BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.polban.ac.id/files/disk1/94/jbptppolban-gdl-riawidhawa... · ......

52
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Umum Mengenai Pasar Modal 2.1.1. Pengertian Pasar Modal Pasar modal adalah tempat atau sarana bertemunya antara permintaan dan penawaran atas instrumen keuangan jangka panjang (Samsul:2006:43). Menurut Undang-undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 tentang pasar modal mendefinisikan pasar modal sebagai "kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek". Sementara itu, menurut Dr. Eduardus Tandelilin, (2010:26) Pasar modal adalah pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas. Dengan demikian, pasar modal juga bisa diartikan sebagai pasar untuk melakukan kegiatan jual-beli sekuritas yang umumnya berkaitan dengan Penwaran Umum dan perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek, dan memiliki umur lebih dari satu tahun seperti saham dan obligasi.

Transcript of BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.polban.ac.id/files/disk1/94/jbptppolban-gdl-riawidhawa... · ......

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.polban.ac.id/files/disk1/94/jbptppolban-gdl-riawidhawa... · ... serta lembaga dan ... dalam arti sempit dan dalam arti luas. Peranan pasar modal dalam

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tinjauan Umum Mengenai Pasar Modal

2.1.1. Pengertian Pasar Modal

Pasar modal adalah tempat atau sarana bertemunya antara permintaan dan

penawaran atas instrumen keuangan jangka panjang (Samsul:2006:43). Menurut

Undang-undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 tentang pasar modal

mendefinisikan pasar modal sebagai "kegiatan yang bersangkutan dengan

Penawaran Umum dan perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan

dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan

dengan Efek". Sementara itu, menurut Dr. Eduardus Tandelilin, (2010:26) Pasar

modal adalah pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak

yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas. Dengan

demikian, pasar modal juga bisa diartikan sebagai pasar untuk melakukan

kegiatan jual-beli sekuritas yang umumnya berkaitan dengan Penwaran Umum

dan perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang

diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek, dan

memiliki umur lebih dari satu tahun seperti saham dan obligasi.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.polban.ac.id/files/disk1/94/jbptppolban-gdl-riawidhawa... · ... serta lembaga dan ... dalam arti sempit dan dalam arti luas. Peranan pasar modal dalam

Pasar modal berfungsi sebagai lembaga perantara (intermediaries). Fungsi

ini menunjukkan peran penting pasar dalam menunjang perekonomian karena

pasar modal dapat menghubungkan pihak yang membutuhkan dana dengan pihak

yang kelebihan dana. Perusahaan yang membutuhkan dana dapat menjual surat

berharganya di pasar modal. Disamping itu, pasar modal dapat mendorong

terciptanya alokasi dana yang efisien, karena dengan adanya pasar modal maka

pihak yang kelebihan dana (investor) dapat memilih alternatif investasi yang

memberikan return yang paling optimal.

Instrumen-instrumen pasar modal Indonesia yang memungkinkan

mobilisasi dana masih relatif terbatas jika dibandingkan dengan bursa-bursa dunia

yang sudah mapan. Kendati demikian, dalam usia yang relatif muda, pasar modal

Indonesia telah menjadi wahana penting diluar perbankan untuk menyediakan

dana yang diperlukan dunia usaha melalui penjualan saham dan obligasi serta

derivatifnya

2.1.2. Peranan Pasar Modal

Menurut Rusdin dalam Rangga Aditya (2009:15), yang berjudul Pengaruh

Rata-rata Harian Harga Saham LQ45 Terhadap IHSG, beberapa peranan pasar

modal di Indonesia yaitu:

a. Pasar modal merupakan wahana pengalokasian dana secara efisien. Investor

dapat melakukan investasi pada beberapa perusahaan melalui pembelian efek-

efek yang baru ditawarkan ataupun diperdagangkan di pasar modal.

Sebaliknya, perusahaan dapat memperoleh dana yang dibutuhkan dengan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.polban.ac.id/files/disk1/94/jbptppolban-gdl-riawidhawa... · ... serta lembaga dan ... dalam arti sempit dan dalam arti luas. Peranan pasar modal dalam

menawarkan instrumen keuangan jangka panjang melalui pasar modal

tersebut.

b. Pasar modal memudahkan investor untuk melakukan alternatif berinvestasi

dengan memberikan keuntungan dengan sejumlah resiko tertentu.

c. Memungkinkan para investor untuk memiliki perusahaan yang sehat dan

berprospek baik.

d. Pelaksanaan manajemen perusahaan secara profesional dan transparan.

Keikutsertaan masyarakat dalam kepemilikan perusahaan akan mendorong

perusahaan menerapkan manajemen secara lebih profesional, efisien dan

berorientasi pada keuntungan, sehingga tercipta suatu kondisi "good

govermance" serta keuntungan yang lebih baik bagi investor.

e. Dengan keberadaan pasar modal, perusahaan-perusahaan akan lebih mudah

memperoleh dana, sehingga akan mendorong perekonomian nasional menjadi

lebih maju yang selanjutnya akan menciptaakan kesempatan kerja yang luas,

serta meningkatkan pajak bagi pemerintah.

Menurut Sunaryadi (2004:7-10) dalam buku Pengantar Pengetahuan Pasar

Modal, peranan pasar modal dibagi menjadi dua bagian yaitu peranan pasar modal

dalam arti sempit dan dalam arti luas.

Peranan pasar modal dalam arti sempit dapat dilihat dari lima segi, yaitu :

a. Sebagai fasilitas untuk melakukan interaksi antara pembeli dengan penjual

untuk menentukan harga saham atau surat berharga yang diperjualbelikan.

b. Pasar Modal memberi kesempatan kepada para pemodal untuk menentukan

imbal hasil (return) yang diharapkan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.polban.ac.id/files/disk1/94/jbptppolban-gdl-riawidhawa... · ... serta lembaga dan ... dalam arti sempit dan dalam arti luas. Peranan pasar modal dalam

c. Pasar modal memberi kesempatan kepada investor untuk menjual kembali

saham yang dimilikinya atau surat berharga lainnya.

d. Pasar modal menciptakan kesempatan kepada masyarakat untuk berpartisipasi

dalam perkembangan suatu perekonomian.

e. Pasar modal mengurangi biaya informasi dan transaksi surat berharga, dimana

biaya informasi dan transaksi tersebut dapat diklasifikasikan menjadi dua

yaitu:

1. Biaya informasi (search information), informasi tentang perusahaan

(emiten)

2. Biaya informasi termasuk mencari informasi tentang kelebihan atau

kelemahan surat berharga.

Sedangkan peranan pasar modal dalam arti luas dapat dilihat dari segi

perekonomian suatu negara, yaitu :

a. Fungsi Tabungan (Saving Finanction)

Menabung dapat dilakukan dirumah dengan menabung dicelengan ataupun di

bank, tetapi di masa yang akan datang nilai mata uang cenderung akan turun.

Bagi penabung, metode yang akan digunakan seperti dipengaruhi oleh

kemungkinan rugi sebagai akibat penurunan nilai mata uang, inflasi, risiko

hilang, dan lain-lain. Apabila seseorang ingin mempertahankan nilai sejumlah

uang yang dimilikinya, maka dia perlu mempertimbangkan agar kerugian

yang akan dideritanya tetap minimal. Dengan melihat gambaran tersebut, para

penabung perlu memikirkan alternatif menabung ke wilayah lain yaitu

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.polban.ac.id/files/disk1/94/jbptppolban-gdl-riawidhawa... · ... serta lembaga dan ... dalam arti sempit dan dalam arti luas. Peranan pasar modal dalam

investasi. Surat berharga yang diperdagangkan di pasar modal memberi jalur

yang begitu murah dan mudah, tanpa risiko untuk menginvestasikan dana.

b. Fungsi Kekayaan (Wealth Function)

Pasar modal adalah suatu cara untuk menyimpan kekayaan dalam jangka

panjang dan jangka pendek sampai dengan kekayaan tersebut dapat

dipergunakan kembali. Cara ini lebih baik karena kekayaan itu tidak

mengalami depresiasi (penyusutan) seperti aktiva lain.

c. Fungsi Likuiditas (Liquidity Funcition)

Kekayaan yang disimpan dalam surat-surat berharga, bisa dilikuidasi melalui

pasar modal dengan risiko yang sangat minimal dibandingkan dengan aktiva

lain. Proses likuidasi surat berharga dengan biaya relatif murah dan lebih

cepat. Dengan kata lain, pasar modal adalah ready market untuk melayani

pemenuhan likuiditas para pemegang surat berharga.

d. Fungsi Pinjaman (Credit Function)

Pinjaman merupakan utang kepada masyarakat. Pasar modal bagi suatu

perekonomian negara merupakan sumber pembiayaan dari pinjaman yang

dihimpun dari masyarakat. Pemerintah lebih mendorong pertumbuhan pasar

modal untuk mendapatkan dana yang lebih mudah dan murah. Karena dilihat

dari kenyataan bahwa pinjaman dari bank dunia mempunyai rate yang sangat

tinggi. Sedangkan, perusahaan-perusahaan juga menjual obligasi di pasar

modal untuk mendapatkan dana dengan biaya bunga rendah dibandingkan

dengan bunga dari bank. Dana tersebut dapat dipakai untuk ekspansi atau

sebagai jaminan dividen terhadap pemegang saham.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.polban.ac.id/files/disk1/94/jbptppolban-gdl-riawidhawa... · ... serta lembaga dan ... dalam arti sempit dan dalam arti luas. Peranan pasar modal dalam

2.1.3 Instrumen Pasar Modal

Instrumen pasar modal pada umumnya lebih dikenal dengan sebutan

sekuritas. Sekuritas (security) atau juga disebut efek atau surat berharga,

merupakan aset-aset finansial (financial asset) yang menyatakan klaim keluarga.

Undang-undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 mendefinisikan efek adalah surat

berharga, yaitu surat pengakuan hutang, surat berharga komersial, saham,

obligasi, tanda bukti hutang, unit penyertaan investasi kolektif , kontrak berjangka

atas efek, dan setiap derivatif dari efek. Sekuritas diperdagangkan di pasar

finansial (financial market), yang terdiri dari pasar modal dan pasar uang.

