BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting dan Karakteristik...
Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting dan Karakteristik...
34
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1.Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian
3.1.1. Setting Penelitian
Penelitian ini dilakukan di sebuah sekolah di daerah pedesaan yang
berjarak ±1 Km dari pusat pemerintahan kecamatan dan ±14 Km dari pusat
otonomi daerah. Sekolah tersebut adalah SDN Urutsewu 3 yang secara geografis
terletak di Dukuh Krajan Desa Urutsewu Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali.
SDN Urutsewu 3 terletak diantara beberapa SD. Sebelah barat terdapat SDN
kaligentong, sebelah utara SD Program Khusus Muhammadiyah dan SDN
Urutsewu 2, sebelah timur SDN Urutsewu 1, dan sebelah selatan SDN Ampel 1
dan SDN Ampel 2, sehingga sekolah ini berkomitmen untuk melakukan
peningkatan kualitas, sarana dan prasana pendidikan agar calon anak didik tertarik
untuk bersekolah di SDN Urutsewu 3. SDN Urutsewu 3 memiliki enam ruang
kelas yang tersebar dari kelas 1 sampai kelas 6. Sekolah ini berdiri pada tahun
1979 dengan luas bangunan ±3.050 m².
Visi dari SDN Urutsewu 3 adalah “unggul dalam prestasi dan berbudi
yang luhur”, untuk mencapai visi tersebut maka SDN Urutsewu 3 memiliki misi
dan pelaksanaannya untuk jangka pendek dan jangka menengah agar
pelaksanaannya lebih sistematis dan terarah. Adapun Misi yang dilakukan adalah
1) meningkatkan kegiatan belajar mengajar yang optimal; 2) melaksanakan
kegiatan belajar yang aktif; 3) mengembangkan potensi anak sesuai dengan bakat
dan kemampuannya; 4) menumbuhkan semangat kinerja seluruh warga sekolah;
dan 3) menambah budaya peduli sesama manusia dan pekerti yang luhur.
3.1.2. Karakteristik Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 5 SDN Urutsewu 3 dengan
jumlah 38 siswa yaitu terdiri atas 21 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-April semester 2 tahun pelajaran
2013/2014. Sedangkan mata pelajaran yang dijadikan sarana penelitian adalah
IPA.
35
Tabel 3. Jadwal Penelitian Tindakan Kelas SDN Urutsewu 3 Tahun Pelajaran
2013/2014
Pada tabel 3. diatas dapat dilihat jangka waktu yang digunakan peneliti
untuk melakukan penelitian. Penelitian ini dilakukan pada minggu ke 2 bulan
Maret hingga minggu ke 2 bulan April dengan tetap melakukan bimbingan.
3.2.Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
3.2.1. Variabel Penelitian
Variabel penelitian didefinisikan sebagai faktor yang apabila diukur
memberikan nilai yang bervariasi. Adapula yang mendefinisikan variabel sebagai
suatu karakteristik dari orang, objek atau gejala yang memiliki nilai yang berbeda-
beda (dalam Slameto, 2012: 138). Adapun variabel yang digunakan dalam analisis
data ini adalah sebagai berikut:
a. Variabel bebas (X)
Variabel bebas adalah variabel yang diduga sebagai penyebab timbulnya
variabel lain (dalam Slameto, 2012: 140). Dalam penelitian ini variabel bebasnya
No
Jenis kegiatan
Waktu
Januari Febuari Maret April Mei
1 Persiapan
a.Penulisan
proposal
b.Penyusunan
instrument
2 Pelaksanaan
a.Pelaksanaan
siklus 1
b.Pelaksanaan
siklus 2
c. Analisis data
3 Pelaporan
36
adalah model pembelajaran kooperatif tipe GI. Dalam model pembelajaran ini,
siswa dituntut dapat bekerja didalam tim melakukan investigasi untuk
memecahkan suatu permasalahan guna memperoleh suatu pengetahuan.
b. Variabel tergantung (Y)
Variabel tergantung adalah variabel yang timbul sebagai akibat langsung
dari manipulasi dan pengaruh variabel bebas (dalam Slameto, 2012: 140). Dalam
penelitian ini hasil belajar merupakan variabel yang di pengaruhi. Hasil belajar
merupakan hasil akhir dari proses kegiatan belajar siswa dari seluruh kegiatan
dalam mengikuti pembelajaran di kelas dan menerima suatu pelajaran untuk
mencapai kompetensi yang berupa aspek kognitif yang diungkapkan dengan
menggunakan suatu alat penilaian yaitu tes evaluasi dengan hasil yang dinyatakan
dalam bentuk nilai.
3.2.2. Definisi Operasional
Agar tidak terjadi kesalahan penafsiran arti beberapa istilah dalam judul
penelitian ini, maka perlu dikemukakan definisi-definisi sebagai berikut:
1. Model pembelajaran kooperatif tipe GI adalah salah suatu model pembelajaran
kooperatif dimana siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil melakukan
investigasi atau penyelidikan terhadap suatu masalah untuk memperoleh suatu
pengetahuan dengan cara kerja ilmiah.
2. Hasil belajar yaitu skor atau nilai hasil tes formatif mata pelajaran IPA dalam
pokok bahasan cahaya dan sifat-sifatnya yang diperoleh setelah menerima
pengalaman belajar pada setiap akhir siklus.
