BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Referensi-Referensi ...repository.ump.ac.id/560/3/YAYU IRMA SARI BAB...
Transcript of BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Referensi-Referensi ...repository.ump.ac.id/560/3/YAYU IRMA SARI BAB...
13
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Referensi-Referensi Penunjang dan Jurnal
Penelitian tentang tentang analisis faktor–faktor yang
mempengaruhi audit timeliness pada perusahaan property and real estate
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia membutuhkan kajian teori sebagai
berikut:
2.1.1 Teori Keagenan
Teori keagenan (Agency theory) merupakan basis teori yang
mendasari praktik bisnis perusahaan yang dipakai selama ini. Teori
tersebut berakar dari sinergi teori ekonomi, teori keputusan,
sosiologi dan teori organisasi. Teori keagenan, menjelaskan
hubungan antara agent (manajamen suatu usaha) dan principal
(pemilik usaha). Hubungan keagenan dalam teori agensi muncul
karena adanya hubungan kerja antara pihak yang memberi
wewenang (prinsipal) yaitu investor dengan pihak yang menerima
wewenang (agen) yaitu manajer, dalam bentuk kontrak kerja sama
dimana prinsipal mendelegasikan otoritas pengambilan keputusan
kepada agen dalam mengelola kekayaan investor (Dwiyanti,2010).
Biasanya pemilik usaha disebut sebagai pihak yang
melakukan evaluasi terhadap informasi, sedangkan pihak yang
mengambil keputusan sering disebut dengan agen. Laporan
13
Analisis Pengaruh Profitabilitas..., Yayu Irma Sari, Fakultas Ekonomi UMP, 2016
14
keuangan dimaksudkan untuk digunakan oleh berbagai pihak,
termasuk manajemen perusahaan. Namun yang paling
berkepentingan dengan laporan keuangan adalah para pengguna
eksternal (diluar manajemen) karena pengguna laporan keuangan
di luar manajemen berada dalam kondisi yang paling besar
ketidakpastian. Sedangkan para pengguna internal (manajemen
perusahaan) memiliki kontak langsung dengan perusahaan dan
mengetahui peristiwa yang terjadi sehingga tingkat ketergantungan
terhadap informasi akuntansi tidak sebesar para pengguna
eksternal.
2.1.2 Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari
posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas (IAI, 2012).
Laporan ini berisi informasi yang berguna untuk pengguna laporan
keuangan dalam melakukan keputusan ekonomi antara lain berapa
besar keuntungan atau laba yang dihasilkan oleh entitas pada
periode yang lalu untuk memprediksi apakah akan ada potensi
peningkatan untuk periode berikutnya.
Laporan keuangan yang lengkap terdiri atas komponen-
komponen berikut ini: (1) Neraca; (2) laporan laba rugi; (3) laporan
perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai
cara misalnya, sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana);
Analisis Pengaruh Profitabilitas..., Yayu Irma Sari, Fakultas Ekonomi UMP, 2016
15
(4) catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang
merupakan bagian integral dari laporan keuangan (IAI, 2012).
Laporan keuangan dibuat oleh manajemen dengan tujuan
membebaskan diri dari tanggung jawab yang dibebankan
kepadanya oleh para pemilik perusahaan. Disamping itu laporan
keuangan dapat juga digunakan untuk memenuhi tujuan-tujuan lain
sebagai laporan kepada pihak-pihak di luar perusahaan.
Menurut Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 tahun
2012, tujuan laporan keuangan adalah sebagai berikut:
1. Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang
menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi
keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah
besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
2. Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi
kebutuhan bersama sebagian besar pengguna. Namun
demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua
informasi yang mungkin dibutuhkan pengguna dalam
pengambilan keputusan ekonomi karena secara umum
menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian di masa lalu,
dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi non
keuangan.
3. Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan
manajemen (stewardship), atau pertanggungjawaban
Analisis Pengaruh Profitabilitas..., Yayu Irma Sari, Fakultas Ekonomi UMP, 2016
16
manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.
Pengguna laporan keuangan yang ingin menilai apa yang telah
dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat
demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi,
keputusan ini mungkin mencakup keputusan untuk menahan
atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau
keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti
manajemen.
Salah satu indikator kualitas laporan keuangan adalah
ketepatan waktu.Laporan keuangan yang diserahkan tepat waktu
akan memberikan andil bagi kinerja yang efisien terhadap pasar
saham untuk fungsi evaluasi dan penetapan harga serta membantu
mengurangi tingkat insider trading, kebocoran dan rumor di pasar
saham.
