Bab III Baru

download Bab III Baru

of 19

Transcript of Bab III Baru

PENATAAN FISIK (STREET FURNITURE) KAMPUNG WISATA KAUMAN OLEH DTRK SURAKARTA

20 11

BAB III KOMPILASI DATADinas Tata Ruang Kota merupakan salah satu SKPD di Kota Surakarta mempunyai tugas dalam membangun citra suatu kawasan, salah satu program yang pernah dilaksanakan adalah Penataan Fisik Kampung Wisata Kauman pada tahun 2009. Program ini mempunyai tujuan meningkatan Kampung Kauman sebagai daerah tujuan wisata dan sebagai daerah industri. Untuk mewujudkan program ini digunakan APBD tahun 2009 sebesar 1 M dan diarahkan untuk street furniture. Dalam penanganan program street furniture Kampung Batik Kauman, DTRK menjalin kerjasama dengan SKPD yang terkait, Konsultan Perencana Candra Kirana, Kontraktor Indriya Teknik dan masyarakat Kampung Kauman. III.1 Dinas Tata Ruang Kota Surakarta Sesuai dengan Peraturan Walikota Surakarta No. 6 Tahun 2008 tentang organisasi dan tata kerja perangkat daerah Kota Surakarta, susunan organisasi Dinas Tata Ruang Kota Surakarta terdiri dari : 1. Sekretariat - Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan - Subbagian Keuangan - Subbagian Umum dan Kepegawaian 2. Bidang Tata Ruang - Seksi Perencanaan Tata Ruang - Seksi Evaluasi dan Pengendalian Ruang 3. Bidang Pemanfaatan Ruang - Seksi Kawasan Konservasi - Seksi Tata Guna Tanah dan Ruang Hijau 4. Bidang Tata Bangunan dan LingkunganFitri M.Sinaga-Fitria Nur-Samuel Bolivar-Unin R.-Noer Eka-Sasi Kirono

III-1

PENATAAN FISIK (STREET FURNITURE) KAMPUNG WISATA KAUMAN OLEH DTRK SURAKARTA- Seksi Tata Bangunan dan Lingkungan - Seksi Pengendalian Tata Bangunan dan Lingkungan 5. Bidang Konservasi Bangunan Cagar Budaya - Seksi Pemeliharaan dan Perlindungan Bangunan Cagar Budaya - Seksi Revitalisasi Kawasan dan Bangunan Cagar Budaya 6. Kelompok Jabatan Fungsional III.1.1 Tugas dan Fungsi Dinas Tata Ruang Kota Surakarta Dinas Tata Ruang Kota mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan pemerintahan daerah dibidang pengembangan kota dan tata ruang kota berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan Fungsi dinas tata ruang kota yaitu : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Perumusan Kebijakan teknis dibidang pengembangan kota dan tata ruang kota Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pengembangan kota dan tata ruang kota. Pembinaan dan fasilitasi di bidang pengembangan kota dan tata ruang kota Pelaksanaan tugas dibidang pengembangan kota dan tata ruang kota dibidang pengembangan kota dan tata ruang kota. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan dibidang pengembangan kota dan tata ruang kota. Pelaksanaan kesekretariatan dinas. dan fungsinya. III.1.2 Strategi Dinas Tata Ruang Kota Surakarta Adapun strategi Dinas Tata Ruang Kota Surakarta adalah :a. 7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh walikota sesuai tugas

20 11

Mengalokasikan dana secara tepat guna dan tepat sasaran dan memanfaatkannya dengan prinsip efisiensi.

