BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik...

16
22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Penelitian tindakan kelas dilakukan pada semester 2 tahun ajaran 2013/2014. Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender akademik sekolah, dikarenakan penelitian tindakan kelas memerlukan beberapa siklus yang memerlukan beberapa siklus yang membutuhkan proses belajar mengajar yang efektif dan efisien. 3.1.2 Tempat Penelitian Tempat penelitian tindakan kelas ini dilakukan pada kelas 5 di SD Negeri Purworejo yang terletak di Desa Purworejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang 3.1.3 Karakteristik Subjek Penelitian Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas 5 SD Negeri Purworejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang, yang berjumlah dari 14 siswa terdiri dari 5 laki-laki dan 9 perempuan. 3.2 Variabel yang Akan Diteliti Berdasarkan dari kajian teori, maka dapat ditetapkan variabel-variabel penelitian. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang diteliti, variabel bebas (variabel pengaruh) adalah variabel independent yang memungkinkan munculnya variabel-variabel lain, sedangkan variabel terikat (variabel terpengaruh) adalah variabel dependent yang merupakan akibat dari variabel bebas (Amadi Arkan, 2008: 4). Make-a match sebagai variabel bebas (x). Motivasi belajar dan hasil belajar IPA sebagai variabel terikat (y). Pada penelitian ini akan difokuskan pada motivasi belajar dan hasil belajar. Motivasi belajar tersebut akan diperoleh informasi melalui observasi dan

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8163/3/T1... · 22 BAB III . METODE PENELITIAN . 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek

22

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian

3.1.1 Waktu Penelitian

Penelitian tindakan kelas dilakukan pada semester 2 tahun ajaran

2013/2014. Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender akademik

sekolah, dikarenakan penelitian tindakan kelas memerlukan beberapa siklus yang

memerlukan beberapa siklus yang membutuhkan proses belajar mengajar yang

efektif dan efisien.

3.1.2 Tempat Penelitian

Tempat penelitian tindakan kelas ini dilakukan pada kelas 5 di SD Negeri

Purworejo yang terletak di Desa Purworejo Kecamatan Suruh Kabupaten

Semarang

3.1.3 Karakteristik Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas 5 SD Negeri Purworejo Kecamatan

Suruh Kabupaten Semarang, yang berjumlah dari 14 siswa terdiri dari 5 laki-laki

dan 9 perempuan.

3.2 Variabel yang Akan Diteliti

Berdasarkan dari kajian teori, maka dapat ditetapkan variabel-variabel

penelitian. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang diteliti, variabel bebas

(variabel pengaruh) adalah variabel independent yang memungkinkan munculnya

variabel-variabel lain, sedangkan variabel terikat (variabel terpengaruh) adalah

variabel dependent yang merupakan akibat dari variabel bebas (Amadi Arkan,

2008: 4). Make-a match sebagai variabel bebas (x). Motivasi belajar dan hasil

belajar IPA sebagai variabel terikat (y).

Pada penelitian ini akan difokuskan pada motivasi belajar dan hasil

belajar. Motivasi belajar tersebut akan diperoleh informasi melalui observasi dan

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8163/3/T1... · 22 BAB III . METODE PENELITIAN . 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek

23

angket, selain itu motivasi juga bias dilihat melalui hasil belajar. Hasil belajar bisa

didapat melalui tes formatif berupa pilihan ganda dan uraian dengan Kompetensi

Dasar Mendeskripsikan proses pembemtukan tanah karena pelapukan.

3.3 Prosedur Penelitian

Model penelitian yang akan digunakan adalah model PTK dari Kemmis

(Rochiati, 2009: 62-63). Model Kemmis menggambarkan sebuah spiral dari

beberapa kegiatan. Berikut adalah gambar PTK model dari Kemmis.

