BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI...

17
RENSTRA DISPORABUDPAR KAB. SAMPANG 2013-2018 Bab III-32- BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN OPD Sebagaimana dijelaskan pada Bab sebelumnya, perubahan lingkungan strategis berpengaruh terhadap program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Disporabudpar Kabupaten Sampang. Berikut beberapa isu strategis yang berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi Disporabudpar Kabupaten Sampang. 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan OPD Terdapat beberapa faktor internal yang berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi Disporabudpar Kabupaten Sampang. Sumber daya Disporabudpar Kabupaten Sampang yang meliputi Sumber Daya Manusia (SDM), anggaran, sarana dan prasarana, kelembagaan dan ketatalaksanaan menjadi faktor penentu keberhasilan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam menghadapi dinamika perubahan lingkungan strategis. Sumber daya tersebut harus dapat dimanfaatkan secara optimal agar pencapaian tujuan organisasi dapat tercapai sesuai visi,misi dan tujuannya. Beberapa masalah yang dihadapi harus segera diatasi agar potensi- potensi yang ada dapat dimanfaatkan dengan baik. Sumber daya manusia pada Disporabudpar Kabupaten Sampang berpendidikan sangat memadai sebagaimana tersebut dalam tabel 1 dan tabel 2, dengan SDM yang berpendidikan tinggi, diharapkan dapat melaksanakan tugas- tugas Disporabudpar Kabupaten Sampang secara lebih baik. Disamping potensi tersebut, Disporabudpar Kabupaten Sampang juga dihadapkan pada beberapa potensi permasalahan, yaitu jumlah SDM yang terbatas, dimana SDM tersebut belum sepenuhnya diarahkan pada pencapaian tujuan dan sasaran organisasi sehingga belum optimal. Selain permasalahan sumber daya manusia, Disporabudpar Kabupaten Sampang dihadapkan pada beberapa permasalahan lainnya antara lain masalah kelembagaan

Transcript of BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI...

Page 1: BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI …disporabudpar.sampangkab.go.id/.../BAB-III-RENSTRA-OPD.pdf · 2018. 9. 5. · Bab III-40- Kurang tersedianya waktu yang memadai

RENSTRA DISPORABUDPAR KAB. SAMPANG 2013-2018

Bab III-32-

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

PELAYANAN OPD

Sebagaimana dijelaskan pada Bab sebelumnya, perubahan lingkungan

strategis berpengaruh terhadap program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh

Disporabudpar Kabupaten Sampang. Berikut beberapa isu strategis yang

berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi Disporabudpar Kabupaten

Sampang.

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

OPD

Terdapat beberapa faktor internal yang berpengaruh terhadap

pelaksanaan tugas dan fungsi Disporabudpar Kabupaten Sampang. Sumber daya

Disporabudpar Kabupaten Sampang yang meliputi Sumber Daya Manusia (SDM),

anggaran, sarana dan prasarana, kelembagaan dan ketatalaksanaan menjadi faktor

penentu keberhasilan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam menghadapi dinamika

perubahan lingkungan strategis. Sumber daya tersebut harus dapat dimanfaatkan

secara optimal agar pencapaian tujuan organisasi dapat tercapai sesuai visi,misi

dan tujuannya. Beberapa masalah yang dihadapi harus segera diatasi agar potensi-

potensi yang ada dapat dimanfaatkan dengan baik. Sumber daya manusia pada

Disporabudpar Kabupaten Sampang berpendidikan sangat memadai sebagaimana

tersebut dalam tabel 1 dan tabel 2, dengan SDM yang berpendidikan tinggi,

diharapkan dapat melaksanakan tugas- tugas Disporabudpar Kabupaten Sampang

secara lebih baik. Disamping potensi tersebut, Disporabudpar Kabupaten

Sampang juga dihadapkan pada beberapa potensi permasalahan, yaitu jumlah

SDM yang terbatas, dimana SDM tersebut belum sepenuhnya diarahkan pada

pencapaian tujuan dan sasaran organisasi sehingga belum optimal. Selain

permasalahan sumber daya manusia, Disporabudpar Kabupaten Sampang

dihadapkan pada beberapa permasalahan lainnya antara lain masalah kelembagaan

Page 2: BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI …disporabudpar.sampangkab.go.id/.../BAB-III-RENSTRA-OPD.pdf · 2018. 9. 5. · Bab III-40- Kurang tersedianya waktu yang memadai

RENSTRA DISPORABUDPAR KAB. SAMPANG 2013-2018

Bab III-33-

(kurangnya pemahaman terhadap tupoksi), belum optimalnya sistem pengelolaan

database, belum optimalnya monitoring dan evaluasi program perencanaan

pembangunan. Selain faktor internal diatas, beberapa faktor ekternal juga

berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi Disporabudpar Kabupaten

