BAB III

9
BAB III KEGIATAN DAN HASIL 3.1 Hasil Kegiatan Harian di BBPOM Pelaksanaan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Bandung dilakukan mulai tanggal 2 – 30 Maret 2015. Ditinjau dari struktur organisasi di BBPOM Bandung bagian yang dapat ditempati oleh mahasiswa PKPA ada 5 bidang, yaitu bidang Serlik (Sertifikasi dan layanan informasi konsumen), Pemdik (Pemeriksaan dan Penyidikan), Laboratorium Teranokoko (Terapetik, Napza, Obat tradisional, Kosmetik dan Produk komplemen),Laboratorium Pangan dan bahan berbahaya serta Laboratorium Mikrobiologi. Pada pelaksanaan PKPA di Balai Besar POM Bandung dibagi ke dalam 5 bidang tsb, dan salah satunya adalah bidang Serlik (Sertifikasi dan Layanan informasi konsumen). Kegiatan yang dilakukan selama PKPA di bidang Serlik antara lain, adalah : 1. Mempelajari tentang tata cara registrasi produk pangan olahan,Obat Tradisional, Kosmetik, sarana produksi dan distribusi, serta alur perizinan dan pencantuman label, izin ekspor dan impor pangan olahan, Obat Tardisional, dan Kosmetik. 2. Memberikan pelayanan pengaduan konsumen dan pemberian informasi tentang perizinan serta legalitas sarana dan produk berupa obat, makanan, minuman, kosmetik, obat tradisional, suplemen makanan, dan melakukan pelayanan pencarian

description

file

Transcript of BAB III

Page 1: BAB III

BAB III

KEGIATAN DAN HASIL

3.1 Hasil Kegiatan Harian di BBPOM

Pelaksanaan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Balai Besar

Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Bandung dilakukan mulai tanggal

2 – 30 Maret 2015. Ditinjau dari struktur organisasi di BBPOM Bandung

bagian yang dapat ditempati oleh mahasiswa PKPA ada 5 bidang, yaitu bidang

Serlik (Sertifikasi dan layanan informasi konsumen), Pemdik (Pemeriksaan

dan Penyidikan), Laboratorium Teranokoko (Terapetik, Napza, Obat

tradisional, Kosmetik dan Produk komplemen),Laboratorium Pangan dan

bahan berbahaya serta Laboratorium Mikrobiologi.

Pada pelaksanaan PKPA di Balai Besar POM Bandung dibagi ke dalam 5

bidang tsb, dan salah satunya adalah bidang Serlik (Sertifikasi dan Layanan

informasi konsumen).

Kegiatan yang dilakukan selama PKPA di bidang Serlik antara lain, adalah :

1. Mempelajari tentang tata cara registrasi produk pangan olahan,Obat

Tradisional, Kosmetik, sarana produksi dan distribusi, serta alur perizinan

dan pencantuman label, izin ekspor dan impor pangan olahan, Obat

Tardisional, dan Kosmetik.

2. Memberikan pelayanan pengaduan konsumen dan pemberian informasi

tentang perizinan serta legalitas sarana dan produk berupa obat, makanan,

minuman, kosmetik, obat tradisional, suplemen makanan, dan melakukan

pelayanan pencarian literatur mengenai SNI untuk beberapa jenis pangan

olahan.

3. Melayani pengaduan konsumen baik melalui telepon ataupun langsung.

4. Membuat kliping dari koran mengenai berita keracunan, peredaran produk

obat ilegal, produk pangan yang kadaluwarsa dan atau yang berkaitan

dengan tugas dan fungsi Balai Besar POM.

5. Melakukan kegiatan penyebaran informasi mengenai pangan jajanan anak

sekolah dan kegiatan pameran – pameran yang berkaitan dengan tugas dan

fungsi bagian Serlik.

