BAB III METODE PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/7101/6/S_BIO_0902251_Chapter...

16
Christien Pitta Uli S, 2014 KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP MELALUI PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) PADA SUB-KONSEP PENCEMARAN AIR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN A. Metode penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Eksperimen Lemah (weak experiment). Metode penelitian ini dipilih dengan menggunakan kelompok subyek yang utuh tetapi tidak menggunakan kelompok pembanding. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah Problem Based Instruction, sedangkan yang menjadi variabel terikatnya adalah kemampuan berpikir kritis siswa. B. Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII, SMP Negeri 1 Cimahi. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa sebanyak 1 kelas yaitu kelas VII-X dengan menggunakan teknik purpossive. Penentuan kelas sampel didasarkan pada prestasi dan tingkat keaktifan siswa pada kelas tersebut yang lebih baik jika dibandingkan dengan siswa kelas lain. C. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah One group pretest-postest design, yaitu hanya satu kelas yang dijadikan sampel. Dalam desain ni, sebelum perlakuan diberikan terlebih dahulu sampel diberi tes pretest (tes awal) dan di akhir pembelajaran sampel diberi posttest (tes akhir). Desain ini digunakan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai yaitu ingin mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa setelah diterapkan model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI). Berikut merupakan Tabel 3.1 berikut (Sugiyono, 2008: 111)

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/7101/6/S_BIO_0902251_Chapter...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/7101/6/S_BIO_0902251_Chapter 3.pdfyang dimiliki sebelumnya sehingga mampu memberikan kumpulan ... Soal tes berupa

Christien Pitta Uli S, 2014 KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP MELALUI PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) PADA SUB-KONSEP PENCEMARAN AIR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Eksperimen Lemah

(weak experiment). Metode penelitian ini dipilih dengan menggunakan kelompok

subyek yang utuh tetapi tidak menggunakan kelompok pembanding. Dalam

penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah Problem Based Instruction,

sedangkan yang menjadi variabel terikatnya adalah kemampuan berpikir kritis

siswa.

B. Populasi dan Sampel

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas

VII, SMP Negeri 1 Cimahi. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa sebanyak 1

kelas yaitu kelas VII-X dengan menggunakan teknik purpossive. Penentuan kelas

sampel didasarkan pada prestasi dan tingkat keaktifan siswa pada kelas tersebut

yang lebih baik jika dibandingkan dengan siswa kelas lain.

C. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah One group

pretest-postest design, yaitu hanya satu kelas yang dijadikan sampel. Dalam

desain ni, sebelum perlakuan diberikan terlebih dahulu sampel diberi tes pretest

(tes awal) dan di akhir pembelajaran sampel diberi posttest (tes akhir). Desain ini

digunakan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai yaitu ingin mengetahui

peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa setelah diterapkan model

pembelajaran Problem Based Instruction (PBI). Berikut merupakan Tabel 3.1

berikut (Sugiyono, 2008: 111)

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/7101/6/S_BIO_0902251_Chapter 3.pdfyang dimiliki sebelumnya sehingga mampu memberikan kumpulan ... Soal tes berupa

27

Christien Pitta Uli S, 2014 KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP MELALUI PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) PADA SUB-KONSEP PENCEMARAN AIR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.1 Desain Penelitian

Kelompok Pretest Perlakuan Postest

Eksperimen T1 X T2

Keterangan: T1 = Tes awal yang dilakukan

T2 = Tes akhir yang dilakukan

X = Penerapan pembelajaran Problem Based Instruction (PBI)

D. Definisi Operasional

Berikut ini dikemukakan beberapa definisi operasional yang dimaksudkan

untuk memberikan persepsi terhadap istilah yang digunakan dalam penelitian,

yaitu :

1. Kemampuan berpikir kritis

Kemampuan berpikir kritis adalah menelaah, menganalisis, dan

mengorganisasikan terhadap informasi yang diterimanya, diperiksa dan

dibandingkan dulu kebenarannya dengan pengetahuan dan pemahaman

yang dimiliki sebelumnya sehingga mampu memberikan kumpulan

terhadap informasi tersebut dengan alasan yang tepat. Kemampuan

berpikir kritis memuat delapan indikator yang mengacu pada kemampuan

berpikir kritis menurut Paul dan Elder yaitu Mempertanyakan Masalah,

Tujuan, Informasi, Konsep, Asumsi, Sudut Pandang, Menarik

Kesimpulan dan Implikasi.

