BAB III DATA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00802-AK-Bab...

32
37 BAB III DATA PERUSAHAAN Dalam melakukan analisis terhadap perusahaan, penulis memperoleh seluruh data perusahaan berasal dari Bursa Efek Jakarta, antara lain sebagai berikut: III.1. Sejarah Perusahaan 1. Pendirian dan informasi umum PT Fajar Surya Wisesa Tbk (“Perusahaan”) didirikan oleh Winarko Sulistyo di Republik Indonesia berdasarkan akta notaris Lenny Budiman, S.H., notaris di Jakarta, No. 20 tanggal 13 Juni 1987 yang telah diubah dengan Akta No. 5 tanggal 2 Desember 1987. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-1737-HT.01.01.TH.88 tanggal 29 Februari 1988, didaftarkan dalam buku register Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 25 Maret 1988 dibawah No. 636/1988 dan 637/1988, dan diumumkan dalam Berita Negara No. 36, Tambahan No. 1623 tanggal 4 Mei 1990 No. 36, modal dasar dan modal ditempatkan Perseroan berjumlah Rp 10.000.000.000 (sepuluh miliar rupiah) yang terbagi atas 10.000 saham masing-masing dengan nilai nominal Rp 1.000.000 (satu juta rupiah) per saham. Dari modal ditempatkan tersebut telah disetor secara tunai sebesar 20% yaitu sejumlah 2.000 saham atau senilai Rp 2.000.000.000 (dua miliar rupiah). Anggaran Dasar perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir diaktakan dalam Akta Notaris Nila Noordjasmani Soeyasa Besar, S.H., pengganti dari Imas Fatimah, S.H., notaris di Jakarta, No. 16 tanggal 18 April 2000, antara lain sehubungan dengan perubahan modal ditempatkan dan

Transcript of BAB III DATA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00802-AK-Bab...

Page 1: BAB III DATA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00802-AK-Bab 3.pdf · Bahan baku utama yang digunakan oleh perseroan adalah kertas bekas, ... dan karton.

37

BAB III

DATA PERUSAHAAN

Dalam melakukan analisis terhadap perusahaan, penulis memperoleh seluruh

data perusahaan berasal dari Bursa Efek Jakarta, antara lain sebagai berikut:

III.1. Sejarah Perusahaan

1. Pendirian dan informasi umum

PT Fajar Surya Wisesa Tbk (“Perusahaan”) didirikan oleh Winarko Sulistyo di

Republik Indonesia berdasarkan akta notaris Lenny Budiman, S.H., notaris di

Jakarta, No. 20 tanggal 13 Juni 1987 yang telah diubah dengan Akta No. 5 tanggal 2

Desember 1987. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman

Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-1737-HT.01.01.TH.88 tanggal

29 Februari 1988, didaftarkan dalam buku register Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

pada tanggal 25 Maret 1988 dibawah No. 636/1988 dan 637/1988, dan diumumkan

dalam Berita Negara No. 36, Tambahan No. 1623 tanggal 4 Mei 1990 No. 36,

modal dasar dan modal ditempatkan Perseroan berjumlah Rp 10.000.000.000

(sepuluh miliar rupiah) yang terbagi atas 10.000 saham masing-masing dengan nilai

nominal Rp 1.000.000 (satu juta rupiah) per saham. Dari modal ditempatkan

tersebut telah disetor secara tunai sebesar 20% yaitu sejumlah 2.000 saham atau

senilai Rp 2.000.000.000 (dua miliar rupiah).

Anggaran Dasar perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan,

perubahan terakhir diaktakan dalam Akta Notaris Nila Noordjasmani Soeyasa

Besar, S.H., pengganti dari Imas Fatimah, S.H., notaris di Jakarta, No. 16 tanggal 18

April 2000, antara lain sehubungan dengan perubahan modal ditempatkan dan

Page 2: BAB III DATA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00802-AK-Bab 3.pdf · Bahan baku utama yang digunakan oleh perseroan adalah kertas bekas, ... dan karton.

38

disetor penuh. Perubahan terakhir tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan

Perundang-undangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-12358-

HT.01.04.TH.2000 tanggal 26 Juni 2000 serta diumumkan dalam Berita Negara No.

88, Tambahan No. 314 tanggal 3 November 2000.

Pabrik perseroan terletak di Jalan Kampung Gardu Sawah Rt 001/1-1 Desa

Kalijaya, Cibitung, Bekasi yang berdiri diatas tanah seluas 414.735 m2 dengan luas

bangunan pabrik serta prasarananya sebesar 76.222 m2. Kantor pusat perusahaan

terletak di Jalan Abdul Muis No. 30, Jakarta, dan pada saat ini Kantor pemasaran

perseroan berlokasi di Jakarta, yang disewa perseroan dari pihak ketiga yang

mempunyai hubungan afiliasi.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan

perusahaan meliputi usaha manufaktur kertas. Perusahaan memulai operasi

komersialnya pada tahun 1989 dan saat ini menghasilkan kertas industri. Hasil

produksi perusahaan dijual kepada pelanggan dalam negeri dan juga diekspor ke

negara-negara di Asia, Eropa dan Timur Tengah. Perusahaan mempekerjakan

sekitar 1.826 dan 1.573 karyawan masing-masing pada tahun 2004 dan 2003.

2. Penawaran umum perdana perusahaan

Pada tanggal 29 November 1994, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif

dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) berdasarkan suratnya No. S-

1927/PM/1994 untuk melakukan penawaran umum perdana saham kepada

masyarakat sebanyak 47.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 per

saham dengan harga penawaran sebesar Rp 3.200 per saham.

3. Transaksi dengan pihak afiliasi

Dalam kegiatan usaha normal, Perseroan mengadakan transaksi pembelian dan

penjualan dengan perusahaan-perusahaan afiliasi.

Page 3: BAB III DATA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00802-AK-Bab 3.pdf · Bahan baku utama yang digunakan oleh perseroan adalah kertas bekas, ... dan karton.

39

Transaksi tersebut dilakukan dengan persyaratan dan tingkat harga yang

berlaku umum sebagaimana transaksi yang dilakukan dengan/oleh pihak luar

perusahaan afiliasi. Transaksi pembelian dan penjualan dengan perusahaan-

perusahaan afiliasi adalah sebagai berikut:

a. Perseroan menunjuk PT Wira Mustika Agung (salah satu Direksi perseroan

merupakan pengurus di PT Wira Mustika Agung) sebagai distributor produk.

b. Transaksi penjualan barang jadi dengan PT Wira Pesona Agung (beberapa

Direksi perseroan merupakan pengurus perusahaan tersebut), PT Fajar Surya

Sentosa (salah satu Direksi Perseroan merupakan salah satu pengurus di

perusahaan tersebut) dan Fajar Paper Australia Pty. Ltd., Australia (salah satu

Direksi perseroan merupakan Direksi di perusahaan tersebut).

c. Transaksi pembelian dengan PT Wira Mustika Agung, PT Fajar Surya Raharja

terutama untuk pembelian barang jadi.

Untuk memperkenalkan pelanggan baru, mencari dan menemukan prospek

pemasaran yang baru, menjaga kelangsungan hubungan baik dengan pelanggan,

perseroan menunjuk PT Intercipta Sempana (beberapa Direksi perseroan merupakan

pengurus di perusahaan tersebut) sebagai agen penjualannya.

