BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian...

17
33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperiment . Menurut Sugiyono (2011) bentuk ini mempunyai kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, tetapi kelompok kontrol tidak berfungsi sepenuhnya mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Dengan membandingkan kelas eksperimen yang menggunakan model PBL dengan media power point dan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran seperti yang sering dilakukan atau konvensional yaitu ceramah. Kemudian pada kedua kelas dilakukan evaluasi dan dibandingkan antara kelas yang mendapat model PBL dengan media power point dan kelas dengan konvensional. Dalam kelas eksperimen tersebut apakah mengalami perubahan baik mengalami peningkatan atau penurunan yang terjadi setelah belajar IPA menggunakan model PBL dengan media power point dibandingkan hasil sebelum menggunakan model PBL dengan media power point. Desain yang digunakan dalam penelitian ini disajikan dalam Gambar 3.1 sebagai berikut: Gambar 3.1 Desain Nonequivalent Control Group Design Dengan keterangan : O1 = Pretest pada kelas ekperimen O3 = Pretest pada kelas kontrol O1 X O2 O3 O4

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7825/4/T1_292010065_BAB III... · digunakan dalam penelitian ini disajikan dalam

33

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

3.1.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperiment . Menurut

Sugiyono (2011) bentuk ini mempunyai kelompok kontrol dan kelompok

eksperimen, tetapi kelompok kontrol tidak berfungsi sepenuhnya

mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan

eksperimen. Dengan membandingkan kelas eksperimen yang

menggunakan model PBL dengan media power point dan kelas kontrol

yang menggunakan model pembelajaran seperti yang sering dilakukan atau

konvensional yaitu ceramah. Kemudian pada kedua kelas dilakukan

evaluasi dan dibandingkan antara kelas yang mendapat model PBL

dengan media power point dan kelas dengan konvensional. Dalam kelas

eksperimen tersebut apakah mengalami perubahan baik mengalami

peningkatan atau penurunan yang terjadi setelah belajar IPA menggunakan

model PBL dengan media power point dibandingkan hasil sebelum

menggunakan model PBL dengan media power point. Desain yang

digunakan dalam penelitian ini disajikan dalam Gambar 3.1 sebagai

berikut:

Gambar 3.1

Desain Nonequivalent Control Group Design

Dengan keterangan :

O1 = Pretest pada kelas ekperimen

O3 = Pretest pada kelas kontrol

O1 X O2

O3 O4

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7825/4/T1_292010065_BAB III... · digunakan dalam penelitian ini disajikan dalam

34

X = Perlakuan pada kelas eksperimen menggunakan model PBL dengan

media power point

O2 = Posttest pada kelas ekperimen

O4 = Posttest pada kelas kontrol

Model ekperimen ini melalui tiga langkah, yaitu :

1. Memberikan pretest untuk mengukur variabel terikat sebelum

treatment, atau sebelum perlakuan dilakukan (pretest).

2. Memberikan perlakuan eksperimen kepada subyek eksperimen yaitu

berupa penggunaan model PBL dengan media power point pada mata

pelajaran IPA.

3. Memberikan posttest untuk mengukur variabel terikat setelah

perlakuan.

3.1.2 Tempat Dan Waktu Penelitian

3.1.2.1 Tempat Penelitian

Tempat penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 1 Kapung dan

SD Negeri 2 Kapung Kecamatan Tanggung Harjo Kabupaten Grobogan .

3.1.2.2 Waktu Penelitian

Kegiatan diperkirakan mulai pada bulan Februari 2014 sampai

dengan bulan Mei 2014 dan dilakukan secara bertahap. Adapun

tahapannya meliputi :

a. Tahap persiapan ( 22 Januari - 20 Maret 2014 )

Tahap ini mencakup judul, pembuatan proposal, pembuatan

instrument, permohonan ijin serta survei di sekolah yang direncanakan

sebagai tempat penelitian.

b. Tahap pelaksanaan ( 20 Maret - 12 April2014 )

Tahap ini mencakup kegiatan-kegiatan yang dilakukan disekolah yang

meliputi uji coba instrumen dan pengambilan data.

c. Tahap penyusunan (12 April - Mei 2014)

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7825/4/T1_292010065_BAB III... · digunakan dalam penelitian ini disajikan dalam

35

Yaitu tahap pengelolaan data dan konsultasi yang diikuti penyusunan

laporan serta persiapan ujian.