2.1.3 Ketepatan Waktu
Ketepatan waktu (timeliness) adalah informasi yang ada
siap untuk digunakan sebelum kehilangan makna oleh pemakai
laporan keuangan serta kapasitasnya masih tersedia dalam
pengambilan keputusan (IAI, 2012). Penyampaian informasi sedini
mungkin sehingga dapat dipakai sebagai dasar dalam pengambilan
keputusan ekonomi dan mencegah agar terlambatnya pembuatan
Analisis Pengaruh Profitabilitas..., Yayu Irma Sari, Fakultas Ekonomi UMP, 2016
17
keputusan tersebut dapat diartikan sebagai tepat waktu
(Rachmawati, 2008).
Selanjutnya informasi tepat waktu akan mempengaruhi
kemampuan manajemen dalam merespon setiap kejadian atau
permasalahan. Apabila informasi itu tidak disampaikan dengan
tepat waktu akan menyebabkan informasi tersebut kehilangan nilai
di dalam mempengaruhi kualitas keputusan. Informasi tepat waktu
juga akan mendukung manajer menghadapi ketidakpastian yang
terjadi dalam lingkungan kerja mereka (Mahendra dan Putra,
2014).
Ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan diatur
dalam UU No. 8 tahun 1995 tentang pasar modal dan telah
diperbaharui oleh Bapepam pada tahun 1996 (efektif mulai berlaku
pada tanggal 17 Januari 1996). Dimana dalam undang-undang
tersebut dinyatakan bahwa perusahaan publik diwajibkan
menyampaikan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit oleh
akuntan yang terdaftar di Bapepam selambat-lambatnya 120 hari
terhitung sejak tanggal berakhirnya tahun buku. Untuk laporan
keuangan tengah tahunan: (1) selambat-lambatnya 60 hari setelah
tengah tahun buku berakhir, jika tidak disertai laporan akuntan, (2)
selambat-lambatnya 90 hari setelah tengah tahun buku berakhir,
jika disertai laporan akuntan dalam rangka penelaahan terbatas, dan
(3) selambat-lambatnya 120 hari setelah tengah tahun buku
Analisis Pengaruh Profitabilitas..., Yayu Irma Sari, Fakultas Ekonomi UMP, 2016
18
berakhir, jika disertai laporan akuntan yang memberikan pendapat
tentang kewajaran laporan keuangan. Sedangkan untuk laporan
keuangan triwulan selambat-lambatnya 60 hari setelah triwulan
tahun buku berakhir.
Namun, mulai tahun 2002 ketepatan waktu penyampaian
pelaporan keuangan diatur dalam KEP-17/PM/2002 yang
ditetapkan pada tanggal 14 Agustus 2002 dinyatakan bahwa
laporan keuangan tahunan harus disertai dengan laporan Akuntan
dengan pendapat yang lazim dan disampaikan kepada Bapepam
selambat-lambatnya pada akhir bulan ketiga setelah tanggal
laporan keuangan tahunan. Untuk laporan keuangan tengah
tahunan disampaikan kepada bapepam dalam jangka waktu sebagai
berikut : (1) selambat-lambatnya pada akhir bulan pertama setelah
tanggal laporan keuangan tengah tahunan, jika tidak disertai
laporan akuntan, (2) selambat-lambatnya pada akhir bulan kedua
setelah tanggal laporan tengah tahunan, jika disertai laporan
akuntan dalam rangka penelaahan terbatas; dan (3) selambat-
lambatnya pada akhir bulan ketiga setelah tanggal laporan
keuangan tengah tahunan, jika disertai laporan Akuntan yang
memberikan pendapat tentang kewajaran laporan keuangan secara
keseluruhan.
Analisis Pengaruh Profitabilitas..., Yayu Irma Sari, Fakultas Ekonomi UMP, 2016
19
2.1.4 Profitabilitas
Profitabilitas merupakan salah satu indikator keberhasilan
perusahaan untuk menghasilkan laba sehingga semakin tinggi
profitabilitas maka akan semakin tinggi kemampuan perusahaan
untuk menghasilkan laba perusahaannya (Hilmi dan Ali, 2008).
Dalam penelitian ini perusahaan yang memiliki profitabilitas tinggi
dapat dikatakan bahwa laporan keuangan perusahaan tersebut
mengandung berita baik dan perusahaan yang mengalami berita
baik akan cenderung menyerahkan laporan keuangannya tepat
waktu.
Sedangkan Laksono dan Mu‟id (2014) menemukan bahwa
perusahaan yang mengalami kerugian meminta auditornya untuk
menjadwalkan pengauditannya lebih lambat dari yang seharusnya,
akibatnya penyerahan laporan keuangannya menjadi terlambat.
Penelitian Murtini dan Tirtaningrum (2014) menemukan
hasil bahwa variabel profitabilitas tidak berpengaruh terhadap
ketepatan waktu pelaporan. Penelitian yang dilakukan oleh Putri,
Purnamasari dan Utomo (2015) juga menemukan hasil yang sama
bahwa profitabilitas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
timeliness. Hasil yang sama juga didapatkan oleh Octafiana, Taufik
dan Rofika (2014) menemukan hasil bahwa profitabilitas tidak
berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu corporate
Internet Reporting.