3.3.Prosedur Penelitian
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini
dilaksanakan untuk memperbaiki kondisi pembelajaran serta meningkatkan
kualitas pembelajaran. Suharsimi, Suhardjono, dan Supardi (dalam Mulyasa 2009:
10-11) menjelaskan PTK dengan memisahkan kata-kata yang tergabung di
dalamnya, yakni: Penelitian + Tindakan + Kelas. Penelitian menunjuk pada
kegiatan mencermati suatu objek, dengan menggunakan cara dan aturan
metodelogi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat
dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi
37
peneliti. Tindakan menunjuk pada suatu gerakan kegiatan yang sengaja dilakukan
dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan
untuk peserta didik. Sedangkan kelas dalam hal ini tidak terikat pada pengertian
ruang kelas, tetapi dalam pengertian yang lebih spesifik. Seperti yang sudah lama
dikenal dalam bidang pendidikan dan pengajaran. Yang dimaksud dengan istilah
kelas adalah sekelompok peserta didik dalam waktu sama, menerima pelajaran
yang sama dari guru yang sama pula. Berdasarkan pemahaman terhadap tiga kata
kunci tersebut, dapat disimpulkan bahwa: penelitian tindakan kelas merupakan
suatu upaya untuk mencermati kegiatan belajar sekelompo peserta didik dengan
memberikan suatu tindakan (treatment) yang sengaja dimunculkan.
Dalam penelitian ini menggunakan dua siklus, yaitu siklus 1 dan siklus 2.
Pada siklus 1 guru menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI
bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPA, selanjutnya dilanjutkan dengan
siklus 2. Siklus 2 merupakan perbaikan dan pemantapan dari siklus 1 sehingga
terjadi peningkatan yang lebih signifikan terhadap hasil belajar IPA pada siswa.
Dalam rencana tindakan ini mengacu pada rancangan penelitian model
spiral Suharsimi Arikunto. Dimana setiap siklus tediri dari 3 tahap yaitu tahap
perencanaan, tindakan/pengamatan, dan refleksi. Berikut skema rencana
tindakan:
38
Gambar 2. Model Spiral Suharsimi Arikunto 3.4.Rencana Tindakan
3.4.1. Siklus 1
1. Tahap perencanaan
a. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
1) Menentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan
digunakan untuk penelitian.
2) Mengembangkan standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam
bentuk indikator pembelajaran.
3) Indikator pembelajaran kemudian dikembangkan menjadi tujuan
pembelajaran.
4) Merumuskan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
model pembelajaran kooperatif tipe GI.
5) Mempersiapkan alat dan sumber belajar sesuai dengan materi.
b. Membuat evaluasi
Perencanaan
Tindakan/observasi
Refleksi
Tindakan/observasi
Refleksi
Perbaikan rencana
Perbaikan rencana
Siklus 1
Siklus 2
39
c. Membuat lembar observasi guru dan siswa dalam pembelajaran.
2. Tahap Pelaksanaan Tindakan
Pada pelaksanaan tindakan siklus 1 akan dilaksanakan sebanyak 3 kali
pertemuan. Masing-masing pertemuan terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti,
dan kegiatan akhir yaitu sebagai berikut.
Pertemuan I
a. Kegiatan awal
1) Menyiapkan kelas ke arah pembelajaran (salam, absensi, merapikan
tempat duduk serta menjelaskan aturan selama mengikuti kegiatan
pembelajaran IPA hari ini)
2) Apersepsi
Guru bertanya jawab kepada siswa tentang materi sebelumnya dan
mengaitkan dengan materi hari ini.
3) Motivasi
a. Guru menuliskan topik materi pelajaran yang akan dipelajari hari
ini.
b. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, serta
uraian kegiatan pada pembelajaran IPA hari ini.
b. Kegiatan Inti
1) Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok secara heterogen, masing-
masing kelompok terdiri atas 5-6 siswa.
2) Siswa berkumpul berdasarkan kelompok yang telah dibentuk.
3) Guru menginformasikan tentang topik yang akan dipelajari yaitu
tentang sifat cahaya yang mengenai berbagai benda (bening, berwarna,
dan gelap).
4) Guru menjelaskan tentang model pembelajaran kooperatif tipe group
investigasi yang akan dilakukan selama pembelajaran beserta langkah-
langkah dalam melakukan investigasi.
5) Guru menentukan topik materi yang akan dipecahkan oleh masing-
masing kelompok yaitu tentang sifat cahaya yang mengenai berbagai
benda (bening, berwarna, dan gelap
40
6) Guru membagikan Lembar Kerja Praktikum kepada masing-masing
kelompok.
7) Masing-masing kelompok membahas dan merencanakan investigasi
berdasarkan tugas yang telah diberikan tentang sifat cahaya yang
mengenai berbagai benda (bening, berwarna, dan gelap)
8) Siswa bekerja dalam tim untuk mencari informasi tentang tentang sifat
cahaya yang mengenai berbagai benda (bening, berwarna, dan gelap),
serta sifat-sifat cahaya yang mengenai cermin datar dan cermin
lengkung (cembung atau cekung).
9) Siswa bekerja dalam tim untuk menganalisis data tentang sifat cahaya
yang mengenai berbagai benda (bening, berwarna, dan gelap)
10) Siswa bekerja dalam tim untuk melalukan percobaan tentang sifat
cahaya yang mengenai berbagai benda (bening, berwarna, dan gelap)
11) Siswa bekerja dalam tim untuk membuat kesimpulan berdasarkan
percobaan yang telah dilakukan dalam Lembar Kerja Praktikum.
12) Siswa bekerja dalam tim melakukan persiapan tentang apa yang akan
dilaporkan dan bagaimana membuat presentasinya berdasarkan hasil
percobaan yang telah dilakukan.
13) Masing-masing kelompok menyampaikan hasil investigasinya
berdasarkan percobaan yang telah dilakukan.
14) Kelompok lain memberikan sanggahan dari hasil presentasi kelompok
yang maju ke depan
c. Kegiatan akhir
1) Siswa dan guru bertanya jawab tentang materi yang belum diketahui
oleh siswa.
2) Siswa secara individu atas bimbingan guru menyimpulkan materi
pembelajaran.
3) Siswa menerima kuis dari guru.
4) Siswa menerima refleksi pembelajaran dari guru.
