Bab III Baru

6
37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Metodologi Penelitian Penyusunan metode penelitian diperlukan untuk menetapkan kegiatan secara sistematis. Data yang dikumpulkan yaitu data kuantitatif dan kualitatif berupa identifikasi kondisi eksisting prasarana air bersih yang ada berdasarkan kuantitas dan kontinuitasnya, serta analisis proyeksi kebutuhan air bersih. 3.2. Waktu dan Lokasi Penelitian Dalam memperoleh informasi dan data yang dibutuhkan, maka penulis mengadakan penelitian di Desa Ruko Kecamatan Tobelo Utara Kabupaten Halmahera Utara, sebagai objek penelitian dan waktu penelitian yang ditentukan. 3.3 Teknik Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder. Data tersebut merupakan hasil dari

description

metodologi

Transcript of Bab III Baru

Page 1: Bab III Baru

37

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Metodologi Penelitian

Penyusunan metode penelitian diperlukan untuk menetapkan kegiatan secara

sistematis. Data yang dikumpulkan yaitu data kuantitatif dan kualitatif berupa identifikasi

kondisi eksisting prasarana air bersih yang ada berdasarkan kuantitas dan kontinuitasnya,

serta analisis proyeksi kebutuhan air bersih.

3.2. Waktu dan Lokasi Penelitian

Dalam memperoleh informasi dan data yang dibutuhkan, maka penulis

mengadakan penelitian di Desa Ruko Kecamatan Tobelo Utara Kabupaten Halmahera

Utara, sebagai objek penelitian dan waktu penelitian yang ditentukan.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder. Data tersebut

merupakan hasil dari pengukuran, pencatatan dan penelitian yang diperoleh dari berbagai

instansi yang terkait. Adapun data-data yang digunakan adalah :

1. Data Klimatologi.

Data klimatologi yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah berupa data

curah hujan yang mewakili DAS Ruko yang tercatat pada Stasiun Meteorologi

Babullah Ternate.

2. Data Topografi.

Data topografi yang diperoleh merupakan lembaran rupa bumi yang mewakili

DAS Ruko, Dari data peta ini dapat digambarkan sistem sungainya yang

selanjutnya dapat ditentukan batas-batas DAS dan sungai yang bersangkutan

yang diperoleh dari Balai Pengelolahan Daerah Aliran Sungai (BAPEDAS)

Akemalamo. 37

Page 2: Bab III Baru

38

3. Data Jumlah Penduduk.

Data jumlah penduduk desa Ruko dan Kokota jaya periode tahun 2010

sampai dengan tahun 2014.

3.4 Teknik Pengolahan Dan Analisis Data

Teknik analisa data, dalam menganilisis data sekunder yang diperoleh dari

instansi terkait. Diantaranya data curah hujan, data klimatologi, data kondisi DAS dan luas

DAS. Teknik analisis data yang digunakan adalah sebagai berikut :

3.4.1 Analisa Hidrologi

Berdasarkan hasil pengumpulan data, maka dilakukan pemilihan data untuk

selanjutnya dianalisis dengan metode berikut :

1. Menghitung debit andalan dengan Metode Meteorological Water Balance F.J Mock

sebagai berikut :

a. Menentukan evapotranspirasi berdasarkan data klimatologi dengan menggunakan

Metode Penman Modifikasi.

b. Menentukan evapotranspirasi aktual berdasarkan data jumlah hari hujan dan

kondisi daerah pengaliran yang dihubungkan dengan evapotranspirasi potensial.

c. Menentukan penyimpanan air tanah berdasarkan faktor koefisien infiltrasi dan

faktor resesi aliran air tanah yang akan mengakibatkan terjadinya aliran dasar.

d. Menentukan limpasan akhir bulan berdasarkan aliran dasar, limpasan langsung

dan limpasan badai.

e. Menentukan debit yang tersedia di Daerah Aliran Sungai Ruko berdasarkan hasil

perhitungan limpasan yang terjadi terhadap luas daerah pengaliran sungai

(Catchment Area).

Analisis perhitungan debit tersedia/ andalan dengan metode F.J Mock dilakukan

setiap tahun dari 15 tahun pengamatan (periode 2005 sampai dengan tahun 2014).

Page 3: Bab III Baru

39

Kemudian hasil perhitungan tersebut direkapitulasi selama 15 tahun untuk diranking guna

menentukan debit andalan (Q100) rata-rata bulanan terpilih.

3.4.2 Perhitungan Proyeksi Penduduk

Perhitungan proyeksi penduduk akan dilakukan dengan 3 (tiga) metode

pendekatan yaitu Aritmatik, Geoamtrik dan Least Sqaure, yang didasarkan pada data

jumlah penduduk tahun-tahun sebelumnya.

3.4.3 Analisa Kebutuhan Air

Analisis kebutuhan air bersih untuk masa mendatang menggunakan standart–

standart perhitungan yang telah ditetapkan. Faktor utama dalam analisis kebutuhan air

adalah jumlah penduduk pada daerah studi. Untuk menganalisis proyeksi 10 tahun ke

depan dipakai metode Least Square, metode Aritmatik dan metode Geometrik. Dari

proyeksi tersebut, kemudian dihitung jumlah kebutuhan air dari sektor domestik dan sektor

non domestik berdasarkan kriteria Ditjen Cipta Karya 1997.

3.5 Skema/ Bagan Alir Penelitian

Pengambilan Data

Data sekunder:1. Data Topografi2. Klimatologi3. Jumlah penduduk

Mulai

Page 4: Bab III Baru

40

Tidak

Gambar 3.4 Bagan Alir Penelitian

Selesai

Hidrologi

Analisis Data

Cek data

Ya

Proyeksi Penduduk

Kebutuhan Air

Ketersediaan Terhadap Kebutuhan

Kesimpulan