Menurut Tandelilin (2010:30), Pasar modal (capital market) pada

prinsipnya merupakan pasar untuk sekuritas jangka panjang baik berbentuk

hutang maupun ekuitas (modal sendiri) serta berbagai produk turunannya.

Berbagai sekuritas jangka panjang yang saat ini diperdagangkan di pasar modal

Indonesia antara lain adalah saham biasa dan saham preferen, obligasi perusahaan

dan obligasi konversi, obligasi negara, bukti right, waran, kontrak opsi, kontrak

berjangka, dan reksa dana.

1. Saham

Dari salah satu website, http://www.bapepam.go.id menyatakan bahwa

saham adalah sertifikat yang menunjukkan bukti kepemilikan suatu perusahaan,

dan pemegang saham memiliki hak klaim atas penghasilan dan aktiva perusahaan.

Saham dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.polban.ac.id/files/disk1/94/jbptppolban-gdl-riawidhawa... · ... serta lembaga dan ... dalam arti sempit dan dalam arti luas. Peranan pasar modal dalam

a. Saham biasa (common stock)

Saham biasa adalah jenis efek yang paling sering digunakan oleh emiten

untuk memperoleh dana dari masyarakat dan juga merupakan jenis yang

paling populer di pasar modal. Jenis ini memiliki karakteristik seperti:

Hak klaim terakhir atas aktiva perusahaan jikaperusahaan dilikuidasi.

Hak suara proporsional pada pemilihan direksi serta keputusan lain yang

ditetapkan pada Rapat Umum Pemegang Saham.

Dividen, jika perusahaan memperoleh laba dan disetujui di alam Rapat

Umum Pemegang Saham.

Hak memesan efek terlebih dahulu sebelum efek tersebut ditawarkan

kepada masyarakat.

b. Saham preferen (preffered stock)

Menurut M. Samsul (2006:45), saham preferen adalah jenis saham yang

memiliki hak terlebih dahulu untuk menerima laba dan memiliki hak laba

kumulatif. Hak kumulatif adalah untuk mendapatkan laba yang tidak

dibagikan pada suatu tahun yang mengalami kerugian, tetapi akan dibayar

pada tahun yang mengalami keuntungan, sehingga saham preferen akan

menerima laba dua kali. Hak istimewa ini akan diberikan kepada pemegang

saham preferen karena merekalah yang memasok dana ke perusahaan

sewaktu mengalami kesulitan keuangan. dalam website,

www.bapepam.go.id, saham preferen memiliki karakteristik sebagai berikut:

Hak pembayaran dividen dalam jumlah tetap.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.polban.ac.id/files/disk1/94/jbptppolban-gdl-riawidhawa... · ... serta lembaga dan ... dalam arti sempit dan dalam arti luas. Peranan pasar modal dalam

Hak klaim lebih dahulu dibanding saham biasa jika perusahaan

dilikuidasi.

dapat dikonversikan menjadi saham biasa.

2. Obligasi (bonds)

Obligasi adalah tanda bukti perusahaan memiliki utang jangka panjang

kepada masyarakat yaitu diatas 3 tahun (Samsul:2006:45). Sedangkan menurut

Eduardus Tandelilin, dalam Portofolio dan Investasi, obligasi merupakan sertifikat

atau surat berharga yang berisi kontrak antara investor sebagai pemberi dana

dengan penerbitnya peminjamnya. Obligasi dapat dibedakan menurut siapa

penerbitnya, sebagai berikut :

Obligasi negara (goverment bond), adalah obligasi yang diterbitkan oleh

pemerintah Republik Indonesia. Obligasi yang diperdagangkan di BEI

antara lain meliputi obligasi negara seri fixed rate, seri variable rate, seri

zero coupon, obligasi ritel, surat pembendaharaan negara.

Obligasi perusahaan atau obligasi korporasi (corporate bond) adalah

obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan baik perusahaan swasta maupun

perusahaan negara (BUMN).

3. Obligasi konversi (convertible bond)

Memiliki karakteristik yang sama dengan obligasi biasa yang mempunyai

nominal, memberikan kupon, dan mempunyai jatuh tempo, namun

perbedaannya dengan obligasi biasa adalah dapat ditukar dengan saham

biasa. Obligasi konversi mencantumkan persyaratan untuk melakukan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.polban.ac.id/files/disk1/94/jbptppolban-gdl-riawidhawa... · ... serta lembaga dan ... dalam arti sempit dan dalam arti luas. Peranan pasar modal dalam

konversi. Persyaratan konversi ini tidak sama antar obligasi konversi satu

dengan yang lainnya.

4. Bukti right

Menurut Tandelili (2010:37), bukti right atau sering disebut right saja

merupakan sekuritas yang memberikan hak kepada pemegang saham lama

untuk membeli saham baru perusahaan pada harga yang telah ditetapkan

selama periode tertentu.

5. Waran

Menurut Tandelilin (2010:39), waran adalah hak untuk membeli saham

pada waktu dan harga yang sudah ditentukan sebelumnya. Waran biasanya

dijual bersamaan dengan sekuritas lainnya seperti obligasi dan saham, dan

periode perdagangannya adalah jangka panjang, umumnya antara 3 sampai

dengan 5 tahun.

6. Kontrak opsi (option contract)

Menurut Tandelilin (2010:46), kontrak opsi adalah suatu perjanjian yang

memberi pemiliknya hak, tetapi bukan kewajiban untuk membeli atau

menjual suatu aset tertentu (tergantung pada jenis opsi) pada harga tertentu

selama waktu tertentu. Pengertian call dan put adalah penting bagi opsi.

Pemilik call option mempunyai hak, tetapi bukan kewajiban untuk

membeli aset induk atau aset acuan (underlying asset) pada harga tetap

selama waktu tertentu. Sedangkan pemilik put option mempunyai hak,

tetapi bukan kewajiban untuk menjual aset induk pada harga tetap selama

waktu tertentu.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.polban.ac.id/files/disk1/94/jbptppolban-gdl-riawidhawa... · ... serta lembaga dan ... dalam arti sempit dan dalam arti luas. Peranan pasar modal dalam

7. Kontrak berjangka (future contract)

Menurut Tandelilin (2010:45) kontrak berjangka merupakan suatu

perjanjian yang dibuat hari ini yang mengharuskan adanya transaksi

dimasa yang akan datang.

8. Reksa Dana

Menurut Tandelilin (2010:48), reksa dana adalah suatu jenis instrumen

investasi yang merupakan wadah yang berisi sekumpulan sekuritas yang

dikelola oleh perusahaan investasi dan dibeli oleh investor. Berdasarkan

bentuk hukumnya, reksa dana dibedakan menjadi dua, yaitu:

1. Reksa dana berbentuk perseroan

Perusahaan yang menerbitkan reksa dana menghimpun dana investor

dengan cara menjual saham reksa dana yang selanjutnya diinvestasikan

pada berbagai jenis sekuritas di pasar modal maupun pasar uang. Di

indonesia, reksa dana ini dikelompokan lagi menjadi dua, yaitu (a)

reksa dana terbuka, dan (b) reksa dana tertutup.

2. Reksa dana kontrak investasi kolektif.

Reksa dana kontrak investasi kolektif merupakan kontrak antara

manajer investasi dan bank kustodian yang mewakili investor.Kontrak

ini memberikan wewenang kepada manajer investasi untuk mengelola

portofolio investasi kolektif dan kepada bank kustodian untuk

melaksanakan penitipan kolektif. Di Indonesia, tipe reksa dana ini

hanya ada dalam bentuk reksa dana terbuka dan mendominasi reksa

dana di pasar.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.polban.ac.id/files/disk1/94/jbptppolban-gdl-riawidhawa... · ... serta lembaga dan ... dalam arti sempit dan dalam arti luas. Peranan pasar modal dalam

2.2. Tinjauan Umum Mengenai Investasi

2.2.1. Pengertian Investasi

Investasi merupakan komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya

lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah

keuntungan dimasa yang akan datang (Tandelilin:2010:2). Selain itu, ada

beberapa definisi tentang investasi menurut beberapa ahli lain, diantaranya :

Menurut Jogiyanto (2010:5), "Investasi adalah penundaaan konsumsi

sekarang untuk dimasukkan ke aktiva produktif selama periode waktu

yang tertentu.

Menurut Sunariyah, dalam jurnal Bahan Kuliah Manajemen Investasi

(2012), " Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva

yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan

mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang".

Dari beberapa pengertian diatas, investasi dapat diartikan sebagai penanaman

sejumlah modal atau dana kedalam bentuk aktiva yang dapat berupa surat

berharga, tanah atau emas dalam jangka waktu tertentu dengan tujuan

memperoleh sejumlah keuntungan dimasa yang akan datang.

Kegiatan yang dapat dilakukan dengan berinvestasi antara lain,

menginvestasikan sejumlah dana pada aset real (seperti tanah, emas, mesin atau

bangunan) maupun aset finansial (seperti deposito, saham ataupun obligasi).

Pihak-pihak yang melakukan kegiatan investasi disebut investor. Investor pada

umumnya bisa digolongkan menjadi dua, yaitu investor individual (individual /

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.polban.ac.id/files/disk1/94/jbptppolban-gdl-riawidhawa... · ... serta lembaga dan ... dalam arti sempit dan dalam arti luas. Peranan pasar modal dalam

retail investors) dan investor institusional (institutional investors). Investor

individual terdiri dari individu-individu yang melakukan aktivitas investasi,

sedangkan investor institusional terdiri dari perusahaan-perusahaan asuransi,

lembaga penyimpanan dana (bank dan lembaga simpan pinjam), lembaga dana

pensiun, maupun perusahaan investasi.

2.2.2. Tujuan Investasi

Untuk mencapai suatu efektifitas dan efisiensi dalam keputusan maka

diperlukan ketegasan akan tujuan yang diharapkan. Begitu pula halnya dalam

bidang investasi perlu menetapkan tujuan yang hendak dicapai yaitu:

a. Terciptanya keberlanjutan (continuity) dalam investasi tersebut.

b. Trciptanya profit yang maksimum atau keuntungan yang diharapkan (profit

actual).

c. Terciptanya kemakmuran bagi para pemegang saham.

d. Turut memberikan andil bagi pembangunan bangsa.

Menurut Tandelilin, (2010:7) Pada dasarnya, tujuan seseorang melakukan

investasi adalah untuk 'menghasilkan sejumlah uang'. Secara khususnya, ada

beberapa alasan mengapa seseorang melakukan investasi, antara lain sebagai

berikut :

1. Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak dimasa yang akan datang.