2. Model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI)

Model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) merupakan

pengajaran berdasarkan masalah dimana guru memperkenalkan siswa

dengan suatu masalah nyata yaitu pencemaran air yang harus

diselesaikan melalui penyelidikan dan membuat hasil karya. Tahapan-

tahapan Problem Based Instruction dalam penelitian ini mengacu pada

Ismail (dalam Widdiharto dan Rachmadi) serta Ibrahim dengan Nur

(Trianto, 2007: 71-72), yaitu: fase 1 merupakan tahapan

memperkenalkan siswa dengan situasi masalah, fase 2 adalah tahapan

mengorganisasikan siswa dalam kelompok belajar; fase 3 adalah tahapan

siswa melakukan kegiatan penyelidikan untuk menyelesaikan masalah;

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/7101/6/S_BIO_0902251_Chapter 3.pdfyang dimiliki sebelumnya sehingga mampu memberikan kumpulan ... Soal tes berupa

28

Christien Pitta Uli S, 2014 KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP MELALUI PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) PADA SUB-KONSEP PENCEMARAN AIR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

fase 4 merupakan tahapan guru untuk mengembangkan dan menyajikan

hasil karya; dan pada fase 5 dilakukan tahapan analisis dan evaluasi hasil

pemecahan masalah.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal tes kemampuan

berpikir kritis berupa essay, Lembar Kerja Siswa (LKS) dan angket respon siswa.

Keseluruhan instrumen digunakan untuk mengetahui pengaruh dari kemampuan

berpikir kritis siswa.

1. Tes Kemampuan Berpikir Kritis

Soal tes berupa essay tentang sub konsep pencemaran air digunakan untuk

mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa yang mengacu pada delapan

indikator menurut Paul dan Elder yaitu Mempertanyakan Masalah, Tujuan,

Informasi, Konsep, Asumsi, Sudut Pandang, Menarik Kesimpulan dan Implikasi.

Tes kemampuan berpikir kritis telah melalui judgement instrumen kepada dosen

ahli, melakukan seleksi soal yang memiliki karakter soal yang kurang baik, dan

melakukan revisi untuk soal-soal yang belum memenuhi syarat soal yang layak.

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Soal Kemampuan Berpikir Kritits

No Indikator Sub Indikator No Soal

1. Question at issue

(mempertanyakan masalah) Merumuskan pertanyaan 1

2. Purpose (Tujuan)

Mengidentifikasi

masalah 2

3. Information (Informasi)

Mendeskripsikan

informasi 7

4. Concepts (konsep)

Menganalisis masalah

berdasarkan konsep 8

5. Assumptions (anggapan dasar) Mengemukakan asumsi 6

6. Point of view (Sudut pandang)

Mengemukakan

pendapat/gagasan 3

7. Interpretation and inference

(Interprestasi dan menarik

kesimpulan)

Membuat kesimpulan 4

8. Implication and consequences

(akibat dari menalar atau berpikir) Mengambil tindakan 5

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/7101/6/S_BIO_0902251_Chapter 3.pdfyang dimiliki sebelumnya sehingga mampu memberikan kumpulan ... Soal tes berupa

29

Christien Pitta Uli S, 2014 KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP MELALUI PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) PADA SUB-KONSEP PENCEMARAN AIR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Lembar Kerja Siswa (LKS)

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa LKS, salah satu

media pembelajaran dan sebagai panduan belajar siswa yang dapat membantu

siswa dalam proses pembelajaran. Lembar Kerja Siswa (LKS) merupakan tugas

kelompok yang di dalamnya terdapat petunjuk percobaan alat-bahan praktikum,

langkah kerja, hasil produk, hasil pengamatan dan pertanyaan yang berkaitan

dengan percobaan. Masing-masing kelompok mendapatkan satu LKS yang harus

diisi selama kegiatan praktikum berlangsung.

Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Kemampuan Berpikir Kritis dalam

Lembar Kerja Siswa dalam Kelompok

No Indikator Sub Indikator

1. Implication and consequences

(akibat dari menalar atau berpikir) Mengambil tindakan

2. Information (informasi) Menjelaskan hasil observasi

3. Concepts (Konsep) Mendefinisikan istilah

4. Point of view (sudut pandang) Mengemukakan pendapat

5. Interpretation and inference

(Interprestasi dan menarik kesimpulan) Membuat kesimpulan

3. Angket

Angket bertujuan untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran

yang dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based

Instruction (PBI) dan mengetahui respon siswa terhadap kemampuan berpikir

kritis siswa. Jika siswa memberikan respon positif maka skor terhadap respon

siswa +1 sedangkan siswa yang memberikan respon negatif maka skor terhadap

respon siswa 0.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/7101/6/S_BIO_0902251_Chapter 3.pdfyang dimiliki sebelumnya sehingga mampu memberikan kumpulan ... Soal tes berupa

30

Christien Pitta Uli S, 2014 KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP MELALUI PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) PADA SUB-KONSEP PENCEMARAN AIR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Respon Siswa

No Aspek Daftar Pertanyaan

1. Kegiatan pembelajaran

menggunakan PBI terhadap

mata pelajaran Biologi

Apakah sebelumnya kamu pernah

diajarkan dengan menggunakan model

pembelajaran PBI?

Apakah dengan menggunakan PBI dapat

meningkatkan rasa ingin tahu kamu

tentang ilmu pengetahuan?

Apakah kamu sulit untuk memahami

pembelajaran ini dengan menggunakan

model pembelajaran PBI?

2. Manfaat kegiatan

pembelajaran menggunakan

PBI terhadap mata pelajaran

Biologi

Apakah PBI mendorong kamu untuk

bekerja sama dengan anggota kelompok?

Apakah kamu mendapat pengetahuan

baru setelah melakukan pembelajaran

ini?

Apakah dengan PBI dapat membuat

kamu bertanggung jawab sebagai

anggota kelompok?

3.

Kemampuan berpikir kritis

siswa terhadap pembelajaran

problem based instruction

(PBI)

Apakah pembelajaran berbasis masalah

tentang merancang alat penjernihan air

sederhana memotivasi kamu untuk

berpikir kritis?

Apakah kamu sulit mencari solusi

terhadap permasalahan penemaran air?

4. Peranan pembelajaran PBI

pada sub konsep pencemaran

air

Apakah kegiatan merancang alat

penjernihan air dengan menggunakan

PBI cocok untuk diterapkan?

Apakah kegiatan tersebut bermanfaat?

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan untuk

memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian. Teknik pengumpulan data

dilakukan dengan:

1. Memberikan Lembar Kerja Siswa (LKS) sebagai panduan pada saat

prercobaan sedang berlangsung

2. Memberikan soal tes kemampuan berpikir kritis siswa yang yang

mengacu pada delapan sub indikator menurut Paul dan Elder yaitu

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/7101/6/S_BIO_0902251_Chapter 3.pdfyang dimiliki sebelumnya sehingga mampu memberikan kumpulan ... Soal tes berupa

31

Christien Pitta Uli S, 2014 KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP MELALUI PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) PADA SUB-KONSEP PENCEMARAN AIR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mempertanyakan Masalah, Tujuan, Informasi, Konsep, Asumsi, Sudut

Pandang, Menarik Kesimpulan dan Implikasi.