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

3.2.1 Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2011), variabel penelitian adalah segala

sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari, sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian

ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini menggunakan dua macam

variabel, yaitu variabel bebas (x) dan variabel terikat (y). Variabel bebas

yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi penyebab

perubahannya timbulnya variabel terikat. Variabel bebas sebagai treatment

yaitu penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning dengan

media power point (X1) dan sebagai pembanding, yaitu kelompok kontrol

yang diberi perlakuan menggunakan konvensional sedangkan variabel

terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,

karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel

terikat adalah hasil belajar IPA.Hasil belajar IPA diukur melalui posttest

yang berbentuk pilihan ganda. Hasil belajar yang digunakan dalam

penelitian ini adalah hasil belajar kognitif siswa setelah mendapatkan

tretment.

3.2.2 Definisi Operasional

Dalam pelaksanaan penelitian agar penelitian ini tidak keluar dari

variabel penelitian maka perlu batasan masalah dan definisi operasional.

Definisi operasional dalam penelitian ini adalah variabel dengan

menggunakan model problem based learning dengan media power point

didefinisikan secara operasional sebagai proses pembelajaran IPA kelas 4

SD Negeri 2 Kapung. Pada saat pembelajaran siswa dihadapakan dengan

masalah dengan media power point kemudian siswa bekerjasama dengan

kelompoknya untuk menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7825/4/T1_292010065_BAB III... · digunakan dalam penelitian ini disajikan dalam

36

masalah sehingga siswa berperan aktif dalam pembelajaran. Selain itu

penelitian ini menggunakan variabel penggunaan konvensional

didefinisikan secara opersional sebagai proses pembelajaran IPA kelas 4

SD Negeri 1 Kapung. Pada saat pembelajaran siswa mendapat

pembelajaran konvensional.

Hasil pembelajaran IPA didefinisikan secara operasional sebagai

ketercapaian hasil belajar secara kognitif dan proses pembelajaran dengan

model problem based learning dengan media power point dan

konvensional. Hasil belajar IPA dapat diketahui dengan memberikan tes

kepada siswa. Dari tes tersebut akan didapatkan skor hasil belajar siswa.

Sebab hasil tes dapat dipakai untuk mengevaluasi berbagai aspek kognitif

pada siswa yang digunakan adalah SK 10. Memahami perubahan

lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan dan SK 11. Memahami

hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan, teknologi, dan

masyarakat diukur dengan menggunakan tes hasil belajar menggunakan 30

soal pilihan ganda.

3.3 Subyek Penelitian

Subyek pada penelitian yang dilakukan oleh peneliti dalam

eksperimen ini adalah siswa kelas 4 di SD Negeri 1 Kapung sebagai kelas

kontrol, yang berjumlah 24 siswa terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 11

siswa perempuan, dan jumlah siswa kelas 4 SD Negeri 2 Kapung sebagai

kelas eksperimen berjumlah 23 siswa terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 14

siswa perempuan. Jumlah sampel dalam penelitian ini ada 47 siswa.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7825/4/T1_292010065_BAB III... · digunakan dalam penelitian ini disajikan dalam

37

Tabel 3.1

Subyek penelitian

Keterangan Nama Sekolah Jumlah

Siswa

Presentase

L P Total

Kelas

Eksperimen

SD Negeri 2 Kapung 9 14 23 49%

Kelas

Kontrol

SD Negeri 1 Kapung 13 11 24 51%

Jumlah 47 100%

Table 3.1 menunjukkan bahwa jumlah responden kelompok

eksperimen adalah 23 dengan presentase 49% sedang kan jumlah distribusi

responden kelompok kontrol adalah 24 dengan persentase 51%. Jumlah

responden adalah 47 dan jumlah persentase adalah 100%.

3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

3.4.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut.

a Tes

Pada penelitian ini tes digunakan untuk mengumpulkan data nilai

hasil belajar siswa pada sub pokok bahasan Perubahan lingkungan.

Langkah-langkah dalam membuat instrumen untuk tes hasil belajar adalah:

1) Membuat kisi-kisi soal tes.

2) Menyusun soal-soal tes.

