BAB III DESKRIPSI WILAYAHeprints.umm.ac.id/50674/4/BAB III.pdf · Jumlah penduduk Kabupaten...
Transcript of BAB III DESKRIPSI WILAYAHeprints.umm.ac.id/50674/4/BAB III.pdf · Jumlah penduduk Kabupaten...
42
BAB III
DESKRIPSI WILAYAH
Deskripsi wilayah merupakan pembahasan tentang gambaran
umum mengenai lokasi penelitian berupa data-data pendukung untuk
penjelasan yang relevan dengan fokus penelitian, serta dikelompokkan
dengan data-data sekunder atau resmi baik dari pemerintah, organisasi dan
sebagainya yang sesuai dengan pembahasan. Adapun pada pembahasan ini
Desa Padusan merupakan setting atau lokasi yang digunakan untuk
penelitian terkait rasionalitas warga dalam membangun desa wisata
melalui pemanfaatan potensi lokal, yang di dalamnya terdapat bentuk
wisata yang sudah didirikan oleh warga setempat yang digunakan sebagai
ladang pendapatan bagi warga setempat.
1.1 Gambaran Umum Kabupaten Mojokerto
3.1.1 Kondisi Geografis
Kabupaten Mojokerto merupakan salah satu kabupaten di
Provinsi Jawa Timur, dimana luas wilayah seluruhnya adalah
969.360 Km2 atau sekitar 2,09% dari luas Provinsi Jawa Timur,
dengan rincian penggunaan/ pemanfaatan areal sebagai berikut:
Pemukiman : 132,440 Km2
Pertanian : 371,010 Km2
Hutan : 289,480 Km2
43
Perkebunan : 170,000 Km2
Rawa-rawa/waduk : 0,490 Km2
Lahan kritis : 0,200 Km2
Padang rumput : 1,590 Km2
Semak-semak/alang-alang : 0,720 Km2
Penggunaan lahan di wilayah Kabupaten Mojokerto ini dari
tahun ke tahun mengalami peralihan fungsi, misalnya lahan
pertanian yang berubah fungsi menjadi lahan pemukiman,
pekarangan, bangunan dan lahan industri serta sebagian lagi
dialihkan menjadi jalan.
Kabupaten Mojokerto merupakan bagian dari wilayah
Propinsi Jawa Timur yang secara geografis terletak di antara
111º20'13'' sampai dengan 111º40'47'' bujur timur dan antara
7º18'35'' sampai dengan 7°47'30" lintang selatan dengan luas
daerah seluruhnya 969.360 Km² atau sekitar 2,09% dari luas
Propinsi Jawa Timur.
Secara geografis Kabupaten Mojokerto tidak berbatasan
dengan pantai, hanya berbatasan dengan wilayah kabupaten
lainnya :
Sebelah Utara : Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Gresik
Sebelah Timur : Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Pasuruan
Sebelah Selatan : Kabupaten Malang dan Kota Batu
Sebelah Barat : Kabupaten Jombang
44
Berdasarkan struktur tanahnya, wilayah Kabupaten
Mojokerto cenderung cekung ditengah-tengah dan tinggi di bagian
selatan dan utara. Bagian selatan merupakan wilayah pegunungan
dengan kondisi tanah yang subur, yaitu meliputi Kecamatan Pacet,
Trawas, Gondang, dan Jatirejo. Bagian tengah merupakan wilayah
dataran sedang, sedangkan bagian utara merupakan daerah
perbukitan kapur yang cenderung kurang subur.
Sekitar 30% dari keseluruhan wilayah Kabupaten
Mojokerto, tingkat kemiringan tanahnya lebih dari 15 derajat,
sedangkan sisanya merupakan wilayah dataran sedang dengan
tingkat kemiringan kurang dari 15 derajat. Pada umumnya tingkat
ketinggian wilayah di Kabupaten Mojokerto rata-rata berada
kurang dari 500 meter diatas permukaan laut, dan hanya
Kecamatan Pacet dan Trawas yang merupakan daerah terluas yang
memiliki daerah dengan ketinggian lebih dari 700 meter di atas
permukaan laut.