Fitri M.Sinaga-Fitria Nur-Samuel Bolivar-Unin R.-Noer Eka-Sasi Kirono

III-2

PENATAAN FISIK (STREET FURNITURE) KAMPUNG WISATA KAUMAN OLEH DTRK SURAKARTAb. Meningkatkan

20 11

partisipasi

masyarakat

dalam

setiap

tahap

pembangunan melalui upaya-upaya persuasif. III.2 Bidang Konservasi Bangunan Cagar Budaya Dinas Tata Ruang Kota Bidang melaksanakan konservasi penyiapan bangunan perumusan cagar budaya mempunyai pembinaan tugas dan kebijakan teknis,

pelaksanaan dibidang konservasi bangunan cagar budaya. Fungsi bidang konservasi bangunan cagar budaya : 1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan dibidang pemeliharaan dan perlindungan bangunan cagar budaya. 2. 3. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai pelaksanaan dibidang revitalisasi kawasan dan bangunan cagar budaya. dengan tugas dan fungsinya. Bidang Konservasi Bangunan Cagar Budaya membawahkan : a) Seksi Pemeliharaan dan Perlindungan Bangunan Cagar Budaya Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan, nkebijakan teknis pembinaan dan pelaksanaan di bidang Pemeliharaan dan Perlindungan Bangunan Cagar Budaya, meliputi pendanaan dan penelitian, revitalisasi dan pemantauan spesifikasi bangunan cagar budaya. b) Seksi Revitalisasi Kawasan dan Bangunan Cagar Budaya Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan dan pelaksanaan di bidang Revitalisasi Kawasan dan Bangunan Cagar Budaya. III.3 Program Penataan Fisik Kampung Wisata Kauman Program Penataan Fisik Kampung Kauman dilaksanakan sesuai dengan prioritas dari Dinas Tata Ruang Kota dalam membangun citra kawasan dari permukiman di Kota Surakarta, khususnya pada daerah yang termasuk dalamFitri M.Sinaga-Fitria Nur-Samuel Bolivar-Unin R.-Noer Eka-Sasi Kirono

III-3

PENATAAN FISIK (STREET FURNITURE) KAMPUNG WISATA KAUMAN OLEH DTRK SURAKARTAkawasan Cagar Budaya. Kampung Kauman sebagai salah satu daerah yang memiliki beberapa bangunan cagar budaya, menjadi salah satu urusan yang harus ditangani DTRK melalui sub bidang budaya. Program tersebut sesuai dengan fungsi bidang cagar budaya dalam hal pemeliharaan dan perlindungan bangunan cagar budaya karena pembangunan fisik kampong kauman dapat meningkatkan kelengkapan sarana pendukung daerah permukiman kampong wisata sehingga kondisi fisik kampong lebih tertata dan rapi dan pada akhirnya dapat meningkatkan citra suatu kawasan permukiman yang dijadikan sebagai kampong wisata. Oleh karena itu Program dan perlindungan bangunan cagar budaya sudah sesuai dengan peran dan fungsi DTRK dalam meningkatkan citra suatu kawasan untuk mendukung kemajuan kota. Program Pembangunan Fisik Kampung Kauman yang dilakukan oleh DTRK merupakan salah satu program yang diakukan oleh DTRK terkait dengan tugasnya menyelenggarakan urusan pemerintahan daerah dibidang pengembangan kota dan tata ruang kota berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan. Peningkatan Kampung Kauman sebagai daerah tujuan wisata dan daerah industri. Menggunakan APBD tahun 2009, anggaran 1 M, diarahkan untuk street furniture.

20 11

III.4 Komponen Pembiayaan Pembangunan Penataan Fisik Kampung Wisata Kauman Pembiayaan pembangunan street furniture penataan fisik Kampung Wisata Kauman dilakukan oleh pihak Dinas Tata Ruang Kota Surakarta Sub Bidang Cagar Budaya bekerja sama dengan CV.Indria Teknik dengan sumber dana dari APBD (Anggaran Penerimaan dan Belanja Daerah) sebesar Rp 912.720,00 (1M). Komponen-komponen yang dibiayai dalam pembangunan street furniture penataan fisik Kampung Kauman dibagi dalam 14 bagian pekerjaan yaitu :