3) Mengadakan uji coba tes.

b Observasi

Lembar observasi dalam penelitian ini digunakan untuk

memperoleh informasi mengenai keterlaksanaannya suatu kegiatan

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7825/4/T1_292010065_BAB III... · digunakan dalam penelitian ini disajikan dalam

38

pembelajaran, yang diisi oleh observer dengan indikator yang telah

ditetapkan. Observer pada penelitian ini adalah peneliti.

3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan dua macam metode pengumpulan data

yaitu metode tes dan observasi.

1. Test (pretest dan posttest)

Soal tes terdiri dari butir soal pilihan ganda dengan 4 pilihan

jawaban. Soal pretest dan posttest terdiri dari pertanyaan-pertanyaan pada

pokok bahasan perubahan lingkungan dan sumber daya alam

Kisi-kisi dan indikator soal-soal pretest dan posttest dapat dilihat

pada tabel 3.2 berikut ini:

Tabel 3.2

Kisi-kisi dan Indikator pretest dan posttes

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator Nomor

Item

10. Memahami

perubahan

lingkungan

fisik dan

pengaruhnya

terhadap

daratan.

10.2

Menjelaskan

pengaruh

perubahan

lingkungan fisik

terhadap daratan

(erosi, abrasi,

banjir, dan

longsor).

10.2.1 Menyebutkan

faktor-faktor

yang dapat

menyebabkan

perubahan

lingkungan.

1, 4, 26

10.2.2 Menyebutkan

faktor penyebab

dan dampak

terjadinya angin

puting beliung.

9, 30

10.2.3 Mengidentifikasi

faktor penyebab

dan dampak

6, 16

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7825/4/T1_292010065_BAB III... · digunakan dalam penelitian ini disajikan dalam

39

tanah longsor.

10.2.4 Menyebutkan

faktor penyebab

dan dampak

erosi.

2, 25,

27

10.2.5 Mengidentifikasi

faktor penyebab

dan dampak

terjadinya

kekeringan.

7, 10,

12, 18

10.2.6 Menjelaskan

faktor penyebab

dan dampak

abrasi.

8, 11,

24, 29

10.3Mendeskrip

sikan cara

pencegahan

kerusakan

lingkungan

(erosi, abrasi,

banjir, dan

longsor)

10.3.1 Menyebutkan

usaha dan cara

mencegah

terjadinya angin

puting beliung.

3, 28

10.3.2 Mengidentifikasi

usaha dan cara

mencegah tanah

longsor.

15, 23

10.3.3 Menyebutkan

usaha dan cara

mencegah erosi.

5, 20

10.3.4 Mengidentifikasi

usaha dan cara

mencegah

terjadinya

21, 22

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7825/4/T1_292010065_BAB III... · digunakan dalam penelitian ini disajikan dalam

40

kekeringan.

10.3.5 Menjelaskan

usaha dan cara

mencegah abrasi.

14, 19

11.

Memahami

hubungan

antara sumber

daya alam

dengan

lingkungan,

teknologi, dan

masyarakat

11.1

Menjelaskan

antara sumber

daya alam

dengan

lingkungan

.

11.1.1 Menjelaskan

pengertian

sumber daya

alam

38, 40

11.1.2 Menyebutkankan

jenis-jenis sumber

daya alam

13, 34,

36

11.1.3 Menjelaskan sifat-

sifat sumber daya

alam

32, 33,

39

11.1.4 Menyebutkan

kegunaan sumber

daya alam

17, 31,

35, 37

Nilai maksimal dari instrumen tes adalah 100 dengan rumus

penilaian, jumlah jawaban benar dibagi jumlah item soal dikalikan 100.

Nilai= Jumlah Jawaban Benar

Jumlah item soal x 100

Sistem skoring untuk instrument tes adalah 1 untuk jawaban benar

dan 0 untuk jawaban salah. Rentang dan kriteria untuk hasil instrumen tes,

dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7825/4/T1_292010065_BAB III... · digunakan dalam penelitian ini disajikan dalam

41

Tabel 3.3

Tabel Kriteria dan Rentang Nilai Instrumen Tes

Rentang

Nilai Kriteria

< 65 Tidak Tuntas

≥ 65 Tuntas

*KKM= 65

2. Observasi

Observasi lapangan untuk mengamati aktifitas siswa dan guru kelas

4 SD Negeri 2 kapung Kecamatan Tanggung Harjo Kabupaten Grobogan

selama proses pembelajaran. Lembar observasi guru digunakan untuk

memperoleh data tentang jalannya proses pembelajaran sesuai dengan RPP

dan juga melihat tingkat efektifitas proses serta hasil pembelajaran. Kisi-

kisi lembar observasi dapat dilihat dalam tabel 3.4 dan 3.5.