45
Gambar 3.1 Peta Kabupaten Mojokerto
46
3.1.2 Kondisi Demografi
3.1.2.1 Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk Kabupaten Mojokerto Tahun 2017
sebanyak 1.138.262 jiwa. Yang terdiri darai Laki-laki 573.415
jiwa dan Perempuan 564.847 jiwa . Dari data yang ada,
pertumbuhan penduduk dalam 3 tahun terakhir adalah sebagai
berikut:
Tabel 3.1.2.1 Jumlah Penduduk Tahun 2015-2017
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017
Jumlah
Penduduk
1.104.522 1.117.404 1.138.262
Laki-laki 555.736 562.684 573.415
Perempuan 548.786 554.720 564.847
Sumber Data: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab.
Mojokerto Tahun 2017
Pada tabel di atas di jelaskan bahwa jumlah penduduk di
kabupaten Mojokerto pada tahun 2015 dengan jumlah
1.104.522dengan jumlah laki-laki sebanyak 555.736 dan
perempuan 548.786. Pada tahun 2016 jumlah penduduk
1.117.404 dengan jumlah laki-laki 562.684 dan perempuan
554.720. pada tahun 2017 jumlah penduduk 1.138.262 dengan
jumlah laki-laki 573.415 dan perempuan 564.847. Jumlah
Penduduk Kabupaten Mojokerto Menurut Jenis Kelamin Per
Kecamatan Tahun 2017 sebagai berikut :
47
Tabel 3.1.2.1 Jumlah Penduduk Kabupaten Mojokerto Menurut
Struktur Umur dan Jenis Kelamin Bulan Desember Tahun 2017
No.
Usia
Jenis Kelamin Jumlah
Penduduk Laki-laki Perempuan
1 0-4 39.044 36.296 75.340
2 5-9 45.827 43.710 89.537 3 10-14 44.928 42.231 87.259 4 15-19 46.619 43.986 90.605 5 20-24 44.146 41.750 85.896 6 25-29 41.454 39.828 81.282
7 30-34 44.496 42.651 87.247 8 35-39 44.900 44.111 89.011
9 40-44 42.205 42.858 85.063
10 45-49 45.485 46.211 91.696
11 50-54 38.540 40.188 78.728
12 55-59 32.389 32.122 64.511
13 60-64 23.338 22.280 45.618
14 65-69 15.963 16.131 32.094
15 70-74 10.219 12.493 22.712
16 >75 13.862 17.900 31.726
Jumlah
2017
573.415 546.847 1.138.262
2016 562.685 554.720 1.117.404
2015 555.736 548.786 1.104.522
Sumber Data: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kab. Mojokerto Tahun 2017
3.1.3 Kondisi Topografi
Topografi wilayah Kabupaten Mojokerto cenderung cekung
ditengah-tengah dan tinggi di bagian selatan dan utara. Bagian
selatan merupakan bagian pegunungan yang subur, meliputi
kecamatan Pacet, Trawas, Gondang, dan Jatirejo. Bagian tengah
merupakan bagian dataran, sedangkan bagian utara merupakan
daerah perbukitan kapur yang cenderung kurang subur.
Tinggi dan Luas Daerah Menurut Kecamatan
48
Tabel 3.1 Tinggi dan Luas Daerah Menurut Kecamatan
No.
