BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik...
-
Upload
truonghanh -
Category
Documents
-
view
219 -
download
3
Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik...
22
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian
3.1.1 Waktu Penelitian
Penelitian tindakan kelas dilakukan pada semester 2 tahun ajaran
2013/2014. Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender akademik
sekolah, dikarenakan penelitian tindakan kelas memerlukan beberapa siklus yang
memerlukan beberapa siklus yang membutuhkan proses belajar mengajar yang
efektif dan efisien.
3.1.2 Tempat Penelitian
Tempat penelitian tindakan kelas ini dilakukan pada kelas 5 di SD Negeri
Purworejo yang terletak di Desa Purworejo Kecamatan Suruh Kabupaten
Semarang
3.1.3 Karakteristik Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas 5 SD Negeri Purworejo Kecamatan
Suruh Kabupaten Semarang, yang berjumlah dari 14 siswa terdiri dari 5 laki-laki
dan 9 perempuan.
3.2 Variabel yang Akan Diteliti
Berdasarkan dari kajian teori, maka dapat ditetapkan variabel-variabel
penelitian. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang diteliti, variabel bebas
(variabel pengaruh) adalah variabel independent yang memungkinkan munculnya
variabel-variabel lain, sedangkan variabel terikat (variabel terpengaruh) adalah
variabel dependent yang merupakan akibat dari variabel bebas (Amadi Arkan,
2008: 4). Make-a match sebagai variabel bebas (x). Motivasi belajar dan hasil
belajar IPA sebagai variabel terikat (y).
Pada penelitian ini akan difokuskan pada motivasi belajar dan hasil
belajar. Motivasi belajar tersebut akan diperoleh informasi melalui observasi dan
23
angket, selain itu motivasi juga bias dilihat melalui hasil belajar. Hasil belajar bisa
didapat melalui tes formatif berupa pilihan ganda dan uraian dengan Kompetensi
Dasar Mendeskripsikan proses pembemtukan tanah karena pelapukan.
3.3 Prosedur Penelitian
Model penelitian yang akan digunakan adalah model PTK dari Kemmis
(Rochiati, 2009: 62-63). Model Kemmis menggambarkan sebuah spiral dari
beberapa kegiatan. Berikut adalah gambar PTK model dari Kemmis.
Gambar. 3.1 Model PTK Spiral Kemmis (2009)
Adapun penjabaran prosedur penelitiannya adalah sebagai berikut:
a. Tahap perencanaan tindakan meliputi langkah-langkah sebagai berikut:
1) Membuat skenario pembelajaran
2) Mempersiapkan instrument penelitian
3) Mempersiapkan dan merancang tindakan yang sesuai dengan standar
kompetensi dan kompetensi dasar
4) Mengajukan solusi alternatif
b. Tahap pelaksanaan tindakan dilakukan dengan melaksanakan proses
pembelajaran sesuai rancangan. Setiap tindakan dan proses pembelajaran
tersebut selalu diikuti kegiatan pemantauan.
c. Tiap pengamatan dan inteprestasi dilakukan dengan mengamati dan
mengintepretasi aktifitas penerapan tindakan pada pembelajaran. Pada tahap
24
intepretasi proses koreksi hasil kerja dilakukan oleh peneliti dan kolaborator.
Intepretasi ini berguna untuk mengetahui apakah tindakan yang dilakukan
dapat mengatasi permasalahan yang ada.
d. Tahap analisis dan refleksi dilakukan dengan menganalisis hasil pengamatan
dan intepretasi sehingga memperoleh simpulan tentang bagian yang perlu
diperbaiki dan bagian yang telah mencapai tujuan penelitian. Dari hasil
penarikan kesimpulan tersebut, dapat diketahui apakah peneliti ini mencapai
keberhasilan atau tidak.
Tahap-tahap dalam kegiatan tersebut dilakukan terurut dari perencanaan
sampai refleksi. Dari siklus 1 apabila ditemukan kesalahan atau kekurangan dapat
diperbaiki atau memodifikasi dengan mengembangkannya dalam spiral
perencanaan siklus 2. Siklus dihentikan apabila data yang dikumpulkan untuk
penelitian sudah jenuh atau kondidi kelas sudah stabil.
