BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik...

20
20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Pada bagian ini akan diuraikan mengenai seting tempat, seting waktu, dan karakteristik subjek penelitian. Seting tempat akan membahas mengenai lokasi dan tempat dilaksanakannya penelitian selanjutnya seting waktu akan membahas mengenai alokasi waktu penelitian, sedangkan pada karakteristik subjek penelitian akan dibahas mengenai kondisi siswa kelas 5 yang dijadikan sebagai subjek penelitian. 3.1.1 Seting Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Salatiga 01 Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga. SDN Salatiga 01 terletak di tepi jalan utama yaitu di Jln. Diponegoro 13 dan masuk di wilayah Kelurahan Salatiga, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga bersebelahan dengan Bank BCA Kota Salatiga. Sarana prasarana di sekolah sudah cukup lengkap. Prasarana fisik yang dimiliki sekolah yaitu 6 ruang kelas, 1 ruang kantor guru dan kepala sekolah, 1 ruang komputer, 1 ruang kesenian, 1 ruang UKS, 2 ruang agama, 1 ruang perpustakaan dengan buku penunjang pembelajaran yang cukup memadai, 1 mushola, 1 rumah dinas penjaga sekolah, kantin, koperasi, tempat parkir, pos satpam serta halaman sekolah yang cukup luas, Penelitian dilakukan di SDN Salatiga 01 karena peneliti sudah pernah praktik mengajar dan mengetahui karakteristik serta keadaan sekolah yang bisa memudahkan dalam waktu penelitian. 3.1.2 Seting Waktu Penelitian Penelitian akan dilaksanakan pada bulan maret 2014 Semester II tahun ajaran 2013/2014. Penentuan waktu penelitian ini disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan yaitu daur air serta mengacu pada kalender akademik sekolah.

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7826/4/T1_292010066_BAB III... · BAB III. METODE PENELITIAN. 3.1 Seting dan Karakteristik

20

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian

Pada bagian ini akan diuraikan mengenai seting tempat, seting waktu, dan

karakteristik subjek penelitian. Seting tempat akan membahas mengenai lokasi

dan tempat dilaksanakannya penelitian selanjutnya seting waktu akan membahas

mengenai alokasi waktu penelitian, sedangkan pada karakteristik subjek penelitian

akan dibahas mengenai kondisi siswa kelas 5 yang dijadikan sebagai subjek

penelitian.

3.1.1 Seting Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SDN Salatiga 01 Kecamatan Sidorejo, Kota

Salatiga. SDN Salatiga 01 terletak di tepi jalan utama yaitu di Jln. Diponegoro

13 dan masuk di wilayah Kelurahan Salatiga, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga

bersebelahan dengan Bank BCA Kota Salatiga. Sarana prasarana di sekolah sudah

cukup lengkap. Prasarana fisik yang dimiliki sekolah yaitu 6 ruang kelas, 1 ruang

kantor guru dan kepala sekolah, 1 ruang komputer, 1 ruang kesenian, 1 ruang

UKS, 2 ruang agama, 1 ruang perpustakaan dengan buku penunjang pembelajaran

yang cukup memadai, 1 mushola, 1 rumah dinas penjaga sekolah, kantin,

koperasi, tempat parkir, pos satpam serta halaman sekolah yang cukup luas,

Penelitian dilakukan di SDN Salatiga 01 karena peneliti sudah pernah praktik

mengajar dan mengetahui karakteristik serta keadaan sekolah yang bisa

memudahkan dalam waktu penelitian.

3.1.2 Seting Waktu Penelitian

Penelitian akan dilaksanakan pada bulan maret 2014 Semester II tahun

ajaran 2013/2014. Penentuan waktu penelitian ini disesuaikan dengan materi yang

akan diajarkan yaitu daur air serta mengacu pada kalender akademik sekolah.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7826/4/T1_292010066_BAB III... · BAB III. METODE PENELITIAN. 3.1 Seting dan Karakteristik

21

Penelitian ini memerlukan beberapa siklus sehingga membutuhkan proses belajar

yang efektif.

Tabel 3.1

Alokasi Waktu Penelitian

No Pelaksanaan

Penelitian

Januari Februari Maret April Mei

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Proposal PTK

2

Siklus I

Perencanaan

Tindakan

Observasi

Refleksi

3

Siklus II

Perencanaan

Tindakan

Observasi

Refleksi

4 Pelaporan

Penelitian ini dilaksanakan selama 5 bulan dari bulan Januari sampai

dengan bulan Mei 2014. Pada bulan Januari peneliti menyusun proposal. Setelah

itu pada bulan Januari minggu ke-4 menyusun perencanaan dan instrumen

penelitian. Bulan Maret minggu ke-2 dan ke-3 digunakan untuk kegiatan UTS dan

kegiatan masa jeda. Setelah itu pada minggu ke-4 peneliti mulai melaksanakan

penelitian siklus I. Bulan April minggu ke-1 peneliti melanjutkan penelitian siklus

II. Pada bulan April sampai bulan Mei peneliti melakukan pengolahan data hasil

penelitian, membuat laporan hasil penelitian, dan konsultasi laporan serta

persiapan ujian.

