BAB II TUJUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1.repository.ump.ac.id/7695/3/SETRIYANI NUR FITRIYAH BAB...

34
13 BAB II TUJUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. Harga Saham Menurut Purwidianti, (2012:32) Saham merupakan yang memberikan penghasilan yang tidak tetap bagi pemiliknya. Jenis-jenis saham: Saham biasa (common stock), saham preferen (preferred stock) dan saham bonus. Saham biasa adalah saham yang tidak mempunyai kelebihan hak dari jenis saham artinya pemilik akan memperoleh dividen apabila perusahaan laba. Saham preferen yaitu saham yang memiliki preferensi atau keistimewaan misal pembagian dividen yang didahulukan. Tetapi pemegang saham preferen tidak mempunyai hak suara dalam RUPS. Saham bonus yaitu saham yang diberikan secara Cuma-Cuma kepada para pemegang saham lainnya karena keuntungan perusahaan yang lalu dalam bentuk cadangan terlalu besar dan perlu dikurangi dengan memberinya saham-saham baru. Menurut Harmono, (2017:62) Berikut ini macam-macam saham preferen: 1. Convertible preferred stock: bisa berubah ke saham biasa sesuai rasio penukaran yang ditentukan 2. Callabele Preferres stock: hak untuk membeli kembali saham dari pemegang saham pada tanggal tertentu masa mendatang dengan nilai tertentu, biasanya lebih tinggi dari nilai nominalnya. Pengaruh Struktur Modal..., Setriyani Nur Fitriyah, Fakultas Ekonomi dan Binis UMP, 2018

Transcript of BAB II TUJUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1.repository.ump.ac.id/7695/3/SETRIYANI NUR FITRIYAH BAB...

13

BAB II

TUJUAN PUSTAKA

A. LANDASAN TEORI

1. Harga Saham

Menurut Purwidianti, (2012:32) Saham merupakan yang

memberikan penghasilan yang tidak tetap bagi pemiliknya. Jenis-jenis

saham: Saham biasa (common stock), saham preferen (preferred stock) dan

saham bonus. Saham biasa adalah saham yang tidak mempunyai

kelebihan hak dari jenis saham artinya pemilik akan memperoleh dividen

apabila perusahaan laba. Saham preferen yaitu saham yang memiliki

preferensi atau keistimewaan misal pembagian dividen yang didahulukan.

Tetapi pemegang saham preferen tidak mempunyai hak suara dalam

RUPS. Saham bonus yaitu saham yang diberikan secara Cuma-Cuma

kepada para pemegang saham lainnya karena keuntungan perusahaan yang

lalu dalam bentuk cadangan terlalu besar dan perlu dikurangi dengan

memberinya saham-saham baru. Menurut Harmono, (2017:62) Berikut ini

macam-macam saham preferen:

1. Convertible preferred stock: bisa berubah ke saham biasa sesuai rasio

penukaran yang ditentukan

2. Callabele Preferres stock: hak untuk membeli kembali saham dari

pemegang saham pada tanggal tertentu masa mendatang dengan nilai

tertentu, biasanya lebih tinggi dari nilai nominalnya.

Pengaruh Struktur Modal..., Setriyani Nur Fitriyah, Fakultas Ekonomi dan Binis UMP, 2018

14

3. Dividend in areas: hak pembagian dividen termasuk yang belum

dibagikan masa lalu.

4. floating atau adjustable rate preferred stock (ARP): inovasi Amerika

dividen dibayar floating 1982. Popular untuk investasi jangka pendek

yang kelebihan kas.

Menurut Fahmi, (2014:324) Common stock (saham biasa) adalah

memiliki kelebihan dibandingkan prefferent stock terutama diberi hak

untuk ikut dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) dan rapat umum

pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang otomatis memberikan

wewenang kepada pemegangnya untuk ikut serta dalam menentukan

berbagai kebijakan perusahaan. Common stock (saham biasa) ini memiliki

beberapa jenis yaitu:

1. Blue Chip stock (saham unggulan) adalah saham yang dikenal secara

nasional dan memiliki sejarah laba, pertumbuhan, dan manajemen

yang berkualitas.

2. Growth stock (saham pertumbuhan) adalah saham-saham yang

diharapkan memberikan pertumbuhan laba yang lebih tinggi dari rata-

rata saham-saham lain, dan karenanya mempunyai PER yang tinggi.

3. Defensive stock (saham-saham defensiv) adalah saham yang cenderung

lebih stabil dalam masa resesi atau perekonomian yang tidak menentu

berkaitan dengan deviden, pendapatan dan kinerja pasar. Contoh

perusahaan yang masuk kategori ini biasanya perusahaan yang

produknya memang dibutuhkan oleh publik seperti perusahaan yang

Pengaruh Struktur Modal..., Setriyani Nur Fitriyah, Fakultas Ekonomi dan Binis UMP, 2018

15

masuk kategori food and beverage, yaitu produk gula, beras, minyak

makan, garam dan sejenisnya.

4. Cyclical stock (saham putaran) adalah sekuritas yang cenderung naik

nilainya secara cepat saat ekonomi semarak dan jatuh juga secara cepat

saat ekonomi lesu. Contohnya saham pabrik mobil dan real estate.

5. Seasonal stock (saham musiman) adalah perusahaan yang

penjualannya bervariasi karena dampak musiman misalnya karena

cuaca dan liburan. Sebagai contoh, pabrik mainan memiliki penjualan

musiman yang khusus pada saat musim natal.

6. Specualtive stock (saham spekulaitiv) adalah saham yang kondisinya

memiliki tingkat spekulasi yang tinggi, yang kemungkinan tingkat

pengembalian hasilnya adalah rendah atau negatif.

Saham biasa adalah jika perusahaan hanya mengeluarkan satu kelas

saham saja biasanya saham bisa (common stock) yang memiliki hak bagi

pemegangnya.

1. Hak Kontrol: hak suara untuk mengendalikan arah kebijakan perusahaan

dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).

2. Hak dividen: pemegang saham bisa terhadap dividen, yang besarnya

mengikuti laba yang diperoleh perusahaan.

3. Hak preemitive: hak mempertahankan persentase kepemilikan (hak

suara) dengan cara diberi kesempatan terlebih dahulu dalam pembelian

saham jika terjadi penerbitan saham baru.

4. Treasury stock: pembeian kembali saham.

Pengaruh Struktur Modal..., Setriyani Nur Fitriyah, Fakultas Ekonomi dan Binis UMP, 2018

16

Menurut Fahmi, (2014:323) Saham adalah tanda bukti penyertaan

kepemilikan modal/ dana pada suatu perusahaan. Kertas yang tercantum

dengan jelas nilai nominal, nama perusahaan dan diikuti dengan hak dan

kewajiban yang dijelaskan kepada setiap pemegangnya, persediaan yang

siap dijual. menurut Fahmi, (2014:324) Common stock (saham biasa) suatu

surat berharga yang dijual oleh suatu perusahaan yang menjelaskan nilai

nominal (rupiah, dolar, yen, dan sebagainya) dimana pemegangnya diberi

hak untuk mengikuti RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) dan RUPSLB

(Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa) serta berhak untuk

menentukan membeli right issue (penjualan saham terbatas) atau tidak,

yang selanjutnya diakhir tahun akan memperoleh keuntungan dalam bentuk

deviden. Preferred Stock (saham istimewa) adalah suatu surat berharga

yang dijual oleh suatu perusahaan yang menjelaskan nilai nominal (rupiah,

dolar, yen, dan sebagainya) dimana pemegangnya akan memperoleh

pendapatan tetap dalam bentuk deviden yang akan diterima setiap kuartal

(tiga bulanan). Macam dari saham preferren ini diantaranya adalah saham

preferren yang dapat dikonversikan ke saham biasa (convertible preferred

stock), saham preferren yang dapat ditebus (callable preferred stock) saham

preferrent dengan tingkat deviden yang mengambang (floating atau

adjustable rate preferred stock).

