ITU-R SM.854-3 建议书 - 监测站的测向和位置测定!PDF-C.pdf · e) 三角网法的位置测定精度(或不确定性)在整个位置测定覆盖区内并非一成不变,
BAB III METODE PENELITIAN -...
Transcript of BAB III METODE PENELITIAN -...
1
Nisa Kencana Putri, 2013 Efektifitas Penggunaan Kolaborasi Teknik Round Robin Dan Two Stay Two Stay Dalam Meningkatkan Keterampilan Berbicara Bahasa Jepang Siswa Kelas XI SMAN 15 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen. Penelitian
eksperimental atau penelitian ujicoba merupakan salah satu metode yang sering
digunakan dalam bidang pengajaran. Tujuan metode ini yaitu untuk menguji
efektivitas dan efesiensi dari suatu pendekatan, metode, teknik, atau media
pengajaran dan pembelajaran, sehingga hasilnya dapat diterapkan jika memang baik,
atau tidak digunakan jika memang tidak baik, dalam pengajaran yang sebenarnya.
(Sutedi, 2009:64).
Design penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah True Experimental
Design bentuk Pretest Posttest Control Group Design. Dalam design ini terdapat dua
kelompok yang masing-masing dipilih secara random, kemudian diberi pretest untuk
mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antara kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol. Hasil pretest yang baik bila nilai kelompok eksperimen tidak
berbeda secara signifikan.. Pengaruh perlakuan adalah (O2 -O1)-(O4-O3). (Sugiyono,
2011: 76)
Keterangan:
R : Random
X : Perlakuan/treatment
R O1 X O2
R O3 O4
2
Nisa Kencana Putri, 2013 Efektifitas Penggunaan Kolaborasi Teknik Round Robin Dan Two Stay Two Stay Dalam Meningkatkan Keterampilan Berbicara Bahasa Jepang Siswa Kelas XI SMAN 15 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
O1 : Nilai pretest kelompok yang diberi perlakuan
O2 : Nilai posttest kelompok yang diberi perlakuan
O3 : Nilai pretest kelompok yang tidak diberi perlakuan
O4 : Nilai posttest kelompok yang tidak diberi perlakuan
3.2 Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudia ditarik kesimpulannya. Sedangkan sampel adalah bagian dari
jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. (Sugiyono, 2011: 80)
Peneliti melaksanakan penelitian ini di SMA Negeri 15 Bandung. Populasi penelitian
ini adalah siswa kelas XI SMAN 15 Bandung. Sedangkan sampel dalam penelitian ini
adalah 28 siswa kelas XI yang akan dibagi menjadi dua kelas, yaitu kelas A sebagai
kelas eksperimen, dan kelas B sebagai kelas kontrol.
Teknik memilih sampel yang digunakan adalah Probability Sampling dengan
teknik Random Sampling, yaitu teknik sampling yang digunakan oleh peneliti apabila
populasi dari mana sampel diambil merupakan populasi homogen yang hanya
mengandung satu ciri. (Arikunto, 2010:95)
3.3 Instrumen Penelitian
Instrumen yaitu alat yang digunakan untuk mengumpulkan atau menyediakan
berbagai data yang diperlukan dalam kegiatan penelitian. (Sutedi, 2009:155)
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Tes
3
Nisa Kencana Putri, 2013 Efektifitas Penggunaan Kolaborasi Teknik Round Robin Dan Two Stay Two Stay Dalam Meningkatkan Keterampilan Berbicara Bahasa Jepang Siswa Kelas XI SMAN 15 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tes merupakan alat ukur yang biasanya digunakan untuk mengukur
hasil belajar siswa setelah selesai satu satuan program pengajaran tertentu
(Sutedi, 2009:157). Menurut Arikunto (1984) tes juga adalah suatu alat atau
prosedur yang sistematis dan objektif untuk memperoleh data-data atau
keterangan-keterangan yang diinginkan tentang seseorang, dengan cara yang
boleh dikatakan cepat dan tepat. Tes yang digunakan pada penelitian ini yaitu
pre-test dan post-test. Tes ini digunakan untuk mengetahui kemampuan
berbicara pada kelas eksperimen setelah diberi perlakuan dan setelah
pembelajaran secara ceramah pada kelas kontrol
Bentuk tes yang .digunakan dalam pretest dan posttest berupa role
play atau bermain peran. Siswa diperintahkan membuat kelompok yang terdiri
dari 2 orang kemudian siswa melakukan role play sesuai dengan kartu situasi
yang diberikan. Keterampilan berbicara siswa dinilai berdasarkan delapan
aspek berikut:
1) Struktur tata bahasa
2) Diksi
3) Gaya bahasa
4) Pelafalan dan intonasi
5) Volume suara
6) Kefasihan
7) Ekspresi wajah dan gerakan tubuh
8) Sikap terhadap lawan bicara
4
Nisa Kencana Putri, 2013 Efektifitas Penggunaan Kolaborasi Teknik Round Robin Dan Two Stay Two Stay Dalam Meningkatkan Keterampilan Berbicara Bahasa Jepang Siswa Kelas XI SMAN 15 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Yang dirangkum menjadi 3 aspek utama dalam penilaian bahasa Jepang
yaitu:
1) 内容/文法(ないよう/ぶんぽう) mencakup struktur tata
bahasa, diksi dan gaya bahasa.
