BAB III fix imd

13
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian Praeksperimental dengan dua desain penelitian. Desain yang pertama adalah one group pretest-postest design. Desain yang kedua adalah One Shot Case Study. Desain yang pertama. O (X) O Desain yang kedua. (X) O B. WAKTU DAN TEMPAT Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Khatulistiwa Kecamatan Pontianak Utara. Alokasi waktu penelitian dibagi menjadi 2 bagian yaitu 1 bulan pertama (Mei 2013) untuk pengumpulan data, dilanjutkan 1 bulan berikutnya (Juni 2013) untuk pengolahan data dan pelaporan. C. SUBJEK PENELITIAN C.1. Populasi Populasi dalam penelitian adalah Gambar 3.1 Alur

Transcript of BAB III fix imd

Page 1: BAB   III fix imd

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. DESAIN PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian Praeksperimental dengan dua desain penelitian.

Desain yang pertama adalah one group pretest-postest design. Desain yang kedua adalah

One Shot Case Study.

Desain yang pertama.

O (X) O

Desain yang kedua.

(X) O

B. WAKTU DAN TEMPAT

Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Khatulistiwa Kecamatan Pontianak

Utara. Alokasi waktu penelitian dibagi menjadi 2 bagian yaitu 1 bulan pertama (Mei

2013) untuk pengumpulan data, dilanjutkan 1 bulan berikutnya (Juni 2013) untuk

pengolahan data dan pelaporan.

C. SUBJEK PENELITIAN

C.1. Populasi

Populasi dalam penelitian adalah

1. Populasi target pada penelitian ini yakni seluruh Ibu hamil yang ada di

Pontianak.

2. Populasi terjangkau pada penelitian ini yakni Ibu hamil yang terdata di

Puskesmas Khatulistiwa Kecamatan Pontianak Utara Kota Pontianak pada

periode Mei tahun 2013.

Gambar 3.1 Alur Penelitian

Page 2: BAB   III fix imd

C.2. Sampel

Sampel yang diteliti dalam penelitian ini adalah Ibu hamil yang bertempat tinggal

di Kecamatan Pontianak Utara selama penelitian, bersedia menjadi sampel, masuk dalam

kriteria inklusi dan eksklusi, terdata di Puskesmas Khatulistiwa serta mengisi kuesioner

secara lengkap.

Besar sampel yang minimal yang representatif pada penelitian ini dihitung

berdasarkan rumus :

n = N. Z2α. p (1-p)

N. d2+ Z2α. p (1-p)

Keterangan:

N = Jumlah sampel

Zα = 1,64 ; merupakan nilai deviat baku normal untuk indeks kepercayaan 95%.19

d = Besarnya penyimpangan yang masih bisa ditolerir (dari pustaka: 10%).

p = Probabilitas suatu kejadian

Besar sampel minimal dapat dihitung dengan perhitungan formulasi jumlah sampelnya

sebagai berikut :

n = N. Z2α. p (1-p)

N. d2+ Z2α. p (1-p)

n = 420. 1,642. 0,0388 (1-0,0388)

420. (0,1)2+ 1,642. 0,0388 (1-0,0388)

n = 9,8 ≈ 10 sampel

Jadi, besar sampel minimal pada penelitian ini adalah 10 sampel) dengan derajat

penyimpangan sebesar 10% dan indeks kepercayaan sebesar 95%. Namun berdasarkan

pustaka, jumlah sampel penelitian minimal harus 30 sampel. Jadi dalam penelitian ini,

jumlah sampel yang akan diambil adalah 30 sampel.

Page 3: BAB   III fix imd

C.3. Cara Pemilihan Sampel

Pemilihan sampel dilakukan dengan cara memasukan semua subjek menjadi

sampel jika memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Kemudian dilakukan randomisasi pada

subjek dengan tehnik simple random sampling.

C.4. Besar Sampel

Besar sampel pada penelitian ini yakni sejumlah 30 orang.

D. KRITERIA INKLUSI DAN EKSLUSI

D.1. Kriteria Inklusi

1. Ibu hamil yang bertempat tinggal di Pontianak Utara serta terdata di

Puskesmas Khatulistiwa selama periode penelitian yakni pada bulan mei

2013.

2. Ibu hamil yang tinggal minimal 6 bulan di wilayah penelitian

3. Ibu hamil dengan umur kehamilan 8 bulan.

4. Bersedia mengisi kuesioner yang diberikan.

5. Bersedia mengikuti penyuluhan yang diselenggarakan.

D.2. Kriteria Eksklusi

1. Ibu hamil yang tidak bisa ditemui selama penelitian berlangsung.

2. Ibu hamil yang bekerja sebagai tenaga kesehatan.

3. Ibu hamil yang mengisi kuesioner secara tidak lengkap.

E. VARIABEL PENELITIAN

Variabel penelitian merupakan gejala yang menjadi fokus penelitian untuk diamati

dalam suatu penelitian.

1. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penyuluhan IMD dan ASI

Ekslusif.

Page 4: BAB   III fix imd

2. Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan dan

sikap ibu hamil terhadap IMD dan ASI serta pemberian Inisiasi Menyusui

dini kepada bayi.

F. DEFINISI OPERASIONAL

No. Variabel Pengertian Alat Ukur Penilaian Skala

1. Tingkat

Pengetahuan

hasil dari tahu, dan

terjadi setelah orang

melakukan

penginderaan terhadap

suatu objek tertentu.

Penginderaan itu

terjadi melalui panca

indera manusia.

Kuesioner 1. Baik

2. Cukup

3. kurang

Ordinal

2. Sikap Ibu

Menyusui

Reaksi atau respon

yang bersifat tertutup

dari responden, baik

berupa pendapat atau

pandangan, mengenai

ASI Ekslusif.

Kuesioner 1. Sikap

mendukung

2. Sikap Cukup

mendukung

3. Sikap kurang

mendukung

Ordinal

3. Pemberian

Inisiasi

Menyusu Dini

ASI diberikan sebelum

1 jam setelah

melahirkan.

Kuesioner

dan

wawancara

1. Dilakukan

2. Tidak

dilakukan

Nominal

3. Penyuluhan

ASI

Upaya perubahan

perilaku manusia yang

dilakukan melalui

pendekatan edukatif.

Kegiatan pendidikan

kesehatan tentang

IMD dan ASI meliputi

definisi, stadium ASI,

Nominal

Page 5: BAB   III fix imd

manfaat, cara

menyusui, dan

masalah pemberian

ASI yang disampaikan

di lokasi penelitian

atau tempat pelayanan

kesehatan lainnya oleh

dokter/ahli gizi/tenaga

kesehatan/peneliti.

G. INSTRUMEN PENELITIAN

Teknik pengumpulan data yaitu dengan menggunakan data primer yang diperoleh

dari kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data yang dibagikan ke ibu hamil dan data

sekunder yang diperoleh dari Puskesmas Khatulistiwa, Dinas Kesehatan Kota Pontianak,

Badan Pusat dan Statistik Provinsi Kalimantan Barat serta Dinas Kesehatan Provinsi

Kalimantan Barat.

H. CARA ANALISIS DATA

Data yang diperoleh dari responden kemudian dikumpulkan dengan lengkap,

kemudian diolah dengan cara editing, coding, dan penilaian. Editing yakni memeriksa

dan menyesuaikan data dengan rencana semula. Coding adalah memberikan kode-kode

terhadap item-item yang diberi nilai atau mengubah kata-kata menjadi angka. Penilaian

adalah memberikan nilai terhadap item-item yang perlu dinilai. Data yang telah diolah

disajikan dalam bentuk narasi dan tabel dengan tujuan agar lebih memudahkan bagi para

pembaca dan lebih praktis.

H.1 Uji Validitas

Cara yang dipakai dalam menguji tingkat validitas adalah internal yaitu menguji

apakah terdapat kesesuaian antara bagian instrumen secara keseluruhan. Untuk

mengukurnya menggunakan analisis butir. Pengukuran pada analisis butir yaitu dengan

cara-cara skor yang ada kemudian dikorelasikan dengan menggunakan rumus product

moment yang dikemukakan oleh Pearson dalam Soekidjo Notoatmodjo13 yaitu:

Page 6: BAB   III fix imd

Keterangan:

rxy : Koefisien korelasi antara x dan y

N : Jumlah subyek

X : Skor item`Y : Skor total

ΣX : Jumlah skor items

ΣY : Jumlah skor total

ΣX2 : Jumlah kuadrat skor item

ΣY2 : Jumlah kuadrat skor total

Kesesuaian harga rxy diperoleh dari perhitungan dengan menggunakan rumus di

atas dikorelasikan dengan tabel harga regresi product moment. Agar diperoleh distribusi

nilai hasil pengukuran mendekati normal, maka sebaiknya jumlah responden untuk uji

coba paling sedikit 30 orang.