Fitri M.Sinaga-Fitria Nur-Samuel Bolivar-Unin R.-Noer Eka-Sasi Kirono

III-4

PENATAAN FISIK (STREET FURNITURE) KAMPUNG WISATA KAUMAN OLEH DTRK SURAKARTA1. Pekerjaan persiapan Dalam pekerjaan persiapan, dialokasikan dana sebesar

20 11

Rp.9.800.00,00 yang digunakan dalam tahap-tahap pembangunan awal berupa pembersihan lapangan, pembuangan bongkaran dan pemeriksaan peralatan-peralatan yang hendak digunakan dalam pembangunan street furniture tersebut. 2. Pekerjaan bongkaran Pekerjaan bongkaran dan galian ini dilakukan pra-pembangunan untuk persiapan dalam pemasangan street furniture di kawasan Kampung Wisata Kauman. Untuk pekerjaan bongkaran dan galian dialokasikan dana sebesar Rp.1.010.000,00. 3. Pekerjaan pemasangan gapura utama Untuk pekerjaan pemasangan gapura utama Kampung Wisata Kauman dialokasikan dana sebesar Rp.21.885.771,00. Gapura utama Kampung Wisata Kauman ini sebagai identitas kawasan dalam perwujudan citra kota sebagai tupoksi dari Dinas Tata Ruang Kota. Pemasangan gapura utama ini dilengkapi dengan pipa besi, plat papan nama, hiasan, ornament, lampu spot light, dan huruf nama stainless. Gapura utama berjumlah 1 unit dan berada di depan Kampung Kauman.

Fitri M.Sinaga-Fitria Nur-Samuel Bolivar-Unin R.-Noer Eka-Sasi Kirono

III-5

PENATAAN FISIK (STREET FURNITURE) KAMPUNG WISATA KAUMAN OLEH DTRK SURAKARTAGambar Gapura Utama Kampung Wisata Kauman

20 11

Fitri M.Sinaga-Fitria Nur-Samuel Bolivar-Unin R.-Noer Eka-Sasi Kirono

III-6

PENATAAN FISIK (STREET FURNITURE) KAMPUNG WISATA KAUMAN OLEH DTRK SURAKARTA4. Pekerjaan pemasangan gapura samping Pekerjaan pemasangan gapura samping sebanyak 3 unit dialokasikan dana sebesar Rp.50.994.671,00. Pemasangan gapura samping ini disesuaikan dengan jumlah pintu masuk dari samping menuju Kampung Wisata Kauman. Gapura samping Kampung Wisata Kauman dilengkapi dengan komponen yang sama dengan pintu gapura. Yang membedakannya hanyalah fungsi dari gapura itu sendiri. keberadaan dari gapura samping ini adalah untuk memudahkan dalam akses mencapai kawasan Kampung Wisata Kauman.

20 11

Gambar Gapura Samping Kampung Wisata Kauman

5. Pekerjaan pemasangan papan informasi Pekerjaan pemasangan papan informasi sebanyak 5 unit dialokasikan dana sebesar Rp.38.015.734,00. Fungsi dari papan informasi ini adalah sebagai tempat pemberian informasi-informasi bagi setiap pengunjung Kampung Wisata Kauman dan informasi kepada masyarakat Kampung Wisata Kauman itu sendiri. Papan informasi ini dilengkapi dengan hiasan dan ornament, digital printing stricker dan plat besi papan informasi.

Fitri M.Sinaga-Fitria Nur-Samuel Bolivar-Unin R.-Noer Eka-Sasi Kirono

III-7

PENATAAN FISIK (STREET FURNITURE) KAMPUNG WISATA KAUMAN OLEH DTRK SURAKARTA

20 11

Gambar Unit Papan Informasi Kampong Wisata Kauman

6. Pekerjaan pemasangan papan informasi dan pergola Pemasangan papan informasi dan pergola kecil sebanyak 10 unit dialokasikan dana sebesar Rp.119.272.290,00. Papan informasi dan 10 pergola kecil ini dilengkapi dengan polikarbonat dan taman rambat Mandevilla. Taman rambat Mandevilla ini mendukung terciptanya kesan indah dan citra kawasan yang menunjang keberadaan Kampung Kauman sebagai kampung wisata.