Tabel 3.4

Kisi-kisi Observasi Kegiatan Pembelajaran Kelas Eksperimen

Indikator Kegiatan Pembelajaran

1. Orientasi siswa pada

masalah

a. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai dalam

pembelajaran.

b. Guru mengajak siswa melakukan tanya

jawab tentang perubahan lingkungan

yang mengakibatkan bencana.

c. Guru memberikan memotivasi kepada

siswa untuk belajar dengan memberikan

masalah terlebih dahulu dengan

memutar video dalam slide power point.

2. Mengorganisasi siswa a. Guru menjelaskan poin-poin penting

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7825/4/T1_292010065_BAB III... · digunakan dalam penelitian ini disajikan dalam

42

untuk belajar dengan

pemanfaatan media

power point

materi dalam slide power point

b. Guru memberikan permasalahan-

permasalahan yang berkaitan dengan

materi dalam slide power point

c. Guru membagi siswa dalam beberapa

kelompok kecil (4-5 orang) secara

heterogen.

3. Membimbing

penyelidikan individual

maupun kelompok

a. Guru membimbing siswa dalam kerja

kelompok.

4. Mengembangkan dan

meyajikan hasil karya

a. Guru memfasilitasi siswa dalam

menyampaikan hasil kerja kelompoknya

dan memberikan penguatan.

b. Guru mengajak siswa melakukan tanya

jawab kepada kelompok lain yang

sedang mempresentasikan hasil

diskusinya.

c. Guru memberikan reward bagi

kelompok siswa yang sudah

mempresentasikan hasil diskusinya

dengan baik.

5. Menganalisis dan

mengevaluasi proses

dan hasil pemecahan

masalah

a. Guru melakukan refleksi atau evaluasi

dan membuat kesimpulan.

b. Guru memberikan pesan penyemangat

dan memotivasi siswa

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7825/4/T1_292010065_BAB III... · digunakan dalam penelitian ini disajikan dalam

43

Tabel 3.5

Kisi-kisi Observasi Kegiatan Pembelajaran Kelas Kontrol

Indikator Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Awal 1. Guru mengawali pelajaran

dengan salam dan mengajak

siswa berdoa.

2. Guru mengkondisikan siswa

untuk siap mengikuti

pembelajaran.

3. Apersepsi dan motivasi

Kegiatan Inti

Eksplorasi

1. Guru membuat peta konsep

2. Guru menjelaskan poin-poin

dari peta konsep

3. Guru melakukan tanya jawab

tentang mater yang dipelajari

4. Guru menunjukkan gambar

yang berkaitan dengan materi

5. Guru melakukan tanya jawab

berkaitan dengan gambar

Elaborasi 1. Guru meminta salah satu siswa

maju memberikan tanggapan

terhadap gambar

2. Guru meminta siswa yang lain

menanggapi jawaban dari

teman

3. Guru memberikan reward bagi

siswa yang sudah memberikan

tanggapan dan pendapatnya

4. Guru meluruskan kesalah

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7825/4/T1_292010065_BAB III... · digunakan dalam penelitian ini disajikan dalam

44

pahaman siswa tentang pokok

bahasan yang dipresentasikan

kelompok

Konfirmasi 1. Guru membimbing siswa

yang menemukan kesulitan

dalam pembelajara

2. Guru memberikan penguatan

Kegiatan Penutup 1. Guru menyimpulkan materi

pembelajaran

2. Guru memberikan tugas

kepada siswa untuk

mempelajari materi

selanjutnya

3.4.3 Instrumen Penilaian

3.4.3.1 Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk menguji instrumen tiap item soal

