BAB III METODE PENELITIAN A. Desain...

27
34 Muhamad Ramdani, 2016 KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Menurut Arikunto (2009:160) “Metode Penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya”. Metode penelitian yang akan digunakan oleh penulis adalah metode deskriptif. “Metode deskriftif adalah metode dalam meneliti status kelompok manusia, objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada sekarang” (Nasir, 1984:42), dengan metode ini akan mendapatkan gambaran mengenai fenomena yang didapat, dan juga tentang gambaran keterkaitan variable yang ditleliti, pengujian hipotesis, dan pembuatan prediksi untuk memperoleh makna dari masalah yang dipecahkan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif yaitu pendekatan yang memungkinkan dilakukan pencatatan dan analisis data hasil penelitian secara eksak dan melakukan perhitungan data dengan perhitungan statistik. Sugiyono (2010:140) menjelaskan bahwa: “Metode Penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme (filsafat yang memandang realitas/gejala/fenomena itu dapat diklasifikasikan, relative, tetap, konkrit, teramati, terukur, dab hubungan gejala bersifat sebab akibat), digunakan untuk meneliti pada populasi atau sample tertentu, teknik pengambilan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan”. B. Partisipan Parisipan yang terlibat dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan DPTS FPTK UPI angkatan 2011, 2012 dan 2013 yang telah menempuh mata kuliah Kewirausahaan.

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN A. Desain...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/23950/6/S_TS_1105417_Chapter3.pdf · Mata Kuliah Kewirausahaan Perolehan nilai akhir pada mata kuliah Kewirausahaan

34 Muhamad Ramdani, 2016 KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Menurut Arikunto (2009:160) “Metode Penelitian adalah cara yang

digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya”. Metode penelitian

yang akan digunakan oleh penulis adalah metode deskriptif. “Metode deskriftif

adalah metode dalam meneliti status kelompok manusia, objek, suatu kondisi, suatu

sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada sekarang” (Nasir, 1984:42),

dengan metode ini akan mendapatkan gambaran mengenai fenomena yang didapat,

dan juga tentang gambaran keterkaitan variable yang ditleliti, pengujian hipotesis,

dan pembuatan prediksi untuk memperoleh makna dari masalah yang dipecahkan.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif.

Pendekatan kuantitatif yaitu pendekatan yang memungkinkan dilakukan pencatatan

dan analisis data hasil penelitian secara eksak dan melakukan perhitungan data

dengan perhitungan statistik.

Sugiyono (2010:140) menjelaskan bahwa:

“Metode Penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian

yang berlandaskan pada filsafat positivisme (filsafat yang memandang

realitas/gejala/fenomena itu dapat diklasifikasikan, relative, tetap, konkrit, teramati,

terukur, dab hubungan gejala bersifat sebab akibat), digunakan untuk meneliti pada

populasi atau sample tertentu, teknik pengambilan data menggunakan instrument

penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji

hipotesis yang telah ditetapkan”.

B. Partisipan

Parisipan yang terlibat dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi

Pendidikan Teknik Bangunan DPTS FPTK UPI angkatan 2011, 2012 dan 2013 yang

telah menempuh mata kuliah Kewirausahaan.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/23950/6/S_TS_1105417_Chapter3.pdf · Mata Kuliah Kewirausahaan Perolehan nilai akhir pada mata kuliah Kewirausahaan

35

Muhamad Ramdani, 2016 KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi

1. Lokasi penelitian

Penelitain ini mengenai kontribusi hasil belajar mata kuliah kewirausahaan

terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik

Bangunan Departemen Pendidikan Teknik Sipil, yang akan dilaksanakan di

Universitas Pendidikan Indonesia yang beralamat di Jl. Dr. Setiabudhi No. 207

Bandung 40154.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah objek penelitian atau yang dijadikan sumber data dari

sumber penelitian. “Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, hasil

menghitung atau pengukuran, kuantitatif maupun kualitatif mengenai karakteristik

tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin

dipelajari sifat-sifatnya” Sudjana (2002:6).

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan

Teknik Bangunan yang telah mengontrak dan lulus mata kuliah Kewirausahaan.

Tabel 3.1 Jumlah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik

Bangunan UPI

Angkatan Jumlah

2011 39 mahasiswa

2012 40 mahasiswa

Jumlah 79 mahasiswa

Sumber : DPTS UPI

2. Sample

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/23950/6/S_TS_1105417_Chapter3.pdf · Mata Kuliah Kewirausahaan Perolehan nilai akhir pada mata kuliah Kewirausahaan

36

Muhamad Ramdani, 2016 KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi

Sampel penelitian adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti.

Pengambilan sampel ini dimaksudkan untuk memperoleh keterangan mengenai

objek penelitian dan mampu memberikan gambaran dari populasi, dengan kata lain

sampel harus representatif. Mengingat jumlah populasi yang relatif besar dan meliputi

wilayah penelitian yang sangat luas, maka untuk keperluan penelitian diambil

sebagian sampel untuk diambil datanya.

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan cara

sistem acak (random sampling) tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi

tersebut. Jumlah sampel yang akan digunakan pada penelitian ini didasarkan pada

pendapat Surakhmad (Riduwan, 2009:65) yang menyatakan bahwa:

”Apabila ukuran populasi sebanyak kurang lebih dari 100, maka pengambilan

sampel sekurang-kurangnya 50% dari ukuran populasi, dan apabila ukuran populasi

sama dengan atau lebih dari 1000, ukuran sampel diharapkan sekurang-kurangnya

15% dari ukuran populasi.”