Kecamatan
Tinggi Rata-rata
dari Permukaan
Laut (m)
Luas
Daerah*)(Km2)
1 Jatirejo 140 107,62
2 Gondang 240 98,62
3 Pacet 470 107,98
4 Trawas 600 58,00
5 Ngoro 120 70,50
6 Pungging 100 45,00
7 Kutorejo 170 43,50
8 Mojosari 100 28,85
9 Bangsal 60 25,84
10 Mojoanyar 54 23,37
11 Dlanggu 120 35,82
12 Puri 70 34,65
13 Trowulan 60 45,93
14 Sooko 64 19,30
15 Gedek 36 26,18
16 Kemlagi 52 42,35
17 Jetis 60 53,05
18 Dawarblandong 75 102,80
Kab.Mojokerto 64 969,36
Keterangan: *) Luas daerah termasuk hutan Negara
Sumber: Buku Bapeda Kabupaten Mojokerto
3.2 Kondisi Umum Kecamatan Pacet
3.2.1 Gambaran Umum Kecamatan Pacet
Kecamatan Pacet adalah salah satu kecamatan di wilayah
Kabupaten Mojokerto, berada di kaki dan lereng Gunung Welirang
dan Gunung Penanggungan dengan ketinggian rata-rata 600 meter
di atas permukaan laut. Hal tersebut menempatkan Pacet sebagai
salah satu daerah wisata yang diperhitungkan di Jawa Timur.
Pemandian air panas, kolam renang, dan arung jeram dapat
ditemukan di daerah ini. Air Terjun dan wana wisata merupakan
49
pilihan lain bagi penikmat panorama alam yang sejuk dan bebas
polusi. Kecamatan Pacet memiliki luas 29,4 km2 dengan koordinat
geografis 7º40’0” LS 112º32’0” BT.
Batas Wilayah Kecamatan Pacet :
Sebelah Utara : Kecamatan Kutorejo
Sebelah Selatan : Kecamatan Bumiaji, Kota Batu
Sebelah Barat : Kecamatan Gondang
Sebelah Timur : Kecamatan Trawas
Kecamatan Pacet terdiri dari 20 Desa dengan 80 Dusun.
Antara lain adalah:
1. Desa Kemiri. Alamat Kantor Desa : Jl. Youd Bambang
Yowono No. 01. Desa Kemiri, Kec. Pacet, Mojokerto.
2. Desa Wiyu. Alamat Kantor Desa : Jl. Konsolidasi No.
103. Desa Wiyu, Kec. Pacet, Mojokerto.
3. Desa Kesimantengah. Alamat Kantor Desa : Jl. Candi
No. 01. Desa Kesimantengah, Kec. Pacet, Mojokerto.
4. Desa Sajen. Alamat Kantor Desa : Jl. Sultang Agung
No. 01. Desa Sajen, Kec. Pacet, Mojokerto.
5. Desa Pacet. Alamat Kantor Desa : Jl. RA. Kartini No.
51. Desa Pacet, Kec. Pacet, Mojokerto.
6. Desa Padusan. Alamat Kantor Desa : Jl. KA. Kromo
Danurejo No. 34. Desa Padusan, Kec. Pacet, Mojokerto.
50
7. Desa Cepokolimo. Alamat Kantor Desa : Jl. Panji
Demung No. 53. Desa Cepokolimo, Kec. Pacet,
Mojokerto.
8. Desa Claket. Alamat Kantor Desa : Jl. Claket Inggil No.
155. Desa Claket, Kec. Pacet, Mojokerto.
9. Desa Cembor. Alamat Kantor Desa : Jl. Jurang
Gembolo No. 50. Desa Cembor, Kec. Pacet, Mojokerto.
10. Desa Nogosari. Alamat Kantor Desa : Jl. Dusun
Bulakunci No. 01. Desa Nogosari, Kec. Pacet,
Mojokerto.
11. Desa Kembangbelor. Alamat Kantor Desa : Jl. Tirto
Wening No. 5. Desa Kembangbelor, Kec. Pacet,
Mojokerto.
12. Desa Mojokembang. Alamat Kantor Desa : Jl. Simpang
Tirto Wening No. 16. Desa Mojokembang, Kec. Pacet,
Mojokerto.