3.3.1 Penerapan Tahap Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus perbaikan
pembelajaran yang terdiri:
Siklus I
a. Perencanaan
1) Persiapan dengan meminta ijin Kepala Sekolah dan guru kelas 5
untuk melakukan observasi dan wawancara kepada guru kelas
2) Mengidentifikasi masalah
3) Membuat skenario pembelajaran dan menyusun rencana
pembelajaran
4) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
5) Menyiapkan alat dan bahan pelajaran untuk melakukan pengamatan
6) Menyusun lembar observer/guru pendamping peneliti sebagai
observer kedua terhadap guru aktifitas guru kelas selama kegiatan
belajar berlangsung
7) Penyusunan asesmen yaitu menggunakan tes dan hasil observasi
b. Pelaksanaan tindakan
25
1. Persiapan
a. Kegiatan pendahuluan
Apersepsi
1) Memotivasi siswa dengan menyanyikan sebuah lagu yang
berkaitan dengan materi yang akan dibahas
2) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Penyajian materi pembelajaran
b. Kegiatan inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi:
1) Menunjukkan kartu-kartu yang dibawanya
2) Bertanya jawab seputar kartu-kartu yang dibawanya
3) Melalui Tanya jwab guru menjelaskan tentang materi
4) Melibatkan siswa secara aktif dalam setiap kegiatan
pembelajaran make a match
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi guru:
1) Menjelaskan tentang materi yang akan disampaikan
2) Dengan Tanya jawab disertai contoh, guru mejelaskan
materi yang disampaikan
3) Menjelaskan cara permainan make a match (mencari
pasangan)
4) Membagikan kartu soal dan kartu jawaban kepada siswa
secara acak, setiap siswa mendapatkan satu kartu (ada yang
dapat soal ada juga yang dapat jawaban)
5) Siswa memikirkan jawaban dari kartu kemudian mencari
pasanganya
6) Guru memfasilitasi siwa dalam melakukan permainan make
matach (mencari pasangan)
7) Guru memberikan poin kepada siswa yang dapat
mencocokan kartu sebelum batas waktu siswa
26
8) Guru mengocok kartu-kartu yang berbeda untuk permainan
babak kedua
9) Melalui Tanya jawab guru bersama siswa mengoreksi
jawaban dari masing-masing kartu soal yang telah disapat
oleh masing-masing siswa
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi:
1) Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang
materi yang belum dipahami
2) Melalui Tanya jawab guru bersama siswa menyimpulkan
materi yang telah dipelajari atau memberi kesimpulan
bersama-sama
3) Guru memberikan soal-soal evaluasi
3. Evaluasi
Evaluasi dilakukan setiap akhir pelajaran berakhir.Evaluasi
dengan menggunakan tes dengan tujuan untuk memperoleh hasil
belajar siswa dari materi yang telah dipelajari oleh siswa dan
evaluasi menggunakan angket yaitu dengan tujuan agar memperoleh
informasi tentang motivasi belajar siswa.
Tahap kesimpulan, dan refleksi:
c. Kegiatan Penutup
1) Guru memberi penguatan dan mengulangi kesimpulan yang
sudah dinuat
2) Guru memberikan PR kepada siswa
3) Guru mengucapkan salam
c. Observasi
1) Pengamatan aktifitas siswa dalam pembelajaran oleh observasi
2) Mengidentifikasi kelemahan-kelemahan untuk memperbaiki proses
pembelajaran pada siklus berikutnya
d. Refleksi
1) Menganalisis hasil pembelajaran
27
2) Mengevaluasi hasil observasi
3) Mengidentifikasi kelemahan-kelemahan untuk memperbaiki proses
pembelajaran pada siklus berikutnya
Siklus II
a. Perencanaan
1) Permasalahan diidentifikasika dan dirumuskan berdasarkan refleksi
pada siklus I
2) Merancang kembali instrument penelitian seperti pada siklus I yang
meliputi RPP, lembar observasi, soal-soal evaluasi
b. Pelaksanaan tindakan
1. Persiapan
a. Kegiatan pendahuluan
Apersepsi
1) Memotivasi siswa dengan menyanyikan sebuah lagu yang
berkaitan dengan materi yang akan dibahas
2) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Penyajian materi pembelajaran
b. Kegiatan inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi:
1) Menunjukkan kartu-kartu yang dibawanya
2) Bertanya jawab seputar kartu-kartu yang dibawanya
3) Melalui Tanya jawab guru menjelaskan tentang materi
4) Melibatkan siswa secara aktif dalam setiap kegiatan
pembelajaran make a match