yang nantinya akan digunakan untuk bahan uji yang diberikan sebelum

dan sesudah penelitian berlangsung yaitu dengan model PBL dengan

media power point, dan yang menggunakan model konvensional. Pada

penelitan ini menggunakan batas minimal koefisien korelasinya ≥0,20

untuk menyatakan bahwa item intrumen valid. Penelitian ini menggunakan

dasar teori dari Arikunto (2007) yang menyatakan semua item yang

mencapai koefisien minimal 0,20 daya pembedanya dianggap sangat

memuaskan. Kategori inilah yang digunakan untuk menentukan apakah

soal valid atau tidak. Validitas instrument tes dihitung menggunakan

bantuan Software SPSS 20.0 for windows yaitu dengan cara Analyze –

Correlate – Bevariate kemudian untuk melihat hasilnya apakah item soal

valid atau tidak, dapat dilihat pada output hasil penghitungan. (hasil

pengujian output validitas disajikan dalam lampiran). Apabila nilai

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7825/4/T1_292010065_BAB III... · digunakan dalam penelitian ini disajikan dalam

45

koefisien kurang dari 0,20 maka item soal tersebut tidak valid dan tidak

dapat digunakan.

Dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel

diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan reliabel. Sedangkan tes

yang menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan pengukuran,

dikatakan sebagai tes yang memiliki validitas yang rendah.

Setelah melakukan uji validitas butir soal. Dari 40 butir soal,

diketahui bahwa 30 soal yang valid yaitu soal no: 1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 12,

13, 14, 16, 16, 19, 22, 23, 24, 25, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 34, 35, 37, 38, 39,

40 dan 10 butir soal yang dinyatakan tidak valid yaitu soal no: 3, 10, 11,

17, 18, 20, 21, 26, 33, 36. Dari 30 butir soal yang valid digunakan sebagai

instrument penelitian. Untuk hasil uji validitas dapat dilihat pada lampiran.

Setiap indikator yang tercantum pada soal harus mewakili minimal

1 soal, untuk indikator yang memiliki beberapa soal yang valid digunakan

semua atau beberapa soal sesuai dengan tingkat validitasnya yang paling

tinggi dan juga harus memperhatikan reliabilitas instrument.

3.4.3.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur,

apakah alat ukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika

pengukuran tersebut diulang. Untuk pengujian biasanya menggunakan

batasan tertentu seperti 0,6.Reliabilitas sering disebut dengan

keterpercayaan, keterandalan, keajegan, konsistensi, kestabilan, dan

sebagainya. Untuk menentukan tingkat reliabilitas instrumen

menggunakan kriteria yang dikemukakan oleh Sekarang (Priyatno, 2010)

dalam tabel 3.6

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7825/4/T1_292010065_BAB III... · digunakan dalam penelitian ini disajikan dalam

46

Tabel 3.6

Tingkat Reliabilitas Instrumen

No Indeks Interpresentasi

1. > 0,8 Reliabilitas baik

2. > 0,7 Reliabilitas sedang

3. > 0,6 Reliabilitas bisa diterima

4. < 0,6 Reliabilitas kurang baik

Instrumen dikatakan reliable apabila nilai alpha > 0,6. Reliabilitas

instrumen dapat dihitung menggunakan bantuan Software SPSS 20.0

kemudian untuk melihat hasil dari analisis ini, dapat dilihat pada output

hasil penghitungan (hasil pengujian output reliabilitas disajikan dalam

lampiran).

Hasil uji reliabilitas yang diperoleh melalui Sofware SPSS 20.0 for

windows dapat dilihat pada Tabel 3.7

Tabel 3.7

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Tes

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,907 40

Berdasarkan Tabel 3.7 cronbach’s alpha dari 30 soal yang valid

adalah 0.907 sehingga dengan kata lain hasil uji reliability diatas 0,8 yang

berarti hasil uji reliabilitas adalah baik.

3.4.3.3 Taraf Kesukaran Item Instrumen

Menurut Arikunto (2007), soal yang baik adalah soal yang tidak

terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak

merangsang siswa untuk mempertinggi usaha memecahkannya, sebaliknya

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7825/4/T1_292010065_BAB III... · digunakan dalam penelitian ini disajikan dalam

47

soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan

tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena diluar

jangkauannya. Bilangan yang menunjukan sukar mudahnya suatu soal

disebut indeks kesukaran (difficult indexs). Besarnya indeks kesukaran

antara 0,00 sampai dengan 1,0. Indeks kesukaran ini menunjukan taraf

kesukaran soal. Rumus mencari taraf atau indeks kesukaran adalah:

I=𝑩

𝑵

Keterangan rumus:

I = Indek kesukaran untuk setiap butir soal

B = banyaknya siswa yang menjawab benar pada setiap butir soal

N= banyak siswa yang memberikan jawaban pada soal yang

dimaksudkan

(Nana Sudjana, 2011).