Harga Saham tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut: Harmono,

(2017:114) sebagai berikut:

Harga Saham = Harga saat penutupan (closing price) akhir tahun

Pengaruh Struktur Modal..., Setriyani Nur Fitriyah, Fakultas Ekonomi dan Binis UMP, 2018

17

2. Struktur modal

Ada beberapa pengertian struktur modal. Menurut Weston dan

Copeland dalam Fahmi, (2014:175) bahwa capital structure or the

capitalization of the firm is the permanent financing represented by long-

term debt, preffered stock and shareholder’s equity. Sedangkan Joel G.

Siegel dan Jae K. Shim dalam Fahmi, (2014:175) mengatakan capital

structure (struktur modal) adalah komposisi saham biasa, saham preferen,

dan berbagai kelas seperti itu, laba yang ditahan, dan utang jangka panjang

yang dipertahankan oleh kesatuan usaha dalam menandai aktiva.

Sehingga dapat dimengerti bahwa struktur modal merupakan

gambaran dari bentuk proporsi finansial perusahaan yaitu antara modal

yang dimiliki yang bersumber dari hutang jangka panjang (long-term

liabilities) dan modal sendiri (shareholder’s equity) yang menjadi sumber

pembiayaan bagi suatu perusahaan. Dan ini dipertegas oleh Jones dalam

Fahmi, (2014:175) bahwa struktur modal suatu perusahaan terdiri dari

long-term debt dan shareholder’s equity, dimana stocholder equity terdiri

dari preferred stock dan common equity, dan common equity itu sendiri

adalah terdiri dari common stock dan retained earnings.

Menurut Harmono, (2017:137) Teori struktur modal berkenaan

dengan bagaimana modal dialokasikan dalam aktivitas investasi aktiva riil

𝑯𝒂𝒓𝒈𝒂 𝑺𝒂𝒉𝒂𝒎 =𝑯𝒂𝒓𝒈𝒂 𝒑𝒆𝒏𝒖𝒕𝒖𝒑𝒂𝒏 𝒕 − 𝑯𝒂𝒓𝒈𝒂 𝒑𝒆𝒏𝒖𝒕𝒖𝒑𝒂𝒏 𝒕 − 𝟏

𝑯𝒂𝒓𝒈𝒂 𝑷𝒆𝒏𝒖𝒕𝒖𝒑𝒂𝒏 𝒕 − 𝟏

Pengaruh Struktur Modal..., Setriyani Nur Fitriyah, Fakultas Ekonomi dan Binis UMP, 2018

18

perusahaan, dengan cara menentukan struktur modal antara modal utang

dengan modal sendiri. Biasanya berkaitan dengan proyek proposal suatu

investasi perusahaan dan tugas manajemen keuangan adalah menentukan

struktur modal optimal untuk menunjang kegiatan investasi perusahaan.

Struktur modal tergambar dalam Trade Trade-Off-Theory Menurut

Donald Donaldson (1961:309 dalam Hanafi, (2016:309) Dalam kenyataan,

ada hal-hal yang membuat perusahaan tidak bisa menggunakan utang

sebanyak-banyaknya. Satu hal yang terpenting adalah dengan semakin

tingginya utang, akan semakin tinggi kemungkinan (probabilitas)

kebangkrutan. Sebagai contoh semakin tinggi utang, semakin besar bunga

yang harus dibayarkan. Kemungkinan tidak membayar bunga yang tinggi

akan semakin besar. Pemberi pinjaman bisa membangkrutkan perusahaan

jika perusahaan tidak bisa membayar utang.

Trade off theory (diasumsikan titik target dari struktur modal yang

belum optimal) Trade off theory menjelaskan bahwa struktur modal

perusahaan akan mencapai titik maksimum apabila perusahaan mampu

menyeimbangkan antara keuntungan dari pemanfaatan utang dengan biaya

kebangkrutan. Struktur modal berkaitan dengan perusahaan dapat

mendanai operasional perusahaan dan pertumbuhan yang ingin dicapai

dengan menggunakan sumber dana yang berbeda-beda. Pendanaan

eksternal atau hutang dalam perusahaan dapat digunakan untuk memonitor

manajer dalam melakukan kepentingan pihak pemegang saham terhadap

pengelolaan perusahaan Weston dan Copeland, sebagaimana dikutip dari

Immanuela, (2014) dalam Okataviana (2016:255).

Pengaruh Struktur Modal..., Setriyani Nur Fitriyah, Fakultas Ekonomi dan Binis UMP, 2018

19

Menurut Van Horne (1980) dalam Harmono (2017:137), asumsi

yang dibutuhkan untuk menganalisis teori struktur modal adalah sebagai

berikut:

1. Tidak ada pajak pendapatan, dan asumsi ini pada akhirnya dalam

aplikasi dapat diabaikan.

2. Perubahan rasio utang terhadap modal disebabkan untuk membeli

saham, dan sebaliknya menerbitkan saham untuk membayar utang, dan

tidak ada biaya transaksi.

3. Perusahaan menetapkan kebijakan dividen sebesar 100% dari laba

dibagikan sebagai dividen.

4. Tingkat subjektivitas probabilitas prediksi para investor di pasar

terhadap tingkat laba operasi perusahaan yang akan datang adalah

sama.

5. Tingkat laba operasi perusahaan dipediksi sama. Nilai prediksi

distribusi probabilitas laba operasi diprediksi selama periode yang

akan datang sama dengan nilai laba operasi sekarang.

Didalam struktur modal ada Debto to Equity Ratio (DER), Debt to

Asset Ratio (DAR), dan Equity to Asset Ratio (EAR) menurut Kasmir,

(2015:156)

a. Debto to Equity Ratio (DER) merupakan rasio utang yang digunakan

untuk menilai utang dengan ekuitas. Rasio ini dicari dengan cara

membandingkan antara seluruh utang, termasuk utang lancar dengan

seluruh ekuitas.

Pengaruh Struktur Modal..., Setriyani Nur Fitriyah, Fakultas Ekonomi dan Binis UMP, 2018

20

Debto to Equity Ratio (DER) tersebut dapat dirumuskan sebagai

berikut Harmono, (2017:112)

b. Debt to Asset Ratio (DAR) merupakan rasio utang yang digunakan

untuk mengukur perbandingan antara total utang dengan total aktiva.