3.1.3 Karakteristik Subjek Penelitian

Pada karakteristik subjek penelitian ini akan membahas mengenai subjek

penelitian dan kondisi siswa di dalam kelas. Subjek pada penelitian ini adalah

siswa kelas 5 SDN Salatiga 01 Semester II tahun ajaran 2013/2014 yang

berjumlah 49 siswa, yang terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 34 siswa perempuan.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7826/4/T1_292010066_BAB III... · BAB III. METODE PENELITIAN. 3.1 Seting dan Karakteristik

22

Tingkat pemahaman dan kemampuan siswa berbeda-beda, ada yang kurang,

sedang, dan di atas rata-rata. Hal ini dilihat berdasarkan hasil belajar yang

diperoleh.

Penelitian dilakukan di kelas 5 karena hasil belajar terhadap mata pelajaran

Ilmu Pengetahuan Alam masih kurang. Hal ini terlihat dari rendahnya nilai

ulangan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yaitu rata-rata nilai 68, sedangkan

KKM yang ditentukan sekolah 70. Untuk meningkatkan hasil belajar Ilmu

Pengetahuan Alam tersebut peneliti menggunakan model pembelajaran imajinatif.

3.2 Jenis dan Desain Penelitian

Pada Jenis penelitian dan desain penelitian akan dibahas mengenai jenis

dan desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini.

3.2.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan desain Classroom action research atau

PTK (Penelitian Tindakan Kelas). PTK adalah upaya yang ditujukan untuk

memperbaiki proses pembelajaran atau memecahkan masalah yang dihadapi

dalam pembelajaran di kelas dengan cara melakukan tindakan-tindakan agar dapat

meningkatkan praktek-praktek pembelajaran di kelas yang lebih profesional.

Penelitian tindakan dipandang sebagai suatu cara untuk menandai sebuah

bentuk kegiatan yang dirancang untuk memperbaiki kualitas pendidikan serta

dijadikan suatu program umtuk merefleksikan diri terhadap penerapan tujuan

pengembangan yang dilakukan (Mulyasa, E. 2009: 3).

Menurut Arikunto (2006:58), “PTK adalah penelitian tindakan yang

dilakukan di kelas dengan tujuan memperbaiki/meningkatkan mutu praktik

pembelajaran”. Sedangkan McNiff (dalam Arikunto, 2006:102) mengemukakan

“PTK sebagai bentuk penelitian reflektif yang dilakukan oleh guru sendiri

terhadap kurikulum, pengembangan sekolah, meningkatkan prestasi belajar,

pengembangan keahlian belajar, dan sebagainya”.

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7826/4/T1_292010066_BAB III... · BAB III. METODE PENELITIAN. 3.1 Seting dan Karakteristik

23

3.2.2 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah desain yang

dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart. Desain penelitian ini terdiri dari

empat komponen yaitu tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi,

kemudian Kemmis dan Mc Taggart mengembangkan siklus tersebut dengan

menyatukan tahap tindakan dan observasi sebagai satu kesatuan. Hasil dari

pengamatan ini kemudian digunakan untuk refleksi. Dari siklus atau tahapan

tersebut dapat disusun menjadi rangkaian tindakan dalam penelitian. (gambar)

Gambar 3.1 Tahapan Pelaksanaan PTK

Desain penelitian tersebut membentuk siklus PTK yang digambarkan

dalam bentuk spiral. Pada masing-masing siklus terdiri dari tahap perencanaan

(planning), tindakan dan obervasi (action & observation), dan refleksi

(reflection).

a) Tahap 1:Perencanaan (planning)

Pada tahap ini menyusun rencana dengan kesepakatan antara guru dan

peneliti. Perencanaan yang dilakukan bertujuan untuk memperbaiki dan juga

meningkatkan permasalahan yang ada.

b) Tahap 2 dan 3: Tindakan dan obervasi (action & observation)

Pada tahap ini, perencanaan yang sudah disusun diterapkan di dalam kelas.