13. Desa Bendunganjati. Alamat Kantor Desa : Jl. Tirto
Wening No. 62. Desa Bendunganjati, Kec. Pacet,
Mojokerto.
14. Desa Petak. Alamat Kantor Desa : Jl. Komando Hayam
Wuruk No. 46. Desa Petak, Kec. Pacet, Mojokerto.
15. Desa Candiwatu. Alamat Kantor Desa : Jl.
Soemohardjo No. 13. Desa Candiwatu, Kec. Pacet,
Mojokerto.
51
16. Desa Warugunung. Alamat Kantor Desa : Jl. Devisi
Narotama. Desa Warugunung, Kec. Pacet, Mojokerto.
17. Desa Tanjungkenongo. Alamat Kantor Desa : Jl. Tirto
Wening No. 65. Desa Tanjungkenongo, Kec. Pacet,
Mojokerto.
18. Desa Sumberkembar. Alamat Kantor Desa : Jl.
Kertorejo No. 08. Desa Sumberkembar, Kec. Pacet,
Mojokerto.
19. Desa Kuripansari. Alamat Kantor Desa : Jl. Goa
Gembyang No. 25. Desa Kuripansari, Kec. Pacet,
Mojokerto.
20. Desa Pandanarum. Alamat Kantor Desa : Jl. Bung
Tomo No. 281. Desa Pandanarum, Kec. Pacet,
Mojokerto.
3.3 Kondisi Umum Desa Padusan
Pada umumnya keadaan wilayah di suatu daerah sangat
menentukan sifat dan karakter masyarakat setempat. Kondisi
semacam inilah yang membedakan sifat dan karakter masyarakat di
suatu wilayah dengan wilayah yang lain.
Desa Padusan merupakan sebuah desa yang dikelilingi oleh
pesawahan, ladang, penginapan, tempat wisata, mulai dari barat,
utara, selatan dan timur. dan Penginapan yang mendominasi wilayah
di Desa Padusan, sehingga banyak masyarakat di Desa Padusan yang
52
menggantungkan kebutuhan sehari-hari dengan cara meyewakan
penginapan tersebut serta ada juga beberapa yang menggantungkan
hidupnya dengan cara bertani dan berladang.
Sifat saling membantu solidaritas yang tinggi dan
keramahantamahan merupaka ciri khas kehidupan masyarakat
pedesaan, begitupul dengan masyarakat di Desa Padusan, sifat-sifat
tersebut masih begitu melekat dalam kehidupan mereka sehari-hari,
dalam hal tolong-menolong bukan hanya pertolongan tenaga saja
akan tetapi juga pertolongan yang bersifat materi untuk saling
melengkapi misalnya saja kegiatan kerja bakti mereka sangat
antusias dalam melaksanakan kerja bakti terutama kerja bakti yang
di ajarkan dalam sektor yang berhubungan dengan pertanian.
Adapun beberapa faktor yang dijadikan sebagai penentu
perbedaan antara kondisi masyarakat satu dengan lainnya, yakni
faktor geografis, faktor sosial keagamaan, faktor ekonomi dan faktor
pendidikanm dan lain sebagainya. Berikut faktor-faktor yang
mempengaruhi kondisi masyarakat di Desa Padusan Kecamatan
Pacet Kabupaten Mojokerto.
3.3.1 Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Padusan
Desa Padusan merupakan Desa yang terletak di Kecamatan
Pacet Kabupaten Mojokerto. Desa Padusan memiliki organisasi
pemerintahan Desa secara terstruktur. Adapun struktur organisasi
pemerintahan Desa Padusan sebagai berikut:
53
Gambar Tabel 3.3.1 Struktur Pemerintahan Desa Padusan
No. Jabatan Nama
1 Kepala Desa Iryani Muarrifah
2 Sekertaris Desa Hariyoko
3 Kasi Pemerintahan Desa Ninik Sri Handayani
4 Kasi Kesra Pelayanan Edy Purnomo
5 Kaur Umum Perencanaan M. Agus Yatanto Adi
6 Kaur Keuangan Kolik
7 Kepala Dusun Joko Santoso
3.3.2 Keadaan Geografis
Desa Padusan memiliki iklim tropis sebagaimana di
Indonesia ini yaitu memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan
musim panas. Desa Padusan merupakan salah satu Desa yang ada
di Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto. Sebagai Desa yang
terletak di Kecamatan Pacet.