Debt to Asset Ratio (DAR) tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut:

c. Equity to Asset Ratio (EAR) merupakan

Equity to Asset Ratio (EAR) merupakan variabel yang

didefinisikan sebagai proporsi dana dari aktiva yang sumber

pendanaannya berasal dari ekuitas atau pemegang saham. Pengukuran

variabel EAR dikembangkan berdasarkan pernyataan Brigham, Eugene

dan Joel F. Houston (2014) bahwa struktur modal adalah bauran dari

utang, saham preferen, dan saham biasa. Ukuran dari variabel EAR

adalah jumlah ekuitas dibagi dengan jumlah aktiva. Equity to Asset

Ratio (EAR) tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut:

𝑫𝒆𝒃𝒕 𝒕𝒐 𝑨𝒔𝒔𝒆𝒕 𝑹𝒂𝒕𝒊𝒐 =𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑳𝒊𝒂𝒃𝒊𝒍𝒊𝒕𝒊𝒆𝒔

𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑨𝒌𝒕𝒊𝒗𝒂

𝑫𝒆𝒃𝒕 𝒕𝒐 𝑬𝒒𝒖𝒊𝒕𝒚 𝑹𝒂𝒕𝒊𝒐 =𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑳𝒊𝒂𝒃𝒊𝒍𝒊𝒕𝒊𝒆𝒔

𝑬𝒌𝒖𝒊𝒕𝒂𝒔 (𝑬𝒒𝒖𝒊𝒕𝒚)

𝑬𝒒𝒖𝒊𝒕𝒚 𝒕𝒐 𝑨𝒔𝒔𝒆𝒕 𝑹𝒂𝒕𝒊𝒐 =𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑬𝒒𝒖𝒊𝒕𝒚

𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑨𝒌𝒕𝒊𝒗𝒂

Pengaruh Struktur Modal..., Setriyani Nur Fitriyah, Fakultas Ekonomi dan Binis UMP, 2018

21

3. Likuiditas

Menurut Kasmir (2015:130) rasio likuiditas atau sering disebut

dengan nama rasio modal kerja merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur seberapa likuidnya suatu perusahaan. Caranya adalah dengan

membandingkan komponen yang ada di neraca, yaitu total aktiva lancar

dengan total pasiva lancar (utang jangka pendek). Penilaian dapat

dilakukan untuk beberapa periode sehingga terlihat perkembangan dari

waktu ke waktu.

Terdapat dua hasil penilaian terhadap pengukuran rasio likuiditas,

yaitu apabila perusahaan mengatakan mampu memenuhi kewajibannya,

dikatakan perusahaan tersebut dalam keadaaan likuid. Sebaliknya, apabila

perusahaan tidak mampu memenuhi kewajiban tersebut, dikatakan

perusahaan dalam keadaan ilikuid (Kasmir, 2014:130).

Bagi pihak luar perusahaan seperti kreditor, investor, distributor

dan masyarakat luas, rasio likuiditas bermanfaat untuk menilai

kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban kepada pihak ketiga.

Hal ini tergambar dari rasio yang dimilikinya. Kemampuan membayar

tersebut akan memberikan jaminan bagi pihak kreditor untuk memberikan

pinjaman selanjutnya. Kemudian bagi pihak distributor adanya

kemampuan membayar mempermudah dalam memberikan keputusan

untuk menyetujui pennjualan barang dagangan secara angsuran, artinya

ada jaminan bahwa pinjaman yang diberikan akan mampu dibayar secara

tepat waktu (Kasmir, 2016:133).

Pengaruh Struktur Modal..., Setriyani Nur Fitriyah, Fakultas Ekonomi dan Binis UMP, 2018

22

Packing Order Theory merupakan suatu kebijakan yang ditempuh

oleh suatu perusahaan untuk mencari tambahan dana dengan cara menjual

asset yang dimilikinya. Seperti menjual gedung (build), tanah (land),

peralatan (investory) yang dimilikinya dan aset-aset lainnya. Pada

kebijakan Packing Order Theory artinya perusahaan melakukan kebijakan

dengan cara mengurangi kepemilikan aset yang dimilikinya karena

dilakukan kebijakan penjualan Fahmi (2014:22).

Seorang akademisi, Donald Donaldson (1961:313) dalam Hanafi

(2016:313) secara spesifik, perusahaan mempunyai urut-urutan preferensi

dalam penggunaan dana. Skenario urutan dalam Packing Order Theory

adalah sebagai berikut:

1. Perusahaan memilih pendanaan internal. Dana internal tersebut

diperoleh dari laba (keuntungan) yang dihasilkan dari kegiatan

perusahaan.

2. Perusahaan menghitung target rasio pembayaran didasrkan pada

perkiraan kesempatan investasi.

3. Karena kebijakan deviden yang konstan (sticky), digabung dengan

fluktuasi keuntungan dan kesempatan investasi yang tidak bisa

diprediksi, akan menyebabkan aliran kas yang diterima oleh

perusahaan akan lebih besar dibandingkan dengan pengeluaran

investasi pada saat-saat tertentu, dan akan lebih kecil pada saat yang

lain.

4. Jika pendanaan eksternal diperlukan, perusahaan akan mengeluarkan

surat berharga yang paling aman terlebih dulu.

Pengaruh Struktur Modal..., Setriyani Nur Fitriyah, Fakultas Ekonomi dan Binis UMP, 2018

23

Alat yang dapat digunakan untuk mengukur rasio likuiditas

menurut Kasmir (2014:134) yaitu :

a. Current Ratio merupakan rasio untuk mengukur kemampuan

perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek atau utang

yang segera jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan.

Perhitungan rasio lancar dilakukan dengan cara membandingkan total

aktiva lancar dengan total hutang lancar. Semakin rendah dapat

dikatakan bahwa perusahaan kurang modal untuk membayar utang.

Namun, apabila hasil pengukuran tinggi, belum tentu kondisi

perushaan sedang baik. Hal ini dapat terjadi karena tidak digunakan

dengan baik.

b. Quick (acid test) Ratio merupakan rasio yang menunjukkan

kemampuan perusahaan dalam memenuhi atau membayar kewajiban

atau utang lancar (utang jangka pendek) dengan aktiva lancar tanpa

memperhitungkan nilai sediaan (inventory). Artinya nilai sediaan kita

abikan, dengan cara dikurangi dari nilai total aktiva lancar. Hal ini

dilakukan karena sediaan dinaggap memerlukan waktu relatif lebih

lama untuk diuangkan, apabila perusahaan membutuhkan dana cepat

untuk membayar kewajibannya dibandingkan dengan aktiva lancar

lainnya.

Quick Ratio =

𝐀𝐤𝐭𝐢𝐯𝐚 𝐋𝐚𝐧𝐜𝐚𝐫−𝐏𝐞𝐫𝐬𝐞𝐝𝐢𝐚𝐚𝐧

𝐔𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐋𝐚𝐧𝐜𝐚𝐫

Current Ratio = 𝐀𝐤𝐭𝐢𝐯𝐚 𝐋𝐚𝐧𝐜𝐚𝐫

𝐔𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐋𝐚𝐧𝐜𝐚𝐫

Pengaruh Struktur Modal..., Setriyani Nur Fitriyah, Fakultas Ekonomi dan Binis UMP, 2018

24

c. Cash Ratio merupakan alat yang digunakan untuk mengukur seberapa

besar uang kas yang tersedia untuk membayar utang. Ketersediaan

uang kas dapat ditunjukkan dari tersedianya dana kas atau yang setara

dengan kas seperti rekening giro atau tabungan di bank.