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi guru:
1) Menjelaskan tentang materi yang akan disampaikan
2) Dengan Tanya jawab disertai contoh, guru mejelaskan
materi yang disampaikan
28
3) Menjelaskan cara permainan make a match (mencari
pasangan)
4) Membagikan kartu soal dan kartu jawaban kepada siswa
secara acak, setiap siswa mendapatkan satu kartu (ada yang
dapat soal ada juga yang dapat jawaban)
5) Siswa memikirkan jawaban dari kartu kemudian mencari
pasanganya
6) Guru memfasilitasi siwa dalam melakukan permainan make
match (mencari pasangan)
7) Guru memberikan poin kepada siswa yang dapat
mencocokan kartu sebelum batas waktu siswa
8) Guru mengocok kartu-kartu yang berbeda untuk permainan
babak kedua
9) Melalui Tanya jawab guru bersama siswa mengoreksi
jawaban dari masing-masing kartu soal yang telah didapat
oleh masing-masing siswa
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi:
1) Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang
materi yang belum dipahami
2) Melalui Tanya jawab guru bersama siswa menyimpulkan
materi yang telah dipelajari atau memberi kesimpulan
bersama-sama
3) Guru memberikan soal-soal evaluasi
3. Evaluasi
Evaluasi dilakukan setiap akhir pelajaran berakhir.Evaluasi
dengan menggunakan tes dengan tujuan untuk memperoleh hasil
belajar siswa dari materi yang telah dipelajari oleh siswa dan evaluasi
menggunakan angket yaitu dengan tujuan agar memperoleh informasi
tentang motivasi belajar siswa.
Tahap kesimpulan, dan refleksi:
29
c. Kegiatan Penutup
1) Guru memberi penguatan dan mengulangi kesimpulan yang
sudah dinuat
2) Guru memberikan PR kepada siswa
3) Guru mengucapkan salam
c. Observasi
1) Pengamatan aktifitas siswa dalam pembelajaran oleh observasi
2) Mengidentifikasi kelemahan-kelemahan untuk memperbaiki proses
pembelajaran pada siklus berikutnya
d. Refleksi
1) Menganalisis hasil pembelajaran
2) Mengevaluasi hasil observasi
3) Mengidentifikasi kelemahan-kelemahan untuk memperbaiki proses
pembelajaran pada siklus berikutnya
3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang relektif. Kegiatan
penelitian dimulai dari permasalahan yang riil yang dihadapi oleh guru dalam
proses pembelajaran, kemudian direfleksikan dengan instrumen untuk
memecahkan masalah tersebut. Kemudian masalah tersebut ditindak lanjuti
dengan tindakan-tindakan yang terencana dan terukur. Untuk itu penelitian
tindakan kelas ini diperlukan kerjasama antara peneliti, guru, siswa, dan staf
lainya untuk menciptakan suatu kinerja sekolah yang lebih baik.Jadi penelitian ini
merupakan penelitian kolaboratif antara guru kelas dengan peneliti.
3.4.1 Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data yang berkaitan
dengan motivasi belajar dan hasil belajar IPA khususnya pada pokok bahasan
Tanah peneliti menggunakan:
30
a. Tes
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes
kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal tentang Tanah. Tes ini digunakan
untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan proses belajar mengajar yang
dilakukan akhir kegiatan pada tiap siklus dengan memberikan sejumlah tes
kepada subjek penelitian.
b. Angket
Teknik pengumpulan data juga dilakukan dengan angket.Angket ini digunakan
untuk mengetahui motivasi belajar siswa.
c. Observasi dan Pengamatan
Dalam penelitian ini peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan lembar
observasi terhadap kegiatan kegiatan siswa dalam proses pembelajaran
d. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun
dan menganalisis dokumen-dokumen baik dokumen tertulis, gambar maupun
elektronik.
3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data yang berkaitan
dengan motivasi belajar siswa dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA
adalah:
3.4.2.1 Butir soal tes hasil belajar
Dalam membuat soal tes hasil belajar, berpedoman pada kisi-kisi sesuai
indikator yang ingin dicapai. Soal tes hasil belajar secara keseluruhan akan
disajikan dalam lampiran. Berikut adalah kisi-kisi soal tes hasil belajar siklus 1
dan siklus 2.