Sampang. Faktor-faktor dimaksud antara lain :

1) Globalisasi

Globalisasi yang merupakan faktor lingkungan eksternal/internasional

semakin berpengaruh dalam proses pembangunan di Indonesia, seperti arus

pandangan (value) demokrasi, perdagangan bebas (WTO, CAFTA) dan

perkembangan teknologi (IT)

2) Peraturan Perundang - Undangan

Penyusunan rencana pembangunan daerah, sebagai bagian dari Sistem

manajemen Pembangunan tidak terlepas dari landasan /acuan hukum yang

berlaku baik berupa UU, PP, Perpres / Kepres, Permen / Kepmen terkait,

Perda dan peraturan-peraturan lainnya. Dengan berubahnya landasan /acuan

hukum yang mendasari, disadari bahwa seluruh peraturan perundang-

undangan tersebut masih belum sepenuhnya terintegrasi secara baik sehingga

dapat menghambat pencapaian tujuan pembangunan nasional dan daerah.

3) Jumlah Penduduk yang terus bertambah

Salah satu dampak meningkatnya jumlah penduduk adalah semakin

merosotnya mutu lingkungan dan sumber daya alam.

4) Terbatasnya SDM di bidang Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata

sehingga pelaksanaan tugas dan fungsi Disporabudpar Kabupaten Sampang

tidak makimal berjalan

5) Disamping empat permasalahan diatas, juga terdapat masalah lain yaitu

terbatasnya sumber daya manusia di lingkungan Pemerintah Kabupaten

Sampang yang memiliki kompetensi untuk melakukan perencanaan

pembangunan, penganggaran, pelaksanaan dan pelaporan secara baik dan

akuntabel dalam bidang Pemuda, Olahraga. Kebudayaan dan Pariwisata.

Selain itu, kualitas SDM yang kurang mumpuni di lingkungan Pemerintah

Kabupaten Sampang dapat mengakibatkan dalam proses pelaksanaan rencana

Page 3: BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI …disporabudpar.sampangkab.go.id/.../BAB-III-RENSTRA-OPD.pdf · 2018. 9. 5. · Bab III-40- Kurang tersedianya waktu yang memadai

RENSTRA DISPORABUDPAR KAB. SAMPANG 2013-2018

Bab III-34-

menimbulkan perilaku melanggar (shortcutting). Dari sisi kuantitas, sumber

daya manusia yang tersedia memang sudah cukup memadai untuk

melaksanakan tugas-tugas secara prosedural, namun untuk menghasilkan

rencana pembangunan yang lebih berkualitas, sumberdaya manusia yang

berkualitas masih belum dapt terpenuhi secara memadai. Dari uraian diatas

dapat di simpulkan dalam tabel berikut :

Tabel T-IV.C.1

Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Dan Fungsi

Disporabudpar Kabupaten Sampang

Aspek Kajian Capaian/ Kondisi

Saat ini

Standar

yang

Digunakan

Faktor Yang Mempengaruhi Permasalahan

Pelayanan

OPD Internal

(Kewenangan OPD)

Eksternal (Diluar

Kewenangan

OPD)

1 2 3 4 5 6

SDM jumlah SDM

masih terbatas

Perbub No.

60 tahun

2017

jumlah SDM yang

terbatas

arus globalisasi

yang semakin

meningkat

Hasil capaian

kinerja kurang

maksimal

karena jumlah dan minimmya

kemampuan

SDM

Tupoksi tupoksi belum

dapat dijalankan

secara maksimal

Masalah

kelembagaan

(kurangnya pemahaman terhadap

tupoksi)

Peraturan

Perundang -

Undangan

Peraturan

perundangan

kurang bisa diterapkan

secara

maksimal

Database bidang kerja

Disporabudpar

pengumpulan database bidang

masih belum

memenuhi target

Belum optimalnya sistem pengelolaan

database

Pendanaan mengenai data

based tidak

disetujui

Hasil kinerja

kegiatan

Belum optimalnya

monitoring dan

evaluasi program perencanaan

pembangunan

Terbatasnya SDM

di bidang

perencanaan pembangunan

Page 4: BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI …disporabudpar.sampangkab.go.id/.../BAB-III-RENSTRA-OPD.pdf · 2018. 9. 5. · Bab III-40- Kurang tersedianya waktu yang memadai

RENSTRA DISPORABUDPAR KAB. SAMPANG 2013-2018

Bab III-35-

Tabel.T-IV.C.1

Identifikasi Isu-Isu Strategis (Lingkungan Eksternal)