Penelitian ini, alat yang digunakan untuk mengukur likuiditas

perusahaan adalah Current Ratio.

4. Kinerja perusahaan

Kinerja perusahaan umumnya diukur berdasarkan penghasilan

bersih (laba) atau sebagai dasar bagi ukuran yang lain seperti imbalan

investasi (return on investment) atau penghasilan per saham (earnings per

share). Unsur yang berkaitan langsung dengan pengukuran penghasilan

bersih (laba) adalah penghasilan dan beban. Pengakuan dan pengukuran

penghasilan dan beban, dan karenanya juga penghasilan bersih (laba),

tergantung sebagian pada konsep modal dan pemeliharaan modal yang

digunakan perusahaan dalam penyusunan laporan keuangan. Unsur

penghasilan dan beban didefinisikan sebagai berikut:

1. Penghasilan (income) adalah kenaikan manfaat ekonomi selama suatu

periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktiva

atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang

tidak berasal dari kontribusi penanaman modal.

Cash Ratio = 𝐊𝐚𝐬+𝐁𝐚𝐧𝐤

𝐔𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐋𝐚𝐧𝐜𝐚𝐫

Pengaruh Struktur Modal..., Setriyani Nur Fitriyah, Fakultas Ekonomi dan Binis UMP, 2018

25

2. Beban (expenses) adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu

periode akuntansi dalam bentuk arus keluar dan berkurangnya aktiva

atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang

tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal. (Harmono,

2017:23).

Analisis kinerja perusahaan berdasarkan data keuangan yang

dipublikasikan pada laporan keuangan yang dibuat sesuai dengan prinsip

akuntansi yang lazim. Kinerja keuangan pada dasarnya merupakan tingkat

prestasi atau hasil riil yang telah dicapai oleh perusahaan secara efektif dan

efisien. Dalam penelitian ini penulis menggunakan tolak ukur kinerja

perusahaan dengan analisis rasio yang membandingkan kinerja keuangan

perusahaan pada waktu tertentu dengan rata-rata industri yang sejenis.

Kinerja perusahaan pada umumnya diukur berdasarkan penghasilan bersih

(laba) atau sebagai dasar bagi ukuran yang lain seperti imbalan investasi

(return on investment) atau penghasilan persaham (earning per share).

Unsur yang berkaitan langsung dengan pengukuran penghasilan bersih

(laba) adalah penghasilan dan beban. Pengakuan dan pengukuran

penghasilan dan beban, dan karenanya juga penghasilan bersih (laba),

tergantung sebagian pada konsep modal dan pemeliharaan modal yang

digunakan perusahaan dalam penyusunan laporan keuangan.

Pengaruh Struktur Modal..., Setriyani Nur Fitriyah, Fakultas Ekonomi dan Binis UMP, 2018

26

Alat yang digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan menurut

Kasmir (2015:203) yaitu:

a. Hasil Pengembangan Asset (Return On Asset/ROA)

Hasil pengembangan investasi atau lebih dikenal dengan nama

Return On Asset (ROA) merupakan rasio yang menunjukan hasil

(return) atas jumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan. ROA

juga merupakan suatu ukuran tentang efektivitas manajemen dalam

mengelola assetnya.

Di samping itu, hasil pengembalian asset menunjukan

produktivitas dari seluruh dana perusahaan, baik modal pinjaman

maupun modal sendiri. Semakin kecil (rendah) rasio ini, semakin

kurang baik, demikian pula sebaliknya. Artinya rasio ini digunakan

untuk mengukur efektivitas dari keseluruhan operasi perusahaan

Kasmir (2015:202).

Return on Asset (ROA) dapat dirumuskan sebagai berikut

menurut Harmono, (2017:110)

b. Hasil Pengembangan Investasi (Return On Invesment/ROI)

Hasil pengembangan investasi atau lebih dikenal dengan nama

Return On Invesment (ROI) atau Return On Total Asset merupakan

rasio yang menunjukan hasil (return) atas jumlah aktiva yang

digunakan dalam perusahaan. ROI juga merupakan suatu ukuran

tentang efektivitas manajemen dalam mengelola investastinya.

𝑹𝑶𝑨 =𝑳𝒂𝒃𝒂 𝑺𝒆𝒕𝒆𝒍𝒂𝒉 𝑷𝒂𝒋𝒂𝒌

𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑨𝒔𝒔𝒆𝒕 𝒙 𝟏𝟎𝟎%

Pengaruh Struktur Modal..., Setriyani Nur Fitriyah, Fakultas Ekonomi dan Binis UMP, 2018

27

Di samping itu, hasil pengembalian investasi menunjukan

produktivitas dari seluruh dana perusahaan, baik modal pinjaman

maupun modal sendiri. Semakin kecil (rendah) rasio ini, semakin

kurang baik, demikian pula sebaliknya. Artinya rasio ini digunakan

untuk mengukur efektivitas dari keseluruhan operasi perusahaan

Kasmir (2015:202).

Rumus untuk mencari Return On Invesment (ROI) dapat

digunakan sebagai berikut:

c. Hasil Pengembangan Equitas (Return On Equity/ROE)

Hasil pengembalian ekuitas atau Return On Equity atau

rentabilitas modal sendiri merupakan rasio untuk mengukur laba bersih

setelah pajak dengan modal sendiri. Rasio ini menunjukan efisiensi

penggunaan modal sendiri. Semakin tinggi rasio ini, semakin baik.

Artinya posisi pemilik perusahaan semakin kuat, demikian pula

sebaliknya Kasmir (2015:204).

Rumus untuk mencari Return On Equity (ROE) dapat

digunakan sebagai berikut:

Penelitian ini, Alat yang digunakan untuk mengukur kinerja

perusahaan yaitu Return On Asset (ROA). Menurut Harmono (2017)

𝑹𝑶𝑰 =𝑬𝒂𝒓𝒏𝒊𝒏𝒈 𝑨𝒇𝒕𝒆𝒓 𝑰𝒏𝒕𝒆𝒓𝒆𝒔𝒕 𝒂𝒏𝒅 𝑻𝒂𝒙

𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑨𝒔𝒔𝒆𝒕

𝑹𝑶𝑬 =𝑬𝒂𝒓𝒏𝒊𝒏𝒈 𝑨𝒇𝒕𝒆𝒓 𝑰𝒏𝒕𝒆𝒓𝒆𝒔𝒕 𝒂𝒏𝒅 𝑻𝒂𝒙

𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑬𝒒𝒖𝒊𝒕𝒚

Pengaruh Struktur Modal..., Setriyani Nur Fitriyah, Fakultas Ekonomi dan Binis UMP, 2018

28

Kinerja perusahaan pada umumnya diukur berdasarkan penghasilan

bersih (laba) dan total Asset. Kinerja perusahaan ada banyak tapi saya

memilih menggunakan ROA. Kinerja yang baik merupakan Asset bagi

perusahaan, sebaliknya kinerja yang buruk adalah beban bagi

perusahaan. Menurut (Kartikaningsih, 2013) dalam Oktaviana

(2016:254) Hal ini disebabkan karena perusahaan yang besar akan

membutuhkan dana yang besar untuk dapat menjalankan perusahaan.