Gambar Papan Informasi Dan Pergola Kecil

Fitri M.Sinaga-Fitria Nur-Samuel Bolivar-Unin R.-Noer Eka-Sasi Kirono

III-8

PENATAAN FISIK (STREET FURNITURE) KAMPUNG WISATA KAUMAN OLEH DTRK SURAKARTA7. Pekerjaan pemasangan pergola besar Pekerjaan pemasangan pergola besar sebanyak 1 unit di Kampung Wisata Kauman dialokasikan dana sebesar Rp.33.955.023,00. Pemasangan pergola besar ini dilengkapi dengan hiasan dan taman rambat Mandevilla. Pergola besar ini dibangun untuk menunjukkan citra kawasan wisata dari Kampung Batik Kauman. 8. Pekerjaan pemasangan lampu jalan 60 unit Pemasangan lampu jalan sebanyak 60 unit di Kampung Wisata Kauman ini dialokasikan dana sebesar Rp.360.572.000,00. Pemasangan lampu jalan ini tersebar di sepanjang Kawasan Kampung Wisata Kauman. Pemasangan lampu jalan ini selain bertujuan untuk penerangan juga bertujuan untuk menciptakan citra kawasan (estetika). Sehingga Kawasan Kampung Wisata Kauman memiliki daya tarik tersendiri bagi setiap orang yang berkunjung kesana. Pemasangan 60 unit lampu jalan di Kawasan Kampung Wisata Kauman dilengkapi dengan lampu PLCE 30watt di atas tanah seluas 4.000 m2.

20 11

Gambar Lampu Jalan

Fitri M.Sinaga-Fitria Nur-Samuel Bolivar-Unin R.-Noer Eka-Sasi Kirono

III-9

PENATAAN FISIK (STREET FURNITURE) KAMPUNG WISATA KAUMAN OLEH DTRK SURAKARTA9. Pekerjaan pemasangan kursi taman 10 unit Pekerjaaan pemasangan kursi taman sebanyak 10 unit di Kawasan Kampung Wisata Kauman dialokasikan dana sebesar Rp.33.672.850,00. Kursi taman ini dimaksudkan sebagai tempat duduk saat mengunjungi Kawasan Wisata Kauma. 10 unit kursi taman ini tersebar dan tidak terpusat di satu area saja. Kursi taman ini memberikan kesan ramah dalam menyambut setiap orang yang datang berkunjung untuk menikmati Kawasan Kampung Wisata Kauman.

20 11

Gambar Kursi Taman

10. Pekerjaan pemasangan papan penunjuk 7 unit Pekerjaan pemasangan papan penunjuk sebanyak 7 unit di Kawasan Kampung Wisata Kauman dialokasikan dana sebesar Rp.15.807.240,00. Papan penunjuk ini dimaksudkan untuk memudahkan setiap pengunjung yang datang ke Kawasan Kampung Wisata Kauman. Sehingga tidak mengalami kesusahan dalam menjangkau tempat-tempat usaha yang ada disana. Papan penunjuk sebanyak 7 unit ini berupa bentuk penandaan sehingga arah dan tujuan lebih bisa dicapai dengan kemudahan arah yang jelas.

Fitri M.Sinaga-Fitria Nur-Samuel Bolivar-Unin R.-Noer Eka-Sasi Kirono

III-10

PENATAAN FISIK (STREET FURNITURE) KAMPUNG WISATA KAUMAN OLEH DTRK SURAKARTA

20 11

Gambar Papan Penunjuk

11. Pekerjaan pemasangan pintu masuk gang 6 unit Pemasangan pintu masuk gang sebanyak 6 unit dialokasikan dana sebesar Rp.15.741.000,00. Pintu masuk gang ini dibuat dari plat besi setebal 4mm dan pondasinya dari beton. Papan nama di gang ini memudahkan dalam menentukan arah bagi pengunjung yang datang ke Kawasan Kampung Wisata Kauman.