Disamping itu, pada saat ini perseroan menggunakan gedung yang berlokasi di

Jl. Abdul Muis No. 30, Jakarta sebagai kantor pemasarannya yang disewa dari Lila

Notopradono (yang merupakan salah satu Direksi Perseroan) dengan tingkat harga

yang berlaku umum sebagaimana transaksi yang dilakukan dengan pihak luar.

III.2. Bidang Usaha dan Kegiatan Perusahaan

Perseroan merupakan suatu perusahaan yang memperoleh fasilitas Penanaman

Modal Dalam Negeri (PMDN) dan pada saat ini perseroan memproduksi berbagai

Page 4: BAB III DATA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00802-AK-Bab 3.pdf · Bahan baku utama yang digunakan oleh perseroan adalah kertas bekas, ... dan karton.

40

macam kertas dan karton industri, seperti containerboard (liner dan corrugating

medium) dan boxboard yang digunakan untuk barang-barang industri dan kemasan

produk-produk konsumen antara lain makanan, rokok, mainan, sepatu, kosmetik,

obat-obatan, barang-barang elektronik dan produk lainnya.

Perseroan menghasilkan bermacam-macam jenis kertas industri, yang dapat

terbagi atas 5 jenis, yaitu:

1) Corrugated Medium Paper (CMP)

Digunakan oleh produsen kertas pengemasan sebagai lapisan bagian dalam

Corrugated Boxes yang banyak digunakan untuk pengemasan barang-barang

konsumen dan industri lainnya.

2) Kraft Liner Board (KLB)

Digunakan oleh produsen kertas pengemasan sebagai lapisan permukaan

Corrugated Boxes yang banyak digunakan untuk pengemasan barang-barang

konsumen dan industri lainnya.

3) Coated Duplex Board (CBD)

Digunakan untuk memproduksi bahan pengemas produk konsumen seperti

obat-obatan, sepatu dan elektronik.

4) Ivory Board (IB)

Jenis coated board yang berkualitas tinggi dan digunakan sebagai pengemas

produk-produk mewah seperti kosmetik, minuman alkohol dan lain-lain.

5) Art Paper (AP)

Kertas yang dapat digunakan untuk berbagai macam fungsi antara lain

majalah, kalender, pengemas rokok dan pengemas produk obat-obatan.

Kegiatan usaha yang dilakukan oleh perusahaan mulai dari pembuatan hingga

pemasarannya adalah sebagai berikut:

Page 5: BAB III DATA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00802-AK-Bab 3.pdf · Bahan baku utama yang digunakan oleh perseroan adalah kertas bekas, ... dan karton.

41

1 Produksi

a. Fasilitas produksi

Fasilitas produksi yang dimiliki oleh perseroan terdiri dari dua lini dengan

kapasitas produksi mencapai sekitar 225.000 ton per tahun. PM1 adalah salah

satu mesin kertas perseroan dengan lebar 3,65 meter, kecepatan 260 meter/menit

dan gramatur bervariasi antara 210 hingga 500 gsm.

PM2 mempunyai kapasitas produksi sebesar 100.000 ton, lebar 4,35 meter

dan kecepatan 450 meter/menit dengan gramatur bervariasi antara 100 hingga

200 gsm.

Pada tahun 1993 perseroan membeli 1 unit Off-Machine Coater yang

merupakan teknologi dari Eropa dengan lebar 2,4 meter dan kecepatan 400

meter/menit yang mempunyai kapasitas sebesar 25.000 ton yang mampu

menghasilkan art carton dan art paper untuk kalender, majalah dan lainnya.

b. Bahan Baku dan Bahan Pembantu

Bahan baku utama yang digunakan oleh perseroan adalah kertas bekas,

pulp (bubur kertas) dan bahan kimia. Pada saat ini, perseroan mengimpor

sekitar 60 % dari kebutuhan kertas bekasnya, sebagian besar dari Eropa dan

sisanya dari Singapura, Amerika Serikat dan Australia, dan sisanya dari

pemasok lokal. Sekitar 85 % kebutuhan bahan baku pulpnya masih diimpor dari

beberapa negara antara lain : Chile, Amerika dan Selandia Baru, dan sisanya

dari pemasok lokal. Bahan kimia juga digunakan sebagai bahan pembantu baik

untuk proses produksi maupun pengolahan limbahnya. Sedangkan bahan

pembantu lainnya adalah energi dan air dalam proses produksi perseroan.

Page 6: BAB III DATA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00802-AK-Bab 3.pdf · Bahan baku utama yang digunakan oleh perseroan adalah kertas bekas, ... dan karton.

42

c. Penelitian dan Pengembangan

Kegiatan penelitian dan pengembangan yang dilakukan perseroan untuk

meningkatkan produktifitas dan efisiensi melalui pengembangan teknologi.

Divisi penelitian dan pengembangan perseroan telah menghasilkan:

1) Peningkatan kecepatan dan efisiensi proses produksi.

2) Penemuan komposisi dan kombinasi bahan baku yang optimal agar

bahan baku efisien sehingga biaya produksi menjadi minimal.

d. Pengendalian Mutu

Terdiri atas beberapa laboratory tests yang terdiri atas test untuk

ketebalan, kekakuan, kelicinan, kelekatan lapisan dan mutu cetakan.

e. Sistem Komputerisasi Produksi

Sistem komputer mengatur konsistensi serat untuk memproduksi kertas

dan karton. Perseroan menggunakan sistem komputer merek Yokogawa dari

Jepang untuk mengendalikan mesin-mesin dan mengontrol mutu produksi.

f. Proses Produksi

1) Proses Persiapan (Stock Preparation)

Bahan baku diolah di Stock Preparation untuk menghilangkan benda

yang tidak diinginkan seperti plastik, pasir dan staples dan sebagainya,

pada umumnya mencakup proses-proses dibawah ini:

a) Conveyors yaitu pengisian kertas sampah dan pulp kedalam Pulper

dilakukan dengan menggunakan Conveyors.

b) Pulper yaitu kertas sampah dan pulp dicampurkan dengan air untuk

diolah menjadi bubur kertas.

c) Screen yaitu benda-benda asing seperti plastik dan lain-lain

dipisahkan dari bubur kertas melalui penyaringan untuk dibuang.

Page 7: BAB III DATA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00802-AK-Bab 3.pdf · Bahan baku utama yang digunakan oleh perseroan adalah kertas bekas, ... dan karton.

43

d) Cleaner yaitu benda-benda yang lebih berat seperti pasir, kaca dan

lain-lain dipisahkan dari bubur kertas.

e) Thickener yaitu proses pengontrolan kadar air di dalam bubur kertas

untuk pengentalan.

f) Refiner yaitu bubur kertas digiling sehingga kehalusan serat-serat

menjadi sederajat untuk menambah kekuatan kertas pada akhir

proses.