Berpedoman pada teori tersebut, maka peneliti hanya meneliti sebagian dari

jumlah populasi yang ada. Sampel yang diambil menggunakan metode yang

dikemukakan oleh Surakhmad (Riduwan, 2009:65), dengan rumus sebagai berikut :

Dimana :

S = Jumlah sampel yang diambil

n = Jumlah anggota populasi

jumlah sample yang diambil adalah :

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/23950/6/S_TS_1105417_Chapter3.pdf · Mata Kuliah Kewirausahaan Perolehan nilai akhir pada mata kuliah Kewirausahaan

37

Muhamad Ramdani, 2016 KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi

Maka jumlah sampel yang diambil untuk penelitian ini berjumlah 50,81%

x 79 = 40,13 40 mahasiswa. Sampel yang diambil harus mewakili populasi,

maka teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik random

sampling, dimana sampel diambil secara acak. Berikut ini adalah jumlah sampel

yang diambil :

ni = jumlah sampel menurut stratum

Ni = jumlah populasi menurut stratum

S = jumlah sampel

N = jumlah populasi

Dengan menggunakan rumus diatas maka sampel yang digunakan adalah :

Maka, pada angkatan 2011 diambil 20 sampel sedangkan pada angkatan

2012 diambi 20 sampel untuk penelitian ini.

D. Instrument Penelitian

“Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena

alam maupun sosial yang diamati” (Sugiyono, 2013 hlm. 148). Dalam penelitian ini

terdapat dua variabel, yaitu variabel yang mempengaruhi disebut variabel penyebab

atau variabel bebas (X), dan variabel akibat yang disebut dengan variabel tidak bebas

atau variable tergantung (Y). Adapun penjelasan dari kedua variable tersebut adalah

sebagai berikut .

a. Variable Independen (variable X)

Variable ini sering disebut sebagai variable stimulus, predictor, antecedent. Dalam

bahas Indonesia sering disebut sebagai variable bebas. Variable bebas adalah

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/23950/6/S_TS_1105417_Chapter3.pdf · Mata Kuliah Kewirausahaan Perolehan nilai akhir pada mata kuliah Kewirausahaan

38

Muhamad Ramdani, 2016 KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi

merupakan variable yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya

atau timbulnya variable dependen (terikat).

b. Variable dependen (variable Y)

Variable ini sering disebut sebagai variable output, kriteria, konsekuen. Dalam

bahasa Indonesia sering disebut sebagai variable teikat. Variabel terikat merupakan

variable yang di pengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variable bebas.

(Sugiyono, 2010:39)

Berdasarkan penjelasan di atas, variable atau yang menjadi objek penelitian

ini terdiri dari dua buah variable yang mengindikasikan adanya hubungan atau korelasi

antara dua buah variable tersebut, yaitu :

a. Variable X : Hasil Belajar Mata Kuliah Kewirausahaan Mahasiswa Program

Studi Pendidikan Teknik Bagunan DPTS FPTK UPI.

b. Variable Y : Minat Berwirausaha Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Teknik Bangunan DPTS FPTK UPI.

Instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket.

Jenis angket yang digunakan adalah angket tertutup. Angket ini akan diberikan

kepada seluruh mahasiswa yang terlibat dalam penelitian. Hasil dari angket ini akan

di olah dan dilibatkan dalam pembahasan data penelitian.

Skala pengukuran yang digunakan untuk variable ini adalah dengan

menggunakan skala Linkert. Seperti yang dijelaskan Sugiyono (2008:107) bahwa

“Skala likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan

persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial. Dalam

penelitian gejala sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang

selanjutnya disebut varabel penelitian.”

Skala sikap ini berisi sejumlah pertanyaan yang harus dijawab atau

direspon oleh responden. Pertanyaan berupa pertanyaan tertutup dengan alternative

jawaban yang telah disediakan, sehingga resonden dapat langsung menjawabnya.

Responden tidak bisa memberikan jawaban lain kecuali yang telah disediakan

sebagai alternatif jawaban. Jawaban setiap item instrumen dengan skala likert

mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. Bentuk dari instrumen

penelitian ini adalah bentuk checklist. Untuk setiap pertanyaan dalam angket

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/23950/6/S_TS_1105417_Chapter3.pdf · Mata Kuliah Kewirausahaan Perolehan nilai akhir pada mata kuliah Kewirausahaan

39

Muhamad Ramdani, 2016 KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi

penelitian ini disediakan empat alternatif jawaban dengan kriteria skor sebagai

berikut :

Table 3.2 Kriteria Alternatif Jawaban Instrumen Skala Likert

Setalah menentukan jenis instrumen, langkah selanjutnya adalah menyusun

pertanyaan-pertanyaan. Penyusunan pertanyaan diawali dengan membuat kisi-kisi

instrumen.

“Kisi-kisi adalah sebuah tabel yang menunjukan hubungan antara hal-hal yang

disebutkan dalam baris dengan hal-hal yang disebutkan dalam kolom. Kisi-kisi

penyusunan instrumen menunjukan kaitan antara variabel yang diteliti dengan

sumber data dari mana data akan diambil, metode yang digunakan dan

instrumen yang disusun” (Arikunto, 2010 :162)

Untuk memudahkan penyusunan instrumen, maka perlu digunakan kisi-kisi

instrumen. Kisi-kisi instrumen ini didasarkan pada kajian teori yang telah dikaji dan

dikembangkan pada bab sebelumnya.