Gambar Pintu Masuk Gang

Fitri M.Sinaga-Fitria Nur-Samuel Bolivar-Unin R.-Noer Eka-Sasi Kirono

III-11

PENATAAN FISIK (STREET FURNITURE) KAMPUNG WISATA KAUMAN OLEH DTRK SURAKARTA12. Pekerjaan pemasangan tempat sampah 20 unit Pemasangan tempat sampah di Kawasan Kampung Wisata Kauman sebanyak 20 unit dialokasikan dana sebesar Rp.65.798.150,00. Pemasangan tempat sampah ini menyebar secara merata di setiap sudut Kampung Wisata Kauman. Pemasangan tempat sampah sebanyak 20 unit ini dimaksudkan untuk menjaga kebersihan dan kualitas lingkungan Kawasan Kampung Wisata Kauman. Sehingga, tetap terjaga kesehatan lingkungan yang ada disana. Karena pada umumnya, kebersihan dan kualitas lingkungan menjadi poin penting dalam memujudkan sebuah kawsan wisata seperti halnya Kawasan Wisata Kampung Kauman.

20 11

Gambar Tempat Sampah

13. Pekerjaan pemasangan papan nama kampung 20 unit Pemasangan papan nama kampung sebanyak 20 unit di Kawasan Kampung Wisata Kauman dialokasikan dana sebesar Rp.31.122.980,00. Papan nama kampung ini bertujuan untuk menciptakan identitas kampung Kauman itu sendiri.

Fitri M.Sinaga-Fitria Nur-Samuel Bolivar-Unin R.-Noer Eka-Sasi Kirono

III-12

PENATAAN FISIK (STREET FURNITURE) KAMPUNG WISATA KAUMAN OLEH DTRK SURAKARTA

20 11

Gambar Papan Nama Kampung

14. Pekerjaan pemasangan papan nama usaha 20 unit Pemasangan papan nama usaha sebanyak 20 unit di Kawasan Kampung Wisata Kauman dialokasikan dana sebesar Rp.32.098.110,00. Papan nama usaha ini sebagai penandaan bagi setiap usaha masyarakat yang ada di Kampung Wisata Kauman. Papan nama usaha ini juga akan memudahkan pengunjung dalam menjangkau usaha-usaha masyarakat yang ada disana. Papan nama usaha ini dibuat dari plat besi dengan pndasi beton.

Fitri M.Sinaga-Fitria Nur-Samuel Bolivar-Unin R.-Noer Eka-Sasi Kirono

III-13

PENATAAN FISIK (STREET FURNITURE) KAMPUNG WISATA KAUMAN OLEH DTRK SURAKARTA

20 11

Gambar Papan Nama Usaha

III.5 Proses Pembiayaan Penataan Fisik Kampung Wisata Kauman Pembangunan Street Furniture Kampung Kauman yang dilaksanakan DTRK merupakan crash program DTRK dalam renstra yang ditetapkan pada tahun 2005 2010, dalam pembangunan ini DTRK berperan sebagai pembiaya yang diambilkan dari APBD. Dalam pembangunan tersebut melalui beberapa tahapan, tahapan yang dilalui tersebut adalah: 1. Tahap Persiapan Pada tahap ini DTRK melakukan persiapan rencana tentang pembangunan street furniture Kampung Wisata Kauman, hal-hal yang dilakukan DTRK dalam persiapan adalah Pembuatan proposal rencana pembangunan street furniture Kampung Wisata Kauman. 2. Tahap Perencanaan Anggaran Dalam tahap perencanaan anggaran Dinas Tata Ruang Kota (DTRK) mengajukan Rencana Kerja Anggaran (RKA) kepada pemkot (langsung dibawahi oleh sekda dan bagian keuangan kota) dalam pembiayaan rencana dan pembangunan street furniture di Kampung