Analisis Pengaruh Profitabilitas..., Yayu Irma Sari, Fakultas Ekonomi UMP, 2016
20
Berbeda hasilnya dengan penelitian yang dilakukan oleh
Laksono dan Mu‟id (2014) profitabilitas berpengaruh positif
terhadap ketepatan waktu publikassi laporan keuangan. Penelitian
Mahendra dan Putra (2014) juga menemukan hasil bahwa
profitabilitas berpengaruh secara positif terhadap ketepatwaktuan
publikasi laporan keuangan tahunan. Serta penelitian yang
dilakukan oleh Septriana (2010) bahwa profitabilitas berpengaruh
secara signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan
perusahaan BUMN Indonesia.
2.1.5 Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan adalah suatu skala dimana dapat
diklasifikasikan besar kecil suatu perusahaan (Octafiana, Taufik
dan Rofika, 2014). Perusahaan besar memilikisumber daya yang
lebih tinggi untuk mendukung proses publikasi laporan keuangan
jika dibandingkan dengan perusahaan kecil. Dengan adanya
sumber daya yang besar dan bagian-bagian pendukung lainnya,
perusahaan cenderung lebih tepat waktu dalam menyampaikan
laporan keuangannya. Menurut Schwartz dan Soo (1996) dalam
Septriana (2010) menyatakan bahwa perusahaan besar mempunyai
pengetahuan lebih tentang peraturan-peraturan yang ada, oleh
karena itu perusahaan besar mungkin lebih mentaati peraturan
Analisis Pengaruh Profitabilitas..., Yayu Irma Sari, Fakultas Ekonomi UMP, 2016
21
mengenai ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan
dibanding perusahaan kecil.
Penelitian yang dilakukan oleh Septriana (2010)
menemukan hasil bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif
signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan
keuangan. Penelitian yang dilakukan oleh Octafiana, Taufik dan
Rofika (2014) menemukan hasil yang sama bahwa ukuran
perusahaan berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu
corporate Internet Reporting. Berbeda hasil penelitian yang
dilakukan oleh Laksono dan Mu‟id (2014) menemukan hasil
bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh positif signifikan
terhadap timeliness.
Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Mahendra dan Putra
(2014) menemukan hasil bahwa ukuran perusahaan tidak
berpengaruh terhadap ketepatan waktu publikasi laporan keuangan
tahunan. Hasil yang sama dilakukan oleh Putri, Purnamasari dan
Utomo (2015) menyatakan bahwa ukuran perusahaan tidak
berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian
laporan keuangan perusahaan.
2.1.6 Ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP)
Kantor Akuntansi Publik (KAP) adalah suatu bentuk
organisasi akuntan publik yang memperoleh izin sesuai dengan
Analisis Pengaruh Profitabilitas..., Yayu Irma Sari, Fakultas Ekonomi UMP, 2016
22
peraturan perundang-undangan, yang berusaha di bidang
pemberian jasa professional dalam praktek akuntansi publik
(Rachmawati, 2008). Dalam menyampaikan laporan keuangan
yang akurat dan terpercaya, suatu perusahaan membutuhkan jasa
Kantor Akuntan Publik (KAP) yang memiliki ukuran besar.
Perusahaan yang memakai jasa KAP besar cenderung tepat
waktu dalam menyampaikan laporan keuangannya (Hilmi dan Ali,
2008). Biasanya perusahaan menggunakan jasa KAP yang sudah
mempunyai reputasi baik dan ukurannya pun cukup besar serta
sudah bergabung dalam KAP the big four. Perusahaan yang
menggunakan jasa KAP yang bermitra dengan KAP the big four
cenderung lebih dipercaya bila dibandingkan dengan perusahaan
yang menggunakan jasa KAP yang tidak bermitra dengan KAP the
big four.
Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Hilmi dan Ali
(2008) menemukan bahwa perusahaan yang menggunakan jasa
KAP big four cenderung untuk tepat waktu dalam penyampian
laporan keuangaannya. Penelitian yang dilakukan oleh Laksono
dan Mu‟id (2014) menemukan hasil bahwa ukura KAP tidak
berpengaruh negatif terhadap timeliness. Penelitian selanjutnya
dilakukan oleh Putri, Purnamasari dan Utomo (2015) menemukan
hasil bahwa ukuran KAP tidak berpengaruh signifikan ketepatan
waktu penyampaian laporan keuangan.
Analisis Pengaruh Profitabilitas..., Yayu Irma Sari, Fakultas Ekonomi UMP, 2016
23
Sedangkan Rachmawati (2008) menemukan bahwa adanya
perbedaaan yaitu faktor internal yang mempunyai pengaruh
terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan adalah
ukuran perusahaan, solvabilitas, sedangkan faktor eksternal seperti
ukuran kantor akuntan publik, profitabilitas, internal auditor tidak
mempunyai pengaruh terhadap ketepatan waktu.