No

Isu Strategis

Dinamika

Internasional Dinamika Nasional

DinamikaRegional/

Lokal Lain-lain

(1) (2) (3) (4) (5)

1 krisis keuangan yang

dialami Amerika dan

negara–negara Uni

Eropa akan

memengaruhi nilai

transaksi

perdagangan dunia

Kebijakan pemerintah

dalam penetapan harga

bahan bakar minyak

(BBM) dan tarif dasar

listrik cenderung fluktuatif

akibat dari konsumsi energi

nasional yang masih

didominasi penggunaan

BBM dan realitas negara

kita sekarang berstatus

sebagai net importer oil.

berfungsinya

Jembatan Suramadu

memberi peluang

bagi Pemerintah

Kabupaten Sampang

untuk melakukan

percepatan

pembangunan

kewilayahan,

khususnya di bagian

selatan-barat wilayah

kabupaten sebagai

pusat pertumbuhan

baru

2 Pemberlakuan

perdagangan bebas

Asean pada tahun

2014 (AFTA) pada

satu sisi merupakan

perluasan peluang

pasar bagi produk-

produk unggulan

Kabupaten Sampang

Pengarus utama gender

dalam pemerintahan dan

pembangunan, serta

perlindungan pekerja

migrant wanita.

3 Pencapaian target

pembangunan

milenium (MDG’s)

relative menjadi hal

dilematis bagi

Pemerintah

Kabupaten Sampang

Implementasi kebijakan

pemerintah dalam

memfasilitasi

pengembangan Madura

sebagai satuan wilayah

pengembangan kawasan di

Jawa Timur

4

Tuntutan kenaikan upah

pekerja dan penghapusan

pekerja alih daya

(outsourcing)

Page 5: BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI …disporabudpar.sampangkab.go.id/.../BAB-III-RENSTRA-OPD.pdf · 2018. 9. 5. · Bab III-40- Kurang tersedianya waktu yang memadai

RENSTRA DISPORABUDPAR KAB. SAMPANG 2013-2018

Bab III-36-

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah

Berdasarkan visi pembangunan Kabupaten Sampang yang tertuang dalam

RPJMD periode 2013-2018 yaitu “Terwujudnya birokrasi sehat, masyarakat

kuat dan lingkungan bersahabat demi tercapainya Kabupaten Sampang

yang Bermartabat”. Sektor Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata

berkait pada misi ke 4 : Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas

dan misi ke 5 : Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan

pemerintah dan pembangunan .

Mengacu pada visi pembangunan dan khususnya misi ke 4 dan misi ke 5

serta mempertimbangkan hasil analisis situasi dan kondisi internal serta eksternal,

maka dapat diuraikan faktor penghambat dan pendorong keberhasilan pelayanan

Disporabudpar Kabupaten Sampang sebagaimana tabel berikut :

Page 6: BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI …disporabudpar.sampangkab.go.id/.../BAB-III-RENSTRA-OPD.pdf · 2018. 9. 5. · Bab III-40- Kurang tersedianya waktu yang memadai

RENSTRA DISPORABUDPAR KAB. SAMPANG 2013-2018

Bab III-37-

Tabel.T-IV.C.1

Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Disporabudpar Kabupaten Sampang

Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Visi : Terwujudnya birokrasi sehat, masyarakat kuat dan lingkungan bersahabat demi tercapainya Kabupaten Sampang yang bermartabat

No Misi dan Program

Buapati Dan Wakil Bupati Terpilih Permasalahan Pelayanan OPD

Faktor

Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Misi 1 Mewujudkan tata kelola pemerintahan

yang baik dan professional

Program…………

2 Misi 2 Meningkatkan pelayanan dasar yang

berkualitas dan terjangkau

Program…………

3 Misi 3 Mengoptimalkan pemanfaatan potensi

wilayah sesuai daya dukung lingkungan.

Program…………

Page 7: BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI …disporabudpar.sampangkab.go.id/.../BAB-III-RENSTRA-OPD.pdf · 2018. 9. 5. · Bab III-40- Kurang tersedianya waktu yang memadai

RENSTRA DISPORABUDPAR KAB. SAMPANG 2013-2018

Bab III-38-

4 Misi 4 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi

yang berkualitas

Program KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

1. Program pengembangan nilai budaya

2. Program pengelolaan kekayaan budaya

3. Program pengembangan destinasi pariwisata

4. Program pengembangan pemasaran pariwisata

5. Program pengembangan kemitraan

Kurangnya informasi / data data yang

akurat tentang sejarah dan nilai tradisional

Kurang tersedianya data jenis-jenis

Kesenian Tradisional Kabupaten

Sampang yang hampir punah secara valid

Masih rendahnya "Kebutuhan" pelaku

seni untuk untuk berkreasi dan

mengaktualisasikan kesenian mereka.