Adapun langkah-langkah dalam penyusunannya adalah sebagai berikut :

1. Merumuskan variabel dan aspek-aspek yang diteliti.

2. Menentukan indikator-indikator yang diteliti berdasarkan aspek-aspek yang

diungkap.

3. Mentransformasikan sub indikator menjadi kuesioner.

4. Menyusun item pertanyaan dan alternatif dengan singkat dan jelas.

Berikut ini kisi-kisi instrumen penelitian yang dibuat oleh penulis :

Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Pernyataan Selalu

(S) Sering (SE)

Kadang-kadang

(KK)

Tidak Pernah (TP)

Positif ( skor) 4 3 2 1

Negatif (skor) 1 2 3 4

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/23950/6/S_TS_1105417_Chapter3.pdf · Mata Kuliah Kewirausahaan Perolehan nilai akhir pada mata kuliah Kewirausahaan

40

Muhamad Ramdani, 2016 KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi

VARIABLE ASPEK YANG

DI UNGKAP

INDIKATOR RESPONDEN

Variable X

Hasil Belajar

Mata Kuliah

Kewirausahaan

Perolehan nilai

akhir pada mata

kuliah

Kewirausahaan

mahasiswa PTB

DPTS FPTK UPI

angkatan 2011 -

2012

Nilai akhir mata kuliah

Kewirausahaan

Mahasiswa

PTB DPTS

FPTK UPI

Bandung, yang

telah

mengontrak

mata kuliah

Kewirausahaan

angkatan

2011-2012

Variable Y

Minat

Berwirausaha

1. Menunjukan

sikap dan

prilaku minat

berwirausaha

2. Berkeinginan

untuk

mengembangk

an semangat

yang

berhubungan

dengan

wirausaha

3. Mengambil

resiko usaha

Disiplin, komitmen

tinggi, jujur.

Kreatif, inovatif,

mandiri.

Menciptakan daya

saing.

Meningkatkan sikap

disiplin.

Mengidentifikasi dan

memperkecil resiko

yang merugikan

Faktor internal

Mahasiswa

PTB DPTS

FPTK UPI

Bandung, yang

telah

mengontrak

mata kuliah

Kewirausahaan

angkatan

2011-2012

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/23950/6/S_TS_1105417_Chapter3.pdf · Mata Kuliah Kewirausahaan Perolehan nilai akhir pada mata kuliah Kewirausahaan

41

Muhamad Ramdani, 2016 KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi

4. Faktor yang

mempengaruhi

minat

berwirausaha

5. Usaha untuk

mewujudkan

minat

berwirausaha

Faktor eksternal

Pantang menyerah

dan memiliki

semangat dalam

menghadapi

tantangan.

Selalu bekerja,

berjuang dan tidak

putus asa.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/23950/6/S_TS_1105417_Chapter3.pdf · Mata Kuliah Kewirausahaan Perolehan nilai akhir pada mata kuliah Kewirausahaan

42

Muhamad Ramdani, 2016 KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi

E. Prosedur Penelitian

Keterangan :

= Hubungan antar variabel

= Feed Back

= Lingkup Penelitian

Gambar 3.1 Prosedur Penelitian

Hasil Belajar Mata

Kuliah Kewirausahan

Aspek yang diungkap :

Hasil Belajar Mata Kuliah

Kewirausahaan

Mahaiswa

Program Studi

Pendidikan

Teknik

Bangunan

DPTS FPTK

UPI angkatan

2011 dan 2012

Minat Berwirausaha Mahasiswa

Aspek yang diungkap :

1. Menunjukan sikap dan prilaku

minat berwirausaha

2. Berkeinginan untuk

mengembangkan semangat yang

berhubungan dengan wirausaha

3. Mengambil resiko usaha

4. Faktor yang mempengaruhi minat

berwirausaha

5. Usaha untuk mewujudkan minat

berwirausaha

Analisis Data

Temuan Penelitian

Kesimpulan dan Saran

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/23950/6/S_TS_1105417_Chapter3.pdf · Mata Kuliah Kewirausahaan Perolehan nilai akhir pada mata kuliah Kewirausahaan

43

Muhamad Ramdani, 2016 KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi

F. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mengungkap data mengenai kontribusi hasil belajar mata kuliah

Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha mahasiswa Program Studi Pendidikan

Teknik Bangunan, maka diperlukan teknik pengumpulan data. Hal tersebut

dimaksudkan agar data yang didapat akurat. Dalam pengumpulan data diperlukan

juga instrumen atau alat yang dapat digunakan sebagai pengumpul data yang valid

dan reliabel.

Menurut Arikunto (2006:149).

“Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti

lebih cermat, lengkap, sistematis sehingga mudah diolah.”

Teknik yang dipilih dalam pengumpulan data adalah dengan menggunakan

angket dan dokumentasi sebagai instrument penelitian.

a. Angket (Kuesioner)

“Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk dijawab” (Sugiyono, 2010:199). Jenis angket yang digunakan

dalam penelitian ini adalah angket tertutup.

“Angket tertutup (angket terstruktur) adalah angket yang disajikan dalam

bentuk sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk memilih salah satu

jawaban yang sesuai dengan cara memberikan tanda silang atau tanda

checklist” (Riduwan, 2009:100).