2) 発音/表現 (はつおん/ひょうげん)mencakup pelafalan,
intonasi, volume suara, dan kefasihan.
3) 表情/手ぶり身ぶり(ひょうじょう/てぶりみぶり) mencakup
ekspresi wajah dan gerakan tubuh.
Berikut adalah soal pre-test dan post-test yang akan digunakan:
Tabel 3.1
Kartu Situasi Pre-Test
1.
1.
A : Tanyakanlah kepada teman Anda apa yang dia lakukan kemarin
dan berapa lama dia melakukan kegiatan membaca.
B : Utarakan pada teman Anda bahwa Anda kemarin membaca
majalah kemudian pergi ke supermarket. Jangka waktu Anda
membaca yaitu selama satu jam.
2.
2.
A : Tanyakanlah kepada teman Anda apakah kemarin dia menonton
TV. Dan tanyakan juga berapa lama dia menonton TV.
B : Utarakan pada teman Anda bahwa Anda kemarin menonton TV.
Dan jangka waktu Anda menonton yaitu selama dua jam.
Tabel 3.2
5
Nisa Kencana Putri, 2013 Efektifitas Penggunaan Kolaborasi Teknik Round Robin Dan Two Stay Two Stay Dalam Meningkatkan Keterampilan Berbicara Bahasa Jepang Siswa Kelas XI SMAN 15 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Kartu Situasi Post-Test
1. A : Anda adalah seorang pembeli. Anda ingin membeli sebuah
pakaian. Anda berada di basement sebuah mall. Tanyakanlah
kepada orang yang lewat konter pakaian tersebut. Kemudian
setelah sampai di konter pakaian, tanyakanlah kepada penjual
berapa harga pakaian yang berwarna putih. Apabila menurut Anda
harga pakaian tersebut murah, maka belilah pakaian tersebut. Tapi
apabila menurut Anda harga pakaian tersebut mahal, maka
beritahukanlah kepada penjual bahwa Anda tidak jadi membeli
pakaian tersebut karena mahal.
B : - Anda adalah orang yang lewat di basement. Jika ada yang
menanyakan konter tempat pakaian. Jawablah bahwa konter
pakaian ada di lantai 3.
- Anda adalah seorang penjual di konter pakaian. Tanyakanlah
kepada pembeli pakaian yang bagaimana yang ingin dia beli.
Apabila dia ingin membeli pakaian berwarna putih, beritahukanlah
bahwa harga pakaian putih tersebut Rp. 100.000.
2. A : Anda adalah seorang pembeli. Anda ingin membeli sebuah
kacamata. Anda berada di basement sebuah mall. Tanyakanlah
kepada orang yang lewat konter kacamata tersebut. Kemudian
setelah sampai di konter kacamata, tanyakanlah kepada penjual
berapa harga kacamata yang berbentuk kotak. Apabila menurut
Anda harga kacamata tersebut murah, maka belilah kacamata
tersebut. Tapi apabila menurut Anda harga kacamata tersebut
6
Nisa Kencana Putri, 2013 Efektifitas Penggunaan Kolaborasi Teknik Round Robin Dan Two Stay Two Stay Dalam Meningkatkan Keterampilan Berbicara Bahasa Jepang Siswa Kelas XI SMAN 15 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
mahal, maka beritahukanlah kepada penjual bahwa Anda tidak jadi
membeli kacamata tersebut karena mahal.
B : - Anda adalah orang yang lewat di basement. Jika ada yang
menanyakan konter tempat kacamata. Jawablah bahwa konter
kacamata ada di lantai 1.
- Anda adalah seorang penjual di konter kacamata. Tanyakanlah
kepada pembeli kacamata yang bagaimana yang ingin dia beli.