3. Memberikan angket kepada setiap siswa untuk mengetahui respon siswa

terhadap pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan model

pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) dan mengetahui respon

siswa terhadap kemampuan berpikir kritis siswa.

G. Tahap Uji Coba Instrumen

Uji coba instrumen penelitian dilakukan untuk mengetahui kelebihan,

kelemahan dan kelayakan dari instrumen yang telah dibuat. Soal yang dibuat

diujicobakan kepada siswa yang telah mempelajari materi pada soal tersebut. Hasil

ujicoba dianalisis untuk mengetahui kualitas instrument yang telah dibuat. Analisis

instrumen yang dilakukan meliputi analisis validitas, reabilitas, daya pembeda,

tingkat kesukaran dan efektivitas pengecoh. Analisis dilakukan dengan menggunakan

softwere Anates ver 4.1.0.

Hasil analisis instrumen adalah sebagai berikut:

1. Validitas Butir Soal

Pengujian validitas butir soal dilakukan tingkat kevalidan soal tersebut. Tes

yang valid yaitu merupakan tes yang mampu mengukur apa yang telah dipelajari

secara akurat. Tes memiliki validitas yang tinggi jika hasilnya sesuai dengan

kriteria yang ditentukan (Arikunto, 2009). Perhitungan validitas dilakukan dengan

menggunakan rumus korelasi product moment angka kasar yang dikemukakan

oleh Pearson dengan formula sebagai berikut:

})({})({(

))((

2222

YYNXXN

YXXYNRxy

Sumber : (Arikunto, 2009)

Keterangan :

rxy = Koefesien relasi antar variabel x dan y yang dikorelasikan (validitas

item)

X = Skor tiap siswa pada item tersebut

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/7101/6/S_BIO_0902251_Chapter 3.pdfyang dimiliki sebelumnya sehingga mampu memberikan kumpulan ... Soal tes berupa

32

Christien Pitta Uli S, 2014 KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP MELALUI PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) PADA SUB-KONSEP PENCEMARAN AIR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Y = Skor total tiap siswa

N = Jumlah total seluruh siswa

X = jumlah skor seluruh siswa pada item tersebut

Y = Jumlah skor total seluruh siswa pada tes tersebut

Setelah didapatkan koefesien korelasi (r), kemudian dilakukan penafsiran

skor tersebut dengan cara sebagai berikut:

Tabel 3.5 Tafsiran Skor Tingkat Validitas

Harga Koefesien Korelasi Kriteria Tingkat Validitas

0,80 – 01,00 Sangat Tinggi

0,60 – 0,79 Tinggi

0,40 – 0,59 Cukup

0,20 – 0,39 Rendah

0,00 – 0,19 Sangat Rendah

Sumber : (Arikunto, 2009)

Adapun hasil uji coba instrument tes essay kemampuan berpikir kritis

diperoleh bahwa validitas untuk butir soal 2, 3 dan 4 tergolong tinggi. Dengan

nilai validitas masing-masing untuk butir soal 2, 3 dan 4 yaitu; 0,622, 0,648 dan

0,636. Sedangkan untuk butir soal 1, 8 dan 9 memiliki nilai validitas berturut-turut

yaitu; 0,542, 0,552 dan 0,544 tergolong cukup, dan untuk butir soal 6 dan 7

memiliki nilai validitas berturut-turut yaitu; 0,324 dan 0,544 tergolong rendah.

2. Reliabilitas

Perhitungan reliabilitas tes bermanfaat untuk mengetahui keajegan soal.

Dalam hal ini ajeg atau tidak selalu harus tetap sama tetapi mengikuti perubahan

yang ajeg. Reabilitas ini berhubungan dengan masalah ketetapan atau keajegan

suatu hasil tes. Reabilitas ini diperlukan karena terbentuknya validitas, tes yang

valid biasanya reliabel. Untuk menilai soal bentuk uraian perlu adanya

gradualisasi penilaian. Oleh karena itu untuk mencari reliabilitas soal secara

keseluruhan perlu dilakukan analisis butir soal.