2.1.7 Debt to Equity Ratio (DER)
Rasio debt to equity dikenal juga sebagai rasio financial
leverage. Menurut Weston dan Copeland (1995) dalam Hilmi dan
Ali (2008) menyatakan bahwa rasio leverage mengukur tingkat
asset perusahaan yang telah dibiayai oleh penggunaan hutang.
Perusahaan yang mempunyai leverage yang tinggi berarti sangat
tergantung pada pinjaman luar untuk membiayai assetnya.
Sedangkan perusahaan yang mempunyai leverage yang rendah
lebih banyak membiayai investasinya dengan modal sendiri.
Tingginya debt to equity ratio (DER) atau rasio financial
leverage mencerminkan tingginya resiko keuangan perusahaan.
Resiko keuangan perusahaan yang tinggi mengindikasikan bahwa
perusahaan mengalami kesulitan keuangan. Kesulitan keuangan
perusahaan merupakan berita buruk yang akan mempengaruhi
kondisi perusahaan dimata masyarakat. Sehingga pihak manajemen
cenderung akan menunda penyampaian laporan keuangan yang
Analisis Pengaruh Profitabilitas..., Yayu Irma Sari, Fakultas Ekonomi UMP, 2016
24
memuat berita buruk. Perusahaan dengan kondisi debt to equity
ratio yang tinggi akan terlambat dalam penyampaian laporan
keuangannya, karena waktu yang ada digunakan untuk menekan
debt to equity ratio (DER) serendah-rendahnya.
Penelitian yang dilakukan oleh Octafiana, Taufik dan
Rofika (2014) menemukan bahwa Debt to Equity Ratio
(DER)tidak berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu
corporate Internet Reporting. Sedangkan penelitian yang
dilakukan oleh Astuti (2007) menemukan hasil bahwa debt to
equity ratio (DER) tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu
pelaporan keuangan.
Dan penelitian yang dilakukan oleh Septriana (2010)
menemukan hasil bahwa Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh
positif signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan
keuangan perusahaan. Berbeda hasilnya dengan penelitian yang
dilakukan oleh Saputra (2010) menemukan hasil bahwa Debt to
Equity Ratio (DER) berpengaruh negatif terhadap ketepatan waktu
pelaporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia pada tahun 2010.
2.1.8 Solvabilitas
Solvabilitas merupakan rasio yang menggambarkan tingkat
ketergantungan perusahaan terhadap kewajiban membiayai asset
Analisis Pengaruh Profitabilitas..., Yayu Irma Sari, Fakultas Ekonomi UMP, 2016
25
dan operasional perusahaan (Laksono dan Mu‟id, 2014).
Solvabilitas juga merupakan kemampuan perusahaan untuk
memenuhi segala kewajiban finansialnya apabila sekiranya
perusahaan tersebut ini dilikuidasikan (Putri, Purnamasari dan
Utomo, 2015). Solvabilitas juga mengindikasikan jumlah modal
yang dikeluarkan oleh investor dalam rangka menghasilkan laba.
Menurut Carslaw dan Kaplan (1991) dalam Rachmawati
(2008) proporsi relatif dari hutang terhadap asset mengindikasikan
kondisi keuangan dari perusahaan. Proporsi yang besar dari hutang
terhadap total asset yang akan meningkatkan kehati-hatian dari
auditor terhadap laporan keuangan yang akan di audit. Tingginya
rasio solvabilitas perusahaan merupakan berita buruk bagi para
investor, sehingga perusahaan cenderung menunda publikasi
laporan keuangannya (Laksono dan Mu‟id, 2014).
Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Rachmawati
(2008) menemukan hasil bahwa variabel solvabilitas berpengaruh
negative signifikan terhadap timeliness. Hasil penelitian yang sama
dilakukan oleh Putri, Purnamasari dan Utomo (2015) menemukan
hasil bahwa solvabilitas berpengaruh terhadap ketepatan waktu
menyampaikan laporan keuangan. Selanjutnya penelitian yang
dilakukan oleh Laksono dan Mu‟id (2014) menemukan hasil
bahwa solvabilitas mempunyai pengaruh negatife signifikan
terhadap timeliness.
Analisis Pengaruh Profitabilitas..., Yayu Irma Sari, Fakultas Ekonomi UMP, 2016
26
2.1.9 Kepemilikan Saham Publik
Struktur perusahaan sangat penting dalam menentukan nilai
perusahaan. Salah satu aspek kepemilikan yang perlu diperhatikan
adalah kepemilikan pihak luar (Ukago et al., 2005) dalam
Srimindarti (2008). Struktur kepemilikan perusahaan yang dimiliki
oleh pihak luar biasanya mempunyai presentase kepemilikan lebih
dari 50% sehingga pemilik perusahaan dari pihak luar mempunyai
kekuatan yang besar dalam mempengaruhi kondisi dan hasil
kinerja perusahaan.
