BAB III AdkL Conblok Selorejo

6
BAB III METODE PELAKSANAAN A. Jenis Penelitian Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan secara survei dengan cara cross sectional dan dianalisis secara deskriptif. B. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Mei - Juni 2012. 2. Tempat Pabrik timbangan “X” di Keparakan Lor, Yogyakarta. C. Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini yaitu : 1. Pencahayaan di ruang kerja 2. Kebisingan di ruang kerja dan pemukiman di depan ruang produksi 3. Suhu dan kelembaban di ruang kerja 4. Kadar debu di ruang kerja D. Jalannya Penelitian 1. Tahap persiapan a. Menetapkan lokasi kegiatan penelitian b. Melakukan survey pendahuluan c. Mengumpulkan data awal dari hasil kegiatan survey pendahuluan 20

description

sds

Transcript of BAB III AdkL Conblok Selorejo

Page 1: BAB III AdkL Conblok Selorejo

BAB III

METODE PELAKSANAAN

A. Jenis Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan secara survei dengan cara cross

sectional dan dianalisis secara deskriptif.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu

Mei - Juni 2012.

2. Tempat

Pabrik timbangan “X” di Keparakan Lor, Yogyakarta.

C. Obyek Penelitian

Obyek dalam penelitian ini yaitu :

1. Pencahayaan di ruang kerja

2. Kebisingan di ruang kerja dan pemukiman di depan ruang produksi

3. Suhu dan kelembaban di ruang kerja

4. Kadar debu di ruang kerja

D. Jalannya Penelitian

1. Tahap persiapan

a. Menetapkan lokasi kegiatan penelitian

b. Melakukan survey pendahuluan

c. Mengumpulkan data awal dari hasil kegiatan survey pendahuluan

d. Mengurus perijinan untuk melakukan penelitian

e. Menentukan titik lokasi pengukuran pencahayaan, kebisingan,

suhu, kelembaban dan kadar debu.

f. Menetapkan jadwal kegiatan untuk pelaksanaan pengukuran

parameter yang sudah ditentukan.

g. Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan

h. Membuat laporan penelitian

20

Page 2: BAB III AdkL Conblok Selorejo

21

2. Tahap pelaksanaan

a. Pengukuran Pencahayaan

1) Alat dan Bahan

(a) Luxmeter

(b) Alat tulis

2) Cara Pengukuran Pencahayaan :

(a) Melakukan pengukuran pencahayaan di lokasi yang telah

ditentukan

(b) Pengukuran pencahayaan dilakukan dengan mengambil 5

titik sampel

(c) Menentukan titik pengambilan sampel, jarak dari dinding

pemantul minimal 1 meter

(d) Meletakkan/memegang alat dengan ketinggian 1 – 1,2 meter

(e) Mengarahkan receptor pada sumber cahaya

(f) Menghidupkan Luxmeter dengan menggeser tombol On/Of

(g) Mengatur range sesuai dengan kuat cahaya

(h) Mencatat angka yang muncul pada display

(i) Mengulangi 3 kali pada setiap titik.

(j) Menghitung rata-rata pencahayaan pada kelima titik sampel.

(k) Mencocokkan hasil pengukuran dengan standar.

b. Pengukuran Kebisingan

1) Alat dan Bahan

(a) Sound Level Meter

(b) Alat tulis

(c) Formulir bis 1

(d) Formulir bis 2

2) Cara Pengukuran Kebisingan

(a) Meletakkan sound level meter pada ketinggian 1- 1,2 meter

(b) Menghidupan sound level meter dengan menekan tombol

switch on/off

(c) Stel respon F (fast) pada jenis kebisingan kontinue dan S

pada kebisingan fluktuatif

(d) Mencatat angka yang keluar setiap 5 detik selama 10 menit

(120 angka)

Page 3: BAB III AdkL Conblok Selorejo

22

(e) Catat hasilnya pada formulir Bis 1

(f) Mengelompokkan data dengan formulir bis 2

(g) Menghitung tingkat kebisingan dengan rumus :

X =

Keterangan :

X = tingkat kebisingan

L1 = batas bawah kelas yang mengandung modus

P1 = beda frekuensi kelas modus dengan kelas di

bawahnya

P2 = beda frekuensi kelas modus dengan kelas diatasnya

C = lebar kelas

c. Pengukuran Suhu dan Kelembaban

1) Alat dan Bahan

(a) Termohigrometer elektrik

(b) Alat tulis

2) Cara pengukuran suhu dan kelembaban

(a) Menyalakan termohigrometer dengan menekan tombol

power

(b) Meletakkan pada titik yang telah ditentukan

(c) Baca suhu dan kelembaban yang muncul pada layar

(d) Mencatatnya dalam catatan

(e) Melakukan pengulangan 3 kali setiap titik

(f) Merata-rata suhu dan kelembaban

d. Pengukuran Kadar Debu

1) Alat dan Bahan

(a) LVAS

(b) Kertas saring

2) Cara pengukuran kadar debu

(a) Mengeringkan glass filter pada lemari pengering dengan

suhu 105°C selama 1 jam. Lalu glass filter didinginkan dalam

Page 4: BAB III AdkL Conblok Selorejo

23

desikator selama 30 menit dan selanjutnya ditimbang

dengan neraca analitik (berat A gram)

(b) Memasang filter pada filter holder

(c) Mengatur kecepatan udara sebesar 2 lpm, dengan menekan

tombol on lalu memutar tombol pengaturan lpm hingga bola

pada angka 2.

(d) Memaparkan selama 30 menit

(e) Setelah sampling selesai, mengambil glass filter dan

mengeringkan dalam almari pengering dengan suhu 105°C

selama 1 jam, lalu didinginkan dalam desikator selama 30

menit dan selanjutnya ditimbang dengan neraca analitik

(berat B gram)

(f) Menghitung berat partikel dari hasil pengukuran dengan

melakukan perhitungan :

Berat partikel = x 1000

E. Analisis Data

Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif, yaitu

mengintervensi hasil pengukuran pencahayaan, kebisingan, suhu,

kelembaban dan kadar debu untuk menyesuaikan tindakan yang perlu

diterapkan kemudian dibandingkan dengan nilai ambang batas (NAB) yang

mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan

Kerja Perkantoran dan Industri dan Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor

718/MENKES/PER/XI/1987.

Nilai ambang batas pencahayaan adalah 100 lux, kebisingan sebesar

60-70 dB, suhu 18 – 28oC, kelembaban sebesar 40-60 % dan kadar debu

sebesar 0,15 mg/m3. Data yang diperoleh ditampilkan dalam bentuk tabulasi

kemudian dibandingkan dengan standar selanjutnya data dianalisis dengan

langkah :

1. Evaluasi Jalur Pemajanan

2. Dampak Kesehatan

Page 5: BAB III AdkL Conblok Selorejo

24

3. Pengelolaan Resiko