Kriteria yang digunakan adalah semakin kecil indeks yang

diperoleh, maka semakin sulit soal tersebut. Sebaliknya semakin besar

indeks yang diperoleh maka semakin mudah soal tersebut. Kriteria indeks

kesulitan soal adalah sebagai berikut:

Tabel 3.8

Rentang Nilai Tingkat Kesukaran

Rentang Nilai Tingkat Kesukaran

0, 00 – 0,30

0,31 – 0,70

0,71 – 1,00

Sulit

Sedang

Mudah

Keterangan tingkat kesukaran soal:

0,00- 0,30 soal tergolong sulit artinya 0- 30% siswa menjawab benar

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7825/4/T1_292010065_BAB III... · digunakan dalam penelitian ini disajikan dalam

48

0,31-0,70 soal tergolong sedang artinya 31- 70% siswa menjawab benar

0,71- 1,00 soal tergolong mudah artinya 70-100% siswa menjawab benar

Uji tingkat kesukaran dilakukan setelah instrumen dilakukan uji

validitas dan uji reliabilitas instrumen dan hasil uji tingkat kesukaran

instrumen tes dapat dilihat perhitungan selengkapnya pada lampiran.

3.5 Teknik Analisis Data

Teknik analisi data bertujuan untuk mengetahui hasil akhir

penelitian, dan membuktikan hipotesis penelitian yang diajukan peneliti.

Peneliti menggunakan bantuan program SPSS 20.0 for windows untuk

mengolah data hasil penelitian.

3.5.1 Teknik Analisis Uji Prasyarat

Dalam Penelitian ini data yang terkumpul adalah data kuantitatif

yaitu data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang di angkakan

(scoring). Sugiyono (2010), oleh karena itu dapat dilakukan analisis data

kuantitatif yaitu uji normalitas, homogenitas, dilanjutkan dengan uji beda

rata-rata hasil belajar siswa (tes kelompok eksperimen dan tes kelompok

Kontrol). Uji normalitas merupakan uji prasyarat sebelum melakukan uji

beda (t-test), sedangkan uji homogenitas bukan merupakan syarat yang

mutlak untuk dapat melakukan uji T-test (Hidayat, 2007).

3.5.1.1 Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data hasil

belajar yang berasal dari kedua kelas sampel berdistribusi normal atau

tidak. Uji normalitas bertujuan untuk menentukan teknik analisis data yang

tepat. Jika data berdistribusi normal dan berskala data interval atau rasio

maka dapat digunakan teknik analisis data Parametrik, jika data

berdistribusi tidak normal maka dapat digunakan teknik analisis data Non

Parametrik. Uji normalitas menggunakan Uji Shapiro-Wilk karena jumlah

subyek penelitian kurang dari 50. Metode pengambilan keputusan pada uji

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7825/4/T1_292010065_BAB III... · digunakan dalam penelitian ini disajikan dalam

49

normalitas menurut Priyatno (2010) yaitu jika signifikansi (Asymp.sig) >

0,05 maka data yang diuji adalah berdistribusi normal. Jika signifikansi

(Asymp.sig) < 0,05 maka data yang di uji tidak beristribusi normal.

3.5.1.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas varian bertujuan untuk menentukan apakah varian

kedua kelompok homogen atau tidak. Homogenitas dilakukan untuk

mengetahui apakah data dari masing-masing kelompok sampel

mempunyai varian yang sama atau berbeda. Jika kedua kelompok siswa

mempunyai varian yang sama maka dapat dilakukan pemberian tindakan

pada siswa kelompok eksperimen yaitu dengan menggunakan model PBL

dengan media power point. Pengujian homogenitas varian dapat

menggunakan bantuan SPSS for windows,one way anova. Metode

pengambilan keputusan pada Uji Homogenitas menurut Priyatno (2010)

yaitu jika signifikansi > 0,05 maka data yang diuji adalah Homogen. Jika

signifikansi < 0,05 maka data yang di uji adalah tidak homogen, kemudian

nilai Levene Statistic menunjukkan semakin kecil nilainya maka semakin

besar Homogenitasnya.