Gambar. 3.1 Model PTK Spiral Kemmis (2009)

Adapun penjabaran prosedur penelitiannya adalah sebagai berikut:

a. Tahap perencanaan tindakan meliputi langkah-langkah sebagai berikut:

1) Membuat skenario pembelajaran

2) Mempersiapkan instrument penelitian

3) Mempersiapkan dan merancang tindakan yang sesuai dengan standar

kompetensi dan kompetensi dasar

4) Mengajukan solusi alternatif

b. Tahap pelaksanaan tindakan dilakukan dengan melaksanakan proses

pembelajaran sesuai rancangan. Setiap tindakan dan proses pembelajaran

tersebut selalu diikuti kegiatan pemantauan.

c. Tiap pengamatan dan inteprestasi dilakukan dengan mengamati dan

mengintepretasi aktifitas penerapan tindakan pada pembelajaran. Pada tahap

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8163/3/T1... · 22 BAB III . METODE PENELITIAN . 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek

24

intepretasi proses koreksi hasil kerja dilakukan oleh peneliti dan kolaborator.

Intepretasi ini berguna untuk mengetahui apakah tindakan yang dilakukan

dapat mengatasi permasalahan yang ada.

d. Tahap analisis dan refleksi dilakukan dengan menganalisis hasil pengamatan

dan intepretasi sehingga memperoleh simpulan tentang bagian yang perlu

diperbaiki dan bagian yang telah mencapai tujuan penelitian. Dari hasil

penarikan kesimpulan tersebut, dapat diketahui apakah peneliti ini mencapai

keberhasilan atau tidak.

Tahap-tahap dalam kegiatan tersebut dilakukan terurut dari perencanaan

sampai refleksi. Dari siklus 1 apabila ditemukan kesalahan atau kekurangan dapat

diperbaiki atau memodifikasi dengan mengembangkannya dalam spiral

perencanaan siklus 2. Siklus dihentikan apabila data yang dikumpulkan untuk

penelitian sudah jenuh atau kondidi kelas sudah stabil.

3.3.1 Penerapan Tahap Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus perbaikan

pembelajaran yang terdiri:

Siklus I

a. Perencanaan

1) Persiapan dengan meminta ijin Kepala Sekolah dan guru kelas 5

untuk melakukan observasi dan wawancara kepada guru kelas

2) Mengidentifikasi masalah

3) Membuat skenario pembelajaran dan menyusun rencana

pembelajaran

4) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

5) Menyiapkan alat dan bahan pelajaran untuk melakukan pengamatan

6) Menyusun lembar observer/guru pendamping peneliti sebagai

observer kedua terhadap guru aktifitas guru kelas selama kegiatan

belajar berlangsung

7) Penyusunan asesmen yaitu menggunakan tes dan hasil observasi

b. Pelaksanaan tindakan

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8163/3/T1... · 22 BAB III . METODE PENELITIAN . 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek

25

1. Persiapan

a. Kegiatan pendahuluan

Apersepsi

1) Memotivasi siswa dengan menyanyikan sebuah lagu yang

berkaitan dengan materi yang akan dibahas

2) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

2. Penyajian materi pembelajaran

b. Kegiatan inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi:

1) Menunjukkan kartu-kartu yang dibawanya

2) Bertanya jawab seputar kartu-kartu yang dibawanya

3) Melalui Tanya jwab guru menjelaskan tentang materi

4) Melibatkan siswa secara aktif dalam setiap kegiatan

pembelajaran make a match

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi guru:

1) Menjelaskan tentang materi yang akan disampaikan

2) Dengan Tanya jawab disertai contoh, guru mejelaskan

materi yang disampaikan

3) Menjelaskan cara permainan make a match (mencari

pasangan)

4) Membagikan kartu soal dan kartu jawaban kepada siswa

secara acak, setiap siswa mendapatkan satu kartu (ada yang

dapat soal ada juga yang dapat jawaban)

5) Siswa memikirkan jawaban dari kartu kemudian mencari

pasanganya

6) Guru memfasilitasi siwa dalam melakukan permainan make

matach (mencari pasangan)

7) Guru memberikan poin kepada siswa yang dapat

mencocokan kartu sebelum batas waktu siswa

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8163/3/T1... · 22 BAB III . METODE PENELITIAN . 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek

26

8) Guru mengocok kartu-kartu yang berbeda untuk permainan

babak kedua

9) Melalui Tanya jawab guru bersama siswa mengoreksi

jawaban dari masing-masing kartu soal yang telah disapat

oleh masing-masing siswa

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi:

1) Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang

materi yang belum dipahami

2) Melalui Tanya jawab guru bersama siswa menyimpulkan

materi yang telah dipelajari atau memberi kesimpulan

bersama-sama

3) Guru memberikan soal-soal evaluasi

3. Evaluasi

Evaluasi dilakukan setiap akhir pelajaran berakhir.Evaluasi

dengan menggunakan tes dengan tujuan untuk memperoleh hasil

belajar siswa dari materi yang telah dipelajari oleh siswa dan

evaluasi menggunakan angket yaitu dengan tujuan agar memperoleh

informasi tentang motivasi belajar siswa.

Tahap kesimpulan, dan refleksi:

c. Kegiatan Penutup

1) Guru memberi penguatan dan mengulangi kesimpulan yang

sudah dinuat

2) Guru memberikan PR kepada siswa

3) Guru mengucapkan salam

c. Observasi

1) Pengamatan aktifitas siswa dalam pembelajaran oleh observasi

2) Mengidentifikasi kelemahan-kelemahan untuk memperbaiki proses

pembelajaran pada siklus berikutnya

d. Refleksi

1) Menganalisis hasil pembelajaran

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8163/3/T1... · 22 BAB III . METODE PENELITIAN . 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek

27

2) Mengevaluasi hasil observasi

3) Mengidentifikasi kelemahan-kelemahan untuk memperbaiki proses

pembelajaran pada siklus berikutnya

Siklus II

a. Perencanaan

1) Permasalahan diidentifikasika dan dirumuskan berdasarkan refleksi

pada siklus I

2) Merancang kembali instrument penelitian seperti pada siklus I yang

meliputi RPP, lembar observasi, soal-soal evaluasi

b. Pelaksanaan tindakan

1. Persiapan

a. Kegiatan pendahuluan

Apersepsi

1) Memotivasi siswa dengan menyanyikan sebuah lagu yang

berkaitan dengan materi yang akan dibahas

2) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

2. Penyajian materi pembelajaran

b. Kegiatan inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi:

1) Menunjukkan kartu-kartu yang dibawanya

2) Bertanya jawab seputar kartu-kartu yang dibawanya

3) Melalui Tanya jawab guru menjelaskan tentang materi

4) Melibatkan siswa secara aktif dalam setiap kegiatan

pembelajaran make a match

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi guru:

1) Menjelaskan tentang materi yang akan disampaikan

2) Dengan Tanya jawab disertai contoh, guru mejelaskan

materi yang disampaikan

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8163/3/T1... · 22 BAB III . METODE PENELITIAN . 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek

28

3) Menjelaskan cara permainan make a match (mencari

pasangan)

4) Membagikan kartu soal dan kartu jawaban kepada siswa

secara acak, setiap siswa mendapatkan satu kartu (ada yang

dapat soal ada juga yang dapat jawaban)

5) Siswa memikirkan jawaban dari kartu kemudian mencari

pasanganya

6) Guru memfasilitasi siwa dalam melakukan permainan make

match (mencari pasangan)

7) Guru memberikan poin kepada siswa yang dapat

mencocokan kartu sebelum batas waktu siswa

8) Guru mengocok kartu-kartu yang berbeda untuk permainan

babak kedua

9) Melalui Tanya jawab guru bersama siswa mengoreksi

jawaban dari masing-masing kartu soal yang telah didapat

oleh masing-masing siswa

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi:

1) Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang

materi yang belum dipahami

2) Melalui Tanya jawab guru bersama siswa menyimpulkan

materi yang telah dipelajari atau memberi kesimpulan

bersama-sama

3) Guru memberikan soal-soal evaluasi

3. Evaluasi

Evaluasi dilakukan setiap akhir pelajaran berakhir.Evaluasi

dengan menggunakan tes dengan tujuan untuk memperoleh hasil

belajar siswa dari materi yang telah dipelajari oleh siswa dan evaluasi

menggunakan angket yaitu dengan tujuan agar memperoleh informasi

tentang motivasi belajar siswa.