5) Siswa menerima umpan balik serta penguatan dalam bentuk materi
pelajaran dari guru
41
Pertemuan II
a. Kegiatan Awal
1) Menyiapkan kelas ke arah pembelajaran (salam, absensi, merapikan
tempat duduk serta menjelaskan aturan selama mengikuti kegiatan
pembelajaran IPA hari ini)
2) Apersepsi
Guru bertanya jawab kepada siswa tentang materi sebelumnya dan
mengaitkan dengan materi hari ini.
3) Motivasi
a. Guru menuliskan topik materi pelajaran yang akan dipelajari hari
ini.
b. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, serta
uraian kegiatan pada pembelajaran IPA hari ini.
b. Kegiatan inti
1) Siswa berkumpul berdasarkan kelompok yang telah dibentuk pada
pertemuan sebelumnya.
2) Guru menginformasikan tentang topik yang akan dipelajari yaitu
tentang sifat-sifat cahaya yang mengenai cermin datar dan cermin
lengkung (cembung atau cekung) serta peristiwa pembiasan cahaya.
3) Guru dan siswa bertanya jawab tentang sumber cahaya.
4) Guru menentukan topik materi yang akan dipecahkan oleh masing-
masing kelompok yaitu tentang sifat-sifat cahaya yang mengenai
cermin datar dan cermin lengkung (cembung atau cekung) serta
peristiwa pembiasan cahaya.
5) Guru membagikan Lembar Kerja Praktikum.
6) Masing-masing kelompok membahas dan merencanakan investigasi
berdasarkan tugas yang telah diberikan tentang sifat-sifat cahaya yang
mengenai cermin datar dan cermin lengkung (cembung atau cekung)
serta peristiwa pembiasan cahaya.
42
7) Siswa bekerja dalam tim untuk mencari informasi tentang sifat-sifat
cahaya yang mengenai cermin datar dan cermin lengkung (cembung
atau cekung) serta peristiwa pembiasan cahaya.
8) Siswa bekerja dalam tim untuk menganalisis data sifat-sifat cahaya
yang mengenai cermin datar dan cermin lengkung (cembung atau
cekung) serta peristiwa pembiasan cahaya.
9) Siswa bekerja dalam tim untuk melalukan percobaan sifat-sifat cahaya
yang mengenai cermin datar dan cermin lengkung (cembung atau
cekung) serta peristiwa pembiasan cahaya.
10) Siswa bekerja dalam tim untuk membuat kesimpulan berdasarkan
percobaan yang telah dilakukan dalam Lembar Kerja Praktikum.
11) Siswa bekerja dalam tim melakukan persiapan tentang apa yang akan
dilaporkan dan bagaimana membuat presentasinya berdasarkan hasil
percobaan yang telah dilakukan.
12) Masing-masing kelompok menyampaikan hasil investigasinya
berdasarkan percobaan yang telah dilakukan.
13) Kelompok lain memberikan sanggahan dari hasil presentasi kelompok
yang maju ke depan.
c. Kegiatan akhir
1) Siswa dan guru bertanya jawab tentang materi yang belum diketahui
oleh siswa.
2) Siswa secara individu atas bimbingan guru menyimpulkan materi
pembelajaran.
3) Siswa menerima kuis dari guru.
4) Siswa menerima refleksi pembelajaran dari guru.
5) Siswa menerima umpan balik serta penguatan dalam bentuk materi
pelajaran dari guru.
43
Pertemuan III
a. Kegiatan awal
1) Menyiapkan kelas ke arah pembelajaran (salam, absensi, merapikan
tempat duduk serta menjelaskan aturan selama mengikuti kegiatan
pembelajaran IPA hari ini)
2) Apersepsi
Guru bertanya jawab kepada siswa tentang materi sebelumnya dan
mengaitkan dengan materi hari ini.
3) Motivasi
a. Guru menuliskan topik materi pelajaran yang akan dipelajari hari
ini.
b. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, serta
uraian kegiatan pada pembelajaran IPA hari ini
b. Kegiatan inti
1) Siswa berkumpul berdasarkan kelompok yang telah dibentuk pada
pertemuan sebelumnya.
2) Guru menginformasikan tentang topik yang akan dipelajari yaitu
tentang peristiwa penguraian cahaya dalam kehidupan sehari-hari.
3) Guru menentukan topik materi yang akan dipecahkan oleh masing-
masing kelompok yaitu tentang peristiwa penguraian cahaya dalam
kehidupan sehari-hari.
4) Guru membagikan Lembar Kerja Praktikum.
5) Masing-masing kelompok membahas dan merencanakan investigasi
berdasarkan tugas yang telah diberikan tentang peristiwa penguraian
cahaya dalam kehidupan sehari-hari.
6) Siswa bekerja dalam tim untuk mencari informasi tentang tentang
peristiwa penguraian cahaya dalam kehidupan sehari-hari.
7) Siswa bekerja dalam tim untuk menganalisis data tentang peristiwa
penguraian cahaya dalam kehidupan sehari-hari.
8) Siswa bekerja dalam tim untuk melalukan percobaan tentang peristiwa
penguraian cahaya dalam kehidupan sehari-hari.
44
9) Siswa bekerja dalam tim untuk membuat kesimpulan berdasarkan
percobaan yang telah dilakukan dalam Lembar Kerja Praktikum.
10) Siswa bekerja dalam tim melakukan persiapan tentang apa yang akan
dilaporkan dan bagaimana membuat presentasinya berdasarkan hasil
percobaan yang telah dilakukan.
11) Masing-masing kelompok menyampaikan hasil investigasinya
berdasarkan percobaan yang telah dilakukan.
12) Kelompok lain memberikan sanggahan dari hasil presentasi kelompok
yang maju ke depan.
c. Kegiatan Akhir
1) Guru mengulas tentang materi pada pertemuan I dan II
2) Siswa dan guru bertanya jawab tentang materi yang belum diketahui
oleh siswa.
