Sosialisasi -IMD RISA
-
Upload
martina-rizki -
Category
Documents
-
view
281 -
download
3
description
Transcript of Sosialisasi -IMD RISA
Oleh :Dr.N.L.KD. Dewi Sangawati,SpA
SMF ANAK RSU Mataram
Sosialisasi IMD - 09
Disampaikan dalam rangka seminar, sosialisasi IMD dan Metode Kanguru.
RS. Risa Sentra Medika Mataram, 17 Januari 2009
PENDAHULUAN
• ASI MAKANAN TERBAIK + ALAMIAH
• MENYUSUI SUATU PROSES ALAMIAH
SERING IBU – IBU TAK BERHASIL
MENYUSUI /BERHENTI LEBIH DINI.
Bayi sehat diletakan pada dada ibu segera
setelah lahir, kontak kulit ibu & bayi
kemampuan yang menakjubkan
Bayi siaga.
INISIASI DINI /PERMULAAN MENYUSU ( EARLY INITIATION )
IMD : PROSES BAYI MENYUSU SENDIRI SEGERA SETELAH LAHIR
Menyusui Pada SATU JamPertama Kehidupan
• Menggerakan masy.dunia ke arah kemampuan unt.
Menyelamatkan SATU Juta Bayi, dimulai dengan
SATU langkah sederhana : Memberikan kesempatan
pada bayi untuk mulai menyusu dalam SATU Jam
pertama kehidupannya.
( Inisiasi Dini )
Bayi merangkak dirangsang sentuhan o/ ibu yang lembut,
melintasi perut ibu mencapai payudara bayi menyentuh,
menekan payudara. Sentuhan awal yang lembut oleh
tangan dan kepala bayi merangsang produksi oxytocin,
Mulailah ASI mengalir + me rasa cinta kasih pada bayi.
Bayi mencium, menyentuh, menjilat puting payudara
melekat + mengisap .
Mengapa kontak kulit ibu – bayi setelah lahir dan
menyusui dalam SATU jam pertama ini begitu
penting ?
1. Kehangatan yang tepat penting
2. Bayi kurang stres , > tenang , pernapasan stabil.
3. Bayi terpapar kuman Ix kulit ibu mencegah bayi
infeksi .
4. Bayi memperoleh kolostrum sebagai minuman I,
( Gold Standar ) “ Karunia untuk hidup “.
5. Sentuhan atau tekanan tangan, mulut dan kepala bayi
serta isapan pada payudara merangsang produksi
oxytosin .
6. Ibu mengalami rasa senang yang luar biasa dengan
pertemuan awal dengan bayinya. Dan sering ayah
juga ikut bahagia ,mulailah ikatan kasih sayang ibu
dan bayi .
Langkah – langkah Inisiasi Menyusui Dini
Segera setelah lahir & setelah bayi menangis , napas baik:
1. Bayi dikeringkan kecuali tangannya.
2. Tangan penolong dicuci bersih
3. Bayi ditunjukan kepada ibunya ibu mencium bayinya.
4. Bayi diletakan tengkurap di dada diantara kedua
payudara, dada ibu dan bayi telanjang kontak kulit.
5. Harus dijaga agar bayi tidak jatuh.
6. Bayi dalam keadaan sangat tanggap, peka bereaksi ,
segera setelah lahir tepat pada tahap insting yg terbaik.
7. Bayi terjaga tetap hangat.
8. Risiko bayi infeksi berkurang.
Langkah – langkah IMD
9. Proses bonding antara ibu dan bayi.
10. Bila mungkin tinggikan kepala ibu kontak mata antara
ibu dan bayi.
11. Tendangan bayi rangsangan halus pada rahim untuk
konstraksi, plasenta bisa lepas.
12. Ketika bayi tahu makanan di dekatnya ,air liurnya akan
keluar.
13. Bau payudara , rangsangan yang kuat mamandu bayi
kearah putting.Penciuman bayi sudah berkembang
dengan baik.Bau dari zat yang dikeluarkan puting sama
dengan bau amnion.