H.2 Uji Reabilitas

Pada penelitian ini, uji reabilitas yang digunakan adalah tehnik uji pararel. Jika

gagal, uji reabilitas alternatif yang digunakan adalah teknik tes ulang. Hasil pengukuran

yang kemudian dikorelasikan dengan hasil pengukuran (tes) yang lain dengan

menggunakan teknik korelasi product moment. Bila hasilnya (angka korelasinya) sama

atau lebih dari angka kritis pada derajat kemaknaan P 0,05, maka kuesioner tersebut

reliabel. Tetapi bila angka (hasil) yang diperoleh di bawah angka kritis, maka kuesioner

tersebut tidak reliabel sebagai alat ukur.13

H.3. Teknik Penilaian Penelitian

H.3.a.Tingkat pengetahuan ibu menyusui

Teknik penilaian pengetahuan menggunakan perhitungan sebagai berikut: dari 10

pertanyaan pengetahuan, jika menjawab benar setiap pertanyaan diberi nilai 10, jika salah

Page 7: BAB   III fix imd

diberi nilai 0. Jadi nilai total adalah 100. kemudian dihitung persentase nilai jawaban

pengetahuan pasien terhadap nilai total jawaban benar dengan rumus sebagai berikut:

P = X/N x 100%

Di mana:

P = persentase jawaban pasien.

X = nilai jawaban pasien.

N = nilai total jawaban benar, yakni 10.

Menurut Wawan (2010), responden dikategorikan memiliki pengetahuan baik jika

nilai pengetahuan yang dimiliki antara 76% hingga 100%. Selanjutnya, responden yang

dikategorikan memiliki pengetahuan cukup jika nilai pengetahuan yang dimiliki antara

56% hingga 75%. Responden yang memiliki nilai pengetahuan yang kurang dari 55%

dimasukan ke dalam responden dengan pengetahuan kurang. Untuk jawaban benar diberi

nilai 10 dan jawaban salah diberi nilai 0.

H.3.b. Sikap ibu menyusui

Untuk teknik penilaian sikap menggunakan masih menggunakan Teknik yang

sama dengan diatas. Namun, pada beberapa jawaban tertentu, terdapat beberapa

pertanyaan dengan bobot nilai tertentu. Untuk setiap pertanyaan dengan jawaban

responden yang mendukung, responden diberi nilai 10 dan diberi nilai 1 jika responden

memilih jawaban yang tidak mendukung. Untuk jawaban tertentu, bobot nilai yang

diberikan bernilai 5. Jawaban pertanyaan dengan bobot nilai ini bermakna pilihan

jawaban responden dianggap agak mendukung meskipun jawaban yang dipilih responden

bukan jawaban yang langsung mendukung. Nilai total adalah 100%. Sama halnya dengan

penilaian pengetahuan, dihitung persentase nilai jawaban sikap pasien terhadap nilai total

sikap seperti rumus di atas. Responden dikategorikan memiliki sikap mendukung jika

nilai sikap yang dimiliki antara 76% hingga 100%. Responden dikategorikan memiliki

sikap cukup mendukung jika memiliki nilai sikap antara 56% hingga 75%. Responden

dikategorikan memiliki sikap kurang mendukung jika nilai sikap yang dimiliki dibawah

55%.

Page 8: BAB   III fix imd

H.3.b. Pemberian Inisiasi Menyusui Dini Kepada Bayi

Penilaian pemberian Inisiasi menyusu dini dilakukan dengan memberikan

kuesioner kepada subjek tentang hal-hal yang berkaitan dengan Inisiasi Menyusui Dini.

Data tentang pemberian Inisiasi Menyusu Dini dibagi dalam 2 kategori yaitu dilakukan

dan tidak dilakukan.

H.4. Teknik Analisis Data

Cara atau teknik analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan

fasilitas analisis statistik melalui program SPSS 13, dengan analisis statistik secara

univariat dan bivariat.

H.4.a.Analisis univariat

Untuk mengetahui distribusi frekuensi dan proporsi dari variabel tergantung

disesuaikan dengan tujuan khusus penelitian yang hendak dicapai.

H.4.b.Analisis bivariat

Berdasarkan jenis data pada variabel-variabel penelitian yang bersifat skala

variabel numerik, maka uji hipotesis komparatif yang sesuai untuk digunakan adalah uji

T berpasangan. Namun jika pada penelitian data yang diperoleh tidak memenuhi syarat

uji parametrik, maka digunakan uji wilcoxon sebagai alternatif uji yang digunakan.

I. ETIKA PENELITIAN

Etika di sini maksudnya adalah kerahasiaan pasien, baik itu rahasia medik maupun

hasil pengumpulan data akan dirahasiakan.

Page 9: BAB   III fix imd

IBU HAMIL YANG TERDATA DI PUSKESMAS KEC. BUNUT HULU

BERTEMPAT TINGGAL DI DESA Y

INFORM CONSENT

BERSEDIATIDAK

BERSEDIA

KELOMPOK UJI

KELOMPOK KONTROL

PERLAKUAN X

PERLAKUAN Y