Apabila dia ingin membeli kacamata berbentuk kotak,
beritahukanlah bahwa harga kacamata kotak tersebut Rp.
1.000.000.
3. A : Anda adalah seorang tamu restoran “Nihon”. Ketika sudah
duduk di meja, Anda bertanya pada pelayan masakan apa yang ada
di restoran “Nihon” tersebut. Kemudian Anda bertanya bagaimana
rasa sushi, teh hijau dan teh biasa. Setelah bertanya, Anda
memutuskan ingin memesan sushi dua porsi dan teh biasa satu
gelas.
B : Anda adalah seorang pelayan restoran. Ketika tamu datang
sambutlah tamu tersebut, persilahkan duduk dan tanyakan
pesanannya. Menu makanan di restoran Anda yaitu tempura,
sukiyaki, sushi dan sashimi, dan menu minumannya adalah teh
hijau dan teh biasa. Semua menu makanan di restoran Anda
rasanya enak. Teh biasa di restoran Anda rasanya manis, tetapi teh
hijau di restoran Anda rasanya tidak manis. Setelah tamu
memutuskan pesanannya, sebutkanlah kembali pesanan-pesanan
7
Nisa Kencana Putri, 2013 Efektifitas Penggunaan Kolaborasi Teknik Round Robin Dan Two Stay Two Stay Dalam Meningkatkan Keterampilan Berbicara Bahasa Jepang Siswa Kelas XI SMAN 15 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
tamu tersebut.
4. A : Anda adalah seorang tamu restoran. Ketika sudah duduk di
meja, Anda bertanya pada pelayan masakan apa yang ada di
restoran “Sunda” tersebut. Kemudian Anda bertanya bagaimana
rasa nasi goreng, mie baso disini. Setelah bertanya, Anda
memutuskan ingin memesan mie baso satu porsi, nasi goreng satu
porsi dan jus satu gelas.
B : Anda adalah seorang pelayan restoran “Sunda”. Ketika tamu
datang sambutlah tamu tersebut, persilahkan duduk dan tanyakan
pesanannya. Menu makanan di restoran Anda yaitu nasi goreng,
mie baso, soto ayam, dan menu minumannya adalah jus. Nasi
goreng nya rasanya pedas, tetapi mie baso rasanya tidak terlalu
pedas. Setelah tamu memutuskan pesanannya, sebutkanlah
kembali pesanan-pesanan tamu tersebut.
2. Lembar Penilaian Berbicara Siswa
Lembar penilaian siswa ini digunakan untuk mengukur kemampuan
siswa dalam keterampilan berbicara. Dalam lembar ini terdapat aspek-aspek
penilaian yang dijadikan dasar untuk mengukur kemampuan siswa dalam
keterampilan berbicara.
Setiap tes mulai dari pertemuan pertama sampai pertemuan terakhir
dikumpulkan dalam sebuah map sehingga dapat terlihat apakah ada
peningkatan atau tidak. Berikut adalah format dari lembar penilaian berbicara
siswa.
8
Nisa Kencana Putri, 2013 Efektifitas Penggunaan Kolaborasi Teknik Round Robin Dan Two Stay Two Stay Dalam Meningkatkan Keterampilan Berbicara Bahasa Jepang Siswa Kelas XI SMAN 15 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tabel 3.3
Lembar Penilaian Pembelajaran Berbicara
Skala penilaian setiap aspek memiliki poin 1 sampai 5, dengan
penilaian sebagai berikut:
Tabel 3.4
Skala Penilaian
5 Baik sekali
4 Baik
3 Cukup
2 Kurang
1 Sangat kurang
Aspek Penilaian Skala Penilaian
Catatan 1 2 3 4 5
1) 内容/文法
2) 発音/表現
3) 表情/手ぶり身ぶり
Jumlah
9
Nisa Kencana Putri, 2013 Efektifitas Penggunaan Kolaborasi Teknik Round Robin Dan Two Stay Two Stay Dalam Meningkatkan Keterampilan Berbicara Bahasa Jepang Siswa Kelas XI SMAN 15 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Keterangan :
a) Skor maksimal = 30
b) Nilai diperoleh dari jumlah skor dari penguji I ditambah jumlah skor
penguji II, dibagi 3 dikalikan 100.
Nilai = Total jumlah skor x 100
3
Nilai maksimal = 100
3. Angket
Angket merupakan daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain
dengan maksud agar orang yang diberi tersebut bersedia memberikan respons
sesuai dengan permintaan pengguna (Arikunto, 2010:102). Dalam penelitian
ini akan digunakan angket tertutup. Angket diberikan untuk mengetahui
tanggapan siswa mengenai proses pembelajaran yang telah berlangsung.
