BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertianrepository.ump.ac.id/2491/3/MONIKA INTAN FAISAL BAB II.pdf ·...

16
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian 1. PengertianSectio caesarea Sectiocaesarea adalah persalinan melalui insisi tractus abdomen uterus (Bobak, 2000). Sectio Caesarea adalah lahirnya janin melalui insisi dinding abdomen (Laparatomi) dan dinding uterus (Cuningham, 2006). Sectio caesarea adalah suatu cara melahirkan janin dengan membuat sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan perut (Amru sofian, 2012). Kesimpulan :Sectio caesarea adalah proses persalinan dengan cara membuat sayatan pada dinding abdomen dan dinding uterus. 2. Pengertian Plasenta previa Plasenta Previa adalah plasenta yang berimplantasi pada segmen bawah rahim demikian rupa sehingga menutupi seluruh atau sebagian dari osteum uteri internum(Prawirohardjo, 2010). Plasenta previa adalah posisi plasenta yang berada di segmen bawah uterus, baik posterior maupun anterior sehingga perkembangan plasenta yang sempurna menutupi os serviks (Helen Varney, 2007). Asuhan Keperawatan Pada..., MONIKA INTAN FAISAL, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014

Transcript of BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertianrepository.ump.ac.id/2491/3/MONIKA INTAN FAISAL BAB II.pdf ·...

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertianrepository.ump.ac.id/2491/3/MONIKA INTAN FAISAL BAB II.pdf · b) Nasehat pasca operasi (Mochtar, 2004) 1) Dianjurkan jangan hamil selama kurang

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian

1. PengertianSectio caesarea

Sectiocaesarea adalah persalinan melalui insisi tractus abdomen

uterus (Bobak, 2000).

Sectio Caesarea adalah lahirnya janin melalui insisi dinding

abdomen (Laparatomi) dan dinding uterus (Cuningham, 2006).

Sectio caesarea adalah suatu cara melahirkan janin dengan

membuat sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan perut (Amru

sofian, 2012).

Kesimpulan :Sectio caesarea adalah proses persalinan dengan cara

membuat sayatan pada dinding abdomen dan dinding uterus.

2. Pengertian Plasenta previa

Plasenta Previa adalah plasenta yang berimplantasi pada segmen

bawah rahim demikian rupa sehingga menutupi seluruh atau sebagian

dari osteum uteri internum(Prawirohardjo, 2010).

Plasenta previa adalah posisi plasenta yang berada di segmen

bawah uterus, baik posterior maupun anterior sehingga perkembangan

plasenta yang sempurna menutupi os serviks (Helen Varney, 2007).

Asuhan Keperawatan Pada..., MONIKA INTAN FAISAL, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertianrepository.ump.ac.id/2491/3/MONIKA INTAN FAISAL BAB II.pdf · b) Nasehat pasca operasi (Mochtar, 2004) 1) Dianjurkan jangan hamil selama kurang

Jadi, plasenta previa adalah plasenta yang implantasinya tidak

normal hingga dapat menutupi sebagian atau seluruh osteum uteri

internum.

Sectiocaesareaindikasi plasenta previa adalah suatu tindakan

pembedahan yang bertujuan untuk melahirkan janin dan plasenta

melalui sayatan pada dinding perut dan dinding uterus karena letak

plasenta yang menutupi sebagian atau seluruh pembukaan jalan lahir.

3. Konsep sectio caesarea :

a. Sectio caesarea abdomen

Seksio caesarea transperitonealis

b. Sectio caesarea vaginalis

Menurut arah sayatan pada rahim, sectiocaesarea dapat dilakukan

sebagai berikut:

- Sayatan memanjang (longitudinal) menurut Kronig

- Sayatan melintang (transversal) menurut Kerr

- Sayatan huruf T (T-Incision)

c. Sectio caesarea klasik (Corporal)

Dilakukan dengan membuat sayatan memanjang pada korpus uteri

kira-kira sepanjang 10cm, tetapi saat ini tekhnik ini jarang dilakukan

karena memiliki banyak kekurangan namun pada kasus seperti operasi

berulang yang memiliki banyak perlengketan organ cara ini dapat

dipertimbangkan.

Asuhan Keperawatan Pada..., MONIKA INTAN FAISAL, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertianrepository.ump.ac.id/2491/3/MONIKA INTAN FAISAL BAB II.pdf · b) Nasehat pasca operasi (Mochtar, 2004) 1) Dianjurkan jangan hamil selama kurang

d. Sectio Caesarea (Profunda)

Dilakukan dengan cara membuat sayatan melintang konkaf pada

segmen bawah rahim (Low servical transfesi) kira-kira sepanjang

10cm.