31
Tabel.3.1
Kisi-Kisi Soal IPA Siklus I
Kompetensi Dasar Materi Indikator Jenis
Soal
No Soal Jumlah
Soal
7.1
Mendeskripsikan
proses
pembentukan
tanah karena
pelapukan
Tanah Mengidentifikasi lapisan
tanah
PG 1, 3, 4, 12, 13,
18
6
Mengidentifikasi jenis-jenis
batuan
PG 2, 6, 9, 10, 11,
14, 19
7
Mengidentifikasi jenis-jenis
proses pembentukan tanah
karena pelapukan
PG 5, 7, 8, 15, 16,
17, 20
7
Tabel. 3.2
Kisi-Kisi Soal IPA Siklus II
Kompetensi
Dasar
Materi Indikator Jenis
Soal
No Soal Jumlah
Soal
7.3
Mendeskripsikan
struktur bumi
Tanah Mendeskripsikan lapisan-lapisan
pada bumi
PG 1, 4, 5, 10, 12,
16, 19
7
Mendeskripsikan susunan lapisan
atmosfer
PG 2, 6, 9, 11, 15,
17, 20
7
Mendeskripsikan unsur
pembentukan dari lapisan-lapisan
pada bumi (lapisan mantel bumi,
lapisan inti bumi luar, lapisan inti
bumi)
PG 3, 7, 8, 13, 14,
18
6
3.4.2.2 Lembar angket motivasi belajar
Lembar angket digunakan untuk mengetahui motivasi belajar siswa,
angket untuk siklus I dan siklus II terlampir, berikut adalah kisi-kisi motivasi
belajar:
Tabel 3.3
Kisi-Kisi Angket Motivasi Belajar
Indikator No item angket Jumlah
item
Perasaan senang untuk mengikuti pembelajaran
yang menarik
1, 2, 8, 9, 11, 18, 21, 23, 24,
27, 32, 36
12
Kemauan untuk mengikuti pembelajaran 4, 5, 6, 10, 13, 16, 20, 28, 30,
33, 35
11
Kurang minat dalam mengikuti pembelajaran
karena pembelajaran yang kurang menarik
3, 7, 12, 14, 15, 19, 22, 25,
26, 29, 31, 34,
12
32
3.4.2.3 Lembar observasi dan pengamatan
Pelaksanaan tindakan dama penelitian tindakan kelas secara bersamaan
juga dilakukan observasi (terlampir), sehingga dapat dikatakan pelaksanaan
tindakan dan observasi berlangsung secara stimulus.Artinya data yang diamati
tersebut langsung diintepretasikan. Berikut adalah kisi-kisi observasi / pedoman
untuk observasi:
Tabel. 3.4
Kisi-kisi Lembar Observasi Kegiatan Siswa
Aspek
Indikator
Jumlah
Item
Keg
iata
n
Aw
al
Siswa siap mengikuti pembelajaran 1
Siswa tertib mempersiapkan alat tulis dan buku pelajaran. 2
Siswa memperhatikan apersepsi yang disampaikan oleh guru 3
Siswa berani mengemukakan pendapat sendiri 4
Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan guru 5
Inti
Siswa mendengarkan penjelasan cara permainan kartu Make a match 6
Siswa tertib melaksanakan permainan kartu Make a match 7
Siswa tertib mencari pasanganya dalam permainan Make a match 8
Siswa mencari kartu pasangan dengan tepat waktu dan benar 9
Siswa tertib dan berani dalam menyampaikan kartu di depan kelas
dengan pasanganya
10
Siswa memperhatikan konfirmasi yang disampaikan oleh guru terhadap
presentasi
yang dikemukakan oleh siswa tersebut.
11
Pen
utu
p Siswa berani menyimpulkan dari hasil pembelajaran yang telah
berlangsung
12
3.5 Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Sebelum soal tes hasil belajar dilakukan pada siswa kelas 5 SDN
Purworejo sebagai subjek penelitian, terlebih dahulu soal tersebut di uji cobakan
untuk mendapatkan data sebagai bahan untuk uji validitas dan reliabilitas
instrument. Uji coba soal tes dilakukan pada siswa kelas 6 SDN Reksosari 03
Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Pada hari sabtu, 15 Februari 2014, yang
berjumlah 10 siswa.