2) Mesin Kertas (Paper Machine)

Setelah bahan baku diolah, bubur kertas (stock) ini dimasukkan ke Paper

Machine untuk diproses menjadi kertas, yang pada umumnya mencakup:

a) Fourdriner yaitu lembaran terbentuk diatas Plastic Mesh (Wire)

secara terus menerus. Pada tahap ini, bubur kertas masih

mengandung 99% air yang kemudian disaring sehingga tertinggal

serat-serat yang akan membentuk lembaran kertas basah.

b) Press Part yaitu air yang tersisa dari Fourdriner dikurangi kadar dari

lembaran, dengan menggunakan tekanan roll-roll besar.

c) Dryer Part yaitu setelah melalui Press Part, lembaran dikeringkan

melalui silinder-silinder yang dipanaskan dengan uap panas.

d) Pope Reel yaitu kertas yang telah terbentuk, digulung di Pope Reel

sebelum diproses lebih lanjut.

3) Finishing

a) Pengendalian mutu yaitu sepanjang proses, pemeriksaan dilakukan

dengan teratur untuk menjaga agar mutu kertas yang dihasilkan

memenuhi persyaratan dari pembeli. Pemeriksaaan akhir akan

dilakukan terhadap setiap gulungan kertas yang dibuat. Kertas yang

Page 8: BAB III DATA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00802-AK-Bab 3.pdf · Bahan baku utama yang digunakan oleh perseroan adalah kertas bekas, ... dan karton.

44

gagal memenuhi standar kwalitas akan diolah ulang sebagai bahan

baku dalam proses persiapan.

b) Rewinder yaitu untuk menggulung kembali serta memotong

gulungan kertas yang besar dari Pope Reel menjadi gulungan-

gulungan kertas yang lebih kecil. Sebagian dari gulungan kertas

diproses lagi menggunakan Sheeter untuk dipotong menjadi

lembaran-lembaran kertas sesuai dengan permintaan pembeli.

c) Packaging yaitu kertas yang telah siap kemudian dikemas sebelum di

kirim kepada pelanggan.

2 Pemasaran

a. Penjualan

Perseroan memasarkan sebagian besar dari produknya di dalam negeri dan

sisanya diekspor ke luar negeri.

b. Strategi Pemasaran

Sebagian besar dari pelanggan perseroan adalah produsen pembuat

corrugated box dan perusahaan percetakan. Letak pabrik di wilayah

JABOTABEK merupakan salah satu nilai tambah yang dapat mendorong

pertumbuhan perseroan oleh karena 30% Produk Domestik Bruto di Indonesia

berasal dari Jawa Barat dan DKI Jakarta. Wilayah tersebut merupakan pusat

kegiatan industri, dimana kemasan sangat diperlukan dalam proses produksinya.

Dengan demikian biaya transportasi juga dapat menjadi minimal yang juga

didukung pabrik perseroan berlokasi di daerah industri yang berkembang

dengan pesat.

Page 9: BAB III DATA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00802-AK-Bab 3.pdf · Bahan baku utama yang digunakan oleh perseroan adalah kertas bekas, ... dan karton.

45

III.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Sebelum melihat gambaran struktur organisasi perusahaan yang sebenarnya,

penulis ingin memberikan sedikit pengertian mengenai organisasi beserta uraian

tugas secara singkat. Dalam kehidupan kita sehari-hari yang dijalani baik dari

lingkungan keluarga, masyarakat hingga kelompok sudah membentuk suatu

organisasi, maka itu suatu perusahaan juga disebut organisasi yang mempunyai

struktur yang amat formal terdiri dari kumpulan orang-orang yang bekerja sama

dengan menggunakan sumber daya guna mencapai sasaran dan tujuan yang sama.

Suatu organisasi tanpa adanya kendali yang baik tidak akan berjalan dengan

teratur sesuai yang diinginkan. Maka sebaiknya suatu organisasi memiliki struktur

organisasi yang akan memudahkan para atasan untuk mengontrol bawahannya dan

adanya pembagian wewenang maupun tanggung jawab atas tugas masing-masing.

Struktur organisasi yang ada berbeda antara satu dengan perusahaan lainnya.

Pada PT Fajar Surya Wisesa Tbk yang telah mengeluarkan saham-sahamnya dengan

besar kepemilikan yang berbeda-beda, kekuasaan tertinggi ada pada RUPS. Para

pemegang saham memiliki hak suara dalam menentukan kebijakan perusahaan

termasuk memilih Dewan Komisaris dan jajaran Direksinya.

Dewan Komisaris memiliki tanggung jawab terhadap tugas-tugasnya untuk

bertindak sebagai wakil perusahaan dalam menjamin kesinambungan manajemen

dan melindungi sumber daya perusahaan serta mengawasi tindakan para Direksi

dalam mengelola perusahaan agar sesuai tujuan yang diinginkan.

Sedangkan yang melakukan pengelolaan terhadap perusahaan dilakukan oleh

Direksi yang dibantu oleh beberapa manajer beserta para stafnya sesuai dengan

tugasnya masing-masing.

Page 10: BAB III DATA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00802-AK-Bab 3.pdf · Bahan baku utama yang digunakan oleh perseroan adalah kertas bekas, ... dan karton.

46

Page 11: BAB III DATA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00802-AK-Bab 3.pdf · Bahan baku utama yang digunakan oleh perseroan adalah kertas bekas, ... dan karton.

47

III.4. Laporan Keuangan Perusahaan Periode 2002-2004

Laporan Keuangan PT Fajar Surya Wisesa Tbk (Unaudited) yang terdiri dari

periode 2002, 2003, dan 2004, adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1 Neraca

PT Fajar Surya Wisesa Tbk

Neraca

Per 31 Desember 2004, 2003, dan 2002

2004 2003 2002

Rp Rp Rp

AKTIVA

AKTIVA LANCAR

Kas dan setara kas 34.923.682.913 41.938.943.966 46.417.121.699

Piutang usaha

Pihak yang mempunyai hubungan 33.856.730.056 6.551.119.817 24.224.323.487

Istimewa

Pihak ketiga 153.527.579.140 108.905.922.953 106.118.468.286

Piutang lain-lain 580.157.538 807.149.929 11.157.106.190

Persediaan 197.591.893.310 192.261.220.041 180.119.396.488

Uang muka 80.817.143 345.980.419 369.469.382

Biaya dibayar di muka 2.152.004.119 2.282.690.983 2.196.073.690

Jumlah aktiva lancar 422.712.864.219 353.093.028.108 370.601.959.222

AKTIVA TIDAK LANCAR

Aktiva tetap-setelah dikurangi akumulasi

Penyusutan 2.202.710.728.135 2.269.085.710.771 2.344.030.880.780

Uang muka pembelian aktiva tetap 2.412.789.683 4.435.762.486 4.744.663.598

Tagihan pajak penghasilan 58.228.312 103.271.006 66.926.967

Setoran jaminan 520.000.000 520.000.000 1.395.740.000

Jumlah aktiva tidak lancar 2.205.701.746.130 2.274.144.744.263 2.350.238.211.345

Jumlah aktiva 2.628.414.610.349 2.627.237.772.371 2.720.840.170.567

Page 12: BAB III DATA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00802-AK-Bab 3.pdf · Bahan baku utama yang digunakan oleh perseroan adalah kertas bekas, ... dan karton.