Fitri M.Sinaga-Fitria Nur-Samuel Bolivar-Unin R.-Noer Eka-Sasi Kirono

III-14

PENATAAN FISIK (STREET FURNITURE) KAMPUNG WISATA KAUMAN OLEH DTRK SURAKARTAWisata Kauman, RKA tersebut memuat rincian kebutuhan dana rencana hingga pembangunan street furniture di Kampung Wisata Kauman. Setelah DTRK mengajukan rincian dana yang dimuatkan dalam proposal maka RKA yang diajukan akan dibahas dalam rapat Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), dalam tahap ini merupakan keputusan disetujuinya program yang direncanakan oleh DTRK tersebut. Setelah adanya persetujuan dari TAPD maka anggaran tersebut akan diajukan kepada Dewan Legeslatif (DPRD) untuk disepakati oleh seluruh anggota dewan. Dengan adanya persetujuan dari anggota dewan maka Rencana Kerja Anggaran (RKA) berubah menjadi DPA dan RAPBD yang merupakan sumber pembiaayaan diubah menjadi APBD. Rencana pembangunan tersebut kemudian diserahkan kembali kepada DTRK terutama sub Bidang Cagar Budaya. 3. Tahap Identifikasi Pihak DTRK menunjuk konsultan perencana (Indria Teknik) karena harga proyek kurang dari Rp. 50.000.000,-. Tahap Identifikasi dilakukan konsultan yang berhak menangani proyek perencanaan tersebut ( Indria Tehnik ) melakukan identifikasi kawasan yang menjadi objek perencanaan yaitu Kampung Wisata Kauman dalam hal ini pemilik proyek (pemerintah kota) bekerja sama dengan SKPD seperti DTRK, DPU dan DKP. Adapun identifikasi yang dilaksanakan adalah : Pemetaan Analisa dan Aspirasi Masyarakat Kauman itu sendiri. Dalam proses ini konsultan bekerja sebagai pendamping 4. Tahap Detail Engeenering Desain Setelah tahap identifikasi selesai maka peihak konsultan mulai untuk membuat Detail Engineering Desain (DED) yang kemudian hasil

20 11

Fitri M.Sinaga-Fitria Nur-Samuel Bolivar-Unin R.-Noer Eka-Sasi Kirono

III-15

PENATAAN FISIK (STREET FURNITURE) KAMPUNG WISATA KAUMAN OLEH DTRK SURAKARTAdari DED tersebut diajukan kepada tim teknis yang terdiri dari beberapa dinas terkait antara lain : DTRK DPU (sarpras) PDAM DKP Dishub Komunitas batik

20 11

Dengan adanya persetujuan dari tim teknis tentang DED maka konsep tersebut akan dilelangkan kepada pihak kontraktor, bentuk dokumen yang akan dilelangkan berupa : Tata cara lelang Pedoman teknis DED (gambar detail teknis) HPS (harga perkiraan sendiri

5. Tahap Pelelangan Proyek Konstruksi Tahap pelelangan proyek merupakan tahap terakhir dalam perencanaan (pra konstruksi) dalam hal ini DED yang telah dihasilkan oleh pihak konsultan dan disetujui oleh tim teknis maka dokumen tersebut dilelangkan kapada kontraktor melalui panitia lelang yaitu Panitia lelang berasal dari anggota DTRK sendiri yang telah memiliki sertifikat lelang, pada pelelangan proyek ini peserta lelang terdiri dari 10 kontraktor yang kemudian dimenangkan oleh Candra Kirana. Tipe pelelangan yang dilaksanakan oleh panitia adalah lelang terbuka sehingga siapapun kontraktor boleh mengikuti lelang ini. Pembangunan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut : Pemasangan Gapura Pemasangan Papan Informasi Pemasangan Lampu Pemasangan PergolaIII-16