2. mengurangi tekanan inflasi.

3. Dorongan untuk menghemat pajak.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.polban.ac.id/files/disk1/94/jbptppolban-gdl-riawidhawa... · ... serta lembaga dan ... dalam arti sempit dan dalam arti luas. Peranan pasar modal dalam

Maka dari itu, alasan utama seseorang melakukan kegiatan investasi adalah untuk

mendapatkan keuntungan (return).

2.2.3 Bentuk-bentuk Investasi

Menurut Irham dan Yovi, (2011:7) dalam Teori Portofolio Dan Analisis

Investasi, dalam aktivasinya investasi pada umumnya dikenal ada dua bentuk

investasi, yaitu:

a. Real investment

Investasi nyata (real investment) secara umum melibatkan asset berwujud,

seperti tanah, mesin-mesin, atau pabrik.

b. Financial investment (financial investment)

Investasi keuangan (financial investment) melibatkan kontrak tertulis, seperti

saham biasa (common stock) dan obligasi (bond).

2.2.4 Tipe-tipe Investasi

Pihak yang memiliki kelebihan dana dan ingin berinvestasi maka ia dapat

memilih dan memutuskan tipe aktiva keuangan yang investor inginkan. Dalam hal

ini ada dua tipe investasi yang dapat dipilih, yaitu:

a. Investasi langsung (Direct investment)

Investasi langsung adalah mereka yang memiliki dana dapat langsung

berinvestasi dengan membeli secara langsung suatu aktiva keuangan dari

suatu perusahaan yang dapat dilakukan baik melalui para perantara atau

berbagai cara lainnya. Ada beberapa macam investasi langsung, yaitu:

1. Investasi langsung yang tidak dapat diperjualbelikan

Tabungan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.polban.ac.id/files/disk1/94/jbptppolban-gdl-riawidhawa... · ... serta lembaga dan ... dalam arti sempit dan dalam arti luas. Peranan pasar modal dalam

Deposito

2. Investasi langsung yang dapat diperjualbelikan

A. Investasi langsung di pasar uang

T-bill

Deposito yang dapat dinegosiasikan

B. Investasi langsung di pasar modal

a. Surat-surat berharga pendapatan tetap (fixed income securities)

T-bond

Federal agency securities

Municipal bond

Corporate bond

Convertible bond

b. Saham-saham (equity securities)

Saham preferen (preffered stock)

Saham biasa (common stock)

3. Investasi langsung di pasar turunan

a. Opsi

Waran (warrant)

Opsi put (put option)

Opsi call (call option)

b. Future contract

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.polban.ac.id/files/disk1/94/jbptppolban-gdl-riawidhawa... · ... serta lembaga dan ... dalam arti sempit dan dalam arti luas. Peranan pasar modal dalam

b. Investasi tidak langsug (Indirect investment)

Investasi tidak langsung adalah mereka yang memiliki kelebihan dana dapat

melakukan keputusan investasi dengan tidak terlibat secara langsung atau

pembelian aktiva keuangan cukup dengan memegang dalam bentuk saham

atau obligasi saja. Mereka yang melakukan kebijakan indirect investment

umumnya cenderung tidak terlibat dalam pengambilan keputusan penting

pada suatu perusahaan. Menurut Jogiyanto (2010:10) investasi tidak

langsung merupakan pembelian saham dari perusahaan investasi yang

mempunyai portofolio aktiva-aktiva keuangan dari perusahaan-perusahaan

lain. Investasi ini dilakukan dengan membeli surat-surat berrharga dari

perusahaan investasi. Perusahaan investasi adalah perusahaan yang

menyediakan jasa keuangan dengan cara menjual sahamnya ke publik dan

menggunakan dana yang diperoleh untuk diinvestasikan ke dalam

portofolionya.

2.2.5 Proses Investiasi

Menurut Irham dan Yovi (2011:9), dalam Teori Portofolio dan Analisis

Investasi secara umum proses manajemen investasi meliputi 5 (lima) langkah,

yaitu:

a. Menetapkan Sasaran Investasi

Penetapan sasaran artinya melakukan keputusan yang bersifat fokus atau

menetapkan target sasaran terhadap yang akan di investasikan. Penetapan

sasaran investasi adalah sangat disesuaikan dengan apa yang akan ditujukan

pada investasi tersebut. Jika sasaran investasi adalah dalam bentuk penyaluran

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.polban.ac.id/files/disk1/94/jbptppolban-gdl-riawidhawa... · ... serta lembaga dan ... dalam arti sempit dan dalam arti luas. Peranan pasar modal dalam

kredit maka berarti investasi tersebut dalam bentuk lembaga perbankan,

leasing, bank perkreditan dan sejenisnya yang bertugas untuk menghimpun

dana dari masyarakat dan menyalurkannya kepada publik yang mengalami

kekurangan dana.

b. Membuat Kebijakan Investasi

Paada tahap proses yang kedua ini menyangkut dengan bagaimana perusahaan

mengelola dana yang berasal dari stock, bond dan lainnya uuntuk kemudian di

distribusikan ke tempat-tempat yang dibutuhkan. Perhitungan pendistribusian

dana ini haruslah dilakukan dengan prinsip kehati-hatian (prudential

principle) karena berbagai hal akan bisa timbul pada saat dana tersebut tidak

mampu untuk ditarik kembali. Juga perlu bagi pihak perusahaan

memperhitungkan tentang beban pajak (tax) yang akan ditanggung nantinya.

c. Memilih Strategi Portofolio

Ini menyangkut keputusan peranan yang akan diambil oleh pihak perusahaan,

yaitu apakah bersifat aktif atau pasif saja. Pada saat perusahaan melakukan

investasi aktif maka semua kondisi tentang perusahaan akan dengan cepat

tergambarkan di pasar saham. Investasi aktif akan selalu mencari informasi

yang tersedia dan kemudian selanjutnya mencari kombinasi portofolio yang

paling tepat untuk dilaksanakan. Sedangkan cara pasif hanya dapat dilihat

pada indeks rata-rata saja, atau dengan kata lain berdasarkan pada reaksi pasar

saja tanpa asa sikap aktraktif.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.polban.ac.id/files/disk1/94/jbptppolban-gdl-riawidhawa... · ... serta lembaga dan ... dalam arti sempit dan dalam arti luas. Peranan pasar modal dalam

d. Memilih Aset

Disini pihak perusahaan berusaha memilih asset investasi yang nantinya akan

memberi return yang tertinggi (maximal return). Return disini dilihat sebagai

keuntungan yang akan mampu diperoleh.

e. Mengukur dan Mengevaluasi Kinerja

Tahap ini adalah menjasi tahap reevaluasi bagi perusahaan untuk melihat

kembali apa yang telah dilakukan selama ini dan apakah tindakan yang telah

dilakukan selama ini telah betul-betul maksimal atau belum. Jika belum maka

sebaiknya segera melakukan perbaikan agar kerugian tidak akan terjadi

kedepan nantinya. Bagaimanapun perusahaan berharap akan memperoleh

keuntungan yang bersifat suistainability dan bukan hanya keuntungan yang

diperoleh sesaat saja (stimulus profit).

2.3. Tinjauan Umum Mengenai Saham

2.3.1. Pengertian Saham

Saham atau ekuitas adalah surat berharga yang sudah dikenal masyarakat.

Saham sering didefinisikan juga sebagai tanda penyertaan modal atau kepemilikan

seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perusahaan terbatas.

Sedangkan menurut M. Samsul (2006:45), saham adalah tanda bukti memiliki

perusahaan dimana pemiliknya disebut juga sebagai pemegang saham

(Stockholder). Suatu perusahaan dapat menjual hak kepemilikannya dalam bentuk

saham (stock). Wujud saham berupa selembar kertas yang menerangkan siapa

pemiliknya. Akan tetapi, sekarang ini sistem tanpa warkat sudah dilakukan di

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.polban.ac.id/files/disk1/94/jbptppolban-gdl-riawidhawa... · ... serta lembaga dan ... dalam arti sempit dan dalam arti luas. Peranan pasar modal dalam

pasar modal dimana bentuk kepemilikan tidak lagi berupa lembaran saham yang

diberi nama pemiliknya tapi sudah berupa account atas nama pemilik atau saham

tanpa warkat.

2.3.2. Jenis-jenis Saham

Saham dibagi menjadi dua jenis yaitu:

1. Saham Biasa

Saham biasa merupakan saham yang menempatkan pemiliknya

paling junior atau akhir terhadap pembagian dividen dan hak atas

kekayaan perusahaan apabila perusahaan tersebut dilikuidasi. Sebagai

pemilik, pemegang saham biasa suatu perusahaan mempunyai hak suara

proporsional pada berbagai keputusan penting perusahaan antara lain pada

persetujuan keputusan dalam rapat umum pemegang saham (RPUS).

Selain itu, pemegang saham biasa bisa memiliki hak klaim atas

penghasilan dan aktiva perusahaan. Saham biasa ini memiliki beberapa

jenis, yaitu:

- Blue Chip-Stock (Saham Unggulan)

Saham unggulan adalah saham dari perusahaan yang dikenal secara

nasional dan memiliki sejarah laba, pertumbuhan, dan manajemen

yang berkualitas. Saham-saham IBM dan Du Pont merupakan contoh

blue chip.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.polban.ac.id/files/disk1/94/jbptppolban-gdl-riawidhawa... · ... serta lembaga dan ... dalam arti sempit dan dalam arti luas. Peranan pasar modal dalam

- Growth Stock

Growth stock adalah saham-saham yang diharapkan memberikan

pertumbuhan laba yang lebih tinggi dari rata-rata saham-saham lain,

dan karenanya mempunyai PER yang tinggi.

- Defensive Stock (saham-saham defensif)

Saham-saham defensif adalah saham yang cenderung lebih stabil

dalam masa resesi atau perekonomian yang tidak menentu berkaitan

dengan dividen, pendapatan, dan kinerja pasar.

- Cyclical Stock

Cyclical stock adalah sekuritas yang cenderung naik nilainya secara

cepat saat ekonomi semarak dan jatuh juga secara cepat saat ekonomi

lesu.