48

KEWAJIBAN DAN EKUITAS

KEWAJIBAN LANCAR

Hutang bank 72.511.620.863 38.623.057.927 39.999.473.965

Hutang usaha kepada pihak ketiga 63.762.219.610 63.602.295.797 43.609.633.028

Hutang lain-lain 1.608.412.623 3.054.313.778 49.839.803

Hutang pajak 6.087.948.270 2.282.543.880 2.257.838.644

Hutang pembelian mesin dan peralatan - - 3.017.250.000

Biaya masih harus dibayar 18.146.137.035 16.852.715.459 18.378.561.921

Hutang jangka panjang yang akan jatuh

tempo dalam satu tahun 108.252.658.600 104.064.409.562 125.717.640.022

Hutang obligasi - - 8.940.000.000

Jumlah kewajiban lancar 270.368.997.001 228.479.336.403 241.970.237.383

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR

Hutang jangka panjang-setelah dikurangi

bagian pinjaman yang akan jatuh tempo

dalam satu tahun 927.045.647.572 983.769.845.470 1.155.572.857.568

Hutang obligasi konversi 9.290.000.000 8.465.000.000 -

Kewajiban imbalan kerja 21.075.173.600 18.485.772.563 4.982.619.865

Kewajiban pajak tangguhan-bersih 334.077.277.173 326.165.899.754 304.362.798.193

Jumlah kewajiban tidak lancar 1.291.488.098.345 1.336.886.517.787 1.464.918.275.626

EKUITAS

Modal saham

Modal dasar-5.000.000.000 saham

Dengan nilai nominal Rp 500 per saham

Modal ditempatkan dan disetor-

2.477.888.787 saham 1.238.944.393.500 1.238.944.393.500 1.238.944.393.500

Tambahan modal disetor 3.560.727.824 3.560.727.824 3.560.727.824

Saldo laba (defisit)

Dicadangkan 420.143.046 420.143.046 420.143.046

Tidak dicadangkan (176.367.749.367) (181.053.346.189) (228.973.606.812)

Jumlah ekuitas-bersih 1.066.557.515.003 1.061.871.918.181 1.013.951.657.558

Jumlah kewajiban dan ekuitas 2.628.414.610.349 2.627.237.772.371 2.720.840.170.567

Page 13: BAB III DATA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00802-AK-Bab 3.pdf · Bahan baku utama yang digunakan oleh perseroan adalah kertas bekas, ... dan karton.

49

Tabel 3.2 Laporan Laba Rugi

PT Fajar Surya Wisesa Tbk

Laporan Laba Rugi

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2004, 2003, dan 2002

2004 2003 2002

Rp Rp Rp

PENJUALAN BERSIH 1.427.031.295.005 1.207.858.705.135 1.174.066.158.772

BEBAN POKOK PENJUALAN 1.187.962.267.314 1.044.034.649.602 980.094.188.271

LABA KOTOR 239.069.027.691 163.824.055.533 193.971.970.501

BEBAN USAHA

Penjualan 78.153.936.419 67.427.766.577 75.349.391.914

Umum dan administrasi 23.601.085.210 22.437.408.210 29.201.437.751

Jumlah beban usaha 101.755.021.629 89.865.174.787 104.550.829.665

LABA USAHA 137.314.006.062 73.958.880.746 89.421.140.836

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN

Pendapatan bunga 427.987.811 900.848.324 2.230.499.662

Laba (rugi) selisih kurs-bersih (98.556.659.616) 61.033.710.921 211.209.927.031

Beban bunga dan keuangan (27.517.306.943) (65.866.343.016) (44.628.500.879)

Lain-lain –bersih 928.946.927 11.267.117.946 3.153.068.185

Penghasilan (beban) lain-lain-bersih (124.717.031.821) 7.335.334.175 171.964.993.999

LABA SEBELUM BEBAN PAJAK

PENGHASILAN TANGGUHAN 12.596.974.241 81.294.214.921 261.386.134.835

BEBAN PAJAK PENGHASILAN

TANGGUHAN (7.911.377.419) (26.769.143.342) (83.895.811.484)

LABA BERSIH 4.685.596.822 54.525.071.579 177.490.323.351

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 2 22 72

Page 14: BAB III DATA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00802-AK-Bab 3.pdf · Bahan baku utama yang digunakan oleh perseroan adalah kertas bekas, ... dan karton.

50

Page 15: BAB III DATA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00802-AK-Bab 3.pdf · Bahan baku utama yang digunakan oleh perseroan adalah kertas bekas, ... dan karton.

51

Tabel 3.4 Laporan Arus Kas

PT Fajar Surya Wisesa Tbk

Laporan Arus Kas

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2004, 2003, dan 2002

2004 2003 2002

Rp Rp Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan kas dari pelanggan 1.353.186.101.143 1.226.483.498.856 1.227.088.519.168

Pembayaran kas kepada pemasok dan

Pegawai dan untuk beban operasi lain (1.159.148.272.848) (973.176.581.179) (1.132.089.804.009)

Pengaruh selisih kurs - - 191.104.916.004

Pembayaran untuk:

Beban bunga dan keuangan (74.986.419.538) (87.241.713.718) (39.064.203.057)

Pajak penghasilan (58.228.312) (6.157.353.749) (3.881.895.907)

Pembayaran untuk beban usaha - - (90.597.462.359)

Penerimaan dari:

Pendapatan bunga 427.987.811 900.848.324 2.162.329.876

Tagihan pajak penghasilan 103.271.006 - -

Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi 119.524.439.262 160.808.698.534 154.722.399.716

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Pembelian aktiva tetap (62.578.682.786) (50.573.966.596) (19.873.851.036)

Pembayaran uang muka pembelian aktiva tetap (2.412.789.683) (4.658.996.889) (3.999.694.337)

Hasil penjualan aktiva tetap 8.500.000 9.475.000 283.350.000

Penerimaan dari klaim asuransi - 57.936.581 -

Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi (64.982.972.469) (55.165.551.904) (23.590.195.373)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Perolehan hutang bank 45.614.156.553 85.834.934.755 30.421.611.876

Pembayaran hutang bank dan

Lembaga keuangan serta hutang obligasi (107.170.884.399) (195.956.259.118) (191.595.239.558)

Pembayaran hutang pembelian mesin dan peralatan - - (69.919.200)

Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan (61.556.727.846) (110.121.324.363) (161.243.546.882)

PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS (7.015.261.053) (4.478.177.733) (30.111.342.539)

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 41.938.943.966 46.417.121.699 76.528.464.238

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 34.923.682.913 41.938.943.966 46.417.121.699 Sumber: Annual Report 2004, 2003 dan 2002 PT Fajar Surya Wisesa Tbk.

Page 16: BAB III DATA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00802-AK-Bab 3.pdf · Bahan baku utama yang digunakan oleh perseroan adalah kertas bekas, ... dan karton.

52

PT Fajar Surya Wisesa Tbk Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2004, 2003, dan 2002

Ikhtisar kebijakan akuntansi penting dan beberapa catatan atas laporan

keuangan perusahaan adalah, sebagai berikut:

1. Dasar penyajian laporan keuangan

Kebijakan akuntansi dan pelaporan yang dianut perusahaan disusun

berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, berdasarkan

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh IAI.