Skenario atau rancangan tindakan yang akan dilakukan dijabarkan serinci

mungkin disertai dengan penjelasan bagaimana tindakan tersebut akan

dilaksanakan. Pada waktu yang bersamaan dengan pelaksanaan tindakan,

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7826/4/T1_292010066_BAB III... · BAB III. METODE PENELITIAN. 3.1 Seting dan Karakteristik

24

pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang berjalan. Pengumpulan

data ini dilakukan dengan menggunakan lembar evaluasi.

c) Tahap 4: Refleksi (reflection).

Pada tahap ini, mengkaji secara menyeluruh dari tindakan yang sudah

dilakukan berdasarkan hasil pengamatan pada lembar observasi, kemudian

dilakukan evaluasi untuk memperbaiki dan juga menyempurnakan tindakan

selanjutnya.

Penelitian dengan menggunakan desain ini dilaksanakan berdasarkan

rangkaian siklus di atas, begitu seterusnya. Waktu yang digunakan dalam siklus

atau langkah-langkah tersebut sangat tergantung pada permasalahan yang terjadi.

Apabila siklus yang dilaksanakan belum sesuai dengan indikator keberhasilan

maka dapat dilanjutkan ke siklus selanjutnya dengan tahapan yang sama.

3.3 Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (dalam Widoyoko, 2013:1), “Variabel penelitian adalah

suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai

variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan keudian ditarik

kesimpulan”. Dalam penelitian tindakan kelas ini ada dua variabel yang terdiri

dari variabel bebas dan variabel terikat. Variabel-variabel tersebut antara lain:

1) Variabel bebas (x)

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi

sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat. Dalam penelitian ini variabel

bebasnya adalah model pembelajaran imajinatif. Dalam model pembelajaran

imajinatif, diharapkan siswa dapat mengembangkan daya imajinasi dan kreatifitas

sehingga mampu menciptakan gambaran-gambaran dan menghidupkan kejadian

atau peristiwa, selain itu siswa dengan mudah menerima pembelajaran yang

disampaikan guru dengan menggunakan cerita yang imajinatif.

2) Variabel terikat (y)

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat

karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7826/4/T1_292010066_BAB III... · BAB III. METODE PENELITIAN. 3.1 Seting dan Karakteristik

25

adalah peningkatan hasil belajar terhadap pemahaman konsep mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam. Hasil belajar merupakan hasil akhir yang didapatkan siswa

setelah proses pembelajaran yang digunakan untuk mengukur tingkat pemahaman

siswa.

3.4 Rencana Penelitian

Penelitian ini mengikuti model dari Kemmis dan Mc Taggert. Langkah-

langkahnya yang pertama perencanaan (planning), tindakan (acting) dan

pengamatan (observing), serta refleksi (reflecting) (Arikunto, 2010:131). Di

dalam penelitian ini direncanakan dua siklus yaitu sebagai berikut:

Siklus I meliputi:

1) Perencanaan

Dalam tahap ini peneliti menyusun atau merancang rencana penelitian

dengan menerapkan model pembelajaran imajinatif untuk meningkatkan hasil

belajar Ilmu Pengetahuan Alam siswa kelas 5 SDN Salatiga 01. Rencana

Perencanaan siklus I sebagai berikut:

a) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan Standar

Kompetensi dan Kompetensi Dasar berdasarkan silabus.

b) Membuat materi pembelajaran yang disesuaikan dengan tujuan pembelajaran.

c) Mempersiapkan sumber dan juga media yang akan digunakan dalam proses

pembelajaran sesuai dengan materi pembelajaran.

d) Menyiapkan LKS untuk siswa.

e) Membuat lembar observasi.

f) Menyusun alat evaluasi untuk mengukur hasil belajar siswa.

2) Tindakan dan Pengamatan

Pelaksanaan tindakan merupakan implementasi berdasarkan rencana

pelaksanaan pembelajaran yang sudah dibuat. Tindakan tersebut sebagai berikut:

Siklus 1 Pertemuan ke-1

a) Dalam kegiatan awal, selalu diawali dengan apersepsi dan motivasi.

b) Guru menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7826/4/T1_292010066_BAB III... · BAB III. METODE PENELITIAN. 3.1 Seting dan Karakteristik

26

c) Siswa diajak memasuki alam imajinasi dengan menutup mata.

d) Siswa diberikan pertanyaan-pertanyaan yang membangun imijinasi siswa

mengenai materi yang akan disampaikan.

e) Adanya kegiatan penggambaran imajinatif dengan mendengarkan cerita

imajinatif dari guru.

f) Siswa merasionalkan dengan menghubungkan cerita imajinatif dengan materi

pembelajaran.

g) Siswa memperhatikan penggambaran imajinatif tentang proses daur air

melalui video pembelajaran imajinatif.

h) Siswa dibagi dalam beberapa kelompok.

i) Guru menyampaikan tugas kelompok.

j) Siswa dalam kelompok melakukan kegiatan diskusi berdasarkan video

pembelajaran imajinatif.

k) Guru membimbing kegiatan diskusi kelompok..

l) Setiap kelompok membacakan hasil diskusi di depan kelas.

m) Siswa bersama guru melakukan kegiatan tanya jawab mengenai hasil diskusi

kelompok yang sudah dibacakan.

n) Siswa mengerjakan kuis individu untuk mengukur tingkat pemahaman

terhadap materi.

o) Siswa bersama guru melakukan kegiatan tanya jawab mengenai materi yang

belum dipahami.

p) Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pertemuan berikutnya.