Fitri M.Sinaga-Fitria Nur-Samuel Bolivar-Unin R.-Noer Eka-Sasi Kirono

PENATAAN FISIK (STREET FURNITURE) KAMPUNG WISATA KAUMAN OLEH DTRK SURAKARTA Pemasangan Kursi Taman Pemasangan Tempat Sampah Pemasangan Papan Penunjuk Pemasangan pintu masuk gang

20 11

Waktu konstruksi yang ditetapkan antara pemilik proyek (pemerintah kota) dan pihak kontraktor dalam lelang (SPMK) selama 4 bulan, dalam tahap konstruksi kontraktor diawasi oleh pihak konsultan pengawas yang ditetapkan oleh DTRK. III.6 Sinergi Pelaksanaan Penataan Fisik Kampung Wisata Kauman Dalam Program Pembangunan Street Furniture Kampung Wisata Kauman ini, Pemerintah Kota sebagai owner, bekerjasama dengan SKPD seperti DTRK, DPU, dan DKP. Sebagai Pengawas adalah Konsultan yang dipilih berdasarkan Owner pelelangan yang dilakukan oleh DTRK, P dan Sebagai Pelaksana Pembangunan e adalah Kontraktor yang juga dipilih melalui pelelangan. me Peran masing-masing pihak yang bersinergi adalah : r i n t a hDTRK Memberi kisaran Dana Sosialisasi kepada Masyarakat

(

Konsultan Sebagai Pengawas & Perencana

K o Kontraktor t Pelaksana Pembangunan a Merinci Pembiayaan )

Masyarakat Kauman Memberi masukan dalam pekerjaan Mengawasi tahap pengerjaan

Dalam hal pembiayaan pembangunan proyek Pembangunan Street Furniture Kampung Wisata Kauman pihak DTRK tidak bersinergi dengan pihak lain, karena keseluruhan dana yang digunakan dalam proses pembangunan menggunakan dana dari APBD. Sinergi yang dilakukan oleh DTRK hanya dalam hal proses pembangunan. Dalam Pelaksanaan Program Penataan Fisik Kampung wisata Kauman khususnya pembangunan Street Furniture yang dilakukan oleh dinas Tata RuangFitri M.Sinaga-Fitria Nur-Samuel Bolivar-Unin R.-Noer Eka-Sasi Kirono

III-17

PENATAAN FISIK (STREET FURNITURE) KAMPUNG WISATA KAUMAN OLEH DTRK SURAKARTAKota melalui Sub Bidang Cagar budaya bekerjasama dengan berbagai pihak, baik pada tahap Persiapan, Perencanaan Anggaran, Tahap Pelelangan perencanaan Proyek, Tahap Identifikasi, Tahap Pelelangan Proyek Konstruksi. Berikut bentuk kerjasama dan peran dari berbagai pihak dalam setiap tahapan:

20 11

Fitri M.Sinaga-Fitria Nur-Samuel Bolivar-Unin R.-Noer Eka-Sasi Kirono

III-18

PENATAAN FISIK (STREET FURNITURE) KAMPUNG WISATA KAUMAN OLEH DTRK SURAKARTA

20 11

Diagram Proses dan Kerjasama DTRK dengan berbagai pihak dalam setiap tahap pembangunan

Dana APBD

DTRK

Tahap Persiapan

TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah)

Legislatif (DPRD) Menyetujui pengajuan dana RKA DPA

Tahap Perencanaan anggaran

DTRK (Sub Bidang cagar Budaya)

melelang Konsultan

Masyarakat jaring aspirasi masyarakat Tahap Identifikasi Konsultan Tim Teknis DTRK DPU PDAM DKP Dishub Stakeholder Komunitas Batik (masyarakat)

Menyusun DED yang akan dilelangkan

Tahap Pelelangan

Rekanan KontraktorPelaksana Proyek Pembangunan Fisik Street Furniture Kampung wisata Kauman

Tahap Pelaksanaan

Fitri M.Sinaga-Fitria Nur-Samuel Bolivar-Unin R.-Noer Eka-Sasi Kirono

III-19