Laporan keuangan disusun berdasarkan Peraturan Badan Pengawas Pasar

Modal (BAPEPAM) dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan

Keuangan atas perusahaan publik yang dikeluarkan oleh BAPEPAM untuk

perusahaan manufaktur.

Laporan keuangan disusun berdasarkan basis akrual dengan menggunakan

konsep nilai perolehan, kecuali untuk persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang

lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih (the lower of cost or

net realizable value), dan aktiva tetap tertentu yang dinyatakan sebesar jumlah yang

telah dinilai kembali. Mata uang fungsional dan pelaporan yang digunakan oleh

perusahaan adalah rupiah.

Laporan arus kas mengelompokkan penerimaan dan pembayaran kas ke dalam

aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi disusun

dengan menggunakan metode langsung (direct method).

2. Setara kas

Setara kas meliputi deposito on call dengan jangka waktu tiga bulan atau

kurang sejak tanggal penempatan dan tidak dijaminkan. Tingkat suku bunga

Page 17: BAB III DATA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00802-AK-Bab 3.pdf · Bahan baku utama yang digunakan oleh perseroan adalah kertas bekas, ... dan karton.

53

tahunan deposito on call berkisar antara 0,69% sampai dengan 1,40% pada tahun

2004 dan antara 0,70% sampai dengan 2,50% pada tahun 2003 serta antara 1,00%

sampai dengan 4,00% pada tahun 2002.

3. Penyisihan piutang ragu-ragu

Penyisihan piutang ragu-ragu ditetapkan berdasarkan penelaahan terhadap

ketertagihan piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun. Manajemen

Perusahaan berkeyakinan bahwa semua piutang usaha dapat ditagih, dan karenanya

tidak menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu pada tanggal-tanggal 31 Desember

2004, 2003, dan 2002.

4. Persediaan

Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai

realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan

ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang (weighted-average

method). Penyisihan atas persediaan usang ditetapkan untuk mengurangi nilai

tercatat persediaan ke nilai realisasi bersih berdasarkan penelaahan terhadap kondisi

persediaan pada akhir tahun.

Berdasarkan penelaahan terhadap persediaan pada akhir tahun, manajemen

perusahaan berkeyakinan bahwa tidak perlu dilakukan penyisihan atas penurunan

nilai pesediaan.

Pada tahun 2004, 2003 dan 2002, persediaan telah diasuransikan kepada PT

IBS Insurance Broking Service. Manajemen perusahaan berkeyakinan bahwa

jumlah pertanggungan asuransi adalah cukup untuk menutupi kemungkinan

kerugian atas risiko kebakaran, bencana alam dan risiko lainnya.

Page 18: BAB III DATA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00802-AK-Bab 3.pdf · Bahan baku utama yang digunakan oleh perseroan adalah kertas bekas, ... dan karton.

54

5. Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa

Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai

hubungan istimewa, sesuai dengan PSAK No.7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang

Mempunyai Hubungan Istimewa”.

Seluruh transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa,

yang dilakukan dengan atau tidak dilakukan dengan tingkat harga, persyaratan dan

kondisi yang sama, sebagaimana diberikan kepada pihak ketiga.

Berikut ini sifat dan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan

istimewa, sebagai berikut:

Sifat hubungan istimewa:

1) Salah satu pemegang saham PT Wira Mustika Agung merupakan

komisaris perusahaan.

2) Salah satu komisaris PT Fajar Surya Adhi Rattan Industry merupakan

komisaris perusahaan.

3) Lila Notopradono adalah komisaris perusahaan.

Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa:

1) Perusahaan telah menunjuk PT Wira Mustika Agung sebagai distributor

produk perusahaan. Penjualan bersih kepada PT Wira Mustika Agung

adalah sebesar 17,5% pada tahun 2004 dan 15,9% pada tahun 2003 serta

18,2% pada tahun 2002 dari jumlah penjualan bersih tahunan perusahaan

yang dilakukan dengan syarat-syarat dan kondisi yang sama

sebagaimana halnya diberikan kepada pihak ketiga. Pada tanggal-tanggal

31 Desember 2004, 2003, dan 2002, saldo piutang atas penjualan

tersebut sebesar Rp 33.856.730.056 dan Rp 6.551.119.817 serta Rp

Page 19: BAB III DATA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00802-AK-Bab 3.pdf · Bahan baku utama yang digunakan oleh perseroan adalah kertas bekas, ... dan karton.

55

24.224.323.487 yang masing-masing meliputi 1,29% dan 0,25% serta

0,89% dari jumlah aktiva disajikan sebagai bagian dari piutang usaha.

2) Pada tahun 2004, perusahaan membeli barang jadi dari PT Wira Mustika

Agung sebesar Rp 3.780.862.849. Pembelian tersebut dilakukan dengan

syarat-syarat dan kondisi sama sebagaimana halnya diberikan kepada

pihak ketiga.

3) Tanah dan bangunan PT Fajar Surya Adhi Rattan Industry dijadikan

jaminan atas pinjaman perusahaan dari PT Pan Indonesia Bank Tbk

(Panin). PT Intercipta Sempana dan PT Intratata Usaha Mandiri,

pemegang saham, menjaminkan masing-masing sejumlah 175.416.000

dan 58.472.500 lembar saham perusahaan yang dimiliki mereka sebagai

jaminan atas pinjaman dari BRI.

4) Perusahaan memiliki perjanjian sewa menyewa tanah dan bangunan

dengan Lila Notopradono, komisaris perusahaan, dengan jumlah sewa

tahunan sebesar US$ 285.000.

6. Biaya dibayar di muka

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaatnya.

7. Aktiva tetap

Aktiva tetap, kecuali aktiva tertentu yang dinilai kembali sesuai dengan

peraturan pemerintah, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi

akumulasi penyusutan.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line

method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva sebagai berikut:

Page 20: BAB III DATA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00802-AK-Bab 3.pdf · Bahan baku utama yang digunakan oleh perseroan adalah kertas bekas, ... dan karton.

56

Tabel 3.5 Masa manfaat aktiva tetap

Tahun Bangunan dan prasarana 20 Mesin dan peralatan 25 Kendaraan 5 Perabot dan peralatan 5

Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Manajemen

berkeyakinan bahwa tidak akan ada masalah dalam perpanjangan hak atas tanah

karena seluruh bidang tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti

pemilikan yang memadai.

Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada operasi pada saat terjadi;

pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan yang memperpanjang masa

manfaat ekonomis aktiva, meningkatkan kapasitas atau meningkatkan mutu produk

atau standar kinerja dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi

atau yang dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari

kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dilaporkan

dalam laporan laba rugi tahun berjalan.

Aktiva dalam penyelesaian merupakan akumulasi biaya material dan biaya

lainnya yang terkait dengan aktiva dalam penyelesaian tersebut. Pada saat aktiva

dalam penyelesaian telah selesai dan siap digunakan, biaya perolehan aktiva dalam

penyelesaian akan dipindahkan ke akun aktiva tetap yang bersangkutan. Seluruh

aktiva tetap dalam penyelesaian diharapkan dapat diselesaikan pada tahun 2007.

Aktiva tetap, kecuali kendaraan, digunakan sebagai jaminan atas hutang

jangka panjang dan hutang obligasi konversi.