Desa Padusan memiliki batas wilayah yakni:
a. Sebelah Utara : Desa Podhorejo
b. Sebelah Timur : Desa Sendi
c. Sebeah Selatan : Desa Kembangbelor
d. Sebelah Barat : Desa Sumberkembar
Desa Padusan terdiri dari 3 Dusun 2 RW dan 3 RT, dengan luas
wilayah 8470.490 ha, yang terdiri dari:
a. Luas tanah kering : 710.189 ha
b. Luas tanah sawah : 126.301 ha
54
3.3.3 Keadaan Penduduk
Keadaan penduduk Desa Padusan menurut data yang di
peroleh pada bulan Agustus 2018, adalah 1.715 jiwa, dengan
uraian seperti berikut:
a. Jumlah laki-laki : 829 orang
b. Jumlah perempuan : 886 orang
c. Jumlah kepala keluarga : 525 KK
d. Kepadatan penduduk : 2.645,50 per KM
3.3.4 Keadaan Agama Penduduk
Dari seluruh jumlah penduduk yang terdapat di Desa Padusan
kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto mayoritas penduduknya
beragama Islam. Namun ada juga yang beragama Kristen, Budha,
Konghucu, dan dengan 3 tempat ibadah yakni masjid, Pura, Gereja.
Gambar Tabel 3.3.4 keadaan agama penduduk
NO Agama Laki-laki Perempuan
1 Islam 827 orang 885 orang
2 Katholik 1 orang 1 orang
3 Busha 1 orang 0 orang
Jumlah 829 orang 886 orang
Karena di Desa Padusan mayoritas penduduknya beragama
Islam maka berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat, sehingga
corak dan tradisi budaya yang di latar belakangi ajaran Islam juga
di buktikan dalam kegiatan kemasyarakatan yang ada seperti yang
bersifat harian seperti shalat berjamaah di musholla dan ada juga
yang shalat berjamaah di masjid yang terdapat di desanya masing-
55
masing, dan ada yang bersifat mingguan seperti yasinan, istiqosah
yang di lakukan oleh bapak-bapak atau ibu-ibu yang ada di desa-
desa sekitarnya dan jami’iyah yang di lakukan oleh para remaja-
remaja yang terdapat di rumah warga yang di tentukan dan
dilakukan bergilir tiap minggu.
3.3.5 Tingkat Pendidikan Penduduk
Pendidikan adalah satu hal penting dalam memajukan tingkat
SDM (sumber daya manusia)yang dapat berpengaruh dalam jangka
panjang pada tingkatan perekonomian. Dengan tingkat pendidikan
yang tinggi maka akan mendongkrak tingkat kecakapan
masyarakat yang pada gilirannya akan mendorong tumbuhnya
ketrampilan kewirausahaan dan lapangan kerja baru, sehingga akan
membantu program pemerintah dalam mengatasi pengangguran
dan kemiskinan.