Angket ini digunakan untuk pengambilan data variable Y.

b. Dokumentasi

Teknik dokumentasi ini digunakan untuk mendapatkan data jumlah

mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Departemen

Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI yang telah lulus mata kuliah Kewirausahan

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/23950/6/S_TS_1105417_Chapter3.pdf · Mata Kuliah Kewirausahaan Perolehan nilai akhir pada mata kuliah Kewirausahaan

44

Muhamad Ramdani, 2016 KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi

dan daftar nilai untuk mengetahui hasil prestasi belajar mata kuliah

Kewirausahaan sebagai pengambilan data untuk variable X.

G. Uji Coba Angket

Angket yang akan dipakai untuk penelitian harus memenuhi syarat validitas

dan reabilitas, oleh karena itu sebelum digunakan harus diujicobakan terlebih dahulu.

“Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan yaitu valid dan variabel”

(Arikunto, 2006:144).

1. Uji Validitas Angket

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau

kesahihan suatu instrumen (Arikunto, 2010:144). Untuk menguji tingkat validitas alat

ukur ini digunakan teknik dari Karl Pearson dengan rumus korelasi product moment:

2222 .. YYnXXn

YXXYnrxy

(Sugiyono, 2011: 255)

Keterangan :

rxy : Koefisien korelasi antara variable X dan variabel Y

n : Jumlah responden

XY : Jumlah hasil kali skor X dan Y setiap responden

X : Jumlah skor X

Y : Jumlah skor Y

( X)2 : Kuadrat jumlah skor X

( Y)2 : Kuadrat jumlah skor Y

Dalam hal ini nilai rxy diartikan sebagai koefisien korelasi dengan kriteria

sebagai berikut :

rxy < 0,199 : Validitas sangat rendah

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/23950/6/S_TS_1105417_Chapter3.pdf · Mata Kuliah Kewirausahaan Perolehan nilai akhir pada mata kuliah Kewirausahaan

45

Muhamad Ramdani, 2016 KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi

0,20 – 0,399 : Validitas rendah

0,40 – 0,699 : Validitas sedang/cukup

0,70 – 0,899 : Validitas tinggi

0,90 – 1,00 : Validitas sangat tinggi

Setelah harga rxy diperoleh, kemudian didistribusikan ke dalam uji t dengan

rumus :

(Sugiyono, 2011 : 259)

Keterangan :

t = uji signifikasi korelasi

n = jumlah responden uji coba

r = koefisien korelasi

Hasil thitung tersebut kemudian didistribusikan ke dalam uji t, Hasil thitung

tersebut kemudian dibandingkan dengan harga ttabel pada taraf kepercayaan 5 %

dengan derajat kebebasan (dk) = n - 2. Kriteria pengujian item adalah jika thitung ≥

ttabel maka suatu item dikatakan valid, apabila thitung ≤ ttabel berarti tidak valid.

Jumlah responden yang diuji sebanyak 20, derajat kebebasan (dk) = n - 2 =

20 – 2 = 18 sehingga diperoleh ttabel = 1,734. Dari hasil perhitungan sebanyak 40 item

pernyataan angket variabel Y yang diujicobakan pada 20 responden (mahasiswa)

yang diambil secara acak dari mahasiswa PTB angkatan 2013 yang telah mengikuti

matakuliah Kewirausahaan dan dinyatakan lulus. Hasil perhitungan korelasi Pearson

Product Moment yang kemudian diuji dengan perhitungan thitung dan dikonsultasikan

pada nilai ttabel. Didapat hasil sebanyak 6 item variabel Y tidak valid yaitu item soal

nomor : 3, 22, 23, 26, 32, dan 35.

2. Uji Reliabilitas Angket

Arikunto (2006:154) mengemukakan bahwa “Realibilitas adalah ketepatan

atau keajegan alat ukur terhadap apa yang diukur”. Artinya alat ukur/instrumen

tersebut dapat dipercaya sebagai alat pengumpul data. Untuk pengujian realibilitas

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/23950/6/S_TS_1105417_Chapter3.pdf · Mata Kuliah Kewirausahaan Perolehan nilai akhir pada mata kuliah Kewirausahaan

46

Muhamad Ramdani, 2016 KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi

digunakan rumus alpha (r11). Langkah-langkah uji reliabilitas yang dilakukan adalah

sebagai berikut :

a. Menghitung harga-harga varians tiap item

n

n

XX

n

2

2

2

)(

(Riduwan, 2009: 115)

Keterangan :

2

n = Harga varians tiap itemnya

2X = Jumlah kuadrat jawaban responden dari setiap itemnya

(2X ) = Jumlah kuadrat skor seluruh responden dari setiap itemnya

n = Jumlah responden

b. Menghitung varians total

σ²b= 2

1 +2

2 +2

3 +2

4 ……. 2

n

Dimana :

σ²b = Varians total

2

1 ,2

2 ,2

3 ,2

4 ,2

n

= Varians item ke 1, 2, 3, 4,…n

c. Menghitung harga varians dengan rumus

n

n

yy

t

2

12

12

(Riduwan, 2009: 115)

Dimana :

t2 = harga varians

2

iy = jumlah kuadrat Y total

2)( iy

= jumlah y total yang dikuadratkan

n = jumlah responden

d. Menghitung reliabilitas dengan rumus alpha

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/23950/6/S_TS_1105417_Chapter3.pdf · Mata Kuliah Kewirausahaan Perolehan nilai akhir pada mata kuliah Kewirausahaan

47

Muhamad Ramdani, 2016 KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi

t

b

k

kr

2

2

11 11

(Riduwan, 2009: 115)

Keterangan :

r11 = Koefisien reliabilitas

∑Si = Jumlah varians total

Si = Jumlah varians item

k = Jumlah item Pertanyaan

Bila ternyata r11 > rtabel, maka dapat disimpulkan bahwa koefisien korelasi

reliabel dan dapat digunakan untuk penelitian, dan jika ternyata r11 < rtabel, maka

koefisien korelasi tidak signifikan. Pada taraf kepercayan 95 % maka dapat dikatakan

tes tersebut reliabel. Koefisien reabilitas selalu terdapat antara -1,00 sampai 1,00.