33
3.5.1 Validitas Instrumen
Semua data yang dikumpulkan dalam penelitian hendaklah mencerminkan
apa yang sebenarnya diukur atau diteliti. Karena itu diperlukan validitas
data.Untuk menguji kesahihan data dalam penelitian ini, digunakan validitas isi.
Validitas isi berkenaan dengan kesanggupan alat penilaian dalam mengukur isi
yang seharusnya. Prinsip kerja dari validitas isi adalah mengukur derajat
keabsahan dengan berdasar pada kemampuan tes dalam menggambarkan topik-
topik dan ruang lingkup cakupan materi yang akan diukur. Jika alat ukur telah
representatif (mewakili cakupan materi), maka alat ukur tersebut telah memenuhi
syarat validitas isi.
Uji validitas dilakukan dengan bantuan SPSS 16.0. Kriteria validitas
instrumen menurut Azwar dalam Wardani (2012:35) menyatakan bahwa
suatuitem instrument dianggap valid jika memiliki koefisien corrected item to
totalcorrelation ≥ 0,20 dengan responden ≥ 30. Kategori yang digunakan untuk
menentukan apakah item instrument valid atau tidak adalah jika rentang indeks
validitas 0,81-1.00 sangat tinggi, 0.61-0.80 tinggi, 0.41-0.60 cukup, 0.21-0.40
rendah, 0.00-0.20 sangat rendah. Data mengenai Validitas Instrumen akan
disajikan dalam lampiran.
Tabel 3.5
Rekapitulasi Validitas Instrumen siklus I
Indikator No Soal Valid Tidak
valid
∑ = 20 ∑ = 0
Mengidentifikasi lapisan tanah 1, 3, 4, 12, 13,
18
1, 3, 4, 12, 13, 18 -
Mengidentifikasi jenis-jenis batuan 2, 6, 9, 10, 11,
14, 19
2, 6, 9, 10, 11, 14,
19
-
Mengidentifikasi jenis-jenis proses
pembentukan tanah karena pelapukan
5, 7, 8, 15, 16,
17, 20
5, 7, 8, 15, 16, 17,
20
-
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa semua item soal yang berjumlah 20
soal semua valid.
34
Tabel 3.6
Rekapitulasi Validitas Instrumen siklus II
Indikator No Soal Valid Tidak
valid
∑ = 20 ∑ = 0
Mendeskripsikan lapisan-lapisan pada
bumi
1, 4, 5, 10, 12, 16,
19
1, 4, 5, 10, 12,
16, 19
-
Mendeskripsikan susunan lapisan
atmosfer
2, 6, 9, 11, 15, 17,
20
2, 6, 9, 11, 15,
17, 20
-
Mendeskripsikan unsur pembentukan
dari lapisan-lapisan pada bumi (lapisan
mantel bumi, lapisan inti bumi luar,
lapisan inti bumi)
3, 7, 8, 13, 14, 18 3, 7, 8, 13, 14,
18
-
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa semua item soal yang berjumlah 20
soal semua valid.
Tabel 3.7
Rekapitulasi Validitas Instrumen Motivasi
Indikator No item angket Valid Tidak Valid
∑ = 36 ∑ = 0
Perasaan senang untuk mengikuti
pembelajaran yang menarik
1, 2, 8, 9, 11, 18, 21,
23, 24, 27, 32, 36
1, 2, 8, 9, 11, 18, 21,
23, 24, 27, 32, 36
Kemauan untuk mengikuti pembelajaran 4, 5, 6, 10, 13, 16, 20,
28, 30, 33, 35
4, 5, 6, 10, 13, 16, 20,
28, 30, 33, 35
Kurang minat dalam mengikuti
pembelajaran karena pembelajaran yang
kurang menarik
3, 7, 12, 14, 15, 19, 22,
25, 26, 29, 31, 34,
3, 7, 12, 14, 15, 19,
22, 25, 26, 29, 31, 34,
3.5.2 Rehabilitas
Selain data atau instrumen valid, data atau instrumen juga harus variabel.