- Seasonal Stock

Seasonal stock adalah perusahaan yang penjualannya bervariasi karena

dampak musiman, misalnya karena cuaca dan liburan.

- Speculative Stock

Speculative stock adalah saham yang kondisinya memiliki tingkat

spekulasi yang tinggi, yang kemungkinan tingkat pengembalian

hasilnya adalah rendah atau negatif. Biasanya dipakai untuk memberi

saham pada perusahaan pengeboran minyak.

2. Saham Preferen

Saham preferen (prefered stock) adalah saham yang memiliki

karakteristik gabungan antara obligasi dan saham biasa, karena bisa

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.polban.ac.id/files/disk1/94/jbptppolban-gdl-riawidhawa... · ... serta lembaga dan ... dalam arti sempit dan dalam arti luas. Peranan pasar modal dalam

menghasilkan pendapatan yang tetap, tetapi juga bisa tidak mendatangkan

hasil seperti yang dikehendaki investor. Namun tidak sepopuler saham

biasa dan obligasi. Menurut Jogiyanto Hartono, (2010:112) terdapat

beberapa karakteristik pada saham preferen yaitu :

a. Preferen terhadap Dividen

Saham preferen mempunyai hak menerima dividen terlebih dahulu

dibandingkan dengan pemegang saham biasa. Saham preferen juga

umumnya memberikan hak dividen kumulatif, yaitu memberikan hak

kepada pemegangnya untuk menerima dividen tahun-tahun

sebelumnya yang belum dibayarkan. sebelum pemegang saham biasa

menerima dividennya.

b. Preferen pada Waktu Likuidasi

Saham preferen mempunyai hak terlebih dahulu atas aktiva perusahaan

dibandingkan dengan hak yang dimiliki oleh saham biasa pada saat

terjadi likuidasi. Besarnya hak atas aktiva pada saat likuidasi adalah

sebesar nilai nominal saham preferennya termasuk semua dividen yang

belum dibayar jika bersifat kumulatif. Karena karakterisstik ini,

investor umumnya menganggap saham preferen lebih kecil risikonya

dibandingkan dengan saham biasa. Akan tetapi jika dibandingkan

dengan bond, saham preferen dianggap lebih berisiko, karena klaim

dari pemegang saham preferen dibawah klaim dari pmegang bond.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.polban.ac.id/files/disk1/94/jbptppolban-gdl-riawidhawa... · ... serta lembaga dan ... dalam arti sempit dan dalam arti luas. Peranan pasar modal dalam

Ada beberapa macam dari saham preferen ini diantaranya adalah :

1. Convertible Preffered Stock

Untuk menarik minat investor yang menyukai saham biasa, beberapa

saham preferen menambah bnetuk didalamnya yang memungkinkan

pemegangnya untuk menukar saham ini dengan saham biasa dengan

rasio penukaran yang sudah ditentukan. Pertukaran dari saham

preferen ke saham biasa tidak menimbulkan keuntungan (gain) atau

kerugian (loss) di perusahaan emiten. Di perusahaan emiten, nilai yang

dicatat untuk saham-saham ini adalah sebesar nilai nominalnya dicatat

sebagai rekening Agio Saham (Paid-in Capital in Excess of Par

Value). Selain itu dalam catatan perusahaan emiten, nilai pasar saat

penukaran tidak diperhitungkan karena alasannya adalah pertukaran

saham tersebut dilakukan langsung dengan perusahaan.

2. Callable Preffered Stock

Bentuk lain dari saham preferen adalah memberikan hak kepada

perusahaan yang mengeluarkan untuk membeli kembali saham ini dari

pemegang saham pada tanggal tertentu dimasa yang akan datang

dengan nilai yang tertentu. Harga tebusan ini biasanya lebih tinggi dari

nilai nominal sahamnya.

3. Floating atau Adjustable-rate Preffered Stock (ARP)

Saham prferen ini merupakan saham inovasi baru di Amerika Serikat

yang dikenalkan pada tahun 1982. Saham preferen ini tidak membayar

dividen secara tetap, tetapi tingkat dividen yang dibayar tergantung

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.polban.ac.id/files/disk1/94/jbptppolban-gdl-riawidhawa... · ... serta lembaga dan ... dalam arti sempit dan dalam arti luas. Peranan pasar modal dalam

dari tingkat return dari sekuritas t-bill (treasury bill). Saham preferen

tipe baru ini cukup populer sebagai investasi jangka pendek untuk

investor yang mempunyai kelebihan kas.

3. Saham Treasuri

Menurut Jogiyanto (2010:120), saham treasuri adalah saham milik

perusahaan yang sudah pernah dikeluarkan dan beredar yang kemudian

dibeli kembali oleh perusahaan untuk disimpan sebagai treasuri yang

nantinya dapat dijual kembali. Perusahaan emiten membeli kembali saham

yang beredar sebagai saham treasuri dengan alasan-alasan sebagai berikut:

1. Akan digunakan dan diberikan kepada manajer-manajer atau

karyawan-karyawan di dalam perusahaan sebagai bonus dan

kompensasi dalam bentuk saham .

2. Meningkatkan volume perdagangan di pasar modal dengan harapan

meningkatkan nilai pasarnya.

3. Menambahkan jumlah lembar saham yang tersedia untuk digunakan

menguasai perusahaan lain.

4. Mengurangi jumlah lembar saham yang beredar untukmenaikkan

laba per lembarnya.

5. Alasan khusus lainyya yaitu dengan mengurangi jumlah saham yang

beredar sehingga dapat mengurangi kemungkinan parusahaan lain

untuk menguasai jumlah saham secara mayoritas dalam rangka

pengambilan alih tidak bersahabat (hostile takeover).

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.polban.ac.id/files/disk1/94/jbptppolban-gdl-riawidhawa... · ... serta lembaga dan ... dalam arti sempit dan dalam arti luas. Peranan pasar modal dalam

2.3.3. Harga Saham

Saham merupakan pilihan investasi yang cepat mengalami perubahan dan

rentan terhadap berbagai suatu informasi yang berkembang. Menurut Sawidji

Widoatmojo dalam www.jurnal-sdm.blogspot.com/2009/08/saham-definisi-jenis-

dan-faktor-yang.html, harga saham dapat dibedakan menjadi 3 (tiga), yaitu:

a. Harga Nominal

Harga nominal yaitu harga yang tercantum dalam sertifikat saham yang

ditetapkan oleh emiten untuk menilai setiap lembar saham yang dikeluarkan.

Besarnya harga nominal memberikan arti penting saham karena deviden

minimal biasanya ditetapkan berdasarkan nilai nominal.

b. Harga Perdana

Harga ini menerapkan pada waktu harga tersebut dicatatat di buersa efek.

Harga saham pada pasar perdana biasanya ditetapkan oleh penjamin emisi

(underwriter) dan emiten. Dengan demikian akan diketahui berapa harga

saham emiten itu akan dijual kepada masyarakat biasanya untuk menentukan

harga perdana.

c. Harga Pasar

Jika harga perdana menerapkan harga jual dari perjanjian emisi kepada

investor, maka harga pasar adalah harga jual dari investor yang satu dengan

investor yang lain. Hal ini terjadi seetelah saham tersebut dicatat di bursa.

Transaksi disini tidak lagi melibatkan emiten dari penjamin emisi harga ini

yang disebut sebagai harga di pasar sekunder dan harga inilah yang benar-

benar mewakili harga perusahaan penerbitnya, karena pada transaksi di

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.polban.ac.id/files/disk1/94/jbptppolban-gdl-riawidhawa... · ... serta lembaga dan ... dalam arti sempit dan dalam arti luas. Peranan pasar modal dalam

pasar sekunder, kecil sekali terjadi negosiasi harga investor dengan

perusahaan penerbit. Harga yang setiap hari diumumkan si surat kabar atau

media lain adalah harga pasar.

2.4. Tinjauan Umum Tentang Indeks Harga Saham

2.4.1. Pengertian Indeks Harga Saham

Indeks harga saham adalah indikator atau cerminan pergerakan harga

saham. Indeks harga saham merupakan salah satu pedoman bagi investor untuk

melakukan investasi di pasar modal, khususnya saham. (www.idx.co.id)

Menurut Sunariyah, dalam penelitian yang berjudul Pengaruh Rata-rata

Harian Harga Saham LQ45 Terhadap IHSG (2009), mengatakan bahwa indeks

harga ssaham merupakan catatan terhadap perubahan-perubahan maupun

pergerakan harga saham sejak mulai pertama kali beredar sampai pada suatu saat

tertentu.

2.4.2. Jenis-Jenis Indeks Harga Saham

Seiring dengan meningkatnya aktivitas perdagangan, kebutuhan untuk

memberikan informasi yang lebih lengkap kepada masyarakat mengenai

perkembangan bursa juga meningkat. Salah satu informasi yang diperlukan

tersebut adalah indeks harga saham sebagai cerminan dari pergerakan harga

saham. Sekarang ini Bursa Efek Indonesia memiliki 11 macam indeks harga

saham yang secara terus-menerus disebarluaskan melalui media cetak maupun

elektronik, sebagai salah satu pedoman bagi investor untuk berinvestasi di pasar

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 25: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.polban.ac.id/files/disk1/94/jbptppolban-gdl-riawidhawa... · ... serta lembaga dan ... dalam arti sempit dan dalam arti luas. Peranan pasar modal dalam

modal. Kesebelas indeks harga saham tersebut adalah sebagai berikut:

(www.idx.co.id)

1. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Indeks ini menggunakan semua emiten yang tercatat sebagai komponen

perhitungan indeks. Indeks ini diperkenalkan pertama kali pada tanggal 1

April 1983 dengan hari dasar perhitungan indeks adalah tanggal 10 Agustus

1982 dengan nilai 100 dan jumlah emiten yang tercatat pada waktu itu adalah

sebanyak 13 emiten. Indeks harga saham gabungan seluruh saham adalah

suatu nilai yang digunakan untuk mengukur kinerja gabungan seluruh saham

yang tercatat di suatu bursa efek. Artinya, untuk mengukur kinerja saham yang

dimasukkan dalam perhitungan seluruh saham yang tercatat di bursa tersebut.