Aktiva tetap perusahaan, kecuali tanah, diasuransikan kepada PT IBS

Insurance Broking Service dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 300.750.000

Page 21: BAB III DATA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00802-AK-Bab 3.pdf · Bahan baku utama yang digunakan oleh perseroan adalah kertas bekas, ... dan karton.

57

dan Rp 11.423.250.000 (atau seluruhnya berjumlah Rp 2.805.390.750.000) pada

tahun 2004 serta US$ 300.750.000 dan Rp 11.591.400.000 (atau seluruhnya

berjumlah Rp 2.557.440.150.000) pada tahun 2003 dan US$ 240.000.000 dan Rp

1.790.250.000 pada tahun 2002. Manajemen perusahaan berkeyakinan bahwa nilai

pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko

kebakaran, bencana alam dan risiko lainnya.

8. Penurunan nilai aktiva

Nilai yang dapat diperoleh kembali atas aktiva diestimasi apabila terdapat

peristiwa atau perubahan keadaan yang memberikan indikasi bahwa nilai tercatat

aktiva mungkin tidak sepenuhnya dapat diperoleh kembali. Penurunan nilai aktiva,

jika ada, diakui sebagai kerugian pada laporan laba rugi tahun berjalan. Berdasarkan

penelaahan manajemen, tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang

mengindikasikan adanya penurunan nilai aktiva tetap pada tanggal-tanggal 31

Desember 2004 dan 2003.

9. Restrukturisasi hutang

Perusahaan menetapkan PSAK No. 54, “Akuntansi Restrukturisasi Hutang-

Piutang Bermasalah”, sehubungan dengan restrukturisasi hutangnya melalui

modifikasi persyaratan tanpa adanya pengalihan aktiva atau kepemilikan saham,

dimana perusahaan mencatat dampak atas restrukturisasi tersebut secara prospektif

sejak saat restrukturisasi dilaksanakan dan tidak mengubah nilai tercatat hutang

pada saat restrukturisasi kecuali jika nilai tercatat baru melebihi jumlah pembayaran

kas masa depan sebagaimana ditetapkan dalam persyaratan yang baru. Jumlah

pembayaran kas masa depan mencakup jumlah pokok hutang dan bunga periode

masa depan, tanpa memperhitungkan nilai tunainya.

Page 22: BAB III DATA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00802-AK-Bab 3.pdf · Bahan baku utama yang digunakan oleh perseroan adalah kertas bekas, ... dan karton.

58

Perusahaan tidak mengakui keuntungan dari hasil restrukturisasi hutangnya

karena jumlah keseluruhan pembayaran kas masa depan yang ditetapkan dalam

persyaratan baru hutang perusahaan berdasarkan restrukturisasi hutang bermasalah

melebihi nilai tercatat pokok hutang dan bunga yang masih harus dibayar dari

hutang tersebut. Bunga yang masih harus dibayar yang dihapuskan oleh kreditur

direklasifikasi sebagai premi atas hutang yang direstrukturisasi dan diamortisasi

selama jangka waktu hutang dengan menggunakan metode tingkat bunga efektif.

Beban bunga dihitung dengan menggunakan tingkat bunga efektif dikalikan

dengan nilai tercatat hutang pada awal setiap periode antara saat restrukturisasi

sampai dengan saat jatuh tempo. Tingkat bunga efektif adalah tingkat diskonto

yang dapat menyamakan nilai kini jumlah pembayaran kas masa depan

sebagaimana ditetapkan dalam persyaratan baru dengan nilai tercatat hutang.

10. Hutang jangka panjang

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas dari PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk (BRI) sebagai berikut:

a. Fasilitas pinjaman berulang dalam dollar Amerika Serikat dan Rupiah dengan

jumlah maksimum masing-masing sebesar US$ 40.500.000 dan Rp

20.942.560.000. Jatuh tempo pinjaman yang didapat dari fasilitas ini awalnya

adalah pada bulan Januari 2004, namun telah diperpanjang sampai dengan

tanggal 1 Januari 2006.

b. Fasilitas pinjaman berjangka dalam dollar Amerika Serikat dengan jumlah

maksimum sebesar US$ 29.500.000. Pinjaman yang didapat dari fasilitas ini

akan dilunasi dengan angsuran triwulan sebesar US$ 921.875 mulai bulan

Maret 2002 sampai dengan Desember 2009.

Page 23: BAB III DATA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00802-AK-Bab 3.pdf · Bahan baku utama yang digunakan oleh perseroan adalah kertas bekas, ... dan karton.

59

c. Fasilitas pinjaman kredit investasi dalam rupiah dengan jumlah maksimum

sebesar Rp 100.000.000.000. Pinjaman yang didapat dari fasilitas ini akan

dilunasi dengan angsuran triwulan sebesar Rp 3.125.000.000 mulai bulan Maret

2002 sampai dengan Desember 2009. Bunga ditangguhkan sebesar kelebihan

atas tingkat bunga tahunan sebesar 10,5 % akan diperhitungkan secara bunga

berbunga (compounded annually) selama periode penangguhan bunga dan akan

dilunasi dengan angsuran triwulan mulai bulan Maret 2005 sampai dengan

Desember 2009. Selama periode angsuran, atas saldo bunga ditangguhkan tidak

dikenakan bunga sepanjang Perusahaan membayar bunga tepat waktu dan dalam

jumlah penuh. Pinjaman dari BRI tersebut dijamin dengan mesin dan peralatan,

perabot dan peralatan, tanah seluas 157.959 meter persegi berikut bangunan

diatasnya, 175.416.000 lembar saham Perusahaan milik PT Intercipta Sempana

dan 58.472.500 lembar saham Perusahaan milik PT Intratata Usaha Mandiri.

Citibank, N.A.

Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas sebagai berikut:

a. Fasilitas pinjaman berulang dalam dollar Amerika Serikat (tranche A) dengan

jumlah maksimum sebesar US$ 5.000.000. Saldo pinjaman ini terhutang pada

tanggal 30 Desember 2009.

b. Fasilitas pinjaman berjangka dalam dollar Amerika Serikat (tranche B) dengan

jumlah maksimum sebesar US$ 9.499.400. Pinjaman yang didapat dari fasilitas

ini akan dilunasi dengan angsuran bulanan sebesar US$ 102.144 mulai bulan

Januari 2002 sampai dengan Desember 2009.

c. Fasilitas pinjaman berjangka dalam dollar Amerika Serikat (tranche C) dengan

jumlah maksimum sebesar US$ 8.250.000. Pinjaman yang didapat dari fasilitas

ini akan dilunasi dengan angsuran triwulan sebesar US$ 166.666,67 mulai

Page 24: BAB III DATA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00802-AK-Bab 3.pdf · Bahan baku utama yang digunakan oleh perseroan adalah kertas bekas, ... dan karton.

60

tanggal 30 Juni 2003 sampai dengan 30 Desember 2003, sebesar US$ 250.000

mulai tanggal 31 Maret 2004 sampai dengan 30 Desember 2004, sebesar US$

312.500 mulai tanggal 31 Maret 2005 sampai dengan 30 Desember 2007 dan

sebesar US$ 375.000 mulai tanggal 31 Maret 2008 sampai dengan 30

September 2009, dengan pembayaran akhir sebesar US$ 375.000 pada tanggal

30 Desember 2009. Pinjaman dari Citibank dijamin dengan mesin dan

peralatan, perabot dan peralatan, dan tanah seluas 157.959 meter persegi berikut

bangunan diatasnya. Pinjaman dalam dollar Amerika Serikat dikenakan tingkat

bunga tahunan sebesar 3 % di atas biaya dana (cost of fund), namun tidak lebih

dari 8 %.