Instrumen yang dibuat belum tentu semuanya reliabel. Oleh karena itu instrument
harus diuji reliabilitasnya melalui uji data hasil. Dalam menentukan tingkat
reliabilitas rehabilitas instrumen digunakan pedoman yang dikemukakan oleh
George danMallery dalam Wardani (2010:35) yaitu α ≤ 0,7 tidak dapat diterima,
0,7< α ≤0,80 dapat diterima, 0,8< α ≤0,9 reliabilitas bagus, α >0,9 reliabilitas
memuaskan.
35
Hasil uji rehabilitas instrumen tes formatif pada siklus I :
Reliability Statistics
Cronbach’s Alpha
Cronbach’s Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.947 .947 20
Berdasarkan hasil uji SPSS didapatkan hasil perhitungan reliabilitas
dengan cronbach alpha sebesar 0,947.Sehingga reliabilitasnya masuk dalam
kategori memuaskan. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut maka instrumen
dapat di gunakan untuk penelitian.
Hasil uji rehabilitas instrumen tes formatif pada siklus II :
Reliability Statistics
Cronbach’s Alpha
Cronbach’s Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.859 .857 20
Berdasarkan hasil uji SPSS didapatkan hasil perhitungan rehabilitas
dengan cronbach alpha sebesar 0,857. Sehingga reliabilitasnya masuk dalam
kategori bagus. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut maka instrument dapat
digunakan untuk penelitian.
Hasil uji rehabilitas instrumen angket motivasi:
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.811 .841 36
Berdasarkan hasil uji SPSS didapatkan hasil perhitungan rehabilitas
dengan cronbach alpha sebesar 0,841. Sehingga reliabilitasnya masuk dalam
36
kategori bagus. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut maka instrument dapat
digunakan untuk penelitian.
3.5.3 Uji Tingkat Kesukaran Butir Soal
Slameto (2011) menyatakan bahwa tingkat kesukaran soal adalah angka
yang menunjukkan proporsi peserta didik yang menjawab betul suatu butir soal.
Semakin besar tingkat kesukaran berarti soal itu semakin mudah begitu pula
sebaliknya semakin rendah tingkat kesukaran berarti soal itu semakin sukar.
Dalam menguji tingkat kesukaran soal menggunakan SPSS dan pedoman
klasifikasi menurut Wardani (2009:87). Klasifikasi tingkat kesukaran soal adalah
sebagai berikut: a) rentang skor 0.00-0.25 kategori sukar; b) rentang skor 0.26-
0.75 kategori sedang; c) rentang skor 0.76-1.00 kategori mudah. Hasil perhitungan
mengenai tingkat kesukaran akan disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 3.8
Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Siklus I
Kategori Frequensi No Soal
Sukar 0 2, 9, 13, 20
Sedang 14 7, 8, 10, 11,13, 14, 15, 17, 18, 19,
Mudah 6 1, 3, 4, 5, 6, 16
Dari tabel diatas didapat bahwa ada 4 soal masuk dalam kategori sukar, 10
soal masuk dalam kategori sedang, dan ada 6 soal yang masuk dalam kategori
mudah.
Tabel 3.9
Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Siklus II
Kategori Frequensi No Soal
Sukar 1 1, 2, 3, 5
Sedang 17 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20
Mudah 2 4, 6
Dari tabel diatas didapat bahwa ada 4 soal masuk dalam kategori sukar, 14
soal masuk dalam kategori sedang, dan ada 2 soal yang masuk dalam kategori
mudah.
37
3.6 Indikator Kinerja
Untuk mengukur tiap-tiap siklus dalam penelitian tindakan kelas ini, tolok
ukurnya adalah ketuntasan belajar yaitu pencapaian nilai KKM ≥ 80. Keberhasilan
belajar diukur apabila setiap siswa telah mencapai nilai KKM ≥ 80 maka
dikatakan berhasil atau tuntas dan apabila sebanyak > 100% siswa telah mencapai
nilai 80 maka dikatakan tuntas secara klasikal.
3.7 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dengan menggunakan deskriptif kuantitatif yaitu
dengan cara membandingkan hasil belajar pada siklus I dan siklus II dan dalam
bentuk diagram kemudian dideskripsikan berdasarkan data yang telah dianalisis
yang selanjutnya ditarik kesimpulan. Penyajian data kuantitatif dapat dipaparkan
menggunakan rumus sebagai berikut:
NILAI AKHIR = 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒 ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑘𝑜𝑟
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢 ℎ𝑎𝑛𝑥 100