Ada dua metode untuk menghitung Indeks Harga Saham Gabungan adalah

sebagai berikut:

a. Metode rata-rata (Average Method)

Pada metode ini, harga pasar saham-saham yang dimasukkan dalam

perhitungan indeks tersebut dijumlahkan kemudian dibagi dengan suatu

faktor pembagi tertentu. Rumus indeks harga saham gabungan dengan

metode rata-rata adalah :

Keterangan :

IHSG = Indeks Harga Saham Gabungan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 26: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.polban.ac.id/files/disk1/94/jbptppolban-gdl-riawidhawa... · ... serta lembaga dan ... dalam arti sempit dan dalam arti luas. Peranan pasar modal dalam

P base = Harga Dasar Saham

Ps = Harga Pasar Saham

b. Metode rata-rata tertimbang (Weight Average Method)

Pada metode ini, dalam perhitungan indeks menambahkan pembobotan

disamping harga dasar saham. Ada dua ahli yang mengemukakan metode

ini, yaitu:

1. Metode Paasche

Keterangan :

IHSG = Indeks Harga Saham Gabungan

Ps = Harga Pasar Saham

Ss = Jumlah saham yang dikeluarkan (outstanding shares)

P base = Harga Dasar Saham

Dalam rumus diatas, (Ps x Ss) adalah jumlah nilai kapitalisasi pasar

seluruh saham yang tergabung dalam indeks yang bersangkutan.

Sedangkan (Pbase x Ss) merupakan jumlah seluruh nilai dasar dari

saham-saham yang bergabung dalam indeks yang bersangkutan. Jadi,

metode ini membandingkan kapitalisasi pasar seluruh saham dengan

nilai dasar seluruh saham yang tergantung dalam suatu indeks. Maka

dari itu, makin besar kapitalisasi suatu saham, maka akan memberikan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 27: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.polban.ac.id/files/disk1/94/jbptppolban-gdl-riawidhawa... · ... serta lembaga dan ... dalam arti sempit dan dalam arti luas. Peranan pasar modal dalam

pengaruh yang sangat besar jika terjadi perubahan harga pada saham

yang bersangkutan

2. Metode Laspeyres

Keterangan :

IHSG = Indeks Harga Saham Gabungan

Ps = Harga Pasar Saham

S0 = Jumlah saham yang dikeluarkan pada hari dasar

P base = Harga Dasar Saham

Pada metode Laspeyres diatas, jumlah saham yang dikeluarkan

pada hari dasar dan tidak bisa berubah selamanya walaupun ada

pengeluaran saham baru. Sedangkan Paasche menggunakan jumlah

saham yang berubah jika ada pengeluaran saham baru.

2. Indeks Sektoral

Indeks sektoral BEI adalah sub indeks dari IHSG. Semua emiten yang tercatat

di BEI diklasifikasikan ke dalam sembilan sektor menurut klasifikasi industri

yang telah ditetapkan BEI, yang diberi nama JASICA (Jakarta Industrial

Clasification). Kesembilan sektor tersebut adalah:

A. Sektor-sektor Primer (Ekstratif)

Sektor 1 : Pertanian

Sektor 2 : Pertambangan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 28: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.polban.ac.id/files/disk1/94/jbptppolban-gdl-riawidhawa... · ... serta lembaga dan ... dalam arti sempit dan dalam arti luas. Peranan pasar modal dalam

B. Sektor-sektor Sekunder (Industri Pengolahan / Manufaktur)

Sektor 3 : Industri Dasar dan Kimia

Sektor 4 : Aneka Industri

Sektor 5 : Industri Barang Konsumsi

C. Sektor-sektor Tersier (Industri Jasa / Non-manufaktur)

Sektor 6 : Properti dan Real Estate

Sektor 7 : Transportasi dan infrastruktur

Sektor 8 : Keuangan

Sektor 9 : Perdagangan, Jasa dan Investasi

Selain sembilan sektor tersebut diatas, BEI juga menghitung Indeks Industri

Manufaktur (Industri Pengolahan) yang merupakan gabungan dari emiten-

emiten yang terklasifikasikan dalam sektor 3, sektor 4, dan sektor 5. Indeks

sektoral diperkenalkan pada tanggal 2 januari 1996 dengan nilai awal indeks

adalah 100 untuk setiap sektor dan menggunakan hari dasar tanggal 28

Desember 1995.

3. Indeks LQ45

Indeks LQ45 terdiri dari 45 emiten dengan likuiditas (liquid) tinggi, yang

diseleksi melalui beberapa kriteria pemilihan. Selain penilaian atas likuiditas,

seleksi atas emiten-emiten tersebut juga mempertimbangkan kapitalisasi pasar.

Kriteria Pemilihan Saham Indeks LQ45

Sejak diluncurkan pada bulan Februari 1997 ukuran utama likuditaas

tansaksi adalah nilai transaksi di pasar reguler. Sesuai dengan

perkembangan pasar dan untuk lebih mempertajam kriteria likuiditas,

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 29: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.polban.ac.id/files/disk1/94/jbptppolban-gdl-riawidhawa... · ... serta lembaga dan ... dalam arti sempit dan dalam arti luas. Peranan pasar modal dalam

maka sejak bulan Januari 2005, jumlah hari perdagangan dan frekuensi

transaksi dimasukkan sebagai ukuran likuiditas. Sehingga kriteria suatu

emiten untuk dapat masuk dalam perhitungan indeks LQ45 adalah

mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut:

1. Telah tercatat di BEI minimal 3 bulan.

2. Aktivitas transaksi di pasar reguler, yaitu nilai, volume dan frekuensi

transaksi.

3. Jumlah hari perdagangan di pasar reguler.

4. Kapitalisasi pasar pada periode tertentu.

5. Selain mempertimbangkan kriteria likuiditas dan kapitalisasi pasar

tersebut diatas, akan dilihat juga keadaan dan prospek pertumbuhan

perusahaan tersebut.

Evaluasi Indeks dan Penggantian Saham

Bursa Efek Indonesia secara rutin memantau perkembangan kinerja emiten-

emiten yang masuk dalam perhitungan indeks LQ45. Setiap tiga bulan

sekali dilakukan evaluasi atas pergerakan urutan saham-saham tersebut.

Penggantian saham akan dilakukan setiap enam bulan sekali, yaitu pada

awal bulan Februari dan Agustus.

Komisi Penasehat

Untuk menjamin kewajaran (fairness) pemilihan saham, BEI juga dapat

meminta pendapat kepada komisi penasehat yang terdiri dari para ahli dari

Bapepam-LK, Universitas dan profesional di bidang pasar modal yang

independen.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 30: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.polban.ac.id/files/disk1/94/jbptppolban-gdl-riawidhawa... · ... serta lembaga dan ... dalam arti sempit dan dalam arti luas. Peranan pasar modal dalam

Hari Dasar Indeks LQ45

Indeks LQ45 diluncurkan pada bulan Februari 1997. Untuk mendapatkan

data historikal yang cukup panjang, hari dasar yang digunakan adalah

tanggal 13 juli 1994, dengan nilai indeks sebesar 100.

4. Jakarta Islamic Indeks (JII)

Pada tanggal 3 Juli 2000, PT. Bursa Efek Indonesia bekerjasama dengan PT.

Danareksa Investment Management (DIM) meluncurkan indeks saham yang

dibuat berdasarkan syariah Islam yaitu Jakarta Islamic Index (JII). Indeks ini

diharapkan menjadi tolak ukur kinerja saham-saham yang berbasis syariah

serta uuntuk lebih mengembangkan pasar modal syariah.

Jakarta Islam Index (JII) terdiri dari 30 saham yang dipilih dari saham-saham

yang sesuai dengan syariah Islam. Pada awal peluncurannya, pemilihan saham

yang masuk dalam kriteria syariah melibatkan pihak Dewan Pengawas Syariah

PT. Danareks Investment Management. Akan tetapi seiring perkembangan

pasar, tugaas pemilihan saham-saham tersebut dilakukan oleh Bapepam-LK,

bekerjasama dengan Dewan Syariah Nasional. Hal ini tertuang dalam

Peraturan Bapepam-LK Nomor II.K.1 tentang Kriteria dan Penerbitan Daftar

Efek Syariah.

Kriteria Pemilihan Saham yang Memenuhi Prinsip-prinsip Syariah

Dari sekian banyak emiten yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, terdapat

beberapa emiten yang kegiatan usahanya belum sesuai dengan syariah,

sehingga saham-saham tersebut secara otomatis belum dapat dimasukkan

dalam perhitungan Jakarta Islamic Index. Berdasarkan arahan Dewan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 31: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.polban.ac.id/files/disk1/94/jbptppolban-gdl-riawidhawa... · ... serta lembaga dan ... dalam arti sempit dan dalam arti luas. Peranan pasar modal dalam

Syariah Nasional dan Peraturan Bapepam-LK Nomor IX.A.13 tentang

Penerbitan Efek Syariah, jenis kegiatan utama suatu badan usaha yang

dinilai tidak memenuhi syariah Islam adalah:

1. Usaha perjudian dan permainan yang tergolong judi atau perdagangan

yang dilarang.

2. Menyelenggarakan jasa keuangan yang menerapkan konsep ribawi,

jual beli risiko yang mengandung gharar dan maysir.

3. Memproduksi, mendistribusikan, memperdagangkan, dan atau

menyediakan :

a. Barang dan atau jasa yang diharamkan karena zatnya (haram li-

dzatihi)

b. Barang dan atau jasa yang haram bukan karena zatnya (haram li-

ghairihi) yang ditetapkan oleh DSN-MUI, dan atau

c. Barang dan atau jasa yang merusak moral dan bersifat mudarat.

4. Melakukan investasi pada perusahaan yang pada saat transaksi tingkat

(nisbah) hutang perusahaan kepada lembaga keuangan ribawi lebih

dominan dari modalnya, kecuali investasi tersebut dinyatakan

kesyariahannya oleh DSN-MUI.

Sedangkan kriteria saham yang masuk dalam kategori syariah adalah :

1. Tidak melakukan kegiatan usaha sebagaimana yang diuraikan diatas.

2. Tidak Melakukan perdagangan yang tidak disertai dengan penyerahan

barang/jasa ddan perdagangan dengan penawaran dan permintaan

palsu.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 32: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.polban.ac.id/files/disk1/94/jbptppolban-gdl-riawidhawa... · ... serta lembaga dan ... dalam arti sempit dan dalam arti luas. Peranan pasar modal dalam

3. Tidak melebihi rasio keuangan sebagai berikut:

a. Total hutang yang berbasis bunga dibandingkan dengan ekuitas

tidak lebih dari 82% (hutang yang berbasis bunga dibandingkan

dengan total ekuitas tidak lebih dari 45% : 55%)

b. Total pendapatan bunga dan pendapatan tidak halal lainnya

dibandingkan dengan total pendapatan (revenue) tidak lebih dari

10%.