Siklus 1 pertemuan ke-2

a) Dalam kegiatan awal, selalu diawali dengan apersepsi dan motivasi.

b) Guru menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.

c) Siswa diajak memasuki alam imajinasi dengan menutup mata.

d) Siswa mengingat kembali materi sebelumnya.

e) Siswa diberikan pertanyaan-pertanyaan yang membangun imijinasi siswa

mengenai materi yang akan disampaikan.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7826/4/T1_292010066_BAB III... · BAB III. METODE PENELITIAN. 3.1 Seting dan Karakteristik

27

f) Adanya kegiatan penggambaran imajinatif yaitu siswa melakukan

petualangan imajinatif dengan bimbingan guru melalui media gambar.

g) Siswa merasionalkan dengan menghubungkan petualangan imajinatif dengan

materi.

h) Siswa dalam kelompok memerankan drama imajinatif.

i) Siswa dibagi dalam beberapa kelompok.

j) Guru menyampaikan tugas kelompok.

k) Siswa dalam kelompok melakukan kegiatan diskusi berdasarkan drama

imajinatif.

l) Guru membimbing kegiatan diskusi kelompok.

m) Setiap kelompok membacakan hasil diskusi di depan kelas.

n) Siswa bersama guru melakukan kegiatan tanya jawab mengenai hasil diskusi

kelompok yang sudah dibacakan.

o) Siswa mengerjakan kuis individu.

p) Siswa bersama guru melakukan kegiatan tanya jawab mengenai materi.

q) Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pertemuan berikutnya.

Siklus 1 pertemuan ke-3

a) Siswa mengingat kembali materi sebelumnya.

b) Dalam kegiatan awal, selalu diawali dengan pertanyaan-pertanyaan yang

membangun imijinasi siswa.

c) Guru menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.

d) Siswa mengerjakan soal evaluasi.

e) Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pertemuan berikutnya.

Selama proses pembelajaran, guru mengamati aktivitas siswa di dalam

kelas dengan mencatat pada lembar observasi. Selain itu, dalam kegiatan belajar

guru mengamati pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan siswa sesuai rencana

pembelajaran yang telah direncanakan. Di dalam kegiatan belajar mengajar yang

dilaksanakan oleh guru dan juga aktivitas siswa diamati oleh observer dengan

mencatat hasil pengamatan menggunakan lembar observasi.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7826/4/T1_292010066_BAB III... · BAB III. METODE PENELITIAN. 3.1 Seting dan Karakteristik

28

3) Refleksi

Pada tahap ini peneliti dan juga pengamat melalukan refleksi terhadap

penelitian setelah proses pembelajaran berakhir sebagai berikut:

a) Menganalisis kekurangan atau kelemahan guru saat menerapkan model

pembelajaran imajinatif.

b) Menganalisis hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam siswa kelas 5 dengan

penerapan model pembelajaran imajinatif.

c) Mencatat permasalahan yang dialami selama proses pembelajaran.

d) Merencanakan tindak lanjut siklus II untuk memperbaiki pembelajaran pada

siklus I.

Berdasarkan Perencanaan penelitian yang telah dibuat kemudian guru

melakukan pembelajaran yang telah direncanakan. Kegiatan perencanaan

pembelajaran dalam siklus I akan dilaksanakan tiga kali pertemuan.

Siklus II meliputi:

1) Perencanaan

Peneliti membuat perencanaan kembali seperti perencanaan pada siklus I

berdasarkan hasil refleksi siklus I. Peneliti membuat perencanaan untuk

memperbaiki pembelajaran pada siklus I.

2) Tindakan dan Pengamatan

Pelaksanaan tindakan yang dilakukan pada siklus II sesuai dengan

perencanaan yang disusun yaitu:

a) Melaksanakan tindakan sesuai pelaksanaan tindakan pada siklus I.

b) Mengamati aktivitas siswa di kelas.