Pemenuhan dana tersebut dapat tersedia melalui pendanaan eksternal.

Pada umumnya total aset dijadikan suatu dasar untuk mengukur

besarnya ukuran suatu perusahaan karena memiliki sifat yang jangka

panjang. Semakin banyak aktiva yang dimiliki dan semakin lancar

tingkat perputaran aktiva maka akan semakin besar laba yang

diperoleh perusahaan.

B. HASIL PENELITIAN TERDAHULU

Terdapat beberapa penelitian yang mencoba memaparkan hubungan

antara struktur modal (Debt to Equity Ratio, Debt to Asset Ratio, Equity to

Asset Ratio) dan likuiditas (Current Ratio) terhadap kinerja perusahaan dan

harga saham. Pada penelitian terdahulu menggunakan alat analisis yang

beragam dan hasil yang beragam pula, dari perbedaan hasil tersebut

memberikan gambaran dan penguatan akan dilakukannya penelitian ini. Dari

banyak penelitian yang telah dilakukan terdapat beberapa hasil yang dapat

dipakai sebagai pertimbangan yaitu, dapat dilihat pada Tabel 2.1

Pengaruh Struktur Modal..., Setriyani Nur Fitriyah, Fakultas Ekonomi dan Binis UMP, 2018

29

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No Nama Penelitian Judul Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian

1. A. Bagas Binangkit Pengaruh Struktur Modal

Terhadap Kinerja Perusahaan

dan Harga Saham Pada

Perusahaan Manufaktur di

Bursa Efek Indonesia. Jurnal

Akuntansi Vol. 1 No.2 (2014).

Hal 24-34

Variabel Independen:

Debt to Equity ratio, Debt to

Asset Ratio, Equity to Assets

Ratio.

Variabel Dependen:

Harga Saham dan Return On

Asset.

H1: Debt to Equity Ratio

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap Return on

Asset.

H2: Debt to Asset Ratio

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap Return on

Asset

H3: Equity to Asset Ratio

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap Return on

Asset Ratio dan harga saham.

H5: Debt to Equity Ratio

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap harga

saham.

H6: Debt to Asset Ratio

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap harga

saham.

H7: Equity to Asset Ratio

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap harga

saham.

H10, 11, 12: Debt to Equity

Pengaruh Struktur Modal..., Setriyani Nur Fitriyah, Fakultas Ekonomi dan Binis UMP, 2018

30

No Nama Penelitian Judul Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian

Ratio, Debt to Asset Ratio,

Equity to Asset Ratio

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja

perusahaan dan harga saham.

2. Helen Oktaviana, 2016 Pengaruh Struktur Modal,

Ukuran Perusahaan dan

Corporate Governance terhadap

Kinerja Perusahaan Pada

Perusahaan Manufaktur Yang

Terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia. Jurnal Bisnis &

Manajemen Vol. 53 No. 12

(2016). Hal 254-284

Variabel Independen:

company performance, capital

structure, company size,

corporate governance.

Variabel Dependen:

Kinerja Perusahaan

Ukuran Perusahaan, Struktur

Modal, Corporate Governance

berpengaruh positif terhadap

Kinerja Perusahaan.

3. Zaki Imadudin, 2014 Pengaruh Struktur Modal

Terhadap Kinerja Perusahaan

dan harga saham. Jurnal

Manajemen Vol.2 No 1, (2014)

Hal 81-96

Variabel Independen:

Terdapat 2 Struktur Modal:

DAR, DER.

DER, DAR, Size, Sales

berpengaruh positif terhadap

ROA

DER, DAR, Size, Sales

berpengaruh positif terhadap

ROE.

DER, DAR, Size, Sales

berpengaruh positif terhadap

Pengaruh Struktur Modal..., Setriyani Nur Fitriyah, Fakultas Ekonomi dan Binis UMP, 2018

31

No Nama Penelitian Judul Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian

Variabel Dependen:

Kinerja perusahaan dan Harga

Saham.

harga saham

4.

Hilmi Abdullah, 2016

Pengaruh EPS, DER, PER,

ROA DAN ROE Terhadap

Harga Saham Pada Perusahaan

Tambang yang Terdaftar di BEI

Untuk Periode 2011-2013.

Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.

9 No , (2016) Hal 1-20

Variabel Independen:

EPS, DER, PER, ROA, ROE

Variabel Dependen:

Harga Saham

H5, H9 : DER, ROA, dan ROE

berpengaruh terhadap harga

saham perusahaan tambang di

Bursa Efek Indonesia periode

2011-2013.

5. Udayakumari

Vidhyasagara Menon,

2016

Impact of Capital Structure on

Stock Prices: Evidence from

Oman. Journal of Economics

and Finance Vol. 8 No. 9

(2016). Hal 249-257

Variabel Independen:

capital structure, debt, equity,

firm value, muscat securities

market, share price.

Variabel Dependen:

Stock Price.

H5: Debt Equity Ratio

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap harga

saham.

6. Alwi Abdul Rachman

dan Sutrisno, 2013

Analisis pengaruh Faktor-faktor

fundamental terhadap Harga

Saham perusahaan Manufaktur.

Variabel Independen:

EPS, DER, ROA, CR, PBV,

PER, QAI, NPM, TATO DAN

H5, H9 : DER, ROA,

berpengaruh positif signifikan

terhadap Harga Saham

Pengaruh Struktur Modal..., Setriyani Nur Fitriyah, Fakultas Ekonomi dan Binis UMP, 2018

32

No Nama Penelitian Judul Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian

Vol. 2 No.2 (2013). Hal 282-

292

ROI.

Variabel Dependen:

Harga Saham

perusahaan manufaktur di BEI.

CR, NPM dan TATO tidak

pengaruh signifikan terhadap

Harga Saham.

7. Vesta Biqul Khoir, 2012

Pengaruh Earning Per Share,

Return On Asset, Net Profit

Margin, Debt To Assets Ratio

dan Long Term Debt To Equity

Ratio Terhadap Harga Saham.

(2012). Hal 1-12

Variabel Independen:

Earning Per Share, Return On

Assets, Net Profit Margin, Debt

To Assets Ratio, Long Term

Debt To Equity Ratio, Harga

Saham.

Variabel Dependen:

Harga Saham.

H6: Debt to Assets Ratio dan

Long Term Debt to Equity Ratio

berpengaruh signifikan terhadap

harga saham.

NPM berpengaruh tidak

signifikan terhadap harga

saham, dan DAR berpengaruh

negatif tidak signifikan

terhadap harga saham dan

variabel LDER berpengaruh

positif dan signifikan terhadap

harga saham.

8. Aditya Pratama, 2014

Pengaruh Current Ratio, Debt

To Equity Ratio, Return On

Equity, Net Profit Margin Dan

Earning Per Share Terhadap

Harga Saham. Jurnal Akuntansi

Vol.2 No.1 (2014) Hal 1-10

Variabel Independen:

Current Ratio, Debt To Equity

Ratio, Return On Equity, Net

Profit Margin, Earning Per Share

H5, H8: Current Ratio, Debt to

Equity Ratio, and Earnings Per

Share berpengaruh Positif dan

Signifikan Terhadap Harga

Saham.