Sebagai tolak ukur koefisien reabilitas untuk ke dua instrument, digunakan kriteria

Guilford (Affandy, 2010:74) dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabei 3.4 Koefisien Reliabilitas

Koefisien reliabilitas Keterangan

≤ 0,2 Reliabilitas sangat rendah

0,2 - 0,4 Reliabilitas rendah

0,4 – 0,6 Reliabilitas sedang

0,6 – 0,8 Reliabilitas tinggi

0,8 – 1 Reliabilitas sangat tinggi

Berdasarkan perhitungan reliabilitas instrumen masing-masing variabel

penelitian dengan menggunakan rumus metode alpha didapat nilai r11 sebagai berikut

:

Tabel 3.5

Tabel Hasil Perhitungan Nilai Reliabilitas Instrumen Variabel Y

No. Variabel Koefisien Alpha Keputusan

1. Y 0,924 Reliabel

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/23950/6/S_TS_1105417_Chapter3.pdf · Mata Kuliah Kewirausahaan Perolehan nilai akhir pada mata kuliah Kewirausahaan

48

Muhamad Ramdani, 2016 KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi

Nilai r11 hasil perhitungan dikonsultasikan pada tabel nilai r untuk tingkat

reliabilitas di atas, maka hasil perhitungan reliabilitas variabel penelitian dapat

dikatakan pada kategori Sangat Tinggi. Artinya instrumen (angket) penelitian

memiliki tingkat kepercayaan yang sangat tinggi untuk memperoleh data dari

responden.

H. Teknik Analisis Data

Pengolahan, analasis, proses penyusunan, pengaturan dan pengolahan data

diperlukan untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang telah dirumuskan, apakah

diterima atau ditolak hipotesis tersebut.

Teknik statistik yang digunakan adalah statistik non parametrik. Secara garis

besar teknik analisis data meliputi langkah-langkah sebagai berikut:

a. Persiapan, kegiatan yang akan dilakukan adalah:

1) Mengecek kelengkapan data angket.

2) Menyebarkan angket kepada responden.

3) Mengecek jumlah angket yang kembali dari responden.

4) Mengecek kelengkapan angket yang telah kembali dari responden.

b. Tabulasi, kegiatan yang akan dilakukan adalah:

1) Memberi skor pada tiap item jawaban.

2) Menjumlahkan skor yang didapat dari variabel.

c. Data mentah yang diperoleh dari penyebaran angket variabel Y, yaitu tentang

minat berwirausaha mahasiswa.

Standar deviasi (s) dengan menggunakan rumus:

1

2

2

n

xxis (Arikunto, 1999 : 189)

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/23950/6/S_TS_1105417_Chapter3.pdf · Mata Kuliah Kewirausahaan Perolehan nilai akhir pada mata kuliah Kewirausahaan

49

Muhamad Ramdani, 2016 KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi

Gambar 3.2 Bagan Analisis Data

1. Konversi Z-Skor dan T-skor

Konversi data dilakukan terlebih dahulu untuk menganalisa suatu data. Hal

ini dikarenakan jenis dan skala data yang berbeda, sebagai contoh variable satu

menggunakan nilai standar empat dan variable lainnya menggunakan nilai standar

seratus. Konversi Z-Skor dan T-Skor digunakan dalam penilitian ini karena

membandingkan dua sebaran skor yang berbeda, dengan membuat transformasi

kedua skor mentah ke dalam skor baku. Untuk rincian konversi dapat dilihat pada

Data Tes dan Angket

Uji Coba

Angket sesugguhnya

Statistik Parametrik Statistik Non Parametrik

Normal Tidak Normal

Reliabel? ya Valid? ya

Tidak

Uji Validitas Uji Reliabilitas

Uji Normalitas

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/23950/6/S_TS_1105417_Chapter3.pdf · Mata Kuliah Kewirausahaan Perolehan nilai akhir pada mata kuliah Kewirausahaan

50

Muhamad Ramdani, 2016 KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi

lampiran dan untuk hasilnya diperoleh data sebagai berikut dengan menggunakan

rumus-rumus dari Sudjana :

a. Menghitung rata-rata ( )

Dari tabel data mentah diperoleh untuk variable X

ΣX = 127

n = 40

=

Dan nilai rata-rata untuk variable Y adalah

ΣY = 4303

n = 40

=

b. Menghitung Simpangan Baku

Simpangan baku untuk variable X adalah sebagai berikut

SD = 0,747

Sedangkan untuk simpangan baku variable Y adalah

SD = 8,68

c. Mengkonversikan Data Mentah

Sebelum data diolah atau digunakan, mengkonversikan data mentah ke dalam

Z-Skor dan T-Skor diperlukan.

1) Konversi Z-Skor

Sebagai contoh responden pertama dan selanjutnya akan ditabelariskan.