Selama proses pembelajaran, guru mengamati aktivitas siswa di dalam

kelas dengan mencatat pada lembar observasi. Selain itu, dalam kegiatan belajar

guru mengamati pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan siswa sesuai rencana

pembelajaran yang telah direncanakan. Di dalam kegiatan belajar mengajar yang

dilaksanakan oleh guru dan juga aktivitas siswa diamati oleh observer dengan

mencatat hasil pengamatan menggunakan lembar observasi.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7826/4/T1_292010066_BAB III... · BAB III. METODE PENELITIAN. 3.1 Seting dan Karakteristik

29

3) Pengamatan

Dalam tahap ini dilakukan pengamatan atau observasi terhadap

pelaksanaan pembelajaran yaitu sebagai berikut:

a) Guru mengamati keaktifan siswa di dalam kelas.

b) Guru mengamati pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan siswa sesuai

rencana pembelajaran yang telah direncanakan.

c) Dalam proses kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan oleh guru dan

juga aktivitas siswa diamati oleh observer dengan mencatat hasil pengamatan

menggunakan lembar observasi.

4) Refleksi

Pada tahap ini peneliti dan juga pengamat melalukan refleksi terhadap

penelitian setelah proses pembelajaran berakhir sebagai berikut:

a) Menganalisis kekurangan atau kelemahan guru saat menerapkan model

pembelajaran imajinatif.

b) Menganalisis hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam siswa kelas 5 dengan

penerapan model pembelajaran imajinatif.

c) Mencatat permasalahan yang dialami selama proses pembelajaran.

d) Mengevaluasi peningkatan proses dan hasil pembelajaran pada siklus II.

3.5 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Ada beberapa teknik yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data

dengan instrumen pengumpulan data, yaitu sebagai berikut:

3.5.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian

ini antara lain:

1) Teknik tes

“Tes adalah suatu alat atau prosedur yang sistematis dan objektif untuk

memperoleh data-data atau keterangan-keterangan yang diinginkan tentang

seseorang, dengan cara yang boleh dikatakan tepat dan cepat”. Indrakusuma

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7826/4/T1_292010066_BAB III... · BAB III. METODE PENELITIAN. 3.1 Seting dan Karakteristik

30

(dalam Arikunto, 2013:46). Di dalam penelitian ini tes dilaksanakan pada akhir

pembelajaran siklus I dan siklus II.

2) Teknik non tes

a) Observasi

“Observasi sebagai alat penilaian digunakan untuk mengukur tingkah laku

individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati, baik

13dalam situasi yang sebenarnya maupun situasi buatan” (Sudjana, 20:

84). Di dalam penelitian ini observasi dilakukan untuk mengamati

keaktifan dan kegiatan siswa di dalam kelas serta keterampilan guru dalam

penerapan model pembelajaran imajinatif.

b) Dokumentasi

“Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel

yang berupa catatan lapangan, transkrip, buku surat notulen rapat, surat

kabar, majalah, prasasti, agenda dan sebagainya” (Arikunto, 2010: 274).

Penggunaan metode dokumentasi pada penelitian ini adalah mengetahui

nilai awal mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yang nantinya akan

digunakan sebagai perbandingan apabila penelitian sudah dilaksanakan.

3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini

untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam siswa kelas 5

SDN Salatiga 01 Kota Salatiga setelah menggunakan model pembelajaran

imajinatif adalah:

1) Tes

Tes yang digunakan dalam penelitian ini dengan bentuk soal pilihan

ganda. Tes pilihan ganda dapat digunakan untuk mengukur segala level tujuan

pembelajaran mulai dari yang sederhana sampai yang paling kompleks, kecuali

tujuan berupa kemampuan mendemonstrasikan. Tes ini bertujuan untuk

mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran yang dilakukan

pada saat kegiatan akhir tiap siklus dengan cara memberikan soal evaluasi.

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7826/4/T1_292010066_BAB III... · BAB III. METODE PENELITIAN. 3.1 Seting dan Karakteristik