(

)(

)

Sumber : (Arikunto, 2009)

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/7101/6/S_BIO_0902251_Chapter 3.pdfyang dimiliki sebelumnya sehingga mampu memberikan kumpulan ... Soal tes berupa

33

Christien Pitta Uli S, 2014 KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP MELALUI PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) PADA SUB-KONSEP PENCEMARAN AIR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan:

r11 : Reabilitas tes secara keseluruhan

p : Proporsi subjek yang menjawab item dengan benar

q : Proporsi item yang menjawab dengan salah

pq : Jumlah perkalian p dan q

n : Banyaknya item

S2 : Standar deviasi tes

Tabel 3.6 Tafsiran Tingkat Reabilitas

Indeks Reabilitas Kriteria Tingkat Reabilitas

0,80- 1,00 Sangat Tinggi

0,60- 0,79 Tinggi

0,40-0,59 Cukup

0,20- 0,39 Rendah

0,00- 0,19 Sangat Rendah

Sumber : (Arikunto, 2009)

Berdasarkan hasil analisis uji coba instrument yang telah dilakukan,

diperoleh nilai reliabilitas tes kemampuan berpikir kritis sebesar 0,60.

3. Daya Pembeda

Analisis daya pembeda suatu soal diperlukan agar mengetahui bahwa soal

tersebut dapat membedakan atau tidak, antara siswa yang berkemampuan tinggi

dengan siswa yang rendah. Daya pembeda dapat dihitung dengan menggunakan

rumus sebagai berikut : Perhitungan daya pembeda dapat dilakukan dengan

rumusan sebagai berikut:

BA BB

D = -

JA JB

Sumber : (Arikunto, 2009).

Keterangan:

D : Daya pembeda

BA : Banyak jumlah peserta kelompok atas yang menjawab benar

JA : Banyak jumlah peserta kelompok atas

BB : Banyak jumlah peserta kelompok bawah yang menjawab benar

JB : Banyak jumpah peserta kelompok bawah

PA : Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar

PB : Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/7101/6/S_BIO_0902251_Chapter 3.pdfyang dimiliki sebelumnya sehingga mampu memberikan kumpulan ... Soal tes berupa

34

Christien Pitta Uli S, 2014 KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP MELALUI PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) PADA SUB-KONSEP PENCEMARAN AIR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hasil perhitungan kemudian diinterpretasikan pada tabel berikut:

Tabel 3.7 Tabel Tafsiran Daya Pembeda

Indeks Daya Pembeda Kriteria Daya Pembeda

0,00 – 0,20 Jelek

0,21 – 0,40 Cukup

0,41 – 0,70 Baik

0,71 – 1,00 Baik Sekali

Sumber : (Arikunto, 2009)

Analisa hasil daya pembeda dari instrument kemampuan berpikir kritis

siswa dapat dilihat pada Tabel 3.8.

Tabel 3.8 Hasil Analisis Daya Pembeda Instrumen

Kemampuan Berpikir Kritis

Kriteria Daya Pembeda Tes kemampuan

Berpikir Kritis No Soal

Jelek

(0,0 – 0,20) 4 2, 3, 5 dan 6

Cukup

(0,21 – 0,40) 1 4

Baik

(0,41 – 0,70) 3 1, 7 dan 8

Sangat Baik

(0,71 – 1,00) 0 -

Hasil analisa daya pembeda pada instrument kemampuan berpikir kritis

siswa menunjukan bahwa 4 soal berkategori jelek, 1 soal berkategori cukup dan 3

soal berkategori baik. Berdasarkan data tesebut, instrument kemampuan berpikir

kritis siswa yang digunakan berjumlah 8 soal.

4. Analisis Tingkat Kesukaran Instrumen

Setiap instrumen yang digunakan dalam penelitian sebaiknya memiliki

tingkat kesukaran yang berbeda-beda dengan tujuan mengukur kemampuan siswa.