Kriteria Pemilihan Saham Jakarta Islamic Index

Untuk menetapkan saham-saham yang masuk dalam perhitungan Jakarta

Islamic Indeks dilakukan proses seleksi sebagai berikut:

1. Saham-saham yang akan dipilih berdasarkan Daftar Efek Syariah

(DES) yang dikeluarkan oleh Bapepam-LK.

2. Memilih 60 saham dari Daftar Efek Syariah tersebut berdasarkan

urutan kapitalisasi pasar tersebar selama 1 tahun terakhir.

3. Dari 60 saham tersebut, dipilih 30 saham berdasarkan tingkat likuiditas

yaitu nilai transaksi di pasar reguler selama 1 tahun terakhir.

Evaluasi Indeks dan Penggantian Saham

Jakarta Islamic Index akan direview setiap 6 bulan, yaitu setiap bulan

Januari dan Juli atau berdasarkan periode yang ditetapkan oleh Bapepam-

LK yaitu pada saat diterbitkannya Daftar Efek Syariah. Sedangkan

perubahan jenis usaha emiten akan dimonitor secara terus-menerus

berdasarkan daata publik yang tersedia.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 33: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.polban.ac.id/files/disk1/94/jbptppolban-gdl-riawidhawa... · ... serta lembaga dan ... dalam arti sempit dan dalam arti luas. Peranan pasar modal dalam

Hari Dasar Jakarta Islamic Index

Jakarta Islamic Index diluncurkan pada tanggal 3 juli 2000. Akan tetapi

untuk mendapatkan data historikal yang cukup panjang, hari dasar yang

digunakan adalah tanggal 2 Januari 1995, dengan nilai indeks sebesar 100.

5. Indeks Kompas100

Pada perayaan HUT PT. Bursa Efek Jakarta ke-15 tanggal 13 Juli 2007 dan

bertepatan dengan ulang tahun pasar modal ke 30, BEJ meluncurkan indeks

Kompas100. Indeks ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi para investor,

pengelola portofolio serta fund manager sehingga dapat digunakan sebagai

acuan dalam menciptakan kreatifitas (inovasi) pengelolaan dana yang berbasis

saham. Proses pemilihan 100 saham yang masuk dalam penghitungan indeks

Kompas100 ini mempertimbangkan faktor likuiditas, kapitalisasi pasar dan

kinerja fundamental dari saham-saham tersebut.

Kriteria Pemilihan Saham Indeks Kompas100

Kriteria pemilihan saham adalah dengan mempertimbangkan faktor-faktor

sebagai berikut:

1. Telah tercatat di BEI minimal 3 bulan.

2. Aktivitas transaksi di pasar reguler yaitu nilai, volume dan frekuensi

transaksi.

3. Jumlah hari perdagangan di pasar reguler.

4. Kapitalisasi pasar pada periode waktu tertentu.

5. Sebagai saringan terakhir, BEI juga mengevaluasi dan

mempertimbangkan faktor-faktor fundamental dan pola perdagangan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 34: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.polban.ac.id/files/disk1/94/jbptppolban-gdl-riawidhawa... · ... serta lembaga dan ... dalam arti sempit dan dalam arti luas. Peranan pasar modal dalam

6. BEI memiliki tanggung jawab penuh dalam pelaksanaan pemilihan

saham-saham yang termasuk dalam daftar indeks ini, dimana semua

keputusan akan diambil dengan mempertimbangkan kepentingan

investor maupun stakeholders lainnya.

Hari Dasar dan Evaluasi Indeks

Untuk mendapatkan data historikal yang lebih lengkap, BEI menggunakan

hari dasar perhitungan indeks pada tanggal 2 Januari 2002 dengan nilai

indeks pada saat itu sebesar 100. Sedangkan pergantian saham dan

evaluasi akan dilakukan setiap 6 bulan sekali yaitu bulan Februari dan

Agustus.

6. Indeks BISNIS-27

PT. Bursa Efek Indonesia bekerja sama dengan harian Bisnis Indonesia

meluncurkan indeks harga saham yang diberi nama Indeks BISNIS-27.

Sebagai pihak yang independen dan fleksibel, dimana pemilihan konstituen

indeks berdasarkan kinerja emiten dengan kriteria seleksi secara fundamental,

historikal data transaksi (teknikal) dan akuntabilitas. Indeks ini diharapkan

dapat menjadi salah satu indikator bagi investor untuk berinvestasi di pasar

modal Indonesia.

Kriteria Pemilihan Saham Indeks BISNIS-27

Indeks BISNIS-27 terdiri dari 27 saham yang dipilih berdasarkan kriteria

fundamental, likuiditas transaksi dan akuntabilitas. Kriteria pemilihan

saham tersebut adalah sebagai berikut:

1. Kriteria Fundamental

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 35: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.polban.ac.id/files/disk1/94/jbptppolban-gdl-riawidhawa... · ... serta lembaga dan ... dalam arti sempit dan dalam arti luas. Peranan pasar modal dalam

Kriteria fundamental yang dipertimbangkan dalam pemilihan saham-

saham yang masuk dalam perhitungan Indeks BISNIS-27 adalah Laba

Usaha, Laba Bersih, Return on Asset (ROA), Return on Equity (ROE)

dan DER. Khusus untuk emitmen di sektor Perbankan, akan

dipertimbangkan juga faktor LDR dan CAR.

2. Kriteria Teknikal atau Likuiditas Transaksi

Kriteria teknikal yang dipertimbangkan dalam pemilihan saham-saham

yang masuk dalam perhitungan Indeks BISNIS-27 adalah nilai,

volume dan frekuens transaksi serta jumlah hari transaksi dan

kapitalisasi pasar.

3. Akuntabilitas dan Tata Kelola Perusahaan

Untuk meningkatkan kualitas pemilihan saham-saham yang masuk

dalam indeks BISNIS27, dibentuk suatu komite indeks yang

anggotanya terdiri dari para pakar di bidang pasar modal maupun dari

akademisi. Anggota komite indeks tersebut memberikan opini dari sisi

akuntabilitas, tata kelola perusahaan yang baik maupun kinerja saham.

Evaluasi Indeks dan Penggantian Saham

Bursa Efek Indonesia dan harian Bisnis Inndonesia secara rutin akan

memantau komponen saham yang masuk dalam perhitungan indeks.

Review dan pergantian saham yang masuk perhitungan indeks BISNIS-27

dilakukan setiap 6 bulan yaitu setiap awal bulan Mei dan November.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 36: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.polban.ac.id/files/disk1/94/jbptppolban-gdl-riawidhawa... · ... serta lembaga dan ... dalam arti sempit dan dalam arti luas. Peranan pasar modal dalam

Hari Dasar

Indeks BISNIS-27 diluncurkan pada tanggal 27 Januari 2009, akan tetapi

untuk mendapatkan data historikal, hari yang digunakan untuk perhitungan

indeks adalah tanggal 28 Desember 2004 dengan nilai indeks adalah 100.

7. Indeks PEFINDO25

PT. Bursa Efek Indonesia bekerjasama dengan lembaga rating PEFINDO,

meluncurkan indeks harga saham yang diberi nama Indeks PEFINDO25.

Indeks ini dimaksudkan untuk memberikan tambahan pedoman investasi bagi

pemodal yaitu dengan membuat suatu benchmark indeks baru yang secara

khusus membuat kinerja saham emiten kecil dan menengah (Small Medium

Enterprises / SME) melalui kriteria dan metodologi yang konsisten.

Kriteria Pemilihan Saham Indeks PEFINDO25

Indeks PEEFINDO25 terdiri dari 25saham yang dipilih berdasarkan

kriteria sebagai berikut:

Seleksi Awal

Seleksi awal dilakukan untuk memilih saham yang berpotensi menjadi

anggota indeks, yaitu dengan mempertimbangkan kriteria-kriteria sebagai

berikut:

1. Total Aset

Total aset mempersentasikan size dari emiten SME, yaitu emiten-

emiten yang membili total aset di bawah Rp.1 triliun berdasarkan

laporan tahunan auditan.

2. Tingkat pengembalian atas modal (Return on Equity / ROE)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 37: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.polban.ac.id/files/disk1/94/jbptppolban-gdl-riawidhawa... · ... serta lembaga dan ... dalam arti sempit dan dalam arti luas. Peranan pasar modal dalam

ROE emiten yang termasuk dalam kriteria ini adalah emiten yang

memiliki ROE sama atau lebih besar dari rata-rata ROE emiten di

Bursa Efek Indonesia.

3. Opini akuntan publik atas laporan keuangan Auditan adalah Wajar

Tanpa Pengecualian (WTP)

4. Telah tercatat di Bursa Efek Indonesia adalah sekurang-kurangnya 6

bulan.

Pemeringkatan

Dari seleksi awal tersebut diperoleh daftar nama emiten yang berpotensi

masuk dalam anggota indek PEFINDO25. Selanjutnya untuk memilih 25

saham yang terbaik, dilakukan pemerinkatan lebih lanjut dengan

mempertimbangkan aspek likuiditas dan jumlah saham yang dimiliki oleh

publik (free float).

Hari Dasar dan Evakuasi

Indeks PEFINDO25 diluncurkan pada tanggal 18 Mei 2009. Untuk

mendapatkan data historikal yang lebih lengkap Indeks PEFINDO25

menggunakan hari dasar tanggal 29 Desember 2005 dengan nilai awal

indeks adalah 100.