31

Tabel 3.2

Kisi-kisi Instrumen Soal Siklus I

SK KD Indikator Butir-

butir

Soal

Bentuk

Instru

men

7. Memahami

perubahan

yang terjadi di

alam dan

hubungannya

dengan

penggunaan

sumber daya

alam

7.4 Mendeskripsi

kan proses

daur air dan

kegiatan

manusia yang

dapat

mempengaruh

inya

1. Mendeskripsikan

proses daur air di

alam

1, 2, 3, 4,

5, 6

Pilihan

ganda

2. Menggambar

secara sederhana

proses daur air

7, 8

3. Menyebutkan

kegiatan manusia

yang dapat

mempengaruhi

proses daur air

9, 10, 11,

12, 13

Pilihan

ganda

4. Mengidentifikasi

kegiatan manusia

yang dapat

mempengaruhi

proses daur air

14, 15,

16, 17,

18, 19,

20

Tabel 3.3

Kisi-kisi Instrumen Soal Siklus II

SK KD Indikator Butir-

butir

Soal

Bentuk

Instrum

en

7. Memahami

perubahan

yang terjadi

di alam dan

hubungannya

dengan

penggunaan

sumber daya

alam

7.5 Mendeskripsi

kan perlunya

penghematan

air

1. Mendeskripsikan

pentingnya air

bagi makhluk

hidup

1, 2, 3,

4, 5, 6,

7

Pilihan

ganda

2. Mengidentifikasi

kegiatan manusia

yang merupakan

tindakan

penghematan air

8, 9

3. Mengidentifikasi

cara menghemat

air

10, 11,

12, 13

Pilihan

ganda

4. Menyebutkan cara

melestarikan

keberadaan air

14, 15,

16,

17,18,

19, 20

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7826/4/T1_292010066_BAB III... · BAB III. METODE PENELITIAN. 3.1 Seting dan Karakteristik

32

2) Lembar Observasi

Kegiatan observasi dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung.

Kegiatan obervasi ini dilakukan untuk mengumpulkan data melalui pengamatan

yang dilakukan guru pada saat mengajar dan aktivitas siswa selama proses

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran imajinatif. Penelitian ini

menggunakan Skala Likert dengan cara memberikan tanda checklist pada kolom

skor yang terdapat pada lembar evaluasi. Jawaban diberikan skor 4-1 yang

ditunjukkan apabila sangat baik skor 4, baik skor 3, kurang skor 2 dan sangat

kurang skor 1.

Tabel 3.4

Kisi-Kisi Observasi Kegiatan Mengajar Guru

Langkah

Pembelajaran

Langkah-langkah

Pembelajaran

Imajinatif

Indikator No

Pra

Pembelajaran

Kesiapan ruang, alat, dan

media pembelajaran 1

Memeriksa kesiapan siswa 2

Kegiatan Awal Perkenalkan topik yang

akan dibahas

Melakukan kegiatan

apersepsi 3

Memberikan motivasi 4

Menyampaikan topik yang

akan dibahas 5

Menyampaikan kompetensi

(tujuan) yang akan dicapai

dan rencana kegiatan

6

Instruksikan kepada

siswa untuk menutup

mata

Mengkondisikan siswa untuk

siap menerima materi 7

Memberikan pertanyaan-

pertanyaan yang membangun

imajinasi mengenai materi

8

Kegiatan Inti

Latihan pemanasan untuk

membuka pemikiran

siswa

Mengajak siswa memasuki

alam imajinasi 9

Penggambaran imajinasi Memberikan cerita imajinatif 10

Mengajak berpetualang

secara imajinatif dengan 11

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7826/4/T1_292010066_BAB III... · BAB III. METODE PENELITIAN. 3.1 Seting dan Karakteristik

33

menggunakan media

Membuat simpulan Menghubungkan cerita

dengan materi 12

Mengaitkan materi dengan

pengetahuan lain yang

relevan

13

Membentuk kelompok-

kelompok kecil

Membagi siswa dalam

kelompok 14

Guru menjelaskan aturan

diskusi kelompok sebelum

memulai kegiatan diskusi

15

Guru membimbing siswa

dalam kegiatan diskusi

kelompok.

16

Guru meminta siswa untuk

mempresentasikan hasil

diskusi di depan kelas

17

Guru menanyakan pendapat

kelompok lain tentang hasil

pekerjaan kelompok yang

presentasi di depan kelas

18

Guru memberikan

kesimpulan mengenai hasil

diskusi

19

Kegiatan

Akhir

Melakukan refleksi

pembelajaran dengan

melibatkan siswa

20

Menyusun rangkuman

dengan melibatkan siswa 21

Melaksanakan tindak lanjut 22

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7826/4/T1_292010066_BAB III... · BAB III. METODE PENELITIAN. 3.1 Seting dan Karakteristik