3) Siswa secara individu atas bimbingan guru menyimpulkan materi
pembelajaran
4) Siswa menerima evaluasi dari guru.
5) Siswa mengerjakan soal evaluasi dari guru pada lembar evaluasi yang
telah disediakan
6) Siswa menerima refleksi pembelajaran dari guru Siswa
7) Siswa menerima umpan balik serta penguatan dalam bentuk materi
pelajaran dari guru.
3. Observasi
Pada kegiatan observasi ini peneliti melakukan observasi terhadap:
a. Kegiatan atau aktivitas guru dalam melaksanakan pembelajaran di dalam
kelas.
b. Kegiatan atau aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran di kelas.
c. Kemampuan guru dalam menelola keadaan kelas.
d. Proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe GI.
e. Hasil belajar siswa dalam evaluasi pembelajaran IPA
45
4. Tahap refleksi
Pada kegiatan refleksi ini semua data yang diperoleh kemudian dianalisis,
hasil analisis data akan digunakan sebagai refleksi untuk melihat keberhasilan
maupun kekurangan proses pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe GI. Untuk mengetahui tindakan yang diberikan,
maka diadakan perbandingan antara hasil belajar IPA setelah menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe GI dengan hasil belajar IPA sebelum
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI. Berdasarkan hasil
tersebut maka akan diadakan tindak lanjut apabila tindakan yang telah
dilakukan tidak menghasilkan peningkatan terhadap efektivitas belajar IPA
yang berkaitan dengan hasil belajar siswa.
3.4.2. Siklus 2
Kegiatan yang dilaksanakan pada siklus 2 adalah pemantapan dan
penyempurnaan dari siklus 1 berdasarkan pada refleksi pada siklus 1.
1. Tahap perencanaan
a. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
1) Menentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan
digunakan untuk penelitian.
2) Mengembangkan standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam
bentuk indikator pembelajaran.
3) Indikator pembelajaran kemudian dikembangkan menjadi tujuan
pembelajaran.
4) Merumuskan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
model pembelajaran kooperatif tipe GI.
5) Mempersiapkan alat dan sumber belajar sesuai dengan materi.
b. Membuat evaluasi
c. Membuat lembar observasi guru dan siswa dalam pembelajaran.
2. Tahap Pelaksanaan Tindakan
Pada pelaksanaan tindakan siklus 1 akan dilaksanakan sebanyak 3 kali
pertemuan. Masing-masing pertemuan terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti,
dan kegiatan akhir yaitu sebagai berikut.
46
Pertemuan I
a. Kegiatan awal
1) Menyiapkan kelas ke arah pembelajaran (salam, absensi, merapikan
tempat duduk serta menjelaskan aturan selama mengikuti kegiatan
pembelajaran IPA hari ini)
2) Apersepsi
Guru bertanya jawab kepada siswa tentang materi sebelumnya dan
mengaitkan dengan materi hari ini.
3) Motivasi
a) Guru menuliskan topik materi pelajaran yang akan dipelajari hari
ini.
b) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, serta
uraian kegiatan pada pembelajaran IPA hari ini.
b. Kegiatan inti
1) Guru menjelasan tentang alat optik
2) Siswa berkumpul berdasarkan kelompok yang telah dibentuk pada
pertemuan sebelumnya
3) Guru menginformasikan topik yang akan dipelajari yaitu membuat
periskop sederhana dengan menerapkan sifat cahaya.
4) Guru menentukan topik materi yang akan dipecahkan oleh masing-
masing kelompok yaitu membuat periskop sederhana dengan
menerapkan sifat cahaya
5) Guru bertanya jawab kepada masing-masing kelompok tentang
memilih, menentukan dan menggunakan bahan/benda yang sesuai
untuk membuat membuat periskop sederhana dengan menerapkan
sifat cahaya.
6) Guru membagikan Lembar Kerja Praktikum.
7) Masing-masing kelompok membahas dan merencanakan investigasi
berdasarkan tugas yang telah diberikan untuk membuat model
periskop dengan menerapkan sifat-sifat cahaya
47
8) Siswa bekerja dalam tim untuk mencari informasi tentang cara
membuat model periskop dengan menerapkan sifat-sifat cahaya
9) Siswa bekerja dalam tim untuk menganalisis data tentang cara
membuat model periskop dengan menerapkan sifat-sifat cahaya
10) Siswa bekerja dalam tim untuk membuat model periskop dengan
menerapkan sifat-sifat cahaya
11) Siswa bekerja dalam tim untuk membuat kesimpulan berdasarkan
percobaan yang telah dilakukan dalam Lembar Kerja Praktikum.
12) Siswa bekerja dalam tim melakukan persiapan tentang apa yang akan
dilaporkan dan bagaimana membuat presentasinya berdasarkan hasil
kerja kelompok yang telah dilakukan.
13) Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kerjanya berdasarkan
kerja kelompok yang telah dilakukan
14) Kelompok lain memberikan sanggahan dari hasil presentasi kelompok
yang maju ke depan.
c. Kegiatan akhir
1) Siswa dan guru bertanya jawab tentang materi yang belum diketahui
oleh siswa.
2) Siswa secara individu atas bimbingan guru menyimpulkan materi
pembelajaran.
3) Siswa menerima kuis dari guru.
4) Siswa menerima refleksi pembelajaran dari guru.
5) Siswa menerima umpan balik serta penguatan dalam bentuk materi
pelajaran dari guru
Pertemuan II
a. Kegiatan awal
1) Menyiapkan kelas ke arah pembelajaran (salam, absensi, merapikan
tempat duduk serta menjelaskan aturan selama mengikuti kegiatan
pembelajaran IPA hari ini)
48
2) Apersepsi
Guru bertanya jawab kepada siswa tentang materi sebelumnya dan
mengaitkan dengan materi hari ini.