= 3

SD = 0,747

=

Z-Skor =

Seperti halnya variable X, konversi Z-Skor dapat dilakukan pada variable

Y, yaitu sebagai berikut :

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/23950/6/S_TS_1105417_Chapter3.pdf · Mata Kuliah Kewirausahaan Perolehan nilai akhir pada mata kuliah Kewirausahaan

51

Muhamad Ramdani, 2016 KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi

= 115

SD = 8,688

=

Z-Skor =

2) Konversi T-Skor

Data yang digunakan adalah data yang telah dikoversikan T-Skor. Berikut

konversi T-Skor untuk variable X pada responden pertama.

T-Skor [

]

T-Skor [ ] (Sudjana, 2000 : 104)

Perhitungan yang sama dilakukan pada variable Y, yaitu sebagai berikut :

T-Skor [

]

T-Skor [ ] (Sudjana, 2000 : 104)

Dengan perhitungan yang sama, konversi Z-Skor dan T-Skor variable X dan

Y dicari sehingga diperoleh harga-harga hasil konversi tersebut sebagai berikut :

(1) Variable X ( Hasil Belajar Mata Kuliah Kewirausahaan )

Skor yang didapat dari nilai akhir mata kuliah kewirausahaan yang

berjumlah 40 responden, dengan keterangan sebagai berikut :

Skor tertinggi = 61,04

Skor terendah = 34,27

Jumlah skor = 2000

Skor rata-rata = 50,00

Smpangan baku = 0,747

(2) Variable Y (Minat Berwirausaha Mahasiswa)

Nilai akhir pada variable Y didapat dari skor yang didapat dari item

pertanyaan angket sebanyak 34 butir, dengan keterangan sebagai berikut :

Skor tertinggi = 68,91

Skor terendah = 26,32

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/23950/6/S_TS_1105417_Chapter3.pdf · Mata Kuliah Kewirausahaan Perolehan nilai akhir pada mata kuliah Kewirausahaan

52

Muhamad Ramdani, 2016 KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi

Jumlah skor = 2000

Skor rata-rata = 50,00

Smpangan baku = 8,688

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/23950/6/S_TS_1105417_Chapter3.pdf · Mata Kuliah Kewirausahaan Perolehan nilai akhir pada mata kuliah Kewirausahaan

53

Muhamad Ramdani, 2016 KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi

X Y

1 Resp 1 3 115

2 Resp 2 4 112

3 Resp 3 2 101

4 Resp 4 4 116

5 Resp 5 4 117

6 Resp 6 4 115

7 Resp 7 3 112

8 Resp 8 2 99

9 Resp 9 4 111

10 Resp 10 2 111

11 Resp 11 3 111

12 Resp 12 4 112

13 Resp 13 3 101

14 Resp 14 2 97

15 Resp 15 4 116

16 Resp 16 2 102

17 Resp 17 4 120

18 Resp 18 3 106

19 Resp 19 2 98

20 Resp 20 2 97

21 Resp 21 2 96

22 Resp 22 4 114

23 Resp 23 3 111

24 Resp 24 3 90

25 Resp 25 4 109

26 Resp 26 4 107

27 Resp 27 4 105

28 Resp 28 4 111

29 Resp 29 4 87

30 Resp 30 3 111

31 Resp 31 3 124

32 Resp 32 4 105

33 Resp 33 3 94

34 Resp 34 3 117

35 Resp 35 3 110

36 Resp 36 3 102

37 Resp 37 3 107

38 Resp 38 3 123

39 Resp 39 3 100

40 Resp 40 3 111

127 4303

3.175 107.575

2 87

4 124

0.7472171 8.6880038

Data Mentah

Resp

X rata-rata

Min

Maks

(SD)

No.X Y

-0.23 0.85

1.10 0.51

-1.57 -0.76

1.10 0.97

1.10 1.08

1.10 0.85

-0.23 0.51

-1.57 -0.99

1.10 0.39

-1.57 0.39

-0.23 0.39

1.10 0.51

-0.23 -0.76

-1.57 -1.22

1.10 0.97

-1.57 -0.64

1.10 1.43

-0.23 -0.18

-1.57 -1.10

-1.57 -1.22

-1.57 -1.33

1.10 0.74

-0.23 0.39

-0.23 -2.02

1.10 0.16

1.10 -0.07

1.10 -0.30

1.10 0.39

1.10 -2.37

-0.23 0.39

-0.23 1.89

1.10 -0.30

-0.23 -1.56

-0.23 1.08

-0.23 0.28

-0.23 -0.64

-0.23 -0.07

-0.23 1.78

-0.23 -0.87

-0.23 0.39

DATA Z-SCORE

X Y

47.66 58.55

61.04 55.09

34.27 42.43

61.04 59.70

61.04 60.85

61.04 58.55

47.66 55.09

34.27 40.13

61.04 53.94

34.27 53.94

47.66 53.94

61.04 55.09

47.66 42.43

34.27 37.83

61.04 59.70

34.27 43.58

61.04 64.30

47.66 48.19

34.27 38.98

34.27 37.83

34.27 36.68

61.04 57.40

47.66 53.94

47.66 29.77

61.04 51.64

61.04 49.34

61.04 47.04

61.04 53.94

61.04 26.32

47.66 53.94

47.66 68.91

61.04 47.04

47.66 34.38

47.66 60.85

47.66 52.79

47.66 43.58

47.66 49.34

47.66 67.75

47.66 41.28

47.66 53.94

DATA T-SCORE

∑ 2000 2000

Maks 61.04 68.91

Min 34.27 26.32

Rata2 50.00 50.00

Table 3.6

Hasil Konversi Z-Skor dan T-Skor

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/23950/6/S_TS_1105417_Chapter3.pdf · Mata Kuliah Kewirausahaan Perolehan nilai akhir pada mata kuliah Kewirausahaan