Instrumet diklasifikasikan menjadi kategori mudah, sedang dan sukar. Klasifikasi

dilakukan dengan merujuk pada tabel 3.9.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/7101/6/S_BIO_0902251_Chapter 3.pdfyang dimiliki sebelumnya sehingga mampu memberikan kumpulan ... Soal tes berupa

35

Christien Pitta Uli S, 2014 KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP MELALUI PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) PADA SUB-KONSEP PENCEMARAN AIR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.9 Tafsiran Tingkat Kesukaran

Indeks Kesukaran Kriteria Kesukaran

0,0-0,30 Sukar

0,31-0,70 Sedang

0,71-1,00 Mudah

(Sumber: Arikunto, 2009)

Tingkat kesukaran instrument berupa tes dapat dihitung dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

B

P =

Js

(Sumber: Arikunto,2009)

Keterangan:

P : Indeks kesukaran

B : Banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar

Js : Jumlah seluruh siswa peserta test

Hasil analisis tingkat kesukaran instrument kemampuan berpikir kritis

dirangkum pada tabel 3.10.

Tabel 3.10 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Instrumen

Kemampuan Berpikir Kritis

Kriteria Tingkat

Kesukaran

Tes kemampuan

Berpikir Kritis No Soal

Sukar

(0,0-0,30) 0 -

Sedang

(0,31-0,70) 3 1,4 dan 5

Mudah

(0,71-1,00) 5 2, 3, 6, 7 dan 8

Hasil analisis menunjukkan bahwa pada instrumen kemampuan berpikir

kritis tidak terdapat soal yang berkategori sukar, 3 soal berkategori sedang dan 5

soal berkategori mudah. Soal yang digunakan untuk penelitian berjumlah 8 soal

uraian.

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/7101/6/S_BIO_0902251_Chapter 3.pdfyang dimiliki sebelumnya sehingga mampu memberikan kumpulan ... Soal tes berupa

36

Christien Pitta Uli S, 2014 KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP MELALUI PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) PADA SUB-KONSEP PENCEMARAN AIR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

H. Analisis dan Pengolahan Data

1. Pengolahan Data Tes Kemampuan Berpikir Kritis Siswa

Apabila siswa mampu menjawab dengan benar pada soal yang

ditanyakan, maka siswa akan mendapatkan skor sesuai dengan. Perolehan

skor maksimum yaitu 29 dan perolehan skor minimum yaitu 0. Skor yang

diperoleh siswa akan dihitung rata-ratanya kemudian akan diubah ke dalam

bentuk persentase. Jumlah skor seluruh siswa dalam setiap sub-indikator

akan dihitung dan diubah ke dalam persentase sehingga dapat dilihat

kemampuan berpikir kritis apa saja yang memiliki persentase tertinggi dan

persentase terendah dan dilakukan kategorisasi.

2. Analisis Indeks Gain

Menentukan indeks gain pembelajaran model pembelajaran Problem

Based Instruction, terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Peningkatan

kemampuan kemampuan berpikir kritis siswa antara sebelum dan sesudah

pembelajaran dengan Problem Based Instruction, dapat diketahui dari hasil

perhitungan indeks gain. Data yang terkumpul akan dihitung dengan rumus

sebagai berikut:

T2 – T1

<g> =

Is – T2

Perhitungan N-gain (Hake, 1999)

Keterangan:

<g> = N-gain T2 = Nilai Postest

Is = Skor Maksimal T1 = Nilai Pretestt

Tabel 3.11 Kriteria N-Gain

Rantang Kriteria

g > 0,70 Tinggi

0,30≥ <g> ≥ 0,70 Sedang

g < 0,30 Rendah

Sumber (Hake, 1999)

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/7101/6/S_BIO_0902251_Chapter 3.pdfyang dimiliki sebelumnya sehingga mampu memberikan kumpulan ... Soal tes berupa

37

Christien Pitta Uli S, 2014 KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP MELALUI PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) PADA SUB-KONSEP PENCEMARAN AIR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

I. Pengelolahan Data Penelitian

Data yang telah terjaring melalui instrument penelitian, selanjutnya diolah

dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Menentukan rata-rata kemampuan awal siswa (Pre-test). (Arikunto, 2009):

Pre-test = Skor Siswa Pre-test

Seluruh Siswa

b. Menentukan rata-rata kemampuan akhir siswa (Pos-test).