3) Motivasi
a) Guru menuliskan topik materi pelajaran yang akan dipelajari hari
ini.
b) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, serta
uraian kegiatan pada pembelajaran IPA hari ini.
b. Kegiatan Inti
1) Siswa berkumpul berdasarkan kelompok yang telah dibentuk pada
pertemuan yang lalu
2) Guru mendemonstrasikan cakram warna yang telah dibuat siswa pada
dua pertemuan sebelumnya.
3) Guru bertanya kepada siswa tentang fungsi cakram warna.
4) Guru menginformasikan topik yang akan dipelajari yaitu membuat
model kaca pembesar sederhana dengan menerapkan sifat cahaya.
5) Guru menentukan topik materi yang akan dipecahkan oleh masing-
masing kelompok yaitu membuat kaca pembesar sederhana dengan
menerapkan sifat-sifat cahaya
6) Guru bertanya jawab kepada masing-masing kelompok tentang
memilih, menentukan dan menggunakan bahan/benda yang sesuai
untuk membuat kaca pembesar sederhana.
7) Guru membagikan Lembar Kerja Praktikum.
8) Masing-masing kelompok membahas dan merencanakan investigasi
berdasarkan tugas yang telah diberikan untuk membuat model kaca
pembesar sederhana dan cakram warna dengan menerapkan sifat
cahaya.
9) Siswa bekerja dalam tim untuk mencari informasi tentang cara
membuat model kaca pembesar sederhana dengan menerapkan sifat
cahaya.
49
10) Siswa bekerja dalam tim untuk menganalisis data tentang cara
membuat model kaca pembesar sederhana dengan menerapkan sifat
cahaya.
11) Siswa bekerja dalam tim untuk membuat model kaca pembesar
sederhana dengan menerapkan sifat cahaya.
12) Siswa bekerja dalam tim untuk membuat kesimpulan berdasarkan
percobaan yang telah dilakukan dalam Lembar Kerja Praktikum.
13) Siswa bekerja dalam tim melakukan persiapan tentang apa yang akan
dilaporkan dan bagaimana membuat presentasinya berdasarkan hasil
kerja kelompok yang telah dilakukan.
14) Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kerjanya berdasarkan
kerja kelompok yang telah dilakukan
15) Kelompok lain memberikan sanggahan dari hasil presentasi kelompok
yang maju ke depan.
c. Kegiatan akhir
1) Siswa dan guru bertanya jawab tentang materi yang belum diketahui
oleh siswa.
2) Siswa secara individu atas bimbingan guru menyimpulkan materi
pembelajaran.
3) Siswa menerima kuis dari guru.
4) Siswa menerima refleksi pembelajaran dari guru.
5) Siswa menerima umpan balik serta penguatan dalam bentuk materi
pelajaran dari guru
Pertemuan III
a. Kegiatan awal
1) Menyiapkan kelas ke arah pembelajaran (salam, absensi, merapikan
tempat duduk serta menjelaskan aturan selama mengikuti kegiatan
pembelajaran IPA hari ini)
2) Apersepsi
Guru bertanya jawab kepada siswa tentang materi sebelumnya dan
mengaitkan dengan materi hari ini.
50
3) Motivasi
a. Guru menuliskan topik materi pelajaran yang akan dipelajari hari
ini.
b. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, serta
uraian kegiatan pada pembelajaran IPA hari ini.
b. Kegiatan inti
1) Siswa berkumpul berdasarkan kelompok yang telah dibentuk pada
pertemuan yang lalu
2) Guru bertanya kepada siswa tentang percobaan pada pertemuan
sebelumnya.
3) Guru menginformasikan topik yang akan dipelajari yaitu menguji cara
kerja hasil karya model yang telah dibuat (periskop sederhana dan
kaca pembesar sederhana).
4) Guru menentukan topik materi yang akan dipecahkan oleh masing-
masing kelompok yaitu menguji cara kerja hasil karya model yang
telah dibuat (periskop sederhana dan kaca pembesar sederhana).
5) Guru bertanya jawab kepada masing-masing kelompok bagaimana
menguji cara kerja hasil karya model yang telah dibuat (periskop
sederhana dan kaca pembesar sederhana).
6) Guru membagikan Lembar Kerja Praktikum.
7) Masing-masing kelompok membahas dan merencanakan investigasi
berdasarkan tugas yang telah diberikan untuk menguji cara kerja hasil
karya model yang telah dibuat (periskop sederhana dan kaca
pembesar sederhana).
8) Siswa bekerja dalam tim untuk mencari informasi tentang langkah-
langkah dalam menguji cara kerja hasil karya model yang telah dibuat
(periskop sederhana dan kaca pembesar sederhana).
9) Siswa bekerja dalam tim untuk menganalisis data tentang langkah-
langkah dalam menguji cara kerja hasil karya model yang telah
dibuat (periskop sederhana dan kaca pembesar sederhana).
51
10) Siswa bekerja dalam tim untuk menguji cara kerja hasil karya model
yang telah dibuat (periskop sederhana dan kaca pembesar sederhana).
11) Siswa bekerja dalam tim untuk membuat kesimpulan berdasarkan
kegiatan yang telah dilakukan dalam Lembar Kerja Praktikum.
12) Siswa bekerja dalam tim melakukan persiapan tentang apa yang akan
dilaporkan dan bagaimana membuat presentasinya berdasarkan hasil
kerja kelompok yang telah dilakukan.
13) Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kerjanya berdasarkan
kerja kelompok yang telah dilakukan
14) Kelompok lain memberikan sanggahan dari hasil presentasi kelompok
yang maju ke depan.
c. Kegiatan akhir
1) Guru mengulas tentang materi pada pertemuan I dan II
2) Siswa dan guru bertanya jawab tentang materi yang belum diketahui
oleh siswa.
3) Siswa secara individu atas bimbingan guru menyimpulkan materi
pembelajaran
4) Siswa menerima evaluasi dari guru.