Page 2: BAB III

Pada bidang Serlik, mahasiswa PKPA lebih banyak menangani pengaduan

konsumen. Untuk melayani pengaduan masyarakat Badan POM membuat wadah

untuk pengaduan masyarakat mengenai obat dan makanan yang diawasi oleh

Badan POM. Wadah yang dibuat untuk melayani pengaduan masyarakat adalah

Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK). Masyarakat dapat memperoleh

informasi yang berhubungan dengan tugas dan fungsi Badan POM atau informasi

lainnya yang berhubungan dengan obat dan makanan seperti registrasi untuk obat

dan makanan ataupun mengenai produk-produk obat dan makanan yang berada di

pasaran.

Setiap konsumen yang datang, untuk mendapatkan informasi dan konsultasi,

petugas yang memberikan ULPK wajib untuk mengisi formulir pengaduan

konsumen. Hal tersebut bertujuan untuk dokumentasi pengaduan yang

disampaikan, selanjutnya pengaduan tersebut ada yang perlu ditindak lanjuti dan

ada yang hanya perlu didokumentasikan. Dokumentasi dari formulir tersebut juga

digunakan untuk pembuatan katalog pertanyaan, yaitu kumpulan pertanyaan dan

pengaduan konsumen beserta jawaban yang diberikan saat itu. hal tersebut dapat

menjadi referensi selanjutnya apabila ada pertanyaan atau kebutuhan informasi

dari masyarakat yang serupa. Dengan kata lain, katalog pertanyaan yang dibuat

berdasarkan dari dokumentasi formulir pengaduan konsumen akan memudahkan

ULPK dalam memberikan pelayanan. Selain itu, setiap formulir ULPK yang telah

berisi pengaduan akan dikirimkan secara online pada website Badan POM sebagai

laporan pada ULPK Pusat. Format formulir pengaduan konsumen dapat dilihat di

LAMPIRAN 3.

ULPK Balai Besar POM dilakukan selama jam kerja yaitu dari pukul 08.00

hingga 16.00 apabila bulan ramadhan jam kerja dari ULPK Balai Besar POM

yaitu senin – kamis pukul 07.30 hingga 14.30 dan jumat pukul 07.30 hingga

15.00. Dari hasil pemantauan untuk layanan pengaduan atau permintaan informasi

yang banyak ditanyakan kepada ULPK Balai Besar POM ialah mengenai AMDK,

izin pangan olahan, obat tradisional, kosmetik dan permohonan audit PSB.

Pertanyaan yang sering ditanyakan seputar sertifikasi, persyaratan izin pangan

olahan, proses izin UKOT, perpanjangan izin sarana produksi, distribusi, maupun

perpanjangan izin edar

Page 3: BAB III

Kebutuhan dari sebagian besar konsumen adalah untuk mengetahui

informasi mengenai prosedur untuk mendapatkan izin produksi maupun

prosedur pendaftaran produk yang akan mereka pasarkan, baik produk yang

diproduksi sendiri, lisensi, atau impor-ekspor, pengaduan keluhan ataupun

temuan obat dan atau makanan yang berbahaya. Dalam menjawab pertanyaan

yang ditanyakan oleh masyarakat, petugas ULPK mengacu pada peraturan dan

undang-undang yang berlaku.

Beberapa contoh layanan informasi konsumen pada ULPK di Balai Besar

POM Bandung, seperti :

1. Konsumen menanyakan persyaratan apa saja yang harus dilengkapi untuk

memperoleh izin edar makanan dalam negeri (MD). Tindak lanjut yang

diberikan adalah memberikan informasi terkait pemenuhan persyaratan

MD yaitu :

a. TDI (Tanda Daftar Industri) atau IUI (Izin Usaha Industri)

b. SIUP (Surat Ijin Usaha Perdagangan)

c. Sertifikat SNI untuk AMDK, Terigu, Garam, Bubuk Coklat dan gula

rafinasi

d. Produk sudah diuji di laboratorium yang sudah terakreditasi oleh KAN

e. Rancangan etiket atau label produk

f. Mengajukan permohonan untuk pemeriksaan sarana dan bangunan ke

Balai Besar POM di Bandung dengan melampirkan peta lokasi, lay out

bangunan dan diagram alur proses

g. Melakukan registrasi secara online melalui website Badan POM,

www.pom.go.id.