54

Muhamad Ramdani, 2016 KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi

2. Uji Kecenderungan

Uji kecenderungan dilakukan untuk mengetahui kecenderungan suatu data

penelitian berdasarkan kriteria melalui skala penilaian yang telah ditetapkan

sebelumnya. Adapun langkah perhitungan uji kecenderungan sebagai berikut :

a. Mengitung rata-rata dan simpangan baku dari masing-masing variable

dan sub variable.

b. Menentukan skala skor mentah

Tabel 3.7 Kriteria Kecenderungan

Kriteria Kecenderungan Kategori

X ≥ M + 1,5 SD Sangat Baik

M+0,5 SD ≤ X < M+1,5 SD Baik

M-0,5 SD ≤ X < M+1,5 SD Cukup

M-0,5 SD ≤ X < M-1,5 SD Kurang

X<M-1,5 SD Sangat Kurang

(Suprian. 2005:82)

c. Menentukan frekuensi dan membuat presentase untuk menafsirkan data

kecenderungan variabel dan sub variabel secara umum.

I. Tahap Pengujian Persyaratan Analisis

Maksud dari uji persyaratan analisis adalah untuk mengetahui apakah data

penelitian yang dikumpulkan tersebut memenuhi syarat untuk dianalisis dengan

statistik yang digunakan. Teknik statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis statistik korelasi parsial dan regresi.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang distribusikan

normal atau tidak. Pengujian ini akan menentukan penggunaan rumus statistik yang

akan digunakan pada analisis selanjutnya. Jika data berkontribusi normal maka per

hitungan selanjutnya menggunakan statistik parametis dan jika data tidak berditribusi

normal maka digunakan statistik non-parametrik. Berikut dibawah ini hasil pengujian

normalitas untuk kedua variable penelitian.

Page 22: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/23950/6/S_TS_1105417_Chapter3.pdf · Mata Kuliah Kewirausahaan Perolehan nilai akhir pada mata kuliah Kewirausahaan

55

Muhamad Ramdani, 2016 KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi

Langkah-langkah yang digunakan dalam menguji normalitas distribusi

frekuensi berdasarkan Chi-Kuadrat ( adalah sebagai berikut:

a. Mencari skor terbesar dan terkecil

b. Menentukan nilai rentang (R)

R = skor max - skor min (Riduwan, 2011:121)

c. Menentukan banyaknya kelas (K)

(Riduwan, 2011:121)

d. Menentukan panjang kelas interval (i)

(Riduwan, 2009:121)

e. Membuat tabel distribusi frekuensi dengan BK dan i yang sudah

diketahui.

f. Menghitung rata-rata (Mean)

(Sudjana, 2002:67)

g. Mencari simpangan baku (standar deviasi)

(Sudjana, 2002:94)

Keterangan :

fi = Frekuensi kelas interval

Xi = Nilai tengah kelas interval

n = Jumlah sampel

h. Membuat daftar distribusi untuk harga-harga yang diperlukan dalam uji chi

kuadrat, dengan langkah sebagai berikut :

1) Menentukan batas interval, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama dikurangi

0,5 dan kemudian angka skor kanan kelas interval ditambah 0,5.

2) Menghitung nilai Z-skor untuk batas kelas interval dengan rumus :

Z =

(Riduwan, 2009:122)

Keterangan:

Z = Harga baku

Page 23: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/23950/6/S_TS_1105417_Chapter3.pdf · Mata Kuliah Kewirausahaan Perolehan nilai akhir pada mata kuliah Kewirausahaan

56

Muhamad Ramdani, 2016 KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi

BK = Batas kelas

X = Mean (rata-rata)

S = Simpangan baku

3) Mencari luas O – Z dari tabel kurva normal

4) Menentukan luas tiap kelas interval dengan cara menggunakan angka-angka

O – Z yaitu angka baris pertama dikurangi dengan baris kedua. Angka baris

kedua dikurangi baris ketiga dan begitu seterusnya, kecuali untuk angka yang

berbeda pada baris paling tengah ditambahkan dengan angka pada baris

berikutnya.

5) Mencari frekuensi yang diharapakan (fe) dengan mengalikan luas interval

dengan jumlah responden (n)

6) Menghitung Chi-Kuadrat (X2

hitung) dengan rumus :

(Riduwan, 2009:124)

7) Membandingkan harga X2

hitung dengan harga X2

tabel pada taraf kepercayaan

95% dengan derajat kebebasan (dk = k – 1), dimana k = kelas interval,

Kriteria pengujian normalitas adalah sebagai berikut :

Jika X2hitung < X

2tabel berarti distribusi data normal

Jika X2hitung > X

2tabel berarti tidak normal.

Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas dengan menggunakan rumus Chi-

kuadrat pada variable X didapat harga Chi-kuasdrat ( 2) = 76,088. Selanjutnya

dibandingkan kedalam tabel 2, diperoleh

2(0,95)(6) = 12,592. Ternyata

2 hitung >

2tabel,

maka dapat disipulkan bahwa data variable (X) mengenai hasil belajar mata kuliah

Kewirausahaan tersebut berditribusi tidak normal pada tingkat kepercayaan 95%

dengan derajat kebebasan (dk) = 6.