5) Siswa mengerjakan soal evaluasi dari guru pada lembar evaluasi yang
telah disediakan
6) Siswa menerima refleksi pembelajaran dari guru.
7) Siswa menerima umpan balik serta penguatan dalam bentuk materi
pelajaran dari guru.
3. Tahap Refleksi
Sama halnya dengan tahap refleksi pada siklus 1, pada siklus 2 ini tahap
refleksi digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar setelah
dilakukan penghitungan skor hasil belajar, serta untuk mengetahui tingkat
keberhasilan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe GI terhadap
hasil belajar IPA.
52
3.5.Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
3.5.1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah:
a. Tes
Menurut Naniek Sulistyo Wardani dkk (2012: 142) tes adalah prosedur
pengukuran yang sengaja dirancang secara sistematis, untuk mengukur
indikator/kompetensi tertentu, dilakukan dengan prosedur admintrasi dan
pemberian angka yang jelas dan spesifik, sehingga hasilnya relatif ajeg bila
dilakukan dalam kondisi yang relatif sama. Tes digunakan untuk mengukur
kemampuan siswa setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI
selama proses pembelajaran di kelas, sehingga peneliti dapat merencanakan
tindakan yang akan diambil dalam memperbaiki pembelajaran. Pemberian
tindakan dilakukan melalui dua siklus, sedangkan evaluasi dilakukan diakhir
siklus untuk mengetahui hasil belajar siswa pada setiap siklus. Tes berbentuk
pilihan ganda.
b. Observasi
Melalui observasi, peneliti dapat mengetahui keadaan sesungguhnya, serta
dapat mengetahui gambaran secara umum tentang keadaan kelas, khususnya
dalam kegiatan proses belajar mengajar pada mata pelajaran IPA di kelas 5 SDN
Urutsewu 3 Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali.
Dalam mengumpulkan data peneliti menggunakan instrumen observasi
terhadap kegiatan mengajar guru dan kegiatan siswa dalam proses pembelajaran.
c. Dokumentasi
Dokumentasi berupa nilai siswa yang diperoleh dari hasil evaluasi siswa
yang telah dikoreksi oleh peneliti setelah KBM berlangsung di SDN Urutsewu 3
Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali serta foto-foto selama kegiatan KBM.
3.5.2. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a. Soal Tes
Dalam pengumpulan data, instrumen yang digunakan peneliti berupa soal tes.
Soal tes berbentuk pilihan ganda ini diuji dan dihitung dengan menggunakan
53
program IBM SPSS Statistics 20 untuk mengetahui validitas dan reliabilitas
pada tiap butir soal. Berikut kisi-kisi soal IPA kelas 5 :
Tabel 4. Kisi-Kisi Soal IPA Kelas 5 Siklus 1 dan Siklus 2
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Indikator
Pembelajaran
Item
Pada
Tes
Jumlah
Item
Menerapkan
sifat-sifat
cahaya melalui
kegiatan
membuat suatu
karya/model
Mendeskripsikan
sifat-sifat cahaya
tertentu (karet,
logam, kayu,
plastik) dalam
kehidupan
sehari-hari
(siklus 1)
Menyebutkan sumber
cahaya yang ada
disekitar
Pilihan
ganda
Item 1,
2
2
Mendeskripsikan sifat
cahaya yang
mengenai berbagai
benda (bening,
berwarna, dan gelap).
Pilihan
ganda
Item
3,4, 5,
6, 7
5
Mendeskripsikan
sifat-sifat cahaya
yang mengenai
cermin datar dan
cermin lengkung
(cembung atau
cekung).
Pilihan
ganda
Item 8,
9, 10,
11, 12,
13, 14,
15
8
Menunjukkan contoh
peristiwa pembiasan
cahaya dalam
kehidupan sehari-hari
melalui percobaan.
Pilihan
ganda
Item
16, 17,
18, 19
4
54
Menunjukkan bukti
bahwa cahaya putih
terdiri dari berbagai
warna.
Pilihan
ganda
Item
20, 21
2
Memberikan contoh
peristiwa penguraian
cahaya dalam
kehidupan sehari-
hari.
Pilihan
ganda
Item
22, 23,
24, 25
4
Membuat suatu
karya/model,
misalnya
periskop atau
lensa dari bahan
sederhana
dengan
menerapkan
sifat-sifat
cahaya.
(siklus 2)
Menyebutkan
macam-macam alat
optik.
Pilihan
ganda
Item 1,
2, 3, 4,
5, 6, 7,
8,9
9
Membuat
karya/model yang
sesuai dengan
rancangan untuk
membuat model
periskop.
Pilihan
ganda
Item
10, 11,
12, 13,
14, 15,
16, 17
7
Menjelaskan fungsi
cakram warna yang
telah dibuat.
Pilihan
ganda
Item
22, 23,
24, 25,
26, 27
6
55
Membuat
karya/model yang
sesuai dengan
rancangan untuk
membuat model kaca
pembesar sederhana.
Pilihan
ganda
Item18,
19, 20,
21
4
Menguji cara kerja
model yang dibuat.
Pilihan
ganda
Item
28, 29,
30
3
b. Lembar Observasi Atau Pengamatan
Lembar observasi digunakan untuk mengamati kegiatan mengajar guru dan
kegiatan siswa dalam proses pembelajaran berlangsung. Hal yang diamati
dalam lembar observasi adalah mengenai kemampuan siswa dalam memahami
materi yang diajarkan guru dengan menerapkan model pembelajaran
kooperatif tipe group investigation Selain itu hal yang diamati mengenai
kemampuan guru dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe
group investigation sesuai dengan kisi-kisi lembar observasi. Kisi-kisi
instrumen lembar pengamatan sebagai berikut.