Belum tergarapnya kesenian lokal

Kabupaten Sampang yang mempunyai

nilai jual sebagai pendukung pariwisata

Kurang tersedianya exsibisi budaya dan

pariwisata, baik ditingkat lokal , regional,

maupun nasional

Masih rendahnya kegiatan Pameran di

Bidang Pariwisata baik di dalam daerah

maupun di luar daerah

Perijinan usaha kepariwisataan belum

Belum tergalinya nilai-nilai

Budaya, sejarah dari orang-orang

yang mempunyai pengetahuan

tentang budaya, sejarah di

Kabupaten Sampang

Terdapat beberapa tokoh Agama

dan tokoh masyarakat yang

mempunyai keinginan untuk

dihargai lebih tinggi dari yang lain

Masih adanya kesulitan untuk

mengumpulkan pelaku-pelaku seni

tradisional yang hampir punah

Masih terdapat egosentris

kelompok-kelompok dan pelaku

seni

Kurang intensifnya penggalian

kesenian tradional Kabupaten

Sampang

Masih terdapat beberapa orang

yang memahami tokoh-tokoh

yang mempunyai peranan penting

di Kabupaten Sampang

Masih dapat dirasakan adanya

bagian-bagian kearifan lokal yang

nasih hidup di masyarakat

Masih terdapat beberapa orang

pelaku kesenian tradional yang

terancam punah

Masih terdapat SDM kesenian

yang peduli dan mempunyai

keinginan untuk pengembangan

seni di Kabupaten Sampang

Adanya sejumlah kecil pelaku seni

budaya yang hampir punah,

terbentuknya juru informasi wisata

Adanya sejumlah pelaku kerajinan,

Page 8: BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI …disporabudpar.sampangkab.go.id/.../BAB-III-RENSTRA-OPD.pdf · 2018. 9. 5. · Bab III-40- Kurang tersedianya waktu yang memadai

RENSTRA DISPORABUDPAR KAB. SAMPANG 2013-2018

Bab III-39-

efektif

Belum tertatanya pelaku usaha pariwisata

dan penumbuhan kesadaran tentang

pariwisata

Masih adanya kesulitan untuk

mengumpulkan pelaku-pelaku seni

budaya (khususnya seni-budaya

yang hampir punah) dan pariwisata

khususnya Duta Wisata

Sering terlaksananya kegiatan

Pameran yang sifatnya

Overlapping (Tumpang Tindih)

dengan OPD lain

Belum adanya aturan daerah

mengenai syarat, prosedur, sangsi

dsb. Perijinan usaha

kepariwisataan; sementara ini

hanya mengacu pada Undang-

undang nomor 10 tahun 2009

Masih minimnya pengetahuan

SDM dibddang pelayanan wisata

Rendahnya perhatian pelaku usaha

wisata

Masih rendahnya kesadaran

masyarakat untuk mendukung

pengembangan keperiwisataan di

Kab.Sampang

industri, souvenir, dan kuliner

yang punya nilai jual tinggi untuk

dipamerkan

Sudah ada kementrian Pariwisata

dan Ekonomi kreatif

Tumbuh kembangnya usaha

kepariwisataan (hotel, penginapan,

restoran, depot, warung kuliner,

agen kepariwisataan, dsb) di

Kabupaten Sampang.

Telah terbentuk beberapa

kelompok sadar wisata sebagai

pioner pelayanan wisatawan

Telah terdaftar izin usaha

kepariwisataan

Adanya keterbukaan masyarakat

Sampang untuk menerima dan

memberikan masukan terkait

dengan pengembangan

kepariwisataan

Banyak destinasi wisata yang

sesuai dengan bidang studi yang

diajarkan di sekolah ( TK, SD,

Page 9: BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI …disporabudpar.sampangkab.go.id/.../BAB-III-RENSTRA-OPD.pdf · 2018. 9. 5. · Bab III-40- Kurang tersedianya waktu yang memadai

RENSTRA DISPORABUDPAR KAB. SAMPANG 2013-2018

Bab III-40-

Kurang tersedianya waktu yang

memadai untuk melakukan

kunjungan wisata pada jam

pelajaran di sekolah sehingga perlu

dilaksanakan di luar jam sekolah

(ekstra kurikuler) dan hari libur

sekolah (sesuai dengan kalender

pendidikan)

Keberadaan status tanah di

masing-masing potensi destinasi

pariwisata

Masih rendahnya koordinasi antar

OPD terkait dengan

pengembangan kepariwisataan

Belum dimasukkannya

pembangunan pariwisata sebagai

prioritas program.