Penduduk di Desa Padusan sangat memperhatikan pendidikan
untuk masa depan anak-anaknya. Hal ini terlihat dari
banyaknyajumlah penduduk usia sekolah yang berhasil
menyelesaikan pendidikan sampai taraf SMU dan kemudian
melanjutkan ke perguruan tinggi (D2 dan S1), adapun klasifikasi
penduduk menurut pendidikan adalah sebagai berikut:
Gambar Tabel 3.3.5 Tingkat Pendidikan Penduduk
NO Tingkat Pendidikan Laki-laki Perempuan
1 Usia 3-6 tahun yang belum masuk TK 45 orang 50 orang
2 Usia 3-6 yang sedang TK/Play group 40 orang 9 orang
3 Usia 7-18 tahun yang tidak pernah sekolah 0 0
4 Usia 18-56 tahun pernah SD tapi tidak tamat 25 orang 15 orang
5 Tamat SMP/sederajat 83 orang 93 orang
56
6 Tamat SMA/ sederajat 76 orang 68 orang
7 Tamat D-1/ sederajat 0 0
8 Tamat D-2/ sederajat 1 orang 1 orang
9 Tamat S-1/ sederajat 14 orang 15 orang
10 Tamat S-2/ sederajat 1 orang 1 orang
Jumlah Total 537 orang
3.3.6 Keadaan Ekonomi Penduduk
Keadaan ekonomi sebagian besar Desa Padusan sebagaian
besar di dominasi oleh hasil-hasil pariwisata, disamping itu
keadaan ekonomi masyarakat Desa Padusan sangat bermacam-
macam, ada yang bekerja sebagai petani, tukang, buruh tani,
pegawai negeri dan buruh dan lain sebagainya.
Untuk menggambarkan keadaan sosial ekonomi masyarakat
Desa Padusan secara jelas, dari table dibawah ini akan
mendiskripsikan tentang mata pencaharian penduduk Desa
Padusan, sebagai berikut:
Gambar Tabel 3.3.6 Keadaan Ekonomi Penduduk
NO Jenis Pekerjaan Laki-laki Perempuan
1 Buruh Migran 1 0
2 Pedagang barang kelontong 1 14
3 POLRI 1 0
4 Guru Swasta 3 14
5 Pedagang keliling 0 9
6 Pelajar 52 49
7 Purnawirawan/Pensiunan 2 1
8 Perangkat Desa 5 2
9 Buruh Harian Lepas 56 15
10 Buruh usaha jasa hiburan dan
pariwisata
10 2
11 Karyawan Honorer 18 0
12 Wartawan 1 0
13 Satpam/ Security 1 0
Jumlah Total Penduduk 257 orang
57
Berikut merupakan pengelompokan kualitas angkatan kerja
penduduk Desa Padusan:
Gambar Tabel 3.3.6 Kualitas Angkatan Kerja
NO Angkatan Kerja Laki-laki Perempuan
1 Penduduk usia 18-56
tahun yang buta aksara dan huruf/ angka latin
15 orang 16 orang
2 Penduduk usia 18-56
tahun yang tidak tamat SD
51 orang 49 orang
3 Penduduk usia 18-56 tahun yang tamat SD
154 orang 194 orang
4 Penduduk usia 18-56
tahun yang tamat SLTP
101 orang 75 orang
5 Penduduk usia 18-56 tahun yang tamat SLTA
62 orang 52 orang
6 Penduduk usia 18-56
tahun yang tamat
Perguruan Tinggi
21 orang 8 orang
404
orang 394Ang
3.3.7 Luas Wilayah Pegunungan
Berikut merupakan luas wilayah pegunungan yang aterdapat di
Desa Padusan:
Gambar Tabel 3.3.7 Luas Wilayah Pegunungan
NO Luas Wilayah Menurut Pegunungan Luas (Ha)
1 Luas tanah sawah 47,52 Ha
2 Luas tanah kering 8,42 Ha
3 Luas tanah basah 0,00 Ha
4 Luas tanah perkebunan 0,00 Ha
5 Luas fasilitas umum 5,65 Ha
6 Luas tanah hutan 0,00 Ha
Total Luas 61,59 Ha
58
3.3.8 Potensi Wisata
Berikut merupakan data potensi wisata yang ada di
Desa Padusan:
Gambar Tabel 3.3.8 Potensi Wisata
3.4 Sejarah Desa Wisata Padusan
Desa Padusan dulunya adalah Desa yang sangat terbelakang. Dengan
adanya situasi tersebut, pada tahun 1967 pasca pergerakan G30SPKI
pemerintah desa mencoba mencari terobosan baru untuk mengelola
sumber air panas tersebut dengan cara swadaya. Mereka mencoba
mengelola sumber air panas yang ditemukan oleh nenek moyang pada
jaman pemerintahan kerajaan Majapahit. Proses pembangunannya secara
bertahap dengan diawali dengan kegiatan sederhana yakni kerja bakti.