Tahap kesimpulan, dan refleksi:

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8163/3/T1... · 22 BAB III . METODE PENELITIAN . 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek

29

c. Kegiatan Penutup

1) Guru memberi penguatan dan mengulangi kesimpulan yang

sudah dinuat

2) Guru memberikan PR kepada siswa

3) Guru mengucapkan salam

c. Observasi

1) Pengamatan aktifitas siswa dalam pembelajaran oleh observasi

2) Mengidentifikasi kelemahan-kelemahan untuk memperbaiki proses

pembelajaran pada siklus berikutnya

d. Refleksi

1) Menganalisis hasil pembelajaran

2) Mengevaluasi hasil observasi

3) Mengidentifikasi kelemahan-kelemahan untuk memperbaiki proses

pembelajaran pada siklus berikutnya

3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang relektif. Kegiatan

penelitian dimulai dari permasalahan yang riil yang dihadapi oleh guru dalam

proses pembelajaran, kemudian direfleksikan dengan instrumen untuk

memecahkan masalah tersebut. Kemudian masalah tersebut ditindak lanjuti

dengan tindakan-tindakan yang terencana dan terukur. Untuk itu penelitian

tindakan kelas ini diperlukan kerjasama antara peneliti, guru, siswa, dan staf

lainya untuk menciptakan suatu kinerja sekolah yang lebih baik.Jadi penelitian ini

merupakan penelitian kolaboratif antara guru kelas dengan peneliti.

3.4.1 Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data yang berkaitan

dengan motivasi belajar dan hasil belajar IPA khususnya pada pokok bahasan

Tanah peneliti menggunakan:

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8163/3/T1... · 22 BAB III . METODE PENELITIAN . 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek

30

a. Tes

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes

kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal tentang Tanah. Tes ini digunakan

untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan proses belajar mengajar yang

dilakukan akhir kegiatan pada tiap siklus dengan memberikan sejumlah tes

kepada subjek penelitian.

b. Angket

Teknik pengumpulan data juga dilakukan dengan angket.Angket ini digunakan

untuk mengetahui motivasi belajar siswa.

c. Observasi dan Pengamatan

Dalam penelitian ini peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan lembar

observasi terhadap kegiatan kegiatan siswa dalam proses pembelajaran

d. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun

dan menganalisis dokumen-dokumen baik dokumen tertulis, gambar maupun

elektronik.

3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data yang berkaitan

dengan motivasi belajar siswa dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA

adalah:

3.4.2.1 Butir soal tes hasil belajar

Dalam membuat soal tes hasil belajar, berpedoman pada kisi-kisi sesuai

indikator yang ingin dicapai. Soal tes hasil belajar secara keseluruhan akan

disajikan dalam lampiran. Berikut adalah kisi-kisi soal tes hasil belajar siklus 1

dan siklus 2.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8163/3/T1... · 22 BAB III . METODE PENELITIAN . 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek

31

Tabel.3.1

Kisi-Kisi Soal IPA Siklus I

Kompetensi Dasar Materi Indikator Jenis

Soal

No Soal Jumlah

Soal

7.1

Mendeskripsikan

proses

pembentukan

tanah karena

pelapukan

Tanah Mengidentifikasi lapisan

tanah

PG 1, 3, 4, 12, 13,

18

6

Mengidentifikasi jenis-jenis

batuan

PG 2, 6, 9, 10, 11,

14, 19

7

Mengidentifikasi jenis-jenis

proses pembentukan tanah

karena pelapukan

PG 5, 7, 8, 15, 16,

17, 20

7

Tabel. 3.2

Kisi-Kisi Soal IPA Siklus II

Kompetensi

Dasar

Materi Indikator Jenis

Soal

No Soal Jumlah

Soal

7.3

Mendeskripsikan

struktur bumi

Tanah Mendeskripsikan lapisan-lapisan

pada bumi

PG 1, 4, 5, 10, 12,

16, 19

7

Mendeskripsikan susunan lapisan

atmosfer

PG 2, 6, 9, 11, 15,

17, 20

7

Mendeskripsikan unsur

pembentukan dari lapisan-lapisan

pada bumi (lapisan mantel bumi,

lapisan inti bumi luar, lapisan inti

bumi)