34

Tabel 3.5

Kisi-Kisi Observasi Aktivitas Siswa

Langkah

Pembelajaran

Indikator No

Pra Pembelajaran Mempersiapkan perlengkapan belajar 1

Kegiatan Awal Menjawab apersepsi dari guru 2

Memperhatikan saat guru menjelaskan tujuan

pembelajaran dan rencana kegiatan 3

Kegiatan Inti Memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru 4

Menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru 5

Siswa dapat berimajinasi 6

Siswa dapat menghubungkan imajinasi dengan materi

pembelajaran 7

Aktif bertanya selama proses pembelajaran 8

Ketertarikan siswa terhadap materi pembelajaran 9

Merasa senang selama proses pembelajaran 10

Mengerjakan lembar diskusi kelompok 11

Aktif dalam kegiatan diskusi 12

Adanya interaksi positif antara siswa dengan guru 13

Adanya interaksi positif antar siswa 14

Bekerja sama dalam kegiatan diskusi kelompok 15

Serius dalam kegiatan diskusi kelompok 16

Berani membacakan hasil kerja kelompok di depan

kelas 17

Memberikan tanggapan mengenai hasil kerja

kelompok lain 18

Menggunakan bahasa yang baik dan sopan 19

Kegiatan Akhir Merefleksi pembelajaran 20

Mampu membuat kesimpulan 21

Melaksanakan tindak lanjut 22

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7826/4/T1_292010066_BAB III... · BAB III. METODE PENELITIAN. 3.1 Seting dan Karakteristik

35

3.6 Validitas dan Reliabilitas

Validitas dan reliabilitas digunakan sebagai alat ukur dalam penilaian

kepada siswa untuk menguji kualitas alat penilaian sebelum digunakan oleh

peneliti. Alat penilaian yang digunakan akan dikatakan baik apabila alat penelitian

tersebut sudah memenuhi validitas dan reliabilitas.

3.6.1 Uji Validitas

“Validitas adalah suatu ukuan untuk menunjukkan tingkat-tingkat

kevalidan atau kesahihan suatu instrumen” (Arikunto, 2010:211). Untuk

meentukan suatu item valid atau tidak dapat menggunakan SPSS versi 16.0 for

windows. Suatu item instrumen penelitian dianggap valid jika memiliki koefisien

corrected item to total correlation = 0,339. Penetapan koefisien korelasi (r)

terdapat dalam tabel nilai-nilai r product moment berdasarkan jumlah siswa.

Berdasarkan tabel nilai-nilai r product moment diperoleh nilai r untuk responden

(N) = 34 dengan taraf signifikansi 5% sebesar 0,339 (Sugiyono, 2012:372).

Berikut ini no item yang dinyatakan valid dan tidak valid dari 35 item soal pilihan

ganda yang diujikan pada 34 responden adalah sebagai berikut:

Tabel 3.6

Hasil Validitas Item Siklus I

No Item

Valid Tidak Valid

1, 3, 4, 5, 7, 10, 13, 14, 15, 17, 18, 19, 20,

22, 23, 24, 25, 27, 29, 32, 33,34

2, 6, 8, 9, 11, 12, 16, 21, 26, 28, 30,

31, 35

22 13

Tabel 3.7

Hasil Validitas Item Siklus II

No Item

Valid Tidak Valid

1, 3, 6, 8, 12, 14, 16, 17, 18, 19, 20, 23, 26,

27, 28, 30, 31, 32, 33, 34, 35

2, 4, 5, 7, 9, 10, 11, 13, 15, 21, 22,

24, 25, 29

21 14

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7826/4/T1_292010066_BAB III... · BAB III. METODE PENELITIAN. 3.1 Seting dan Karakteristik

36

3.6.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup

dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen

tersebut sudah baik (Arikunto 2013:221).

Cronbach dalam Mardapi (2007:42) menjelaskan bahwa keajegan

instrumen dapat dinyatakan dengan menentukan koefisien alpha (𝛼). Tes dapat

diterima jika nilai koefisien alpha (𝛼) > 0,7. Penggolongan nilai koefisien alpha

(𝛼) adalah sebagai berikut :

𝛼 = 0,7 : tidak dapat diterima

0,7 < 𝛼 = 0,8 : dapat diterima

0,8 < 𝛼 = 0,9 : reliabilitas bagus

𝛼 > 0,9 : reliabilitas memuaskan

Uji reliabilitas ini dihitung dengan menggunakan SPSS 16 for Windows.

Tabel 3.8

Data Hasil Uji Reliabilitas Siklus I

Bentuk Instrumen Koefisien Reliabilitas Kategori

Pilihan ganda 0,858 reliabilitas bagus

Tabel 3.9

Data Hasil Uji Reliabilitas Siklus I

Bentuk Instrumen Koefisien Reliabilitas Kategori

Pilihan ganda 0,879 reliabilitas bagus

Dari data hasil uji reliabilitas pada tabel 3.8 dan 3.9 dapat diketahui bahwa

koefisien reliabilitas pada siklus I mencapai 0,858 dan siklus II 0,879. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa instrumen yang digunakan sangat reliabel karena nilai

koefisien alpha lebih dari 0,8

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7826/4/T1_292010066_BAB III... · BAB III. METODE PENELITIAN. 3.1 Seting dan Karakteristik