Pengaruh Struktur Modal..., Setriyani Nur Fitriyah, Fakultas Ekonomi dan Binis UMP, 2018

33

No Nama Penelitian Judul Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian

Variabel dependen

Harga Saham.

9. Jaqualine O.Y.

Ponggohong¹, Sri

Murni2, Marjam

Mangantar3, 2016

Pengaruh Kinerja Keuangan

Terhadap Harga Saham (Studi

Pada Perusahaan Ritel Yang

Terdaftar di BEI Tahun 2010-

2013).Jurnal Manajemen, Vol.

16 No.1 (2016). Hal 883-894

Variabel Independen:

Current Ratio, Total Asset Turn

Over, Debt To Asset Ratio, Debt

To Equity Ratio, Return On

Asset, Return On Equity.

Variabel Dependen:

Harga Saham

H5, H6, H8: CR, DER, DAR,

ROA, dan ROE berpengaruh

terhadap harga saham

DER dan DAR tidak

berpengaruh signifikan terhadap

harga saham. Sedangkan

variabel CR, ROA, dan ROE

berpengaruh terhadap harga

saham.

10. Frendy Sondakh1,

Parengkuan Tommy2,

Marjam Mangantar3,

2015

Current Ratio, Debt To Equity

Ratio, Return On Asset, Return

On Equity Pengaruhnya

Terhadap Harga Saham Pada

Indeks LQ 45 Di BEI Periode

2010-2014. Jurnal EMBA Vol.3

No.2, (2015) Hal 749-756

Variabel Independen:

Current Ratio, Debt to Equity

Ratio, Return on Asset, Return

on Equity

Variabel Dependen:

Harga Saham

H5, H8, H9 : Current Ratio

(CR), Debt to Equity Ratio

(DER), Return on Asset (ROA)

dan Return on Equity (ROE)

berpengaruh positif signifikan

terhadap Harga Saham.

Pengaruh Struktur Modal..., Setriyani Nur Fitriyah, Fakultas Ekonomi dan Binis UMP, 2018

34

No Nama Penelitian Judul Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian

11.

Abied Luthfi Safitri,

2013

Pengaruh Earning Per Share,

Price Earning Ratio, Return On

Asset, Debt To Equity Ratio dan

Market Value Added terhadap

Harga Saham dalam kelompok

Jakarta Islamic INDEX. Jurnal

Manajemen Vol. 2 No. 2

(2013). Hal 1-8

Variabel Independen:

Earning Per Share, Debt to

Equity Ratio, Market Value

Added, Price Earning Ratio,

Return on Assets.

Variabel Dependen:

Harga Saham.

H9: ROA, DER dan MVA

berpengaruh terhadap Harga

Saham.

EPS, PER dan MVA yang

berpengaruh positif signifikan

terhadap Harga Saham.

ROA dan DER tidak

berpengaruh signifikan terhadap

Harga Saham dalam Kelompok.

12.

Tamara Oca Viandita,

2013

Pengaruh Debt Ratio (DR),

Price To Earning Ratio (PER),

Earning Per Share (EPS), dan

Size Terhadap Harga Saham.

Jurnal Administrasi Bisnis

(JAB) Vol. 1 No. 2 (2013) Hal

113-121

Variabel Independen:

Debt Ratio, Price to Earning

Ratio, Earning Per Share, Size

Variabel Dependen:

Harga Saham

Debt Ratio (DR), Price to

Earning Ratio (PER), Earning

Per Share (EPS), dan Size

mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap harga

saham.

13.

Arif Adhi Nugraha, 2013

Analisis Pengaruh Struktur

Modal Terhadap Kinerja

Perusahaan Yang Tergabung

Dalam Indeks Kompas 100.

Jurnal Manajemen Vol.2 No. 1

(2013). Hal 1-7

Variabel Independen:

Sruktur Modal: Debt to asset

ratio; Debt to equity ratio;

Economic Value Added; Long

Debt to equity ratio.

DAR, DER dan LDER

mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap EVA

perusahan yang tergabung di

Indeks Kompas 100.

Pengaruh Struktur Modal..., Setriyani Nur Fitriyah, Fakultas Ekonomi dan Binis UMP, 2018

35

No Nama Penelitian Judul Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian

Variabel Dependen:

Kinerja Perusahaan.

DAR dan DER mempunyai

pengaruh yang signifikan

terhadap EVA, sedangkan

variabel LDER tidak

berpengaruh terhadap EVA

perusahan yang tergabung di

Indeks Kompas 100.

14. Farda Eka Septiana,

2016

Pengaruh rasio keuangan

terhadap Return Saham pada

Perusahaan Manufaktur. Jurnal

Ilmu dan Riset Manajemen Vol.

5 No. 1 (2016). Hal 1-21

Variabel Independen:

Rasio keuangan, Return saham,

Regresi Linier Berganda.

Variabel Dependen:

Harga Saham.

H8: Debt Equity Ratio, Current

Ratio berpengaruh signifikan

terhadap return saham.

Return On Asset, Total Asset

Turnover dan Price Earning

Ratio tidak berpengaruh

signifikan terhadap return

saham.

15. Yuliana1, Ervita Safitri

2,

Rika Kharlina Ekawati3,

2014

Pengaruh Struktur Modal,

Ukuran Perusahaan, dan

Kepemilikan Manajerial

Terhadap Kinerja Perusahaan

Pada Sektor Aneka Industri

Ynag Terdaftar di BEI. No. 14

Variabel Independen:

Struktur Modal, Ukuran

Perusahaan, Kepemilikan

Manajerial dan Kinerja

Perusahaan.

Struktur modal, ukuran

perusahaan dan kepemilikan

manajerial berpengaruh secara

simultan dan signifikan

terhadap kinerja perusahaan.

Pengaruh Struktur Modal..., Setriyani Nur Fitriyah, Fakultas Ekonomi dan Binis UMP, 2018

36

No Nama Penelitian Judul Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian

(2014). Hal 1-14

Variabel Dependen:

Kinerja Perusahaan

Struktur modal berpengaruh

negatif dan signifikan terhadap

kinerja perusahaan, sedangkan

ukuran perusahaan dan

kepemilikan manajerial tidak

berpengaruh dan tidak

signifikan terhadap kinerja

perusahaan.

16. Samuel Fosu, 2013 Capital Structure, Product

Market Competition and Firm

Performance: Evidence from

South Africa. Journal

University of Leicester, UK

Working Paper Vol 11 No.

13(2013). Hal 1-33

Variabel Independen:

Capital structure, Product

market competition

Variabel Dependen:

Firm performance

H4, H13: Likuiditas

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja

perusahaan.