Tabel 5. Kisi-kisi Lembar Observasi Guru
No Hal yang Diamati Indikator
1. Pra Pembelajaran Guru menyiapkan ruang, alat dan media
pembelajaran
Guru mengatur siswa menempati tempat
duduknya masing-masing
Guru memeriksa kesiapan siswa dalam
menerima pembelajaran
2. Kegiatan Awal Guru memotivasi peserta didik
56
Guru menyampaikan apersepsi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
dan uraian kegiatan
3. Kegiatan Inti
Tahap Pengorganisasi
Siswa Ke dalam Kelompok
Guru menjelaskan langkah-langkah
model pembelajaran kooperatif tipe
group investigation secara jelas dan rinci
Guru membagi siswa dalam kelompok
yang heterogen
Tahap Pemilihan Topik Guru menginformasikan tentang topik
yang akan dipelajari
Guru menentukan topik yang akan
dipecahkan oleh kelompok
Guru membagikan Lembar Kerja
Praktikum kepada masing-masing
kelompok
Tahap Perencanaan Tugas Guru mendampingi siswa dalam
melakukan perencanaan kegiatan
investigasi
Tahap Pelaksanaan
Investigasi
Guru membimbing siswa dalam
mengumpulkan informasi dan data
Guru menunjukkan sikap terbuka
terhadap respon siswa
Guru menumbuhkan keceriaan dan
antusias siswa dalam pembelajaran
Guru menumbuhkan partisipasi aktif
siswa dalam pembelajaran
Tahap Persiapan
Pembuatan Laporan Akhir
Guru membimbing siswa menyusun
laporan penelitian
Tahap Presentasi Laporan Guru mengatur jalannya presentasi
57
Akhir masing-masing kelompok
Guru membimbing siswa dalam
menyampaikan laporan penelitian
3. Kegiatan Akhir
Tahap Evaluasi Guru membimbing siswa untuk
merangkum hasil presentasi dari masing-
masing kelompok
Guru melakukan refleksi pembelajaran
dengan melibatkan siswa
Tabel 6. Kisi-kisi Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa
No Hal yang Diamati Indikator
1. Pra pembelajaran Kesiapan menerima pelajaran
2. Kegiatan awal Siswa memperhatikan dengan seksama penjelasan dari guru Siswa aktif menjawab pertanyaan yang diajukan guru
3. Kegiatan Inti
Tahap pengorganisasian
siswa ke dalam kelompok
Siswa merasa antusias bergabung dengan kelompok Siswa memperhatikan dengan seksama akan langkah-langkah pembelajaran GI
Tahap pemilihan topik Siswa memperhatikan dan mendengarkan dengan serius materi yang ditentukan
Tahap peencanaan tugas Siswa berdiskusi membuat pertanyaan untuk penelitian Siswa aktif mengajukan pertanyaan Siswa aktif menyusun rencana penelitian
Tahap pelaksanaan
investigasi
Siswa aktif dalammengikuti proses penelitian Siswa menyusun laporan penelitian Siswa melakukan pembagian tugas untuk melaporkan hasil penelitian Siswa mengoreksi kembali laporannya
Tahap Persiapan
Pembuatan Laporan Akhir
Siswa berdiskusi membahas hasil penelitian Siswa menyusun laporan penelitian
58
Siswa melakukan pembagian tugas untuk melaporkan hasil penelitian Siswa mengoreksi kembali laporannya
Tahap presentasi laporan
akhir
Siswa melaporkan hasil penelitiannya di depan kelas Siswa mendengarkan laporan penelitian kelompok lain Siswa mengajukan pertanyaan kepada kelompok lain yang melaporkan hasil penelitian
3. Kegiatan Akhir
Tahap evaluasi Siswa secara aktif mampu menarik kesimpulan dari materi yang telah dipelajari
3.6.Indikator Kinerja
Indikator kinerja adalah harapan terjadinya kenaikan hasil belajar, tolak
ukurnya adalah sistem belajar tuntas yaitu pencapaian nilai Kriteria Ketuntasan
Minimum (KKM) ≥70. Pembelajaran dapat diakatakan berhasil apabila setiap
siswa telah mencapai nilai KKM (≥70) dan apabila sebanyak 80% siswa telah
mencapai nilai ≥70 maka dapat dikatakan tuntas secara klasikal.
Tabel 7. Ketuntasan Minimal
≥ 70 Tuntas
< 70 Tidak tuntas
3.7.Teknik Analisa Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis
ketuntasan untuk membandingkan data mentah dengan skor KKM. Serta analisis
data deskriptif komparatif digunakan untuk membandingkan data dari hasil
belajar IPA pada kondisi awal (prasiklus), siklus 1, dan siklus 2. Dari
perbandingan data tersebut dapat dilihat perubahan dari peningkatan hasil belajar
IPA pada kondisi awal, siklus 1, dan siklus 2 dengan menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe GI. Selain itu dalam penelitian ini juga
menggunakan teknik analisis statistik sederhana yaitu:
1. Untuk menilai ulangan atau tes formatif di tiap akhir siklus
59
Peneliti melakukan penjumlahan nilai yang diperoleh siswa yang diperoleh
siswa, selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa yang ada di kelas tersebut
sehingga diperoleh rata-rata yang dirumuskan:
푥̅ =∑∑
Dengan : 푥̅ = nilai rata-rata
∑푥 = jumlah semua nilai siswa
∑푛 = jumlah siswa
2. Untuk menghitung besarnya ketuntasan belajar
Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar digunakan rumus sebagai
berikut:
% =∑푠푖푠푤푎 푦푎푛푔 푡푢푛푡푎푠 푏푒푙푎푗푎푟
∑푠푖푠푤푎 × 100%
3. Untuk menghitung lembar observasi siswa
Untuk menghitung lembar observasi siswa per kelompok digunakan rumus
sebagai berikut:
% =푗푢푚푙푎ℎ 푠푖푠푤푎 푦푎푛푔 푎푘푡푖푓
푗푢푚푙푎ℎ 푠푖푠푤푎 × 100%
3.8.Uji Coba Instrumen Penelitian
Secara umum menurut Slameto (2012: 191) tujuan uji coba intrumen
antara lain:
1) Mengidentifikasi soal-soal yang lemah.