Review dan pergantian saham yang masuk perhitungan Indeks

PEFINDO25 dilakukan setiap 6 bulan yaitu setiap awal bulan Februari dan

Agustus.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 38: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.polban.ac.id/files/disk1/94/jbptppolban-gdl-riawidhawa... · ... serta lembaga dan ... dalam arti sempit dan dalam arti luas. Peranan pasar modal dalam

8. Indeks SRI-KEHATI

PT. Bursa Efek Indonesia bekerjasama dengan Yayasan Keanekaragaman

Hayati Indonesia (Yayasan KEHATI), meluncurkan indeks harga saham yang

diberi nama Indeks SRI-KEHATI. SRI adalah kependekan dari Sustainable

and Responsible Investment. Indeks ini dimaksudkan untuk memberikan

tambahan pedoman investasi bagi pemodal yaitu dengan membuat suatu

benchmark inideks baru yang secara khusus memuat emiten yang memiliki

kinerja yang sangat baik dalam mendorong usaha-usaha berkelanjutan, serta

memiliki kesadaran terhadap lingkungan hidup, sosial dan tata kelola

perusahaan yang baik.

Kriteria Pemilihan Saham Indeks SRI-KEHATI

Indeks SRI-KEHATI terdiri dari 25 saham yang dipilih berdasarkan

kriteria sebagai berikut:

Seleksi Awal

1. Total Aset

2. Price Earning Ration (PER)

PER emiten yang termasuk dalam kriteria ini adalah yang memiliki

PER positif.

3. Free Float Ratio

Free float atau kepemilikan saham publik harus lebih besar dari 10%.

Fundamental

Dari seleksi awal tersebut diperoleh daftar nama emiten yang berpotensi

masuk dalam anggota indeks SRI-KEHATI. Selanjutnya untuk memilih 25

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 39: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.polban.ac.id/files/disk1/94/jbptppolban-gdl-riawidhawa... · ... serta lembaga dan ... dalam arti sempit dan dalam arti luas. Peranan pasar modal dalam

saham yang terbaik, dilakukan peningkatan lebih lanjut dengan

mempertimbangkan aspek fundamental yaitu dengan mempertimbangkan

6 faktor utama sebagai berikut:

1. Environmental

2. Community

3. Corporate Governance

4. Human Rights

5. Business Behaviour

6. Labour Practices & Decent Work

Dalam menentukan dan memilih saham-saham yang masuk dalam kriteria

fundamental. Yayasan KEHATI menjalin kerjasama dengan independent

data provider yaitu OWW-Consulting.

Evaluasi Indeks dan Penggantian Saham

Bursa Efek Indonesia dan Yayasan KEHATI secara rutin akan memantau

komponen saham yang masuk dalam perhitungan indeks. Review dan

pergantian saham yang masuk perhitungan indeks SRI-KEHATI dilakukan

setiap 6 bulan yaitu setiap awal bulan Mei dan November.

Hari Dasar

Indeks SRI-KEHATI diluncurkan pada tanggal 8njuni 2009, akan tetapi

untuk mendapatkan data historikal, hari dasar yang digunakan untuk

perhitungan indeks adalah tanggal 28 Desember 2006 dengan nilai indeks

adalah 100.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 40: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.polban.ac.id/files/disk1/94/jbptppolban-gdl-riawidhawa... · ... serta lembaga dan ... dalam arti sempit dan dalam arti luas. Peranan pasar modal dalam

9. Indeks Papan Utama

Emiten-emiten yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dibagi atas 2 Papan

Utama dan Papan Pengembangan dimana penempatan dari emiten dan calon

emiten yang di setujui pencatatanya didasarkan pada persayaratan pencatatan

pada masing-masing papan pencatatan.

Papan Utama ditujukan untuk emiten yang mempunyai ukuran (size) besar dan

mempunyai track record yang baik. Sementara Papan Pengembangan

dimaksudkan untuk perusahaan-perusahaan yang belum dapat memenuhi

persyaratan pencatatan di Papan Utama, termasuk perusahaan yang

mempunyai prospektif bagus namun belum menghasilkan keuntungan dan

merupakan sarana bagi perusahaan yang sedang dalam penyehatan.

Kriteria Pencatatan

Kriteria Pencatatan di Papan Utama

Calon emiten akan dicatatkan di Papan Utama apabila memenuhi

persyaratan sebagai berikut :

1. Telah memenuhi persyaratan umum pencatatan.

2. Sampai dengan diajukanya permohonan pencatatan, telah melakukan

kegiatan operasional dalam usaha utama (core business) yang sama

minimal 36 bulan berturt-turut.

3. Laporan keuangan telah diaudit 3 tahun buku terakhir,dengan

ketentuan laporan keuangan Auditan 2 tahun buku terakhir dan

Laporan Keuangan Auditan Interm terakhir (jika ada) memperoleh

pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 41: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.polban.ac.id/files/disk1/94/jbptppolban-gdl-riawidhawa... · ... serta lembaga dan ... dalam arti sempit dan dalam arti luas. Peranan pasar modal dalam

4. Berdasarkan Laporan Keuangan Auditan terakhir memiliki aktiva

Berwujud Bersih (Net Tangible Asset) minimal Rp100 miliar.

5. Jumlah saham yang dimiliki oleh pemegang saham yang bukan

merupakan Pemegang Saham Pengendali (minority shareholders)

setelah Penawaran Umum atau Perusahaan yang sudah tercatat di

Bursa Efek yang lain atau bagi Perusahaan Publik yang belum tercatat

di Bursa Efek lain dalam periode 5 hari bursa sebelum permohonan

pencatatan, sekurang-kurangnya 100 juta saham atau 35% dari modal

disetor (mana yang lebih kecil).

6. Jumlah pemegang saham paling sedikit 1.000 (seribu) pemegang

saham yang memiliki rekening Efek di Anggota Bursa Efek dengan

ketentuan:

Bagi calon Perusahaan Tercatat yang melakukan penawaran

umum, maka jumlah pemegang saham tersebut adalah pemegang

saham setelah penawaran umum perdana.

Bagi Calon Perusahaan Tercatat yang berasal dari perusahaan

publik, maka jumlah pemegang saham tersebut adalah jumlah

saham terakhir selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum

mengajukan permohonan pencatatan.

Bagi Calon Perusahaan Tercatat yang tercatat di Bursa Efek lain,

maka jumlah pemegang saham tersebut adalah dihitung

berdasarkan rata-rata per bulan selama 6 (enam) bulan terakhir.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 42: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.polban.ac.id/files/disk1/94/jbptppolban-gdl-riawidhawa... · ... serta lembaga dan ... dalam arti sempit dan dalam arti luas. Peranan pasar modal dalam

10. Indeks Papan Pengembangan

Calon emiten akan dicatatkan di Papan Pengembangan apabila memenuhi

persyaratan sebagai berikut:

1. Telah memenuhi persyaratan umum pencatatan saham.

2. Sampai diajukan permohonan pencatatan, telah melakukan kegiatan

operasional dalam usaha utama (core business) yang sama minimal 12

bulan berturut-turut.

3. Laporan Keuangan Auditan tahun buku terakhir yang mencakup minimal

12 bulan dan Laporan Keuangan Auditan Interm terakhir (jika ada)

memperoleh pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

4. Memiliki Aktiva Berwujud Bersih (Net tangible asset) minimal Rp5

miliar.

5. Jika calon emiten mengalami rugi usaha atau belum membukukan

keuntungan atau beroperasi kurang dari 2 tahun, wajib:

Selambat-lambatnya pada akhir tahun buku ke-2 sejak tercatat sudah

memperoleh laba usaha dan laba bersih berdasarkan proyeksi

keuangan yang akan diumumkan di Bursa.

Khusus bagi calon emiten yang bergerak dalam bidang yang sesuai

dengan sifatnya usahanya memerlukan waktu yang cukup lama untuk

mencapai titik impas (seperti: infrastruktur, perkebunan tanaman keras,

konsesi Hak Pengelolaan Hutan (HPH) atau Hutan Tanaman Industri

(HTI) atau bidang usaha lain yang berkaitan dengan pelayanan umum,

maka berdasarkan proyeksi keuangan calon perusahaan tercatat

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 43: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.polban.ac.id/files/disk1/94/jbptppolban-gdl-riawidhawa... · ... serta lembaga dan ... dalam arti sempit dan dalam arti luas. Peranan pasar modal dalam

tersebut selambat-lambatnya pada akhir tahun buku ke-6 sejak tercatat

sudah memperoleh laba usaha dan laba bersih.

6. Jumlah saham yang dimiliki oleh pemegang saham yang merupakan

Pemegang Saham Pengendali (minority shareholders) setelah penawaran

umum atau perusahaan yang sudah tercatat di Bursa Efek lain atau bagi

Perusahaan Publik yang belum tercatat di Bursa Efek lain dalam periode 5

(lima) hari bursa sebelum pemohonan pencatatan, sekurang-kurangnya 50

juta saham atau 35% dari modal disetor (mana yang lebih kecil).

7. Jumlah pemegang saham paling sedikit 5000 (lima ratus) pemegang saham

yang memiliki rekening Efek di Anggota Bursa Efek, dengan ketentuan:

Bagi Calon Perusahaan Tercatat yang melakukan penawaran umum,

maka jumlah pemegang saham tersebut adalah pemegang saham

setelah penawaran umum perdana.

Bagi Calon Perusahaan Tercatat yang berasal dari Perusahaan Publik,

maka jumlah pemegang saham tersebut adalah jumlah pemegang

saham terakhir selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum

mengajukan permohonan pencatatan.

Bagi Calon Perusahaan Tercatat yang tercatat di Bursa Efek lain, maka

jumlah pemegang saham tersebut adalah dihitung berdasarkan rata-rata

per bulan selama 6 (enam) bulan terakhir.

8. Khusus calon emiten yang ingin melakukan IPO, perjanjian penjaminan

emisinya harus menggunakan prinsip kesanggupan penuh (full

commitment).

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 44: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.polban.ac.id/files/disk1/94/jbptppolban-gdl-riawidhawa... · ... serta lembaga dan ... dalam arti sempit dan dalam arti luas. Peranan pasar modal dalam

Per Desember 2009, dari 398 emitmen yang tercatat di Bursa Efek

Indonesia, 177 emitmen masuk dalam Papan Utama sedangkan sisanya

sebanyak 221 emitmen masuk dalam Papan Pengembangan. Indeks Papan

Utama dan Indeks Papan Pengembangan adalah Indeks harga saham yang

diharapkan dapat menggambarkan pergerakan indeks di masing-masing papan

tersebut. jumlah saham yang digunakan untuk penghitungan indeks adalah

seluruh saham yang tercatat di masing-masing papan (kecuali beberapa saham

yang berdasarkan pertimbangan tertentu tidak masuk dalam penghitungan

seluruh indeks yang ada).