SMP, dan SMA ) seperti : IPA,

BIOLOGI, AGAMA, dan

SEJARAH / BUDAYA

Kemauan Pemkab. Sampang untuk

mendukung pengembangan

Destinasi Pariwisata

Akses jalan utama/poros ke

masing-masing destinasi cukup

memadai

Letak kabupaten Sampang yang

berada di tengah-tengah pulau

Madura yang sangat strategis.

5 Misi 5 Meningkatkan partisipasi masyarakat

dalam penyelenggaraan pemerintahan dan

pembangunan

Program KEPEMUDAAN

1. Program pengembangan dan keserasian

Kurangnya penanganan permasalahan

Adanya tumpang tindih tupoksi

Mengirimkan beberapa pemuda

Page 10: BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI …disporabudpar.sampangkab.go.id/.../BAB-III-RENSTRA-OPD.pdf · 2018. 9. 5. · Bab III-40- Kurang tersedianya waktu yang memadai

RENSTRA DISPORABUDPAR KAB. SAMPANG 2013-2018

Bab III-41-

kebijakan pemuda

2. Program peningkatan peran serta kepemudaan

Program OLAHRAGA

1. Program pengembangan kebijakan dan

manajemen olahraga

2. Program pembinaan dan pemasyarakatan

olahraga

3. Program peningkatan sarana dan prasarana

olahraga

kepemudaan. Seperti : Pengangguran dan

kenakalan remaja

Belum terlaksananya pembinaan bagi

pemuda / organisasi kepemudaan secara

optimal.

Dalam rangka pemassalan olahraga bagi

masyarakat, khususnya di kegiatan senam

masih kurang berminat.

Dalam penyeelenggaraaan kompetisi

olahraga pelajar, mahasiswa dan

masyarakat masih belum optimal

sehingga memmpengaruhi pada

pencapaian presrasi di bidang olahraga

Rendahnya minat pembina/pelatih dan

pelaku olahraga untuk terus meningkatkan

prestasi dan prestasinya

Belum terdatanya sarana dan prasarana

secara keseluruhan

dengan OPD lain perihal

kepemudaan

Belum dilibatkannya pemuda

dibidang pembangunan politik dan

hukum

Rendahnya kepedulian Pemuda

dibidang sosial kemasyarakatan

dan budaya daerah

Belum meratanya kesadaran

masyarakat membiasakan

berolahraga .

Belum memadainya dan

pemerataan sarana olahraga yang

ada di kecamatan

Rendahnya SDM bagi pembina/

pelatih / pelaku dan pelaku

olahraga.

Banyaknya sarana dan prasarana

olahraga yang sifatnya tidak

permanen

Terbatasnya tenaga yang memadai

untuk mengikuti pelatihan di

tingkat propinsi mengingat minat

pemuda untuk berwirausaha cukup

tinggi

Koordinasi dengan instansi terkait

berjalan lancar

Dalam kegiatan tertentu diadakan

kegiatan senam massal selain

diprogramkan untuk tiap jum’at

minggu pertama diadakan senam

bersama.

Memaksimalkan sarana dan

parasarana yang ada.

Adanya pembina pelatih yang

berpengalaman dan berlesensi

Melaksanakan lomaba dan

pertandingan secara rutin dan

terprogram

Pelatihan secara bertahap diadakan

Page 11: BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI …disporabudpar.sampangkab.go.id/.../BAB-III-RENSTRA-OPD.pdf · 2018. 9. 5. · Bab III-40- Kurang tersedianya waktu yang memadai

RENSTRA DISPORABUDPAR KAB. SAMPANG 2013-2018

Bab III-42-

Belum terdatanaya secara keseluruhan

klub di 14 kecamatan

Kurangnya kegiatan pengkajian dan

Evaluasi sarana dan prasarana olahraga

untuk kegiatan sarana dan

prasarana olahraga

pelatihan untuk peningkatan mutu

bagi para pembina / pelatih dan

pelaku olahraga

Minat masyarakat yang tinggi

terhadap olahraga

Banyaknya klub-klub baru yang

bermunculan di Kecamatan

Antusiasme masyarakat yang ada

di kecamatan terhadap keberadaan

sarana dan prasarana olahraga

Page 12: BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI …disporabudpar.sampangkab.go.id/.../BAB-III-RENSTRA-OPD.pdf · 2018. 9. 5. · Bab III-40- Kurang tersedianya waktu yang memadai

RENSTRA DISPORABUDPAR KAB. SAMPANG 2013-2018

Bab III-43-

3.3 Telaahan Renstra OPD Provinsi

Berikut akan disampaikan faktor-faktor penghambat ataupun faktor-faktor

pendorong dari pelayanan Disporabudpar Kabupaten Sampang serta faktor faktor

yang mempengaruhi permasalahan pelayanan ditinjau dari sasaran jangka

menengah Rencana strategis OPD Provinsi Jawa Timur yang terkait dengan

Disporabudpar Kabupaten Sampang diantaranya Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Propinsi Jawa Timur, Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Timur seta

Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Timur, yang tidak jauh berbeda

sasarannya dengan lembaga-lembaga yang ada di Kabupaten Sampang ini baik

lembaga yang dikelola oleh Pemerintah Daerah atau lembaga negera maupun

lembaga yang dikelola oleh masyarakat atau lembaga swasta. Identifikasi faktor

tersebut dapat disusun pada tabel berikut:

Tabel.T-IV.C.1

Permasalahan Pelayanan Disporabudpar Kabupaten Sampang

Berdasarkan Sasaran Renstra OPD Provinsi beserta Faktor

Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya

No

Sasaran Jangka

Menengah Renstra OPD

Provinsi

Permasalahan

Pelayanan Disporabudpar

Kabupaten Sampang

Sebagai Faktor

Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Meningkatnya

partisipasi dan peran

aktif pemuda di

berbagai bidang

pembangunan

Kurangnya

penanganan

permasalahan

kepemudaan .

Seperti :

Pengangguran dan

kenakalan remaja

Adanya tumpang

tindih tupoksi

dengan OPD lain

perihal

kepemudaan

Mengirimkan

beberapa pemuda

untuk mengikuti

pelatihan di

tingkat propinsi

mengingat minat

pemuda untuk

berwirausaha

cukup tinggi

2 Meningkatnya

kapasitas pengelolaan

organisasi

Kepemudaan

Belum terlaksananya

pembinaan bagi

pemuda / organisasi

kepemudaan secara

optimal

Belum

dilibatkannya

pemuda dibidang

pembangunan

politik dan hukum

Banyaknya jumlah

organisasi

kepemudaan

namun belum

berbadan hukum

sehingga belum

bisa di optimalkan

Page 13: BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI …disporabudpar.sampangkab.go.id/.../BAB-III-RENSTRA-OPD.pdf · 2018. 9. 5. · Bab III-40- Kurang tersedianya waktu yang memadai

RENSTRA DISPORABUDPAR KAB. SAMPANG 2013-2018

Bab III-44-

3 Meningkatnya

kapasitas dan potensi

kepeloporan pemuda

4 Meningkatnya

partisipasi masyarakat

dalam kegiatan

olahraga

Dalam rangka

pemassalan olahraga

bagi masyarakat,

khususnya di kegiatan

senam masih kurang

berminat

Belum meratanya

kesadaran

masyarakat

membiasakan

berolahraga

Dalam kegiatan

tertentu diadakan

kegiatan senam

massal selain

diprogramkan

untuk tiap jum at

minggu pertama

diadakan senam

bersama.

5 Meningkatnya

partisipasi masyarakat

dalam kegiatan

olahraga dan prestasi

olahraga di tingkat

regional dan

internasional

Dalam

penyeelenggaraaan

kompetisi olahraga

pelajar, mahasiswa dan

masyarakat masih

belum optimal

sehingga

memmpengaruhi pada

pencapaian prestasi di

bidang olahraga

Rendahnya minat

pembina/pelatih dan

pelaku olahraga untuk

terus meningkatkan

prestasi dan

prestasinya

Belum

memadainya dan

pemerataan

sarana olahraga

yang ada di

kecamatan

Memaksimalkan

sarana dan

parasarana yang

ada

6 Meningkatnya

fasilitasi

pengembangan produk

industri olahraga

7 Meningkatnya

pembinaan olahraga

prestasi

8 Meningkatnya

internalisasi,

revitalisasi, dan

reaktualisasi nilai-nilai

budaya yang

mendukung

pembangunan karakter

dan pekerti bangsa.

Kurangnya kepedulian

masyarakat terhadap

peninggalan

kepurbakalaan dan

pembalajaran tentang

kepurbakalaan di

tingkat Sekolah Dasar

sampai Sekolah

Lanjutan Tingkat Atas

kurang ada rasa

kepedulian /kurang

Belum adanya

sosialisasi tentang

aktualisasi nilai

nilai sejarah dan

budaya secara

terpadu

Keberadaan situs

mulai tergarap

pemeliharaan

/pelestariannya

bisa menjadi

pendorong

berkembangnya

industri wisata

budaya untuk

kesejahteraan

ekonomi

Page 14: BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI …disporabudpar.sampangkab.go.id/.../BAB-III-RENSTRA-OPD.pdf · 2018. 9. 5. · Bab III-40- Kurang tersedianya waktu yang memadai

RENSTRA DISPORABUDPAR KAB. SAMPANG 2013-2018

Bab III-45-

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis

Ditinjau dari implikasi RTRW dan KLHS maka ditemukan banyak faktor

pendukung serta penghambat terhadap pembuatan rencana tata ruang wilayah

mendapatkan

perhatian.

masyarakat di

sekitar kawasan

9 Meningkatnya

inventarisasi,

revitalisasi, dan

reaktualisasi nilai-nilai

tradisi

Belum tergalinya

kearifan Budaya lokal

di Kabupaten

Sampang

Mindset

masyarakat yang

mudah mengikuti

isu trendseter

terbaru.