Pengaruh Struktur Modal..., Setriyani Nur Fitriyah, Fakultas Ekonomi dan Binis UMP, 2018

37

C. KERANGKA PEMIKIRAN

1. Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Return On Asset

Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) merupakan rasio yang

digunakan untuk mengukur tingkat leverage terhadap total shareholders

equity yang dimiliki perusahaan. Semakin besar DER menunjukkan

semakin besar biaya hutang yang harus dibayar perusahaan sehingga

profitabilitas akan berkurang. Hal ini menyebabkan hak para pemegang

saham berkurang, dan akan berpengaruh pada minat investor yang juga

akan mempengaruhi harga saham yang semakin menurun Imadudin

(2014). Hal ini berarti bahwa perusahaan lebih banyak menggunakan

hutang sebagai sumber pendanaan perusahaan dari pada ekuitas sehingga

berpengaruh pada meningkatnya kinerja perusahaan Penelitian mengenai

DER berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA Binangkit,

(2014:32) dan Imadudin (2014:81).

2. Pengaruh Debt to Asset Ratio terhadap Return On Asset

Pengaruh Debt to Asset Ratio (DAR) menjelaskan besar kekayaan

perusahaan yang di biayai oleh hutang. Aset perusahaan yang terlalu

banyak berasal dari hutang akan menciptakan risiko bagi perusahaan

karena apabila perusahaan semakin banyak hutang untuk membiayai

aktivanya akan berpengaruh semakin besarnya kewajiban perusahaan baik

dalam bentuk kewajiban tetap dan bunga. Hal tersebut didukung oleh

Binangkit, (2014:32) Debt to Asset Ratio (DAR) berpengaruh positif dan

signifikan terhadap Return On Asset (ROA).

Pengaruh Struktur Modal..., Setriyani Nur Fitriyah, Fakultas Ekonomi dan Binis UMP, 2018

38

3. Pengaruh Equity to Asset Ratio terhadap Return On Asset

Equity to Asset Ratio merupakan variabel yang didefinisikan

sebagai proporsi dana dari aktiva yang sumber pendanaannya berasal dari

ekuitas atau pemegang saham. Pengukuran variabel EAR dikembangkan

berdasarkan pernyataan Brigham, Eugene dan Joel F. Houston (2014)

bahwa struktur modal adalah bauran dari utang, saham preferen, dan

saham biasa. Ukuran dari variabel EAR adalah jumlah ekuitas dibagi

dengan jumlah aktiva. Pengaruh Equity to Asset Ratio (EAR)

menejelaskan untuk mengetahui besarnya modal sendiri atas aktiva yang

diukur. Equity to Asset Ratio (EAR) berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Return On Asset (ROA) Binangkit (2014:32).

4. Pengaruh Current Ratio terhadap Return On Asset

Rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam

memenuhi atau membayar kewajiban atau utang lancar (utang jangka

pendek) dengan aktiva lancar tanpa memperhitungkan nilai sediaan

Kasmir (2015:134). Semakin tinggi tingkat likuiditas, maka pasar akan

menaruh kepercayaan terhadap perusahaan, karena perusahaan tersebut

dapat menjaga tingkat likuiditasnya, yang artinya perusahaan tersebut

memiliki kinerja yang baik, sehingga akan meningkatkan kinerja

perusahaan. Hal tersebut didukung oleh jurnal internasional yang

dilakukan oleh Fosu (2013:1) membuktikan bahwa Current Ratio

berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return On Asset.

Pengaruh Struktur Modal..., Setriyani Nur Fitriyah, Fakultas Ekonomi dan Binis UMP, 2018

39

5. Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Harga Saham

Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) merupakan rasio yang

digunakan untuk menilai utang dengan ekuitas. Rasio ini dicari dengan

cara membandingkan antara seluruh utang, termasuk utang lancar dengan

seluruh ekuitas. Rasio ini berguna untuk mengetahui jumlah dana yang

disediakan peminjam (kreditor) dengan pemilik perusahaan. Dengan kata

lain, rasio ini berfungsi untuk mengetahui setiap rupiah modal sendiri yang

dijadikan untuk jaminan utang Kasmir, (2015:157). Perusahaan DER

rendah akan mempunyai risiko kerugian lebih kecil ketika keadaan

ekonomi merosot, namun ketika kondisi ekonomi membaik, kesempatan

memperoleh laba rendah. Sebaliknya perusahaan dengan rasio leverage

tinggi, beresiko menanggung kerugian yang besar ketika keadaan ekonomi

merosot, tetapi mempunyai kesempatan memperoleh laba besar saat

kondisi ekonomi membaik.

Berdasarkan uraian diatas, beberapa penelitian terdahulu dapat

menguatkan dugaan peneliti yaitu Rachman dan Sutrisno, (2013:282)

menemukan bahwa variabel DER berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Harga Saham serta didukung oleh jurnal internasional dari

Menon (2016:349) bahwa DER berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Harga Saham. DER dilakukan penelitian kembali oleh Sondakh,

(2016:749) yang juga menemukan bahwa DER berpengaruh signifikan

terhadap harga saham.

Pengaruh Struktur Modal..., Setriyani Nur Fitriyah, Fakultas Ekonomi dan Binis UMP, 2018

40

6. Pengaruh Debt to Asset Ratio terhadap Harga Saham

Pengaruh Debt to Asset Ratio merupakan rasio utang yang

digunakan untuk mengukur perbandingan antara total utang dengan total

aktiva Kasmir, (2015:156). DAR menjelaskan besar kekayaan perusahaan

yang di biayai oleh hutang. Aset perusahaan yang terlalu banyak berasal

dari hutang akan menciptakan risiko bagi perusahaan karena apabila

perusahaan menggunakan semakin banyak hutang untuk membiayai

aktivanya akan berpengaruh semakin besarnya kewajiban perusahaan baik

dalam bentuk kewajiban tetap dan bunga.

Hal tersebut didukung dari penelitian yang dilakukan DAR

dilakukan Khoir, (2012:1) menemukan bahwa variabel DAR berpengaruh

signifikan terhadap harga saham. DAR dilakukan penelitian kembali oleh

Sutrisno, (2013:1) yang juga menemukan bahwa DAR berpengaruh positif

dan signifikan terhadap harga saham.

7. Pengaruh Equity to Asset Ratio terhadap Harga Saham

Equity to Asset Ratio merupakan variabel yang didefinisikan

sebagai proporsi dana dari aktiva yang sumber pendanaannya berasal dari

ekuitas atau pemegang saham. Pengukuran variabel EAR dikembangkan

berdasarkan pernyataan Brigham, Eugene dan Joel F. Houston (2014)

bahwa struktur modal adalah bauran dari utang, saham preferen, dan

saham biasa. Ukuran dari variabel EAR adalah jumlah ekuitas dibagi

dengan jumlah aktiva. EAR dilakukakn oleh Binangkit (2014:32)

menemukan bahwa variabel EAR berpengaruh positif terhadap harga

saham.

Pengaruh Struktur Modal..., Setriyani Nur Fitriyah, Fakultas Ekonomi dan Binis UMP, 2018

41

8. Pengaruh Current Ratio terhadap Harga Saham

Current Ratio merupakan rasio untuk mengukur kemampuan

perusahaan dalam membayar kewajiban jangka penden atau utang yang

segera jatuh tempo pada saat ditagi secara keseluruhan Kasmir (2015:134).