PG 3, 7, 8, 13, 14,

18

6

3.4.2.2 Lembar angket motivasi belajar

Lembar angket digunakan untuk mengetahui motivasi belajar siswa,

angket untuk siklus I dan siklus II terlampir, berikut adalah kisi-kisi motivasi

belajar:

Tabel 3.3

Kisi-Kisi Angket Motivasi Belajar

Indikator No item angket Jumlah

item

Perasaan senang untuk mengikuti pembelajaran

yang menarik

1, 2, 8, 9, 11, 18, 21, 23, 24,

27, 32, 36

12

Kemauan untuk mengikuti pembelajaran 4, 5, 6, 10, 13, 16, 20, 28, 30,

33, 35

11

Kurang minat dalam mengikuti pembelajaran

karena pembelajaran yang kurang menarik

3, 7, 12, 14, 15, 19, 22, 25,

26, 29, 31, 34,

12

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8163/3/T1... · 22 BAB III . METODE PENELITIAN . 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek

32

3.4.2.3 Lembar observasi dan pengamatan

Pelaksanaan tindakan dama penelitian tindakan kelas secara bersamaan

juga dilakukan observasi (terlampir), sehingga dapat dikatakan pelaksanaan

tindakan dan observasi berlangsung secara stimulus.Artinya data yang diamati

tersebut langsung diintepretasikan. Berikut adalah kisi-kisi observasi / pedoman

untuk observasi:

Tabel. 3.4

Kisi-kisi Lembar Observasi Kegiatan Siswa

Aspek

Indikator

Jumlah

Item

Keg

iata

n

Aw

al

Siswa siap mengikuti pembelajaran 1

Siswa tertib mempersiapkan alat tulis dan buku pelajaran. 2

Siswa memperhatikan apersepsi yang disampaikan oleh guru 3

Siswa berani mengemukakan pendapat sendiri 4

Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan guru 5

Inti

Siswa mendengarkan penjelasan cara permainan kartu Make a match 6

Siswa tertib melaksanakan permainan kartu Make a match 7

Siswa tertib mencari pasanganya dalam permainan Make a match 8

Siswa mencari kartu pasangan dengan tepat waktu dan benar 9

Siswa tertib dan berani dalam menyampaikan kartu di depan kelas

dengan pasanganya

10

Siswa memperhatikan konfirmasi yang disampaikan oleh guru terhadap

presentasi

yang dikemukakan oleh siswa tersebut.

11

Pen

utu

p Siswa berani menyimpulkan dari hasil pembelajaran yang telah

berlangsung

12

3.5 Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Sebelum soal tes hasil belajar dilakukan pada siswa kelas 5 SDN

Purworejo sebagai subjek penelitian, terlebih dahulu soal tersebut di uji cobakan

untuk mendapatkan data sebagai bahan untuk uji validitas dan reliabilitas

instrument. Uji coba soal tes dilakukan pada siswa kelas 6 SDN Reksosari 03

Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Pada hari sabtu, 15 Februari 2014, yang

berjumlah 10 siswa.

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8163/3/T1... · 22 BAB III . METODE PENELITIAN . 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek

33

3.5.1 Validitas Instrumen

Semua data yang dikumpulkan dalam penelitian hendaklah mencerminkan

apa yang sebenarnya diukur atau diteliti. Karena itu diperlukan validitas

data.Untuk menguji kesahihan data dalam penelitian ini, digunakan validitas isi.

Validitas isi berkenaan dengan kesanggupan alat penilaian dalam mengukur isi

yang seharusnya. Prinsip kerja dari validitas isi adalah mengukur derajat

keabsahan dengan berdasar pada kemampuan tes dalam menggambarkan topik-

topik dan ruang lingkup cakupan materi yang akan diukur. Jika alat ukur telah

representatif (mewakili cakupan materi), maka alat ukur tersebut telah memenuhi

syarat validitas isi.