Banyaknya nilai

kearifan lokal yang

masih hanya

dipertahankan oleh

kelompok

masyarakat tertentu

10 Meningkatnya kualitas

perlindungan,

pemeliharaan,

pengembangan, dan

pemanfaatan

peninggalan bawah air

penggalian Benda

Cagar Budaya/Situs/

Kawasan Cagar

Budaya tradisonal

Kabupaten Sampang

masih kurang intensif

Tidak ada tenaga

ahli dibidang

anthropologi dan

arkheologi

Banyaknya jumlah

benda cagar

budaya yang baru

ditemukan tetapi

belum dipugar dan

diteliti

11 Meningkatnya

destinasi pariwisata

yang berdaya saing

tinggi di pasar global

Temuan kawasan atau

objek wisata di

Sampang rata rata

masih berupa potensi

wisata dan belum

tergarap sepenuhnya

Kurangnya

sinergitas OPD

yang terlibat

Keinginan

menambah daya

jual potensi wisata

di Kabupaten

Sampang

12 Meningkatnya

kesadaran dan

keterlibatan

masyarakat dalam

pembangunan

kepariwisataan

Masih kuatnya

pengaruh tokoh agama

yang memberikan

asumsi bahwa kegiatan

wisata sebagian besar

mengarah pada

kegiatan pelanggaran

norma agama

Pemahaman

masyarakat lokal

tentang

kepariwisataan

masih minim

Peningkatan

kesejahteraan dan

taraf hidup

masyarakat

13 Berkembangnya usaha,

industri dan investasi

pariwisata

Minimnya investor

yang mau

menanamkan modal di

Kab. Sampang

Kompetensi

keahlian SDM

lokal yang masih

minim terutama di

bidang Pariwisata

Banyak potensi

wisata yang belum

terolah

14 Meningkatnya jumlah

wisatawan

mancanegara dan

wisatawan nusantara

Rendahnya jumlah

kunjungan wisata dari

wisatawan lokal

maupun manca Negara

Belum

terpenuhinya

sarana prasarana

wisata yang

memadai

Kekayaan potensi

wisata alam,

budaya, kuliner

dsb yang potensial

Page 15: BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI …disporabudpar.sampangkab.go.id/.../BAB-III-RENSTRA-OPD.pdf · 2018. 9. 5. · Bab III-40- Kurang tersedianya waktu yang memadai

RENSTRA DISPORABUDPAR KAB. SAMPANG 2013-2018

Bab III-46-

terkait tugas adan fungsi Disporabudpar Kabupaten Sampang, maka sebagai

penjabarannya kami simpulkan pada tabel sebagai berikut :

Tabel.T-IV.C.1 Permasalahan Pelayanan Disporabudpar Kabupaten Sampang

berdasarkan Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah

beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya

No

Rencana Tata Ruang Wilayah

terkait Tugas dan Fungsi

Disporabudpar Kabupaten

Sampang

Permasalahan

Pelayanan OPD

Faktor

Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Zoning wisata I

Zona I ini berada di pusat

Kota Sampang, yang terdiri

atas beberapa objek wisata

yaitu: Situs Trunojoyo, Goa

Lebar, Situs Ratu Ebu, Situs

Sumur Daksan, Sumber

Welirang, Agrowisata garam

dan tempat berlangsungnya

event-event budaya.

Belum adanya pola

perjalanan wisata yang

ada di Kabupaten

Sampang, hal ini terjadi

karena sebagian besar

objek wisata yang ada di

Kabupaten Sampang

masih belum

dikembangkan secara

optimal, perkembangan

sektor pariwisata

cenderung apa adanya.

Sarana

prasarana

pendukung

pariwisata

belum

terpenuhi

Banyaknya

jumlah

wisatawan

yang

berkunjung

ke daerah

lain dan

melalui jalur

Kabupaten

Sampang

2 Zoning wisata II

Terdiri dari objek-objek

wisata yang berada dalam

satu kawasan, dan lokasinya

berada di sekitar Kecamatan

Camplong, objek wisata

tersebut adalah wisata Pantai

Camplong, Sumber Oto,

Camplong agro wisata

jambu air, merupakan

tempat kerajinan/

cinderamata seperti kerang-

kerangan, tempat

berlangsungnya event

budaya seperti Rokat Tase

dan Semalam di Camplong.