Langkah – langkah IMD
14. Pijatan bayi pada puting puting lentur, membantu
perlekatan. Pijatan oksitosin keluarmengurangi
perdarahan, mencegah anemia ibu menyusui.
15. Bayi mulai membuat gerakan mulut, tangan bayi harus
tetap terlumuri cairan amnion untuk menuntun ke
puting.
16. Bahu, otot – otot bokong, leher sdh cukup berkembang.
17. Meskipun penglihatan terbatas tapi bayi sudah dapat
melihat putting dan wajah ibu.
18. Bayi selanjutnya mencapai puting ,mengangkat kepala
dan melekat baik dengan putting, mulut terbuka lebar
memasukan payudara ke mulut.
Bahaya asupan pralaktal:
Menggantikan kolostrum.
- Resiko infeksi lebih tinggi
- Resiko intoleransi , alergi
Mengganggu penyusuan.- Rasa lapar bayi terpuaskan- Botol menganggu pelekatan- Bayi akan kurang menyusu- Mempersulit pemantapan
kegiatan menyusui
Sel-sel ototOksitosin menyebabkan sel-sel ini berkontraksi
Sel-sel yang memproduksi susu
Prolaktin menyebabkan sel-sel ini memproduksi ASISaluran
Sinus laktiferus
Puting
Areola (kalang payudara)
Kelenjar Montgomery
Alveoli
Jaringan penunjang dan lemak
ASI ditampung di sini
3/1
Prolaktin dalam darah
Bayi menyusu
Rangsangan sentuhan dari putting oleh mulut bayi
PROLAKTIN
Dihasilkan SETELAH menyusui, untuk Menghasilkan ASI BERIKUTnya
Prolaktin lbh banyak pd malam hari
Menekan ovulasi
3/2
Oksitoksin dalam darah
Rangsangan sentuhan dari puting akibat mulut bayi
Bayi menyusu
Merangsang rahim kontraksi
REFFLEKS OKSITOKSIN Bekerjanya SEBELUM atau SELAMAProses menyusui agar ASI mengalir
3/3
Cemas Stress Rasa sakit Ragu
REFLEKS OKSITOKSIN
- Membayangkan bayi dengan kasih sayang
- Suara bayi
- Melihat Bayi
- Percaya diri
Yang Membantu Refleks Yang Menggangu refleks
3/4
Ketrampilan Ibu belajar memposisikan bayi
Bayi belajar untuk menyusu
Refleks mengisapBila sesuatu menyentuh langit-langitnya, bayi mengisap
Refleks MenelanBila mulut penuh ASI bayi akan menelan
Refleks mencari putting(Refleks “rooting”)
Bila sesuatu menyentuh bibirnya,bayi membuka mulutnya dan lidahnya turun dan menjulur kedepan
3/12
MENGENAL 5 PERILAKU PENTING
( PRE FEEDING BEHAVIOR )
SEBELUM BAYI BERHASIL MENYUSU
1. Bayi 30 ‘ pertama istirahat /diam / siaga.
Bayi diam sesekali bergerak dan matanya sesekali mata
membuka lebar melihat ibunya.
Masa peralihan , dalam kandungan – luar.
2. Selanjutnya 30 –40 ‘ bayi mengeluarkan suara , gerakan mulut
seperti mau minum, mencium dan menjilat tangan .
Bayi mencium dan merasakan cairan ketuban yang ada ditanganya .
Bau ini sama dengan bau cairan yang dikeluarkan payudara ,
selain itu bau ini akan membimbing bayi untuk menemukan payudara
dan puting susu ibu .
MENGENAL 5 PERILAKU PENTING LANJUTAN….
3. Bayi mengeluarkan air liur , saat menyadari ada
makanan disekitarnya bayi mulai mengeluarkan air liurnya.
4. Bayi mulai bergerak kearah payudara dengan kaki menekan perut ibu,
sambil menjilat –jilat kulit ibu, menghentak-hentakan kepala ke dada ibu ,
menoleh ke kanan – ke kiri , serta menyentuh dan
memeras daerah putting susu dangan tanganya.
5. Bayi menemukan , menjilat, mengulum putting,
membuka mulut lebar dan melekat dengan baik sumber kehidupannya.