4. Nifas

Nifas adalah jangka waktu 6 minggu yang dimulai setelah

kelahiran bayi sampai pemulihan kembali organ reproduksi seperti

sebelum kelahiran (Bobak, 2000).Nifas adalah masa dimulainya dari

persalinan selesai dan berakhirnya setelah kira-kira 6 minggu tetapi alat

genital baru pulih kembali seperti sebelum ada kehamilan dalam waktu 3

bulan (Wiknjosastro, 2002).

B. Anatomi Fisiologi

1. Alat Reproduksi Internal pada Wanita menurut Wiknjosastro (2002) :

Asuhan Keperawatan Pada..., MONIKA INTAN FAISAL, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertianrepository.ump.ac.id/2491/3/MONIKA INTAN FAISAL BAB II.pdf · b) Nasehat pasca operasi (Mochtar, 2004) 1) Dianjurkan jangan hamil selama kurang

a.) Liang Senggama (Vagina)

Yaitu organ yang mempunyai banyak pembuluh darah dan selaput

syaraf, tidak ada kelenjar tetapi tetap basah oleh secret dari

serviks.Vaginajuga merupakan saluran merculus membranous yang

menghubungkan rahim dan vulva.Vulva terletak antara kandung kemih

dan rectum. Pada dinding vagina terdapat lipat melintang disebut

ruggae terutama dibagian bawah sel dinding vagina mengandung

glikogen yang menghasilkan asam susu dari pH 4,5 untuk memberikan

proteksi terhadap infeksi.

b.) Rahim(Uterus)

Merupakan jaringan otot yang kuat terletak antara pelvis minor,

kandung kemih dan rectum.Bentuk uterusseperti bola lampu (buah

pear) dan gepeng ke arah muka belakang.Berukuran sebesar telur ayam

dan mempunyai rongga atau dinding dari otot-otot polos.

Bagian uterus antara lain :

a. Fundus Uteri adalah bagian uteri proximal dimana kedua

Fallopian Tube masuk ke uterus.

b. Corpus Uteri adalah bagian uterus terbesar pada kehamilan, yang

mempunyai fungsi utama sebagai tempat janin berkembang.

c. Serviks Uteri terdiri dari pars vaginalis serviks dan pars vaginalis

servisis uteris.

Dinding uterus terdiri dari endometrium yang melapisi

cavum uteri dan mempunyai arti penting setiap bulan.Berfungsi

Asuhan Keperawatan Pada..., MONIKA INTAN FAISAL, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertianrepository.ump.ac.id/2491/3/MONIKA INTAN FAISAL BAB II.pdf · b) Nasehat pasca operasi (Mochtar, 2004) 1) Dianjurkan jangan hamil selama kurang

dalam siklus haid pada wanita dalam masa reproduksi, tempat

janintumbuh dan berkembang.Lapisan otot ini penting pada saat

persalinan.Oleh karena itu, setelah plasenta lahir berkontraksi dan

menjepit pembuluh darah terutama sewaktu bersalin dan sesudah

bersalin.

c.) Saluran Telur (Fallopian Tube)

Terdapat di tepi atas ligamentum latum, fallopian tube

merupakan tuba muskuler dengan panjang ± 12 jam dan

diameternya 8 sampai 9 cm, fallopian tube berfungsi untuk

menyalurkan telur dan hasil konsepsi.

d.) Ovary

Adalah kelenjar berbentuk biji kenari yang terletak di kanan

dan kiri uterus di bawah uteri dan terikat di sebelah belakang oleh

ligamentum uteri, berfungsi untuk memproduksi ovum, estrogen

dan progesterone. Terdapat di sebelah kanan dan kiri dengan

panjang ± 4 cm dan tebal ± 1,5 cm.