Belum adanya paket-paket

wisata yang di tawarkan

pada wisatawan.

Minimnya

jumlah

perusahaan

biro perjalanan

yang mau

memasukkan

destinasi

wisata sampan

pada paket

tour yang

mereka jual.

Jumlah

keanekaraga

man potensi

wisata serta

atraksi

wisata/

budaya di

Sampang

sudah

mempunyai

nilai jual

yang tinggi

3 Zoning wisata III

Zoning ini hanya terdiri atas

satu objek saja yaitu Pulau

Mandangin, hal ini

Belum adanya program

pengembangan sektor

yang ada di Kabupaten

Sampang secara

Minimnya

investor yang

mau

berinvestasi ke

Potensi

wisata alam

dan budaya

Sampang

Page 16: BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI …disporabudpar.sampangkab.go.id/.../BAB-III-RENSTRA-OPD.pdf · 2018. 9. 5. · Bab III-40- Kurang tersedianya waktu yang memadai

RENSTRA DISPORABUDPAR KAB. SAMPANG 2013-2018

Bab III-47-

dikarenakan lokasi dari

Pulau Mandangin yang

terpisah dari yang lain.

Sehingga akan lebih efektif

lagi jika objek wisata ini

merupakan satu paket

tersendiri yang terpisah

dengan yang lain, dengan

pertimbangan optimalisasi

perkembangannya.

keseluruhan. Hal ini

terbukti dengan

keberadaan objek-objek

wisata yang masih belum

banyak dikelola secara

profesional.

Sampang mempunyai

banyak

keunggulan

dibanding 3

kabupaten

lain di Pulau

Madura.

4 Zoning wisata IV

Merupakan zoning objek

wisata yang berada dalam

satu kawasan, terletak di

bagian tengah Kabupaten

Sampang. Objek wisata

yang ada dalam zoning IV

ini adalah Wisata Waduk

Klampis dan Sumber

Omben.

5 Zoning wisata V

Zoning kawasan V ini

terletak di sebelah utara

Kabupaten Sampang, yaitu

Objek Wisata Nepa, Objek

Wisata Air Terjun Toroan,

dan Agro Wisata Jambu mete

6 Situs Pababaran Trunojoyo

di Kecamatan Sampang

7 Situs Makam Ratu Ebu

(Madegan) di Kecamatan

Sampang

8 Sumur Daksan di

Kecamatan Sampang

9 Situs Makam Pangeran

Santo Merto di Kelurahan

Karangdalam Kecamatan

Sampang

10 Situs Makam Bangsacara

dan Ragapadmi di Pulau

Mandangin, Kecamatan

Sampang

11 Situs Makam Sayyid

Ustman Bin Ali Bin

Abdullah Al-Habsyi di Desa

Tamberu Barat Kecamatan

Sokobanah.

Page 17: BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI …disporabudpar.sampangkab.go.id/.../BAB-III-RENSTRA-OPD.pdf · 2018. 9. 5. · Bab III-40- Kurang tersedianya waktu yang memadai

RENSTRA DISPORABUDPAR KAB. SAMPANG 2013-2018

Bab III-48-

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

Isu-isu strategis dirumuskan berdasarkan hasil analisa profil layanan Dinas

Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata yang terdiri dari analisis internal,

analisis eksternal dan berbagai masukan dari pemangku kepentingan Kabupaten

Sampang. Analisis internal merupakan profil yang menggambarkan kondisi

penyelenggaraan arah ruang lingkup kinerja Disporabudpar Kabupaten Sampang.

Sementara analisis eksternal meliputi analisis perkembangan pengaruh kebijakan

pemerintah yang terhadap bidang kerja Disporabudpar Kabupaten Sampang yang

meliputi : Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata. Masukan dari

stakeholder diperoleh melalui serangkaian Focus Group Discussion (FGD) dengan

perwakilan stakeholders dari unsur Tokoh Kesenian, Budayawan, Pelaku industri

Pariwisata, LSM, media massa, organisasi masyarakat. Berdasarkan analisis

internal dan eksternal tersebut, dirumuskan isu-isu strategis sebagai berikut :

Isu Strategis

Disporabudpar Kabupaten Sampang

No Rumusan Keterangan

1 Belum terciptanya kelompok pemuda yang kreatif dan

mandiri

2 Prestasi olahraga belum tercapai maksimal di semua cabang

3 Peninggalan sejarah, seni dan budaya belum tergali dan

terkelola secara optimal

4 Objek wisata belum terkelola secara maksimal

5 Rendahnya peran masyarakat dalam pengembangan

kepariwisataan