Uji validitas dilakukan dengan bantuan SPSS 16.0. Kriteria validitas

instrumen menurut Azwar dalam Wardani (2012:35) menyatakan bahwa

suatuitem instrument dianggap valid jika memiliki koefisien corrected item to

totalcorrelation ≥ 0,20 dengan responden ≥ 30. Kategori yang digunakan untuk

menentukan apakah item instrument valid atau tidak adalah jika rentang indeks

validitas 0,81-1.00 sangat tinggi, 0.61-0.80 tinggi, 0.41-0.60 cukup, 0.21-0.40

rendah, 0.00-0.20 sangat rendah. Data mengenai Validitas Instrumen akan

disajikan dalam lampiran.

Tabel 3.5

Rekapitulasi Validitas Instrumen siklus I

Indikator No Soal Valid Tidak

valid

∑ = 20 ∑ = 0

Mengidentifikasi lapisan tanah 1, 3, 4, 12, 13,

18

1, 3, 4, 12, 13, 18 -

Mengidentifikasi jenis-jenis batuan 2, 6, 9, 10, 11,

14, 19

2, 6, 9, 10, 11, 14,

19

-

Mengidentifikasi jenis-jenis proses

pembentukan tanah karena pelapukan

5, 7, 8, 15, 16,

17, 20

5, 7, 8, 15, 16, 17,

20

-

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa semua item soal yang berjumlah 20

soal semua valid.

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8163/3/T1... · 22 BAB III . METODE PENELITIAN . 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek

34

Tabel 3.6

Rekapitulasi Validitas Instrumen siklus II

Indikator No Soal Valid Tidak

valid

∑ = 20 ∑ = 0

Mendeskripsikan lapisan-lapisan pada

bumi

1, 4, 5, 10, 12, 16,

19

1, 4, 5, 10, 12,

16, 19

-

Mendeskripsikan susunan lapisan

atmosfer

2, 6, 9, 11, 15, 17,

20

2, 6, 9, 11, 15,

17, 20

-

Mendeskripsikan unsur pembentukan

dari lapisan-lapisan pada bumi (lapisan

mantel bumi, lapisan inti bumi luar,

lapisan inti bumi)

3, 7, 8, 13, 14, 18 3, 7, 8, 13, 14,

18

-

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa semua item soal yang berjumlah 20

soal semua valid.

Tabel 3.7

Rekapitulasi Validitas Instrumen Motivasi

Indikator No item angket Valid Tidak Valid

∑ = 36 ∑ = 0

Perasaan senang untuk mengikuti

pembelajaran yang menarik

1, 2, 8, 9, 11, 18, 21,

23, 24, 27, 32, 36

1, 2, 8, 9, 11, 18, 21,

23, 24, 27, 32, 36

Kemauan untuk mengikuti pembelajaran 4, 5, 6, 10, 13, 16, 20,

28, 30, 33, 35

4, 5, 6, 10, 13, 16, 20,

28, 30, 33, 35

Kurang minat dalam mengikuti

pembelajaran karena pembelajaran yang

kurang menarik

3, 7, 12, 14, 15, 19, 22,

25, 26, 29, 31, 34,

3, 7, 12, 14, 15, 19,

22, 25, 26, 29, 31, 34,

3.5.2 Rehabilitas

Selain data atau instrumen valid, data atau instrumen juga harus variabel.

Instrumen yang dibuat belum tentu semuanya reliabel. Oleh karena itu instrument

harus diuji reliabilitasnya melalui uji data hasil. Dalam menentukan tingkat

reliabilitas rehabilitas instrumen digunakan pedoman yang dikemukakan oleh

George danMallery dalam Wardani (2010:35) yaitu α ≤ 0,7 tidak dapat diterima,

0,7< α ≤0,80 dapat diterima, 0,8< α ≤0,9 reliabilitas bagus, α >0,9 reliabilitas

memuaskan.