Indeks Papan Utama dan Indeks Papan Pengembangan diluncurkan pada

tanggal 8 april 2002, dengan menggunakan nilai dasar tanggal 28 Desember

2001 dengan nilai indeks 100. pada saat itu, jumlah emitmen yang tercatat di

Papan Utama adalah 34 emitmen dan di Papan Pengembangan adalh 287

emitmen serta porsi kapitalisasi pasar untuk masing-masing papan adalah 62%

dan 38%.

11. Indeks Individual

Indeks Harga Saham Individual (IHSI) pertama kali diperkenalkan pada

tanggal 15 April 1983 dan mulai dicantumkan dalam Daftar Kurs Efek harian

sejak tanggal 18 April 1983. Indeks ini merupakan indikator perubahan harga

suatu saham dibandingkan dengan harga perdananya. Pada saat suatu saham

pertama kali dicatatkan, indeks individualnya adalah 100. Berikut ini adalah

rumus perhitungan IHSI.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 45: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.polban.ac.id/files/disk1/94/jbptppolban-gdl-riawidhawa... · ... serta lembaga dan ... dalam arti sempit dan dalam arti luas. Peranan pasar modal dalam

Catatan : Untuk saham yang baru pertama kali dicatatkan, Harga Dasar = Harga

Perdana.

2.5. Tinjauan Umum Mengenai Return

2.5.1. Pengertian Return

Return merupakan hasil yang diharapkan akan diperoleh di masa

mendatang dari investasi dan untuk mendapatkannya biasanya akan

disertai dengan berbagai macam risiko. Dalam buku yang berjudul Teori

Portofolio dan Analisis Investasi, Irham Fahmi dan Yovi berpendapat

bahwa, return adalah keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan,

individu dan institusi dari hasil kebijakan investasi yang dilakukannya.

Return dapat berupa return realisasian yang belum terjadi tetapi

yang diharapkan akan terjadi dimasa mendatang. Return realisasian

(realized return) merupakan return yang terjadi. Sedangkan, return

ekspektasian (expected return) adalah return yang diharapkan akan

diperoleh oleh investor dimasa mendatang. Berbeda dengan return

realisasian yang sifatnya sudah terjadi, return ekspektasian sifatnya belum

terjadi.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 46: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.polban.ac.id/files/disk1/94/jbptppolban-gdl-riawidhawa... · ... serta lembaga dan ... dalam arti sempit dan dalam arti luas. Peranan pasar modal dalam

2.5.2. Jenis-jenis Return

Ada dua jenis return :

1. Return realisasi

Beberapa pengukuran return realisasian yang banyak digunakan

adalah :

a. Return total

Return keseluruhan dari suatu investasi dalam periode. Terdiri dari

Capital gain (loss) dan yield.

Return = capital gain (loss) + yield

Capital gain (loss) : selisih harga investasi sekarang relatif dengan

harga periode lalu.

Yield : persentase penerimaan kas periodic terhadap harga

investasi periode tertentu dari suatu investasi.

Misal:

yield saham : % dividen terhadap harga saham periode

sebelumnya.

Yield obligasi : % bunga pinjaman yang diperoleh terhadap harga

obligasi periode sebelumnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 47: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.polban.ac.id/files/disk1/94/jbptppolban-gdl-riawidhawa... · ... serta lembaga dan ... dalam arti sempit dan dalam arti luas. Peranan pasar modal dalam

Untuk saham biasa yang membayar dividen periodik sebesar Dt

rupiah per lembarnya maka yield= Dt/Pt-1, sehingga return total

adalah :

Keterangan :

Return = Keuntungan

Pt = Harga saham pada periode sekarang

Pt-1 = Harga saham pada periode sebelumnya

Dt = Dividen

b. relatif return (return relative)

Return total yang bernilai positif untuk kebutuhan perhitungan

rata-rata geometrik.

Keterangan :

Return = Keuntungan

Pt = Harga saham pada periode sekarang

Pt-1 = Harga saham pada periode sebelumnya

Dt = Dividen

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 48: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.polban.ac.id/files/disk1/94/jbptppolban-gdl-riawidhawa... · ... serta lembaga dan ... dalam arti sempit dan dalam arti luas. Peranan pasar modal dalam

c. Kumulatif return

Untuk mengukur total kemakmuran yang dimiliki, berbeda dengan

return total yang hanya mengukur perubahan pada saat waktu

tertentu saja.

Untuk mengetahui total kemakmuran, digunakan indeks

kemakmuran cumulative (IKK) yang mengukur akumulasi semua

return mulai dari kemakmuran awal (KKo).

Rumusnya:

Keterangan :

IKK = indeks kemakmuran relative , mulai dari periode

pertama sampai ke n

KKo = kekayaan awal, biasanya digunakan nilai Rp.1

Rt = return periode ke t, mulai dari awal periode (t1) sampai

ke akhir periode (t=n).

Atau dapat pula dihitung dari perkalian nilai-nilai komponennya,

sebagai berikut:

Keterangan :

IKK = indeks kemakmuran relatif

IKK = KKo ( 1 + R1) ( 1+ R2)….(1+Rn)

IKK = PHK x YK

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 49: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.polban.ac.id/files/disk1/94/jbptppolban-gdl-riawidhawa... · ... serta lembaga dan ... dalam arti sempit dan dalam arti luas. Peranan pasar modal dalam

PHK = perubahan harga kumulatif

YK = yield kumulatif

d. Return disesuaikan (adjusted return)

Return yang disesuaikan dengan inflasi (inflation adjusted return)

Keterangan :

RIA = return disesuaikan dengan tingkat inflasi

R = return nominal

IF = tingkat inflasi

2. Return Ekspektasi

Merupakan return yang digunakan untuk pengambilan keputusan

investasi. Return ini penting untuk dibandingkan dengan return historis

karena merupakan return yang diharapkan dari investasi yang akan

dilakukan. Metode penghitungannya ada 3 cara:

1. Berdasarkan nilai ekspektasi masa depan

Karena adanya ketidakpastian return di masa datang, return ini

dihitung dengan metode nilai ekspektasi (expected value method)

yaitu, mengalikan masing-masing hasil masa depan (outcome)

dengan probabilitas kejadiannya dan menjumlah semua produk

perkalian tersebut.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 50: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.polban.ac.id/files/disk1/94/jbptppolban-gdl-riawidhawa... · ... serta lembaga dan ... dalam arti sempit dan dalam arti luas. Peranan pasar modal dalam

Rumusnya :

E(Ri) = return ekspektasi suatu aktiva atau sekuritas ke –i

Rij = hasil masa depan ke-j untuk sekuritas ke-i

Pj = probabilitas hasil masa depan ke-j (untuk sekuritas ke –i)

n = jumlah dari hasil masa depan

2. Berdasarkan nilai return historis

Digunakan karena adanya ketidakakuratan menghitung hasil masa

depan dan probabilitasnya. Ada tiga metode untuk menghitung

return ekspektasi dengan menggunakan nilai historis sebagai

berikut:

a. Metode rata-rata (mean method)

Mengasumsikan bahwa return ekspektasi dapat dianggap sama

dengan rata-rata nilai historisnya.

b. Metode tren (trend method)

Memperhitungkan pertumbuhan dari return-returnnya.

c. Metode jalan acak (random walk method)

Menganggap bahwa distribusi data return bersifat acak

sehingga sulit digunakan untuk memprediksi sehingga

diperkirakan return terakhir akan terulang di masa depan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 51: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.polban.ac.id/files/disk1/94/jbptppolban-gdl-riawidhawa... · ... serta lembaga dan ... dalam arti sempit dan dalam arti luas. Peranan pasar modal dalam

Memprediksi bahwa return ekspektasi akan sama dengan return

terakhir yang terjadi.

Metode mana yang terbaik tergantung dari distribusi data

returnnya. Jika distribusi data return mempunyai pola trend

maka metode tren lebih baik digunakan. Bila distribusi data

returnnya tidak punya pola atau acak, maka metode rata-rata

atau random walk akan menghasilkan return ekspektasi lebih

tepat.

3. Berdasarkan model return ekspektasi yang ada

Model yang tersedia yang popular dan banyak digunakan adalah

Single Index Model dan model CAPM

2.5.3. Perhitungan Return Indeks

Untuk mendapatkan return yang optimal, investor harus mampu menilai

kinerja suatu perusahaan. Selain itu, kinerja suatu perusahaan juga harus

dibandingkan dengan kinerja pasar, untuk melihat penyebab terjadinya

pergerakan-pergerakan saham yang ada. Penilaian kinerja pasar dapat

diperoleh dengan menghitung tingkat return pasar (IHSG dan LQ45).

IHSG

IHSG atau Indeks Harga Saham Gabungan sebagai indikator

pergerakan harga saham di BEI. Indeks ini mencakup pergerakan

harga seluruh saham biasa dan saham preferen yang tercatat di BEI.

IHSG ini sering dijadikan acuan untuk melihat pergerakan saham

secara keseluruhan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 52: BAB II TINJAUAN PUSTAKAdigilib.polban.ac.id/files/disk1/94/jbptppolban-gdl-riawidhawa... · ... serta lembaga dan ... dalam arti sempit dan dalam arti luas. Peranan pasar modal dalam

Keterangan :

Rm = Tingkat keuntungan rata-rata pasar

IHSGt = Nilai IHSG pada periode t

IHSGt-1 = Nilai IHSG periode t-1

LQ45

LQ45 adalah nilai kapitalisasi pasar dari 45 saham yang paling likuid

dan memiliki nilai kapitalisasi yang tinggi hal itu merupakan indikator

likuidasi. Indeks LQ 45, menggunakan 45 saham yang terpilih

berdasarkan Likuiditas perdagangan saham dan disesuaikan setiap

enam bulan. Dalam LQ45, 45 saham yang diperdagangkan mewakili

setiap industri yang ada. Tujuan indeks LQ 45 adalah sebagai

pelengkap IHSG dan khususnya untuk menyediakan sarana yang

obyektif dan terpercaya dalam memonitor pergerakan harga dari

saham-saham yang aktif diperdagangkan.

Keterangan :

Rm = Tingkat keuntungan rata-rata pasar

IHSGt = Nilai IHSG pada periode t

IHSGt-1 = Nilai IHSG periode t-1