Pos-test = Skor Siswa Pos-test

Seluruh Siswa

c. Menentukan persentase tiap tahap indikator kemampuan berpikir kritis

% Tiap Tahapan = Skor yang didapat X 100

Skor Total yang diharapkan

Untuk menilai tingkat kemampuan berpikir kritis siswa dilakukan

kategorisasi seperti yang dapat dilihat pada Tabel 3.12

Tabel 3.12 Kategori Kemampuan Berpikir Kritis

Persentase (%) Kategori

86-100 Sangat baik

76-85 Baik

60-75 Cukup

55-59 Kurang

≤54 Kurang sekali

(Purwanto, 2006: 102)

d. Respon siswa

Analisis Keterlaksanaan Pembelajaran Problem Based Instruction (PBI).

Data yang didapat kemudian di persentase, dengan rumus sebagai berikut:

Skor yang didapat

% keterlaksanaan = X 100%

Skor maksimum

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/7101/6/S_BIO_0902251_Chapter 3.pdfyang dimiliki sebelumnya sehingga mampu memberikan kumpulan ... Soal tes berupa

38

Christien Pitta Uli S, 2014 KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP MELALUI PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) PADA SUB-KONSEP PENCEMARAN AIR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.13 Kriteria Penilaian Untuk Respon Siswa

Persentase (%) Kategori

0 Tidak ada

1-25 Sebagian kecil

26-49 Hampir seluruhnya

50 Separuhnya

51-75 Sebagian besar

76-99 Hampir seluruhnya

100 Seluruhnya

(Koentjaraningrat, 1990)

J. Prosedur Penelitian

Penelitian ini terbagi menjadi 3 tahapan, yaitu tahap persiapan, tahap

pelaksanaan, dan tahap pasca pelaksanaan. Berikut ini penjelasan dari ketiga

tahapan tersebut:

1. Tahap Persiapan

Tahap persiapan penelitian terdiri atas beberapa tahapan-tahapan sebagai

berikut, yaitu :

a. Merumuskan masalah yang akan diteliti

b. Melakukan kajian pustaka

c. Penyusunan proposal yang kemudian dipresentasikan pada seminar

proposal.

d. Perbaikan proposal setelah mendapat berbagai masukan.

e. Penyusunan instrument penelitian setelah mendapat yang kemudian

melalui proses judgment oleh dosen-dosen yang berkompeten.

f. Perbaikan instrumen setelah mendapatkan berbagai masukan dari dosen.

g. Uji coba instrumen pada subjek uji instrument

h. Perbaikan instrumen penelitian berdasarkan hasil analisis uji coba

instrumen.

i. Mengurus surat perijinan ke instansi terkait untuk menunjang

pelaksanaan penelitian.

2. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan penelitian terdiri atas tahapan-tahapan berikut ini:

a. Menentukan lokasi dan subjek penelitian

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/7101/6/S_BIO_0902251_Chapter 3.pdfyang dimiliki sebelumnya sehingga mampu memberikan kumpulan ... Soal tes berupa

39

Christien Pitta Uli S, 2014 KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP MELALUI PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) PADA SUB-KONSEP PENCEMARAN AIR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Melaksanakan Problem Based Instruction pada sub konsep pencemaran

air. Kegiatan pembelajaran dilakukan sebanyak dua kali pertemuan.

Pertemuan pertama dilaksanakan Problem Based Instruction, yaitu mulai

dari fase ke-1. Pada pertemuan kedua dilaksanakan melanjutkan fase ke-

2 hingga fase ke-5 dari Problem Based Instruction adapun rincian

kegiatan pembelajaran dalam penelitian ini ditampilkan pada Tabel 3.15.