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8163/3/T1... · 22 BAB III . METODE PENELITIAN . 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek

35

Hasil uji rehabilitas instrumen tes formatif pada siklus I :

Reliability Statistics

Cronbach’s Alpha

Cronbach’s Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.947 .947 20

Berdasarkan hasil uji SPSS didapatkan hasil perhitungan reliabilitas

dengan cronbach alpha sebesar 0,947.Sehingga reliabilitasnya masuk dalam

kategori memuaskan. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut maka instrumen

dapat di gunakan untuk penelitian.

Hasil uji rehabilitas instrumen tes formatif pada siklus II :

Reliability Statistics

Cronbach’s Alpha

Cronbach’s Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.859 .857 20

Berdasarkan hasil uji SPSS didapatkan hasil perhitungan rehabilitas

dengan cronbach alpha sebesar 0,857. Sehingga reliabilitasnya masuk dalam

kategori bagus. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut maka instrument dapat

digunakan untuk penelitian.

Hasil uji rehabilitas instrumen angket motivasi:

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.811 .841 36

Berdasarkan hasil uji SPSS didapatkan hasil perhitungan rehabilitas

dengan cronbach alpha sebesar 0,841. Sehingga reliabilitasnya masuk dalam

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8163/3/T1... · 22 BAB III . METODE PENELITIAN . 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek

36

kategori bagus. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut maka instrument dapat

digunakan untuk penelitian.

3.5.3 Uji Tingkat Kesukaran Butir Soal

Slameto (2011) menyatakan bahwa tingkat kesukaran soal adalah angka

yang menunjukkan proporsi peserta didik yang menjawab betul suatu butir soal.

Semakin besar tingkat kesukaran berarti soal itu semakin mudah begitu pula

sebaliknya semakin rendah tingkat kesukaran berarti soal itu semakin sukar.

Dalam menguji tingkat kesukaran soal menggunakan SPSS dan pedoman

klasifikasi menurut Wardani (2009:87). Klasifikasi tingkat kesukaran soal adalah

sebagai berikut: a) rentang skor 0.00-0.25 kategori sukar; b) rentang skor 0.26-

0.75 kategori sedang; c) rentang skor 0.76-1.00 kategori mudah. Hasil perhitungan

mengenai tingkat kesukaran akan disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 3.8

Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Siklus I

Kategori Frequensi No Soal

Sukar 0 2, 9, 13, 20

Sedang 14 7, 8, 10, 11,13, 14, 15, 17, 18, 19,

Mudah 6 1, 3, 4, 5, 6, 16

Dari tabel diatas didapat bahwa ada 4 soal masuk dalam kategori sukar, 10

soal masuk dalam kategori sedang, dan ada 6 soal yang masuk dalam kategori

mudah.

Tabel 3.9

Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Siklus II

Kategori Frequensi No Soal

Sukar 1 1, 2, 3, 5

Sedang 17 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20

Mudah 2 4, 6

Dari tabel diatas didapat bahwa ada 4 soal masuk dalam kategori sukar, 14

soal masuk dalam kategori sedang, dan ada 2 soal yang masuk dalam kategori

mudah.

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8163/3/T1... · 22 BAB III . METODE PENELITIAN . 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek

37

3.6 Indikator Kinerja

Untuk mengukur tiap-tiap siklus dalam penelitian tindakan kelas ini, tolok

ukurnya adalah ketuntasan belajar yaitu pencapaian nilai KKM ≥ 80. Keberhasilan

belajar diukur apabila setiap siswa telah mencapai nilai KKM ≥ 80 maka

dikatakan berhasil atau tuntas dan apabila sebanyak > 100% siswa telah mencapai

nilai 80 maka dikatakan tuntas secara klasikal.

3.7 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dengan menggunakan deskriptif kuantitatif yaitu

dengan cara membandingkan hasil belajar pada siklus I dan siklus II dan dalam

bentuk diagram kemudian dideskripsikan berdasarkan data yang telah dianalisis

yang selanjutnya ditarik kesimpulan. Penyajian data kuantitatif dapat dipaparkan

menggunakan rumus sebagai berikut:

NILAI AKHIR = 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒 ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑘𝑜𝑟

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢 ℎ𝑎𝑛𝑥 100