Setiap konsumen yang datang,, petugas ULPK wajib untuk mengisi

formulir pengaduan konsumen. Hal tersebut bertujuan untuk dokumentasi

pengaduan yang disampaikan, selanjutnya pengaduan tersebut ada yang perlu

Page 4: BAB III

46

ditindak lanjuti dan ada yang hanya perlu didokumentasikan. Dokumentasi dari formulir

tersebut juga digunakan untuk pembuatan katalog pertanyaan, yaitu kumpulan pertanyaan

dan pengaduan konsumen beserta jawaban yang diberikan saat itu. Hal tersebut dapat

menjadi referensi selanjutnya apabila ada pertanyaan atau kebutuhan informasi dari

masyarakat yang serupa. Dengan kata lain, katalog pertanyaan yang dibuat berdasarkan dari

dokumentasi formulir pengaduan konsumen akan memudahkan ULPK dalam memberikan

pelayanan. Selain itu, setiap formulir ULPK yang telah berisi pengaduan akan dikirimkan

secara online pada website Badan POM sebagai laporan pada ULPK Pusat. Setiap pengaduan

akan dimasukkan dalam program sistem pelayanan informasi (SPIM)

Selain melakukan ULPK mahasiswa PKPA juga membuat kliping koran tentang artikel

yang behubungan dengan obat dan makanan yang berkaitan dengan tugas dan fungsi Badan

POM. Pembuatan kliping koran ini bertujuan untuk membuat dokumentasi atau arsip,

ditindak lanjuti dengan melakukan pemeriksaan dan penyidikan, berkoordinasi dengan sektor

lain, atau dilakukan pengkajian agar dapat diinformasikan kembali pada masyarakat. Dengan

pengumpulan artikel tersebut Badan POM atau Balai Besar POM dapat mengetahui masalah-

masalah yang terjadi berkaitan dengan tugas Badan POM atau Balai Besar POM sehingga

dapat ditindak lanjuti segera. Contoh artikelnya yaitu mengenai pemeriksaan makanan-

makanan untuk takjil yang diduga menggunakan bahan-bahan yang tidak diperbolehkan untu

makanan seperti rodamin b, formalin dan bahan-bahan lain yang dilarang ada dalam

makanan.

Kegiatan lain yang dilakukan di Balai Besar POM pada bagian serlik adalah mengikuti

pameran mengenai “Food Bandung Ingredients” yang dilaksanakan pada hari selasa 10

Maret 2015 di Graha Manggala Siliwangi yang beralamat di Jl. Aceh Kota Bandung.

Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memperkenalkan bahan pangan yang berkualitas

sekaligus, di dalamnya dipamerkan berupa macam – macam bahan tambahan pangan, produk

pangan olahan seperti roti, coklat dll. Peserta kegiatan nya adalah perusahaan produk pangan

olahan dan bahan tambahan pangan, selain itu diadakan juga perlombaan masak.

Pameran diakukan dengan mendirikan stand keamanan pangan oleh Balai Besar POM

Bandung dengan menampilkan contoh makanan yang mengandung zat berbahaya seperti

Page 5: BAB III

pewarna Rhodamin B, Methanyl Yellow, Boraks dan bahan berbahaya lain dan contoh

kosmetik illegal. Dalam stand tersebut juga disediakan media informasi tentang keamanan

pangan dalam bentuk leaflet, poster dan stiker. Pengunjung yang datang bebas mengambil

media informasi yang dibutuhkan dan diberikan informasi tentang ciri – ciri pangan yang

diduga mengandung bahan berbahaya sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi

sebanyak - banyaknya.