NO Lokasi/Tempat/ Area
Wisata
Keberadaan Luas Tingkat
Pemanfaatan
(Aktif/Pasif)
1 Laut (Wisata, Pulau,
Taman Laut, Situs
Sejarah Bahari, dll)
Tidak ada 0,00 Ha Pasif
2 Danau (Wisata Air,
Hutan Wisata, Situs
Purbakala, dll)
Tidak ada 0,00 Ha Pasif
3 Gunung (Wisata Hutan,
Taman Nasional, Bumi
Perkemahan, dll)
Ada Aktif
4 Agrowisata Ada Aktif
5 Hutan Khusus Tidak ada Pasif
6 Cagar Budaya Tidak ada Pasif
7 Arung Jeram Ada Aktif
8 Sutus Sejarah, dan
Museum
Tidak ada Pasif
9 Air Terjun Ada Aktif
10 Padang Savana Tidak ada Pasif
59
Dengan melakukan bersih-berdih di dekat sumber dan menata bebatuan
yang ada disekitar sumber agar terlihat lebih rapi.
Masyarakat Desa Padusan sebagian besar dulunya adalah
pengangguran, sehingga kegiatan sehari-harinya hanya berjudi. Disinilah
pemerintah Desa mengambil sikap bagaimana caranya agar orang-orang
berhenti bermain judi, pemerintah Desa bekerja sama dengan masyarakat
lain dengan berkeliling setiap malam untuk menangkap para pemain judi.
Mereka memberi sanksi kepada para pemain judi untuk melakukan kerja
bakti membangun kolam di sumber air panas tersebut. Kegiatan
pembangunan swadaya tersebut berjalan mulai tahaun 1967 sampai tahun
1972.
Masayarakat mencoba untuk mengelola sendiri wisata tersebut
tersebut dengan kondisi bangunan yang sanagat sederhana hanya ada satu
kolam untuk berendam tanpa fasilitas apapun sampai pada tahun 1976.
Berlangsungnya wisata ini masayarkat dan pemerintah desa mengalami
kesulitan yakni adanya ketidak sesuaian pemasukan inkam yang masuk
tidak sesuai dengan biaya operasionalnya, sehingga di tahun tersebut
datanglah seorang investor dari Surabaya yang bernama Waras melakukan
kerjasama dengan melakukan sewa kontrak dengan beberapa perjanjian
MOU yang harus dipenuhi.
Empat tahun kemudian ada beberapa perjanjian yang tidak bisa
dipenuhi oleh pihak investor. Sehingga terjadi pemberontakan warga
dengan pihak air panas. Setelah kejadian tersebut, kondisi perekonomian
masyarakat Desa Padusan masih tetap seperti semula. Hingga pada tahun
60
1982, pemerintah Kabupaten Mojokerto datang dengan mengajak warga
untuk bekerja sama dalam pengelolaan kolam air panas berdasarkan MOU
dengan Perhutani dan Pemerintah Daerah. Yakni melakukan perbaikan
jalan, memasukkan aliran listrik ke Desa Padusan, dapat menyerap tenaga
kerja dari penduduk setempat dan bagi hasil dari kolam air panas. Secara
bertahap, dampak dari hasil kerja sama tersebut, perekonomian masyarakat
Desa Padusan mulai meningkat.