Holwell Investments Ltd.

Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi dalam dollar Amerika Serikat

dengan jumlah maksimum sebesar US$ 19.700.000. Pada tanggal 11 November

2004, perjanjian pinjaman telah diubah mengurangi jumlah maksimum dari US$

19.700.000 menjadi sebesar US$ 12.800.000. Pinjaman ini akan dilunasi

dengan angsuran triwulan sebesar US$ 250.000 mulai bulan Maret 2005 sampai

dengan Desember 2010, dengan pembayaran akhir sebesar US$ 6.800.000 pada

bulan Desember 2010. Pinjaman ini tidak dikenakan bunga sampai dengan

tanggal 31 Desember 2004, dan setelah itu pinjaman ini dikenakan tingkat

bunga tahunan sebesar 3% sampai dengan tanggal 31 Desember 2010.

Perusahaan diperkenankan melunasi saldo pinjamannya sebelum tanggal-

tanggal yang ditentukan tanpa dikenakan denda dan akan mendapat potongan

pelunasan sebesar 30% dari jumlah pokok yang dibayar.

Page 25: BAB III DATA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00802-AK-Bab 3.pdf · Bahan baku utama yang digunakan oleh perseroan adalah kertas bekas, ... dan karton.

61

PT Pan Indonesia Bank Tbk.

Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas sebagai berikut:

a. Fasilitas pinjaman berjangka dalam dollar AS dengan jumlah maksimum

sebesar US$ 6.831.345. Pinjaman yang didapat dari fasilitas ini akan dilunasi

dengan angsuran triwulan sebesar US$ 252.900 mulai bulan Maret 2004 sampai

dengan Desember 2010.

b. Fasilitas pinjaman berjangka menengah dalam dollar AS dengan jumlah

maksimum sebesar US$ 2.700.000. Pinjaman yang didapat dari fasilitas ini

akan dilunasi dengan angsuran bulanan sebesar US$ 112.500 mulai bulan

Januari 2004 sampai dengan Desember 2005. Pinjaman dari Panin diatas

dijamin dengan jaminan perusahaan dari PT Intercipta Sempana, pemegang

saham, barang-barang yang dibeli dan sebidang tanah dengan luas 30.205 meter

persegi beserta bangunan yang terletak di Desa Kalijaya, Bekasi atas nama PT

Fajar Surya Adhi Rattan Industry, pihak yang mempunyai hubungan istimewa.

The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited

Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman berjangka dalam dollar AS dan

fasilitas kredit impor dengan jumlah maksimum gabungan sebesar US$

7.500.000. Pinjaman berjangka akan dilunasi dengan angsuran bulanan sebesar

US$ 17.934 mulai tanggal 1 November 2003 sampai dengan 1 November 2009,

dengan pembayaran akhir sebesar US$ 17.859,87 pada tanggal 1 Desember

2009.

Berdasarkan perjanjian pinjaman dengan kreditur dan bank diatas, Perusahaan

diwajibkan untuk memenuhi beberapa ketentuan dan kewajiban sebagai berikut:

a. Menjaga rasio-rasio keuangan tertentu.

Page 26: BAB III DATA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00802-AK-Bab 3.pdf · Bahan baku utama yang digunakan oleh perseroan adalah kertas bekas, ... dan karton.

62

b. Perusahaan wajib memperoleh persetujuan tertulis dari kreditur dan bank

sebelum melakukan kegiatan-kegiatan berikut, antara lain:

1) Memperoleh pinjaman dari pihak lain, kecuali dalam rangka kegiatan

usaha normal.

2) Menjaminkan aktiva Perusahaan kepada pihak lain untuk tujuan apapun.

3) Melakukan transaksi merger atau akuisisi.

4) Mengubah anggaran dasar.

5) Melakukan investasi pada Perusahaan lain.

6) Menjual, mengalihkan, atau mengubah kepemilikan sebagian besar aktiva

Perusahaan kepada pihak lain.

11. Hutang obligasi konversi

Akun ini merupakan saldo hutang obligasi konversi yang diterbitkan pada

tanggal 20 Agustus 1993.

Pada tanggal 20 Februari 2003, berdasarkan perjanjian restrukturisasi dengan

sisa pemegang obligasi dengan nominal sebesar US$ 1.000.000, telah disetujui

untuk merestrukturisasi obligasi sebagai berikut:

1) Obligasi konversi akan jatuh tempo pada tanggal 20 Agustus 2010.

2) Bunga obligasi konversi sebelum tanggal perjanjian restrukturisasi

dihapuskan, dan sejak awal restrukturisasi, obligasi konversi akan

dikenakan bunga tahunan sebesar 3,5 %.

Pada tanggal 14 Februari 2005 (peristiwa setelah tanggal neraca), Perusahaan

melunasi seluruh saldo hutang obligasi konversinya.

12. Kewajiban imbalan kerja

Perusahaan mencatat kewajiban imbalan kerja yang tidak didanakan

berdasarkan UU No. 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 (“UU No.13”). Sebelum

Page 27: BAB III DATA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00802-AK-Bab 3.pdf · Bahan baku utama yang digunakan oleh perseroan adalah kertas bekas, ... dan karton.

63

tanggal 1 Januari 2004, Perusahaan menentukan kewajiban imbalan kerja

berdasarkan perhitungan aktuaria dan mengamortisasi biaya jasa lalu yang belum

diakui selama sisa masa kerja karyawan selama 20 tahun.

Efektif tanggal 1 Januari 2004, Perusahaan menerapkan lebih awal PSAK No.

24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja”, yang diterapkan secara restrospektif dan

mengubah metode akuntansi untuk imbalan kerja yang dipakai sebelumnya ke

metode yang diwajibkan berdasarkan PSAK ini.

Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), biaya imbalan kerja ditentukan

berdasarkan UU No.13 dengan menggunakan metode perhitungan aktuaria

projected unit credit. Keuntungan atau kerugian aktuaria diakui sebagai

penghasilan atau beban apabila keuntungan atau kerugian aktuaria yang belum

diakui kumulatif bersih untuk masing-masing program pada akhir tahun pelaporan

sebelumnya melebihi 10% dari kewajban imbalan pasti pada tanggal tersebut.

Keuntungan dan kerugian aktuaria ini diakui dengan menggunakan metode garis

lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Lebih lanjut, biaya jasa lalu yang

timbul akibat pengenalan program imbalan pasti atau perubahan kewajiban imbalan

kerja dari program yang ada harus diamortisasi sampai imbalan kerja tersebut telah

menjadi hak karyawan.

Laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003

telah disajikan kembali dengan penyesuaian PSAK No. 24 (Revisi 2004).

Perusahaan menyediakan imbalan kerja untuk karyawannya yang telah

mencapai usia pensiun yaitu 55 tahun sesuai dengan Undang-undang No. 13 tahun

2003 tanggal 25 Maret 2003. Imbalan kerja tersebut tidak didanai.