Angket tersebut adalah sebagai berikut.
a. Angket
Tabel 3.5
Angket Sikap Siswa terhadap Pembelajaran Berbicara dengan
Kolaborasi Teknik Round Robin dan Two Stay Two Stray
Nama :
Kelas :
Isilah angket di bawah ini dengan memilih salah satu jawaban yang sesuai
menurut apa yang Anda rasakan!
10
Nisa Kencana Putri, 2013 Efektifitas Penggunaan Kolaborasi Teknik Round Robin Dan Two Stay Two Stay Dalam Meningkatkan Keterampilan Berbicara Bahasa Jepang Siswa Kelas XI SMAN 15 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
NO PERNYATAAN YA TIDAK
1. Pembelajaran berbicara dengan menggunakan kolaborasi
teknik Round Robin dan Two Stay Two Stray menarik
bagi saya.
2. Dengan pembelajaran menggunakan kolaborasi teknik
Round Robin dan Two Stay Two Stray belajar berbicara
bahasa Jepang menjadi lebih mudah.
3. Dalam pelaksanaan pembelajaran menggunakan
kolaborasi teknik Round Robin dan Two Stay Two Stray,
saya puas dengan penampilan saya.
4. Pembelajaran menggunakan kolaborasi teknik Round
Robin dan Two Stay Two Stray membantu saya untuk
mengeluarkan gagasan kosakata-kosakata dalam bahasa
Jepang.
5. Pembelajaran menggunakan kolaborasi teknik Round
Robin dan Two Stay Two Stray ini memotivasi saya untuk
berani tampil berbicara dalam bahasa Jepang.
6. Belajar berbicara bahasa Jepang, menggunakan kolaborasi
teknik Round Robin dan Two Stay Two Stray lebih
meningkatkan kemampuan saya.
7. Saya mengalami kesulitan dalam berlatih berbicara bahasa
Jepang dengan menggunakan kolaborasi teknik Round
Robin dan Two Stay Two Stray.
8. Saya berfikir bahwa pembelajaran seperti ini dapat
meningkatkan kemampuan berbicara dalam bahasa
Jepang.
11
Nisa Kencana Putri, 2013 Efektifitas Penggunaan Kolaborasi Teknik Round Robin Dan Two Stay Two Stay Dalam Meningkatkan Keterampilan Berbicara Bahasa Jepang Siswa Kelas XI SMAN 15 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
4. Pedoman wawancara
Pedoman wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh
pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara. Wawancara
dilakukan untuk memperoleh informasi secara langsung dari responden.
Pedoman wawancara tersebut adalah sebagai berikut.
Tabel 3.6
Pedoman Wawancara
No Pertanyaan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Apa motivasi Anda belajar bahasa Jepang?
Apakah Anda memahami materi yang disampaikan guru pada saat PBM?
Apakah Anda mengalami kesulitan ketika berbicara bahasa Jepang?
Dimanakah Anda latihan berbicara bahasa Jepang?
Kesulitan apakah yang Anda hadapi saat berbicara bahasa Jepang?
Bagaimana pengaruh suasana belajar di kelas terhadap konsentrasi belajar
Anda?
Bagian mana dari kegiatan pembelajaran kolaborasi teknik Round Robin dan
Two Stay Two Stray yang menarik bagi Anda?
12
Nisa Kencana Putri, 2013 Efektifitas Penggunaan Kolaborasi Teknik Round Robin Dan Two Stay Two Stay Dalam Meningkatkan Keterampilan Berbicara Bahasa Jepang Siswa Kelas XI SMAN 15 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
5. Jurnal Siswa
Jurnal siswa ini berisi beberapa pertanyaan seputar kendala yang
dialami siswa beserta tanggapan terhadap penggunaan kolaborasi teknik
Round Robin dan Two Stay Two Stray. Jurnal ini diberikan pada setiap
pertemuan setelah pembelajaran selesai. Setelah itu, jurnal ini akan digunakan
sebagai refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan.(Martini, 2010:
45) Berikut ini adalah format dari jurnal siswa.
JURNAL SISWA
Nama : Kelas : Tanggal : Pertemuan ke- : 1. Apa yang kamu dapatkan dari pembelajaran kali ini?