Dari penemuan sumber air panas yang terdapat di Desa Padusan inilah
yang membuat warga memiliki antusias yang tinggi karena semakin hari
desa mereka cukup ramai pengunjung. Sehingga beberapa orang tergerak
untuk berinovasi membuat wisata yang nantinya akan mereka kelola
sendiri dan untuk warga desa setempat.
3.5 Kelompok Tani Padusan Agro
Kelompok tani Padusan Agro ini berdiri pada tahun 2015. Kelompok
tani Padusan Agro ini didirikan oleh salah satu tokoh masyarakat yang
bernama Muslichuddin. Beliau adalah seorang ketua Lembaga Masyarakat
Desa Hutan yang ada di Desa Padusan. Kelompok Tani Padusan Agro ini
dibentuk karena adanya kesadaran betapa pentingnya untuk memanfaatkan
potensi alam yang ada bagi masyarakat Desa Padusan ini sendiri.
Kelompok tani Padusan Agro ini beranggotakan 20 orang dengan 5
anggota pengurus yakni:
Gambar Tabel 3.5 pengurus kelompok tani Padusan Agro
No. Nama Jabatan
1 Iwan Fanani Ketua
2 Edy Purnomo Sekertaris
3 Fawzy Bendahara
61
4 Misdi Ahmad Marketing
5 M. Zainuri Produksi
Kelompok Tani Padusan Agro juga terdapat Visi dan Misi seperti
di bawah ini:
1. Visi : Terwujudnya masyarakat tani yang maju dan sejahtera.
2. Misi Kelompok Tani Padusan Agro:
a. Mengembangkan pertanian yang ramah lingkungan.
b. Meningkatkan kualitas hasil produksi pertanian.
c. Meningkatkan nilai tambah produk pertanian melalui
produk olahan.
d. Mengembangkan jaringan pemasaran dan kemitraan
e. Membangun SDM petani dengan iman, ilmu dan
keterampilan.
3. Tujuan:
a. Terwujudnya organisasi petani yang kuat dan
mandiri sehingga mampu memperjuangkan
kepentingan anggotanya dalam rangka mengelola
sumberdaya yang ada sesuai prinsip- prinsip kuasa
bersama.
b. Terselenggaranya tata cara bertani yang selaras dengan
alam yang didukung dengan teknologi tepat guna.
c. Terwujudnya kemampuan organisasi dalam
mengembangkan ekonomi yang berbasis pertanian,
sehingga mampu memenuhi segala kebutuhan
62
anggotanya dalam pengadaan modal kerja, sarana
pertanian serta dalam membangun jaringan informasi
dan pemasaran yang saling menguntungkan.
d. Terpenuhinya sarana dan prasarana anggota
Kelompok Tani Padusan Agro untuk mendukung
pemberdayaan petani dan keluarganya.
Anggota kelompok tani Padusan Agro ini adalah petani yang ada Desa
Padusan. Mereka dikumpulkan untuk memiliki tujuan yang sama yakni
melestarikan dan memanfaatkan potensi yang ada di Desa Padusan.
Bentuk dari pemanfaatan tersebut yakni dengan melakukan
penanaman sayuran dengan melakukan teknik hidroponik. Dimana dengan
menggunakan teknik tersebut mereka dapat memanfaatkan air yang
melimpah di Desa Padusan. Hasil penanaman tersebut diperjual belikan di
super market dan di Wisata Desa Padusan.
Pada intinya kelompok tani Paduan Agro ini dibentuk yakni demi
kemajuan hidup yang berkualitas dengan berinovasi memanfaatkan potensi
yang ada. Sehingga dapat bermanfaat bagi selauruh masyarakat desa.
Mengetahui bahwasannya dahulu Desa Padusan adalah desa yang miskin,
dengan adanya gerakan dari kelompok tani Paudusan Agro ini diharapkan
dapat membatu meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat Desa
Padusan.