Tabel 3.14 Tahapan Problem Based Instruction (PBI)

No Tahapan Problem

Based Instruction Pertemuan Kegiatan

1. Fase 1

Orientasi siswa pada

masalah

Pertemuan ke-1 Guru membimbng siswa untuk

mengidentifikasi masalah

melalui kegiatan tanya jawab

dengan menggunakan contoh

gelas yang berisi air bersih dan

gelas yang berisi air

kotor/tercemar, yang

menggambarkan tentang

permasalahan pencemaran air

2. Fase 2

Mengorganisasikan

siswa untuk belajar

Pertemuan ke-2 Guru membimbing siswa untuk

merumuskan tugas belajar yang

berhubungan dengan masalah

tersebut

3. Fase 3

Membimbing

penyelididkan mandiri

maupun kelompok

Guru mengarahkan dan

membimbing siswa untuk

menyelidiki ha-hal yang

berkaitan dengan pencemaran air

hingga memberikan alternatif

penyelesaian masalah.

Kelompok siswa diarahkan

untuk membuat suatu produk

berupa alat penjernihan air

sederhana yang mewakili

alternatife pemecahan masalah

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/7101/6/S_BIO_0902251_Chapter 3.pdfyang dimiliki sebelumnya sehingga mampu memberikan kumpulan ... Soal tes berupa

40

Christien Pitta Uli S, 2014 KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP MELALUI PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) PADA SUB-KONSEP PENCEMARAN AIR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Tahapan Problem

Based Instruction Pertemuan Kegiatan

4. Fase 4

Mengembangkan dan

menyajikan hasil

karya

Kelompok siswa melakukan

percobaan yang relevan dengan

proses pemecahan masalah yang

ditemukan. Dalam hal ini

mereka dapat melakukan dan

mengembangkan hasil produk

yang telah dirancangnya dan

Kelompok siswa harus

menyajikan dan

mempersentasikan hasil

pemecahahan masalah

5. Fase V

Menganalisis dan

mengevaluasi hasil

pemecahan msalah

Guru membantu siswa mengkaji

ulang atau menganalisis hasil

pemecahan masalah dengan

melakukan diskusi kelas dan

tanya jawab kemudian guru

memberikan penguatan

c. Persiapan kegiatan penelitian berupa perizinan pelaksanaan penelitian

dan pendahuluan mengenai kegiatan penelitian.

d. Pelaksanaan kegiatan penelitian dengan menerapkan Problem Based

Instruction, rincian kegiatan penelitian dapat dipaparkan sebagai berikut:

1. Pemberian pre-test pada siswa. Tes ini berupa tes essay kemampuan

berpikir kritis yang terdiri dari 8 sub-indikator

2. Guru memberikan penjelasan mengenai sub konsep pencemaran air.

3. Selanjutnya siswa dibagi ke dalam lima kelompok, setiap kelompok

diberi Lembar Kerja Siswa (LKS) dan pertanyaan-pertanyaan yang

mampu mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Setiap anggota

kelompok harus berdiskusi untuk mencari alternatif penyelesaian

masalahnya dan setiap orang harus menguasai materi yang

disampaikan.

4. Pemberian Post-test pada siswa. Tes ini berupa tes kemampuan

berpikir kritis yang terdiri dari 8 sub indikator menurut Paul dan Elder.

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/7101/6/S_BIO_0902251_Chapter 3.pdfyang dimiliki sebelumnya sehingga mampu memberikan kumpulan ... Soal tes berupa

41

Christien Pitta Uli S, 2014 KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP MELALUI PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) PADA SUB-KONSEP PENCEMARAN AIR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Tahap Pasca Pelaksanaan

Tahap pasca pelaksanaan terdiri atas beberapa tahapan-tahapan berikut

ini:

a. Melakukan analisis terhadap data hasil penelitian

b. Melakukan pembahasan dan menarik kesimpulan dari hasil analisis

data

c. Menyusun laporan hasil penelitian.