Pemilik perusahaan dari pihak luar mempunyai kekuatan
yang besar untuk menekan manajemen untuk dapat menyajikan
informasi secara tepat waktu, karena ketepatan waktu pelaporan
keuangan akan mempengaruhi keputusan ekonomi yang akan
diambilnya (Astuti, 2007). Sedangkan pihak manajemen akan lebih
mendapat tekanan dari pihak luar atau shareholder untuk lebih
tepat waktu, dikarenakan pemilik perusahaan dari pihak luar
dianggap berbeda dengan pemilik dari pihak dalam dimana kecil
kemungkinan pemilik dari pihak luar untuk terlibat dalam urusan
bisnis perusahaan sehari-hari.
Penelitian yang dilakukan oleh Putra dan Ramantha (2015)
menemukan hasil bahwa kepemilikan institusional tidak
berpengaruh pada ketepatan waktu publikasi laporan keuangan
perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2013.
Analisis Pengaruh Profitabilitas..., Yayu Irma Sari, Fakultas Ekonomi UMP, 2016
27
Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Toding dan
Wirakusuma (2013) menemukan bahwa kepemilikan manajerial
tidak berpengaruh pada penyampaian laporan keuangan.
Sedangkan menurut Murtini dan Tirtaningrum (2014)
menemukan hasil bahwa kepemilikan publik berpengaruh negatif
terhadap ketepatan waktu pelaporan laporan keuangan perusahaan
manufaktur di BEI. Penelitian yang dilakukan oleh Mahendra dan
Putra (2014) menemukan hasil bahwa kepemilikan institusional
berpengaruh positif terhadap ketepatwaktuan publikasi laporan
keuangan tahunan. Hasil penelitian yang sama dilakukan oleh
Astuti (2007) menemukan hasil bahwa kepemilikan pihak luar
berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.
2.2 Penelitian Terdahulu
Berikut ini adalah beberapa penelitian terdahulu yang terkait
mengenai variabel independen profitabilitas, ukuran perusahaan, ukuran
KAP, debt to equity ratio (DER), solvabilitas, dan kepemilikan saham
publik terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.
Berbagai hasil penelitian terdahulu dapat terangkum dalam tabel
berikut :
Analisis Pengaruh Profitabilitas..., Yayu Irma Sari, Fakultas Ekonomi UMP, 2016
28
Tabel 2.1
Ringkasan Hasil Dari Penelitian Terdahulu
Peneliti dan
Tahun
Variabel Hasil Penelitian
Dependen Independen
Toding dan
Wirakusuma
(2013)
Ketepatan
Waktu
Pelaporan
keuangan
Leverage,
Profitabilitas,
Ukuran
Perusahaan,
Reputasi KAP,
Kepemilikan
Manajerial dan
Komite Audit.
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa leverage, kepemilikan
manajerial dan komite audit tidak
berpengaruh terhadap
ketepatwaktuan penyampaian
laporan keuangan. Profitabilitas
dan reputasi kantor akuntan
publik berpengaruh negatif pada
ketepatwaktuan penyampaian
laporan keuangan. Ukuran
perusahaan berpengaruh positif
pada ketepatwaktuan
penyampaian laporan keuangan.
Putra dan
Ramantha
(2015)
Ketepatwaktu
an Publikasi
Laporan
Keuangan
Tahunan
Profitablitas,
Umur
Perusahaan,
Kepemilikan
Institusional,
Komisaris
Independen dan
Komite Audit.
Profitabilitas, umur perusahaan,
dan komisaris independen
berpengaruh positif pada
ketepatwaktuan publikasi laporan
keuangan tahunan. Sedangkan
kepemilikan institusional dan
komite audit tidak berpengaruh
pada ketepatwaktuan publikasi
laporan keuangan tahunan.
Septriana
(2010)
Ketepatan
Waktu
Pelaporan
Keuangan
Perusahaan
BUMN di
Indonesia
Debt to Equity
Ratio,
Profitabilitas,
Ukuran
Perusahaan,
Umur
Perusahaan,
Item-item Luar
Biasa, dan
Resiko Industri
Debt to Equity Ratio,
Profitabilitas, Ukuran
Perusahaan dan Resiko Industri independen berpengaruh positif
signifikan pada Ketepatan
Waktu Pelaporan Keuangan
Perusahaan BUMN di
Indonesia. Sedangkan Umur
Perusahaan dan Item-item Luar
Biasa berpengaruh positif tetapi
tidak signifikan pada Ketepatan
Waktu Pelaporan Keuangan
Perusahaan BUMN di
Indonesia.