Current Ratio merupakan perbandingan antara aktiva lancar (current

assets) dengan hutang lancar (current liabilities). Semakin tinggi tingkat

likuiditas, maka pasar akan menaruh kepercayaan terhadap perusahaan,

karena perusahaan tersebut dapat menjaga tingkat likuiditasnya, yang

artinya perusahaan tersebut memiliki kinerja yang baik, sehingga akan

meningkatkan harga saham. Current Ratio dilakukan oleh Sondakh

(2015:749) dan Pratama (2014:1) dan Ponggohong (2016:883)

menemukan bahwa variabel Current Ratio berpengaruh positif dan

signifikan terhadap harga saham.

9. Pengaruh Return on Asset terhadap Harga Saham

Pengaruh Return on Asset (ROA) adalah rasio yang digunakan

untuk mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba dengan

menggunakan total asset (kekayaan) yang dipunyai perusahaan setelah

disesuaikan dengan biaya-biaya untuk menandai asset tersebut. Hal ini

selanjutnya akan meningkatkan daya tarik perusahaan kepada investor.

Peningkatan daya tarik perusahaan menjadikan perusahaan tersebut makin

diminati investor, karena tingkat pengembalian akan semakin besar Hanafi

dan Halim (2016:157). Abigael K dan Ika S (2008:78) dalam Safitri

(2013:2) menyatakan bahwa semakin besar ROA, maka semakin baik

Pengaruh Struktur Modal..., Setriyani Nur Fitriyah, Fakultas Ekonomi dan Binis UMP, 2018

42

karena tingkat keuntungan yang dihasilkan perusahaan dari pengelolaan

asetnya semakin besar, dengan pengelolaan aset yang semakin efisien

maka tingkat kepercayaan investor terhadap perusahaan akan meningkat

yang nantinya akan meningkatkan harga saham.

Berdasarkan uraian di aats beberapa penelitian terdahuku dapat

menguatkan dengan peneliti yaitu ROA Addullah dan Ponggohong

(2016:883) yang menemukan bahwa variabel ROA berpengaruh signifikan

terhadap Harga Saham. ROA dilakukan penelitian kembali oleh Sondakh,

(2015:749) yang juga menemukan variabel ROA berpengaruh positif dan

signifikan terhadap Harga Saham.

10. Pengaruh Return On Asset dalam memediasi hubungan Debt to Equity

Ratio terhadap Harga Saham.

Ratio ini merupakan rasio utang yang digunakan untuk mengukur

perbandingan antara total utang dengan total aktiva. Dengan kata lain,

seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh utang atau seberapa besar

aktiva perusahaan dibiayai oleh hutang atau seberapa besar utang

perusahaan berpengaruh terhadap pengelolaan aktiva (Harmono,

2017:112). Berdasarkan hasil penelitian dari Binangkit, (2014:24)

menunjukan bahwa DER berpengaruh tidak langsung terhadap harga

saham melalui ROA. Hal ini berarti bahwa ROA memediasi hubungan

antara DER terhadap Harga Saham.

Pengaruh Struktur Modal..., Setriyani Nur Fitriyah, Fakultas Ekonomi dan Binis UMP, 2018

43

11. Pengaruh Return On Asset dalam memediasi hubungan Debt to Asset

Ratio terhadap Harga Saham.

Ratio ini merupakan rasio utang yang digunakan untuk mengukur

perbandingan antara total utang dengan total aktiva. Dengan kata lain,

seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh utang atau seberapa besar

aktiva perusahaan dibiayai oleh hutang atau seberapa besar utang

perusahaan berpengaruh terhadap pengelolaan aktiva (Harmono,

2017:112). Berdasarkan hasil penelitian dari Binangkit, (2014:24)

menunjukan bahwa DAR berpengaruh tidak langsung terhadap harga

saham melalui ROA. Hal ini berarti ROA memediasi hubungan antara

DAR terhadap Harga Saham.

12. Pengaruh Return On Asset dalam memediasi hubungan Equity to Asset

Ratio terhadap Harga Saham.

Menurut (Hanafi & Halim, 2016:157) Analisis ROA mengukur

kemampuan perusahaan menghasilkan laba dengan menggunakan total

asset (kekayaan) yang dipunyai perusahaan setelah disesuaikan dengan

biaya-biaya untuk menandai asset tersebut. Berdasarkan hasil penelitian

Binangkit (2014:24) menunjukan bahwa EAR berpengaruh tidak langsung

terhadap harga saham melalui ROA. Hal ini berarti ROA memediasi

hubungan antara EAR terhadap harga saham.

Pengaruh Struktur Modal..., Setriyani Nur Fitriyah, Fakultas Ekonomi dan Binis UMP, 2018

44

H5(+), H6(+),H7(+)

13. Pengaruh Return On Asset dalam memediasi hubungan Current Ratio

terhadap Harga Saham

Current Ratio merupakan rasio untuk mengukur kemampuan

perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang

segera jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan Panggohong

(2016). Berdasarkan hasil penelitian Fosu (2013:1) menunjukan Current

Ratio berpengaruh tidak langsung terhadap harga saham melalui ROA. Hal

ini berarti ROA memediasi hubungan antara Current Ratio terhadap harga

saham.

Berdasarkan uraian diatas, maka kerangka pemikiran teoritis dapat

digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran Hipotesis

H1(+),H2(+),H3(+)

H10(+)

H9(+)

H11(+)

H4(+) H12(+)

H13(+)

H8(+)

: Pengaruh Langsung

: Pengaruh tidak langsung

Struktur

Modal:

DER (X1)

DAR (X2)

EAR (X3)

Likuiditas:

Current

Ratio/CR

(X4)

Kinerja

Perusahaan:

ROA (Z)

Harga Saham

(Y)

Pengaruh Struktur Modal..., Setriyani Nur Fitriyah, Fakultas Ekonomi dan Binis UMP, 2018

45

D. HIPOTESIS

Berdasarkan konsep tersebut bahwa semakin tinggi struktur modal

yang diterapkan oleh perusahaan, maka semakin tinggi pula nilai DER, DAR,

EAR, CR dan ROA sehingga investor akan tersedia menamkan modal pada

perusahaan tersebut. Untuk itu hipotesis yang diajukan dalam penelitian

adalah:

Ha1 : Debt to Equity berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return

On Asset.

Ha2 : Debt to Asset berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return

On Asset.

Ha3 : Equity to Asset berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return

On Asset.

Ha4 : Current Ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return

On Asset.

Ha5 : Debt to Equity berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga

saham.

Ha6 : Debt to Asset berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga

saham.

Ha7 : Equity to Asset berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga

saham

Ha8 : Current Ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga

saham.

Pengaruh Struktur Modal..., Setriyani Nur Fitriyah, Fakultas Ekonomi dan Binis UMP, 2018

46

Ha9 : Return on Asset berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga

saham.

Ha10 : Return on Asset memediasi hubungan antara Debt to Equity Ratio

terhadap Harga Saham.

Ha11 : Return on Asset memediasi hubungan antara Debt to Asset Ratio

terhadap Harga Saham.

Ha12 : Retur on Asset memediasi hubungan antara Equity to Asset Ratio

terhadap Harga Saham.

Ha13 : Retur on Asset memediasi hubungan antara Current Ratio terhadap

Harga Saham.

Pengaruh Struktur Modal..., Setriyani Nur Fitriyah, Fakultas Ekonomi dan Binis UMP, 2018