2. Anatomi dan Fisiologi Plasenta

Plasenta berbentuk bundar dengan diameter 15-20 cm, tebal kira-

kira 2,5 cm, berat rata-rata 500gr. Sebelum kelahiran plasenta secara

normal terletak pada segmen atas uterus, di depan atas di belakang

dinding uterus agak ke atas ke arah fundus uteri. Hal itu dikarenakan

permukaan bagian ataskorpus uteri lebih luas sehingga lebih banyak

tempat untuk berimplantasi.Fungsi plasenta adalah sebagai alat yang

Asuhan Keperawatan Pada..., MONIKA INTAN FAISAL, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertianrepository.ump.ac.id/2491/3/MONIKA INTAN FAISAL BAB II.pdf · b) Nasehat pasca operasi (Mochtar, 2004) 1) Dianjurkan jangan hamil selama kurang

memberi makanan pada janin (nutritif), sebagai alat yang

mengeluarkan bekas metabolisme (ekskresi), sebagai alat yang

memberi zat asam dan mengeluarkan CO2 (respirasi), alat pembentuk

hormon dan menyalurkan antibodi ke janin.

3. Fisiologi Nifas (Bobak, 2000, Wiknjosastro, 2002)

a.) Involusi Uterus

Yaitu suatu proses kembalinya alat-alat kandungan ke

keadaan semula waktu sebelum hamil secara bertahap.

Involusi terjadi karena :

1) Autolysis

Yaitu penghancuran diri dari sel yang bertambah akibat

hyperplasia pada waktu hamil, dimana zat protein dinding

rahim dipecah, diabsorpsi dan dibuang melalui urine. Hal ini

dibuktikan dengan tingginya kadar nitrogen pada urine.

2) Kontraksi otot Rahim

Kontraksi ini disebabkan adanya hormon yang lebih aktif

sehingga otot-otot pada uterus berkontraksi yang

mengakibatkan mengecilnya ukuran uterus, keluarnya lochea,

menutup pembuluh darah yang mengurangi perdarahan.

3) Iskemia

Yaitu anemia setempat pada uterus karena mengalami

perdarahan. Iskemia ini disebabkan karena kebutuhan darah di

uterus dialirkan ke payudara untuk proses laktasi.

Asuhan Keperawatan Pada..., MONIKA INTAN FAISAL, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertianrepository.ump.ac.id/2491/3/MONIKA INTAN FAISAL BAB II.pdf · b) Nasehat pasca operasi (Mochtar, 2004) 1) Dianjurkan jangan hamil selama kurang

C. Etiologi

1) Indikasi Sectio Caesarea :

a) Plasenta Previa sentralis dan lateralis (Posterir)

b) Panggul sempit

c) Disporsi sefalopelvik :yaitu ketidakseimbangan antara ukuran kepala

dan ukuran panggul

d) Rupture uteri mengancam

e) Partus lama (Prolonged Labor)

f) Partus tak maju (Obstructed Labor)

g) Distosia serviks

h) Pre-eklampsi dan hipertensi

i) Malpresentesi janin

(a) Letak lintang

(b) Letak bokong

(c) Presentasi dahi dan muka (letak defleksi)

(d) Presentasi rangkap jika reposisi tidak berhasil

(e) Gemeli

2) Menurut Manuaba (2003), Mochtar (2004) Plasenta Previa terjadi pada :

a) Umur dan Paritas

- Pada primigravida, umur diatas 35 tahun lebih sering

dibandingkan umur di bawah 35 tahun karena pada usia 35

tahun atau lebih endometrium kurang subur. Sedangkan pada

Asuhan Keperawatan Pada..., MONIKA INTAN FAISAL, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertianrepository.ump.ac.id/2491/3/MONIKA INTAN FAISAL BAB II.pdf · b) Nasehat pasca operasi (Mochtar, 2004) 1) Dianjurkan jangan hamil selama kurang

usia muda plasenta previa disebabkan karena endometrium

belum sempurna.

- Plasenta previa lebih sering terjadi pada paritas tinggi karena

endometrium belum sempat tumbuh.

b) Endometrium cacat

- Bekas persalinan berulang dengan jarak pendek.

- Bekas operasi, bekas kuretase dan manual plasenta.

c) Tumor-tumor seperti mioma uteri, polip endometrium.

3) Posisi Janin terhadap Plasenta

Posisi janin berada diatas plasenta karena plasenta berada di segmen

bawah rahimsehingga menutupi bagian bawah rahim mengakibatkan

bayi sulit dikeluarkan secara normal melalui jalan lahir.Perdarahan

juga terus terjadi terutama pada trimester III dikarenakan plasenta yang

terus berkembang dan kontraksi rahim mengakibatkan pembuluh darah

di area tempat plasenta menempel menjadi terbuka.

D. Patofisiologi

Menurut Wiknjosastro (2003), Mochtar (2004), Prawiroharjo

(2010): Plasenta previa bisa disebabkan karena faktor usia dimana pada

primigravida umur diatas 35 tahun lebih sering daripada umur kurang dari

35 tahun karena pada usia 35 tahun atau lebih endometrium kurang subur.