Ifada (2009) Ketepatan
Waktu
Debt to Equity
Ratio, Ukuran
Ukuran Perusahaan dan
Konsentrasi Perusahaan oleh
Analisis Pengaruh Profitabilitas..., Yayu Irma Sari, Fakultas Ekonomi UMP, 2016
29
Pelaporan
Keuangan
Perusahaan,
Profitabilitas,
Konsentrasi
Perusahaan oleh
Pihak Luar,
Konsentrasi
Perusahaan Oleh
Pihak Dalam dan
Umur
Perusahaan.
Pihak Dalam Berpengaruh
Signifikan terhadap Ketepatan
Waktu Pelaporan Keuangan.
Debt to Equity Ratio,
Profitabilitas, Konsentrasi
Perusahaan oleh Pihak Luar,
dan Umur Perusahaan
Ketepatan Waktu Pelaporan
Keuangan.
Rachmawati
(2008)
Audit delay
dan
Timeliness
Faktor Internal
yaitu
Profitabilitas,
Solvabilitas,
Internal Auditor
dan Ukuran
Perusahaan.
Faktor Eksternal
yaitu Ukuran
KAP.
Profitabilitas, Internal Auditor
dan Ukuran KAP tidah
berpengaruh signifikn terhadap
Timeliness. Sedangkan
Solvabilitas dan Ukuran
Perusahaan berpengaruh
signifikan terhadap Timeliness.
Profitabilitas, Solvabilitas
Internal Auditor tidak
berpengaruh terhadap Audit
Delay. Ukuran Perusahaan dan
Ukuran KAP berpengaruh
terhadap Audit Delay.
Dewi dan
Wirakusuma
(2014)
Ketepatwaktu
an Informasi
Laporan
Keuangan
Kinerja
Keuangan
(Profitabilitas,
Leverage dan
Likuiditas),
Ukuran
Perusahaan dan
Komisaris
Independen
Profitabilitas dan Likuiditas
berpengaruh pada
Ketepatwaktuan Pelaporan
Keuangan. Sedangkan
Leverage, Ukuran Perusahaan,
dan Komisaris Independen tidak
berpengaruh pada
Ketepatwaktuan Pelaporan
Keuangan .
Octafiana,
Taufik&Rofik
a (2014)
Ketepatan
WaktuCorpor
ate Internet
Reporting
Ukuran
Perusahaan,
Umur
Perusahaan,
Reputasi KAP,
Profitabilitas,
Likuiditas,
Leverage, dan
Ukuran Dewan
Komisaris
Ukuran Perusahaan, Umur
Listing Perusahaan, dan
Reputasi Auditor
berpengaruhsignifikanterhadapk
etepatanwaktucorporate
internet reporting.Variabel
Profitabilitas, Likuiditas,
leveragedan Ukuran Dewan
Komisaristidakberpengaruhsign
ifikanterhadapketepatanwaktuc
orporate internet reporting
Putri,
Purnamasari
&Utomo
Timeliness Profitabilitas,
Solvabilitas, Size
Perusahaan,
Solvabilitasberpengaruhsignifik
anterhadaptimeliness,
Sedangkan
Analisis Pengaruh Profitabilitas..., Yayu Irma Sari, Fakultas Ekonomi UMP, 2016
30
(2015) Internal Auditor,
Opini Audit dan
Ukuran KAP
Profitabilitas,SizePerusahaan,
Internal Auditor, Opini Audit
dan Ukuran KAP
tidakberpengaruhsignifikanterh
adaptimeliness.
Murtini&Tirta
ningrum
(2014)
Ketepatan
Waktu
Pelaporan.
Profitabilitas,
likuiditas,
Kepemilikan
Saham
Publikdan
Reputasi KAP
Profitabilitas, Likuiditasdan
Reputasi KAP
tidakberpengaruhterhadapketep
atanwaktupelaporanlaporankeua
ngan.
Sedangkankepemilikansahampu
blikberpengaruhterhadapketepat
anwaktupenyampaianlaporanke
uangan.
Analisis Pengaruh Profitabilitas..., Yayu Irma Sari, Fakultas Ekonomi UMP, 2016
31
2.3 Kerangka Pemikiran
Berdasarkan landasan teori dan penelitian terdahulu, sehingga
dapat ditentukan untuk penelitian ini adalah menggunakan variabel
independen profitabilitas, ukuran perusahaan, ukuran KAP, debt to equity
ratio (DER), solvabilitas, dan kepemilikan saham publik terhadap
ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan adalah sebagai berikut:
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran Teoritis
2.4 Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah penjelasan sementara yang harus diuji
kebenarannya mengenai masalah yang sedang dipelajari, dimana suatu
Profitabilitas (𝑋1)
Ukuran Perusahaan (𝑋2)
Ukuran Kantor Akuntan
Publik(𝑋3)
Debt to Equity Ratio (DER)(𝑋4)
Solvabilitas (𝑋5)
Kepemilikan Saham Publik (𝑋6)
Ketepatan Waktu
Penyampaian
Laporan Keuangan
(Y)
𝐻1+
𝐻2+
𝐻3+
𝐻4−
𝐻5−
𝐻6+
Analisis Pengaruh Profitabilitas..., Yayu Irma Sari, Fakultas Ekonomi UMP, 2016
32
hipotesis selalu dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang
menghubungkan dua variabel atau lebih. Perumusan hipotesis dapat
dikembangkan berdasarkan hubungan antara faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap ketepatan watu penyampaian laporan keuangan
yaitu profitabilitas, ukuran perusahaan, ukuran kantor akuntan publik
(KAP), debt to equity ratio (DER), solvabilitas dan kepemilikan saham
publik.