2) Mengidentifikasi taraf kesukaran soal sehingga sesuai dengan tujuan
instrument dibuat.
3) Mengidentifikasi kemampuan daya beda soal.
4) Menentukan lamanya waktu mengerjakan soal-soal tersebut.
5) Untuk menghindari adanya bias dalam setiap pernyataan yang dibuat serta
menghindari adanya tumpang tindih antar soal.
Pada uji instrumen yang diujikan terlebih dahulu kepada 31 siswa SDN
Salatiga 10 ini peneliti penggabungkan soal siklus 1 dan siklus 2. Dimana jumlah
soal berjumlah 60 butir yang masing-masing terdiri atas 30 butir soal.
3.8.1. Uji Validitas
60
Sugiyono (2007) dalam skripsi Belki (2013) menyatakan bahwa uji
validitas merupakan suatu langkah pengujian yang dilakukan terhadap isi
(content) dari suatu instrumen, dengan tujuan untuk mengukur ketepatan
instrumen yang digunakan dalam suatu penelitian. Analisis untuk validitas item
instrumen menggunakan perhitungan korelasi item total (Corrected Item-Total
Correlation).
Selanjutnya untuk menentukan suatu item soal valid atau tidak digunakan
pedoman menurut Ali (1987) dalam skripsi Belki (2013), dapat digunakan
pedoman nilai koefisien korelasi sebagai berikut:
0,0 0– 0,20 = dianggap tidak ada validitas
0,21 – 0,40 = validitas rendah
0,41 – 0,60 = validitas sedang
0,61 – 0,80 = validitas tinggi
0,81 – 1,00 = validitas sempurna
Soal tes yang akan diujikan pada post tes (evaluasi akhir siklus) dilakukan
uji coba terlebih dahulu pada siswa SDN Salatiga 10 Kecamatan Sidorejo Kota
Salatiga yang berjumlah 31 siswa.
3.8.2. Uji Reliabilitas
Uji reabilitas dimaksudkan untuk menjamin instrumen yang digunakan
merupakan sebuah instrumen yang handal, konsistensi, stabil dan dependibalitas,
sehingga bila digunakan berkali-kali akan menghasilkan data yang sama.
Pengukuran tingkat realibilitas alat pengumpul data dalam penelitian ini dengan
menggunakan Alpha croncbrach. Besarnya koefisien Alpha merupakan tolok ukur
dari tingkat reliabilitasnya. Tahapan uji validitas dan reliabilitas ini dilakukan
dengan menggunakan program IBM SPSS Statistics 20.
Reliabilitas alat penilaian adalah ketepatan atau keajegan alat tersebut
dalam menilai apa yang dinilainya, artinya, kapan pun penilaian tersebut
digunakan akan memberikan hasil yang relatif sama (Sudjana, 2008: 16) dalam
skripsi Belki (2013). dapat diartikan sejauh mana instrument dapat diandalkan,Uji
reliabilitas penelitian adalah dengan menggunakan teknik Alpha yang
61
dikembangkan oleh George dan Mallery (1995) dalam skripsi Belki (2013) untuk
menentukan tingkat reliabilitas instrumen menggunakan kriteria sebagai berikut :
α ≤ 0,7 : tidak dapat diterima
0,7< ≤ 0,8 : dapat diterima
0,8< ≤ 0,9 : reliabilitas bagus
α > 0,9 : reliabilitas memuaskan
3.8.3. Uji Tingkat kesukaran soal
Menurut Arikunto (2007: 207 - 210) dalam skripsi Belki (2013), soal yang
baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sulit. Soal yang terlalu
mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi usaha memecahkannya,
sedangkan soal yang terlalu sulit menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak
bersemangat. Rumus mencari taraf atau indeks kesukaran adalah :
푃 =퐵퐽푆
Keterangan:
P = indeks kesukaran
B = banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar
JS = jumlah seluruh siswa peserta tes
Kriteria tingkat kesukaran soal :
P : 0,00 – 0,30 adalah soal sukar
P : 0,30 – 0,70 adalah soal sedang
P : 0,70 – 1,00 adalah soal mudah
Dengan demikian soal nomor 1 termasuk kategori mudah Untuk mencari
taraf kesukaran soal nomor 2-60 prosesnya sama dengan perhitungan di atas.
62
Tabel 8. Indeks Kesukaran Soal Siklus 1 dan Siklus 2
Pilihan Ganda Jumlah
Mudah Sedang Sukar Mudah Sedang Sukar
1,2,3,4,5,6,7
,10,12,13,14
,15,17,19,20
,21,22,23,25
,26,27,28,29
,30,32,33,34
,35,36,37,38
,39,40,41,42
,43,44,45,46
,47,48,49,50
,51,52,53,54
,55,56,57,58
,59.
8, 9, 11, 16,
18, 24, 31.
60 52 7 1
Seperti pada tabel 8. terlihat jelas bahwa indeks kesukaran soal dengan 3
kategori tingkat kesukaran yaitu mudah, sedang, dan sukar. Soal yang kategori
mudah pada pengabungan soal dari siklus 1 dan siklus 2 berjumlah 52 soal yang
terdapat pada nomor soal 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 10, 12, 13, 14, 15, 17, 19, 20, 21, 22,
23, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 46,
47, 48, 49, 50, 51, 52, 53, 54, 55, 56, 57, 58, 59. Soal yang termasuk kategori
sedang berjumlah 7 soal yang terdapat pada nomor soal 8, 9, 11, 16, 18, 24, 31.
Sedangkan soal yang termasuk kategori sukar berjumlah 1 soal yang terdapat pada
nomor soal 60. Dengan jumlah total soal sebanyak 60, dibagi 2 bagian, maka
siklus 1 30 soal dan siklus 2 30 soal.