Sedangkan apabila terjadi pada usia muda disebabkan karena endometrium

belum sempurna. Selain itu, plasenta previa juga terjadi pada paritas tinggi

dimana endometrium belum sempat tumbuh. Faktor lain yang

Asuhan Keperawatan Pada..., MONIKA INTAN FAISAL, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertianrepository.ump.ac.id/2491/3/MONIKA INTAN FAISAL BAB II.pdf · b) Nasehat pasca operasi (Mochtar, 2004) 1) Dianjurkan jangan hamil selama kurang

menyebabkan plasenta previa adalah endometrium yang cacat bisa

disebabkan karena bekas persalinan berulang dengan jarak pendek, bekas

kuretase dan manual plasenta. Perdarahan pada plasenta previa terjadi

tanpa rasa sakit pada saat tidur atau sedang melakukan

aktivitas.Mekanisme perdarahan karena pembentukan segmen bawah

rahim menjelang kehamilan aterm sehingga plasenta lepas dari implantasi.

E. Manifestasi Klinis

Perdarahan uterus keluar melalui vagina tanpa rasa

nyeri.Perdarahan yaitu baru terjadi pada akhir trimester kedua ke

atas.Perdarahan pertama berlangsung tidak banyak dan berhenti

sendiri.Perdarahan kembali terjadi tanpa sesuatu sebab yang jelas setelah

beberapa waktu kemudian, jadi berulang.Pada setiap pengulangan terjadi

perdarahan yang lebih banyak bahkan sepertimengalir.Pada plasenta letak

rendah perdarahan baru terjadi pada waktu mulai persalinan, perdarahan

bisa sedikit sampai banyak mirip pada solusio plasenta.

Perdarahan diperhebat berhubung segmen bawah rahim tidak

mampu berkontraksi sekuat segmen atas rahim.Dengan demikian,

perdarahan bisa berlangsung sampai pasca persalinan.Perdarahan bisa juga

bertambah disebabkan serviks dan segmen bawah rahim pada plasenta

previa lebih rapuh dan mudah mengalami robekan.Robekan lebih mudah

terjadi pada upaya pengeluaran plasenta dengan tangan misalnya pada

retensio plasenta sebagai komplikasi plasenta akreta.

Asuhan Keperawatan Pada..., MONIKA INTAN FAISAL, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertianrepository.ump.ac.id/2491/3/MONIKA INTAN FAISAL BAB II.pdf · b) Nasehat pasca operasi (Mochtar, 2004) 1) Dianjurkan jangan hamil selama kurang

Berhubung plasenta terletak di bagian bawah, maka pada palpasi

abdomen sering ditemui bagian terbawah janin masih tinggi di atas simfisis

dengan letak janin tidak dalam letak memanjang.Palpasi abdomen tidak

membuat ibu hamil merasa nyeri dan perut tidak tegang.

F. Pemeriksaan Penunjang

a. USG : Biometri janin, indeks cairan amnion, kelainan kongenital,

letak dan derajat maturasi plasenta, lokasi plasenta sangat penting

karena hal ini berkaitan dengan tekhnik operasi yang akan

dilakukan.

b. Cardiotocografi (CTG) : dilakukan pada kehamilan lebih dari 28

minggu.

c. Laboratorium : darah perifer lengkap, jika akan dilakukan operasi

maka factor yang perlu diperiksa adalah factor pembekuan darah,

waktu perdarahan dan gula darah sewaktu pemeriksaan lainnya

dilakukan atas indikasi medis.

G. Pengelolaan Kasus

1. Penatalaksanaan Umum (Mochtar, 2004)

a) Penatalaksanaan sectio caesarea

1) Pemberian Cairan

Karena selama 24 jam pertama puasa pasca operasi (PPO)

maka pemberian cairan intra vena harus cukup banyak dan

mengandung elektrolit yang diperlukan agar tidak terjadi

hipertermia dehidrasi dan komplikasi pada organ-organ tubuh

lainnya. Cairan yang diberikan seperti Dekstros 5-10% dan

Asuhan Keperawatan Pada..., MONIKA INTAN FAISAL, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertianrepository.ump.ac.id/2491/3/MONIKA INTAN FAISAL BAB II.pdf · b) Nasehat pasca operasi (Mochtar, 2004) 1) Dianjurkan jangan hamil selama kurang

Ringer laktat secara bergantian dengan tetesan makro

sebanyak 20 tetes permenit.