Page 24: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/23950/6/S_TS_1105417_Chapter3.pdf · Mata Kuliah Kewirausahaan Perolehan nilai akhir pada mata kuliah Kewirausahaan

57

Muhamad Ramdani, 2016 KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi

Gambar 3.3

Grafik Penyebaran Skor Variable X

Sama seperti penjelasan dan perhitungan pada uji normalitas variable X, pada

variable Y didapat hasil perhitungan dengan menggunakan Chi-Kuadrat didapat harga

Chi-Kuadrat ( 2) = 4,83. Selanjutnya dibandingkan kedalam table

2, dengan dk = k -

1 = 7 – 1 = 6. Setelah dikonsultasikan pada table 2

diperoleh 2

(0,95)(6) = 12,592,

ternyata 2

hitung > 2

tabel, maka dapat disimpulkan bahwa data variable (Y) mengenai

minat berwirausaha mahasiswa tersebut berdistribusi normal pada tingkat

kpercayaan 95 % dengan derajat kebebasan (dk) = 6.

-5

0

5

10

15

20

0 2 4 6 8

Fre

kue

nsi

(f)

Kelas Interval

Grafik Penyebaran Variabel X

DistribusiSebaranDataPenelitianDistribusiSebaranData Ideal

Page 25: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/23950/6/S_TS_1105417_Chapter3.pdf · Mata Kuliah Kewirausahaan Perolehan nilai akhir pada mata kuliah Kewirausahaan

58

Muhamad Ramdani, 2016 KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi

Gambar 3.4

Grafik Penyebaran Skor Variable Y

2. Tahap Pengujian Hipotesis

Analisis statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian

yaitu :

a. Analisis Korelasi

Pada penelitian ini, data berdistribusi tidak normal maka untuk

menghitung koefisien korelasi sederhana dapat menggunakan rumus

Rank- spearman.

Kemudian harga koefisien korelasi r ditaksirkan pada tingkat koefisien

korelasi dengan kriteria yang telah ditentukan, yaitu:

Tabel 3.8 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,80-1,00 Sangat Kuat

0,60-0,799 Kuat

0,40-0,599 Cukup Kuat

0,20-0,399 Rendah

0,00-0.199 Sangat Rendah

0

2

4

6

8

10

12

14

16

0 2 4 6 8

Fre

kue

nsi

(f)

Kelas Interval

Grafik Penyebaran Variabel Y

Distribusi SebaranData Penelitian

Distribusi SebaranData Ideal

Page 26: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/23950/6/S_TS_1105417_Chapter3.pdf · Mata Kuliah Kewirausahaan Perolehan nilai akhir pada mata kuliah Kewirausahaan

59

Muhamad Ramdani, 2016 KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi

(Riduwan, 2009: 138)

Setelah selesai perhitungan korelasi, analisis data dapat dilanjutkan

dengan menghitung uji signifikan untuk masing-masing korelasi baik korelasi

sederhana maupun korelasi ganda.

3. Uji Hipotesis Antara Variable X dan Variable Y

Pengujian hipotesis bertujuan untuk menguji apakah hipotesis pada

penelitian ini diterima atau ditolak. Hipotesis dibagi menjadi dua jenis yaitu

hipotesis penelitian dan hipotesis statistik. Hipotesis penelitian dipakai jika yang

diteliti populasi dan dalam pembuktiannya tidak ada signifikansi, sedangkan

hipotesis statistik dipakai jika yang diteliti sampel dan dalam pembuktiannya ada

signifikansi.

Dalam penelitian dan statistik terdapat dua macam hipotesis, yaitu

hipotesis nol dan hipotesis alternatif. Hipotesis nol (Ho) adalah pernyataan tidak

adanya perbedaan antara parameter dengan statistik, atau tidak adanya perbedaan

antara ukuran populasi dengan ukuran sampel. Sedangkan Hipotesis Alternatif

(Ha) adalah lawan dari hipotesis nol, yang berbunyi adanya perbedaan antara data

populasi dengan data sampel. Untuk menguji hipotesis yang telah diajukan dapat

digunakan rumus sebagai berikut :

a. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat.

Ha = terdapat kontribusi yang positif dan signifikan antara hasil belajar mata

kuliah Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha mahasiswa Program

Studi Pendidikan Teknik Bangunan DPTS FPTK UPI 2011-2012.

Ho = tidak terdapat kontribusi yang positif dan signifikan antara hasil belajar

mata kuliah Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha mahasiswa

Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan DPTS FPTK UPI 2011-2012.

b. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik

Page 27: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/23950/6/S_TS_1105417_Chapter3.pdf · Mata Kuliah Kewirausahaan Perolehan nilai akhir pada mata kuliah Kewirausahaan

60

Muhamad Ramdani, 2016 KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi

Ha : ρ ≠ 0

Ho : ρ = 0

c. Menentukan kaiadah pengujian dengan ketentuan:

Dengan tingkat signifikan dan dk tertentu, dengan ketentuan :

Jika thitung> ttabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak.

Jika thitung< ttabel, maka Ha ditolak dan Ho diterima.

artinya koefisien kolerasi tersebut signifikan atau sebaliknya.

4. Perhitungan Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi adalah kuadrat dari koefisien (rs) yang dikalikan

dengan 100%. Perhitungan koefisien determinasi bertujuan untuk mengetahui

besarnya persentase kontribusi antar variabel. Derajat koefisien determinasi dicari

dengan menggunakan rumus:

KD = r2 x 100 %

Keterangan:

KD = Nilai Koefisien Determinasi rs = Nilai Koefisien Korelasi