2.4.1 Hubungan profitabilitas terhadap ketepatan waktu penyampaian
laporan keuangan
Profitabilitas menunjukkan keberhasilan perusahaan
didalam menghasilkan keuntungan. Profitabilitas suatu perusahaan
mencerminkan tingkat efektivitas yang dicapai oleh suatu
perusahaan. Profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan keuntungan dari kekayaan yang dimiliki
(Srimindarti, 2008). Sehingga dapat dikatakan bahwa laba
merupakan berita baik (good news) bagi perusahaan. Perusahaan
yang memiliki berita baik tidak akan menunda penyampaian
informasi.
Menurut Septriana (2010) menemukan hasil profitabilitas
berpengaruh positif signifikan terhadap ketepatan waktu
penyampaian laporan keuangan. Penelitian yang dilakukan oleh
laksono dan Mu‟id (2014) dan Mahendra dan Putra (2014)
menemukan hasil bahwa profitabilitas berpengaruh secara positif
Analisis Pengaruh Profitabilitas..., Yayu Irma Sari, Fakultas Ekonomi UMP, 2016
33
terhadap ketepatwaktuan publikasi laporan keuangan tahunan.
Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis yang dapat disusun
adalah sebagai berikut :
: Profitabilitas berpengaruh positif terhadap ketepatan
waktu penyampaian laporan keuangan.
2.4.2 Hubungan ukuran perusahaan terhadap ketepatan waktu
penyampaian laporan keuangan
Salah satu faktor yang dapat dihubungkan dengan ketepatan
waktu penyampaian laporan keuangan adalah ukuran perusahaan.
Ukuran perusahaan dapat dinilai dari beberapa segi. Menurut
Mahendra dan Putra (2014) besar kecilnya ukuran perusahaan
dapat didasarkan pada total nilai asset, total penjualan, kapitalisasi
pasar, jumlah tenaga kerja dan sebagainya. Semakin besar nilai
item-item tersebut maka semakin besar pula ukuran perusahaan itu.
Menurut Octafiana, Taufik & Rofika (2014) bahwa perusahaan
besar memiliki sumber daya yang lebih tinggi dan bagian-bagian
pendukung lainnya, perusahaan cenderung lebih tepat waktu dalam
menyampaikan laporan keuangannya.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Octafiana, Taufik
dan Rofika (2014) dan penelitian yang dilakukan oleh Septriana
(2010) menemukan hasil bahwa ukuran perusahaan berpengaruh
positif signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan
Analisis Pengaruh Profitabilitas..., Yayu Irma Sari, Fakultas Ekonomi UMP, 2016
34
keuangan. Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis yang dapat
disusun adalah sebagai berikut :
: Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap
ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.
2.4.3 Hubungan Ukuran kantor akuntan publik (KAP) terhadap
ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan
Kantor akuntan publik (KAP) adalah suatu bentuk
organisasi akuntan publik yang memperoleh izin sesuai dengan
peraturan perundang-undangan, yang berusaha di bidang
pemberian jasa professional dalam praktek akuntan publik.
Perusahaan yang menggunakan jasa KAP bermitra dengan KAP
big four cenderung lebih dipercaya bila dibandingkan dengan
perusahaan yang menggunakan jasa KAP yang tidak bermitra
dengan KAP big four (Putri, Purnamasari dan Utomo, 2015).
Penelitian yang dilakukan oleh Hilmi dan Ali (2008)
menemukan bahwa perusahaan yang menggunakan jasa KAP the
big four cenderung untuk tepat waktu dalam penyampian laporan
keuangannya. Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis yang
dapat disusun adalah sebagai berikut :
: Ukuran kantor akuntan publik (KAP) berpengaruh positif
terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan
keuangan.
Analisis Pengaruh Profitabilitas..., Yayu Irma Sari, Fakultas Ekonomi UMP, 2016
35
2.4.4 Hubungan Debt to equity ratio (DER) terhadap ketepatan waktu
penyampaian laporan keuangan
Rasio Debt to equity ratio (DER) lebih sering dikenal
dengan ratio financial leverage. Ratio financial leverage
digunakan untuk mengukur tingkat aktivitas perusahaan yang telah
dibiayai oleh pengguna hutang. Resiko keuangan perusahaan yang
tinggi mengindikasikan bahwa perusahaan mengalami kesulitan.