2) Diit

Berikan makanan bubur saring, minuman jus buah dan susu,

selanjutnya bertahap diberikan makan bubur dan akhirnya

makan biasa.

3) Nyeri

Sejak periode sadar, dalam 24 jam pertama rasa nyeri masih

dirasakan di daerah operasi. Untuk mengurangi rasa nyeri

tersebut dapat diberikan analgetik.

4) Mobilisasi

Dilakukan secara bertahap dimulai setelah 6-10 jam setelah

klien sadar dengan gerakan mulai miring ke kiri dan kanan ,

dan pada hari ke dua klien dianjurkan untuk setengah duduk,

sedangkan latihan pernapasan dapat dilakukan klien sambil

tidur ataupun terlentang. Pada hari ke-3 sampai ke-5, klien

dapat melakukan duduk dan berjalan secara bertahap.

5) Perawatan luka

Luka operasi dibersihkan dengan larutan NaCl kemudian

ditutup kassa steril, lalu daerah sekitar luka dibersihkan dan

pembalut luka diganti secara periodik menggunakan prinsip

steril.

6) Kateterisasi

Kandung kemih yang penuh menimbulkan rasa nyeri dan rasa

tidak nyaman serta dapat menghalangi involusi uterus dan

Asuhan Keperawatan Pada..., MONIKA INTAN FAISAL, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertianrepository.ump.ac.id/2491/3/MONIKA INTAN FAISAL BAB II.pdf · b) Nasehat pasca operasi (Mochtar, 2004) 1) Dianjurkan jangan hamil selama kurang

menyebabkan perdarahan oleh karena itu dianjurkan memasang

kateter selama 24 jam sampai 48 jam atau tergantung keadaan

klien.

b) Nasehat pasca operasi (Mochtar, 2004)

1) Dianjurkan jangan hamil selama kurang lebih 1 tahun dengan

memakai kontrasepsi.

2) Kehamilan berikutnya diawasi dengan Antenatal yang baik

3) Dianjurkan untuk bersalin di rumah sakit

4) Apakah persalinan yang berikut harus dengan section caesarea

tergantung dari indikasi section caesarea dan keadaan

kehamilan berikutnya.

c) Penatalaksanaan plasenta previa (Mochtar, 2004)

Terdiri dari :

1) Penanganan pasif

Tiap-tiap perdarahan pada triwulan ketiga yang lebih besar

dari show, harus dikirim ke rumah sakit tanpa melakukan

manipulasi apapun baik rektal maupun vaginal. Jika kehamilan

belum cukup 37 minggu atau berat badan janin dibawah 3500

gram, perdarahan sedikit dan belum inpartu serta janin masih

hidup, kehamilan dapat dipertahankan dengan istirahat dan

pemberian obat-obatan seperti progestin dan progesterone.

Sambil memonitor periksalah golongan darah dan siapkan

donor dan transfus darah dan pertahankan kehamilan setua

Asuhan Keperawatan Pada..., MONIKA INTAN FAISAL, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertianrepository.ump.ac.id/2491/3/MONIKA INTAN FAISAL BAB II.pdf · b) Nasehat pasca operasi (Mochtar, 2004) 1) Dianjurkan jangan hamil selama kurang

mungkin agar janin terhindar dari prematuritas. Bila dijumpai

ibu hamil dengan plasenta previa segera rujuk ke rumah sakit

dimana terdapat fasilitas operasi dan transfusi darah.

2) Cara persalinan

Faktor-faktor yang mempengaruhi tindakan persalinan adalah :

a) Jenis plasenta

b) Perdarahan : banyak, sedikit, atau berulang-ulang

c) Keadaan umum ibu hamil

d) Keadaan janin, hidup, gawat atau meninggal

e) Pembukaan jalan lahir

f) Paritas atau jumlah anak hidup

g) Fasilitas penolong atau rumah sakit

3) Penanganan Plasenta Previa Totalis dengan section caesarea

Untuk menghindari perdarahan yang banyak, maka pada

plasenta previa sentralis dengan janin hidup atau meninggal,

tindakan yang paling baik adalah section caesarea.