37

3.7 Tingkat Kesukaran

Untuk memperoleh kualitas instrumen yang baik, disamping memenuhi

validitas dan reliabilitas, adalah adanya keseimbangan dari tingkat kesulitan

instrumen tersebut. Keseimbangan tersebut adalah adanya instrumen yang mudah,

sedang, dan sukar. Tingkat kesukaran adalah tingkatan yang menyatakan mudah

atau seberapa sukarsebuah instrumen yang dinyatakan dengan indeks. Untuk

menentukan kesukaran instrumen soal dapat menggunakan rumas sebagai berikut:

I = 𝐵

𝑁

Keterangan:

I : indeks kesulitan untuk setiap butir soal

B : banyaknya siswa yang menjawab benar setiap butir soal

N : banyaknya siswa yang memberikan jawaban pada soal yang dimaksudkan

Adapun kriteria yang digunakanyaitu apabila makin kecil indeks yang

diperoleh maka makin sulit soal tersebut dan apabila makin besar indeks yang

diperoleh maka makin mudah soal tersebut. Kriteria indeks kesulitan soal itu

sebagai berikut:

0 – 0,30 = soal kategori sukar

0,31 – 0,70 = soal kategori sedang

0,71 – 1,00 = soal kategori mudah

Berikut ini tabel hasil analisis tingkat kesukaran soal pada soal pilihan

ganda yang berjumlah yang telah diujikan pada 34 responden:

Tabel 3.10

Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal Siklus I

No Indeks Interpretasi Nomor Item Jumlah

1 0 – 0,30 Sukar 13, 23, 24, 25, 29, 33 6

2 0,31 – 0,70 Sedang 5, 7, 10, 14, 15, 17, 18, 19,

20, 22

10

3 0,71 – 1,00 Mudah 1, 3, 4, 6, 27, 32, 34 7

Total 23

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7826/4/T1_292010066_BAB III... · BAB III. METODE PENELITIAN. 3.1 Seting dan Karakteristik

38

Dari data pada tabel 3.10 dapat disimpulkan bahwa untuk tingkat

kesukaran soal pilihan ganda kategori mudah sebanyak 8 soal, sedang sebanyak

10 soal, dan sukar sebanyak 5 soal.

Tabel 3.11

Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal Siklus II

No Indeks Interpretasi Nomor Item Jumlah

1 0 – 0,30 Sukar 8, 28, 30, 32, 33 5

2 0,31 – 0,70 Sedang 12, 16, 17, 18, 19, 23, 27,

31, 34, 35

10

3 0,71 – 1,00 Mudah 1, 3, 6, 14, 20, 26 6

Total 21

Dari data pada tabel 3.11 dapat disimpulkan bahwa untuk tingkat

kesukaran soal pilihan ganda kategori mudah sebanyak 7 soal, sedang sebanyak

10 soal, dan sukar sebanyak 7 soal.

3.8 Analisis Data

Teknik analisis data yang diperoleh berdasarkan hasil observasi dianalisis

dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Sedangkan nilai siswa

berdasarkan tes tertulis berbentuk pilihan ganda dianalisis dengan menggunakan

teknik analisis kuantitatif. Tes hasil belajar dianalisis dengan menggunakan

analisis rata-rata dan juga persentase ketuntasan belajar:

a) Mengukur rata-rata

𝑋 = 𝑥

𝑁

Keterangan:

𝑋 : rata-rata

𝑥 : junlah nilai

N : banyaknya jumlah siswa

b) Persentase ketuntasan belajar

KB = 𝑁𝑆

𝑁 x 100%

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7826/4/T1_292010066_BAB III... · BAB III. METODE PENELITIAN. 3.1 Seting dan Karakteristik

39

Keterangan:

KB : ketuntasan belajar

NS : jumlah siswa yang memperoleh nilai di atas KKM

N : banyaknya jumlah siswa

Untuk lembar observasi aktivitas siswa dan juga keterampilan guru dalam

mengajar dinilai berdasarkan perolehan skor pada lembar observasi yang

dikategorikan menjadi empat yaitu kurang baik, cukup baik, baik, dan sangat baik.

3.9 Indikator Keberhasilan

Indikator hasil dari penelitian ini adalah meningkatkan kualitas

pembelajaran tentang materi daur air pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

siswa kelas 5 SDN Salatiga 01 serta ketecapaian KKM pada hasil belajar siswa.

Peneliti memberi patokan 80% dari jumlah keseluruhan siswa mencapai

kentuntasan belajar siswa dengan memperoleh nilai ≥ 70 sesuai dengan KKM

dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan model pembelajaran

imajinatif.