Sedangkan kesulitan keuangan dianggap berita buruk yang akan
mempengaruhi kondisi perusahaan dimata publik. Sehingga pihak
manajemen cenderung akan menunda waktu dalam penyampaian
laporan keuangan yang memuat berita buruk. Perusahaan dengan
kondisi Debt to equity ratio (DER) yang tinggi akan terlambat
dalam penyampaian pelaporan keuangannya, karena waktu yang
ada digunakan untuk menekan Debt to equity ratio (DER)
serendah-rendahnya.
Penelitian yang dilakukan oleh Saputra (2010) menemukan
hasil bahwa Debt to equity ratio (DER) berpengaruh negatife
terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2010. Berdasarkan
uraian diatas, maka hipotesis yang dapat disusun adalah sebagai
berikut :
: Debt to equity ratio (DER) berpengaruh negatif terhadap
ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.
Analisis Pengaruh Profitabilitas..., Yayu Irma Sari, Fakultas Ekonomi UMP, 2016
36
2.4.5 Hubungan Solvabilitas terhadap ketepatan waktu penyampaian
laporan keuangan
Solvabilitas merupakan rasio yang menggambarkan tingkat
ketergantungan perusahaan terhadap kewajiban membiayai asset
dan operasional perusahaan (Laksono dan Mu‟id, 2014)
Solvabilitas menunjukkan kemampuan sebuah perusahaan untuk
melunasi seluruh hutang dengan menggunakan seluruh asset yang
dimiliki oleh perusahaan tersebut, baik hutang jangka pendek
maupun hutang jangka panjang (Rachmawati, 2008). Solvabilitas
mengindikasikan jumlah modal yang dikeluarkan oleh investor
dalam rangka menghasilkan laba (Putri, Purnamasari dan Utomo,
2015).
Perusahaan yang memiliki kondisi keuangan yang tidak
sehat cenderung biasanya dapat melakukan kesalahan manajemen
dan kecurangan (fraud). Proporsi yang tinggi dari hutang terhadap
total asset ini, akan mempengaruhi likuiditas yang terkait dengan
masalah kelangsungan hidup perusahaan (going concern), yang
pada akhirnya memerlukan kecermatan yang lebih dalam
pengauditan (Rachmawati, 2008). Sedangkan tingginya rasio
solvabilitas perusahaan merupakan berita buruk bagi para investor,
sehingga perusahaan cenderung menunda publikasi laporan
keuangannya (Laksono dan Mu‟id, 2014).
Analisis Pengaruh Profitabilitas..., Yayu Irma Sari, Fakultas Ekonomi UMP, 2016
37
Penelitian yang dilakukan oleh Laksono dan Mu‟id (2014)
menemukan hasil bahwa solvabilitas berpengaruh negatif
signifikan terhadap timeliness. Hasil penelitian yang sama
dilakukan oleh Putri, Purnamasari dan Utomo (2015) menemukan
hasil bahwa solvabilitas berpengaruh negatif terhadap ketepatan
waktu menyampaikan laporan keuangan. Berdasarkan uraian
diatas, maka hipotesis yang dapat disusun adalah sebagai berikut :
: Solvabilitas berpengaruh negatif terhadap ketepatan
waktu penyampaian laporan keuangan.
2.4.6 Hubungan Kepemilikan saham publik perusahaan terhadap
ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan
Pemilik perusahaan dari pihak luar mempunyai kekuatan
lebih besar untuk menekan manajemen perusahaan dalam
menyajikan laporan keuangan secara tepat waktu. Pihak luar
membutuhkan informasi finansial berupa laporan keuangan yang
disampaikan secara tepat waktu untuk pengambilan keputusan
investasi mereka (Astuti, 2007). Karena itu kepemilikan pihak luar
oleh perusahaan dirasakan memiliki pengaruh terhadap ketepatan
waktu pelaporan keuangan. Bukti empiris menunjukkan bahwa
konsentrasi kepemilikan pihak luar maka pihak manajemen akan
lebih mendapat tekanan dari pihak luar, dan secara signifikan
berpengaruh positif terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.
Analisis Pengaruh Profitabilitas..., Yayu Irma Sari, Fakultas Ekonomi UMP, 2016
38
Menurut penelitian yang dilakukan Mahendra dan Putra
(2014) menemukan hasil bahwa kepemilikan institusional
berpengaruh positif terhadap ketepatwaktuan publikasi laporan
keuangan tahunan. Hasil penelitian yang sama dilakukan oleh
Astuti (2007) menemukan hasil bahwa kepemilikan pihak luar
berpengaruh positif terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.
Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis yang dapat disusun
adalah sebagai berikut :
: Kepemilikan saham publik perusahaan berpengaruh
positif terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan
keuangan.
Analisis Pengaruh Profitabilitas..., Yayu Irma Sari, Fakultas Ekonomi UMP, 2016