Asuhan Keperawatan Pada..., MONIKA INTAN FAISAL, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertianrepository.ump.ac.id/2491/3/MONIKA INTAN FAISAL BAB II.pdf · b) Nasehat pasca operasi (Mochtar, 2004) 1) Dianjurkan jangan hamil selama kurang

2. Penatalaksanaan Keperawatan

a) Pathways :

Umur Pasien Implantasi plasenta

Endometrium cacat

Paritas tinggi

Plasenta previa totalis

Sirkulasi Unadequat

Kematian janin

Sectio caesarea

PostSectio Caesarea

Krisis situasi

Berduka Disfungsional

Terputusnya kontinuitas

jaringan

Terdapat luka jahitan

sectiocaesare

Resiko Infeksi Nyeri Akut

Trauma kandung

kemih

Retensi urine

Perdarahan Post

Operasi

Resiko defisit

volume cairan

Mual muntah

Efek anatomi

Pembatasan intake per oral

Penurunan tonus otot

Resiko perubahan nutrisi kurang

dari tubuh Fungsi peristaltik menurun

Perubahan pola BAB konstipasi

Intoleransi aktifitas

Penurunan hormon estrogen

Peningkatan hormon prolaktin

ASI tetap berada di duktus

Resiko bendungan ASI

Perdarahan

Asuhan Keperawatan Pada..., MONIKA INTAN FAISAL, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertianrepository.ump.ac.id/2491/3/MONIKA INTAN FAISAL BAB II.pdf · b) Nasehat pasca operasi (Mochtar, 2004) 1) Dianjurkan jangan hamil selama kurang

b) Fokus Intervensi Keperawatan (NANDA, 2013)

Dx.Kep Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)

Nyeri Akut Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam diharapkan nyeri berkurang/hilang dengan Kriteria Hasil :

Indikator Awal Tujuan TTV normal 3 4 Laporan Nyeri 2 4 Klien Rileks 2 4 Mampu Tidur 2 4

Keterangan :

1. Ekstrim 2. Berat 3. Sedang 4. Ringan 5. Tidak ada

Pain Management

- Tentukan karakteristik dan lokasi ketidaknyamanan.

- Evaluasi TTV - Ajarkan Tekhnik

relaksasi napas dalam

- Perhatikan nyeri tekan uterus

- Kolaborasi pemberian analgetik

Resiko Infeksi

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam masalah infeksi tidak terjadi dengan Kriteria Hasil :

Indikator Awal Tujuan Tidak terdapat tanda-tanda infeksi (tumor, rubor, dolor, kalor, fungsiolaesa)

2 5

Luka Bersih 2 5 Tanda-tanda vital dalam batas normal

2 5

Keterangan :

1. Ekstrim 2. Berat 3. Sedang 4. Ringan 5. Tidak ada

Infection Control - Ukur tanda-tanda

vital - Kaji terhadap

tanda-tanda infeksi (tumor, rubor, dolor, kalor, fungsiolaesa)

- Anjurkan pasien untuk tidak memegangi daerah sekitar luka

- Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan keperawatan

- Pertahankan lingkungan aseptic selama pemasangan alat

Defisit Perawatan Diri :

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam diharapkan perawatan diriterpenuhi

Self-care assistance :

Asuhan Keperawatan Pada..., MONIKA INTAN FAISAL, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertianrepository.ump.ac.id/2491/3/MONIKA INTAN FAISAL BAB II.pdf · b) Nasehat pasca operasi (Mochtar, 2004) 1) Dianjurkan jangan hamil selama kurang

Berpakaian, Mandi

dengan Kriteria Hasil :

Indikator Awal Tujuan Mampu melakukan ADL

2 5

Mampu mempertahankan kebutuhan diri

2 5

Keterangan :

1. Ekstrem 2. Berat 3. Sedang 4. Ringan 5. Tidak ada

- Memfasilitasi kebutuhan diri klien

- Menyediakan privasi klien

- Ganti pakaian klien

- Pantau kekuatan dan toleransi aktifitas

Defisiensi pengetahuan

Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x24 jam diharapkan masalah pengetahuan dapat terpenuhi dengan Kriteria Hasil :

Indikator Awal Tujuan Klien dan keluarga menyatakan pemahaman

3 5

Klien dan keluarga mampu menjelaskan kembali

3 5

Keterangan :

1. Ekstrem 2. Sedang 3. Cukup 4. Ringan 5. Tidak ada

- Sediakan informasi pada klien dan keluarga tentang kondisi

- Kaji pengetahuan klien tentang penyakit

- Jelaskan tentang nutrisi yang tepat untuk ibu post melahirkan

Asuhan Keperawatan Pada..., MONIKA INTAN FAISAL, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014