Asumsi-asumsi utama yang digunakan dalam menentukan kewajiban imbalan

kerja pada tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 adalah sebagai berikut:

Page 28: BAB III DATA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00802-AK-Bab 3.pdf · Bahan baku utama yang digunakan oleh perseroan adalah kertas bekas, ... dan karton.

64

a. Tingkat diskonto : 10% per tahun

b. Mortalita : Commissioner’s Standard Ordinary 1980

c. Umur pensiun : 55 (seluruh karyawan saat umur pensiun)

d. Rata-rata umur karyawan : 35 tahun

13. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Penjualan dalam negeri diakui pada saat barang diserahkan kepada pelanggan,

sedangkan penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan (FOB Shipping

Point). Beban diakui pada saat terjadinya.

14. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing

Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam rupiah berdasarkan kurs

yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan

kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam rupiah berdasarkan

kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs

yang terjadi dikreditkan atau dibebankan ke dalam operasi tahun berjalan.

Kurs yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2004, 2003, dan 2002, adalah

sebagai berikut:

Tabel 3.6 Kurs mata uang

2004 2003 2002 1 Pound sterling Inggris 17.888 15.076 -1 Euro Eropa 12.652 10.643 9.3701 Dolar Amerika Serikat 9.29 8.465 8.9401 Franc Swiss 8.195 6.824 6.4451 Dolar Singapura 5.685 4.977 5.1541 Yen Jepang 90 79 75

15. Pajak penghasilan badan

Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak

tahun berjalan. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaaan

Page 29: BAB III DATA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00802-AK-Bab 3.pdf · Bahan baku utama yang digunakan oleh perseroan adalah kertas bekas, ... dan karton.

65

waktu antara dasar pelaporan komersial dan dasar pajak atas aktiva dan kewajiban

pada masing-masing tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti

saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh terdapat cukup kemungkinan

atas realisasi dari manfaat pajak tersebut.

Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang

diharapkan akan digunakan pada periode ketika aktiva direalisasi atau ketika

kewajiban dilunasi, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang telah

berlaku atau telah berlaku secara substantif pada tanggal neraca.

Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan

Pajak (SKP) diterima atau, jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat

keputusan atas keberatan tersebut telah ditentukan.

16. Informasi segmen

Informasi segmen disajikan sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2000),

“Pelaporan Segmen”. Informasi segmen primer adalah berdasarkan segmen

geografis. Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2000), “Pelaporan Segmen”.

Informasi segmen primer adalah berdasarkan segmen geografis.

Perusahaan disyaratkan untuk menyajikan informasi segmen seperti laba

kotor, laba usaha, laba bersih dan beban non kas seperti penyusutan dan amortisasi.

Perusahaan belum dapat menyajikan informasi ini karena sistem pencatatan

Perusahaan tidak memungkinkan menyajikan informasi tersebut. Saat ini,

manajemen Perusahaan sedang mengembangkan sistem akuntansinya untuk dapat

menyajikan informasi diatas dan berkeyakinan bahwa Perusahaan akan dapat

menyajikan sepenuhnya pelaporan segmen yang disyaratkan di masa datang.

Page 30: BAB III DATA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00802-AK-Bab 3.pdf · Bahan baku utama yang digunakan oleh perseroan adalah kertas bekas, ... dan karton.

66

17. Laba bersih per saham

Laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah

rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan, yaitu

sejumlah 2.477.888.787 saham masing-masing pada tahun 2004, 2003, dan tahun

2002.

Tidak ada efek berpotensi saham dilutif, sehingga laba bersih per saham

dilusian sama dengan laba bersih per saham dasar.

18. Penggunaan estimasi

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku

umum mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang

mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Karena adanya

ketidakpastian dalam penetapan estimasi, maka jumlah sesungguhnya yang

dilaporkan di masa mendatang mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi.

19. Ikatan

a. Perjanjian sewa menyewa tanah dan bangunan

Pada tanggal 6 September 2004, Perusahaan memperbaharui perjanjian

dengan Lila Notopradono, komisaris Perusahaan, untuk menyewa

sebidang tanah seluas 1.522 meter persegi berikut bangunan di atasnya

yang terletak di Jalan Abdul Muis No. 30, Jakarta, yang digunakan sebagai

kantor pusat Perusahaan. Perjanjian ini berlaku untuk periode satu tahun.

b. Fasilitas kredit yang belum digunakan

Perusahaan mempunyai fasilitas-fasilitas kredit jangka pendek dan jangka

panjang yang belum digunakan dari beberapa bank sebesar US$

10.367.684 dan US$ 5.059.408 serta US$ 4.197.004, masing-masing pada

tanggal 31 Desember 2004, 2003 dan 2002.

Page 31: BAB III DATA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00802-AK-Bab 3.pdf · Bahan baku utama yang digunakan oleh perseroan adalah kertas bekas, ... dan karton.

67

20. Penjualan bersih

Perusahaan menjual produknya secara langsung kepada Perusahaan

manufaktur barang-barang industri dan konsumsi. Penjualan kotor tahunan kepada

masing-masing pihak ketiga tidak melebihi 10 % dari penjualan bersih.

Penjualan bersih kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah

sebesar 17,5 %, 15,9 %, dan 18,2 % dari penjualan bersih masing-masing pada

tahun 2004, 2003, dan 2002.

21. Beban pokok penjualan

Pembelian tahunan dari masing-masing pemasok pihak ketiga tidak melebihi

10% dari pembelian bersih.

22. Kejadian penting

Perusahaan memiliki 100 % saham FSW International Finance Company B.V.

(FIFC), yang berkedudukan di Belanda, yang didirikan pada tanggal 16 Agustus

1996 untuk melaksanakan jasa keuangan. Pada tanggal 1 Mei 2002, FIFC

dilikuidasi sebagaimana ditetapkan dalam pendaftaran komersial Kamar Dagang

dan Industri di Rotterdam, Belanda.

23. Kondisi ekonomi

Operasi Perusahaan telah terkena dampak dan masih dapat terus terkena

dampak oleh kondisi ekonomi di Indonesia yang menyebabkan tidak stabilnya nilai

mata uang dan berdampak negatif terhadap kemampuan Perusahaan mencapai

keuntungan dan target arus kas. Perbaikan ekonomi dan pemulihan yang konsisten

tergantung pada beberapa faktor seperti kebijakan fiskal dan moneter yang diambil

oleh pemerintah dan pihak-pihak lain, tindakan yang berada di luar kendali

perusahaan.

Page 32: BAB III DATA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2006-2-00802-AK-Bab 3.pdf · Bahan baku utama yang digunakan oleh perseroan adalah kertas bekas, ... dan karton.

68

Berdasarkan data Perusahaan yang berasal dari Bursa Efek Jakarta penulis

menggunakan analytical procedures untuk menganalisis data yang telah diperoleh

dengan menguraikan dan menganalisis data melalui penggunaan metode analisis

serta membuat simpulan dari hasil analisis agar dapat diketahui kelemahan dan

masalah yang terjadi, sebab, akibat, dan solusi yang dapat disarankan atas simpulan

yang telah diperoleh.