Jawaban:
2. Kesan apa yang kamu dapatkan dari pembelajaran seperti ini?
Jawaban:
3. Apa kesulitan yang kamu temukan dalam pembelajaran seperti ini?
Jawaban:
4. Apa saran kamu untuk pembelajaran yang akan datang?
Jawaban:
13
Nisa Kencana Putri, 2013 Efektifitas Penggunaan Kolaborasi Teknik Round Robin Dan Two Stay Two Stay Dalam Meningkatkan Keterampilan Berbicara Bahasa Jepang Siswa Kelas XI SMAN 15 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3.4 Variabel Penelitian
1. Variabel X : Hasil prestasi belajar siswa dalam berbicara bahasa Jepang
dengan menggunakan kolaborasi teknik Round Robin dan Two Stay Two
Stray (kelas eksperimen)
2. Variabel Y : Hasil prestasi belajar siswa dalam berbicara bahasa Jepang
dengan menggunakan metode ceramah (kelas kontrol)
3.5 Teknik Pengolahan Data
1. Teknik Pengolahan Data Statistik
Untuk mengolah data dalam penelitian ini digunakan studi komparasi
dengan teknik t test. Tabel t test digunakan untuk mengetahui adakah perbedaan yang
signifikan antara variabel X dan variabel Y.
Langkah-langkah menggunakan teknik t test adalah sebagai berikut:
a. Menentukan variabel X dan Y.
b.Menghitung mean variabel X dan Y
Mx = My =
c. Menghitung standar deviasi X dan Y
14
Nisa Kencana Putri, 2013 Efektifitas Penggunaan Kolaborasi Teknik Round Robin Dan Two Stay Two Stay Dalam Meningkatkan Keterampilan Berbicara Bahasa Jepang Siswa Kelas XI SMAN 15 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
SDx = SDy =
d. Menghitung standar error mean variabel X dan Y
SEMx = SEMy =
e. Menghitung standar error perbedaan mean variabel X dan Y
SEMx − SEMy =
f. Menghitung nilai t hitung
t0 =
g. Memberikan interpretasi berdasarkan t tabel
h. Menguji hipotesis (apakah diterima atau ditolak)
2. Teknik Pengolahan Data Angket dan Wawancara
Rumus yang digunakan untuk mengolah data angket adalah:
Keterangan:
P = persentase frekuensi dari setiap jawaban responden
ƒ = frekuensi setiap jawaban dari responden
15
Nisa Kencana Putri, 2013 Efektifitas Penggunaan Kolaborasi Teknik Round Robin Dan Two Stay Two Stay Dalam Meningkatkan Keterampilan Berbicara Bahasa Jepang Siswa Kelas XI SMAN 15 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
n = jumlah responden
Klasifikasi interpretasi penghitungan persentase tiap kategori adalah sebagai
berikut:
Tabel 3.7
Interpretasi Penghitungan Persentase
Besar Persentase Interpretasi
0% Tidak ada
1%-25% Sebagian kecil
26%-49% Hampir setengahnya
50% Setengahnya
51%-75% Sebagian besar
76%-99% Pada umumnya
100% Seluruhnya
16
Nisa Kencana Putri, 2013 Efektifitas Penggunaan Kolaborasi Teknik Round Robin Dan Two Stay Two Stay Dalam Meningkatkan Keterampilan Berbicara Bahasa Jepang Siswa Kelas XI SMAN 15 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3.6 Prosedur Penelitian
Dalam penelitian ini dilakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Menentukan sampel penelitian untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol
dengan cara membedakan metode atau teknik pengajaran.
2. Mengadakan pre-test terhadap kelas kontrol dan kelas eksperimen, untuk
mendapatkan data awal sebelum mengadakan kegiatan belajar-mengajar
menggunakan kolaborasi teknik Round Robin dan Two Stray Two Stay.
3. Melaksanakan kegiatan belajar-mengajar terhadap kedua kelas. Pada kelas
eksperimen menggunakan kolaborasi teknik Round Robin dan Two Stray Two
Stay, dengan materi pelajaran yang terdapat pada buku Mengenal Bahasa
Jepang 2 untuk SMA. Sedangkan kelas kontrol menggunakan metode
ceramah dengan materi pada buku yang sama.
17
Nisa Kencana Putri, 2013 Efektifitas Penggunaan Kolaborasi Teknik Round Robin Dan Two Stay Two Stay Dalam Meningkatkan Keterampilan Berbicara Bahasa Jepang Siswa Kelas XI SMAN 15 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
4. Mengadakan post-test untuk mengetahui perbandingan hasil kedua kelas
sebelum dan sesudah pembelajaran.
5. Menyebar angket untuk memperoleh data kuantitatif.
6. Mengadakan wawancara.
7. Mengolah hasil penelitian.