metode konvensional di PG-TK BPI Bandung.

3. Hipotesis Nol (H0): Ha = H0 Tidak terdapat pengaruh terhadap penguasaan

konsep geometri antara anak yang mendapat pembelajaran melalui

permainan tradisional engklek modifikasi dengan anak yang belajar

menggunakan metode konvensional di PG-TK BPI Bandung.

4. Hipotesis alternatif (Ha): Ha ≠ Ho Terdapat pengaruh terhadap penguasaan

konsep geometri antara anak yang mendapat pembelajaran melalui

permainan tradisional engklek modifikasi dengan anak yang belajar

menggunakan metode konvensional di PG-TK BPI Bandung.